HUBUNGAN ANTARA NILAI PRIBADI SISWA DENGAN PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII MTs SA MAMBA’UL HUDA KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penullisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri
OLEH :
Oleh : RIAN SUYANTO NPM : 11.1.01.01.0364
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
HUBUNGAN ANTARA NILAI PRIBADI SISWA DENGAN PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII MTs SA MAMBA’UL HUDA KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
RIAN SUYANTO NPM: 11.1.01.01.0364 FKIP-Bimbingan dan Konseling Dr. Atrup, M.Pd., M.M. dan Dra. Endang Ragil W.P., M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak RIAN SUYANTO: Hubungan Antara Nilai Pribadi Siswa Dengan Perilaku Disiplin Siswa Kelas VII MTs SA Mamba’ul Huda Ngawen Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bmbingan Dan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2015.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan peneliti, bahwa saat ini perilaku disiplin sudah menjadi barang yang mahal, contohnya saat ini disekolah menegakkan disiplin itu memerlukan kerja keras dan dukungan seluruh elemen yang ada di sekolah. Penanaman nilai pribadi sejak dini yang kurang bisa mengakibatkan siswa mempunyai perilaku disiplin yang tidak baik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara nilai pribadi siswa dengan perilaku disiplin siswa, apakah saling berpengaruh atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatifdengan subyek penelitian siswa kelas VII MTs SA Mamba’ul Huda Ngawen . Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus, menggunakan instrumen berupa angket mengenai nilai pribadi dan angket mengenaiperilaku disiplin siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah adanya hubungan antara nilai pribadi siswa dengan perilaku disiplin siswa kelas VII MTs SA Mamba’ul Huda Ngawen tahun pelajaran 2014/2015, sehingga antara keduanya saling berpengaruh. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara nilai pribadi dengan perilaku disiplin siswa. Oleh sebab itu orang tua harus mengajarkan tentang sopan santun dan tata karma yang lebih kepada putra – putrinya sejak kecil. Serta para guru khususnya guru konselor harus menjelaskan tentang berperilaku disiplin dan member motivasi kepada siswa untuk melatih perilaku disiplinnya. Kata kunci: Nilai Pribadi dan Perilaku Disiplin.
I. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia diciptakan didunia ini
termasuk dalam nilai-nilai nurani adalah kejujuran,
keberanian,
cinta damai,
berbeda-beda, tidak sama antara satu
kendala diri, potensi, disiplin, tahu
dengan yang lainnya. Ada yang baik ada
batas, kemurnian, dan kesesuaian. Nilai-
juga
nilai member adalah nilai yang perlu
yang
jahat,
baik
buruknya
seseorang itu tergantung dari individu
dipraktikan
atau
masing-masing bagaimana menentukan
kemudian akan diterima sebanyak yang
pilihan hidupnya mau menjadi individu
diberikan.
yang baik atau menjadi individu yang
kelompok nilai-nilai member adalah
jahat.
setia, dapat dipercaya, hormat, cinta,
Yang
diberikan
termasuk
yang
dalam
Begitu pula dengan nilai pribadi
kasih, peka, tidak egois, baik hati,
manusia itu pasti tidak sama antara
ramah, adil,dan murah hati (Linda,
individu satu dengan yang lainnya. Nilai
1995:28-29).
dimiliki setiap pribadi yang mengatur
Secara garis besar sumber nilai
langkah – langkah yang seharusnya
seseorang itu bersumber dari spiritual
dilakukan karena merupakan cetusan
seseorang, personal, dan sosial.
dari hati nurani yang dalam dan di
Spiritual atau religious (Fry &
peroleh seseorang sejak kecil. Nilai
Johnstone,
pribadi terbentuk
melalui pengaruh
dianut seseorang memiliki nilai-nilai
lingkungan dimana seorang individu
yang berasal dari kepercayaan yang
tumbuh
dianutnya. Bagi seseorang yang tidak
dan
berkembang
sehingga
2002),
keyakinan
terbentuklah citra diri yang berkenaan
memiliki
dengan pandangan seseorang terhadap
mempercayai adanya Tuhan.
diri
baik
tentang
fisik
maupun
psikisnya.
kepercayaan,mereka
yang
tidak
Personal adalah diri seseorang atau individu. Nilai yang telah diterima
Secara garis besar nilai pribadi
seseorang
diinternalisasikan
dan
dibagi kedalam dua kelompok yaitu
menjadi dasar tingkah lakunya. Nilai-
nilai-nilai nurani (values of being) dan
nilai personal adalah hasil observasi
nilai-nilai member (values of giving).
terhadap tingkah laku dan sikap orang
Nilai-nilai nurani adalah nilai yang ada
tua atau keluarga dan interaksi dengan
dalam
kemudian
budayanya, agama, dan lingkungan
berkembang menjadi perilaku serta cara
sosial. Nilai personal ini merefleksikan
kita memperlakukan orang lain. Yang
pengalaman dan intelegensi seseorang.
diri
manusia
Nilai personal ini diinternalisasikan
memilih, membuat keputusan, tujuan,
secara sebagian maupun keseluruhan
melakukan perubahan perilaku, pikiran
dan dibutuhkan oleh individu itu sendiri.
maupun emosi sesuai dengan prinsip
Sosial adalah lingkungan dimana
yang diyakini dari aturan moral yang di
kita berinteraksi dengan individu yang
anut.
lain, karena manusia itu merupakan
Pengertian
disiplin
terkait
makhluk sosial. Individu memperoleh
dengan dua karakteristik. Pertama cara
nilai-nilai dari orang tua , teman, dan
berpikir tentang disiplin dan kedua
lingkungan sosial lainnya. Biasanya
disiplin terkait dengan multi dimensi
nilai sosial merupakan hasil kesepakatan
yang
antara kelompok tertentu. Nilai-nilai
tindakan dan emosi. Implikasinya sering
sosial meliputi nilai sopan santun, nilai
terjadi pembahasan yang tumpang tindih
kesusilaan, nilai pancasila (ideology),
atara disiplin dengan fungsi kematangan
dan nilai budaya yang bersumber dari
individu yang lain seperti komptensi,
budaya (Fry & Johnstone, 2002).
kemandirian, dan pengendalian diri.
Nilai
pribadi
dengan
pikiran,
erat
Kata kunci berbicara disiplin adalah
kaitannya dengan perilaku disiplinnya.
aktif merujuk pada fungsi independensi
Karena
seseorang
dalam pengembangan diri, mengelolaan
disiplinnya,
diri dan perilaku serta tindakan atas
nilai
membentuk
seseorang
berhubungan
pribadi perilaku
misalnya seseorang yang memiliki nilai pribadi
yang
baik
maka
dasar keputusan sendiri.
akan
Seseorang dengan karakteristik
mempunyai perilaku displin yang baik
disiplin yang sehat adalah orang yang
pula. Tapi tidak jarang juga ditemukan
mampu melakukan fungsi psikososial
orang yang mempunyai nilai baik tapi
dalam berbagai seting termasuk : (1)
tidak mempunyai disiplin yang baik.
kompetensi dalam bidang akademik,
Disiplin pada dasarnya adalah
pekerjaan
dan
relasi
sosial;
(2)
kontrol diri dalam mematuhi aturan baik
pengelolaan emosi dan
yang dibuat oleh diri sendiri maupun
perilaku – perilaku yang impulsif; (3)
diluar diri baik keluarga, lembaga
kepemimpinan; (4) harga diri yang yang
pendidikan,
positif dan identitas diri. Disiplin dapat
maupun
masyarakat,
beragama.
bernegara
Disiplin
juga
mengontrol
diukur atau dapat diobservasi baik
merujuk pada kebebasan individu untuk
secara emosional
tidak bergantung pada orang lain dalam
perilaku.
maupun tampilan
Disiplin
berfungsi
menyeimbangkan tindakan
yang
antara
indenpensi,
percaya
diri
di sekolah maupun di
lingkungan
dan
rumah, dengan cara pemberian layanan
hubungan positif dengan orang lain agar
informasi tentang kedisiplinan dan juga
perkembangan
pemberian informasi tentang nilai-nilai
dan
mampu
menyesuaikan diri secara optimal.
pribadi pada siswa. Dan memberikan
Disiplin itu merupakan salah
motivasi kepada siswa agar termotivasi
kunci
satu
kesuksesan,
kalau
untuk
menggapai
untuk hidup yang disiplin. Tapi disini
kita
mempunyai
konselor sekolah tidak bisa bekerja
perilaku disiplin yang baik maka dengan
sendiri,
mudah kita akan menggapai kesuksesan
dukungan dari Kepala Sekolah, Guru
itu. Disiplin itu dapat tercemin dari
Mata Pelajaran, dan Guru Kesiswaannya
disiplin
agar hasilnya lebih optimal.
masuk
sekolah,
kemudian
disiplin waktu.
konselor
perlu
mendapat
Dengan demikian nilai pribadi
Perilaku
disiplin
saat
ini
seseorang itu mempunyai peran penting
sepertinya sudah menjadi barang yang
dalam membentuk karakter perilaku
mahal, contohnya saat ini disekolah
disiplinnya. Oleh karena itu perlu
menegakkan disiplin itu memerlukan
adanya penanaman dasar-dasar nilai
kerja keras dan dukungan seluruh
pribadi yang baik sejak dini agar siswa
elemen yang ada di sekolah. Umumnya
mempunyai perilaku yang baik di
para siswa itu tidak pernah mempunyai
sekolah maupun dilingkungan sekolah.
rasa jera untuk melanggar tata tertib sekolah.
Melalui
hukuman
hanya
Berdasarkan dari uraian diatas, mendorong penulis untuk mengadakan
membuat siswa jera untuk sesaat waktu
penelitian
saja, tapi kemudian hari siswa tetap
pribadi dengan perilaku disiplin siswa,
mengulangi
lagi
dan akhirnya penulis merumuskan ke
belum
perilaku
lagi
perbuatannya. disiplin
Itu pada
dalam
tentang
penelitian
hubungan
yang
nilai
berjudul
bidang-bidang yang lain, saat ini sudah
:“Hubungan Antara Nilai Pribadi Siswa
menjadi sesuatu yang bisa dikatakan
dengan Perilaku Disiplin Siswa Kelas
langka.
VII Dalam
sekolah
hal
ini
mempunyai
konselor peran
di
untuk
membantu mengarahkan siswa agar mempunyai perilaku disiplin yang baik
MTs
SA
Mambaul
Huda
NgawenTahun Pelajaran 2014/2015. II. METODE
Teknik
yang
Dalam penelitian ini juga
penelitian
menggunakan teknik analisis korelasi
korelasional yakni suatu penelitian
product moment. Adapun rumus
untuk mengetahui hubungan dan
yang
tingkat
berikut :
digunakan
penelitian adalah
hubungan
antara
dua
digunakan
adalah
sebagai
variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
mempengaruhi
variabel rxy
tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Fraenkel dan Wallen, 2008:328). Data yang sudah kita peroleh untuk
menguji
suatu
xy x
2 x
N
x y N
2
y 2 2 y N
Keterangan :
hipotesis
ternyata belum bisa memberikan
rxy
hasil yang sesuai bila langsung
dicari
diambil kesimpulan. Karena itu data
x
: Nilai variabel nilai pribadi
perlu dikelola dulu menggunakan
y
:
metode
disiplin
statistik.
Adapun
alasan
arti,
yaitu
angka
yang
variabel
perilaku
pribadi y : Jumlah nilai dari variabel
angka. Angka ini menunjukkan dua
Nilai
x : Jumlah nilai dari variabel nilai
menggunakan metode statistik yaitu : a. Statistik bekerja dengan angka-
: Nilai korelasi hitung yang
perilaku disiplin
menunjukkan jumlah dan angka yang menunjukkan nilai dalam arti mewakili kuantitas. b. Statistik
III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian
obyektif,
kuantitatif, maka metode analisis data yang
sehingga unsur-unsur subyektif
digunakan adalah analisis yang bersifat
yang
memengaruhi
kuantitatif, yaitu model statistik. Hasil
kesimpulan hasil penelitian dapat
analisis nantinya akan disajikan dalam
dihindari.
bentuk
c. Statistik
bersifat
dapat
bersifat
angka-angka
yang
kemudian
universal,
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam
artinya dapat digunakan dalam
suatu uraian. Dalam menjawab rumusan
setiap bidang penelitian.
masalah dan hipotesis penelitian yang telah
diajukan, maka metode analisis data yaitu mencari hubungan antara nilai pribadi siswa
128785
rxy
20692534 41
2069 159630 25342 106141 41 41 2
dengan perilaku disiplin siswa. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Untuk menganalisis data dalam
128785 127874
rxy
106141 104408,80159630 156613,56
penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif
dengan
langkah
sebagai
911
rxy
berikut:
1732,23016,4
a. mempersiapkan tabel analisis 4.3 (lihat lampiran 3)
911
rxy
5225008,08
b. menghitung nilai rxy c. mengkonsultasikan dengan tabel
Hasil Analisis Data
rxy
911 2285,83
rxy 0,399
Data Statistik yang diperoleh n
= 41
∑x
= 2069
∑x2
= 106141
∑y
= 2534
∑y2
= 159630
∑xy
= 128785
rxy
IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui rumus teknik korelasi product moment, didapatkan hasil r hitung = 0,399 dan rtabel = 0,308 dengan taraf signifikan 5%, dan 0,389
X Y XY
N 2 X 2 Y 2 2 X Y N N
dengan taraf signifikan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara
nilai
pribadi
siswa
dengan
perilaku disiplin siswa karena rhitung> rtabel. Jadi korelasi
berdasarkan product
hasil
moment,
analisis diketahui
bahwa rhitung> rtabel (0,399 > 0,308) dan
koefisien korelasi yang terbentuk yaitu sebesar
0,399
maka
hipotesis
yang
bunyinya “ada hubungan antara nilai pribadi siswa dengan perilaku disiplin siswa kelas VII MTs Mambaul Huda Ngawen tahun pelajaran 2014 / 2015”,
DAFTAR PUSTAKA
diterima. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa
hipotesis
demikian
diterima,
terdapat
hubungan
dengan yang
Arikunto, Surharsini. 1987. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru
signifikan antara nilai pribadi siswa dengan perilaku disiplin siswa kelas VII MTs SA Mambaul Huda Ngawen tahun pelajaran 2014 / 2015. Koefisisen korelasi yang diperoleh menunjukkan angka yaitu
Kamus Filsafat.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Binham, Rona. 2002. Disiplin Diri. (online). tersedia:
sebesar 0,406. Hasil
Bagus, Lorens. 2002.
http://cafemotivasi.com/disiplin-diri/, penelitian
menunjukkan
diunduh 19 Desember 2014.
bahwa siswa kelas VII MTs SA Mambaul Huda Ngawen tahun pelajaran 2014/2015
Djahiri, A.K. 1985. Strategi Pengajaran
memiliki nilai pribadi pada kategori
Afektif Nilai Moral VCT dan Games
sedang, yang dapat dilihat dari mean
Dalam VCT. Bandung : PMPKN &
empirik 50,46. Sedangkan pada perilaku
Granesia.
disiplinnya pada kategori sedang, yang dapat dilihat dari mean empirik 61,81. Berdasarkan pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya nilai pribadi
yang
baik
maka
Value an analytic Approach. New Jersey: Prentice Hall.
akan
mempengaruhi perilaku disiplin siswa pada siswa kelas VII MTs SA Mambaul Huda Ngawen tahun pelajaran 2014 / 2015.
Fraenkel, Jack R. 1977. How to Teach about
Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. 2008. How to Design and Evaluate research in education. New York: McGraw-Hill.
Fry, S., & Johnstone, M-J. (2002). Ethics in
Prawirosentono,
S.
1999.
Manajemen
nursing practice: A guide to eth-ical
Sumber Daya Manausia, Kebijakan
decision-making(2nd ed.).
Kinerja
International Council of Nurses.
BPFE.
Oxford: Blackwell.
46 Yogyakarta:
Karyawan.
Rokeach, M. 1973. The Nature of Human Values. New York: The Free Press.
Hidayat, D.R. dan Mulyadi. 2006. Hakikat dan Makna Nilai. (online). tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
._PEND._BAHASA_ARAB/1952081 41980021-
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
AGUS_SALAM_RAHMAT/MAKNA
Kuantitatif kualitatif dan R&D.
_NILAI_%5BCompatibility_Mode%5
Bandung:
D.pdf, diunduh 19 Desember 2014.
Alfabeta.
Kaelan, M.S. (2000). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Kosasih, Aceng. _____. Konsep Pendidikan Nilai.
(online).
Alfabeta.
tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_
Yustiana,
Y.R.
_____.
Pengembangan
K_D_U/196509171990011-
Disiplin Siswa Di Sekolah. (online).
ACENG_KOSASIH/Konsep_Pend._N
tersedia:
ilai.pdf, diunduh 19 Desember 2014.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBIN
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan
GAN/196611151991022-
Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
YUSI_RIKSA_YUSTIANA/SAP,_RP P/PENGEMBANGAN_DISIPLIN_SI
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Jakarta:
SWA_DI_SEKOLAH.pdf, diunduh 18 Desember 2014.