Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 32 BANDA ACEH
Mulyani1 dan Nurliana2
ABSTRAK
Kemampuan membaca beberapa siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh masih rendah. Rendahnya kemampuan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh minat baca yang kurang untuk mengurangi faktor tersebut maka perlu ditumbuhkan minat baca pada siswa sedini mungkin agar dapat mengembangkan kemampuan membaca. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, Apakah ada hubungan antara minat baca terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan minat baca terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh yang berjumlah 63 siswa, karena populasinya kurang dari 100 maka yang menjadi sampel penelitiannya adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh, tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 63 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan tes. Nilai yang diperoleh dari angket dan tes inilah yang diambil sebagai data, kemudian data diolah dengan menggunakan rumus korelasi pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan dk = n-2 = 63-2 = 61. Analisis data menunjukkan nilai persamaan regresi minat baca adalah 48,649dan nilai persamaan regresi tes kemampuan membaca adalah 0,447. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu : 0.155< 1,67. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara minat baca terhadap kemampuan membaca pada siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh. Kata Kunci : Minat Baca, Kemampuan Membaca.
1 2
Mulyani, Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena. Email:
[email protected] Nurliana, Mahasiswa STKIP Bina Bangsa Getsempena
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|126
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… penglihatan”. Siswa dapat membaca dengan
PENDAHULUAN
baik jika mampu melihat huruf-huruf dengan
1. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya seperti
jelas, mampu menggerakkan mata secara
yang dinyatakan oleh para ahli psikologi
lincah,
pendidikan (dalam Syah, 2010:35), yaitu
dengan tepat, dan memiliki penalaran yang
pengembangan
cukup untuk memahami bacaan.
manusia
potensi
secara
pelaksanaannya mengajarkan
atau
kemampuan
menyeluruh
dilakukan berbagai
dengan
pengetahuan
kecakapan yang dibutuhkan oleh siswa
mengingat
simbol-simbol
bahasa
yang
Menurut Anderson (dalam Alex dan
cara
Achmad 2011:07), “Membaca merupakan
dan
suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang
itu
sendiri. Dengan adanya pendidikan, maka akan
mencakup
beberapa
mengenali
huruf
menghubungkan
kegiatan dan
dengan
seperti kata-kata,
bunyi
serta
timbul dalam diri siswa untuk berlomba-lomba
maknanya, dan menarik kesimpulan mengenai
dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam
maksud bacaan, membaca juga sebagai suatu
segala aspek kehidupan. Pendidikan bisa
proses untuk memahami makna suatu tulisan”.
dimulai semenjak bayi masih berada dalam
Membaca dapat menjadikan siswa
kandungan, hal yang baik untuk dilakukan
mengetahui, memahami, dan mengerti dalam
dengan memainkan atau memperdengarkan
berbagai
musik, membaca untuk sang bayi, mengajak
ditanamkan sejak kecil. Oleh karena itu jika
bercakap-cakap dan membacakan alqur’an
ingin berpacu dalam abad globalisasi ini
kepada sang bayi, dengan harapan hal tersebut
penyelenggara
dapat memberi masukan ilmu sebelum proses
menyadari bahwa minat dan kebiasaan untuk
kelahiran.
membaca itu perlu ditanam pada anak sedini
Menurut Suryadi (2007:38), “Membaca merupakan berbagai
pintu ilmu
gerbang
untuk
pengetahuan.
hal.
Budaya
membaca
pendidikan
harus
harus
segera
mungkin supaya hal itu menjadi hobi anak
meraih
yang akan terus dibawa sampai dewasa.
Membaca
Menurut Hilgard (dalam Slameto,
dianggap sebagai kunci untuk anak meraih
2010:57),
kesuksesan”. Kegiatan membaca memang
diminati
sudah seharusnya diajarkan kepada anak sejak
menerus yang disertai dengan rasa senang”.
dini, bahkan bisa sejak anak masih bayi atau
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,
dalam kandungan. Peran orang tua dan
karena bila materi pelajaran yang dipelajari
keluarga tentu saja menjadi penentu sukses
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak
tidaknya kegiatan membaca anak.
akan belajar dengan baik, karena tidak ada
Menurut
Abdurrahman
(2003:200),
“Membaca merupakan aktifitas kompleks fisik
daya
“Minat oleh
tarik
adalah
siswa,
baginya
kegiatan
yang
diperhatikan
terus-
atau
siswa
tidak
menyukainya.
dan mental. Aktivitas fisik yang terkait dengan
Siswa yang memiliki minat sangat
membaca adalah gerak mata dan ketajaman
bermanfaat dalam meningkatakan motivasi
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|127
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… belajarnya.
Siswa
akan terdorong untuk
maka perlu ditumbuhkan minat baca pada
belajar, jika mereka memiliki minat. Oleh
siswa
karena itu, mengembangkan minat belajar
mengembangkan
siswa salah satu teknik mengembangkan
membaca. Oleh karena itu, dengan membaca
motivasi siswa untuk belajar. Minat siswa
siswa
akan tumbuh apabila siswa dapat menangkap
manfaatnya, baik bagi siswa itu sendiri
materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya
maupun bagi pengajar, dengan membaca siswa
itu
akan lebih mudah mendapatkan informasi
bermanfaat,
dan
berguna
untuk
kehidupannya.
sedini
akan
dengan
Oleh karena itu siswa yang memiliki
agar
dapat
kemampuannya
dalam
mendapatkan
cepat
berbagai
mungkin
dan
ilmu
banyak
banyak
pengetahuan.
sekali
mendapatkan Maka
dari
minat atau suatu rasa suka, senang dan
permasalahan tersebut penulis berkeinginan
ketertarikannya
membaca,
untuk melakukan penelitian dengan judul
seharusnya juga akan mampu untuk membaca,
“Hubungan Antara Minat Baca Terhadap
dan memahami isi bacaan dengan baik .
Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas IV
Menurut
pada
aktivitas
Burns
(dalam
Rahim,
2007:01), mengemukakan bahwa kemampuan membaca merupakan suatu yang vital dalam
SD Negeri 32 Banda Aceh”. 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalah
anak yang tidak memahami pentingnya belajar
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
membaca tidak akan termotivasi untuk belajar.
pada penelitian ini adalah
menerus dilakukan untuk mengembangkan kemampuannya dalam membaca, dan anak-
2) Perlunya minat baca pada siswa agar
membaca dalam kegiatan pribadinya anak
membaca.
keuntungan dari kegiatan membaca.
peneliti
dalam proses belajar,
mampu
dengan anak-anak yang tidak menemukan
maka
1) Rendahnya kemampuan membaca siswa
anak yang melihat tingginya nilai (value)
akan lebih giat belajar membaca dibandingkan
atas,
belakang
suatu masyarakat terpelajar. Namun, anak-
Belajar membaca adalah usaha yang terus
di
latar
mengembangkan
kemampuan
3. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dapat dipaparkan sebagai berikut: Bagaimana hubungan antara
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
minat baca terhadap kemampuan membaca
pada di SD Negeri 32 Banda Aceh, di temukan
siswa kelas IV SD 32 Banda Aceh?
bahwa ada beberapa siswa IV SD Negeri 32 Banda Aceh yang kemampuan membacanya masih
rendah
kurang
dari
KKM
4. Tujuan Penelitian Sesuai
dengan
rumusan
masalah
75.
tersebut, adapun tujuan yang ingin dicapai
Rendahnya kemampuan tersebut salah satunya
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
dipengaruhi oleh faktor minat baca yang
Untuk mengetahui hubungan minat baca
kurang. Untuk mengurangi faktor tersebut ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|128
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… terhadap kemampuan membaca siswa kelas IV
adalah hubungan antara minat baca terhadap
SD Negeri 32 Banda Aceh.
kemampuan membaca siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh.
5. Manfaat penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha : terdapat hubungan antara minat baca terhadap kemampuan membaca siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh.
a) Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi
Ho : tidak terdapat hubungan antara minat
manfaat secara teoritis, sekurang-kurangnya
baca terhadap kemampuan membaca siswa
dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh.
bagi dunia pendidikan
LANDASAN TEORI
b) Manfaat praktis
1. Minat Baca Menurut Slameto (2010:180), “Minat
1) Bagi siswa, dapat menjadikan siswa untuk
lebih
membaca
meningkatkan
dalam
minat
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
mengembangkan
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat tidak
kemampuan membacanya. 2) Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memotivasi
siswanya
untuk
dibawa sejak lahir, melainkan siswa akan diperolehnya dikemudian hari.
meningkatkan minat membaca agar dapat
Maka, minat baca yang akan penulis
memperoleh pengetahuan dari bacaan
teliti disini yaitu sejauh mana siswa kelas IV
yang
SD Negeri 32 Banda Aceh memiliki rasa suka
dibacanya
melalui
kemampuan
membaca siswa.
dan ketertarikannya untuk membaca agar
3) Bagi sekolah, sebagai tolak ukur untuk
dapat memgembangkan kemampuannya dalam
dapat berkonstribusi menyediakan bahan
membaca dan memahami isi bacaan.
bacaan sebagai sumber ilmu dalam
2. Kemampuan Membaca
lingkungan sekolah sehingga meningkat minat membaca siswa.
Menurut (2007:01),
4) Bagi peneliti, untuk menambah wawasan,
Rahim, bahwa
“Kemampuan membaca merupakan sesuatu yang
upaya untuk meningkat kualitas profesi
Namun
sebagai pengajar yang baik.
pentingnya
vital
dalam
anak
masyarakat
yang
belajar
tidak
terpelajar. memahami
membaca tidak akan
termotivasi untuk belajar. Belajar membaca
6. Hipotesis Penelitian (2006:110),
merupakan usaha yang harus anak-anak
hipotesis yaitu “suatu jawaban yang bersifat
kembangkan”. Membaca sangatlah penting
sementara terhadap permasalahan penelitian
dalam kehidupan masyarakat yang semakin
sampai terbukti kebenarannya melalui data
kompleks. Kemampuan membaca merupakan
yang terkumpul”. Berdasarkan pernyataan
tuntutan
tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini
manusia
ISSN 2355-0066
Arikunto
dalam
mengungkapkan
pola pikir, sikap dan pengalaman sebagai
Menurut
Burns
realitas
kehidupan
sehari-hari
Jurnal Tunas Bangsa|129
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… Berdasarkan definisi tersebut dapat
yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
disimpulkan bahwa kemampuan membaca
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
yaitu kesanggupan siswa untuk mengenali
sampel
huruf, kata, kalimat dan mampu memahami isi
menggunakan instrumen penelitian analisis
bacaan. Membaca juga merupakan suatu dasar
data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan
untuk menguasai berbagai bidang studi dan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
ilmu pengetahuan. Jika siswa tidak mampu
Metode penelitian ini adalah korelasi
membaca pada sekolah dasar, maka siswa
yaitu penelitian yang menyelidiki hubungan
akan mengalami kesulitan dalam mempelajari
antara dua variabel atau lebih. Menurut
berbagai bidang studi berikutnya, maka oleh
Arikunto (2006:270), “Penelitian korelasi
sebab itu siswa harus belajar membaca untuk
bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
mengetahui berbagai ilmu pangetahuan dan
hubungan dan apabila ada, berapa eratnya
mudah mendapatkan informasi.
hubungan serta berarti atau tidak hubungan
METODE PENELITIAN
itu”. Maka sesuai dengan jenis penelitian di
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut
Sugiyono
(2013:14),
atas
tertentu,
peneliti
pengumpulan
membuat
skema
data
penelitian
sebagai berikut:
penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
Minat Baca
Kemampuan Membaca
X
Y
Dari skema di atas menjelaskan bahwa
2. Populasi dan Sampel
minat baca sebagai variabel X, sedangkan
Sugiyono
(2013:80),
menyatakan
kemampuan membaca sebagai variabel Y.
populasi adalah wilayah generalisasi terdiri
1. Lokasi dan waktu penelitian
atas objek atau subjek yang mempunyai
Penelitian
dilaksanakan
pada
kualitas
dan
karakteristik
tertentu
yang
semester genap, pada tanggal 18-20 Mei tahun
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ajaran 2015/2016 di Sekolah Dasar Negeri 32
kemudian
Banda Aceh pada siswa kelas IVa dan IVb,
penelitian ini yang menjadi populasi yaitu
yang beralamat di
Beurawe Jln. Kasaman.
seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda
Alasan penulis mengambil sekolah tersebut
Aceh sebanyak 63 siswa, yang terdiri atas dua
sebagai lokasi penelitian karena belum pernah
kelas dengan rincian kelas IVa sebanyak 33
dilaksanakan
siswa dan kelas IVb sebanyak 30 siswa
penelitian
dengan
judul
ditarik
kesimpulannya.
Dalam
terhadap
Menurut Arikunto (2006:131), “jika
kemampuan membaca siswa pada sekolah
kita hanya ingin melihat sebagian dari
tersebut.
populasi, maka penelitian tersebut disebut
hubungan
antara
minat
baca
penelitian sampel. sampel yaitu sebagian atau ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|130
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… wakil populasi yang diteliti”. Dinamakan
maka diambil semua siswa sehingga penelitian
penelitian sampel apabila kita bermaksud
ini menjadi penelitian populasi.
untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
3. Teknik Pengumpulan Data
sampel dan populasinya diatas 100. Tetapi
Untuk
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
lengkap,
diambil semuanya sehingga penelitiannya
menggunakan
menjadi penelitian populasi. Tetapi, jika
diantaranya:
subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25%, tergantung setidak-tidaknya
memperoleh
maka
penulis
beberapa
data
secara
merencanakan
teknik
penelitian
1) Angket
dari
Mengajukan
sejumlah
pertanyaan
kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga
sacara tertulis yang berisi beberapa alternatif
dan dana.
jawaban kepada siswa (responden) tentang
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah
pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca siswa. Angket diberikan kepada
seluruh siswa
siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh,
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh sebanyak
jawaban dalam bentuk berupa ceklis (√).
63 siswa, karena populasinya kurang dari 100,
Alternatif
jawaban dan nilai skor jawaban
angket yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Alternatif pilihan jawaban No
Jawaban
Skor nilai
1
Selalu
5
2
Sering
4
3
Kadang-kadang
3
4
Jarang
2
5
Tidak pernah
1
Sumber Sugiyono (2013:137)
2) Tes
4. Teknik Analisis Data
Tes adalah alat yang digunakan oleh penulis
untuk
mengukur
kemampuan
Setelah data terkumpul melalui hasil penelitian,
maka
selanjutnya
adalah
membaca siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda
menganalisis semua data. Analisis data dalam
Aceh dengan cara membaca teks cerita yang
penelitian ini menggunakan rumus korelasi
diberikan oleh peneliti dan dibagikan kepada
(Sudjana, 2005:368), sebagai berikut:
siswa.
𝑌=a+bX 𝑌=
Variabel
dependen
(nilai
yang
diprediksikan)
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|131
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… X = Variabel independen
dahulu nilai tersebut akan dihitung nilai rata-
a = Konstanta (nilai 𝑌 apabila X = 0)
rata dengan menggunakan rumus: (Sudjana,
b = Koefisien regresi ( nilai meningkat atau
2005:67).
menurun) nƩXi Yi - Ʃxi (Ʃyi )
r =
𝑥=
(nƩX2i -(ƩXi )2 ((NƩY2i -(ƩYi )²)
Ʃ 𝑋𝑖 𝑛
Keterangan :
Keterangan:
𝑥
= mean (nilai rata-rata)
r
n
= jumlah data
= korelasi koefisien antara variabel X dan
Y
Ʃ xi = jumlah semua harga
N = banyaknya siswa
Kemudian
data
tersebut
dapat
𝑋𝑖 = variabel bebas
diklasifikasikan dan di tentukan bagaimana
𝑌𝑖 = variabel terikat
tingkat minat baca dan kemampuan membaca
𝑋𝑖 𝑌𝑖 = jumlah hasil dari variabel X dan Y
siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh dengan memggunakan interpretasi nilai r, sebagai berikut:
Sebelum
nilai
tes
dan
angket
dimasukkan ke dalam rumus korelasi, terlebih Tabel 3.1 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sumber (Arikunto 2006:276) Dari bagan di atas maka penulis dapat menjabarkan sebagai berikut: 1. Hubungan
variabel
dapat
Interpretasi Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah apabila mencapai angka korelasi 0,400 sampai dengan 0,600
dikatakan
4. Hubungan
variabel
dapat
dikatakan
mempunyai korelasi yang tinggi apabila
mempunyai korelasi yang rendah apabila
mencapai angka korelasi 0,800 sampai
mencapai angka korelasi 0,200 sampai
dengan 1,00
dengan 0,400
2. Hubungan
variabel
dapat
dikatakan
5. Hubungan
variabel
dapat
dikatakan
mempunyai korelasi yang cukup apabila
mempunyai korelasi yang sangat rendah
mencapai angka korelasi 0,600 sampai
apabila mencapai angka korelasi 0,000
dengan 0,800
sampai dengan 0,200
3. Hubungan
variabel
dapat
dikatakan
mempunyai korelasi yang agak rendah
Dari
penjabaran
tersebut
angka
korelasi di atas dapat disimpulkan bahwasanya bilangan korelasi tersebut terdapat antara -1,00
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|132
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… sampai +100. Selanjutnya untuk pengujian
HASIL PENELITIAN DAN
koofisien korelasi di gunakan rumus statistik
PEMBAHASAN
uji t
1. Minat Baca Pada Siswa.
t=
𝑟 √𝑛−2
Sesuai dengan
√1−𝑟²
dan
tujuan penelitian, teknik pengumpulan data
ket: t = nilai t hitung r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah sampel (siswa) Untuk t disini
permasalahan
adalah hasi hitung
koefisien korelasi regresi linier dengan derajat kebebasan dk = n-2 untuk pengujian hipotesis tersebut taraf signifikan 𝛼 = 0,05, dengan keputusannya: Ha : diterima apabila t hitung > t tabel pada 𝛼 = 0,05 Ho : ditolak apabila t tabel < t hitung pada
dalam penelitian ini adalah dengan cara menggunakan dua instrumen yaitu angket untuk minat baca, dan menggunakan tes untuk kemampuan membaca. Berikut ini adalah analisis data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan mulai tanggal 18-20 Mei 2016. Data yang terdiri dari dua instrumen, yakni hasil angket minat baca dan tes kemampuan membaca siswa, hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1
𝛼 = 0,05 Tabel 4.1 Data Hasil Angket Minat Baca Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 ISSN 2355-0066
Nama Siswa AR ASK BG CI FZN FZ FF HP JN LS MJ MZ MA MD MF MK MV MI ML MR NAU NA NR NP RR
Jumlah Skor (20) 86 80 77 72 75 69 73 68 71 72 76 65 69 68 82 86 68 85 62 75 72 77 68 76 82 Jurnal Tunas Bangsa|133
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Berdasarkan
RG RI RD SM ST TF WA ZF BR RK MRF WK MDO JP ML RDN AK NM MDA RY NE AF SA NU CW GR RM UJ MM RM MRR SN NS MR AA MB IM MRD Total hasil
data
penelitian yang telah diberikan
63 75 62 82 72 75 85 66 79 83 82 79 86 82 79 77 66 65 77 68 75 65 73 77 92 77 63 73 66 65 75 57 76 53 82 72 85 76 4659 angket
53. Nilai akhir yang terdapat pada tabel 4.1
kepada
minat baca dihitung rata-ratanya dengan
seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda
langkah berikut:
Aceh yang berjumlah 63 siswa, yang terlihat
Ʃ 𝑋𝑖 𝑛 4659 𝑥= 63
pada tabel 4.1 diperoleh informasi data skor tertinggi adalah 92 dan skor terendah adalah ISSN 2355-0066
𝑥=
Jurnal Tunas Bangsa|134
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… 𝑥 = 73,95
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh tergolong
Dari analisis data tersebut diketahui rata-ratanya 73,95. Maka minat baca siswa
rendah karena kurang dari KKM. 2. Kemampuan Membaca Pada Siswa
Tabel 4.2 Data Hasil Tes Kemampuan Membaca No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama siswa AR ASK BG CI FZN FZ FF HP JN LS
Skor nilai 80 100 90 90 50 70 80 70 100 80
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
MJ MZ MA MD MF MK MV MI ML MR NAU NA
80 90 60 70 60 70 80 90 50 80 100 80
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
NR NP RR RG RI RD SM ST TF WA ZF BR RK MRF WK MDO JP ML RDN AK
70 90 90 60 70 90 100 70 80 90 100 90 70 100 100 50 90 90 70 80
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|135
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… 43 44 45
NM MDA RY
50 90 60
46 47
NE AF
100 70
48 49
SA NU
100 90
50 51
CW GR
100 90
52
RM
100
53
UJ
90
54
MM
90
55 56
RM MRR
100 90
57 58 59 60 61
SN NS MR AA MB
90 100 60 80 60
62
IM
90
63
MRD Total
80 5150
Berdasarkan hasil tes penelitian yang diberikan kepada seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh, diketahui bahwa nilai tes kemampuan
membaca siswa di peroleh
skor tertinggi adalah 100, sedangkan skor terendah adalah 50. Nilai akhir yang diperoleh akan dihitung rata-ratanya dengan langkah
5150 63
𝑥 = 81,74 Berdasarkan analisis data tersebut, terdapat bahwa rata-ratanya 81,74 dan Maka kemampuan membaca siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh tergolong dalam kategori cukup.
berikut: 𝑥=
𝑥=
Ʃ 𝑋𝑖 𝑛 Tabel 4.3 Presentase Nilai Kemampuan Membaca Nilai Kuantitatif No
Nilai kualitatif
Frekuensi
%
1
Tinggi
32
51%
2
Cukup
21
33%
3 4 5
Agak rendah Rendah Sangat rendah
10 -
16% -
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|136
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… Jumlah
63
100%
Sumber Hasil Data Penelitia 𝑌=a+bX
3. Hubungan Minat Baca Terhadap Kemampuan Membaca
r =
nƩXi Yi - Ʃxi (Ʃyi ) (nƩX2i -(ƩXi )2 ((NƩY2i -(ƩYi )²)
Pengolahan data hubungan antara minat baca terhadap kemampuan membaca
Supaya memudahkan peneliti dalam
pada siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda
menganalisis data tersebut dan mengetahui
Aceh disusun
hubungan
dalam bentuk tabel dengan
antara
minat
baca
terhadap
menentukan simbol x untuk minat baca dan
kemampuan membaca. Dalam
simbol
membaca,
disajikan pemberian skor pada variabel x dan
selanjutnya nilai yang telah ditentukan dalam
variabel y, serta perkalian kedua variabel
masing-masing simbol dihitung rata-ratanya,
tersebut. Selanjutnya hasil analisis data dapat
menggunakan rumus koefisien regresi linier,
dilihat pada tabel di bawah ini:
y
untuk
kemampuan
tabel 4.4
sebagai berikut: Tabel 4.4 Korelasi Antara Minat Baca Terhadap Kemampuan Membaca No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ISSN 2355-0066
Nama siswa AR ASK BG CI FZN FZ FF HP JN LS MJ MZ MA MD MF MK MV MI ML MR NAU NA NR NP RR RG RI RD SM ST
Xi 86 80 77 72 75 69 73 68 71 72 76 65 69 68 82 86 68 85 62 75 72 77 68 76 82 63 75 62 82 72
Yi 80 100 90 90 50 70 80 70 100 80 80 90 60 70 60 70 80 90 50 80 100 80 70 90 90 60 70 90 100 70
XiYi 6880 8000 6930 6480 3750 4830 5840 4760 7100 5760 6080 5850 4140 4760 4920 6020 5440 7650 3100 6000 7200 6160 4760 6840 7380 3780 5250 5580 8200 5040
Xi2 7396 6400 5929 5184 5625 4761 5329 4624 5041 5184 5776 4225 4761 4624 6724 7396 4624 7225 3844 5625 5184 5929 4624 5776 6724 3969 5625 3844 6724 5184
𝑌i2 6400 10000 8100 8100 2500 4900 6400 4900 10000 6400 6400 8100 3600 4900 3600 4900 6400 8100 2500 6400 10000 6400 4900 8100 8100 3600 4900 8100 10000 4900 Jurnal Tunas Bangsa|137
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
TF WA ZF BR RK MRF WK MDO JP ML RDN AK NM MDA RY NE AF SA NU CW GR RM UJ MM RM MRR SN NS MR AA
75 85 66 79 83 82 79 86 82 79 77 66 65 77 68 75 65 73 77 92 77 63 73 66 65 75 57 76 53 82
80 90 100 90 70 100 100 50 90 90 70 80 50 90 60 100 70 100 90 100 90 100 90 90 100 90 90 100 60 80
6000 7650 6600 7110 5810 8200 7900 4300 7380 7110 5390 5280 3250 6930 4080 7500 4550 7300 6930 9200 6930 6300 6570 5940 6500 6750 5130 7600 3180 6560
5625 7225 4356 6241 6889 6724 6241 7396 5476 6241 5929 4356 4225 5929 4624 5625 4225 5329 5929 8464 5929 3969 5329 4356 4225 5625 4275 5776 2809 6724
6400 8100 10000 8100 4900 10000 10000 2500 8100 8100 4900 6400 2500 8100 3600 10000 4900 10000 8100 10000 8100 10000 8100 8100 10000 8100 8100 10000 3600 6400
61
MB
72
60
4320
5184
3600
62
IM
85
90
7650
7225
8100
63
MRD Total
76 4659
80 5150
6080 382460
5776 348131
6400 434900
Untuk mencari korelasi antara minat
Ʃ𝑋𝑖 2 = 348131
baca dan kemampuan membaca, terlebih dahulu memasukkan nilai kedalam rumus yang
Ʃ𝑌𝑖 2 = 434900
telah ditentukan berdasarkan hasil perkaliaan antara kedua variabel x dan variabel y. Diketahui :
Ʃ𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 382460 a=
(Ʃyi )(ƩX2i )− Ʃxi ((ƩXiYi) nƩX2i −(ƩXi )2
N = 63 Ʃ𝑋𝑖 = 4659 Ʃ𝑌𝑖 = 5150
= =
(5150)(348131)-(4659)(382460) 63 x 348131 − (4659)2 1792874650 - 1781881140 21932253 - 21706281
= ISSN 2355-0066
10993510 = 225976
48,649 Jurnal Tunas Bangsa|138
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat…
b= =
nƩXiYi)− ƩXi ƩYi )
oleh faktor lain. Untuk menyatakan dan
nƩX2i −(ƩXi )2
menentukan bobot tingkat korelasi antara
63 x 382460 − (4659)(5150) 63 x (348131)−(4659)2
=
24094980 −23993850 21932253 - 21706281
=
101130 225972
minat baca terhadap kemampuan membaca, peneliti menggunakan kriteria rentang nilai korelasi koefisien yang di kutip dari buku
= 0,447
(Arikunto, 2006:276). Adapun kriterianya sebagai berikut:
Berdasarkan
perhitungan
tersebut
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 mempunyai
ditemukan nilai a = 48,649 dan nilai b = 0,447
korelasi yang tinggi
persamaan regresi yang digunakan untuk
Antara
memprediksi minat baca terhadap kemampuan
mempunyai korelasi yang cukup
membaca siswa adalah
Antara
𝑌 = 48,649 + 0,447
mempunyai korelasi yang agak rendah
nƩXi Yi - Ʃxi (Ʃyi )
r =
(nƩX2i -(ƩXi )2 ((NƩY2i -(ƩYi )²)
0,600
0,400
Antara
0,200
=
63 x 382460 – 4659 (5150 ) 63 x 348131 −(4659 )²) ((63 x 434900 −(5150)²)
sampai
sampai
dengan
dengan
dengan
0,800
0,600
0,400
mempunyai korelasi yang rendah Antara
r
sampai
0,000
sampai
dengan
0,200
mempunyai korelasi yang sangat rendah (tidak berkorelasi).
r
=
Berdasarkan
24094980 −23993850 21932253 −21706281 (27398700 −26522500 )
hasil
perhitungan
statistik, ternyata hasil koefisien korelasi ntara minat baca terhadap kemampuan membaca
r =
101130 √225972 −876200
𝑟 2 sebesar 0,024. Dengan berpedoman pada tabel 3.1. Maka angka koefisien tersebut
r =
r =
berada pada rentang nilai antara 0.000 sampai
101130 √650228
101130 650228
dengan 0,200. Dengan demikian koefisien korelasi tersebut memberikan petunjuk bahwa
= 0,155
𝑟 2 = 0,024 Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dengan menggunakan rumus regresi linier, maka hasil korelasi yang diperoleh
variabel minat baca dan kemampuan membaca pada seluruh siswa kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh mempunyai korelasi sangat rendah. 4. Pengujian Hipotesis
antara hubungan minat baca (x) terhadap
Berdasarkan hasil pengumpulan dan
kemampuan membaca (y) pada seluruh siswa
pengolahan data, diperoleh hasil korelasi
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh 𝑟 2 yaitu
antara minat
sebesar 0,024 atau sebesar 2,4. Maka minat
membaca
baca mempengaruhi kemampuan membaca
korelasi regresi linier atau 𝑟 2 hitung yaitu
sebanyak 99,6% yang sisanya dipengaruhi
0,024. Untuk memperoleh kebenarannya atau
ISSN 2355-0066
baca terhadap kemampuan
dengan
menggunakan
rumus
Jurnal Tunas Bangsa|139
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… diterima tidaknya hipotesis, maka hipotesis
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh diketahui
tersebut perlu untuk di uji kebenarannya
bahwa hasil analisis data menunjukkan bahwa
dengan menggunakan uji koefisien korelasi
hubungan
yaitu dengan uji distribusi t sebagai berikut:
kemampuan
t=
𝑟 √𝑛−2
antara
minat
membaca
baca
terhadap 𝑟 2 bernilai
siswa
sebesar 0,024. Hal ini menunjukkan bahwa
1−𝑟 2
hubungan
antara
minat
baca
terhadap
kemampuan membaca siswa pada SD Negeri dimana nilai:
32 Banda Aceh memiliki hubungan yang
t = nilai t hitung
sangat rendah (tidak berkorelasi).
r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah siswa
PENUTUP 1. Kesimpulan
maka nilai t yaitu: t=
lakukan tentang hubungan antara minat baca
1−𝑟 2
terhadap kemampuan membaca pada SD
0,155 √63−2
t= t=
Berdasarkan penelitian yang penulis
𝑟√𝑛−2
1−(0,155)2
Negeri 32 Banda Aceh, dapat di simpulkan
0,155√61 √1− 0,024
bahwa nilai rata-rata minat baca adalah 73,95, sedangkan
t=
membaca adalah
0,155 𝑥 7,810 √0,976
t=
rata-rata
kemampuan
81,79. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis, diketahui t hitung sebesar
1,210 7,622
0.158 sedangkan t tabel yaitu sebesar 1,67. Dengan demikian, t hitung < 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, (Ho)
t = 0,158 Berdasarkan
nilai
hasil
pengolahan
dinyatakan diterima dan
(Ha) dinyatakan
distribusi di atas, maka t hitung di peroleh
ditolak,
artinya tidak terdapat hubungan
sebesar 0,158. Dengan menggunakan derajat
antara minat
kebebasan (dk) N-2 = 63-2 = 61, pada taraf
membaca pada siswa kelas IV SD Negeri 32
signifikan 5% (𝛼 = 0,05) dari daftar distribusi t
Banda Aceh.
baca terhadap kemampuan
diperoleh nilai t tabel yaitu sebesar 1,67.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi
Dengan demikian maka dapat disimpulkan
regresi linier, maka hasil koefisien korelasi
bahwa t hitung < 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho
yang didapat antara minat baca terhadap
diterima dan Ha ditolak kebenarannya, artinya
kemampuan membaca 𝑟 2
tidak terdapat hubungan antara minat baca
Maka angka koefisien tersebut berada pada
terhadap kemampuan membaca pada siswa
rentang
kelas IV SD Negeri 32 Banda Aceh.
0,200. Dengan demikian koefisien korelasi
sebesar 0,024.
nilai antara 0,000 sampai dengan
tersebut memberikan petunjuk bahwa kedua variabel Berdasarkan hasil pelitian pada siswa
ISSN 2355-0066
antara
minat
baca
terhadap
kemampuan membaca siswa kelas IV SD
Jurnal Tunas Bangsa|140
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… Negeri 32 Banda Aceh mempunyai korelasi
dapat
yang sangat rendah (tidak berkorelasi)
membaca siswa.
kemampuan
2) Hasil penelitian ini hendaknya dapat
2. Saran Berdasarkan perolehan
meningkatkan
data,
hasil maka
penelitian penulis
dari
dijadikan sebagai salah satu dari
dapat
informasi dalam rangka meningkatkan
mengemukakan beberapa saran yang mudah-
kemampuan
mudahan bermanfaat bagi pembaca maupun
diharapkan
bagi penulis sendiri,
sedini mungkin mempelajari fakto-
1) Mengingat
tidak
terdapatnya
faktor
membaca
siswa
dan
kepada guru hendaknya
yang
mempengaruhi
hubungan antara minat baca terhadap
kemampuan membaca siswa agar
kemampuan
maka
kedepannya
untuk
siswa dapat lebih baik lagi.
diharapkan
membaca, kepada
guru
kemampuan
membaca
mengetahui faktor-faktor lain yang
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|141
Mulyani dan Nurliana, Hubungan Antara Minat… DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineke cipta. Alex dan Ahcmad. 2011. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. Jakarta: kencana prenada Media Group. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta. Aswan, dan dkk. 2003. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta. Erlangga. Bukhari dan Nuraini. 2009. Keterampilan Berbahasa (Membaca Dan Menulis). NAD Mary Leonhardt. 2000. http://www.infoanak.com/kiat-agar-anak-gemar membaca/. Kaifa.(diakses 12 januari 2016) Musthafa, Fahim . 2005. Agar Anak Gemar Membaca. Bandung: hikmah. Nurbiyati. 1989. Landasan teoritis. Sefsarwan. blogspot.co.id (diakses 7 september 2016 ) Nurhadi. 2008. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Malang: cv. Sinar baru. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Rahmad, Ali. 2009. Kapita Selekta. Tulungagung. Teras. Saleh Abas. 2006. PembelajaranBahasa Indonesia yang Efektif Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas (diakses 9 januari 2016). Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka cipta Sudarsyono. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Tangerang. Graha ilmu. Sudjana. 2005. Metode Statiatik. Bandung. Tarsito. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : cv. Alfabeta. Suryadi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta. Edsa Mahkota. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Yulia, anna. 2005. Cara Menumbuhkembang Minat Baca Anak. Jakarta. PT. Elex media.
ISSN 2355-0066
Jurnal Tunas Bangsa|142
