PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Studi Kasus : Pada Mahasiswa angkatan 2004 dan 2005, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh : WENSISLAUS C. SUNU EKO S 01 1334 088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Apapun Aku, Aku adalah apa yang ada dalam pikiranku, Akulah yang akan menjadikan diriku seperti Apa yang ada dalam pikiranku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Seandainya layak, kupersembahkan untuk mereka yang senantiasa ada dihati, yang telah memberikan doa dan restu, semangat serta bantuan dalam berbagai bentuk sehingga skripsi ini memberikan kebanggaan bagi diriku dan bagi mereka semua, yaitu : ∗
Tuhan Yesus Kristus yang membimbing dan menerangi setiap langkah hidupku.
∗
Kepada Bapakku Subandrio dan Ibuku Sri Sutaryani tercinta yang dengan tulus dan doa restunya, aku bisa menjadi seperti sekarang ini.
∗ Kepada adikku Arga, Felis dan Anas, serta anaknya (Tegar). ∗
Kepada Basilia Ria Irmawati yang selalu setia mendampingi dalam pembuatan setiap kata dalam skripsi ini, yang akan aku cintai sepenuh hati, yang akan aku harapkan jadi teman perjuangan merenda masa depan, dan menapaki terang jalan Tuhan Yesus.
∗
Kepada pak lik, bulik, bude, mbah kakung, mbah putri yang ada di Purworejo, Kulon Progo dan Jogoyudan, Yogyakarta.
∗
Buat diriku yang satu-satunya orang yang akan terus berhubungan dengan seluruh hidupku, yang dapat menjadikan diriku sesuai dengan yang ada dipikiranku.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, angkatan 2004 dan 2005, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Wensislaus C. Sunu Eko Subandriyo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha; (2) hubungan faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha; (3) hubungan prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, angkatan 2004 dan 2005, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang berjumlah 163 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga, digunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,065 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,805 dan t tabel = 1,654; (2) tidak ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,064 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,792 dan t tabel = 1,654 ; (3) tidak ada hubungan antara prestasi belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,006 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,021 dan t tabel = 1,654.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan atas segala penyertaan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Faktor Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar dengan Minat Berwirausaha. Dalam Penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakartra. 2. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Universitas sanata Dharma Yogyakarta. 4. S. Widanarto P. S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, dan pengarahanpengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. 5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama penulis belajar di USD.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kedua orang tuaku, Bapak Subandrio dan Ibu Sri Sutaryani yang tercinta, dan adiku Felis dan Arga, Anas serta keponakanku yang kusayangi Tegar, serta teman hidupku Ria yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, doa restu, perhatian, dukungan baik moril maupun materiil, serta semangat kepada penulis. 7. Teruntuk Mbahku Atmo Wiyono dan Pariyem, Turyono (Alm) dan Mursinah, Mbah Kadir, Om Yanto (Alm) serta anak, istri, Om Triyono serta anak, istri, Om Suparyono serta anak, istri, Om Sumarjo serta anak, istri, bude Ning, Darmi, terima kasih atas dorongan dan semangatnya selama ini. 8. Keluarga besarku di Purworejo makasih atas semuanya. 9. Buat mas Dani beserta istri yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya. 10. Sahabatku yang sangat membantu pengerjaan skripsi ini ; Dwi Widianto, Taryono, Joko, Satya. 11. Teman-teman seperjuanganku Pendidikan Akuntansi ; Heru ‘Kompos’, Allan ‘Jembling’, Wawan ‘Bakwan’, Heru ‘Grandong’, Anry ‘Kontrek’, Duex, Beni ‘Bendot’, Yudha ‘Gudhel’, Eka ‘Colly’, Diar ‘Beda’, Adi ‘Sardjoe’, Sigit ‘Wewek’, Arie ‘Teklek’, Cipi, Remond, Andre, Anton ‘Burket’, Titus ‘Pakde’, Sunu C, thank’s atas kebersamaannya. 12. Buat teman-teman pecinta alam: Banyak, Tengu, Kenthos, Cathak, Gogon, Gembil, Ngilman, dll. 13. Pendidikan Akuntansi 2001 yang tidak bisa sebutkan satu persatu.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis. Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, Juli 2008 Penulis
Wensislaus C Sunu Eko S
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
MOTTO ......................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAAN ..................................................................
vi
ABSTRAK ..................................................................................................
vii
ABSTRACT ................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................
1
B. Batasan Masalah .............................................................................
3
C. Rumusan Masalah ...........................................................................
3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ..........................................................................
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka .............................................................................
5
1. Kewirausahaan .........................................................................
5
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............................................
14
3. Lingkungan Belajar ..................................................................
17
4. Prestasi Belajar .........................................................................
26
5. Minat ........................................................................................
28
B. Kerangka Berfikir ...........................................................................
32
1. Hubungan antara status ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha pada mahasiswa ..................................................
32
2. Hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa ..................................................
34
3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa ..................................................
35
C. Hipotesis Penelitian .........................................................................
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...............................................................................
37
B. Waktu dan Tempat Penelitian .........................................................
37
C. Subyek dan Obyek Penelitian .........................................................
38
D. Populasi ...........................................................................................
39
E. Operasional Variabel ......................................................................
40
F. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
45
G. Pengujian Instrumen Penelitian ......................................................
46
H. Teknik Analisis Data ......................................................................
54
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah USD ...................................................................................
xiii
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Visi, Misi danTujuan Pendidikan USD ..........................................
61
C. Nama-nama Rektor USD ................................................................
62
D. Struktur Organisasi .........................................................................
63
E. Jurusan dan Program Studi .............................................................
66
F. Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi ................................
67
G. Deskripsi Program Studi .................................................................
69
H. Sumber Daya Manusia ....................................................................
70
I. Sarana dan Prasarana ......................................................................
70
J. Kemahasiswaan ..............................................................................
71
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .................................................................................
73
B. Pengujian Prasyarat Analisis ..........................................................
81
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................
84
D. Pembahasan ....................................................................................
87
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan .....................................................................................
91
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................
92
C. Saran-saran ......................................................................................
92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
95
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasional Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............
42
Tabel 3.2 Operasional Variabel Lingkungan Belajar ...................................
43
Tabel 3.3 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ..........................
44
Tabel 3.4 Operasional Variabel Minat .........................................................
45
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas Status Sosial Ekonomi OrangTua I ..
48
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Validitas Status Sosial Ekonomi OrangTuaII..
49
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Validitas Lingkungan Belajar .........................
50
Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Validitas Minat Berwirausaha I .......................
51
Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Validitas Minat Berwirausaha II .....................
52
Tabel 3.10 Intepretasi Koefisien secara Konservatif ......................................
53
Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Reliabel ...........................................................
54
Tabel 3.12 Intepretasi .....................................................................................
58
Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi ...........................................................
66
Tabel 5.1 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah .............................................
73
Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu ................................................
74
Tabel 5.3 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah .................................................
75
Tabel 5.4 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu ....................................................
76
Tabel 5.5 Deskripsi Pendapatan Ayah .........................................................
77
Tabel 5.6 Deskripsi Pendapatan Ibu .............................................................
78
Tabel 5.7 Deskripsi Lingkungan Belajar .....................................................
79
Tabel 5.8 Deskripsi Prestasi Belajar .............................................................
80
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.9 Deskripsi Minat Berwirausaha .....................................................
81
Tabel 5.10 Tabel Uji Normalitas ....................................................................
82
Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Linieritas ..................................................
83
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ....................................................................................
96
Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 102 Lampiran 3 Distribusi Frekuensi .................................................................... 108 Lampiran 4 Data Induk Penelitian ................................................................. 127 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Lineritas ...................................................... 139 Lampiran 6 Korelasi ....................................................................................... 155 Lampiran 7 Tabel r, t, dan F ........................................................................... 156 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 167
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk dalam lima negara terbesar di dunia, dalam hal jumlah penduduk. Hal ini merupakan salah satu asset berharga Indonesia untuk dijadikan modal menghadapi persaingan global yang baru saja dimulai, jika dikembangkan secara efektif. Perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi pegawai atau karyawan semakin menghadapi keterbatasan kesempatan, hanya bagi yang benar-benar ahli dibidangnya dan tampil mengerjakan sesuatu yang spesifik, peluang itu masih ada. Sejak krisis ekonomi yang terjadi mulai tahun 1997, telah banyak industri dalam negeri yang hancur bahkan gulung tikar karena tidak mampu menjalankan kegiatan operasinya akibat membengkaknya biayabiaya oprerasi. Hal itu menyebabkan banyak perusahaan besar dan para konglomerat terpukul dan terpaksa mengajukan hutang luar negeri dan sampai saat ini masih belum terlunasi meskipun sempat mem-PHK ribuan karyawannya. Kondisi negara yang terpuruk inilah yang menyebabkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan dikarenakan kompetisi yang semakin ketat di tengah sempitnya lapangan pekerjan. Sebaliknya, sebagian mereka yang berhasil berwirausaha, berhasil menciptakan kesempatan berkarya bagi dirinya sendiri dan kemudian bagi orang lain. Mereka bisa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
memberikan nilai tambah dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional meskipun sebagian besar diantaranya adalah pengusaha kecil dan menengah. Tetapi sebagai buktinya justru merekalah yang mampu selamat diterpa badai krisis ekonomi sejak 1997 lalu. Dibandingkan dengan tenaga lain, tenaga terdidik setingkat S1 pantas diperkirakan memiliki potensi yang lebih besar untuk berhasil berwirausaha. Mereka memiliki kemampuan penalaran yang telah berkembang dan wawasan yang luas. Dalam hal ini, sejauh mana peran perguruan tinggi dalam menghasilkan calon-calon wirausahawan muda? Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan adalah salah satu lembaga yang bertanggung jawab terhadap kualitas lulusan-lulusannya. Masalah yang kita hadapi sekarang adalah apakah sarjana kita mampu mengembangkan kelebihan yang mereka miliki untuk menjadi seorang wirausaha? sedangkan untuk jadi wirausaha tidaklah mudah karena mereka harus memiliki karakter-karakter seorang wirausaha yang antara lain adalah kemandirian, menyukai resiko, kreatif, dan masih banyak lagi, selain itu banyak faktor yang berhubungan dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Diduga, faktor-faktor status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan, prestasi belajar dan masih banyak faktor lain yang berhubungan dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Dengan keterbatasan penulis, untuk itu penulis tertarik untuk menganalisa sejauh mana faktor-faktor tersebut di atas, maka penelitian ini mengambil judul “HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
TUA, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR
DENGAN
MINAT
BERWIRAUSAHA
PADA
MAHASISWA”. Studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2004 dan 2005.
B.
Batasan Masalah Mengingat begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat siswa untuk berwirausaha, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Faktor Lingkungan Belajar dan Prestasi Belajar.
C.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha pada mahasiswa? 2. Apakah ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa? 3. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
D.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha pada mahasiswa . 2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa . 3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.
E.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain : 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menambah perbendaharaan bacaan, khususnya mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa. 2. Bagi Mahasiswa Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa. 3. Bagi Penulis Menambah pengetahuan penulis mengenai cara, maupun proses melakukan sebuah penelitian, sehingga dapat dijadikan tolok ukur tingkat keberhasilan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kewirausahaan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001:2) “ Entrepreneurship is the result of a disciplined, systematik process of applying creativity and innovations to need and opportunities in the marketplace”. Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang dipasar. Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Menurut Soeparman Soemahamijaja (1997) dalam Suryana (2001:3), Kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha. Dalam merumuskan tujuan hidup/usaha tersebut perlu perenungan, koreksi yang kemudian berulang-ulang dibaca dan diamati sampai memahami apa yang menjadi kemauannya
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
b. Kemampuan memotivasi diri, untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang selalu menyala-nyala. c. Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif. d. Kebiasaan berinisiatif yang melahirkan kreatifitas (daya cipta) setelah dibiasakan berulang–ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan baru atau kombinasi baru apa saja yang dapat dijadikan piranti dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat. e. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal(capital goods). f. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakannya melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan. g. Kemampuan mental yang dilandasi dangan agama. h. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan. Secara epistemologi, kewirausahaan merupakan nilai yang diperlukan untuk memulai usaha atau suatu proses dalam mengerjakan suatu yang baru dan sesuatu yang berbeda. Dua hal ini tampak dalam definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh Zimmermer (1996:51)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dalam Suryana (2001:4) sebagai berikut: “applying creativity and innovation to solve the problem and to exploit ooportunity that people face everyday” Kreatifitas oleh Zimmermer (1996:51) dalam Suryana (2001:3) diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. Sedangkan inovasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan menghadapi
peluang.
Dengan
demikian,
kewirausahaan
dapat
didefinisikan sebagai kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam konteks manajemen, seorang wirausahawan umumnya memiliki kemampuan menggunakan sumber daya seperti finansial, bahan mentah (materials) dan tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, ataupun pengembangan organisasi usaha Marzuki Usman, (1997) dalam suryana (2001:3). Beberapa definisi lain juga menekankan pada hal yang sama seperti tampak dalam pendapat Scarborough dan Zimmerer (1993:5) dalam Suryana (2001:4) sebagai berikut: “an entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifiting oppotunities and assembling the necessary resouces to capitalize on those opportunities”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Menurut Drucker (1994) dalam Suryana (2001:10), kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda (ability to create the new and different thing). Bygrave (1995) dalam Suryana (2001:4) menambahkan bahwa kemampuan menciptakan sesuatu tidaklah cukup, seorang wirausaha harus berani mengembangkan usaha dan ide-ide barunya. Dengan demikian esensi kewirausahaan dalam konteks manajemen adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi antara sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Caracara
tersebut
menurut
Zimmermer
(1996:51);
Suryana
(2001:7)
mencakupan : a. Pengembangan teknologi baru (developing new technology) b. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge) c. Perbaikan produk dan jasa yang sudah ada (improfing existing products or services) d. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resurces). Sama
halnya
dengan
definisi
kewirausahaan,
karakteristik
kewirausahaan dikemukakan oleh berbagai pihak secara beragam. Meredith
(1996:9)
dalam
Suryana
(2001:7)
menyatakan
bahwa
berwirausaha berarti memadukan watak pribadi, keuangan dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
daya. Oleh sebab itu, berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau karier dimana seseorang dalam menjalakan memiliki ciri-ciri: (1) kepribadian, ketidaktergantungan, individualitas dan optimisme: (2) kebutuhan untuk berprestasi berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif: (3) kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar: (4) perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik: (5) inovatif dan kreatif serta fleksibel: dan (6) berpandangan ke depan. Wirausaha memiliki sejumlah karakteristik umum. Antara lain, seperti M. Scarborough dan Zimmerer (1993) yang dikutip oleh Suryana (2001:8-9), mengemukakan delapan karakteristik sebagai berikut: a. Desire for responsibility Memiliki tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. b. Preference for moderate risk Lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari resiko yang rendah dan menghindari resiko yang tinggi. c. Confidence in their ability to succes Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. d. High level of energy Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
e. Future orientation Berorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh ke depan. f. Skill at organizing Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. g. Desire for immediate feedback Selalu menghendaki umpan balik yang segera. h. Value of achievement over money Selalu menilai prestasi dengan uang. Sementara, menurut Arthur Kuriloff dan J.M. Mempil (1993:20) dalam Suryana (2001:9) mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan antara lain: (1) commitment, (2) moderate risk, (3) seeing opportunities, (4) objectivity, (5) feedback, (6) optimism, (7) money, (8) proactive management. Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia harus tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Wirausaha selalu berani mengambil resiko yang moderat artinya resiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai berhasil. Keberanian menghadapi resiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasilhasil itu harus nyata/jelas dan objetif, dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki maknamakna yang disebut nilai (Milton Rockeach, 1973) dalam Suryana (2001:13). Konsep nilai selanjutnya dibedakan menjadi 2 yaitu : (1) person has a value: dan (2) an object has value. Konsep pertama menyatakan bahwa nilai yang dianut seseorang dijadikan sebagai ukuran baku bagi persepsinya terhadap dunia luar. Oleh sebab itu, watak yang melekat pada seorang wirausaha akan menjadi ciri-ciri kewirausahaan dapat
dipandang
sebagai
sistem
nilai
kewirausahaan.
Nilai-nilai
kewirausahaan tersebut identik dengan nilai yang melekat pada sistem nilai manajer. Sedangkan pada pandangan kedua, nilai dianggap sebagai sesuatu yang ada pada objek dan merupakan milik dari objek. Sedangkan menurut pandangan Timmons dan McClelland (1961, Thomas F. Zimmerer (1996:6-8); dalam Suryana (2001:11-12) tentang karakteristik sikap dan perilaku kewirausahaan yang berhasil adalah sebagai berikut: a. Commitment and determination, memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatiannya pada usaha. Sikap yang setengah hati kemungkinan akan gagal dalam berwirausaha adalah besar. b. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab baik dalam mengontrol sumberdaya yang digunakan maupun tanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
jawab terhadap keberhasilan berwirausaha. Oleh karena itu akan mawas diri secara internal. c. Opportunity obsession, yaitu selalu berambisi untuk mencari peluang. Keberhasilan wirausaha selalu diukur dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan terjadi apabila ada peluang. d. Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainty, yaitu tahan terhadap resiko dan ketidakpastian. Wirausaha harus belajar untuk mengelola risiko dengan cara mentransfer risiko ke pihak lain seperti banker, investor, konsumen, pemasok dan lain-lain. Wirausaha yang berhasil biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang berbeda dan ketidakpastian. e. Self confidence, yaitu percaya diri, ia cenderung optimis dan tidak memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang di milikinya untuk berhasil. f. Creatifity and flexibility, yaitu berdaya cipta dan luwes. Salah satu kunci penting adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan. Kekuatan dalam menghadapi perubahan ekonomi dunia yang serba cepat seringkali membawa kegagalan. Kemampuan untuk merespons perubahan yang cepat dan fleksibel tentu saja memerlukan kreatifitas yang tinggi. g. Desire for imidiate feedback, yaitu selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk mengetahui hasil dari apa yang dikerjakanya. Oleh karena itu, dalam memperbaiki kinerjanya, ia selalu memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kemampuan untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya dan selalu belajar dari kegagalan. h. High level of energy, yaitu memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausaha yang berhasil biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding rata-rata orang lainnya, sehingga ia lebih suka kerja keras walaupun dalam waktu yang relatif lama. i. Motivation to excel, yaitu memiliki dorongan untuk selalu unggul. Ia selalu ingin lebih unggul, lebih berhasil dalam mengerjakan apa yang dilakukannya dengan melebihi standar yang ada. Motivasi ini muncul karena ada dalam diri (internal) dan jarang dari luar. j. Orientation to the future, yaitu berorientasi pada masa yang akan datang. Untuk tumbuh dan berkembang, ia selalu berpandangan jauh ke masa depan yang lebih baik. k. Willingness to learn from failure, yaitu selalu belajar dari kegagalan. Wirausaha yang berhasil selalu tidak takut gagal. Ia selalu mengkonsentrasikan kemampuannya pada keberhasilan. l. Leadership Wirausaha
ability, yang
yaitu
berhasil
kemampuan selalu
dalam
memiliki
kepemimpinan.
kemampuan
untuk
menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), ia harus memiliki taktik mediator dan negotiator pada diktaktor. Dalam kewirausahaan ada 2 sistem yang menonjol yaitu sistem nilai primer pragmatik dan sistem nilai moralistik. Sistem nilai primer pragmatik dapat dilihat dari watak, jiwa dan perilakunya, misalnya: selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kerja keras, tegas, mengutamakan prestasi, keberanian mengambil resiko, produktivitas, kreativitas, inovatif, kualitas kerja, komitmen, dan kemampuan mencari peluang. Sementara sistem nilai moralistik mencakup keyakinan atau percaya diri, kehormatan, kepercayaan, kerja sama, keteladanan dan keutamaan.
2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Stratifikasi atau status adalah pembedaan penduduk dalam suatu masyarakat ke dalam sejumlah tingkatan atau lapisan secara berjenjangjenjang hirarkis dari lapisan yang tinggi sampai yang terbawah. Inti dari pelapisan
dalam
masyarakat
adalah
tidak
adanya
pemerataan/keseimbangan dalam pembagian hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab di antara para anggota masyarakat, yang selanjutnya mempunyai pengaruh pada pembagian kesejahteraan di antara para warga masyarakat tersebut. Kedudukan atau status sosial bisa didefinisikan sebagai tempat dalam hubungannya dengan orang-orang lain dalam masyarakat, yang akan memberikan hak-hak serta kewajiban-kewajiban tertentu kepada individu yang menempati kedudukan tersebut. Status sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulanya, prestisenya, hak-hak, dan kewajibanya Dwi Narwoko & Bagong Suyanto, (2004:156). Berdasarkan cara bagaimana status diperoleh, status dapat dibedakan menjadi dua Soerjono, (1990:265-257) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
a. Ascribed status (status yang “diharapkan”) Kedudukan macam ini diterima oleh seseorang bukan karena usaha, melainkan karena pengaruh adat dan kebudayaan yang berlaku, atau corak masyarakat, dalam hal ini bisa
dijumpai
pada masyarakat
feodal. b. Achieved status (status yang dicapai dengan usaha) Kedudukan macam ini dicapai oleh seseorang berkat jerih payah usahanya sendiri. Kedudukan macam ini bersifat terbuka bagi siapa saja, asal mampu memenuhi
persyaratan
yang dituntut oleh
kedudukan tersebut. Kedudukan seseorang di masyarakat banyak ditentukan oleh apa yang dia miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula status di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh dan kecenderungan memiliki banyak barang berharga, maka mereka akan menempati posisi yang tinggi di masyarakat Adanya perbedaan status sosial masyarakat akan memberikan kesempatan atau fasilitas hidup yang berbeda pula, seperti keselamatan hidup, harta benda, standar hidup kebebasan dan tingkah laku. Di samping itu juga akan memberikan perbedaan dalam memperoleh kesempatan dalam menekuni jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa keluarga yang mendapatkan fasilitas lebih banyak akan lebih berpeluang untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi pula. Dengan adanya perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
dalam hal kemampuan, sebagai akibat perbedaan situasi sosial, maka di sini sekolah dihargai bukan karena nilai pendidikannya saja tapi juga sebagai simbol status masyarakat. Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak, ini dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi anak terhadap suatu objek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang cukup, ia akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kecakapannya yang tidak dapat dikembangkan apabila tidak ada alatnya. Hal ini dapat diartikan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk
mengembangkan
kemampuannya dari pada anak yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. Sehingga dengan keadaan sosial yang lebih tinggi dapat meningkatkan minat siswa dalam melanjutkan studi di perguruan tinggi, lain halnya dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah, minat siswa untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi juga rendah karena biaya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dirasa terlalu berat. Jadi, dalam tingkat pendidikan anak dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3. Lingkungan Belajar a. Lingkungan Keluarga Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh (Muhibbin Syah, 1995:138) mengatakan
bahwa
lingkungan
sosial
yang
lebih
banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu : a. Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut menhadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara keras itu akan menjadi penakut. b. Suasana keluarga Hubungan
antara
menimbulkan
anggota
suasana
kaku,
keluarga tegang
yang di
kurang dalam
intim,
keluarga,
menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang, memberi motivasi yang mendalam pada anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
c. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. d. Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang. e. Latar belakang Tingkat
pendidikan
atau
kebiasaan
di
dalam
keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. Menurut W.S Winkel (1989:109), keadaan sosial-ekonomi menunjukan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan inilah tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan material untuk belajar. Keadaan sosial-kultur menunjukkan pada taraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kebudayaan yang dimiliki keluarga, yang dapat tinggi, tengah atau rendah. Dari keadaan ini tergantung kemampuan bagi anak untuk berbahasa dengan baik, corak pergaulan antara orang tua dan anak, serta pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah. Sebenarnya, yang penting di sini bukanlah keadaan itu sendiri, melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun, akibat itu tidak harus timbul secara otomatis atau dengan sendirinya. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah kondisi intern akan menguntungkan belajar atau menghambatnya. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga dan sikap anak dalam menanggapi lingkungannya dapat menentukan keberhasilan pendidikan yang ditempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. b. Lingkungan Sekolah Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua. Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (W.S Winkel, 1989:2). Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar. Menurut
Roestiyah
(1982:159-161),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu : a. Interaksi guru dan murid. Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim, menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. b. Cara penyajian. Guru pada jaman dulu biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c. Hubungan antar murid. Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. d. Standar pelajaran di atas ukuran. Guru berpendidikan, untuk mempertahankan wibawanya, kadang memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata kuliahnya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. e. Media pendidikan. Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun kualitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
f. Kurikulum. Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajarmengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual.
Kurikulum
sekarang
belum
dapat
memberikan
pedoman perencanaan yang demikian. g. Keadaan Gedung. Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam setiap kelas. h. Waktu sekolah. Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah di sore hari, sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan, karena anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar di pagi hari, di mana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. i. Pelaksanaan disiplin. Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi. Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat. j. Metode belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu, termasuk pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus-menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. k. Tugas rumah. Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. c. Lingkungan Masyarakat Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang tua yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu di jaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. Keberadaan mass media dan televisi, serta banyak bacaan berupa
buku-buku,
novel,
majalah,
koran,
kurang
dapat
dipertanggungjawabkan secara pendidikan. Kadang-kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas belajar. Maka, bacaan perlu diawasi dan diseleksi. Televisi yang banyak menyajikan hiburan yang berupa film-film akan dapat mengakibatkan anak untuk malas belajar dan moral bagi anak akan rusak misalnya adanya adegan kekerasan dan pemerkosaan. Hal ini juga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan. Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat. Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergualan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawab sendiri seorang pelajar. Muhibbin Syah (1995:44), mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di lingkungan brutal memang tak mempunyai alasan untuk tidak menjadi brutal, lebih-lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan berpeluang untuk mempengaruhi sikap anak. Anak dapat terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya. Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar ketinggalan mata pelajaran di kelas dapat diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
4. PRESTASI BELAJAR Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Manum demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid sangat sulit. Hal ini di sebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak bisa diraba). Oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar adalah mengetahui garis-garis besar indicator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur ( Muhibbin Syah 2003 : 213 ) Seseorang di dunia pada dasarnya mempunyai tujuan yang jelas di dalam mengarungi kehidupannya, di antara tujuan yang dicapai tersebut antara lain adalah keinginan untuk berprestasi. W.S Winkel (1989:100) mendefinisikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Sehingga jika dihubungkan atau dikaitkan dengan prestasi belajar maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
definisi dari prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:700) adalah : penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Berdasarkan pendapat di atas maka pengertian prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatkannya kemampuan baru yang disebabkan usaha (Sumadi Suryobroto, 1989:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu. Dari
beberapa
pengertian
tentang
prestasi
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mempunyai hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya.
5. MINAT Kata minat dapat diartikan sebagai ketertarikan seseorang akan suatu hal. Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan yang tepat, selain itu minat merupakan salah satu faktor penentu yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka tidak berminat sebelumnya. Menurut W.S. Winkel ( 1983 : 30 ) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal yang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Pendapat lain dikemukakan oleh (Bimo Walgito1977: 38), minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu obyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek tersebut. Jadi minat adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk merasa tertarik pada hal atau suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat pada diri seseorang tidak terjadi secara tiba-tiba,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
melainkan melalui proses. Anak memiliki minat dari pembawaannya, kemudian memperolah perhatian dan berinteraksi dengan lingkungannya. Minat mempunyai dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif ( Elizabeth Hurlock, 1989: 116-117 ). Aspek kognitif dibangun melalui pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di rumah, sekolah dan masyarakat. Dari sumber tersebut seseorang belajar apakah sesuatu memuaskan kebutuhan atau tidak. Apabila hal tersebut dapat memuaskan kebutuhannya maka akan timbul minat terhadap hal tersebut. Aspek afektif juga dibangun dari pengalaman pribadi seseorang tetapi akan tetapi lebih menekankan kepada emosional. Hal ini berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang. Apabila seseorang mendapatkan suatu pengalaman yang menyenangkan maka akan semakin berminat terhadap apa yang dialaminya begitu juga sebaliknya. Dua hal tersebut mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan apa yang akan dikerjakan oleh anak dengan jenis penyesuaian pribadi dan sosial mereka, namun demikian aspek afektif mempunyai peran yang lebih besar dalam memotivasi tindakan daripada aspek kognitif. Aspek afektif minat bila sudah terbentuk cenderung tahan terhadap perubahan dibanding aspek kognitif. Dalam hal pembentukan minat Andi Mappiare (1992) mengatakan bahwa minat berasal dari harapan, sebab minat terdiri dari perasaan, harapan, prasangka atau kecenderungan untuk mengarahkan individu pada suatu pilihan. Hal ini berarti bahwa minat seseorang akan timbul jika seseorang memiliki rasa senang, memiliki harapan terhadap obyek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memiliki pandangan untuk dirinya sendiri dan ada kecenderungan untuk melakukan pekerjaan itu sebagai obyek. Dalam buku Bimbingan dan Konseling ( Dewa Ketut Sukardi, 1988 : 63 ) ada tiga cara untuk menentukan minat yaitu: a. Minat yang diekspresikan ( Expressed Interest ) Yaitu seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Contoh : Seseorang mengatakan bahwa dirinya suka belajar akuntansi. b. Minat yang diwujudkan ( Manifest Interest ) Yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat bukan memalui katakata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu. Contoh : Siswa yang aktif dalam kegiatan drama. c. Minat yang diinventarisasikan ( Inventoried Interest ) Yaitu seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Minat berhubungan dengan kecenderungan individu untuk memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan kepada suatu objek. Minat selalu berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan, dan pengalaman pada diri individu. Jadi minat bertujuan kepada suatu obyek yang banyak sangkut pautnya dengan individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Menurut Soewardi (1987:183) faktor-faktor pendorong minat adalah: a. Dorongan untuk mempertahankan hidup. b. Dorongan keadaan, yang mana keadaan itu ditimbulkan oleh dorongan untuk memprtahankan hidup. c. Kegiatan mencapai tujuan. Komponen ini dilandasi oleh komponen dorongan untuk mempertahankan hidup dan dorongan keadaan. d. Tercapainya tujuan oleh individu. e. Mengendurnya dorongan karena tujuan telah tercapai serta keinginan dan kebutuhan telah tercapai. f. Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain yang baru. Kemampuan
komponen
itu
bekerja
berhubungan
atau
berkelanjutan dari yang pertama hingga yang terakhir, sebagai landasan tumbuhnya perhatiannya
minat
seseorang
kedalam
suatu
untuk hal.
bertindak Minat
atau
memusatkan
berhubungan
dengan
kecenderungan individu untuk memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan kepada suatu obyek. Minat selalu berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan dan pengalaman dari individu. Jadi minat bertujuan kepada suatu obyek yang banyak sangkut pautnya pada individu. (Soewardi, 1987:186) Pengertian minat menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta, 1989:650) adalah perhatian ; kesukaan (kecenerungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
hati) kepada sesuatu ; keinginan. Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan sesuatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya.
Menurut
W.S.
Winkel
(1983:
30)
minat
adalah
kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.
B. KERANGKA BERFIKIR 1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Minat merupakan faktor psikologi yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologi yang sangat kuat dan penting untuk kemajuan dan keberhasilan. Seseorang yang mengerjakan sesuatu disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Status sosial mencakup pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan pendapatan orang tua. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada umumnya orang-orang sependapat bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang, maka semakin luas wawasan serta pengetahuannya dalam berbagai bidang. Dengan tingkat pendidikan orang tua yang tinggi maka orang tua tersebut akan mempunyai wawasan yang luas akan sempitnya lapangan pekerjaan dan terbukanya peluang untuk membuka usaha sehingga mungkin akan mengarahkan anaknya untuk berwirausaha. Jenis pekerjaan merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan berhubungan dengan tingkat pendapatan seseorang. Jenis pekerjaan yang semakin baik maka pendapatan seseorang akan tinggi pula. Hal ini diduga akan mempengaruhi minat siswa untuk berwirausaha Dengan semakin tingginya status sosial ekonomi orang tua, maka minat siswa untuk berwirausaha semakin tinggi, karena didukung oleh permodalan yang lebih kuat. Lain halnya dengan status sosial ekonomi orang tua yang rendah maka minat untuk berwirausaha juga rendah, mengingat permodalannya cenderung lebih rendah. Mahasiswa yang orang tuanya berstatus sosial ekonomi rendah cenderung akan bekerja kepada orang lain atau pada perusahaan/sektor lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Hubungan antara faktor lingkungan belajar siswa dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan siswa. Dengan adanya pengaruh lingkungan belajar yang baik akan diikuti oleh prestasi yang semakin baik pula. Mahasiswa yang berasal dari lingkungan belajar yang baik akan mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada mahasiswa yang berasal dari lingkungan belajar yang buruk. Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar yang baik mungkin akan mempunyai minat yang tinggi untuk berwirausaha, karena mempunyai dedikasi, harapan serta rasa percaya diri yang tinggi. Oleh sebab itu mahasiswa tersebut mempunyai kemampuan untuk mengeksplorasikan keinginan dan harapan yang tinggi untuk keberhasilan. Terkategorikan sebagai lingkungan belajar adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga yang baik akan membuat mahasiswa dapat belajar dengan kondusif di rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang baik. Lingkungan sekolah/kampus yang dicirikan sarana dan prasarana yang memadai akan mendukung mahasiswa dapat belajar dengan optimal, sehingga prestasi belajar yang dicapai mahasiswa akan baik pula. Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
menjalin hubungan atau berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. Oleh karena itu perlu mahasiswa menjalin hubungan dengan masyarakat lainnya. Mahasiswa yang hidup di lingkungan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai wirausahawan dapat mempengaruhi aktivitas belajar, jiwa serta mental mereka serta dapat menjadi daya dorong terhadap mahasiswa tersebut untuk belajar berwirausaha. Sebaliknya mahasiswa yang hidup di lingkungan masyarakat yang sebagian profesinya bukan wirausahawan juga akan terpengaruh jiwa, serta mental mereka untuk menyesuaikan lingkungan ditempat ia bergaul. 3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan. Prestasi belajar mahasiswa terwujud dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran/mata kuliah yang tercermin dalam rata-rata nilainya. Tinggi rendahnya prestasi belajar dapat diraih mahasiswa akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya. Dengan prestasi belajar yang tinggi diperoleh di bangku kuliah mungkin akan menjadi daya dorong minat untuk berwirausaha. Semakin tinggi prestasi belajar yang diperoleh siswa maka kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya semakin tinggi. Hal itu mungkin akan berpengaruh pada minat berwirausaha yang juga akan tinggi. Hal ini disebabkan siswa akan mampu menjalani pendidikan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
C. HIPOTESIS PENELITIAN 1.
Ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.
2.
Ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.
3.
Ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 1. Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif, penelitian studi kasus dan penelitian ex post facto. 2. Studi kasus Penelitian tentang Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Faktor
Lingkungan
Belajar
dan
Prestasi
Belajar
dengan
Minat
Berwirausaha pada Mahasiswa ini dibatasi ruang lingkupnya, yaitu mengambil kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004/2005. Penulis memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004/2005 sebagai obyek penelitian dengan pertimbangan bahwa angkatan 2004/2005 telah dan akan segera menempuh mata kuliah kewirausahaan, dimana mata kuliah tersebut menjadi dasar dari pengetahuan tentang seluk-beluk berwirausaha yang didapat dari materi kuliah, pertimbangan berikutnya adalah bahwa angkatan 2004/2005 telah menempuh hampir separuh dari jumlah mata kuliah yang harus ditempuh, sehingga sudah saatnya mahasiswa angkatan 2004/2005 tersebut mulai berfikir mencari alternatif pekerjaan lain maupun
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
sebagai sampingan mengingat sulitnya mencari pekerjaan dimasa-masa sekarang ini. 3. Studi ex post facto Studi ex post facto yaitu penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan tentang hubungan di antara variabel-variabel itu dilakukan, tanpa intervensi langsung, berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat itu (Nana sudjana 2001:56). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi sebelumnya.
B. Tempat dan waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian lapangan dilakukan pada bulan November-Desember 2007 2. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian adalah orang yang terlibat dalam penelitian. Dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi infomasi yang berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ini meliputi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004/2005. Penulis hanya mengambil Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi saja sebagai subjek penelitian karena menurut Sumadi Suryabrata, peneliti harus mempertimbangkan apakah masalah tersebut managable atau tidak oleh penulis. Managability itu terutama dilihat dari lima segi yaitu biaya yang tersedia, waktu yang dapat digunakan, alat-alat dan perlengkapan yang tersedia, bekal kemampuan teoritis dan penguasaan metode yang diperlukan. Pihak lain yang terlibat adalah dosen, karyawan yang membantu memberikan informasi kepada penulis pada saat dilakukannya penelitian. 2. Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian dan dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Faktor Lingkungan dan Prestasi Belajar, yang akan dihubungkan dengan minat berwirausaha.
D. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, populasinya adalah Mahasiswa Fakultas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004/2005. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
penulis hanya mengambil Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2004/2005 saja sebagai populasi, karena menurut Sumadi Suryabrata
(1989:71)
sebuah
penelitian
haruslah
mempertimbangkan
managable atau tidak oleh peneliti. Managability itu terutama dilihat dari lima segi yaitu biaya yang tersedia, waktu yang dapat digunakan, alat-alat dan perlengkapan yang tersedia, bekal kemampuan teoritis dan penguasaan metode yang diperlukan.
E. Operasionalisasi Variabel 1. Status sosial ekonomi orang tua a. Variabel tingkat pendidikan orang tua. Yang dimaksud tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa dalam hal ini tingkat pendidikan orang tua dikelompokan sebagai berikut : a)
Lulus SD
skor 1
b)
Lulus SMP
skor 2
c)
Lulus SMA
skor 3
d)
Lulus D III
skor 4
e)
Lulus PT
skor 5
b. Jenis pekerjaan orang tua Jenis pekerjaan orang tua yaitu bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua setiap harinya. Dalam hal ini, penulis menggolongkan jenis pekerjaan menurut pendapat Spillane (1982:14). Penulis memodifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
jenis pekerjaan orang tua menjadi 8 golongan dan memberikan penskoran, sebagai berikut : a) Bapak/Ibu RT skor 1 b) Pensiunan
skor 2
c) Buruh tani
skor 3
d) Petani
skor 4
e) Karyawan
skor 5
f)
PNS
skor 6
g) Guru
skor 7
h) Wiraswasta
skor 8
c. Pendapatan Pendapatan adalah penghasilan rata-rata yang diterima orang tua setiap bulan. Dalam penelitian penghasilan diukur dari tinggi rendahnya penghasilan/pendapatan yang diberikan 5 alternatif awal tentang pengeluaran dengan beberapa orang tua siswa. Adapun pedoman untuk memberikan alternatif jawaban adalah : a)
Penghasilan kurang dari 500.000 diberi skor 1
b)
Penghasilan antara 500.000 ≤ 1.500.000
c)
Penghasilan antara 1.500.000 ≤ 2.000.000 di beri skor 3
d)
Penghasilan antara 2.000.000 ≤ 2.500.000
di beri skor 4
e)
Penghasilan antara 2.500.000 ke atas
di beri skor 5
diberi skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
d. Fasilitas khusus yang dimiliki keluarga Fasilitas diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda dan barang yang dimiliki keluarga responden. Untuk mempermudah pengukuran, maka masing-masing fasilitas benda dan barang yang dimiliki keluarga responden diberi skor sebagai berikut : Tabel III.1 Operasional Variabel Jenis Fasilitas Skor
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Rumah Mobil Sepeda Motor Lemari Es Komputer Mesin Cuci TV Berwarna Hand Phone Pesawat Telepon Tape Recorder VCD Player Radio Langganan Majalah Langganan Surat Kabar Tidak Punya
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
2. Faktor lingkungan belajar Lingkungan belajar merupakan keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberikan pengaruh pada perkembangan siswa. Dalam lingkungan belajar diberi penskoran dari skor 1 sampai skor 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Variabel Lingkungan belajar
Sub Variabel Intrinsik
Ekstrinsik
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Sub Sub indikator variabel Lingkungan - Perhatian keluarga belajar di - Perhatian saudara keluarga - Kesediaan fasilitas belajar - Kedisiplinan dalam belajar Lingkungan belajar di sekolah
- Motivasi Dosen - Hubungan Dosen dan mahasiswa - Fasilitas kampus - Kelompok belajar di kampus
Lingkungan belajar di masyarakat
- Hubungan dengan masyarakat - Kegiatan di masyarakat - Fasilitas di masyarakat
No.Butir Positif
Negatif
1,2,4 5,6
3
7,8,9 10,11 12
13,14
15,16 17,18, 19 20,21 22,24, 25 26,27
23
28,29
Pengukuran lingkungan belajar menggunakan skala likert yang disajikan dalam empat pertanyaan alternatif jawaban yang diberi tanda (V) pada lembar yang telah disediakan yaitu sering, pernah dan tidak pernah. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah : Sangat setuju
skor 4
Setuju
skor 3
Tidak setuju
skor 2
Sangat tidak setuju
skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
3. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah keberhasilan mahasiswa/i dalam menguasai dan memahami materi kuliah yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai mahasiswa, yang tampak dari Indek Prestasi Komulatif (IPK) yang diraih oleh mahasiswa tersebut. Dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang telah dicapai oleh responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut : Tabel III.3 Kategori Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa No 1 2 3 4
Skor 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 < 1,99 Jumlah
Frek 3 58 86 16 163
Persentase 1,84% 35,58% 52,76% 9,82% 100%
Interprestasi Cum Laude Sangat memuaskan Memuaskan Kurang memuaskan
4. Minat berwirausaha Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan sesuatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Menurut W.S. Winkel (1983: 30). Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Variabel
Tabel III.4 Operasionalisasi Variabel Sub indikator Variabel
Minat Intrinsik berwirausaha
- Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri - Kemauan untuk mengambil resiko - Semangat untuk bersaing - Percaya pada diri sendiri
No.Butir Positif Negatif 1,2,7
3
4,8,9
5,6
10,11,16 13,14,15 12
17,18 - Teman sebaya 19,20 - Peluang kerja Untuk mengukur minat berwirausaha pada mahasiswa, cara yang Ekstrinsik
digunakan penulis adalah dengan kuesioner tentang pilihan yang disusun seperti model Likert dengan empat alternatif jawaban. Skor bergerak dari 1 sampai dengan 4. Adapun pedoman untuk memberikan skor pada alternatif jawaban adalah : Sangat setuju
skor 4
Setuju
skor 3
Tidak setuju
skor 2
Sangat tidak setuju
skor 1
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam hal ini mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akutansi untuk diisi dengan keadaan responden sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Dengan maksud untuk memperoleh data tentang status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha. 2. Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan dengan karyawan sekretariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melengkapi data tentang gambaran umum perguruan tinggi. 3. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan cara menyalin data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, khususnya mengenai minat berwirausaha, apabila sebelum penulis melakukan penelitian ternyata sudah ada yang melakukan penelitian sebelumnya, serta datanya akan berguna bagi penulis, juga data yang terkait tentang prestasi belajar mahasiswa.
G. Pengujian Instrumen Penelitian Untuk mengenai apakah setiap item kuesioner yang digunakan sudah valid atau belum, maka dilakukan uji statistis untuk mengukur kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. 1. Analisis Validitas Analisis validitas digunakan untuk menunjukan tingkat validitas atau kesahihan butir dengan menggunakan rumus koefisien product moment dari Pearson. Penulis menggunakan taraf signifikan (alpha) 0,05 atau 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Setiap item di dalam uji validitas ini dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. rxy =
{N ∑ X
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara x dan y
∑ X = jumlah skor butir genap ∑ Y = jumlah skor butir ganjil ∑ XY = Jumlah kali x dan y N = banyaknya sampel yang diuji Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel, maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang diinginkan (valid). Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka suatu butir instrumen adalah tidak valid atau sahih Suharsimi Arikunto, (1998:256). Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada mahasiswa PAK angkatan 2004-2005 dengan jumlah responden 30 mahasiswa. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 28 (30-2), dengan harga kritik product moment tabel (r table) sebesar 0,239 dengan taraf signifikansi 5%. Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut : a. Uji validitas untuk Status Sosial Ekonomi Orang Tua Hasil uji validitas dua puluh satu pertanyaan pada variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua, adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel III.5 Hasil Pengukuran Validitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua No Keterangan rhitung rtabel Item ,3558 1 0,239 Valid ,2926 2 0,239 Valid ,4403 3 0,239 Valid ,3558 4 0,239 Valid ,2988 5 0,239 Valid ,3049 6 0,239 Valid ,0000 7 0,239 Tidak Valid ,4806 8 0,239 Valid -,0245 9 0,239 Tiddak Valid ,6283 10 0,239 Valid ,3582 11 0,239 Valid ,3949 12 0,239 Valid ,2448 13 0,239 Valid ,0000 14 0,239 Tidak Valid ,2839 15 0,239 Valid ,1235 16 0,239 Tidak Valid ,3507 17 0,239 Valid ,2647 18 0,239 Valid -,1134 19 0,239 Tidak Valid ,0755 20 0,239 Tidak Valid ,0000 21 0,239 Tidak Valid Item status sosial ekonomi orang tua yang tidak valid adalah nomor 7,9,14,16,19,20,21. Item yang tidak valid kemudian dihapus dan dilakukan uji validitas ulang. Hasil dari pengujian validitas ulang tampak pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Tabel III.6 Hasil Pengukuran Validitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua No Keterangan rhitung rtabel Item ,3558 1 0,239 Valid ,2926 2 0,239 Valid ,4403 3 0,239 Valid ,3558 4 0,239 Valid ,2988 5 0,239 Valid ,3049 6 0,239 Valid ,4806 8 0,239 Valid ,6283 10 0,239 Valid ,3582 11 0,239 Valid ,3949 12 0,239 Valid ,2448 13 0,239 Valid ,2839 15 0,239 Valid ,3507 17 0,239 Valid ,2647 18 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239.
b. Uji validitas untuk Faktor Lingkungan Belajar Hasil uji validitas dua puluh delapan pertanyaan pada variabel Faktor Lingkungan Belajar , adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Table III.7 Hasil Pengukuran Validitas Faktor Lingkungan Belajar No Keterangan rhitung rtabel Item ,7455 1 0,239 Valid ,4302 2 0,239 Valid ,5795 3 0,239 Valid ,3659 4 0,239 Valid ,5240 5 0,239 Valid ,4612 6 0,239 Valid ,3603 7 0,239 Valid ,4785 8 0,239 Valid ,4178 9 0,239 Valid ,5822 10 0,239 Valid ,5568 11 0,239 Valid ,3070 12 0,239 Valid ,7152 13 0,239 Valid ,4966 14 0,239 Valid ,4506 15 0,239 Valid ,6993 16 0,239 Valid ,6823 17 0,239 Valid ,7995 18 0,239 Valid ,5115 19 0,239 Valid ,8108 20 0,239 Valid ,8200 21 0,239 Valid ,7339 22 0,239 Valid ,3955 23 0,239 Valid ,4930 24 0,239 Valid ,4272 25 0,239 Valid ,5574 26 0,239 Valid ,5798 27 0,239 Valid ,4885 28 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur Faktor Lingkungan Belajar valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,239.
c. Uji validitas untuk Minat Berwirausaha Hasil uji validitas dua puluh pertanyaan pada variabel Minat Berwirausaha adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tabel III.8 Hasil Pengukuran Validitas Minat Berwirausaha No Keterangan rhitung rtabel Item ,0626 1 0,239 Tidak Valid ,2076 2 0,239 Tidak Valid ,5926 3 0,239 Valid ,2843 4 0,239 Valid ,2781 5 0,239 Valid ,4133 6 0,239 Valid ,4071 7 0,239 Valid ,6433 8 0,239 Valid ,3910 9 0,239 Valid ,0287 10 0,239 Tidak Valid ,2896 11 0,239 Valid ,5396 12 0,239 Valid ,0931 13 0,239 Tidak Valid ,1690 14 0,239 Tidak Valid ,7236 15 0,239 Valid ,2249 16 0,239 Tidak Valid ,1153 17 0,239 Tidak Valid ,0512 18 0,239 Tidak Valid ,5387 19 0,239 Valid -,0749 20 0,239 Tidak Valid Item status sosial ekonomi orang tua yang tidak valid adalah nomor 1,2,10,13,14,16,17,18,20. Item yang tidak valid kemudian dihapus dan dilakukan uji validitas ulang. Hasil dari pengujian validitas ulang tampak pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel III.9 Hasil Pengukuran Validitas Minat Berwirausaha No Keterangan rhitung rtabel Item 3 ,5926 0,239 Valid 4 ,2843 0,239 Valid 5 ,2781 0,239 Valid 6 ,4133 0,239 Valid 7 ,4071 0,239 Valid 8 ,6433 0,239 Valid 9 ,3910 0,239 Valid 11 ,2896 0,239 Valid 12 ,5396 0,239 Valid 15 ,7236 0,239 Valid 19 ,5387 0,239 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur Minat Berwirausaha valid semua karena corrected item –
total correlation lebih dari 0,239. 2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Suharsimi Arikunto, 1989:142). Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil data satu atau berbagai pengukuran. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas atau rtt. Untuk memberi arti terhadap koefisien korelasi reliabilitas yang diperoleh maka dipakai besar koefisien korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikansi 5% sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
No 1 2 3 4 5
Untuk
Tabel III.10 Intepretasi Koefisien Secara Konservatif Koefisien Alfa Tingkat Keterandalan Sangat tinggi 0,800 - 1,000 Tinggi 0,600 - 0,800 Cukup 0,400 - 0,600 Rendah 0,200 - 0,400 Sangat rendah 0 - 0,200
menghitung
reliabilitas
kuesioner
dalam
penelitian
ini
menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 1998:192). Rumus Alpha:
⎡ k ⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎣ k −1⎦
⎡ ∑σ b2 ⎤ ⎢1 − ⎥ σ b 2 ⎥⎦ ⎢⎣
Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 ∑ σ b : Jumlah varians butir
σt2
: Varians total
Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika nilai Alpha Cronbach pada taraf signifikan 5% lebih besar dari pada 0,6, maka kuesioner dikatakan reliabel. Dari hasil analisis dengan jumlah data(n) sebanyak 30 responden pada taraf signifikasi 5% atau 0,05 dengan bantuan program SPSS versi 11.5 didapat hasil r11 seperti pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel III.11 Hasil Pengukuran Reliabilitas Koefisien Variabel Indeks Alpha Status sosial ekonomi orang tua 0,6 0,6818 Lingkungan belajar 0,6 0,9307 Minat berwirausaha 0,6 0,7061
Kesimpulan Andal/Reliabel Andal/Reliabel Andal/Reliabel
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi data Deskripsi data yaitu suatu teknik analisis yang memberikan gambaran terperinci tentang variabel yang diteliti dan memberikan penafsiranya. Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dan penelitian di lapangan yang meliputi responden, status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar, prestasi belajar dan minat berwirausaha. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi pada setiap variabel. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Sebelum melangkah pada uji korelasi sederhana, terlebih dahulu mengetahui pengujian syarat korelasi sederhana yaitu menggunakan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu:
D = Max[Fo ( X 1 ) − S n ( X 1 )]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Keterangan : D = Deviasi maksimum Fo ( X 1 ) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S o ( X 1 ) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5 %, maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung > dari nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332) :
F=
S 2TC S 2e
Keterangan :
S 2TC =
S 2e =
JK (TC ) k −2
JK (E ) k −2
Keterangan : F STC Se JK(TC) JK(E)
= harga bilangan F untuk garis regresi = varian tuna cocok = varian kekeliruan = jumlah kuadrat tuna cocok = jumlah kuadrat kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kita tolak hipotesis model regresi linier jika Fhitung>F (1−α )(k − 2,n − k ) . Untuk distribusi f yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). 3. Pengujian Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha, digunakan analisis statistis koefisien korelasi Product Moment dari pearson sebagai berikut : rxy =
n∑ XiY − (∑ Xi )(∑ Yi )
{n∑ Xi
2
}{
− (∑ Xi ) n∑ Yi 2 (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan : rxy ∑X
= koefisien korelasi variabel x terhadap y = jumlah nilai X
∑Y
= jumlah nilai Y
n
= jumlah subjek 1998:256).
yang
diteliti
(Suharsimi
Arikunto,
Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut (Sugiyono, 1999:216) : r = 0,8 – 1,0
: berarti korelasi sangat kuat
r = 0,6 – 0,799
: berarti korelasi kuat
r = 0,4 – 0,599
: berarti korelasi sedang
r = 0,2 – 0,399
: berarti korelasi rendah
r = 0,0 – 0,199
: berarti korelasi sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
b. Apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan analisis statistis Chi-kuadrat. Dengan rumus sebagai berikut :
χ2 = ∑
( fo – fh )2 fh
keterangan : χ2 = menguji signifikasi perbedaan frekuensi yang diobservasi f0 = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = frekuensi yang diharapkan fh diperoleh dari rumus sebagai berikut
fh =
(nk) (ng)
N Keterangan : nk : jumlah kategori ng : jumlah golongan N : jumlah total Untuk menemukan derajat kebebasan digunakan rumus: db = ( b – 1 ) ( k – 1 ). Harga Chi-kuadrat selanjutnya dibandingkan dengan harga Chikuadrat yang terdapat ditabel. Jika harga χ2 hitung < χ2 tabel, maka Ho diterima, jika harga χ2 hitung > χ2 tabel, maka Ho ditolak. Ukuran mengenai taraf hubungan, digunakan koefisien kontigensi dengan rumus (I Nyoman Susila, 1986:216) : Χ2 C=
Χ 2+ N
Kerangan : C = koefisien kontigensi Χ2 = harga Chi-kuadrat yang diperoleh N = jumlah total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
yang disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmaks. rumus pembanding tersebut adalah :
Cmaks. =
(k-1)/k
Keterangan Cmaks = harga C paling besar k = jumlah kolom Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat. Tabel III.12 Interpretasi
No
Harga
Nilai koefisien
Tingkat Keterhandalan
1 2 3 4 5
C maks C maks C maks C maks C maks
≥ 0,80 0,60 < 0,80 0,40 < 0,60 0,20 < 0,40 < 0,20
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
BAB IV GAMBARAN UMUM
A.
Sejarah Universitas Sanata Dharma
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah popular dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikdub saat ini, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan guru untuk SLTPdan SLTA. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG. PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri. Hal ini tidka dapat dilepaskan dari jerih payah Pater H. LOeff, S.J. (B1 Ilmu Mendidik di Yogyakarta), Pater W.J. van der Meulen, S.J. (B1 Ilmu Sejarah di Semarang), serta Pater H. Bastiaanse, S.J. (B1 Bahasa Inggris di Semarang). Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Imu Sejarah, Jurusan Ilmu Mendidik dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam. Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan pertama adalah Prof.Dr.N. Driyarkara, S.J.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Dalam perkembangannya PTPG Sanata Dharma ( yang mulai November 1958 berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma ) menambah tiga jurusan lagi, sehingga menjadi tujuh jurusan. Tambahan tiga jurusan itu adalah Jurusan Ilmu Ekonomi (tahun 1957), Jurusan Filsafat dan Teologi (begabung pada tanggal 15 Juli 1961) dan Jurusan Bahasa Indonesia (10 September 1963) Mulai bulan November 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP, dengan alas an PTPG bukanlah nama suatu institusi Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun muncul persoalan, “mana universitasnya?” guna mengatasi persoalan itu muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna “melindungi” FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan. Antara tahun 1960-1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua kementrian, yaitu Kemennterian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (PD&K) serta Kementerian Perguruan Tingggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP). FKIP berada di dawah PTIP. Kemudian PD&K mendirikan Institut Pendidikan Guru (IPG), sehingga terjadi dualisme. Guna mengatasi hal tersebut, Presiden Sukarno membentuk IPIK yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Seiring dengan itu, mulai September 1965, berdasarkan SK No. 237/B-SWT/U/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Akhirnya seiring dengan tuntutan perkembangan jaman, melalui SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas, Universitas Sanata Dharma (USD). Dengan demikian, IKIP yang dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang merupakan sebuah fakultas dari USD. Pada tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama Katolik (FIPA) menggabung dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan. Pada tahun 1999 PGSD swadana dibuka.
B.
Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
1. Visi USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara obyektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan dan kemanusiaan dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human forand with ather), perhatian pribadi (cure personalis), semangat keunggulan (magis) dan semangat dialogis. 2. Misi USD di dirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
emosional dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa, menjadi manusia yang utuh, krits, dewasa dan memiliki kepekaan social, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara professional. 3. Tujuan Pendidikan USD Tujuan pendidikan USD disini untuk mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berdasarkan nilai-nilai kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
C.
Nama-Nama Rektor Universitas Sanata Dharma
a. Prof. Dr. N. Driyarkara (1955-1967) b. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976) c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. (1977-1984) d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988) e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993) f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001) g. Dr. Paulus Suparno, S.J. MST (2001-2006) h. Dr.Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc (2006-sekarang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
D.
Struktur Organisasi DEKAN FKIP
SENAT
PD1 PDII
FAKULTAS
PDIII Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K)
UNIT MKDK
Unit Tata
Unit
Usaha
PPL
B. KAJUR IP
A. KAJUR
KAJUR PBS
KAJUR
IPS
SEKJUR
PMIPA
Kaprodi BK Sekprod
Kaprodi IPPAK Sekprod
Kaprodi PGSD Sekprod
Kaprodi PAK Sekprod
Kaprodi PEP Sekprodi
Kaprodi P.Sej Sekprod
Kaprodi PBI Sekprod
Kaprodi PBSID Sekprod
Kaprodi P.Fis Sekprod
Kaprodi P.Mat Sekprod
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
DOSEN
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Gambar 1 : Struktur Organisasi Universitas Sanata Dharma
1. Senat Fakultas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas. 2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu oleh PD I (Pembantu Dekan I bidang akademik), PD II (pembantu Dekan II bidang administrasi umum), dan PD III (Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan). a. Dekan
memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan bertanggung jawab pada rektor. b. Pembantu Dekan I bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. c. Pembantu Dekan II bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum. d. Pembantu Dekan III bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan ekstrakurikuler serta kemahasiswaan. 3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipimpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3K). Bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosen-dosen terkait. Pusat penelitian dan pelayanan kependidikan dipimpin oleh ketua P&K yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiap-tiap program studi. Unit tata usaha dalam menjalankan tugasnya berada di bawah koordinasi Pembantu Dekan II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 7. Kajur (ketua jurusan) bertugas memimpin jurusan, dibantu oleh sekjur (sekretaris jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksanaan akademik pada fakultas. FKIP USD memiliki empat jurusan; IP (Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dan PMIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). 8. Kaprodi (ketua program studi) bertugas memimpin program studi (Prodi), dibantu oleh sekprodi (sekretaris program studi). Prodi adalah satuan pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. FKIP USD mempunyai sepuluh Prodi; BK (Bimbingan dan Konseling), IPPAK (Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBI (Pendidikan Bahasa Inggris), PBSID (Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi), PEK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan ekonomi Koperasi), PSej. (Pendidikan Sejarah), PFis (Pendidikan Fisika), dan PMat (Pendidikan Matematika).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
9. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
E.
Jurusan dan Program Studi
FKIP mempunyai 4 jurusan dengan 9 program studi untuk gelar S1, 1program studi non-gelar dan 1 kursus bahasa. Tabel IV.1 Jurusan dan Program Studi JURUSAN Ilmu Pendidikan (IP)
Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA)
JURUSAN Ilmu Pendidikan (IP)
PROGRAM STUDI
STATUS
1.Bimbingan dan Konseling (BK) 2.Ilmu Pendidikan Kehususan Pendidikan Agama Katolok (IPPAK) 3.Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 4.Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) 5.Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK) 6.Pendidikan ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) 7.Pendidikan Sejarah (PSej) 8.Pendidikan Fisika (PFis)
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
9.Pendidikan Matematika (PMat)
Terakreditasi
PROGRAM STUDI D-II PGSD
Kursus Bahasa JURUSAN PROGRAM STUDI Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) English Extension Course
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
F.
Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi
Program Studi (PS) Pendidikan Akuntansi merupakan salah satu program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendiidkan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma (JPIPS-FKIP-USD). PS ini merupakan kelanjutan dari Jurusan Ekonomi yang dibuka tanggal 17 Desember 1955 ketika Perguruan Tinggi Pendidikan Guru didirikan atas desakan Menteri Pendidikan Muhammad Yamin untuk menanggapi perlunya pendidikan calon guru SLTP dan SLTA. Pendirian Sanata Dharma dilandasi oleh semagat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu sangat membutuhkan tanaga guru sekolah menengah yang baik di berbagai bidang. Pada waktu berdirinya (1958), PS Pendidikan Ekonomi menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Selanjutnya berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28 Januari 1985Jurusan Ilmu Ekonomidiganti nama menjadi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha yang memiliki dua jalur yaitu PS Pendidikan Ekonomi Koperasi dan PS Pendidikan Akuntansi, dengan status “disamakan”. Status ini ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0363/0/1986. Sejak IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata Dharma berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 266/Dikti/Kep/1993. PS Pendidikan Akuntansi di bawah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tanhun 2003, PS Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Akuntansi Terakreditasi dengan peringkat nilai Akreditasi B yang ditetapkan oleh BANTP tertanggal 19 September 2003 untuk jangka waktu 5(lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Bedasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 tentang penataan Prodi, tahun 1999 nama PS Pendidikan Akuntansi dig anti dnegan PS Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Pada tahun2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan Prodi Pendidikan Akuntansi. Pejabat di PS Pendidikan Akuntansi sejak saat berdiri hingga sampai saat sekarang ini yaitu : Jabatan Ketua Jurusan Ekonomi PTPG Santa Dharma Ketua Jurusan Ilmu Eknomi FKIP Sanata Dharma Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FKIS IKIP Sanata Dharma
Nama Pejabat Dr. A.M. Kadarman, S.J.
Masa Jabatan 1957-1962
Dr. A.M. Kadarman, S.J.
1962-1965
Dr. A.M. Kadarman, S.J. Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. Drs. J. Markiswo Drs. Th. P.M. Gieles, S.J.
1965-1968 1968-1977 1977-1982 1982-1986
Ketua Jurusan Pendidikan Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. Dunia Usaha FPIPS IKIP Drs. E. Sumardjono, MBA Sanata Dharma Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. Ketua PS Pendidikan Drs. FX. Muhadi, M.Pd Akuntansi S. Widanarto Prijowuntato. S.Pd.,M.Si Laurensius Saptono, S.Pd., M.Si
1986-1987 1987-1990 1990-1993 1993-2003 2003-2007 2007- sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
G.
Deskripsi Program Studi
Berdasarkan Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma dan FKIP, diturunkan visi dan misi PS Pendidikan Akuntansi sebagai berikut : 1. Visi Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat pluralistic yang adil dan demokratif sesuai dengan bidang keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta visi kristiani mengenai martabat manusia 2. Misi a. menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang ekonomi-akuntansi yang professional, dewasa secara spiritual, moral, intelektual, social dan emosional serta yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi. b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis. c. Menyelenggarakan
pengabdian
kepada
masyarakat,
sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan kepedulian sosialnya. d. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi demi pengembangan martabat manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
H.
Sumber Daya Manusia
Staf dosen PS Pendidikan Akuntansi sebagian besar (82%) telah dan sedang menyelesaikan pendidikan jenjang S2. sebelas dosen tetap PS Pendidikan Akuntansi dan 2 tenaga administrasi saat ini adalah sebagai berikut : 1. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd 2. Rita Eny Purwanti, S.Pd 3. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. 4. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. 5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. 6. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. 7. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.Si. 8. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. 9. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. 10. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd. 11. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. 12. Drs. Wawiek Wakidjo 13. Theresia Aris Sudarsilah
I.
Sarana dan Prasarana
Usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran antara lain dengan meningkatkan kualitas dan kuntitas sarana dan praarana perkulihaan seperti menciptakan ruang kuliah dan tempat duduk yang nyaman, menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
laboratorium komputer yang memadai, meneydiakan perpustakaan serta jumlah eksemplar buku dan judul yang memadai termasuk CD-ROM. Setiap dosen tetap disediakan satu ruangan kerja pribadi agar mampu menyiapkan pembelajaran, penulisan karya ilmiah, dan bimbingan mahasiswa yang baik. System administrasi akademik PS Pendidikan Akuntansi yang berbasis komputer mendukung tersedianya informasi yang cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
J.
Kemahasiswaan
1. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Program Studi Organisasi kemahasiswaan tingkat PS adalah himpunan Mahasiswa PS Pendidikan Akuntansi yang disebut HMPS (Himpunan Mahasiswa PS Pendidikan Akuntansi) a. HMPS Pendidikan Akuntansi merupakan perwakilan mahasiswa PS Pendidikan Akuntansi yang bertanggungjawab kepada Wakil Ketua PS Pendidikan Akuntansi. b. HMPS Pendidikan Akuntansi merencanakan, meyelenggarakan, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan ko dan ekstra kulikuler bersama Wakil Ketua PS Pendidikan Akuntansi. 2. Kegiatan-kegiata PS Pendidikan Akuntansi a. Kegiatan ko kurikuler 1) Riset pasar (semester I) 2) Studi ekskursi ke perusahaan di DIY-Jateng (semester III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
3) Studi ekskursi ke perusahaan di luar DIY-Jateng (semester V) 4) Penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa (semester VII) b. Kegiatan ektra kurikuler 1) Lomba seni/alat peraga 2) Lomba karya tulis 3) Retre/rekoleksi 4) Dialog dosen-mahasiswa 5) Pengabdian pada masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berikut ini disajikan data tentang status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan belajar, prestasi belajar dan minat berwirausaha. Adapun bentuk pendiskripsian data tersebut menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel menggunakan Penilaian Patokan Acuan (PAP II) sebagai berikut : 1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Data penelitian variabel status sosial ekonomi orang tua menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 28 dan skor terendah 12. Hasil perhitungan mean sebesar 18,85; median sebesar 20,91; modus 19,67; dan standar deviasi sebesar 3,95 (lampiran 3 halaman 116 ) a. Komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua 1) Ayah Tabel 5.1 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%) 1,84 3 Lulus SD 14,11 23 Lulus SMP 52,15 85 Lulus SMA 14,72 24 Lulus D III 17,18 28 Lulus PT Total 163 100 Sumber : Data penelitian
Tabel 5.1 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari tingkat pendidikan ayah. Ayah siswa yang lulusan SD sebanyak 3 atau orang 1,84 %, lulusan SMP sebanyak 23 orang atau 14,11%, lulusan SMA sebanyak 85 orang atau 52,15%, dan lulusan D III sebanyak 24 orang atau 14,72%, serta yang lulusan PT sebanyak 28 orang atau 17,18%. Dengan demikian disimpulkan bahwa diatas sebagian besar ayah siswa berpendidikan SMA. 2) Ibu Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat pendidikan Ibu Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%) 34,97 57 Lulus SD 7,98 13 Lulus SMP 33,13 54 Lulus SMA 11,04 18 Lulus D III 12,88 21 Lulus PT Total 163 100 Sumber : Data penelitian
Tabel 5.2 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari tingkat pendidikan ibu. Ibu yang lulusan SD sebanyak 57 orang atau 34,97%, lulusan SMP sebanyak 13 orang atau 7,98%, dan lulusan SMA sebanyak 54 orang atau 33,13% serta yang lulusan PT sebanyak 21 orang atau 12,88%. Dengan demikian disimpulkan sebagian besar ibu siswa berpendidikan SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
b. Komposisi responden berdasarkan pekerjaan pokok 1) Ayah Tabel 5.3 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah Pekerjaan pokok Jumlah Persentase (%) 0,61 Pensiunan 1 0,61 Buruh tani 1 14 8,59 Petani 24 14,72 Karyawan 33 20,25 PNS 40 24,54 Guru 48 30,69 Wiraswasta Jumlah 163 100 Sumber : Data induk
Tabel 5.3 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari pekerjaan pokok ayah. Ayah siswa yang pekerjaan pensiunan sebanyak 1 orang atau 0,61%, buruh tani sebanyak 1 orang atau 0,61%, petani sebanyak 14 orang atau 8,59%, karyawan sebanyak 24 orang atau 14,72%, PNS sebanyak 33 orang atau 20,25%, dan guru sebanyak 40 orang atau 24,54% serta wiraswasta sebanyak 48 orang atau 30,69%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
2) Ibu Tabel 5.4 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu Pekerjaan pokok Jumlah Persentase (%) Ibu RT 13 7,97 Pensiunan 11 6,75 Buruh tani 36 22,09 Petani 25 15,34 Karyawan 45 27,61 PNS 15 9,20 Guru 10 6,13 Wiraswasta 8 4,91 Jumlah 163 100 Sumber : Data induk
Tabel 5.4 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari pekerjaan pokok ibu. Ibu mahasiswa yang pekerjaannya sebagai ibu RT sebanyak 13 orang atau 7,97%, pensiunan 11 orang atau 6,75%, buruh tani 36 orang atau 22,09%, petani sebanyak 25 orang atau 15,34%, karyawan sebanyak 45 orang atau 27,61%, PNS sebanyak 15 orang atau 9,20%, dan guru sebanyak 10 orang atau 6,13% serta wiraswasta sebanyak 8 orang atau 4,91%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
c. Komposisi responden berdasarkan pendapatan orang tua 1) Ayah Tabel 5.5 Deskripsi Pendapatan Ayah Penghasilan Jumlah Persentase (%) < Rp 500.000 64 39,26 500.000 - 1.500.000 59 36,20 21 12,88 1.500.000 - 2.000.000 14 8,59 2.000.000 - 2.500.000 2.500.000 < 5 3,07 Jumlah 163 100 Sumber : Data induk
Tabel 5.5 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari pendapatan ayah. Ayah siswa yang berpenghasilan < 500.000 (sangat rendah) sebanyak 64 orang atau 39,26%, berpenghasilan 500.000 - 1.500.000 (rendah) sebanyak 59 orang atau 36,20%, berpenghasilan 1.500.000 2.000.000 (cukup) sebanyak 21 orang atau 12,88%, berpenghasilan 2.000.000 - 2.500.000 (tinggi) sebanyak 14 orang atau 8,59% dan berpenghasilan lebih dari 2.500.000 (sangat tinggi) sebanyak 5 orang atau 3,07%. Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar pendapatan ayah dalam kategori sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
2) Ibu Tabel 5.6 Deskripsi Pendapatan Ibu Pekerjaan pokok Jumlah Persentase (%) < Rp 500.000 111 68,10 500.000 - 1.500.000 39 23,93 1.500.000 - 2.000.000 10 6,13 2.000.000 - 2.500.000 2.500.000 < 3 1,84 Jumlah 163 100 Sumber : Data induk
Tabel 5.6 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dilihat dari pendapatan ibu. Ibu siswa yang berpenghasilan < 500.000 (sangat rendah) sebanyak 111 orang atau 68,10%, berpenghasilan 500.000 - 1.500.000 (rendah) sebanyak 39 orang atau 23,93%, berpenghasilan 1.500.000 2.000.000 (cukup) sebanyak 10 orang atau 6,13%, berpenghasilan 2.000.000 - 2.500.000 (tinggi) tidak ada dan berpenghasilan lebih dari 2.500.000 (sangat tinggi) sebanyak 3 orang atau 1,84%. Dcngan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar pendapatan ibu dalam kategori sangat rendah.
2. Faktor Lingkungan Belajar
Data penelitian variabel lingkungan belajar menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 112 dan skor terendah 28. Hasil perhitungan mean sebesar 86,90; median sebesar 84,21; Modus 84,17, dan standar deviasi sebesar 5,75 (lampiran 3 halaman 118 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 5.7 Deskripsi Lingkungan Belajar
No 1 2 3 4 5
Skor 96 - 122 83 - 95 75 - 82 67 - 74 > 67 jumlah Sumber : Data Primer Tabel
5.7
terkategorikan
Frek 9 129 22 3 0 163
menunjukkan
sangat
kondusif
Persentase 5,52 % 79,14% 13,50% 1,84% 0% 100% bahwa
Interprestasi Sangat Kondusif Kondusif Cukup Kondusif Tidak Kondusif Sangat Tidak Kondusif
lingkungan
sebanyak
9
orang
belajar atau
yang 5,52%,
terkategorikan kondusif sebanyak 129 orang atau 79,14%, terkategorikan cukup kondusif sebanyak 22 orang atau 13,50%, terkategorikan tidak kondusif sebanyak 3 orang atau 1,84%, dan tudak terdapat lingkungan belajar yang terkategorikan sangat tidak kondusif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, lingkungan belajar dalam kategori kondusif.
3. Prestasi Belajar
Data penelitian variabel prestasi belajar menunjukkan skor tertinggi yang dicapai sebesar 79 dan skor terendah 55. Hasil perhitungan mean sebesar 2,54; median sebesar 2,57; modus 2,35 dan standar deviasi sebesar 0,63 (lampiran 3 halaman 120 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
No 1 2 3 4
Skor 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 < 2,00 Jumlah Sumber : Data Primer
Tabel 5.8 Deskripsi Prestasi Belajar Frek Persentase Interprestasi 3 1,84% Cum Laude 58 35,58% Sangat memuaskan 86 52,76% Memuaskan 16 9,82% Kurang memuaskan 163 100%
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa prestasi belajar yang terkategorikan Cum Laude sebanyak 3 orang atau 1,84%, terkategorikan Sangat memuaskan sebanyak 58 orang atau 35,58%, terkategorikan Memuaskan sebanyak 86 orang atau 52,76%, sedangkan yang dikategorikan kurang memuaskan sebanyak 16 orang atau 9,82%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta prestasi belajar dalam kategori memuaskan.
4. Minat berwirausaha
Data penelitian variabel minat berwirausaha menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 44 dan skor terendah 11. hasil perhitungan mean sebesar 31,43; median sebesar 31,38; modus 31,38, dan standar deviasi sebesar 3,32 (lampiran 3 halaman 122 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tabel 5.9 Deskripsi Minat berwirausaha No Skor Frek Persentase 1 38 – 44 6 3,68% 2 33 – 37 53 32,51% 3 29 – 32 77 47,24% 4 26 – 28 22 13,50% 5 > 11 5 3,07% jumlah 163 100% Sumber : Data Primer
Interprestasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa minat berwirausaha terkategorikan sangat tinggi sebanyak 6 orang atau 3,68%, terkategorikan tinggi sebanyak 53 orang atau 32,51%, terkategorikan cukup sebanyak 77 orang atau 47,24%, terkategorikan rendah sebanyak 22 orang atau 13,50%, dan terkategorikan sangat rendah sebanyak 5 orang atau 3,07%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, minat berwirausaha dalam kategori cukup.
B. Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas
Uji
normalitas
dalam
penelitian
ini
menggunakan
rumus
Kolmogorov-Smirnov, dengan bantuan komputer program SPSS (lampiran 5 halaman 135). Rangkuman dari uji normalitas dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Tabel 5.10 Tabel Uji Normalitas No
Variabel
1
Status sosial ekonomi orang tua (X1) Faktor lingkungan belajar (X2) Prestasi belajar (X3)
2 3
Probabilitas
Taraf Kesimpulan signifikansi
0,196
0,05
Normal
0,127
0,05
Normal
0,997
0,05
Normal
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel status sosial ekonomi orang tua (X1) diperoleh nilai probabilitas
(ρ )
0,196. Nilai
probabilitas hitung = 0,196 > α = 0,05 berarti distribusi data variabel status sosial ekonomi orang tua (X1) normal. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel lingkungan belajar (X2) diperoleh nilai probabilitas (ρ ) 0,127. Nilai probabilitas hitung = 0,127 > α = 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar (X2) normal. Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk variabel prestasi belajar (X3) diperoleh nilai probabilitas (ρ ) 0,997. Nilai probabilitas hitung = 0,997 >
α = 0,05 berarti distribusi data variabel prestasi belajar (X2) normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tentang variabel status sosial ekonomi orang tua, lingkungan belajar, prestasi belajar pada studi kasus mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2004, 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut : apabila nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Fhitung < Ftabel, maka distribusi data dikatakan normal dan demikian juga sebaliknya. Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Bebas
Variabel Terikat
df
FHitung
FTabel
Kesimpulan
Status sosial ekonomi orang tua Faktor lingkungan belajar Prestasi belajar
Minat berwirausaha
1 : 161
0,687
3,900
Linier
Minat berwirausaha
1 : 161
0,667
3,900
linier
1 : 161
0,005
3,900
linier
Minat berwirausaha
Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut : a. Uji linieritas untuk hubungan status sosial ekonomi orang tua dan minat berwirausaha diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,687 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 1 dan penyebut 161. Pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 3,900. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha adalah linier (lampiran 5 halaman 136). b. Uji linieritas untuk hubungan lingkungan belajar dan minat berwirausaha diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,667 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 1 dan penyebut 161. Pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 3,900. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara lingkungan belajar dengan minat berwirausaha adalah linier (lampiran 5 halaman 137).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
c.
Uji linieritas untuk hubungan prestasi belajar dan minat berwirausaha diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,005 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 1 dan penyebut 161. Pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 3,900. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan prestasi belajar dengan minat berwirausha adalah linier (lampiran 5 halaman 139).
C. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product moment.
1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. Ha = ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis pertama pada lampiran 6 halaman 151, menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha adalah 0,065. Jadi ada hubungan yang positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
berwirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua, maka semakin tinggi pula minat berwirausaha. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika rhitung<0,05, maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6 halaman 151, diperoleh rhitung sebesar 0,408. Bila rhitung kita bandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, maka rhitung>taraf signifikansi 5%, sehingga Ho diterima, dan Ha ditolak. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha menunjukkan tidak ada hubungan. 2. Hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. Ha = ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis kedua pada lampiran 6 halaman 151, menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha adalah 0,064. . Jadi ada hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
yang positif faktor lingkungan dengan minat berwirausaha. Hal ini berarti semakin luas lingkungannya, maka semakin tinggi pula minat berwirausaha. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika rhitung<0,05, maka Ho ditolak dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6 halaman 151, diperoleh rhitung sebesar 0,415. Bila rhitung kita bandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, maka rhitung>taraf signifikansi 5%, sehingga Ho diterima, dan Ha ditolak. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha menunjukkan tidak ada hubungan. 3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha. a. Rumusan Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Ha = ada
hubungan
antara
prestasi
belajar
dengan
minat
berwirausaha. b. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis ketiga pada lampiran 6 halaman 151, menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara prestasi belajar dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
minat berwirausaha adalah 0,006. Jadi ada hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi prestasi belajar, maka semakin
tinggi pula minat
berwirausaha. c. Pengujian signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak dengan tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika rhitung<0,05, maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. Sesuai dengan tabel pada lampiran 6 halaman 151, diperoleh rhitung sebesar 0,944. Bila rhitung kita bandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, maka rhitung>taraf signifikansi 5%,
sehingga Ho
diterima, dan Ha ditolak. d. Kriteria pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian diatas, prestasi belajar dengan minat berwirausaha menunjukkan tidak ada hubungan.
D. Pembahasan 1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara status sosial ekonomi orang tua dan minat berwirausaha. Besarnya korelasi adalah 0,065 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan antara rhitung dengan taraf signifikasi 0,05 diketahui bahwa harga rhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
sebesar 0,408 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. Dalam hal ini status sosial ekonomi orang tua tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat berwirausaha pada mahasiswa tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua, tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya minat berwirausaha, tinggi rendahnya minat berwirausaha dipengaruhi berbagai aspek. Hal ini kemungkinan disebabkan karena orang tua mahasiswa tidak mengarahkan anaknya untuk berwirausaha, sebagian besar orang tua lebih mengarahkan anaknya untuk bekerja pada perusahaan-perusahaan terkemuka maupun bekerja sebagai pegawai negeri, hal ini disebabkan karena latar belakang status sosial ekonomi sebagian besar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya angkatan 2004, 2005 berasal dari kalangan menengah kebawah dengan pendapatan rata-rata orang tua mahasiswa kurang dari dua juta perbulan, padahal untuk menjadi seorang wirausahawan membutuhkan modal yang tidak sedikit, sehingga banyak orang tua mahasiswa mengarahkan anaknya untuk bekerja pada sektor selain berwirausaha selain itu profesi wirausaha banyak mengandung resiko dari sisi ekonomi, sedangkan pekerjaan lain, pegawai negeri maupun bekerja pada perusahaan yang sudah mapan dari sisi ekonomi cenderung tidak banyak mengandung resiko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
2. Hubungan
antara
faktor
lingkungan
belajar
dengan
minat
berwirausaha
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara faktor lingkungan belajar dan minat berwirausaha. Besarnya korelasi adalah 0,064 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan antara rhitung dengan taraf signifikasi 0,05 diketahui bahwa harga rhitung sebesar 0,415 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa tidak ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. Dalam hal ini faktor lingkungan belajar tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat berwirausaha pada mahasiswa tersebut. Maka dapat disimpulkan faktor lingkungan belajar tidak akan berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya minat berwirausaha. Hal ini kemungkinan disebabkan karena meskipun siswa memiliki kondisi lingkungan belajar yang mendukung berupa dorongan dari orang tua, dorongan dari teman baik di lingkungan rumah/kost maupun lingkungan kampus, hubungan dengan lingkungan sekitar, keadaan orang tua, praktek pengelolaan keluarga, letak rumah, tetapi itu semua tidak dapat memberi dampak terhadap pembentukan minat berwirausaha. Hal itu dapat terjadi karena sebagian besar mahasiswa Universitas Sanata Dharma, khususnya angkatan 2004, 2005 bukan berasal dari keluarga wirausahawan dan juga bukan berasal dari lingkungan masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha, sehingga masukan-masukan yang diterima mahasiswa ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
berinteraksi dengan lingkungan maupun keluarga, bukan berupa dorongan untuk berwirausaha. 3. Hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha
Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara prestasi belajar dan minat berwirausaha. Besarnya korelasi adalah 0,006 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan antara rhitung dengan taraf signifikasi 0,05 diketahui bahwa harga rhitung sebesar 0,944 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Dalam hal ini prestasi belajar tidak dapat digunakan untuk memprediksi tinggi rendahnya minat berwirausaha pada mahasiswa. Maka dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa, tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya minat berwirausaha. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya prestasi belajar yang tinggi tetapi tidak disertai kondisi sosial ekonomi orang tua yang tinggi, kurangnya modal untuk berwirausaha, sehingga pencapaian prestasi belajar yang tinggi cenderung bertujuan untuk memenuhi kriteria agar dapat diterima pada perusahaan, maupun lembaga dimana mereka ingin bekerja, bukan untuk menambah wawasan guna membuka peluang usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1. Tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,065 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,805 dan t tabel = 1,654. 2. Tidak ada hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,064 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,792 dan t tabel = 1,654. 3. Tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,006 dan rtabel sebesar 0,10 dan harga koefisien korelasi t hitung sebesar 0,021 dan t tabel = 1,654.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi penulis antara lain : 1. Penulis menyadari adanya kemungkinan ketidakjujuran mahasiswa dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur, maka hasil penelitian ini tentu tidak memberikan gambaran yang obyektif. 2. Keterbatasan dari penelitian ini menyangkut biaya, kemampuan dan waktu sehingga peneliti hanya dapat meneliti minat berwirausaha dari status sosial ekonomi orang tua, faktor lingkungan dan prestasi belajar, padahal masih banyak faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha. C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha, maka disarankan orang tua memberikan dorongan dan membangkitkan motivasi pada anak agar mempunyai semangat dalam mengembangkan diri dan mendukung anak untuk berkreativitas agar mempunyai ketrampilan tambahan, orang tua juga harus memberi pengertian bahwa untuk membuka peluang usaha dan berkarya, anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
diarahkan untuk tidak minder dengan keadaan ataupun status sosial yang disandang orang tua didalam kehidupan bermasyarakat, sehingga meskipun dengan keterbatasan status sosial yang dimiliki orang tuanya, mahasiswa tetap mempunyai semangat serta tidak membatasi diri untuk berkarya dan berwirausaha. 2. Sejalan dengan hasil penelitian kedua yang menunjukkan tidak ada hubungan hubungan antara faktor lingkungan belajar dengan minat berwirausaha, maka disarankan agar mahasiswa dalam bergaul di masyarakat dapat membagi waktu dalam hal bermain dan belajar, didalam bergaul hendaknya mahasiswa tidak membatasi diri hanya bergaul dengan teman sebaya saja, tetapi mahasiswa diharapkan juga bergaul dengan tetangga dengan berbagai profesi. Dengan demikian mahasiswa akan memperoleh pengalaman di banyak bidang, sehingga mahasiswa tersebut mendapatkan menerapkan pengalaman tersebut ketika mahasiswa tersebut siap terjun kedalam dunia kerja, dalam hal pendidikan mahasiswa hendaknya dapat menciptakan situasi dan kondisi belajar yang kondusif baik di lingkungan keluarga, kampus maupun masyarakat. 3. Sejalan dengan hasil penelitian ketiga yang menunjukkan
tidak ada
hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha, maka disarankan mahasiswa lebih giat belajar dan tetap bersemangat untuk berprestasi yang lebih baik, mesipun dari hasil penelitian diperoleh hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
bahwa tidak ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha, hendaknya mahasiswa tetap memacu semangat belajarnya, karena dengan giat belajar dan berusaha, diharapkan mahasiswa dapat mencapai apa yang telah dicita-citakan baik dibidang kewirausahaan, maupun bidang lain diluar kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
DAFTAR PUSTAKA
Andi Mappiare, Drs. (1992). Psikologi Orang Dewasa, Jakarta. Bimo Walgito. (1989). Psikologi Sosial, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Psikologi UGM. Dewa Ketut Sukardi. (1988). Bimbingan dan Konseling, Jakarta. Edy Soewardi Kartawijaya, Drs. (1987). M.Pd. Pengukuran dan Hasil Belajar, Bandung: Penerbit Sinar Baru. Elizabeth B. Hurlock. (1978). Pekembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga. J. Dwi Narwoko&Bagong Suyanto. (2004). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Kencana Poerwadarminta, W.J.S. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Roestiyah. (1982). Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bima Aksara Sugiyono. (1999). Statistik Penelitian. Bandung: Alberta. Suryana. (2001). Kewirausahaan: Pedoman Praktis. Kiat dan Proses Menuju sukses. Jakarta: Samba Empat. Soerjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: CV. Rajawali Sumadi Suryabrata. (1989). Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. _______________. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta. RajaGrafindo Persada. Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. _______________. (1983). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Mahasiswa/Mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi 2004-2005
Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul ”Hubungan antara Status Sosial Ekonoml Orang Tua, Faktor Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa” bagi saya, penelitian ini
bersifat wajib karena sebagai sarana memperoleh data pendukung untuk menyusun skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan teman-teman menjadi responden penelitian ini. Saya berharap teman-teman berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban temanteman dan memastikan bahwa jawaban teman-teman hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas teman-teman. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama teman-teman, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 10 Desember 2007 Hormat saya,
Wensislaus C. Sunu Eko S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
KUESIONER
I. Identitas Responden 1. Nama Mahasiswa : 2. Program Studi : : 3. No. Mahasiswa Petunjuk : 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dalam angket ini. 2. Jawablah pertanyaan dengan keadaan yang sebenarnya pada tempat yang telah disediakan. 3. Berilah tanda (v) di tempat yang telah disediakan atau tanda X pada alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan keluarga yang sebenarnya. I. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
1. Apakah pendidikan terakhir ayah anda. a. Lulus SD d. Lulus D III b. Lulus SLTP e. Lulus PT c. Lulus SMU 2. Apakah pendidikan terakhir ibu anda a. Lulus SD d. Lulus D III b. Lulus SLTP e. Lulus PT c. Lulus SMU 3. Apakah pekerjaan pokok ayah anda. a. Pensiunan e. PNS b. Buruh tani f. Guru c. Petani g. Wiraswasta d. Karyawan 4. Apakah pekerjaan pokok ibu anda. a. Ibu Rumah tangga b. Pensiunan c. Buruh tani d. Petani
e. f. g. h.
karyawan PNS Guru Wiraswasta
5. Berapa rata-rata pendapatan ayah anda perbulan a. Kurang dari Rp. 500.000 b. Antara Rp. 500.000 sampai dengan kurang dari Rp. 1.500.000 c. Antara Rp. 1.500.000 sampai dengan kurang dari Rp. 2.000.000 d. Antara Rp. 2.000.000 sampai dengan kurang dari Rp. 2.500.000 e. 2.500.000 ke atas 6. Berapa rata-rata pendapatan ibu anda perbulan a. Kurang dari Rp. 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
b. Antara Rp. 500.000 sampai dengan kurang dari Rp. 1.500.000 c. Antara Rp. 1.500.000 sampai dengan kurang dari Rp. 2.000.000 d. Antara Rp. 2.000.000 sampai dengan kurang dari Rp. 2.500.000 e. 2.500.000 ke atas II. Faktor Lingkungan Belajar Lingkungan belajar di keluarga No
Uraian pertanyaan
1
Hubungan antar anggota keluarga yang harmonis membuat saya giat untuk belajar Keluarga saya selalu memberikan dorongan dan semangat untuk belajar. Saya selalu harus menyelesaikan pekerjaan keluarga yang cukup berat sehingga saya tidak cukup waktu untuk belajar Ketika saya lalai belajar, orang tua selalu mengingatkan saya untuk belajar Saya selalu diingatkan oleh adik dan kakak saya untuk belajar Saudaraku selalu memberikan motivasi untuk belajar Saya dapat belajar dengan maksimal karena tersedia sarana belajar (alat tulis, buku dan sebagainya). Penerangan yang cukup membuatku lebih mudah untuk belajar Saya selalu menepati jadwal kegiatan belajar yang telah saya buat Kebiasaan keluargaku yang mematikan TV pada saat jam belajar membuatku nyaman untuk belajar.
2 3
4 5 6 7
8 9 10
SS
S
TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lingkungan belajar di sekolah No Uraian pertanyaan
1 2 3
4
5 6 7
8
9 10
SS
S
TS STS
SS
S
TS STS
Dosen yang selalu mentaati tata tertib kampus dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar. Dosen saya sering mengosongkan pelajaran Tidak ada sangsi yang diberikan oleh dosen ketika saya tidak mengerjakan tugas rumah. Hubungan yang harmonis antara dosen dan mahasiswa membuat saya giat untuk belajar Dosen selalu memberikan solusi bila saya mengalami kesulitan belajar Lingkungan kampus yang bersih membuat saya merasa nyaman untuk belajar. Adanya dosen pembimbing membantu mengatasi permasalahan belajar yang saya alami. Dosen sering menggunakan media pendidikan (seperti OHP, papan tulis) sehingga membuat saya lebih mudah untuk menangkap pelajaran Kelompok belajar di kampus dapat mengembangkan potensi saya di bidang pendidikan Dengan dibentuknya kelompok belajar di kampus akan memudahkan saya untuk belajar.
Lingkungan belajar di masyarakat No
Uraian pertanyaan
1
Jalinan hubungan yang erat di antara masyarakat kami, memudahkan saya untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
2
Lingkungan masyarakat yang kebanyakan anak-anaknya brutal membuat saya malas untuk belajar
3
Dalam bermasyarakat saya selalu membagi waktu dalam hal belajar dan bermain Jika tidak berhati-hati dalam bergaul saya dapat melupakan tugas saya sebagai pelajar. Kegiatan pemuda seperti karang taruna yang ada di masyarakat akan mengembangkan bakat atau kemampuan saya miliki. Jabatan sebagai pengurus organisasi kemasyarakatan membuat saya semangat untuk belajar. Perpustakaan keliling yang ada di masyarakat memudahkan saya dalam pencarian bukubuku pelajaran Adanya jam belajar yang ditetapkan masyarakat membantu saya dalam belajar.
4 5
6
7
8
III. Prestasi Belajar
IPK yang diperoleh sampai dengan semester ini IV. Minat Berwirausaha No
Uraian pertanyaan
1
Saya suka membaca artikel tentang kewirausahaan Setamat kuliah saya akan berwirausaha Walaupun saya mempunyai dasar ilmu pendidikan yang mendukung untuk berwirausaha, saya tidak akan berwirausaha Meskipun harus bersaing dengan ketat, saya tetap ingin berwirausaha Penghasilan seorang wirausahawan selalu lebih rendah dari pada pekerjaan
2 3
4 5
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
6 7 8
9 10 11
lain Saya tidak mau berwirausaha karena resikonya sangat besar Dengan berwirausaha saya lebih bebas dalam bekerja, karena tidak berada dibawah tekanan orang lain Saya adalah tipe orang yang tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru yang menantang meskipun beresiko Ketidakberhasilan orang berwirausaha tidak menyurutkan saya untuk tetap berwirausaha Keberhasilan orang berwirausaha memberi tantangan kepada saya untuk tetap bisa bersaing Saya adalah orang yang merasa nyaman berada dalam satu lingkungan dengan tingkat persaingan yang ketat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
status sosial ekonomi orang tua
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y H A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
A N A L Y S I S
STAT1 STAT2 STAT3 STAT4 STAT5 STAT6 STAT7 STAT8 STAT9 STAT10 STAT11 STAT12 STAT13 STAT14 STAT15 STAT16 STAT17 STAT18 STAT19 STAT20 STAT21
* * * Warning * * *
Statistics for SCALE _
-
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
3,4667 2,7333 5,6667 3,4667 4,8333 1,4667 15,0000 2,3333 12,5667 6,8000 8,0667 2,6667 8,4000 8,0000 2,8000 5,0000 4,6667 3,6000 ,1000 ,2000 ,0000
1,0743 1,3880 1,7486 1,0743 2,7048 ,8996 ,0000 5,3067 2,3735 6,0481 4,9475 4,4978 2,2834 ,0000 3,4879 2,2743 1,2685 1,2205 ,5477 ,6103 ,0000
30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0
Zero variance items
Mean 101,8333
(A L P
Variance 447,1782
Std Dev 21,1466
N of Variables 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
R E L I A B I L I T Y H A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P
Item-total Statistics
STAT1 STAT2 STAT3 STAT4 STAT5 STAT6 STAT7 STAT8 STAT9 STAT10 STAT11 STAT12 STAT13 STAT14 STAT15 STAT16 STAT17 STAT18 STAT19 STAT20 STAT21
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
98,3667 99,1000 96,1667 98,3667 97,0000 100,3667 86,8333 99,5000 89,2667 95,0333 93,7667 99,1667 93,4333 93,8333 99,0333 96,8333 97,1667 98,2333 101,7333 101,6333 101,8333
430,1713 428,4379 412,8333 430,1713 407,2414 434,9299 447,1782 326,8103 443,9954 282,7920 355,8402 359,5920 419,0816 447,1782 395,6195 430,3506 427,1782 432,2540 449,5126 444,8609 447,1782
,3558 ,2926 ,4403 ,3558 ,2988 ,3049 ,0000 ,4806 -,0245 ,6283 ,3582 ,3949 ,2448 ,0000 ,2839 ,1235 ,3507 ,2647 -,1134 ,0755 ,0000
,6717 ,6721 ,6606 ,6717 ,6662 ,6750 ,6835 ,6382 ,6942 ,6051 ,6611 ,6528 ,6718 ,6835 ,6677 ,6817 ,6702 ,6744 ,6861 ,6824 ,6835
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,6818
30,0
N of Items = 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
faktor lingkungan belajar Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y H A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
LING1 LING2 LING3 LING4 LING5 LING6 LING7 LING8 LING9 LING10 LING11 LING12 LING13 LING14 LING15 LING16 LING17 LING18 LING19 LING20 LING21 LING22 LING23 LING24 LING25 LING26 LING27 LING28
Statistics for SCALE _
Mean 89,8000
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P
Mean
Std Dev
Cases
3,1333 3,7667 2,8333 3,5667 3,1333 3,3000 3,4333 3,7000 3,3333 2,8000 3,1667 3,5000 3,0333 3,0000 3,5667 3,1333 3,5000 3,1000 3,3667 3,0333 3,0667 3,2000 2,6000 3,2000 3,2667 3,2667 2,8000 3,0000
,6814 ,4302 ,6477 ,5040 ,6288 ,5350 ,5040 ,4661 ,6065 ,7611 ,6477 ,6297 ,6149 ,7428 ,5040 ,5074 ,6297 ,6618 ,6149 ,5561 ,5833 ,6103 ,7701 ,5509 ,5208 ,7397 ,6103 ,6948
30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0
Variance 102,2345
Std Dev 10,1111
N of Variables 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
R E L I A B I L I T Y H A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P
Item-total Statistics
LING1 LING2 LING3 LING4 LING5 LING6 LING7 LING8 LING9 LING10 LING11 LING12 LING13 LING14 LING15 LING16 LING17 LING18 LING19 LING20 LING21 LING22 LING23 LING24 LING25 LING26 LING27 LING28
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
86,6667 86,0333 86,9667 86,2333 86,6667 86,5000 86,3667 86,1000 86,4667 87,0000 86,6333 86,3000 86,7667 86,8000 86,2333 86,6667 86,3000 86,7000 86,4333 86,7667 86,7333 86,6000 87,2000 86,6000 86,5333 86,5333 87,0000 86,8000
92,0230 98,3782 94,5161 98,3230 95,4023 97,0862 98,3782 97,6103 96,8782 93,1034 94,7920 98,0103 93,3575 94,5103 97,4954 95,0575 93,5276 91,6655 95,7023 93,2195 92,6851 93,2138 95,6828 96,5931 97,5678 93,7057 94,9655 95,1310
Corrected ItemTotal Correlation ,7455 ,4302 ,5795 ,3659 ,5240 ,4612 ,3603 ,4785 ,4178 ,5822 ,5568 ,3070 ,7152 ,4966 ,4506 ,6993 ,6823 ,7995 ,5115 ,8108 ,8200 ,7339 ,3955 ,4930 ,4272 ,5574 ,5798 ,4885
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,9307
30,0
N of Items = 28
Alpha if Item Deleted ,9254 ,9297 ,9279 ,9304 ,9286 ,9294 ,9305 ,9292 ,9300 ,9280 ,9282 ,9316 ,9260 ,9293 ,9295 ,9267 ,9264 ,9246 ,9288 ,9251 ,9248 ,9258 ,9311 ,9290 ,9298 ,9283 ,9279 ,9293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
minat berwirausaha Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y H A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
MIN1 MIN2 MIN3 MIN4 MIN5 MIN6 MIN7 MIN8 MIN9 MIN10 MIN11 MIN12 MIN13 MIN14 MIN15 MIN16 MIN17 MIN18 MIN19 MIN20
Statistics for SCALE _
Mean 46,6667
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P
Mean
Std Dev
Cases
2,0667 2,1667 2,6000 2,3667 2,7667 2,1333 2,0333 2,1000 2,0667 2,2333 2,8333 2,5667 2,0000 2,1333 2,1333 2,6333 2,9000 2,6667 2,0667 2,2000
,3651 ,4611 ,4983 ,7184 ,4302 ,6288 ,4901 ,4807 ,6397 ,8584 ,3790 ,5040 ,2626 ,4342 ,4342 ,6149 ,3051 ,4795 ,6397 ,8469
30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0 30,0
Variance 18,1609
Std Dev 4,2616
N of Variables 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
R E L I A B I L I T Y H A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P
Item-total Statistics
MIN1 MIN2 MIN3 MIN4 MIN5 MIN6 MIN7 MIN8 MIN9 MIN10 MIN11 MIN12 MIN13 MIN14 MIN15 MIN16 MIN17 MIN18 MIN19 MIN20
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
44,6000 44,5000 44,0667 44,3000 43,9000 44,5333 44,6333 44,5667 44,6000 44,4333 43,8333 44,1000 44,6667 44,5333 44,5333 44,0333 43,7667 44,0000 44,6000 44,4667
17,8345 17,1552 15,5816 16,0103 16,9897 15,7057 16,3092 15,4954 15,7655 17,2195 17,1092 15,7483 17,8851 17,3609 15,4989 16,6540 17,7713 17,7241 15,0759 17,9816
,0626 ,2076 ,5926 ,2843 ,2781 ,4133 ,4071 ,6433 ,3910 ,0287 ,2896 ,5396 ,0931 ,1690 ,7236 ,2249 ,1153 ,0512 ,5387 -,0749
,7096 ,7007 ,6673 ,6954 ,6956 ,6803 ,6841 ,6640 ,6826 ,7342 ,6955 ,6718 ,7067 ,7035 ,6612 ,7005 ,7059 ,7132 ,6656 ,7467
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,7061
30,0
N of Items = 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian status sosial ekonomi orang tua faktor lingkungan pestasi belajar dengan minat berwirausaha dibuat daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus Drs. Noegroho Boedijoewono (1999:38-40) sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah kelas Dalam menentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa, sehingga semua data yang diobservasi dapat masuk seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A. Struges yang selanjutnya disebut sebagai rumus Sturges. Adapun pedoman Struges adalah sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40): BK=1+3,322 log n Keterangan : BK
= banyak kelas
N
= banyaknya frekuensi
3,322
= bilangan konstan
2. Menentukan interval kelas Menentukan interval kelas pada hakekanya akan dipengaruhi oleh jumlah frekuensi dan rentang (range) data di mana data itu terletak. Berdasarkan hal tersebut Struges memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40): Ci =
Range k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Keterangan : Ci
= interval kelas
Range
= selisih data terbesar dan terkecil
K
= banyaknya kelas
1. Variabel status sosial ekonomi orang tua Diketahui : Jumlah kelas N
= 163
Data terbesar
= 28
Data terkecil
= 12
Maka dari data diatas a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 163 = 1 + 7,35 = 8,35 dibulatkan 9 b. Ci =
163 − 28 = 1,78 dibulatkan menjadi 2 9
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :
KELAS 12 – 13 14 – 15 16 – 17 18 – 19 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 TOTAL
FREKUENSI 5 23 26 37 39 17 12 3 1 163
FREK. RELATIF (%) 3,07 14,11 15,95 22,70 23,93 10,43 7,36 1,84 0,62 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
2. Faktor lingkungan belajar Diketahui : Jumlah kelas N
= 163
Data terbesar
= 107
Data terkecil
= 68
Maka dari data diatas a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 163 = 1 + 7,35 = 8,35 dibulatkan 9 b. Menentukan interval kelas Ci =
107 − 68 = 4,33 dibulatkan menjadi 5 9
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :
KELAS 68 – 72 73 – 77 78 – 82 83 – 87 88 – 92 93 – 97 98 – 102 103 – 107 TOTAL
FREKUENSI 2 7 16 66 56 9 4 3 163
FREK. RELATIF (%) 1,23 4,29 9,82 40,49 34,36 5,52 2,45 1,84 100
3. Prestasi belajar Dalam penelitian ini prestasi akademik yang digunakan adalah nilai indeks prestasi kumulatif yang telah dicapai oleh responden. Prestasi yang diperoleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
KELAS 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 < 1,99 TOTAL
FREKUENSI 3 58 86 16 163
FREK. RELATIF (%) 1,84 35,58 52,76 9,82 100
4. Minta berwirausaha Diketahui : Jumlah kelas N
= 163
Data terbesar
= 38
Data terkecil
= 26
Maka dari data diatas a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 163 = 1 + 7,35 = 8,35 dibulatkan 9 b. Menentukan interval kelas Ci =
38 − 26 = 1,33 dibulatkan 2 9
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut :
KELAS 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 30 – 31 32 – 33 34 – 35 36 – 37 38 – 39 TOTAL
FREKUENSI 2 3 14 24 41 40 18 15 6 163
FREK. RELATIF (%) 1,23 1,84 8,59 14,72 25,15 24,54 11,05 9,20 3,68 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan patokan (PAP) Tipe II dipergunakan untuk menetukan kategori kecenderungan variabel yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh Guru. Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score atau batas keleluasaan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. tuntutan pada persentil 56 sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II : 81% - 100% = Sangat tinggi 60% - 80%
= Tinggi
56% – 65%
= Sedang/Cukup
46% - 55%
= Rendah
Kurang 46% = Sangat rendah A. Variabel Status sosial ekonomi orang tua (X1) Pendapatan orang tua digunakan pengkategorian sebagai berikut : 1. Penghasilan kurang dari 500.000 diberi skor 1 2. Penghasilan antara 500.000 ≤ 1.500.000 diberi skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
3. Penghasilan antara 1.500.000 ≤ 2.000.000 di beri skor 3 4. Penghasilan antara 2.000.000 ≤ 2.500.000 di beri skor 4 5. Penghasilan antara 2.500.000 ke atas di beri skor 5 Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut : Komposisi responden berdasarkan pendapatan orang tua 1. Ayah Skor-skor 1 2 3 4 5
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi cukup Cukup Rendah Sangat rendah
Skor-skor 1 2 3 4 5
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi cukup Cukup Rendah Sangat rendah
2. Ibu
3. Interprestasi responden berdasarkan fasilitas yang dimiliki oleh keluarga Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 6 butir x 5 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai = 6 butir x 1 = 6 Skor = Nilai terendah + %(Nilai tertinggi – nilai terendah)
•
6 + 81% (30-6) = 25,44 dibulatkan 25
•
6 + 66% (30-6) = 21,84 dibulatkan 22
•
6 + 56% (30-6) = 19,44 dibulatkan 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
•
6 + 46% (30-6) = 17,04 dibulatkan 17
•
Dibawah ..........16
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa karegori kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor-skor 25 – 30 22 – 24 19 – 21 17 – 18 0 – 16
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi cukup Cukup Rendah Sangat rendah
B. Variabel Faktor lingkungan belajar (X2) Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 28 butir x 4 = 112 Skor terendah yang mungkin dicapai = 28 butir x 1 = 28 Skor = Nilai terendah + %(Nilai tertinggi – nilai terendah)
•
28 + 81% (112-28) = 96,04 dibulatkan 96
•
28 + 66% (112-28) = 83,44 dibulatkan 83
•
28 + 56% (112-28) = 75,04 dibulatkan 75
•
28 + 46% (112-28) = 66,64 dibulatkan 67
•
Dibawah ..........66
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor-skor 96 - 112 83 - 95 75 - 82 67 - 74 < 56
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi cukup Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
C. Prestasi belajar (X3) Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen yang harus diperhatikan yaitu HM (Huruf Mutu), AM (Angka Mutu), M (Mutu), dan K (Kredit). Skor-skor
Kategori kecenderungan variabel
3,51 – 4,00
Cum Laude
2,76 – 3,50
Sangat memuaskan
2,00 – 2,75
Memuaskan
< 1,99
Kurang memuaskan
D. Minat berwirausaha Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 11 butir x 4 = 44 Skor terendah yang mungkin dicapai = 11 butir x 1 = 11 Skor = Nilai terendah + %(Nilai tertinggi – nilai terendah)
•
11 + 81% (44 -11) = 37,73 dibulatkan 38
•
11 + 66% (44 -11) = 32,78 dibulatkan 33
•
11 + 56% (44 -11) = 29,48 dibulatkan 29
•
11 + 46% (44 -11) = 26,18 dibulatkan 26
•
Dibawah ..........25
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut : Skor-skor 38 - 44 33 - 37 29 - 32 26 - 28 < 25
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi cukup Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
RATA-RATA DAN DEVIASI STANDAR Untuk menghitung mean, median, modus, dan sandar deviasi digunakan rumus yang diambil dari Sudjana (1996:67). Rumus tersebut adalah : 1. Harga rata-rata Rata-rata hitung diperoleh dari membagi jumlah nilai data dengan banyaknua subjek. Rumus untuk menghitung rata-rata hitung adalah sebagai berikut : X =
∑fx ∑f i
i
i
Di mana :
X
= harga rata-rata
xi
= tanda kelas interval ( 1 (ujung atas = ujung bawah) 2
fi
= frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
n
= jumlah subjek
2. Median (Me) Median adalah nilai tengah dari rangkaian yang telah tersusun secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena letak median membagi dua bagian yang sama. Rumus mencari median sebagai berikut : ⎛ 0,5n − F ⎞ ⎟⎟ Me = b + p ⎜⎜ f ⎝ ⎠ Di mana : Me = b
Median
= batas bawah kelas median yaitu kelas di mana median akan terletak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
p
= panjang kelas median
n
= ukuran sample atau banyaknya data
f
=
jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
F
=
jumlah frekuensi terbesar
3. Modus (Mo) Modus adalah data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus untuk mencari modus adalah sebagai berikut :
⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
Di mana : Mo
= Modus
b
= batas bawah kelas modus yaitu kelas interval denagn frekuensi terbanyak
p
= panjang kelas modus
b1
= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi-frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum kelas modus
b2
=
frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi-frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sebelum kelas modus
4. Standar Deviasi (S)
n∑ f i xi − (∑ f i xi ) 2
S=
n(n − 1)
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Di mana : S
= standar deviasi
fi
= frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
xi
= tanda kelas
n
= jumlah data
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas maka harga tiap variabel dapat dicari sebagai berikut : a. Variabel status sosial ekonomi orang tua Interval Kelas
12 – 13 14 – 15 16 – 17 18 – 19 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 jumlah
Frekuensi ( fi ) 5 23 26 37 39 17 12 3 1 163
Diketahui : = 6121
f i xi f i xi
2
= 60476,75
b
= 19,5
b1
= 2
b2
= 22
p
= 2
Tanda Kelas ( xi ) 12,5 14,5 16,5 18,5 20,5 22,5 24,5 26,5 28,5 184,5
2
f i xi
xi
62.5 333,5 429 684,5 779,5 382,5 294 79,5 28,5 3073,5
156.25 210,25 272,25 342,25 420,25 506,25 600,25 702,25 812,25 4022,25
f i xi
2
781,25 4835,75 7078,5 12663,25 16389,75 8606,25 7203 2106,75 812,25 60476,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
F
= 5 + 23 + 26 = 54
f
= 39
n
= 163
Berdasarkan data di atas diperoleh : 1. Mean X =
∑fx ∑f i
i
i
X=
6121 80
= 76,5
2. Median ⎛ 0,5n − F ⎞ ⎟⎟ Me = b + p ⎜⎜ f ⎝ ⎠ ⎛ 0,5(80 ) − 45 ⎞ Me = 83,5 + 16 ⎜ ⎟ 19 ⎝ ⎠ = 83,5 + 16 (-0,26) = 83,5 + (-4,16) = 79,3 3. Modus
⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
⎛ 4 ⎞ Mo = 83,5 + 16 ⎜ ⎟ ⎝ 4 + 12 ⎠ = 83,5 + 4 = 87,5 4. Standar Deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
n∑ f i xi − (∑ f i xi ) 2
S=
2
n(n − 1)
S=
80(537755,5) − (6121) 2 80(80 − 1)
=
43.020.440 − 37.466.641 6320
=
878,76
= 29,6 b. Faktor lingkungan belajar Interval Kelas
68 – 72 73 – 77 78 – 82 83 – 87 88 – 92 93 – 97 98 – 102 103 – 107 jumlah
Frekuensi ( fi ) 2 7 16 66 56 9 4 3 163
Diketahui : = 14165
f i xi f i xi
2
= 1236325
b
= 82,5
b1
= 50
b2
= 10
p
= 2
Tanda Kelas ( xi ) 70 75 80 85 90 95 100 105 700
2
f i xi
xi
140 525 1280 5610 5040 855 400 315 14165
4900 5625 6400 7225 8100 9025 10000 11025 62330
f i xi
2
9800 39375 102400 476850 453600 81225 40000 33075 1236325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
F
= 2 + 7 + 16 = 25
f
= 66
n
= 163
Berdasarkan data di atas diperoleh : 1. Mean
X =
∑fx ∑f i
i
i
X=
6.248.5 = 78,1 80
2. Median
⎛ 0,5n − F ⎞ ⎟⎟ Me = b + p ⎜⎜ f ⎝ ⎠ ⎛ 0,5(80 ) − 28 ⎞ Me = 75,5 + 5 ⎜ ⎟ 20 ⎠ ⎝ = 75,5 + 5 (0,6) = 75,5 + 3 = 78,5 3. Modus
⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
⎛ 8 ⎞ Mo = 75,5 + 5 ⎜ ⎟ ⎝8 + 3⎠ = 75,5 + 3,6 = 79,1 4. Standar Deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
n∑ f i xi − (∑ f i xi ) 2
S=
2
n(n − 1)
S=
80(494.027,75) − (6.248,5) 2 80(80 − 1)
=
39.522.220 − 39.043.752,25 6320
=
75,7
= 8,7 c. Prestasi belajar Interval Kelas
< 1,99 2,00 – 2,75 2,76 – 3,50 3,51 – 4,00 Total
Frekuensi ( fi ) 16 86 58 3 163
Diketahui : = 413,5
f i xi f i xi
2
= 1113,58
b
= 1,995
b1
= 70
b2
= 28
p
=
F
= 16
f
= 86
Tanda Kelas ( xi ) 1 2,38 3,13 3,76 10,27
2
f i xi
xi
16 204,68 181,54 11,28 413,5
1 5,66 9,80 14,14 30,6
f i xi
2
16 486,76 568,4 42,42 1113,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
n
= 163
Berdasarkan data di atas diperoleh : 1. Mean
X =
∑fx ∑f i
i
i
X=
5326 80
= 66,575
2. Median ⎛ 0,5n − F ⎞ ⎟⎟ Me = b + p ⎜⎜ f ⎝ ⎠
⎛ 0,5(80 ) − 37 ⎞ Me = 66,5 + 3 ⎜ ⎟ 22 ⎝ ⎠ = 66,5 + 3 (0,13636) = 66,5 + 0,409 = 66,9 3. Modus ⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
⎛ 8 ⎞ Mo = 66,5 + 3 ⎜ ⎟ ⎝8+6⎠ = 66,5 + 1,714 = 68,2 4. Standar Deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
n∑ f i xi − (∑ f i xi ) 2
S=
S=
2
n(n − 1)
80(356836) − (5326) 2 80(80 − 1)
=
28.546.880 − 28.366.276 6.320
=
28,58
= 5,3 d. Minat berwirausaha
Interval Kelas 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 30 – 31 32 – 33 34 – 35 36 – 37 38 - 39 Total
Frekuensi ( fi ) 2 3 14 24 41 40 18 15 6 163
Diketahui :
= 5123,5
f i xi f i xi
2
= 162830,75
b
= 29,5
b1
= 16
b2
= 1
Tanda Kelas ( xi ) 22,5 24,5 26,5 28,5 30,5 32,5 34,5 36,5 38,5 274,5
2
f i xi
xi
45 73,5 371 684 1250,5 1300 621 547,5 231 5123,5
506,25 600,25 702,25 812,25 930,25 1056,25 1190,25 1332,25 1482,25 8612,25
f i xi
2
1012,5 1800,75 9831,5 19494 38140,25 42,250 21424,5 19983,75 8893,5 162830,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
p
= 2
F
= 2 + 3 + 14 + 24 = 43
f
= 41
n
= 163
Berdasarkan data di atas diperoleh : 1. Mean X =
∑fx ∑f i
i
i
X=
1.128 80
= 14,1
2. Median ⎛ 0,5n − F ⎞ ⎟⎟ Me = b + p ⎜⎜ f ⎝ ⎠ ⎛ 0,5(80 ) − 13 ⎞ = 12,5 + 2 ⎜ ⎟ 33 ⎝ ⎠ = 12,5 + 2 (0,82) = 12,5 + 1,64 = 14,1 3. Modus ⎛ b1 Mo = b + p ⎜⎜ ⎝ b1 + b2
⎞ ⎟⎟ ⎠
⎛ 23 ⎞ Mo = 12,5 + 2 ⎜ ⎟ ⎝ 23 + 5 ⎠ = 12,5 + 2 (0,82) = 12,5 + 1,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
= 14,1
4. Standar Deviasi
n∑ f i xi − (∑ f i xi )
2
2
S=
n(n − 1)
S=
80(16.172) − (1.128) 2 80(80 − 1)
=
1.293.760 − 1.265.625 6.320
=
4,45
= 2,1
Variabel status sosial ekonomi orang tua responden
1
2
3
4
5
6
jumlah
1 2 3 4 5 6 7
3 4 3 3 4 3 3
2 2 2 2 1 2 1
3 6 5 6 4 6 6
4 5 4 5 1 5 4
1 3 1 1 1 2 2
2 1 2 1 2 3 1
15 21 17 18 13 21 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
3 2 3 3 4 5 3 3 3 4 3 3 5 3 3 4 5 3 5 5 5 3 4 5 5 3 3 3 5 3 4 3 2 4 5 5 5 2 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3
1 1 1 2 3 1 1 1 2 3 2 1 4 2 2 2 4 3 3 3 1 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 1 3 3 4 3 3 1 3 3 3
5 5 3 6 4 5 3 4 5 3 7 5 5 7 3 4 5 3 5 4 3 5 5 6 6 5 8 5 5 7 6 5 5 6 6 5 5 4 4 6 3 6 6 6 5 7 5 5
2 4 2 4 3 4 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 4 2 1 3 3 3 4 5 3 3 4 2 4 4 3 5 5 5 3 2 3 3 2 4 3 5 1 6 4 3
2 1 1 4 4 2 4 2 3 1 2 1 2 2 3 3 1 3 2 1 1 2 3 2 3 1 2 3 3 1 3 3 1 2 4 2 3 1 2 3 1 3 2 3 2 3 4 2
1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1
14 14 12 21 20 18 15 14 16 15 18 16 19 19 14 17 20 16 22 16 13 16 20 21 24 18 20 18 22 17 21 18 15 20 24 21 20 12 14 21 14 22 18 24 13 25 21 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 5 2 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 5
4 2 3 1 3 3 2 4 1 2 3 1 1 1 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 1 2 3 2 1 3 3 3 3 4
7 4 8 4 7 6 4 6 5 5 5 5 4 4 4 3 6 5 5 6 5 6 5 7 6 6 5 6 5 5 8 6 6 4 6 6 5 6 5 6 5 5 4 4 5 6 5 7
4 2 3 2 4 4 2 5 3 4 3 5 3 4 5 1 3 3 4 2 4 5 3 6 3 5 5 7 2 5 3 4 4 1 4 6 4 1 1 4 3 3 5 3 3 5 4 5
3 1 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3
2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1
24 13 21 13 21 20 13 20 16 18 17 19 14 15 19 11 20 18 20 16 17 23 16 24 18 22 18 20 17 20 21 18 19 12 20 22 19 18 15 19 18 16 15 17 18 21 17 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151
4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 5 5 3 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4
3 4 3 1 2 4 4 2 3 1 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 1 2 1 5 3 4 2 2 2 3 1 3 3 2 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 1 2 2
7 8 5 5 6 6 4 4 4 5 6 6 5 5 6 5 5 7 6 8 6 5 6 5 7 4 8 6 5 5 4 4 3 5 5 6 5 5 4 4 3 5 3 7 5 3 6 7
3 5 3 3 4 5 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 4 6 3 5 3 6 6 3 5 3 4 4 3 2 4 2 2 3 4 2 3 6 6 4 4 3 5
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 5 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
20 24 17 15 18 22 18 15 16 15 19 19 16 18 21 15 18 22 20 22 19 16 20 14 24 15 26 20 16 20 19 18 15 18 15 18 16 17 14 16 13 15 18 22 18 14 17 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4
3 3 4 2 1 3 2 1 2 3 2 3
6 7 6 5 6 7 5 5 6 5 5 4
5 5 4 3 2 5 5 4 5 1 4 5
2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2
1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1
12 4 4 4 3 4 4
13 3 3 4 3 3 3
21 22 20 16 15 20 18 15 20 14 18 19
Variabel lingkungan belajar
Respon den 1 2 3 4 5 6
1 3 3 4 3 3 4
2 4 3 4 3 4 4
3 3 3 3 2 3 3
4 4 3 3 3 3 4
5 4 3 3 3 3 4
6 3 3 4 3 4 4
7 4 3 3 3 3 3
8 4 3 4 3 3 4
9 3 3 4 3 3 3
10 3 2 3 3 2 3
11 3 2 4 3 2 4
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 27 28 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3
total 96 83 101 80 88 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2
2 3 4 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2
3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3
3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3
3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3
3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3
3 4 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3
3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3
3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3
3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3
3 4 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3
3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 1 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 1 2 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2
2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4
3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3
3 3 4 2 4 3 3 2 3 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 83 3 99 3 97 3 86 2 91 3 85 3 92 2 68 3 87 2 72 3 107 3 86 3 98 4 94 4 86 3 74 3 84 4 104 3 90 1 78 4 88 3 92 4 94 4 103 4 88 4 90 3 83 4 86 2 87 3 83 4 92 3 91 4 94 3 82 4 90 3 85 2 84 3 80 4 90 4 95 3 86 3 80 3 84 3 79 4 92 4 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4
2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2
2 3 2 3 1 2 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2
2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3
3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4
4 2 4 3 3 2 3 1 1 2 3 2 1 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4
4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3
4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2
4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3
3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3
4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3
2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3
1 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2
2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3
3 1 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4
3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4
87 86 82 82 80 86 83 75 80 79 86 77 83 85 89 92 83 91 79 92 87 86 87 87 92 90 88 85 87 92 89 89 90 86 84 83 86 86 91 88 89 86 84 84 82 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144
3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3
2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3
3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 2 4 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3
3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2
3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3
3 4 2 4 3 3 2 3 1 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4
3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 2 2
2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3
2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2
3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2
4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3
2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3
3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3
3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4
4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 4 2
3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3
2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3
2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4
83 92 87 88 86 87 84 89 91 91 77 77 85 89 84 88 89 90 85 87 90 83 92 91 91 84 87 88 89 88 95 90 85 88 87 85 84 85 90 93 91 87 85 85 90 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 1
3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2
2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 4
4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3
Variabel prestasi belajar responden 04 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 285 374 183 302 300 300 269 229 308 267 257 254 250 249 256 311 244 293 278 227 301 189
4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2
3 4 2 4 3 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3
3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 1 4 2 3 4 4 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3
2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3
2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3
2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3
2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3
3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3
2 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 2
3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2
1 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4
2 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3
76 89 84 91 83 87 87 93 76 87 91 88 81 85 92 88 91 89 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
268 243 247 175 254 280 281 290 301 323 249 221 288 300 274 317 171 218 319 257 247 257 240 320 214 214 215 231 322 330 296 287 239 239 343 277 290 190 200 283 219 236 226 243 202 143 187 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 05 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
300 212 270 262 224 293 229 197 229 262 231 268 241 259 148 239 217 237 301 325 245 273 264 315 206 276 257 240 256 229 191 283 357 368 268 206 348 198 294 225 186 284 289 304 283 336 269 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
281 292 329 298 249 320 356 251 304 340 375 331 251 331 300 133 271 249 261 196 309 306 258 249 205 292 308 299 223 159 270 259 337 328 242 202 228 206 218 255 207 270 219 207 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
NPar Tests
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N a,b Mean Normal Parameters Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Means
STAT 163 18,05 3,111 ,084 ,083 -,084 1,078 ,196
LING 163 87,01 5,684 ,092 ,092 -,087 1,174 ,127
PRES 163 260,53 48,552 ,031 ,028 -,031 ,401 ,997
MIN 163 31,42 3,214 ,088 ,088 -,065 1,126 ,158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Variabel status sosial ekonomi orang tua Case Processing Summary
MIN * STA
Included N Percent 163 100,0%
Cases Excluded N Percent 0 ,0%
Report MIN STAT 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Total
Mean 31,00 28,33 30,86 30,18 30,82 31,75 32,31 31,85 32,42 32,10 31,67 29,80 33,00 30,57 31,50 32,00 31,42
N 1 3 7 11 17 16 13 26 12 21 15 10 1 7 2 1 163
Std. Deviation . 2,082 2,193 2,089 4,111 3,194 4,029 2,949 3,370 3,562 3,309 2,700 . 1,813 3,536 . 3,214
Total N Percent 163 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
ANOVA Table Sum of Squares MIN * ST Between (Combined) 127,133 Groups Linearity 7,115 Deviation from Li120,018 Within Groups 546,658 Total 673,791
df Mean Square F 15 8,476 ,806 1 7,115 ,676 14 8,573 ,815 147 10,521 162
Sig. ,670 ,412 ,652
Measures of Association MIN * STAT
R R Squared ,065 ,004
Eta Eta Squared ,276 ,076
Variabel lingkungan belajar Case Processing Summary
MIN * LING
Included N Percent 163 100,0%
Cases Excluded N Percent 0 ,0%
Total N Percent 163 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Report MIN LING 68 72 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 103 104 107 Total
Mean 34,00 29,00 32,00 32,00 33,50 29,00 32,00 33,00 29,80 30,50 31,00 30,67 31,82 31,92 31,21 32,25 31,92 29,30 32,18 30,33 31,36 29,50 34,00 30,00 38,00 28,00 31,00 35,00 33,00 36,00 38,00 30,00 30,00 31,42
N 1 1 1 1 2 3 1 3 5 2 5 12 11 13 14 16 12 10 11 12 11 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 163
Std. Deviation . . . . 3,536 2,000 . 2,646 2,775 2,121 4,472 3,701 2,714 2,985 2,860 3,152 3,476 3,164 3,093 3,939 3,264 ,707 2,646 1,414 . . . . . . . . . 3,214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
ANOVA Table Sum of Squares MIN * LING Between (Combined) 325,043 Groups Linearity 6,908 Deviation from Linearity 318,135 Within Groups 1348,748 Total 1673,791
df 32 1 31 130 162
Mean Square 10,158 6,908 10,262 10,375
F ,979 ,666 ,989
Sig. ,508 ,416 ,492
Measures of Association MIN * LING
R ,064
R Squared ,004
Eta ,441
Eta Squared ,194
Variabel prestasi belajar
Case Processing Summary
MIN * PRE
Included N Percent 163 100,0%
Report
Cases Excluded N Percent 0 ,0%
Total N Percent 163 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
MIN PRES 133 143 148 159 169 171 175 183 186 187 189 190 191 196 197 198 200 201 202 205 206 207 212 214 215 217 218 219 221 223 224 225 226 227 228 229 231 236
Mean 33,00 30,00 28,00 30,00 37,00 33,00 32,00 36,00 33,00 33,00 32,00 32,00 27,00 29,00 31,00 31,00 27,00 25,00 32,50 36,00 31,67 26,00 38,00 30,00 27,00 32,00 30,50 30,50 30,00 32,00 31,00 29,00 35,00 37,00 30,00 32,75 35,50 34,50
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 2 2
Std. Deviation . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3,536 . 6,110 1,414 . ,000 . . 2,121 2,121 . . . . . . . 2,062 ,707 4,950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
237 239 240 241 242 243 244 245 247 249 250 251 254 255 256 257 258 259 261 262 264 267 268 269 270 271 273 274 276 277 278 280 281 283 284 285 287 288 289 290 292
32,00 32,33 29,50 28,00 31,00 31,50 30,00 28,00 32,00 31,40 33,00 31,50 33,50 33,00 26,50 28,50 34,00 31,00 31,00 35,50 28,00 29,00 31,33 32,50 30,67 35,00 36,00 28,00 37,00 35,00 31,00 31,00 34,00 32,00 27,00 38,00 33,00 30,00 29,00 32,50 30,50
1 3 2 1 1 2 1 1 2 5 1 2 2 1 2 4 1 2 1 2 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2
. 5,508 ,707 . . 2,121 . . 1,414 2,074 . ,707 ,707 . 4,950 2,646 . 1,414 . 2,121 . . 1,155 2,121 2,887 . . . . . . . 2,828 2,000 . . . . . 7,778 4,950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
293 294 296 298 299 300 301 302 304 306 308 309 311 315 317 319 320 322 323 325 328 329 330 331 336 337 340 343 348 356 357 368 374 375 Total
32,00 27,00 29,00 36,00 30,00 31,00 31,67 33,00 29,50 34,00 32,00 29,00 29,00 30,00 27,00 32,00 30,50 33,00 28,00 34,00 30,00 27,00 30,00 34,50 37,00 30,00 30,00 32,00 22,00 30,00 34,00 38,00 34,00 31,00 31,42
2 1 1 1 1 5 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 163
1,414 . . . . 1,581 5,132 . 2,121 . 5,657 . . . . . 2,121 . . . . . . 3,536 . . . . . . . . . . 3,214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
ANOVA Table Sum of Squares MIN * PRES Between (Combined) 1157,008 Groups Linearity ,051 Deviation from Linearity1156,957 Within Groups 516,783 Total 1673,791
df Mean Square 112 10,330 1 ,051 111 10,423 50 10,336 162
F ,999 ,005 1,008
Measures of Association MIN * PRES
R ,006
R Squared ,000
Eta ,831
Eta Squared ,691
Variabel status ekonomi Regression Descriptive Statistics MIN STAT
Mean 31,42 18,05
Std. Deviation 3,214 3,111
N 163 163
Correlations STAT STAT
MIN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N
1 .
MIN ,065 ,408
1567,607
105,613
9,677 163 ,065 ,408
,652 163 1 .
105,613
1673,791
,652 163
10,332 163
Sig. ,513 ,944 ,498
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered STATa
Variables Removed
Method Enter
.
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: MIN
Model Summary Model 1
R ,065a
R Square ,004
Adjusted R Square -,002
Std. Error of the Estimate 3,217
a. Predictors: (Constant), STAT
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression 7,115 Residual 1666,676 Total 1673,791
df 1 161 162
Mean Square 7,115 10,352
F ,687
Sig. ,408a
a. Predictors: (Constant), STAT b. Dependent Variable: MIN
a Coefficients
Unstandardizedtandardize Coefficients Coefficients Mod B Std. Erro Beta t 1 (Consta 30,207 1,488 20,298 STAT ,067 ,081 ,065 ,829 a.Dependent Variable: MIN
Confidence Intervallinearity Statist Sig. ower Boun pper Bounolerance VIF ,000 27,268 33,146 ,408 -,093 ,228 1,000 1,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Coefficient Correlationsa Model 1
Correlations Covariances
STAT STAT
STAT 1,000 ,007
a. Dependent Variable: MIN
a Collinearity Diagnostics
Condition Variance Proportions Model Dimension Eigenvalue (Constant) STAT Index 1 1 1,986 1,000 ,01 ,01 2 ,014 11,725 ,99 ,99 a. Dependent Variable: MIN
Variabel lingkungan belajar
Regression Descriptive Statistics MIN LING
Mean 31,42 87,01
Std. Deviation 3,214 5,684
N 163 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Correlations LING LING
MIN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N
1 .
MIN ,064 ,415
5233,975
190,153
32,308 163 ,064 ,415
1,174 163 1 .
190,153
1673,791
1,174 163
10,332 163
Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered LING a
Variables Removed .
b
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: MIN
Model Summary Model 1
R R Square ,064a ,004
a. Predictors: (Constant), LING
Adjusted R Square -,002
Std. Error of the Estimate 3,218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 6,908 1666,883 1673,791
df 1 161 162
Mean Square 6,908 10,353
F ,667
Sig. ,415a
a. Predictors: (Constant), LING b. Dependent Variable: MIN
a Coefficients
Unstandardizedtandardize Coefficients Coefficients Mode B Std. Erro Beta t 1 (Consta28,262 3,878 7,288 LING ,036 ,044 ,064 ,817
Confidence Interval llinearity Statisti Sig. ower Bounpper Boun Tolerance VIF ,000 20,604 35,921 ,415 -,052 ,124 1,000 1,000
a.Dependent Variable: MIN
Coefficient Correlationsa Model 1
Correlations Covariances
LING LING
LING 1,000 ,002
a. Dependent Variable: MIN
a Collinearity Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenvalue 1,998 ,002
a. Dependent Variable: MIN
Variabel prestasi belajar
Condition Index 1,000 30,743
Variance Proportions (Constant) LING ,00 ,00 1,00 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Regression Descriptive Statistics MIN PRES
Mean 31,42 260,53
Std. Deviation 3,214 48,552
N 163 163
Correlations MIN MIN
PRES
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-products Covariance N
1 .
PRES ,006 ,944
1673,791
139,595
10,332 163 ,006 ,944
,862 163 1 .
139,595
381882,6
,862 163
2357,300 163
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered PRESa
Variables Removed .
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: MIN
Method Enter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Model Summary Model 1
R R Square a ,006 ,000
Adjusted R Square -,006
Std. Error of the Estimate 3,224
a. Predictors: (Constant), PRES
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression ,051 Residual 1673,740 Total 1673,791
df 1 161 162
Mean Square ,051 10,396
F ,005
Sig. ,944a
a. Predictors: (Constant), PRES b. Dependent Variable: MIN
a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Mode B Std. Error Beta t 1 (Constan 31,328 1,383 22,659 PRES ,000 ,005 ,006 ,070 a.Dependent Variable: MIN
a Coefficient Correlations
Model 1
PRES Correlations PRES 1,000 Covariances PRES 2,722E-05
a. Dependent Variable: MIN
% Confidence Interval Collinearity fo Statistics Sig. Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF ,000 28,598 34,058 ,944 -,010 ,011 1,000 1,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
a Collinearity Diagnostics
Condition Variance Proportions Model DimensionEigenvalue Index (Constant) PRES 1 1 1,983 1,000 ,01 ,01 2 ,017 10,857 ,99 ,99 a. Dependent Variable: MIN
Correlations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Correlations STAT STAT
LING
PRES
MIN
Tabel f
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 163 ,024 ,757 163 ,023 ,773 163 ,065 ,408 163
LING ,024 ,757 163 1 . 163 ,039 ,624 163 ,064 ,415 163
PRES ,023 ,773 163 ,039 ,624 163 1 . 163 ,006 ,944 163
MIN ,065 ,408 163 ,064 ,415 163 ,006 ,944 163 1 . 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
df 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
f df1 5 161,448 18,513 10,128 7,709 6,608 5,987 5,591 5,318 5,117 4,965 4,844 4,747 4,667 4,6 4,543 4,494 4,451 4,414 4,381 4,351 4,325 4,301 4,279 4,26 4,242 4,225 4,21 4,196 4,183 4,171 4,16 4,149 4,139 4,13 4,121 4,113 4,105 4,098 4,091 4,085 4,079 4,073 4,067 4,062 4,057 4,052
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
4,047 4,043 4,038 4,034 4,03 4,027 4,023 4,02 4,016 4,013 4,01 4,007 4,004 4,001 3,998 3,996 3,993 3,991 3,989 3,986 3,984 3,982 3,98 3,978 3,976 3,974 3,972 3,97 3,968 3,967 3,965 3,963 3,962 3,96 3,959 3,957 3,956 3,955 3,953 3,952 3,951 3,949 3,948 3,947 3,946 3,945 3,943 3,942
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142
3,941 3,94 3,939 3,938 3,937 3,936 3,935 3,934 3,933 3,932 3,932 3,931 3,93 3,929 3,928 3,927 3,927 3,926 3,925 3,924 3,924 3,923 3,922 3,921 3,921 3,92 3,919 3,919 3,918 3,918 3,917 3,916 3,916 3,915 3,915 3,914 3,913 3,913 3,912 3,912 3,911 3,911 3,91 3,91 3,909 3,909 3,908 3,908
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161
3,907 3,907 3,906 3,906 3,905 3,905 3,905 3,904 3,904 3,903 3,903 3,903 3,902 3,902 3,901 3,901 3,901 3,9 3,9
Tabel t df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
t5 6,314 2,92 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,86 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,74 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696 1,694 1,692 1,691 1,69 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,68 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676 1,675 1,675 1,674 1,674 1,673 1,673 1,672 1,672 1,671 1,671 1,67 1,67 1,669 1,669 1,669 1,668 1,668 1,668 1,667 1,667 1,667 1,666
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
1,666 1,666 1,665 1,665 1,665 1,665 1,664 1,664 1,664 1,664 1,663 1,663 1,663 1,663 1,663 1,662 1,662 1,662 1,662 1,662 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,661 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 1,659 1,659 1,659 1,659 1,659 1,659 1,659 1,659 1,658 1,658 1,658 1,658 1,658 1,658 1,658 1,658
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161
1,658 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,657 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,656 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,655 1,654 1,654 1,654
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Tabel r Df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
0,05 0.80 0.69 0.61 0.55 0.51 0.47 0.44 0.42 0.40 0.38 0.36 0.35 0.34 0.33 0.32 0.31 0.30 0.29 0.28 0.28 0.27 0.27 0.26 0.25 0.25 0.25 0.24 0.24 0.23 0.23 0.23 0.22 0.22 0.22 0.21 0.21 0.21 0.20 0.20 0.20 0.20 0.19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
0.19 0.19 0.19 0.19 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
0.14 0.14 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161
0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168