VOL. 14/NO. 1 - MARET 2016
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ISSN: 1693-4121
LITBANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
HARGA MINYAK DUNIA TURUN? Memahami Dinamika Harga Minyak Dampak Penurunan Harga Migas Terhadap Kebijakan Fiskal dan Moneter Penurunan Harga Minyak dan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Inovatif di Saat Krisis
SISIPAN:
Membangun Kedaulatan Energi
Untuk Kemakmuran Negeri Paket Kebijakan Ekonomi XI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL I www.litbang.esdm.go.id
Membangun Kedaulatan Energi Untuk Kemakmuran Negeri
MENGATASI KRISIS ENERGI Pengalihan subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif, termasuk membangun infrastruktur energi yang diperlukan. Mendorong efisiensi rantai pasokan migas dan percepatan keputusan krusial untuk memberi kepastian dan ruang bagi pengembangan kapasitas pengelolaan industri migas nasional, di sektor listrik dipercepatnya kick-off proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
MEMPERCEPAT PROGRAM PRIORITAS SEKTOR ENERGI Dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur migas untuk meningkatkan produksi dan lifting migas, penyelesaian pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, pembangunan industri penunjang sektor energi, hilirisasi industri mineral dan batu bara serta konsolidasi industri tambang.
SINERGI, PENGUATAN KELEMBAGAAN, KEPEMIMPINAN, KAPASITAS DAN TATA KELOLA Memperkuat kapasitas pengelolaan migas nasional, perbaikan regulasi sektor energi, penguatan BUMN sektor energi, mendorong kerjasama pemerintah swasta dan internasional, penguatan kapasitas dan kepemimpinan sektor energi serta perbaikan tata kelola sektor energi.
KEDAULATAN ENERGI Kedaulatan energi mencakup eksplorasi dan produksi energi yang cukup dan merata; melakukan diversifikasi agar tersedia banyak pilihan energi, termasuk energi baru terbarukan; serta melakukan konservasi energi, efisiensi pemanfaatannya untuk menjamin keberlangsungan ketersediaan energi bagi masyarakat.
D
DariTopik Redaksi Utama
alam pidato pengantar sidang kabinet paripurna tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017 (10/2), Presiden Jokowi menyampaikan “saya ingin betul-betul ada perubahan, artinya Menteri itu betul-betul mengendalikan anggarannya dan tidak diberikan kepada bawahan baik Dirjen, Direktur, artinya itu dipegang penuh oleh Menteri, sehingga Dirjen, Direktur dan kebawahnya itu hanya memberikan rincian, tetapi kebijakan dan policy berkaitan dengan anggaran itu dipegang Menteri”. Presiden menekankan bahwa kegiatan mestinya money follow program sehingga pemerintah memiliki fokus dan prioritas, jika bukan prioritas, maka tidak diberi anggaran.
VOL. 14/NO. 1 - MARET 2016
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ISSN: 1693-4121
LITBANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
HARGA MINYAK DUNIA TURUN? Memahami Dinamika Harga Minyak Dampak Penurunan Harga Migas Terhadap Kebijakan Fiskal dan Moneter Penurunan Harga Minyak dan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Inovatif di Saat Krisis
SISIPAN:
Membangun Kedaulatan Energi
Untuk Kemakmuran Negeri
Paket Kebijakan Ekonomi XI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL I www.litbang.esdm.go.id
Untuk menyampaikan prinsip-prinsip perubahan tersebut, Presiden Jokowi tidak SUSUNAN REDAKSI berhenti pada sidang kabinet saja, tetapi juga mengumpulkan para Eselon i KePelindung: menterian/Lembaga di Kementerian PuPera (22/3). Pada kesempatan tersebut Kepala Badan Litbang ESDM SUSUNAN REDAKSI arahan yang menjadi highlight Bapak Presiden terkait efisiensi penganggaran Pembina: pemerintah dengan melakukan enam butir berikut: a) penyederhanaan nomenSekretaris Badan Litbang ESDM Pelindung klatur anggaran (tidak menggunakan kalimat rancu, contoh Pengembangan Kepala Badan Litbang ESDM Pengarah: Kepala Puslitbang Geologi Kelautan, Sarana Perikanan Tangkap tetapi menggunakan kalimat yang jelas dan tegas Pembina Migas “LEMiGaS”, Kepala Puslitbangtek yaitu Pengadaan Kapal), b) melakukan re-grouping penganggaran (belanja Sekretaris BadanPuslitbangtek Litbang ESDMMineral Kepala aparatur, belanja barang, dan belanja modal), c) efisiensi belanja aparatur (rapat, dan Batubara, Pengarah Ketenagalistrikan, Kepala Puslitbangtek honorarium, perjalanan dinas) dan memperbanyak belanja program untuk Kepala Puslitbang Geologi Kelautan, dan Energi Baru, Terbarukan, masyarakat, d) menghilangkan tumpang tindih kegiatan di tingkat eselon i, ii,Kepala Puslitbangtek Migas “LEMIGAS”, Konservasi Energi Kepala Puslitbangtek Mineral dan Batubara “tekMIRA”, dan seterusnya. Menteri mensinergikan program dan kegiatan eselon i, jangan Kepala PuslitbangtekPemimpin Ketenagalistrikan, Energi Baru, Redaksi: dari eselon iV, iii, dan seterusnya (bottom up), e) tingkatkan presentase peng- Terbarukan, Drs. dan Hermansyah, Konservasi Energi M.Si. gunaan produksi dalam negeri/TKDN, dalam belanja barang dan belanja modal, Wakil Pemimpin Pemimpin Redaksi Redaksi: f) penundaan belanja pembangunan gedung kantor baru, manfaatkan gedung Dr. Hermansyah, ir. Verina J. Wargadalam, M.T. Drs. M.Si. yang sudah ada atau aset gedung yang belum terpakai secara optimal. Penyunting/Editor: apa yang disampaikan dan diinginkan Presiden tersebut di atas merupakan “perubahan” yang “radikal” dalam proses penyiapan dan penyusunan RKP. Manusia pada dasarnya bisa menerima perubahan sekalipun kecepatan menerima perubahan tersebut berbeda-beda pada setiap orang. Yang terjadi sesungguhnya, manusia itu enggan “di-ubah”, bukan enggan “ber-ubah”. Dalam konteks manajemen perubahan, menurut Rhenald Kasali –pemilik Rumah Perubahan– seorang pemimpin harus bertindak tak ubahnya sebagai seorang seniman profesional, yang menggunakan bel perubahan seakan-akan bukan berasal dari dirinya, melainkan dari orang-orang yang akan mengerjakan perubahan itu sendiri. Bel ini disebut “a wake up call”, yaitu bel yang ‘membangunkan’ yang kita set sendiri, walaupun ketika berbunyi membuat kita kesal, tetapi kita berterimakasih, karena telah membantu kita bangkit dari tidur sekalipun malas dan kantuk masih melekat.
Wakil Pemimpin Redaksi Prof.J Dr. ir. Binarko M.T. Santoso Dr. Ir. Verina Wargadalam, Prof. Dr. Maizar Rahman Subaktian Lubis, M.Sc. Penyunting/Editor Dr. Susilohadi, Dr. Ir. Binarko Santoso M.Sc. Budiarto Sosrowidjojo Dra.Dr. Sriimam Handayani, M.Sc. Dr. ir. Usman Pasarai, M. Eng. Umar Dani, S.T. Dra. Sri Handayani, Dr. Ir. Usman, M.Eng M.Sc. ir. Noor Cahyo Dwi aryanto, M.T. Dr. Imam Budiarto Sosrowidjojo Agustini, ST S.Si., M.T. Mufdi Firdaus, Himawan Sutanto, ST,Setiawan, M.Sc ir. Herru Lastiadi M.T. Ir. Noor Cahyo Dwi Atmanto, M.T. Redaktur Pelaksana: Mira Yosi, S.Si, M.T. Harkins Prabowo, ArfieFX. Iksan Firmansyah, M.TS.T., M.T. Tendi Rustendi, M.Si. Rudianto, S.E. Harun al Rasyid, S.T., M.T. RedakturMoristanto, Pelaksana S.T. agustini,ST, S.T.M.T. FX Harkins H. Prabowo, Sumartono Herdiana Prasetyaningrum, M.Si. Ir. HerruEry Lastiadi Setiawan, agustian irawan,M.T. S.T., M.T. Tri Anggono, ST, M.T.S.E. Rudianto, Mufdi Firdaus, M.T. M.Si. andrianiS.Si, Rahayu, Ir. Richard Butar-Butar, M.E. Sri Wulani
Sebagian besar kita beranggapan bahwa suatu perubahan baru boleh dilakukan kalau ada masalah, atau dengan kata lain saat memasuki tahap ‘krisis’. Padahal, Desain Grafis Grafis: Desain yang harus disadari adalah pada kondisi krisis tersebut hampir tidak mungkin, ThomiSuratmin Prima Grismada, S.Kom. Suranto ariDjoko Prasetyo Wibowo, S.Kom. atau mustahil melakukan perubahan. angin perubahan yang digulirkan Presiden Sekretariat: Jokowi mulai terasa ketika Bappenas menyampaikan exercise RKP 2017 bahwa Sekretariat Sriwulani irma Kusumawardani, S.E. yang dibiayai hanya kegiatan yang masuk dalam prioritas nasional (kedaulatan Herdiana Prasetyaningrum Farah Fathurrahmi, S.iP. energi) dan program prioritas, sedangkan kegiatan non-prioritas untuk sementaAlamat Redaksi/Sirkulasi: Alamat Redaksi/Sirkulasi ra tidak dibiayai. Mari kita songsong perubahan tersebut pada saat kita sedang Jl. Ciledug Raya109 Kav. 109 Jl. Ciledug Raya Kav. tidak dalam situasi kritis, dengan harapan kegiatan dari program prioritas yangCipulir,Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Selatan Telp. 021-72797968 / 72798311 / 72798311 ‘diamanahkan/diusulkan’ dapat menjadi titik kebangkitan litbang. Untuk itu mari Telp. 021-72797968 021-72797968 / 72798202 Faks. Faks. 021-72797968 / 72798202 kita kerahkan semua sumber daya yang ada untuk keberhasilan tersebut (hs). Email:Email:
[email protected] [email protected] M&E, Vol.14, No. 1, Maret 2016
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
3
1
Topik Utama
iSSN : 1693 - 4121
Dari Redaksi ________________________ Susunan Redaksi ____________________ Daftar isi ___________________________ Editorial ____________________________
3 3 4 5
Topik Utama
4
Memahami Dinamika Harga Minyak Benny Lubiantara
[email protected]
6
Dampak Penurunan Harga Migas Terhadap Kebijakan Fiskal dan Moneter Nuzul Achjar
[email protected]
15
Penurunan Harga Minyak dan Pertumbuhan Ekonomi Sandy B. Suparman
[email protected]
26
Lebih Inovatif Di Saat Krisis Usman Pasarai
[email protected]
35
Alternatif Strategi Pengembangan Eksplorasi Migas Indonesia Di Saat Harga Minyak Turun Herru L.Setiawan, Djoko Sunarjanto, dan Teni Wijayanti
[email protected]
46
Penurunan Tarif Listrik Sebagai Dampak Turunnya Harga Minyak Dunia David Firnando Silalahi
[email protected]
55
Skema Baru Pendanaan Biodiesel Berbasis Sawit, Menuju Kemandirian Energi Di Tengah Melemahnya Harga Minyak Dunia Yunita Ariyani, Muhammad Ferian, Dadan Kusdiana, Bayu Krisnamurthi
[email protected]
61
Komunikasi Singkat: Bagaimana Nasib Energi Terbarukan di Indonesia Pasca Turunnya Harga Minyak Dunia? Verina J. Wargadalam
[email protected]
71
Artikel Ilmiah Rotary Drum Scrubber Alat Upgrading Bauksit Yang Efisien Husaini dan Yunita Ramanda
[email protected]
76
Pengaruh Kedalaman Perendaman Terhadap Kestabilan Lereng Terendam Eko Pujianto
[email protected]
82
M&E, Vol.14, No. 1, Maret 2016
Editorial Topik Utama PoTRET, LANgKAh DAN SIKAP DENgAN TURUNNyA hARgA mINyAK DUNIA Penurunan harga minyak sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini, tidak saja membuat investasi sektor hulu migas global turun drastis, namun juga menyebabkan perusahaan minyak harus mengkaji ulang program kerja sebagai langkah efisiensi biaya. Pada edisi ini selain tulisan terkait dinamika harga minyak dunia, juga disajikan analisis deskriptif yang memberikan gambaran tentang pengaruh perubahan harga minyak pada indikator makro-ekonomi terutama aspek moneter dan fiskal. Meski bukan satu-satunya faktor penggerak, setidaknya komoditas minyak bumi turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah strategis demi menjaga perekonomian dalam negeri dari risiko fluktuasi harga minyak dunia. Harga minyak dunia rendah mendorong konsumsi BBM yang boros, padahal produksi minyak mentah juga cenderung akan semakin menurun. Kemerosotan harga minyak ternyata membawa berkah bagi sejumlah kalangan bisnis, seperti logistik, transportasi, ritel dan konsumer. Penurunan harga minyak juga membawa ‘berkah’ khususnya biaya produksi listrik. Dengan adanya mekanisme tariff adjustment, tarif listrik pada pelanggan non subsidi ikut mengalami penurunan. Tarif listrik pelanggan non subsidi pada bulan Februari 2016 ditetapkan turun menjadi sebesar Rp. 959/kWh untuk pelanggan tegangan tinggi, Rp. 1.071/kWh untuk pelanggan tegangan menengah, dan Rp.1.392/kWh untuk pelanggan tegangan rendah. Naik turunnya harga minyak dunia sebagai salah satu faktor pemicu krisis ekonomi. Hal ini merupakan pola berulang yang terjadi pada industri dan dunia migas. Kalau kita selisik ke belakang, justru banyak teknologi baru lahir saat industri ini mengalami krisis. Sejarah mencatat beberapa teknologi berhasil dikembangkan dan dikomersialkan pada masa sulit 1980-an. Revolusi minyak serpih (shale oil) serta kemampuan ekstraksi minyak dari laut dalam (deep sea) dan minyak berat yang mendorong produksi dan cadangan minyak dunia meningkat adalah buah dari keberhasilan pengembangan teknologi di masa krisis. Untuk itu jangan berhenti berinovasi walaupun harga minyak dunia sedang turun. Salah satu tulisan pada edisi ini adalah alternatif solusi eksplorasi migas di indonesia, terkait lesunya kegiatan eksplorasi. Metode dalam analisis kajian ini dengan pendekatan teori permainan (game theory) untuk analisis kebijakan dan strategi eksplorasi migas. Walaupun harga minyak dunia mencapai titik terendah selama satu dekade terakhir, pertanyaan yang akan diajukan banyak pihak, bagaimana dampaknya bagi perkembangan energi terbarukan (ET) khususnya di indonesia? Pada edisi ini disajikan dua tulisan terkait, pertama upaya pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan biodiesel yang pada Mei 2015 berbuah dengan diluncurkannya skema baru pendanaan biodiesel berbasis sawit. Kebijakan ini dibuat sebagai upaya meningkatkan realisasi pemanfaatan biodiesel sekaligus mendorong industri sawit yang berkelanjutan sebagai bahan baku utama biodiesel. Tulisan kedua, mencermati beberapa kemungkinan yang dapat terjadi di sektor energi terbarukan di indonesia, serta beberapa usulan agar tercipta pertumbuhan energi terbarukan yang anjal (resilient).(hs)
M&E, Vol.14, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, No. 1, 2, Maret 2016
533