Hubungan antara Komunikasi Verbal Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK Dwija Praja Pekalongan Nunung Hasanah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan ABSTRACT Family has culture to communicates with child by well could create good pre condition for its grow of children intelligence. Comunication was looked at as process to change person behaviour. Study performance was result that got in the form impressions that cause of individual itself as result from activity in study. The objective of the research was to know correlation between verbal communication of parent with study performance of student. The research type was quantitative with cross sectional approach and carried out by using research instrument in the form of questionnaire. Independent variable in the research was varbal communication of person while the dependent variable was study performance of student. Sample in this research was student of 2nd class and 3nd class as much as 100 students at SMK Dwija Praja Pekalongan. From result of statistics test by using chi square test and = 0,005 got result that there is
correlation between verbal communication of parent with study performance of student at SMK Dwija Pekalongan (p value = 0,000). From result of the research shows there is correlation between verbal communication of parent with study performance of student at SMK Dwija Praja Pekalongan. Keywords : verbal communication, study performance, correlation Kasus kekerasan pada anak di Indonesia
PENDAHULUAN
makin lama makin bertambah jumlah kasusnya. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak
Sekitar 21.872 anak menjadi korban kekerasan
dapat melepaskan diri dari jalinan relasi sosial,
fisik
dimana manusia selalu akan mengadakan kontak
kekerasan seksual. Sementara 70.000–95.000
sosial yaitu selalu berhubungan dengan orang lain.
anak menjadi korban perdagangan anak untuk
Bahkan sebagian besar dari waktu tersebut
tujuan komersial seksualitas. Sedangkan selama
digunakan untuk berkomunikasi (Digilib.petra,
Januari
2008).
kekerasan terhadap anak berusia 0-18 tahun di
Komunikasi
orang
tua
dengan
anak
dan
psikis,
hingga
12.726
April
anak
2008,
mengalami
jumlah
kasus
Indonesia, terdata 95 kasus (Health-Irc, 2008).
memegang peranan penting dalam membina
Selain mengetahui hubungan komunikasi
hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan
orang tua dengan prestasi belajar siswa di SMK
nyata,
membantu
Dwija Praja Pekalongan, penelitian ini bertujuan
menasehati,
untuk mendeskripsikan karakteristik komunikasi
misalnya
mengarahkan,
:
membimbing,
menyayangi,
mengecam, mengomando, mendikte, dan lain
orang
sebagainya.
perilaku verbal abuse yang dilakukan orang tua,
Banyak
anak
yang
mengalami
tua
terhadap
anak,
mendeskripsikan
kekerasan secara verbal (menggunakan kata-kata)
mendeskripsikan prestasi
menyangkut
mereka,
menganalisis hubungan antara komunikasi orang
kecerdasan, kemampuan, hingga nilai mereka
tua dengan prestasi belajar siswa di SMK Dwija
sebagai manusia (Indoskripsi, 2008).
Praja Pekalongan.
penampilan
fisik
belajar
siswa dan
Manfaat Penelitian ini adalah memberikan
saat kenaikan kelas yang dikategorikan baik
wacana dan informasi kepada orang tua dalam
(rangking 1-10), sedang (rangking 11-25) dan
komunikasi dan mendidik anak, sebagai acuan
buruk (rangking 26-40).
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada
Pengujian validitas kuesioner dengan uji
orang tua tentang hubungan antara komunikasi
kolerasi antar skor (nilai) tiap item pertanyaan
verbal orang tua dengan prestasi belajar siswa,
dengan skor total tiap kelompok soal dengan
dapat memberi sumbangan informasi bagi institusi
mengunakan uji person product moment. Hasil
pendidikan
penghitungan tiap-tiap item akan dibandingkan
khususnya
keperawatan
sebagai
masukan materi.
dengan tabel nilai product moment. Jika R hitung lebih besar dari table R tabel pada taraf
METODE PENELITIAN
signifikansi 5% atau 1% maka instrumen yang
Hipotesis dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara komunukasi verbal orang tua dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya data-data numerial (angka) yang diolah dengan metode statistika, sedangkan desain dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan cross sectional. (Nursalam Pariani.S, 2001) Variabel independen dalam penelitian ini adalah komunikasi orang tua sedangkan variabel terikatnya prestasi belajar siswa.
diuji cobakan tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan. Pengujian reabilitas dalam penelitian ini
mengunakan
internal
consistency
yaitu
melakukan uji coba sekali saja. Kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan humus Alpha Cronbach. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara r tabel dengan r hasil (nilai Alpha). Instrumen dikatakan reliabel jika r hasil ( nilai Alpha ) > r tabel. Hasil uji menunjukkan nilai r hasil (nilai Alpha) 0,8931 dan nilai r tabel 0,361. (Sutanto, 2001)
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMK Dwija Praja Hasil penelitian dikelompokkan dalam 5
Pekalongan, populasi yang digunakan adalah siswa yang duduk di kelas 2 dan 3 sejumlah 449
distribusi frekuensi responden diantaranya:
siswa. Dari perhitungan dengan rumus diperoleh
a. Jenis kelamin
sampel yaitu 100 siswa. Instrumem penelitian menggunakan
kuesioner
Komunikasi
yang
Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin siswa yang bersekolah di SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009.
digunakan orang tua berupa kata-kata yang sering digunakan
atau
diucapkan
orangtua
No
dalam
kehidupan sehari-hari. Diukur dengan jumlah skor kuesioner dan dimasukkan dalam kategori untuk negatif. Prestasi belajar adalah hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Untuk mengukur prestasi belajar ini menggunakan .
Freq
Presentase
1
Laki-laki
94
94%
2
Perempuan
6
6%
100
100%
Total
menentukan jenis komunikasi yaitu positif atau
rangking atau peringkat pada raport siswa pada
Jenis
b. Kelas
2) Komunikasi verbal positif (51%)
Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan kelas di SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009 No
Kelas
Frekuensi
Presentase
1
Kelas 2
31
31%
2
Kelas 3
69
69%
Total
100
100%
Tabel 6. Distribusi frekuensi responden berdasarkan hubungan komunikasi verbal positif dengan prestasi belajar pada siswa SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009. No
Frekuensi
Presentase
1
Verbal (-)
49
49%
2
Verbal (+)
51
51%
Total
100
100%
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan prestasi belajar pada siswa SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009. Prestasi
Baik
14
27,46%
2
Sedang
32
62,75%
3
Buruk
5
9,9%
Total
51
100%
PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (94%)
d. Prestasi belajar
No
Presentase
1
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan komunikasinya dengan orang tua pada siswa SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009. Komunikasi
Freq
Positif
c. Komunikasi orang tua,
No
Komunikasi
Frekuensi
Presentase
Belajar
dan
perempuan
(6%).
Jumlah
responden
berdasarkan jenis kelamin sangat jauh selisihnya, ini dikarenakan SMK Dwija Praja merupakan sekolah kejuruan yang memiliki jurusan tehnik mesin, tehnik elektronika, dan tehnik bangunan,
1
Baik
40
40%
2
Sedang
45
45%
3
Buruk
15
15%
daripada perempuan. Berdasarkan jumlah kelas,
Total
100
100%
Pada tahun 2007 Indonesia telah punya sekitar
e. Hubungan antara komunikasi verbal dengan 1) Komunikasi verbal negatif (49%) Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan hubungan komunikasi verbal negatif dengan prestasi belajar pada siswa SMK Dwija Praja Pekalongan Januari 2009 Komunikasi
6.600 SMK dengan jumlah siswa yang berkisar pada angka 2.750.000 orang.
prestasi belajar
No
yang cenderung diminati oleh anak laki-laki
Freq
Presentase
Terutama di kota-kota di Indonesia, masa remaja merupakan masa belajar di sekolah, umumnya mereka duduk di sekolah menengah pertama
atau
menengah
atas
atau
yang
setingkatnya (Syaiful Mutaqqin, 2008). B. Komunikasi Verbal Orang Tua
Negatif 1
Baik
1
2,04%
2
Sedang
13
26,53%
3
Buruk
35
71,43%
Total
49
100%
Hasil penelitian menunjukan responden yang mempunyai komunikasi verbal positif adalah 51% sedangkan yang mempunyai komunikasi negatif adalah 49%. Proses komunikasi efektif antara orangtua dengan anak, sangat membantu anak memahami
dirinya
sendiri,
pikirannya,
pendapatnya
dan
perasaannya, keinginan-
keinginannya. Komunikasi yang negatif (verbal
menciptakan
abuse) mempengaruhi perkembangan otak anak.
tumbuhnya
Anak yang selalu dalam keadana tertekan sulit
mendapatkan
bisa berfikir.
diperlukan proses komunikasi interpersonal yang
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh anak
dalam
periode
tertentu.
Hasil
penelitian didapatkan, responden yang memiliki memiliki
kecerdasan prestasi
baik
anak-anak. belajar
bagi Untuk
yang
baik
jika komunikasi interpersonal orangtua dan anak terjalin baik maka prestasi yang diperoleh anak tersebut juga akan baik pula (Syaiful Mutaqqin, 2008).
SIMPULAN
prestasi belajar baik adalah 15 responden(15%), yang
yang
baik dan efektif dari orangtua. Oleh karena itu,
C. Prestasi Belajar
setiap
prakondisi
prestasi
belajar
sedang
45
Komunikasi orang tua sangat berpengaruh terhadap
perkembangan
anak
seperti
responden (45%), sedangkan yang memiliki
membimbing,
prestasi belajar buruk 40 responden (40%).
menyayangi, menasehati sehingga anak cenderung
Prestasi perhatian
belajar
dari
siswa
tumbuh,membuat
perubahan
yang
membangun, belajar memecahkan masalah, sehat secara psikologis produktif, kreatif dan mamp
mendapat perhatian dari orang tua. Peranan dan
mengaktualisasikan dirinya. Jika anak selalu
perhatian orang tua dalam lingkungan keluarga
mendapatkan julukan yang buruk, sebutan negatif,
yang penting adalah memberikan pengalaman
komentar
pertama pada masa anak-anak.
menghina, dan ungkapan yang merendahkan itu
siswa
lebih
dapat
kurang
dengan
tuanya
mendapat
mengarahkan,
baik
dibandingkan
orang
yang
membantu,
yang
D. Hubungan Komunikasi Verbal Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa
melecehkan,
kritik
yang
bernada
memberikan pesan yang luar biasa negatif kepada anak-anak tentang siapa diri mereka.
Hasil penelitian menunjukkan responden
Faktor
yang
mempengaruhi
orang
tua
yang memliki komunikasi negatif dengan prestasi
melakukan verbal abuse pada anak adalah faktor
belajar buruk adalah 35 responden (71,4%), dan
pendidikan dan faktor ekonomi. Karena tekanan
responden yang memiliki komunikasi positif
ekonomi menimbulkan stres yang berkepanjangan
dengan prestasi belajar buruk adalah 5 responden
sehingga orang tua lebih sensitive, mudah marah
(9,8%). Komunikasi yang negatif (verbal abuse)
dan mudah tersinggung, hal inilah yang memicu
mempengaruhi perkembangan otak anak. Anak
terjadinya kekerasan pada anak. Faktor
yang selalu dalam keadana tertekan sulit bisa
mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti
berfikir panjang. Ia tidak biasa memecahkan
perhatian orang tua, guru, metode pembelajaran
masalah.
dan
Kemampuan
komunikasi
awal
untuk
lingkungan
sehingga
perhatian
komunikasi sangat dibutuhkan
yang
atau
siswa untuk
perkembangan anak berada di tingkat keluarga.
mencapai prestasi belajar yang baik.Komunikasi
Keluarga yang memiliki budaya berkomunikasi
yang negative terhadap anak atau verbal abuse
dengan
anak
secara
baik
akan
mampu
akan berpengaruh terhadap perkembangan anak seperti pencapaian prestasi belajar di sekolah
SARAN Bagi orang tua Orang tua hendaknya memilih dan memperhatikan betul kata-kata yang akan disampaikan kepada anaknya. Karena komunikasi
Daftar pustaka Pengaruh Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar.In:google.com. [serialonline]2008. Available from:URL:http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe /s1/ikom.Diakses tanggal 23 Agustus 2008 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar. In:google.com.[serialonline]2008.Availabl e Diakses from:URL www.indoskipsi.com. tanggal 23 agustus 2008
orang tua sangat berpengaruh terhadap pencapaian tugas perkembangan anak. Anak yang terbiasa mendapat perlakuan yang kurang baik dari orang tua cenderung akan melanjutkan ke generasi selanjutnya Bagi siswa Usia remaja adalah usia dimana pematangan identitas diri dan membutuhkan pandangan-pandangan dari orang sekitar, Apabila di lingkungan terbiasa menggunakan komunikasi yang negative sebaiknya bisa menyaring atau berusaha mengubah kebiasaan tersebut supaya tidak berlanjut pada generasi selanjutnya Bagi penelitian selanjutnya perlu meneliti hubungan antara komunikasi orang tua dengan prestasi belajar siswa dengan metode penelitian yang lain seperti observasi sehingga bisa dinilai dengan baik.
Stop
kekerasan pada anak. In:google.com.[serialonline]2008.Availabl e from:URL http://www.health-lrc.or.id. Diakses tanggal 3 Agustus 2008
Nursalam, Pariani S. Metodelogi Riset Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto, 2001. Sutanto. Analisis Data. [Modul]. Depok : Penerbit FKM UI, 2001. Syaiful Mutaqqin. Menata Ulang Proses Pembelajaran. In : yahoo.com [serial online] 2008 [cited 2008 Januari]. Available from: URL.http.saifulmmutaqin.blogspot.com/2008. Diakses tanggal 15 Januari 2008.