Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati Apa hati itu? Hati adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Berat sekitar 1,5 - 3 kg pada orang dewasa. Apa saja fungsi hati? Membuat bahan yang diperlukan tubuh u/ hidup Membuang bahan yang tidak diperlukan dan beracun dari dlm tubuh Mempertahankan tubuh terhadap infeksi Menyimpan bahan yang diperlukan tubuh Apa Hepatitis itu? “Hepatitis” adalah peradangan pada hati Penyebab peradangan: Penyakit bawaan Obat / bahan kimia / alkohol Racun alamiah: tanaman, binatang Infeksi: Virus Hepatitis(A,B,C,D,E) Bakteri, Parasit, dll Penyakit metabolik: NASH, Wilson, Hemosiderosis Penyakit autoimun: SLE Dll. Apa saja gejala hepatitis? Sangat bervariasi: tanpa gejala sangat berat Panas badan Nyeri tubuh, nyeri perut kanan atas/tengah Mual, muntah Kencing berwarna gelap, BAB pucat. Mata / kulit /selaput lendir berwarna kuning Buah dada membesar, bulu ketiak rontok Perut membesar, pusat menonjol, bengkak Laboratorium: enzym hati (SGOT, SGPT) ? Enzym yang diperlukan sel hati agar dapat berfungsi. Hati yang sehat: Kadar SGOT, SGPT darah normal Hati yang meradang: Kadar SGOT, SGPT darah meningkat
Hepatitis C Ditemukan tahun1989 Dikenal sebagai hepatitis “non-A, non-B” Penular lewat darah. Tidak tersedia vaksin untuk pencegahan Hepatitis C Prevalence in the WHO South-East Asia Region, 1999
Bagaimana bisa terinfeksi Hepatitis C? Resiko tinggi:
Transfusi darah Sebelum 1992 berresiko tinggi Transfusi saat ini cukup aman Pengguna narkoba iv: 60% infeksi hepatitis C baru
Risiko rendah: Pengguna narkoba lain Pekerjaan Tindik & acupuncture dgn alat tidak steril Tattooing
Risiko rendah: Dari ibu ke bayinya Tinggal serumah dgn penderita (jarang) Penggunaan bersama alat cukur/sikat gigi Hubungan Sexual Resiko rendah pada monogami Belum diketahui Bagaimana dgn hubungan Sex? Tidak terbukti dengan bermakna, namun tetap mungkin Bila berhubungan dengan lebih dari satu pasangan sexual gunakan kondom Bila hanya satu pasangan sex tidak perlu mengubah kebiasaan. Hepatitis C tidak ditularkan lewat: Bersin Berpelukan Bermain dgn anak Batuk Alat makan
Memegang tangan Ciuman pipi Mendonorkan darah Makanan / minuman Berjabat tangan
Bagaimana infeksi Hepatitis C diketahui? Gejala klinis biasanya tidak ada / ringan Mungkin berupa: • Mudah lelah • Tidak nyaman di perut kanan atas • Kehilangan nafsu makan • Nyeri sendi • Sulit tidur • Depresi Untuk mengetahui apakah terinfeksi hepatitis c hanya dgn pemeriksaan darah Pemeriksaan laboratorium pada pasien Hepatitis C SGOT, SGPT, Bilirubin, albumin, Petanda virus awal anti-HCV Petanda pasti HCV – RNA -Kualitatip -Kuantitatip -Genotipe Siapa yang harus diperiksa Hepatitis C? Yang beresiko tertular hepatitis C Yang ingin di test Hepatitis C
Perjalanan infeksi virus Hepatitis C Infeksi akut >90 % tanpa gejala 20-30% sembuh spontan Mungkin masih ada HCV RNA di hati 70-80% menjadi kronik Perjalanan penyakit HEPATITIS C kronik Hubungan antara sirosis dan lama terinfeksi
Sirosis Hati Sebagian jaringan hati berubah jadi jaringan ikat Beresiko mengalami gagal hati dan kanker Memerlukan pengawasan yg lebih ketat Penyakit hati berat
Healthy Liver Penyakit hati berat Lelah/lemah Sulit berfikir/konsentrasi Kuning pada mata / kulit Bengkak. Cairan dalam perut (perut membesar) Muntah/BAB hitam/darah Mudah berdarah Hepatocellular Carcinoma (HCC) Jenis kanker hati terbanyak.
Liver with Cirrhosis
Hepatitis C kronik merupakan salah satu resiko terjadinya HCC Pengobatan dgn transplantasi, RFA, EtOH inj.,TACE, Sorafenib. Pasien Hepatitis C sebaiknya: Mencegah penularan ke sekitarnya Diberi vaksinasi hepatitis A dan B Konsultasi dan kontrol pada dokter ahli. Obat yang harus diwaspadai acetaminophen (parasetamol): maksimal 4-6 tab / hari Ibuprofen dan obat rematik/penghilang nyeri yg lain: Pasien Hepatitis C tanpa sirosis boleh minum sesuai dosis yang direkomendasikan. Pasien Hepatitis C dengan sirosis sebaiknya tidak mengkonsumsinya Vitamins and Herbal? Zat besi tidak dianjurkan Beresiko meningkatkan fibrosis Sylimarine, aman walau tidak terbukti Alkohol dan herbal yang belum diteliti secara ilmiah sebaiknya dihindari. Tujuan pengobatan hepatitis C Menghilangkan virus (“sustained response”) Menghentikan / melambatkan kerusakan hati Mengurangi gejala Obat untuk hepatitis C yg terbukti efektif: Pegylated interferon + Ribavirin (Genotype 1,2,3,4) Simeprevir/Boceprevir + Pegylated interferon + Ribavirin (genotype 1). Sofosbuvir+ Pegylated interferon + Ribavirin (genotype 1,4) Ledipasvir + sofosbuvir (genotype 1). Sofosbuvir (genotype 2,3) Sofosbuvir+Ribavirin (genotype 3) Kerugian pengobatan Efek samping Memberatkan penyakit lain Memberatkan pasien dengan gangguan mental Cacat janin