Hari : Selasa Tanggal : 7 April 2015 NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
1
ANALISA
‘’FORUM MASYARAKAT JAWA DUKUNG GUBSU HINGGA AKHIR’’
2.
ANALISA
‘’KOMISI E SAYANGKAN DANA HIBAH BANSOS CUMA RP9,6 M’’
Forum Masyarakat Jawa Sumatera Utara (FMJSU) mendukung penuh kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho untuk percepatan pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam pernyataan sikap forum masyarkat Jawa Sumatera Utara yang diketuai H KRT Hardi Mulyono Kartonogoro Surbakti dan Sekretaris H Suherdi dalam acara Kirab Budaya jawa untuk Pembangunan Sumut, di Lapangan Benteng Medan, Senin(6/4). Hadir Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Ketua DPRD Sumut, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Walikota Medan,Ketua Komisis C DPRD Sumut dan tokoh etnis lainnya. Ketua Komisi E DPRD Sumut Efendi Panjaitan menyayangkan dana hibah bansos Pemprovsu selam 2015 hanya Rp9,6 milliar. Jumlah tersebut terlalu kecil disbanding dengan yang diusulkan yaitu RP25 miliar serta penduduk sumut yang mencapai 14 juta jiwa. Menurutnya, rasionalisasi atas pengurangan tersebut harus jelas karena bantuan hibah bansos adalah dana yang dapat diraskan secara langsung manfaatnya bagi masyarakat sumut. Karena itu jumlah harus bisa ditingkatkan, Komisi E siap membantu memperjuangkannya. Biro Buinkessos Setdaprovsu Sumut Muhammad Yusuf mengakui dari tahun ke tahun anggaran hibah bansos menurun. Meskipun usulan yang masuk cukup banyak, namun harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
3.
ANALISA
‘’PANGKOSESK HANUDNAS III MEDAN PAMITAN DENGAN WAGUBSU’’
Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengapresiasi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III Medan, Marsma TNI Supriharsanto yang telah berperan dalam mendorong pembangunan sumut dengan menjaga stabilitas udara. Hal itu disampaikan wagubsu saat menrima Kunjungan Marsma TNI Supriharsanto bersama istri di Rumah Dinas Wagub,Sumatera Utara, Jalan Teuku Daud,Medan,Senin(6/4). Sementara Marsma TNI Supriharsanto megaku kagum dengan masyarkat sumut, meski multi etnis, tetapi kompak dan harmonis.
4.
ANALISA
‘’TOL MEDAN-KUALANAMU DITARGETKAN SELESAI 2016’’
Mega proyek pembangunan jalan Tol Medan-Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu sepanjang 17 Kilometer ditarget selesai Desember 2016 sesuai rencana, yang sampai saat ini menyisakan kendala utama terkait pembebasan lahan. Meski demikian pihak kontraktor yakin bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Hal itu terungkap saat Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Parlindungan Purba bersama rombongan meninjau langsung pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu di titik simpang penara, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang,Senin(6/4).
15
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
5.
ANALISA
‘’BANDARA PINANGSORI BAKAL DIPUGAR-GUBSU DAN BUPATI SGERA REKOMENDASIKAN KE KEMENHUB’’
6.
MEDAN BISNIS
“SUMUT MASIH ANDALKAN SUPLAI BIBIT SAPI BATURADEN”
7.
JURNAL ASIA
“PEMPROV SUMUT ANDALKAN LIMA DAERAH PENGHASIL JAGUNG”
8.
MIMBAR UMUM
“6.000 TON BERAS JATIM SEGERA MASUKI SUMUT”
9.
SIB
“WAGUBSU: HARMONISASI BERPENGARUH TERHADAP LAJU PEMBANGUNAN(Berita ini juga terbit di Waspada)”
Bandara FL Tobing Pingsori merupakan satu dari beberapa sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan perdagangan di Kabupaten Tapanuli Tengah sudah selayaknya dikembangkan. Sebab modal transportasi sangat vital guna memajukan pembangunan kawasan pantai barat sumatera utara, utamanya dalam pemangkasan waktu tempuh dari dank e tujuan. Demikian ditegaskan Gubsu, Gatot Pujo Nugroho didampingi Plt Bupati Tapteng di VIP Room Bandara FL Tobing Pingsori serangkaian kunjungan kerjanya ke sibolga, Jumat(3/4). Hingga saat ini untuk industri peternakan sapi perah di Sumut masih mengandalkan suplai bibit asal Baturaden, Jawa Tengah. Pasalnya, untuk memproduksi bibit sapi penghasil susu itu, Sumut masih belum mampu. Untuk pembibitan sapi perah, kita memang belum ada. Secara nasional, kita masih di bantu oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturaden, ungkap Kepala Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Sumut Parmohonan Lubis kepada Medan Bisnis, Senin (6/4) di medan. Selain itu, untuk tambahan pasokan bibit sapi perah apabila dinilai masih kurang dari BBPTUHPT, kata Parmohonan, Sumut juga mendapatkan tambahan pasokan bibit dari para peternak yang juga berasal dari Baturaden. Namun bibit dari para peternak itu tentunya sudah tradministrasi oleh Kementterian Pertanian (Kementan). Peternakan sapi perah kita kan masih baru. Jadi masih harus mengandalkan Jawa untuk pembibitannya, terangnya. Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem di Medan, Senin (6/4), menyebutkan, lima daerah itu adalah kabupaten karo, Simalungun, Langkat, Dairi dan Deli Serdang. Karo tahun ini di targetkan bisa memproduksi minimal 420.199 ton, Simalungun 351.538 ton, Langkat 150.419 ton, Dairi 125.973 ton dan Deli Serdang 112.545 ton. Sebenarnya, 32 dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut merupakan penghasil jagung, tetapi yang paling besar produksinya adalah lima kabupaten itu, katanya. Hingga dewasa ini, Sumut masuk dalam peringkat kelima dalam produksi jagung nasional. Dia menjelaskan, hingga 2017, pemprov Sumut menargetkan kanaikan produksi mencapai 536.892 ton. Dengan kenaikan produksi sebanyak itu, pada 2017 Sumut akan mengalami surplus jagung sebanyak 888.292 ton. Sebanyak 6.000 ton beras Public Service Obligation (PSO) asal Jawa Timur akan segera memasuki Sumut untuk memperkuat stok beras Bulog. Dengan akan masuknya beras dari Jatim Sebanyak 6.000 ton dalam pekan ini, maka stok Bulog Sumut akan bertambah menjadi 30.000 ton, Kata Humas Bulog Sumut, Rudi Adylin , di Medan, Senin (6/4). Stok beras sebanyak 30.000 ton itu bisa untuk kebutuhan tiga bulan alokasi Sumut. Menurut dia, stok akan semakin memadai, karena selain dari Jatim, juga akan ada lagi baras PSO dari Sulawesi Selatan yang rencana pasokannya juga sebanyak 6.000 ton. Beras dari Jatim dan Menyusul Sulsel itu adalah pasokan awal Sumut di tahun ini, katanya. Dia menegaskan, stok beras Bulog Sumut perlu terus ditingkatkan untuk menjaga kalancaran alokasi beras untuk untuk warga miskin, termasuk kebutuhan bagi daerah yang mengalami bencana alam. Wagubsu Tengku erry Nuradi menyatakan terima kasih sekaligus mengapresiasi penglima komando Sektor (Pangkosek) Pertahanan Udara Nasional III Medan, Marsma TNI Supriharsanto yang telah berperan dalam mendorong pembangunan Sumut dengan menjaga stabilitas udara. Apresiasi tersebut disampaiksan saat menerima kunjungan Marsma TNI Supriharsanto ke rumah Dinas Wagubsu, Senin (6/4). Kunjungan tersebut sekaligus pamit karena akan mengemban jabatan baru sebagai Kas Kohannudnas. Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan, peran kosek Hanudnas III Medan Sangat strategis dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama wilayah udara Indonesia Bagian Barat. Kondusifitas wilayah udara adalah salah satu faktor penentu dari stabilitas nasional.
16
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
10.
JURNAL ASIA
“DANA BANSOS PEMPROVSU DINILAI TERLALU KECIL”
11.
POSMETRO MEDAN
“HARI INI, RATUSAN NASKAH UN DISEBAR KE-5 KABUPATEN SUMUT(Berita ini juga terbit di Medan Bisnis)”
12.
MEDAN BISNIS
“GUBSU: MEMBANGUN ITU IBADAH”
13.
MEDAN BISNIS
“MADINAH TAGIH DBH Rp 37 MILIAR KE GUBSU”
Dana bantuan sosial yang di anggarkan pemprovsu melalui Biro Bina Kemasyarakatan dan sosial sebanyak Rp9,6 miliar untuk tahun 2015 dinilai terlalu kecil. Jumlah itu tentu tidak sebanding dengan jumlah penduduk sumut yang mencapai sekitar 14 juta jiwa, kata ketua komisi E DPRD Sumut Efendi Panjaitan dalam rapat dengar pendapat dengan Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial Pemprov Sumut di Medan, Senin (6/4).Padahal melalui pertemuan-pertemuan sebelumnya, DPRD Sumut telah menyetujui agar anggaran batuan sosial (Bansos) tersebut sekitar Rp 25 miliar. Kelima Kabupaten/kota yakni Nias Selatan (Teluk Dalam), Nias Barat (Mandrehe), Nias Utara (Lotu), Nias (Gunung Sitolli), dan kota Gunung Sitoli. Sedangkan naskah soal UN untuk 28 kabupaten/kota lainnya menyusul. Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdik Sumut August Sinaga mengatakan, dalam pendistribusian tersebut, pihak PT POS Indonesia menempuh jalur darat dengan menggunakan truk dan di kawal pihak Polda Sumut. Diperkirakan naskah soal UN akan terlambat sampai di lokasi tepat waktu untuk pertama kalinya. Sebab kapal yang berangkat dari Sibolga ke Nias tidak dapat mengangkut. Memang biasanya ada dua kapal yang hilir mudik tiap harinya. Hanya saja dihari itu satu kapal harus di service,. Sehingga, naskah soal yang tetap harus diberangkatkan dan akan diinapkan di Polresta Sibolga. Esoknya (8/4), naskah UN kembali di derangkatkan dengan menggunakan kapal, terangnya saat ditemu Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar saat berkunjung ke Gudang penyimpanan naskah UN 2015 di kawasan Deli Serdang Senin (6/4) pagi. Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST Msi, mengatakan komponen masyarakat, kaum muslimin khususnya di seluruh kabupaten /kota agar kembali mengidupkan kegiatan majelis ta’lim diajarkan berbagai hal amalan ibadah, paling tidak bisa menjawab pertanyaan, untuk apa dan mau kemana hidup ini. Hal itu dikatakan Gubsu dalam acara tabligh akbar dan temu ramah dengan masyarakat Labuhanbatu guna menyongsong HUT Pemprovsu ke-67 tahun 2015 di Masjid Al Ikhlas Ujung Bandar Rantauparapat, sabtu (4/4). Meenurut Gubsu, sebenarnya semua program kehidupan itu,dari mana, sudah pasti dari Allah SWT, mau kemana sudah pasti kembali kepada Allah SWT, lalu antara dari mana dan mau kemana itu, kitga berharap kemudian bisa menjawab, untuk apa kita hadir dalam majelis ta’lim. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menagih utang ke Gubernur Sumut (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho yakni bagi dana hasil (DBH) Rp 37 Miliar lebih. Jumlah utang itu sesuai dengan surat Sekdaprovsu No:903/1704/2015 tertanggal 4 Maret 2015 tentang pemberitahuan belanja bagi hasil kabupaten/kota di APBD Sumut TA 2015. Perincian utang DBH itu untuk Tahun 2013 sebesar Rp 13,15 miliar, sehingga total Rp 37 miliar lebih, kata kepala Dinas pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Madina H Samad Lubis SE melalui Kabid Anggaran Narizal kepala Medan Bisnis, selasa (31/3) di ruang kerjanya. Dijelaskan alokasi DBH untuk kabupaten Madina di tentukan sendiri oleh pemprovsu, dan pihaknya hanya bersifat menunggu sambil berusaha mempertanyakan kapan akan di kirimkan ke Kas Daerah.
17
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
14.
JURNAL ASIA
“EKSPOR UDANG SUMUT TERPEROSOK”
15.
MEDAN POS
“FORUM MASYARAKAT JAWA DUKUNG PEMBANGUNAN SUMUT YANG BERKELANJUTAN(Berita ini Juga Terbit di SIB, Andalas,Orbit)”
16.
WASPADA
“GUBSU KAGET, PROGRAM CETAK SAWAH DI PALUTA GAGAL”
Nilai Ekspor udang dari Sumatera Utara (Sumut) di awal 2015 kembali terperosok. Padahal udang sumut sempat Berjaya di 2014, misalkan saja pada Februari 2014 naik signifikan mencapai USD56,84 juta atau naik 219 persen di banding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat USD17,80 juta. Berdasarkan data surat keterangan Asal (SKA) Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sumut, nilai ekspor hasil laut udang mencapai USA45,628 juta dengan volume 4, 648 ton atau turun 19,72 persen di Februari 2015. Kepala Seksi ekspor hasil pertanian dan pertambangan Disperindag Sumut, Fitra Kurni mengatakan, memang ekspor udang di 2014 membaik. Ini dikarenakan buntut dari pemberhentian aktivitas ekspor oleh Tiongkok dan Vietnam yang merupakan Negara utama penghasilan udang. Forum masyarakat Jawa Sumatera Utara (FAMJSU) mendukung pembangunan sumatera utara, dibawah kepemimpinan Gubernur Gatot Pujo Nugroho demi percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian pernyataan sikap FMJSU dalam acara Kirab Budaya Jawa untuk mendukung Pembangunan sumut di Lapangan Benteng Medan, senin (6/3). Pernyataan tersebut disaksikan Gubsu Gatot Pujo nugroho, Ketua DPRD sumut H Ajib Shah, ketua tim penggerak PKK sumut, Hj Sutias Gatot Pujo Nugroho, Walikota Medan Dzulmi Eldin, sultan Serdang dan perwakilan Sultan Deli termasuk sejumlah tokoh etnis lainnya. Ketua FKMJ Hardi Muliyando menegaskan, masyarakat Jawa di sumut sejak dahulu kala hingga saat ini berupaya sekuat tenaga terus memberikan kontribusi bagi kelanjutan percepatan pembanguan seiring seirama dengan komunitas masyarakat lainnya. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho kaget dan tidak percaya program cetak sawah di kab. Padanglawas Utara (Paluta) gagal. Gubernur bahkan sempat bertanya ulang, apakah benar informasih gagalnya program yang diharapkan dapat menunjang dan mengejar status swasembada beras itu. Apa benar itu teman-teman Media, jangan ada dusta di antara kita, Tanya Gubsu sejumlah awak media perihal gagalnya cetak sawah di Paluta dalam kunjungannya di Desa Pangaransikkam, kec. Padang Bolak pada acara tanam padi perdana, Jumat (4/4) lalu. Gubsu baru percaya setelah Kepala Dinas Pertanian Sarwoedi Harahap membenarkan hal itu. Dikatakannya program cetak sawah 165 ha di Paluta, namun yang sudah jadi hanya 65.
17.
WASPADA
“DANA DESA BISA SERET KADES KE PENJARA”
18.
KORAN SINDO
“PEKAN DEPAN, PERIZINAN GALIAN C DIKELOLA PEMPROV SUMUT (Berita ini Juga Terbit di Sumut POS)”
19.
JURNAL ASIA
“GUBSU DI LAPORKAN KE KPK”
Pakar hukum Pascsarjana UMSU, Dr Abdul Hakim Siagian mengatakan, anggaran sebesar Rp I miliar untuk setiap desa yang bakal dikucurkan mulai pertengahan April 2015, agar diawasi ketat, mulai dari perancanaa, pelaksanaa, dan pelaporan secara tertulis. Jika lemah dalam pengawasannya atau salah kelola, mukan tidak mungkin banyak kepala desa di daerah ini akan masuk penjara, kata Dr Abdul Hakim Siagian menjawab waspada, senin (6/4). Dia mengatakan, anggaran pemerintah pusat yang bersumber dari APBN itu tinggal penyalurannya saja. Dalam kaitan ini, sebutnya, ada tiga poin penting yang akan diperhatikan. Pemerinta provinsi (pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendapatkan kewenangan perizinan baru, di bidang pertanbangan, kehutanan, dan kelautan perikanan, setelah penerbitan Undang-Undang (UU) No 23/2014 tentang pemerintahan Daerah proses pelimpahan perizinan ini dilakukan mulai pekan depan. Perizinan itu misalnya izin Galian Cdanzin pemanfaatan air bawah tanah. Kedua izin itu selama ini dikelolah pemerintah Kabupaten/Kota, kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan terpadu (BPPT) sumut, Sarmadan Hasibuan, Senin (6/3). Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Gatot Pujo Nugroho, di laporkan ke komisi pemberantasan korupsi (KPK). Hal itu dilakukan forum masyarakat peduli (Format) sumut yang menduga ada beberapa dugaan korupdi dilakukan Gatot. Laporan mereka pun diterima bagi Hubungan Masyarakat (Humas) dan penguduan Masyarakat (Dumas) KPK. Kepala formad sumut, KPK mengaku akan menindaklanjuti laporan ini. KPK tidak boleh pandang bulu. Usut dugaan korupsi Gubernur Gatot Pujo Nugroho, kata ketua presiden Format sumut, Kamaluddin Lubis, di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, (6/3).
18
NO
MEDIA
JUDUL
RESUME
20.
ANDALAS
“GUBSU MINTA DAERAH REVITALISASI PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN”
21.
ANDALAS
“PROYEK BBPJN DI SUMUT HARUS DIAUDIT”
Mendukung kebijakan Pemerintah pusat untuk mengembangkan potensi bidang pangan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo nugroho ST MSi mengigatkan kemnali kepada Bupati dan Walikota saat dirinya mengunjungi sejumlah daerah dalam kunjungan kerjanya untuk kembali memperhatikan pesoalan pertanian dan ketahanan pangan. Seperti saat mengunjungi Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) pada acara Tanam Perdana Padi Sawah di Desa Pangaran Singkam Kampung Sejejer Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara, Jumat (3/4). Dalam rangka Ulta Provsu kami datang dalam serangkaian kunker untuk mengajak kembali memperhatikan persoalan pertanian dan ketahanan pangan, ujarnya saat melakukan penanaman perdana Padi di hamparan Sawah Desa Sejejer. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun lembaga audit lainnya diminta agar melakukan audit investigasi terhadap seluruh pelaksanaan Proyrk Balai Besar pelaksanaan Jalan (BBPJN) di sumut Sebab, banyak perencanaan dan pelaksanaan proyek dikerjakan BBPJN di sumut tidak maksimal bahkan terkesan menyimpang dan menyala. Audit intervigasi diperlukan agar ke depan jangan sampai infrastruktur jalan di sumut mengalami kerusakan yang semakin parah, kata Wakil Ketua komisi D DPRDSU HM Nazar Djoeli ST Kepala Wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (6/3).
19