HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA N 1 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR
JURNAL
SYINTIA DARMILA NPM 10070092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
THE CORELATION BETWEEN THE DISCIPLINE OF LEARNING WITH STUDENT ACHIEVEMENT IN THE SUBJECTS OF SOCIOLOGY SMAN 1 RAMBATAN SUB-DISTRICT RAMBATAN REGENCY TANAH DATAR
Syintia Darmila1 Adiyalmon2 Darmairal Rahmad3 Sociology Education Department STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This study uses a quantitative approach. This study is an ex-post facto study using the technique of Pearson Product Moment Correlation test. Total sample of 56 students of class X1, X2, X3, X4, and X5 in SMA 1 Rambatan. Sampling is done by proportional random sampling technique. Varible research discipline consists of a variable (X) and Learning achievement variable (Y). The technique of collecting data using questionnaires. The results showed that: there is a significant positive relationship between the disciplines of student learning and the learning achievement of students of class X SMA Negeri 1 Rambatan district Tanah Datar West Sumatra of the academic program 2013/2014, where the results r data = 0.388 greater than r critical = 0.2632. And t test showed significance greater than t data= 2804 t critical = 2.0048.
Keywords: Discipline, Learning Achievement
1
Student STKIP PGRI West Sumatera Supervisor I 3 Supervisor II 2
tingkah laku. Perubahan itu meliputi
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan
oleh
keluarga,
aspek
kognitif,
psikomotorik,
afektif
dengan
dan
demikian
masyarakat, dan pemerintah, melalui
diyakini bahwa untuk menyiapkan
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
seseorang
latihan, yang berlangsung di sekolah
menghadapi
dan di luar sekolah sepanjang hayat,
potensinya di masa yang akan datang
untuk mempersiapkan peserta didik
adalah melalui proses pendidikan,
agar dapat memainkan perannya
Proses
dalam berbagai lingkungan hidup
kedisiplinan.
secara tepat di masa yang akan datang.
individu dan
dalam
mengoptimalkan
pendidikan
memerlukan
Sejalan dengan itu pengabaian
Pendidikan
adalah
sikap disiplin akan melahirkan sikap
pengalaman-pengalaman
belajar
mengabaikan peraturan, hukum atau
terprogram dalam bentuk pendidikan
norma yang berlaku. Hal itu dituding
formal, non formal dan informal di
sebagai tanda- tanda kegagalan dunia
sekolah, dan luar sekolah, yang
pendidikan dalam menanamkan nilai-
berlangsung seumur
nilai budi pekerti.
bertujuan
hidup
untuk
yang
optimalisasi
Berdasarkan observasi yang
pertimbangan kemampuan individu,
dilaksanakan
agar kemudian hari dapat memainkan
lapangan di SMA N 1 Rambatan
peran hidup secara tepat.
disiplin masih menjadi suatu hal yang
Sehubungan dengan hal di atas,
sulit
untuk
selama
diatasi,
praktek
diantaranya
sekolah dipahami sebagai lembaga
disiplin terhadap tata tertip dalam
pendidikan formal. Di tempat inilah
proses
kegiatan berlangsung,
pembelajaran,
disiplin
belajar
mengajar
terhadap waktu, disiplin membawa
ilmu
pengetahuan
buku pelajaran, disiplin mengerjakan
diajarkan dan dikembangkan kepada
tugas,
disiplin
anak didik. Proses pendidikan pada
penjelaasan guru, disiplin berpakaian,
umumnya dilangsungkan di sekolah
kehadiran di kelas serta mengikuti
melalui kegiatan pembelajaran yang
sholat berjama’ah. Hal ini terlihat dari
merupakan sebuah proses perubahan
tingkahlaku
siswa
mendengarkan
yang
sering
permisi pada saat guru menerangkan
tentang materi yang tidak dimengerti,
pelajaran dan ada juga siswa yang
kurangnya respon dari pelajaran yang
tidur pada saat pelajaran berlangsung
disampaikan, kurangnya disiplin yang
serta banyaknya siswa yang terlambat
ditandai dengan banyaknya siswa
masuk kelas, bahkan siswa tersebut
terlambat itulah yang menyebabkan
sama sekali tidak mempunyai buku
prestasi belajar siswa rendah. Hal itu
mata pelajaran yang bersangkutan
dapat dilihat dari Nilai Semester Mata
(Sosiologi) jadi siswa hanya monoton
Pelajaran
mendengarkan apa yang dijelaskan
Negeri 1 Rambatan. Hal ini perlu
guru.
dibuktikan
Siswa tidak mempunyai inisiatif sendiri
untuk
mencatat
materi
pelajaran yang sudah dijelaskan dan diterangkan oleh guru mata pelajaran selain itu siswa juga tidak menyadari bagaimana cara berpakaian sebagai seorang siswa terlihat dari cara berpakaian mereka dimana siswa yang laki-laki suka mengeluarkan bajunya sehingga terlihat tidak rapi. Di SMAN 1 Rambatan prestasi belajar siswa masih banyak yang tidak tuntas atau di bawah standar ketuntasan minimum bahkan banyak
Sosiologi
Siswa
kebenarannya
SMA
melalui
penelitian, khususya untuk melihat korelasi
disiplin
belajar
dengan
prestasi belajar. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah Ada
Hubungan
Antara
Disiplin
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA N I Rambatan Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar” METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
nilainya standar KKM, dari beberapa
pendekatan
laporan
ini
penelitian ini termasuk penelitian ex-
disebabkan oleh disiplin belajar siswa
postfacto, Penelitian ini bertipekan
pada mata pelajaran sosiologi yang
kolerasional yakni bertujuan untuk
rendah. Kebiasaan belajar dimana
mengetahui
siswa hanya menjadi pendengar atau
hubungan antara dua variabel atau
bersifat pasif dan malu bertanya
lebih.
guru
fenomena
kuantitatif.
ada
atau
Jenis
tidaknya
Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan
siswa
yang
siswa, dengan rhitung > rtabel, dimana rhitung = 0.388 besar dari rtabel = 0.266.
dijadikan sebagai sumber data dalam
Meskipun
penelitian. Adapun Populasi dari
terdapat hubungan yang signifikan
penelitian ini adalah siswa SMA N 1
antara disiplin belajar dengan prestasi
Rambatan.
belajar siswa kelas X SMA N 1
Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian
ini
secara
indikator
tidak
Rambatan tetapi secara keseluruhan
adalah
ada sinergisitas atau ada hubungan
proposional ramdom sampling karena
yang signifikan antara disiplin belajar
individu
dengan prestasi belajar siswa kelas X
mempunyai
kesempatan
yang sama untuk menjadi anggota sample. Sampel diambil dari siswa kelas X yang tersebar dalam 5 kelas. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2005:112) dengan rumus:
SMA N 1 Rambatan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan
antara
prestasi
disiplin belajar
belajar sosiologi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Rambatan Kabupaten Tanah Datar
N n 1 Ne 2
tahun ajaran 2013/2014. Dari hasil uji
Keterangan:
hipotesis diperoleh hasil t hitung =
n = ukuran sampel
2.804 > t tabel = 2.0048, sehingga
N = ukuran populasi
dapat
e = nilai kritis atau batas ketelitian
hubungan yang sangat signifikan
disimpulkan
bahwa
ada
antara disiplin belajar siswa dengan
yang diinginkan Berdasarkan rumus tersebut, maka
prestasi belajar siswa kelas X SMA
jumlah sampel dalam penelitian ini
Negeri 1 Rambatan Kabupaten Tanah
adalah 56 orang siswa.
Datar pada tahun ajaran 2013/2014.
PEMBAHASAN
Dari pengujian rata-rata skor per Penelitian indikator, uji korelasi dan uji ini menggunaka
Penelitian
ini
mengemukakan
hipotesis maka dapat disimpulkan
tentang hubungan disiplin belajar
bahwa
dengan
belajar tidak mempunyai hubungan
prestasi
belajar
sosiologi
secara
indikator
disiplin
signifikan dengan prestasi belajar, tetapi
berdasarkan
uji
Hal
ini
sesui
dengan
teori
korelasi
behaviorisme dari Watson dalam Asri
variabel disiplin belajar mempunyai
Budiningsih (2005:22), mengemukan
hubungan yang positif signifikan dan
bahwa belajar merupakan proses
mempengaruhi
interaksi antara refleks-refleks atau
terhadap
prestasi
belajar dimana jika siswa
yang
respon-respon
disiplin
maka
stimulus
belajarnya
kurang
bersyarat
melalui
(rangsangan).,
namun
prestasi belajarnya akan menurun dan
stimulus dan respon yang dimaksud
begitu juga sebaliknya jika disiplin
harus beberbentuk tingkah laku yang
belajar siswa bagus maka prestasi
dapat diamati dan diukur. Artinya
belajarnyapun akan bagus.
dalam
Dalam
proses
pembelajaran
disiplin sangat penting dalam usaha menjamin terpeliharanya tata tertib kelancaran
pelaksanaan
pembelajaran. Dengan adanya disipli belajar yang tinggi dalam diri siswa maka siswa tidak akan kesulitan dalam belajar, begitu juga sebaliknya siswa yang memiliki disiplin belajar yang rendah akan kesulitan dalam belajar,
karena
segala
sesuatu
siswa harus dapat mengendalikan tingkah lakunya agar sesuai dengan tata tertib yang sudah ditetapkan dalam
belajar
singga
dapat
menimbulkan ransangan dan respon yang baik. Apabila hal ini sudah terpenuhi maka hasil belajar sosiologi siswa akan baik. KESIMPULAN Adapun kesimpulan data yang
adanya
diperoleh yaitu terdapat hubungan
disiplin belajar yang tinggi masalah-
positif yang signifikan antara disiplin
masalah belajar dapat teratasi seperti
belajar siswa dengan prestasi belajar
ketidak hadiran, membolos, terlambat
siswa kelas X SMA Negeri 1
dan masalah-masalah belajar lainnya.
Rambatan Kabupaten Tanah Datar
Jadi
merupakan
tahun ajaran 2013/2014, dimana hasil
perilaku yang harus dimiliki oleh
rhitung = 0.388 lebih besar dari rtabel =
setiap siswa agar tercapai hasil belajar
0.266. Dari uji t diketahui disiplin
yang baik.
belajar siswa memiliki hubungan
disiplin
dengan
melakukan
belajar
yang
signifikan
dengan
prestasi
Budiningsih, Asri. 2004. Belajar Dan
belajar kelas X SMA Negeri 1
Pembelaran. Yokyakarta :
Rambatan Kabupaten Tanah Datar
Rineka Cipta
pada tahun ajaran 2013/2014 dimana hasil t hitung = 2.804 besar dari t tabel = 2.0048
DAFTAR PUSTAKA 1. BUKU Arikunto, Suharsimi.2010 . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Tulus.2004. Peran Disiplin Pada Prilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo
Hamalik,
Oemar.
2001.
Metode
Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito