PENGARUH PEMBERIAN PIE YANG TERBUAT DARI SUBSTITUSI TERIGU DENGAN TEPUNG PATI JAGUNG NUSA PENIDA TERMODIFIKASI TERHADAP KECUKUPAN ENERGI ANAK BALITA DI DAERAH RAWAN PANGAN NUSA PENIDA Luh Aris Aryandeni Utami Pembimbing Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar-Bali
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Ketahanan Pangan Kecukupan Energi
Rawan Pangan Pembangunan Ketahanan Pangan
Jagung Nusa Penida
Pie Pengaruh pemberian pie yang diproduksi dari substitusi 20% terigu dengan tepung pati jagung nusa penida termodifikasi (PJT) terhadap kecukupan energi pada anak balita di daerah rawan pangan Nusa Penida
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Pre post study
Penilaian tingkat konsumsi energi sebagai data pre dikumpulkan dengan metode recall 24 jam, setelah dilakukan recall, anak balita kemudian diberikan pie sebagai selingan. Setelah itu keesokan harinya kembali dilakukan recall dan dikumpulkan data mengenai kesukaan anak balita terhadap pie. Pemberian pie dilakukan selama 1 hari.
Populasi dan Sampel Balita dengan usia 24-59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida III. Anak balita dengan usia 24-59 bulan dari 1 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida III yang terpilih. 25 anak balita berusia 24-59 bulan yang terpilih dari populasi terjangkau.
Responden Penelitian
• Responden dari penelitian ini adalah seluruh ibu/pengasuh balita usia 24-59 bulan yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, serta bertempat tinggal di lokasi penelitian. Kesediaan responden dalam penelitian ini dinyatakan dengan penandatanganan informed consent
Analisis data
Univariat
Bivariat
• Data kuesioner • Kesukaan anak balita terhadap pie
• Pengaruh pemberian pie terhadap kecukupan energi balita di daerah rawan pangan
Pertimbangan Etik
• Ethical cleareance akan diperoleh dari komisi etik Lembaga Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden Karakteristik Responden Pendidikan Responden ≤ Wajib belajar 9 tahun > Wajib belajar 9 tahun Besar keluarga Keluarga Besar Keluarga Kecil Pekerjaan Responden Pedagang IRT Petani PNS Wiraswasta Status Sosial Ekonomi Di bawah garis miskin Di atas garis miskin Persentase Pengeluaran Pangan ≥60% (tinggi) <60% (rendah)
n
%
14 10
58,33% 41,67%
18 6
75% 25,0%
2 13 3 5 1
8,33% 54,17% 12,50% 20,83% 4,17%
4 20
16,67% 83,33%
12 12
50,0% 50,0%
Karakteristik Sampel Karakteristik Sampel Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Kategori BB/TB Kurus (Z score < -2 SD s/d ≥ -3 SD) Normal (Z score ≥ -2 SD s/d +2 SD) Kelompok Umur (bulan) 24-47 48-59 Kebiasaan Makan Taboo - Ya - Tidak Makan Bersama - Ya - Tidak Pembagian Makanan - Ya - Tidak
n
%
12 12
50,0 % 50,0%
1 23
4,17% 95,83%
16 8
66,67% 33,33%
4 20
16,67% 83,33%
9 14
39,13% 60,87%
5 19
20,83% 79,17%
Pengaruh Pemberian Pie Terhadap Kecukupan Energi Anak Balita di Daerah Rawan Pangan Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida Penurunan jumlah anak balita yang mengalami defisit berat dari 18 anak menjadi 7 anak
Terdapat 11 anak yang mengalami defisit berat telah mengalami peningkatan tingkat konsumsi energi menjadi defisit ringan
Peningkatan tingkat konsumsi energi dari defisit ringan menjadi cukup, yakni sebanyak 3 anak balita
Potensi Kesukaan Anak Balita Terhadap Pie Sebagai Strategi Diversifikasi Pangan balita tidak menyukai rasa susu pada isian pie tersebut sehingga balita tersebut tidak mau makan pie. Anak balita yang menyukai tapi hanya menghabiskan 1 buah pie dikarenakan anak balita tersebut telah mengkonsumsi makanan selingan yang dibeli di warung
Pie memiliki tingkat kesukaan yang tinggi dikarenakan rasanya yang manis dan teksturnya yang remah sehingga disukai oleh anak balita
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN • Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa asupan energi anak balita sampel mengalami peningkatan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa konsumsi pie memiliki pengaruh terhadap peningkatan konsumsi energi anak balita sampel di daerah rawan pangan Nusa Penida. • Berdasarkan kesukaan anak balita sampel sebanyak 21 anak sangat menyukai dan mampu menghabiskan pie yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa pie yang dibuat dari substitusi terigu dengan pati jagung nusa penida termodifikasi memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai salah satu strategi diversifikasi pangan pada rumah tangga di daerah rawan pangan Nusa Penida, karena pie ini memiliki daya terima yang baik pada anak balita sampel.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001
|
www.rightcare.com
SARAN • Diperlukan pengulangan recall 24 jam dan Food frequency Questionare (FFQ) untuk memperoleh gambaran hasil frekuensi makan dan jenis makanan yang dikonsumsi anak balita di daerah rawan pangan. • Pemberian pie dengan penambahan tepung pati jagung nusa peniida termodifikasi dapat dilakukan dalam waktu yang lebih panjang, sehingga diketahui dampak jangka panjang dari pemberian pie tersebut.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001
|
www.rightcare.com
UCAPAN TERIMA KASIH • Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada • PT Indofood Sukses Makmur Tbk, selaku pihak sponsor penelitian dalam kerangka Program Indofood Riset Nugraha Periode 2013-2014 • staff pengajar di lingkungan PS IKM Universitas Udayana atas dukungan dan saran yang diberikan serta seluruh pihak yang turut terlibat dalam penyusunan publikasi ini
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001
|
www.rightcare.com
Today should be better than yesterday, and tomorrow has to be better than today..
… and we must not let them down..
CARING
COUNSELING CENTER
Diskusi
123 West Main Street New York, NY 10001
|
West Main Street P: 555.123.4568 P:123 555.123.4568 F: 555.123.4567 New York, NY 10001 www.carecounseling.com F:_______________________ 555.123.4567
| |
www.carecounseling.com