IDENTITAS E- PORTOFOLIO
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penerapan metode penemuan guna meningkatkan kemampuan berfikir dalam mata pelajaran sains siswa kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo tahun ajaran 2008/2009
DISUSUN OLEH SURYONO NIM X8906534
PROGRAM PJJ S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN METODE PENEMUAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR DALAM MATA PELAJARAN SAINS SISWA KELAS IV SD NEGERI TARUBATANG I SELO TAHUN AJARAN 2008/2009
Dipersiapkan dan disusun oleh : Nama
: SURYONO
NIM
: X8906534
Unit Kerja
: Sekolah Dasar Negeri I Tarubatang Selo Boyolali Telah Disahkan Pada :
Hari
:
Tanggal
:
Disahkan Oleh
Selo, ........................2009
Dosen Pembimbing
Penulis
TAUFIQ LILO, S.T.MT. NIP.197606182000031001
SURYONO NIM : X8906534
Mengetahui PembantuDekan I FKIP UNS
Prof.Dr.rer.nat.Sajidan, M.Si NIP. 19660415199103 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa dengan penggunaan metode penemuan pada saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada mata pelajaran Sains Kelas IV di SD Negeri Tarubatang I Selo. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap saran, komentar, kritik atau masukan lainnya dari Dosen Pembimbing demi penyempurnaan laporan ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggi pada semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat, khususnya dalam proses pembelajaran Sains di SD Negeri Tarubatang I Selo.
Selo, .............................. 2009
Penulis
DAFTAR ISI IDENTITAS............................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… KATA PENGANTAR……………………………………....................... DAFTAR ISI…………………………………………………………….. BAB I ANALISIS SITUASI..................................................................... A. Kondisi Kelas…………………………........................................ B. Proses pembelajaran selama ini dan kekurangannya…………..... C. Permasalahan…………………………………………………….
D. Perlunya Pelaksanaan PTK……………………………………… BAB II RANCANGAN PTK…………………………………………… A. Teori…………………………………………………………….. B. Prosedur PTK………………....................................................... C. Rancangan pembelajaran……………………………………….. D. Rancangan Evaluasi……………………………………………. BAB III HASIL SIKLUS I PTK……………………………………..... A. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1……………………. B. Releksi…………………................................................................ C. Kendala dan Masalah……………………………………………. D. Upaya Perbaikan……………………………………………….... E. Perencanaan Siklus 2……………………………………………. BAB IV HASIL SILKUS 2……………………………………………… A. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2……………………. B. Releksi…………………................................................................ C. Kendala dan Masalah…………………………………………… D. Upaya Perbaikan………………………………………………… E. Tindak Lanjut……………………………………………………. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………. A. Kesimpulan……………………………………………………… B. Saran…………………………………………………………….. LAMPIRAN……………………………………………………………... A. LAMPIRAN SIKLUS 1…………………………………………. B. LAMPIRAN SIKLUS 2………………………………………….
BAB I ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Kelas VI SD Negeri 1 Tarubatang kec. Selo. Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Tarubatang berjumlah 22 anak yang terdiri 9 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Prestasi dari siswa dapat dikatakan rata-rata. Dalam hal ini tidak ada yang lebih menonjol prestasinya di kelas. Dari satu kelas masih ada beberapa anak yang memang prestasinya kurang bila dibanding dengan teman-temannya yaitu 4 anak yang memerlukan bimbingan khusus untuk mengikuti pelajaran di Kelas IV. Setelah saya amati selama proses pembelajaran di kelas IV yang telah berlangsung dua bulan berjalan ternyata informasi tersebut benar. Dapat kami paparkan siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2009/2010 ini , kemampuan awal yang dimiliki rendah. Hal ini merupakan tantangan yang berat bagi saya untuk mengantarkan 22 siswa untuk berprestasi tinggi, apalagi dalam RKS mentargetkan untuk masuk 10 besar tingkat kabupaten .Dari kondisi yang ada terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagian besar siswa masih kurang. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan berstandar Nasional . Kondisi yang demikian ini menarik bagi saya untuk mengadakan penelitian tindakan kelas untuk menemukan masalah-masalah dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan pemecahannya.Jika permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia ( menulis karangan) dapat dipecahkan maka diharapkan prestasi siswa akan meningkat pula.
2. Proses pembelajaran yang berlangsung di SD Negeri 1 Tarubatang. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan dan manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar. Prestasi belajar (Kopetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran dijabarkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran. Ada ketimpangan antara kemampuan prabelajar dengan kemampuan yang akan dicapai. Kesenjangan tersebut dapat diatasi berkat penerapan pembelajaran bahan ajar tertentu yang dalam penelitian ini ditekankan pada media. Pendekatan
pembelajaran
dapat
berarti
anutan
pembelajaran
yang
berusaha
meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
Komponen yang dapat mempengaruhi komponen pembelajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber dan alat evaluasi. Semua komponen itu harus bersesuaian dan didayagunakan untuk mencapai tujuan seefektif dan seefisien mungkin, Bila salah satu komponen tidak sesuai dengan tujuan, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penerapan metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan guru-guru SD Negeri 1 Tarubatang masih Konvensional, artinya dalam melaksanakan pembelajaran masih mengandalkan satu-satunya metode yaitu metode ceramah srta tidak memanfaatkan media yang tersedia secara maksimal dan bervariasi.
3.
Tantangan pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar di masa depan akan semakin berat.
Upaya meningkatkan keberhasilan mengajar merupakan tantangan yang selalu dihadapi oleh orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan khususnya guru. Banyak upaya yang telah dilakukan, antara lain adanya penataran-penataran baik tingkat nasional maupun regional. Pada hakekatnya pemeran aktif dalam proses belajar adalah siswa, akan tetapi pemeran guru juga sangat penting, karena guru merupakan penanggung jawab dalam pengelolaan kelas. Sebagai guru hendaknya selalu melaksanakan tugasnya dengan baik agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Agar materi yang diajarkan dapat dipahami, diperlukan alat peraga dan metode yang tepat sehingga memperjelas materi yang diberikan oleh guru. Pemahaman materi yang diajarkan oleh guru, biasanya diukur dengan nilai ulangan yang diadakan setelah materi pelajaran selesai. Apabila pemahaman materi kurang, guru perlu mengadakan perbaikan pembelajarann. Umumnya pada mata pelajaran yang kurang berhasil. Berdasarkan catatan yang ada, penulis membuat laporan yang dimulai dari merancang perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dalam 2 siklus untuk pelajara Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Tarubatang Kecamatan Selo, ditemukan beberapa permasalahan khususnya dalam pembelajaran Sains adalah sebagai berikut :
1. Guru belum mempergunakan metode bervariasi, bahkan kebanyakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan tugas. 2. Guru masih tex book oriented atau orientasi pada buku, belum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. 3. Guru dalam pembelajaran (sains) belum mempergunakan media yang beragam atau berfariasi dari produk pabrik maupun produk lokal yang sederhana.. 4. Pengetahuan yang diperoleh siswa kebanyakan hanya bersifat kognitif dan tidak tahan lama. 5. Proses pembelajaran masih didominasi guru, siswa hanya sebagai obyek pembelajaran. Berdasarkan latar belakang dan pendapat tersebut di atas, maka kami tertarik untuk membuat PTK berjudul : “PENERAPAN
METODE
KEMAMPUAN BERFIKIR
PENEMUAN
GUNA
MENINGKATKAN
DALAM MATA PELAJARAN SAINS SISWA
KELAS IV SD NEGERI TARUBATANG I SELO TAHUN AJARAN 2008/2009”.
BAB II RANCANGAN PTK A. Teori yang mendukung 1. Teori pendukung yang tepat/relevan yang mendasari dalam menyelesaikan masalah dalam PTK antara lain : 1. Pengertian Metode Penemuan Secara teoritis pengertian metode pe nemuan diutarakan oleh beberapa ahli pendidikan : a. Menurut Gistrap (1975 : 63) ”Metode penemuan merupakan komponen dari suatu jenis mengajar yang
meliputi metode-metode yang dirancang untuk meningkatkan rentangan kreatifitas siswa yang lebih besar berorient asi pada proses belajar siswa.mengarah diri sendiri, mencari dari refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar.” b. Menurut Gage dan Berliner (1984 : 490) ”Bahwa dalam penemuan para siswa memerlukan penemuan konsep, prinsip dan pemecahan masalah untuk menjadi miliknya lebih dari pada sekedar menerimanya atau mendapatkannya dari seorang guru atau sebuah buku. Dari dua dua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode penemuan merupakan suatu interaksi belajar mengajar yang memberikan kesempat an kepada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan/bimbingan guru. Jadi metode ini berorientasi pada siswa dan menekankan pada proses dan hasil secara bersamaan. Secara praktis sesuai dengan penerapan di lapangan seorang guru akan menemui kendala atau hambatan berupa kelemahan -kelemahan/ kekurangan kekurangan ketrampilan dari metode penemuan ini. Berdasarkan analisis tentang suatu metode seorang tokoh pendidikan Gilstrap (1975 : 37) mengemukakan keunggulan -keunggulan dan kekurangan - kekurangan dari metode penemuan, antara lain : 1) Keunggulan a) Metode ini memiliki kemungkinan yang besar untuk membantu memperbaiki dan atau memperluas persediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif para siswa, seandainya siswa dilibatkan secara konsisten/ teratur dalam penemuan terbimbing. Kekuatan/ keunggulan yang lebih besar dari proses penemuan timbul dan adanya usaha untuk menemukan di mana sebagai hasilnya seseorang belajar tentang bagaimana belajar hidup. b) Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi sifatnya dan memungkinkan sebagai pengetahuan yang melekat erat pada diri siswa. c) Metode penamuan dapat menimbulkan gairah belajar pada diri siswa, karena siswa merasakan jerih payah penemuannya membuahkan hasil. d) Metode ini memberikan kesempa tan kepada siswa untuk maju berkelanjutan sesuai dengan kemampuannya sendiri. e) Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan belajarnya sendiri sehingga ia lebih merasa terlibat dan termotivasi dengan sendirinya untuk belajar. f) Metode ini membantu memperkuat kons ep diri siswa dengan bertambahnya rasa percaya diri selama proses -proses kerja penemuan. g) Metode ini berpusat pada siswa. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pendinamisator dari penemuan.
h) Metode ini membantu perkembangan siswa menuju ke skeptisme/pe rasaan meragukan/tidak percaya pada suatu hal yang sehat untuk mencapai kebenaran yang akhir dan mutlak. 2) Kekurangan a) Metode ini mempersyaratkan suatu persiapan kemampuan berfikir yang dapat dipercaya. b) Harapan yang ditimbulkan oleh metode ini, mungkin mengec ewakan bila diterapkan untuk guru dan siswa yang sudah terbiasa dengan perencanaan dan pengajaran yang tradisional. c) Metode ini kurang berhasil untuk mengajar pada kelas yang besar jumlahnya. d) Metode ini terlalu menekankan pada penguasaan pengetahuan kur memperhatikan peroleh sikap dan ketrampilan. Padahal sikap dan ketrampilan barangkali diperlukan untuk penguasaan pengetahuan dan/atau mengembangkan sosio emosional anak. e) Dalam beberapa hal disiplin ilmu mungkin dibutuhkan fasilitas tertentu untuk meng uji gagasan dari disiplin ilmu tersebut yang tersedia di sekolah. Adapun prosedur pamakaian metode penemuan : 1) Menurut Gage dan Berliner )1984 : 490) mengemukakan bahwa ”Metode penemuan dapat dipergunakan secara individual atau kelompok” 2) Langkah-langkah pemakaian metode penemuan menurut Gilstrap dan Richard Schurman Darmo M dan kawan -kawan (1980 :7) a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa b) Pemilihan pendahuluan terhadap prinsip -prinsip, pengertian, konsep dan generasi yang akan dipelajari. c) Pemilihan bahan dan masal ah atau tugas yang akan dipelajari. d) Membantu memperjelas mengenai tugas/masalah yang akan dipelajari dan peranan masing-masing siswa. e) Mengecek pemahaman siswa tentang masalah yang akan dipecahkan dan tugas - tugasnya dalam pelaksanaan penemuan. f) Mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk penemuan. g) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan penamuan dengan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data. h) Membantu siswa dengan informasi/data yang diperlukan oleh siswa untuk kekurangan kerja mereka, bila s iswa menghendakinya. i) Membimbing para siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan mengarahkan dan mengidentifikasi proses yang digunakan. j) Membesarkan hati dan memuji siswa yang ikut serta dalam proses penemuan. k) Membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, id e, generalisasi atau konsep hasil penemuannya. 2. Pengertian Kemampuan Berfikir Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : - Kemampuan adalah suatu kesanggupan atau kekuatan - Berfikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan
memutuskan tentang sesuatu. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berfikir adalah suatu kesanggupan/ kekuatan untuk menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan tentang sesuatu. Jadi dengan meningkatkan kesanggupan siswa untuk menggunakan akal budi dalam mempertimbangkan/ memutuskan sesuatu, maka siswa dapat
menemukan/ memutukan sendiri suatu informasi/konsep. Sehingga apabila dalam proses pengajaran Sains guru menggunakan metode penemuan, anak dapat meningkatkan kemampuan berfikirnya, yaitu mereka akan t erlibat aktif untuk dapat menemukan informasi sendiri atau dengan bantuan guru/buku. 3. Pengertian Mata Pelajaran Sains Menurut GBPP Kelas IV SD Kurikulum Pendidikan Dasar tahun 1994, Sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan kon sep yang teroranisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, pengujian gagasan -gagasan. Sedangkan mata pelajaran Sains adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan p engetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rancangan Prosedur PTK sebanyak 2 siklus 1Rencana Penelitian A. Siklus Pertama · Rencana Mencari data yang meliputi tentang : - Metode yang dipilih guru dalam pengajaran Sains di kelas IV SD Negara Tarubatang I Selo - Bagaimana cara menerapkan metode yang dipilih guru dalam mata pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. - Kelemahan dan kekurangan metode yang dipilih guru dalam p embelajaran Sains Siswa Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. · Tindakan Melakukan tindakan pertama : - Meningkatkan kemampuan berfikir anak dengan memilih suatu metode yang tepat dalam pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. - Mengadakan pening katan wawasan terhadap guru dalam hal memilih suatu metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berfikir dalam pembelajaran Sains Siswa Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. · Observasi Mengadakan pengamatan terhadap : - Proses pembelajaran Sains Kelas IV d i SD Negeri Tarubatang I Selo tahun ajaran 2008/2009. - Cara menggunakan metode dalam pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo.
-
Ketertiban siswa dalam pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. · Refleksi Setelah siklus pertama da n kedua nampak adanya perubahan antara lain : - Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran Sains Kelas IV SD, sehingga proses pembelajaran menjadi monoton. - Guru tidak menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. - Maka dilanjutkan siklus kedua.
B. Siklus Kedua · Rencana - Mencari sumber tentang metode yang tepat digunakan dalam pembelajaran Sains. - Meningkatkan kemampuan berfikir siswa dengan menggunakan metode penemuan dalam proses pembelajaran. · Tindakan - Mengadakan pengamatan kembali terhadap proses pe mbelajaran Sains dengan menerapkan metode penemuan. - Melibatkan siswa secara aktif saat proses pembelajaran berlansung. · Observasi - Mengadakan pengataman kembali terhadap proses pembelajaran Sains dengan menggunakan metode penemuan. - Mengadakan pengamatan pada ketertiban siswa saat proses pembelajaran berlangsung. · Refleksi Setelah siklus pertama dan kedua perubahan antara lain : - Guru telah menerapkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. - Siswa dapat meningkatkan kemampuan berfikirnya dengan keterlibatan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. - Pembelajaran yang cenderung monoton dapat teratasi. Dari siklus di atas dapat saya gambarkan sebagai berikut : Refleks i
Siklus I
Rencana Tindakan
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Refleks i
Siklus II
Observasi
Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
4. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang yang dikenai tindakan. Dalam hal ini penulis menjadikan siswa Kelas IV (empat) SD Negeri Tarubatang I Selo tahun 2008/2009 sebagai obyek penelitian. Adapun alasan pemilihan obyek ini adalah s iswa Kelas IV sudah mampu berfikir dan telah memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dalam menentukan obyek penelitian penulis sangat berhati -hati. Dalam hal ini penulis lakukan agar penelitian ini tepat sasara n. Penulis memerlukan pemikiran dan juga melakukan studi pustaka dalam menentukan obyek penelitian. Setelah melalui proses yang cukup lama, penulisan sepakat untuk menentukan obyek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. 5. Teknik Pengump ulan Data Teknik yang dipakai adalah observasi dan wawancara a) Menurut Kasihani Kasbolah ES. Observasi adalah semata kegiatan yang ditunjukkan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan sikap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya (1999 : 91). Observasi dilakukan pada proses pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. b) Menurut Sunarya Kastadinata wawancara adalah suatu teknik untuk mengumpulk an informasi melalui komunikasi langsung dengan responden. Dalam hal ini bisa murid, orang tua atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid (1999 : 39). 6. Analisis Data Menurut Klaus Eppendarf (1993 : 100) analisis data didefinisikan sebagai perujuk an kepada suatu teknik untuk mengklasifikasikan sarana yang mendasarkan diri semata -mata pada penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mamakai data kualitatif, yaitu berupa uraian -uraian tentang kemajuan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Selanjutnya dari hasil analisis dilakukan tindakan untuk : a) Perencanaan penerapan metode penemuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam mata pelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. b) Perencanaan met ode penemuan dalam proses pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo. c) Mengatasi/ menyelesaikan hambatan yang timbul dalam menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran Sains Kelas IV SD Negeri Tarubatang I Selo.
3.Rancangan Pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan yang dilengkapi Media.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/1 Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikas i beberap a jeni s hubunga n khas (simbiosis ) dan hubunga n ”maka n dan dimakan” antarmakhluk hidup (rantai makanan). Indikator : 1. Mengidentifikas i hubungan khas antarmakhluk hidup (simbiosis), misalnya lebah atau kupu -kupu dan bunga, tumbuhan parasit dan inangnya. 2. Menggambarka n hubunga n maka n da n dimakan antarmakhluk hidup melalui rantai makanan sederhana. I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat 1. menemukan conto h hubunga n antarmakhlu k hidu p yan g saling menguntungkan (simbiosis mutualisme); II. Materi Pembelajaran Hubungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya III. Metode Pembelajaran Penemuan, demonstrasi, dan kegiatan laboratorium IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Guru menyediakan charta saling ketergantungan antarmakhluk hidup, misalnya bunga dan kupu - kupu serta benalu dan inangnya. 2. Dengan dibimbing guru, siswa menyebutkan keuntungan dan kerugian yang dialami oleh kedua makhluk hidup yang berhubungan. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan adanya simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. 2. Dengan dibimbing guru, siswa menemukan contoh simbiosis mutualisme di sekitar sekolah. Kegiatan Akhir
Guru menyimpulka n dengan cara menjelaska n dan menyebutka n contoh simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar • Buku Jendela IPA 4A terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri halaman 87–104.
• Charta simbiosis mutualisme , simbiosis komensalisme , dan simbiosis parasitisme. VI. Penilaian • Pengamatan keaktifan dalam menjawab pertanyaan, penilaian sikap, minat,dan tingkah laku. Contoh lembar pengamatan dapat dilihat pada lampir Dilaksanakan Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
Guru Kelas
SURYONO
4.Rancangan Instrumen penelitian Rancangan Instrument Penelitian yang digunakan untu k mengevaluasi pelaksanaan PTK baik proses maupun hasil belajar yang diantaranya dapat berbentuk angket/kuesioner , pedoman observasi,tes : a. Instrumen penilaian/observasi pelaksanaan PTK pada proses pembelajaran di kelas.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
NO I
II
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN P TK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS I : Suryono Nama Mahasiswa / Peneliti : SD Negeri Tarubatang I Selo Tempat Pelaksanaan PTK : IV / I Kelas / Semester : Sains Mata Pelajaran : Waktu : Tanggal
Aspek yang diamati Pra Pembelajaran 1 . Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2 . Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pembelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
III
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
A. Penguasaan materi pelajaran 1. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtu t 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positi 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktuyang t elah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
IV
4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa
1 2 3 4
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dal am belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar
1 1 1 1 1 1
1. Memantau kemajuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensitujuan) G. Penggunaan bahasa
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Penutup
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatk an siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut Total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
Observer
Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
1) 2) 3) 4) 5) 6) NO I
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PELAKSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS I : Parmaji Nama Mahasiswa /Peneliti : SD Negeri 2 Ngaru -aru Tempat Pelaksanaan PTK :V/I Kelas / Semester : Bahasa Indonesia Mata Pelajaran : Waktu : Tanggal
ASPEK YANG DIAMATI Pra pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduk masing -masing 2. Kesiapan menerima pelajaran
II
Kegiatan membuka Pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi
III
2. Mendengarkan sacara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi p ositif antara siswa -guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan/strategi belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan 6. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran. 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru D. Penilaian proses dan hasil belaja r 1. Siswa merasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru E. Pengunaan bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar
CATATAN
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas IV
Penutup 1. Siswa secara aktif memberi rangkuman 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang
Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
NO
Aspek yang diamati
1
Memberikan informasi secara tepat
2
Menggunakan berbagai sumber
3
Menggunakan waktu secara tepat sesu ai perencanaan
4
Penuh perhatian terhadap siswa
5
Memotivasi individu
6
Memotivasi kerja kelompok
7
Menggunakan multi metode
8
Melakukan penilaian
Ya
Siklus I Tidak
a) Observasi b) Tanyajawab 9
Melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif
10
Memberikan tind ak lanjut Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
NO
Aspek yang diamati
1
Aktif mendengarkan penjelasan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan guru
3
Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meningkat
4
Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat
5
Aktif dalam mengerjakan tugas -tugas pembelajaran
Ya
Siklus I Tidak
a. Tugas individu b. Tugas kelompok
Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR PENGAMATAN PELA KSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia Kelas / Semester : V / I ( satu ) : Hari / Tanggal : Pelaksanaan Tindakan Fokus observasi NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kemunculan
Aspek yang dinilai
Komentar
Apersepsi Penyampaian tujuan pembelajaran Pemberian motivasi pada siswa Umpan balik Siswa mampu bertanya pada guru Siswa menjawab pertanyaan guru Interaksi guru dengan siswa Interaksi siswa dengan siswa Kerja kelompok dipandu teman sebaya Penggunaan alat peraga
10. Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
c. Instrumen penilaian / observasi pelaksanaan PTK pada proses pembelajaran siklus II.
1. 2.
2. 3. 4. 5.
NO I
II
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS II Nama Mahasiswa/Peneliti : Suryono Tempat Pelaksanaan : SD Negeri Tarubatang I Selo : IV / I Kelas / Semester : Sains Mata Pelajaran : Waktu _ Tanggal : _
Aspek yang diama ti Pra Pembelajaran 1 . Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2 . Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pembelajaran
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
III
1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi ( tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran
1 2 3 4
A. Penguasaan materi pelajaran 1. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai denga n kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ting kat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positi 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang menantang dan memac u keterlibatan siswa
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
belajar
IV
6.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar
1 2 3 4
1. Memantau kemajuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan ko mpetensi (tujuan) G. Penggunaan bahasa
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Penutup
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut Total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855 Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
1. 2. 3. 4. 5. 6. NO I
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PELAKSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS II : Suryono Nama Mahasiswa/P i : SD Negeri Tarubatang I Selo Tempat Pelaksanaan : IV / I Kelas / Semester : Sains Mata Pelajaran : Waktu : Tanggal
ASPEK YANG DIAMATI Pra pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduk masing -masing 2. Kesiapan menerima pelajaran
II
Kegiatan membuka Pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi
III
2. Mendengarkan sac ara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antara siswa -guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan/strategi belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan 6. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran. 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru D. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Siswa merasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru E. Pengunaan bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya denganlancar 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas
IV
Penutup
CATATAN
1. Siswa secara aktif memberi rangkuman 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang
Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II
NO
Aspek yang diamati
1
Memberikan informasi secara tepat
2
Menggunakan berbagai sumber
3
Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan
4
Penuh perhatian terhadap siswa
5
Memotivasi individu
6
Memotivasi kerja kelompok
7
Menggunakan multi metode
8
9
Melakukan penilaian 1.Observasi 2.Tanya jawab Melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif
10
Memberikan tindak lanjut Observer
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Ya
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Siklus II Tidak
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II
NO
Aspek yang diamati
1
Aktif mendengarkan penjelasan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan guru
3
Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meningkat
4
Kreatifitas dan inisiatif siswa menin gkat
5
Aktif dalam mengerjakan tugas -tugas pembelajaran 1.Tugas individu 2.Tugas kelompok
Observer
Siklus II Ya Tidak
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II : Bahasa Indonesia Mata Pelajaran : V / I ( satu ) Kelas / Semester : Hari / Tanggal : Pelaksanaan Tindakan Fokus observasi NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kemunculan
Aspek yang dinilai
Komentar
Apersepsi Penyampaian tujuan pembelajaran Pemberian motivasi pada siswa Umpan balik Siswa mampu bertanya pada guru Siswa menjawab pertanyaan guru Interaksi guru dengan siswa Interaksi siswa dengan siswa Kerja kelompok dipandu teman sebaya Penggunaan alat peraga
10. Observer
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
5 . Lampiran – lampiran :
. BAB IV HASIL SIKLUS 2 PTK
A. Laporan Pembelajaran Siklus 2 . Rancangan perbaikan rencana pembelajaran untuk siklus 2(berdasarkan hasil refleksi siklus1). 1) Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). b. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan. c. Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran. d. Menyiapkan lembar penilaian. e. Membuat lembar observasi. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata pelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). Tahap Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah: a. Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran. b. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran.
3) Tahap Analisis dan Refleksi Guru dan kepala sekolah secara bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya.
2. Laporan pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 . Judul PTK
:
PENERAPAN METODE PENEMUAN GUNA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
BERFIKIR
DALAM MATA PELAJARAN SAINS SISWA KELAS IV SD NEGERI I TARUBATANG SELO TAHUN AJARAN 2008/2009 Tempat PTK
:
SD Negeri 2 Ngaru-aru Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali
Hari/Tanggal Pelaksanaan
:
Jumat , 23 Oktober 2009
Waktu
:
07.00-08.10
Jumlah Siswa
:
22 siswa
Hasil kunjungan atau pelaksanaan kegiatan meliputi : Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Kreatif Produktif
Mata Pelajaran Kelas Semester Waktu Hari, tanggal
Standar Kompetensi . Kompetensi Dasar
: Sains : IV ( Empat ) : I (satu ) : 2 X 35 menit ( 1 X Pertemuan ) : Kamis, 8 Oktober 2009
: 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. : 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan” antarmakhluk hidup (rantai
makanan). I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat menemukan contoh hubungan antarmakhluk hidup yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme); II. Materi Pembelajaran Hubungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya ü Hubungan antarmakhluk hidup yang saling menguntungkandisebut simbiosis mutualisme. ü Hubungan antarmakhluk hidup yang salah satunya dirugikandisebut simbiosis parasitisme. ü Hubungan antarmakhluk hidup dimana yang satu diuntungkansedang yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan disebutsimbiosis komensalisme. ü Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yangterjadi pada makhluk hidup. ü Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan dalamsuatu lingkungan. III.
Dampak Pengiring
Siswa diharapkan dapat memanfaatkan hubungan antar makhluk hidupdalam rangka pelestarian lingkungan sekitarnya tempat tinggalnya. IV. Model dan metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran
: Kretif Produktif
2. Metode : a. Tanya jawab b. Diskusi d. Demonstrasi V. Langkah-Langkah Kegiatan
NO 1
Tahap Orientasi
Kegiatan Sebelum pembelajaran, guru mengadakan
pengenalan
terlebih dahulu mengenai materi yang ruang.
akan
dibahas
Misalnya
bangun dengan
bertanya : Burung makan apa anak-anak?
Pengorganisasian Siswa Waktu Klasikal 5 menit
2
Explorasi
Guru memberi tugas kelompok kepada
siswa
mengerjakan
Kelompok
30 menit
untuk
soal.
Sebelum
menyuruh siswa mengerjakan tugas, 3
Interpretasi
guru
menjelaskan
terlebih dahulu cara kerjanya . Setiap kelompok melaporkan Kelompok
25 menit
hasil kerjanya.Kelompok yang 4
Re-kreasi
lain menanggapinya. Guru memberi tugas kepada Kelompok setiap
kelompok
mengerjakan
soal
untuk dengan
tema yang sama dengan soal yang berbeda
VI. Sumber Belajar dan Media 1. Buku Matematika Kelas VI Erlangga. 2. Gambar rantai makanan dan simbiosis 3.Lingkungan sekitar VII. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian a. Tes tertulis uraian . b. Uji petik kerja prosedur. 2. Bentuk Instrumen a. Tes tertulis uraian ( terlampir ). b. Uji petik kerja prosedur ( terlampir ).
10 menit
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
Peneliti
Suryono NIM: X8906534
Lampiran. Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Jelaskan pengertian simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme? 2. Hubungan apa yang terjadi antara cacing tanah dan daun-daun yang berguguran? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rantai makanan dan berikan contohnya! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan dan berikan contohnya! 5. Apa yang akan terjadi apabila tidak ada pengurai? b. Menyiapkan lembar penilaian
1. 2. 1. 2. 3. 4.
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS II Nama Mahasiswa/Peneliti : Suryono Tempat Pelaksanaan : SD Negeri Tarubatang I Selo Kelas / Semester : IV / I Mata Pelajaran : Sains Waktu :_________________________ Tanggal :_________________________
NO Aspek yang diamati I Pra Pembelajaran 1 . Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 2 . Memeriksa kesiapan siswa II Membuka Pembelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar
III
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan materi pelajaran 1. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4
IV
2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki belajar 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positi 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 6.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) G. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Penutup 1.Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut Total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observer
Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
1. 2. 3. 4. 5. 6. NO I
II
III
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PELAKSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS SIKLUS II Nama Mahasiswa/Pi : Suryono Tempat Pelaksanaan : SD Negeri Tarubatang I Selo Kelas / Semester : IV / I Mata Pelajaran : Sains Waktu :____________________________ Tanggal :____________________________
ASPEK YANG DIAMATI CATATAN Pra pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduk masing-masing 2. Kesiapan menerima pelajaran Kegiatan membuka Pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Mendengarkan sacara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antara siswa-guru, siswa-materi
IV
pelajaran B. Pendekatan/strategi belajar 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran 5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak merasa tertekan 6. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran. 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru D. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Siswa merasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru E. Pengunaan bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya denganlancar 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas Penutup 1. Siswa secara aktif memberi rangkuman 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang Observer
Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II NO 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
Siklus II Ya Tidak
Aspek yang diamati Memberikan informasi secara tepat Menggunakan berbagai sumber Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan Penuh perhatian terhadap siswa Memotivasi individu Memotivasi kerja kelompok Menggunakan multi metode Melakukan penilaian 1.Observasi 2.Tanya jawab Melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif Memberikan tindak lanjut Observer Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II NO 1 2 3 4 5
Siklus II Ya Tidak
Aspek yang diamati Aktif mendengarkan penjelasan guru Aktif menjawab pertanyaan guru Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meningkat Kreatifitas dan inisiatif siswa meningkat Aktif dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran 1.Tugas individu 2.Tugas kelompok
Observer
Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233
LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAN PTK PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Sains Kelas / Semester : IV / I ( satu ) Hari / Tanggal : ___________________________ Fokus observasi : Pelaksanaan Tindakan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kemunculan
Aspek yang dinilai
Komentar
Apersepsi Penyampaian tujuan pembelajaran Pemberian motivasi pada siswa Umpan balik Siswa mampu bertanya pada guru Siswa menjawab pertanyaan guru Interaksi guru dengan siswa Interaksi siswa dengan siswa Kerja kelompok dipandu teman sebaya Penggunaan alat peraga
10. Observer
Peneliti
Sri Wasana S.Pd NIP 131225 855
Suryono NIM: X8906534
Mengetahui Kepala SD Negeri Tarubatang 1
Mulyati A,Ma.Pd NIP 131179233 1.Tahap Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP mata pelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). 2.Tahap Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses
pembelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : a.
Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
Siswa sudah berhasil dalam menguasai materi mata pelajaran Sains dengan KD 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). b. Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pelaksanaan pembelajaran. Nilai Formatif siswa pada siklus 2 ini adalah sebagai berikut :
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II Mata Pelajaran
: Sains
Kelas / Semester
: IV/I
Hari / Tanggal
: Jumat,23 Oktober 2009
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). Tabel pengamatan.
No
NAMA
Kerja sama K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
TRIYANI MARYADI ARIF BUDI UTOMO DARYANTI ERNA CHOIRIYAH INDRI HASTUTI SRI WAHYUNINGSIH SITI RUKMANAH TUTUT PRABOWO SUYARTO ANIFAH DWI M ALVIN AHMAD MAULANA AYU ANJARWATI DWI MURSID FAJAR AJI SETYAWAN IMAM TAUFIK
C
B V V V V V V V V V V V V V V V V
Keaktifan K
C
B V V V V V V V V V V V V V V V V
Pemecahan masalah K C B V V V V V V V V V V V V V V V V
Ket C B B B B B B B B B B B B B B B
NURUL AINI NURUL ISTIQOMAH SRI YUNANI SRI WARNI PUJI LESTARI ABDUL MANAB
17 18 19 20 21 22
V V V V V V 22
JUMLAH
V V V V V V 22
1
V V V V V V 21
B B B B B B
Pelaksanaan pengamatan selain pada aktifitas siswa, juga pada kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Adapun lembar observasi untuk guru dapat dijelaskan pada lembar berikut ini :
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II Mata Pelajaran
: Sains
Kelas / Semester
: IV/I
Hari / Tanggal
: Jumat,23 Oktober 2009
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan ”makan dan dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan). Kriteria Penilain No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aspek yang dinilai Apersepsi ketika mulai pembelajaran Penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai Pemberian motivasi terhadap siswa Umpan balik Memberi kesempatan tanya kepada siswa Menggunakan berbagai sumber belajar Menggunakan multi metode Melakukan penilaian proses Pemberian reward/pujian Penggunaan alat peraga dengan tepat
Kurang
Baik V V V V V V V V V V
Sangat Ket. Baik
4. Refleksi ü Dari data tersebut perolehan nilai siswa kelas 4 dalam pembelajaran siklus I dapat dianalisis sebagai berikut : No
Aspek yang dinilai
I.
Kerja sama
II.
Keaktifan
III.
Pemecahan masalah
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
Prosentase penilaian 0 anak = 0 % 0 anak = 0 % 22 anak = 100 % 0 anak = 0 % 0anak = 0 % 22 anak = 100 % 0anak =0 % 1 anak = 4,5 % 21 anak = 95 %
Dari analisis tersebut diatas diperoleh rata- rata : ·
Nilai Kurang = 0 %
·
Nilai Cukup
= 1,7 %
·
Nilai Baik
= 98,3%
ü Kesimpulan hasil pembelajaran pada suklus I berhasil karena criteria keberhasilan ditentukan nilai baik 80% ü Tahap Analisis dan Refleksi o Berdasarkan hasil analisis dan observasi di atas kaitannya dengan aktifitas dalam mengikuti pembelajaran mengarangsiswa sangat antusias. o Siswa sudah sepenuhnya menguasai materi pembelajaran Mengidentifikasi beberapa jenis
hubungan
khas
(simbiosis)
dan
hubungan
”makan
dan
dimakan”antarmakhluk hidup (rantai makanan) berhasil dengan baik. o Sehubungan dengan refleksi tersebut maka tidak perlu ada siklus berikutnya 3.
Identifikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 . Setelah mengamati proses pembelajaran dan menganalisis hasil belajar siswa ditemukan beberapa kendala dan masalah antara lain : Pada Siswa : a. Masih sulit menemukan contoh simbiosis dalam kehidupan sehari-hari karena siswa jarang memperhatikan keadaan lingkungan sekitar..
4.
Rancangan strategi penyelesaian masalah dan paparkan langkah - langkah implementasi strategi penyelesaian masalah dalam siklus 2. a. Rancangan strategi penyelesaian masalah berdasarkan penemuan masalah di atas ( pada siklus II ). ·
Menerapkan media yang bervariasi dalam pembelajaran mengarang untuk memancing imaginasi siswa dalam menemukan kosa kata yang memadai.
·
Memberikan arahan dan motivasi kepada siswa agar siswa banyak memperhatikan lingkungan sekitar yang ada hubungannya dengan hubungan antar makluk hidup.
b.
Langkah - langkah implementasi strategi penyelesaian masalah dalam siklus 2. ·
Memotivasi siswa agar mau dan berani mengamati segala aktivitas makhluk hidup sekitar.
·
Memitivasi siswa agar gemar membaca untuk menambah wawasan dan menambah pengetahuan.
·
5.
Mengarahkan siswa mampu menyampaikan pendapat pada orang lain.
Lampiran bukti-bukti yang berupa daftar hadir mahasiswa di sekolah, absensi siswa di kelas,
nilai formatif siswa, pendapat siswa, penilaian kepala sekolah, penilaian guru teman sejawat, foto, atau bukti pendukung lainnya. Kelengkapan informasi tersebut dilampirkan dalam bentuk hasil scanning (data asli yang discan).
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pengaruh pembalajaran dengan Metode penemuan dengan tanpa metode penemuan terhadap prestasi belajar IPA pada siswa IV SDN Tarubatang 1 Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh antara hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan metode penemuan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode penemuan. Implikasi dalam pendidikan yang dimaksudkan disini adalah merupakan nilainilai positif yang terkandung dalam masalah yang diteliti serta berhubungan dengan pendidikan. Sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu ” PENERAPAN METODE
PENEMUAN
GUNA
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
BERFIKIR DALAM MATA PELAJARAN SAINS SISWA KELAS IV SD NEGERI TARUBATANG I SELO TAHUN AJARAN 2008/2009 dapatlah penulis paparkan implikasi penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesa yang telah diajukan dalam penelitian ini terbukti kebenarannya, maka implikasi dalam pendidikan adalah sebagi berikut: 1.
Dapat memberikan suatu gambaran atau semacam petunjuk bagi guru menggunakan metode penemuan dalam mengajar materi IPA di kelas.
2.
Dapat memberikan suatu gambaran bagi para guru untuk memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan jenis materi yang disampaikan dan alat peraga yang tepat dan baik di dalam usahanya membantu anak didik di dalam memperdalam materi IPA.
3.
Dengan diketahuinya cara belajar anak/metode belajar anak yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPA, maka seorang guru dalam proses belajar mengajarnya agar menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik harus memperhatikan metode pembelajaran yang sesuai dengan jenis materi pelajaran yang sedang diajarkan.
B. Saran Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah :
1. Kepada Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM. b.Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar siswa cenderung untuk aktif. c. Kepala Sekolah hendaknya selalu mengingatkan guru untuk mengedakan pengayaan pelajaran pada anak yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan memberikan kegiatan remedial pada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. d.Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi siswa dan guru atau memakai yang sesuai dengan materi/kurikulum perkembangan zaman khususnya pada mata pelajaran IPA. e. Ikut mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi dengan baik, khususnya dalam mata pelajaran IPA.
2. Kepada Guru : a. Agar memilih dan menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan topic yang dibahas dalam proses belajar-mengajar. b.Memberikan dorongan/motivasi kepada siswa untuk memiliki cara belajar yang baik.
3. Kepada Siswa :
a. Perlu memperbanyak latihan soal berkaitan dengan materi belajar IPA sehingga akan dapat menguatkan kemampuan. b.Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam bidang studi IPA agar berhasil dalam belajarnya. c. Perlunya kreativitas untuk mempergunakan daya nalar dan daya pikir untuk mempelajari IPA, setiap saat dimanapun kita berada, kita bisa mempelajari IPA.