I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perawatan ortodontik dapat dilakukan dengan alat ortodontik lepasan maupun cekat. Perawatan dengan alat lepasan terdiri dari komponen aktif, retentif, penjangkaran, akrilik, dan pasien dapat memasang atau melepas alat tersebut (Bishara, 2001; Proffit dan Field, 2012). Alat ortodontik cekat terdiri dari komponen braket, kawat busur, cincin (band), molar tube dan tidak dapat dilepas oleh pasien (Singh, 2004; Proffit dan Field, 2012). Kebutuhan perawatan ortodontik pada pasien dewasa semakin meningkat, dan perawatan dapat dilakukan pada pasien dengan riwayat hipersensitif dentin (Yagci dkk., 2010). Prevalensi hipersensitif dentin antara 8% dan 57% dari populasi pasien dewasa. Hipersensitif dentin mencapai puncaknya pada usia 20-30 tahun kemudian meningkat lagi pada usia 50 tahun. Umumnya kondisi hipersensitif dentin melibatkan permukaan gigi di dekat gusi dan biasa pada gigi premolar dan kaninus (Hungund dkk., 2012). Pasien dengan riwayat gigi hipersensitif biasanya telah lama menggunakan pasta gigi dengan kandungan bahan desensitizing (Yagci dkk., 2010). Beberapa jenis bahan desensitizing yang terdapat dalam pasta gigi, diantaranya arginin, kalsium karbonat, potassium nitrat, dan oksalat. NovaMin merupakan bahan kimia dalam pasta gigi hasil dari kemajuan teknologi terbaru yang digunakan untuk kesehatan mulut untuk mengurangi hipersensitif dentin. Penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan desensitizing seperti NovaMin (Calcium Sodium
14
Phosphosilicate) bertujuan agar gigi hipersensitif dapat lebih tahan terhadap asam (Hungund, 2012). NovaMin akan menghasilkan ion kalsium dan fosfat, kemudian membentuk lapisan hydroxicarbonate apatite (HCA) ketika terpapar dengan saliva sebagai awal proses remineralisasi pada email gigi (Burwell dkk., 2009). Secara fisik NovaMin menutup tubulus dentinalis karena biokompatibilitas material yang tinggi dan secara alami berkembang seperti material regeneratif tulang. NovaMin dapat juga mencegah demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi pada permukaan email. NovaMin menutup tubulus dentinalis dengan membentuk lapisan HCA. Lapisan HCA merupakan mineral yang secara kimia menyerupai mineral pada email, tidak rusak oleh aktivitas penyikatan, lebih tahan terhadap asam, bahkan tidak terpengaruh oleh perlakuan pengawetan (Gjorgievska dan Nicholson, 2010; Hungund, 2012). Variasi pemasangan braket pada alat ortodontik cekat yaitu dapat dipasangkan langsung pada gigi dengan resin adesif. Prosedur pemasangan braket ke gigi secara langsung menggunakan resin adesif dinamakan bonding dan prosedur ini memerlukan prosedur awal pada email gigi yaitu menggunakan teknik etsa asam yang dipelopori pada akhir tahun 1950 (Bhalajhi, 2004). Prosedur pemasangan braket secara langsung, pada dasarnya terjadi ikatan mekanik antara email dan dasar braket ortodontik sehingga terbentuk suatu ketidakteraturan pada permukaan email gigi (Proffit dan Fields, 2012). Pembentukan mikropit pada permukaan email akan meningkat dengan menggunakan etsa asam, sehingga terjadi adesi antara resin dan email
15
(Bounocore, 1955). Email yang teretsa akan larut dan membentuk mikroporus sehingga email memiliki permukaan yang lebih luas dan memungkinkan resin dengan mudah membasahi permukaan serta menembus sampai ke dalam mikroporus.
Saat
resin
menembus ke
dalam
mikroporus,
resin
akan
terpolimerisasi untuk membentuk ikatan mekanik dengan email yang disebut resin tag (Anusavice, 2004). Dalam penelitiannya pada gigi molar yang dilakukan oleh Johnston dkk. (1998), mengindikasikan bahwa peningkatan waktu etsa dari 15 detik menjadi 30 detik dapat meningkatkan kekuatan pelekatan resin antara permukaan resin dan permukaan email. Menurut Osorio dkk. (1999), kekuatan pelekatan pada email yang dietsa dengan asam fosfat 37% selama 60 detik menunjukkan hasil lebih tinggi dibanding dietsa selama 15 detik. Waktu etsa yang diperlama meningkatkan kekasaran permukaan email. Peningkatan kekasaran permukaan membuat email lebih retentif. Lepasnya braket dari gigi merupakan masalah yang sering dihadapi oleh ortodontis, hal ini dapat disebabkan oleh tekanan pengunyahan atau karena dilepas oleh operator untuk reposisi braket (Mui dkk., 1999). Gaya tekan, tarik atau torque yang berlebihan dapat menyebabkan lepasnya pelekatan braket (Cacciafesta, 2003). Kegagalan pelekatan braket terjadi ketika gaya yang diterima lebih besar daripada kekuatan perekatnya (Uysal, 2003). Kekuatan pelekatan braket dapat diukur dalam kekuatan tarik, geser, dan puntiran dengan beban (Brantley dan Eliades, 2001). Kekuatan tarik adalah besarnya gaya per satuan luas braket yang dapat melepaskan braket dari permukaan gigi arah palatobukal dan
16
tegak lurus permukaan gigi. Pelekatan yang dapat diterima secara klinis yaitu jika mampu menahan kekuatan tarik sebesar 5 MPa (Reynolds, 1975).
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan,
maka
dapat
diajukan
permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan kekuatan tarik braket logam pada permukaan email gigi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan dengan NovaMin? 2. Apakah ada perbedaan kekuatan tarik braket logam pada permukaan email gigi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan dengan NovaMin pada lama etsa 15,30, dan 60 detik? 3. Apakah ada interaksi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan aplikasi pasta gigi dengan NovaMin dengan waktu pengetsaan 15, 30, dan 60 detik terhadap kekuatan tarik braket logam?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: 1. Perbedaan kekuatan tarik braket logam pada permukaan email gigi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan dengan NovaMin. 2. Perbedaan kekuatan tarik braket logam pada permukaan email gigi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan dengan NovaMin pada lama etsa 15,30, dan 60 detik.
17
3. Interaksi antara aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin dan aplikasi pasta gigi dengan NovaMin dengan waktu pengetsaan 15, 30, dan 60 detik terhadap kekuatan tarik braket logam.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Memberikan informasi dalam bidang ortodontik mengenai pengaruh aplikasi pasta gigi dengan kandungan NovaMin pada permukaan email gigi terhadap kekuatan tarik braket logam. 2. Memberikan informasi dalam bidang ortodontik mengenai pengaruh variasi lama waktu etsa terhadap kekuatan tarik braket logam pada permukaan email gigi setelah aplikasi pasta gigi dengan NovaMin dan aplikasi pasta gigi tanpa NovaMin. 3. Memberikan rekomendasi kepada ortodontis dalam menentuan waktu etsa yang tepat untuk mempertahankan pelekatan braket logam.
E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian tentang pengaruh bahan desensitizing terhadap kekuatan braket, diantaranya: Turkkahraman dan Adanir (2007) melakukan penelitian mengenai efek bahan desensitizing potasium nitrat dan oksalat pada kekuatan pelekatan geser braket ortodontik, hasilnya pelekatan braket pada email yang diaplikasi bahan desensitizing potasium nitrat dan oksalat menunjukkan rendahnya kekuatan pelekatan dibandingkan pelekatan braket pada email yang
18
tidak diberi aplikasi bahan desensitizing. Attar dkk (2010) melakukan penelitian tentang kekuatan pelekatan braket ortodontik pada email menggunakan selfetching primer setelah aplikasi bahan pemutih dan bahan desensitizing, hasilnya bahan pemutih dan bahan desensitizing dapat menurunkan kekuatan pelekatan braket dengan self-ething primer setelah 24 jam. Yagci dkk., (2011) melakukan penelitian dengan arginin 8% dan kalsium karbonat terhadap kekuatan geser braket logam, hasilnya terjadi penurunan kekuatan pelekatan braket. Penelitian mengenai pengaruh aplikasi pasta gigi dengan kandungan NovaMin pada permukaan email gigi dan lama etsa terhadap kekuatan tarik braket logam sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada gigi premolar hasil pencabutan.
19