O
C PY K
T
EN
K
SH
A
IT
BR
DAFTAR ISI Hal 1 2 3 4
BAB I
PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang ........................................................... I.2. Organisasi dan Sumber Daya........................................ I.3. Aspek strategis............................................................ 1.4.Isu-isu strategis..........................................................
5 6 8 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA II.1.Rencana Strategis 2015-2019...................................... II.2.Perjanjian Kinerja .......................................................
17 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA III.1.Capaian Kinerja......................................................... III.2.Capaian IKU 2015 ....................................................
20 26
BAB IV
REALISASI ANGGARAN .................................................
62
BAB V
PENUTUP .......................................................................
43
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Daftar Isi................................................................................. Kata Pengantar................................................................................ Ringkasan Eksekutif........................................................................... Indikator Kinerja Utama.....................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matriks PERJANJIAN KINERJA 2. Matriks INFORMASI KINERJA 3. Matriks REALISASI RENCANA AKSI
1
, KATA PENGANTAR aporan Akuntabilitas Kinerja (LKj) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tashkent merupakan salah satu perwujudan komitmen KBRI Tashkent terhadap pelaksanaan good governance di Perwakilan RI di luar negeri. Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2015, KBRI Tashkent telah menyelesaikan pelaksanaan program dan kegiatannya, yang didasarkan pada Rencana Strategis 2015-2019.
L
EN
T
Selama tahun 2015, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam Perencanaan Stratejik telah berhasil dicapai. Capaian kinerja yang telah berhasil dituangkan dalam LKj tahun 2015 yang secara rinci diuraikan pada bab 111 tentang Akuntabilitas Kinerja.
SH
K
Penyampaian informasi capaian kinerja 1n1 merupakan bentuk pertanggungjawaban KBRI Tashkent kepada para stakeholders di pusat terutama Kementerian Luar Negeri. Rencana kinerja yang berhasil dilaksanakan akan terus ditingkatkan pada tahun 2016.
IT
A
Kiranya, LKj tahun 2015 KBRI Tashkent ini disamping sebagai media pertanggungjawaban kinerja juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan kinerja KBRI Tashkent di tahun-tahun yang akan datang.
PY
K
BR
Januari 2016 rwakilan RI
I
C O
Anak A un Gde Alit Santhika NIP. 1956 9131981031001
2
P L
RINGKASAN EKSEKUTIF
ada tahun 2015, dokumen Laporan Akuntabilitas KBRI Tashkent menguraikan berbagai capaian kinerja selama satu tahun berjalan, yang implementasinya difokuskan pada 5 (lima) Indikator Kinerja Utama yang diarahkan pada pelaksanaan politik luar negeri yang merupakan core-competency Perwakilan RI di luar negeri, masing-masing 1) mempertajam kerja sama bilateral maupun penguatan mekanisme bilateral; 2) memperkuat diplomasi ekonomi; 3) mempromosikan wisata dan budaya Indonesia; dan 4) melakukan perlindungan WNI/TKI di luar negeri.
EN
T
Penguatan mekanisme bilateral yang telah dilakukan KBRI Tashkent dengan negara akreditasi antara lain dengan penyelenggaraan Konsultasi Bilateral Pertama RI-Kyrgyzstan pada tanggal 5-6 November 2015 di Bishkek, Kyrgyzstan. Di samping itu, sebagai bagian dari softpower diplomacy, KBRI intens melakukan kegiatan promosi produk-produk unggulan Indonesia, serta keanekaragaman seni budaya dan pariwisata di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.
IT
A
SH
K
Terkait dengan ukuran pencapaian sasaran, program dan kegiatan KBRI Tashkent ditinjau dari 5 (lima) Indikator Kinerja Utama masing-masing yaitu 1) Persentase rekomendasi yang ditindak-lanjuti stakeholders; 2) Persentase realisasi rencana aksi/inisiatif yang diimplementasikan; 3) Persentase pening-katan trade, tourism and investment (TTI); 4) Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia; dan 5) Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar negeri yang Diselesaikan serta Persentase responden atau pengguna jasa yang menyata-kan puas atas pelayanan kekonsuleran.
K
BR
Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan tahun 2015, selama periode ini KBRI Tashkent telah melakukan 8 (delapan) jenis kegiatan yang tercantum dalam 5 (lima) sasaran strategis dan 6 (enam) Indikator Kinerja. Beberapa kegiatan dibagi dalam sub-sub kegiatan untuk mengefektifkan capaian kegiatan.
C O
PY
Untuk mendukung kegiatan diplomasi dan kerja sama internasional KBRI Tashkent di Uzbekistan dan Kyrgyzstan telah dialokasikan anggaran yang tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 sebesar Rp. 21.855.321.000 (dua puluh satu milyar delapan ratus lima puluh lima juta tiga ratus dua puluh satu ribu Rupiah). Dari hasil penghitungan yang dilakukan terhadap berbagai kegiatan sepanjang tahun 2015, hasil capaian sasaran KBRI Tashkent adalah 120%. Capaian ini dimungkinkan oleh capaian yang tinggi pada IKU 3 : Presentase Peningkatan Trade, Tourism and Investment yang ditargetkan 5% dan ternyata realisasinya 37,02% sehingga capaian pada IKU3 tersebut sebesar 740%. Salah satunya adalah investasi dari Kyrgyzstan yang belum pernah ada sebelumnya, dan pada tahun 2015 terdapat investasi dari Kyrgyzstan sebesar US$ 7.100,-. Walaupun jumlahnya belum signifikan, namun menunjukkan perkembangan positif.
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA NO
URAIAN
ALASAN
SUMBER DATA
IKU 1 : Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders
Menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional melalui kerjasama bilateral dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan melalui penyelenggaraan kerja sama di bidang politik dan keamanan, yang diharapkan memberikan manfaat bagi kepentingan nasional
Laporan pertemuan bilateral di negara akreditasi
2
IKU 2: Persentase realisasi rencana aksi/inisiatif yang diimplementasikan
Menunjukkan peran KBRI Tashkent dalam mendukung pengaruh Indonesia di Uzbeksitan melalui intensitas kerja sama di berbagai bidang dan meningkatnya hubungan baik dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Dokumen dan MoU kesepakatan bilateral dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan promosi di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi (TTI), pendidikan, dan sosial budaya Indonesia dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan
SH
IKU 3: Persentase peningkatan trade, tourism and investment (TTI)
K
BR
IT
A
3
K
EN
T
1
IKU 4: Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Memperlihatkan keberhasilan softpower diplomacy Indonesia dalam rangka mendorong image positif Indonesia dari masyarakat Uzbekistan dan Kyrgyzstan antara lain melalui penyelenggaraan promosi budaya dan wisata Indonesia, dan kerja sama pendidikan
5
IKU 5: Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar negeri yang Diselesaikan Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
Menunjukkan keberhasilan diplomasi Indonesia dalam rangka perlindungan WNI dan BHI dan pelayanan kekonsuleran yang cepat dan tepat.
C O
PY
4
4
Laporan pertemuan di negara akreditasi Laporan penyelenggaraan promosi di bidang ekonomi, investasi, perdagangan dan pariwisata. Data Perdagangan dari Kemdag RI, Data investasi BKPM RI dan laporan pengeluaran visa KBRI Tashkent Laporan penyelenggaraan promosi kebudayaan dan pendidikan
Laporan pelayanan terhadap WNI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
I BAB
PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
T
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan tuntunan kepada setiap Instansi Pemerintah untuk menyusun dokumen Laporan Kinerja sebagai upaya penyelenggaraan good governance.
SH
BR
c.
A
b.
menjadi salah satu bentuk media komunikasi KBRI Tashkent bagi terwujudnya responsibilitas dan akuntabilitas serta menjadi bagian yang integratif dalam manajemen Perwakilan RI Tashkent. mendorong KBRI Tashkent untuk dapat melaksanakan perencanaan program dan kegiatannya secara baik dan benar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. menjadi masukan dan umpan balik sehingga fungsi dan kinerja KBRI Tashkent dapat lebih akuntabel, efektif dan efisien.
IT
a.
K
EN
Sejalan dengan hal tersebut, KBRI Tashkent menyusun Laporan Kinerja (LKj) dengan mengacu kepada Renstra KBRI Tashkent tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja tahun 2015. Penyusunan LKj KBRI Tashkent tahun 2015 bertujuan untuk:
c. d. e. f.
g. h.
PY
b.
Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.05/A/OT/IV/2004/02 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.03/A/OT/XII/2002/02 Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Departemen Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri; Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor: 07 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C O
a.
K
Landasan juridis formal penyusunan LKj KBRI Tashkent Tahun 2015 mengacu kepada beberapa ketetapan sebagai berikut :
5
I.2 Organisasi dan Sumber Daya Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor: SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri, Perwakilan Diplomatik mempunyai tugas pokok mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi Warga Negara Indonesia, Badan Hukum Indonesia di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional, melalui pelaksanaan hubungan diplomatik dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional, sesuai dengan kebijakan politik dan hubungan luar negeri Pemerintah Republik Indonesia, peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional.
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Pasal 4 dari SK. 06/A/OT/VI/2004/01 selanjutnya menyebutkan bahwa Perwakilan Diplomatik menyelenggarakan fungsi : a. peningkatan dan pengembangan kerjasama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional; b. peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia di luar negeri; c. pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan perundangundangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional; d. pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerima; e. konsulerdanprotokol; f. perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara Penerima; g. kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal Perwakilan, komunikasi dan persandian; h. fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.
C O
PY
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan RI di Luar Negeri pasal 8 dan 9 serta Surat Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor: SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri, Struktur Organisasi KBRI Tripoli adalah sebagai berikut : a. Unsur pimpinan: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Kepala Perwakilan RI. b. Unsur Pelaksanan: Pejabat Diplomatik dan Konsuler. c. Unsur Penunjang: Penyelenggara Administrasi dan Penata Kerumahtanggaan dan Petugas Komunikasi. Pejabat Diplomatik dan Konsuler adalah pelaksana fungsi-fungsi politik, ekonomi, penerangan sosial budaya dan protokol konsuler. Disamping itu, dalam hal pengelolaan perbendaharaan Perwakilan, terdapat tiga unsur yang berwenang sesuai tanggungjawabnya yaitu : a. b. c.
Kepala Perwakilan RI (Keppri) sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang. Kepala Kanselerai (HOC) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan. Selama tahun 2015, bezetting Home-Staff KBRI Tashkent sebagai berikut:
6
a. Kepala Perwakilan, yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; b. Unsur Pelaksana, yaitu 4 (empat) Pejabat Diplomatik dan Konsuler yang terdiri dari 1 (satu) orang Counsellor Protokol dan Konsuler; 2 (dua) orang Sekretaris Pertama masing-masing Pelaksana Fungsi Politik dan Pelaksana Fungsi Ekonomi; dan 1 (satu) orang Sekretaris Ketiga Penerangan Sosial dan Budaya. c. Unsur Penunjang: 1 (satu) BPKRT dan 1 (satu) Petugas Komunikasi. Penyelenggaraan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KBRI Tashkent pada tahun anggaran 2015 dan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan KBRI Tashkent untuk tahun 2015 sangat dipengaruhi oleh kondisi organisasi Perwakilan pada tahun tersebut, yaitu (1) dukungan SDM, serta (2) dukungan sarana dan prasarana yang memadai, walaupun sebagian besar dari perangkat kerja yang ada sudah tua dan perlu peremajaan.
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Terkait sarana perkantoran, sampai saat ini gedung kantor KBRI Tashkent masih dalam status menyewa kepada Pemerintah setempat cq. Kemlu Uzbekistan dengan harga sewa untuk periode 1 Oktober 2013 s.d. 30 September 2016 sebesar US$ 160.150,90 (seratus enam puluh ribu seratus lima puluh dolar AS poin sembilan puluh sen) per tahunnya. Kondisi fisik bangunan adalah bangunan tua bekas rumah tinggal dan tata ruang yang ada tidak/belum dirancang sebagai gedung perkantoran. Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas listrik, saluran telepon, air panas, air dingin, gas dan garasi tertutup untuk 3 mobil serta garasi terbuka untuk 4 mobil. Lokasi gedung kantor ini berada di wilayah kelas I (C-1) dan sangat strategis. Perwakilan asing yang berada di kawasan ini adalah Kedutaan Besar Inggris, Belarusia, China, Turki, Perancis, dan Ukraina. Adapun Kantor Pemerintahan yang berada di kawasan ini adalah Kejaksaan Agung, di samping itu juga rumah tinggal putri Presiden Uzbekistan Islam Karimov.
C O
PY
K
Bangunan gedung terdiri dari gedung induk seluas 783 m2 dan gedung tambahan seluas 81 m2 sehingga luas bangunan seluruhnya 864 m2 dengan luas tanah 3.602 m2 yang telah dikelilingi oleh pagar besi, sehingga bila dipandang perlu masih memungkinkan untuk dilakukan perluasan gedung kantor. Menurut penilaian dari properti independent harga tanah di lokasi ini setiap semesternya akan mengalami kenaikan berkisar antara 6% 10%, hal ini disebabkan karena lokasinya yang sangat strategis dan banyak diminati oleh berbagai kalangan baik pebisnis maupun kalangan diplomatik dan organisasi internasional. Jumlah staf KBRI Tashkent saat ini terdiri dari 7 (tujuh) orang Home Staff, termasuk Kepala Perwakilan, 7 (tujuh) orang Lokal Staf bangsa Indonesia, dan 2 (dua) orang Lokal Staf bangsa Asing, serta 2 (dua) orang tenaga non-clerical di Wisma Duta. Selain itu juga mempekerjakan beberapa tenaga outsourcing untuk pengamanan dan kebersihan kantor maupun Wisma Duta. Selain itu KBRI Tashkent juga memiliki 13 kendaraan dinas, yang terdiri dari : a. b. c. d. e. f.
1 unit kendaraan Mercedes Benz S 350 (Tahun 2006); 1 unit kendaraan Mercedes Benz S 200 Compresor (Tahun 2006); 1 unit kendaraan Mercedes Benz Viano (Tahun 2007); 1 unit kendaraan Mercedes Sprinter (Tahun 2006); 1 unit kendaraan Mercedes Benz S 320 (Tahun 2000); 1 unit kendaraan Toyota Camry (Tahun 2013);
7
g. 1 unit kendaraan Toyota Fortuner (Tahun 2013); h. 1 unit kendaraan Nissan Fathfinder (Tahun 2014); i. 1 unit kendaraan Hyunday Accent (Tahun 2002); j. 1 unit kendaraan Nissan Patrol (Tahun 1995); k. 1 unit kendaraan Toyota Hi-Ace (Tahun 2001); l. 1 unit kendaraan Toyota Camry (Tahun 2016) m. 1 unit kendaraan Hyundai H-1/Coach (Tahun 2015). KBRI Tashkent telah mengajukan usulan penghapusan 3 unit kendaraan yang dalam kondisi rusak berat tersebut yaitu, 1 unit kendaraan Mercedes Benz S 320 pembuatan tahun 2000, 1 unit kendaraan Nissan Patrol pembuatan tahun 1994, dan 1 unit kendaraan Toyota Hi-Ace pembuatan tahun 2001.
T
I.3 Aspek Strategis
SH
K
EN
Wilayah kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia Tashkent mencakup dua negara pecahan Uni Soviet, Uzbekistan dan Kyrgyzstan. Perwakilan RI Tashkent merupakan salah satu dari Perwakilan RI di luar negeri yang bertanggungjawab kepada Presiden RI melalui Menteri Luar Negeri. Sedangkan pencapaian Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan KBRI Tashkent untuk tahun 2015 sangat dipengaruhi oleh kondisi organisasi Perwakilan pada tahun tersebut, yaitu:
PY
K
BR
IT
A
1. Keberadaan Perwakilan RI Tashkent di Uzbekistan dan Kyrgyzstan guna memperjuangkan kepentingan pemerintah Republik Indonesia di berbagai bidang, termasuk perlindungan Warga Negara Indonesia. 2. Citra positif Indonesia di mata pemerintah dan masyarakat Uzbekistan dan Kyrgyzstan. 3. Keberadaan Staf yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KBRI Tashkent. 4. Situasi politik dan dalam negeri Uzbekistan dan Kyrgyzstan
C O
Di bidang politik, sampai saat ini belum terdapat tanda-tanda suksesi kepemimpinan di Uzbekistan. Pada Pemilu Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2015 Islam Karimov kembali terpilih menjadi presiden dengan perolehan suara 90,39%. Sementara itu, situasi dalam negeri Uzbekistan tahun 2015 terbilang cukup aman dan kondusif, meskipun ancaman gerakan ekstrimisme/aksi radikalisme di dalam negeri masih menjadi perhatian khusus. Dalam pidato awal tahunnya, Presiden Uzbekistan, Islam Karimov meminta masyarakat Uzbekistan tetap waspada terhadap ancaman bagi keamanan negara dengan munculnya aksi ekstremisme dan terorisme di belahan dunia dewasa ini. Seperti halnya negara-negara lain, Uzbekistan juga tidak terlepas dari upaya propaganda Islamic State (IS/ISIS/ISIL) yang berupaya merekrut warga Uzbek terutama kaum mudanya untuk bergabung dengan para pejuang ISIS/ISIL Di bidang ekonomi, faktor-faktor eksternal seperti menurunnya kondisi kinerja perekonomian negara-negara mitra dagang Uzbekistan yaitu Rusia, RRT, Kazakhstan, Turki dan Korea Selatan, serta menurunnya harga komoditas dunia berpengaruh pada melambatnya pertumbuhan PDB Uzbekistan dari 8,1% di tahun 2014 menjadi 8% di tahun 2015.
8
Meskipun demikian, selama tahun 2015, Pemerintah Uzbekistan mencatatkan beberapa capaian dibidang ekonomi diantaranya meningkatnya pendapatan negara sebesar 16,6% dibandingkan dengan tahun 2014 dengan nilai US$ 9,47 milyar; menciptakan 748.670 lapangan pekerjaan dan meminimalisir tingkat pengangguran pada kisaran 5,1%; meningkatkan pendapatan riil masyarakat sebesar 9,6% dan menaikkan gaji, pensiun dan tunjangan lain sebesar 21,9 persen. Prioritas pembangunan tahun 2015 yang ditetapkan oleh Pemerintah Uzbekistan adalah meningkatkan ekspor dan mempromosikan produk-produknya di pasar luar negeri, mengembangkan industri-industri dan kapasitas produksi yang memiliki daya saing tinggi di pasar eksternal serta modernisasi ekonomi. Selain itu pemerintah Uzbekistan juga berupaya mengembangkan dan meningkatkan local content produksi dan kerjasama antar-industri. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan produk impor.
SH
K
EN
T
Di bidang sosial, selama tahun 2015, pembangunan diutamakan pada upaya penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas pendidikan serta, perbaikan layanan kesehatan. Perhatian kepada 3 (tiga) hal yang saling terkait tersebut, diamanatkan Presiden Islam Karimov melalui salah satu program pembangunan tahun 2015 yaitu “Creation of necessary conditions for providing employment of population, raising quality of educational process and medical services for population”
K
BR
IT
A
Upaya penyediaan lapangan kerja terus digalakkan oleh pemerintah melalui pengembangan wirausaha kecil dan menengah (UKM), serta pembukaan industri padat karya. Fokus terutama diberikan pada daerah pedesaan. Untuk merangsang minat berwirausaha kepada UKM lokal, pemerintah memberikan pinjaman lunak untuk modal usaha, dan memberikan kemudahan dalam pengurusan izin. Perhatian diberikan untuk produksi barang-barang kebutuhan pokok, pertanian, sandang (industri pakaian jadi), dan bahan-bahan bangunan. Sektor jasa juga mendapat perhatian terutama yang terkait dengan pariwisata.
C O
PY
Dalam hubungan luar negeri, kebijakan Uzbekistan adalah tidak akan bergabung dalam blok politik/militer apapun. Uzbekistan memandang PBB sebagai satu-satunya organisasi universal dalam hal menjaga keamanan dan stabilitas global dan untuk mencari solusi terhadap masalah internasional yang mendesak. Kebijakan luar negeri ini ditegaskan kembali oleh Presiden Karimov pada saat pelantikannya di depan Sidang gabungan parlemen Uzbekistan tanggal 10 April 2015. Uzbekistan menempatkan hubungan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tengah sebagai prioritas utama, yang diikuti oleh hubungan dengan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS), dan negara-negara Shanghai Cooperation Organization (SCO), negara-negara besar seperti Rusia, China, Amerika Serikat, negaranegara Uni Eropa, serta negara lain dengan kepentingan sama dengan Uzbekistan dalam organisasi-organisasi regional dan internasional lainnya. Dalam kaitan hubungan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tengah terdapat beberapa isu yang menjadi sorotan terutama dengan Kyrgyzstan dan Tajikistan, yaitu konflik perbatasan, enerji, dan penggunaan sumber air sungai trans-nasional. Sebagai negara yang tergolong paling liberal dan demokratis di Asia Tengah pasca disintegrasi Uni Soviet, pergantian elit politik di Kyrgyzstan bukan merupakan hal yang luar biasa. Pada bulan April 2015 Perdana Menteri Joomart Otorbayev mengundurkan diri
9
karena tidak dapat menyelesaikan isu nasionalisasi dan susunan manajemen tambang emas Kumtor dengan perusahaan Kanada, Centerra Gold Inc., dan kemudian tanggal 6 Mei 2015 digantikan oleh Temir Sariev. Selain pergantian kepeminpinan dalam pemerintahan, pada tahun 2015 Kyrgyzstan telah menyelenggarakan pemilu parlemen 4 Oktober 2015 yang dimenangkan oleh partai Social Democratic Party of Kyrgyzstan / SPDK pimpinan Presiden Almazbek Atambayev dengan perolehan 38 kursi di Parlemen. Parlemen baru kemudian kembali memilih Temir Sariev sebagai Perdana Menteri. Di bidang ekonomi, pada akhir tahun 2015, menurut data Kementerian Keuangan Republik Kyrgyzstan, pertumbuhan PDB Kyrgyzstan berada pada kisaran 3,1% dengan volume sebesar US$ 373,1 milyar Soum (sekitar US$ 4,92 milyar). Meskipun lebih kecil dari pertumbuhan PDB tahun 2014 sebesar 3,6%, namun nilai tersebut lebih baik dari prediksi pemerintah di awal tahun yang memprediksikan PDB berada pada kisaran 2%.
EN
T
Menguatnya nilai dolar AS, serta kebijakan Kazakhstan untuk menerapkan sistem free floating pada mata uang Tenge menyebabkan nilai tukar mata uang Soum Kyrgyz mengalami pelemahan.
A
SH
K
Meskipun demikian, Pemerintah Kyrgyzstan tetap mencatatkan beberapa capaian di bidang ekonomi selama tahun 2015 diantaranya terdapatnya surplus terhadap anggaran negara sebesar 1,2 milyar soms (sekitar US$ 15,8 juta) yang bersumber dari besarnya pendapatan pajak, peningkatan jumlah hasil panen dan penciptaan lapangan pekerjaan.
K
BR
IT
Profil Kyrgyzstan sebagai negara dengan Gross Domestic Product (GDP) per kapita terendah kedua di Asia Tengah (setelah Tajikistan), menyebabkan pembangunan sosial pada 2015 diutamakan pada pemenuhan kebutuhan dasar (basic) masyarakat guna mengatasi/meminimalisir dampak kemiskinan. Pemerintah menyadari bahwa kemiskinan merupakan faktor utama pemicu merebaknya terorisme, kriminalitas, serta peredaran narkoba yang marak di Kyrgyzstan.
C O
PY
Upaya mengatasi/meminimalisir kemiskinan dilakukan dengan program perlindungan sosial (social safety net) diantaranya dengan pemberian bantuan tunai warga atau keluarga berpenghasilan rendah, serta pemberitan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Dalam hubungan luar negeri, Kyrgyzstan terus berupaya menjalankan politik luar negeri multi vector melalui hubungan baik dengan negara tetangga di Asia Tengah (Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan negara-negara besar seperti Rusia, RRT, dan Amerika Serikat. Pada lingkup kerjasama regional-internasional, Kyrgyzstan menjalin kerjasama dengan berbagai forum seperti Commonwealth of Indpendence States (CIS), Eurasian Economic Union (EEU), Shanghai Cooperation Organization (SCO), Collective Security Treaty Organization (CSTO), Organization of Islamic Countries (OIC) dan PBB. Hubungan Kyrgyzstan dengan negara-negara di kawasan, terutama Uzbekistan, Tajikistan dan Kazakshtan masih seputar penyelesaikan masalah perbatasan (Uzbekistan, Tajikistan dan Kazakhstan), penetapan demarkasi negara (Uzbekistan dan Tajikistan), pemanfaatan sungai lintas batas (Kazakhstan), human traficking (Kazakhstan) dan enerji (Uzbekistan dan Tajikistan).
10
Tantangan yang dihadapi Kyrgyzstan maupun Uzbekistan adalah masalah ekstrimisme dan radikalisme. Sebagai negara yang relatif paling terbuka di kawasan Asia Tengah, kondisi ini justru membuka peluang infiltrasi unsur-unsur ekstrimisme ke Kyrgyzstan sebagaimana terbukti dari banyaknya warga negara Kyrgyzstan yang bergabung dengan kelompok militan dan berperang di Suriah, serta banyaknya ditemukan literaturliteratur dan bahan-bahan propaganda ideologi ekstrimisme. Pada tahun 2015, tercatat lebih dari 500 warga Kyrgyz yang pergi berperang ke Suriah (termasuk wanita dan anak-anak), dan jumlahnya terus meningkat dengan semakin aktifnya para perekrut Islamic State beroperasi di Kyrgyzstan. I.4. Isu-isu Strategis A. Indonesia-Uzbekistan
K
EN
T
Hubungan politik bilateral antara Indonesia dengan Uzbekistan berjalan sangat baik. Pemerintah Uzbekistan senantiasa bersikap mendukung integritas wilayah dan kedaulatan nasional Indonesia. Kedua negara berprinsip menghormati kemerdekaan dan kedaulatan kedua negara serta tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
A
SH
Penguatan hubungan bilateral kedua negara terefleksikan melalui pemberian dukungan Uzbekistan atas pencalonan Indonesia sebagai anggota Intergovernmental Committee for the Protection of World Cultural and Natural Heritage (World Heritage Committee/WHC) untuk periode 2015-2019.
K
BR
IT
Kondisi kawasan Asia Tengah yang rawan terhadap tindak kejahatan lintas negara termasuk aksi terorisme dan ekstrimisme, dapat menjadi peluang kerjasama di bidang penanggulangan trans-national crimes. Untuk mewujudkan kerjasama dimaksud, pada bulan Februari 2015 delegasi BNPT RI berkunjung ke Uzbekistan, dan ditindaklanjuti dengan kunjungan balasan delegasi National Security Service (NSS) Uzbekistan ke Indonesia pada bulan Agustus 2015 untuk membahas draft MoU Counter Terrorism.
PY
Indonesia dan Uzbekistan juga sepakat untuk melaksanakan pertemuan kedua Sidang Komisi Bersama RI-Uzbekistan (SKB-II) pada waktu yang akan disepakati bersama.
C O
Dalam hal saling kunjung antar pejabat tinggi kedua negara, juga mengalami peningkatan. Dari pihak Indonesia yang berkunjung ke Uzbekistan adalah Wakil Ketua DPR RI, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Ketua DPD RI, dan Wakil Ketua MPR. Sedangkan dari pihak Uzbekistan yang berkunjung ke Indonesia ialah MK Uzbekistan dan Rektor Russian Economic University G.V. Plekhanov Tashkent branch. Hubungan bilateral yang sangat baik dengan Republik Uzbekistan seyogyanya dapat dimantapkan oleh para pelaku usaha untuk penetrasi pasar, dan memanfaatkan peluang usaha di Uzbekistan. Dalam kerjasama di bidang ekonomi, nilai perdagangan Indonesia dengan Uzbekistan pada tahun 2015 (Januari-November) sebesar US$ 11,81 juta. Nilai ekspor Indonesia ke Uzbekistan sebesar US$ 5,01 juta sedangkan impor US$ 6,79 juta. Produk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan antara lain komponen refrigerator, shortening (bahan pembuat roti dan kue), non-woven textile, teh, sabun mandi, nanas olahan dan tuna
11
kalengan. Sementara itu, produk Uzbekistan yang diimpor Indonesia antara lain mesin kendaraan, serat kapas, sulphur, dan kismis. Dalam rangka mengupayakan perlakuan Most Favored Nation (MFN) bagi produkproduk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan dengan menggunakan Certificate of Origin (CoO) Form B, telah dilakukan technical expert meeting dengan Ministry of Foreign Economic Relations, Investment and Trade (MFERIT) Uzbekistan pada tanggal 10-11 April 2015. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, pihak Uzbekistan memberikan kemudahan kepada produk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan dengan mengakui CoO Form B untuk mendapatkan perlakuan MFN dari pihak Uzbekistan.
EN
T
Dengan demikian produk-produk asal Indonesia hanya akan dikenakan single size custom duty. Hal tersebut berarti produk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan tidak akan dikenakan tarif cukai dua kali lipat dari besaran yang ditentukan. Sebagai contoh, produk mebel (HS Code 94) dari Indonesia hanya akan dikenakan tarif sebesar 30%. Namun produk yang sama asal negara lain yang belum termasuk mendapatkan perlakuan MFN dari Uzbekistan akan dikenakan tarif 60%.
A
SH
K
Sebagai upaya meningkatkan kontak antar pengusaha Uzbekistan dan Indonesia telah berhasil diupayakan melalui partisipasi pengusaha setempat dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30 tanggal 21-25 Oktober 2015 di Jakarta. Dalam kesempatan TEI tersebut, salah seorang pengusaha dari perusahaan mebel Uzbekistan, Rattan Asia telah menandatangani kontrak pembelian mebel senilai USD 30.000 dengan perusahaan mebel Indonesia, PT. Wisanka.
PY
K
BR
IT
Beberapa upaya yang juga dilakukan KBRI pada tahun 2015 dalam rangka meningkatkan kerjasama dibidang perdagangan antara lain melakukan kegiatan analisa pasar di Uzbekistan, guna memperoleh informasi tentang produk Indonesia yang berpotensi untuk diekspor ke Uzbekistan, serta sektor-sektor industri yang juga berpotensi untuk dikerjasamakan. Selain itu, KBRI juga mempromosikan produk makanan dan kecantikan Indonesia melalui pameran-pameran yang diselenggarakan di Uzbekistan yaitu: World Food Uzbekistan, Food Week Uzbekistan, Beauty Expo 2015 dan Beauty Uzbekistan 2015.
C O
Hubungan bidang sosial budaya RI – Uzbekistan berjalan dengan baik dan erat. Kesamaan Agama serta kemiripan karakter dan budaya, menjadi dasar kerjasama kedua negara. Selama tahun 2015, Indonesia semakin dikenal dan mendapat tempat di mata publik Uzbekistan melalui serangkaian aktivitas promosi, pertunjukan budaya dan kesenian. Untuk meningkatkan people to people contact guna membangun saling pengertian antara masyarakat kedua bangsa, Indonesia memberikan beasiswa kepada para mahasiswa Uzbekistan melalui program Darmasiswa. Mahasiswa Uzbekistan diberikan kesempatan belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia di perguruan tinggi yang tersebar di daerah-daerah di Indonesia. Pada tahun 2015, terdapat 18 orang pelajar Uzbekistan yang mengikuti beasiswa Darmasiswa tahun ajaran 2015/2016. Jangkauan pengajaran bahasa Indonesia di Uzbekistan juga diperluas melalui pembukaan pengajaran di Samarkand State Institute of Foreign Languages (SamSIFL) pada akhir tahun 2015. Pengajaran bahasa Indonesia diperkuat dengan kehadiran tenaga pengajar dari Indonesia. Pembukaan pengajaran bahasa di Samarkand menambah jumlah perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia di Uzbekistan. Sebelumnya, bahasa
12
Indonesia telah terlebih dahulu diajarkan di Uzbekistan State University of World Languages (UzWLU) dan Tashkent State Institute of Oriental Studies (TSIOS). Kerjasama antar perguruan tinggi juga berlangsung dengan baik. Hal ini ditunjukkan melalui kerjasama Universitas Gunadarma dengan Russian Economic University (named after G.V Plekhanov), Tashkent Branch. Kerjasama dilakukan dalam bentuk saling kunjung dan penyelenggaraan Joint Conference. Pada tahun 2015, Universitas Gunadarma menjadi tuan rumah Joint Conference yang diselenggarakan di Bali. Di bidang pelayanan kekonsuleran, KBRI Tashkent telah menerbitkan visa sebanyak 1.523 lembar yang terdiri atas 1.511 lembar tipe 2A11, 2 lembar tipe 2A12 (dengan penguasaan Ditjen Imigrasi), dan 9 lembar visa diplomatik. Terdapat sticker visa yang rusak 3 lembar.
EN
T
Dalam periode tahun 2015, KBRI Tashkent telah membantu 23 proses pengajuan permohonan visa Uzbekistan melalui Kemlu setempat untuk 99 orang WNI yang melakukan kunjungan ke Uzbekistan. Penerbitan visa Uzbekistan, baik di Kedubes Uzbekistan di Jakarta maupun di tempat lain mensyaratkan adanya persetujuan (calling visa) yang dikeluarkan oleh bagian konsuler Kemlu Uzbekistan.
Indonesia-Kyrgyzstan
A
B.
SH
K
Sampai akhir tahun 2015, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Uzbekistan sebanyak 43 orang.
K
BR
IT
Secara umum Hubungan bilateral Indonesia-Kyrgyzstan di bidang politik berjalan cukup baik. Pada tahun 2015, Menlu kedua negara mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela SMU PBB ke-70 di New York tanggal 1 Oktober 2015, dimana dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu sepakat untuk segera operasionalkan Komisi Bersama Bidang Ekonomi dan Kerjasama Teknik antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kyrgyzstan.
C O
PY
Selain itu, untuk pertama kalinya dilaksanakan pertemuan Konsultasi Bilateral antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Kyrgyz di Bishkek pada tanggal 6 November 2015 yang menghasilkan penandatanganan MoU Kerjasama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Akademi Diplomatik Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan. Hubungan baik antara kedua negara juga ditunjukkan dalam hal saling dukung di fora internasional. Pada tahun 2015, Kyrgyzstan telah menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungannya pada pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, yang pemilihannya dilaksanakan tahun 2018 atas dasar resiprokal dengan dukungan Indonesia terhadap pencalonan Kyrgyzstan pada keanggotaan Dewan HAM PBB periode 2016-2018 yang pemilihannya telah dilaksanakan pada tahun 2015. Di bidang ekonomi, total nilai perdagangan Indonesia-Kyrgyzstan pada tahun 2015 (periode Januari-November) senilai US$ 1,73 juta, naik 17,95% dari nilai perdagangan tahun 2014 yaitu US$ 1,52 juta. Ekspor pada periode tersebut bernilai US$ 1,03 juta (meningkat dari periode yang sama tahun 2014 senilai US$ 834 ribu). Sementara impor juga meningkat dari US$ 685,8 ribu di tahun 2014 menjadi US$ 763,3 ribu. Produk Indonesia yang diekspor ke Kyrgyzstan antara lain minyak kelapa sawit, teh, non-woven textiles dan spare part
13
kendaraan bermotor. Sementara itu, produk Kyrgyzstan yang diimpor Indonesia antara lain polycarbonates, benang polyester, kabel tembaga dan polymer (polyurethane). Dalam lingkup kerjasama teknis, Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 2015 telah menyelenggarakan program pelatihan Reverse Linkage dalam bidang inseminasi buatan hewan ternak bagi 22 orang ahli di bidang inseminasi buatan dari Kyrgyzstan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Malang, tanggal 4-17 Oktober 2015. Letak geografis Kyrgyzstan yang landlock merupakan satu tantangan tersendiri. Salah satu akibatnya adalah tingginya biaya pengiriman barang akibat tiadanya transportasi langsung sehingga berdampak pada peningkatan harga jual produk Indonesia di Kyrgyzstan. Kendala transportasi juga mempengaruhi ketepatan waktu pengiriman (time of delivery) barang. Hingga saat ini, jalur perdagangan antara kedua negara dilakukan melalui pelabuhan di negara ketiga seperti Tiongkok dan Iran.
SH
K
EN
T
Di bidang sosial budaya, pemerintah Indonesia memberikan beasiswa melalui program Darmasiswa. Pada tahun 2015, terdapat 1 orang pelajar Kyrgyzstan yang berpartisipasi pada program Darmasiswa untuk tahun ajaran 2015/2016. Kerjasama bidang pendidikan juga dilakukan antara Universitas Gunadarma dengan Kyrgyz National University (KNU). Kerjasama kedua perguruan tinggi tersebut masih perlu dioptimalkan.
BR
IT
A
Untuk memperluas dan meningkatkan kerjasama bilateral dengan Kyrgyzstan, Dubes RI selama tahun 2015 juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Kyrgyzstan guna mencari peluang kerjasama. Terdapat peluang untuk terus mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia dengan melaksanakan berbagai kegiatan secara efektif dan efisien, antara lain bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat atau organisasi yang mengurus kebudayaan di negara akreditasi, pemerintah daerah, serta panitia berbagai festival.
PY
K
Di bidang pelayanan kekonsuleran, sampai akhir tahun 2015, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kyrgyzstan sebanyak 44 orang. Data WNI diintegrasikan ke dalam database yang bisa diakses melalui alamat perlindungan.kemlu.go.id (KBRI Tashkent memiliki akses untuk melakukan olah data secara langsung).
C O
KBRI Tashkent telah melakukan kegiatan perlindungan WNI yang bersifat pencegahan, melalui kegiatan penyuluhan/diseminasi informasi maupun pendekatan secara personal untuk meningkatkan pemahaman WNI terhadap peraturan Kekonsuleran. KBRI juga telah memberikan pelayanan Konsuler secara langsung, sekaligus melakukan kegiatan Pembinaan Masyarakat Indonesia di kota Bishkek, Kyrgyzstan pada tanggal 17-19 September 2015. Pada kesempatan tersebut KBRI Tashkent berhasil menembus birokrasi Perusahaan Tambang Emas di Kumtor dan berhasil menghadirkan 8 orang TKI formal untuk bergabung dalam acara yang diselenggarakan oleh KBRI Tashkent di Kyrgyzstan. Selain itu, KBRI Tashkent berhasil membuat sarana Komunikasi baru dengan WNI di Kyrgyzstan baik masyarakat Indonesia yang berada di Bishkek maupun di Kumtor melalui pemanfaatan media sosial seperti Whatsapp dan Facebook. Tantangan yang dihadapi dalam pelayanan dan perlindungan WNI antara lain masih rendahnya tingkat kesadaran WNI akan pentingnya melakukan pelaporan diri ke KBRI.
14
II BAB
PERENCANAAN KINERJA
Visi KBRI Tashkent •“Terwujudnya pemajuan kepentingan nasional Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan dengan KBRI Tashkent sebagai ujung tombak”
Misi KBRI Tashkent
K
EN
T
•Memperkuat peran KBRI Tashkent dalam memperjuangkan kepentingan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan di negara akreditasi. •Meningkatkan kapasitas perwakilan RI yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di negara akreditasi.
SH
Sasaran Strategis KBRI Tashkent
PY
K
BR
IT
A
1. Meningkatnya dukungan Uzbekistan dan Kyrgyzstan terhadap kedaulatan NKRI/pembangunan infrastruktur emaritiman/kerja sama bilateral dan isu-isu global; 2. Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan; 3. Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia; 4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan; 5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.
IKU KBRI Tashkent
C O
1. Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders 2. Persentase realisasi rencana aksi/inisiatif yang diimplementasikan 3. Persentase peningkatan trade, tourism and investment (TTI) 4. Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia 5. Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar negeri yang diselesaikan, dan Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran.
Program dan Alokasi Anggaran KBRI Tashkent 2015 : 1. Program Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Internasional Perwakilan RI Rp. 21.855.321.000,2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di luar negeri Rp. 1.139.680.000,-
15
II.1. Rencana Strategis 2015-2019 Perencanaan Kinerja KBRI Tashkent sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, Tujuan dan Sasaran Strategis sebagai berikut : 1. Visi KBRI Tashkent Sebagai salah satu perwakilan RI diluar negeri, KBRI Tashkent merupakan bagian dari ujung tombak pelaksanaan diplomasi Indonesia. Dengan predikat tersebut, dalam pelaksanaan tugas, KBRI Tashkent harus selalu berorientasi dan sejalan dengan kebijakan Kementerian Luar Negeri selaku penanggung jawab hubungan luar negeri.
EN
T
Visi KBRI Tashkent disusun mengacu kepada visi Kementerian Luar Negeri RI dengan tetap memperhatikan tugas dan fungsi, latar belakang serta perkembangan keadaan yang ada di wilayah akreditasi (Uzbekistan dan Kyrgyzstan). Visi KBRI Tashkent adalah sebagai berikut:
K
“Terwujudnya pemajuan kepentingan nasional Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan dengan KBRI Tashkent sebagai ujung tombak”
IT
A
SH
Pemajuan berarti upaya/perbuatan memajukan. Hal ini menggambarkan tujuan untuk meningkatkan atau membawa kepada keadaan yang lebih baik. Dalam konteks hubungan dengan negara akreditasi, diwujudkan dengan upaya peningkatan hubungan dan kerjasama.
BR
Kepentingan nasional Indonesia merupakan amanat yang tercantum dalam UndangUndang Dasar 1945. Untuk periode 2015-2019 kepentingan Indonesia difokuskan pada upaya menciptakan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
PY
K
KBRI Tashkent sebagai ujung tombak menggambarkan peranan dalam posisi terdepan dalam rangkaian instrumen dan cara diplomasi dengan melibatkan seluruh stakeholders, dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
C O
Pernyataan visi tersebut menggambarkan komitmen yang akan diperjuangkan dan diwujudkan oleh KBRI Tashkent terutama melalui pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai institusi perwakilan diplomatik RI di wilayah akreditasi, Uzbekistan dan Kyrgyzstan. Pernyataan visi KBRI Tashkent sejalan dengan visi Kementerian Luar Negeri RI sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Kemlu 2015-2019 yang menyiratkan pentingnya pelaksanaan diplomasi total sebagai strategi untuk mewujudkan visi nasional yaitu Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. 2. Misi KBRI Tashkent Berdasarkan pernyataan visi diatas, KBRI Tashkent menetapkan 2 (dua) misi untuk kurun waktu 2015 – 2019, sebagai pedoman dalam upaya mencapai visi tersebut, yaitu: MISI 1: Memperkuat peran KBRI Tashkent dalam memperjuangkan kepentingan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan di negara akreditasi.
16
MISI 2: Meningkatkan kapasitas perwakilan RI yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di negara akreditasi 3. Tujuan KBRI Tashkent Berdasarkan misi di atas, tujuan yang diharapkan dicapai selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : a. Peran KBRI Tashkent yang berpengaruh dalam hubungan bilateral dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan. b. Kapasitas KBRI Tashkent yang mumpuni 4. Sasaran Strategis Perwakilan RI
EN
T
6 (enam) Sasaran Strategis utama KBRI Tashkent yang hendak dicapai pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:
SH
K
a. Meningkatnya dukungan Uzbekistan dan Kyrgyzstan terhadap kedaulatan NKRI, kerja sama bilateral, dan isu-isu global.
A
b. Meningkatnya Peran KBRI Tashkent dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.
IT
c. Meningkatnya Peran KBRI Tashkent dalam menciptakan nilai manfaat bagi ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
K
BR
d. Menguatnya peran diplomasi soft power yang dilakukan oleh KBRI Tashkent di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel
C O
f.
PY
e. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
II.2. Perjanjian Kinerja
Selaras dengan upaya perbaikan dan penyempurnaan kualitas dokumen AKIP di lingkungan Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Tashkent juga telah melakukan upaya perumusan Sasaran Strategis yang sedapat mungkin berorientasi kepada outcome dan Indikator Kinerja Utama yang relevan dan terukur. Pada awal tersusunnya dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani Kepala Perwakilan RI Tashkent pada tanggal 30 Maret 2015, KBRI Tashkent telah memperoleh dukungan anggaran. PK yang telah ditetapkan dan dukungan anggaran yang diperoleh adalah sebagai berikut:
17
Sasaran Meningkatnya dukungan Uzbekistan dan Kyrgyzstan terhadap kedaulatan NKRI/kerja sama bilateral dan isu-isu global
Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Persentase rekomendasi/kajian 80 % KBRI Tashkent yang ditindaklanjuti stakeholders
2
Peningkatan peran KBRI Tashkent Persentase realisasi rencana aksi 75 % dalam mendukung kepentingan sebagai implementasi dari Indonesia di Uzbekistan dan perjanjian/ kesepakatan Kyrgyzstan.
3
Peningkatan peran KBRI Tashkent Persentase peningkatan trade, 5 % dalam menciptakan nilai manfaat tourism and investment (TTI). ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
4
Menguatnya peran soft power Persentase publik di Negara 90 % diplomasi yang dilakukan oleh KBRI akreditasi yang berpandangan Tashkent di Uzbekistan dan positif terhadap Indonesia Kyrgyzstan
5
Meningkatnya WNI/BHI di Kyrgyzstan
SH
K
EN
T
No 1
Persentase responden atau 90 % pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
K
BR
IT
A
perlindungan Persentase permasalahan WNI/BHI 100 % Uzbekistan dan di Negara akreditasi yang diselesaikan
C O
PY
Anggaran : - Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Perwakilan RI sebesar Rp. 21.590.781.000,- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di luar negeri sebesar Rp. 1.139.680.000,-
18
III BAB
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 III. 1. Capaian Kinerja Tahun 2015
EN
T
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan rencana kinerja, langsung maupun tidak langsung, terdiri dari situasi, kondisi dan perkembangan terkini di tanah air, negara akreditasi, maupun di lingkungan regional dan internasional. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) KBRI Tashkent mencatat bahwa selama tahun 2015 KBRI Tashkent melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama, yaitu kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional Perwakilan RI dan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di Luar Negeri. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan fungsi politik, ekonomi, sosial budaya, protokol dan konsuler dan termasuk pelaksanaan oleh unsur Penunjang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggan dan Petugas Komunikasi.
SH
K
Pada tahun 2015, capaian kinerja KBRI Tashkent berdasarkan Sasaran Strategis dengan Indikator Kinerja adalah sebagai berikut :
IT
A
Sasaran Pertama: “Meningkatnya dukungan Uzbekistan dan Kyrgyzstan terhadap kedaulatan NKRI/kerja sama bilateral dan isu-isu global”, dengan Indikator Kinerja “Persentase rekomendasi/kajian KBRI Tashkent yang ditindaklanjuti stakeholders””.
K
BR
a. Target yang ditetapkan pada Sasaran Pertama adalah 80% Rekomendasi Hasil Kajian komprehensif KBRI Tashkent yang ditindaklanjuti oleh stakeholders terkait. Pada tahun 2015, telah terealisasi 100% Rekomendasi Hasil Kajian KBRI Tashkent yang ditindaklanjuti oleh stakeholders terkait. b. Belum terdapat pembanding dengan tahun sebelumnya.
PY
c. Realisasi Kinerja Tahun 2015 telah melampaui target yang tertuang dalam Rencana Strategis KBRI Tashkent 2015 - 2019 sebesar 80%.
C O
d. Realisasi Kinerja Tahun 2015 melampaui target yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri 2015 – 2019. e. Keberhasilan pencapaian target Realisasi Kinerja di Tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
Hubungan politik bilateral yang sangat baik, Kementerian/instansi terkait sangat ingin meningkatkan kerja sama konkrit dengan Indonesia. Hubungan yang terjalin baik dengan berbagai stakeholders baik di Uzbekistan dan Kyrgyzstan maupun di Indonesia. Program kegiatan yang disusun secara realistis dan disesuaikan dengan kemampuan/kapasitas yang ada, serta Kualitas rekomendasi yang dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
19
f. Sumber daya manusia maupun dana yang digunakan dalam mencapai Sasaran Pertama telah dilakukan secara efisien dan efektif serta memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan hubungan kerja sama antar kedua negara. g. Adapun program atau kegiatan yang mendasari tercapainya Realisasi Kinerja, adalah dengan melakukan lobi kepada stakeholders di negara akreditasi, antara lain: 1) Melakukan upaya penggalangan dukungan terhadap pencalonan Indonesia pada lembaga atau organisasi internasional yaitu :
Keanggotaan Indonesia pada Intergovernmental Committee for the Protection of World Cultural and Natural Heritage (World Heritage ommittee/WHC) untuk periode 2015-2019 dan;
Keanggotaan Indonesia pada DK PBB periode 2019-2020
SH
K
EN
T
2) Melakukan pertemuan dengan Kemlu Kyrgyzstan guna merekomendasikan penyelenggaraan Konsultasi Bilateral Pertama RI-Kyrgyzstan tanggal 5-6 November 2015; 3) Melakukan pendekatan kepada Mahkamah Konstitusi Uzbekistan dalam rangka mengupayakan kunjungan lembaga dimaksud ke Indonesia guna menghadiri konferensi internasional mengenai kerjasama konstitusi 4) Melakukan pertemuan dengan Oily Majlis (DPR) Uzbekistan terkait penjajakan pembuatan MoU-Partnership Group antara DPR-RI-Oily Majlis.
IT
A
Sasaran Kedua: “Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan”, dengan Indikator Kinerja “Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan”
K
BR
a. Target yang ditetapkan pada Sasaran Kedua adalah 75% realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan. Pada tahun 2015, telah terealisasi 100% realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan.
C O
PY
b. Sasaran strategis ini pertama kali dirumuskan untuk dilaksanakan pada periode 2015-2019, sehingga tidak memiliki pembanding dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya. c. Realisasi Kinerja Tahun 2015 telah melampaui target yang tertuang dalam Rencana Strategis KBRI Tashkent 2015 - 2019 sebesar 75% d. Realisasi Kinerja Tahun 2015 telah sesuai dengan target yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri 2015 – 2019. e. Keberhasilan pencapaian target Realisasi Kinerja di Tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Komitmen yang tinggi dari para pihak yang mengadakan perjanjian untuk merealisasikan kesepakatan, 2. Hubungan yang terjalin baik dengan berbagai stakeholders baik di Uzbekistan dan Kyrgyzstan maupun di Indonesia, 3. Kondisi ekonomi, politik, dan keamanan yang stabil, memberikan dampak yang signikan dalam pencapaian realisasi rencana aksi. 4. Sumber daya manusia di KBRI Tashkent yang memadai, 5. Dukungan penuh dan arahan yang jelas dari Kepala Perwakilan RI untuk melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
20
f.
Sumber daya manusia maupun dana yang digunakan dalam mencapai Sasaran Pertama telah dilakukan secara efisien dan efektif dengan melibatkan dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
A
SH
Sasaran Ketiga: “Meningkatnya peran KBRI Tashkent dalam menciptakan nilai manfaat bagi ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia”, dengan Indikator Kinerja “Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI) Indonesia dengan negara-negara akreditasi KBRI Tashkent”.
PY
K
BR
IT
a. Pada tahun 2015, KBRI Tashkent menargetkan peningkatan sebesar 5% atas kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi asal Uzbekistan dan Kyrgyzstan di Indonesia. Pada dasarnya target tersebut telah berhasil dicapai, dengan peningkatan TTI sebesar 37,02%, dengan perincian sebagai berikut: (1) Volume perdagangan, dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan mengalami peningkatan 6,62%. (2) Investasi Kyrgyzstan di Indonesia meningkat sebesar 100%, (3) Wisatawan asal negara akreditasi yang berkunjung ke Indonesia meningkat sebesar 4,42%. b. Sasaran strategis ini pertama kali dirumuskan untuk dilaksanakan pada periode 2015-2019, sehingga tidak memiliki pembanding dengan capaian pada tahuntahun sebelumnya.
C O
K
EN
T
g. Adapun program atau kegiatan yang mendasari tercapainya Realisasi Kinerja, adalah sebagai berikut: 1) Memfasilitasi pertemuan antara BNPT dan National Security Service (NSS) Uzbekistan dalam rangka pembahasan MoU on Cooperation in Combating Terrorism RI-Uzbekistan di Tashkent tanggal 4 Februari 2015 dan tanggal 5 Agustus 2015 di Jakarta; 2) Melakukan pendekatan kepada pihak Kyrgyzstan untuk merekomendasikan pengaktifan komisi bersama; 3) Melaksanakan pertemuan Technical Expert Meeting dengan Kementerian Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Investasi dan Perdagangan Uzbekistan pada tanggal 10-11 April 2015 membahas penerapan perjanjian perdagangan RIUzbekistan; 4) Memfasilitasi pembuatan MoU Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan antara Pusdiklat Kemlu RI dan Akademi Diplomasi Kemlu Kyrgyz setelah Konsultasi Bilateral di Bishkek, Kyrgyzstan, 6 November 2015.
c. Berdasarkan atas data dukung capaian kinerja yang meliputi data perdagangan, investasi dan jumlah kunjungan wisman dari negara akreditasi, realisasi kinerja KBRI Tashkent untuk tahun 2015 dapat melebihi target yang telah ditetapkan dalam Renstra KBRI Tashkent 2015-2019. d. Faktor pendukung keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan adalah, antara lain: (1) Terjadinya peningkatan perdagangan dengan Kyrgyzstan sebesar 17,95% pada periode Januari-November 2015 dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Hal tersebut dapat menciptakan persentase capaian perdagangan yang positif meskipun terjadi penurunan dalam nilai perdagangan dengan Uzbekistan pada periode dimaksud sebesar 11,3%. (2) Pada tahun 2015 terdapat investasi dari Kyrgyzstan sebesar US$ 7.100 pada perusahaan pengembang portal web Indonesia, PT. Tulpar Asia Digital, dimana pada tahun 2014 tidak ada investasi yang tercatat di Indonesia yang berasal dari negara
21
akreditasi KBRI Tashkent, (3) Terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Uzbekistan ke Indonesia dari 1.268 di tahun 2014 menjadi 1.324 pada tahun 2015. Adapun sejak diberlakukannya ketentuan bebas visa kunjungan singkat bagi Warga Negara Kyrgyzstan di tahun 2015, tidak terdapat aplikasi dari Kyrgyzstan yang diajukan pada KBRI. e. Kegiatan-kegiatan promosi dan aktivitas pendukung lainnya yang dilakukan oleh KBRI Tashkent guna memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Diantara kegiatan dimaksud, antara lain: 1) Penyampaian hasil kajian dan analisis potensi pasar (marketing intelligence), antara lain: - Menyusun informasi terkait pasar ban di Uzbekistan yang meliputi jenis, asal impor, harga dan perusahaan yang berpotensi untuk mendatangkan produk ban dari Indonesia;
T
- Menyusun informasi tentang perkembangan ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata di Uzbekistan dan Kyrgyzstan;
K
EN
- Menyusun masukan terkait produk halal di Uzbekistan dan Kyrgyzstan yang meliputi badan standarisasi setempat serta jenis produk halal yang berpotensi untuk dipasarkan;
SH
- Bersama Kemdag RI melakukan analisa pasar guna menjajaki potensi pengembangan ekspor produk Indonesia seperti essential oils, rubber products, pharmaceuticals serta produk unggulan Indonesia lainnya;
IT
A
- Menyusun bahan masukan potensi peluang bisnis bagi furniture dan kayu Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan;
BR
- Bekerjasama dengan sebuah lembaga penelitian bidang ekonomi dan sosial setempat, “Anhor”, melakukan market research potensi pemasaran produkproduk ekspor unggulan dan potensial Indonesia di Uzbekistan.
PY
K
2) Menyelenggarakan business gathering dengan kalangan pengusaha, tour operators dan media setempat pada tanggal 15 Agustus 2015 dalam rangka mendiseminasikan penyelenggaraan TEI tahun 2015 serta untuk mengundang partisipasi pengusaha setempat pada pameran dimaksud di Jakarta.
C O
3) Memberikan dukungan penerjemahan dan pengaturan pertemuan dengan pengusaha Indonesia kepada 3 (tiga) orang pengusaha Uzbekistan yang berpartisipasi pada TEI 2015. Dalam kesempatan TEI tersebut, seorang pengusaha dari perusahaan Rattan Asia telah menandatangani kontrak pembelian mebel senilai USD 30.000 dengan perusahaan mebel Indonesia, PT. Wisanka. 4) Melakukan pameran promosi produk dan pariwisata Indonesia di negara akreditasi, antara lain: - Mempromosikan produk makanan Indonesia seperti kopi, teh, cacao, palm oil dan mie instan pada pameran World Food Uzbekistan tanggal 25-27 Maret 2015; - Mempromosikan produk kecantikan Indonesia: produk kosmetik, perawatan rambut (shampoo, serum dan lain-lain), perawatan tubuh (sabun mandi, body lotion dan scrub), teh pelangsing serta produk SPA seperti aroma therapy,
22
lulur dan massage oil pada pameran: Beauty Expo 2015 tanggal 11-13 Juni 2015; - Melakukan promosi produk kopi dan makanan seperti mie instan, suplemen dari ekstrak buah-buahan, palm oil, cacao powder serta teh pada pameran Food Week Uzbekistan tanggal 29 September-1 Oktober 2015; - Mmpromosikan produk kecantikan Indonesia Uzbekistan 2015 tanggal 8-10 Oktober 2015;
pada
- Melakukan promosi pariwisata Indonesia pada International Tourism Fair tanggal 5-7 Oktober 2015.
pameran
pameran
Beauty Tashkent
Sasaran Keempat: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Tashkent di negara akreditasi” dengan Indikator Kinerja “Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia”
EN
T
a. Target yang ditetapkan pada indikator kinerja Sasaran Keempat adalah 90%. Realisasi Kinerja Tahun 2015 telah memenuhi target yang tertuang dalam Rencana Strategis KBRI Tashkent 2015 - 2019 yaitu sebesar 90%. Persentase capaian diperoleh berdasarkan survei terhadap 100 orang responden.
SH
K
b. Sasaran strategis ini pertama kali dirumuskan untuk dilaksanakan pada periode 2015-2019, sehingga tidak memiliki pembanding dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
BR
IT
A
c. Keberhasilan pencapaian target Realisasi Kinerja di Tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) Tingginya antusias masyarakat setempat pada penampilan kesenian, budaya maupun kuliner yang ditampilkan KBRI, (2) Hubungan yang terjalin baik dengan berbagai stakeholders (pengelola kampus, organisasi kebudayaan maupun pemerintah) penyelenggara kegiatan kesenian dan budaya di negara akreditasi, (3) Dukungan sumber daya manusia di KBRI Tashkent yang memiliki kemampuan di bidang kesenian maupun kuliner.
K
d. Adapun program atau kegiatan yang menunjang tercapainya Realisasi Kinerja, adalah sebagai berikut: Promosi kuliner Indonesia pada acara Sunday Brunch di International Hotel Tashkent, tanggal 25 Januari 2015
-
Promosi budaya (tarian) Indonesia kepada mahasiswa jurusan bahasa Indonesia di Uzbekistan State Institute of World Languages (UzWLU), tanggal 19 Maret 2015
-
Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada acara Westminster University Cultural Fair, tanggal 18 April 2015
-
Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada the XIII Festival of Cultural Traditions and National Cuisine oleh Kemlu Uzbekistan, tanggal 2 Mei 2015
-
Promosi budaya (tarian) Indonesia pada acara Festival of World Languages and Culture di UzSWLU, tanggal 23 Mei 2015
-
Promosi seni, budaya, dan kuliner Indonesia pada penyelenggaraan Resepsi Diplomatik memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, di Uzbekistan tanggal 19 Agustus 2015
C O
PY
-
23
-
Promosi seni, budaya, dan kuliner Indonesia pada penyelenggaraan Resepsi Diplomatik Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Kyrgyzstan, tanggal 18 September 2015
-
Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada Festival Tasanno, tanggal 16 September 2015
-
Presentasi pariwisata kepada travel agencies/tour operator di Tashkent, tanggal 22 September 2015
-
Promosi seni dan budaya Indonesia pada acara Indonesia, Malaysia, Vietnam, Culture and Art Joint Exhibition, tanggal 11 Desember 2015
Sasaran Kelima: “Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI serta pemberdayaan diaspora” dengan Indikator Kinerja: “Persentase permasalahan WNI yang diselesaikan” dan “Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran”
K
EN
T
a. Target yang ditetapkan pada Sasaran Kelima pada Indikator Kinerja Pertama adalah 100% dari permasalahan WNI di negara akreditasi yang diselesaikan KBRI. Adapun pada Indikator Kinerja Kedua, sasaran yang hendak dicapai ialah tingkat kepuasan dari masyarakat yang mendapatkan pelayanan dokumen kekonsuleran oleh KBRI mencapai 100%.
A
SH
b. Sasaran strategis ini pertama kali dirumuskan untuk dilaksanakan pada periode 2015-2019, sehingga tidak memiliki pembanding dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya.
IT
c. Realisasi Kinerja Tahun 2015 telah mencapai target yang tertuang dalam Rencana Strategis KBRI Tashkent 2015 – 2019.
BR
d. Keberhasilan pencapaian target Realisasi Kinerja di Tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: Jumlah WNI di negara akreditasi yang tidak banyak sehingga minim permasalahan;
-
Sifat permasalahan yang relatif lebih sederhana, tidak melibatkan proses di pengadilan;
-
Hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga berkontribusi mempermudah penyelesaian. Untuk membantu, KBRI Tashkent telah menggunakan aplikasi jejaring social whatsapp guna menjaga komunikasi dengan WNI di negara akreditasi. KBRI juga terus memutakhirkan isi website KBRI terkait prosedur hukum. KBRI juga terus menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan terkait di negara akreditasi guna membantu apabila terjadi permasalahan;
-
Adanya perbaikan sistem pelayanan visa dari 7 hari menjadi 3 hari kerja juga mendukung pencapaian sasaran tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan dokumen kekonsuleran yang diberikan KBRI.
C O
PY
K
-
e. Dalam rangka meminimalisasi WNI yang mengalami permasalahan, KBRI Tashkent
telah melakukan pembinaan WNI melalui kegiatan penyuluhan/diseminasi informasi maupun pendekatan secara personal untuk meningkatkan pemahaman WNI terhadap peraturan Kekonsuleran. KBRI juga telah membuka Warung Konsuler sekaligus melakukan kegiatan Pembinaan Masyarakat Indonesia di kota Bishkek, Kyrgyzstan pada tanggal 17-19 September 2015.
24
III.2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KBRI Tashkent adalah seperti tergambar dalam tabel berikut ini :
4
5
Target
% Capaian
4 (80%) 125%
Realisasi
5 (100%)
Target
3 (75%)
Data Dukung
Laporan-laporan KBRI Tashkent
IKU 2:
EN
T
Persentase rekomendasi/ kajian KBRI Tashkent yang ditindaklanjuti stakeholders
Jumlah (%)
4 (100%)
IKU 3: Persentase peningkatan trade, tourism and investment (TTI).
Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Tashkent di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
IKU 4: Persentase publik di Negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Meningkatnya perlindungan WNI/BHI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
IKU 5: Persentase permasalahan WNI/BHI di Negara akreditasi yang diselesaikan
Laporan-laporan KBRI Tashkent
SH
Realisasi
A
Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan
K
133%
IT
Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Informasi Kinerja
Target Persentase peningkatan TTI
BR
3
Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mendukung kepentingan Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.
IKU 1:
K
2.
Meningkatnya dukungan Uzbekistan dan Kyrgyzstan terhadap kedaulatan NKRI/kerja sama bilateral dan isuisu global
Indikator Kinerja Utama (IKU)
PY
1.
Sasaran
C O
No
5% 740%*)
Realisasi Persentase Peningkatan TTI
37,02%
Target
90% 100 %
Realisasi
90%
Target ______
100% 100%
Realisasi
25
100 %
Data Perdagangan dari Kemdag RI, Data investasi BKPM RI dan laporan pengeluaran visa KBRI Tashkent
Hasil survey pandangan publik pada event promosi
Laporan perlindungan WNI dan BHI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
IKU 6: Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
Target
90% 111 %
Realisasi
100%
CAPAIAN KINERJA 2015
120%
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
*) Capaian peningkatan trade, tourism and investment (TTI) pada tahun 2015 melebihi target sebesar 740% karena pada tahun 2015 terdapat investasi dari Kyrgyzstan sebesar US$ 7.100 pada perusahaan pengembang portal web Indonesia, PT. Tulpar Asia Digital, dimana pada tahun 2014 tidak ada investasi yang tercatat di Indonesia yang berasal dari negara akreditasi KBRI Tashkent
26
Analisis Pencapaian Kinerja Capaian kinerja KBRI Tashkent pada tahun 2015 dipengaruhi oleh faktor internal (domestik/nasional) dan faktor eksternal (regional dan global). Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Faktor Internal: 1. Posisi Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar dan juga sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. 2. Demokrasi di Indonesia kian tumbuh dan berkembang serta telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia yang semakin matang dalam menghadapi berbagai gejolak. 3. Situasi politik dalam negeri Indonesia yang semakin membaik dan berjalannya upaya Pemerintah untuk menciptakan good governance dan clean government. 4. Kuatnya perekonomian Indonesia yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi asing, dan perdagangan luar negeri. 5. Reformasi hukum di Indonesia telah berjalan semakin baik. 6. Komitmen kuat dari pimpinan beserta jajaran KBRI Tashkent dalam melaksanakan tugas dan fungsi Perwakilan. 7. Dukungan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana dalam operasional KBRI. 8. Keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi di segala bidang, proses demokratisasi, good governance, penegakan hukum dan hak asasi manusia serta kesetaraan gender dapat mendorong terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan dinatara kedua negara. 9. Komitmen kuat dari Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Tashkent beserta jajarannya dalam melaksanakan fungsi dan tugas Perwakilan RI, sebagai salah satu upaya peningkatan kerjasama kedua negara.
C O
PY
K
Faktor Eksternal: 1. Lahirnya sejumlah peluang sebagai akibat dari banyak munculnya tantangan dan permasalahan-permasalahan di negara akreditasi dan dunia pada umumnya. 2. Hubungan historis, keragaman budaya dan mayoritas agama penduduk yang sama, serta banyaknya kesamaan pandangan dalam politik. 3. Hubungan politik kedua negara berjalan baik dan tidak mengalami hambatan. 4. Kerjasama dalam hal pencalonan wakil-wakil kedua negara dalam badan-badan PBB/organisasi internasional lainnya. 5. Keinginan Uzbekistan dan Kyrgyzstan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan negara-negara lain, termasuk dengan Indonesia, dalam rangka mengembangkan azas demokrasi. 6. Kedua negara telah menyelenggarakan Forum Konsultasi Bilateral secara reguler. 7. Upaya serius Pemerintah Uzbekistan dan Kyrgyzstan untuk menegakkan hukum dan menciptakan stabilitas keamanan di wilayah negaranya, wilayah perbatasan dengan negara tetangga dan kawasan regional secara keseluruhan. 8. Kegiatan Trade Expo yang diselenggarakan di Jakarta setiap bulan Oktober dan pameran-pameran lainnya di Indonesia menjadi peluang bagi pengusaha Indonesia maupun Uzbekistan dan Kyrgyzstan untuk saling berkunjung dalam rangka peningkatan ekspor.
27
Analisis Penggunaan Sumber Daya Dari segi Sumber Daya Manusia, jumlah Home-Staff yang sesuai dengan formasi di dalam Kepmenlu No. SK.06/A/OT/VI/2004/01 sudah terpenuhi. Sedangkan formasi Pegawai Setempat masih belum sesuai dengan ketentuan di dalam PermenPAN-RB No. 220 Tahun 2012 yang menetapkan jumlah Pegawai Setempat sebanyak 14 (empat belas) orang dan saat ini baru terisi 12 orang pegawai termasuk 3 (tiga) Staf Bawaan Duta Besar RI. Pada tahun 2016, KBRI Tashkent masih membutuhkan 2 (dua) orang pegawai setempat untuk kelancaran tugas di KBRI Tashkent. KBRI Tashkent akan segera meminta Pusat untuk rekrutmen pegawai setempat baru. Analisis Pelaksanaan Program/Kegiatan
T
Sepanjang tahun 2015, KBRI Tashkent melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mempererat hubungan kedua negara untuk menunjang pencapaian kinerja KBRI Tashkent. Kegiatan tersebut antara lain:
EN
A. Kerja sama RI-Uzbekistan
SH
K
1. Dubes RI menyerahkan salinan Surat-surat Kepercayaan kepada Menlu Uzbekistan, 6 Januari 2015
C O
PY
K
BR
IT
A
Duta Besar baru RI untuk Uzbekistan diterima oleh Menlu Uzbekistan, HE Abdulaziz Kamilov untuk menyerahkan copy Surat-surat Kepercayaan sebagai Duta Besar RI pada tanggal 6 Januari 2015.
Dubes RI menyerahkan salinan Surat-surat Kepercayaan
Pada saat pertemuan dibicarakan mengenai perkembangan hubungan bilateral kedua negara. Satu yang menjadi sorotan adalah sektor ekonomi, perdagangan dan investasi yang masih belum maksimal jika dilihat dari potensi yang dimiliki oleh kedua negara. Menurut Menlu, landasan hubungan politik yang kuat yang telah terjalin selama ini, seharusnya dapat dijadikan dasar untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua negara. Selain itu Menlu Uzbekistan menambahkan kerjasama sektor pariwisata antar kedua negara juga perlu ditingkatkan. Disampaikan bahwa banyaknya situs-situs bersejarah, terutama yang berkaitan dengan
28
perkembangan pengajaran agama Islam akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Uzbekistan. Duta Besar RI sepakat untuk segera diambil langkah nyata untuk meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan, investasi. Salah satu cara adalah dengan mendorong sebanyak mungkin pertukaran kunjungan misi dagang dari kedua negara. 2.
Penyerahan Surat-surat Kepercayaan Dubes RI kepada Presiden Uzbekistan, 7 Januari 2015
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Mengawali tahun 2015, Duta Besar RI menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Uzbekistan Islam Karimov (7 Januari 2015) yang didahului dengan penyerahan salinan Surat-surat Kepercayaan kepada Menlu Uzbekistan Abdulaziz Kamilov (6 Januari 2015).
K
Penyerahan credentials pada Presiden Islam Karimov
PY
Pertemuan dengan KADIN Uzbekistan dalam rangka peningkatan kerja sama ekonomi, 29 Januari 2015
C O
3.
Dalam rangka menjajaki potensi kerja sama kedua negara, KBRI mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah maupun Ketua KADIN Uzbekistan, Mr. Alisher Shaykhov di Tashkent tanggal 29 Januari 2015. Dalam pertemuan tersebut telah dibahas peluang kerjasama ekonomi yang dapat dikerjasamakan yaitu dalam kegiatan produksi bersama produk tekstil, kosmetik, ban mobil, serta produk-produk palm oil seperti sabun dan shampo. Terkait hal tersebut, telah diusulkan pembuatan MoU kerjasama antara KADIN Uzbekistan dan Indonesia sebagai payung hukum pelaksanaan kerjasama selanjutnya.
29
EN
Pertemuan dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri guna mendiskusikan peningkatan perdagangan, 20 Februari 2015
PY
K
BR
IT
A
SH
K
Dalam rangka mendiskusikan peningkatan perdagangan RI-Uzbekistan, Dubes RI telah bertemu dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Investasi dan Perdagangan, Mr. Ibrohim Ergashev di Tashkent tanggal 20 Februari 2015.
C O
4.
T
Pertemuan Dubes RI dan Ketua KADIN Uzbekistan
Pertemuan Dubes RI dengan Deputi Menteri Hub. Ekonomi Luar Negeri, dan Perdagangan Uzbekistan
Guna meningkatkan nilai perdagangan RI-Uzbekistan, telah diidentifikasi beberapa peluang kerjasama yaitu: perdagangan produk cotton yarn dan cotton fibre, makanan olahan, tekstil, pupuk, dan kabel, serta produksi bersama produk pertanian, sepatu, furniture, mesin pabrik, materi konstruksi, alat komunikasi, peralatan rumah tangga dan komputer. Selain itu telah diusulkan agar dapat diselenggarakannya pertemuan Intergovernmental Commission on Economic and Technical Cooperation.
30
5.
Pertemuan dengan Walikota Tashkent dalam rangka kerja sama antar UKM dan People-to-people contact, 4 Maret 2015
SH
K
EN
T
Dalam rangka membahas peluang kerjasama antar UKM dan peningkatan people-topeople contact, Dubes RI telah melakukan pertemuan dengan Walikota Tashkent, Mr. Rakhmanbek Usmanov Djahongirovich tanggal 4 Maret 2015.
A
Pertemuan Dubes RI dengan Walikota Tashkent
PY
Pertemuan MK RI dengan Mahkamah Konstitusi Uzbekistan dalam rangka persiapan Kongres Asosiasi Mahkamah Konstitusi se-Asia, 27 Maret 2015 Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Prof. Dr. Arief Hidayat berkunjung ke Tashkent pada tanggal 27 Maret 2015 dalam rangka mencari masukan bagi persiapan pelaksanaan Kongres Asosiasi Mahkamah Konstitusi se-Asia tahun 2016 yang saat ini diketuai oleh Ketua MK Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Ketua MK RI, didampingi oleh Duta Besar RI di Tashkent dan Sekretaris Jenderal MK RI bertemu dengan Ketua MK Uzbekistan, Bakhtiyar Mirbabaev yang didampingi oleh dua hakim (Uzak Porsarov dan Fatima) dan Sekjen MK, Sharof Saidkulov.
C O
6.
K
BR
IT
Kedua pihak sependapat bahwa UKM dari Indonesia dan Uzbekistan dapat menjalin kontak guna meningkatkan kapasitas UKM kedua pihak. Terkait people-to-people contact, program beasiswa Darmasiswa dari Pemri yang memberikan peluang kepada pelajar Uzbekistan belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia di institusiinstitusi pendidikan di Indonesia, dinilai sebagai upaya yang mendukung pencapaian hal tersebut.
Pertemuan berlangsung dengan penuh persahabatan dan membicarakan tahapantahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 ini sebagai persiapan pelaksanaan pertemuan puncak Kongres Asosiasi MK se-Asia yang direncanakan pada bulan April 2016 di Indonesia.
31
T
EN
Kunjungan delegasi MK RI ke kantor Mahkamah Konstitusi
IT
A
SH
K
Untuk itu, Ketua MK RI meminta partisipasi aktif MK Uzbekistan pada pertemuanpertemuan persiapan yang akan dilaksanakan pada tahun ini, yakni pertemuan para Sekjen MK Se-Asia, Mei 2015, Simposium tentang Consitutional Law dan pertemuan Board Members MK Se-Asia yang direncanakan pada bulan Agustus 2015. Ketua MK Uzbekistan mendukung kepemimpinan Indonesia dan akan mengusahakan partisipasi MK Uzbekistan dalam pertemuan-pertemuan persiapan Kongres Asosiasi tersebut. Asosiasi Mahkamah Konstitusi se-Asia dideklarasikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh MK dari 7 negara. Saat ini anggotanya telah bertambah menjadi 15 negara.
Delegasi DPR RI pantau Pemilu Presiden Uzbekistan, 28-31 Maret 2015
C O
7.
PY
K
BR
Pada pertemuan, kedua Ketua MK juga saling menginformasikan mengenai ruang lingkup wewenang dan keanggotaan masing-masing MK. Hakim MK Uzbekistan berjumlah 7 orang dengan masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali tanpa batas. Pengangkatannya dilakukan atas dasar usulan dari Presiden dan mendapatkan persetujuan dari Senat Oliy Majlis. Selama di Tashkent, Ketua MK RI didampingi oleh Ketua MK Uzbekistan dan delegasi RI, juga meninjau ruang sidang Mahkamah Konstitusi Uzbekistan dan Senat Oliy Majlis.
Dalam rangka memenuhi undangan Pemerintah Republik Uzbekistan untuk menjadi pemantau pada pemilihan umum presiden, delegasi DPR RI yang diketuai oleh Wakil Ketua DPR RI/ Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah telah mengadakan kunjungan ke Uzbekistan (28-31/03/2015). Delegasi DPR RI menjadi bagian dari sekitar 300 orang pemantau internasional pada pilpres ini, termasuk perwakilan dari 5 organisasi internasional, yaitu Biro Lembaga Demokrasi dan HAM OSCE, Executive Committee CIS, Shanghai Cooperation Organization (SCO), Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dan Asosiasi Lembaga Pemilihan Sedunia (AWEB). Wakil Ketua DPR didampingi oleh ketua Komisi I yang membidangi hubungan luar negeri, Mahfudz Siddiq (F-PKS) RudiantoTjen (F. PDIP/ Komisi I), M. Hekal (F. Partai Gerindra/ Komisi VI), dan Iskan Qolba Lubis (F. PKS/ Komisi VII).
32
EN
T
Wakil Ketua DPR diterima wakil ketua Senat Uzbekistan
K
BR
Perkuat Hubungan Bilateral Wakil Ketua DPR RI Temui Pimpinan Oliy Majelis dan Wakil PM Uzbekistan, 30 Maret 2015
PY
Delegasi DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/ Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah memanfaatkan kunjungan ke Uzbekistan sebagai Obsever Pemilu Presiden Uzbekistan, untuk juga bertemu dengan Wakil Ketua Senate Ms. Svetlana Artikova dan Wakil Ketua Legislative Chamber of Oliy Majalis Mr. Sarvar Otamuradov serta Wakil PM Republik Uzbekistan Mr. Ulugbek Ruzikulov pada tanggal 30 Maret 2015.
C O
8.
IT
A
SH
K
Pada hari ‘H’ pemungutan suara (29/03/2015), delegasi memantau pelaksanaan pemilu di 2 (dua) TPS di kota Samarqand, yaitu TPS no. 60 yang berlokasi di Samarqand Davlat Chet Tillar Instituti dan TPS no. 63 yang berlokasi di Samarqand Davlat Universiteti. Delegasi mencatat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan dicontoh oleh Indonesia yakni kelengkapan fasilitas pendukung yang disiapkan bagi pemilih seperti, nursery room, tempat bermain anak, serta ruang kesehatan berikut tenaga medis yang disiagakan. Selama di Uzbekistan, delegasi juga bertemu secara terpisah dengan Wakil Ketua Senat dan Wakil Ketua Legislative Chamber Oliy Majelis (Parlemen) Uzebekistan.
Dalam pertemuan terpisah dengan masing-masing pejabat tinggi di atas kedua belah pihak sepakat bahwa hubungan bilateral Indonesia-Uzebekistan telah berjalan dengan baik dan sependapat untuk mendorong peningkatan kerjasama komprehensif, baik dalam hal G-to-G, B-to-B, maupun P-to-P, mengingat terdapat banyak potensi kerjasama yang dapat dimanfaatkan di bidang perdagangan dan investasi, serta pariwisata. Sebagai contoh, Uzbekistan dapat memasok kapas untuk Indonesia dan Indonesia dapat memasok produk olahan hasil laut untuk Uzbekistan. Sedangkan di bidang pariwisata banyak masyarakat Indonesia yang ingin berkunjung ke Uzbekistan antara lain untuk berziarah kemakam Imam Al Bukhari, salah satu tokoh Islam yang dikagumi.
33
T
EN
Wakil Ketua DPR RI diterima Wakil Ketua Senat Oily Majlis Uzbekistan
BR
IT
A
SH
K
Kedua pihak juga sependapat pentingnya mempermudah prosedur pemberian visa, termasuk kemungkinan pemberian visa on arrival dan pembukaan penerbangan langsung Indonesia-Uzbekistan guna memfasilitasi dan mendorong peningkatan P-toP contacts. Dalam hal ini Wakil Ketua DPR RI menginformasikan bahwa UndangUndang Keimigrasian Indonesia memberlakukan prinsip reciprocal. Artinya jika pemerintah Uzbekistan membebaskan keharusan memiliki visa bagi WNI yang berkunjung ke Uzebekistan, pemerintah Indonesia juga dapat memberikan perlakuan yang sama. Khusus dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Legislative Chamber Uzbekistan, Fahri Hamzah juga mengusulkan pembentukan Grup Kerjasama Antar Parlemen Indonesia-Uzbekistan di masing-masing parlemen. Selain itu Fahri Hamzah juga mengundang Parlemen Uzbekistan berkunjung ke Indonesia.
Technical Expert Meeting dengan MFERIT Uzbekistan, 10-11 April 2015
C O
9.
PY
K
Selama di Uzbekistan, Fahri Hamzah juga melayani wawancara dari media setempat, baik di kota Samarqand, tempat delegasi RI memantau pemilihan Presiden, maupun di Tashkent.
Dalam rangka mengupayakan perlakuan Most Favored Nation (MFN) bagi produkproduk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan dengan menggunakan Certificate of Origin (CoO) Form B, Kemdag RI melakukan technical expert meeting dengan Ministry of Foreign Economic Relations, Investment and Trade (MFERIT) Uzbekistan pada tanggal 10-11 April 2015.
34
T
Technical Expert Meeting Kemdag RI-MFERIT Uzbekistan
SH
K
EN
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, pihak Uzbekistan menyatakan bahwa produk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan menggunakan CoO Form B mendapatkan perlakuan MFN dari pihak Uzbekistan. Hal ini ditegaskan lagi oleh Uzbekistan melalui nota diplomatik bahwa barang-barang Indonesia sejak tahun 2008 telah mendapatkan perlakuan MFN dimaksud.
BR
IT
A
Dengan demikian produk-produk asal Indonesia hanya dikenakan single size custom duty. Hal tersebut berarti produk Indonesia yang diekspor ke Uzbekistan tidak dikenakan tarif cukai dua kali lipat dari besaran yang ditentukan. Sebagai contoh, produk mebel (HS Code 94) dari Indonesia hanya dikenakan tarif sebesar 30%. Namun produk yang sama asal negara lain yang belum termasuk mendapatkan perlakuan MFN dari Uzbekistan akan dikenakan tarif 60%.
K
10. Pertemuan Dubes RI dengan Walikota Kokand, 20 April 2015
C O
PY
Courtesy call dengan Walikota Kokand, Mr. Akram Anarkulovich Abdullaev tanggal 20 April 2015 dalam rangka menjajaki kerjasama dan mengenalkan Indonesia pada masyarakat Uzbekistan. Pertemuan membahas 2 (dua) hal pokok, kerjasama ekonomi dan pertukaran misi budaya.
Dubes RI diterima Walikota Kokand
35
Di kota Kokand terdapat pabrik pemintalan benang “Indorama” (joint venture antara PT. Indorama Tbk Indonesia dengan pihak Uzbekistan yang mulai didirikan pada tahun 2010). Walikota Kokand berharap lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang mendirikan pabrik di kota Kokand. Terkait hal tersebut, Dubes RI mengundang Walikota Kokand untuk membawa para pengusaha kota Kokand menghadiri Trade Expo Indonesia di Jakarta pada bulan Oktober 2015. Dalam kaitan dengan pertukaran misi budaya, Dubes RI menyampaikan gagasan untuk menampilkan pertunjukan seni budaya Indonesia di kota Kokand untuk lebih mengenalkan Indonesia pada masyarakat Uzbekistan. Gagasan tersebut disambut baik oleh Walikota Kokand yang menyatakan kesiapannya untuk membantu pelaksanaan pertunjukan budaya dimaksud. 11. Pertemuan dengan Kadin Andijan dalam rangka promosi produk-produk unggulan Indonesia 21 April 2015
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Pertemuan dengan Perwakilan KADIN Wilayah Ferghana, Mr. Bakhrom Sultanov tanggal 21 April 2015, dan Ketua KADIN Wilayah Andijan, Mr. Umrbek Tadjibaev tanggal 22 April 2015 guna mempromosikan produk-produk ekspor unggulan Indonesia seperti CPO, kopi, teh, tekstil, dan mebel. Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa Indonesia telah mendapat status Most Favored Nation dari Uzbekistan, sehingga mendapat pengurangan bea masuk sehingga harganya menjadi lebih kompetitif.
Pertemuan Dubes RI dengan Ketua KADIN Andijan
Kadin Andijan pada kesempatan ini menawarkan fasilitas gratis bagi eksportir Indonesia yang berminat mengikuti pameran di Andijan 12.
Kuliah Umum Dubes RI di kampus Russian Economic University "Plekhanov" 16 Mei 2015 Pada kesempatan kunjungan Universitas Gunadarma yang beranggotakan 30 orang ke Tashkent 16 Mei 2015, telah diselenggarakan kuliah umum oleh Dubes RI di Russian Economic University 'Plekhanov' dengan dihadiri oleh civitas akademika perguruan tinggi tersebut.
36
T
Kuliah umum oleh Dubes RI di Russian Economic University 'Plekhanov'
SH
K
Pertemuan Ketua DPD RI dengan Ketua Senat Oliy Majlis Uzbekistan dalam rangka pertukar pikiran mengenai perkembangan demokratisasi, 21 Mei 2015
IT
A
Guna memperkuat hubungan persahabatan dan saling pengertian dengan Uzbekistan, Delegasi DPD RI yang diketuai oleh Ketua DPD RI Bapak Irman Gusman telah mengadakan pertemuan dengan Ketua Senat of Oliy Majlis Uzbekistan, Mr. Nigmatilla Yuldashev, tanggal 21 Mei 2015.
PY
K
BR
Dalam pertemuan dengan Mr. Yuldashev, yang didampingi oleh Wakil Ketua dan Sekjen Senat Oliy Majlis Uzbekistan, kedua belah pihak saling menginformasikan mengenai pengalaman masing-masing dalam proses demokratisasi. Selain itu Ketua DPD RI juga menceritakan pengalaman Indonesia keluar dari resesi ekonomi. Mereka juga membicarakan perkembangan hubungan bilateral Indonesia-Uzbekistan selama ini yang dikatakannya telah berjalan dengan baik.
C O
13.
EN
Delegasi Universitas Gunadarma terdiri dari 20 orang kembali mengunjungi Uzbekistan pada tanggal 13-18 November 2015.
Ketua DPD diterima Wakil Ketua Oily Majlis Uzbekistan
37
Kedua belah pihak juga sepakat untuk terus mendorong meningkatkan kerjasama komprehensif di berbagai bidang. Salah satu bidang yang potensial untuk dikembangkan adalah sektor pariwisata. Banyaknya tokoh/ilmuwan Islam yang berasal dari Uzbekistan, seperti Imam Al Bukhari, salah satu tokoh Islam yang dikagumi, merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk dapat berkunjung ke Uzbekistan. Dalam hal ini Uzbekistan bisa dijadikan tujuan wisata ziarah alternatif bagi masyarakat setelah melaksanakan Umroh. Sehubungan dengan hal tersebut, guna memfasilitasi dan mendorong peningkatan kunjungan wisata kedua negara, Ketua DPD RI mengusulkan agar Uzbekistan Airways yang sudah memiliki rute Tashkent-Bangkok, Tashkent-Kuala Lumpur dan Tashkent Singapura, untuk dapat juga membuka rute Tashkent-Jakarta atau Tashkent-Bali.
Pertemuan dengan Rektor Bukhara State University dalam rangka memperlua pengajaran Indonesia 29 Mei 2015
K
14.
EN
T
Selama di Tashkent, Uzbekistan Ketua DPD RI juga berkunjung ke kampus University of World Economy and Diplomacy dan bertemu dengan Rektornya, Mr. Abdumalik Djumanov, dimana Ketua DPD mengusulkan agar bahasa Indonesia dapat diajarkan di universitas tersebut, disamping bahasa Jepang, Cina, Korea dan Itali yang telah diajarkan mengingat pengguna bahasa Indonesia lebih kurang 300 juta orang.
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
Untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dan memperluas pengajaran bahasa Indonesia di Uzbekistan, Dubes RI telah bertemu dengan Rektor Bukhara State University, Mr. Abdukabil Abdunabievich Tulaganov tanggal 29 Mei 2015.
Pertemuan Dubes RI dengan Rektor Bukhara State University
15.
Pertemuan dengan RektorSamarqand State University of Foreign Languages di Uzbekistan, 2 Juni 2015 Dubes RI juga mengadakan pertemuan dengan Rektor Samarqand State Institute of Foreign Languages, Mr. Alimdjan Rahimovich Khalmuhamedov tanggal 2 Juni 2015.
38
Pertemuan dengan Rektor Samarqand State Universit
EN
T
Rektor Samarqand State Institute of Foreign Languages sepakat untuk membuka pengajaran bahasa Indonesia jika KBRI dapat mengupayakan seorang pengajar dari Indonesia, selain untuk mengajar, juga menyiapkan silabus materi pengajaran.
BR
Pertemuan dengan Kadin Samarqand dalam rangka mengundang partisipasi pengusaha Samarqand pada Trade Expo Indonesia 2015 tanggal 2 Juni 2015
PY
K
Pertemuan dengan Perwakilan KADIN Wilayah Samarqand, Mr. Aziz Khadimov tanggal 2 Juni 2015 dalam rangka mengundang partisipasi pengusaha setempat pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2015.
C O
16.
IT
A
SH
K
Pembukaan pengajaran bahasa Indonesia di Samarkand telah menambah jumlah perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia di Uzbekistan. Sebelumnya, bahasa Indonesia telah terlebih dahulu diajarkan di Tashkent, yaitu di Uzbekistan State University of World Languages (UzWLU) dan Tashkent State Institute of Oriental Studies (TSIOS).
Pertemuan Dubes RI dengan Wakil KADIN Samarqand
Hubungan bidang sosial budaya RI – Uzbekistan berjalan dengan baik dan erat. Kesamaan Agama serta kemiripan karakter dan budaya, menjadi dasar kerjasama kedua negara. Selama tahun 2015, Indonesia semakin dikenal dan mendapat tempat
39
di mata publik Uzbekistan melalui serangkaian aktivitas promosi, pertunjukan budaya dan kesenian. 17.
Business Gathering dengan para pelaku usaha Uzbekistan, 14 Agustus 2015
A
SH
K
EN
T
Sebagai upaya meningkatkan kontak antar pengusaha Uzbekistan dan Indonesia melalui partisipasi pengusaha setempat dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30 tanggal 21-25 Oktober 2015 di Jakarta, KBRI menyelenggarakan Business Gathering dengan 39 orang dari KADIN, pengusaha, tour operators dan media setempat Uzbekistan pada tanggal 14 Agustus 2015.
IT
Business Gathering dengan pelaku usaha Uzbekistan
Kunjungan Komisi VII DPR RI ke Uzbekistan, 15-17 September 2015 Delegasi Komisi VII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII, Ir. Mulyadi mengadakan kunjungan kerja ke Uzbekistan dalam rangka menjajaki potensi kerjasama bidang energi, dan pertambangan dengan Uzbekistan (16/09/2015). Delegasi diterima oleh Mr. Alikhanov Boriy, Vice Speaker merangkap Ketua Komite Perlindungan Ekologi dan Lingkungan Legislative Chamber of Oliy Majlis, Mr. Mavlanov Aslon Akramovich.
C O
18.
PY
K
BR
Sebagai tindaklanjut dari penyelenggaraan business gathering tersebut, tercatat 3 (tiga) orang pengusaha Uzbekistan berpartisipasi dalam TEI, dan dalam kesempatan TEI tersebut, salah seorang pengusaha dari perusahaan mebel Uzbekistan, Rattan Asia telah menandatangani kontrak pembelian mebel senilai USD 30.000 dengan perusahaan mebel Indonesia, PT. Wisanka.
Dalam pertemuan dengan Komite Perlindungan Ekologi dan Lingkungan Oliy Majlis maupun UzbekEnergo telah diinfokan mengenai pengembangan energi alternatif. Uzbekistan mengembangkan beberapa jenis energi alternatif selain gas alam dan minyak yaitu: tenaga surya, biogas, angin dan geo-thermal. Diantara beberapa energi alternatif tersebut, yang berpotensi untuk dikerjasamakan adalah pengembangan teknologi produksi energi dari tenaga surya
40
T
EN
Komisi VII DPR diterima Wakil Ketua Parlemen UZbekistan
SH
K
Terkait kerjasama pengembangan energi alternatif tersebut, pihak Uzbek mengusulkan pembuatan Memorandum of Understanding sebagai payung hukum kerjasama pertukaran informasi antar parlemen terkait isu energi.
IT
A
Selain itu, delegasi Komisi VII juga bertemu secara terpisah dengan Mr. Aslon Mavlanov Akramovich, Wakil Ketua State Committee of Oliy Majlis dan Mr. Iskandar Basidov, Ketua State Committee for Geology and Mineral Resources.
C O
PY
K
BR
Dalam pertemuan dengan State Committee for Geology and Mineral Resources, Mr. Basidov diperoleh informasi bahwa kerjasama yang dapat dijajaki adalah dalam eksplorasi dan penambangan emas dan batu bara mengingat Uzbekistan menduduki peringkat ke-7 dunia dalam jumlah cadangan emas dengan kapasitas penambangan 19 juta ton/tahun. Sementara untuk batu bara, Uzbekistan setiap tahunnya dapat menambang 2 milyar ton batu bara. Sebagai upaya penjajakan, pihak Uzbekistan mengundang perusahaan pertambangan Indonesia guna menghadiri Konferensi Internasional “UZGEOINVEST” di Uzbekistan pada akhir bulan Oktober 2015 guna melihat secara langsung sekitar 500 proyek pertambangan mineral yang berpeluang untuk dikerjasamakan. Sedangkan dalam pertemuan dengan Uzbekenergo dan Uzbekneftigas diinformasikan bahwa Pemerintah Uzbekistan membuka kesempatan kepada investor asing bekerjasama dengan pihak swasta untuk pembangunan energi listrik di Uzbekistan. Saat ini terdapat 10 pembangkit listrik yang pasokannya 90% merupakan bahan bakar gas, dan 5% dari batubara. Terdapat juga pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kapasitas 3.000 MW. Untuk harga satuan unit listrik saat ini di Uzbekistan sekitar US$ 6 Cent per Kilowatt (Sumber: KBRI Tashkent). 19.
Analisis peluang pasar dengan Lembaga Kajian Ekonomi Uzbekistan guna eksplorasi potensi yang dapat dikerjasamakan Beberapa upaya yang juga dilakukan KBRI pada tahun 2015 dalam rangka meningkatkan kerjasama dibidang perdagangan antara lain melakukan kegiatan analisa pasar di Uzbekistan dengan menggandeng lembaga penelitian setempat,
41
EN
T
Anhor, guna memperoleh informasi tentang produk Indonesia yang berpotensi untuk diekspor ke Uzbekistan seperti produk spa, teh, kopi, tekstil dan mebel, serta sektorsektor industri yang juga berpotensi untuk dikerjasamakan.
K
Analisa Pasar peluang ekspor produk Indonesia
BR
Pertemuan Dubes RI dengan Menlu Kyrgyzstan di Bishkek, 10 Maret 2015
K
Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan merangkap Kyrgyzstan A. A. G. Alit Santhika diterima oleh Menlu Kyrgyzstan, Erlan Abdyldaev (10/03/2015). Menlu Kyrgyzstan berharap Duta Besar RI dapat menjadi stimulus bagi peningkatan kerjasama bilateral kedua negara di segala sektor, terutama sektor ekonomi dan perdagangan. Hubungan politik yang telah terjalin kuat selama ini, belum diikuti hubungan ekonomi dan perdagangan yang memadai. Untuk itu perlu segera diupayakan peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.
PY
1.
KERJASAMA BILATERAL RI - KYRGYZSTAN
C O
B.
IT
A
SH
Analisa pasar untuk produk-produk tertentu juga dilaksanakan dengan melibatkan Kemdagri. Selain itu, KBRI juga mempromosikan produk makanan dan kecantikan Indonesia melalui pameran-pameran yang diselenggarakan di Uzbekistan yaitu: World Food Uzbekistan, Food Week Uzbekistan, Beauty Expo 2015, dan Beauty Uzbekistan 2015.
Duta Besar RI menambahkan bahwa saat ini dokumen kerjasama yang telah dimiliki dalam hubungan bilateral Indonesia-Kyrgystan telah memadai namun masih kurang implementasinya. Salah satunya adalah Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kyrgyz Republic on Bilateral Consultations, ditandatangani di New York 23 September 2011, namun Konsultasi Bilateral dimaksud belum pernah terlaksana.
42
EN
T
Dubes RI saat diterima dengan Menlu Kyrgyzstan, Erlan Abdyldaev
IT
A
SH
K
Menlu Abdyldaev sependapat dengan Duta Besar RI mengenai perlunya pelaksanaan pertemuan Konsultasi Bilateral tersebut sebagai salah satu forum yang tidak hanya mengevaluasi perkembangan hubungan bilateral dan mengidentifikasi peluangpeluang baru, tetapi juga dapat melakukan tukar pandangan mengenai masalahmasalah regional dan global yang menjadi kepentingan bersama. Untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara, Konsul Kehormatan RI di Bishkek dan KBRI di Tashkent tengah merencanakan untuk menyelenggarakan pertemuan bisinis Kyrygyzstan-Indonesia dengan melibatkan KADIN kedua negara.
PY
Penyerahan Surat-Surat Kepercayaan Dubes RI kepada Presiden Kyrgyzstan 11 Maret 2015 Secara umum Hubungan bilateral Indonesia-Kyrgyzstan di bidang politik berjalan cukup baik. Pada tahun ini Duta Besar RI menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambaev (11 Maret 2015), yang didahului dengan penyerahan salinan Surat-surat Kepercayaan kepada Menlu Kyrgyzstan Erlan Abdyldaev (10 Maret 2015).
C O
2.
K
BR
Pada saat pertemuan, dibicarakan juga mengenai rencana pelaksanaan peringatan 60th anniversary of Asian-African Conference and 10th anniversary of the New AsianAfrican Strategic Partnership.
43
Pertemuan dengan Menteri Ekonomi Kyrgyzstan 13 Maret 2015
EN
3.
T
Dubes RI serahkan Surat-surat Kredensial kepada Presiden Kyrgyzstan
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
K
Dalam pertemuan dengan Menlu Abdyldaev, Dubes RI mengusulkan pengaktifan mekanisme bilateral yang telah diatur dalam dokumen-dokumen yang telah ditandatangani oleh kedua pihak, yakni Konsultasi Bilateral dan Komisi Bersama Bidang Ekonomi dan Kerjasama Teknik. Pengaktifan Komisi Bersama ini juga diangkat oleh Dubes RI dalam pertemuan dengan Menteri Ekonomi pada tanggal 13 Maret 2015 yang saat itu dijabat oleh Temir Sariev.
Dubes RI dan Menteri Ekonomi Kyrgyz Temir Sariev
4.
Penjajakan peningkatan pasar produk mebel RI di Kyrgyzstan Bertemu dengan Ms. Iriina Bobrovskaya, Wakil Direktur Perusahaan mebel Eurostyle tanggal 10 Maret 2015 dalam rangka penjajakan peningkatan perdagangan mebel. Euro Style setiap tahun mengimpor sekitar 120 kontainer ukuran 40 feet dari berbagai negara, 10 kontainer diantaranya dari Indonesia, khususnya dari Jepara.
44
Mebel Indonesia di showroom perusahaan Eurostyle, Bishkek
Pertemuan dengan Ketua Kadin Kyrgyzstan dalam rangka peningkatan perdagangan RI-Kyrgyzstan 12 Maret 2015
SH
K
5.
EN
T
Guna meningkatkan perdagangan produk mebel, KBRI menyarankan pihak Euro Style membuat perusahaan joint venture dengan perusahaan mebel Indonesia.
C O
PY
K
BR
IT
A
Dubes RI mengadakan pertemuan dengan Ketua KADIN Kyrgyzstan Marat Sharshekeev di Bishkek tanggal 12 Maret 2015, membahas langkah-langkah konkrit dalam upaya meningkatkan hubungan ekonomi dan volume perdagangan antara kedua negara. Dalam hal ini, KBRI mengusulkan diselenggarakannya pertemuan bisnis.
Pertemuan dengan Ketua KADIN Kyrgyzstan
6.
Menjajaki peningkatan kerjasama pendidikan dengan Direktur Hubungan Luar Negeri Kemdiknas Kyrgyzstan, 12 Mei 2015 Untuk lebih meningkatkan kerjasama pendidikan, Dubes RI telah menemui Direktur Hubungan Luar Negeri Kementerian Pendidikan Kyrgyzstan, Mrs. Sonun Adresheva di pada tanggal 12 Maret 2015. Dari pertemuan tersebut, diperoleh informasi bahwa minimnya permintaan beasiswa Darmasiswa disebabkan oleh minat pelajar dari
45
EN
T
Kyrgyzstan untuk mengikuti program beasiswa dimaksud masih rendah dikarenakan para mahasiswa tidak mau kehilangan waktu belajarnya serta kesulitan mendapatkan izin cuti dari sekolahnya guna mengikuti program dimaksud.
SH
Menjajaki peluang kerjasama dengan Ketua Kadin Jalal-Abad, 13 Mei 2015
PY
K
BR
IT
A
Pada kesempatan kunjungan ke Kyrgyzstan, Dubes RI berkesempatan menjajaki peluang kerjasama dengan Ketua KADIN wilayah Jalal-Abad, Mr. Ergeshov dan pengusaha setempat tanggal 13 Mei 2015.
C O
7.
K
Dubes RI serahkan kenang-kenangan dari KBRI Tashkent kepada Direktur Hubungan Luar Negeri Kementerian Pendidikan Kyrgyzstan
Pertemuan dengan KADIN dan pengusaha Jalal-Abad
Pada kesempatan tersebut, KBRI menjelaskan mengenai potensi hasil pertanian Indonesia seperti kopi, teh, CPO, cokelat dan lain-lain. Selain itu, KBRI juga mengundang Kadin Wilayah Selatan serta pengusaha Jalal-Abad untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia di Jakarta yang dapat dimanfaatkan untuk menjalin kontak dengan pengusaha-pengusaha dari Indonesia maupun negara lain.
46
8.
Pertemuan dengan Walikota Osh dalam rangka peningkatan kerja sama di berbagai bidang 14 Mei 2015
K
EN
T
Dubes RI bertemu dengan Wakil Walikota Osh, Mr. Kutmanali Abdurrahman Uulu tanggal 14 Mei 2015 dalam rangka menjajagi perluang kerjasama dengan wilayah Kyrgyzstan Selatan.
SH
Pertemuan Dubes RI dengan Wakil Walikota Osh
K
Menjajaki peningkatan kerjasama pendidikan dengan Rektor Kyrgyz National University, 8 Juli 2015
PY
Dalam rangka upaya peningkatan kerjasama pendidikan, Dubes RI juga telah bertemu dengan Rektor Kyrgyz National University (KNU), Ms. Chinara Adamkulova di Bishkek tanggal 8 Juli 2015.
C O
9.
BR
IT
A
Beberapa peluang yang dapat dikerjasamakan antara lain pelatihan teknis dibidang pariwisata dan pertanian. Wakil Walikota Osh menyampaikan keinginan Pemkot Osh belajar dari Indonesia mengenai pengelolaan pariwisata. Pemkot Osh juga tertarik untuk menjalin kerjasama pelatihan pertanian, khususnya pengolahan produk pertanian agar dapat memberikan nilai tambah pada hasil pertanian.
Sampai saat ini, mahasiswa yang berpartisipasi dalam Darmasiswa dari Kyrgyzstan baru berasal dari universitas KNU. Dalam pertemuan dengan Rektor KNU disepakati untuk menjajaki kemungkinan pembukaan pengajaran bahasa Indonesia sebagai langkah awal untuk merealisasikan MoU antara Kyrgyz National University (KNU) dan Universitas Gunadharma yang ditandatangani tanggal 23 April 2013 mengenai rencana pembukaan Indonesia-Kyrgyz Center di kampus KNU.
47
EN
Konsultasi Bilateral RI-Kyrgyzstan di Bishkek, 6 November 2015
PY
K
BR
IT
A
SH
K
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Yuri O. Thamrin memimpin delegasi RI ke Kyrgyzstan untuk melakukan Konsultasi Bilateral RI – Kyrgyzstan dengan mitra kerjanya, Dirjen Asia Afrika Kemlu Kyrgyzstan (06/11/2015). Kedua delegasi membahas isu politik, ekonomi, perdagangan, investasi, sosial-budaya, dan pariwisata. Konsultasi Bilateral ini telah memberikan momentum baru bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama sejak ditandatanganinya MoU Pembentukan Konsultasi Bilateral Indonesia–Kyrgyzstan 23 September 2011. Pelaksanaan Konsultasi Bilateral ini merupakan bukti konkrit komitmen kedua negara untuk mengembangkan kerja sama yang lebih luas. Penguatan hubungan kedua negara melalui saling kunjung di berbagai tingkatan juga menjadi pembahasan dalam forum tersebut.
C O
10.
T
Pertemuan Dubes RI dengan Rektor Kyrgyz National University
Penandatanganan Summary Records Konsultasi Bilateral RI-Kyrgyzstan oleh kedua Ketua Delegasi
Dalam kerangka kerja sama ekonomi, Indonesia menyambut baik tawaran Kyrgyzstan untuk membuka akses bagi produk Indonesia, termasuk dalam
48
memasuki pasar di negara-negara tetangga Kyrgyzstan seperti Rusia dan Kazakhstan melalui Kyrgyzstan, serta tawaran kerja sama joint venture. Di lain pihak, Indonesia juga menyambut baik keinginan Kyrgyzstan untuk ekspor produk pertaniannya ke Indonesia seperti produk daging berkualitas tinggi dan dry fruit. Selain itu, kedua pihak juga memandang penting untuk menjajaki kerja sama di bidang industri tekstil mengingat Kyrgyzstan merupakan salah satu negara penghasil kapas. Produk-produk elektronik, minyak kelapa sawit, kopi, teh, rotan dan makanan Indonesia cukup diminati masyarakat Kyrgyz. Selain kegiatan kerja sama bilateral dengan Uzbekistan dan Kyrgyzstan di atas, capaian kinerja KBRI Tashkent selama tahun 2015 ditunjukkan dengan pelaksanaan promosi perdagangan serta promosi budaya dan wisata yaitu : A. PROMOSI PERDAGANGAN
K
Pameran World Food Uzbekistan tanggal 25-27 Maret 2015
A
SH
KBRI Tashkent bekerjasama dengan Kantor Atase Perdagangan KBRI Moscow berpartisipasi pada pameran the 15th World Food Uzbekistan tanggal 25-27 Maret 2015 dengan menampilkan beberapa produk ekspor utama dan potensial Indonesia seperti kopi, teh, cacao, palm oil dan mie instan.
PY
K
BR
IT
Pameran World Food Uzbekistan diikuti oleh para buyers, produsen dan distributor dari Uzbekistan maupun negara-negara lain seperti Tiongkok, Kazakhstan, Korea Selatan, Turki, Tunisia, Jerman, Polandia, Estonia dan Amerika Serikat.
C O
1.
EN
T
Dalam rangka meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan negara akreditasi, KBRI telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Peserta tampak antusias terhadap produk-produk Indonesia yang dipamerkan dalam World Food Uzbekistan
Dalam pameran tersebut, KBRI banyak menerima inquiry terkait kemungkinan mendatangkan kopi instant, kopi luwak, teh, cacao bean dan coklat bubuk serta mie instan. Selain inquiries impor produk makanan, KBRI juga menerima inquiry terkait kemungkinan investasi di Indonesia dalam produksi produk-produk non-makanan seperti shampo dan sebagainya.
49
Pameran Beauty Expo 2015 tanggal 11-13 Juni 2015
T
2.
EN
Pengunjung pada stan Indonesia yang ditampilkan dalam Beauty Expo 2015
A
SH
K
KBRI Tashkent mempromosikan beragam produk kecantikan Indonesia mulai dari produk kosmetik, perawatan rambut (shampoo, serum dan lain-lain), perawatan tubuh (sabun mandi, body lotion dan scrub), teh pelangsing serta produk SPA seperti aroma therapy, lulur dan massage oil pada pameran Beauty Expo Uzbekistan 2015 yang diselenggarakan di Navroz Palace, Tashkent tanggal 11-13 Juni 2015.
BR
IT
Pameran ini diikuti oleh 45 perusahaan dari Uzbekistan serta 11 negara antara lain Republik Ceko, India, Israel, Italia, Perancis, Kazakhstan, Korea, Polandia, Rusia, Turki dan Amerika Serikat serta dikunjungi oleh sekitar 8.000 pengunjung yang terdiri dari distributor maupun buyers produk kecantikan di Uzbekistan.
PY
Pameran Food Week Uzbekistan tanggal 29 September-1 Oktober 2015 KBRI Tashkent melakukan promosi produk kopi dan makanan seperti mie insant, suplemen dari ekstrak buah palm oil, cacao powder serta teh pada the 20th Food Week Uzbekistan 2015 di Uzexpocenter, Tashkent tanggal 29 September – 1 Oktober 2015.
C O
3.
K
Produk kecantikan Indonesia yang menarik minat pengunjung adalah produk teh pelangsing karena teh jenis tersebut masih jarang ditemui di pasar Uzbekistan.
Kegiatan promosi produk kopi dan makanan Indonesia pada the 20th Food Week Uzbekistan
50
Dalam pameran yang diikuti oleh 40 perusahaan dari Uzbekistan serta 12 negara antara lain Belarusia, China, Jerman, Israel, India, Italia, Kazakhstan, Rusia, Turki, Ukraina, Sri Lanka dan Swis, serta dikunjungi oleh sekitar 2.500 orang distributor maupun buyers produk makanan di Uzbekistan, produk kopi adalah produk yang paling diminati. Beberapa pengusaha Uzbekistan menyampaikan minat untuk menjadi distributor bagi produk kopi Indonesia sekiranya ada perusahaan Indonesia yang tertarik untuk memasarkannya di Uzbekistan. Pameran Beauty Uzbekistan 2015 tanggal 8-10 Oktober 2015
A
SH
K
EN
T
4.
IT
Promosi Produk Kecantikan Indonesia pada Beauty Uzbekistan, 8-10 Oktober 2015
PY
K
BR
KBRI Tashkent melakukan pameran Beauty Uzbekistan 2015 yang diselenggarakan di Uzexpocenter, Tashkent pada tanggal 8-10 Oktober 2015 dalam rangka mempromosikan produk kecantikan Indonesia seperti kosmetik, perawatan rambut (shampoo, serum dan lain-lain), perawatan tubuh (sabun mandi, body lotion dan scrub), teh pelangsing serta produk SPA seperti aroma therapy, lulur dan massage oil.
B.
C O
Produk sabun mandi dengan aroma cendana dan green tea diminati oleh masyarakat setempat karena wanginya yang unik dan menjadi barang langka di Uzbekistan. PROMOSI BUDAYA DAN WISATA
Selama tahun 2015, KBRI Tashkent melakukan kegiatan promosi budaya dan pariwisata Indonesia di Uzbekistan yaitu melalui kegiatan antara lain: 1.
Promosi Kuliner Indonesia tanggal 25 Januari 2015 Dalam rangka menarik komunitas asing serta warga Uzbekistan penggemar kuliner Indonesia, Tashkent International Hotel bekerjasama dengan KBRI menampilkan makanan khas Indonesia diantaranya Rendang, Sate Ayam, Nasi Goreng, dan Mie Goreng.
51
Indonesian Brunch di Tashkent International Hotel
EN
T
Animo ekspatriat maupun masyarakat setempat cukup baik terlihat dari cukup ramainya pengunjung restoran International Hotel
SH
K
Di sela-sela kegiatan tersebut, KBRI juga melakukan branding dalam venue dengan menampilkan nuansa khas Indonesia, diantaranya display Baju Bodo, Wayang, Kendang, Patung Jawa dan Payung Bali. Display benda-benda seni budaya tersebut cukup menarik pengunjung sehingga menjadi tempat berfoto di sela menikmati makanan.
IT
A
Promosi Budaya Indonesia di Westminster International University, 18 April 2015
K
BR
Memanfaatkan acara tahunan di kampus internasional terkemuka di Tashkent, Westminster International University, KBRI Tashkent menampilkan khazanah budaya serta kuliner khas dengan tujuan untuk menambah wawasan para mahasiswa mengenai kekayaan budaya dan masakan khas Indonesia.
PY
Partisipasi KBRI Tashkent pada event tersebut juga dilakukan dengan menampilkan benda-benda seni budaya nusantara yaitu angklung, gamelan, kendang, patung Jawa, serta pakaian tradisional baju bodo dan dekorasi payung Bali pada booth indoor. Tak ketinggalan ditampilkan video promosi dan foto-foto daerah tujuan wisata guna menarik minat berwisata ke Indonesia.
C O
2.
Display benda-benda tersebut cukup menarik perhatian pengunjung diantaranya mereka memainkan angklung dan gamelan yang dianggap unik. Penyajian kuliner/cemilan khas di stan Indonesia diantaranya onde-onde, martabak manis, perkedel jagung, dipadati pengunjung dan dalam hitungan menit, seluruh penganan yang disediakan habis dinikmati.
52
Indonesian booth di Westminster International University
SH
K
Promosi Wisata Indonesia melalui Travel Agencies Gathering
PY
K
BR
IT
A
Dalam rangka merintis kerjasama promosi wisata Indonesia di Uzbekistan, pada tanggal 1 Maret 2015, KBRI Tashkent menyelenggarakan Travel Agencies Gathering di Wisma Duta yang juga dihadiri oleh perwakilan Uzbek National TV. Selain TV nasional Uzbek, 13 (tiga belas) orang pimpinan Tour Operators di Tashkent berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
C O
3.
EN
T
Melihat animo masyarakat setempat yang tinggi dalam setiap event promosi, Dubes RI Tashkent menegaskan komitmen KBRI untuk terus mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Uzbekistan.
Dubes RI beserta peserta Travel Agencies Gathering di Wisma Duta
Pada kesempatan pertemuan, Dubes RI mendorong para tour operator yang akan ke Indonesia untuk tidak hanya melakukan meeting, tetapi juga mengunjungi tempattempat wisata sehingga dapat memberikan gambaran kepada para konsumennya mengenai obyek-obyek wisata di Indonesia. Kegiatan juga diisi dengan pemutaran video clip obyek tujuan wisata di Indonesia, penayangan foto hasil karya photographer Uzbekistan yang melakukan perjalanan ke Indonesia, serta lunch dengan menu/kuliner khas Indonesia.
53
4.
Promosi budaya Indonesia pada the XIII Festival of Cultural Traditions and National Cuisine, 2 Mei 2015 Pada tanggal 2 Mei 2015, KBRI Tashkent berpartisipasi pada the XIII Festival of Cultural Traditions and National Cuisine yang merupakan ajang menampilkan citarasa kuliner serta keragaman budaya dari setiap negara peserta di Tashkent.
IT
A
SH
K
EN
T
KBRI memanfaatkan event tahunan tersebut dengan menampilkan kekayaan kuliner Nusantara antara lain sate ayam, nasi kuning, bakso, serta kue-kue jajanan pasar. Tak ketinggalan citarasa es buah menjadi favorit pengunjung di stand Indonesia.
BR
Dubes RI bersama penari pada the XIII Festival of Cultural Traditions and National Cuisine, 2 Mei 2015
Promosi Wisata Indonesia melalui Workshop Look Asia Holidays, 24 April 2015
C O
5.
PY
K
Beberapa pengunjung tampak puas atas tampilan Tari Badindin dibawakan dengan luwes oleh mahasiswi Uzbekistan State University of World Languages dan menikmati penuh makanan dan buah-buahan Indonesia yang jarang dijumpai di Uzbekistan. Tari Badindin merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara pada pentas budaya tersebut.
Dalam rangka mendukung peningkatan arus pariwisata ke Indonesia, KBRI Tashkent mendukung terselenggaranya “Workshop Look Asia Holidays” bertempat di Hotel International Tashkent yang dihadiri oleh sekitar 40 Travel Agency dari berbagai kota di wilayah Uzbekistan tanggal 24 April 2015. KBRI Tashkent mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan Workshop tersebut yang diprakarsai oleh Look Asia Holidays Bali. Acara ini dipimpin langsung oleh Managing Director Look Asia Holidays Bali dan menampilkan pula Managing Director The Westin Resort Nusa Dua Bali, Managing Director Grand Hyatt Bali, Sales Director Ayodya Resort Bali, Sales Director Starwood Hotel Bali & Resort dan Sales Director Hotel Melia Bali. Selama kurng lebih dari 2 (dua) jam, masing-masing manager hotel dan Tour Giude yang berbahasa Rusia berbaur dengan perwakilan beberapa Travel Agency dalam beberapa kelompok untuk memaparkan secara interaktif tentang obyek wisata Bali secara detail yang memiliki daya pihak tersendiri di hati para travelers.
54
T
Peserta berfoto bersama seusai kegiatan Workshop Look Asia Holidays
K
EN
Disela acara, KBRI Tashkent juga berperan aktif untuk melakukan promosi wisata Indonesia selain Bali antara lain: Lombok/Gili Trawangan, Danau Toba dan memberikan penyuluhan mengenai Visa yang cukup mudah prosesnya di KBRI.
IT
A
SH
Di penghujung acara, selain jamuan santap malam juga dilakukan undian “door prize” dengan memberikan hadiah tiket pesawat PP dari Uzbekistan Air ke Bali, serta penginapan dan dinner selama 3 malam dari masing-masing hotel di Bali yang mengikuti acara Workshop tersebut.
K
Nuansa Kebudayaan Nusantara Semarakkan Resepsi HUT RI ke-70
PY
Resepsi Diplomatik memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Tashkent, 19 Agustus 2015 yang dihadiri sekitar 250 undangan, menampilkan nuansa kebudayaan nusantara. Ruangan resepsi dihiasi oleh warna merah putih dan payung serta kain Bali. Petugas resepsi yang terdiri dari staf KBRI, baik WNI maupun warga setempat, mengenakan pakaian daerah Indonesia. Para undangan yang datang juga disambut oleh alunan Gamelan.
C O
6.
BR
Diharapkan dengan kunjungan wisata bagi pemenang undian, maka mereka dapat lebih giat melakukan promosi kepada para pelanggannya, sehingga lebih banyak lagi menarik calon turis untuk mengunjungi Indonesia.
Pada awal acara, para undangan disuguhi oleh penampilan Tari Saman yang dibawakan oleh staf KBRI dan pelajar setempat memukau para undangan.
55
T
Tamu kehormatan, Mrs. Saidova Galina Karimovna, Menteri Ekonomi Republik Uzbekistan dan Dubes RI pada Resepsi Diplomatik HUT RI ke-70
SH
K
EN
Para undangan yang hadir dijamu dengan hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, sate, rendang, rujak pengantin dan soto betawi sambil menikamti penampilan Tari Jaipong dan kemudian mendengarkan lagu-lagu perjuangan seperti Hari Merdeka, Halo-Halo Bandung, Garuda Pancasila, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Selendang Sutera, Rindu Lukisan, Jali-Jali, Sepasang Mata Bola, Bengawan Solo dan Manuk Dadali.
IT
A
Promosi budaya Indonesia pada Festival Makanan Tradisional ‘Tasanno 2015’, 18 September 2015
PY
K
BR
KBRI Tashkent berpartisipasi pada Festival Makanan Tradisional ‘Tasanno 2015’ pada tanggal 18 September 2015, yang digagas Asosiasi Persahabatan Uzbekistan dengan negara sahabat (Council of Friendship of Uzbekistan). Festival tradisional ‘Tasanno 2015’ ini merupakan event yang bertujuan meningkatkan pemahaman budaya antar negara lewat makanan tradisional. Memanfaatkan kegiatan ini, KBRI menampilkan aneka jajanan pasar/kue khas Indonesia diantaranya kue lumpur, martabak telur, risoles, dan dadar gulung. Dengan rasa yang khas, tidak berlebihan jika pujian terucap dari para pengunjung setelah menikmati aneka jajanan tersebut. Untuk menambah exposure, kepada pengunjung dibagikan pula brosur pariwisata Indonesia dalam bahasa setempat.
C O
7.
Keserasian kombinasi makanan serta tampilan dekorasi kain, payung bali, dan wayang yang unik juga membawa channel TV setempat untuk meliput stan Indonesia. Tari Jaipong yang dibawakan oleh mahasiswi setempat jebolan peserta Darmasiswa, mampu memikat penonton dan menambah kemeriahan panggung budaya.
56
T
Tarian jaipong memukau pengunjung festival “Tasanno 2015”
SH
Keikutsertaan pada Tashkent International Travel Fair (TITF) 2015
PY
K
BR
IT
A
Sebagai upaya untuk semakin mengenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada publik, KBRI juga berpartisipasi dalam pameran pariwisata skala besar di Uzbekistan yaitu Tashkent International Tourism Fair (TITF) pada 5-7 Oktober 2015. Dengan predikat sebagai salah satu pameran pariwisata terbesar di Asia Tengah, TITF dipadati baik calon pengunjung maupun pelaku usaha pariwisata.
C O
8.
K
EN
Sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara, penampilan Indonesia melalui gerak tari Jaipong yang dinamis memberikan warna berbeda diantara dominasi budaya Asia Tengah.
Dubes RI diwawancarai media di depan stan KBRI Tashkent
KBRI bekerjasama dengan salah satu travel agent yaitu Look Asia Holidays Indonesia memasarkan paket-paket perjalanan ke Bali, Lombok, dan sekitarnya (Bali and Beyond).
57
Terdapat beberapa travel agencies dan tour operator yang menyatakan kesediaannya bekerjasama dengan Look Asia Holidays Indonesia mendatangkan wisatawan Uzbekistan ke tanah air. 9.
Promosi Kuliner dan Budaya pada United Nations (UN) Day Global Village
A
SH
K
EN
T
Memanfaatkan momentum United Nations (UN) Day, KBRI ikut aktif mempromosikan keragaman kuliner dan kekayaan budaya bagi komunitas diplomatik dan masyarakat setempat di Uzbekistan. Beragam hidangan/cemilan khas nusantara melengkapi keuinikan tampilan display budaya Indonesia.
BR
IT
Pengunjung memadati stan Indonesia pada pagelaran UN Day Global Village
Indonesia, Malaysia, and Vietnam Culture and Art Joint Exhibition Menjelang akhir tahun, pada 11 Desember 2015, KBRI melakukan promosi kesenian dan budaya dalam perhelatan secara bersama 3 (tiga) negara, bersama Malaysia dan Vietnam.
C O
10.
PY
K
Pengunjung acara, terutama mereka yang sebelumnya pernah datang/tinggal di Indonesia, merasa puas bisa kembali menikmati kuliner Indonesia. Sedangkan bagi yang belum pernah berkunjung, menyampaikan keinginan untuk berwisata ke Indonesia
Selain menyaksikan pertunjukan Tari, pengunjung berkesempatan memainkan langsung Gamelan dan Angklung, serta melihat dari dekat berbagai pakaian khas/daerah nusantara.
58
T
EN
Penampilan angklung oleh Staf KBRI Tashkent juga memeriahkan Perhelatan bersama 3 negara
IT
A
Promosi Pariwisata RI melalui Gathering dengan beberapa Tour operator/travel Agents
PY
K
BR
Dalam rangka promosi pariwisata Indonesia di Kyrgyzstan, KBRI Tashkent menyelenggarkan gathering dengan beberapa tour operator/travel agents di Bishkek, Kyrgyzstan tanggal 9 Maret 2015. Duta Besar RI memaparkan keanekaragaman tujuan-tujuan wisata yang ada di Indonesia dengan keunikan masing-masing, seperti pusat perbelanjaan, golf, berselancar, snorkling dan diving.
C O
1.
SH
K
Pada tahun 2015, kegiatan promosi budaya/pariwisata Indonesia juga dilakukan KBRI Tashkent di Kyrgyzstan antara lain :
Dubes RI beserta para Tour operator/travel Agents di Kyrgyzstan
Menurut para tour operator, walaupun wisatawan Kyrgyzstan yang ke Indonesia masih sedikit namun terdapat kecenderungan peningkatan. Dalam kaitan ini mereka sangat menghargai kemudahan dan kecepatan KBRI Tashkent dalam memproses visa wisatawan Kyrgyzstan.
59
Para tour operator/travel agents menyatakan ketertarikan mereka untuk mengembangkan program kunjungan wisata ke beberapa daerah di Indonesia, di luar Bali. Untuk itu mereka mengharapkan adanya program Fam Trip ke Indonesia untuk para tour operator/travel agents di Kyrgyzstan sehingga kedepannya bisa lebih jelas mempromosikan wisata ke Indonesia. Promosi Budaya pada Resepsi Diplomatik di Kyrgyzstan, 18 September 2015 Pada tanggal 18 September 2015, KBRI Tashkent memanfaatkan kegiatan Resepsi Diplomatik memperingati 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia menampilkan seni dan budaya Indonesia.
EN
T
Nuansa kebudayaan yang mewarnai resepsi berupa ornamen dekorasi warna merah putih, payung dan kain Bali serta Burung Garuda “Jatayu”. Staf KBRI, baik WNI maupun warga Uzbekistan dengan pakaian daerah Indonesia turut gembira dalam pentas budaya yang diringi String Orchestra membawakan lagu-lagu perjuangan. Para undangan yang datang juga disambut oleh alunan Gamelan. Suasana benar-benar seperti berada di Indonesia, demikian kata salah seorang undangan.
PY
K
BR
IT
A
SH
K
Pada awal acara, para undangan disuguhi penampilan Tari Kebyar yang dibawakan oleh warga Uzbekistan, Izabella Avakova, yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa Universitas Telkom di Bandung. Keanggunan, keluwesan dan ketrampilan mengikuti irama musik mendapat sambutan meriah dari para undangan yang hadir.
C O
2.
Tari Jaipong yang memukai pengunjung Resepsi Diplomatik RI di Bishkek
Pagelaran budaya Indonesia juga dilengkapi dengan penampilan Tari Jaipong yang juga mengajak para tamu untuk berjoget/menari bersama. Di akhir kegiatan, melengkapi acara promosi kebudayaan ini, salah satu anggota DWP KBRI Tashkent menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” dalam versi bahasa Rusia yang mendapat sambutan hangat para undangan. Beberapa pengunjung yang hadir berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan lagi di Bishkek mengingat keindahan dan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia yang menarik perhatian masyarakat setempat.
60
IV BAB
REALISASI ANGGARAN
Dengan adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan, maka KBRI Tashkent sebagai instansi penyelenggara pemerintahan perlu mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas atas kewenangannya dalam mengelola sumber daya yang ada.
EN
T
Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan KBRI Tashkent dilakukan secara transparan, dengan menerapkan prinsip efektif dan efisien serta berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KBRI
Tashkent
hingga
C O
PY
K
BR
IT
A
Realisasi Anggaran 19.716.572.199,-
SH
K
Anggaran Belanja (DIPA) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent TA 2015 sebesar Rp. 21.855.321.000,-.
61
Desember
2015
sebesar
Rp.
V BAB
PENUTUP
T
Pada tahun 2015 secara umum KBRI Tashkent telah melaksanakan kegiatannya berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Visi dan Misi organisasi Perwakilan RI. Anggaran yang dialokasikan kepada KBRI Tashkent, dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai Rencana Kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
A
SH
K
EN
Kerja sama bilateral perdagangan dan ekonomi antara Indonesia-Uzbekistan dan Indonesia-Kyrgyzstan, belum merefleksikan potensi yang dimiliki kedua negara (dengan masih kecilnya volume perdagangan bilateral). Untuk itu, promosi produk-produk Indonesia terus dilakukan. Inquiries dari pengusaha kedua negara untuk produk-produk Indonesia dan upaya perwakilan menyampaikan survey pasar/market intelligence mengenai peluang pasar di negara akreditasi tetap intens didesiminasikan kepada para buyers di Indonesia.
PY
K
BR
IT
Hubungan people-to-people contact terus ditingkatkan dengan menambah frekuensi lawatan tim kesenian dari Indonesia, untuk lebih meluaskan pemahaman masyarakat Uzbekistan terhadap Indonesia dengan berbagai kekayaan budayanya. Sambutan hangat dari publik negara akreditasi terhadap Seni dan Budaya Indonesia Indonesia menjadi bukti diterimanya Indonesia dalam berbagai Pameran/Promosi yang digelar di berbagai penjuru di Uzbekistan. Disamping itu pengenalan lewat program Darmasiswa dan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, telah mencetak duta-duta wisata Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan.
C O
Pemberitaan mengenai Indonesia di media cetak maupun audio visual di Uzbekistan dan Kyrgyzstan memberitakan hal-hal yang positif dan berdasarkan fakta. Sementara terkait peliputan perkembangan politik, ekonomi dan sosial di Uzbekistan lebih mengarah pada kinerja dan citra positif pemerintah termasuk menggalang opini untuk menangkal pemberitaan yang negatif dari pihak asing. Dalam rangka meningkatkan kinerja hubungan bilateral dengan negara akreditasi, selama Tahun 2015, KBRI Tashkent telah melaksanakan program dan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran strategik yaitu antara lain meningkatkan kerja sama ekonomi dengan wilayah kerja; melakukan promosi citra Indonesia di wilayah kerja; meningkatkan kualitas pelayanan publik dan perlindungan terhadap WNI dan BHI di wilayah kerja; meningkatkan hubungan dengan berbagai kalangan di negara akreditasi demi kepentingan Indonesia. Dari hasil evaluasi terhadap keseluruhan terhadap keseluruhan pencapaian sasaran kinerja (performance result) yang dibandingkan dengan rencana kinerja (performance
62
plan) dapat disimpulkan bahwa kinerja KBRI Tashkent berhasil dengan baik. Hal ini terlihat dengan terlaksananya seluruh kegiatan yang telah direncanakan dalam Penetapan Kinerja KBRI Tashkent tahun 2015.
C O
PY
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Tashkent,
63
Januari 2016
O
C PY K
T
EN
K
SH
A
IT
BR
O
C PY K
T
EN
K
SH
A
IT
BR
Lampiran II
MATRIKS INFORMASI KINERJA PERWAKILAN RI DI TASHKENT TAHUN 2015 IKU: Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif Perwakilan RI yang ditindaklanjuti Stakeholders BELUM DITINDAKLANJUTI
-
EN
- Dukungan Pemerintah Uzbekistan terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Intergovernmental Committee for the Protection of World Cultural and Natural Heritage (World Heritage Committee/WHC) untuk periode 2015-2019
K
BR
IT
A
SH
K
Saling dukung atas pencalonan di Fora International.
KETERANGAN
T
DITINDAKLANJUTI
PY
1.
KAJIAN DARI KESEPAKATAN/ PERJANJIAN/KONTRAK/MOU
C O
NO
- Dukungan Pemerintah Kyrgyzstan atas pencalonan RI sebagai anggota DK PBB periode 2019-2020, sebagai timbal balik atas dukungan Indonesia terhadap Pencalonan Kyrgyzstan pada
KODEFIKASI / DATA DUKUNG
- Nota diplomatik Kemlu Uzbekistan kepada KBRI Tashkent no. 11/33335 tanggal 5 November 2015
- Brafaks KBRI Tashkent nomor R00166/Tashkent/ 151106
- Laporan KBRI Tashkent pada bulan April, brafaks nomor R000064/Tashkent/ 150409
Badan HAM PBB periode 20162018 2.
Rekomendasi penyelenggaraan pertemuan Konsultasi Bilateral Ke-1 RI-Kyrgyzstan
-
Telah terlaksana Konsultasi Bilateral ke-1 RIKyrygyzstan di Bishkek, 5-6 November 2015
Laporan KBRI Tashkent pada bulan November, brafaks nomor R000169/Tashkent/151109.
Pihak Uzbekistan telah menyampaikan Counter draft MoU Pembentukan Parliamentary Friendship Group antara DPR RIOily Majlis (DPR) Uzbekistan.
Laporan KBRI Tashkent pada bulan Juni, brafaks nomor R00099/Tashkent/150610
Rekomendasi pembuatan MoU Pembentukan Parliamentary Friendship Group antara DPR RI-Oily Majlis (DPR) Uzbekistan.
-
4.
Lobby kepada Mahkamah Konstitusi dalam rangka kerja sama antara lembaga konstitusi kedua negara dan undangan untuk menghadiri konferensi internasional dan pelatihan short course di bidang konstitusi di Indonesia.
-
A IT
BR K
PY C O
SH
K
EN
T
3.
Kunjungan Mahkamah konstitusi RI ke Uzbekistan dan Kunjungan Mahkamah Konstitusi Uzbekistan ke Indonesia
- Laporan KBRI Tashkent
pada bulan Maret, brafaks nomor B00075/Tashkent/150329 berita web kunjungan ketua MK RI ke uzbekistan - Laporan KBRI Tashkent pada bulan Oktober, brafaks nomor B00316/Tashkent/151026 berita web partisipasi hakim MK RI pada Konferensi MK Internasional di Uzbekistan - Laporan KBRI Tashkent pada bulan Juli, brafaks nomor B00211/Tashkent/150720 wakil dari Uzbekistan pada Board of Members Meeting dari Asosiasi MK dan Institusi Sejenis
se-Asia serta Simposium International tentang Constitutional Complaint Rekomendasi pada anggota KADIN setempat untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia
-
100%
-
Kunjungan pengusaha negara akreditasi ke Trade Expo Indonesia
PY
K
BR
IT
A
SH
K
EN
T
Jumlah
C O
5.
Laporan KBRI Tashkent pada bulan Oktober, brafaks nomor B00306/Tashkent/151019
IKU: Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan Formulasi Pengukuran: (Jumlah rencana aksi yang direalisasikan sebagai implementasi perjanjian/kesepakatan/ Jumlah rencana aksi yang disusun) X 100% PERJANJIAN/KESEPAKAT AN /KONTRAK YANG DITINDAKLANJUTI/ DIREALISASIKAN
DITERIMA
TIDAK DITERIM A
KETERANGAN KEGIATAN
KODEFIKASI / DATA DUKUNG
Pertemuan pembahasan draft MoU on Cooperation in Combating Terrorism RIUzbekistan di Tashkent tanggal 4 Februari 2015 dan tanggal 5 Agustus 2015 di Jakarta
Laporan KBRI Tashkent pada bulan Februari, brafaks nomor R00032/Tashkent/150 205
A
NO
Melakukan pendekatan kepada pihak Kyrgyzstan, mengenai pengaktifan komisi bersama
- Laporan KBRI
-
Pertemuan Technical Expert Meeting dengan Mferit Uzbekistan
- Laporan KBRI
Penandatangan-an MoU Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan antara Pusdiklat Kemlu RI dan Akademi Diplomasi Kemlu Kyrgyz setelah Konsultasi Bilateral di Bishkek, Kyrgyzstan, 6 November 2015.
Brafaks no. R00331/Tashkent/151 110 tanggal 10 November 2015
Kesepakatan untuk membuat Draft MoU on Cooperation in Combating Terrorism RIUzbekistan di Jakarta, 5 Agustus 2015
-
2.
Implementasi perjanjian pembentukan komisi bersama antara Indonesia Kyrgyzstan
-
BR K
PY
Tindak lanjut perjanjian perdagangan Indonesia Uzbekistan
C O
3
IT
4.
Kesepakatan untuk membuat MoU Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan antara Pusdiklat Kemlu RI dan Akademi Diplomasi Kemlu Kyrgyz setelah Konsultasi Bilateral di Bishkek, Kyrgyzstan, 56 November 2015
Jumlah
-
(100%)
-
SH
K
EN
T
1.
Tashkent pada bulan Maret, brafaks nomor B00057/Tashkent/1 50316 Tashkent pada bulan April, brafaks nomor B00095/Tashkent/1 50413
IKU: Persentase peningkatan Trade, Tourism, and Investment (TTI) Formulasi Pengukuran: Persentase peningkatan perdagangan + Persentase peningkatan tourism + Persentase peningkatan investasi / 3
NO
PENINGKATAN TTI
PERSENTASE PENINGKATAN
Peningkatan Perdagangan
6,65 %
2
Peningkatan nilai investasi
100 %
3
Peningkatan Jumlah wisatawan
Tabel Neraca Perdagangan Indonesia – Uzbekistan dan Kyrgyzstan Periode Januari – November 2014 dan 2015, Kementerian Perdagangan RI
Data Investasi negara akreditasi KBRI Tashkent di Indonesia, Dit. Fasilitasi Promosi Daerah BKPM
IT
A
SH
K
EN
T
1
KODEFIKASI /DATA DUKUNG
PY
K
BR
4,42 %
C O
Rata-rata peningkatan
37,02 %
Data Visa untuk WN Uzbekistan yang dikeluarkan KBRI Tashkent
Data Dukung Informasi Kinerja IKU Persentase peningkatan trade, tourism, and investment : 1.
Peningkatan Pedagangan: Penghitungan: Persentase Peningkatan Perdagangan
= (Persentase Perubahan Total Perdagangan RIUzbekistan 2014-2015 + Persentase Perubahan Total Perdagangan RIKyrgyzstan 2014-2015) = (-11,3 %) + 17,95 % = 6,65 %
Jan-Nov 2014
TOTAL PERDAGANGAN
Perub.(%) 2015/2014
2015
EN
Uraian
11.805,2
-11,30
EKSPOR
8.519,0
5.009,1
-41,20
IMPOR
4.789,9
6.796,1
NERACA PERDAGANGAN
3.729,2
-1.787,1
41,89
-147,92
IT
A
SH
K
13.308,9
Sumber: BPS (diolah oleh Kementerian Perdagangan RI)
T
Tabel Perdagangan Indonesia – Uzbekistan Periode Januari – November 2014 dan 2015 (Nilai: Ribu US$)
Jan-Nov
Uraian
NERACA PERDAGANGAN
Perub.(%) 2015/2014
2015
1.520,5
1.793,5
17,95
834,7
1.030,2
23,42
685,8
763,3
11,30
148,9
266,9
79,26
PY
C O
EKSPOR
K
2014
TOTAL PERDAGANGAN
IMPOR
BR
Tabel Perdagangan Indonesia – Kyrgyzstan Periode Januari – November 2014 dan 2015 (Nilai: Ribu US$)
Sumber: BPS (diolah oleh Kementerian Perdagangan RI) 2.
Peningkatan Investasi Penghitungan: Persentase Peningkatan Investasi Tahun
Nama Perusahaan
2015 Tulpar Asia Digital Sumber: Dit. Fasilitasi Promosi Daerah, BKPM
= 100 % Negara Asal Investasi Kyrgyzstan
Nilai Investasi
Bidang Usaha
US$ 7.100
Portal Web
Catatan: Pada tahun 2014 tidak tercatat adanya investasi dari Kyrgyzstan di Indonesia
Peningkatan Jumlah Wisatawan Penghitungan: Persentase Peningkatan Wisatawan Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Tahun
Data KBRI
2014
1.268
2015
1.324
= (Jumlah Wisman Uzbekistan Tahun 2015 – Jumlah Wisman Uzbekistan Tahun 2014)/Jumlah Wisman Uzbekistan Tahun 2014 = (1.324 – 1.268) / 1.268 = 4,42 %
EN
T
Sumber data: Laporan Pengeluaran Visa oleh KBRI Tashkent .
PY
K
BR
IT
A
SH
K
Catatan: Pada tahun 2015 telah diberlakukan ketentuan bebas visa kunjungan singkat bagi warga negara Kyrgyzstan, sehingga tidak ada aplikasi visa dari Kyrgyzstan yang diterima dan diproses KBRI.
C O
3.
IKU: Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia Formulasi Pengukuran: (Jumlah pandangan positif/(jumlah kuesioner yang diterima) X 100%
90% (90 dari 100 orang responden)
100
EN
Hasil survei opini/pandangan publik terhadap Indonesia
K
1
PERSEPSI PUBLIK
SH
Catatan :
C O
PY
K
BR
IT
A
10% responden memiliki pandangan netral terhadap Indonesia.
KODEFIKASI / DATA DUKUNG
Kuesioner / Data survei kegiatan promosi budaya Indonesia yang dilaksanakan KBRI
T
NO
JUMLAH PERSENTASE PUBLIK RESPONDEN YANG BERPANDANGAN YANG POSITIF MENYAMPAIKAN KUESIONER
IKU: Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar Negeri yang diselesaikan NO
Kegiatan
KETERANGAN
KODEFIKASI / DATA DUKUNG Laporan
Memberdayakan masyarakat Indonesia di luar negeri bagi penanganan WNI bermasalah
100%
-
Pembinaan WNI melalui kegiatan penyuluhan/diseminasi informasi maupun pendekatan secara personal untuk meningkatkan pemahaman WNI terhadap peraturan Kekonsuleran
Jumlah
100%
-
SH
EN
T
1
K
Persentase
A
Catatan :
C O
PY
K
BR
IT
Selama tahun 2015 tidak terdapat permasalahan WNI.
-
-
IKU: Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran Formulasi Pengukuran: (Jumlah pernyataan puas/(jumlah kuesioner yang diterima) X 100%
Hasil survei kepuasan responden terhadap pelayanan kekonsuleran KBRI Tashkent
JUMLAH RESPONDEN
90% (90 dari 100 orang responden)
100
100%
A
Catatan :
SH
Rata-rata hasil survey
KODEFIKASI DATA DUKUNG Kuesioner Kepuasan Pelayanan Konsuler
T
1
PERSENTASE RESPONDEN YANG MENYATAKAN PUAS
EN
KEPUASAN RESPONDEN
K
NO
100
C O
PY
K
BR
IT
1. Capaian kinerja pelayanan kekonsuleran selama tahun 2015 adalah adanya perbaikan sistem pelayanan visa dari 7 hari menjadi 3 hari kerja. 2. Terselenggara untuk pertama kalinya penyuluhan kekonsuleran kepada WNI di Kyrgyzstan termasuk dengan WNI yang bekerja di tambang emas Kumtor. Hasil: (1) Peningkatan pemahaman WNI terhadap peraturan kekonsuleran; dan (2) membuat sarana komunikasi baru dengan WNI di Kyrgyzstan khususnya pekerja Indonesia di Kumtor melalui pemanfaatan media sosial seperti Whatsapp dan Facebook.
Target
(13)
Realisasi
(14)
T EN K
SH
Satuan
(12)
% Capaian Indikator input/output
(11)
A
Uraian Kegiatan
(10)
IT
s.d TW IV (9)
100 98,8
BR
(8)
3 155.000.000
K
s.d TW III
80%
3 155.560.000
Rincian Kegiatan
MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI PERWAKILAN RI DI TASHKENT TAHUN 2015
s.d TW II (7)
Kinerja Tahun 2015 s.d TW I 60%
Orang Rupiah
kali
Input: -SDM -Anggaran
Output: Jumlah pertemuan
4
5
100
PY
Indikator Kinerja Utama (6)
Target / Realisasi Tahuna n
40%
100 %
(5)
75%
20%
50%
(4)
0%
Target:
80%
Realisasi
100%
O
Sasaran Strategis
(3) Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders
Melakukan pendekatan (lobby) kepada stakeholders terkait di negara akreditasi dalam mendukung rekomendasi.
C
No
(1) 1.
(2) Menguatnya peran Perwakilan RI dalam mendukung diplomasi maritim dan perbatasan/pen gembangan infrastruktur poros maritim Indonesia/kerja sama bilateral dan isu-isu global
Lampiran III
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15) a. Narasi singkat pencapaian kinerja: Dari hasil pendekatan yang intensif, telah terealisasi rekomendasi sesuai target (4).
b. Rincian lengkap capaian kinerja: 5 rekomendasi yang ditindaklanjuti oleh pemerintah negara akreditasi : 1) Dukungan terhadap pencalonan Indonesia pada : Intergovernmental Committee for the Protection of World Cultural and Natural Heritage (World Heritage Committee/WHC) periode 2015-2019. Keanggotaan pada DK PBB periode 2019-2020 2) Terselenggaranya Konsultasi Bilateral Pertama RI-Krygyzstan tanggal 5-6 November 2015 di Bishkek. 3) Tanggapan positif atas usulan pembuatan MoU Parliamentary Friendship Group antara DPR RI-Oily Majlis (DPR) Uzbekistan.
Indikator input/output Satuan
Target
Realisasi
IT
BR
K
EN
T
Uraian Kegiatan
SH
s.d TW IV
A
s.d TW III
Rincian Kegiatan
s.d TW II
(13)
Kinerja Tahun 2015 s.d TW I
(12)
% Capaian
(14)
100 93,7
(11)
3 60.000.000,-
(10)
3 64.000.000,-
(9)
Input: -SDM -Anggaran
Orang Rupiah
(8)
Merealisasikan rencana aksi sebagai implementasi perjanjian/ kesepakatan
Kali
100
(7)
75%
100 %
4
(6)
50%
75%
4
(5)
25%
60%
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
0%
10%
Output: Jumlah pertemuan yang dilaksanakan
PY
Sasaran Strategis
(3)
Target:
75%
Realisasi:
100%
O
(2)
Persentase realisasi rencana aksi/inisiatif yang dimplementasikan
C
No
(1)
2.
Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15) 4) Saling kunjung antar pejabat Mahkamah Konstitusi RI-Uzbekistan; 5) Saling kunjung antar Parlemen RIUzbekistan;
c. Faktor-faktor penghambat: Sulitnya untuk bertemu dengan pejabat/mitra di negara akreditasi
d. Percepatan Proyeksi Kedepan: a. Narasi singkat pencapaian kinerja: Telah dilaksanakan 4 kali pertemuan dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan.
b. Rincian lengkap capaian kinerja: Pertemuan yang diselenggarakan sebagai implementasi perjanjian/kesepakatan: 1) Pembahasan draft MoU on Cooperation in Combating Terrorism RI-Uzbekistan di Tashkent tanggal 4 Februari 2015 dan tanggal 5 Agustus 2015 di Jakarta 2) Pendekatan kepada pihak Kyrgyzstan, mengenai pengaktifan komisi bersama 3) Pertemuan Technical Expert Meeting dengan Mferit Uzbekistan 4) Penandatanganan MoU Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan antara Pusdiklat Kemlu RI dan Akademi Diplomasi Kemlu Kyrgyz setelah Konsultasi Bilateral di Bishkek, Kyrgyzstan, 6 November 2015.
c. Faktor-faktor penghambat: d. Percepatan Proyeksi Kedepan: -
Kinerja Tahun 2015
Target
Realisasi
O
C
PY
K
EN K
SH
A
IT
BR
T
Satuan
Rincian Kegiatan Indikator input/output
Sasaran Strategis
No Uraian Kegiatan
s.d TW II
s.d TW IV
s.d TW I s.d TW III
Indikator Kinerja Utama
(13)
% Capaian
(14)
(12)
100 100
(11)
(6)
5 75.000.000
100
(10)
(5)
5 75.000.000
6
(9)
(4)
Orang Rupiah
6
(8)
(3) 0%
dokumen
(7)
(2) 0%
Target / Realisasi Tahuna n
(1) 0%
Input: SDM Anggaran Output: laporan intelijen
market
5%
Target:
5%
3.
Persentase peningkatan trade, tourism and investment (TTI)
Menyusun data economic intelligence
Peningkatan peran KBRI Tashkent dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
a.
Narasi singkat pencapaian kinerja KBRI Tashkent telah menyusun sejumlah kajian pasar untuk berbagai produk tertentu
(15)
b.
Rincian lengkap capaian kinerja: Menyusun informasi terkait pasar ban di Uzbekistan yang meliputi jenis, asal impor, harga dan perusahaan yang berpotensi untuk mendatangkan produk ban dari Indonesia;
Menyusun informasi tentang perkembangan ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata di Uzbekistan dan Kyrgyzstan;
Menyusun masukan terkait produk halal di Uzbekistan dan Kyrgyzstan yang meliputi badan standarisasi setempat serta jenis produk halal yang berpotensi untuk dipasarkan;
Bersama Kemdag RI melakukan analisa pasar guna menjajaki potensi pengembangan ekspor produk Indonesia seperti essential oils, rubber products, pharmaceuticals serta produk unggulan Indonesia lainnya;
Menyusun bahan masukan potensi peluang bisnis bagi furniture dan kayu Indonesia di Uzbekistan dan Kyrgyzstan;
Bekerjasama dengan sebuah lembaga penelitian bidang ekonomi dan sosial setempat, “Anhor”, melakukan market research potensi pemasaran produk-
Uraian Kegiatan (10)
Indikator input/output (11)
Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
A
IT
BR
K
T
s.d TW IV (9)
EN
s.d TW III (8)
5 32.500.000
SH
s.d TW II (7)
Rincian Kegiatan
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
5 35.000.000
39
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
0%
-Orang -Rupiah
40
3 35.000.000
PY
Sasaran Strategis
(3)
0%
Input: -SDM -Anggaran
Orang
-Orang -Rupiah
O
(2)
0%
37,02 %
Output: Jumlah partisipan
Input: -SDM -Anggaran
3 32.500.000
C
No
(1)
Realisasi:
37,02 %
Sosialisasi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2015
Memberikan dukungan kepada
% Capaian
(14)
97,5%
100 92,8
produk ekspor unggulan dan potensial Indonesia di Uzbekistan.
(15)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
c.
c.
b.
a.
Faktor-faktor penghambat Masih rendahnya minat pengusaha setempat untuk berpartisipasi dalam TEI
Rincian Lengkap Capaian Kinerja KBRI Tashkent telah menyelenggarakan business gathering dengan kalangan pengusaha, tour operators dan media setempat Uzbekistan tanggal 15 Agustus 2015 yang dihadiri oleh 39 orang dari KADIN, tour operator, media dan pengusaha dalam rangka mendiseminasikan penyelenggaraan TEI tahun 2015 serta untuk mengundang partisipasi pengusaha setempat pada pameran dimaksud di Jakarta.
Narasi Singkat Pencapaian Kinerja KBRI Tashkent telah menyelenggarakan business gathering sebanyak 1 (satu) kali.
Faktor-faktor penghambat : Percepatan Proyeksi Kedepan : -
d.
Percepatan Proyeksi kedepan Meningkatkan kerjasama dengan KADIN setempat
d.
a.
Narasi singkat pencapaian kinerja Dalam rangka memberikan dukungan dan pelayanan kepada para pengusaha asing yang berpartisipasi pada TEI
Uraian Kegiatan
T EN K
SH
s.d TW IV Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
(14)
Rincian Kegiatan Indikator input/output (11)
% Capaian
(10)
A
s.d TW III (8)
IT
s.d TW II (7)
BR
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
60
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
3
4 125.000..000
PY
Sasaran Strategis
(3)
5
-Orang -Rupiah
4
O
(2)
orang
Output: Jumlah pengusaha yang memperoleh dukungan
Input: -SDM -Anggaran
kegiatan
5
4 125.000.000
125
100 100
C
No
(1)
(9) pengusaha setempat yang berpartisipasi pada TEI 2015
Melakukan pameran perdagangan dan pariwisata di negara akreditasi
Output: Jumlah pameran perdagangan maupun pariwisata yang
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
2015, KBRI Tashkent telah melakukan pendampingan pada 3 (tiga) orang pengusaha Uzbekistan guna membantu dalam penerjemahan dan pengaturan pertemuan sehingga memperlancar kontak dengan pengusaha Indonesia.
Rincian lengkap capaian kinerja
d.
c.
Percepatan proyeksi kedepan -
Faktor-faktor penghambat Beberapa pengusaha yang telah mendaftarkan partisipasinya tidak dapat hadir karena keperluan bisnis yang mendesak.
b.
a.
Narasi singkat pencapaian kinerja KBRI Tashkent telah melakukan 5 kali promosi produk dan pariwisata Indonesia di Uzbekistan
Tiga orang pengusaha Uzbekistan yang memperoleh dukungan dari KBRI a.l. Mr. Otabek Ashurov (P.I. Scooter Shoes), Mr. Kurbonali Ibraginov (Golden Oil) dan Mr. Kamil Yafunyaev (Rattan Asia). Dalam kesempatan TEI tersebut, pihak Rattan Asia telah menandatangani kontrak pembelian mebel senilai USD 30.000 dengan perusahaan mebel Indonesia, PT. Wisanka.
b.
Rincian Lengkap capaian kinerja - Pameran World Food Uzbekistan tanggal 25-27 Maret 2015;
- Pameran Food Week Uzbekistan tanggal 29 September-1 Oktober
SH
T EN
Indikator input/output
K
Uraian Kegiatan
A
s.d TW IV (9)
IT
s.d TW III (8)
(11)
Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
BR
s.d TW II (7)
Rincian Kegiatan
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
PY
Sasaran Strategis
(3)
O
(2)
C
No
(1)
(10) dilakukan di negara akreditasi
% Capaian
(14)
(15)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
2015;
- Pameran: Beauty Expo 2015 tanggal 11-13 Juni 2015;
- Pameran Beauty Uzbekistan 2015 tanggal 8-10 Oktober 2015;
c.
Faktor-faktor penghambat Tidak adanya partisipasi pengusaha Indonesia
- pameran Tashkent International Tourism Fair tanggal 5-7 Oktober 2015.
d.
Percepatan proyeksi kedepan Menjajaki peluang partisipasi pengusaha setempat yang mengimpor produk Indonesia
EN
s.d TW IV Uraian Kegiatan
Indikator input/output Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
PY
K
K
SH
A
IT
BR
T
s.d TW III (11)
Rincian Kegiatan
s.d TW II (10)
Kinerja Tahun 2015 s.d TW I (9)
O
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama (8)
% Capaian
(14)
90%
Target / Realisasi Tahuna n
(7)
100 66
90%
3 80.000.000
100
(6)
3 122.804.000 , -
90
90%
Orang Rupiah
90
(5) Melakukan Promosi wisata dan budaya Indonesia
90%
100%
Persentase
(4)
90%
100%
Target:
100%
Input: -SDM -Anggaran
Realisasi:
100%
100%
Output: Persentase Pengunjung yang memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan promosi yang dilakukan
C
No
(1) 4.
(2) Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Tashkent Uzbekistan dan Kyrgyzstan
(3) Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja : Promosi wisata dan budaya Indonesia di Negara akreditasi dilakukan agar warga setempat semakin mengenal serta memiliki pandangan/pemahaman yang positif terhadap Indonesia. Dengan pemahaman positif tersebut, diharapkan minat untuk berkunjung ke Indonesia meningkat.
b. Rincian lengkap capaian kinerja: Pada tahun 2015, KBRI telah melakukan 10 (sepuluh) kali kegiatan promosi wisata dan budaya yaitu: - Promosi kuliner Indonesia pada acara Sunday Brunch di International Hotel Tashkent, tanggal 25 Januari 2015 - Promosi budaya (tarian) Indonesia kepada mahasiswa jurusan bahasa Indonesia di Uzbekistan State Institute of World Languages (UzWLU), tanggal 19 Maret 2015 - Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada acara Westminster University Cultural Fair, tanggal 18 April 2015 - Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada the XIII Festival of Cultural Traditions and National Cuisine oleh Kemlu Uzbekistan, tanggal 2 Mei 2015 - Promosi budaya (tarian) Indonesia pada acara Festival of World Languages and Culture di UzSWLU, tanggal 23 Mei 2015 - Promosi seni, budaya, dan kuliner Indonesia pada penyelenggaraan Resepsi Diplomatik memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, di Uzbekistan tanggal 19 Agustus 2015 - Promosi seni, budaya, dan kuliner
Target
Realisasi
IT
K
T
Satuan
EN
Indikator input/output
SH
Uraian Kegiatan
A
s.d TW IV
BR
s.d TW III
(13)
Rincian Kegiatan
s.d TW II
(12)
Kinerja Tahun 2015 s.d TW I (11)
% Capaian
(14)
100 100
(10)
40
3 4.000.000
(9)
3 4.000.000
(8)
Orang Rupiah
(7)
Input: -SDM -Anggaran
orang
100
(6)
100 %
Membantu WNI agar tidak bermasalah di negara akreditasi
Output: Jumlah WNI yang dibantu
40
(5)
100%
100%
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
100%
100%
PY
Sasaran Strategis
(3)
100%
100%
O
(2)
Target:
100%
Realisasi 100%
C
No
(1)
5
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI di Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Persentase Permasala han WNI dan BHI di Luar negeri yang diselesaika n
100 %
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
Indonesia pada penyelenggaraan Resepsi Diplomatik Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Kyrgyzstan, tanggal 18 September 2015 - Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada Festival Tasanno, tanggal 16 September 2015 - Presentasi pariwisata kepada travel agencies/tour operator di Tashkent, tanggal 22 September 2015 - Promosi seni dan budaya Indonesia pada acara Indonesia, Malaysia, Vietnam, Culture and Art Joint Exhibition, tanggal 11 Desember 2015
c. Faktor-faktor penghambat : -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan : -
a.Narasi singkat pencapaian kinerja Permasalahan WNI yang muncul telah berhasil ditangani dengan baik.
b. Rincian lengkap capaian kinerja: 1) KBRI Tashkent telah melakukan pembinaan WNI melalui kegiatan penyuluhan maupun pendekatan secara personal untuk meningkatkan pemahaman WNI terhadap peraturan Kekonsuleran. KBRI juga telah membuka Warung Konsuler sekaligus melakukan kegiatan Pembinaan Masyarakat Indonesia di kota Bishkek, Kyrgyzstan pada tanggal 17-19 September 2015.
Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
IT
K
T
Indikator input/output (11)
EN
Uraian Kegiatan (10)
Output: Tingkat kepuasan
Input: -SDM -Anggaran
SH
s.d TW IV (9)
Pelayanan dokumen kekonsuleran bagi WNI dan WNA
A
s.d TW III (8)
90%
100 %
Persentase
Orang Rupiah
90
3 3.745.000
BR
s.d TW II (7)
Rincian Kegiatan
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
90%
100%
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
90%
100%
PY
Sasaran Strategis
(3)
90%
Target
Realisasi
100%
O
(2)
Persen tase respon -den atau penggu na jasa yang menyatakan puas
% Capaian
3 3.000.000
111
100 100
(14)
100
C
No
(1)
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
2) KBRI Tashkent telah berhasil menghadirkan 8 orang TKI dari perusahaan Tambang Emas Kumtor untuk bergabung dalam acara yang diselenggarakan oleh KBRI Tashkent di Kyrgyzstan. Selain itu, KBRI Tashkent berhasil membuat sarana Komunikasi baru dengan WNI di Kyrgyzstan baik masyarakat Indonesia yang berada di Bishkek maupun di Kumtor melalui pemanfaatan media sosial seperti Whatsapp dan Facebook. Terkendala jarak yang jauh dengan KBRI Tashkent.
c. Faktor-faktor penghambat : Masih rendahnya tingkat kesadaran WNI akan pentingnya lapor diri ke KBRI, sehingga sulit untuk mendapatkan data jumlah WNI yang faktual.
d. Percepatan Proyeksi Kedepan : Peningkatan sosialisasi mengenai peraturan setempat mengenai ketenagakerjaan dan dan hal-hal terkait Keimigrasian di Indonesia
a. Narasi singkat pencapaian kinerja : Pelayan kekonsuleran yang diberikan Perwakilan telah berjalan relatif baik, sehingga tingkat kepuasan pengguna jasa berdasarkan hasil angket baik. Selama periode tahun 2015, pelayanan konsuler yang sudah dilakukan oleh KBRI Tashkent adalah sebagai berikut : 1. Penerbitan Paspor dan Pelayanan Jasa Hukum
Target
(13)
Realisasi
IT
K
T
Satuan
(12)
EN
Indikator input/output (11)
SH
Uraian Kegiatan (10)
A
s.d TW IV (9)
BR
s.d TW III (8)
K
s.d TW II (7)
Rincian Kegiatan
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
PY
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
O
Sasaran Strategis
(2)
C
No
(1)
(3) kekonsuleran atas pelayanan kekonsuleran
% Capaian
(14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
2. Penerbitan Visa
b. Rincian lengkap capaian kinerja:
1. Penerbitan Paspor dan Pelayanan Jasa Hukum
a) Dalam tahun 2015, KBRI Tashkent telah menerbitkan Paspor RI berjumlah 3 (tiga) buku atas nama Betesda Sinaga, Jaya Nicolas Adam dan Athariz Illarion Nugraha.
b) Selama periode Tahun 2015 KBRI Tashkent melakukan pelayanan legalisasi dokumen dan mengeluarkan surat keterangan yang dipakai di negara penerima, atau sebaliknya sebanyak sebagai berikut:
Legalisasi dokumen sebanyak : 3 (tiga) buah : Surat keterangan sebanyak : 1 (satu); Penerbitan Paspor RI, Pengeluaran Surat Keterangan, Surat Keterangan Kelahiran; Legalisasi Dokumen 2015.
2. Penerbitan Visa a) KBRI Tashkent menerbitkan visa sebanyak 1.523 lembar yang terdiri atas 1.511 lembar tipe 2A11, 2 lembar tipe 2A12 (dengan penguasaan Ditjen Imigrasi), dan 9 lembar visa diplomatik dan form visa yang rusak 3 lembar.
Satuan
(12)
Target
(13)
Realisasi
IT
K
T
Indikator input/output (11)
EN
Uraian Kegiatan (10)
SH
s.d TW IV (9)
A
s.d TW III (8)
BR
s.d TW II (7)
Rincian Kegiatan
s.d TW I (6)
Kinerja Tahun 2015
(5)
K
Indikator Kinerja Utama Target / Realisasi Tahuna n
(4)
PY
Sasaran Strategis
(3)
O
(2)
C
No
(1)
% Capaian
(14)
a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan
(15)
b) Dalam periode tahun 2015, KBRI Tashkent membantu 23 proses pengajuan permohonan visa Uzbekistan melalui Kemlu setempat untuk 99 orang WNI yang melakukan kunjungan ke Uzbekistan. Penerbitan visa Uzbekistan, baik di Kedubes Uzbekistan di Jakarta maupun di tempat lain mensyaratkan adanya persetujuan (calling visa) yang dikeluarkan oleh bagian konsuler Kemlu Uzbekistan.
c. Faktor-faktor penghambat : -
d. Percepatan Proyeksi Kedepan : -