BAHAN
IBADAH KELUARGA GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA Susunan Acara : 1. Lagu Pembuka 2. Doa Pembuka 3. Pembacaan Firman Tuhan 4. Perenungan 5. Sharing 6. Pujian 7. Doa Syafaat 8. Doa Bapa Kami
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2015
4 Minggu I Februari 2015 (01-07/02/15)
STRATEGI PENCOBAAN Bacaan Alkitab: Yakobus 1:12-15
Pencobaan dimulai ketika Iblis mengusulkan agar Anda menyerah pada keinginan Anda, baik itu keinginan jahat, ataupun suatu keinginan yang logis tapi dicapai dengan cara yang salah atau pada waktu yang salah. Sadarlah selalu akan bahaya jalan pintas, yang sering kali merupakan pencobaan! Iblis berbisik, “Kamu layak mendapatkannya! Kamu harus memilikinya sekarang! Itu akan menyenangkan... membuatmu merasa lebih baik.” Kita mengira pencobaan berada di sekeliling kita, tetapi sebenarnya dimulai di dalam diri kita. Pencobaan berawal di dalam pikiran, bukan dari keadaan. Yesus berkata, “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Markus 7:21-23. Kemudian Iblis berusaha membuat Anda meragukan apa yang telah Allah firmankan tentang dosa: Apakah hal tersebut benar-benar salah? Apakah Allah benar-benar melarang kita melakukannya? Apakah larangan ini Allah tujukan untuk orang lain atau untuk waktu yang lain? Kejadian 3:3-4 mencatat: Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengahtengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati....” Setelah itu, Iblis memakai tipu daya. Iblis disebut “bapa segala dusta”, Yohanes 8:44. Segala sesuatu yang Iblis katakan kepada Anda tidaklah benar atau hanya separuh benar. Iblis mengatakan, “Kamu akan lolos. Tidak seorang pun akan tahu. Itu akan memecahkan masalahmu. Semua orang juga melakukannya. Itu hanyalah satu dosa kecil.” Langkah berikutnya adalah ketidaktaatan. Pada akhirnya Anda bertindak berdasarkan pikiran yang selama ini Anda pertimbangkan di dalam benak Anda. Keinginan Anda telah mencondongkan hati Anda untuk meragukan Firman Allah dan mempercayai dusta Iblis, sehingga akhirnya Anda memilih untuk menuruti keinginan GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2019
5
Anda dan tidak menaati Allah. Dicobai bukanlah dosa. Yesus dicobai, tetapi Dia tidak pernah berbuat dosa. Anda tidak bisa mencegah Iblis untuk mengajukan pikiran-pikiran, tetapi Anda bisa memilih untuk tidak memikirkannya atau bertindak berdasarkannya. Anda mungkin kadang merasa bahwa suatu pencobaan terlalu besar untuk Anda tanggung, tetapi ini dusta dari Iblis. Allah telah berjanji bahwa Ia tidak pernah membiarkan Anda memikul beban melebihi kekuatan Anda. Dia tidak akan mengizinkan Anda mengalami pencobaan yang tidak bisa Anda atasi. Selalu ada jalan keluar. 1Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota: 1. Pernahkah Anda menyalahkan keadaan atau orang lain ketika Anda jatuh dalam sebuah pencobaan? 2. Apakah Anda sadar bahwa sebenarnya itu berawal dari sebuah “keinginan” di dalam pikiran Anda? (Kalau Anda sadar, berarti Anda setuju dengan Tuhan Yesus ketika Dia berkata bahwa dari hatilah timbul segala pikiran jahat.) 3. Apakah Anda pernah atau sering merasa bahwa suatu pencobaan terlalu besar untuk Anda tanggung? Apakah Anda sadar bahwa ini adalah dusta dari Iblis? Ayat hafalan: “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Markus 7:21-23 Pokok untuk direnungkan:
Pencobaan berawal di dalam pikiran, bukan dari keadaan. hati-hati dengan pikiran saya.
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
Saya harus sangat
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2015
6 Minggu II Februari 2015 (08-14/02/15)
MENGALAHKAN PENCOBAAN Bacaan Alkitab: Yakobus 4:7-10 Kenalilah pola pencobaan Anda, dan sadarilah kerentanan Anda. Ajukanlah pertanyaan, “Kapan saya paling sering dicobai? Apakah hari-hari tertentu, akhir pekan, saat liburan, atau jam-jam tertentu (pagi, malam, dll)?” Lalu, “Di mana saya paling sering dicobai? Apakah di tempat kerja, di rumah sendiri, di rumah teman, di tempat olah raga, di hotel, atau di luar kota?” Kemudian, “Siapa yang bersamaku ketika aku paling sering dicobai? Apakah ketika bersama teman, rekan sekerja, sekelompok orang asing, atau ketika saya sendirian?” Juga tanyakan, “Bagaimana biasanya perasaan saya ketika saya paling banyak dicobai? Apakah ketika lelah, kesepian, bosan, sedih, tertekan, terluka, khawatir, marah, atau setelah mencapai suatu keberhasilan besar, atau kesuksesan rohani?” Setelah Anda kenali, bersiaplah untuk menghindari situasi-situasi tersebut sebanyak mungkin. Lebih mudah untuk tetap berada di luar pencobaan ketimbang keluar darinya. 1Petrus 5:8, Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Efesus 4:27, janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Pusatkan perhatian Anda pada sesuatu yang lain. Karena pencobaan selalu dimulai dengan sebuah pikiran, cara tercepat untuk menetralkan daya tariknya ialah mengalihkan perhatian kepada sesuatu yang lain. Gantilah saluran pikiran Anda dan pusatkanlah pada suatu ide yang lain. Banyak diet tidak berhasil karena diet membuat orang terus memikirkan makanan sepanjang waktu, yang pasti akan membuatnya merasa lapar. Sama seperti seorang pembicara yang terus mengulangi dalam hati,”Jangan gugup!” menjadikan dirinya sendiri gugup. Seharusnya dia memusatkan perhatian pada apa saja selain perasaannya, bisa pada Allah, pada pentingnya pembicaraan, atau pada kebutuhan pendengar. Jika Anda bersungguh-sungguh hendak mengalahkan pencobaan, Anda harus mengelola pikiran Anda dan mengawasi masukan media Anda. Jangan mengizinkan sampah masuk ke dalam pikiran Anda secara bebas. Dan Jagalah pikiran Anda tetap dipenuhi oleh Firman Allah dan pikiran-pikiran baik lainnya. Ikutilah teladan Paulus, ”Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,” 2Korintus 10:5. Mintalah pertolongan Allah & lawanlah Iblis. Ketika pencobaan menghantam, ketika Anda tidak punya waktu untuk percakapan panjang dengan Allah, Anda hanya perlu berseru: “Tuhan, tolonglah!” Allah terus menanti untuk menolong kita mengalahkan pencobaan, tapi kadang kita tidak ingin ditolong. Kita GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2019
7
ingin menyerah pada pencobaan sekalipun kita tahu itu salah. Pada saat lain kita mungkin malu meminta Allah menolong karena kita jatuh pada pencobaan yang sama berulang-ulang. Ibrani 4:16, Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Yakobus 4:7 berkata, “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” Bagaimana kita bisa melawan Iblis? Dengan Firman Allah! Efesus 6:17, “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.” Ungkapkan pada seorang teman yang saleh atau kelompok yang mendukung. Bukan berarti Anda menyiarkan pergumulan Anda ke seluruh dunia. Jika Anda sedang kalah dalam pertempuran melawan kebiasaan buruk yang terus-menerus, Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik jika sendirian. Anda membutuhkan bantuan dari orang lain. Beberapa pencobaan hanya bisa diatasi dengan bantuan seorang rekan yang mendoakan Anda, mendorong Anda, dan menganggap Anda bertanggung jawab. Berdoalah terlebih dahulu, agar Tuhan memberikan seorang teman yang saleh atau kelompok yang akan memberi bantuan dan dukungan kepada Anda. Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota: 1. Kenalilah pola pencobaan Anda! Pikirkanlah jawaban dari empat pertanyaan ini: “Kapan saya paling sering dicobai? Di mana saya paling sering dicobai? Siapa yang bersamaku ketika aku paling sering dicobai? Bagaimana biasanya perasaan saya ketika saya paling banyak dicobai?” 2. Jika Anda sudah mendapati pola pencobaan Anda dan kerentanan Anda, apa langkah selanjutnya yang harus Anda ambil untuk mengalahkan pencobaan? 3. Bagaimana kita bisa melawan Iblis? Ayat hafalan: “Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah.“ Efesus 6:17 Pokok untuk direnungkan: Apakah saya ingin Allah menolong saya untuk mengalahkan pencobaan, atau saya ingin menyerah pada pencobaan sekalipun saya tahu itu salah, atau saya malu minta tolong karena jatuh pada pencobaan yang sama berulang-ulang?
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2015
8 Minggu III Februari 2015 (15-21/02/15)
PROSES SEUMUR HIDUP Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-24
Zaman ini kita terobsesi dengan kecepatan, tetapi Allah lebih tertarik pada kekuatan dan stabilitas ketimbang kecepatan. Kita ingin hasil yang cepat, jalan pintas, solusi di tempat. Kita menginginkan “sebuah” khotbah, sebuah seminar, atau sebuah pengalaman yang akan dengan cepat memecahkan “semua” masalah, menyingkirkan semua pencobaan, dan melepaskan kita dari semua penderitaan yang berkembang. Padahal kedewasaan yang sejati tidak pernah dihasilkan dari satu pengalaman tunggal, tidak peduli betapa hebatnya atau mengharukannya pengalaman itu. Pertumbuhan rohani itu berlangsung secara berangsur-angsur. Pertumbuhan rohani, seperti halnya pertumbuhan fisik, membutuhkan waktu. Bila Anda mencoba untuk mematangkan buah dengan cepat, buah itu kehilangan rasanya. Mengapa perlu waktu begitu lama untuk bertumbuh dan berubah? Karena kita adalah orang-orang yang lambat belajar, kita harus belajar berulang-ulang sebuah pelajaran yang sama. Membutuhkan waktu yang panjang untuk mengembangkan kebiasaan baik yang baru. Dibutuhkan kerja keras untuk membuang dan mengganti. Alkitab menyebutnya “menanggalkan manusia lama” dan “mengenakan manusia baru”, Efesus 4:22-24. Jika Anda mempraktikkan sesuatu berulang-ulang kali, Anda menjadi mahir melakukannya. Pengulangan merupakan induk dari karakter dan keterampilan. Kebiasaan membangun karakter ini sering disebut “disiplin rohani”. Yakobus 1:4, Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. Ketika Anda bertumbuh menuju kedewasaan rohani, percayalah bahwa Allah sedang bekerja di dalam kehidupan Anda bahkan ketika Anda tidak merasakannya. Pertumbuhan rohani kadang merupakan pekerjaan yang membosankan, satu langkah kecil setiap kali, kemajuan yang berangsur-angsur. Ada juga musim-musim di dalam kehidupan Anda. Kadang Anda akan mengalami ledakan pertumbuhan yang singkat dan hebat (seperti musim semi) yang diikuti oleh suatu masa penstabilan dan ujian (seperti musim gugur dan musim dingin). Bagaimana dengan masalah-masalah, kebiasaan-kebiasaan, dan luka-luka GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2019
9
hati yang Anda ingin agar dapat disingkirkan secara ajaib? Boleh saja berdoa untuk suatu mukjizat, tetapi jangan kecewa jika jawabannya datang melalui perubahan secara bertahap. Dengan lewatnya waktu, sebuah aliran air yang lambat dan stabil dapat mengikis batu karang yang terkeras dan membuat batu yang sangat besar menjadi kerikil. Dengan lewatnya waktu, satu benih kecil bisa menjadi pohon yang sangat besar. Kolose 3:10, ..mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. Jamur dapat tumbuh dalam waktu semalam, tetapi sebuah pohon eks raksasa, memerlukan waktu seratus tahun. Orang-orang besar bertumbuh melalui pergumulan dan badai dan musim-musim penderitaan. Bersabarlah dengan proses tersebut. Alkitab dipenuhi dengan contoh-contoh bagaimana Allah menggunakan suatu proses panjang untuk mengembangkan karakter, khususnya di dalam diri para pemimpin. Allah memakai 80 tahun untuk mempersiapkan Musa, termasuk 40 tahun di padang gurun. Anda mungkin merasa frustasi dengan kemajuan yang tampaknya lambat yang sedang Anda buat dalam kehidupan. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah tergesa-gesa, tetapi Dia selalu tepat waktu. Proses menjadi serupa dengan Kristus merupakan perjalanan yang akan berlangsung seumur hidup. Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota: 1. Pernahkah Anda berharap bisa bertumbuh secara rohani dan berubah dalam waktu singkat? Pernahkah Anda kecewa karenanya? 2. Mengapa perlu waktu begitu lama untuk bertumbuh dan berubah? 3. Apakah mungkin sebuah pengalaman tunggal menghasilkan kedewasaan yang sejati? Mengapa? Ayat hafalan: “Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.” Yakobus 1:4 Pokok untuk direnungkan: Proses menjadi serupa dengan Kristus merupakan perjalanan yang akan berlangsung seumur hidup saya. Saya tidak bisa berharap itu terjadi dalam sekejap mata. GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2015
10 Minggu IV Februari 2015 (22-28/02/15)
DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI Bacaan Alkitab: Matius 20:25-28
Allah menebus Anda supaya Anda bisa melakukan “pekerjaan kudus-Nya”. Anda tidak diselamatkan oleh pelayanan, tetapi Anda diselamatkan untuk pelayanan. Dalam Kerajaan Allah, Anda memiliki sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untuk dilaksanakan. Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kepada kehidupan Anda. 2Timotius 1:9, “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.” Jika Anda tidak memiliki kasih kepada orang lain, tidak ada kerinduan untuk melayani orang lain, dan hanya peduli dengan kebutuhan diri sendiri, seharusnya Anda bertanya-tanya apakah Kristus sungguh-sungguh ada di dalam kehidupan Anda. 1Yohanes 3:14, “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.” Pada saat ibu mertua Petrus yang sakit disembuhkan oleh Yesus, dia segera “bangun dan mulai melayani Yesus” dengan menggunakan karunianya yang baru yaitu kesehatan (Matius 8:15). Inilah yang harus kita lakukan. Kita disembuhkan untuk menolong orang lain. Kita diberkati untuk menjadi berkat. Kita diselamatkan untuk melayani, bukan untuk bermalas-malas dan menantikan surga. Begitu Anda diselamatkan, Allah bermaksud untuk memakai Anda bagi tujuan-tujuan-Nya. Allah memiliki sebuah pelayanan bagi Anda di dalam gereja-Nya dan sebuah misi bagi Anda di dunia. Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Bagi orang-orang Kristen, pelayanan bukanlah pilihan; bukan sesuatu untuk dimasukkan ke dalam jadwal kita jika kita “ada waktu”. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang untuk melayani dan untuk memberi, dan seharusnya itu juga menjadi ciri kehidupan Anda di dunia. Matius 20:28, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2019
11
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Melayani adalah lawan dari kecenderungan alamiah kita. Sering kali kita lebih tertarik pada “dilayani” daripada “melayani”. Pengikut Yesus yang dewasa berhenti bertanya, “Siapa yang akan memenuhi kebutuhanku?” dan mulai bertanya, “Kebutuhan siapa yang bisa saya penuhi?” Pada akhirnya nanti, Allah akan mengevaluasi seberapa baik Anda melayani orang lain dengan kehidupan Anda, bukan sebaliknya. Roma 2:6-8, “Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.” Seperti Anda, orang-orang yang dipakai Allah juga memiliki kelemahannya masing-masing, tidak terkecuali tokoh-tokoh Alkitab. Allah ingin memakai Anda. Dia ingin bekerja melalui Anda. Jadi, berhentilah membuat alasan. Pertanyaan untuk dipikirkan dan dibagikan oleh setiap anggota: 1. Apakah Anda diselamatkan oleh pelayanan, atau Anda diselamatkan untuk pelayanan? 2. Apakah Anda tahu bahwa pelayanan bukanlah pilihan, tapi keharusan bagi setiap orang Kristen? 3. Apakah Anda mau Allah memakai Anda, bekerja melalui Anda, melalui sebuah pelayanan? Jika mau, berdoalah sekarang! (Dan doakanlah terus!) Ayat hafalan: “Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.” Roma 14:12 Pokok untuk direnungkan:
Pernahkah saya bertanya, “Kebutuhan siapa yang bisa saya penuhi?” Seringkah saya bertanya demikian?
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
BAHAN IBADAH KELUARGA FEBUARI 2015
GEREJA PERSEKUTUAN MISI INJIL INDONESIA
12