IDENTITAS PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Unit Pengelola Program Studi Perguruan Tinggi Nomor SK Pendirian PS Tanggal SK Pendirian PS
: Ilmu Kesehatan Masyarakat : Universitas Muhammadiyah Bengkulu : 3060/D/T/2004 : 9 Agustus 2004
Pejabat Penandatangan SK Pendirian PS
: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Bulan & Tahun Dimulainya Penyelenggaraan PS
: Agustus 2004
Nomor SK Izin Operasional Tanggal SK Izin Operasional Alamat PS
Nomor Telepon PS Nomor Faksimili PS Homepage E-mail
: 4434/D/T/2006 : 29 November 2006 s.d 29 November 2010 : Jl. Salak 7 RT 013/005 Kel. Padang Nangka Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229 : 0736 - 22765 : 0736 - 26161 : www.psikm.umb.ac.id :
[email protected]/
[email protected]
ORGANISASI DAN PERSONALIA
A. Personalia Struktural
Periode Tahun 2010 – 2016 Dekan
: Dr. Rifai, M.Pd
Pembantu Dekan I, II
: Henni Febriawati, SKM., MARS
Pembantu Dekan III, IV
: Hj. Betri Anita, SKM., MKM
Ka. Program Studi Kesmas
: Hasan Husin, M.Kes
Kepala Laboratorium
: Afriyanto, M.Kes
Kepala Tata Usaha
: Azwis, SH
Staf Tata Usaha
: Ases Dudung Tati Sumarni
B. Struktur Organisasi DEKAN Dr. RIFAI, M.Pd
WAKIL DEKAN I/II
WAKIL DEKAN III/IV
HENNI FEBRIAWATI, MARS
Hj. BETRI ANITA, MKM
KETUA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
HASAN HUSIN, M.Kes
KEPALA LABORATORIUM
SEKRETARIS PRODI IKM
AFRIYANTO, M.Kes
BINTANG AGUSTINA P, MKM
MANAJEMEN RS
LABORAN/TEKNISI
KESEHATAN REPRODUKSI
DOSEN
KESEHATAN LINGKUNGAN
AKK
GIZI KESMAS STAFF PRODI
MAHASISWA
KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA A. Kode Etik Dosen a. Bertakwa kepada Allah SWT serta taat kepada Negara dan pemerintahan Indonesia b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan Negara, kewibawaan serta nama baik Universitas c. Mengutamakan kepentingan Universitas dan masyarakat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. d. Berfikir, bersikaf dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab dan menghindari perbuatan tercela antara lain berbuat plagiat. e. Bersikaf terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademis serta menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya. f. Disiplin, bersikaf rendah hati, peka, teliti, hati-hati dan menghargai pendapat orang lain. g. Memegang teguh rahasia Negara dan rahasia jabatan serta menyalahgunakan jabatan. h. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut diduga berhubungan dengan profesinya. i. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab ilmiah dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi wewenang keahlian dan wewenang teman sejawatnya. j. Menghormati sesama dosen maupun pegawai dan berusaha meluruskan perbuatan tercela dari teman sejawat. k. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan, mengembangkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. l. Membimbing dan mendidik mahasiswa kearah pembentukan kepribadian insan terpelajar yang mandiri dan bertanggung jawab. m. Bersikaf dan bertidak adil terhadap mahasiswa. n. Menjaga/memelihara kehormatan dan kesehatan diri. o. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan bidangnya. p. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Universitas.
B. Etika Mahasiswa a. Etika Mahasiswa bertujuan: Membentuk citra mahasiswa sebagai manusia yang unggul secara intelektual
Membentuk citra mahasiswa sebagai figure yang memiliki integritas intelektual, Profesional dan terbuka terhadap perubahan. Membentuk citra mahasiswa yang santun, peduli terhadap lingkungan kesehatan dan waktu. b. Butir-butir aturan tentang etika busana Busana pakaian mahasiswa harus sopan dan disesuaikan dengan peran dan lingkungan. Mahasiswa dikampus dalam Proses belajar mengajar (kuliah, laboratorium, di perpustakaan, ujian, konsultasi dengan dosen pembimbing dan kegiatan akademik lainnya), dolarang memakai t-shirt tanpa kerah, celana pendek, celana panjang robek, sandal atau tanpa alas kaki. Pakaian mahasiswa di kampus untuk acara di luar proses belajar mengajar disesuaikan dengan persyaratan yang umum dalam acara tersebut. Pakaian mahasiswa di luar kampus dalam peran sebagai utusan Fakultas untuk menghadiri undangan resmi adalah jaket almamater dengan rok yang sopan (bagi wanita) celana panjang (bagi pria) dan bersepatu serta disesuaikan dengan syarat/permintaan pengundang. Pakaian mahasiswa untuk ujian skripsi dan yudisium adalah kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam (pria), rok hitam (wanita), dasi hitam (pria), dan dasi kupu-kupu hitam (wanita). Pakaian mahasiswa untuk menghadiri upacara nasional adalah jaket almamater dengan rok yang sopan (bagi wanita) atau celana panjang (bagi pria). c. Waktu Mahasiswa mempunyai komitmen tinggi terhadap waktu. Mahasiswa mengikuti tatap muka di kelas secara teratur sesuai dengan jadwal tatap muka yang ditetapkan Mahasiswa memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada dosen, baik dalam konsultasi dengan dosen diluar acara tatap muka di kelas maupun dalam proses bimbingan skripsi dan bimbingan akademik. Mahasiswa menghargai dosen atau mahasiswa lain dengan memberitahu sebelumnya untuk pembatalan komitmen waktu yang telah dijanjikan sebelumnya. d. Interaksi Mahasiswa berani mengemukakan pendapat dan siap menerima pendapat orang lain dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan doesen dalam proses belajar mengajar sesuai dengan silabus. Mahasiswa tidak menggunakan telephone gengam (HP) pada waktu mengikuti kegiatan pembelajaran maupun kegiatan resmi lainnya.
e. Lingkungan Mahasiswa memiliki kepedulian terhadap kebersihan kesehatan lingkungan. Mahasiswa tidak merokok dalam ruangan kelas dan ruangan kantor di lingkungan Fakultas/Kampus. Dalam menggunakan telpon Fakultas, mahasiswa berbicara seperlunya, dan menggunakan air, listrik sehemat mungkin.
TUJUAN PENDIDIKAN DAN SISTEM PERKULIAHAN
A. Tujuan Program Studi Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan masyarakat dengan keunggulan penguasaan keilmuan Penyakit Malaria. Menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidang Ilmu Kesehatan Masyarakat serta mampu bersaing di Era Globalisasi. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi penggerak dalam bidang pencegahan penyakit pada masyarakat dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekologi lingkungan. Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang meguasai ilmu keagamaan yang berlandaskan Al qur’an dan Sunnah. B. Sistem Rekrutmen Calon Mahasiswa Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru dilakukan berdasarkan buku pedoman penerimaan mahasiswa baru yang sudah ditetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Sistem rekrutmen mahasiswa baru dilakukan melalui jalur undangan dan seleksi. Jalur undangan terbagi atas beberapa jenis yaitu undangan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik sepuluh besar, prestasi olahraga, seni dan budaya dan prestasi lainnya. Sedangkan jalur seleksi dilakukan dengan sistem one day service dengan pendekatan Computer Base Selection (CBS). Proses rekrutmen mahasiswa baru diawali dengan pembentukan kepanitiaan promosi/sosialisasi dan kepanitiaan pendaftaran dan seleksi mahasiswa baru. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada siswa kelas XII baik dalam wilayah provinsi Bengkulu maupun diluar provinsi Bengkulu. Rangkaian kegiatan rekrutmen mahasiswa baru dimulai dengan pendaftaran peserta, ujian/seleksi, pengolahan hasil seleksi, penetapan dan pengumuman hasil seleksi. Administrasi pendaftaran dan seleksi calon mahasiswa baru dilaksanakan dengan cara mendaftar secara langsung pada panitia penerimaan mahasiswa baru di Gedung E Kampus I Universitas Muhammadiyah Bengkulu Jln. Bali Telp. (0736) 22765 Kota Bengkulu, maupun secara online melalui portal penerimaan di http://pmb.umb.ac.id. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan diterima ditetapkan melalui SK Rektor. C. Kelompok Mata Kuliah Kelompok mata kuliah Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri dari delapan (8) kelompok yaitu : 1. Kelompok mata kuliah Manajemen Rumah Sakit
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok mata kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan Kelompok mata kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat Kelompok mata kuliah Kesehatan Lingkungan Kelompok mata kuliah Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kelompok mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kelompok mata kuliah Umum
D. Kompetensi 1. Mampu dan terampil mendiagnosa masalah-masalah kesehatan masyarakat, memperioritaskan masalah, serta dapat mengembangkan perencanaan program untuk permasalahan tersebut, pelaksanaan, intervensi, sampai dengan evaluasi. 2. Mampu mengembangan kebijakan dan menyusun program kesehatan. 3. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan 4. Mampu memahami kebudayaan yang ada di masyarakat, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyelasaian masalah kesehatan. 5. Mampu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan status kesehatan di lingkungan masyarakat. 6. Menguasai ilmu kesehatan masyarakat dengan sebaik-baiknya. 7. Mampu mengatur keuangan yang berkaitan dengan program kesehatan di masyarakat. 8. Memiliki kemampuan dalam memimpin dan berfikir systematis. Elemen kompetensi dan proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:
Kompetensi pendukung yang merupakan pilihan peminatan untuk mendukung visi, misi dan tujuan program studi yakni: Sarjana peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat (Gizi Kesmas) memiliki keterampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat untuk mengedentifikasi status gizi mengelola atau memberi advokasi program gizi institusi maupun program gizi masyarakat. Sarjana Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan memiliki keterampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat mengembangkan konsep-konsep kebijakan kesehatan di tempat kerja (Puskesmas, Dinas Kesehatan, KemenKes). Sarjana Peminatan Manajemen Rumah Sakit (MRS) memiliki ketrampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat mengelola rumah sakit di setiap unitnya dengan mengembangkan konsep-konsep manajemen rumah sakit di rumah sakit. Sarjana Peminatan Kesehatan Lingkungan (Kesling) memiliki keterampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang menguasai dan dapat mengembangkan program-program kesehatan lingkungan dan konsep kesehatan lingkungan pemukiman dan lingkungan kerja yang optimal (Dinas Kesehatan, Pemukiman, Sanitasi Tempat-tempat Umum). Sarjana Peminatan Kesehatan Reproduksi (KesPro) memiliki keterampilan dan keahlian seorang ahli kesehatan masyarakat yang dapat memecahkan permasalahan reproduksi yang ada di masyarakat melalui program-program kesehatan yang ada di tempat kerja (Puskesmas, Dinas Kesehatan, KemenKes)
KURIKULUM
Kurikulum program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FIKES UMB berjumlah 156 sks dengan mata kuliah wajib 110 sks dan mata kuliah pilihan untuk tiap peminatan sebanyak 46 SKS. Penyelesaian masa studi dirancang selama 8 semester dan paling lambat 14 semester. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Secara garis besar, kurikulum berbasis kompetensi yang didesain di Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri dari: a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) ditetapkan dengan bobot SKS sebanyak 14 SKS dan 4 mata kuliah prapaket setara dengan 8 SKS. Acuan yang digunakan dalam menentukan mata kuliah pengembangan kepribadian adalah kurikulum Nasional, ditambah dengan penambahan SKS untuk mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hal ini didasarkan pada landasan bagi setiap Universitas Muhammadiyah yang sennntiasa mendasarkan kepada Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, di mana orintasi yang diharapkan dari lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah adalah terciptanya sarjana muslim yang berkualitas dan berakhlak mulia. Oleh sebab itu mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan mendapat porsi lebih, yaitu 8 (delapan) SKS, yang nantinya terbagi dan tersebar ke dalam 4 (empat) semester dan 4 (empat) semester prapaket. b. Mata Kuliah Ketrampilan dan Keahlian (NIKK) Untuk Mata Kuliah Keterampilan dan Keahlian (MKK) dengan bobot 46 SKS, dimaksudkan untuk memberikan bekal ketrampilan dan keahlian yang memadai sebagai sebuah desain kurikulum yang berbasis kompetensi. Cakupan mata kuliahnya terdiri dari mata kuliah dasar teoritis yang merupakan fondasi hagi mahasiswa dalam memahami Ilmu Kesehatan secara komprehensif. Sehingga ketrampilan dan keahlian yang dimilikinya merupakan dasm utama hagi spesifikasi disiplin Ilmu Kesehatan yang berbasis kompetensi. c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang didesaian pada program studi Ilmu Kesehatan memiliki bobot SKS sebanyak 59 SKS. Bobot SKS tersebut merupakan kombinasi dari kurikulum nasional dan kurikulum lokal yang dimaksudkan untuk memperkuat basis kompetensi. Dengan sebaran mata kuliah yang merupakan pendalaman dari cakupan kedalaman materinya dipertajam dengan orientasi kepada keahlian berkarya. Sehingga mahasiswa tidak hanya dibekali dan paham dengan pengetahuan dasar, tetapi juga terspesialisnsi dengan
keahlian konkrit yang berbentuk hasil karya. Pembelajarannya diikuti dengan tugas-tugas mandiri dan struktur secara kontinyu dan berkesinambungan dengan orientasi keahlian berkarya yang memadai d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) Mata Kuliah Perilaku Bersama yang didesain pada jurusan Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki bobot SKS sebanyak 22 SKS, bagi peminatan Manajemen Rumah Sakit, 20 SKS bagi peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat, dan 18 SKS bagi peminatan Analisis Kebijakan Kesehatan. Sebaran mata kuliah yang dikelompokkan di dalamnya merupakan mata kuliah yang berbasis kompetensi. Artinya orientasi yang diharapkan dari pembina mata kuliah tersebut adalah tidak hanya ketrampilan dan keahlian berkarya yang memadai, tetapi juga matakuliah yang memiliki bobot sebagai mata kuliah sebagai mata kuliah perilaku bersama. Ini dimaksudkan untuk memberi bekal yang cukup signifikan sebagai sebuah kurikulum yang berbasis kompetensi, yaitu dengan tidak meninggalkan aspek afektif sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aspek koginitif dan aspek psikomotor. Ketiganya harus seimbang dan berkesinambungan, sehingga lulusan yang diharapkan menjadi lulusan berkualitas baik secara ilmu, ketrampilan, keahlian dan perilaku (moral) e. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) yang didesain memiliki bobot sebanyak 6 SKS. Sebagaimana klasifikasi sebaran mata kuliah lainnya, mata kuliah MBB juga dimaksudkan untuk memperkuat kurikulum yang berbasis kompetensi. Pembekalan mahasiswa tidak hanya dari aspek kognitif semata, tetapi juga secara seimbang dengan aspek afektif dan aspek psikomotor. Penyeimbangan ketiga aspek ini coba diramu dalam sebaran mata kuliah yang bersifat komprehensif. Mata kuliah berkehidupan bersama yang dimaksudkan adalah memberi bekal dan pengalaman nyata dan aktual tentang pentingnya kehidupan sebagai suatu kolektifitas. Artinya, mahasiswa digiring untuk peka terhadap kehidupan dirinya sebagai makhluk sosial, yang tidak mungkin menempatkan dan melakukan aktifitas secara individual. Dengan sebaran mata kuliah berkehidupan bersama ini,mahasiswa diberi bekal dengan pengalaman langsung dalam kehidupan bersama, sehingga terjalin sinkronisasi antara klasifikasi dari sebaran Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keterampilan dan Keahlian (MKK), Mata Kuliah Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Bersama (MPB) dan Mata Kuhah Berkehidupan Bersama (MBB), sebagai satu mata rantai dari kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis kompetensi. Adapun rujukan yang digunakan dalam menyusun kurikulum berbasis kompetensi ini adalah rujukan dari berbagai Universitas Negeri ternama seperti: Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Indonesia
juga rujukan dari IAKMI dan Himpunan Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah.. Alasan digunakannya rujukan dari berbagai perguruan tinggi ternama yang sudah berpengalaman tersebut adalah untuk membuat sebuah kurikulum berbasis kompetensi yang benar-benar komprehensif, bermutu, dan berdaya saing tinggi sehingga output yang dihasilkan merupakan lulusan berkualitas dengan kemampuan akademik yang memadai.
Struktur Kurikulum terdiri dari: A. Struktur Kurikulum yang mendukung capaian pembelajaran dalam membentuk Sikap dan Tata Nilai 1. Islam Disiplin Ilmu (IDI) 2. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 3. Gerakan Pembaharuan Islam 4. Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) 5. Pendidikan Agama 6. Dasar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku 7. Promosi K3 (Promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja 8. Pendidikan Kewarganegaraan 9. Etika dan Hukum Kesehatan 10. Komunikasi Kesehatan 11. Pengorganisasian dan pengembangan Kesehatan Masyarakat B. Struktur Kurikulum yang mendukung Keterampilan Kerja Umum dan khusus Bidang Kesehatan Masyarakat 1. Aplikasi Komputer (Office) 2. Komputer (Program Aplikasi Rumah Sakit) 3. Bisnis dan kewirausahaan RS 4. Pengembangan Sumber Daya Manusia RS (PSDM) 5. Organisasi Manajemen perencanaan dan Evaluasi RS 6. Manajemen Sumber Daya Manusia RS (MSDM-RS) 7. Sistem Informasi Manajemen RS 8. Pengorganisasian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat 9. Surveilans Epidemiologi 10. Ekonomi Kesehatan 11. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 12. Sistem Informasi Kesehatan 13. Biostatistik Deskriptif dan Inferensial 14. Dasar Epidemiologi 15. Promosi Kesehatan 16. Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
C. Struktur Kurikulum yang mendukung penguasaan Pengetahuan Rumpun Ilmu Kesehatan Masyarakat (meliputi epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, administrasi dan kebijakan kesehatan, dan ilmu sosial dan perilaku) 1. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular 2. Epidemiologi Penyakit Menular 3. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan 4. Biostatistik Deskriftif dan Inferensial 5. Dasar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku 6. Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
SISTEM PENDIDIKAN DAN KETENTUAN AKADEMIK
A. Sistem Pendidikan Sistern penyelenggaraan pendidikan di Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakan Fakutas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menggunakan sistern SKS, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan Satuan Kredit Semester (SKS) yang menjadi beban studi mahasiswa dalam suatu jenjang studi, dan menggunakan semester sebagai unit waktu penyelenggaraan program pendidikan. SKS merupakan kegiatan belajar setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal, 60 menit kegiatan akademikterstruktur dan 60 menit kegiatan akademik mandiri. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal yang lain, dan dua sampai tiga minggu kegiatan penilaian yang dilaksanakan dalam suatu semester, umumnya berupa kegiatan kuliah tatap muka, praktikum, kerja lapangan, tes, penugasan kelas/rumah dan berbagai macam kegiatan lainnya yang diberikan nilai keberhasilan. Beban studi bagi mahasiswa berupa mata kuliah yang terangkum dalam suatu kurikulum yang setiap mata kuliah mempunyai bobot antara 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) SKS. Tujuan pokok sistern kredit adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap agar menyelesaikan studi dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Sistern kredit semester juga memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah-mata kuliah yang akan ditempuhnya pada setiap semester, sesuai dengan minat dan kemampuannya. Penentuan jumlah SKS maksimum yang boleh ditempuh mahasiswa pada suatu semester ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) dua semester sebelumnya kecuali semester pertama dan kedua. Di samping itu penentuan komposisi jenis mata kuliah yang dapat ditempuh mahasiswa pada suatu semester, ditentukan oleh mata kuliah prasyarat. Prinsip umum penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan sistern kredit semester adalah sebagai berikut . Tidak ada kenaikan tingkat pada tahun akademik. Bobot setiap mata kuhah dihargai dengan SKS yang antara mata kuliah satu dengan yang lain jumlahnya tidak harus sama. Jumlah SKS yang ditempuh dan komposisi jenis mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada setiap semseter, tidak perlu sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain. Waktu menyelesaikan tidak perlu sama antara mahasiswa yang satu dengan yang lain. Mahasiswa dalam batas-batas tertentu diberikan kebebasan untuk menentukan jumlah SKS yang ditempuh pada setiap semester, dan diberikan kebebasan menentukan jangka waktu untuk menyelesaikan beban studi yang diwajibkan.
B. Jenjang Pendidikan Program Pendidikan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas llmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki jenjang sebagai berikut: a. Jenjang Reguler Program pendidikan regular (jalurA) adalah program pendidikan yang diselenggarakan secara teratur dan terus menerus dengan basic pendidikan berasal dari tingkatan SLTA. b. Jenjang Non Reguler Program pendidikan Non Reguler (Jalur B) adalah program yang diselenggarakan dengan basic pendidikan yang berasal dari D III/Sarjana Muda yang memiliki disiplin ilmu kesehatan. C. Jenis Program a. Program Pendidikan Sarjana 1). Tujuan Pendidikan - Program Pendidikan Sarjana bertujuan untuk menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang mampu mengenali, mengamati melakukan pendekatan dan penalaran ilmiah, serta mencari pemecahan masalah-masalah kesehatan dengan mempergunakan pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai sarjana kesehatan masyarakat. - Mampu mengembangkan dan menerapkan bekal kemampuannya dalam mengikuti pendidikan sarjana. - Mampu mengembangkan dan menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap berdasarkan latar belakang pengetahuan mengenai bidang ilmu yang dipilih. 2). Lama Pendidikan Lama pendidikan PPS Strata 1 adalah empat tahun untuk program A yang dibagi ke dalam delapan semester. Program ini boleh ditempuh paling lama 7 tahun (14 semester) terhitung saat masuk program. Sedang untuk program B dibagi dalam 4 semester dan boleh ditempuh paling lama 3 tahun (6 semester). 3). Persyaratan Program Regular (Jalur A): a. Akademik: lulus ujian seleksi penerimaan mahasiswa. b. Administrasi: memiliki ijazah SMU atau yang sederajat, memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Universitas Muham madiyah Bengkulu; membayar SPP, Infak, mengisi KRS dan ketentuanketentuan lain. Program Non Reguler (Jalur B): a. Akademik . tulus ujian seleksi yang diselenggarakan secara khusus. b. Administrasi: memiliki ijazah D-3 atau Sarjana Muda untuk Program Pendidikan Sarjana Strata 1 dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu Fakultas Ilmu
Kesehatan, membayar SPP, infak, mengisi KRS dan ketentuan-ketentuan lain. b. Program Peminatan Khusus bagi mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat diberikan kebebasan untuk mengambil peminatan/kekhususan studi dan dapat ditempuh pada semester V dengan persyaratan minimal 15 atau 20 orang mahasiswa (Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK). D. Jenis Perkuliahan l. Jenis Perkuliahan Pada setiap tahun akademik, perkuliahan terbagai dalam 2 (dua) semester yaitu: a. Semester reguler adalah perkuliahan yang diselenggarakan pada semester ganjil dan semester genap. b. Semester pendek adalah perkuliahan yang diselenggarakan di antara semester genap dan semester gasal tahun akademik berikutnya. Kegiatan semester pendek dilakukan secara selektif dan sifatnya tidak wajib. Tujuan diselenggarakannya semester pendek adalah membantu mahasiswa untuk menyelesaikan masa studinya tepat waktu. 1) Manfaat semester pendek bagi mahasiswa. - Dapat mengulang mata kuliah yang belum lulus pada semestersemester sebelumnya. - Memperbaiki nilai yang kurang memuaskan pada semester-semester sebelumnya. - Menghemat biaya kuliah, karena mahasiswa hanya membayar biaya variabel per satuan kredit semester (SKS). 2) Ketentuan-ketentuan semester pendek: - Mata kuliah yang diambil bersifat mengulang dan atau, - Mata kuliah baru dengan ketentuan yang diatur oleh panitia semester pendek. - Mahasiswa semester pendek bukan merupakan peserta KKN dan bukanmahasiswa yang sudah bebas teori. - Harus mengikuti kuliah minimal 80% dari total pertemuan. - Jumlah peserta per kelas minimal 10 mahasiswa Jika jumlah peserta kurang dari 10, maka kelas tersebut akan dibatalkan dan biaya kuliah dikembalikan, kecuali untuk mata kuliah Bahasa Inggris jumlah peserta dan pembagian kelas diatur tersendiri. 2. Praktikum Praktikum adalah kuliah praktek, haik yang mengikuti atau terkait langsung dengan sesuatu mata kuliah maupun tidak. Secara garis besar, praktikum pada Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri:
a. Pengalaman Belajar Lapangan dilakukan pada semester V, VI dan VII untuk jalur A dalam bentuk kerja kelompok di biawah bimbingan staf pengajar. Pengalaman Belajar Lapangan merupakan siklus pemecahan masalah yang materi substantifnya adalah Community Health Diagnosis dan pengembangan proyek intervensi. Pengalaman Belajar Lapangan masingmasing semester diberi bobot 2 SKS. b. Praktikum kesehatan Masyarakat merupakan komponen integral dari keseluruhan program pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat dan merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS. Praktikum Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menciptakan sarjana Kesehatan. Masyarakat yang siap pakai, mampu mengikuti perkembangan jaman dan memiliki ketrampilan serta professional sesuai dengan bidang peminatannya. Waktu pelaksanaannya pada semester VII dan VIII untuk mahasiswa jalur A dan pada semester III dan IV untuk mahasiswa Jalur 8 dalam bentuk kerja kelompok atau perorangan di bawah bimbingan staf pengajar. Bentuk praktikum program studi Kesehatan Masyarakat ada dua macam; pertama dikaitkan langsung dengan mata kuliah tertentu dan kedua dikaitkan dengan ketrampilan khusus yang dikembangkan sesuai dengan peminatannya. Ketentuan rinci mengenai praktikum lebih lanjut diatur tersendiri pada buku panduan praktikum yang diterbitkan oleh masing-masing Program Studi. E. Ketentuan Akademik 1. Ketentuan Umum a. Setiap mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah pada suatu semester, diwajibkan untuk herregistrasi (mendaftar ulang) dan mengajukan rencana studi awal semester yang bersangkutan selama kurun waktu yang telah ditentukan. b. Jangka waktu herregistrasi dan pengajuan rencana studi ditetapkan berdasarkan kalender Akademik Universitas. Jika telah melewati kurun waktu yang ditetapkan seorang mahasiswa tidak mendaftar ulang, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengajukan rencana studi dan dianggap sebagai mahasiswa non aktif, kecuali mahasiswa yang bersangkutan mengajukan cuti akademik (baca mengenai ketentuan cuti akademik). c. Periode mahasiswa tidak aktif kuliah dan tidak mengambil cuti diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan. d. Dalam pengajuan rencana studi mahasiswa, Dosen Pembimbing Akademik berhak menolak sebagian atau seluruh mata kuliah yang diajukan, atas dasar pertimbangan antara lain: Tingkat IP sebelumnya, Mata kuliah persyaratan yang belum dipenuhi, belum terpenuhinya persyaratan administrasi dan keuangan.
e. Mahasiswa yang menempuh mata kuliah skripsi, dan Praktikum diwajibkan mencantumkan mata kuliah tersebut ke dalam kartu rencana studi. f. Mahasiswa yang tidak mengajukan rencana studinya dalam batas waktu yang ditentukan, dianggap sebagai mahasiswa non aktif pada semester yang bersangkutan, yang dalam hal ini diperhitungkan dalam masa studi, kecuali mahasiswa yang bersangkutan mengajukan cuti akademik. g. Pengajuan rencana studi seorang mahasiswa, karena alasan tertentu, dapat diwakilkan kepada orang lain dengan menggunakan surat kuasa bermaterai. 2. Herregistrasi Mahasiswa a. Syarat-syarat herregistrasi mahasiswa: 1) Membayar lunas beban-beban keuangan yang besarnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Universitas. 2) Mahasiswa dinyatakan telah registrasi bila telah selesai mengurus KRS dan kartu mahasiswa. b. Sanksi Herregistrasi: 1) Mahasiswa yang terlambat melakukan herregistrasi: a) Dikenakan sanksi oleh Fakultas berupa pengurangan SKS mata kuliah yang seharusnya diprogram atau dalam bentuk lain sesuai kebijakan Prodi. b) Terlambat lebih dari satu bulan sejak perkuliahan dimulai diharuskan segera mengambil cuti sebagai mahasiswa UMB. 2) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan tidak aktif, bila akan aktif kembali harus meminta surat ijin aktif kembali dari Dekan Fakultas yang bersangkutan dan dikenakan biaya SPP tetap selama mahasiswa tidak aktif dan dihitung sebagai masa studi. c. Prosedur Herregistrasi: a) Pendaftaran ulang dilakukan dengan cara membayar uang herregistrasi di bagian keuangan UMB mahasiswa menerima blanko herregistrasi dan blanko kuitansi SPP. b) Membayar SPP ke Bank yang ditunjuk oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu. c) Mengisi blanko herregistrasi. d) Meminta Kartu Mahasiswa, dengan menyerahkan herregistrasi dan menunjukkan kuitansi pembayaran SPP ke Biro Administrasi Akademik (BAAK) UMB. 3. Prosedur Pengajuan Rencana Studi a. Mengambil berkas Kartu Rencana Studi (KRS) ke bagian Tata Usaha Fakultas dengan menunjukkan slip SPP dari bank dan Kartu Mahasiswa yang berlaku. b. Mengisi KRS, sesuai dengan mata kuliah yang ditawarkan.
c. Meminta persetujuan rencana studi kepada Dosen Pembimbing Akademik (DPA). d. Menerima KRS putih yang telah mendapat persetujuan dari DPA. e. KRS putih, dimintakan stempel ke bagian Tata Usaha Fakultas. f. Menerima KRS putih yang telah distempel Fakultas. 4. Prosedur Pendaftaran Praktikum Mata Kuliah dan PBL a. Membayar biaya praktikum ke bagian keuangan. b. Konsultasi dengan DPA untuk memasukkan mata kuliah Praktikum mata kuliah dan PBL pada KRS dengan menunjukkan slip pembayaran. c. Mendaftarkan ke bagian Tata Usaha Fikes UMB sebagai peserta praktikum dengan menunjukkan kuitansi pembayaran dan KRS yang telah disetujui DPA. d. Meminta perlengkapan praktikum dengan menunjukkan kuitansi pembayaran. e. Melihat pembagian kelas. 5. Batas Waktu Studi Program Studi Sarjana Strata Satu (Sl) diselesaikan dalam batas waktu tidak lebih dari 14 semester di luar masa cuti sesuai dengan program studi masing-masing Fakultas, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Jika ternyata sampai batas waktu studi yang ditentukan mahasiswa belum dapat menyelesaikan program studinya maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya. 6. Mahasiswa Putus Kuliah (Drop Out) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dinyatakan drop out (DO) atau putus kuliah apabila sampai 4 (empat) semester pertama: a. Belum mencapai sekurang-kurangnya 30 SKS. b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00. Apabila mahasiswa mampu mengumpulkan lebih dari 30 SKS, maka evaluasi IPK-nya diambil dari 30 SKS dengan nilai tertinggi. 7. Cuti Akademik Cuti Akademik adalah berhenti kuliah sementara dikarenakan halhal tertentu yang menyebabkan mahasiswa tidak mampu memenuhi persyaratan herregistrasi seperti sedang mengalami problem keuangan, bekerja, pergi haji, sakit, hamil, dan sebagainya. Atau dengan pengertian lain, berhenti mengikuti kegiatan kuliah, ujian dan kegiatan. yang lain selama jangka waktu yang tertentu atas ijin tertulis dari Dekan. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam perhitungan masa studt.
Berikut ini adalah prosedur yang harus ditempuh mahasiswa yang akan mengajukan cuti akademik: Mengambil formulir permohonan cuti di Bagian Tata Usaha Fakultas. Mengisi formulir permohonan cuti dan m inta persetujuan Dekan/Pembantu Dekan I. Menyampaikan formulir permohonan cuti yang telah disetujui oleh Dekan/Pembantu Dekan I ke bagian Kemahasiswaan UMB dilengkapi surat bebas perpustakaan yang diperoleh dari Bagian Perpustakaan UMB serta membayar biaya administrasi cuti. Surat ijin cuti kemudian diketuarkan oleh Rektor u.b. Kepala BAAK. Pengajuan cuti paling lama 2 semester jika diajukan pada semester ganjil dan 1 semester jika diajukan pada semester genap. Selama kuliah di UMB mahasiswa hanya diperbolehkan cuti paling lama 4 semester dan tidak boleh diambil secara berurutan. Pengajuan permohonan cuti kuliah diajukan pada masa heregistrasi pada tahun akademik yang sedang berlangsung (semester genap/ganjil). Selama cuti mahasiswa dikenakan biaya administrasi cuti sesuai ketentuan yang ditetapkan Universitas untuk masing-masing angkatan. 8. Aktif Kembali Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dapat aktif kembali kuliah, dengan persyaratan sebagai berikut: a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Dekan dan atau Pembantu Dekan I dilampiri dengan surat ijin cuti yang pernah diperolehnya sewaktu dulu yang bersangkutan mengajukan permohonan cuti. b. Salinan kuitansi herregistrasi semester terakhir (sebetum cuti). c. Salinan kuitansi SPP tahun akademik/semester terakhir (sebelum cuti). d. Persetujuan aktif kembali dari Dekan dan atau Pembantu Dekan I disampaikan secara tertulis melalui bagian Tata Usaha Fakultas. e. Melakukan pengajuan rencana studi (lihat prosedur pengajuan rencana studi). 9. Permohonan Transkrip Nilai dan Surat-Surat Keterangan Mahasiswa dapat mengajukan permohonan transkrip nilai, surat-surat keterangan yang diperlukan, dengan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Mengambil blanko Surat Keterangan, Surat Ijin Riset, Surat Permohonan Transkrip Nilai ke bagian Tata Usaha Fakultas, dengan menunjukkan Kartu Mahasiswa yang berlaku.
b. Mengisi blanko tersebut (sebaiknya diketik) dan dimintakan tanda tangan Dekan/Pembantu Dekan I melalui bagian Tata Usaha Fakultas. c. Surat Keterangan/Transkrip Nilai yang disahkan Dekan/PD I dapat diambil melalui bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Kesehatan. 10. Permohonan Legalisasi Mahasiswa dapat mengajukan permohonan legalisasi ijazah, transkrip nilai, surat-surat berharga yang lain, dengan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Menyerahkan salinan yang akan dilegalisir ke bagian Tata Usaha Fakultas, dilampiri dengan dokumen asli untuk disahkan Dekan/Pembantu Dekan I. b. Pengambilan dokumen yang telah dilegalisir melalui bagian Tata Usaha Fakultas. 11. Pindah Kuliah a. Dari Perguruan Tinggi Lain Ketentuan bagi mahasiwa perguruan tinggi lain yang pindah dan melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu diatur sebagai berikut: Penerimaan mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMB dilakukan pada awal tahun akademik baru dan diwajibkan mengikuti tes sebagaimana tes penerimaan mahasiswa baru. Status dari Jurusan/Program Studi perguruan tinggi asal sesuai dan berstatus akreditasi lebih tinggi atau sama dengan status Jurusan/Program Studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang dituju. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50. Mengajukan surat permohonan melanjutkan studi ke Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang ditujukan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan tembusan Dekan Fakultas llmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu bermaterai Rp. 6.000. Memenuhi persyaratan dan prosedur sesuai ketentuan Panitia Penmaru Universitas Muhammadiyah Bengkulu. b. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain Ketentuan bagi mahasiwa perguruan tinggi lain yang pindah de melanjutkan studi di Fakultas Hmu Kesehatan Universita. Muhammadiyah Bengkulu diatur sebagai berikut: Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan surat permohonan Pindah ditujukan kepada Dekan melalui Bagian Tata Usaha; Fakultas dengan
dilampiri: Surat Keterangan bebas pustaka dari Perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatan, Perpustakaan UMB, dan Perpustakaan Daerah. Surat keterangan bebas keuangan dari Bagian Keuangan UMB. Kartu mahasiswa asli yang masih berlaku. Dekan Fakultas atas permohonan tersebut selanjutnya mengeluarkan surat keterangan pindah disertai transkrip nilai mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan ditujukan kepada Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kepala Bagian Keuangan. Berkas-berkas tersebut diserahkan ke bagian Kemahasiswaa UMB untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan pemrosesan da penerbitan surat keterangan pindah dari Rektor UMB.
F. Skripsi Skripsi merupakan mata kuliah pembulat studi, yaitu mata kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa pada akhir program studinya dan diberi bobot 4 SKS. Skripsi ditawarkan pada setiap semester dan jangka waktu pendaftarannya ditetapkan oleh Fakultas. 1. Persyaratan Akademik Skripsi Mahasiswa yang akan menempuh skripsi harus memenuhi persyarat akademik sebagai berikut: a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun akademik yang sedang berlangsung. b. Telah menyelesaikan (lulus) 75 % teori yang telah ditempuh. c. Memperoleh IP kumulatif minimal 2,50. d. Telah menempuh dan lulus matakuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal dan nilai statistik C. e. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh Universitas Fakultas. 2. Prosedur Pendaftaran Skripsi a. Mengambil blanko pendaftaran skripsi di bagian Tata Usaha Fakultas dan menunjukkan Kartu Mahasiswa yang berlaku. b. Mengisi blanko pendaftaran skripsi dan memilih rencana topik skripsi yang akan ditulis. c. Meminta persetujuan DPA dengan menunjukkan KRS semester yang bersangkutan. d. Meminta pengesahan pendataran skripsi ke Pembantu Dekan I melalui bagian Tata Usaha Fakultas. e. Membayar uang bimbingan skripsi di bagian Keuangan UMB.
f. Blanko pendaAaran yang telah mendapat persetujuan DPA diserahkan ke bagian Tata Usaha Fakultas, dilampiri dengan transkrip nilai dan bukti pembayaran skripsi. g. Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) dan penjelasan mengenai bimbingan skripsi ditentukan febih lanjut ofeh Fakultas. h. Petunjuk teknis penulisan skripsi dapat dipelajari dalam buku panduan yang diterbitkan oleh Fakultas, yang akan dibagikan kepada mahasiswa pada saat penjelasan bimbingan skripsi. i. Mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsinya dapat mendaftar ujian skripsi. j. Penyusunan skripsi dinyatakan selesai apabila ada persetujuan dari Dosen Pembimbing Skripsi (DPS I dan II). 3. Jangka Waktu Penyusunan Skripsi a. Periode penulisan skripsi, sejak penetapan Dosen Pembimbing Skripsi sampai dengan selesainya penulisan skripsi adalah 9 (sembilan) bulan. b. Periode penulisan skripsi dapat diperpanjang selama 3 {tiga) bulan, dengan cara mengajukan permohonan perpanjangan waktu penufisan skripsi ke bagian Tata Usaha Fakultas paling lambat 1 (satu) minggu sebelum jangka waktu penyusunan skripsi berakhir. c. Menjelang jangka waktu penyusunan skripsi berakhir: Mahasiswa wajib melakukan perpanjangan apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya dalam batas waktu yang telah ditetapkan, atau Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran ulang penulisan skripsi apabila sampai batas waktu yang telah ditetapkan mahasiswa bersangkutan baru sampai tahap penyusunan proposal atau maksimal sampai Bab II (dua). Prosedur permohonan pembaharuan ijin penulisan skripsi pada dasarnya sama dengan prosedur pendaftaran skripsi. Mahasiswa yang tidak memperbaharui ijin penulisan skripsi, tidak berhak bimbingan dan tidak akan mendapat bimbingan dari Dosen Pembimbing Skripsi (DPS). 4. Prosedur Permohonan Perpanjangan Waktu Penulisan Skripsi a. Pengajuan permohonan disampaikan 1 (satu) bulan menjelang jangka waktu penulisan 9 (Sembilan) bulan berakhir. b. Meminta blanko perpanjangan skripsi di bagian Tata Usaha Fakultas. c. Meminta persetujuan DPA dan Ketua Jurusan. d. Meminta pengesahan/persetujuan perpanjangan waktu penulisan skripsi kepada Ketua Jurusan.
EVALUASI
A. Ujian Semester Ujian merupakan salah satu alat pengukur tingkat kemampuan dan keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah. Bentuk ujian dapat berupa: ujian tertulis, ujian lisan dan dapat pula penyelesaian tugas-tugas (kelas/rumah) yang bertujuan mengevaluasi kemampuan mahasiswa. 1. Jenis Ujian Ada 2 (dua) ujian yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, yaitu: a. Ujian tulis terjadwal pada setiap semester (ujian semester). b. Ujian Komprehensif dan ujian skripsi pada akhir jenjang studi. Ujian komprehensip dilaksanakan sebagai persyaratan mahasiswa untuk bisa mengikuti ujian skripsi 2. Frekuensi Ujian Semester Setiap semester diselenggarakan dua ujian tulis terjadwal, yaitu: a. Ujian Tengah Semester (UTS). b. Ujian Akhir Semester (UAS) 3. Ketentuan Umum Ujian Semester Beberapa ketentuan pokok yang harus diperhatikan oleh mahasiswa yang akan menempuh ujian semester antara lain sebagai berikut: a. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian semester wajib mempunyai kartu ujian. Mahasiswa yang tidak mempunyai kartu ujian tidak berhak mengikuti ujian semester dan tidak akan memperoleh nilai hasil ujian. b. Mahasiswa yang mengikuti ujian semester harus membawa Kartu Ujian dan KRS putih dan duduk di kursi yang telah disediakan, sesuai dengan nomor ujian. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut, tidak akan memperoleh nilai hasil ujian. c. Mahasiswa yang tidak hadir dalam Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester yang ditentukan oleh Fakultas dengan alasan apapun, dinyatakan tidak menggunakan kesempatan ujian. Fakultas tidak menyelenggarakan ujian susulan. d. Mahasiswa yang berbuat curang dalam ujian mendapat sanksi berupa pengurangan nilai atau diberi nilai gagal oleh dosen pengasuh mata kuliah. Selain itu, mahasiswa tersebut tidak dapat diusulkan sebagai penerima beasiswa. 4. Waktu Ujian Semester Ujian Tengah Semester diselenggarakan secara terjadwal pada setiap pertengahan berlansungnya kuliah dalam satu semester (8 - 9 minggu sejak permulaan kuliah). Ujian Akhir Semester diselenggarakan secara terjadwal pada setiap akhir semester (16-19) minggu sejak permulaan kuliah.
5. Nilai Ujian Semester Nilai ujian semester merupakan gabungan dari nilai UTS dan nilai UAS dan unsur-unsur penilaian yang lain, misalnya: nilai tugas, nilai tes dan presensi kehadiran kuliah, yang bobot dan cara penilaiannya sepenuhnya ditentukan oleh dosen pengasuh mata kuliah. Nilai ujian semester dinyatakan dengan huruf A s.d. E, yang masing-masing mempunyai bobot dan predikat keberhasilan sebagai berikut: NILAI
BOBOT NILAI
KETERANGAN
PREDIKAT
A
4
Lulus
Sangat Baik
B
3
Lulus
Baik
C
2
Lulus
Cukup
D
1
Lulus
Kurang
E
0
Gagal
Buruk
6. Prosedur Pendaftaran Ujian Prosedur pendaftaran ujian semester yang harus ditempuh oleh mahasiswa, antara lain adalah sebagai berikut: a. Menyelesaikan kewajiban keuangan SPP dan infak di Universitas, sebagai persyaratan ujian. b. Mengambil kartu/nomor ujian di bagian Tata Usaha Fakultas, dengan menunjukkan kuitansi pembayaran SPP dan KRS putih. c. Memperoleh kartu/nomor ujian dari bagian Tata Usaha Fakultas. B. Evaluasi Hasil Studi Evaluasi hasil studi merupakan proses penentuan tingkat kelulusan mahasiswa dalam menempuh studi. Ada dua tahap evaluasi hasil studi, yaitu: a. Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester merupakan proses penentuan tingkat prestasi studi mahasiswa dalam suatu semester. Tingkat prestasi diukur dengan suatu angka indeks yang disebut Indeks Prestasi (IP) dalam suatu semester, yang digunakan untuk menentukan jumlah satuan kredit semester maksimal yang boleh ditempuh mahasiswa pada 2 (dua) semester berikutnya. IP semester dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ( ) IP =
-
BNK setiap mata kuliah merupakan hasil perkalian antara bobot nilai dengan SKS mata kuliah yang bersangkutan. Jumlah BNK adalah penjumlahan dari BNK setiap mata kuliah yang ditempuh dalam suatu semester. Jumlah SKS adalah penjumlahan dari SKS setiap mata kuliah yang ditempuh dalam suatu semester.
Contoh : Berikut ini adalah perhitungan IP semester seorang mahasiswa semester I BNK BOBOT MATA KULIAH SKS NILAI (SKSxBobot NILAI Nilai) Biostatistik I 2 A 4 8 Studi Islam I
2
A
4
8
Bahasa Indonesia
4
B
3
12
Bahasa Inggris I
2
B
3
6
IBD
3
A
4
12
Psikologi Kesehatan
2
C
2
4
Filsafat dan logika
2
B
3
6
Analisis Kualitas Lingkungan
3
B
3
9
Jumlah
20
65
Berdasarkan nilai diatas IP yang diperoleh adalah 65/20 = 3,25 Ketentuan jumlah SKS maksimal yang dapat ditempuh mahasiswa pada satu semester (kecuali semester I dan II) ditentukan berdasarkan IP 2 (dua) semester sebelumnya dengan ketentuan sebagai berikut : IP Semesteran < 1,50 1,50 – 1,99 2,00 – 2,49 2,50 – 2,99 > 3,00
Jumlah SKS Maksimal Semester n + 2 12 SKS 12 – 14 SKS 15 – 18 SKS 19 – 21 SKS 22 – 24 SKS
b. Evaluasi Hasil Studi Akhir Jenjang Studi Evaluasi Hasil Studi Jenjang Studi adalah proses penentuan kelulusan mahasiswa dalam menempuh seluruh mata kuliah dalam kurikulum.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Evaluasi Hasil Studi Akhir Jenjang Studi berhak memperoleh ijazah dan menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Ketentuan kelulusan seorang mahasiswa yang dinyatakan telah selesai menempuh proram studinya pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu jika telah memenuhi semua persyaratan yakni: - Telah menempuh seluruh mata kuliah dalam kuliah. - Tidak ada nilai E. - Nilai minimum C untuk mata kuliah dalam kelompok nilai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dan Mata Kuliah Tugas Akhir (MKTA). - Nilai D maksimal 3 (tiga) untuk kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) dan 10 (sepuluh) untuk semua kelompok mata kuliah. - Mempunyai IP kumulatif minimal 2,50. C. Predikat Kelulusan Mahasiswa yang dinyatakan berhak memperoleh ijazah dan gelar kesarjanaan menerima predikat kelulusan berdasarkan IP kumulatif sebagai berikut: IP Kumulatif
Predikat
2,00 – 2,75
Memuaskan
2,76 – 3,49
Sangat Memuaskan
3,50 keatas
Dengan Pujian atau Cumlaude (masa studi < 5 tahun)
YUDISIUM DAN WISUDA
A. Yudisium Yudisium dilaksanakan sebelum dilakukan Wisuda. Yudisium diberikan setelah diadakan Rapat Pra Yudisium oleh Fakultas. Predikat kelulusan ditentukan sebagai berikut: 1. Dengan pujian (cumlaude) a. Indeks Prestasi Kumulatif 3,50 atau lebih. b. Masa studi yang telah dijalani kurang dari 4 (empat) tahun (3,5 - 4 tahun). c. Tidak ada batas bagi pengulangan mata kuliah. 2. Sangat Memuaskan a. Indeks Prestasi Kumulatif antara 2,76-2,49. b. Tidak ada batas bagi pengulangan mata kuliah. 3. Memuaskan a. Indeks Prestasi Kumulatif antara 2,00-2,75. b. Tidak ada batas bagi pengulangan mata kuliah. A. Wisuda 1. Periode Wisuda Wisuda di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam 1 (satu) tahun diselenggarakan 3 (tiga) kali yaitu pada periode September, Januari dan Mei. 2. Persyaratan Wisuda Mahasiswa berhak mengikuti Wisuda dengan ketentuan: 1) Foto copy ijazah yang telah dilegalisir 1 lembar: a. Ijazah SLTA bagi mahasiswa jalur A (Murni atau Pindahan). b. Ijazah Diploma/D-III (bagi mahasiswa jalur B). 2) Foto copy Akte Kelahiran 1 lembar. 3) Foto copy Surat Ijin Pindah atau Melanjutkan (Rekomendasi) dari Perguruan Tinggi asal Mahasiswa pindahan atau melanjutkan. 4) Pas fhoto hitam putih ukuran 4 x 6 = 6 lembar berpakaian sopan dan rapi, diusahakan mengenakan jas/jaket almamater. 5) Keterangan bebas pinjaman dari Perpustakaan UMB. 6) Keterangan bebas/lunas SPP terakhir (saat Yudisium). 7) Bukti pembayaran Wisuda. 8) Foto copy Berita Acara Ujian Skripsi/Pendadaran 1 lembar (dibuat oleh Fakultas). 9) Berita acara Yudisium (dibuat oleh Fakultas).