36
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016
HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK CORRELATION BETWEEN COUNSELING AND GUIDANCE WITH STUDENTS DISCIPLINE OF AUTOMOTIVE MAJORS IN SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK Oleh: Fajrin Sidiq M. Zdan Yoga Guntur Sampurno Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY. Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan antara bimbingan dan konseling dengan kedisiplinan siswa jurusan otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul. Penelitian ini termasuk penelitian korelasi. Subyek penelitian adalah semua siswa Program Keahlian Teknik Kendaraan sebanyak 120siswa. Data dianalisis dengan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukan: pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah 1 Patuk sudah terlaksana dengan cukup baik dan terdapat hubungan positif dan signifikan antara layanan bimbingan dan konseling dengan perilaku kedisiplinan siswa.Dengan kata lain layanan bimbingan dan konseling dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Kata kunci : Bimbingan dan Konseling, Kedisiplinan, Hubungan.
Abstract This studyaims to determine: the relationship between the guidance and counseling with discipline of automotive’s students di SMK Muhammadiyah 1 Patuk. This research includes the study of the correlation. Population of this research is the entire student of light vehicle engineering that amounts to 120 students.Datawere analyzed using Correlation Analysis Product Moment. The results showed: the implementation of guidance and counseling at SMK Muhammadiyah 1 Patuk already done quite well. and there is a positive and significant relationship between guidance and counselling services with behavioral discipline students. In other words of guidance and counselling service can improve the discipline of students. Keywords: guidance and Counselling, discipline, correlations
PENDAHULUAN SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan
suatu
pendidikan
bentuk
berkelanjutan dari hasil belajar yang diakui
lembaga
atau setara SMP/MTs (Wikipedia, 2014).
yang
Pendidikan di dalam sekolah banyak
formal
menyelenggarakan pendidikan kejuruan
terkandung
pada
pengembangan
jenjang
pendidikan
menengah
pembinaan
kepribadian,
kemampuan-kemampuan
sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau
atau
bentuk
dikembangkan, dan peningkatan (misalnya
lain
yang
sederajat
atau
potensi-potensi
yang
perlu
Hubungan pelaksanaan bimbingan….. (Fajrin Sidiq)
dari tidak tahu menjadi tahu). Salah satu
adalah bimbingan dan konseling.
komponen yang mencangkup hal tersebut Permasalahan yang dialami anak didik
Layanan
di sekolah seringkali tidak dapat dihindari,
seharusnya
meski dengan pengajaran
bimbingan
sekalipun.
yang
Permasalahan
baik
bimbingan
konseling
mampu
memberikan
terhadap
siswa
sehingga
tersebut
menumbuhkan rasa disiplin dalam diri
disebabkan karena banyak sumber yang
siswa. Sikap disiplin yang tinggi harus
tidak
sekolah.
dimiliki oleh setiap siswa karena dengan
Kemudian faktor kurang tegasnya guru
memiliki sifat disiplin yang tinggi rasa
dalam
segan,
hanya
ada
di dalam
memberikan
saksi
atas
rasa
malas,
dan
rasa
ingin
ketidakpatuhan siswa menyebabkan siswa
membolos akan teratasi. Menurut Prof. Dr.
menjadi tidak tertib dan patuh terhadap
H.
peraturan sekolah.
mendisiplinkan
Berdasarkan melaksanakan
pengamatan PPL
di
E.
Mulyasa
(2013:27)
peserta
didik
untuk harus
ketika
dilakukan dengan prinsip yang sesuai
SMK
dengan tujuan pendidikan nasional, seperti
Muhammadiyah 1 Patuk masih banyak
sikap
siswa SMK yang kurang rapi khususnya
disiplin perlu berpedoman kepada hal
siswa
tersebut, yakni dari, oleh dan untuk peserta
laki-laki
seragam sekolah,
dalam
menggunakan
rambutnya
panjang,
yang
kosong
siswa
sering
sehingga
peraturan
didik.
sering telat masuk kelas, ketika ada pelajaran
demokratis,
Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan
kesiapan
dirinya
dalam
membuat gaduh dan keluar dari kelasnya.
mengikuti
pelajaran
di
kelas,
Ketika jam istirahat banyak siswa laki-laki
memperhatikan
penjelasan
guru,
yang merokok di dalam kantin. Sebagian
menggunakan
besar siswa tersebut adalah anak jurusan
berperilaku sopan. Sebaliknya siswa yang
otomotif dan sisanya anak kelas
dari
tidak disiplin akan menunjukan sikap
jurusan lain. Lokasi kantin berada di luar
kurang siap dalam mengikuti pelajaran,
sekolah sehingga siswa berani melakukan
kurang rapi dalam menggunakan seragam
hal tersebut. Sikap anak didik seperti itu
dan
perlu dihilangkan maka dari itu diperlukan
Permasalahan-permasalahan
layanan bimbingan konseling yang tegas
membawa
dan mampu mengarahkan siswa ke arah
meningkatkan disiplin siswa maka peneliti
yang baik.
mencoba untuk melaksanakan penelitian
seragam
berperilaku
peneliti
rapi
kurang
untuk
dan
sopan. tersebut membantu
dengan judul “Hubungan Pelaksanaan
37
38
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016
Bimbingan
Konseling
Dengan
pengumpulan data pokok. Jenis dalam
Kedisiplinan Siswa Jurusan Otomotif Di
penelitian ini jika dilihat dari tingkat
SMK
eksplanasinya
Muhammadiyah
1
Patuk
Gunungkidul”.
adalah
jenis
penelitin
korelasi. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
METODE PENELITIAN
antara dua variabel atau lebih
Jenis Penelitian
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Metode
yang
dalam
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
penelitian ini adalah metode penelitian
Muhammadiyah 1 Patuk yang beralamat di
survey.
pada
Patuk Wonosari Gunungkidul. Penelitian
penelitian ini bertujuan untuk mengukur
ini akan dilaksanakan pada bulan Juni
gejala-gejala tanpa menyelidiki sebab-
sampai dengan Agustus 2015.
sebab terjadinya gejala dari suatu polulasi
.
Hal
ini
digunakan
dikarenakan
dan menggunakan kuesioner sebagai alat Data,
Intrumen,
dan
Teknik
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
kepada
subjek penelitian terdiri dari 64 pernyataan dari 2 varibael penelitian yang dibagikan kepada 120 responden/subyek penelitian.
Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan dalam menganalisis untuk
menguji
hipotesis
yang
diajukan. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah adalah analisis korelasi product moment dan analisis
deskriptif.Analisis
product
momentmenurut
(2006:241)
(2012:199)merupakan
merupakan
data
dengan
cara
menggambarkan
mendeskripsikan data
dikumpulkan.Hal
yang
atau telah
ini dikarenakan pada
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara
dua
variabel
yaitu
variabel bebas dan variabel terikatdan juga untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
Teknis Analisis Data
data
Sugiyono
statistik yang digunakan untuk menganalisis
Pengumpulan Data
membagikan angket
menurut
Korelasi Suharsimi
statistik
yang
digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval Analisis deskriptif
bimbingan
dan
konseling
di
sekolah.analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS.
Hubungan pelaksanaan bimbingan….. (Fajrin Sidiq)
HASILDAN PEMBAHASAN
dalam mengatur diri sendiri
A. Deskripsi Pelaksanaan Bimbingan dan
dan
mampu
memecahkan
Konseling pada Siswa Jurusan Otomotif
masalah yang di alaminya
di SMK Muhammadiyah 1 Patuk
sendiri.
Gunungkidul
b. Layanan bimbingan kelompok
1. Jenis-jenis Program Bimbingan dan
yang memungkinkan peserta
Konseling di SMK Muhammadiyah
didik (klien) secara bersama-
1 Patuk Gunungkidul
sama
Hasil penelitian menunjukkan ada
melalui
kelompok
dinamika memperoleh
9 jenis layanan bimbingan dan
berbagai
konseling di SMK Muhammadiyah 1
narasumber tertentu (terutama
Patuk,
dari
yaitu
Layanan
Layanan
Orientasi,
Informasi,
bahan
guru
dari
pembimbing).
Layanan
Membahas secara bersama-
Penempatan/Penyaluran,
Layanan
sama pokok bahasan (topik)
Penguasaan
Konten,
Layanan
tertentu yang berguna untuk
Konseling
Perorangan,
Layanan
menunjang pemahaman dan
Bimbingan
Kelompok,
Layanan
kehidupannya mereka sehari-
Konseling
Kelompok,
Layanan
hari
dan/atau
untuk
Konsultasi, dan Layanan Mediasi.
pengembangan
Layanan bimbingan dan konseling
sosial, baik sebagai individu
yang paling sering terlaksana di
maupun sebagai pelajar, serta
SMK Muhammadiyah 1 Patuk antara
untuk
lain:
pengambilan
a. Layanan konseling perorangan memungkinkan peserta didik (klien) mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan)
dengan
pembimbing
dalam
guru rangka
kemampuan
pertimbangan
dalam
keputusan
dan/atau tindakan tertentu. Adapun tujuan program layanan konseling perorangan di SMK Muhammadiyah 1 Patuk antara lain : a) Melalui
layanan
konseling
pembahasan dan pengentasan
individu klien (peserta didik)
permasalahan
memahami
pribadi
yang
dideritanya. Sehingga peserta didik
mampu
berkembang
seluk
beluk
masalah yang dialami secara
39
40
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016
mendalam,
positif
dan
klien memiliki kemampuan
dinamis.
untuk membela diri sendiri
b) Pemahaman kepada
itu
mengarah
menghadapi keteraniayaan itu.
dikembangkannya
persepsi
dan
sikap
serta
Program
layanan
bimbingan kelompok bertujuan
kegiatan demi terentaskannya
untuk
secara spesifik masalah yang
kepada
dialami klien itu. Pemahaman
berkelompok agar mau mengikuti
dan
masalah
nasehat guru dan tidak cenderung
merupakan fokus yang sangat
ke pergaulan yang negatif. Selain
khas, kongkrit dan langsung
itu program layanan bimbingan
ditangani
kelompok
pengentasan
dalam
layanan
konseling individu.
peserta
didik
yang
merupakan
media
pengembangan diri untuk dapat
c) Pengembangan pemeliharaan
memberikan pengarahan
potensi
atau
berlatih berbicara, menanggapi,
dan
memberi
menerima
pendapat
unsur-unsur positif yang ada
orang lain, membina sikap dan
pada diri klien, diperkuat oleh
perilaku
terentaskannya masalah, akan
aspek-aspek positif lainnya yang
merupakan
bagi
pada gilirannya individu dapat
tercegah meluasnya masalah
mengembangkan potensi diri serta
yang sekarang sedang dialami
dapat
itu,
komunikasi
kekuatan
serta
tercegah
(diharapkan)
pula
masalah-
masalah baru yang mungkin timbul. d) Apabila masalah yang dialami klien
menyangkut
dilanggarnya hak-hak klien sehingga
klien
menangani
normatif
meningkatkan
serta
perilaku
antarpribadi
yang
dimiliki 2. Kegiatan yang Dilakukan oleh Guru
BK/BP
untuk
Melaksanakan
Program
Bimbingan dan Konseling
teraniaya Kegiatan yang dilakukan
dalam kadar tertentu, layanan konseling
yang
individu
dapat
oleh
guru
sasaran
yang
melaksanakan program bimbingan konseling
BK/BP
antara
untuk
bersifat
advokasi.
Melalui
dan
lain
layanan
konseling
individu
menggunakan metode instrumen
Hubungan pelaksanaan bimbingan….. (Fajrin Sidiq)
tes
dan
non
bimbingan
kelompok,
layanan
konseling
kelompok,
layanan
masalah pribadi peserta didik
konsultasi,
layanan
mediasi,
contoh instrumen tes dan non tes
aplikasi instrumentasi, himpunan
adalah
data, konfernsi kasus, kunjungan
mengungkapkan
tes
tes
untuk
kondisi
bakat,
dan
inventori
kreativitas, sosiometri dan tes
rumah,
hasil belajar.
dan
Program yang dirancang oleh BK selalui dievaluasi dari tingkat keberhasilannya. Karena layanan bimbingan dan konseling setiap tahun perlu pembenahan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan
bimbingan
tampilan alih
perpustakaan,
tangan
kasus.
Tingkat/kriteria keberhasilan dari setiap
layanan
adalah
cukup
memuaskan dikarenakan banyak permasalahan peserta didik yang bisa diselesaikan melalui layanan yang diberikan oleh BK/BP.
dan
Bentuk kegiatan kerjasama
konseling ke arah yang lebih baik.
yang dilakukan Guru BP/BK dan
Akan tetapi tidak setiap program
personil lain yang ada di sekolah
kegiatan bimbingan dan konseling
dengan
yang
informasi
direncanakan
dapat
cara
menggunakan
yang
memadai
terlaksana. Hal ini dikarenakan
mengenai data pribadi peserta
beragamnya kepribadian dan sifat
didik, pembimbing/konselor dapat
setiap peserta didik sehingga tidak
membantu para guru/personil lain
setiap masalah yang dialamai
yang
di
sekolah
dalam
peserta didik dapat diselesaikan
memperlakukan
peserta
didik
melalui
secara tepat, baik dalam memilih
program-program
bimbingan dan konseling.
dan
Dalam 1 program tahunan bimbingan dan konseling ada 15 kegiatan yang dilakukan Guru BP/BK yaitu layanan orientasi, layanan
informasi,
layanan
penempatan/penyaluran,
layanan
penguasaan
layanan
konseling
konten, perorangan,
ada
layanan
menyusun
materi
Sekolah/Madrasah,
memilih
metode dan proses pembelajaran, maupun
menyusun
bahan
pelajaran
sesuai
dengan
kemampuan
dan
kecepatan
peserta didik. Bentuk
lainnya
dengan
cara alih tangan kasus adalah
41
42
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016
kegiatan pendukung bimbingan
siswa
dan konseling untuk mendapatkan
mampu
penanganan yang lebih tepat dan
mengatasi masalah yang dihadapi
tuntas atas masalah yang dialami
di dalam proses belajar di sekolah.
peserta
didik
dengan
memindahkan penanganan kasus
B.
ini
Patuk
tersebut
itu
tidaknya
Gunungkidul.
Perhitungan
analisis korelasi dilakukan dengan teknik
dialih
product
bantuan
tangankan).
moment
komputer
dengan
menggunakan
program aplikasi SPSS 16. Hasil
Semua permasalahan yang dialami
ada
siswa di SMK Muhammadiyah 1
(terutama kerjasama dari ahli lain kasus
menemukan
dan konseling dengan kedisiplinan
memberikan bantuan dan atas
tempat
atau
hubungan antara layanan bimbingan
antara berbagi pihak yang dapat
masalah
menghadapi
siswa
Analisis Korelasi
untuk
memerlukan
kerjasama yang erat dan mantap
penanganan
agar
Analisis korelasi digunakan
dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan
diharapkan
peserta
perhitungan dengan rumus korelasi
didik
product moment menghasilkan nilai r
bantuan/layanan
hitung sebesar 0,351 dengan nilai
Guru BK/BP. Permasalahan yang
probabilitas 0,000 (dapat dilihat pada
dialami
seperti
lampiran). Dari hasil tersebut, apabila
sosial,
nilai
mendapatkan
peserta
masalah
didik
pribadi,
probabilitas
dibandingkan
pendidikan, karier, tingkah laku
dengan taraf signifikansi 5% maka
menyimpang,
nilai probabilitas < 0,05. Oleh karena
dan
keagamaan.
Permasalahan-permasalahan
itu,
tersebut memerlukan penanganan
pertanyaan penelitian kedua yaitu ada
dari bimbingan dan konseling
hubungan positif dan signifikan antara
yang
layanan bimbingan dan konseling
bertugas
bantuan kepada
memberikan peserta
pilihan dan penyesuaian yang penting dalam menghadapi suatu permasalahan. Adanya bimbingan konseling yang diberikan kepada
disimpulkan
bahwa
dengan kedisiplinan siswa terjawab.
didik
(siswa) agar mampu mengambil
dapat
Hasil r hitung positif memperlihatkan bahwa layanan bimbingan dan konseling dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Berdasarkan pada tabel interpretasi, harga r
hitung
sebesar
0,351
apabila
Hubungan pelaksanaan bimbingan….. (Fajrin Sidiq)
diinterpretasikan
berada
pada
interval
pengembangan
yang
mendapatkan
0,200 – 0,400 atau termasuk dalam
penanganan dari guru BK/BP terdiri dari 4
kategori rendah. Jadi, terdapat hubungan
jenis pengembangan/bimbingan terhadap
yang rendah antara layanan bimbingan dan
peserta didik yang dilakukan BK/BP yaitu
konseling dengan kedisiplinan siswa di
pengembangan pribadi), pengembangan
SMK
sosial,
Muhammadiyah
Gunungkidul.
Artinya,
1
Patuk
selain
layanan
bimbingan dan konseling
pengembangan
pengembangan
belajar
karier.
(2)
dan
Terdapat
masih ada
hubungan positif antara bimbingan dan
faktor-faktor lain yang memiliki hubungan
konselingterhadap kedisiplinan siswa di
dengan kedisiplinan siswa.
SMK
Muhammadiyah
Gunungkidul.
1
Patuk
Berdasarkan perhitungan
analisis korelasi diperoleh harga r sebesar
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan
0,351
(p
<
0,05)
artinya,merupakan
pembahasan mengenai hubungan antara
hubungan positif yang rendah. Maksud
layanan bimbingan dan konseling dengan
dari hubungan positif adalah apabila
kedisiplinan siswa maka kesimpulan yang
layanan
dapat diambil adalah sebagai berikut: (1)
mengalami kenaikan, maka kedisiplinan
Pelaksanaan bimbingan dan konseling
siswa akan ikut naik juga,begitu pula
pada siswa jurusan otomotif di SMK
sebaliknya
Muhammadiyah 1 Patuk Gunungkidul sudah
terlaksana
seperti
apa
yang
tercantum di dalam kurikulum BK tahun 2013. Layanan bimbingan dan konseling terdiri dari 9 jenis. Layanan bimbingan dan konseling yang paling sering terlaksana di SMK Muhammadiyah 1 Patuk yaitu layanan konseling perorangan dan layanan bimbingan
kelompok.
Kegiatan
yang
dilakukan
oleh
BK/BP
untuk
guru
melaksanakan program bimbingan dan konseling
antara
lain
menggunakan
metode instrumen tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan pribadi
peserta
didik.
masalah Jenis-jenis
bimbingan
Berdasarkan penelitian, beberapa Disarankan
dan
kesimpulan
penulis saran
konseling
mengemukakan
yang
pada
hasil
meliputi: sekolah
(1) untuk
meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling dengan cara menambah jam pelajaran
BK
melengkapi/memperbaharui
serta sarana
dan
prasarana BK agar lebih memadai. (2) Disarankan bersikap melakukan
pada tegas
Guru
BK/BP
agar
kepada
siswa
yang
disiplin
serta
pelanggaran
melakukan pengawasan pada siswa supaya mencegah
tidak
terjadi
pelanggaran
43
44
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016
disiplin
yang
tidak
diinginkan.
(3)
Disarankan pada penelitian selanjutnya dengan tema yang sama untuk melakukan penelitian dengan lingkup pengambilan sampel yang lebih luas, sehingga hasil penelitian dapat lebih digeneralisasikan.
DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabet