HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh SITI HARYANI NIM 11107098
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
Siti Haryani
NIM
: 11107098
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: PAI
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. pendapat atau temuan orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 25 Februari 2012 Yang menyatakan,
SITI HARYANI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan Istiqomah dalam menghadapi cobaan “ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “ ( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada: Kedua Orang tuaku yang sangat aku sayangi dan cintai (Bapak Sunaryo dan Ibu Sutipah), karena dengan semangat dan dukungan dari mereka berdua aku bisa bertahan untuk menjadi yang lebih baik meskipun terkadang aku masih banyak kekurangan dan belajar lebih giat lagi. Adikku (Roihatul Miskiyah), dan semua keluargaku yang aku sayang. Abangku (Syaiful Anwar) yang telah banyak memberi support dalam penyusunan skripsi ini. Seluruh Dosen dan Karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepadaku, Teman temanku kelas PAI C angkatan 2007 dan teman temanku semua yang telah memberikan aku semangat dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini, tak lupa teman temanku semua yang tak bisa aku sebutkan satu per satu kalian semua adalah teman dan sahabat baikku. Karya ini juga aku persembahkan kepada pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penyusun ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah swt. karena dengan pertolonganNya-lah penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, nabi akhiruz zaman yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya kelak di yaumul qiyamah. Penyusunan
skripsi
dengan
judul
“HUBUNGAN
TINGKAT
PEMAHAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011/2012” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan dalam bidang Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. 2. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STAIN Salatiga. 3. Bapak Drs. Djoko sutopo selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi penyusun. 5. Kepada Bapak Sholikun S.pd selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah Gubug yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Sunaryo dan Ibu Sutipah selaku orang tua tercinta serta adik dan kekasihku serta teman-temanku yang telah memberikan dukungan dan dorongan sehingga dapat menyelesaikan masa studiku. 7. Siswa SMA Muhammadiyah Gubug yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 25 Januari 2012 Penulis
Siti Haryani NIM 11107098
ABSTRAK Haryani, Siti. 2012.( Hubungan Tingkat Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Dengan Motivasi Berbusana Muslimah Pada siswa SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2011/2012). Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Djoko Sutopo. Kata Kunci : Tingkat Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam, Motivasi Berbusana Muslimah Pendidikan agama Islam diharapkan dapat mengantarkan peserta didik supaya memiliki karakteristik/sosok manusia yang memiliki keberagamaan dan toleransi, karena memiliki karakteristik yang berbeda, maka perkembangan masing-masing dimensi keberagamaan juga memerlukan materi demikian pula sikap toleransi akan dapat berkembang melalui pemahaman secara objektif.. Dengan inilah generasi muda diharapkan mampu menjadi manusia yang cakap dalam ilmu pengetahuan dan keimanan serta ketaqwaan sehingga siswa menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Berbusana muslimah merupakan suatu kewajiban bagi wanita pemeluk agama islam. Banyak ragam motivasi siswa dalam berbusana muslimah; ada yang hanya mengikuti trend zaman, terpengaruh lingkungan, paksaan orang tua, atau memang merupakan kesadaran dari diri untuk menutup aurat. Ada juga hal tersebut merupakan hasil paksaan dari pihak sekolah yang mewajibkan siswa untuk berjilbab. Berangkat dari hal tersebut, maka pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini yang pertama bagaimana tingkat pemahaman siswa SMA Muhammadiyah Gubug terhadap materi Pendidikan Agama Islam? Kedua bagaimana tingkat motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug? Ketiga adakah hubungan yang signifikan antara pamahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah pada siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011/2012 ?, Untuk menjawab pertanyan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam rancangannya dipilih model korelasional. Dua variable dengan skala pengukuran interval ini, kiranya tepat di analisis dengan teknik statistik deskriptif maupun interensial.. Jumlah populasinya adalah 148 dengan sampel sebanyak 75 responden. Pengambilan sampel dengan metode quota sampling. Adapun penelitiannya dilakukan pada tanggal 2 Agustus – 10 November 2011. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapat beberapa temuan yaitu: (1) Tingkat Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah Gubug termasuk dalam kategori baik didukung dengan 72 responden (96%) sedangkan dalam kategori kurang didukung dengan 3 responden (4%). (2) motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug berada pada kategori baik sekali, dibuktikan dengan 35 responden (46,7%) berada pada kategori baik dibuktikan dengan 25 responden (33,3%) berada pada kategori
cukup dengan responden 13 (17,3%) sedangka pada kategori kurang 2 responden (2,7%). (3) ada hubungan yang signifikan antara pamahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah pada siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011/2012, dibuktikan dengan hasil penghitungan korelasi product moment yaitu rhitung sebesar 0,5111 berada di atas koefisien korelasi (rtabel) taraf 1% yaitu 0,296.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... LEMBAR BERLOGO ................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
i
....................................................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
3
C. Tujuan Penulisan Skripsi .....................................................................
4
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
5
F. Definisi Operasional ............................................................................
5
G. Metodologi Penelitian..........................................................................
7
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ...........................................
7
2. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................
7
3. Populasi dan Sampel ......................................................................
7
4. Metode Pengumpulan data .............................................................
8
5. Instrumen Penelitian ......................................................................
9
6. Analisis Data ................................................................................. 12 H. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pemahaman Pendidikan Agama Islam ................................................ 15 1. Pengertian Pemahaman .................................................................. 15
2. Pendidikan Agama Islam ............................................................... 16 3. Materi Pendidikan Agama Islam pada SMA .................................. 19 B. Motivasi berbusana Muslimah ............................................................. 20 1. Pengertian motivasi ....................................................................... 20 2. Pengertian busana muslimah .......................................................... 24 3. Motivasi berbusana muslimah........................................................ 27 C. Hubungan antara tingkat Pemahaman Pendidikan Agama islam dengan motivasi berbusana Muslimah ............................................................. 28 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum SMA Muhammadiyah Gubug .................................. 30 1. Sejarah berdirinya SMA Muhammadiyah Gubug ........................... 30 2. Lokasi sekolah dan Luas tanah....................................................... 33 3. Visi dan Misi Sekolah.................................................................... 34 4. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah Gubug ......................... 34 5. Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah Gubug ...................... 36 6. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SMA Muhammadiyah Gubug…………………………………………………………….. . 40 B. Penyajian Data .................................................................................... 43 1. Data Nama Responden dan Kelas .................................................. 43 2. Hasil Data Mentah ......................................................................... 47 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pendahuluan .......................................................................... 53 B. Analisis pengolahan Data .................................................................... 72 C. Analisis Uji hipotesis / interpretasi data ............................................... 78 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 79 B. Saran ................................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL TABEL III.1 Data Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 TABEL III.2 Kegiatan Intrakurikuler SMA Muhammadiyah Gubug TABEL III.3 Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 TABEL III.4 Data Guru SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 TABEL III.5 Daftar Karyawan SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 TABEL III.6 Data Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 TABEL III.7 Daftar Nama Responden TABEL III.8 Hasil Tes Tentang Pemahaman Materi PAI Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL III.9 Hasil Angket Tentang Motivasi Berbusana Muslimah Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.1 Data Hasil Tes Pemahaman Materi PAI Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.2 Data Nilai Hasil Tes Pemahaman Materi PAI Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.3 Interval Pemahaman Materi PAI Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.4 Prosentase Pemahaman Materi PAI Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.5 Hasil Angket Tentang Motivasi Berbusana Muslimah Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.6 Data Nilai Angket Tentang Motivasi Berbusana Muslimah Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.7 Interval Motivasi Berbusana Muslimah Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011
TABEL IV.8 Prosentase Motivasi Berbusana Muslimah Siswa SMA Muhammadiyah Gubug Tahun 2011 TABEL IV.9 Koefisien Korelasi Variabel X dan Y
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah Di era globalisasi saat ini para remaja memiliki gejolak perasaan keinginan/dorongan yang tersalur dalam perilakunya, sehingga secara langsung maupun tidak langsung turut mewarnai perilaku siswa/remaja itu sendiri. Sebab menurut Zakiah Drajat remaja adalah golongan masyarakat yang paling mudah terkena pengaruh dari luar karna mereka sedang mengalami
kegonjangan emosi akibat perubahan dan pertumbuhan yang
mereka lalui. Banyaknya kemajuan dan perkembangan yang ada saat ini sedikit banyak pasti akan mempengaruhi bagi remaja, Khususnya siswa dalam hal ini yaitu busana muslimah. Banyak ragam motivasi siswa dalam berbusana muslimah; ada yang hanya mengikuti trend zaman, terpengaruh lingkungan, paksaan orang tua, atau memang merupakan kesadaran dari diri untuk menutup aurat. Ada juga hal tersebut merupakan hasil paksaan dari pihak sekolah yang mewajibkan siswa untuk berjilbab. Adapun firman Allah sebagai perintah bagi setiap muslimah untuk berjilbab atau menutup aurat tertuang dalam surat An-Nur ayat 31 sebagai berikut:
2
Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puteraputera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau puteraputera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (QS. An-Nuur: 31).
3
Sekarang ini, sebagian siswi yang mengenakan busana muslimah (jilbab) didasarkan oleh peraturan sekolah, bukan karena kewajiban sebagai seorang muslimah yang harus memenuhi kewajibannya untuk menutup aurat. Menurut UU RI No. 2 TAHUN 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (1989:53 ); Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Dengan demikian pendidikan selalu bertujuan mengangkat derajat manusia yang berperadaban. Kemudian,
pendidikan
disekolah
merupakan
sarana
untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas baik dalam intelektualitas maupun ketakwaannya. Dan dalam pembinaan manusia yang beriman dan bertaqwa dibutuhkan kerja keras yang tidak mudah. Pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam, yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal didunia dan memetik hasilnya di akhirat (Azra, 1999:5-6). Dengan pendidikan Islam inilah generasi muda diharapkan mampu menjadi manusia yang cakap dalam ilmu pengetahuan dan keimanan serta ketaqwaan sehingga siswa menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji antara pengaruh tingkat Pemahaman materi pendidikan Agama Islam (meliputi beberapa aspek seperti ibadah sholat, puasa,
membaca Alqur’an, keimanan dan
ketaqwaan siswa) terhadap motivasi mereka berbusana muslimah. Untuk itu
4
penulis berkeinginan untuk menggangkatnya menjadi sebuah kajian dengan judul "Hubungan antara Tingkat Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam dengan Motivasi Berbusana Muslimah pada siswa SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan".
B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa SMA Muhamadiyah Gubug terhadap Materi Pendidikan Agama Islam? 2. Bagaimana
tingkat
motivasi
berbusana
Muslimah
siswa
SMA
Muhamadiyah Gubug? 3. Adakah hubungan antara pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah pada siswa SMA Muhamadiyah Gubug?
C. Tujuan Penelitian Dalam setiap penelitian yang dilakukan akan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pendidikan agama Islam siswa SMA Muhammadiyah Gubug. 2. Untuk mengetahui tingkat motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug.
5
3. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Pemahaman materi pendidikan agama Islam dengan motivasi berbusana Muslimah bagi siswa SMA Muhammadiyah Gubug. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1998: 67) Dalam penelitian ini penulis mempunyai asumsi bahwa ada korelasi positif antara Pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah bagi siswi SMA Muhamadiyah Gubug. Intinya adalah semakin tinggi pemahaman siswa tentang materi pendidikan Agama Islam, maka makin tinggi pula motivasinya berbusana Muslimah.
E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini didasarkan pada manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi dunia pendidikan khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, apabila ternyata ada hubungan positif antara tingkat pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah. 2. Manfaat praktis
6
Manfaat praktis penelitian ini bagi guru yaitu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi para guru sebagai bahan pembinaan siswa SMA Muhammadiyah Gubug, maupun bagi masyarakat pada umumnya.
7
F. Definisi operasional 1. Pemahaman Pendidikan Agama Islam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998: 714), kata pemahaman berasal dari kata “paham” yang artinya”pengetahuan banyak”. Kemudian mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” sehingga membentuk kata pemahaman yang berarti proses, pembuatan, cara memahami atau cara memahamkan. Sedangkan Pendidikan Agama Islam yang dimaksud penulis yaitu materi pelajaran yang disampaikan disekolah pada umumnya. Dalam hal ini penulis menelaah sejauh mana tingkat pemahaman tentang materi pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah, serta implikasinya pada dorongan atau motivasi berbusana muslimah siswi. Jadi pemahaman materi Pendidikan Agama Islam maksudnya yaitu sejauh mana atau seberapa banyak pengetahuan tentang ilmu agama yang dimiliki siswa sebagai hasil proses pembelajaran. 2. Motivasi Berbusana Muslimah Motivasi dalam Ensiklopedi Pendidikan adalah : Untuk berbuat sesuatu harus ada daya penggerak, harus ada sesuatu yang mendorong kita untuk berbuat.(Poerbakawatja, 1981:221) Menurut W. J. S. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, busana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala hingga sampai ujung kaki (1987;172).
8
Jadi motivasi berbusana muslimah yaitu dorongan atau penggerak untuk berbusana muslim sebagai busana yang dipakai oleh wanita muslimah
yang
memenuhi,
kriteria-kriteria
(prinsip-prinsip)
yang
ditetapkan ajaran Islam dan disesuaikan dengan kebutuhan tempat, budaya, dan adat istiadat.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam rancangannya dipilih model korelasional. Dua variable dengan skala pengukuran interval ini, kiranya tepat di analisis dengan teknik statistik deskriptif. 2. Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu di SMA Muhammadiyah Gubug, Kabupaten Grobogan. Waktu penelitian yaitu dimulai pada tanggal 2 agustus 2011 - selesai. 3. Populasi dan sampel a. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (1998;115)
populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Muhammadiyah Gubug.
9
b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. (1998;17). Dalam pengambilan sampel tidak ada ketentuan yang baku, namun menurut Suharsimi Arikunto: “ ... Apabila subyeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 1015% atau 20-25% atau lebih.” Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswi putri kelas XI dan XII sebanyak 148 siswa. Adapun dalam mengambil sampel penulis hanya meneliti dengan jumlah siswi sebanyak 75 siswi. Untuk memilih sejumlah siswi tersebut digunakan teknik random sampling. Cara ini dipilih dengan asumsi bahwa keadaan siswi relative homogen. 4. Metode pengumpulan data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode Observasi Menurut
Sutrisno
Hadi
(1981;136)
observasi
adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistematik tentang fenomenafenomena yang akan diselidiki. Metode ini digunakan untuk memperoleh data berkaitan dengan pemahaman materi pendidikan agama islam dengan motivasi berbusana muslimah.
10
b. Metode angket Menurut Suharsimi Arikunto metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto:1998;120). Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug. c. Metode tes Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pendidikan agama Islam siswa yaitu dengan mengerjakan soal pilihan ganda. d. Metode Dokumentasi Di
dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi
peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. (Arikunto:1998:149) Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi yang diperoleh siswa, kurikulum, keadaan guru, siswa dan karyawan.
11
5. Instrument Penelitian a. Tes Soal tes di sini berisi 15 pertanyaan untuk menguji pemahaman materi Pendidikan Agama Islam Adapun kisi-kisi instrument adalah sebagai berikut: Variabel
Aspek
Pemahaman pendidikan agama Islam
Indikator
1. Akidah akhlak
1. Menunjukkan rasa iman dengan menjalankan perintah dengan cara mengenakan busana muslimah 2. Menunjukkan rukun Islam dalam shalat dengan menutup aurat 1. Batas aurat wanita 2. Kewajiban menutup aurat 1. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat 2. Penjelasan dalam Al Qur’an yang menerangkan hikmah menutup aurat 1. Budaya masyarakat Arab pada masa awal Islam dalam berbusana muslimah 2. Fenomena berjilbab di masa sekarang
2. Fiqih 3. Al-Qur’an Hadits
4. SKI
Nomor Instrumen 1-3
4-6 7-8 9-10 11 12-13 14
15
b. Angket Instrument
angket
disini
berisi
15
pertanyaan
untuk
menggungkap motivasi siswi berbusana muslimah Adapun kisi-kisi instrument adalah sebagai berikut: Variabel Motivasi berbusana muslimah
Aspek 1. Kesadaran pribadi 2. Mengikuti teman
Indikator 1. Menggunakan busana muslimah dimana pun dan kapan pun 1. Memakai baju muslimah karena Mengikuti teman 2. Berbusana muslimah ketika di sekolah saja 1. Berbusana muslimah tetapi
Aspek yang dinilai Psikomotor
Nomor Instrumen 1
Psikomotor
2
Psikomotor
3
12
3. Mengikuti trend/mode
4. Lebih anggun dan rapi
masih berbaju ketat sesuai dengan mode 1. Berbusana muslimah ketika ada acara tertentu agar tampak anggun 2. Berbusana muslimah agar rapi 1. Memakai busana muslimah agar tidak diganggu lakilaki
5. Melindungi diri dari pergaulan bebas
2. Berbusana muslimah agar bisa mengontrol diri dari perbuatan yang tidak baik 1. Memakai busana muslimah karena perintah orang tua 1. Memakai busana muslimah karena seluruh anggota 6. Saran orang keluarganya juga memakai tua 1. Berbusana muslimah karena berada dalam lingkungan 7. Pengaruh yang agamis keluarga
8. Lingkungan masyarakat
Psikomotor
4-6
Afeksi
7
Kognisi
8
Kognisi
9-10
Psikomotor
11-12
Psikomotor
13
Psikomotor
14
Afeksi
15
c. Pedoman Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan serta letak dari sekolah yang menjadi tempat penelitian dan juga sebagai sarana untuk mengetahui keadaan serta motivasi siswa
berbusana
muslimah. 6. Analisis Data Adapun cara analisis data yang penulis gunakan ada dua tahap yaitu:
13
a. Analisis pendahuluan Dalam analisis ini penulis mengadakan penghitungan awal dari data-data yang terkumpul. Dalam hal ini penulis menggunakan analisi prosentase untuk mengetahui tingkat pemahaman pendidikan agama Islam dan motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhamadiyah Gubug, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P=
F x100 N
Keterangan:
P = Prosentase individu dalam golongan F = Frekuensi N = Jumlah subyek secara keseluruhan
b. Analisis lanjutan Analisis lanjutan ini penulis lakukan dengan menganalisis antara variabel x (Pemahaman Pendidikan Agama Islam) dengan variabel y (Motivasi berbusana muslimah)
dalam hal ini adakah hubungan
antara tingkat pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana
muslimah
SMA
Muhamadiyah
Gubug,
penulis
menggunakan korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:
N
rxy N
X2
XY
( X
2
X )( N
Y) Y2
Y
2
14
Keterangan: r x y : Koefisien korelasi antara x dan y X
: Variabel pemahaman pendidikan agama Islam
Y
: Variabel berbusana muslim
N
: Jumlah responden
X2
: Hasil kuadrat variabel X
Y2
: Hasil kuadrat variabel Y
XY : Product X-Y ∑
: Jumlah
H. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi dalam lima bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, analisis data, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
15
Meliputi pembahasan tentang pemahaman Pendidikan Agama Islam, yaitu pengertian
pemahaman, pengertian pendidikan agama Islam dan
pemahaman pendidikan agama Islam serta Materi pendidikan agama Islam pada SMA serta pengertian Motivasi Berbusana Muslimah. BAB III HASIL PENELITIAN Berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian meliputi: sejarah berdirinya sekolah, letak sekolah, struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan karyawan SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan, keadaan siswa serta penyajian data penelitian. BAB IV ANALISIS DATA Berisi tentang Analisis pendahuluan kemudian Analisis Lanjutan dan Interpretasi data. BAB V PENUTUP Berisi tentang Kesimpulan dan Saran.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pemahaman Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar. Dikatakan demikian karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami (Poerwadarminta, 1991;636). Menurut Ngalim Purwanto dalam bukunya Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (1997; 44), pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hapal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan,
menyajikan,
mengatur,
menginterpretasikan,
menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil keputusan. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan"(Sudijono, 1996; 50). Sedangkan menurut W. S. Winkel dalam bukunya Psikologi Pengajaran (1996;246), yang dimaksud dengan pemahaman adalah: Mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.
15
17
Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti rumus matematika ke dalam bentuk katakata, membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik. Dari berbagai pendapat di atas, pengertian
pemahaman pada
dasarnya sama, yaitu dengan memahami sesuatu berarti bahwa pemahaman mengandung makna lebih luas atau lebih dalam dari pengetahuan. Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu memahami sesuatu yang dimaksud secara mendalam, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa menangkap makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Sedangkan dengan pemahaman, seseorang tidak hanya bisa menghapal sesuatu yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut. 2. Pendidikan Agama Islam Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan menggunakan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Zakiah Daradjat dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam (1992: 25) menjelaskan bahwa; pendidikan dalam bahasa Arabnya adalah tarbiyah dengan kata kerja rabba. Kata kerja rabba yang artinya mendidik sudah
18
digunakan pada zaman Nabi. Dalam bentuk kata benda, kata rabba ini juga digunakan untuk Tuhan, karena Tuhan juga bersifat mendidik, mengasuh, memelihara, malah mencipta. Kata lain yang mengandung arti pendidikan adalah addaba, dan allama. Dalam pengertian secara luas, pendidikan adalah "the total process of developing human abilities and behaviors, drawing on almost all life's experiences", (Dalyono 1997; 5) yang maksudnya yaitu pendidikan merupakan seluruh tahapan atau proses pengembangan kemampuankemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggambaran hampir seluruh pengalaman kehidupan. Prof. Drs. H.M. Arifin, M.Ed (1984; 14) mengungkapkan bahwa pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan menurut M. Athiyah al-Abrasyi dalam Mahmud Yunus (1990; 99) adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah airnya, tegap jasmaninya, sempurna budi pekerti (akhlaknya), teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, bertolong-tolongan dengan orang lain, manis tutur katanya baik dengan lisan maupun tulisan". Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk melatih, membimbing, dan mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri
19
seseorang melalui suatu proses dengan menggunakan metode-metode tertentu, baik secara formal maupun nonformal, sehingga orang tersebut memperoleh pengetahuan dan pemahaman, membentuk pola tingkah laku tertentu untuk menciptakan kepribadian yang mandiri supaya sampai kepada kesempurnaan yang mungkin dicapai. Setelah dikemukakan berbagai pengertian mengenai pendidikan dari berbagai sumber maka kemudian akan dijelaskan pengertian mengenai agama. Menurut Harun Nasution, "agama adalah ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul" (1984; 10). Sedangkan Prof. Leuba dalam M. Arifin (1998; 6) mendefinisikan agama adalah "peraturan Ilahi yang mendorong manusia berakal untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, oleh karena agama diturunkan Tuhan kepada manusia adalah untuk kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat". Dari pengertian pendidikan dan agama diatas, maka pendidikan agama adalah usaha sadar untuk membentuk kepribadian anak didik sesuai dengan ajaran-ajaran Islam melalui bimbingan atau pengajaran yang berbentuk formal maupun nonformal. Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang falsafah, dasar dan tujuan serta teori-teori yang dibangun untuk melaksanakan praktik pendidikan didasarkan kepada nilai-nilai dasar Islam yang terkandung dalam al-Qur'an dan Hadis Nabi" (Thoha, 1996; 99).
20
Berdasarkan pengertian pemahaman dan pendidikan agama seperti diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman pendidikan agama merupakan kemampuan seseorang untuk memahami ajaran agama yang diyakininya, serta meyakini dan mengamalkan semua perintah dan larangan dari ajaran agama tersebut, kemudian keyakinannya menjadi bagian dari kepribadiannya dan itulah yang akan menjadikan kontrol segala perbuatannya baik lahir maupun batin. 3. Materi Pendidikan Agama Islam pada SMA Dalam suatu pelajaran materi bukanlah merupakan tujuan, tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya, penentuan materi pengajaran harus didasarkan pada tujuan, baik dari segi cakupan, tingkat kesulitan, maupun organisasinya. Pendidikan agama Islam diharapkan dapat mengantarkan peserta didik supaya memiliki karakteristik/sosok manusia yang memiliki keberagamaan dan toleransi, karena memiliki karakteristik yang berbeda, maka
perkembangan
masing-masing
dimensi
keberagamaan
juga
memerlukan materi demikian pula sikap toleransi akan dapat berkembang melalui pemahaman secara objektif. Menurut Muhammad Zein (1991:11) bahan pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan di dalamnya terkandung nilai-nilai yang dianggap perlu untuk dimiliki oleh anak didik. Bahanbahan pengajaran harus dikuasai oleh kaum guru, dipahami dan dimengerti
21
sunguh -sunguh, karena kalau tidak maka akan menimbulkan kesulitan kesulitan dalam proses belajar mengajar. Adapun materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMA Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan, yaitu: Al Qur’an, Keimanan; Akhlak; Fiqih/Ibadah, dan Tarikh.
B. Motivasi Berbusana Muslimah 1. Pengertian motivasi Menurut McCown dkk (1996), salah satu aspek orang melakukan sesuatu adalah adanya alasan mengapa ia melakukannya. Aktivitas yang dilakukan itu biasanya didorong oleh adanya sesuatu yang ada pada diri seseorang yang disebut motif. Apabila motif menjadi aktif, maka muncul gerakan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan sesuai dengan motifnya. Aktivitas mencapai sesuatu tujuan berdasar motifnya ini disebut motivasi (Hersey dan Blanchard, 1977). Motif akan berubah menjadi motivasi apabila ada stimulasi. Menurut buku Ensiklopedi Pendidikan (Soegarda, 1981: 221), untuk berbuat sesuatu harus ada penggerak, harus ada sesuatu yang mendorong kita untuk berbuat. Sedang dalam Kamus sosiologi, motivasi adalah faktor yang menyebabkan suatu
aktivitas
tertentu
menjadi dominan,
dibandingkan dengan aktivitas-aktivitas lainnya (Soekanto: 232)
apabila
22
Menurut Oemar Hamalik (1995:106), motivasi dipandang sebagai proses. Pengetahuan tentang proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang diamati dan meramalkan tingkah laku orang lain. Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk-petunjuk tingkah laku seseorang. Petunjuk ini meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya. Menurut Sardiman AM (1994:75), motivasi juga dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia suka, maka ia akan berusaha untuk meniadakan/mengelakkan perasaan tidak suka itu. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan berhubungan dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga
emosi untuk kemudian bertindak
melakukan sesuatu (1994:74). Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keaadaan yang timbul dalam diri individu sebagai daya penggerak untuk melakukan aktivitas-aktivitas dalam mencapai tujuan. Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar
23
pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi. Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Berikut ini beberapa teori motivasi dari beberapa ahli: a. Teori Motivasi Abraham Maslow (1943-1970) Abraham Maslow (1943; 1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya
semua
manusia
memiliki
kebutuhan
pokok.
Ia
menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting. Aktualisasi diri penghargaan sosial keamanan Faali
1) Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
24
2) Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya) 3) Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki) 4) Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan) 5) Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan,
dan
keindahan;
kebutuhan
aktualisasi
diri:
mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya) b. Teori Motivasi Herzberg (1966) Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
25
2. Pengertian busana Muslimah Kata ”busana” diambil dari bahasa Sansekerta ”bhusana”. Namun dalam bahasa Indonesia terjadi penggeseran arti ”busana” menjadi ”padanan pakaian”. Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan dua hal yang berbeda. Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Busana ini mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan aksesories) dan tata riasnya. Sedangkan pakaian merupakan bagian dari busana yang tergolong pada busana pokok. Jadi pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh. Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial si pemakai. Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat. Untuk itu dalam berbusana banyak hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan sehingga
diperoleh
busana
yang
serasi,
indah
dan
menarik.
(http://okrek.blogspot.com/2009/11/pengertian-busana-tata-busana-daribuku.html jam diakses pada tanggal 13 pukul 16.11) W. J. S. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1987;172), busana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala hingga sampai ujung kaki. Kemudian Nina Surtiretna,et al, dalam bukunya Anggun Berjilbab (1995;28) menambahkan; hal ini mencakup antara lain pertama, semua benda yang melekat pada badan, seperti baju, celana, sarung, dan kain panjang. Kedua, semua benda yang
26
melengkapi pakaian dan berguna bagi si pemakai seperti selendang, topi, sarung tangan, dan kaos kaki. Ketiga, semua benda yang berfungsi sebagai hiasan untuk keindahan pakaian seperti, gelang, cincin, dan sebagainya. Sejarah busana, lahir seiring dengan dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Oleh karenanya, busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Kesimpulan ini dapat diambil dari firman Allah swt yang berbunyi: “Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syetan sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu-bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya…”.(QS al-A’raf: 27) Busana memiliki fungsi yang begitu banyak, dari menutup anggota tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh. Sebagaimana yang telah diterangkan pula oleh Allah dalam al-Qur’an, yang mengisyaratkan akan fungsi busana; “Wahai anak Adam (manusia), sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi (aurat) tubuhmu dan untuk perhiasan…”. (QS al-A’raf: 26) Dari tata cara, bentuk dan mode berbusana, manusia dapat dinilai kepribadiannya. Dengan kata lain, cara berbusana merupakan cermin kepribadian seseorang. Konsekuensi sebagai manusia agamis adalah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan
27
segala larangan agamanya. Salah satu bentuk perintah agama Islam adalah perintah untuk mengenakan busana yang menutup seluruh aurat yang tidak layak untuk dinampakkan pada orang lain yang bukan muhrim seperti firman Allah yang terdapat dalam Surat An-Nur: 31 yang salah satunya mengenai perintah berjilbab untuk wanita muslimah: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan
kain
kudung
kedadanya,
dan
janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puteraputera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau puteraputera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31). Dan Firman Allah dalam surat al-Ahzab: 59 tentang keharusan wanita memakai jilbab bila berada berada diluar rumah: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka
28
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (al-Ahzab: 59) Kemudian dari situlah akhirnya muncul apa yang disebut dengan istilah “Busana Muslimah”. Busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana. Busana muslimah bukan hanya sekedar symbol, melainkan dengan mengenakannya, berarti seorang perempuan telah memproklamirkan kepada
makhluk Allah akan
keyakinan, pandangannya terhadap dunia, dan jalan hidup yang ia tempuh, dimana semua itu didasarkan pada keyakinan mendalam terhadap Tuhan Yang
Maha
Esa
dan
Kuasa.
(http://islamfeminis.wordpress.
com/2007/04/10/busana-muslimah-antara-mode-dan-etika/diakses tanggal 14 November 2011 jam 3:53) Pada prinsipnya Islam tidak melarang umatnya untuk berpakaian sesuai dengan mode atau trend masa kini, asal semua itu tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Islam membenci cara berbusana seperti busana-busana orang jahiliyah yang menampakkan lekuk-lekuk tubuh yang mengundang kejahatan dan kemaksiatan. Konsep Islam adalah mengambil kemaslahatan dan menolak kemudloratan. (Karzun, 1999;. 13) 3. Motivasi berbusana Muslimah Faktor-faktor yang berkaitan dengan motivasi berbusana muslimah adalah sebagai berikut :
29
Menurut Kefgen dan Touchie-specht, busana mempunyai tiga fungsi: Pertama, diferensiasi. Kedua, perilaku. Ketiga, emosi. Dengan busana, orang membedakan dirinya, kelompoknya, atau golongan dari orang lain. Busana muslimah memberikan identitas keislaman. Busana muslimah bagi seorang muslimah mempengaruhi stabilitas emosi. Busana muslimah mendorong pemakainya untuk berperilaku sesuai dengan kepribadian muslimah, (Koderi, 1999: 35-36). Secara teoritik, hal-hal yang berkaitan dengan motivasi berbusana muslimah meliputi: latar belakang pendidikan,
pembinaan
keagamaan,
dukungan
institusi,
perilaku
keagamaan, lingkungan pergaulan, persepsi terhadap berbusana muslimah, gaya hidup dan pengaruh media. Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berkaitan dengan motivasi berbusana muslimah siswi adalah : Pertama, faktor latar belakang pendidikan. Kedua, faktor pembinaan keagamaan. Ketiga, faktor dukungan instansi. Keempat, faktor perilaku keagamaan (keberagamaan). Kelima, faktor lingkungan pergaulan. Keenam, faktor persepsi tentang kewajiban berbusana muslimah. Ketujuh, faktor gaya hidup. Kedelapan, faktor media massa.
C. Hubungan antara tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana Muslimah. Nilai pemahaman pendidikan agama Islam mempunyai hubungan erat dengan motivasi berpakaian muslimah siswi pada SMA Muhamadiyah Gubug
30
Kabupaten Grobogan. Diperkirakan terdapat hubungan positif antara pemahaman pendidikan agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah siswi SMA Muhamamdiyah Gubug Kabupaten Grobogan. Dengan kata lain semakin sering atau semakin tinggi pemahaman pendidikan agama Islam keinginan atau motivasi siswi untuk berbusana muslimah semakin tinggi juga, dan semakin baik pula akhlak siswi dalam kehidupan sehari-hari. Hendaknya lembaga pendidikan lebih memberikan perhatian terhadap keberlangsungan dari pelaksanaan pembelajaran pemahaman pendidikan agama dengan himbauan-himbauan yang bersifat anjuran demi terciptanya akhlak yang baik, baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Bagi pendidik hendaknya meningkatkan rasa keagamaan yang betulbetul mendalam selaras dengan kemajuan budaya saat ini penanaman kesadaran keagamaan. Misalnya; para siswa-siswi mengadakan aktivitas keagamaan pada waktu-waktu tertentu, misalnya hari besar Islam ataupun pada Bulan Ramadlan sehingga nilai-nilai keagamaan akan tertanam dan melekat pada jiwa mereka yang mengakibatkan akhlak dan perilakunya selalu dijiwai oleh nilai-nilai agama yang Islami, baik itu dalam beribadah ataupun dalam pergaulan sehari-hari dengan orang lain. Bagi Siswi, dalam interaksi sosial baik didalam kelas maupun diluar kelas, hendaknya bisa membawa diri kejalan yang benar sesuai dengan norma susila dan agama, sehingga akan selalu mencerminkan wanita muslimah.
31
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMA Muhammadiyah Gubug 1. Sejarah berdirinya SMA Muhammadiyah Gubug Pada hakekatnya pendidikan adalah merupakan salah satu sarana untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Berawal dari sinilah timbul gagasan/pemikiran
dari
pengurus
Cabang
Muhammadiyah
untuk
mendirikan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah tahun 1959. Melihat kota Gubug yang sangat strategis yang merupakan kota kecil sebagai sentralnya perekonomian masyarakat di Kawedanan Singen kidul dan
sekitarnya,
maka
pengurus
Cabang
Muhammadiyah
Gubug
mendirikan SMA Muhammadiyah. Bermodalkan kemauan dan keteguhan hati serta pola pikir yang dinamis dari para pengurusnya memutuskan bahwa untuk penggalian dana awal pendirian SMA Muhammadiyah Gubug mengadakan pertunjukan amal berupa pemutaran film (bioskop) dengan menyewa gedung dan proyektor serta operatornya. Adapun susunan pengurus pada waktu itu adalah: 1. Bapak WH Soeharno
: Ketua
2. Bapak Piryas Hadi Utomo
: Sekretaris
3. Bapak Khumaidi WS
: Bendahara
4. Bapak Sudadi
: Anggota
30
32
5. Bapak D. Muhaimin
: Anggota
6. Bapak Kun Muhandis
: Anggota
7. Bapak Rosyid Syafi’I
: Anggota
8. Bapak Muhtadi WS
: Anggota
Pada awal berdirinya tahun 1971, dalam mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dikepalai oleh Bapak Hartono, B. Sc sebagai Kepala Sekolah ke-1 menerima siswa baru kelas I sebanyak 60 siswa. Belum genap satu tahun menjabat Kepala Sekolah Beliau meletakkan jabatannya karena tugas-tugas yang tidak dapat ditinggalkan. Kemudian jabatan Kepala Sekolah dijabat sementara oleh Bapak M. Padmadi Ponidi, B.Sc. Setelah diadakan rapat maka ditunjuk Bapak Hamid,
BcHk
untuk
menjabat
sebagai
Kepala
Sekolah
SMA
Muhammadiyah Gubug secara definitif yang ke-2 sampai pada tahun ajaran 1974. Tahun 1975 sampai dengan pertengahan tahun 1976 (semester ganjil) jabatan Kepala Sekolah dialihtugaskan kepada Bapak M. Padmadi Ponidi, B.Sc sebagai Kepala Sekolah yang ke-3 karena Bapak Hamid, BcHk terpilih sebagai Kepala Desa Tinanding kecamatan Godong. Tahun 1976 semester genap jabatan Kepala Sekolah yang ke-4 dijabat oleh Bapak Saptono, BA, inipun berlangsung sangat singkat hanya menjabat satu semester. Kepala Sekolah yang ke-5 pada tahun 1976 sampai dengan 1978 dijabat oleh Bapak Muhadi Yusuf, SH. Pada tahun ini pula SK
33
TERDAFTAR SMU Muhammadiyah Gubug turun dengan nomor 036/VI/4.A/1978 tahun 1978. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Gubug pengganti Bapak Muhadi Yusuf,SH karena diangkat sebagai pegawai Kantor Kejaksaan di Lampung adalah Bapak Abdul Jalil Hasibuan, BA sebagai Kepala Sekolah yang ke-6. Kepala Sekolah yang ke-7 dijabat oleh Bapak Riyanto, BA mengganti Bapak Abdul Jalil Hasibuan, BA karena melaksanakan tugas dakwah ke Nusa Tenggara Barat. Di tahun inilah SMA Muhammadiyah Gubug yang statusnya TERDAFTAR dinaikkan menjadi DIAKUI dan dapat menyelenggarakan EBTA sendiri sejak tahun 1982. Pada tahun ini pula Bapak Riyanto, BA digantikan oleh Kepala Sekolah ke-8 Bapak Drs. Isniyanto yang menjabat dari tahun 1982 sampai 1991. Kemudian Beliau pindah ke SMA Muhammadiyah Purwodadi. Baru tahun ini SK SMA Muhammadiyah turun dengan status DIAKUI Nomor : 009/C/Kep/1/1990. Dengan kepindahan Bapak Drs.
Isniyanto ke Purwodadi SMA
Muhammadiyah Gubug mengangkat Kepala Sekolah yang ke-9 Bapak Drs. Hartono yang menjabat dari tahun 1991 sampai dengan 1996 Semester Gasal. Beliau merupakan perintis pendiri SMA Muhammadiyah Gubug dan sekarang Beliau menjadi Kepala Sekolah baru definitif (Kepala SMA swasta yang dijabat oleh seorang Kepala Sekolah yang diangkat dan ditugaskan dari Depdikbud/Kepala Sekolah diperbantukan) Sampai akhir
34
Semester Gasal tahun 1996 beliau mendapat tugas dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menjabat Kepala Sekolah Indonesia di Kerajaan Arab Saudi. Dan pada periode Bapak Hartono ini status SMA Muhammadiyah Gubug Diakui dinaikkan menjadi DISAMAKAN (Terakreditasi) dengan Nomor 024/C/Kep/1995. Kekosongan Kepala Sekolah dijabat oleh YMT Bapak Drs. Bisri sebelum EBTA/EBTANAS tahun 1996. Pada tahun ini pula untuk menghadapi EBTA/EBTANAS diputuskan yang menjabat Kepala Sekolah adalah Bapak Solekhan, B.Sc sebagai Kepala Sekolah yang ke-10. Beliau menjabat dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2001. Tahun 2001 Bapak Solekhan, B.Sc dialihtugaskan ke SMK Muhammadiyah Gubug, sedangkan SMA Muhammadiyah Gubug diangkat Bapak Drs. Supartono sebagai Kepala Sekolah yang ke-11 yang menjabat sampai tahun 2008. Dan pada tahun 2006 tepatnya tanggal 28 Januari 2006 SMA Muhammadiyah Gubug yang semula berstatus DISAMAKAN
menjadi
TERAKREDITASI
A
dengan
Nomor
018/BASPROP/TU/I/2006. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang kepala sekolah dijabat oleh Bapak Sholikun, S.pd. 2. Lokasi sekolah dan Luas tanah Letak SMA Muhammadiyah Gubug adalah di Jalan Pemuda No. 92 Gubug, Kabupaten Grobogan, telepon (0292) 533313, Kode Pos 58164. Adapun luas tanah yang dimiliki SMA Muhammadiyah Gubug adalah sebesar 9.020 m2.
35
3. Visi dan misi SMA Muhammadiyah Gubug a. Visi AKHLAQUL KARIMAH MAMPU BERKOMPETISI. b. Misi 1.
Memantapkan Penghayatan dan Pelaksanaan Beribadah
2.
Melatih Siswa untuk mengenal potensi dirinya
sehingga dapat
dikembangkan secara optimal 3.
Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki
4.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
5.
Melaksanakan doktrin pada siswa tentang Keunggulan local Agama dan Ketrampilan sebagai ciri khusus.
4. Struktur organisasi sekolah SMA Muhammadiyah Gubug sebuah lembaga pendidikan, juga memiliki struktur organisasi sebagai sistem penggerak dalam rangka mewujudkan visi dan misi SMA Muhammadiyah Gubug. Di bawah ini adalah struktur organisasi SMA Muhammadiyah Gubug.
36
Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah Gubug. Majelis Dikdasmen
Kepala Sekolah
SUKAMTO, S.Pd
SHOLIKUN, S.Pd
Ka. Tata Usaha M. PUJIARTO
Wakasek Kesiswaan
Wakasek Kurikulum
Wakasek Sarpras
Wakasek Hub. Masyarakat
RIYANTO, S.Pd
JUWANTO, M.Pd
M. PADMADI. P
PRIYANTI S. RINI, S.PD
GURU
SISWA
Keterangan : ……………….. : Garis Konsultasi : Garis Komando
37
5. Sarana dan Prasarana TABEL III. 1 Data Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2010/2011 No
Jenis Ruang
Jml
Luas (m2)
1
Ruang Teori/Kelas
17
714
2
Laboratorium IPA
1
42
3
Laboratorium Bahasa
1
42
4
Laboratorium Komputer
1
42
5
Laboratorium Multimedia
2
84
6
Ruang Perpustakaan Konvensional
1
42
7
Ruang Serba Guna/Aula
1
84
8
Ruang UKS
1
12
9
Koperasi/Toko
1
14
10
Ruang BP/BK
1
21
11
Ruang Kepala Sekolah
1
28
12
Ruang Guru
1
42
13
Ruang TU
1
28
14
Ruang OSIS
1
42
15
Kamar Mandi/WC Guru Laki-laki
1
4
16
Kamar Mandi/WC Guru Perempuan
5
4
17
Kamar Mandi/WC Siswa Laki-laki
5
4
38
18
Kamar Mandi/WC Siswa Perempuan
1
4
19
Gudang
1
28
20
Ruang Ibadah
1
121
21
Ruang Olahraga
1
42
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan pokok/wajib yang harus diikuti oleh setiap siswa. Kegiatan ini diwujudkan dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, di mana di dalamnya terjadi hubungan interaksi antara pendidik dan peserta didk. Adapun kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang tidak wajib diikuti, karena hanya merupakan tambahan dan waktu pelaksanaanya di luar jam belajar, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar yang bersifat
intrakurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler di SMA
Muhammadiyah Gubug bertujuan untuk menambah wawasan pengalaman para siswa serta usaha mengembangkan bakat sesuai dengan minatnya masing-masing. Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa pada dasarnya ekstrakurikuler merupakan program sekolah yang tidak wajib namun di SMA Muhammadiyah Gubug
terdapat
satu program
ekstrakurikuler yang diwajibkan yaitu ekstrakurikuler Pramuka bagi kelas X dengan harapan kegiatan ekstrakurikuler ini dapat melatih siswa hidup mandiri dan dapat bersosialisasi/bermasyarakat dengan baik. Berikut adalah tabel kegitan Intrakurikuler dan ekstra kurikuler di SMA Muhammadiyah Gubug:
39
TABEL III. 2 Kegiatan Intrakurikuler SMA Muhammadiyah Gubug No
Intrakurikuler
Jumlah Guru Pengampu
1
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
Pendidikan Agama Islam
3
3
Bahasa Indonesia
3
4
Bahasa Inggris
3
5
Bahasa Arab
1
6
Bahasa Jawa
1
7
Matematika
3
8
Fisika
2
9
Kimia
2
10
Biologi
2
11
Sejarah
1
12
Geografi
1
13
Ekonomi/Akuntansi
2
14
Sosiologi/Antropologi
2
15
Seni Budaya
1
16
Penjaskes
1
17
Komputer/TIK
1
18
BP/BK
4
40
TABEL III. 3 Kegiatan Ekstrakurikuler No
Jenis Ekstra Kurikuler
Hari
Waktu
Pembina
13.00 – 1
Karate
Senin
Slamet Sholikin 16.00
SBA (Seni Baca Al13.30 – 2
Qur’an)
Romdhoni
Selasa 16.00
Abdul Manaf, S.Ag.
dan Rebana 13.30 – 3
Tapak Suci
Selasa
Slamet Riyadi 16.00 13.30 –
4
Olahraga
Rohmad Nur Priyanto,
Rabu 16.00
S.Pd.
13.30 – 5
English Club
Rabu
Fani Istanti, S.Pd. 16.00 13.30 –
6
Marching Band
Kamis
Fatna Aryani, S.Pd. 16.00 13.30 –
7
Seni Musik (Band)
Kamis
Muh Umaryono, S.Pd. 16.00 Wisnu Riyanto 13.30 –
Pramuka Jum’at
8 (wajib bagi kelas X)
M. Adam Noor Yusuf 16.00 Siti Muzazanah, S.Pd.
41
6. Keadaan Guru, karyawan dan siswa SMA Muhammadiyah Gubug a. Keadaan guru Guru-guru SMA Muhammadiyah Gubug merupakan tenaga pendidik profesional, mereka mengajar sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sebagian besar adalah lulusan Strata 1 (S1), bahkan ada dari beberapa mereka telah bergelar Strata 2 (S2). Adapun rincian dari keadaan guru SMA Muhammadiyah Gubug adalah sebagai berikut: TABEL III. 4 Data Guru SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Ajaran 2010/2011 Staff pengajar Laki – laki
19
Perempuan
11
Jumlah
30
Guru
Guru
Tidak
bantu
Tetap
pusat
Guru No
Kualifikasi
Jumlah
Tetap
Guru
1
Strata 2
0
0
2
2
2
Strata 1
11
13
1
25
3
Diploma 3
1
2
0
3
4
Diploma 2
0
0
0
0
5
SMA/SPG
0
0
0
0
12
15
3
30
Jumlah Total
42
b. Keadaan karyawan Tata usaha Laki – laki
7
Perempuan
1
Jumlah
8
Untuk membantu kelancaran dalam segala kegiatan, di SMA Muhammadiyah Gubug dibantu oleh tenaga non-akademik atau karyawan yang berjumlah 8 orang. Karyawan-karyawan tersebut mempunyai tugas membantu semua kegiatan yang ada di SMA Muhammadiyah Gubug sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga segalanya dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah tabel daftar karyawan di SMA Muhammadiyah Gubug:
TABEL III.5 Daftar Karyawan SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Ajaran 2010/2011 Kepala
Benda-
Petugas Laboran
TU L 1
hara P
L
Pesuruh/ Staf TU
Perpus
P
L
1
1
P
L 1
P
Jumlah Penjaga
L 2
P
L 2
P
L
P
7
1
43
c. Keadaan siswa Secara keseluruhan jumlah siswa SMA Muhammadiyah Gubug pada
tahun
ajaran
2011/2012
berjumlah
404
siswa
SMA
Muhammadiyah Gubug. TABEL III.6 Data siswa SMA Muhammadiyah Gubug tahun pelajaran 2010/2011 JENIS KELAMIN NO
KELAS
JUMLAH SISWA L
P
1
X-1
14
16
30
2
X-2
16
15
31
3
X-3
18
13
31
4
X-4
17
14
31
5
XI-IPA 1
10
24
34
6
XI-IPA 2
14
20
34
7
XI-IPS 1
18
16
34
8
XI-IPS 2
19
11
30
9
XII-IPA 1
15
28
43
10
XII-IPA 2
14
29
43
11
XII-IPS 1
23
7
30
12
XII-IPS 2
20
13
33
198
206
404
TOTAL
44
B. Penyajian Data Adapun jumlah sampel yang diteliti sebanyak 75 siswa kelas XI dan XII, Untuk mengetahui tingkat pemahaman materi Pendidikan Agama Islam siswa SMA Muhamadiyah Gubug mengunakan soal tes yang berisi 15 soal, masing-masing soal berbobot dengan nilai: B : mewakili Benar nilai 1 S : mewakili Salah nilai 0 Sedangkan bentuk angket untuk mengetahui tingkat motivasi siswa SMA Muhammadiyah Gubug berisi 15 pernyataan, Angket yang penulis sebarkan menggunakan empat jenjang alternatif jawaban A, B,C dan D penilaiannya sebagai berikut: 1. Apabila siswa memilih jawaban A maka nilainya 4 2. Apabila siswa memilih jawaban B maka nilainya 3 3. Apabila siswa memilih jawaban C maka nilainya 2 4. Apabila siswa memilih jawaban D maka nilainya 1 Adapun data nama responden dan nilai yang penulis berikan pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut : 1. Daftar nama Responden TABEL III. 7 DAFTAR NAMA RESPONDEN No
Nama
Kelas
1
Aniswatur rofiah
XI IPA 1
2
Ari susanti
XI IPA 1
45
3
Ayu lestari
XI IPA 1
4
Budi sisyani
XI IPA 1
5
Daryati
XI IPA 1
6
Denis sutrilakamti
XI IPA 1
7
Dewi murni
XI IPA 1
8
Dini wijayanti
XI IPA 1
9
Eka putri anis kurlia
XI IPA 1
10
Eni anjarsari
XI IPA 1
11
Evi nur widayanti
XI IPA 1
12
Indriyani
XI IPA 1
13
Kodriyatul janah
XI IPA 1
14
Kurniawati
XI IPA 1
15
Laylatul nur fariqah
XI IPA 1
16
Meli meliyawati
XI IPA 1
17
Nur ida rahmawati
XI IPA 1
18
Rini suprihatin
XI IPA 1
19
Setyorini
XI IPA 1
20
Siti zuriyah
XI IPA 1
21
St wahyu susi susanti
XI IPA 1
22
Sulis setya ningsih
XI IPA 1
23
Triana mawadah
XI IPA 1
24
Alif rizqi muayanah
XI IPA 1
46
25
Afila anggraeni
XI IPS 1
26
Aidi muthoharoh N
XI IPS 1
27
Diah ayu ningtyas
XI IPS 1
28
Dwi sartikawati
XI IPS 1
29
Eva dewi setyowati
XI IPS 1
30
Fitri aningsih
XI IPS 1
31
Fitri nur janah
XI IPS 1
32
Gety margareta
XI IPS 1
33
Istimatus sa'diyah
XI IPS 1
34
Mahda yuliana p
XI IPS 1
35
Ria marita fitriani
XI IPS 1
36
Siti maria ulfa
XI IPS 1
37
Widianingsih
XI IPS 1
38
Yunita diyah w.a
XI IPS 1
39
Zesi puspita sari
XI IPS 1
40
Yuliani
XI IPS 1
41
Afrilia Dwi Astuti
XII IPA 1
42
Andika Fitriani
XII IPA 1
43
Anggarida russita sari
XII IPA 1
44
Ayu kusuma inten
XII IPA 1
45
Dewi fatimah
XII IPA 1
46
Dewi larasati
XII IPA 1
47
47
Eri pratikowati
XII IPA 1
48
Fitriyah
XII IPA 1
49
Ika zuliana
XII IPA 1
50
Indah dian pratiwi
XII IPA 1
51
Indriani safitri
XII IPA 1
52
Laeliya lafinia
XII IPA 1
53
Lina kholiya
XII IPA 1
54
Novia aria afriyanti
XII IPA 1
55
Noviati ningsih
XII IPA 1
56
Nurul tida setiyani
XII IPA 1
57
Prahas dita nila s
XII IPA 1
58
Putri khoniah wardani
XII IPA 1
59
Reza ardhia
XII IPA 1
60
Rinawati
XII IPA 1
61
Riska agustiningsih
XII IPA 1
62
Septi robiul munawaroh
XII IPA 1
63
Silvia rosalinda
XII IPA 1
64
Siti nur hayanti
XII IPA 1
65
Sulistiowati
XII IPA 1
66
Try puspita m
XII IPA 1
67
Yuliana dewi
XII IPA 1
68
Zumrotul ainia
XII IPA 1
48
69
Dwi Endang Steyowati
XII IPS 1
70
Herlina Asri Villia Desi
XII IPS 1
71
Novia sulistiyani
XII IPS 1
72
Novita sari
XII IPS 1
73
Siti nurul faizah
XII IPS 1
74
Sri mugi astuti
XII IPS 1
75
Susanti
XII IPS 1
b) Hasil jawaban angket TABEL III.8 HASIL TES TENTANG PEMAHAMAN MATERI PAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG 2011 No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
3
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
13
4
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
5
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
10
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
12
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
14
10
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
5
11
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
12
12
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
14
49
14
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
13
15
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
13
16
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
11
17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
12
18
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
19
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
22
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
11
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
24
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
8
25
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
26
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
12
27
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
28
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
11
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
31
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
32
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
33
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
34
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
35
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
36
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
37
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
38
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
39
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
40
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
41
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
42
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
43
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
9
50
44
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
45
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
13
46
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
47
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
48
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
49
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
50
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
10
51
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
7
52
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
53
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
54
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
13
55
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
13
56
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
57
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
58
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
59
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
60
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
61
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
62
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
63
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
64
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
65
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
66
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
13
67
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
14
68
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
69
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
70
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
71
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
10
72
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
73
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
12
51
74
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
75
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
12
TABEL III. 9 HASIL ANGKET TENTANG MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total
1
4
1
1
1
1
1
2
2
3
4
4
4
1
1
1
31
2
3
1
1
1
3
1
3
3
3
3
3
3
1
3
3
35
3
3
1
1
1
1
1
2
3
3
4
3
3
2
2
1
31
4
4
1
1
1
2
2
3
3
3
3
3
3
1
1
2
33
5
3
1
1
1
1
1
3
3
3
4
4
4
2
2
2
35
6
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
7
4
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
2
44
8
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
1
3
3
50
9
3
3
3
4
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
10
3
1
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
2
1
2
28
11
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
3
48
12
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
3
50
13
3
4
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
55
14
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
52
15
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
3
48
16
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
2
3
3
48
17
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
49
18
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
19
4
1
1
1
1
1
1
1
3
2
3
2
2
1
2
26
20
3
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
4
50
21
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
2
4
4
53
22
4
1
2
1
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
42
52
23
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
49
24
4
2
2
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
39
25
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
4
3
40
26
4
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
27
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
2
4
4
50
28
4
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
4
46
29
4
4
3
3
3
3
3
4
4
2
3
3
3
4
4
50
30
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
31
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
56
32
4
2
2
2
1
2
4
4
4
4
4
4
3
3
2
45
33
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
57
34
4
2
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
56
35
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
58
36
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
55
37
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
56
38
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
39
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
56
40
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
41
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
52
42
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
56
43
3
3
3
3
2
4
4
4
4
1
3
3
1
1
2
42
44
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
2
4
4
50
45
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
54
46
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
51
47
2
4
1
4
4
4
4
4
4
2
4
2
2
2
4
47
48
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
53
49
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
55
50
3
1
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
36
51
3
1
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
35
52
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
56
53
53
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
57
54
3
1
1
1
2
1
3
3
3
4
4
4
3
3
3
44
55
4
1
1
1
1
2
4
4
4
4
4
4
3
3
2
42
56
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
56
57
4
1
3
3
1
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
49
58
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
57
59
4
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
56
60
2
4
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
55
61
4
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
1
1
58
62
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
53
63
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
51
64
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
65
4
1
1
1
4
1
4
4
4
3
3
3
2
2
2
57
66
4
1
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
1
1
1
42
67
4
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
68
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
4
4
3
4
4
49
69
3
1
2
3
1
1
1
3
1
1
3
1
1
2
1
35
70
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
55
71
4
1
1
1
1
1
3
4
4
2
4
4
1
1
2
43
72
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
73
4
4
3
3
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
51
74
1
2
1
1
2
1
3
3
3
4
4
4
3
2
2
43
75
3
3
3
3
2
4
4
4
4
1
3
3
1
1
2
42
54
BAB IV ANALISIS DATA
Berdasarkan data hasil penelitian, selanjutnya akan dibuktikan ada tidaknya hubungan antara tingkat pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan Motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhamadiyah Gubug tahun 2011. Dengan kata lain, apakah semakin baik pemahaman atau penguasaan materi Pendidikan Agama Islam, semakin tinggi motivasi berbusana muslimah siswa. Melalui analisis data, diharapkan dapat menunjukkan atau membuktikan suatu kebenaran hipotesis penelitian.
A. Analisis Pendahuluan Dalam analisis ini akan didiskripsikan tentang tingkat pemahaman pendidikan agama Islam hubungannya dengan motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhamadiyah Gubug yang datanya diperoleh dari responden. 1. Tingkat pemahaman materi Pendidikan Agama Islam Untuk mengetahui tingkat pemahaman materi Pendidikan Agama Islam siswa SMA Muhamadiyah Gubug berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes yang berisi 15 soal, masing-masing soal berbobot dengan nilai: B : mewakili Benar nilai 1 S : mewakili Salah nilai 0
53
55
TABEL VI.1 DATA HASIL TES PEMAHAMAN MATERI PAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No.
1
2
3
4
1
B B
S
B B B B B B
B
B
B
S
B
B
2
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
3
B B B B
S
B B
B
B
B
B
B
B
B
4
B B B B
S
B B B B
B
B
B
B
B
B
5
B B B B
S
B B B B
B
B
B
B
B
B
6
B B B B B B B B B
B
S
B
S
B
B
7
B B B B B B B B B
B
S
S
S
S
S
8
B B B B B B B
B
B
B
B
B
S
S
9
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
S
10
B
S
S
B B
S
B
S
S
S
S
B
S
S
11
B B
S
B B B B
S
B
B
B
B
B
B
S
12
B B B
B B B B B
B
B
B
B
B
B
13
B B B B B B B B B
B
B
B
B
S
B
14
B B B B B B B
S
S
B
B
B
B
B
B
15
B B B B B
S
S
B B
B
B
B
B
B
B
16
B B B B B B
S
B B
B
S
S
B
B
S
17
B B B B B
B B B
B
S
B
B
B
S
18
B B
B B B B B B
B
B
B
B
B
B
S
S
5
6
S
S
7
8
S
S
9
10 11 12 13 14 15
56
19
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
20
B B B B B B B B B
B
S
B
B
B
B
21
B B B B B B B B B
B
S
B
B
B
B
22
B B B B B B
B
B
S
S
B
B
B
23
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
24
B B B B
S
S
S
B B
B
S
B
S
S
S
25
B B B B B
S
B B B
B
B
B
S
B
B
26
B B
B B
S
B
B
B
B
B
B
B
B
27
B B B B B
S
B B B
B
B
B
B
B
B
28
B B B B B B
S
B B
B
S
B
S
B
S
29
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
30
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
31
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
32
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
33
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
34
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
35
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
36
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
37
B B B B B B B B B
B
B
B
S
B
B
38
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
39
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
40
B B B B B B B B B
B
B
B
S
B
B
S
S
S
S
57
41
B B B B B B B B B
B
B
B
S
B
B
42
B B B B B B B B B
B
S
B
S
B
B
43
B B
B
B
B
B
S
B
S
44
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
45
B B B B B
B B
B
B
B
B
B
B
46
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
47
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
48
B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
B
49
B B B B B B B B B
B
S
B
S
B
B
50
B B B B B B
S
B B
B
S
B
S
S
S
51
B B B B B
S
S
B
B
S
S
S
S
S
52
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
53
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
54
B B B B B B B B B
B
B
B
S
B
S
55
B B B B B B B B B
B
B
B
S
B
S
56
B B B B B B B B B
B
S
B
B
B
B
57
B B
B B B B B B
B
B
B
B
B
B
58
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
59
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
60
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
61
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
62
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S
58
63
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
64
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
65
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
66
B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
S
67
B B B B B B B B B
B
S
B
B
B
B
68
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
69
B B B B B
B B B
B
B
B
B
B
B
70
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
71
B B
B
B
S
B
B
B
B
72
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
73
B B B B B B B B B
B
S
B
B
S
S
74
B B B B B B B B B
B
B
B
B
B
B
75
B B B B B B B B B
B
S
B
S
B
S
S
S
S
B
S
S
B
S
TABEL VI.2 DATA NILAI PEMAHAMAN MATERI PAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 Total
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
3
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
13
4
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
5
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
10
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
12
59
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
14
10
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
5
11
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
12
12
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
14
14
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
13
15
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
13
16
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
11
17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
12
18
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
19
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
22
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
11
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
24
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
8
25
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
26
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
12
27
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
28
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
11
29
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
31
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
32
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
33
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
34
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
35
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
36
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
37
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
38
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
60
39
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
40
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
41
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
42
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
43
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
9
44
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
45
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
13
46
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
47
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
48
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
14
49
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
50
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
10
51
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
7
52
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
53
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
54
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
13
55
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
13
56
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
57
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
58
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
59
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
60
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
61
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
62
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
63
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
64
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
65
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
66
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
13
67
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
14
68
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
61
69
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
70
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
71
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
10
72
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
73
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
12
74
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
75
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
12
Kemudian dibuat interval dengan rumus sebagai berikut : dengan 15 item diketahui nilai tertinggi 15 dan nilai terendah 5, maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut : Rumus Interval : Li = (Ba-Bb)+1 Ji Keterangan: Li
: Lebar Interval
Ba
: Batas atas
Bb
: Batas bawah
Ji
: Jumlah interval
Sehingga : Li = (15-5) +1 3 = 10 +1 3 = 3,67 dibulatkan menjadi 4
62
Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang tingkat pendidikan agama Islam baik dan kurang. TABEL VI.3 INTERVAL PEMAHAMAN MATERI PAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 Li Jumlah Siswa Nominasi 10 -15 71 Baik 5-9 4 sedang 1-4 0 Kurang Setelah diketahui banyak nya siswa yang mempunyai pemahaman Pendidikan Agama Islam baik dan kurang , kemudian diprosentasekan dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P=
F x100 N
Keterangan:
P = Prosentase individu dalam golongan F = Frekuensi N = Jumlah subyek secara keseluruhan
a. Untuk tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai baik sebanyak 72 siswa. P=
=
F x100 N
71 x100 75
= 94,67 % b. Untuk tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai sedang sebanyak 4 siswa. P=
F x100 N
63
=
4 x100 75
= 5,33 % c. Untuk tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam memperoleh nilai kurang sebanyak 0 siswa. P=
=
F x100 N
0 x100 75
= 0%
No 1 2 3
TABELVI.4 PROSENTASE PEMAHAMAN MATERI PAI SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 Kategori Interval Frekuensi Prosentase Baik 10-15 71 94,67 % Sedang 5-9 4 5,33 % Kurang 1–4 0 0%
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam baik yaitu 94,67 % dengan jumlah siswa 71 siswa, dan tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam yang sedang sebanyak 5,33 % dengan jumlah siswa 4 siswa, serta tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam yang kurang sebanyak 0 % dengan jumlah siswa 0 siswa. 2. Tingkat motivasi berbusana Muslimah Untuk mengetahui tingkat motivasi siswa SMA Muhammadiyah Gubug berdasarkan data yang diperoleh A: Untuk nilai baik sekali nilai 4
64
B: Untuk nilai baik nilai 3 C: Untuk nilai cukup nilai 2 D: Untuk nilai kurang nilai 1
TABEL VI.5 DATA HASIL ANGKET TENTANG MOTIVASI BERJILBAB SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
A
D
D
D
D
D
C
C
B
A
A
A
D
D
D
2
B
D
D
D
B
D
B
B
B
B
B
B
D
B
B
3
B
D
D
D
B
D
B
B
B
B
B
B
D
B
B
4
A
D
D
D
C
C
B
B
B
B
B
B
C
C
D
5
B
D
D
D
D
D
B
B
B
A
A
A
C
C
C
6
A
A
B
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
A
B
7
A
D
D
D
A
C
A
A
A
A
A
A
D
A
C
8
B
A
B
A
A
A
A
B
A
A
B
B
D
B
B
9
B
B
B
A
A
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
10
B
D
D
D
B
C
B
B
B
D
D
D
C
D
C
11
A
C
C
C
A
C
A
A
A
A
A
A
D
A
B
12
A
A
B
B
A
A
A
A
A
B
B
B
C
C
B
13
B
A
C
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
A
A
14
A
A
B
A
A
A
B
A
A
C
A
B
C
A
B
15
A
C
C
C
A
C
A
A
A
A
A
A
D
A
B
16
A
C
C
C
A
C
A
A
A
A
A
A
C
B
B
17
A
A
B
A
A
A
A
A
B
B
D
B
B
D
A
18
A
A
B
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
A
B
19
A
D
D
D
D
D
D
D
B
C
B
C
C
D
C
20
B
A
B
B
B
A
A
A
C
B
B
B
B
A
A
65
21
B
A
A
B
A
A
A
B
B
A
B
A
C
A
A
22
A
D
D
D
D
C
A
A
A
A
A
A
B
B
B
23
A
A
B
A
A
A
A
A
B
B
D
B
B
D
A
24
B
C
C
C
D
C
C
B
B
B
B
B
B
B
B
25
C
C
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
B
A
B
26
A
B
A
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
27
B
D
D
B
B
A
A
B
C
B
C
C
B
C
B
28
A
D
D
D
A
C
A
A
A
A
A
A
D
A
A
29
A
A
B
B
B
B
B
A
A
C
B
B
B
A
A
30
A
A
A
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
B
A
31
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
C
A
A
B
A
32
A
C
C
C
D
C
A
A
A
A
A
A
B
B
C
33
A
B
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
34
A
C
A
A
A
A
A
B
B
A
B
A
A
A
A
35
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
36
A
A
A
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
B
A
37
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
B
38
A
A
A
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
B
A
39
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
40
A
A
B
C
A
A
A
C
A
A
A
A
A
A
B
41
A
D
D
D
D
D
D
B
A
A
A
B
D
D
D
42
B
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
A
A
A
B
43
B
B
B
B
C
A
A
A
A
D
B
B
D
D
C
44
B
B
B
B
D
D
B
B
B
B
B
B
B
B
B
45
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
C
B
46
B
B
C
B
B
B
A
A
A
A
A
B
B
A
A
47
C
A
D
A
A
A
A
A
A
C
A
C
C
C
A
48
A
A
C
A
B
A
B
B
A
A
A
B
A
A
B
49
D
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
50
B
D
C
D
C
C
B
B
B
B
B
B
C
C
B
66
51
B
D
C
D
C
C
B
B
B
B
B
B
C
C
C
52
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
B
A
A
53
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
A
A
54
B
D
D
D
C
D
B
B
B
A
A
A
B
B
B
55
A
D
D
D
D
C
A
A
A
A
A
A
B
B
C
56
B
A
A
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
A
B
57
A
D
B
B
D
B
B
A
A
A
A
A
B
A
A
58
A
B
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
59
B
D
D
D
C
D
B
B
B
B
B
B
B
C
C
60
C
A
A
A
A
C
A
A
A
B
A
A
A
A
A
61
A
D
D
D
D
D
A
A
A
A
A
A
D
D
D
62
A
A
C
A
B
A
B
B
A
A
A
B
A
A
B
63
B
B
C
B
B
B
A
A
A
A
A
B
B
A
A
64
A
A
A
C
A
C
A
A
A
A
A
A
A
B
A
65
A
B
A
A
A
A
A
A
A
C
A
A
A
A
A
66
A
D
D
D
D
C
A
A
A
A
A
A
B
B
C
67
A
B
A
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
68
A
A
A
B
B
D
B
B
D
A
A
A
B
A
A
69
A
D
B
C
D
B
D
D
D
D
D
C
D
C
D
70
A
A
B
B
A
B
A
B
A
A
A
B
A
A
A
71
D
B
D
D
C
D
B
B
B
A
A
A
B
C
C
72
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
73
A
A
B
B
A
A
B
A
A
C
A
B
C
A
B
74
B
D
D
D
C
D
B
B
B
A
A
A
B
C
B
75
B
B
B
B
C
A
A
A
A
D
B
B
D
D
C
67
TABEL VI.6 DATA NILAI ANGKET MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Total
1
4
1
1
1
1
1
2
2
3
4
4
4
1
1
1
31
2
3
1
1
1
3
1
3
3
3
3
3
3
1
3
3
35
3
3
1
1
1
1
1
2
3
3
4
3
3
2
2
1
31
4
4
1
1
1
2
2
3
3
3
3
3
3
1
1
2
33
5
3
1
1
1
1
1
3
3
3
4
4
4
2
2
2
35
6
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
7
4
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
2
44
8
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
1
3
3
50
9
3
3
3
4
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
10
3
1
1
1
3
2
3
3
3
1
1
1
2
1
2
28
11
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
3
48
12
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
3
50
13
3
4
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
55
14
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
52
15
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
3
48
16
4
2
2
2
4
2
4
4
4
4
4
4
2
3
3
48
17
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
49
18
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
19
4
1
1
1
1
1
1
1
3
2
3
2
2
1
2
26
20
3
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
4
50
21
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
2
4
4
53
22
4
1
2
1
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
3
42
23
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
49
24
4
2
2
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
39
25
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
4
3
40
68
26
4
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
27
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
2
4
4
50
28
4
1
1
1
4
2
4
4
4
4
4
4
1
4
4
46
29
4
4
3
3
3
3
3
4
4
2
3
3
3
4
4
50
30
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
31
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
56
32
4
2
2
2
1
2
4
4
4
4
4
4
3
3
2
45
33
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
57
34
4
2
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
56
35
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
58
36
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
55
37
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
56
38
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
39
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
56
40
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
41
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
52
42
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
56
43
3
3
3
3
2
4
4
4
4
1
3
3
1
1
2
42
44
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
3
2
4
4
50
45
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
54
46
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
51
47
2
4
1
4
4
4
4
4
4
2
4
2
2
2
4
47
48
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
53
49
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
55
50
3
1
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
36
51
3
1
2
1
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
35
52
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
56
53
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
57
54
3
1
1
1
2
1
3
3
3
4
4
4
3
3
3
44
55
4
1
1
1
1
2
4
4
4
4
4
4
3
3
2
42
69
56
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
56
57
4
1
3
3
1
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
49
58
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
57
59
4
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
56
60
2
4
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
55
61
4
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
1
1
58
62
4
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
53
63
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
51
64
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
55
65
4
1
1
1
4
1
4
4
4
3
3
3
2
2
2
57
66
4
1
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
1
1
1
42
67
4
3
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
40
68
4
4
4
3
3
1
3
3
1
4
4
4
3
4
4
49
69
3
1
2
3
1
1
1
3
1
1
3
1
1
2
1
35
70
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
55
71
4
1
1
1
1
1
3
4
4
2
4
4
1
1
2
43
72
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
73
4
4
3
3
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
3
51
74
1
2
1
1
2
1
3
3
3
4
4
4
3
2
2
43
75
3
3
3
3
2
4
4
4
4
1
3
3
1
1
2
42
Kemudian di intervalkan dengan rumus sebagai berikut : dengan 15 item diketahui nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 26 , maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut : Rumus Interval : Li = (Ba-Bb)+1 Ji
70
Keterangan: Li
: Lebar Interval
Ba
: Batas atas
Bb
: Batas bawah
Ji
: Jumlah interval
Sehingga : Li = (60-26) +1 4 = 34 +1 4 = 35 4 = 8.75 dibulatkan menjadi 9 Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang tingkat pendidikan agama Islam baik dan kurang. TABEL VI.7 INTERVAL MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 Li
Jumlah Siswa
Nominasi
51- 60
35
A
41-50
25
B
31-40
13
C
23-30
2
D
71
Setelah diketahui banyaknya siswa yang mempunyai motivasi berbusana muslimah dengan nominasi baik sekali, baik, cukup dan kurang, kemudian diprosentasekan dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P=
F x100 N
Keterangan:
P = Prosentase individu dalam golongan F = Frekuensi N = Jumlah subyek secara keseluruhan
a. Untuk tingkat motivasi berbusana muslimah memperoleh nilai baik sekali sebanyak 35 siswa. P=
=
F x100 N 35 x100 75
= 46,7 % b. Untuk tingkat motivasi berbusana muslimah memperoleh nilai baik sebanyak 25 siswa. P=
F x100 N
=
25 x100 75
= 33,3 % c. Untuk tingkat motivasi berbusana muslimah memperoleh cukup sebanyak 13 siswa.
72
P=
F x100 N
=
13 x100 75
= 17,3 % d. Untuk tingkat motivasi berbusana muslimah memperoleh nilai kurang sebanyak 2 siswa. P=
F x100 N
=
2 x100 75
= 2,7 %
TABEL VI.8 PROSENTASE MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH SISWA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2011 No
Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
Baik Sekali
51- 60
35
46,7 %
2
Baik
41-50
25
33,3 %
3
Cukup
31-40
13
17,3 %
4
Kurang
23-30
2
2,7 %
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat motivasi berbusana muslimah dengan taraf baik sekali 46,7 %, baik 33,3 %, cukup 17,3 % dan kurang 2,7 %.
73
B. Analisis Pengolahan Data Analisis pengolahan data ini untuk data yang terkumpul dari nilai variabel menguasai pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan motivasi berbusana muslimah untuk mencari korelasi dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar sebagai berikut: Rumus Analisis ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara nilai angket pemahaman materi pendidikan agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah. Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel materi Pendidikan Agama Islam diberi nama variabel X ( variabel pengaruh) dan motivasi berbusana muslimah diberi nama variabel Y. Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisiensi dan perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai nilai variabel Y agar memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment bagi skor angka kasar. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam tabel berikut: TABEL VI.9 KOEFISIEN KORELASI ANTARA X DAN Y No
X
Y
X2
Y2
X.Y
1
13
31
169
961
403
2
15
35
225
1225
525
74
3
13
31
169
961
403
4
14
33
196
1089
462
5
14
35
196
1225
490
6
13
54
169
2916
702
7
10
44
100
1936
440
8
12
50
144
2500
600
9
14
40
196
1600
560
10
5
28
25
784
140
11
12
48
144
2304
576
12
14
50
196
2500
700
13
14
55
196
3025
770
14
13
52
169
2704
676
15
13
48
169
2304
624
16
11
48
121
2304
528
17
12
49
144
2401
588
18
14
54
196
2916
756
19
15
26
225
676
390
20
14
50
196
2500
700
21
14
53
196
2809
742
22
11
42
121
1764
462
23
15
49
225
2401
735
24
8
39
64
1521
312
75
25
13
40
169
1600
520
26
12
40
144
1600
480
27
14
50
196
2500
700
28
11
46
121
2116
506
29
15
50
225
2500
750
30
15
55
225
3025
825
31
15
56
225
3136
840
32
15
45
225
2025
675
33
15
57
225
3249
855
34
15
56
225
3136
840
35
15
58
225
3364
870
36
15
55
225
3025
825
37
14
56
196
3136
784
38
15
55
225
3025
825
39
15
56
225
3136
840
40
14
54
196
2916
756
41
14
52
196
2704
728
42
13
56
169
3136
728
43
9
42
81
1764
378
44
15
50
225
2500
750
45
13
54
169
2916
702
46
15
51
225
2601
765
76
47
15
47
225
2209
705
48
14
53
196
2809
742
49
13
55
169
3025
715
50
10
36
100
1296
360
51
7
35
49
1225
245
52
15
56
225
3136
840
53
15
57
225
3249
855
54
13
44
169
1936
572
55
13
42
169
1764
546
56
14
56
196
3136
784
57
14
49
196
2401
686
58
15
57
225
3249
855
59
15
56
225
3136
840
60
15
55
225
3025
825
61
15
58
225
3364
870
62
15
53
225
2809
795
63
15
51
225
2601
765
64
15
55
225
3025
825
65
15
57
225
3249
855
66
13
42
169
1764
546
67
14
40
196
1600
560
68
15
49
225
2401
735
77
69
14
35
196
1225
490
70
15
55
225
3025
825
71
10
43
100
1849
430
72
15
60
225
3600
900
73
12
51
144
2601
612
74
15
43
225
1849
645
75
12
42
144
1764
504
Jumlah
1008
3610
13856
178758
49153
Sehingga diketahui : ∑X
: 1008
∑ X2 : 13856
∑ XY : 49153
∑Y
: 3610
∑Y2
N
: 178758
: 75
Kemudian dimasukkan ke dalam product moment sebagai berikut :
N
rxy N
rxy
X2
X
X )(
2
N
Y) Y2
Y
2
1008
2
75.178758
3610
2
3686475 3638880
rxy 1039200
rxy
(
(75)(49153) (1008)(3610) 75.13856
rxy
XY
1016064
47595 23136 374750
47595 8670216000
13406850
13032100
78
rxy
47595 93113,99
rxy
0,5111
79
C. Analisis Uji Hipotesis /Interpretasi data Menganalisis data dalam penelitian ini adalah menguji hipotesis yang diajukan pada bab I, dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah ada korelasi positif antara pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah siswa, dengan kata lain semakin baik pemahaman anak dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam semakin tinggi motivasi berbusana muslimah siswi SMA Muhammadiyah Gubug. Untuk membuktikan pernyataan hipotesis tersebut dibuktikan dan dilihat secara langsung melalui penerapan rumus statistik, yaitu korelasi product moment yang telah penulis uraikan di atas. Adapun koefesien korelasi variabel X dan variabel Y menunjukkan angka sebesar 0,5111. Berdasarkan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan untuk menguji pada taraf signifikan 1% = 0,296. Sehingga apabila dibandingkan berdasarkan tabel tersebut nilai-nilai yang diperoleh ialah 0,5111 > 0,296. Dengan demikian pengujian di atas menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu: “ada hubungan antara pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug”, dengan kata lain semakin baik siswa memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam, semakin tinggi motivasi berbusana muslimah siswa SMA Muhammadiyah Gubug.
80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari uraian panjang di atas, maka penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Sebagian besar siswi memiliki tingkat penguasaan materi Pendidikan Agama Islam secara baik.
2.
Dalam berbusana muslimah, sebagian besar siswi SMA Muhammadiyah gubug mempunyai tingkat motivasi yang tinggi dari diri sendiri, bukan karena paksaan dari pihak lain.
3.
Riset ini membuktikan bahwa ada korelasi positif antara Pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dengan motivasi berbusana muslimah bagi siswi SMA Muhamadiyah Gubug. Intinya adalah semakin tinggi pemahaman siswa tentang materi pendidikan Agama Islam, maka makin tinggi pula motivasinya berbusana Muslimah.
B. Saran Ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan berdasar temuan penelitian ini yaitu: 1. Siswi SMA Muhammadiyah Gubug memiliki motivasi berbusana muslimah yang baik, oleh karena itu diharapkan agar pihak sekolah harus 79
81
berperan aktif dalam menjaga dan memupuk hal tersebut agar para siswinya tidak terjerumus ke dalam hal – hal yang dilarang agama. 2. Bahwa dalam penelitian ini, masih banyak kekurangan untuk itu apabila ingin melakukan penelitian selanjutnya di harapkan lebih mempertajam penelitian dengan pendekatan dan metode berbeda, selain itu untuk mengantisipasi kelemahan pada alat ukur, maka perlu lebih menggali model pengukuran yang lebih baik.
C. Penutup Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya yang senantiasa dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha mencurahkan segala kemampuan, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan untuk menuju kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca yang budiman pada umumnya. Akhirul kalam, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, Tatang M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Arifin. 1994, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga. Jakarta: Bulan Bintang Arifin. 1998.Menguak Misteri Ajaran Agama-agama Besar. Jakarta : PT. Golden Teravon Press, cet. ke-1 Azra, Azyumardi. 1999. Pendekatan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu Dalyono. 1997.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, cet. ke-1. Daradjat, Zakiah,. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara cet. ke-2. Depag RI. 1989. Al-Qur’an dan Terjemahan. Semarang: CV. Toha Putra Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Psikologi UGM Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Karzun, Ahmad Hasan.1999. Adab Berpakaian Pemuda Islam. Jakarta: Darul Falah, Cet. 1. Koderi, Muhammad. 1999. Bolehkah Wanita Menjadi Imam Negara. Jakarta. Gema Insani Nasution, Harun. 1984. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta : UI Press, cet. ke-2. Ngalim Purwanto.1997.Prinsip-prinsip dan Teknik Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.cet. ke-8
Evaluasi
Pengajaran.
Poerwodarminto, W. J. S. 1987. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Soegarda Poerbakawatja, Harahab. 1981. Enslikopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung
Soekanto, Soejono. Kamus Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sardiman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, cet. ke-4. Surtiretna,et al. 1995. Anggun Berjilbab. Bandung: al-Bayan, cet. ke-2. Thoha. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offes, cet. ke-1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Gramedia, cet. ke-4 W.J.S. Porwadarminta, 1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Yunus, Mahmud. 1990. Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta : PT. Hidakarya Agung, 1990, cet. ke-3 (http://okrek.blogspot.com/2009/11/pengertian-busana-tata-busana-daribuku.html jam diaksespadatanggal 13November pukul 16.11) (http://islamfeminis.wordpress.com/2007/04/10/busana-muslimah-antara-modedan-etika/diaksestanggal 14 November 2011 jam 3:53)