Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
HUBUNGAN PROKLAMASI DENGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 Oleh: SURAJIYO, AGUS WIYANTO Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta
[email protected]
ABSTRACT The events that happened after the formulation of Pancasila, Proclamation of Independence and the Preambule of UUD 1945 are very important. Contents of the Preambule of UUD 1945 ia a sacred message from the Proclamation of Independence. Construstion of the independent state of Indonesia can be seen and understood in the Preambule of UUD 1945, in which contains the ideology of the Republic of Indonesia namely Pancasila. This paper has studied the relation between The Proclamation of Independence with Pancasila and Preambule of UUD 1945. Keywords: Proclamation of Independence RI, Pancasila, Preambule of UUD 1945
Pendahuluan
dengan perumusan naskah Proklamasi
A. Latar Belakang Masalah
dan Undang-Undang Dasar yang dilaKemer-
kukan oleh para tokoh pejuang kemer-
dekaan Indonesia, Pancasila tidak ditulis
dekaan dan pendiri negara Republik
secara resmi, tetapi merupakan nilai-
Indonesia
nilai luhur yang terkandung dalam jiwa
BPUPKI dan PPKI dari tanggal 29 Mei
bangsa
1945 sampai dengan 18 Agustus 1945.
Sebelum
Proklamasi
Indonesia
semenjak
jaman
yang
tergabung
dalam
dahulu. Nilai-nilai luhur bangsa itu
Sehari sebelum diproklamasikan
tumbuh dan berkembang dalam pola
Kemerdekaan RI, yaitu pada tanggal 16
budaya dan peradaban bangsa Indonesia.
Agustus 1945 merupakan saat-saat sibuk
Pancasila secara tertulis resmi dalam
dan menegangkan. Hal
kehidupan bangsa dan negara, disusun
perbedaan pendapat antara beberapa
dan disepakati pada saat menjelang
tokoh pejuang kemerdekaan. Golongan
proklamasi dan sesudah Proklamasi
yang dipimpin
Kemerdekaan Indonesia diumumkan.
Hatta dengan golongan pemuda di
ini karena
Soekarno dan Moh.
Riwayat singkat perumusan dan
bawah pimpinan Sukarni, Chaerul Saleh,
kesepakatan Pancasila adalah bersamaan
Adam Malik, Wikana, Dr. Muwardi
168
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
yang
tergabung
Angkatan
kan pada tanggal 17 Agustus 1945.
golongan
Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indo-
mahasiswa di bawah Dr. Tadjaluddin
nesia disusun oleh Ir. Soekarno sebagai
dan golongan St. Sjahrir. Golongan
penulis naskah. Mr. Achmad Soebarjo
pemuda tersebut menghendaki Prokla-
sebagai pengusul kalimat pertama, dan
masi Kemerdekaan dilakukan oleh Ir.
Moh. Hatta pengusul kalimat kedua. (H.
Soekarno
Ali Emran dan Encep Syarief Nurdin,
Pemuda
Indonesia
sebagai
dalam (API),
pemimpin
rakyat
Indonesia tanpa melibatkan PPKI yang
1994).
mereka anggap lembaga buatan Jepang.
Penyusunan naskah proklamasi
Sedangkan golongan Ir. Soekarno tidak
itu dilakukan karena naskah resmi yang
dapat begitu saja meninggalkan PPKI
dibuat tanggal 22 Juni 1945 tidak
yang telah banyak berperan ke arah
dimiliki
pencapaian kemerdekaan. (H. Ali Emran
Namun demikian, naskah proklamasi
dan Encep Syarief Nurdin, 1994).
yang disusun itu merupakan jiwa atau
oleh
tokoh-tokoh
tersebut.
Puncak dari perbedaan pendapat
intisari dari naskah Proklamasi yang
itu dilanjutkan dengan dilarikannya Ir.
disusun sebelumnya yang merupakan
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke
uraian singkat dari Mukadimah UUD
Rengasdengklok. Peristiwa itu tidak ber-
1945 yang setelah disahkan menjadi
langsung lama, karena Mr. A. Soebarjo
Pembukaan UUD 1945. Sedangkan
segera menjemput Ir. Soekarno dan Drs.
Pembukaan UUD 1945 itu sendiri meru-
Moh. Hatta untuk dibawa kembali ke
pakan penjabaran dari pokok-pokok
Jakarta guna menyelesaikan masalah
pikiran yang terkandung dalam nilai-
tersebut.
nilai Pancasila.
Hal ini yang turut menentukan
Dengan latar belakang tersebut
lahirnya Kemerdekaan RI adalah perte-
maka bisa diidentifikasi masalahnya,
muan anggota PPKI dan beberapa pe-
yaitu :
mimpin pemuda di rumah Admiral
1. Bagaimana hubungan Proklamasi
Mayeda, seorang opsir Jepang yang ber-
Kemerdekaan RI dengan Pancasila?
simpati terhadap perjuangan bangsa
2. Bagaimana hubungan antara Prokla-
Indonesia guna memperoleh kemer-
masi 17 Agustus 1945 dengan Pem-
dekaan.
bukaan UUD 1945? Dalam pertemuan tersebut diba-
has mengenai naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang akan dibaca-
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
169
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
Munurut M. Mardojo SH (1985)
B. Arti Proklamasi Kemerdekaan Proklamasi adalah
pernyataan
Kemerdekaan yang
memberi-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bila ditinjau lebih lanjut, ternyata mengan-
tahukan kepada diri kita sendiri dan
dung beberapa aspek, yaitu :
dunia luar bahwa pada saat itu kita telah
1. Dari sudut ilmu hukum, proklamasi
merdeka, berdiri sebagai bangsa yang
atau
pernyataan
yang
berisikan
merdeka lepas dari penjajahan seperti
keputusan bangsa Indonesia di atas
yang telah dialami sebelumnya. Kepada
telah menghapuskan tata hukum
bangsa lain kita beritahukan bahwa
kolonial untuk pada saat itu juga
kemerdekaan kita tidak boleh diganggu
diganti dengan suatu tata hukum
gugat dan dihalang-halangi, tetapi harus
nasional (Indonesia).
mestinya.
2. Dari sudut politis-ideologis, prokla-
Pemberitahuan kepada diri kita sendiri
masi berarti bahwa bangsa Indo-
mengandung konsekuensi bahwa mulai
nesia telah berhasil melepaskan diri
saat itu kita telah siap untuk memper-
dari segala belenggu penjajahan dan
tahankan negara kita dan siap pula
sekaligus membangun perumahan
mengisi kemerdekaan tersebut dengan
baru,
hal-hal yang bermakna.
Proklamasi Republik Indonesia yang
dihormati
sebagaimana
Muhammad
Yamin
yaitu
pertumahan
negara
bebas merdeka dan berdaulat. (Darji
dalam
Darmodiharjo, 1985).
bukunya Naskah Persiapan UUD 1945 Proklamasi
Jadi Proklamasi 17 Agustus
Kemerdekaan ialah suatu alat hukum
1945 bukan sekedar peristiwa sejarah
internasional untuk menyatakan kepada
saja melainkan juga merupakan sumber
seluruh rakyat dan seluruh dunia, bahwa
semangat dan kekuatan bagi bangsa
bangsa Indonesia mengambil nasib ke
Indonesia. Semangat yang tinggi dengan
dalam tangannya sendiri untuk meng-
dilandasi rasa bagi bangsa Indonesia.
genggam seluruh hak kemerdekaan yang
Semangat yang tinggi dengan dilandasi
meliputi bangsa, tanah air, pemerintahan
rasa
dan kebahagiaan rakyat.
keputusan dan membela kebenaran.
antara
lain
mengatakan
Proklamasi
keberanian
untuk
mengambil
ialah maha sumber dari sumber hukum nasional, yang menjadi dasar peraturan negara
Republik
Indonesia
yang
C. Pengertian Pancasila Secara Historis Dan Terminologis
merdeka berdaulat.
170
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr.
1. Historis. Proses
perumusan Pancasila
sebagai dasar negara
diawali dengan
Muhammad
Yamin
menyampaikan
Azas dan Dasar Negara yaitu :
adanya janji Jepang yang akan mem-
1. Peri Kebangsaan
berikan kemerdekaan kepada bangsa
2. Peri Kemanusiaan
Indonesia pada bulan September 1944.
3. Peri Ketuhanan
Realisasi dari janji tersebut, maka pada
4. Peri Kerakyatan
atanggal 29 April 1945 dibentuklah
5. Kesejahteraan Rakyat.
Badan
Setelah selesai menyampaikan
Penyelidik Usaha-usaha Per-
siapan
Kemerdekaan
(BPUPKI)
atau
Indonesia
pidatonya, Muhammad Yamin menyam-
Zyunbi
paikan usulan tertulis naskah Rancangan
Dokuritsu
Tjoosakai oleh Jepang dan dilantik pada
Undang-Undang
tanggal 28 Mei 1945, dengan susunan
Pembukaan Rancangan UUD itu tercan-
anngota sebagai berikut :
tum rumusan lima azas dasar negara
Ketua
: Dr. K.R.T.
Radjiman
Dasar.
Di
dalam
yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Widiodiningrat Ketua Muda : Ichibangase
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
Ketua Muda : R.P. Soeroso
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan
Anggota
: sejumlah 60 orang , tidak termasuk Ketua dan
Ketua
(Ahmad
Fauzi
Muda. dkk,
beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
1981: 46). mengadakan
Indonesia. ( Notosusanto, 1981: 54).
sidang 2 kali, yaitu sidang pertama,
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.
mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1
Dr. Soepomo menyampaikan pidato
Juni 1945 dan sidang kedua mulai
yang inti nya sebagai berikut :
tanggal 10 sampai 17 Juli 1945. Dalam
a. Negara yang kita bentuk harus
sidang pertama telah dikemukakan usul
berdasarkan aliran pikiran kenega-
dan pendapat oleh anggota BPUPKI
raan (staatsidee) negara kesatuan
mengenai dasar negara dan rancangan
yang bersifat integralistis atau negara
Undang-Undang Dasar yang dikemuka-
nasional yang bersifat totaliter.
BPUPKI
telah
kan oleh beberapa annggota.
b. Setiap warganya dianjurkan untuk hidup berkeTuhanan, tetapi urusan
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
171
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
agama
hendaknya
terpisah
dari
2. Peri
urusan negara, urusan agama diserah-
Kemanusiaan
–
sionalisme
kan kepada golongan agama masing-
3. Mufakat atau Demokrasi
masing.
4. Kesejahteraan Sosial
c. Dalam susunan pemerintahan negara
Interna-
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
harus dibentuk suatu Badan Musya-
Lima asas atau dasar tesebut
warah, agar pimpinan negara dapat
atas petunjuk
bersatu jiwa dengan wakil-wakil
bahasa diberi nama Pancasila.
rakyat secara terus-menerus. d. Sistem
ekonomi
seorang temannya ahli
Konsep dasar yang diajukan Ir.
Indonesia
hen-
Soekarno
dapat diperas
menjadi Tri
daknya diatur berdasarkan asas keke-
Sila, yaitu :
luargaan, sistem tolong menolong
1. Socio- Nationalisme, perasan sila I
dan sistem kooperasi.
dan II
e. Negara Indonesia yang besar atas semangat
kebudayaan
2. Socio- Democratis, perasan sila III
Indonesia
yang asli, dengan sendirinya akan
dan IV 3. Ketuhanan
bersifat negara Asia Timur Raya. ( Hasan, 2002: 55-56).
Ketiga sila itu dapat diperas lagi menjadi satu sila dan disebut Eka Sila,
Disamping itu beliau mengusulkan dasar negara, sebagai berikut :
yaitu; Gotong Royong.(Hasan, 2002: 5657).
1. Persatuan 2. Kekeluargaan
Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
Pada tanggal 22 Juni 1945,
4. Musyawarah
anggota Badan Penyelidik Usaha Per-
5. Keadilan Rakyat.
siapan Kemerdekaan Indonesia menga-
Kemudian pada tanggal 1 Juni
dakan
Ir
pidato-pidato dan usulan-usulan
1945,
Soekarno
menyampaikan
pertemuan
untuk
membahas me-
pidatonya. Setelah menyampaikan pida-
ngenai dasar negara yang telah menjadi
tonya dengan panjang lebar, akhirnya
pembahasan
belaiau menyampaikan rumusan dasar
Penyelidik. Setelah
negara
hasan
Indonesia
merdeka
sebagai
berikut :
172
sidang
Badan
diadakan pemba-
kemudian disusunlah
Piagam
yang kemudian dikenal sebagai Piagam
1. Kebangsaan Indonesia nalisme
dalam
Nasio-
Jakarta,
dengan rumusan Pancasila
sebagai berikut :
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
1. Ketuhanan, dengan kewajiban men-
b. “ … dalam suatu Hukum Dasar
jalankan syariat Islam bagi peme-
Negara Indonesia ….” diganti
luk-pemeluknya.
dengan
“…..dalam
suatu
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Undang-Undang
Dasar
3. Persatuan Indonesia.
Negara Indonesia …….”.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
c. “….. dengan berdasar kepada
hikmat kebijaksaan dalam permu-
ke Tuhanan dengan kewajiban
syawaratan perwakilan.
menjalankan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Islam
syariat-syariat
bagi
pemeluk-peme-
luknya ……” diganti dengan
Indonesia. Piagam Jakarta yang di dalam-
“……dengan berdasar kepada
nya terdapat perumusan dan sistematika
Ketuhanan
Pancasila sebagaimana diuraikan diatas,
Esa.…..”.
kemudian diterima oleh Badan Penyeli-
Yang
Maha
d. “menurut dasar kemanusiaan
Kemerdekaan
yang adil dan beradab” diganti
Indonesia dalam sidangnya pada tanggal
dengan “Kemanusiaan yang
14 - 16 Juni 1945.
adil dan beradab”.
dik
Usaha
Persiapan
2. Menetapkan
dan
mengesahkan
Undang-Undang Dasar 1945 yang
2. Terminologis. Untuk menyempurnakan negara
bahan-bahannya
diambil
dari
Indonesia yang baru saja merdeka, maka
rancangan Undang-Undang Dasar
pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia
dengan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia me-
penggantian, yaitu
ngadakan
a. Istilah “Hukum Dasar” diganti
sidang yang pertama dan
menghasilkan
beberapa
keputusan,
Menetapkan
dengan
perubahan/
“Undang-Undang
Dasar”.
sebagai berikut : 1.
beberapa
dan
mengesahkan
b. Dua
orang
wakil
Presiden
Pembukaan Undang-Undang dasar
diganti dengan seorang Wakil
1945 yang diambil dari
Presiden.
Piagam
Jakarta setelah mengadakan bebe-
c. Presiden
harus
seorang
rapa perubahan atau penggantian,
Indonesia asli dan beragama
yaitu :
Islam diganti dengan Presiden
a. kata “Mukaddimah” diganti
harus orang Indonesia asli.
dengan kata “ Pembukaan.
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
173
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
Disebutkan : selama perang pimpinan
perang
2. Secara
yuridis formal
Pancasila
dipegang
disayahkan menjadi dasar negara
oleh Jepang dengan perse-
oleh PPKI dalam sidangnya pada
tujuan Pemerintah Indonesia
tanggal 18 Agustus 1945, yaitu
dihapuskan.
menetapkan
dan
mengesahkan
3. Memilih Ketua PPKI yaitu Ir.
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
Soekarno dan Wakil Ketua PPKI
Undang-Undanbg Dasar Republik
yaitu Moh. Hatta menjadi Presiden
Indonesia.
dan
Wakil
Presiden
Republik
Indonesia.
3. Undang-Undang terdapat
4. Pekerjaan Presiden untuk sementara
Dasar
Pembukaan
dalamnya
1945 yang
di
memuat rumusan Pan-
waktu dibantu oleh sebuah Komite
casila. Dengan demikian maka sejak
Nasional. (Hasan, 2002 : 66-67).
tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila
Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang kedua
telah syah sebagai
Dasar Negara
Republik Indonesia.
dengan menghasilkan keputusan : 1. Pembentukan Pemerintahan Repu-
D. Fungsi Dan Peranan Fungsi
blik Indonesia yang terdiri dari 12
Dan Peranan Pancasila Bagi
kementrian.
Bangsa Indonesia
2. Pembagian wilayah Republik Indo-
Pancasila digali dari budaya
nesia kedalam 8 Propinsi, dan tiap
bangsa Indonesia sendiri, maka Pan-
Propinsi dibagi dalam Karesidenan-
casila mempunyai fungsi dan peranan
karesidenan.
yang sangat
Dari uraian
luas dalam kehidupan
tersebut dapat
bermasyarakat, berbangsa, dan ber-
disimpulkan mengenai proses penge-
negara. Fungsi dan peranan itu terus
sahan Pancasila sebagai dasar negara
berkembang sesuai dengan tuntutan
dan Undang-Undang dasar 1945 sebagai
zaman.
berikut:
memiliki
1. Pancasila
yang
dibahas
dalam
sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 telah diterima secara bulat sebagai
dasar
negara
Republik
Itulah
berbagai
predikat
Pancasila sebagai
sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya. Fungsi dan Peranan Pancasila oleh BP7 Pusat (1993) diuraikan mulai
Indonesia.
174
sebabnya,
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
dari yang abstrak sampai yang konkrit menjadi sepuluh, yaitu : 1. Pancasila
sebagai
4. Pancasila
sebagai
sumber
dari
segala sumber hukum di Indonesia. jiwa
bangsa
Untuk mengatur penyelenggaraan
Indonesia. Ini berarti, bahwa Pan-
pemerintahan
casila berfungsi dan berperan dalam
peraturan
memberikan gerak atau dinamika
Semua
serta membimbing ke arah tujuan
undangan itu harus bersumber pada
untuk
Pancasila, karena Pancasila mengan-
mewujudkan
masyarakat
Pancasila. 2. Pancasila
negara
diperlukan
perundang-undangan. peraturan
perundangan-
dung nilai-nilai luhur pilihan bangsa sebagai
Kepribadian
yang telah disepakati dan dirumus-
Bangsa Indonesia. Ini berarti, bahwa
kan
secara konstitusional dalam
Pancasila berfungsi dan berperan
Pembukaan UUD 1945.
dalam menunjukkan adanya kepri-
5. Pancasila sebagai perjanjian luhur.
badian bangsa Indonesia yang dapat
Pancasila dinyatakan sebagai perjan-
dibedakan dengan bangsa lain, yaitu
jian luhur seluruh rakyat Indonesia
berupa sikap,
karena telah merupakan kesepakatan
tingkah
laku, dan
perbuatannya yang senantiasa sela-
nasional
ras, serasi, dan seimbang, sesuai
maupun sesudah prokamasi yakni
dengan penghayatan dan penga-
oleh BPUPKI dan PPKI. Oleh kare-
malan sila-sila Pancasila secara
na itu mengikat seluruh bangsa.
bulat dan utuh. 3. Pancasila
bangsa
baik
sebelum
6. Pancasila sebagai pandangan hidup
sebagai
dasar
negara
yang mempersatukan bangsa Indo-
Republik Indonesia. Sebutan ini
nesia. Sebutan ini digunakan sebagai
mengandung arti, bahwa Pancasila
pengganti sebutan Pancasila sebagai
digunakan
alat pemersatu bangsa yang pernah
sebagai
dasar
untuk
mengatur penyelenggaraan ketata-
disalahgunakan
negaraan negara, yang meliputi
pemberontakan G-30 S/PKI Aidit.
bidang ideologi, politik, ekonomi,
Menurutnya, Pancasila sebagai alat
sosial
pertahanan
pemersatu sudah kehilangan fung-
keamanan. Pancasila sebagai dasar
sinya setelah Irian Barat kembali ke
negara terdapat dalam alinea IV
pangkuan
Pembukaan UUD 1945 sebagai
sehingga dengan demikian Pancasila
landasan konstitusional.
dapat diganti dengan ideologi lain,
budaya,
dan
yakni
oleh
Republik
komunisme.
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
pemimpin
Indonesia,
Kita
tentu
175
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
menolak pendapat seperti itu. Pan-
nasional yang berdasarkan Pancasila
casila memang telah terbukti ampuh
dan UUD 1945 yang dijabarkan
untuk memelihara persatuan dan
dalam seluruh
kesatuan bangsa, tetapi fungsi dan
ngunan yang diselenggarakan peme-
peranannya tidak sekedar sebagai
rintah dan rakyat baik di tingkat
alat, melainkan sebagai pandangan
pusat maupun daerah.
hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia. 7. Pancasila
Sebagai titik sentral pemahaman kita tentang fungsi dan peranan Pan-
dan
casila bagi bangsa Indonesia adalah
Dasar
Pancasila sebagai dasar negara Repu-
negara Pancasila yang dirumuskan
blik Inndonesia. Pancasila sebagai dasar
dan terkandung dalam Pembukaan
negara RI unsurnya digali dari pan-
UUD 1945, juga memuat cita-cita
dangan hidup bangsa Indonesia. Oleh
dan tujuan nasional (Alinea II dan
sebab itu Pancasila mempunyai dua
IV). Cita-cita dan tujuan bangsa
pengertian
Indonesia itu kemudian dijabarkan
sebagai dasar negara RI dan Pancasila
dalam tujuan pembangunan nasional
sebagai pandangan hidup
melalui Garis-garis Besar Haluan
Penyebutan fungsi dan peranan dari
Negara.
Pancasila dapat dikembalikan kepada
tujuan
sebagai
bangsa
cita-cita
Indonesia.
8. Pancasila sebagai sat-satunya asas dalam
kehidupan
9. Pancasila
sebagai
Pancasila
agar
E. Hakekat
moral
Pem-
nilai-nilai
dijadikan
yaitu
Pancasila
bangsa.
dua pengertian pokok tersebut.
tolok
Dan
Kedudukan
Pembukaan UUD 1945
bangunan. Sebutan ini mengandung maksud
pokok
bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Dalam alenia keempat Pem-
luhur
bukaan UUD 1945 diketemukan unsur-
ukur
unsur
yang
menurut
ilmu
hukum
dalam melaksanakan pembangunan
disyaratkan bagi adanya suatu tertib
nasional, pengorganisasian, pelak-
hukum yaitu kebulatan dari keseluruhan
sanaan, pengawasan, maupun eva-
peraturan-peraturan.
luasinya. 10. Pembangunan
176
kegiatan pemba-
Menurut nasional
sebagai
Notonegoro
(1980),
syarat-syarat yang dimaksud meliputi
pengalaman Pancasila. Untuk me-
empat hal :
wujudkan nilai-nilai luhur Pancasila,
1. Adanya kesatuan subyek (penguasa)
harus dilaksanakan pembangunan
yang mengadakan peraturan-pera-
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
turan hukum. Terpenuhi oleh adanya
1. Menurut segi terjadinya, Pembukaan
suatu Pemerintah Republik Indo-
UUD 1945 ditentukan oleh Pem-
nesia.
bentuk negara dan hakekatnya dipi-
2. Adanya suatu azas kerohanian yang menjadi
dasar
dari
keseluruhan
sahkan dengan Batang Tubuh UUD 1945.
Pembukaan
UUD
1945
peraturan hukum. Terpenuhi oleh
ditentukan oleh Pembentuk negara
adanya Pancasila.
dapat dikemukakan sebagai berikut:
3. Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan
PPKI
merupakan
wakil-wakil
peraturan-peraturan
Bangsa Indonesia yang berjuang
hukum yang berlaku, terpenuhi oleh
menegakkan kemerdekaan. Yang
penyebutan seluruh tumpah darah
cukup mempunyai sifat represen-
Indonesia.
tatif.
4. Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan
peraturan-peraturan
Soekarno-Hatta
yang
atas
nama Bangsa Indonesia memproklamirkan
Kemerdekaan
Indonesia,
hukum itu berlaku. Terpenuhi oleh
masing-masing adalah keta dan
penyebutan disusunlah kemerdekaan
wakil ketua dari PPKI. Jadi pada
kebangsaan Indonesia itu dalam
saat PPKI menetapkan Pembukaan
suatu Undang-Undang Dasar Negara
mempunyai kualitas sebagai pem-
Indonesia yang menyangkut saat
bentuk negara, oleh karena melaku-
mulai timbulnya negara sampai saat
kan tugas itu atas kuasa dan
seterusnya.
bersama-sama membentuk negara.
Dengan demikian maka pera-
2. Isi dari Pembukaan UUD 1945
turan-peraturan hukum yang ada dalam
terutama alinea keempat memuat :
negara RI mulai saat berdirinya pada
a. Asas bentuk negara (Republik
tanggal 17 Agstus 1945, merupakan
yang berkedaulatan rakyat).
suatu tertib hukum, yaitu tertib hukum Indonesia.
b. Tujuan
negara
(Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan
Pembukaan UUD 1945 baik
seluruh tumpah darah Indonesia
mengenai segi terjadinya, maupun isinya
dan
telah dapat memenuhi unsur-unsur yang
kesejahteraan umum, mencer-
disyaratkan Negara
sebagai
yang
untuk
memajukan
pokok
Kaidah
daskan kehidupan bangsa dan
Fundamental
(Staats
ikut melaksanakan ketertiban
fundamental norm), yaitu :
dunia yang berdasarkan kemer-
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
177
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
dekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial). c. Perintah
Pancasila
diadakannya
Negara
Indonesia
disusunlah
F. Hubungan Proklamasi Dengan
UUD
Dengan memperhatikan fungsi
(maka
dan peranan bagi bangsa Indonesia
kemerdekaan
ke-
maka jelas Pancasila merupakan jiwa
bangsaan Indonesia itu dalam
bangsa Indonesia, sebagai asas kero-
suatu Undang-Undang
hanian dan dasar filsafat negara, meru-
Dasar
Negara Indonesia). d. Azas
kerohanian
(Pancasila).
(Darji
pakan unsur penentu dari ada dan negara.
berlakunya tertib hukum Indonesia dan
Darmo-
pokok kaidah negara yang fundamental.
diharjo, 1985).
Sedangkan Proklamasi merupakan titik
Sebagai pokok Kaidah Negara
kulminasi perjuangan bangsa Indonesia
Fundamental,
hukum
yang bertekad untuk merdeka, yang
mempunyai hakekat dan kedudukan
disemangati oleh jiwa Pancasila. Selain
yang tetap, kuat dan tak berubah,
itu Pancasila merupakan sumber dari
terlekat pada kelangsungan hidup negara
segala sumber hukum, pandangan hidup,
yang telah dibentuk.
kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-
yang
dalam
Dalam hierarchies tertib hukum,
cita moral yang meliputi suasana ke-
Pembukaan adalah yang tertinggi dan
jiwaan serta watak dari bangsa Indo-
UUD terpisah dari padanya dan berada
nesia, yaitu cita-cita mengenai kemer-
di bawahnya. Terpisah bukan dalam arti
dekaan. Karena itu antara
tidak mempunyai hubungan dengan
dengan Proklamasi mempunyai hubu-
Batang
ngan yang erat.
Tubuh
UUD
1945,
justru
Pancasila
Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD
Nilai-nilai Proklamasi itu seba-
1945 terdapat hubungan causal-organis,
gaimana pendapat dari R. Soeprapto
dimana UUD harus menciptakan pokok-
(2006) adalah sebagai berikut:
pokok pikiran yang terkandung dalam
1. Nilai perjuangan untuk mewujudkan
Pembukaan. Jadi terpisah adalah dalam
persatuan dan kesatuan nasional,
arti mempunyai hakekat dan kedudukan
kebersamaan
tersendiri
kesetiakawanan
dimana
Pembukaan lebih
dan
kekeluargaan,
dan
kepedulian
tinggi derajatnya dari pada UUD bahkan
sosial,
yang tertinggi dalam urutan hierarchis
royong serta menjunjung tinggi
tertib hukum. (Kaelan, 1987).
prinsip
kerukunan
dan
musyawarah.
gotong-
Tujuannya
untuk mencapai mufakat dalam
178
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
setiap upaya penyelesaian perma-
di antara bangsa lain yang meliputi
salahan yang meliputi aspek politik,
kehormatan,
ekonomi,
tawar,
sosial
budaya,
dan
martabat,
pengaruh,
kekuatan
prestise,
dan
hankam, dengan mengacu pada
reputasi nasional di arena interna-
jiwa, semangat, nilai kebangkitan
sional di segala bidang. Nilai per-
nasional 1908, Sumpah Pemuda
juangan untuk mewujudkan keber-
1928 dan Proklamasi 1945, serta
hasilan dan prestasi nasional dalam
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
upaya pengembangan dan penge-
2. Nilai perjuangan untuk mewujudkan
rahan seluruh nasional secara serasi,
kemandirian yang bersifat interde-
selaras,
penden
yang
meliputi aspek kemantapan, ketang-
bertanggung jawab. Artinya, keman-
guhan, keampuhan, dan keandalan
dirian dan kebebasan dari pengua-
di berbagai bidang pembangunan
saan dan intervensi asing, keman-
politik, hukum, aparatur negara,
dirian dan kebebasan dari gangguan
ekonomi,
dan rongrongan kekuatan internal,
pertanian, perikanan, perkebunan,
atau
peternakan,
dan
kebebasan
pihak-pihak
penyampingkan
yang
hendak
eksistensi,
dan
peran NKRI berdasarkan Pancasila.
bangan,
dan
seimbang.
perdagangan,
hortikultura, pariwisata,
Yang
industri,
pertamteknologi,
pendidikan, sosial budaya, keruku-
3. Nilai perjuangan untuk mewujudkan
nan hidup antar umat beragama,
jati diri ke-Indonesia-an, ciri khas
hankam, bela negara, serta akhlak
Indonesia,
dan budi pekerti bangsa Indonesia.
keaslian
warna-warni
budaya nasional, keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif ke-Indonesia-an.
Juga
sifat-sifat
ke-Indonesia-an,
dasar
seperti
religius,
sopan-santun,
termasuk
ramah-tamah,
hemat,
G. Hubungan Proklamasi Dengan Pembukaan UUD 1045 Dalam Ketetapan
MPRS No.
XX/MPRS/1966 yang kemudian dinya-
sederhana,
takan berlaku oleh Ketetapan MPR No.
waspada, setia, peduli, legawa, serta
V/MPR/1973 ditandaskan dengan tegas
rela berkorban demi Tanah Air
hubungan antara Pembukaan dengan
melalui
Proklamasi adalah: Pembukaan UUD
perjuangan
tidak
kenal
menyerah.
1945 sebagai pernyataan kemerdekaan
4. Nilai perjuangan untuk mewujudkan
yang terperinci yang mengandung cita-
kewibawaan dan martabat nasional
cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
179
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
17 Agustus 1945 dan oleh karena itu
luruhan isi pengertian yang terkandung
tidak dapat diubah oleh siapapun juga
dalam Pembukaan UUD 1945 khusus-
termasuk MPR hasil Pemilihan Umum
nya alinea ketiga yang juga pada
(Pemilu).
pokoknya memuat pernyataan kemer-
Dengan demikian Pembukaan
dekaan dan alinea keempat memuat
UUD 1945 merupakan rangkaian yang
tindakan-tindakan yang harus dilaksa-
tak dapat dipisahkan dari Proklamasi
nakan setelah adanya negara, maka
Kemerdekaan
dapatlah ditentukan letak dan sifat
Proklamasi
17
Agustus
Kemerdekaan
1945.
Indonesia
hubungan
antara
Proklamasi
pada hakekatnya adalah pencetusan
Pembukaan UUD 1945, yaitu :
segala perasaan-perasaan yang sedalam-
1. Disebutkan
kembali
dan
pernyataan
dalamnya yang terbenam dalam kalbu
kemerdekaan dalam alinea ketiga
rakyat Indonesia. Proklamasi Kemerde-
Pembukaan UUD 1945 menun-
kaan beserta anak kandungnya yang
jukkan bahwa antara Proklamasi dan
berupa Pembukaan UUD 1945 telah
Pembukaan UUD 1945 merupakan
melukiskan pandangan hidup, tujuan
suatu rangkaian yang tidak dapat
hidup, falsafah hidup, dan rahasia hidup
dipisah-pisahkan.
kita sebagai bangsa. Apabila Proklamasi
2. Ditetapkannya
Pembukaan
UUD
itu merupakan suatu Proclamation of
1945 pada tanggal 18 Agustus 1945
Independence, maka Pembukaan UUD
bersama-sama ditetapkannya UUD,
1945 adalah merupakan Declaration of
Presiden, dan Wakil Presiden meru-
Independenece
pakan
Negara
Republik
Indonesia. (Kansil, 1986). Sulandra
realisasi
bagian
kedua
Proklamasi.
(!985)
berpendapat
3. Pembukaan UUD 1945 hakekatnya
bahwa isi pengertian yang terdapat
merupakan pernyataan kemerdekaan
dalam
yang
proklamasi
pada
pokoknya
lebih
terperinci
dengan
pokok-pokok
pikiran
memuat dua hal, yaitu : 1. Pernyataan
memuat
kemerdekaan
2.
adanya cita-cita luhur yang menjadi
Tindakan-tindakan yang segera harus
semangat pendorong ditegakkannya
diselenggarakan
kemerdekaan, dalam bentuk negara
bangsa
Indonesia.
berhubung
dengan
kemerdekaan itu. (Darji Darmodiharjo,
Indonesia
1985).
bersatu., adil, dan makmur dengan Berpegang kepada isi penger-
tian dan dengan memperhatikan kese-
180
merdeka,
berdaulat,
berdasarkan asas kerohanian Pancasila.
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
4. Dengan demikian sifat hubu-
1945, yaitu bahwa kemerdekaan
ngan antara Pembukaan UUD
bangsa Indonesia yang dipero-
1945 dan Proklamasi adalah :
leh melalui perjuangan luhur,
a. Memberikan penjelasan terha-
disusun
dalam
suatu
UUD
dap dilaksanakan Proklamasi
Negara Indonesia yang berke-
pada tanggal 17 Agustus 1945,
daulatan rakyat dengan ber-
yaitu menegakkan hak kodrat
dasarkan
dan hak setiap bangsa akan
(Alinea IV). (Darji Darmo-
kemerdekaan
diharjo, 1985).
dan
demi
ini
pulalah bangsa Indonesia berjuang pada
terus-menerus akhirnya
sampai
mengantarkan
kepada
Pancasila
Khususnya memperhatikan isi pengertian bagian kedua proklamasi yang
menetapkan
bangsa Indonesia ke depan pintu
segera
gerbang
berhubung dengan pernyataan kemer-
kemerdekaannya.
(Alinea I dan alinea II). b. Memberikan
yang
tindakan-tindakan
harus
diselenggarakan
dekaan, maka dapat ditarik kesimpulan
penegasan
sebagai berikut :
terhadap dilaksanakannya Prok-
1. Bagian pertama Proklamasi, mem-
lamasi 17 Agustus 1945, yaitu
peroleh penjelasan, penegasan, dan
bahwa perjuangan gigih mene-
pertanggungjawabannya pada alinea
gakkan hak kodrat dan hak
I
moral atas kemerdekaan itu
Pembukaan UUD 1945.
sampai
dengan
alinea
III
adalah penjajahan atas bangsa
2. Bagian kedua Proklamasi mem-
Indonesia yang tidak sesuai
peroleh penjelasan dan penegasan
dengan perikeadilan dan peri-
pada alinea IV Pembukaan UUD
kemanusiaan.
1945, yaitu :
Bahwa
perjua-
ngan bangsa Indonesia itu telah
a. Hal. tujuan negara.
diridhoi oleh Tuhan yang Maha
b. Hal
Undang-Undang
Esa sehingga pada akhirnya
Negara
berhasil
sebagai landasan pembentukan
memproklamirkan
kemerdekaannya (Alinea I, II, dan III).
akan
disusun
pemerintah negara. c. Hal bentuk negara Republik
c. Memberikan jawaban
yang
Dasar
pertanggung-
terhadap
dilaksana-
kannya Proklamasi 17 Agustus
yang berkedaulatan rakyat. d. Hal atas kerohanian (filsafat) negara Pancasila.
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
181
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
Berpegang pada sifat hubungan
itu kemudian diwujudkan dalam bentuk
antara Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pernyataan
kemerdekaan
yang
ber-
Pembukaan UUD 1945 yang tidak
bentuk Pembukaan UUD 1945 khusus-
hanya menjelaskan dan menegaskan
nya aline ketiga.
tetapi juga mempertanggungjawabkan Proklamasi sehingga hubungan itu tidak
Kesimpulan.
hanya bersifat fungsional-organis, tetapi
Dari uraian-uraian di atas dapat
tegas bersifat monitis-organis, artinya
disimpulkan sebagai berikut:
bahwa antara Proklamasi dan Pem-
1. Proklamasi
Kemerdekaan
17
bukaan UUD 1945 merupakan amanat
Agustus 1945 adalah titik kulminasi
kesatuan
perjuangan
yang
bulat.
Apa
yang
kemerdekaan
bangsa
terkandung dalam Pembukaan UUD
Indonesia guna mewujudkan cita-
1945
cita
merupakan
amanat
keramat
Proklamasi 17 Agustus 1945.
bangsa,
yaitu
membentuk
Negara Indonesia merdeka, bersatu
Jadi kalau Proklamasi memberi-
dan berdaulat
sempurna untuk
tahukan kepada dunia, bahwa rakyat
mewujudkan masyarakat Indonesia
Indonesia telah menjadi satu bangsa
yang adil dan makmur berlandaskan
merdeka, dan merupakan sumber keku-
Pancasila, serta ikut membentuk
atan dan tekad perjuangan kita, serta
dunia baru yang damai abadi, bebas
telah melahirkan dan membangkitkan
dari
kembali kepribadian bangsa Indonesia,
Proklamasi
maka Pembukaan UUD 1945 mem-
Agustus
1945
berikan
terperinci
di
pedoman-pedoman
untuk
segala
mengisi kemerdekaan nasional kita,
UUD
untuk
penegasan
melaksanakan
usaha-usaha
kenegaraan kita, untuk menginsyafi tujuan usaha mengembangkan kebangsaan kita.
bentuk
penindasan.
Kemerdekaan
1945
diuraikan
17 secara
dalam Pembukaan sebagai
penjelasan, dan
pertanggungjawabannya. 2. Pembukaan UUD 1945 mengandung cita-cita
luhur
dari
Proklamasi
Proklamasi kemerdekaan yang
Kemerdekaan dan memuat Pancasila
berisi pernyataan kemerdekaan adalah
sebagai dasar filsafat dan pandangan
sumber hukum pembentukan negara
hidup negara dan bangsa Indonesia
kesatuan RI, karena tanpa Proklamasi
serta merupakan satu rangkaian
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 tidak
yang kuat dan tak terpisahkan
ada negara RI. Proklamasi kemerdekaan
182
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
dengan Proklamasi Kemerdekaan 17
Filosofis”, Lembaga Penerbit
Agustus 1945.
Universitas Brawijaya, Malang, 1981. Hasan, Iqbal M., ”Pokok-pokok Materi
Saran
Pendidikan Pancasila”, PT Raja
Dengan mengetahui hubungan Proklamasi
dengan
Pancasila
Pembukaan UUD 1945 generasi
penerus
kalangan intelektual
maka para
bangsa
Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
dan Hatta,
Proklamasi”,
terutama
Penerbit
kampus untuk
”Sekitar
Muhammad., Cetakan
Timtamas,
kedua, Jakarta,
1970.
mengkaji, memahami dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah
Kansil, ”Pancasila & UUD 1945 Bagian
dengan memberikan matakuliah Pendi-
Kedua”, PT Pradnya Paramita,
dikan Pancasila disemua program studi
Cetakan
tingkat diploma dan sarjana yang pada
1986.
gilirannya akan memiliki suatu kesa-
kedelapan,
”Pancasila
Kaelan,
daran serta wawasan kebangsaan yang
Kenegaraan”,
kuat
Yogyakarta, 1987.
berdasarkan
dimilikinya
nilai-nilai
yang
sendiri. Sehingga ketika
---------------, ”Pendidikan Pancasila”, Penerbit
bangun masyarakatnya tidak meninggal-
Yogyakarta, 2002.
Paradigma,
Notonegoro, ”Pancasila Dasar Falsafah Negara”,
Indonesia yakni Pancasila.
Yuridis Liberty,
nanti terjun ke masyarakat untuk mem-
kan kepribadian dan kharakter bangsa
Jakarta,
Cet.
7,
Pancuran
Tujuh, Jakarta, 1974. --------------, ”Beberapa Hal Mengenai
Daftar Pustaka Ali Emran, H dan Encep Syarief Nurdin, ”Penuntun
Kuliah
Pancasila
(Untuk Perguruan Tinggi)”, CV
Falsafat
Soeprapto,
R.,
Kembali
Darmodiharjo, Darji., dkk., ”Santiaji
Yayasan
ketiga, Jakarta, 1985.
Cet.
9,
Pancuran Tujuh, Jakarta, 1980.
Alfabeta, Bandung, 1994.
Pancasila”, Kurnia Esa, Cetakan
Pancasila”, ”Kritisi ke
Reformasi
UUD
Taman
1945”, Pustaka,
Jakarta, 2006. Team Pembinaan Penatar dan Penataran
Fauzi, Achmad DH, dkk., ”Pancasila
Pegawai RI, ”Bahan Penataran
Ditinjau dari segi Historis, Segi
P-4, UUD 1945, GBHN”, Bp-7
Yuridis Konstitusional dan Segi
Pusat, Jakarta, 1993.
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006
183
Surajiyo, Agus Wiyanto – Hubungan Proklamasi Dengan Pancasila Dan Pembukaan UndangUndang Dasar 1945
Yamin, M, ”Naskah Persiapan UndangUndang
Dasar
1945”,
Siguntang, Jakarta, 1971.
184
Lex Jurnalica Vol.3 No 3 Agustus 2006