Edisi 167 – 05 Januari 2011
Ibadah Akhir Tahun Keluarga Besar Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur Dilaporkan oleh Pdt. Steven Salainti, Dir PA & Komunikasi UKIKT Manado [BAIT]. Dalam mengakhiri tahun 2011 Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur mengadakan Ibadah buka sabat bersama pada akhir tahun pada hari Jumat tgl 30 Desember 2011 bertempat di Aula KM Bahari kantor UKIKT Jl Sarapung No 31 Manado. Hujan lebat yang mengguyur kota Manado dan sekitarnya tidak menghalangi semangat dari seluruh keluarga besar pegawai Kantor UKIKT. Tidak ketinggalan juga seluruh anak-anak turut bersama dalam kegembiraan mensyukuri berkat Tuhan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Acara ini diselenggarakan bukanlah untuk pembagian bingkisan, tetapi adalah sebuah kegiatan ibadah untuk mensyukuri pimpinan Tuhan dan juga sebagai waktu untuk mengintrospeksi diri dan mempererat tali kasih sayang antar keluarga besar kantor UKIKT. Ibadah ini dirangkaikan pula dengan PERJAMUAN KUDUS. Pada pukul 17.45 Acara dimulai dan sebagai pembawa acara adalah Pdt S Wullur Direktur Penatalayanan UKIKT. Pdt N Sakul selaku Ketua UKIKT sebagai pembicara dalam ibadah
Page 16
Edisi 167 – 05 Januari 2011 ini didampingi juga oleh Pdt Y Bindosano Sekretaris Eksekutif UKIKT dan Bpk H Sumanti Bendahara UKIKT turut mendampingi di mimbar. Setelah bersalaman untuk pembukaan sabat Pdt N Sakul membawakan pekabaran yang sangat menjamah seluruh pegawai Kantor UKIKT. Dalam Khotbahnya Pdt Sakul mengangkat peristiwa perjamuan Yesus bersama muridmuridnya. Roti yang tak beragi melambangkan tubuh Kristus yang tak berdosa. Yesus memberikan tubuhnya sebagai korban yang tak bercacat cela untuk kita manusia agar kita oleh kuasanya dapat menghidupkan suatu kehidupan tanpa ragi dosa. Pdt Sakul juga mengajak semua pegawai untuk meninggalkan ragi dosa kemunafikan dari orang Parisi, ragi dosa posisi dan jabatan dari para murid Yesus, ragi dosa materialism dari orang saduki, ragi dosa politik dari Herodes. Dan mengajak juga semua untuk menghidupkan suatu kehidupan yang saling mengampuni dan mengasihi.
Cuci kaki bersama dilaksanakan sebelum masuk pada perjamuan kudus. Namun sebelum itu semua diajak untuk saling bersalaman memohon maaf satu sama lain. Suatu suasana kekeluargaan yang indah terjalin pada malam sabat terakhir di tahun 2011.Perjamuan kudus yang khidmat dipimpin oleh Pdt Ch Manoppo sebagai Direktur Penerbitan UKIKT tahun 2011 didampingi Pdt A Dien Direktur Global Misi UKIKT dan Pdt J Rumambi Direktur ADRA UKIKT.
Di akhir dari acara Ibu Sakul sebagai Direktur BWA dan Koordinator Sheperdess UKIKT memimpin acara pemberian penghargaan kepada shepherdess yang dengan setia melayani suami sebagai PENDETA tanpa pekerjaan sampingan selain mendampingi suami sebagai Pendeta. Penghargaan ini di berikan kepada Ibu Ellen Wullur istri dari Pdt S Wullur Dir Penatalayanan UKIKT. Diakhir dari semua rangkaian acara diadakan makan bersama dengan menu makanan adalah MAKANAN SEHAT tanpa daging.
Dalam doa penyerahan yang dipimpin oleh Pdt Y Bindosano, beliau meminta sebelum Ia memimpin dalam doa maka semua keluarga untuk berdiri dalam kelompok-kelompok kecil per keluarga dan berdoa secara khusus. Sangat khidmat dan membawa berkat.
Bejana Advent Indonesia Timur
Officer Kantor Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
Page 17
Edisi 167 – 05 Januari 2011
PERGANTIAN TAHUN JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN Dilaporkan oleh Yance Pua, BAIT Balikpapan
di waktu yang akan datang, sambil mengutip Tulisan buku E.G. White. “Meliwati satu tahun berarti kita sudah satu tahun lebih dekat dengan kedatangan-Nya. Tidak ada kebahagiaan yang kita miliki selain bertemu dengan Pencipta dan penebus kita. Tinggal bersama dengan-Nya, bertemu dengan orang tebusan lainnya dan hidup damai selama-lamanya.” Tutup Alumni UNKLAB ini.
Balikpapan [BAIT]. Walaupun ada sebagian keluarga yang berlibur akhir tahun, tidak mengurangi semarak acara perpisahan tahun jemaat jemaat Agape Balikpapan. Karena walau ada yang cuti, ada juga keluarga-keluarga yang datang dari berbagai tempat untuk merayakan tahun baru di Balikpapan. “kita perlu berdoa, bernyanyi, dan bersyukur, karena sudah melewati satu tahun dengan banyak berkat dan membuka lembaran baru tahun 2012 dengan penuh harapan.” kata Steven „Sewer‟ Waworuntu, salah seorang Pemuda Advent dengan semangat, ketika di tanya kesan selama tahun 2011. “kalu mo lia di tampa-tampa laeng, banyak masalah, multi problem. Torang trek aman-aman,” tambah penggemar Barca dan Persiba ini dengan logat manadonya. Hotbah penggantian tahun di bawakan oleh Pdt. Agus S. Sandi, Dir. Sekolah Sabat dan PP Daerah Kalimantan Kawasan Timur.
Dalam renungannya Pdt. Sandi mengatakan kita telah melewati satu tahun lagi dengan berkat-berkat yang limpah. Kalau Tuhan sudah pimpin pada waktu yang lalu, tentu Dia akan pimpin juga
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 18
Edisi 167 – 05 Januari 2011
ACARA AKHIR TAHUN JEMAAT INAUGA – PAPUA Dilaporkan Oleh : Oktavin Rantepadang, BAIT Timika Timika [BAIT]. Rangkaian kegiatan akhir tahun dan pisah sambut jemaat Inauga dimulai pada tanggal 30 Desember 2011, dimulai dengan acara perjamuan kudus. Pada acara perjamuan kudus ini diadakan pada malam sabat yang dipimpin oleh Pdt. Ririhena pendeta Jemaat Yayasan Pendidikan Advent Timika dan Pendeta Jemaat Timika Jaya, oleh karena Pdt. Frangky Ratulangi pendeta Jemaat Inauga sementara Cuti, didampingi oleh kedua ketua Jemaat Inauga, Sdr. Ramlon Marbun dan Sdr. Lamsar Nababan.
Setelah khotbah anggota jemaat di berikan kesempatan untuk bersaksi bagaimana Tuhan sudah tuntun sepanjang tahun 2011. Selain itu anggota jemaat menuliskan komitmen dan harapan mereka di tahun 2012, dan didoakan oleh Pdt. Agus Sandi. Pada kesempatan yang bergahagia itu, Pdt. Chandra Sagala memimpin serah terima pelayan-pelayan jemaat tahun 2011 ke pelayan-pelayan tahun 2012. Mewakili majelis jemaat tahun 2011, Ketua Aderson Mumu menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota jemaat yang sudah berperan serta, walaupun ada beberapa rencana kerja tidak tercapai. Mohon maaf kalau dan yang kurang. Dr. Danie Poluan mewakili pelayan-pelayan tahun 2012 mengatakan, kami akan melanjutkan hal-hal yang baik yang sudah di capai pada tahun sebelumnya.
Perjamuan kudus berjalan dengan khidmat yang diikuti oleh semua anggota jemaat Inauga, gereja penuh karena mungkin perjamuan kudus ini adalah yang terakhir di tahun 2011. Renungan Firman sebelum melakukan perjamuan kudus disampaikan oleh Ketua Jemaat Inauga, Bpk. Lamsar Nababan, dia mengingatkan bahwa seluruh anggota jemaat harus terus belajar mengucap syukur atas semua pemberian Tuhan. Selesai firman Tuhan, dilanjutkan dengan saling memaaf-maafkan setelah itu pembasuhan kaki dan perjamuan kudus.
Kami ini hanya pelyanan oleh sebab itu kami perlukan kerja sama semua pihak untuk mencapai tujuan pada tahun 2012. Setelah makan malam bersama Pemuda Advent pimpinan Ferby Pelealu mengadakan acara rekreasi. Selamat Tahun Baru 2012 Tuhan Memberkati. Jemaat Agape Balikpapan
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 19
Edisi 167 – 05 Januari 2011 Pada acara akhir tahun untuk Sabat tanggal 31 Desember 2011, acara dimulai seperti biasanya, namun yang berbeda adalah, gereja sudah sangat menjadi indah karena sudah ada dekorasi. Ibadah sabat pagi dimulai dengan acara pendahuluan sekolah sabat dan bacaan mission, semua kegiatan pada hari sabat tersebut dipandu oleh orang-orang muda yang pada saat itu adalah panitia acara akhir tahun jemaat Inauga yang dipimpin oleh Bpk. Stanly Buyung. Pada acara khotbah siang, Sdr. Herold Somba dipilih oleh panitia untuk menjadi pembicara akhir tahun. Sdr. Herold Somba membawakan firman untuk memotivasi kembali seluruh anggota jemaat Inauga untuk dapat berkreasi, dan aktif dalam pelayanan sebagaimana di tahun 2011 dan lebih lagi di tahun 2012.
dan menulis semua yang pernah dilakukan yang tidak benar, dosa dan segala macam yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, setelah itu kertas tersebut di kumpulkan dalam sebuah wajan yang sudah di taruh minyak tanah dan beberapa bahan yang mudah terbakar setelah itu semua kertas yang sudah terkumpul dari semua anggota jemaat dibakar, sehingga semua kertas tersebut menjadi debu yang tidak berarti. Ini adalah symbol untuk melakukan resolusi di tahun 2012, meninggalkan semua hal-hal yang buruk di tahun 2011, dibakar semuanya dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi di tahun 2012.
Setelah acara pembakaran dosa dilanjutkan dengan renungan pisah sambut tahun 2011 – 2012 yang dibawakan oleh Seorang muda yang menjadi Missionaris di Jemaat Inauga, Sdr. Aldy Mirah. Sdr. Aldy mengingatkan tentang kebahagiaan sejati yang hanya berasal dari Yesus saja, dan juga menjelaskan tentang tema akhir tahun untuk menjemput tahun 2012 yaitu “Kesederhanaan dalam Kasih” untuk seluruh anggota jemaat Inauga akan menyambut tahun 2012 dengan kesederhanaan dan penuh kasih mesra antara sesama anggota.
Kegiatan acara terakhir adalah acara pisah sambut tahun 2011 ke 2012, acara ini dimulai jam 17.30 Wit, panitia mencari informasi terlebih dahulu, pada jam berapa matahari akan terbenam di daerah Timika, jam tersebut menjadi patokan untuk pergantian tahun. Acara pun dimulai dan dipimpin oleh Sdr. Herold Somba. Acara pertama yaitu mengadakan pembakaran dosa dan hal-hal yang buruk yang pernah dilakukan pada tahun 2011. Seluruh anggota jemaat Inauga mendapat sehelai kertas
Bejana Advent Indonesia Timur
Setelah renungan selesai dibawakan, dilanjutkan dengan menyalakan lilin komitment disaat Detik-detik pergantian Tahun 2011-2012, lilin komitmen ini akan terus menyala
Page 20
Edisi 167 – 05 Januari 2011 dengan komitmen terus melayani Tuhan sampai Tuhan datang, didalamnya adalah keaktifan seluruh anggota jemaat Inauga dalam setiap kegiatan peribadatan dan pekerjaan Tuhan dalam penginjilan. Pada saat memasuki Tahun 2012, diadakan doa penyerahan yang dilayangkan oleh Ketua Jemaat Inauga, Sdr. Ramlon Marbun. Selesai berdoa, seluruh anggota jemaat membuat satu lingkaran yang besar didalam gereja dan mengucapkan Selamat Tahun Baru untuk Kita semua, selamat minggu bekerja karena menutup hari Sabat dan Inauga Yess.
Semua anak-anak langsung meniupkan terompet dan menuju ke halaman gereja, di luar gedung gereja langsung menyalakan semua kembang api dan petasan yang sudah disiapkan oleh Panitia. Acara yang sangat meriah dan membuat terharu, setelah selesai merayakan pergantian tahun dengan kembang api dan tiup terompet, Panitia Akhir Tahun memberikan bingkisan kepada Janda dan Duda yang ada di jemaat Inauga dan kepada anggota jemaat Inauga yang sangat membutuhkan bantuan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Selamat Tahun Baru untuk semua pembaca Majalah BAIT dari anggota Jemaat Inauga – Timika – Papua. Tuhan Yesus memberkati kita di tahun yang baru ini.
Berita-Berita Jemaat Nanasi Pionir Dilaporkan oleh Pdt. Kalvein Mongkau – BAIT Minsel
Pada awalnya sejak jemaat Nanasi Pioneer ini diorganisir tahun 1930an memiliki tempat peribadatan atau gedung gereja di jalan tua berdekatan dengan gedung Sekolah Dasar Advent yang dikelolah jemaat Nanasi. Sebagian besar pioneer jemaat ini berasal dari jemaat Elusan, kecamatan Amurang Barat. Bangunan gereja dari jemaat ini pada awalnya terletak di jalan tua, desa Nanasi, kecamatan Poigar, kabupaten Bolaang Mongondouw. Namun setelah terjadi gempa bumi pada tahun 1991 yang berkekuatan 6.5 skala richter maka gedung gereja dan sekolah ambruk total dan akhirnya jemaat telah memindahkan tempat peribadatan mereka ke lokasi yang baru yakni di jalan Trans Sulawesi + 100 meter dari lokasi pertama. Perletakan batu pertama gedung gereja yang baru ini diadakan oleh Pdt. F. Langingi pada tahun 1992. Pada tahun 1993 di lokasi pembangunan gedung gereja yang baru ini pernah dibuat KKR oleh Pdt. M. Saluy (saat itu sebagai salah satu pimpinan departemen di kantor MAHK Mision Minahasa Selatan yang diadakan di gereja darurat di lokasi pembangunan gedung gereja yang baru (di jalan Trans Sulawesi). Selanjutnya, di lokasi yang baru ini jemaat Nanasi melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah setiap malam Rabu dan hari Sabat di bangunan darurat dan setelah atap gedung gereja permanen telah terpasang maka bangunan daruratnya dibongkar.Setelah melewati beberapa tahapan hingga pemasangan keramik, maka gereja ini sudah mencapai pembangunannya pada tahap 80-90 %.Demi memenuhi tuntutan aturan dari pimpinan GMAHK UKIKT yang menyebutkan salah satu prasyarat dari sebuah gedung gereja
Page 21
Edisi 167 – 05 Januari 2011 MAHK di satu jemaat lokal boleh ditahbiskan adalah bahwa gereja itu harus memiliki tempat pelayanan anak-anak (lambshelter) maka jemaat Nanasi telah meresponnya dengan pertolongan Roh Kudus. Jemaat ini telah mengambil satu keputusan sebagai salah satu hasil kesepakatan di konfrensi jemaat pada hari Minggu, tanggal 19 Februari 2011 dimana telah berkomitmen untuk segera melanjutkan pembangunan gedung gereja dimaksud. Sehingga untuk merealisasikan keputusan tersebut maka pada tanggal 6 Maret 2011 yang lalu panitia pembangangunan jemaat ini telah mulai mengerjakan bangunan tersebut dengan dimulaikan dengan pekerjaan fondasi gereja dan pembesian slope dan ring balok bawah dan diikuti dengan mendirikan tiang-tiang bangunan dan akan dilanjutkan dengan pengecoran ring balok atas pada awal Januari 2012 yang akan datang. Pekerjaan pembangunan lambshelter dan pastori gedung gereja ini sempat terhenti karena kesibukan penginjilan lewat dua kegiatan KKR yang berturut-turut di bulan September dan Oktober 2011sekaligus mengadakan pernikahan satu pasang non Advent yang dibaptiskan pada hari Sabat tanggal 9 September yang lalu di KKR “Bersedia Menuju Kota Emas” tanggal 4-9 September di balai desa Nanasi Induk dan KKR 2 wilayah pada 23-29 Oktober di desa Gogaluman dengan baptisan dan pernikahan 2 pasang non Advent pada Sabat penutupan KKR itu.
Jemaat Nanasi telah dimekarkan pada tanggal 4 Januari 2011 yang lalu menjadi dua jemaat oleh pimpinan Konfrens Minahasa menyusul dimekarkannya desa Nanasi menjadi dua desa yakni desa Nanasi Induk dan Nanasi Timur pada tahun 2005 yang lalu. Melihat potensi pelayanan kedua jemaat ini yakni jemaat Nanasi Pioneer dan Nanasi Timur begitu besar maka sejak bulan Maret 2011 yang lalu maka beberapa kegiatan pelayanan baik secara internal maupun eksternal dimana telah dapat dilaksanakan dengan pertolongan Tuhan. Kedua jemaat dapat melaksanakan pembangunan gereja masing-masing dan kegiatan-kegiatan kelompok kecil dan penginjilan lewat KKR.Jemaat Nanasi Pioneer mendirikan lambshelter dan Pastori sedangkan jemaat Nanasi Timur mendirikan tempat perbaktian sementara. Jemaat Nanasi Timur melaksanakan KKR “Yesus Sahabat Sejati” pada tanggal 23-29 Januari 2011dengan mendatangkan pembicara dari Jakarta, PS.
Bejana Advent Indonesia Timur
Bpk. James Mambo dan Pdt. B. Mambo; sedangkan jemaat Nanasi Pioneer mengadakan KKR “Bersedia Menuju Kota Emas” pada tanggal 4-9 September 2011 dengan mendatangkan pembicara dari Cedar Ministry USA, bapak Ev. Julians Pandoy dan Ev. Drs. Gerson Massengie dan terakhir adalah “Badai Pasti Berlalu” pada tanggal 23-29 Oktober 2011 dengan menghadirkan pembicara, Ev. Ir. Tjak Latumahina dari Timika.Puji Tuhan ketiga KKR itu menuai jiwa-jiwa bagi Tuhan Yesus. Dan berkat perhatian dan lobi-lobi dari bapak Victor Mailangkay terhadap kepala biro keuangan dan gubernur SULUT maka dalam kapasitasnya selaku Ketua Badan Legislasi DPRD propinsi Sulawesi Utara maka beliau dapat merealisasikan bantuan ini sebagai kado di akhir tahun 2011 kepada kedua jemaat ini yang mendapat bantuan dana pembangunan gedung gereja masing-masing dari Gubenur Sulawesi Utara, bpk. DR. Harry Sarundajang.
Adapun kegiatan-kegiatan pelayanan jemaat Nanasi Pioneer di akhir tahun 2011 baik secara internal maupun eksternal memberikan gambaran kerja sepak terjang pelayanan jemaat ini di tahun 2012 yang akan datang. Semenjak pendeta Kalvein Mongkau dipindah-tugaskan oleh pimpinan GMAHK Konfrens Minahasa dari jemaat Ongkaw ke Nanasi Pioneer dan Nanasi Timur, maka beliau berupaya memajukan pelayanan di kedua jemaat ini dengan mengadakan keseimbangan antara dan Penggembalaan. Dari segi penginjilan, ada tiga KKR yang bisa diselenggarakan di jemaat-jemaat ini di bawah pelayanan pendeta ini untuk meneladani komitmen rasul Paulus dalam Penginjilan. Ada beberapa sarana dan instrument penunjang penginjilan di kedua desa ini untuk menembusi kaum prejudice di tempat ini adalah melalui kegiatan kursus bahasa Inggris yang diasuh langsung oleh pendeta Kalvein Mongkau dengan memiliki Ijin Operasi: DIKPORA Minahasa Selatan No: 427/992b/DPPO-MS/VIII/2009; NILEK: 17107.4.1.0005 AKTA NO: 01. TERBIT TANGGAL 12 JANUARI 2010. Ini adalah salah satu sarana dan kegiatan jangkauan keluar melalui persahabatan dan perlawatan pribadi yang akan diefektifkan pelayanannya di tahun 2012 dengan menggunakan tenaga
Page 22
Edisi 167 – 05 Januari 2011 pengajar dari jemaat Nanasi Pioneer untuk menjangkau para peserta kursus non Advent di desa Nanasi Induk, Nanasi Timur, Poigar Mongondouw, Durian, Poigar Minahasa dan Tanamon serta Aergale dan desa-desa sekecamatan Sinonsayang. Namun beberapa kendala juga yang dihadapi kedua jemaat ini sekalipun kedua jemaat ini mengasuh satu Sekolah Dasar dimana 70 % peserta didik berasal dari kalangan non Advent. Kendala utama itu antara lain adalah pengaruh keduniawian lewat pergaulan masyarakat yang sarat dengan pesta pora yang selalu menggunakan alat-alat musik disco, baik acara HUT, pesta nikah, bahkan berbagai acara-acara perhelatan akhir tahun. Itu adalah kendala sekularisme. Dan itu membenarkan hasil survey dari Pew Research Center‟s Forum on Religion and Public Life yang didasarkan pada survey di dalam 9 bahasa dari bulan Agustus hingga Desember 2011 yang lalu (dikutip dari majalah Signs of the Times, edisi November 2011, hlm. 4) bahwa 71 % ancaman utama para pemimpin penginjilan bagi penginjilan Kristen secara global adalah sekularisme disusul konsumerisme (67 %), dunia Islam (47 %), perbedaanperbedaan doktrin (30 %), larangan-larangan pemerintah (22 %).
Sekularisme adalah salah satu tantangan terberat dalam penginjilan secara lokal dari kedua jemaat ini. Tantangan lain adalah anggapan perbedaan doktrin-doktrin dimana berasal dari pihak gereja Protestan (GMIBM) dan saat ini khusus di desa Nanasi, yang menjadi suami dari ibu pendeta yang sedang melayani di jemaat mayoritas di desa itu adalah beragama Advent sejak kecil, asal desa Tonom, kec. Imandi Timur. Jadi ibu pendeta ini merasa bahwa doktrin-doktrin gereja Advent memang tidak Alkitabiah, buktinya suaminya sendiri dulu agama Kristen Advent tapi toh bisa menikah dengannya menjadi penganut Kristen GMIBM. Jadi saat ini, setiap kali ada dari anggota jemaat GMIBM mau menjadi penganut Kristen Advent di Nanasi, ibu pendeta ini selalu mengintimidasi para anggota majelisnya untuk mencegah dan
Bejana Advent Indonesia Timur
menghalangi dengan berbagai cara anggota mereka agar jangan menjadi penganut Kristen Advent baik di desa Nanasi Timur maupun di desa Nanasi Pioneer. Tapi puji Tuhan, dengan tiga KKR dari kedua jemaat ini selama tahun 2011 bisa ditarikmenjadi Advent.Pada hari Sabat tanggal 24 Desember, khotbah disampaikan oleh Pdt. Kalvein Mongkau dengan tema, “Segala Sesuatu Harus Berlangsung Sopan Dan Teratur” untuk menasihati pegawai-pegawai jemaat Nanasi Pioneer tahunn 2012 agar menjaga keteraturan dalam pelayanan berjemaat (1 Kor. 14:40) dengan menerapkan karunia-karunia rohani anggota-anggota jemaat terutama karunia menginjil di dalam konteks tetap giat dalam pekerjaan Tuhan (1 Korintus 15:58) lalu sesudah khotbah ada makan bersama di rumah keluarga Waroka Lanes, dimana salah satu pemuda simpatisan Advent asal Batak bernama Habel Sinambela berhari ulang tahun yang ke-24. Ia adalah salah satu dari 3 pemuda dari HKBP yang sudah menjadi anggota Sekolah Sabat pemuda jemaat Nanasi Pioneer. Mereka adalah jiwa-jiwa yang sedang disiapkan bagi KKR jemaat tahun 2012 yang akan datang. Dan pada Sabat sore panitia pemilih yang sudah terpilih di pagi hari telah duduk mengadakan pemilihan pegawai-pegawai jemaat Nanasi Pioneer tahun pelayanan 2012.
Memang dari segi penggembalaan juga kedua jemaat ini mendapat tantangan serta ancaman sekularisme.Selama beberapa dekade terakhir, pengaruh sekularisme perkotaan sudah marak di desa Nanasi dan ini memasuki pergaulan anakanak muda Protestan.Berbagai acara diskotik dilaksanakan sesudah acara-acara dan berbagai perhelatan sosial di desa ini.Dan ini menjadi daya tarik buruk dalam pergaulan Ini telah membuat banyak anak muda Advent telah menikah dengan para penganut Protestan.Ini disebabkan karena “pertahanan tembok Berlin kebebasan secara rohani” di dalam konteks penurutan terhadap norma-norma agama di kalangan anak-anak muda Advent tidak kuat dan mudah ambruk. Namun dalam pada tahun 2012 pendeta Kalvein Mongkau sudah mencanangkan beberapa program khusus kegiatan-kegiatan PA dan Pathfinder akan digiatkan setelah beberapa dekade tidak berjalan aktif. Secara tak disangka-sangka salah satu ketua
Page 23
Edisi 167 – 05 Januari 2011 jemaat terpilih jemaat Nanasi Pioneer untuk tahun depan adalah dari kalangan Anak Muda, yakni pemuda Jefri Turangan yang berumur 30an. Bahkan sekretaris jemaat yang baru terpilih, yakni saudara Bobby Karu juga adalah seorang pemuda. Semoga saja dengan adanya ketua jemaat yang masih bujangan ini maka kegiatan-kegiatan kepemudaan dan Pathfinder jemaat ini tahun 2012 akan berjalan lancar dan maju. Sejak beberapa anggota bergabung dengan jemaat Nanasi Timur, maka keanggotaan terkini jemaat Nanasi Pioneer adalah beranggotakan 46 kepala keluarga dengan 197 jiwa yang aktif dan yang tidak aktif sudah termasuk yang baru dibaptiskan, dengan jumlah rata-rata kehadiran anggota jemaat pada setiap acara Sekolah Sabat berkisar pada 80-90 jiwa tiap Sabat dan pada acara khotbah rata-rata lebih dari 100 orang tiap Sabat sepanjang tahun 2011. Memang kondisi ini merupakan tantangan bagi pegawai-pegawai jemaat di tahun 2012 dan pendeta jemaat dimana membutuhkan semangat penggembalaan dan topangan kerjasama yang kuat dari majelis dan tua-tua jemaat khususnya yang membidangi orang-orang muda untuk menjangkau yang sudah lama tidak aktif dalam kegiatan ibadah setiap Sabat maupun menjangkau para simpatisan non Advent. Pada tahun 2012 akan ada tiga KKR yang akan sudah diprogramkan oleh jemaat Nanasi Pioneer yakni KKR wilayah Nanasi dan Wineru pada bulan Juni di desa Blongko dengan pembicara bpk. Tjak Latumahina, menyokong KKR konfrens Minahasa pada bulan Agustus di GPA Tompaso II dan KKR dari Pdt. Kalvein Mongkau bekerja sama dengan bapak James Mambo dan bpk Victor Mailangkay pada bulan November 2012. Jadi untuk mencapai kesuksesan di 3 KKR besar ini maka membutuhkan doa-doa dan puasa dari pendeta jemaat yang melibatkan para anggota majelis dan tua-tua dan seluruh anggota jemaat demi menggerakkan dan mengefektifkan kegiatan kelompok kecil dan penginjilan perorangan sejak bulan Januari 2012.
Di akhir tahun 2011 ada beberapa kegiatan pelayanan utama yang diselenggarakan oleh jemaat Nanasi Pioneer guna mengantisipasi dan menghadapi tantangan penginjilan dan
Bejana Advent Indonesia Timur
penggembalaan tahun 2012 yang akan datang. Pertama,kegiatan seminar Penatalayanan dari direktur penatalayanan GMAHK Daerah Konfrens Minahasa dan UKIKT, yakni Pdt. Sonny Syafiruddin, M. Min dan Pdt. Semuel Wullur pada tanggal 2-5 November 2011, dengan penekanan pada peningkatan iman dan kerohanian anggotaanggota yang berkorelasi dan berdampak pada peningkatan pengorbanan dan komitmen Persembahan Terpadu. Di akhir seminar selama 4 hari ini, pendeta Semuel Wullur mengadakan panggilan komitmen terhadap anggota majelis jemaat agar mengambil tekat untuk meningkatkan persentasi Persembahan Terpadu. Memang khusus persepuluhan dan persepuluhan, dari target yang diberikan oleh daerah Konfrens Minahasa di awal tahun 2011 sebelum kedua jemaat ini dimekarkan sebesar 68 juta, ternyata baru bulan September jemaat NanasiPioneer sudah bisa mencapai targetnya. Sampai pada bulan Desember ini pencapaian persepuluhan jemaat ini sudah melampaui target.Dengan demikian, target persepuluhan jemaat Nanasi Pioneer tahun 2012 adalah berkisar pada 100 juta lebih.Unit pemberi kebanyakan adalah berprofesi sebagai petani dan sebagian adalah tukang.Dan di jemaat ini hanya dua orang unit pemberi sebagai guru PNS.Jumlah unit pemberi rata-rata 25-35 orang setiap bulannya. Jadi sebenarnya mustahil bagi jemaat ini untuk mencapai target itu, tetapi dengan pertolongan Tuhan itu dapat dicapai.
Kedua,pada tanggal 27 Nopember jemaat Nanasi Pioneer mengadakan bedah rumah di desa Poigar 3, rumah yang tidak layak pakai milik seorang oma yang cacat pada bagian kaki, oma Dintje Palar telah berhasil dibedah dan dimodifikasi. Kegiatan ini berdampak peningkatan simpati dan kewibawaan rohani jemaat ini di mata masyarakat.Banyak keluarga dari pihak ibu ini beragama non Adven.Kebetulan ibu ini cacat dimana tak bisa lagi ke gereja maka keluarga amat berterima kasih kepada jemaat Advent atas kegiatan kedermawanan dan
Page 24
H H 2 m S
Edisi 167 – 05 Januari 2011 pengorbanan jemaat ini.Dan sebagai ucapan terima kasih maka pihak keluarga, dan kakak beradik oma Dintje Palar telah memberikan sumbangan syukuran di jemaat ini.Dan bedah rumah yang satu diadakan di desa Nanasi Induk, di rumah milik ibu janda H. Sengkey.Bedah rumah ini mengalami penundaan perampungan karena masih di pihak keluarga karena musim hujan lebat mengguyur terus-menerus di desa ini beberapa hari ini.
Efandi Raintama mengalami sakit tipes, dan ibu mertua dari Adolof Mongkau yang hamil dan bayi lahir prematur tapi bayi itu sudah satu minggu meninggal di dalam kandungan dimana ibu ini sudah berjanji untuk menguduskan Sabat. Dan pasien lainnya adalah saudara Gerson Paslah mengalami kecelakaan sepeda motor dan sedang menjalani terapi urut di desa Pakuure oleh seorang tukang urut beragama Advent. Ketiga pasien ini telah didoakan oleh jemaat, tua-tua dan majelis jemaat serta pendeta selama beberapa kali kunjugan ke rumah sakit. Puji Tuhan dengan janji Tuhan dalan surat Yakobus 5:16b bahwa doa orang benar apabila dilayangkan dengan sungguh-sungguh sangat besar kuasanya, dan itu memang benar-benar telah digenapi Allah kepada ketiga pasien ini. Lawatan-lawatan doa para pasien non Advent sudah terdaftar sebagai peminat untuk mempelajari Alkitab sepanjang tahun 2012. Dan selama Sabat di akhir tahun 2011 ini, jemaat kedatangan beberapa tamu non Advent yang sudah menjadi anggota Sekolah Sabat di jemaat terutama di kelas orang muda.
Kegiatan ketiga dari jemaat Nanasi Pioneer adalah mengadakan beberapa kunjungan lawatan ke rumah sakit umum Prof. Kandouw di Malalayang pada bulan Desember 2011 ini, di antaranya ada yang beragama non Advent, yakni
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 25
Edisi 167 – 05 Januari 2011 Keempat,pada hari Minggu tanggal 11 Desember, ada beberapa anggota jemaat Nanasi Pioneer menjadi anggota Organisasi Sosial Rukun Maesa Maya telah mengadakan ibadah Natal bersama di balai desa Nanasi Induk. Ibadah dan khotbah ini dipimpin pendeta Kalvein Mongkau dari gereja Advent jemaat Nanasi Pioneer. Judul khotbah adalah Natal dalam Tiga Dimensi Waktu: Masa Lalu, Masa Sekarang, Masa Depan, telah dipresentasikan di hadapan pendengar dari berbagai denominasi Kristen. Ibadah ini turut dihadiri beberapa pimpinan denominasi, tokoh agama/adat, aparat desa serta bapak dan ibu Sangadi (kepala desa) Nanasi Induk. Puji Tuhan, firman Tuhan terkait natal Yesus Kristus mendapat sambutan hangat dari para pendengar yang juga berasal dari luar desa Nanasi Induk. Kata-kata sambutan dibawakan oleh gembala gereja KGPM, Pdt. Steven Komaling, S.Th mewakili BKSUA, telah mengagumi ulasan pengkhotbah yang mengutip fakta-fakta sejarah terkait asal muasal dimulainya perayaan Natal pada setiap tanggal 25 Desember yang sesungguhnya tidak berasal dari zaman para rasul Kristus tetapi dari jaman bapa-bapa gereja di akhir abad ke-4, seperti yang telah diusulkan oleh John Christososmus pada tahun 410 TM walaupun ditentang oleh bapa gereja Jerome tapi tradisi perayaan Natal . Dan sambutan dari Sangadi (kepala desa) turut menyambut khotbah Natal dari pendeta K. Mongkau yang menyentil keberadaan masyarakat yang katanya merayakan Natal dalam suasana damai dan kekudusan tetapi banyak orang terlalu beruforia secara berlebih-lebihan dalam suasana pesta pora sehingga menggenapai kata-kata rasul Paulus bahwa ada Kristen justru masih ditemukan di tempat-tempat tersembunyi yang memalukan (Efesus 5:12) sehingga gantinya menikmati berkat Natal justru sebaliknya ada yang kurang jaga punggu di “got” (selokan) karena mabuk-mabukan. Dan Sangadi itu merasa terjamah dengan khotbah natal yang membangun iman sekaligus menemplak tersebut.
Bejana Advent Indonesia Timur
Kelima, pada hari Sabat tanggal 17 Desember 2011 jemaat Nanasi Timur dan Nanasi Pioneer serta wilayah Nanasi dan Wineru mendapat kunjungan dari bapak Victor Mailangkay, SH, MH, ketua badan legislasi DPRD Propinsi Sulawesi Utara. Pada acara ini jemaat juga turut dihadiri tamu-tamu non Advent termasuk dari Sangadi desa Nanasi induk, Bpk. Nicolas Koropit dan istri. Sebelum berkhotbah pak Victor telah membagikan majalah “Hope Impact” (Satu Hari Pengharapan) kepada tamutamu non Advent yang hadir Sabat itu sebagai bagian dari program depertemen penerbitan GMAHK sedunia yang membagikan majalah yang khusus mengulas Sabat sebagai hari peristirahatan secara fisik, mental dan rohani. Dan pada kesempatan itu bapak yang akrab disapa pak Victor berkhotbah dengan judul, “Percaya Yang Menang” dimana dalam khotbahnya dia menekankan bahwa kesukesan atau kemenangan dalam kehidupan Kristen dapat dilihat dari tiga bagian yakni, pertama seseorang harus menetapkan dan memiliki prioritas dalam hidupnya yakni mengutamakan Tuhan dalam segala hal (dia mengutip ayat dalam Matius 6:33; 2 Korintus 8:5, 7). Dia mengillustrasikan dirinya sendiri bahwa pada tahun 1987 bapak dari ketiga orang anak ini pada usia 28 tahun sudah menjadi anggota DPRD Propinsi Sulawesi Utara dari fraksi GOLKAR. Pada saat dilantik jatuh pada hari Sabat, yakni tanggal 18 Juli 1987 tapi dia bersikeras untuk tidak ikut pelantikan walaupun pimpinan fraksi dan gubernur saat itu
Page 26
Edisi 167 – 05 Januari 2011 yakni C. J. mendesak dia harus ikut pelantikan yang sudah k seluruh Indonesia. Puji Tuhan pak Victor, karena menetapkan prioritas hanya untuk Tuhan maka hingga saat ini dia sudah jadi anggota DPRD dua periode di kota Manado dan 4 periode di Propinsi SULUT. Hal yang kedua, dalam khotbahnya dia menekankan bahwa untuk mewujudkan prioritasnya maka seseorang harus percaya dan jangan bimbang (Matius 14:22-33; 1 Raja-raja 17:7-24). Dia mengilustrasikan bahwa di kala masih kuliah tempo dulu di tahun 1970an, dia pernah bernazar untuk memberi pada pembangunan gereja sebesar 5000 rupiah dengan cara tidak menabung uang angkot yang diberikan orang tuannya selama semester pertama di fakultas hukum UNSRAT. Selama kuliah dia harus jalan kaki ke kampus UNSRAT saat kuliah pagi dan sore.Ia berasal dari keluarga ABRI, anak ke-6 dari 9 bersaudara. Dan dia berhasil memenuhi nazarnya di mana di akhir semester dia menyerahkan kepada bendahara jemaat Ranotana uang tabungannnya dari ongkos Angkot yang dapat ditabung dengan jalan menyangkal diri harus jalan kaki ke kampus sambil UNSRAT sambil menghapal pasal-pasal UUD 1945 dan pasal-pasal penting di KUHP. Singkat cerita, dia mendapatkan berkat Tuhan dari nazar itu dan mendapatkan beasiswa fakultas sampai tamat dan bisa jadi asisten dosen sambil berkuliah sejak tingkat 3. Dia adalah lulusan terbaik dari 500 mahasiswa UNSRAT di angkatannya di semua jurusan. Hal ketiga yang penting adalah bahwa seseorang harus konsisten dan konsekwen pada pilihan yang dibuatnya (Daniel 3; 1 Korintus 15:58; Yesaya 41:10).
Bapak Victor Mailangkay sendiri telah bertekad untuk membangun komitmen bersama dan mempersiapkan diri untuk dicalonkan sebagai anggota DPR-RI pada pemilihan legislatif tahun 2014. Adapun usulan rancangan undang-undang yang akan dia usulkan kee badan legislatif tingkat nasional sekiranya dia terpilih nanti pada pemilu tahun 2012 adalah udang-undang perlindungan kaum minoritas yang berdampak pada perlindungan hak-hak beribadah dan mendirikan tempat ibadah pada setiap anggota jemaat selaku warga negara RI. Nampaknya dari segi kapasitas, kemampuan dan penguasaan terhadap materi terkait tugas-tugas di bidang legislatif bapak Victor Mailangkay sudah tidak diragukan lagi. Kemampuan
Bejana Advent Indonesia Timur
dan pengetahuan di bidang hukum dan politik dari belau secara intelektual tak disangsikan lagi, bahkan saat ini ia sedang menyelesaikan pendidikan strata 3 di Universitas Hasanuddin untuk memperoleh gelar doctor di bidang hukum dan ketatanegaraan.
Mari kita tetap doakan bapak Victor Mailangkay agar benarbenar dapat menjadi Daniel modern di tingkat nasional pada pemilu 2014 nanti. Dan jemaat Nanasi bersyukur telah turut mendoakan secara jemaat rencana ke depan bapak Victor Mailangkay ini untuk membangun komitmen lebih luas secara nasional dalam menyumbangkan pemikirannya bagi terbukanya kesempatan gereja MAHK untuk kegiatan-kegiatan jangkauan keluar terutama menjadi terang kepada kaum elit nasional. Sesungguhnya target market untuk meloloskan dia menjadi anggota legislatif RI tidak dapat mengandalkan dukungan anggota baptis dari Gereja Advent yang sudah wajib pilih berumur di atas 17 tahun sebab anggota Advent di propinsi Sulawesi Utara baru sekitar 70 ribu orang sedangkan daerah pemilihan Sulawesi Utara memperebutkan 6 kursi di DPR RI, di mana satu orang calon harus memiliki pemilih minimal 250 ribu orang. Memang jumlah suara ini adalah mustahil untuk dicapai oleh pengakuan beliau bahwa dengan doa dan puasa serta imannya yang sungguh-sungguh maka para pemilih di luar anggota gereja dapat didekati oleh anggota jemaat yang membangun relasi 6 orang non Advent. Matius 19:26 bahwa "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Pendeta Kalvein Mongkau menyarankan kepada bapak Victor bahwa tidak salah memang bapak menggalang simpati dan dukungan terhadap bapak sebagai public figure, sebab secara Alkitabiah, Daud sendiri pernah menetap di Hebron sebagai tempat terlindungan di mana di sekitar itu adalah tanah-tanah penggembalaan di sekelilingnya dimana dia memerintah secara lokal di sana selama 7 tahun enam bulan (Yosua 21:11; 2 Samuel 2:1-11a.Ini berarti bahwa sebelum menjadi public figure dan pemimpin tingkat nasional, Daud pernah menjadi public figure tingkat lokal. Kalau raja Daud saja telah mengawali karir suksesnya dari tingkat lokal di Hebron, maka pada situasi dan kondisi yang mirip di daerah
Page 27
Edisi 167 – 05 Januari 2011 yang tidak terlalu luasini pula dapat dialami pak Victor Mailangkay sebagai public figure tingkat lokal oleh mengawali karirnya di tingkat daerah tingkat II dan I Kota Manado dan SULUT propinsi. Sehingga untuk menghadapi tantangan karir politik tingkat nasional memang ia tidak hanya mengandalkan suara pendukung dari kota Manado saja dalam arti tidak boleh melalaikan nanti dukungan suara non Advent dengan cara mengadakan groundwork kepada mereka yang juga tinggal di pedesaan dan pinggiran kota sebagai desa-desa di “HebronHebron modern” pada pemilu 2014. Namun, apakah rencana pak Victor ini mendapat restu sorga? Apakah ketulusan hatinya ini mendapatkan rekomendasi dari tulisan-tulisan roh nubuat untuk menjadi Daniel modern sebagai anggota legislatif tingkat nasional? Jawabannya harus dilihat dari dua sisi.Pada satu sisi Ellen White menulis, “Kita tidak lagi memiliki kekuatan dan anugerah yang diberikan kepada kita dari pada yang kita dapat dengan bijaksana dapat ambil untuk diri sendiri.Jika Allah memiliki pekerjaan untuk dilakukan bagi umat-umat yang memelihara hukum-hukumNya berkenaan dengan politik, raihlah kedudukan itu dan lakukanlah pekerjaan itu dengan lenganmu terhubung di dalam lengan Kristus.Keselamatan jiwa-jiwamu harus menjadi pelajaran terbesarmu.”–Ellen G. White, Letterno. 4, 1898, hlm. 13. (Kepada "Saudara-Saudaraku," 20 Februari 1898.) Pada sisi yang lain Ellen G. White menulis, "Tuhan tidak menginginkan anda menempatkan waktu yang Allah berikan bagimu, dan menetapkan talenta-talentamu untuk bekerja di saluran-saluran yang salah. Pekerjaanmu tidak menetapkan engkau sama sekali di jalur itu. Bahkan engkau dan saudarasaudaramu tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan di dalam berargumentasi atau berkata-kata di bagian apa saja dalam politik. Allah tidak dihormati oleh semua orang yang bertindak di bagian manapun di dalam politik.” {Ellen G. White, Review and Herald, 21 Juni 1898, paragraf 37}.Ini berarti bahwa oleh karena perkembangan zaman maka pak Victor Mailangkay dapat dicalonkan bukan mencalonkan diri dengan ambisiambisi popularitas diri. Sebab kalau dia dicalonkan berarti ia memperoleh kekuatan anugerah Allah, bahwa Allah punya rencana dan pekerjaan yang harus dia lakukan di tingkat nasional yang dapat berdampak bagi kemajuan pekerjaan Tuhan lewat gereja-Nya di Indonesia. Selama dia mengikatkan dirinya dengan sorga maka ia akan disertai oleh hikmat sorgawi untuk mencapai kemenangan dalam meraih suara hati nurani rakyat yang akan mendukungnya dengan satu syarat dia harus tetap setia memelihara hukum-hukum Allah termasuk tidak menodai pemeliharaan hari Sabat selama melalui proses untuk dicalonkan, dipilih dan dilantik nanti. Sebab kalau dia menjadi tidak tulus maka dia akan menghalalkan cara dan gantinya dia menjadi saluran berkat bagi terang dan keselamatan jiwa-jiwa justru dia menjadikan Allah tidak dihormati di bagian manapun dalam mekanisme politik yang dia jalani. Dan dia tidak dapat menjadi Daniel modern bagi gereja Allah yang sisa khususnya di Indonesia berpenduduk mayoritas muslim. Ellen G. White menulis,bahwa “Daniel di Babilon ditempatkan di dalam kedudukan pencobaan yang paling kristis, tetapi sementara dia
Bejana Advent Indonesia Timur
melakukan pekerjaan yang ditugaskan dia kepadanya sebagai seorang negarawan, ia secara sederhana menolak untuk memegang pekerjaan apapun yang hendak menghalang-halangi pekerjaan Allah. Maksud ini mendorong diskusi, sehingga Tuhan, melalui pemeliharaan-Nya, yang selalu bekerja di dalam urusan-urusan manusia, membawa Danielke dalam alasan yang berhubungan dengan raja Babilon. Allah memiliki terang kepada raja Nebukadnezar, dan melalui Danieldipaparkan kepada raja itu perkara-perkara yang diperlihatkan terlebih dahulu di dalam nubuatan-nubuatan terhadap Babilon dan kerajaan-kerajaan lain.--Ms 47a, 1898, p. 2. ("Our Relation to Commercial Work." No date.) {Manuscript Release, no. 3, hlm. 40, parag. 2} Secara internal, kiprah beliau melalui pelayanan di dalam denominasi gereja MAHK sudah banyak terbukti dalam yang mana telah dibuatdalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD tingkat Propinsi SULUT.Ia pernah mengusulkan kepada pemerintah propinsi agar bangunan GPA boleh mendapatkan bantuan dana 500 juta dan juga pernah mengusulkan pembangunan kantor Daerah Misi Minahasa Utara juga pernah mendapatkan bantuan dari dana sebesar 600 juta dari pemerintah SULUT. Baru-baru ini sejak bulan Agustus 2011 sudah ada 300 gereja Advent di daerah misi Bolmong, Konfrens Minahasa, Konfrens Minahasa Utara dan Maluku Utara, Nusa Utara mendapatkan bantuan dana pembangunan gereja rata-rata sebesar 10 hingga 15 juta rupiah tergantung jauh dan dekat jemaat itu dari kantor gubernur. Bahkan dia pernah mengusulkan kepada bapak Gubernur dan BKD propinsi Sulawesi Utara agar dalam ujian atau tes penerimaan pegawai CPNS jangan lagi diadakan pada hari Sabat sejak tahun 2007. Dan inilah riwayat pelayanan bapak Victor Mailangkay di dalam gereja: Ketua jemaat Ranotana tahun 1998-2000 Anggota komite daerah Minasaha Utara tahun 1982-1985 Anggota komite UKIKT tahun 1997-2007 Anggota komite/majelis pusat GMAHK di Indonesia tahun 1997-2013 Anggota diakon jemaat Ranotana Nama istri: DR. Merry E. Kalalo, SH, MH Jabatan: Dekan fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Pelayanan dalam Gereja: Ketua jemaat Ranotana tahun 2001-2011 Ketua BWA Kota Manado tahun 2008-sekarang Anggota komite Daerah Minut 2010-2013. Anak-Anak: Putra Mailangkay, SH, Putri Mailangkay, dan Parlo Mailangkay, dan cucu: Jenifer Blesia Mailangkay. Keenam,setelah melewati mekanisme yang alot dan penuh khidmat diilhami Roh Kudus maka untuk selengkapnya, inilah nama-nama pegawai-pegawai jemaat yang baru dipilih oleh Panitia Pemilih yang dipimpin Pdt. K. Mongkau pada hari
Page 28
Edisi 167 – 05 Januari 2011 Sabat tanggal 24 Desember 2011 yang lalu untuk pelayanan tahun 2012 yang akan datang: Susunan Anggota Panitia Istimewa. Inilah susunan anggota panitia khusus/istimewa yang diusulkan oleh anggotaanggota jemaat adalah Sdr. Jimmy Paslah. Sdr. Bobby Karu; Sdr. Max Lanes; Sdr. F. Waroka Ibu Novie Gerung, Ibu Norma Wokas Gaib, Ibu Wahida Mamonto. Susunan Anggota Panitia Pemilih. Setelah selesai acara Pelayanan Perorangan maka sebelum acara khotbah, tepatnya di ruang bersakat sebelah kiri mimbar maka ketujuh anggota panitia khusus telah dibagikan kertas oleh pendeta Kalvein Mongkau dan dengan doa yang sungguh-sungguh di bawah tuntunan Roh Kudus mereka menuliskan nama-nama calon anggota panitia pemilih. Setiap satu nama dipilih dengan suara terbanyak dari nama-nama yang dituliskan oleh anggota panitia khusus. Jadi dari nama pertama sampai nama yang ketujuh telah terpilih dengan suara terbanyak yang muncul pada beberap putaran penulisan nama-nama di kertas berukuran kecil. Dan inilah ketujuh nama tersebut:1. Sdr. Jefri Sarwan; 2. Ibu Sintje Lanes; 3. Sdr. Jefri Turangan; 4. Sdr. Randi Manuhuarapon (sekretaris pemilih); 5. Ibu Stien Monareh; 6. Ibu N. Weol; 7. Sdr. Fentje Lanes.
Pada hari Sabat tanggal 3 sore bertempat di ruang bersakat gereja maka para anggota panitia pemilih ini telah bertugas dengan sungguh-sungguh oleh memikirkan kesejahteraan dan kemajuan jemaat untuk tahun pelayanan 2012. Adapun ayat Renungan: Yohanes 6:27, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Renungan sebelum pemilihan pegawai-pegawai jemaat dibawakan oleh Pdt. Kalvein Mongkau. dan setelah berdoa sungguh-sungguh dipimpin pendeta jemaat ini maka ketujuah anggota panitia pemilih ini telah bekerja dengan senang hati memilih pegawai-
Bejana Advent Indonesia Timur
pegawai jemaat Nanasi Pioneer dan telah ajukan di hadapan jemaat pada malam hari menjelang penutupan Sabat. Setelah dibacakan oleh sekretaris pemilih saudara Randi Manuhurapon, maka ada ada tiga orang terpilih menjadi pegawai-pegawai jemaat yang telah mengadakan perbincangan dan langsung ditanggapi oleh anggota Panitia Pemilih.Namun dari ketiga orang yang terpilih itu ada dua perbincangan yang ditolak oleh Panitia Pemilih sedangkan satu perbincangan diterima.Perbincangan yang diterima ialah datang dari saudara Felix Waroka, menolak untuk dipilih menjadi ketua satu sehingga Panitia Pemilih segera duduk dan memilih penggantinya yakni saudara Max Lanes.Pada pemilihan ini sudah ditetapkan anggota komita/majelis jemaat, telah dipilih dan ditetapkan satu komite ad.hoc yakni komite keuangan dan penatalayanan yang beranggotakan ketua-ketua jemaat, pemimpin penatalayan dan bendahara jemaat. Bahkan pada pemilihan ini telah ditetapkan komite/majelis sekolah karena jemaat mengelolah Sekolah Dasar. Satu hal yang menarik adalah selama beberapa periode pemilihan pegawai-pegawai jemaat, ternyata jemaat Nanasi Pioneer baru kali ini ditetapkan komite keuangan dan penatalayanan padahal anjuran keberadaan komite ini terdapat di dalam peraturan jemaat halaman 140 dan telah menjadi anjuran dari pimpinan departemen penatalayanan sejak akhir tahun 2005 yang lalu. Komite keuangan dan penatalayanan ini bertanggungjawab kepada komite/majelis jemaat. Idealnya komite keuangan dan penatalayanan ini dibentuk paling lambat Sabat pertama di bulan Desember, namun walaupun baru dibentuk maka komite ini memiliki tugas dan fungsi utama yang segera dikerjakan di akhir tahun ini adalah: 1. Komite ini akan duduk dan mengadakan rancangan anggaran tahun berikutnya yang dikumpulkan dari semua departemen untuk usulan anggaran tahun berikutnya. 2. Hasil rumusan anggaran per departemen ini dihadapkan ke konferensi jemaat. 3. Komite ini membentuk tim perlawatan di awal Januari 2012 untuk meminta komitmen pribadi setiap anggota jemaat baik di bidang persepuluhan, persembahan terpadu dan kebetulan jemaat Nanasi Pioneer sementara menghadapi pekerjaan pembangunan maka sudah termasuk komitmen dalam pembangunan gereja. Komite ini akan menganjurkan untuk menaikkan persentasi target komitmen pribadi 6 hingga 8 % dari pendapatan per unit pemberi yang berpatokan pada persepuluhan dan persembahan terpadu pada tahun 2011. 4. Komite ini juga akan bertugas untuk meningkatkan jumlah unit pemberi jemaat. 5. Komite ini bertugas mengawasi setiap penerimaan dan penggunaan dana-dana setiap departemen termasuk dana-dana keluar masuk di sekolah untuk selanjutnya kepada majelis jemaat paling lambat di akhir triwulan.
Page 29
Edisi 167 – 05 Januari 2011 Daftar Usulan Pegawai-Pegawai Jemaat Nanasi Pioneer 2012: Ketua-Ketua : 1. Sdr. Max Lanes 2. Sdr. Jefery Turangan Ketua Diaken : Sdr. Jefrry Sarwan (Ket. Diakon) Diaken-diaken : Sdr. Janes Noya, Sdr. Mantje Waroka, Sdr. Ventje Lanes, Sdr. Marten Monigir, Sdr. Jembris Pangaila, Sdr. Surya Singon, Sdr. Max Lanes, Sdr. Valentino Waroka, Sdr. Randi Manuhuruapon Ketua Diakenes : Str. Waroka-Lanes (Ket. Diakones) Diakenes-diakenes: Str. Lanes-Weol, Str. Wokas-Gaib, Str. Simbawa-Manuhuruapon, Str. Monigir-Tilaar, Str. WuisanWaroka, Str. Singon-Mamonto, Str. Sarwan-Gerung, Str. NoyaWaroka, Str. Mokoagow-Monare Sekretaris : Sdr. Bobby Karu Bendahara : Str. Sarwan-Gerung Wakil Bendahara : Str. Singon-Mamonto Koordinator Pelayanan Anak-Anak: Str. Simbawa-Manuhuruapon Pem.Kor/Paduan Suara/Pem. Lagu Jemaat : Sdr. Bobby Karu Pianis/Organis Jemaat : Sdr. Rivki Sarwan Sekretaris Pendidikan Jemaat : Str. Monigir-Tilaar Pemimpin Pelayanan Rumah Tangga : Kel. Lanes-Weol Pemimpin Pria Advent : Sdr. Fentje Lanes Pemimpin Bakti Wanita Advent : Str. Wokas-Gaib Pemimpin Pelayanan Perorangan : Sdr. Max Lanes Sekretaris Pelayanan Perorangan : Sis. Carolina Supit Koordinator Pelayanan Peminat/Kursus Alkitab : Sdr. Jembris Pangaila Koordinator Pelayanan Penerbitan : Sdr. Fentje Lanes Direktur Pelayanan Masyarakat : Sdr. Joutje Monigir Pemimpin Umum Sekolah Sabat : Sdr. Marthen Monigir Wakil Umum Sekolah Sabat : Str. Waroka Lanes Sekretaris Sekolah Sabat : Sis. Ingrid Rambi Pemimpin Perkumpulan Dorkas : Str. Lanes-Weol Sekretaris-Bendahara Perkumpulan Dorkas : Str. Supit-Kalamu Pemimpin Perkumpulan Remaja Advent: Sdr. Randy Manuhuruapon Wakil Pemimpin Perkumpulan Remaja Advent : Sdr. Valentino Waroka Pemimpin Perkumpulan Pemuda Advent : Sdr. Randi Manuhuruapon Wakil Pemimpin Perkumpulan Pemuda Advent : Sdr. Valentino Waroka Penasihat Perkumpulan Pemuda Advent : Sdr. Jefry Turangan Sekretaris-Bendahara Perkumpulan Pemuda Advent : Sdr. Rivki Sarwan Direktur Klub Remaja : Str. Wuisan-Waroka Direktur Klub Petualang : Sis. Sandra Waroka Sekretaris Komunikasi\Kebebasan Beragama : Sdr. Joutje Monigir Pemimpin Pelayanan Kesehatan : Str. Waroka-Lanes Pemimpin Penatalayanan : Sdr. Felix Waroka
Bejana Advent Indonesia Timur
Kostor Gereja : Sdr. Fentje Lanes Ketua Pembangunan : Sdr. Felix Waroka Majelis Jemaat: Ketua-ketua, Pemimpin Diaken, Pemimpin Diakenes, Bendahara, Sekretaris, Pemimpin Pelayanan Perorangan, Sekretaris Pelayanan Perorangan, Pemimpin Pria Advent, Koordinator Pelayanan Penerbitan/Literatur, Pemimpin Pelayanan Masyarakat/Dorkas, Pemimpin Sekolah Sabat, Pemimpin Pelayanan Rumah Tangga, Pemimpin Bakti Wanita Advent, Koordinator Pelayanan Anak-Anak, Sekretaris Pendidikan Jemaat, Pemimpin Pelayanan Perkumpulan Pemuda Advent, Direktur Klub Remaja, Direktur Klub Petualang, Koordinator Peminat, Sekretaris Komunikasi, Pemimpin Pelayanan Kesehatan, Pemimpin Penatalayanan. Komite Keuangan & Penatalayanan : Ketua jemaat, Sdr. Max Lanes (selaku ketua rapat) dan anggota komite terdiri dari Sdr. Jefry Turangan, Pemimpin Penatalayanan (Sdr. Felix Waroka), Bendahara Jemaat (Str. Sarwan-Gerung) dan pendeta jemaat (penasihat). Majelis Sekolah Gereja: Susunan anggota majelis sekolah ini adalah hasil penetapan yang dibuat oleh panitia pemilih berdasarkan susunan anggota majelis yang sudah dipilih 3 tahun sekali pada pemilihan dua tahun yang lalu sebelum pendeta Mongkau bertugas di jemaat ini Ketua Rapat Majelis Sekolah : Sdr. Joutje Monigir Sekretaris Pendidikan (Kepala Sekolah) : Ibu. Monigir-Tilaar Anggota-Anggota (5-7 orang): Pendeta jemaat, Sdr. Fentje Lanes, Sdr. Janes Noya, Ibu Sondakh, dan ada dua orang yang akan sudah menjadi anggota jemaat Nanasi Timur yakni saudara Imanuel Mongkau dan saudara Lexi Paslah maka akan digantikan oleh dua nama anggota jemaat yang akan dipilih oleh majelis jemaat 2012.
Page 30
Edisi 167 – 05 Januari 2011 Ketujuh,berita di sekitar kelahiran bayi Mercy Latumahina Mongkau. Mercy Latumahina adalah anak keempat dari keluarga Pdt.Kalvein Mongkau yang dilahirkan dengan berat 3.55 kilogram di rumah sakit Advent Manado. Kelahiran ini terjadi lewat operasi sesar yang terpaksa harus dilakukan karena setelah dr. Jein Takumanangsang mengadakan pemerikasaan lewat Ultrasonografi (USG) maka ternyata bayi dalam kandungan istri pendeta ini sedang mengalami kekeringan air ketuban. Memang tiga minggu sebelum KKR “Badai Pasti Berlalu” dari Ev. Ir. Tjak Latumahina istri pendeta ini sudah di USG di rumah sakit Kalooran Amurang bahwa tiga minggu lagi sejak tanggal USG tanggal 11 Oktober maka bayi ini akan segera lahir. Tetapi setelah kegiatan KKR itu berlangsung bayi ini belum lahir karena keluarga pendeta ini disibukkan oleh kegiatan penginjilan dan perlawatan selama KKR. Bahkan seminggu setelah KKR itu ada kegiatan seminar Penatalayanan dari pimpinan UKIKT dan daerah Konfrens Minahasa di jemaat Nanasi Timur dan Nanasi Pioneer dari tanggal 2-5 Oktober 2011 dibawakan oleh Pdt. Semuel Wullur dan Pdt. Sonny Syafiruddin. Jadi bayi di kandungan ini mengalami penundaan selama 2 minggu sebelum akhirnya dioperasi tanggal 7 Nopember yang lalu. Puji Tuhan dr.Jein dan ibunya menangani kelahiran bayi ini walaupun harus harus diletakkan diinkubator selama tiga hari untuk membuat suhu badannya dan kotoran yang dihirup dari air ketuban dapat dikeluarkan dan disterilkan. Dan bayi ini akan diserahkan kepada Tuhan dalam doa khusus pada hari Sabat tanggal 31 Desember 2011 oleh Pdt. Benny Mambo di gereja Nanasi Pioneer. Sebagai latar belakang nama kedua dari Latumahina dari bayi ini adalah karena dia sementinya sudah lahir selama minggu KKR dari bapak Tjak Latumahina di antara tanggal 23-29 Oktober yang lalu. Tetapi oleh rahmat Tuhan (the Mercy of the Lord) maka ia bisa dilahirkan dengan selamat walaupun sudah terlewat selama 2 minggu lebih. Jadi nama Mercy (Indon: Rahmat) adalah tepat untuk nama bayi ini dan walaupun pendeta Kalvein Mongkau tidak menelpon lebih dahulu bapak Tjak Latumahina sebelum memberikan nama kedua Latumahina dari bayi ini tapi marga Latumahina berarti “raja perempuan” menurut penjelasan bapak Tjak Latumahina sesudah bayi ini lahir. Nama ini diberikan untuk mengenang momen penting bahwa seharusnya bayi ini akan lahir normal tanpa harus dioperasi di antara tanggal 23-29 Oktober tapi demi pekerjaan penginjilan di dua wilayah (Nanasi dan Wineru) oleh menghadirkan evangelis kaum awam yang dipenuhi oleh semangat para rasul maka Tuhan mengijinkan bayi ini ditunda kelahirannya. Dan bayi ini didedikasikan untuk bekerja dalam penginjilan di dalam konteks pencurahan Roh Hujan Akhir dikemudian hari mengenapi Yoel 2:28, 29 untuk menjadi berkat dalam pekerjaan pengnijilan dan terus menguatkan komitmen pelayanan penggembalaan dari keluarga pendeta ini.
KAMI Kita telah melangkahkan kaki kita di tahun yang baru tahun 2012. Ada baiknya kita melihat kembali tahun yang baru saja berlalu, tahun 2011. Ini bukan untuk mengungkit-ungkit apa yang telah liwat namun pengalaman adalah guru yang terbaik bagi kita. Kita dapat belajar dari pengalaman sehingga hal buruk yang pernah terjadi tidak lagi terulang di masa mendatang khususnya di tahun 2012 ini. Bilamana kita temukan telah terjadi kekeliruan di tahun maka sudah sewajarnyalah kita ambil langkah yang lebih di tahun 2012 ini untuk tidak melakukan lagi kesalahan sama. Sudah sepantasnyalah kita terus melihat dan membuat perobahan.
2011 maju yang terus
Bilamana kita telah mulai lalai dalam berhubungan dengan pencipta kita, maka sudah seharusnya kita berubah di tahun 2012 ini. Bilamana kita mengalami kegagalan dalam mempertahankan komitmen kita sebelumnya maka sudah selayaknya kita bertekad supaya di tahun 2012 ini komitmen kita akan dapat tetap dipertahankan. Bilamana kita mengalami banyak kegagalan dalam iman kita, kita tentu sudah mengetahui mengapa itu terjada dan bagaimana supaya itu tidak terjadi lagi. Betapa pun besar dan banyaknya pelanggaran kita pada tahun yang lalu, dengan selangkah saja, kalau kita mau berobah dan menyerahkan diri kita kepada Allah yang mengasihi kita, maka Ia siap mengampuni, menuntun dan menasihati kita, bahkan mataNya pun akan tertuju kepada kita (Mazmur 32:8). Kalau kita berjalan dengan Allah maka kita tidak perlu takut menghadapi tahun 2012 ini, karena kita tidak sendirian lagi menghadapi hari-hari di depan kita. Kehidupan kita akan lebih sempurna dan itulah berkat terbesar yang dapat kita terima dan patut kita bagikan juga kepada sesama kita. Mari kita kembali kepada Tuhan, mendekat dan semakin mendekat kepadaNYA maka percayalah. Dia akan mengubahkan hidup kita. Dia akan merobah kebiasaan kita yang merusak menadi sebuah kekuatan yang besar untuk dapat hidup selaras dengan kehendakNYA. Marilah makin mendekat dan makin erat berhubungan dengan DIA, pencipta kita Allah Maha Kuasa dan Maha Kasih. Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 31