STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
:
IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU
Dibuat Oleh,
Direview oleh,
Disahkan oleh
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
:
Riwayat Perubahan Dokumen
Revisi
Tanggal Revisi
Uraian
Oleh
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
:
Daftar Isi 1.
Tujuan ............................................................................................................................. 4
2.
Ruang Lingkup .............................................................................................................. 4
3.
Referensi ........................................................................................................................ 4
4.
Definisi ............................................................................................................................ 4
5.
Tanggungjawab ........................................................................................................... 5
6.
Prosedur ......................................................................................................................... 5
7.
Lampiran ........................................................................................................................ 7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No Dokumen:
TANGGAP DARURAT
Tanggal : Halaman : Revisi
:
1. Tujuan Prosedur ini merupakan pedoman bagi
perusahaan untuk selalu dalam
kesiagaan dan siap sewaktu-waktu jika menghadapi keadaan darurat..
2. Ruang Lingkup Prosedur ini berhubungan dengan
sistem tanggap darurat yang
meliputi
struktur organisasi tanggap darurat, fasilitas, komunikasi dan kegiatan evakuasi dalam
menghadapi
keadaan
darurat
yang
telah
teridentifikasi
dan
kemungkinan terjadi di lingkungan pabrik dan kebun.
3. Referensi 3.1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja. 3.2. Peraturan Meteri Tenaga Kerja Nomor : 4 tahun 1980 tentang APAR 3.3. Peraturan Menakertrans Nomor : 8 tahun 2010 tentang APD 3.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 2 tahun 1983 tentang Instalasi alarm otomatis 3.5. Peraturan Pemerintah Nomor : 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan dan penanggulangan bencana. 3.6. Persyaratan SMM ISO 9001:2008, Klausul 8.5.3 Tindakan Pencegahan. 3.7. Persyaratan SML ISO 14001:2004, Klausul 4.4.7 Kesiagaan & Tanggap Darurat. 3.8. Persyaratan SMK3 PP 50/ 2012, Elemen 6.7 Kesiapan untuk menengani keaadaan darurat 3.9. OSHAS 18001 : 2007 Klausul 4.4.7 (Persiapan Tanggap Darurat)
4. Definisi 4.1. Keadaan darurat: Suatu kondisi yang tidak diinginkan dimana terjadi kebakaran, ledakan, pencemaran, gempa bumi, longsor, huru hara atau kondisi lain yang menimbulkan kerusakan terhadap asset perusahaan atau
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No Dokumen:
TANGGAP DARURAT
Tanggal : Halaman : Revisi
:
menimbulkan cedera terhadap manusia atau pencemaran lingkungan dan terganggunya jalannya operasional perusahaan. 4.2. Tempat berkumpul : Tempat yang dianggap aman untuk berkumpul bila ada evakuasi terhadap semua personil (karyawan, penghuni perumahan dan mitra kerja maupun tamu/pengunjung) di dalam areal perusahaan. 4.3. Tim
Tanggap
Darurat:
Personil
yang
telah
diberi
pelatihan
untuk
pelaksanaan tanggap darurat dan pencegahannya. 4.4. APAR adalah Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat pemadam api berkapasitas kecil yang mudah dibawa dan dapat digunakan oleh satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadi kebakaran. 4.5. APD adalah peralatan keselamatan yang terkait dengan bencana alam atau kebakaran. 4.6. DAMKAR adalah kesatuan unit pemadam kebakaran termasuk personil dan peralatannya untuk menanggulangi kebakaran kantor, perumahan dan lahan 4.7. Area Evakuasi adalah tempat berkumpul yang aman bagi karyawan yang tidak terlibat langsung dalam proses penanggulangan keadaan darurat. 4.8. Pencegahan/Preventif
adalah
suatu
tindakan
untuk
mencegah/
menghindarkan diri dari sumber ancaman bahaya. 4.9. Penanggulangan / Represif tindakan secepatnya untuk menanggulangi / mencegah
meluasnya
bahaya
sumber
api
kebakaran
dengan
menggunakan sarana pemadam kebakaran yang ada.
5. Tanggung Jawab Penanggungjawab kegiatan disesuaikan dengan struktur organisasi masingmasing perusahaan.
6. Prosedur 6.1.
Persiapan kesiagaan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
:
6.1.1. Perusahaan membentuk Tim Tanggap Darurat yang sudah termasuk tim DAMKAR didalamnya serta menyediakan peralatan tanggap darurat (damkar, APD, P3K) yang sesuai dengan peraturan pemerintah. 6.1.2. Perusahaan membuat instruksi kerja tanggap darurat, membuat peta jalur evakuasi dan memasang tanda evakuasi yang jelas (terlihat dan mudah dibaca) serta disosialisasikan keseluruh karyawan dan penghuni perumahan untuk dipahami. 6.1.3. Perusahaan harus membuat rencana pelatihan tanggap darurat dan melakukan simulasi. 6.2.
Tidak terjadi kondisi darurat.
6.2.1. Pelatihan/ uji coba tanggap darurat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang tertulis pada Jadwal Pelatihan/ Uji Coba Tanggap Darurat. 6.2.2. Hasil dari pelatihan/ uji coba tanggap darurat akan didokumentasikan, dievaluasi dan dibuatkan laporannya, apabila terdapat perubahan maka akan direvisi sesuai kebutuhan. 6.2.3. Apabila dari hasil pelatihan/ uji coba tanggap darurat dirasakan perlu adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan dari Tim Tanggap Darurat maka dapat dilakukan pelatihan ulang atau tambahan pelatihan. 6.2.4. Simulasi tanggap darurat secara periodik dilakukan serta dikaji untuk penyempurnaan dan semua dokumen dan foto disimpan dengan baik. 6.2.5. Melakukan
pemeriksaan
secara
berkala
untuk
peralatan
dan
perlengkapan dan diperbaiki jika perlu. 6.3.
Terjadi kondisi darurat
6.3.1. Apabila terjadi keadaan darurat, setiap karyawan atau penghuni perumahan dilokasi pabrik dan kebun yang melihat atau menemukan keadaan darurat harus berusaha untuk menangani keadaan darurat (bencana alam atau kebakaran). 6.3.2. Apabila mampu dan dapat segera diatasi, harus segera melaporkan kepada Petugas Tanggap Darurat atau Keamanan yang bertugas.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
:
6.3.3. Jika dibutuhkan evakuasi tim tanggap darurat membunyikan alarm sesuai instruksi kerja. 6.3.4. Pemberitahuan oleh Petugas Tanggap Darurat kepada karyawan/ penghuni perumahan untuk berkumpul di assembly point (tempat berkumpul) yang sudah ditentukan dan melakukan pendataan/absensi serta memeriksa kondisi kesehatan oleh petugas kesahatan. 6.3.5. Apabila kondisi darurat tersebut adalah kebakaran/ledakan dan tidak mampu diatasi oleh tim tanggap darurat internal, maka diijinkan untuk meminta bantuan pihak eksternal yang terkait yang terdekat dan siap memberikan bantuan (polsek/polres, desa, kecamatan dan masyarakat). 6.3.6. Apabila keadaan darurat (kebakaran/ledakan) dapat diatasi oleh tim tanggap darurat internal, maka pemulihan keadaan harus dilakukan dan segera melaporkan kejadian kepada koordinator tim tanggap darurat diteruskan kepada manajemen dan melakukan evaluasi kejadian tersebut serta melaporkan kepada pihak yang terkait (polsek/polres, desa, kecamatan). 6.3.7. Tim
Tanggap
Darurat
melakukan
evaluasi
penyebab
kejadian
kebakaran/ledakan dan melaporkan tentang situasi dan kondisi direal serta membuat laporan kepihak yang berwenang. 6.3.8. Apabila tidak dan
mampu mengatasi, segera melapor pada manajemen
koordianator
Tanggap
Darurat
untuk
meminta
bantuan
penambahan peralatan dan personil untuk menangulangi kebakaran tersebut. 6.3.9. Apabila dari hasil evaluasi perlu adanya perbaikan, maka tim tanggap darurat melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. 6.3.10. Prosedur ini akan ditinjau ulang apabila telah terjadi suatu kondisi darurat atau minimal 3 tahun sekali.
7. Lampiran 7.1.
Tugas dan taggung jawab organisasi Tanggap Darurat.
7.2.
Struktur Tanggap Darurat.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
No Dokumen: Tanggal : Halaman : Revisi
7.3.
Daftar tempat evakuasi (lay out)
7.4.
Jadwal pelatihan Tanggap Darurat
7.5.
Daftar Peralatan Damkar
7.6.
Daftar nomor telepon penting/darurat
: