24
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 1, Tahun 2016
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK CORRELATION BETWEEN PARENTS SOCIO ECONOMIC STATUS WITH STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMK Oleh Fandy Yulian Tri Kristianto dan Zainal Arifin Jurusan pendidikan Teknik Otomotif FT UNY
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI jurusan Teknik Mekanik Otomotif di SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto, subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TMO, berjumlah 41 siswa. Pengumpulan data Status Sosial Ekonomi Orang Tua dilakukan dengan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data terbagi atas uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas yaitu analisis kolmogrov smirnov dengan taraf signifikansi kesalahan sebesar (5%) dan uji linieritas menggunakan uji F. Analisis hipotesis menggunakan korelasi Pearson Product Moment (r). Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI jurusan teknik mekanik otomotif di SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai rhitung 0,478 lebih besar dari nilai rtabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,261. Kata kunci : Status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar. ABSTRACT The purpose of this research is to determine whether there is a correlation between parents socio economic status with students learning achievement of the eleventh grade students of Automotive Mechanic Engineering at SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta, Academic Year 2015/2016. This research is an ex-post facto. The subject of this research is 41 people of the eleventh grade students of Automotive Mechanic Engineering. The Parents Socio Economic status data collection was done through a questionnaire and documentation method. The data analysis technique is divided into analysis prerequisite and hypothesis test. The analysis prerequisite test is using normality test which consist of Kolmogrov Smirnov analysis with the significant level 5% and linearty test using F test. The data analysis techique which used for hypotesis analysis is Pearson Product Moment (r). From the resulth of The research there is a positive and significant correlation between parents socio economic with students learning achievement of the eleventh grade students of Automotive Mechanic Engineering at SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta, academic year 2015/2016. This is show by correlation analysis product moment result with the score rhitung 0,478 greather than score rtabel 0,261 for the significant level 5%. Keywords: Parents Socio-economic status and learning achievement.
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil
PENDAHULUAN Pembangunan
nasional
dewasa
ini
dan makmur dan berkedaulatan rakyat dalam
sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh pemerintah
suasana
bersama seluruh rakyat Indonesia yang bertujuan
tentram, tertib, dinamis, dalam lingkungan yang
mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik
merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Di dalam
material maupun spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik
perikehidupan
operasionalnya
bangsa
tujuan
yang
aman,
pembangunan
nasional yang termaksud dalam Pembukaan
Hubungan status sosial….. (Fandy Yulian)
25
Undang Undang Dasar 1945 salah satunya adalah
orang tua sangat berperan dalam pembentukan
upaya pemerintah dalam usaha mencerdaskan
watak,
kehidupan bangsa.
emosional anak. Pendidikan non formal adalah
Mencerdaskan
kehidupan
bangsa
kepribadian
pendidikan
serta
yangterjadi
di
perkembangan
masyarakat
dan
merupakan tugas dan tanggung jawab dari dunia
pendidikan formal adalah pendidikan
pendidikan yang terdiri atas keluarga, sekolah,
diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan
dan
belajar
masyarakat,
ini
berarti
pendidikan
mengajar
mempunyai potensi yang sangat strategi dan
berkesinambungan.
menentukan
kesempatan
dalam
pembangunan
menghadapi
nasional
yang
tantangan menentukan
secara
berjenjangdan
Sekolah
kepada
mengembangkan
yang
setiap
memberikan anak
untuk
kemampuan-kemampuan
pelakupelaku pembangunan yang berkualitas dan
dirinya, yang masih bersifat potensial sehingga
handal dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai
teknologi. Untuk meningkatkan kualitas manusia
individu maupun sebagai warga Negara. Oleh
sebagai sumber daya insani, dunia pendidikan
karena itu pendidikan menjadi tanggungjawab
yang dipegang oleh Pemerintahan melalui Dinas
bersama
Pendidikan Nasional menjadi ujung tombak
pemerintah.
antara
keluarga,
masyarakat
dan
untuk memenuhi harapan itu secara nyata, atas
Dalam pendidikan melibatkan keluarga,
dasar ini pendidikan kita harus benar-benar
masyarakat, pemerintah. Ketiga hal tersebut
semakin
saling
diarahkan
pada
usaha
untuk
berkaitan
satu
sama
lain.
Dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal
pelaksanaan pendidikan di sekolah terdapat
ini harus disadari secara . Hal ini harus disadari
proses belajar mengajar yang akan menghasilkan
secara bersungguh-sungguh,
karena manusia
perubahan dalam individu dan atau kecakapan
merupakan kekuatan utama dari pembangunan.
pada diri individu. Perubahan-perubahan itu
Dalam rangka ini Pemerintah kita membuat
berwujud pengetahuan atau pengalaman baru
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
yang diperoleh dari usaha individu dalam belajar.
melalui pendidikan nasional itu diusahakan
Untuk
lahirnya manusia Pancasila sebagai manusia
belajar, kemampuannya dapat teruuir dan terbaca
pembangunan
dan
dalam prestasi belajar siswa. W.S Winkel (1996 :
mampu mandiri serta mampu mengembangkan
162) mendifinisikan “Prestasi belajar adalah bukti
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
keberhasilan usaha yang dapat dicapai”. Prestasi
yang
Pendidikan
tinggi
kualitasnya
merupakan
salah
mengetahui
efektivitas
siswa
dalam
satu
belajar diharapkan dapat mengetahui kemampuan
kebutuhan hidup yang prosesnya berlangsung
siswa dalam menyerap materi pelajaran dalam
seumur hidup dan dalam pelaksanaannya dapat
periode waktu tertentu yang sedikitnya mencakup
terwujud melalui tigabentuk yaitu pendidikan
tiga aspek yaitu kognitif (pengetahuan), afektif
informal, pendidikan non formal dan pendidikan
(sikap) dan psikomotorik (ketrampilan atau
formal.Pendidikan informal adalah pendidikan
kecakapan). Dalam pengukuran terhadap prestasi
yang terjadi di dalam kehidupan keluargadimana
belajar dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
26
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 1, Tahun 2016
huruf, ataupun simbol-simbol. Akan tetapi pada
Suasana
kenyataannya usaha untuk mencapai prestasi
memberikan kondisi belajar yang baik sehingga
belajar yang baik bukan proses yang sederhana.
hasil belajar kurang. Faktor ekonomi orang tua
Proses belajar yang dicapai setiap siswa tidak
sedikit banyak menentukan keberhasilan belajar
sama, ada yang mencapai prestasi tinggi, sedang,
anak. Dalam hal ini keadaan ekonomi yang cukup
rendah.
baik, secara umum akan berpengaruh positif Masyarakat, siswa dan guru selalu
terhadap
yang
terlalu
penyediaan
ramai
media
tidak
belajar
akan
yang
menginginkan prestasi belajar yang baik atau
memudahkan anak belajar. Termasuk dalam
tinggi, oleh karena itu mereka harus mengetahui
faktor lingkungan keluarga, tinggi rendahnya
bagaimana
itu
status sosial ekonomi orang tua memegang peran
diperoleh, bagaimana prosesnya dan faktor-faktor
penting karena berkaitan dengan pemenuhan
apa saja yang mempengaruhi tercapainya prestasi
kebutuhan yang meliputi kebutuhan primer,
belajar yang optimal. Proses belajar siswa
sekunder, dan tersier yang didalamnya termasuk
merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut
kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anaknya.
prestasi
belajar
yang
baik
faktor dan situasi sekitarnya. Keberhasilan siswa
Anak dan orang tua yang memiliki status
dalam meraih prestasi belajar tidak terlepas dari
sosial ekonomi yang tinggi mempunyai banyak
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-
peluang atau kesempatan lebih luas dalam
faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua
memperoleh fasilitas yang mungkin tidak didapat
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
oleh anak yang orang tuanya berstatus sosial
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
ekonomi
seseorang itu sendiri seperti bakat, minat,
memadai atau lebih baik, kesempatan untuk
kecerdasan,
dan
mengembangkan bakat dan kemampuan menjadi
sebagainya. Faktor eksternal adalah faktor yang
lebih besar. Dalam kondisi demikian, kesempatan
berasal
faktor
untuk meningkatkan prestasi belajar pun lebih
faktor
besar lagi akan didapat bagi siswa yang memiliki
cara
dari
lingkungan
luar
belajar
belajar,
kematangan,
individu dan
seperti
sosial,
dan
instrumental yang meliputi bahan pelajaran,
Dengan
adanya
fasilitas
orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi.
media belajar dan fasilitas, guru dan lain sebagainya.
rendah.
Pendidikan bagi anak merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam
Salah satu Faktor eksternal yang ikut
mengembangkan kemampuan secara optimal
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
sebagai
keluarga,
Faktor
penghargaan, dan beraktualisasi diri. Maka dari
keluarga terdiri dari orang tua, suasana rumah dan
itu agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi,
keadaan ekonomi orang tua. Dalam hal ini orang
pendapatan keluarga harus didistribusikan secara
tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya
baik, sebab pendapatan atau kekayaan yang
terhadap kemajuan belajar anak. Anak yang
dimiliki orang tua memiliki peran yang penting
pendidikannya kurang diperhatikan oleh orang
dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
tua, tentu belajarnya tidak akan berhasil baik.
Kondisi di masyarakat menunjukkan bahwa
sekolah
dan
masyarakat.
upaya
memperoleh
pengetahuan,
Hubungan status sosial….. (Fandy Yulian)
27
keluarga-keluarga yang memiliki status sosial
fasilitas belajar yang lebih baik dibandingkan
ekonomi rendah, tidak dapat menyediakan media
dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.
belajar yang dibutuhkan anak-anaknya bahkan tidak dapat membiayai anak-anaknya menikmati pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
cenderung drop out.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Prestasi belajar siswa kelas XI SMK
kuantitatif karena data-data penelitian berupa
Marsudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran
angka-angka
2015/2016 belum optimal. Hal ini dapat dilihat
statistik non parametik. Penelitian yang akan
dari nilai rata-rata mid semester sebagian besar
dilakukan
siswa masih berada di bawah standar ketuntasan
korelasional untuk mengetahui antara variabel-
yaitu 7,00. Prestasi belajar siswa kelas XI SMK
variabelnya
Marsudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran
dan
ini
analisisnya
masuk
menggunakan
dalam
penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
2015/2016 belum optimal sedangkan status sosial
Penelitian ini dilaksanaknan di Lokasi
ekonomi orangtua berasal dari latar belakang
penelitian yang bertempat di SMK Marsudi
yang berbeda beda..
Luhur 1 Yogyakarta pada siswa kelas XI Jurusan
Berdasarkan
keterangan dari kepala
Teknik Mekanik Otomotif semester I tahun ajaran
sekolah, orangtua siswa di SMK Marsudi Luhur I
2015/2016.
Yogyakarta berasal dari latar belakang status
dilaksanakan pada bulan November – Desember
sosial
2015.
ekonomi
yang
berbeda-beda.
Jenis
Waktu
pengambilan
data
pekerjaan orang tua siswa bermacam-macam, ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil,
Target/Subjek Penelitian
Wiraswasta, Buruh, dan lain-lain. Tentunya
Populasi dalam penelitian ini adalah
faktor status sosial ekonomi orang tua yang
semua siswa SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta
beragam tersebut mengarah pada kemampuan
pada siswa kelas XI Jurusan Mekanik Otomotif
finansialnya, artinya seseorang yang berprofesi
semester I tahun ajaran 2015/2016 yaitu sebanyak
sebagai Pegawai Negeri Sipil akan memiliki
41 siswa, yaitu terbagi dalam dua kelas yaitu
penghasilan yang berbeda-beda ini sedikit banyak
kelas XI OA sebanyak 21 siswa dan Kelas XI OB
akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
sebanyak 20 siswa.
Dengan kemampuan finansial orang tua, tentunya akan
mempengaruhi
fasilitas
belajar
yang
disediakan oleh orang tua terhadap sarana dan
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
prasarana yang dibutuhkan oleh seorang siswa
Data merupakan salah satu faktor yang
untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Kondisi
penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam
ekonomi yang baik akan memberikan kesempatan
melakukan penelitian. Untuk memperoleh hal
belajar yang lebih banyak dan lebih tinggi dengan
tersebut perlu menggunakan teknik-teknik, alatalat kegiatan lain yang dapat diandalkan, maka
28
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 1, Tahun 2016
penulis
mengumpulkan
data
dengan
persyaratan yaitu uji linearitas dan uji
menggunakan teknik dokumentasi dan teknik
normalitas.
kuesioner. Kedua teknik tersebut merupakan
a. Uji Linearitas
teknik
pokok
dengan
maksud,
teknik
Uji
linearitas
dimaksudkan
dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang
untuk mengetahui apakah hubungan
prestasi belajar siswa yang diambil dari nilai
antara variabel bebas dan variabel
raport semester gasal
siswa kelas XI Jurusan
terikat mempunyai sifat hubungan
Teknik Mekanik Otomotif sedangkan teknik
linear atau tidak. Uji liniearitas
kuesioner untuk mengumpulkan data status sosial
hubungan dapat diketahui dengan
ekonomi orang tua.
menggunakan uji F. Dalam SPSS versi 16.0 untuk menguji linearitas menggunakan
Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data
deviation
from
linearity dari uji F linear. Hubungan
Data yang diperoleh dari lapangan
antara variabel independent dengan
disajikan dalam bentuk deskripsidata dari
variabel dependent linear apabila
masing-masing variabel, baik variabel
charge Fhitung lebih kecil dari Ftabel.
bebas maupun variabel terikat. Analisis
Adapun
rumus
yang
data tersebut meliputi penyajian mean,
digunakan adalah sebagai berikut :
median, modus, tabel distribusi frekuensi,
RKreg
histogram
dan
masing-masing kecenderungan
tabel
kecenderungan
variabel. variabel
Freg =
Tabel
RKres
menggunakan
acuan sebagai berikut : Golongan tinggi : Mean score + 1 SD ke atas Golongan sedang : Dari Mean score – 1 SD sampai dengan Mean skore + 1 SD Golongan rendah : Mean skore – 1 SD ke
Keterangan : Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi RKreg : Rerata kuadrat garis regresi RKres : Rerata kuadrat garis residu ( Sutrisno, Hadi 2004 : 13) b. Uji Normalitas
bawah
Uji normalitas berfungsi untuk
(Sutrisno Hadi, 2002:135)
mengetahui apakah distribusi variabel berkurva normal atau tidak. Pengujian
2. Uji Persyaratan Analisis Untuk
normalitas yang digunakan dalam
mendapatkan
suatu
kesimpulan yang tepat diperlukan analisis data yang benar. Sebelum data dianalisis maka
terlebih
dahulu
dilakukan
uji
penelitian ini menggunakan OneSample
Kolmogorov-Smirnov
Test
dengan bantuan program SPSS 16.0.
Hubungan status sosial….. (Fandy Yulian)
29
Kriteria yang digunakan pada uji normalitas ini adalah apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 (α), maka
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
sebarannya
A. Deskriptif Data Penelitian
dinyatakan
normal.
Sebaliknya, apabila nilai probabilitas
1. Status Sosial ekonomi Orang Tua
(p) < 0,05 (α), maka sebarannya
Hasil
analisis
deskriptif
sesuai
dinyatakan tidak normal. Adapun
dengan
Rumusnya adalah sebagai berikut:
sebelumnya untuk variabel Status Sosial
rumus
yang
ada
ekonomi Orang Tua √
minimum
sebesar
pada
bab
diperoleh nilai
46.00
dan
nilai
maksimum sebesar 102.00. Nilai mean Keterangan : Kd : harga KolmogrovSmirnov yang dicari n1 : jumlah sampel yang diopservasi n2 : jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono,2007:159)
sebesar
61.51dengan
standar
sebesar 10.982.
Tabel
1.
Kategorisasi
Status
Uji Hipotesis
korelasi
product
Marsudi Luhuri I Yogyakarta
moment.
Teknik ini digunakan karena hipotesis data kedua variabel berbentuk interval. Perhitungan
Program Studi
Teknik Otomotif Di SMK
Teknik korelasi yang digunakan adalah
Sosial
Ekonomi Orang Tua Siswa Kelas XI
3.
deviasi
ini
dibantu
dengan
program SPSS versi 16. Bentuk
Interval
Kategori
Skor
Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
X > 72
6
15
Sedang
51 ≤ X < 72
30
73
Rendah
X< 51
5
12
41
100
Jumlah
persamaan korelasi product momen adalah sebagai berikut : rxy
N XY ( X )( Y )
{N X ( X ) }{N Y ( Y ) } Keterangan: rxy ::Koefisien korelasi N :Jumlah Subjek :Jumlah Perkalian XY X dan Y : Jumlah Skor X X : Jumlah Skor Y Y 2 X : Jumlah Kuadrat dari X 2 Y : Jumlah Kuadrat dari Y (Suharsimi Arikunto, 2006: 72) 2
2
2
Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
2
ditunjukkan bahwa sebagian besar Status Sosial Ekonomi Orang Tua siswa SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 30 orang (73%) dan yang paling sedikit dalam kategori rendah yaitu sebanyak 5 orang (12%). Sedangkan yang termasuk dalam kategori baik ada 6 orang (18,4%).
2. Prestasi belajar
30
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 1, Tahun 2016 Hasil dengan
analisis
rumus
sebelumnya
deskriptif
yang
untuk
ada
sesuai
pada
variabel
Tabel 3. Hasil uji normalitas One Sample
bab
Kolmogorov Smirnov
Prestasi
Belajar diperoleh nilai minimum sebesar 44.00 dan nilai maksimum sebesar 89.00.
Status Sosial
Nilai mean sebesar 71.9dengan standar
Ekonomi Orang Tua
deviasi sebesar 11.634.
Siswa Kelas XI
Program
Studi Teknik Otomotif Di Marsudi
Luhuri
I
Yogyakarta Kategori Tinggi
Interval Skor X > 84 60 ≤ X <
Sedang
84
Rendah
X<60 Jumlah
Keterangan
hitung
Prestasi belajar
Tabel 2. Kategorisasi Prestasi Belajar
SMK
P
Variabel
0,39
Normal
0,26
Normal
Berdasarkan tabel uji normalitas di atas dapat
disimpulkan
bahwa
semua
data
berdistribusi normal, karena nilai probabilitas (p) setiap variabel lebih besar dari 0,05. 2. Uji Linieritas
Frekuensi
Persenta se (%)
Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
2
5
32
78
Variabel
7
17
X–Y
41
100
Tabel 3. Ringkasan hasil uji linearitas F hitung
Ftabel
Tabel
1,980
2,35
Linier
Berdasarkan tabel 8, nilai Fhitung hubungan Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
ditunjukkan bahwa sebagian besar Prestasi Belajar siswa SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 32 orang (78%) dan yang paling sedikit dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 2 orang (5%). Sedangkan yang termasuk dalam kategori rendah ada 7 orang (17%).
B. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan berikut ini:
antara variabel X – Y dengan nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel independent dengan variabel dependent adalah linier.
Hubungan status sosial….. (Fandy Yulian) C. Uji Hipotesis
31
signifikan antara status sosial ekonomi
Berikut adalah penjelasan dari masing –
orang tua dengan prestasi belajar siswa
masing uji hipotesis penelitian:
kelas XI jurusan teknik mekanik
Tabel 4. Hasil analisis hipotesis “X terhadap Y”
otomotifdi SMK Marsudi Luhur I
rhitung
Variabel
rtabel
Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
Keterangan
Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh
Status Sosial
nilai rhitung 0,478 lebih besar dari nilai
Ekonomi Orang Tua
0,478
Terhadap
0,261
rtabel dengan taraf signifikansi 5%
Positif dan
sebesar 0,261.
Signifikan Saran
Prestasi
1. Saran Untuk Sekolah
Belajar
Hendaknya
sekolah
menyediakan media belajar yang lengkap
Berdasarkan tabel di atas harga rhitung
untuk
0,478 dan harga rtabel 0,261maka rhitung lebih besar
membantu
kelancaran
pembelajaran dan memberikan akses
daripada rtabel, sehingga hipotesis diterima. Hal ini
seluas
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif
luasnya
pada
siswa
untuk
menggunakan media belajar dengan baik
dan signifikan variabel kegiatan ekstrakulikuler
supaya media belajar dapat dimanfaatkan
terhadap prestasi belajar siswa.
dengan maksimal. 2. Saran untuk Orang Tua Siswa
SIMPULAN DAN SARAN
Orang tua hendaknya selalu
Simpulan Berdasarkan terdahulu,
maka
pembahasan
dapat
diambil
pada
memberikan
bab
motivasi
dan
memperhatikan prestasi belajar anak-
kesimpulan
anaknya dan berusaha meningkatkan
bahwa: 1. Kondisi status sosial ekonomi orang tua
sangat
beragam
tingkatannya,
dalam
pemenuhan
sarana
belajar
sehingga
akan
mampu
meningkatkan dukungan belajar siswa
sebagian besar status sosial ekonomi
sehingga prestasi belajar akan lebih
orang tua siswa SMK Marsudi luhur I
tinggi.
Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 30 orang (73%)
perhatian
3.
Saran Untuk Siswa Hendaknya
dan yang paling sedikit dalam kategori rendah yaitu sebanyak 5 orang (12%), sedangkan yang berada dalam kategori tinggi ada 6 orang (15%) 2. Terdapat hubungan yang positif dan
siswa
dapat
memanfaatkan media belajar di sekolah dan di rumah sesuai dengan tingkat status sosial ekonomi orang tuanya, sehingga pada saat melakukan aktivitas belajar dapat
memaksimalkan
dengan
32
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 1, Tahun 2016 memanfaatkan media belajar yang ada dengan baik. 4. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, hendakanya meneliti mengenai variabel lain yang terkait dengan prestasi belajar, karena status sosial ekonomi orang tua hanyalah salah satu dari banyak faktor
yang
mempengaruhi
prestasi
belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hadi,
Sutrisno.
(2002).
Metodologi
Riset.
Yogyakarta: Andi Ofset. Hadi,Sutrisno.
(2004).
Analisis
Regresi.
Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Winkel, WS. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Hubungan status sosial….. (Fandy Yulian)
33