HUBUNGAN KERJA GERMO DENGAN PSK DI LOKALISASI KM 7 TANJUNG BATU KUNDUR
NASKAH PUBLIKASI
SKRIPSI LISDAWATI NIM : 120569201072
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLTIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017
HUBUNGAN KERJA ANTARA GERMO DAN PSK DI LOKALISASI KM.7 TANJUNG BATU KUNDUR LISDAWATI SRI WAHYUNI MARISA ELSERA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi ABSTRAK Kabupaten Karimun tepatnya di Kelurahan Tanjung Batu Barat KM 7 Kecamatan Kundur, merupakan satu-satunya lokalisasi yang berada di Tanjung Batu Kundur. Adanya lokalisasi KM 7 dapat dikatakan tempat tersebut dijadikan tempat wisata seks oleh para wisatawan dalam dan tidak jarang juga bagi wisatawan luar negeri. Dalam hal antara germo dan PSK yang bekerja di KM 7 Tanjung Batu Kundur, tentunya menjalin sebuah hubungan. Hubungan yang dijalin tersebut mengharapkan sebuah pertukaran sosial. sehingga dari latarbelakang diatas untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan germo dengan PSK di KM.7 Tanjung Batu Kundur, adapun judul penelitian yang peneliti angkat yaitu Hubungan Kerja Germo Dengan PSK Di Lokalisasi KM 7 Tanjung Batu Kundur. Dalam penelitian ini lebih menggunakan kerangka teoritis tentang pertukaran sosial. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kerja antara PSK dan germo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah PSK serta germo yang berada dilokalilasi KM. 7. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Analisis data digunakan dengan model metodologi penelitian kualitatif Miles and Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Adapun hasil penelitian tentang hubungan kerja antara germo dengan PSK dilokalisasi KM. 7 Tanjung Batu Kundur dapat dilihat dari hubungan pada awal akan melakukan praktek kerja yang diawali dengan hubungan atas persetujuan kedua belah pihak tanpa menggunakan perjanjian tertulis dalam suatu bentuk ikatan kerja. Kemudian hubungan setelah melakukan praktek kerja dapat pula dilihat dari hubungan yang pada dasarnya saling menguntungkan. Kata Kunci: Hubungan Kerja, Pertukaran Sosial
The Working Relationship Between Pimps and Prostitutes in The Localizations KM.7 Tanjung Batu Kundur LISDAWATI SRI WAHYUNI MARISA ELSERA Faculty of social and politic science majoring sociology ABSTRACT Tanjung Balai precisely in Karimun district of West Tanjung Batu Kundur village District KM 7, is one-the only localization is in Tanjung Batu Kundur. The existence of localization of KM 7 can be said the place is used as a place of sex tourism by to tourists in and not infrequently also for moon tourists. In the case of pimps give PSK working in KM 7 TanjungBatuKundur, of course, establish a relationship. The tied relationship expects a social exchange. So from the background Above to mengatahui More about the relationship of pimps with in KM 7 TanjungBatuKundur, as for the title of the research The adoptive researcher is the Working Relations of pimp with PSK In Localization KM 7 TanjungBatuKundur. In this study more use of the theoretical framework of social exchange. The purpose of this research is to know the working relationship between PSK and pimp. The type of research used is qualitative research. Informs in this study are PSK and pimps that are localized KM. 7 TanjungBatuKundur. Selection of report using purposive sampling technique. The type of data used in this study is data first and secondary data. Methods of data collection is done by observation, interview using interview guide (interview guide). Analysis and data are used with qualitative research methodologies of Miles and Hubermanthe isdata collection, data reduction, data presentation, conclusion and verification. The results of research on the working relationship between pimps with PSK localized KM. 7 TanjungBatuKundur can be seen from the relationship at the beginning will do the work practices which begins with minutes of agreement between the two parties without the use of a written agreement in a form of work ties. Then the relationship after doing the work practice can jumps seen from the relationship that is basically mutually beneficial is the advantage that is pimp earn income, pimp does not Need work hard bone because PSK who do the work practice, pimp often given guest money tips from guests. Keywords: Employment Relationships, Social Exchange semaunya sendiri demi kepentingan
A. Latar Belakang Perkembangan zaman dewasa ini,
telah
kehidupan
pribadi.
merubah
standarisasi
Adat istiadat dan kebudayaan
manusia.
Kemajuan
mempunyai nilai pengontrol dan nilai
teknologi, mekanisasi, industrialisasi
sanksional
dan urbanisasi menyebabkan kesulitan
anggota masyarakat. Sehingga tingkah
beradaptasi
menyebabkan
laku yang dianggap tidak cocok
kebingungan, kecemasan baik yang
melanggar norma dan adat istiadat
bersifat eksternal maupun internal,
atau tidak terintegrasi dengan tingkah
sehingga terbentuk lah pola perilaku
laku umum dianggap sebagai masalah
seseorang yang menyimpang dari
sosial
dan
norma-norma adat istiadat dan berbuat
atau
terhadap
tingkah
penyimpangan
laku
sosial
misalnya dalam permasalahan Pekerja
yang letaknya strategis berdekatan
Seks Komersial (PSK).
dengan
negara
tetangga
yaitu
Praktek prostitusi biasanya
Singapura dan Malaysia yang jarak
dilakukan oleh perempuan, dimana
tempuhnya sekitar satu atau 2 jam
kebanyakan dari mereka berasal dari
menggunakan kapal fery.
keluarga kalangan ekonomi rendah, yang
mana
pendapatan
dihasilkan
tidak
kebutuhan
yang
sesuai harus
Bersumber dari masyarakat
yang
yang menempati KM 7 bahwa pada
dengan
tahun 1970, Tanjung Batu Kundur ini
dipenuhi.
merupakan
satu
Kecamatan
yang
Praktek prostitusi menunjukkan bahwa
menjadi salah satu tempat wisata dari
adanya pertentangan dengan norma-
masyarakat dari negara Jiran, salah
norma yang berlaku. Keadaan tersebut
satu tujuan datang ke Tanjung Batu
sangat
Kundur
dipengaruhi
materialistik
dan
oleh
sifat
meningkatnya
kebutuhan hidup. Pekerja
mencari
tersebut,
jajanan/
tetapi
PSK dengan
berkembangnya zaman pada tahun seks
komersial
1999 lokalisasi di KM. 7 Tanjung
merupakan bagian dari kegiatan seks
Batu Kundur ini sudah mulai mati
di luar nikah yang ditandai oleh
karena
kepuasan seks dari bermacam-macam
lokalisasi oleh pemerintah setempat
orang yang melibatkan beberapa pria,
dengan mencabut izin praktek di
dilakukan demi uang dan dijadikan
sebuah hotel terbesar di Kundur yaitu
sebagai
Hotel Taman gembira, dan untuk saat
sumber
Berdasarkan
pendapatan.
uraian
diatas
di
sebabkan
penutupan
dapat
ini hotel tersebut sudah ditutup atau
dipahami bahwa praktek prostitusi
tidak beroperasi lagi. Tetapi lokalisasi
yang dilakukan oleh pekerja seks
yang berada di Kelurahan Tanjung
komersial
untuk
Batu Barat Kecamatan Kundur RT
memperoleh penghasilan. Kabupaten
001 RW 005 ini tetap melakukan
Karimun
praktek prostitusi di rumah-rumah
bertujuan
tepatnya
di
Kelurahan
Tanjung Batu Barat KM 7 Kecamatan Kundur,
merupakan
satu-satunya
yang disediakan oleh germo.
B. Rumusan Masalah
lokalisasi yang berada di Tanjung
Berdasarkan latar belakang di atas,
Batu Kundur. Adanya lokalisasi KM 7
maka dalam penelitian ini dapat diajukan
dapat
rumusan pertanyaan penelitian sebagai
dikatakan
tempat
tersebut
dijadikan tempat wisata seks oleh para
berikut.
wisatawan dalam dan tidak jarang juga
Germo dengan PSK di Lokalisasi KM 7
bagi wisatawan luar negeri, apalagi
Tanjung Batu Kundur ?”.
Kundur ini merupakan sebuah pulau
“Bagaimana
C. Tujuan Penelitian
hubungan
kerja
Tujuan yang ingin dicapai
yang
dalam penelitian ini adalah untuk
diberikan
lelaki
yang
menggunakan jasanya.
mengetahui hubungan kerja Germo
3.
Germo/mucikari yang dimaksud
dengan PSK di Lokalisasi KM 7
dalam penelitian ini adalah orang
Tanjung Batu Kundur.
yang berperan sebagai pengasuh, perantara
D. Kegunaan Penelititan
atau
pemilik
pekerja seks komersial.
Penelitian ini diharapkan berguna dan
F. Metode Penelitian
bermanfaat untuk: 1.
dan
Secara teoritis
Pada
dasarnya
penelitian
Secara teoritis penelitian ini dapat
merupakan pekerjaan ilmiah yang
digunakan sebagai pedoman atau
harus dilakukan secara sistematis,
sebagai
teratur dan tertib, baik mengenai
bahan
peneliti-peneliti
referensi
untuk
selanjutnya
yang
prosedurnya
maupun dalam proses
akan melakukan penelitian berkenaan
berpikir tentang materinya. Penelitian
dengan
ini berusaha memahami bagaimana
judul
ini
serta
sebagai
pengembanganilmupengetahuan. 2.
hubungan kerja yang terjalin antara
Secara praktis Secara
germo dan PSK ini. Studi ini pada
praktis
penelitian
ini
dasarnya melakukan deskripsi dan
membantu
analisa kritis terhadap fenomena yang
diharapkan
dapat
memecahkan
permasalahan
dan
diteliti dengan tujuan dapat memahami
mengantisispasi masalah pada obyek
dengan
penelitian berikutnya yang berkenaan
tersebut. Proses pemahaman terhadap
dengan penelitian ini.
fenomena
diteliti
dilakukan
data yang diperoleh dilapangan.
Hubungan Germo dengan PSK yang dimaksud dalam penelitian
2.
yang
fenomena
melalui interprestasi terhadap data-
E. Konsep Operasional 1.
sebaik-baiknya
a.
Jenis Penelitian
ini yaitu antara germo dengan
Penelitian
PSK menjalin hubungan, yang
penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan
masing
Taylor
masing
pihak
ini
menggunakan
(Silalahi,
2012:28)
metode
suatu
prosedur
mengharapkan suatu hal yang
kualitatif
menguntungkan sehingga terjadi
penelitian
pertukaran sosial.
deskriftif berupa kata-kata tertulis atau
Pekerja Seks Komersial yang
lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dimaksud dalam penelitian ini
diamati.
adalah perempuan yang bekerja
bertujuan untuk menggambarkan secara
dengan menjajakan dirinya untuk
tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan,
mengharapkan imbalan atau upah
merupakan
metode
yang
Tipe
menghasilkan
penelitian
data
deskriftif
b.
gejala, atau kelompok tertentu dalam
bertujuan
masyarakat.
informasi kepada para informan yang
Lokasi Penelitian
terdiri dari Germo dan PSK di
Lokasi
yang
dijadikan
untuk
mendapatkan
penelitian
Lokalisasi KM 7 dan masyarakat
adalah di lokalisasi KM 7 Kelurahan
sekitar Lokalisasi, tujuan yang ingin
Tanjung Batu Barat Kecamatan Kundur
diharapkan dari penelitian ini adalah
Kabupaten Karimun. Alasan pemilihan
untuk melihat hubungan kerja yang
lokasi karena KM 7 ini merupakan satu-
terjalin antara Germo dan PSK.
satunya tempat lokalisasi yang berada di
2.
Data Sekunder
Tanjung Batu Kundur serta maraknya
Data sekunder adalah data yang
praktek prostitusi illegal yang terjadi
diperoleh melalui jurnal-jurnal, buku-
dilokasi tersebut.
buku dan sumber-sumber dari internet
Populasi dan Sampel
yang dijadikan pedoman dan panduan
Sesuai dengan jenis metode penelitian
peneliti untuk melakukan penelitian di
yaitu kualitatif, bahwa penelitian kualitatif
lokalisasi KM 7 Tanjung batu Kundur.
c.
tidak menggunakan populasi dan sampel tetapi
b.
Alat dan Pengumpulan Data
menggunakan Informan untuk memberikan
Untuk memperoleh data-data yang
sumber data. Penentuan Informan dilakukan
diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan
secara purposive. Purposive sampling menurut
adanya teknik pengumpulan data meliputi:
Sugiyono,
(2010)
adalah
teknik
untuk
a.
Observasi (pengamatan)
menentukan sampel penelitian dengan beberapa
Observasi
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data
pengumpulan
yang diperoleh nantinya bisa lebih refresentatif,
peneliti
yaitu informan dipilih dengan pertimbangan
secara langsung tanpa menggunakan
dan tujuan tertentu.
alat atau dengan data yang telah
a.
dipersiapkan secara khusus terhadap
Sumber Data Sumber data yang akan diambil dalam penelitian
ini
dapat
di
kelompokkan
adalah data
melakukan
yang
alat dimana
pengamatan
gejala-gejala sosial lainnya. Dalam observasi ini peneliti akan mengamati
kedalam dua kategori:
apa saja kegiatan yang dilakukan
1.
Data Primer
oleh informan, misalnya kegiatan
Data primer terdiri dari pertanyaan,
yang dilakukan informan pada saat
sikap, tindakan, pandangan, dan lain-
melakukan aktifitas.
lain yang diperoleh dari berbagai pihak (informan). Untuk mendapatkan data
ini,
satu
Interview
adalah
percakapan
dengan maksud untuk menggali data
wawancara
yang diperlukan untuk permasalahan
mendalam (indepth interview) yang
utama. Percakapan yang dilakukan
peneliti
cara
Interview (wawancara)
yang
dilakukan
salah
b.
oleh dua pihak yaitu pewawancara
analisis data yaitu reduksi data, penyajian
yang mengajukan pertanyaam dan
data dan verifikasi data.
terwawancara jawaban
yang
atas
memberikan
pertanyaan
1.
itu.
Reduksi Data Reduksi data yaitu merangkum,
(Moelong,L.J,2007:186). Wawancara
memilih
dalam penelitian ini dilakukan dengan
memfokuskan pada hal-hal yang
menggunakan pedoman wawancara,
penting,data-data yang dianggap
pedoman
tidak
wawancara
tersebut
berisikan pertanyaan-pertanyaan yang
hal-hal
penting
yang
pokok
dibuang
atau
disingkirkan.
akan diajukan kepada para informan untuk
mendapatkan
mendalam
mengenai
jawaban permasalahan
Penyajian Data
Penyajian data yaitu proses penyajian data
utama penelitian.
dengan teks yang bersifat deskriptif yang
c.
menjelaskan penemuan penelitian Selain
Dokumentasi Teknik
penelahaan
ini, terhadap
merupakan
menyajikan data dengan teks yang bersifat
referensi-
deskriptif, dapat juga berupa tabel maupun
referensi yang berhubungan dengan
gambar.
focus
G. Kerangka Teoritik
permasalahan
dokumen-dokumen
yang
penelitian, dimaksud
1.
Teori Pertukaran Sosial
adalah dokumen pribadi, dokumen
Ketika
resmi, referensi-referensi, foto-foto.
sesuatu,tentunyaada suatu hal pula
Data ini dapat berfungsi bagi peneliti
yang
untuk menguji, menafsirkan bahkan
sesuatu serta mengharapkan sesuatu
untuk meramalkan jawaban dari focus
atas apa yang dilakukan tersebut dapat
permasalahan
dikatakan sebagai sebuah pertukaran
penelitian
(Iskandar,
2008:219). c.
2.
penelitian
diinginkan
melakukan
kan
.Melakukan
social .Dalam halini untuk melihat
Teknis Analisa Data Dalam
seseorang
hubungan kerja germo dengan PSK kualitatif,
data
maka
peneliti
menggunakan
teori
diperoleh dari berbagai sumber dengan
pertukaran
menggunakan teknik pengumpulan data
Poloma, (2004 : 52 ) Teori - teori
yang bermacam-macam dan dilakukan
pertukaran sosial dilandaskan pada
terus menerus sampai datanya jenuh. Miles
prinsip
dan Huberman ( Sugiyono 2010:246)
elementer yaitu orang menyediakan
mengemukakan bahwa aktifitas dalam
barang
analisi data kualitatif dilakukan secara
imbalannya
interaktif dan berlangsung terus-menerus
barang atau jasa yang diinginkan. Ahli
sampai datanya jenuh. Akititas dalam
teori
sosial,
Margaret
transaksi
atau
ekonomis
jasa berharap
pertukaran
dan
M.
yang
sebagai
memperoleh
memiliki
asumsi
sederhana bahwa interaksi sosial itu
1.
Proposisi Sukses
mirip dengan transaksi ekonomi. Akan
“Dalam setiap tindakan, semakin sering
tetapi mengakui bahwa pertukaran
suatu
sosial tidak selalu dapat diukur dengan
ganjaran, maka kian kerap ia akan
nilai uang , sebab dalam berbagai
melakukan tindakan itu” (Homans dalam
transaksi sosial dipertukarkan juga
Poloma,
hal- hal yang nyata dan tidak nyata.
proposisi sukses adalah “semakin sering
Teori pertukaran George C. Homans
tindakan seseorang itu dihargai maka
bertumpu pada asumsi bahwa orang
semakin sering orang itu melakukan
terlihat
tindakan
dalam
memperoleh
perilaku
untuk
ganjaran
atau
tindakan
2004:
tertentu
61).
yang
memperoleh
Asumsi
sama”.
dasar
Sebaliknya,
semakin sering tindakan seseorang itu
menghindapri hukuman. Pertukaran
gagal
perilaku untuk memperoleh ganjaran
penghargaan maka tindakan itu tidak akan
adalah prinsip dasar dalam transaksi
diulangi lagi olehnya.
ekonomi sederhana. Bagi Homans
2.
atau
tidak
mendapatkan
Proposisi Ransangan (Stimulus)
sebagai seorang ahli teori pertukaran,
“Jika di masa lalu terjadinya stimulus
bukan hanya status dan peranan yang
yang khusus, atau seperangkat stimuli,
berasal
yang
merupakan peristiwa dimana tindakan
antara
seseorang memperoleh ganjaran, maka
individu dan struktur sosialnya. Oleh
semakin mirip stimuli yang ada sekarang
karena struktur atau lembaga- lembaga
ini dengan yang lalu itu, akan semakin
demikian itu terdiri dari individu-
mungkin seseorang melakukan tindakan
individu yang terlibat dalam proses
serupa atau yang agak sama” (Homans
pertukaran barang berwujud materi
dalam Poloma, 2004:62).
dari
menyediakan
fungsionalisme mata
rantai
maupun non materi ( Margaret M.
3.
“Semakin tinggi nilai suatu tindakan,
Poloma, 2004 : 59 ). Homans
Proposisi Nilai
bahwa
maka kian senang seseorang melakukan
proses pertukaran ini dapat dijelaskan
tindakan itu” (Homans dalam Poloma,
lewat lima pernyataan proposional
2004:63). Proposisi ini berkaitan dengan
yang
tingkat atau tinggi rendahnya nilai dari
saling
percaya
berhubungan
dari
psikologi Skinnerian. Proposisi itu
sebuah
adalah proposisi sukses, stimulus,
memperkenalkan
nilai, (deprivasi-satiasi), dan restu-
hukuman. Hadiah adalah tindakan dengan
agresi (approval- agression). Melalui
nilai positif, makin tinggi nilai hadiah,
proposisi itu banyak perilaku sosial
makin besar kemungkinan mendatangkan
yang dapat dijelaskan. Setiap proposisi
perilaku yang diinginkan.
tersebut perlu sedikit penjelasan :
4.
tindakan.
Disini
konsep
Homans
hadiah
dan
Proposisi Kejenuhan (Deprivasi–Satiasi)
“Semakin sering di masa yang baru
keseluruhan data yang terkumpul
berlalu
selama
seseorang
menerima
suatu
berlangsung
ganjaran tertentu, maka semakin kurang
dengan mencari data baru yang
bernilai bagi orang tersebut peningkatan
mendukung validitas.
setiap unit ganjaran”(Poloma 2004:63).
H. Pembahasan
Dalam proposisi kejenuhan (deprivasi– satiasi)ini suatu
5.
penelitian
menjelaskan
tindakan
bahwa
yang
pada
ketika
Sebagaimana bahwa,
diketahui
ketika
membahas
awalnya
mengenai
PSK
bernilai semakin lama nilai tersebut akan
kaitannya
dengan
prostitusi.
semakin
Prostitusi,
adalah
melakukan
berkurang
seiring
dengan
berjalannya waktu.
hubungan
Proposisi Restu – Agresi
berganti-ganti
Dalam bagian ini ada dua proposisi
maka
seksual
erat
dengan
pasangan
yang
bukan istri atau suaminya, yang
yang berbeda. Proposisi yang pertama
dilakukan
berbunyi “Bila tindakan seseorang tidak
tertentu (lokalisasi, hotel, tempat
memperoleh
yang
rekreasi dan lain-lain), yang pada
diharapkannya, atau menerima hukuman
umumnya mereka mendapatkan
yang tidak diinginkannya, maka dia akan
uang setelah melakukan hubungan
marah, dia menjadi sangat cenderung
badan (Heriana Eka Dewi,2012 :
menunjukkan perilaku agresif, dan hasil
81).
perilaku demikian menjadi lebih bernilai
Dalam hal ini peneliti melakukan
baginya” (Poloma, 2004:64). Proposisi
penelitian mengenai praktek prostitusi
yang kedua lebih bersifat positif “
yang terdapat di lokalisasi KM. 7
Bilamana
Tanjung
ganjaran
tindakan
memperoleh
seseorang
ganjaran
ditempat-tempat
Batu
Kundur.
Dalam
yang
menjalankan
yang
seseorang yang melakukan praktek
lebih besar dari yang di kirakan, atau
prostitusi di km. 7, PSK melakukan
tidak
yang
hubungan kerja dengan germo. PSK
diharapkannya, maka dia akan merasa
adalah Pekerja seks komersial adalah
senang,
seseorang
diharapkannya,khusus
memperoleh
dia
ganjaran
hukuman
akan
melaksanakan
lebih
mungkin
perilaku
yang
untuk
demikian akan menjadi lebih bernilai
2007).
3.
membuat
data
menjual
dirinya
tujuan
ekonomi
(Subadara,
Pada dasarnya dalam kegiatan
Verifikasi Data Verifikasi
yang
sebagai
dengan melakukan hubungan seks
disenanginya, dan hasil dari perilaku yang baginya” (Poloma, 2004:6).
pekerjaan
yaitu
upaya
kesimpulan
dari
prostitusi,
peran
penting.
Germo
germo
sangatlah
disebut
juga
muncikari, bisa laki-laki dan juga bisa
perempuan yang mata pencahariannya
1.
baik sambilan maupun seluruhnya
Hubungan
mengadakan,
Awal
Akan
Melakukan Praktek Kerja
menyediakan, mengadakan atau turut serta
Pada
Hubungan kerja antara germo dan
membiayai,
PSK dilokalisasi KM. 7 Tanjung Batu
meyewakan, membuka dan memimpin
Kudur di awali dengan hubungan atas
serta mengatur tempat untuk praktek
persetujuan kedua belah pihak tanpa
prostitusi
dengan
menggunakan perjanjian tertulis dalam
mempertemukan atau memungkinkkan
suatu bentuk ikatan kerja. Semua
bertemunya wanita pelacur dengan
dilakukan dengan saling percaya dan
laki-laki untuk bersetubuh. Dan dari
pengertian yang dilandasi satu tekat
pekerjaan ini sang germo mendapat
bekerjasama
sebagian (besar) dari hasil uang yang
kepuasan
diperoleh wanita pelacur. Atau dengan
masing-masing
kata lain germo adalah orang yang
hubungan kerja yang terjalin ini germo
pekerjaannya
memanfaatkan sumber daya
yakni
memudahkan
atau
untuk dan
memberikan
keuntungan pihak.
pada Dalam
yang
memungkinkan orang lain (laki-laki)
dimilikinya yaitu berupa tempat, untuk
untuk
memberikan
mengadakan
hubugan
lain
lapangan
kerja
bagi
dengan pihak ketiga (wanita) yang
mereka yang membutuhkan dan mau
lewat dengan cara kerja ini sang
bekerjasama
germo mendapat bagian hasil yang
bekerja. Demikian pula dengan PSK,
diperoleh wanita dari laki-laki yang
mereka memanfaatkan tubuh mereka
menyetubuhinya (Tjahjo Purnomo &
untuk
Ashadi Siregar, 1982: 5).
melayani laki-laki hidung belang demi
Dalam hal ini, untuk membahas
mendapatkan
mengenai
dengan tujuan utama mereka yaitu
hubungan
kerja
antara
serta
memberikan
bersedia
jasa
keuntungan
dalam
sesuai
germo dengan PSK yang berada
mendapatkan
dilokalisasi KM. 7 Tanjung Batu
dari hasil pelayan yang diberikan.
Kundur peneliti membahas kedalam dua aspek yaitu hubungan pada awal
2.
keuntungan
untuk
ekonomi
Hubungan Setelah Melakukan Praktek Kerja
germo dan PSK akan melakukan
Setelah melakukan praktek kerja,
paraktek kerja serta hubungan setelah
hubungan kerja antara germo dan PSK
praktek kerja tersebut berlangsung,
dapat pula dilihat dari hubungan yang
I. Kesimpulan Hubungan kerja antara germo dengan PSK dilokalisasi KM. 7 Tanjung Batu Kundur dapat dilihat dari :
pada dasarnya saling menguntungkan yang dilihat dari : a.
Hubungan
kerja
yang
menguntungkan yang dilihat dari keuntungan yang didapatkan oleh
germo yaitu germo mendapatkan
PSK
yaitu
tidak
pendapatan, germo tidak perlu
mempermasalahkan
apabila
kerja banting tulang kerena PSK
banyak tamu germo meminta
yang melakukan praktek kerja,
tambahan uang rokok, karena
germo sering dikasi tamu uang
PSK merasa ketika banyak tamu
tips
germo
penghasilannya jauh lebih banyak
mendapatkan uang sewa rumah
sehingga rasa terima kasih PSK
tampa harus mencari penyewa
ke germo tidak keberatan PSK
lainnya. Adapun keuntungan yang
memberikan
didapatkan oleh PSK yaitu tidak
rokok.
dari
tamu,
bekerja berat, penghasilan besar,
b.
tambahan
uang
Koentjoro.
2004.
J. Daftar Pustaka
banyak dikasi uang tips dari tamu,
Andayani
ditempat PSK tamu selalu ramai
Psikologi
sehingga tidak perlu takud tidak
Menuju
mendapatkan tamu.
Citra Media.
&
Keluarga:
Peran
Coparenting.
Ayah
Yogyakarta:
Saling menghargai, dalam hal saling menghargai yang dilakukan
Anwar J, Ahnaf Arizal, Pramono D,
oleh germo yaitu pembayaran
Mulia A, Sugihartono, dkk. 2005.
yang
Situasi Perilaku Berisiko Tertular HIV
dilakukan
germo
tepat
waktu, tidak memperlakukan PSK
di
secara kasar, tidak suka marah
Surveilans Perilaku (SSP) Tahun 2004
marah kepada PSK, tidak semena
di Kota Semarang. Badan Pusat
mena terhadap PSK. Sedangkan
Statistik. Jakarta.
Jawa
Tengah.
Hasil
Survei
yang dilakukan oleh PSK yaitu disiplin
dalam
bekerja,
tidak
mengambil booking tamu tampa sepengetahuan
c.
Damsar.2002.
Sosiologi
Ekonomi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
germo,
menghargai pekerjaan.
Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia
Saling pengertian, dalam hal ini
Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan
saling pengertian yang dilakukan
Indikator
oleh
Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta.
germo
memperkerjakan
yaitu
tidak
PSK
secara
Provinsi
Sehat
dan
paksa terutama saat PSK sakit
Elly M Setiadi, 2006. Ilmu Sosial Dan
berat, apabila sakit diurus dan
Budaya
dibawa
Media Group,
kepengobatan,
memberikan
PSK
sering hadiah.
Sedangkan yang dilakukan oleh
Dasar,
Fukuyama, Kebajikan
Jakarta:
Francis. 2002. Sosial dan
Prenada
Trust:
Penciptaan
Kemakmuran. Yogyakarta: Penerbit
Paloma, Margaret. 2004. Sosiologi
Qalam.
Kontemporer.
Jakarta
:
PT.Raja
Grafino Persada Gunarsa,
S.D.
2000.
Psikologi
Margaret, M. Poloma. 2010. Sosiologi
Perkembangan Anak dan Remaja.
Kontemporer.
Cetakan
Grafindo Persada
ke-12.
Jakarta.
Gunung
Mulia.
Pengurus
Jakarta:
Pusat
PT
Raja
Ikatan
Bidan
Indonesia, 2006. 50 Tahun IBI Bidan Heriana Eka Dewi, 2012. Memahami
Menyongsong Masa Depan, Cetakan
Perkembangan
Ketujuh, Jakarta
Fisik
Remaja,
Yogyakarta : Gosyen Publishing
Poerwadarminta, W.J.S. 2008, Kamus
Jaya, Wita. 2014. Hubungan Patron
Besar
Klien antara Germo dan PSK. Jurnal
Bahasa.
Sosiologi Universitas Negeri Riau
Gramedia PustakaUtama.
Bahasa
Indonesia.
Pusat
Jakarta:
PT
Purnomo Tjahjo & Siregar Ashadi, Johnson,
Doyle
P
diterj. Robert
M.Z.Lawang,1990,Teori
Sosiolodi
1982, Membedah Dunia Pelacuran Surabaya Kasus Kompleks Pelacuran
Klasik Modern, Jakarta : Gramedia
Dolly,
Pustaka Utama
Grafiti Pers.
Kartini
Kartono,
2007.
Surabaya‐Yogyakarta:
Ritzer,
George
&
PT.
Douglas
J.
Perkembangan Psikologi Anak.
Goodman, 2009. Teori Sosiologi; dari
Jakarta: Erlangga.
Teori
Kartini,
Kartono.1992.
Patologi
Sosiologi
Perkembangan
Klasik
sampai
Teori
Sosial
Sosial. Jakarta: CV Rajawali Jakarta.
Postmodern,
Kristiyana, Martha. 2013. Perilaku
Wacana.
Sosial Pekerja Seks Komersial. Skripsi
Ritzer,G. 2004.
sosiologi
Modern. Jakarta: PT. Rajawali Pers
Universitas
Negeri
Yogyakarta;
Teori
Kreasi
Sosiologi
Yogyakarta.
Satiadarma, Monty P. 2001. Persepsi
Mudjijono. 2005. Sarkem, Reproduksi
Orangtua Membentuk Perilaku Anak.
Sosial Pelacuran. Yogyakarta : Gajah
Pustaka Populer Obor, Jakarta.
Mada University Press
Silalahi,
Moleong, Lexy J. 2007, Metodologi
Penelitian Sosial. Bandung: Refika
Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Aditama.
Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2010, Metode Penelitian
Ulber. 2012.
Metode
Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.
Iskandar. 2008. Metedologi Penelitian dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press Subadara, I Nengah. 2007. “Bali Tourism Watch : Keberadaan Pekerja Seks
Komersial
sebagai
dampak
negative Pariwisata di Bali” Soekanto, Soerjono. 2006. Suatu
Pengantar.
Sosiologi
Jakarta:
Raja
Grafindo. Persada Wahid Abdul, dan Irfan Muhammad. 2001. Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual, advokasi atas hak asasi Perempuan. Bandung : Refika Aditama