Hidup Sehat. Ratna Farida & Isnani Suryono. Disunting oleh. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Hidup Sehat Disunting oleh

Ratna Farida & Isnani Suryono Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Definisi Kesehatan • Kesehatan didefinisikan di dalam anggaran dasar WHO tahun 1948 sebagai: Sebuah kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang lengkap, dan bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan. → secara keseluruhan, biasanya disebut sebagai “segitiga kesehatan” Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Kesehatan • adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup.

• merupakan sebuah konsep yang positif yang menekankan sumber daya sosial dan pribadi serta kemampuan fisik.


Piagam Ottawa menekankan

prasyarat-prasyarat tertenu untuk kesehatan yang meliputi: • • • •

perdamaian, sumber daya ekonomi yang memadai, makanan dan tempat tinggal, eko-sistem yang stabil dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.


Ada Hubungan Antara: kondisi sosial dan ekonomi, lingkungan fisik, gaya hidup individu dan kesehatan.


Kesehatan • adalah tingkat efisiensi fungsional dan (atau) metabolisme dari makhluk hidup. • Pada manusia, ini adalah kondisi umum dalam pikiran, tubuh dan jiwa pada diri seseorang biasanya berarti bebas dari penyakit, cedera atau sakit (seperti dalam "kesehatan yang baik" atau "sehat"). Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Piagam Ottawa 1986 WHO untuk Mendorong Kesehatan, menindaklanjuti bahwa :

kesehatan bukan hanya sekedar keadaan, tetapi juga "sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari kehidupan. Kesehatan adalah konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik." Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Istilah “sehat" juga banyak digunakan dalam konteks berbagai jenis organisasi non-hidup (non-living) serta dampaknya untuk kepentingan manusia dalam pengertian: - Masyarakat yang sehat, - Kota-kota yang sehat, atau - Lingkungan yang sehat. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Berbagai faktor lain diketahui memengaruhi status kesehatan individu, antara lain: Latar belakang  gaya hidup, dan  kondisi-kondisi sosial dan ekonomis; → ini disebut sebagai "faktor-faktor penentu kesehatan".


Faktor-faktor Penentu Kesehatan Menurut WHO, faktor-faktor penentu kesehatan yang utama termasuk: • lingkungan sosial dan ekonomis, • lingkungan fisik, dan • Ciri-ciri dan tingkah laku individu dari seseorang Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

WHO Kesehatan Mental mengacu pada serangkaian kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan komponen kesehatan mental yang termasuk dalam definisi kesehatan WHO: “Keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang lengkap, dan bukan hanya tidak adanya penyakit" .

Hal ini terkait dengan peningkatan kesejahteraan, pencegahan gangguan mental, dan pengobatan serta rehabilitasi orang yang terkena gangguan jiwa Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Beberapa faktor utama yang terbukti memengaruhi sehat atau tidak sehatnya seseorang, termasuk:

• Penghasilan dan status sosial • Jaringan dukungan sosial; • Pendidikan dan keaksaraan • Pekerjaan/kondisi tempat bekerja • Lingkungan sosial • Lingkungnan fisik

• Kebiasaan & kemampuan penanggulangan kesehatan perseorangan • Pengembangan kesehatan anak • Biologi dan genetika • Pelayanan kesehatan • Gender • Budaya


3 bidang yang saling bergantungan sebagai penentu utama kesehatan individu: 1. Gaya hidup: kumpulan keputusan pribadi (yaitu pada keadaan di mana individu memiliki kontrol) yang dapat dikatakan sebagai kontributor atau penyebab penyakit atau kematian; 2. Lingkungan hidup: semua hal yang berkaitan dengan kesehatan di luar tubuh manusia, di mana individu hanya sedikit atau tidak memiliki control sama sekali; 3. Biomedik: semua aspek kesehatan, baik fisik maupun mental, yang berkembang di dalam tubuh manusia, dan dipengaruhi oleh gen Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan kesehatan mereka melalui: Cara: Latihan fisik, Tidur cukup, Mempertahankan berat badan yang sehat, Membatasi penggunaan alkohol, dan Tidak merokok


Lingkungan sering dianggap sebagai faktor penting yang memengaruhi status kesehatan individu. Hal ini termasuk karakteristik dari: • lingkungan alam, • Lingkungan binaan, dan • Lingkungan sosial Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Faktor-faktor seperti: • Air dan udara yang bersih, • Perumahan yang memadai, • Lingkungan masyarakat dan jalan yang aman →semuanya ternyata berkontribusi terhadap kesehatan yang baik, terutama kesehatan bayi dan anak-anak Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya tempat rekreasi lingkungan termasuk lingkungan alamiah, menyebabkan tingkat kepuasan pribadi yang lebih rendah dan tingkat obesitas yang lebih tinggi yang secara keseluruhan berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang lebih rendah. • Hal ini menunjukkan bahwa karena ruang-ruang alami di lingkungan perkotaan bermanfaat bagi kesehatan, maka harus diperhitungkan dalam menentukan kebijakan publik dan penggunaan lahan. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Genetik, atau sifat-sifat yang diwariskan dari orang tua, juga berperan dalam menentukan status kesehatan individu dan masyarakat luas. • Hal ini dapat mencakup baik kecenderungan terhadap penyakit tertentu dan kondisi kesehatan, serta kebiasaan dan perilaku yang dikembangkan individu melalui gaya hidup keluarga mereka - juga disebut sebagai perdebatan "alam versus pengasuhan" , dengan kata lain peran faktor yang dapat atau tidak dapat dikontrol. • Sebagai contoh, gen dapat berperan menentukan bagaimana manusia menanggulangi stres, baik merupakan stress mental, emosional, ataupun fisik. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Memelihara kesehatan Mencapai dan memelihara kesehatan adalah sebuah proses yang berkelanjutan yang dibentuk, baik oleh: • Evolusi pengetahuan dan praktek-praktek kesehatan, maupun • Berbagai strategi individu dan intervensi yang terorganisasi agar tetap sehat.


Kesehatan Masyarakat adalah "ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan mendorong kesehatan melalui upaya terorganisasi dan pilihan masyarakat, pilihan, yang telah diinformasikan terlebih dahulu, organisasi, publik dan swasta, masyarakat dan individu"


Fokus intervensi kesehatan masyarakat adalah: untuk mencegah dan mengelola penyakit, cedera dan kondisi kesehatan lainnya melalui pengawasan kasus dan peningkatan: perilaku, masyarakat dan lingkungan yang sehat.


• Kesehatan masyarakat juga mengambil tindakantindakan untuk mengurangi kesenjangan kesehatan antara daerah di dalam negara, benua atau dunia. • Masalah terbesar adalah menyediakan akses bagi individu dan masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan, dalam hal kendala keuangan, geografis dan sosio-budaya terhadap akses dan penggunaan layanan. • Penerapan sistem kesehatan masyarakat termasuk dalam bidang kesehatan ibu dan anak, administrasi pelayanan kesehatan, penanggulangan kedaruratan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan menahun. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Strategi Perawatan Diri • termasuk tindakan individu untuk mencegah atau mengecilkan dampak penyakit, biasanya yang kondisinya kronis, melalui perawatan terintegrasi. • juga mencakup penerapan kebersihan individu untuk mencegah infeksi dan penyakit, seperti mandi dan mencuci tangan dengan sabun; menyikat dan membersihkan sela-sela gigi; menyimpan, menyiapkan dan menangani makanan secara aman; dan banyak lainnya. • Informasi yang diperoleh dari pengamatan pribadi melalui kehidupan sehari-hari - seperti pola tidur, perilaku olahraga, asupan gizi, dan fitur lingkungan - dapat digunakan untuk memberi info untuk pengambilan keputusan dan tindakan individual, serta keputusan klinis dan pengobatan, mis. gagal jantung, mungkin pula memerlukan obat diuretika untuk mengurangi kelebihan cairan. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Stres psikologis berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan secara negatif, dan telah dicatat sebagai faktor dalam gangguan kognitif akibat penuaan, penyakit depresi, dan sebagai ekspresi penyakit. • Manajemen stres adalah penerapan metode, baik untuk mengurangi stres atau meningkatkan toleransi terhadap stres. • Teknik-teknik relaksasi adalah metode-metode fisik yang digunakan untuk mengurangi stres. • Metode psikologis termasuk terapi kognitif, meditasi, dan berpikir positif yang bekerja dengan mengurangi respon terhadap stres. Meningkatkan keterampilan yang relevan, seperti pemecahan masalah dan keterampilan manajemen waktu, mengurangi ketidakpastian dan membangun rasa percaya diri, yang juga mengurangi reaksi terhadap situasi-situasi penyebab stres dimana keterampilan-keterampilan tersebut dapat diterapkan. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Apa yang dapat Anda lakukan untuk Memelihara Kesehatan • • • • • • • • • • •

Apakah kebiasaan-kebiasaan saya berpengaruh terhadap kesehatan? Janganlah merokok atau menggunakan tembakau! Batasilah banyaknya alkohol yang Anda minum! Makanlah makanan yang sehat! Kurangilah berat badan apabila Anda kelebihan berat badan! Berolahragalah! Lakukanlah imunisasi secara teratur! Periksalah payudara Anda! Lakukanlah Pap smear secara berkala! Tanyalah pada dokter Anda mengenai pemeriksaan kanker yang lain! Apakah sebaiknya saya melakukan pemeriksaan kesehatan setahun sekali?


Hidup Sehat • Hidup Sehat dan Perilaku Umum • Pelayanan preventif • Mengurangi Risiko Penyakit Jantung • Mulut dan Gigi yang Sehat • Kanker: Kurangi Risiko dengan bergaya hidup yang Sehat • Mengurangi Risiko Diabetes • Manajemen Diri yang Sehat

• Mengurangi Risiko Kanker • Mencegah STI (Sexually Transmitted Infections) • Untuk Para Remaja: Tetaplah Sehat • Tes Genetik • Panduan Kesehatan • Perjalanan ke Mancanegara: Petunjuk-petunjuk untuk tetap sehat • Mencegah Malaria


Panduan Singkat untuk Hidup Sehat • Dapatkan tips nutrisi dan kebugaran bagi seluruh keluarga. • Lindungi diri Anda dari HIV • Skrining dan Pencegahan Kanker • Dapatkan tips untuk Kehamilan yang Sehat • Kesehatan dan Kebugaran Sehari-hari


• Upayakanlah tetap sehat. • Untuk para orang tua, bantulah anak-anak Anda tumbuh sehat. • Diabetes? • Penyakit jantung? • Tips kesehatan untuk wanita. • Kesehatan dan Keselamatan Publik • Membantu menjaga keluarga dan masyarakat agar tetap aman terlindung • Tips kesehatan untuk para Lansia Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

KESEHATAN MULUT Apa arti Kesehatan Mulut? Kesehatan mulut berarti bebas dari nyeri mulut dan wajah yang kronis, kanker mulut dan tenggorokan, luka rongga mulut, cacat bawaan seperti bibir dan langitan sumbing, penyakit gusi, kerusakan dan kehilangan gigi, dan penyakit lainnya dan gangguan yang mempengaruhi mulut dan rongga mulut. Faktor risiko untuk penyakit mulut termasuk asupan gizi yang tidak sehat, penggunaan tembakau, penggunaan alkohol yang berbahaya, dan kebersihan mulut yang tidak terpelihara.


Apa Penyebab Umum dari Penyakit Mulut? Penyakit mulut berbagi faktor risiko bersama dengan empat penyakit kronis terbanyak: • gangguan kardiovaskular, • kanker, • gangguan pernafasan kronis, dan • diabetes, termasuk : Asupan makanan yang tidak sehat, penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol yang membahayakan. Kebersihan mulut yang kurang baik juga merupakan faktor risiko.


Fakta-fakta Kesehatan Mulut • Penyakit mulut yang paling umum adalah gigi berlubang dan penyakit gusi. • 60-90% anak sekolah sedunia menderita gigi berlubang.

• Penyakit gusi yang parah, yang dapat mengakibatkan hilangnya gigi, ditemukan pada 5-20% orang dewasa paruh baya; tingkatannya bervariasi di sepanjang wilayah geografis. • Kejadian kanker mulut berkisar dari satu sampai 10 kasus per 100.000 penduduk di sebagian besar negara. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Cacat bawaan seperti sumbing bibir dan langitan terjadi pada sekitar satu per 500-700 dari semua kelahiran; tingkat prevalensi kelahiran bervariasi secara substansial di seluruh kelompok etnis dan wilayah geografis. • 40-50% dari orang yang HIV-positif umumnya terkena jamur, infeksi bakteri atau virus mulut, yang sering terjadi pada masa awal infeksi HIV. • Perawatan gigi tradisional kuratif merupakan beban ekonomi yang signifikan bagi banyak Negara maju, di mana 5-10% dari pengeluaran kesehatan masyarakat berhubungan dengan kesehatan mulut. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Bagaimana Beban Penyakit Mulut Dapat Dikurangi? • Beban penyakit mulut dan penyakit kronis lainnya dapat dikurangi secara bersamaan dengan mengatasi faktor risiko umum seperti penggunaan tembakau dan asupan makanan yang tidak sehat. • Pengurangan asupan gula dan nutrisi yang seimbang dapat mencegah kerusakan gigi dan kehilangan gigi prematur. • Penghentian penggunaan tembakau dan pengurangan konsumsi alkohol menurunkan risiko terkena kanker mulut, penyakit gusi, dan kehilangan gigi. → Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

• Konsumsi buah dan sayuran dapat melindungi terhadap kanker mulut. • Penggunaan peralatan pelindung olahraga dan berkendaraan bermotor yang efektif, mengurangi risiko cedera wajah. • Gigi berlubang dapat dicegah dengan menggunakan fluoride dalam rongga mulut pada tingkat yang rendah. Fluorida bisa didapatkan dari air minum yang mengandung fluorida, garam, susu, obat kumur atau pasta gigi, serta dari fluorida yang diaplikasikan secara profesional. Jika terpapar fluorida secara jangka panjang ke tingkat yang optimal, gigi berlubang pada anak-anak dan orang dewasa dapat dicegah. • Dengan menggunakan strategi-strategi pencegahan di atas, biaya perawatan gigi yang tinggi dapat dihindari.


Aktivitas WHO untuk Pencegahan Penyakit Mulut Secara Terpadu dan Mendorong Kesehatan • Solusi kesehatan masyarakat untuk penyakit mulut paling efektif jika terintegrasi dengan penyakit kronis lainnya dan dengan programprogram kesehatan masyarakat nasional. Kegiatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencakup advokasi, pencegahan dan pengobatan; • Advokasi pendekatan faktor risiko bersama sekaligus untuk pencegahan penyakit mulut dan penyakit kronis lainnya; • Program fluoridasi untuk meningkatkan akses terhadap fluorida di negara-negara berpenghasilan rendah; • Dukungan teknis untuk negara-negara yang mengintegrasikan kesehatan mulut ke dalam sistem kesehatan masyarakat mereka.


Strategi WHO untuk Mencegah dan Mengendalikan Penyakit Kronis • Kegiatan kesehatan mulut WHO diintegrasikan ke dalam kerangka pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit kronis secara keseluruhan pada Departemen Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan WHO. Tujuan-tujuan strategis Departemen tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai epidemi global penyakit kronis; menciptakan lingkungan yang sehat, terutama bagi masyarakat miskin dan kurang beruntung; memperlambat dan membalikkan kecenderungan umum faktor risiko penyakit kronis seperti asupan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik; dan mencegah kematian dini serta cacat fisik akibat penyakitpenyakit kronis utama yang dapat dihindari . Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Air, Rahasia Kehidupan Unsur apakah yang dikandung oleh setiap organisme hidup di bumi? AIR. Air sangat penting bagi kehidupan untuk eksis dan sangat penting sehingga itu adalah hal pertama yang dicari ilmuwan ketika menjelajahi planet asing. Mengapa? Karena tanpa air, tidak ada kehidupan.


• Tahukah Anda bahwa seseorang bisa bertahan hidup tanpa makanan selama beberapa hari dan bahkan beberapa minggu? Tetapi tubuh yang sama akan binasa dalam beberapa hari jika tidak ada air untuk dikonsumsi. • Hal ini karena tubuh manusia sebagian besar terdiri air dan tanpa hidrasi yang tepat kondisi kita akan memburuk sama seperti bunga yang tidak diberi air. Dengan kata lain, hidup adalah air! Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Apa itu Air? Penting untuk dipahami bahwa air tidak diciptakan secara setara. Secara ilmiah, air dapat digambarkan sebagai H2O. Ini melambangkan dua elemen, bahwa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.


• Mengkonsumsi 8 gelas air per hari sebagaimana direkomendasikan oleh para profesional sangatlah penting; • Hidup berputar di sekitar air, tapi hidup sehat berputar di sekitar air yang sehat. • Alih-alih mengatakan “Anda adalah apa yang Anda makan”, mungkin seharusnya kita mengatakan, “Anda adalah apa yang Anda minum”. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Oksidasi dan Antioksidan • ‘Terlalu banyak’ apapun, dapat menjadi hal yang buruk. Hal ini berlaku bahkan untuk udara yang kita hirup. Sekitar 2  oksigen yang kita hirup menjadi apa yang dikenal sebagai ‘oksigen aktif’ dan jumlah ini dapat meningkat menjadi 20  dengan latihan aerobik. Ini menjadi radikal bebas dalam tubuh dan akan memiliki potensi untuk mencuri elektron dari sel-sel lain, keadaan ini berguna jika radikal bebas menyerang virus atau bakteri dalam tubuh Anda. Namun, masalah akan timbul bila terlalu banyak radikal bebas yang dilepas dan mulai menyerang hal-hal yang tidak boleh diserang, yaitu jaringan normal. Hal ini dikenal sebagai oksidasi jaringan normal.


• Karena hal ini dapat menjadi masalah dan membuat kita rentan terhadap sakit dan penyakit, sangat penting bagi kita untuk mencari cara untuk menjaga radikal bebas agar tidak merusak jaringan kita. Salah satu cara adalah dengan menggunakan antioksidan. Antioksidan dapat ditemukan dalam banyak suplemen kesehatan seperti vitamin C, vitamin E, beta-karoten, selenium, dan beberapa asam amino. Antioksidan ini disebut reduktor dan memiliki kemampuan untuk memasok elektron yang dibutuhkan untuk radikal bebas dan dengan demikian melindungi jaringan dari serangan. Meskipun benar bahwa diet seimbang adalah cara yang efektif untuk memasok tubuh dengan antioksidan yang dibutuhkan, namun ada cara yang lebih baik. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

The Millennium Development Goals (MDGs) Ada delapan tujuan pembangunan internasional yang telah disepakati untuk dicapai pada tahun 2015 oleh ke-193 negara anggota PBB dan setidaknya 23 organisasi internasional. Tujuan-tujuan tersebut adalah:


1. memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim, 2. mencapai pendidikan dasar secara universal, 3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan 4. mengurangi angka kematian anak, 5. meningkatkan kesehatan ibu, 6. memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit-penyakit lainnya, 7. menjamin kelestarian lingkungan, dan 8. mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Going Green


GOING GREEN diedit oleh Ratna Farida

Adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan proses mengubah gaya hidup seseorang untuk melindungi dan menguntungkan lingkungan. Orangorang yang “go green" membuat keputusankeputusan mengenai kehidupan mereka sehari-hari sambil mempertimbangkan apa dampak dari hasil keputusan tersebut terhadap pemanasan global, polusi, hilangnya habitat hewan, dan masalah lingkungan lainnya. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Fitur-fitur Ada 3 perubahan yang dibuat kebanyakan orang untuk "go green." Mereka mulai dengan hidup yang berkelanjutan, menggunakan produk ramah lingkungan (atau hijau), dan mereka mulai mendaur ulang dan / atau menggunakan kembali produk sebanyak mungkin. Kehidupan berkelanjutan Hidup yang berkelanjutan melibatkan membatasi penggunaan sumber daya alam dan meningkatkan swasembada. Hal ini biasanya dicapai dengan mengubah moda transportasi, menghemat energi, mengubah pola makan seseorang, dan membeli barang-barang yang diproduksi secara lokal lebih dari barang-barang impor. Produk-produk “Hijau” Membeli dan menggunakan produk-produk yang hanya ramah lingkungan - seperti produk kertas daur ulang, pembersih rumah tangga tidak berracun dan produk keperluan pribadi, dan makanan organik - adalah bagian utama dari "going green." Produk hijau meminimalkan kerusakan atau merugikan yang diakibatkan oleh beberapa metode produksi terhadap udara, air, tanah, kehidupan binatang, dan tumbuhan kita.. Mendaur dan Menggunakan Ulang Dengan mendaur ulang semua yang mungkin (kaca, plastik, kertas, logam, sisa makanan, dan lemak) dan menggunakan kembali barang-barang yang berguna, seseorang dapat meminimalkan limbah nya. Hal ini membantu mengurangi kebutuhan ruang penimbunan limbah dan menghemat energi. Kompos tanaman juga membantu dalam upaya ini.


Konsep “Going Green” Going Green adalah sebuah gerakan yang mempromosikan cara-cara untuk melindungi lingkungan. Going Green adalah sebuah konsep bagi orang untuk belajar bagaimana membuat pilihan yang ramah lingkungan. Gerakan hijau didedikasikan untuk membantu orang menjadi lebih sadar tentang bagaimana pilihan sehari-hari mempengaruhi planet ini. Going Green juga merupakan konsep yang menganjurkan membuat perubahan kecil untuk mempromosikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan.


Going Green & Sehat • Going Green tidak hanya baik untuk planet ini, tetapi juga membantu untuk memastikan lingkungan yang sehat untuk anak-anak kita dan anak-anak mereka. Semoga generasi mendatang akan melihat kembali dengan rasa syukur, bagaimana kita diajarkan orang tua mereka dengan contoh, pentingnya tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan hidup kita dan planet ini.


• KamarDagang Amerika Serikat Urusan Usaha Kecil mendefinisikan going green hanya sebagai mengambil langkah-langkah untuk "menghemat energi, mengurangi polusi"


Menghemat Energi Menghemat energi adalah salah satu konsep yang paling dasar yang terlibat dalam Going Green. Strategi-strategi sederhana seperti mematikan lampu ketika meninggalkan rumah dan mematikan air saat menyikat gigi dapat berdampak luar biasa.


Kurangi Polusi Going green pada dasarnya berarti ramah lingkungan. Mengurangi polusi adalah satu lagi strategi sederhana yang dapat membuat perbedaan besar. Mendaur ulang adalah komponen kunci untuk mengurangi polusi. Bahan-bahan seperti plastik dapat didaur ulang dan digunakan kembali ketimbang dibuang terbaring di timbunan limbah selama bertahun-tahun. Sisa makanan juga dapat didaur ulang dalam bentuk kompos. Kompos memungkinkan sisa makanan yang seharusnya dibuang untuk dimanfaatkan sebagai pupuk. “Go Green“ berarti menjalani gaya hidup yang lebih harmonis dengan satu sama lain dan bumi. Efisiensi energi, memastikan segala sesuatu terpelihara, menggunakan pembersih yang tidak tinggal dalam tanah bumi dan meracuni satwa liar, mengurangi sampah, menggunakan kembali dan mendaur ulang. Menjaga bumi agar tetap hijau berarti untuk melakukan semua hal ini sehingga kita tidak menyianyiakan sumber daya yang kita miliki. Kita tidak bisa pergi ke planet lain. Kita perlu untuk merawat yang kita miliki.


Bagaimana seseorang ‘Go Green'? Seseorang 'goes green' dengan mendidik diri sendiri dan membuat perubahan kecil setiap hari. Kedengarannya sederhana, tetapi dalam kenyataannya, itu adalah tugas yang menantang untuk dilakukan.


1. Makanlah makanan segar, yang diproduksi secara lokal bila memungkinkan. Makanan olahan kandungan lemak, gula dan natriumnya tinggi dan membutuhkan lebih banyak energi daripada makanan segar untuk diproses, ditransportasi dan disimpan. Belilah hasil bumi organik, karena produksi organik dilarang menggunakan pestisida dan pupuk sintetik yang berbahaya bagi kita dan lingkungan.


2. Cari sumber --- sebaiknya lokal --- daging, unggas dan produk susu yang berasal dari hewan yang mencari pangan secara bebas di padang-padang terbuka. Produk hewan yang diberi makan rumput juga mengandung lebih sedikit lemak, lebih banyak omega-3 dan vitamin daripada produk konvensional yang dibudidayakan, karena hewan mendapatkan lebih banyak latihan dan nutrisi karena mereka ikut serta dalam kebiasaan merumput alami.


3. Menanam tanaman taman membuat kita keluar dari rumah dan menempatkan kita dalam posisi yang mengendalikan produk- produk pupuk dan pestisida yang kita gunakan.

4. Berjalan kaki atau bersepeda daripada mengemudikan kendaraan bermotor dapat mengurangi emisi gas buang sekaligus membuat kita tetap sehat. 5. Kurangi ketergantungan terhadap mesin dan alat-alat rumah tangga.


Bagaimana Menjadi Sehat dengan Going Green

Pusat Pengendalian Penyakit (The Center for Disease Control) merekomendasikan 2 jam dan 30 menit latihan intensitas sedang, seperti bersepeda, per minggu Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Bonus-bonus Kesehatan dari Going Green Going green demi kesehatan Anda bisa lebih mudah dari Anda pikirkan. 1. Memperoleh jantung yang lebih sehat sambil mengurangi polusi. Dengan berjalan kaki atau bersepeda sebagai pengganti berkendara dengan mobil Anda untuk perjalanan singkat, Anda mendapatkan beberapa latihan cardio, sekaligus menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon. Bahkan naik bus atau kereta api akan membantu karena Anda dapat berjalan kaki atau bersepeda ke dan dari halte bus atau stasiun kereta api. “Going Green” tidak berarti Anda harus menjual mobil Anda; Anda masih dapat melakukan bagian Anda untuk mengurangi angka-angka ini --- berjalan, bersepeda, menggunakan transportasi umum dan “nebeng” (car pooling) bila memungkinkan. Ketika Anda mengemudi, hindari akselerasi cepat dan berhenti sambil menyalakan mesin terlalu lama untuk mengurangi polusi, dan peliharalah mobil Anda dengan benar dengan penggantian oli secara teratur, mengganti filter udara dan pastikan ban cukup anginnya; tips ini dapat meningkatkan jarak tempuh per liter bahan bakar juga. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

2 . Hindari pestisida. Makanan organik mengurangi Anda terpapar pestisida pertanian, yang dapat merugikan kesehatan Anda. Standar pertanian organik mendorong pemeliharaan kesehatan ekosistem dalam meningkatkan kesehatan tanaman dan hewan, dan melarang penggunaan pestisida dan pupuk sintetis, yang dapat mencemari lingkungan. 3. Hindari makanan olahan. Jelas, lebih banyak bahan dan energi yang terpakai untuk membuat makanan dan kemasan dari apa yang Anda lihat, tapi itu bukan satusatunya alasan untuk menghindari jenis makanan ini. Biasanya, makanan jenis ini penuh dengan sodium, gula dan karbohidrat olahan - tidak ada yang merupakan sumber yang baik bagi nutrisi.


4.

Gunakan kembali botolnya. Air adalah salah satu alat terbaik untuk menurunkan berat badan karena menggantikan minuman berkalori tinggi seperti soda, jus dan alkohol dengan minuman yang tidak memiliki kalori. Selain itu, air juga merupakan penekan nafsu makan yang besar, melembabkan kulit Anda, membantu mencerna makanan dan memerangi efek dehidrasi seperti kelelahan dan sakit kepala. . Go green dengan menggunakan botol air yang dapat diisi ulang. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menggunakan cukup banyak botol air plastik untuk mengelilingi bumi sebanyak 190 kali. Dibutuhkan 2.000 kali lebih banyak energi untuk memproduksi satu botol air minum daripada memproduksi air keran dan 69% bejana air botol berakhir di tempatsampah dan bukan di tempat daur ulang.


5. Belilah hasil-hasil pertanian lokal. Dengan membeli lokal, kita mengurangi emisi truk / pesawat dan mendapatkan makanan segar karena dimatangkan pada tanaman, bukan truk. Cari pasar petani petani terdekat. 6. Vitamin D dalam cahaya alami. Jika memungkinkan, gunakan cahaya alami untuk menerangi kamar Anda daripada listrik. Ketika sinar UV berinteraksi dengan kulit Anda, ia memicu pembentukan vitamin D, yang merupakan hal yang baik. Sinar alami tidak berkedip; lampu neon terlihat berkedip. Orang-orang menyalahkan hal ini untuk banyak masalah seperti sakit kepala, ketegangan mata dan masalah kurang bisa fokus/memusatkan pikiran/memperhatikan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan peningkatan produktivitas dengan adanya sinar alami. 7. Berkebun. Ingin mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, berolahraga, makan lebih baik, dan menghemat uang? Kedengarannya sebagai tuntutan yang sulit. Tapi semua in dimungkinkan dengan sesuatu yang membumi: sebuah taman.


8. Limbah Rumah Tangga “Going Green” berarti membuang lebih sedikit sampah ke tempat penumpukan limbah atau alat pembakar limbah, dan bila dimungkinkan, hindari sama sekali menumpuk sampah di pinggir jalan. Meskipun mendaur ulang itu penting, ia adalah hanya salah satu dari sekian banyak cara untuk mengurangi limbah. Belilah barang-barang yang tidak terlalu banyak pembungkusnya dan belilah barang yang bisa dipakai lagi bila dimungkinkan. Mulailah berperilaku kreatif dalam menemukan cara-cara untuk menggunakan kembali barang-barang yang biasanya Anda buang – daripada membeli wadah-wadah untuk menyimpan peralatan hobi dan memperbaiki rumah, pakailah stoples dari kaca, misalnya. Kalau Anda bercocok tanam, Anda dapat mengurangi limbah rumah tangga dan meningkatkan kesuburan tanah dengan cara sisa-sisa makanan, kertas dan daun serta ranting yang jatuh di halaman rumah dijadikan kompos.


Going Green baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental • Spesialis promosi kesehatan mengatakan lingkungan hijau memberikan tempat beraktifias untuk rekreasi dan olah fisik yang alami untuk segala usia, meningkatkan kebugaran sambil menghilangkan stres. • “Pada lingkungan yang lebih hijau, kita akan temukan bahwa orang lebih murah hati dan ramah. Kita menemukan ikatan sosial lingkungan yang lebih kuat dan rasa berkomukitas yang lebih besar, lebih saling percaya dan kemauan untuk membantu orang lain lebih tinggi”. • “Pada lingkungan yang kurang hijau, kita menemukan tingkat agresi, kekerasan, kejahatan dengan kekerasan, dan kejahatan properti lebih tinggi - bahkan setelah mengendalikan pendapatan dan perbedaan lainnya," katanya. "Kami juga menemukan lebih banyak bukti kesepian dan lebih banyak orang yang melaporkan dukungan sosial yang tidak memadai." Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Referensi: 1.http://www.loc.gov/wiseguide/apr10/ green.html 2.http://www.loc.gov/rr/scitech/ subjectguides/environmentalsg.html 3. Environmental Health-WHO uw.who.int/topics/environmental_health


Tujuan dari "Going Green" adalah menyelamatkan bumi, dan melakukan semua upaya untuk membuat bumi lebih nyaman dan lebih lama untuk dihuni oleh manusia dan lingkungannya selama mungkin.


Jagalah Kehidupan yang Sehat


Hidup Sehat. Ratna Farida & Isnani Suryono. Disunting oleh. Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Recommend Documents