No. 57/12/36/Th.IX, 1 Desember 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2015 BANTEN INFLASI 0,33 PERSEN Memasuki bulan November 2015 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 127,68 pada bulan Oktober 2015 menjadi 128,10 pada bulan November 2015 atau terjadi kenaikan indeks (inflasi) sebesar 0,33 persen. Inflasi ini terjadi karena naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yaitu sebesar 0,74 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,47 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,04 persen. Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu secara berturut-turut kelompok bahan makanan turun -0,20 persen; kelompok sandang turun -0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun -0,05 persen. Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah upah tukang bukan mandor, rokok kretek filter, sewa rumah, bayam, rokok kretek dan tarip jalan tol. Laju inflasi tahun kalender 2015 tercatat sebesar 3,27 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK November 2015 terhadap November 2014) tercatat sebesar 5,86 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa dari hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan November 2015 ini sebanyak 241 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 144 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 97 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut di atas menyebabkan inflasi pada November 2015 sebesar 0,33 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,68 pada bulan Oktober 2015 menjadi 128,10 pada bulan November 2015. Tingkat inflasi “Year on Year” tercatat sebesar 5,86 persen. Inflasi ini terjadi karena naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yaitu sebesar 0,74 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,47 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,04 persen. Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu secara berturut-turut kelompok bahan makanan turun -0,20 persen; kelompok sandang turun -0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun -0,05 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
1
Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan November 2015 antara lain kubis, majalah remaja, tarip jalan tol, bayam, tomat buah, tauge dan wortel. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain cabe rawit, buncis, sepatu wanita, ketimun, cabe merah, jengkol, kangkung dan petai. Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100) Kelompok Pengeluaran
IHK November 2014
IHK Oktober 2015
IHK November 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
121.01
127.68
128.10
0.33
3.27
5.86
1. Bahan Makanan
127.99
133.40
133.13
-0.20
0.76
4.02
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
126.88
136.65
138.20
1.13
7.72
8.92
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
115.66
120.93
121.83
0.74
3.97
5.33
4. Sandang
107.74
110.23
109.76
-0.43
1.46
1.88
5. Kesehatan
112.83
126.61
127.21
0.47
12.45
12.75
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
117.75
124.80
124.85
0.04
5.92
6.03
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
122.86
128.25
128.19
-0.05
-2.66
4.33
U M U M
Ket :
Inflasi Laju Inflasi November Tahun 2015 2015 *) **)
Inflasi “Year on Year” ***)
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan November 2014
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan November 2015 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.3322
1. Bahan Makanan
-0.0440
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.2122
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.1614
4. Sandang
-0.0197
5. Kesehatan
0.0279
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0032
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
-0.0087
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Turun -0,20 persen Andil Inflasi -0,0440 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
133.13
-0.20
0.76
Padi2an & umbi2an
110.58
-0.36
3.28
Daging & Hasilnya
148.19
-0.71
12.23
Ikan Segar
131.37
-0.13
-0.30
Ikan Diawetkan
133.07
-1.31
4.04
Telur, Susu & Hasilnya
141.63
0.32
2.77
Sayur-sayuran
151.20
2.49
6.62
Kacang-kacangan
118.28
0.07
-0.39
Buah-buahan
139.22
1.65
4.04
Bumbu-bumbuan
171.03
-4.21
-22.68
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan November 2015 tercatat sebesar 133,13 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 133,40 atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,20 persen. Andil Inflasi tercatat untuk kelompok ini sebesar -0,0440 persen. Lima dari sebelas sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penuruan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -4,21 persen, disusul kemudian sub kelompok ikan diawetkan yang turun sebesar -1,31 persen. Enam kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, terutama pada sub kelompok sayur-sayuran yaitu sebesar 2,49 persen, dan sub kelompok buahbuahan sebesar 1,65 persen.
Dari 109 komoditi yang ada pada kelompok ini, 100 diantaranya mengalami koreksi harga, koreksi harga negatif atau penurunan harga Bhn Mkn Lainnya 147.75 0.15 9.62 terjadi pada 52 komoditi, sedangkan 48 komoditi mengalami kenaikan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar 0,0589 persen, daging ayam ras sebesar -0,0219 persen, beras sebesar -0,0183 persen, bawang merah sebesar -0,0154 persen dan cabe rawit sebesar -0,0119 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain: bayam sebesar 0,0419 persen, tauge sebesar 0,0241 persen, minyak goreng sebesar 0,0150 persen, tomat buah sebesar 0,0107 persen dan kacang panjang sebesar 0,0107 persen. Lemak & Minyak
119.16
0.39
2.71
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 1,13 persen Andil Inflasi 0,2122 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 136,65 pada bulan lalu menjadi 138,20 pada bulan November 2015 dengan perubahan sebesar 1,13 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,2122 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
138.20
1.13
7.72
Makanan Jadi
137.93
0.69
5.56
Minuman Yg Tdk Beralkohol
130.41
0.50
7.82
Tembakau & Minuman beralkohol
145.43
2.82
13.68
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
3
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,69 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,50 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 2,82 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi rokok kretek filter sebesar 0,0795 persen, rokok kretek sebesar 0,0374 persen, dan mie sebesar 0,00282 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah coklat batang dan kacang kulit, namun andil yang diberikan kurang dari -0,0001 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,74 persen Andil Inflasi 0,1614 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
121.83
0.74
3.97
Biaya Tempat Tinggal
113.38
1.30
4.63
Bhn Bakar, Penerangan & Air
144.75
-0.04
3.13
Perlengkapan Rumahtangga
126.83
0.62
4.24
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 120,93 pada bulan lalu menjadi 121,83 pada bulan November 2015 dengan perubahan indeks sebesar 0,74 persen.
Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks Penyelenggaraan RT 116.54 0.14 2.92 yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal naik 121.83 0.74 3.97 1,30 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,62 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 0,14 persen. Sementara pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air kembali mengalami penurunan sebesar -0,04 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,1614 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh tukang bukan mandor sebesar 0,0970 persen, sewa rumah dengan andil 0,0500 persen dan kulkas/lemari es dengan andil sebesar 0,0051 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah semen sebesar -0,0037 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar -0,0018 persen, dan tarip listrik sebesar 0,0013 persen.
Kelompok Sandang IHK Turun -0,43 persen Andil Inflasi -0,0197 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok Sandang tercatat mengalami penurunan sebesar -0,43 persen yakni dari 110,23 pada bulan lalu menjadi 109,76 pada bulan November 2015. Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks yaitu, sub kelompok sandang wanita mengalami penurunan indeks
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
109.76
-0.43
1.46
Sandang Laki-laki
118.01
0.27
3.47
Sandang Wanita
107.55
-0.34
-0.29
Sandang Anak-anak
112.76
-0.07
2.52
98.86
-1.99
-0.52
Brg Pribadi & Sandang lainnya
sebesar -0,34 persen sub kelompok sandang anak-anak turun sebesar -0,07 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya turun sebesar -1,99 persen. Sementara sub kelompok sandang lakilaki naik sebesar 0,27 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
Komoditi yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0194 persen, sepatu wanita sebesar -0,0056 persen dan sandal kulit wanita sebesar 0,0028 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah baju kaos wanita sebesar 0,0034 persen, dan sandal kulit laki-laki sebesar 0,0015 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,47 persen Andil Inflasi 0,0279 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
127.21
0.47
12.45
Jasa Kesehatan
128.54
0.13
15.38
Obat-obatan
125.08
1.48
10.81
Jasa Perawatan Jasmani
149.77
0.14
34.19
Perawatan Jasmani & Kosmetik
122.31
0.60
6.17
113.53
0.19
0.36
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan yaitu dari 126,61 pada bulan lalu menjadi 127,21 pada bulan ini atau naik 0,47 persen. Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik sebesar 0,13 persen; sub kelompok obat-obatan
naik 1,48 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,14 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,60 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah obat gosok sebesar 0,0088 persen, tarip dokter spesialias sebesar 0,0045 persen, dan obat dengan resep sebesar 0,0032 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah sabun mandi sebesar -0,0004 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,04 persen Andil Inflasi 0,0032 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen yakni dari 124,80 pada bulan lalu menjadi 124,85 pada bulan ini.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
124.85
0.04
5.92
Jasa Pendidikan
120.53
0.00
2.28
Kursus2/Pelatihan
164.32
0.00
28.00
Perlengkapan/Peralatan
135.68 -0.20 4.61 Satu dari lima sub kelompok yang ada Pendidikan 121.87 0.37 13.08 mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok Rekreasi rekreasi sebesar 0,37 persen. Satu sub kelompok Olahraga 146.07 0.00 27.61 mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar -0,20 persen. Sementara pada sub kelompok kursus2/pelatihan sub kelompok sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0032 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah majalah remaja sebesar 0,0028 persen, vcd/dvd player sebesar 0,0016 persen dan tabloid sebesar 0,0011 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah buku tulis dengan andil sebesar -0,0002 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
5
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Turun -0,05 persen Andil Inflasi -0,0087 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
128.19
-0.05
-2.66
Transpor
140.62
-0.22
-3.92
98.99
-0.04
-0.18
Sarana & Penunjang Transpor
121.37
1.76
3.21
Jasa Keuangan
116.13
0.00
0.26
Komunikasi & Pengiriman
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan sebesar -0,05 persen yakni dari 128,25 pada bulan lalu menjadi 128,19 pada bulan November. Dua dari empat sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar -0,22 persen dan sub kelompok komunikasi & pengiriman naik sebesar -0,04
persen. Sementara pada sub kelompok sarana & penunjang transpor mengalami kenaikan indeks sebesar 1,74 persen. Sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu tarip jalan tol sebesar 0,0175 persen, ban luar motor sebesar 0,0032 persen, dan mobil dengan andil sebesar 0,0021 persen. Sementara itu, andil deflasi pada kelompok ini adalah pada bensin sebesar -0,0175 persen, tarip angkutan udara sebesar 0,0124 persen dan telepon seluler sebesar -0,0012 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN NOVEMBER 2015 Pada bulan November 2015 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,79 persen, Kota Tangerang 0,31 persen dan Kota Cilegon -0,07 persen. Laju inflasi tahun kalender untuk Kota Serang 3,50 persen; Kota Tangerang 3,28 persen dan Kota Cilegon 2,93 persen. Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
IHK November 2015
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi November 2015 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK November 2015
Inflasi November 2015 *)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK November 2015
Inflasi November 2015 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
(2) 127.38 130.76 138.82
(3) 0.79 0.56 0.11
(4) 3.50 -1.40 6.84
(5) 128.92 134.06 140.42
(6) 0.31 -0.28 1.50
(7) 3.28 0.84 8.10
(8) 124.46 130.75 125.31
(9) -0.07 -0.59 0.17
(10) 2.93 2.83 6.50
120.47
3.13
5.55
121.59
0.39
3.63
124.69
0.09
4.10
107.24 122.12 121.59 131.22
-0.50 0.43 0.00 0.12
2.87 11.03 7.19 -0.50
110.29 131.08 123.69 129.29
-0.50 0.51 0.06 -0.11
0.69 14.24 5.05 -2.70
109.74 111.77 134.92 118.69
0.05 0.30 -0.01 0.08
4.23 3.67 9.12 -4.99
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan November 2015 (%) Kelompok Pengeluaran
Cilegon
Serang
Tangerang
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
-0.0701
0.7851
0.3112
1. Bahan Makanan
-0.1492
0.1187
-0.0587
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0344
0.0253
0.2835
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0169
0.6290
0.0903
4. Sandang
0.0032
-0.0314
-0.0215
5. Kesehatan
0.0115
0.0225
0.0320
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
-0.0008
0.0002
0.0045
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0139
0.0208
-0.0189
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan November 2015
130.00
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
127.38
130.76
138.82
120.47
107.24
122.12
121.59
131.22
Tangerang
128.92
134.06
140.42
121.59
110.29
131.08
123.69
129.29
Cilegon
124.46
130.75
125.31
124.69
109.74
111.77
134.92
118.69
Banten
128.10
133.13
138.20
121.83
109.76
127.21
124.85
128.19
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan November 2015
Kota
IHK November 2014
IHK Oktober 2015
IHK November 2015
Inflasi November 2015 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **)
Inflasi Year on Year ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
116.22
122.32
122.47
0.12
2.56
5.38
2.
Bogor
116.33
120.45
120.77
0.27
1.92
3.82
3.
Sukabumi
116.51
121.00
121.34
0.28
1.68
4.15
4.
Bandung
114.43
120.54
120.77
0.19
3.13
5.54
5.
Cirebon
115.06
118.42
118.62
0.17
1.29
3.09
6.
Bekasi
115.20
118.99
119.02
0.03
1.30
3.32
7.
Depok
116.49
119.91
120.19
0.23
1.03
3.18
8.
Tasikmalaya
114.18
119.83
120.32
0.41
2.86
5.38
9.
Cilacap
119.07
123.13
123.38
0.20
1.82
3.62
10.
Purwokerto
115.06
119.02
119.21
0.16
1.58
3.61
11.
Kudus
121.17
126.79
127.05
0.21
2.33
4.85
12.
Surakarta
114.23
118.28
118.66
0.32
1.56
3.88
13.
Semarang
115.95
120.27
120.52
0.21
1.51
3.94
14.
Tegal
112.86
117.87
118.15
0.24
2.98
4.69
15.
Yogyakarta
114.82
119.15
119.31
0.13
2.11
3.91
16.
Jember
114.50
119.46
119.77
0.26
1.91
4.60
17.
Banyuwangi
114.80
119.15
119.25
0.08
1.34
3.88
18.
Sumenep
114.33
119.09
119.45
0.30
1.83
4.48
19.
Kediri
116.04
119.91
120.04
0.11
0.91
3.45
20.
Malang
116.01
121.83
122.03
0.16
2.41
5.19
21.
Probolinggo
116.22
120.67
120.73
0.05
1.69
3.88
22.
Madiun
114.32
119.09
119.34
0.21
2.15
4.39
23.
Surabaya
115.24
120.73
120.71
-0.02
2.46
4.75
24.
Tangerang
121.91
128.52
128.92
0.31
3.28
5.75
25.
Cilegon
117.92
124.55
124.46
-0.07
2.93
5.55
26.
Serang
119.40
126.38
127.38
0.79
3.50
6.68
27.
BANTEN
121.01
127.68
128.10
0.33
3.27
5.86
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2015 terhadap IHK Bulan November 2014
Pada bulan November 2015, dari seluruh kota IHK yang ada di Pulau Jawa (26 kota), 24 kota diantaranya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada kota Serang yaitu sebesar 0,79 persen disusul Tasikmalaya sebesar 0,41 persen dan Surakarta sebesar 0,32 persen. Inflasi terendah terjadi di kota Bekasi sebesar 0,02 persen. Sementara itu adad 2 kota yang tercatat mengalami deflasi, yaitu di kota Cilegon sebesar -0,07 persen dan di Surabaya sebesar -0,02 persen. Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 6,68 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Tangerang sebesar 5,75 persen; Cilegon sebesar 5,55 persen dan Bandung sebesar 5,54 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 3,09 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Depok sebesar 3,18 persen; Bekasi sebesar 3,32 persen; dan Kediri sebesar 3,45 persen . Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/12/36/Th. IX, 1 Desember 2015