PAPARAN
RANGKUMAN
B.S. IDIOLOGI PANCASILA DAN UUD 1945 OLEH
Drs. ZULKARNAIN KELOMPOK “A” PPRA XLVIII-2012 1
LAHIRNYA PANCASILA
PANCASILA SBG DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
PANCASILA DAN PERKEMBANGANNYA
PANCASILA DIANTARA IDIOLOGI BESAR DUNIA
PANCASILA SBG IDIOLOGI TERBUKA DAN IDIOLOGI NASIONAL
LATAR BELAKANG AMANDEMEN
UUD NRI 1945 & PERMASALAHAN NYA
PELAKSANAAN AMANDEMEN
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN IDIIL, UUD 1945 SEBAGAI LANDASAN KONSTITUSIONAL
KANDUNGAN PERMASALAHAN
PANCASILA DI ERA GLOBAL
2
LAHIRNYA PANCASILA LAHIRNYA PANCASILA MASA KERAJAAN SRIWIJAYA, MAJAPAHIT : PENJAJAHAN BELANDA : PENJAJAHAN JEPANG : 1945 : JEPANG KALAH DAN BERI JANJI AKAN BERIKAN KEMERDEKAAN DI ASIA PASIFIC INDONESIA : BENTUK BPUPKI DIKETUA OLEH DR. RAJIMAN (58 ORANG) PANITIA HUKUM DASAR : PANITIA UUD (19 ORANG) DIKETUAI OLEH IR. SOEKARNO, PANITIA KECIL PERANCANG UUD DIKETUAI PROF. DR. MR. SOEPOMO SIDANG BPUPKI : 2 X SIDANG RESMI (28 MEI-1 JUNI 1945 DAN 10 JULI-17 JULI 1945) ANTARA KEDUA SIDANG RESMI ADA SIDANG TIDAK RESMI MEMBAHAS RANCANGAN PEMBUKAAN UUD 45 DIKETUAI OLEH IR. SOEKARNO 3
LAHIRNYA PANCASILA LAHIRNYA PANCASILA SIDANG I 28 MEI-1 JUNI 1945 29 MEI 1945 : PIDATO MR. MOCH. YAMIN (10 LAINNYA TIDAK PIDATO) 1.. PERIKEBANGSAAN. 2. PERIKEMANUSIAAN. 3. PERIKETUHANAN. 4. PERIKERAKYATAN (PERMUSYAWARATAN, PERWAKILAN, KEBIJAKSANAAN). JUGA MENYAMPAIKAN MASALAH PAHAM NEGARA, PEMBELAAN NEGARA, BUDI NEGARA. 5. KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEADILAN SOSIAL). JUGA MENYAMPAIKAN MASALAH DAERAH NEGARA, PENDUDUK NEGARA DAN BENTUK NEGARA INDONESIA 30 MEI 1945 : PIDATO MR. MOCH. HATTA (9 YANG LAIN TIDAK PIDATO) NASKAH MASIH DALAM PENCARIAN 31 MEI 1945 : PIDATO PROF. DR. MR. SOEPOMO (4 YANG LAIN TIDAK PIDATO) 4
LAHIRNYA PANCASILA LAHIRNYA PANCASILA MATERI PIDATO PROF. DR. MR. SOEPOMO : MENGURAIKAN TENTANG TEORI PEMBENTUKAN NEGARA YAITU TEORI INDIVIDUALISME, TEORI GLONGAN DAN INTEGRALISTIK. BELIAU SANGAT MENEKANKAN PRINSIF INTEGRALISTIK DALAM MENDIRIKAN NEGARA INDONESIA. 1 JUNI 1945 : PIDATO IR. SOEKARNO (4 YANG LAIN TIDAK PIDATO) MATERINYA : 1. KEBANGSAAN. 2. INTERNASIONALISME. 3. MUFAKAT, PERWAKILAN DA PERMUSYAWARATAN. 4. KESEJAHTERAAN SOSIAL. 5. KETUHANAN. IR. SOEKARNO MENYEBUT KE LIMA HAL INI SEBAGAI PANCASILA YANG DAPAT DIPERAS MENJADI TRISILA (SOSIO NASIONALISME DEMOKRASI, SOSIO DEMOKRASI DAN KETUHANAN) DAN EKASILA (GOTONG ROYONG) 5
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA MASA PENJAJAHAN MEMBERIKAN PENGALAMAN MENDERITA, MISKIN, BODOH DAN KETERBELAKANGAN
MELAHIRKAN HASRAT UNTUK HIDUP BEBAS BEBAS DARI PAKSAAN DAN PENINDASAN
BEBAS DALAM MEREALISASIKAN DIRI
MEMBENTUK SUATU NEGARA R.I NEGARA BANGSA DAN NEGARA HUKUM NEGARA YANG DEMOKRASI
KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT 6
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI VISI BANGSA INDONESIA MAJEMUK : ADAT ISTIADAT, BAHASA, BUDAYA, KEYAKINAN, KEPERCAYAAN, DLL
PENDERITAAN YANG SAMA DALAM PENINDASAN LAHIRKAN PERSATUAN TEKAD MENJADI SATU – IKA - TUNGGAL
TERTUANG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
PANCASILA DAPAT MEMECAHKAN PERSOALAN ADANYA KEKERASAN, SEKTARIAN, PRIMORDIAL, TANTANGAN DISINTEGRASI BANGSA, SEPARATISME
DENGAN SOLUSI KOMUNIKATIF, DIALOGIS, ADIL SALING MENGHARGAI MENCAPAI TUJUAN DAN KEPENTINGAN BERSAMA
PANCASILA KESEPAKATAN BERSAMA
KEJAYAAN DAN KEMASLAHATAN INDONESIA BARU 7
PANCASILA DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
ALINEA I
•MENYATAKAN MAKNA TENTANG VISI DAN KESADARAN BANGSA INDONESIA SEBAGAI HUMAN DIGNITY
ALINEA II
•SEBAGAI LEGITASI PERJUANGAN BAHWA BANGSA INDONESIA TELAH BEBAS DARI BERBAGAI RINTANGAN
ALINEA III
•SEBAGAI CITA-CITA MORAL YANG TERKANDUNG DALAM PERNYATAAN KEMERDEKAAN YANG BERMAKNA SEBUAH KEINGINAN
ALINEA IV
•SEBAGAI PERNYATAAN WADAH KELEMBAGAAN YAITU PEMBENTUKAN NEGARA BANGSA INDONESIA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT 8
PANCASILA DIANTARA IDIOLOGI BESAR DUNIA TAP MPR NO XVIII 1998
• PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA, DIOLOGI NASIONAL FALSAPAH PANDANGAN HIDUP BANGSA • DIGALI DARI AKAR BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI PANCASILA
• TELAH MEMPERSATUKAN BANGSA INA • BANYAK USAHA UNTUK MENGHANCURKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DARI LUAR, DALAM DAN KEDUANYA BERSAMA
LAHIR PANCASILA
• PIDATO MR. MOCH YAMIN • PROF. DR. MR. SOEPOMO • IR. SOEKARNO
A.S
LAHIR
PANCASILA
• A.S : ADA IDIOLOGI TETAPI TIDAK ADA NAMA • RRC : SAN MIN CHU I
RRC
JEPANG
JERMAN SOVYET
• JEPANG : TENNO KOODO SEISHIN
• JERMAN : NASIONAL SOSIALISME • SOVYET : MARXISME LENINISME (KOMUNIS) 9
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA DAN NASIONAL IDIOLOGI
IDOLOGI
• KOMPLEK PENGETAHUAN DAN NILAI MENJADI LANDASAN SESEORANG (MASYARAKAT) UNTUK MEMAHAMI JAGAT RAYA DAN BUMI SERTA SEISINYA DAN MENENTUKAN SIKAP UNTUK MENGOLAHNYA
• BUKAN SEKEDAR PENGETAHUAN TEORITIS BELAKA TETAPI MERUPAKAN SESUATU YANG DIHAYATI MENJADI SUATU KEYAKINAN
• STRUKTUR KOGNITIF, BEKAL JALAN UNTUK MENENTUKAN IDENTITAS • ORIENTASI DASAR, KEKUATAN YANG MAMPU MEMPENGARUHI UNTUK CAPAI TUJUAN FUNGSI IDIOLOGI • NORMA PEGANGAN UNTUK MELANGKAH, PENDIDIKAN BAGI SESEORANG
PANCASILA IDIOLOGI NASIONAL
PANCASILA IDIOLOGI NASIONAL
PANCASILA IDIOLOGI NASIONAL
• MENGGERAKKAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANGUN BANGSA • PS TIDAK MENENTUKAN APRIORI SISTEM EKONOMI DAN POLITIK, TETAPI SISTEM APAPUN DIPILI HARUS MAMPU MENYALURKAN ASPIRASI UTAMA TERSEBUT • MENAMPILKAN NILAIS UNIVERSAL, WAWASAN INTEGRALISTIK • SEBAGAI IDIOLOGI MODERN MEMBERIKAN GAIRAH DAN SEMANGAT • MENJUNJUNG PERAN RELIGIUS
• IDIOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SEGENAP ORIENTASI DI DALAMNYA • SEBAGAI FILSAFAT POLITIK • SEBAGAI IDIOLOGI PERSATUAN 10
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA DAN TANTANGANNYA
PS SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
DIMENSI PANCASILA
TANTANGAN AKTUAL PANCASILA
•TERTUTUP AKAN MEMBAWA KEMANDEKAN •TERBUKA UKAN BERARTI MERUBAH NILAI-NILAI DASAR •KEMAMPUAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH BARU •DINAMIS TIDAK MEMBEKU
•DIMENSI TELEOLOGIS : PEMBANGUNAN MEMPUNYAI TUJUAN MEWUJUDKAN CITA-CITA PROKLAMASI •DIMENSI ETIK : MARTABAT MANUSIA MEMPUNYAI KEDUDUKAN SENTRAL PEMBANGUNAN YANG BERTANGGUNG JAWAB •DIMENSI INTEGRAL – INTEGRATIF : MENEMPATKAN MANUSIA TIDAK SEBAGAI INDIVIDUALISTIS TETAPI DALAM KONTEKS STRUKTUR, DILIHAT JUGA SECARA KESELURUHAN MELIPUTI MASYARAKAT DUIA DAN LINGKUNGANNYA
•KONSUMERISME MENJADI ALAT DOMINASI KESELURUHAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP BANGSA YANG MENDERITA •OPORTUNISME ELIT MASYARAKAT MENGHILANGKAN NILAI-NILA DASAR TERMASUK PANCASILA •TIDAK JUJUR, TIDAK ADIL, SEMENA-MENA, LAHGUN WEWENANG, KKN, KEKERASAN DAN KRIMINALITAS
11
PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
1. PERUBAHAN MASYARAKAT SANGAT CEPAT. GLOBALISASI BERBAGAI BIDANG
RESPON NEGARA BERKEMBANG : 1. MENGISOLASI DIRI : TETAP TEGAS 2. MENGIKUTI
3. MELAWAN : BERPERANG HABIS-HABISAN (ALQAIDA), 4. BANGKITKAN SPRITUAL DAN MATERIAL BANGSA (KAUM NASIONALIS)
2. BENTURAN DALAM MASYARAKAT.
3. LAHIRKAN BERBAGAI PERISTIWA SOSIAL, POLITIK DAN BUDAYA
PENGARUHI PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI : IDIOLOGI MEMUDAR
1. UTAMAKAN KEPENTINGAN POK DAN PRIBADI 2. PEMAHAMAN AGAMA SECARA EKTRIM DAN PANATIS 3. KONFLIK DIBEBAGAI DAERAH DAN PERMASALAHAN SOSIAL 4. MENGANCAM KEUTUHAN BERBANGSA DAN JALANNYA DEMOKRASI
12
ANATOMI KONFLIK (KEPENTINGAN) IDIOLOGI
DEMOKRAT LIBERAL
DEMOKRAT SOSIAL
• PERUBAHAN SISTEM POLITIK DAN EKONOMI SOSIAL DAN KEAMANAN : OTONOMI SELUAS-LUASNYA • MENGURANGI DOMINASI PEMERINTAH PUSAT SEPERTI PEMBUBARAN ORGANISASI MASYARAKAT DILARANG, WALAU ORGANISASI ITU BERBAHAYA • MENEKANKAN PADA PERUBAHAN SISTEM POLITIK • PENGARUHI KALANGAN DPR DAN INTELEKTUAL
• TUJUAN SAMA DENGAN DEMOKRAT LIBERAL, BEDA CARA • KUASAI SUMBER-SUMBER EKONOMI • SWASTA LEBIH BERPERAN BESAR • MEKANISME PASAR • BIDANG SOSBUD : KEBEBASAN PERS, LIBERALISASI KEHIDUPAN BERAGAMA BERLEBIHAN • PRIORITAS PENGUATAN ELEMNT MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIATY)
IDIOLOGI YANG MELAWAN : 1. JIHAD QITAL (MEMBUNUH) 2. ISLAM TOTALISTIK
13
BAGAIMANA KAUM PANCASILAIS MENGHADAPINYA SUDAH ADA KESADARAN UNTUK BANGKIT
• TETAPI ADA KETAKUTAN DIANGGAP ORBA, KARENA ADA STIGMA PANCASILA = ORBA • PERLU LANGKAH BERSAMA • SBY SUDAH ADAKAN PEKAN BUDAYA NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA KEMBANGKAN YANG POSITIP DARI IDIOLOGI DUNIA : SEBAGAI PENYARING
•KANDUNGAN PANCASILA : •1. TAUHID, TOLERANSI, PLURALISTIK, MODERAT DAN SEIMBANG •2. TOLERANSI (TASAMMUH) •3. PLURALISTIK (TA’ ADDUDIYAH) •4. MODERAT (TAWASSUTH) •5. TAWAZUN (KESEIMBANGAN)
ORIENTASI PANCASILA MERUPAKAN LANDASAN PERUBAHAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SELANJUTNYA YANG INTEGRATIF
•1. BERORIENTASI PADA KEMANUSIAAN •2. MENGAKUI TUHAN •3. VISI PANCASILA MANUSIA BERSIFAT INTEGRAL, MANUSIA SEUTUHNYA DAN MASYARAKAT SELURUHNYA •4. MENGAKUI ADANYA TINGKATAN KELAS MASYARAKAT, TETAPI TIDAK ADA PERTENTANGAN SOSIAL, HUBUNGAN KEKELUARGAAN, SAUDARA DAN PATHNER, SOLIDARITAS TERBUKA •5. MENGAKUI HAK MILIK PRIBADI, TETAPI JUGA ADA FUNGSI SOSIAL •6. MENGHAPUS SEGALA BENTUK ALIENASI ATAU PENIDASAN PENJAJAHAN •7. ASPEK MORAL •8. PANDANGAN PADA NEGARA : NEGARA BUKAN MILIK KELOMPOK ATAU KELAS TERTENTU •9. PANDANGAN PANCASILA PADA DEMOKRASI TIDAK MENGHENDAKI DOGMATIS PADA PARTAI, TETAPI MENUMBUHKAN SIKAP DEWASA •10. NASIONALISME ADALAH AZAS YANG FUNDAMENTAL. 14
8
SUASANA DARURAT PENYUSUNAN UUD 1945, UUD 1945 BELUM PERNAH DIKAJI, KONDISI YG MENGHARUSKAN AMANDEMEN, AMANDEMEN UUD 1945
TERDIRI DARI 3 BAG : 1. PeMBUKAAN 4 ALINEA 2.
BATANG TUBUH : (16 BAB, 37 PASAL, 4 ATURAN PERALIHAN, 2 ATURAN TAMBAHAN)
PERUBAHAN PERTAMA DISAHKAN 19 OKT 1999
9 PASAL
PERUBAHAN KEDUA DISAHKAN 18 AGST 2000
23 PASAL
PERUBAHAN KETIGA DISAHKAN 10 NOV 2001
15 PASAL
PERUBAHAN KEEMPAT DISAHKAN 10 AGUST 2002
17 PASAL
SOSIALISASI SANGAT PENTING
AMANDEMENT UUD NRI 1945
PERSIAPAN AMANDEMEN
•SU MPR 1998 : TAP MPR NO. VII/MPR/1998 TTG MENCABUT TAP MPR NOMOR IV/MPR/1985 TTG REFERENDUM •TAP MPR NO. XIII/MPR/1998 TTG PEMBATASAN MASA JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL •TAP MPR NO. XVIII/MPR/1998 TTG HAM •TAP MPR NO. IV/MPR/1999 TTG TATIB PEMBUATAN PERATURAN MAJELIS DAN PERUBAHAN UUD
• SELAMA SIDANG UMUM MPR 1999. 2000. 2001 DAN 2002 AMANDEMEN
• TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN • TETAP PERTAHANKAN NKRI GENTLEMENT • SISTEM PEMERINTAHKAN PRESIDENTIL AGREEMENT • PENJELASAN UUD 1945 MEMUAT HAL YANG NORMATIF DIMASUKKAN DALAM PASAL-PASAL SELURUH PRAKSI DALAM • PERUBAHAN DENGAN CARA AMANDEMEN, ADDENDUM (TANPA MEMBUANG SUBSTANSI LAM, PROSES HANYA DIUBAH ATAU DITAMBAH) AMANDEMEN
16
PROSES PEMBUATAN PUTUSAN DI MAJELIS MPR TERMASUK AMANDEMEN
TK I PEMBAHASAN OLEH BP MAJELIS TERHADAP BAHAN YANG MASUK MERUPAKAN RANCANGAN TAP
TK II PEMBAHASAN OLEH RAPAT PARIPURNA DIDAHULUI OLEH PENJELASAN PIMPINAN DAN DILANJUTKAN PANDANGAN FRAKSIS
TK III PEMBAHASAN OLEH KOMISI/ PANITIA AD HOC MAJELIS DARI HASIL I DAN II
HASIL MERUPAKAN RANCANGAN TAP
TK IV PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH RAPAT PARIPURNA MAJELIS SETELAH MENDENGARKAN LAPORAN DARI PIMPINAN KOMISI/ PANITI AD HOC BILA PERLU DENGAN KATA AKHIR DARI FRAKSI 17
SOSIALISASI DAN KANDUNGAN PERMASALAH DALAM AMANDEMEN UUD NRI 1945
SOSIALISASI
KANDUNGAN PERMASALAHAN DALAM AMANDEMEN
•AMANDEMEN SUDAH 4 X SU MPR •DILAKUKAN DALAM SATU KESATUAN YANG KONPREHENSIP DAN HOLISTIK •PERUBAHAN I DAN II LEBIH SEDERHANA •PERUBAHAN III DAN IV MENYANGKUT POKOK KETATATA NEGARAAN •MPR BUKAN LEMBAGA YANG PUNYA KEWENANGAN SOSIALISASI TAPI PEMERINTAH •BELUM ADA SATU CARA YANG MELAKUKAN SOSIALISASI •BELUM ADA LEMBAGA KHUSUS DITUNJUK UNTUK SOSIALISASI
•AMANDEMEN SUDAH 4 X (SU MPR 1999-2002) •TELAH MENGAMANDEMEN KURANG LEBIH 80 PERCENT PASAL-PASAL UUD NRI 1945
•TIMBUL KRITIK : •1. KEMBALI KE UUD 1945 YANG ASLI •2. AMANDEMEN LAGI UUD 1945 YANG BARU UNTUK LEBIH BAIK
18
SEKIAN TERIMA KASIH INDONESIA YANG SEJAHTERA, AMAN DAN DAMAI 19