HARAPAN PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN PANTI SOSIAL KARYA WANITA (PSKW) MULYA JAYA JAKARTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh: VIRDA SYIFA’ NIM. 1110025000078
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
ABSTRAK Virda Syifa’ (1110025000078). Harapan Pemustaka Terhadap Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi. Di bawah bimbingan Ibu Fahma Rianti, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
Dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, pertama untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang agama. Yang kedua adalah untuk mengatahui harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang kesehatan. Penelitian yang dilakukan dari bulan Maret 2014 sampai dengan Agustus 2014 di lingkungan Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta, menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan pertanyaan secara individu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemustaka perpustakaan PSKW Mulya Jaya Jakarta mengharapkan informasi mengenai agama dan kesehatan. Tema buku agama yang diharapkan pemustaka secara umum, yaitu: Al-Qur’an dengan tulisan latin, bimbingan menjadi wanita yang sesuai dengan ajaran islam dan motivasi untuk memperbaiki diri, tema buku agama yang diharapkan pemustaka secara khusus, yaitu: bahaya seks bebas, hadist tentang zina / seks bebas dan hukuman tentang zina dan seks bebas. Tema buku kesehatan yang diharapkan pemustaka secara umum, yaitu: kesehatan wanita, obat-obatan alami dan kecantikan natural, tema buku kesehatan yang diharapkan pemustaka secara khusus, yaitu: jenis-jenis penyakit wanita tuna susila, seks bebas dan alat produksi. Kata Kunci
: Harapan Pemustaka, Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta, Kebutuhan Informasi
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, dzat yang maha paham atas segala tingkah laku manusia baik yang tersembunyi ataupun yang tidak tersembunyi, yang lahir serta yang bathin. Semoga dengan kasih sayangnya yang tiada henti kita semua dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan serta kesejahteraan. Shalawat serta salam semoga senantiasa juga tercurah kepada baginda Muhammad SAW, yang sudah menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua. Manusia adalah makluk yang lemah, maka dengan Ruh-Nya menjadi perkasa. Manusia adalah malkuk yang bodoh, maka dengan pengetahuan-Nya, menjadi cerdas. Hanya dengan kebajikan manusia dapat berguna bagi sesama. Dengan luapana syukur atas selesainya penyusunan ini, maka penulis mengungkapkan penghormatan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. Selaku ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si. Selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekaligus merangkap sebagai Pembimbing Akademik Program Studi Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Fahma Rianti, M.Hum. Selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing saya, serta memberikan masukan, pengetahuan dan arahan yang sangat bermanfaat. Juga terimakasih atas waktu yang selalu v
diluangkan untuk membimbing saya dan memeberikan motivasi agar saya dapat selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Dra. M. Ali Samantha, MM. Selaku Ketua Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan penelitian di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. 6. Ibu Menik Sugiarti. Selaku pembimbing saya di PSKW “Mulya Jaya” Jakarata yang sudah memberikan waktu setiap saat untuk membimbing saya selama di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta serta memberikan waktu yang sangat bermanfaat untuk saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Ibu S2, I, A, N, C dan S6. Selaku informan dari wanita tuna susila yang telah mempercayai saya dalam mencurahkan permasalahan yang dialami, telah bersedia diwawancara, berdiskusi, menyempatkan waktu serta banyak sekali pembelajaran hidup yang saya dapatkan dari harapan pemustaka terhadap perpustakaan
dalam
memenuhi
kebutuhan
informasi
mereka
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan. Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 9. Selaku Sahabat dalam hidup saya baik suka maupun duka Rizqi Dinnia, Rinda Ayunda, Nurun Nafidah, Siti Nurrochmah, Winda Fatmaela, Ludfia, Agista Efmerilian, Vidi Astuti, Reni Rahma Putri dan Lufiarna. Terimakasih atas dukungan, nasehat dan teman diskusi yang sangat baik buat saya. Terimakasih banyak sahabat. 10. Kepada seluruh rekan-rekan Ilmu Perpustakaan angkatan 2010 dan rekanrekan KKS BUMI 2010. Terimakasih atas dukungan yang diberikan kepada saya dan juga atas kebersamaan selama kurang lebih empat tahun ini, semoga
vi
kita senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam menempuh pendidikan. 11. Ibu Hj. Nurhayati dan Bapak H. Rosmal Syah. Selaku orang tua saya yang setiap saat memberikan dukungan baik materi maupun non materi, tidak pernah lelah menasehati saya, menyayangi dan menjadi motivasi terbesar dalam hidup saya. 12. Fatwa Mahally Syah, Dustury MaharSyah dan Maria Qibtiya. Selaku ketiga saudara kandung saya yang selalu memberikan motivasi dan doa. 13. Ricky Shariel Alline. Selaku teman spesial dalam hidup saya yang tidak lelah menemani saya saat suka maupun duka, selalu memberikan motivasi dan doa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sekalipun penulis telah berusaha melakukan yang terbaik, namun tidak terpungkiri pasti skripsi ini memiliki kekurangan bagi dari segi isi maupun dari teknik penyusunannya. Dengan demikian, penulis mengharapkan dan membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi. Penyelesaian skripsi ini pun banyak dihadang oleh rintangan dan hambatan tetapi atas berkat rahmat Allah SWT skripsi ini pun dapat segera terselesaikan. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya, saya mengucapkan terimakasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin. Asalamuallaikum wr. wb.
Jakarta,
Mei 2015
Penulis
Virda Syifa’
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iii ABSTRAK ............................................................................................................ iv KATA PENGANTAR ............................................................................................v DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ..................................................................................................x
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...............................................6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................6 D. Definisi Istilah ...................................................................................7 E. Sistematika Penulisan .......................................................................8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus ....................................................................10 B. Teori tentang Harapan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi 1. Informasi .................................................................................12 2. User Needs “Kebutuhan Informasi” dan User Survey “ Kebutuhan Pengguna” .............................................................15 3. Literasi Informasi ....................................................................17 4. Harapan ...................................................................................17 5. Koleksi Perpustakaan Khusus .................................................20 6. Kerjasama Antar Perpustakaan ...............................................25 7. Wanita Tuna Susila “WTS" .....................................................29
viii
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................................................33 B. Sumber Data ..................................................................................33 C. Pemilihan Informan .......................................................................34 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................36 E. Teknik Analisa Data ......................................................................37 F. Jadwal Penelitian ...........................................................................37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Objek Penelitian 1. Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta ...................38 2. Sejarah Berdirinya Perpustakaan ............................................38 3. Visi dan Misi Perpustakaan .....................................................40 4. Fungsi Perpustakaan ...............................................................41 5. Struktur Organisasi .................................................................41 6. Koleksi Perpustakaan ..............................................................41 7. Keanggotaan ............................................................................42 8. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Buku .....................42 9. Profil Pengelola Perpustakaan ................................................44 10. Peminjaman Buku Tentang Agama dan Kesehat .....................44 B. Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian Pertama ......................................................45 2. Tujuan Penelitian Kedua .........................................................45 C. Pembahasan ...................................................................................46
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................57 B. Saran ..............................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................60 LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA PENULIS
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Kriteria Informan ..................................................................................35
Table 2
Buku yang seharusnya ada di perpustakaan tentang agama ..................47
Table 3
Buku yang seharusnya ada di perpustakaan tentang kesehatan .............53
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perpustakaan
sebagai
pusat
informasi,
serta
masyarakat
yang
membutuhkan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan, kedua hal tak dapat dipisahkan. Hal ini dapat terwujud apabila perpustakaan telah siap melayani pemustaka dengan sumber informasi yang memadai. Sementara masyarakat dapat memahami, menghayati, dan memaknai pentingnya informasi dalam kehidupan kesehariannya. Perpustakaan merupakan hasil budaya dan catatan perjalanan sejarah umat manusia. Sementara itu segala sesuatu yang terjadi sekarang dapat direkam dan dibukukan untuk disimpan, dilestarikan, dan diabadikan di perpustakaan, kemudian dimanfaatkan bersama-sama bagi kehidupan seluruh umat manusia.1 Terdapat berbagai jenis perpustakaan yang ada, salah satunya perpustakaan khusus untuk melayani pengguna dari komunitas dimana perpustakaan itu bernaung.2 Perpustakaan tidak perlu mengubah fungsi utama yang kini dijalaninya, melainkan harus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Untuk itu perpustakaan harus berkerja keras meningkatkan efisiensi dalam menjalankan fungsi sebagai pengelola informasi.3
1
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. (Jakarta: CV. Sangung Seto, 2006), hlm. 1-3. 2 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Bogor: (Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 31. 3 Ibid., hlm. 5-6.
1
Salah satu contoh perpustakaan khusus adalah perpustakaan naungan Departemen Sosial RI. Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, PSKW “Mulya Jaya” Jakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Sosial RI yang memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada Penyandang Masalah Tuna Susila atau Wanita Tuna Susila, antara lain melalui kegiatan pembinaan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan, resosialisi dan pembinaan lanjut agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat.4 PSKW “Mulya Jaya” Jakarta memiliki indikator keberhasilan dalam melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi wanita tuna susila “WTS”, antara lain: 1. Adanya perubahan perilaku dan sikap hidup yang konsturktif untuk meningkatkan harkat dan martabat sebagai wanita 2. Tidak lagi melakukan prostitusi atau sebagai wanita tuna susila “WTS” 3. Tidak berkumpul kembali dengan teman-teman wanita tuna susila “WTS” 4. Diterima kembali dan hidup secara normative ditengah-tengah keluarga dan masyarakat 5. Timbulnya dorongan semangat untuk bekerja dan mendapatka penghasilan yang layak 6. Berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak untuk meningkatkan taraf atau kehidupannya 4
Http://mulyajaya.kemsos.go.id/modules.php?name=pskw&kategori=profil. Di akses 15 April 2014, 13:00.
2
7. Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan memeperoleh penghasilan yang halal 8. Melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh sehingga mutu dan kualitasnya baik atau tinggi 9. Timbulnya kemampuan untuk mengendalikan diri dan disiplin diri 10. Timbulnya keinginan atau dorongan untuk hidup sehat, teratur dan tertib.5 Informasi merupakaan hal yang sangat penting, karena perpustakaan menurut fungsinya memposisikan diri sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi, baik yang berkaitan dengn sosial, politik, ekonomi maupun informasi lainya. Perpustakaan memiliki peranan penting di dunia ini artinya jika perpustakaan-perpustakaan tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi (up to date) , akan berpengaruh juga terhadap institusi tempat perpustakaan bernaung. Fungsi informasi melalui metode penyebaran informasi yang dilakukan oleh perpustakaan, diharapkan memiliki akses lebih terbuka kepada masyarakat sehingga pengetahuan masyarakat pada umumnya juga akan meningkat sejalan dengan peningkatan kehidupannya. Untuk itu, penulis ingin memaparkan lebih dalam lagi penelitian tentang harapan pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi yang bersubjek agama dan kesehatan. Pemilihan objek penelitian yaitu di perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Pengamatan awal pada penerima manfaat sekitar PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, peneliti mengamati penerima manfaat disekitar PSKW “Mulya Jaya”
5
Ibid
3
Jakarta telah
memberikan wadah
kepada penerima
manfaat dalam
melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi para penerima manfaat yang terdapat pada tugas pokok PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Penerima manfaat sangat berantusias dengan adanya bimbingan pelayanan dan rehabilitasi
yang berikan oleh PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, penerima
manfaat memanfaatkan bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi para wanita tuna susila agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, serta pengkajian dan pengembangan standar pelayanan dan rujukan. Pada saat ini PSKW “Mulya Jaya” Jakarta mempunyai perpustakaan yang berfungsi sebagai pengumpulan, penyebaran dan pelestarian informasi hanya secara umum. Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta hanya menyedikan informasi secara umum saja, tidak secara khusus yang dibutuhkan penerima manfaat dengan berlatar belakang pekerjaan penerima manfaat sebagai wanita tuna susila “WTS”.
Jenis koleksi yang terdapat di perpustakaan PSKW
“Mulya Jaya” Jakarta tidak sepenuhnya menunjang kebutuhan penerima manfaat yang sangat membutuhkan informasi tentang agama dan kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang mereka jalani, penerima manfaat mendapatkan sebagian besar informasi tentang keagamaan dan kesehatan dari kegiatan seminar ataupun penyuluhan yang diselenggarakan oleh PSKW setiap seminggu sekali
4
Kegitan yang berikan oleh PSKW berada dibawah naungan Menteri Sosial, PSKW memiliki struktur organisasi dengan peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 106/HUK/2009. Dimana struktur organisasi serta kelompok jabatan fungsional dan shelter intalasi produksi.6 Harapan pemustaka terhadap perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan untuk kelangsungan hidup mereka menjadi lebih baik. Penulis memfokuskan pada 2 aspek : 1. Informasi mengenai agama yang diberikan kepada masyarakat Panti Sosial Karya Wanita MULYA JAYA Jakarta yang bermanfaat bagi mereka agar mereka dapat mengetahui bahwa pekerjannya tidak baik bagi kesehatan dirinya dan masyarakat. 2. Informasi mengenai pengetahuan kesehatan yang di berikan kepada masyarakat Panti Sosial Karya Wanita MULYA JAYA Jakarta yang bermanfaat bagi mereka agar mereka tahu, jika pekerjaan mereka tidak boleh dalam agama dan menyadarkan mereka dengan cara pendekatan secara individu. Dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian terhadap harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi perpustakaan khusus yang nantinya akan mengambarkan cara perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dilakukan oleh Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas 6
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, “PSKW “Mulya Jaya” Jakarta”, artikel di akses 20 Mei 2014 dari http://mulyajaya.depsos.go.id
5
hal tersebut dalam skripsi yang berjudul “HARAPAN PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN PANTI SOSIAL KARYA WANITA MULYA JAYA JAKARTA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, terarah dengan harapan mendapatkan hasil yang baik, maka penulis merasa perlu membatasi permasalahan dalam penelitian ini. Pembatasan dalam penelitian ini yaitu harapan pemustaka terhadap informasi tentang agama dan kesehatan yang terdapat pada perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta. Berangkat dari pembahasan di atas, perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang agama? 2. Bagaiaman harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang kesehatan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini ialah : 1. Untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang agama 2. Untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang kesehatan.
6
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademik a. Menambah informasi bagi pengembangan ilmu perpustakaan dibidang perpustakaan khusus di lembaga. b. Memberikan sumber pengetahuan bagi kompentesi perpustakaan. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan
sumbangan
pemikiran
bagi
pembuat
kebijakan
perpustakaan khususnya berkaitan dengan pengetahuan dan informasi di perpustakaan khusus. b. Merupakan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya di jurusan perpustakaan. D. Definisi Istilah Wanita tuna susila “WTS” sering disebut sebagai wanita malam atau pekerja seks komersial “PSK” yaitu menjual diri demi mempertahankan hidup mereka tanpa memikirkan akibat yang dapat mereka alami. “WTS” sebutan untuk wanita dan “Gigolo” sebutan untuk pria. Bersumber pada Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam kaitannya dengan sila pertama, seluruh agama dan aliran kepercayaan yang ada di Indonesia bahwa pelacuran merupakan perbutahab asusila, bahkan dosa. Menurut agama Islam, yang diyakini lebih dari 85% penduduk Indonesia, melacur hukumnya haram (QS:17,32)7 7
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=3191&val=297. Di akses pada 28 Januari 2015
7
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta adalah panti sosial dibawah naungan Departemen Sosial RI. Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, sampai saat ini hanya memiliki satu Panti Sosial Karya Wanita “PSKW” dengan daya tamping 110 orang, dan jangka waktu kegiatan selama 6 bulan. PSKW “Mulya Jaya” Jakarta merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Sosial RI yang memberikan pelayanan dan rehabilitasi social kepada penyandang masalah tuna susila atau Wanita Tuna Susila, antara lain melalui kegiatan pembinaan fisik, mental, social, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan keterampilan, resosiasi dan pembinaan lanjut agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat.8 E. Sistematika Penulisan Dalam Sistematika Penulisan ini, penulis akan menguraikan secara sistematis bab per bab, skripsi ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang pokok-pokok pemikiraan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Literatur Pada bab ini, penulis memberikan gambaran mengenai perpustakaan khusus, informasi secara luas, harapan dan koleksi yang terdapat pada perpustakaan khusus. 8
Profil pskw, http://mulyajaya.kesos.go.id/modules.php?name=pskw&kategori=profil. Di akses 15 April 2014, 13:00
8
BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam bab ini membahas tentang hasil dan pembahasan penelitian tentang kebutuhan informasi pemustaka dalam menujang proses pembelajaran di Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta. BAB V Penutup Bab ini mengemukakan kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian.
9
BAB II TUNJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat rujukan dan penelitian. Perpustakaan khusus juga berfungsi memperlancar pelaksanaan tugas lembaga induk yang menaunginya. Yang membedakan perpustakaan khusus dari perpustakaan jenis lainnya terutama pada jenis koleksi dan pemakai perpustakaan tersebut. Koleksi (buku, majalah, koleksi digital) yang ada di perpustakaan khusus terbatas pada satu atau beberapa subjek saja. Hal ini berbeda dengan perpustakaan umum atau perpustakaan nasional yang menyediakan literatur dari semua subjek. Oleh karena sifat koleksinya tersebut, maka pengguna perpustakaan khusus pun terbatas pada orang-orang yang menaruh minat secara mendalam pada subjek tertentu. Pendalaman terhadap subjek koleksi ini tidak dapat dilakukan di perpustakaan umum yang memfokuskan pada keluasan subjek, dan bukan kedalaman subjek.9 Tujuan perpustakaan khusus adalah membantu tugas badan induk tempat perpustakaan bernaung. 10 1. Ciri – ciri Perpustakaan Khusus Adapun ciri Perpustakaan Khusus antara lain : a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja. Misalnya, perpustakaan yang membatasi pada satu subjek (contoh 9
Berbagi Informasi dan Ekspresi, https://sites.google.com/site/berbagiinformasidan ekspresi/lembaga-perpustakaan/perpustakaan-khusus. Di akses pada 05 Maret 2015, pukul 19:00. 10 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Mandiri, 1991), hlm. 50.
10
pertanian kering), subjek yang luas (biologi dan pertanian), maupun berorientasi ke misi (misalnya pengangkutan). b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut. c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. Dalam melakukan penelitian untuk anggota, sering dipersoalkan seberapa jauh pustakawan harus melakukan penelitian. Ada yang berpendapat pustakawan hanya melakukan penelusuran literatur, ada pula yang berpendapat pustakawan terbatas pada pemberian petunjuk umum mengenai penggunaan sarana bibliografi artinya sarana gratis maupun elektronik untuk menelusur permintaan anggota perpustakaan. d. Tekanan koleksi bukan pada buku (dalam arti sempit) melainkan pada majalah, pamphlet, paten, laporan penelitian, abstrak, atau indeks karena jenis tersebut umumnya lebih mutakhir dibandingkan buku. e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan. Karena itu perpustakaan perguruan tinggi menyediakan jasa yang sangat berorientasi ke pemakainya dibandingkan jenis perpustakaan lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya pemencaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pemakai.11
11
Ibid., hlm. 49.
11
B. Teori tentang Harapan Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi 1. Informasi Informasi adalah sekumpulan fakta “data” yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.12 Fungsi informasi adalah Di dunia perpustakaan, informasi menjadi garapan utama pengelolanya untuk kepentingan peningkatan kualitas manusia
pada
umumnya.
Melalui
metode
penyebaran
informasi
“pelayanan” yang di lakukan oleh perpustakaan, diharapkan kebebasan dan akses masyarakat akan informasi menjadi lebih terbuka sehingga karenanya pengetahuan masyarakat pada umumnya juga meningkat sejalan dengan peningkatan kehidupannya. Di sini demokrasi informasi benarbenar dapat terlaksana. Semua anggota masyarakat di semua lapisan dan tingkatannya
mempunyai
kesempatan
yang
sama
untuk
dapat
memanfaatkan perpustakaan.13 Sumber-sumber informasi dari berbagai jenis dan bentuknya tersebar dan dikelola oleh perpustakaan sesuai dengan jenis perpustakaan dan pengelolaannya yaitu sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan umum. Di samping itu, terdapat juga perpustakaan nasional, daerah, 12 13
Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 14. Ibid., hlm. 11.
12
daerah tinggkat kabupaten dan kota, perpustakaan desa, komunitas tertentu, dan perseorangan “pribadi”. Semua jenis perpustakaan ini berfungsi sebagai tempat dan sekligus sebagai pusat pengelolaan dan penyebarluasan
informasi
untuk
kepentingan
masyarakat
yang
membutuhkan.14 Ciri-ciri informasi a. Benar atau salah Informasi berhubung dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. b. Baru Informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi. c. Tambahan Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. d. Korektif Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. e. Penegas Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.15
14
Pawit M. Yusup, Teori dan Praktik Penelelusuran Informasi (Information Retrieval).(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 12-14. 15 Yakub, Pengantar Sistem Informasi. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012). Hlm.10.
13
Jenis informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik. a. Informasi manajerial Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untk menajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah. b. Sumber informasi Dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan “profile”, sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tudaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas. c. Informasi rutinitas Dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan
secara
periodik
terjadwal
dan
digunakan
untuk
penanggulanggan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulanggan masalah khusus. d. Informasi fisik Dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi
14
dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.16 Informasi untuk pengembangan diri yaitu, kepuasan individu tercapai apabila kebutuhannya sesuai dengan harapan. Terpenuhinya kubutuhan akan menumbulkan perasaan puas, menginginkan, atau mengharapkan. Dikaitkan dengan kebutuhan informasi oleh seseorang individu dalam upaya pengembangan diri, maka seseorang akan berusaha memilih media komunikasi yang akan digunakan sebagai saluran untuk mencari dan memenuhi kebutuhan informasinya. Seorang individu akan memilih sumber-sumber informasi yang akan digunakan sebagai media dalam berinteraksi atau berkomunikasi, yang menurutnya akan dapat menambah ilmu pengetahuan melalui infomasi-informasi baru dalam proses pengembangan diri. Dengan media internet, individu dapat mancari informasi sebanyak-banyaknya dan dapat berinteraksi atau berkomunikasi dengan berbagai orang dari belahan dunia lain, karena media internet tidak mengenal batas-batas wilayah dan waktu. Hasil berfikir seseorang dapat menimbulkan keinginan atau kebutuhan tertentu sesuai dengan apa yang dipikirkannya.17 2. User Needs “Kebutuhan Informasi” dan User Survey “Kebutuhan Pengguna” User needs yaitu, perpustakaan khusus memiliki berbagai karakteristik atau ciri yang khas, salah satunya adalah perpustakaan khusus umumnya
16
Ibid., hlm.15. Pawit M. Yusup, Teori dan Praktik Penelelusuran Informasi (Information Retrieval).(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 90-91. 17
15
menjadi bagian dari sebuah organisasi dan memiliki organisasi induk. Selain itu perpustakaan khusus memiliki koleksi yang spesifik dan mencangkup beberapa disiplin ilmu saja, sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Karakteristik lain dari perpustakaan khusus adalah jasa yang diberikan mengarah kepada minat pengguna, karena pengguna perpustakaan khusus umunya dari kalangan terbatas yang menekuni bidang-bidang tertentu sehingga memiliki kebutuhan informasi yang khas atau spesifik.18 User survey yaitu, perpustakaan harus dapat mengambil tindakan dalam layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Salah satu tindakan yang ditawarkan oleh pustakawan, yaitu agar pustakawan lebih sadar akan kebutuhan pengguna. Perpustakaan dapat juga memberikan akses lebih banyak informasi terhadap pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perpustakaan yang memberikan informasi, lebih banyak membutuhkan pelatihan khusus tentang informasi untuk pemustaka agar pemustaka berusaha menjadi salah satu bagian dari lingkungan belajar pengguna. Perpustakaan yang tidak mengetahui kebutuhan pengguna, banyak menerima saran dari pengguna bagi perpustakaan yang pengguna anggap sebagai jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.19
18
Muhammad Usman Noor, “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaab dan Strategis PT Bank Negara Infdonesi”, (Skripsi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2012), hlm. 16. 19 Jurnal Liber “The Association of European Research Libraries” Vol. 21, No,3/4, 2012, Artikel diakses pada 10 Desember 2014 dari http://liber.library.uu.nl/index.php/Iq/article/view/8031/8392.
16
3. Literasi Informasi Literasi informasi mencakup pengetahuan dan kebutuhan informasi seseorang dan kemampuan untuk mengenali, mengetehaui lokasi, mengevaluasi, mengorganisasi dan menciptakan, menciptakan dan mengkomikasikan informasi secara efektif untuk mengatasi isu atau masalah yang dihadapi seseorang. Istilah literasi informasi mulai popular sekitar tahun 1980 terdiri dari berbagai literasi. Literasi informasi merupakan himpunan sikap, pemahaman dan keterampilan untuk menangani dan mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan secara efektif dalam berbagai media dan format.20 4. Harapan Harapan merupakan sesuatu yang dibentuk dan dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan, perubahan yang menguntungkan dapat menyebabkan individu mencapai hidup yang lebih baik. Setiap individu memiliki kemampuan kognitif yang diperlukan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang berhubungan dengan harapan. Perubahan yang berkaitan dengan harapan tersebut membutuhkan pembentukan dan pemeliharaan kekuatan pribadi dalam konteks hubungan yang suportif atau saling membantu.21 a. Komponen Harapan 3 komponen, yaitu: 20
Sulistyo-Basuki. Literasi Informasi dan Literasi Digital, Artikel Ilmiah. Diakses pada 14 Januari 2015 pukul 16.00 dari https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/25/literasiinformasi-dan-literasi-digital/?blogsub=confirming#subscribe-blog 21 Synder Dalam Agita Pramita, “Harapan (Hope) Pada Remaja Penyandang Thalassaemia Mayor”, (Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, 2008)
17
Tujuan “goals” sebagai sesuatu yang menjadi target atau titik akhir dari urutan aktivitas mental. Willpower mengarah pada motivasi yang diperlukan untuk memulai dan mempertahankan langkah menuju tujuan. Waypower merupakan langkah atau jalan menuju tujuan yang diinginkan, diperlukan untuk mencapai tujuan dan mengarahkan individu jika menjumpai halangan. b. Penjelasan Komponen Harapan 1) Tujuan “goals” Tujuan merupakan obyek atau hasil yang dibayangkan dan diinginkan
dalam pikiran individu. Individu ingin mengalami,
mendapatkan, menciptakan ataupun menjadikan keinginannya menjadi kenyataan. Tujuan tersebut dapat berupa sesuatu yang penting dan membutuhkan waktu lama atau berupa sesuatu yang bersifat sederhana. Dalam hal ini, individu yang memiliki harapan tinggi cenderung untuk membuat tujuan yang meningkat sedikit demi sedikit dari tujuan yang telah dicapai sebelumnya. 2) Willpower Willpower merupakan energi mental yang menggerakan individu untuk berpikir penuh dengan harapan dan mengarahkan individu menuju tujuan yang ingin dicapai. willpower merupakan sesuatu yang menentukan dan mempertahankan serta membantu individu ketika bergerak menuju arah tujuan yang ingin dicapai. Dengan
18
kata lain, willpower dapat menggerakan persepsi individu bahwa ia mampu untuk berinisiatif dan mempertahankan perilaku yang mengarah pada tujuan yang diinginkan. 3) Waypower Waypower merupakan rencana mental atau peta jalan yang dapat mengarahkan cara individu untuk dapat berfikir penuh dengan harapan. Waypower merupakan kapasitas mental yang dapat digunakan satu atau beberapa jalan yang efektif untuk mencapai tujuan. Persepsi bahwa seseorang dapat terlihat dalam cara berpikir penuh harapan merupakan hal yang penting dalam pembentukan waypower. 4) Kombinasi Willpower dan Waypower Menurut teori harapan, komponen willpower dan waypower merupakan dua komponen yang diperlukan. Namun, jika salah satunya tidak tercapai, maka kemampuan untuk mempertahankan pencapaian tujuan tidak akan mencukupi. Komponen willpower dan waypower merupsksn komponen yang saling melengkapi, bersifat timbal balik dan berkorelasi positif, tetapi bukan merupakan komponen yang sama. Harapan adalah sesuatu yang dibentuk dan dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, agar perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Harapan mempunyai beberapa komponen yang dapat membantu
19
dalam perubahan yang lebih baik lagi. Komponen yang dimasud, yaitu: (1) tujuan “goals” merupakn obyek atau hasil yang dibayangkan dan diinginkan dalam pemikiran setiap individu. Individu ingin mengalami, mendapatkan, menciptakan ataupun menjadikan keinginnya menjadi kenyataan, (2) willpower merupakan energy mental yang menggerakan individu untuk berpikir penuh dengan harapan dan mengarahkan individu menuju tujuan yang ingin dicapai, (3) waypower merupakan kapasitas metal yang dapat digunakan satu atau beberapa jalan yang efektif untuk mencapai tujuan dan (4) kombinasi willpower dan waypower merupakan kompenen yang saling melengkapi, bersifat timbal balik dan berkolerasi positif, tetapi bukan komponen yang sama. 5. Koleksi Perpustakaan Khusus Salah satu komponen perpustakaan adalah koleksi, tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai maka perpustakaan tak akan memberikan layanan yang baik kepada masyarakat pemakainya. Dalam hal ini yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka. Adapun tujuan penyediaan koleksi perpustakaan adalah untuk menunjang pelaksanaan program lembaga induknya. Seperti halnya untuk perpustakaan
perguruan
tinggi,
maka
tujuan
penyediaan
koleksi
perpustakaan adalah untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan,
20
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.22 Jenis koleksi perpustakaan khusus menururt wujud fisik, dibedakan: a. Buku teks biasa (dipublikasikan dan tidak dipublikasikan) b. Buku rujukan / referensi (seperti “handbook”, ensiklopedi, direktori, kamus, peta, statistik) c. Literatur sekunder (seperti Bibliografi khusus, microfilm / fish, audio visual, CD-ROM) d. Dokumen lain: standar paten, pamphlet, brosur, kliping, dll.23
a. Pengembangan Koleksi Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pengembangan koleksi
yaitu:
mengetahui
masyarakat
pengguna,
kebijakan
pengembangan koleksi, seleksi bahan pustaka, pengadaan bahan pustaka, penyiangan bahan pustaka, dan evaluasi bahan pustaka. Mengetahui masyarakat pengguna. Setiap perpustakaan melayani pemustaka dengan ciri-ciri tertentu sehingga diperlukan perencanaan yang matang, jasa-jasa apa saja yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka tersebut. Perencanaan tersebut akan berhasil jika didasarkan atas pengetahuan yang cukup mendalam mengenai masyarakat yang harus dilayani. Kebijakan pengembangan koleksi. Dalam rangka menyediakan
22
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri E, artikel di akses pada 5 November 2014 dari http://google.co.id/jurnal-ilmu-informasiperpustakaan-dan-kearsipan.html 23 Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000). Hlm17-18.
21
informasi bagi penggunaanya maka diperpustakaan dikenal dengan istilah “pengembangan koleksi”, meliputi kegiatan seleksi dan penggadaan bahan pustaka yang sesuai 24 Pengembangan
koleksi adalah proses menghasilkan kepastian
bahwa perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dari populasi yang dilayaninya dalam acara yang tepat waktu dan ekonomis, menggunakan sumberdaya informasi yang diproduksi di dalam maupun di luar organisasi.25 Pengembangan
koleksi
meliputi
kegiatan
memilih
dan
mengadakan bahan perpustakaan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pustakawan bersama-sama dengan sivitas perguruan tingginya.26 Kebijakan pengembangan koleksi didasari asas yaitu kerelevanan, kelengkapan, kemutakhiran dan kerja sama. Kerelevanan, koleksi hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat perguruan tingginya. Karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan jenis dan jenjang program yang ada. Berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Pengembangan koleksi harus ditunjukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah tenaga pengajar, tenaga peneliti, tenaga administrasi, mahasiswa dan alumni, yang kebutuhannya akan 24
Yulia, Yuyu, Jayanti. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS, 2009), hlm. 20-25. 25 Ibid, hlm. 25. 26 Daftar Rujukan Depdiknas. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas Lasa. 2007.
22
informasi yang berbeda. Kegitan pengembangan koleksi harus memperhatikan kelengkapan, kemutakhiran, dan kerja sama. Seleksi bahan pustaka adalah proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan, dan merupakan kegiatan inti dalam bidang pengelolaan koleksi. Seleksi bahan pustaka merupakan kegiatan penting yang perlu dilakukan karena berhubungan dengan mutu perpustakaan yang bersangkutan. Untuk melakukan seleksi, terlebih dahulu perlu diketahui jenis bahan pustaka yang terdapat di pasaran, bagaimana ciricirinya, mana yang paling cocok dijadikan koleksi perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka terdapat beberapa bentuk pengadaan bahan pustaka yang bisa dilakukan yaitu: pengadaan melaluai pembelian, pengadaan melalui hadiah, dan pengadaan melaluai pertukaran.27 Penyiangan bahan pustaka adalah pemilihan bahan perpustakaan yang dinilai tidak bermanfaat lagi bagi perpustakaan. Tujuannya yaitu untuk membina dan memperbaiki nilai pelayanan informasi oleh perpustakaan, memperbaiki penampilan dan kinerja perpustakaan, dan meningkatkan daya guna dan hasil guna ruang dan koleksi. Dalam melakukan penyiangan, perpustakaan perlu meminta bantuan para ahli dan pihak yang berwenang. Bersama dengan pustakawan, mereka menentukan bahan perpustakaan mana yang perlu dikeluarkan. 27
Yulia, Yuyu, Jayanti. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS, 2009), hlm. 25-30.
23
Evaluasi bahan pustaka adalah upaya untuk menilai daya guna dan hasil guna koleksi dalam memenuhi kebutuhan akademika pemustaka serta program perguruan tinggi. Evaluasi harus selalu dilaksanakan dengan teratur supaya koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi. Agar dapat mencapai tujuan yaitu: 1) mengetahuai mutu, lingkup, dan kedalaman koleksi. 2) menyesuaikan koleksi dengan tujuan dan program perguruan tinggi. 3) mengikuti perubahan, perkembangan, sosial budaya, ilmu dan teknologi 4) meningkatkan nilai informasi 5) mengetahuai kekuatan dan kelemahan koleksi. 6) menyesuaikan kebijakan penyiangan.28 b. Kebijakan pemilihan Koleksi Perpustakaan Khusus Langkah awal dari pengadaan koleksi adalah melakukan pemilihan atau seleksi. dalam melakukan pemilihan hendaknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis. Kebijakan ini dalam kurun waktu tertentu selalu disempurnakan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan
umum
dan
program
perpustakaan
sesuai
dengan
perkembangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: 1) Pemilihan dilakukan dengan cermat berdasarkan skala prioritas dan 28
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri E, artikel di akses pada 5 November 2014 dari http://google.co.id/jurnal-ilmu-informasiperpustakaan-dan-kearsipan.html
24
kemampuan perpustakan oleh pihak yang diberi wewenang memilih bahan pustaka. 2) Pengadaan bahan pustaka disesuaikan dengan misi dan programprogram perpustakaan. 3) Komposisi proporsional
cakupan subyek dan
diupayakan
dan
jenis
koleksi
mencukupi
hendaknya
kebutuhan
dan
memuaskan penggunanya (internal atau target pelayanan). 4) Bahan pustaka yang diusahakan hendaknya dipilih yang mutakhir atau edisi terakhir. 5) Pemilihan bahan pustaka didasarkan atas azas manfaat dan efesiensi.29 6. Kerjasama Antar Perpustakaan Kerjasama perpustakaan artinya kerjasama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih. Kerjasama ini diperlukan karena tidak satu pun perpustakaan dapat berdiri sendiri dalam arti koleksinya mampu memenuhi kebutuhan informasi pemakainya. Perpustakaan sebesar Library of Congress pun dengan butir koleksi sebesar 95 000 000 pun masih mengandalkan pada kerjasama antarperpustakaan untuk memenuhi informasi pemakainya. Dengan demikian bagi perpustakaan yang lebih kecil koleksinya, kerjasama antar perpustakaan merupakan syarat mutlak untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakainya. Bentuk kerjasama 29
Sukarman, Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2000), hlm. 20.
25
Berikut ini bentuk kerjasama perpustakaan yang lazim yaitu : a. Kerjasama pengadaan. Perpustakaan akan memilih buku berdasarkan permintaan anggotanya atau berdasarkan dugaan pengetahuan pustakawan atas keperluaan bacaan anggotanya. Kerjasama pengadaan ini pada kegiatan berikutnya menghasilkan kategori kerjasama sebagai berikut : 1) Kerjasama spesialisasi subjek. Pada
kategori
mengkhususkan memandang
diri asal
ini pada
masing-masing subjek
buku.
tertentu
Masing-masing
perpustakaan dengan
tidak
perpustakaan
mengkhususkan diri dalam subjek pilihan masing-masing. 2) Kerjasama pengadaan fiksi Terutama untuk fiksi yang sudah tidak dicetak lagi. Kerjasama ini dilakukan di kalangan perpustakaan Inggris sedangkan untuk Indonesia belum ada. 3) Kerjasama pengadaan buku asing. Kerjasama ini dilakukan pada banyak negara terutama pada negara
yang
memiliki
lembaga
penelitian
dan
perguruan
tinggi yang mengkhususkan diri kajian wilayah tertentu. 4) Kerjasama pengadaan materi audio-visual. Pustakawan semakin sadar bahwa perpustakaan perlu menyediakan materi nonbuku untuk pemakainya. Kini mulai banyak bentuk informasi pada kaset, video, CD ROM (Compact Disc Read Only 26
Memory) yang dapat dipinjam dari perpustakaan, isinya dapat berupa puisi, drama, musik, bahasa, efek suara dll. b. Kerjasama penyimpanan buku yang kurang digunakan Kerjasama penyimpanan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa penyimpanan buku yang kurang digunakan dapat dibenarkan, tersedia buku yang dapat dipinjamkan untuk keperluan mendatang serta memungkinkan pengembangan koleksi yang komprehensif atas dasar basis nasional. c. Pemusatan pengadaan dan penyimpanan. Biasanya bentuk kerjasama ini diikuti dengan pengadaan bersama. Perpustakaan pusat penyimpan dapat mengurangi masalah ruang yang dihadapi perpustakaan anggota. Perpustakaan pusat penyimpan ini menyimpan jenis buku sebagai berikut : (a) buku hadiah; (b) deposit tetap yang menjadi milik perpustakaan deposit; (c) buku disimpan berdasarkan deposit per subjek. Misalnya perpustakaan yang ditunjuk oleh badan induknya untuk menyimpan semua karya staf badan induk dan (d) penyimpanan atas dasar sewa. d. Kerjasama pertukaran dan redistribusi. Tujuan kerjasama ini ialah meningkatkan dan memperluas sumber koleksi yang telah ada dengan biaya sekecil mungkin. Tujuan ini tersirat dalam kerjasama pengadaan dan penyimpanan. e. Kerjasama pengolahan data bibliografi. Dalam bentuk kerjasama ini perpustakaan bekerja sama untuk mengolah bahan pustaka. Biasanya pada perpustakaan universitas
27
dengan
berbagai
cabang
atau
perpustakaan
umum
dengan
cabang- cabangnya, pengolahan bahan pustaka (pengkatalogan, pengklasifikasian, pemberian label buku, kartu buku, kantong buku, penyampulan buku dengan lapis plastik) dikerjakan oleh perpustakaan pusat. Perpustakaan cabang menerima buku dalam keadaan siap digunakan. f. Kerjasama penyediaan fasilitas Bentuk kerjasama ini mungkin terasa janggal bagipustakawan negara maju karena umumnya perpustakaan mereka selalu terbuka untuk umum. Dalam bentuk ini, perpustakaan bersepakat bahwa koleksi mereka terbuka bagi anggota perpustakaan lain. Umumnya kerjasama ini dilakukan oleh perpustakaan perguruan tinggi. g. Kerjasama pinjam antar perpustakaan Bagi banyak orang pinjam antar perpustakaan sama dengan pinjam antar perpustakaan padahal pengertian kerjasama perpustakaan lebih luas daripada pinjam antar perpustakaan. h. Kerjasama antarpustakawan Bentuk kerjasama ini dapat berupa penerbitan buku panduan untuk pustakawan, pertemuan antar pustakawan, kursus penyegaran untuk pustakawan. Pendeknya bentuk kerjasama ini lebih mengarah ke bentuk kerjasama profesi. i. Kerjasama penyusunan katalog induk Katalog induk merupakan katalog dari 2 perpustakaan atau lebih.
28
Karena melibatkan paling sedikit 2 perpustakaan maka dua perpustakaan harus bersama-sama menyusun katalog induk. Katalog induk ini berisi keterangan tentang buku yang dimiliki perpustakaan peserta disertai keterangan lokasi buku. j. Kerjasama pemberian jasa informasi Hal ini nampak pada berbagai tulisan maupun ucapan sehari-hari. Sebenarnya istilah silang layan berlainan dengan peminjaman antar perpustakaan. Silang layan merupakan kerjasama antara 2 perpustakaan atau lebih dalam pemberian jasa informasi.30 7. Wanita Tuna Susila “WTS" Wanita tuna susila “WTS” sering disebut sebagai wanita malam atau pekerja seks komersial “PSK” yaitu menjual diri demi mempertahankan hidup mereka tanpa memikirkan akibat yang dapat mereka alami. “WTS” sebutan untuk wanita dan “Gigolo” sebutan untuk pria. Bersumber pada Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa dan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam kaitannya dengan sila pertama, seluruh agama dan aliran kepercayaan yang ada di Indonesia bahwa pelacuran merupakan perbutahan asusila, bahkan dosa. Menurut agama Islam, yang diyakini lebih dari 85% penduduk Indonesia, melacur hukumnya haram (QS:17,32)31 a. Hukuman Untuk Penzina 30
Penrapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kerjasama Perpustakaan, https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/14/penerapan-teknologi-informasi-dan-komunikasidalam-kerjasama-perpustakaan/#more-191. Di akses pada 13 Februari 2015 31 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=3191&val=297. Di akses pada 28 Januari 2015
29
Tidak dapat dipungkiri, meninggalkan syari’at islam akan menimbulkan akibat buruk di dunia dan akhirat. Kaum muslimin jauh dari ajaran agama mereka, menyebabkan mereka kehilangan kejayaan dan kemuliaan. Diantara ajaran islam yang ditinggalkan dan dilupakan oleh kaum muslimin adalah hukuman bagi penzina (Hudduz-Zina). Sebuah ketetapan yang sangat efektif menghilangkan atau mengurangi masalah penzinahan. Ketika hukuman ini tidak dilaksanakan, maka tentu akan menimbulkan dampak atau impikasi buruk bagi pribadi dan masyarakat. b. Hukum Zina Perbutanan zina diharamkan dalam syari’at islam, termasuk dosa besar, berdasarkan dalil-dalil berikut ini: 1) Firman Allah SWT "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". [alIsrâ/17:32] 2) Firman Allah SWT "Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu,
30
dalam keadaan terhina". [al-Furqân/25: 68-69] 3) Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu, beliau Shallallahu’alaihi wa sallam berkata: "Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Dosa apakah yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan tandingan atau sekutu bagi Allah , padahal Allah Azza wa Jalla telah menciptakanmu. Aku bertanya lagi : “Kemudian apa?” Beliau menjawab: Membunuh anakmu karena takut dia akan makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : Kemudian apa ? Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab lagi: Kamu berzina dengan istri tetanggamu".[4,5]32 c. Penyakit Menular Seksual pada Wanita Penyakit menular seksual atau penyakit kelamin adalah infeksi yang dapat ditransfer dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual. Penyakit menular seksual menyerang pria maupun wanita. Akan tetapi masalah-masalah yang lebih mengkhawatirkan biasanya didapati pada kaum wanita dan juga wanita hamil.33 d. Macam-macam penyakit menular: 1) Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
32
Hukuman Untuk Pezina, http://almanhaj.or.id/content/2641/slash/0/hukuman-untukpezina/. Di akses pada 05 Maret 2015 33 Penyakit Menular Seksual Pada Wanita, http://www.penyakitmenularseksual.com /penyakit-menular-seksual-pada-wanita.html di akses pada 28 Januari 2015
31
Neisseria gonorrhoeae.34 2) Sipilis “Raja Singa” adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spirochaeta pallida.35 3) Kutil kelamin adalah benjolan pada kelamin kecil yang sangat mirip sekali dengan kulit yang menempel pada alat kelamin..36 4) Hiv/aids. Hiv adalah virus yang dapat merusak kekebalan tubuh manusia. Aids “Acquired Immune Deficiency Syndrome” adalah fase terakhir dari infeksi Hiv. Bisa menular melalui darah, jarum suntik yang tidak steril dan wanita hamil menularkan virus ke bayi selama masa kehamilan atau persalinan dan juga memalui menyusui.37
34
Penyakit Menular Seksual, https://childrenhivaids.wordpress.com/2009/08/09/gonorego-atau-kencing-nanah-penyakit-menular-seksual/. Di akses pada 28 Januari 2015 35 Ciri-ciri Terkena Sipilis Pada Pria dan Wanita, http://www.obatsipilisampuh.net/2014 /02/ciri-ciri-terkena-sipilis-pada-pria-dan-wanita.html. Di akses pada 28 Januari 2015 36 Penyebab dan Gejala Kutil Kelamin, http://www.academia.edu/9576515/Penyebab_Dan_Gejala_Kutil_Kelamin. Di akses pada 28 Januari 2015 37 Mengenal Hiva/Aids Lebih Dekat, http://artikelkesehatandenny0214.blogspot.com/2009/06/mengenal-hivaids-lebih-dekat-all-about.html/. Di akses pada 15 April 2014
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penyusunan laporan ini, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu suatu metode untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu dengan melalukan penelitian yang menghalalkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Pendekatan ini digunakan karena peneliti ingin mendeskripsikan tentang manajemen pengetahuan dan informasi di perpustakaan khusus. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen oleh, karena itu dalam penelitian kualitatif instrumentnya adalah orang atau human instrument. Untuk mendapat instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.38 B. Sumber Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari para informan yang ada perpustakaan khusus Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta.
38
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2013). hlm. 2.
33
Data primer ini diperoleh melalui pengamatan dan wawancara. Informan dalam data primer ini adalah kepala perpustakaan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi tidak langsung, seperti perpustakaan, pusat pengolahan data, pusat penelitian, departemen dan sebagainya. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya data yang diperoleh dari studi kepustakaan.
C. Pemilihan Informan Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang profil informan. Informan pada penelitian ini dipertimbangkan dari lamanya menghuni di panti sosial karya wanita “Mulya Jaya” Jakarta. Informan ini dipilih berdasarkan kegemaran membaca yang ada pada diri masing-masing informan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dalam penelitian ini peneliti mengambil enam informan yang memiliki minat baca yang sangat berbeda dengan yang lainnya agar dapat dilihat perbandingan dari keenam informan tersebut. Adapun informan lain yaitu pustakawan yang tidak secara khusus ditulis di bagian ini, tetapi menyatu dalam transkip wawancara.
34
Tabel 1 Kriteria Informan Nama Ibu Menik Sugiarti
“S” “I” “A” “N” “C” “S”
Jabatan Pengelola Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta Penerima Manfaat (PM) kata lainnya Wanita Tuna Susiala (WTS) / PSK
Waktu -
Kriteria - Pengelola perpustakaan
2 Bulan 4 Bulan 6 Bulan -
Jumlah 1 Orang
Orang yang difokuskan untuk mengetahui harapan pemustaka secara 6 Orang garis besar yang diambil perwakilan 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan. Orang yang gemar membaca Orang yang gemar bekunjung ke perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Ketujuh informan ini dipilih agar peneliti mendapatkan informasi yang diinginkan dan dibutuhkan dalam penelitian ini. Informan pertama adalah Ibu Menik Sugiarti, beliau menjabat sebagai Pengelola Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Pemilihan beliau sebagai informan adalah untuk mendapatkan informasi tentang harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi. Informan yang selanjutnya adalah para wanita Tuna Susila (WTS) yang berjumlah 6 orang. Dalam hal ini para WTS tersebut sebagai penerima manfaat dari perpustakaan PSKW Mulya Jaya, kritria informan ini didasarkan pada lamanya informan tersebut menghuni panti PSKW Mulya Jaya. Adapun perinciannya sebagai berikut: 2 orang sudah menghuni selam 2 bulan, 2 orang 35
sudah menghuni 4 bulan, dan 2 orang sudah menghuni selama 6 bulan. Peneliti memilih 6 orang informan berdasarkan dari kegemaran membaca dan seringnya berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku, infomasi yang diharapkan adalah yang terkait dengan harapan mereka terhadap informasi tentang agama dan kesehatan.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam
melakukan
penelitian,
penulis
menggunakan
dua
teknik
pengumpulan data, yaitu : a. Observasi atau pengamatan, dalam hal ini peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap perpustakaan tersebut, yakni mengamati dalam hal pengetahuan dan informasi. b. Wawancara, yaitu peneliti mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan kepala perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta. c. Dokumentasi, yaitu catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. d. Triangulasi / Gabungan, yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.39
39
Ibid., hlm. 82-83.
36
e. Studi Pustaka, studi kepustakaan dilakukan guna mendapatkan teorik yang akan digunakan sebagai analisis hasil penelitian perpustakaan khusus.
E. Teknik Analisa Data 1. Reduksi data Reduksi data dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dipilih dan dipilah sesuai dengan kebutuhan dalam pemecahan masalah penelitian. 2. Penyajian data Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah dipahami. 3. Penarikan kesimpulan Menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal ditemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya
F. Jadwal Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk mendapatkan deskripsi yang tepat dari semua keadaan objek yang diteliti, yaitu harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam informasi tentang agama dan kesehatan. Observasi ini dilakukan selama 5 bulan, 30 Maret 2014 sampai dengan 30 Agustus 2014.
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian 1. Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta Panti sosial karya wanita Mulya Jaya yang selanjutnya disebut PSKW Mulya Jaya, yang bertempat di Jl. Tat Twan Asi Komp. Depsos Nomor 47 RT. 08 RW. 02 Kelurahan Gendong Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, 13760. Awalnya merupakan pilot project pusat pendidikan wanita Mulya Jaya di Jakarta yang diresmikan oleh Menteri Sosial RI. Bapak H. Moelyadi Djoyomartono (Alm) pada tanggal 20 September 1960. Kata “Mulya Jaya” sendiri berarti “Wanita Mulya Negara Jaya”. Pada tanggal 1 Juni 1963, pusat pendidikan wanita Mulya Jaya diresmikan sebagai panti pendidikan wanita (PPW Mulya Jaya). Lalu tahun 1969, PPW diubah menjadi pusat pendidikan pengajaran kegunaan wanita (P2KW), kemudian berdasarkan SK Kementrian Sosial RI. No.41/HUK/Kep./XI/1979.
PSKW
berubah
nama
menjadi
panti
rehabilitasi wanita tuna susial (PRWTS) Mulya Jaya dan sejak tanggal 24 April 1995 PRWTS ditetapkan sebgai Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya berdasarkan keputusan Menteri Sosial RI. No. 22/HUK/199540 2. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Pengembangan Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta tahun 2012 adalah sebagai berikut: 40
Brosur PSKW “Mulya Jaya”, Membangun Pribadi Mandiri dan Berperan Aktif Dalam Kehidupan Bermasyarakat. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Tahun 2013.
38
a. Melalui dana APBN Didapat tambahan untuk koleksi buku perpustakaan sebanyak 115 judul buku. b. Melalui dana APBNP Didapat 5 buah rak buku perpustakaan, 10 set meja dan kursi baca, 1 buah rak koran dan 1 buah papan mading. c. Terselenggaranya
kegiatan
Mading
untuk
penerima
manfaat
(pemustaka), yang bertujuan sebagai sarana penerima manfaat untuk mengekspresikan dirinya melalui tulisan, sarana memberikan informasi tentang berbagai hal, khususnya di bidang usaha kesejahteraan sosial, sarana peningkatan ilmu pengetahuan, dan sarana mengisi waktu luang. d. Terselenggaranya kerjasama dengan Perpustakaan Nasioanal dalam kegiatan Perpustakaan Elektronik Keliling yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan penerima manfaat dalam mengoperasikan komputer dan pengetahuan tentang internet. Kegiatan ini diselenggarakan 2 minggu sekali. Rencana Pengenbangan Perpustakaan di Tahun 2013: a. Mengikutsertakan petugas perpustakaan untuk mengikuti diklat-diklat tentang perpustakaan. b. Mengadakan kunjungan ke Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Kementerian Sosial dan Perpustakaan Panti-Panti yang ada di wilayah Jabodetabek.
39
c. Mengadakan kerjasama dengan toko buku Gramedia, toko buku Gunung Agung, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Kementerian Agama, Perpustakaan Kementerian Kesehatan dan Perpustakaan Kementerrian
Pendidikan
Nasional,
dalam
kaitannya
untuk
mendapatkan buku-buku layak baca secara gratis, guna menambah koleksi bahan pustaka di perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. d. Membuat program “Sumbangan Buku” diperuntukan untuk siswa SMK/Mahasiswa yang telah selesai mengadakan praktek/penelitian, serta para pegawai PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. e. Mengusulkan kepada pimpinan panti untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan perpustakaan tahun 2014. 3. Visi dan Misi Perpustakaan Dalam melakukan pelayanan dan rehabilitas sosial bagi para penerima manfaat PSKW Mulya Jaya Jakarta menetapkan Visi Mewujudkan
PSKW
“Mulya
Jaya”
Jakarta
sebagai
lembaga
penyelenggara pelayanan prima bagi wanita tuna susila. Misi a. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi tuna susila sesuai dengan norma, prosedeur, dan standar pelayanan. b. Melaksanakan
perencanaan
program
dan
kegiatan
dalam
meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi para wanita tuna susila yang efektif.
40
c. Meningkatkan dukungan manajemen pelayanan sosial dalam panti yang akuntabel, transparan, dan efisien.41 4. Fungsi Perpustakaan 1) Melaksanakan pengumpulan informasi. 2) Melaksanakan penyebaran informasi. 3) Melaksanakan pelestarian informasi. 4) Melaksanakan pengolahan dan pengelolaan informasi. 5) Sebagai sarana mengakses informasi. 6) Sebagai sarana pemanfaatan koleksi bahan pustaka. 7) Sebagai sarana pengisi waktu luang. 8) Melaksanakan urusan tata usaha perpustakaan. 5. Struktur Organisasi Penanggung Jawab
:
Petugas Perpustakaan :
Kepala Seksi PAS Menik Sugiyarti Bertha Doloksaribu42
6. Koleksi Perpustakaan a. Jenis Koleksi 1) Koleksi buku teks 2) Koleksi kamus, ensiklopedia 3) Koleksi karya ilmiah (Skripsi,Tesis&Laporan) 4) Koleksi majalah, jurnal ilmiah dan surat kabar 5) Koleksi album foto 41
Ibid Menik Sugiyarti. Rencana Pengembangan Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. (Jakarta: Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta) hlm. 1-7. 42
41
b. Jumlah koleksi 1) Buku teks
: 1,333 judul
2) Karya ilmiah
: 87 judul
3) Majalah
: 5 judul (kartini, femina, tempo, sinar & societa)
4) Surat kabar
: 1 judul
5) Album foto
: 23 buah
6) Kliping mading
: 1 buah
7. Keanggotaan Seluruh penerima manfaat dan pegawai PSKW “Mulya Jaya” Jakarta yang masih aktif berhak menjadi anggota perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Syarat menjadi anggota: a. Mengisi formulir pendaftaran anggota dengan lengkap. b. Menyerahkan foto copy KTP/SIM yang masih berlaku (khusus bagi pegawai). c. Menyerahkan pasfoto ukuran 2X3, 2 lembar. d. Membayar iuran keanggotaan perpustakaan untuk satu tahu sebesar Rp 5.000,-, khusus bagi pegawai. e. Jika kartu anggota perpustakaan hilang agar segera melapor ke petugas perpustakaan. 8. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Buku a. Prodsedur peminjaman buku 1) Setiap anggota berhak meminjam bahan pustaka dengan ketentuan
42
harus memiliki kartu anggota perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. 2) Setiap anggota diperkenankan meminjam buku maksimal 2 judul, selama seminggu, dan dapat diperpanjang selama satu minggu lagi dengan syarat selama tidak ada anggota lain yang hendak meminjam. Buku harus dibawa ke perpustakaan untuk diproses perpanjangan peminjaman sebelum batas waktu peminjaman akhir. 3) Khusus skripsi, tesis, kamus, ensiklopedia, jurnal, majalah, surat kabar hanya diperkenankan untuk dibaca diruang perpustakaan dan tidak dapat dipinjam untuk dibawam pulang. Foto copy diperbolehkan dengan seizin petugas perpustakaan dengan menjaminkan/meninggalkan KTP/SIM/identitas lain yang masih berlaku. 4) Dalam meminjam buku harus menggunakan kartu anggota atas anamanya sendiri, tidak boleh atas nama orang lain. b. Prosedur pengembalian buku 1) Serahkan buku yang telah selesai dipinjam kepada petugas perpustakaan untuk diproses. 2) Tunggu hingga proses pengembalian selesai, pastikan bahwa buku yang dikembalikan telah diadministrasikan dengan baik oleh petugas perpustakaan. 3) Jika pengembalian bahan pustaka yang dipinjam melewati batas waktu yang telah ditetapkan, maka untuk keterlambatan tersebut
43
dikenakan denda sebesar Rp 500,- perhari, untuk satu bahan pustaka. Hari minggu dan hari libur atau hari yang diliburkan tidak diperhitungkan dalam denda. 4) Ambil kembali kartu anggota perpustakaan sebelum meninggalkan meja pengembalian buku. 9. Profil Pengelola Perpustakaan Nama
: Menik Sugiyarti
Tanggal lahir
: 07 Februari 1964
Tempat lahir
: Temanggung (Jawa tengah)
Tinggal
: Rumah dinas (dalam lingkungan panti)
Usia
: 50 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan akhir
: SMA (Paket)
Lama kerja
: 2006 - sekarang43
10. Peminjaman Buku Tentang Agama dan Kesehatan Awalnya penulis pikir peminjaman buku tentang agama dan kesehatan adalah salah satu program dari perpustakaan untuk menarik minat baca. Ternyata peminjaman buku tentang agama dan kesehatan adalah salah stu program yang dibuat oleh panti sosial karya wanita “Mulya Jaya” kepada para penyuluh agama dan kesehatan.
43
Wawancara pribadi dengan ibu Menik Sugiyarti, Rabu 19 November 2014, pukul 12.00 WIB- 14.00 WIB.
44
Tujuan dari program ini : a. Memberi keterangan informasi yang diberikan oleh penyuluh agar lebih jelas lagi b. Ingin mengetahui seberapa besar pengetahuan yang mereka dapatkan dari penyuluhan tersebut c. Memberikan manfaat langsung kepada PM, agar mereka menyadari akan pentingnya isi penyuluhan bagi mereka.44
B. Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian Pertama a. Untuk mengetahui informasi mengenai koleksi perpustakaan tentang agama dan kesehatan. b. Untuk mengetahui informasi yang pemustaka ingin ketahui tentang agama dan kesehatan. c. Untuk mengetahui manfaat informasi bagi pemustaka. d. Mengetahui kolesi yang dibutuhkan oleh pemustaka tentang agama dan kesehatan. 2. Tujuan Penelitian Kedua a. Untuk mengetahui pemustaka merasa penting atau tidak informasi tentang agama dan kesehatan. b. Mengetahui peran perpustakaan dalam memenuhi informasi tentang agama dan kesehatan.
44
Wawancara pribadi dengan ibu Menik Sugiyarti, Rabu 19 November 2014, pukul 12.00 WIB- 14.00 WIB.
45
C. Pembahasan 1. Harapan pemustaka terhadap informasi tentang agama Berdasarkan harapan pemustaka terhadap informasi tentang agama, penulis membahas (1) informasi tentang agama, (2) informasi yang dibutuhkan dari koleksi bahan pustaka tentang agama dan (3) kolesi bahan pustaka tentang agama yang dibutuhkan oleh pemustaka terkait dengan informasi tentang agama yang sangat dibutuhkan oleh pemustaka yang berlatar belakang dengan pekerjaan mereka, yaitu sebagai wanita tuna susila. a. Informasi tentang agama Informasi tentang agama yang sangat dibutuhkan oleh penerima manfaat untuk memperbaiki dirinya, agar penerima manfaat dapat hidup dengan lebih baik lagi serta dapat melanjutkan hidup dengan bekerja dengan halal. Informasi yang mereka dapatkan dari perpustakan PSKW Mulya Jaya Jakarta, yaitu: Tentang agama: “ngaji, baca-bacaan Al-Qur’an gitu karna kan biasanya sholat kan engga sempat tapi pas disini kan banyak pengetahuannya” (S2) Tentang agama: “bacaan Al-Qur’an karena selama ini kita kan engga tau, kalau disini kan banyak pengetahuan lah” (I) Tentang agama: “secara umum” (A) Tentang agama: “sholat dan membaca Al-Qur’an” (N) Tentang agama: “sholat, karena saya belum sama sekali sholat. Dan keluarga saya saja engga ada yang sholat, pas disini saya di ajarkan sholat” (C) Tentang agama: “sholat, puasa dan membaca Al-Qur’an” (S6)
46
Menurut peneliti, bahwa penerima manfaat (PM) membutuhkan informasi tentang agama yang spesifik lagi yang terkait dengan perkerjaan penerima manfaat (PM), tentang agama yaitu tentang ibadah, lalu perpustakaan menyediakan informasi tentang agama. Penerima manfaat sangat membutuhkan informasi tentang agama karena penerima manfaat (PM) adalah wanita tuna susila yang berkerja sebagai PSK. Analisis peneliti di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, perpustakaan menyediakan koleksi tentang agama namun koleksinya kurang lengkap. Buku yang seharusnya disediakan oleh perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang agama bagi penerima manfaat (PM), yaitu: Table 2 Buku yang seharusnya ada di perpustakaan tentang agama No 1 2 3
Buku tentang agama Bahaya seks bebas Hadist tentang zina / seks bebas Hukuman tentang zina / seks bebas Keterkaitan dengan teori kerja sama antar perpustakaan yaitu
kerjasama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih. Kerjasama ini diperlukan karena tidak satu pun perpustakaan dapat berdiri sendiri dalam arti koleksinya mampu memenuhi kebutuhan informasi pemakainya45. Pengembangan koleksi perpustakaan adalah proses menghasilkan kepastian bahwa perpustakaan memenuhi kebutuhan 45
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dDalam Kerjasama Perpustakaan, https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/14/penerapan-teknologi-informasi-dan-komunikasidalam-kerjasama-perpustakaan/#more-191. Di akses pada 13 Februari 2015
47
informasi dari populasi yang dilayaninya dalam acara yang tepat waktu dan ekonomis, menggunakan sumberdaya informasi yang diproduksi di dalam maupun di luar organisasi.46 Perpustakaan PSKW tidak berkerjasama dengan perpustakaan lain karena perpustakaan PSKW dibawah
naungan
PSKW,
maka
perpustakaan
PSKW
harus
mengadakan kerjasama antar perpustakaan agar perpustakaan PSKW dapat menyediakan koleksi bahan pustaka tentang agama terkait dengan wanita tuna susila dan menyediakan akses kesumber informasi yang terkait. Perpustkaan PSKW seharusnya mengembangkan koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang agama penerima manfaat (PM). b. Informasi yang didapatkan dari koleksi bahan pustaka tentang agama Informasi yang didapatkan oleh penerima manfaat dari koleksi bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan PSKW Mulya Jaya Jakarta, penerima manfaat hanya mendapatkan inforamasi tentang agama secara umum saja sudah dapat membuat penerima manfaat berpikir dan
bersikap
lebih
baik
lagi.
Bagaiman
penerima
manfaat
mendapatkan informasi tentang agama secara khusus dengan latar belakang pekerjaan mereka. Informasi yang penerima manfaat dapatkan, yaitu: Tentang agama : “Saya dapat lebih takut jika saya meniggalkan sholat” (S2)
46
Yulia, Yuyu, Jayanti. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS, 2009), hlm. 20-25.
48
Tentang agama: “Lebih tau tentang bahaya menjalankan hal yang di larang oleh Allah”(I) Tentang agama : “Ternyata dengan kerja gampang menghasilkan uang tapi dosanya besar sekali..” (A) Tentang agama : “Lebih berhati-hati lagi dalam menjalanin suatu perkerjaan.” (N) Tentang agama : “Saya lebih takut engga bisa sholat dan saya malu kurang tahu tentang agama.” (C) Tentang agama : “Saya jadi takut kalau saya meniggalakan sholat.” (S6) Menurut peneliti, penerima manfaat (PM) bisa dapat lebih sadar kalau mereka meninggalkan sholat, mereka akan dosa karena sholat adalah tiang agama dan penerima manfaat (PM) menyadari kalau pekerjaan yang mereka kerjakan merupakan dosa besar, mereka juga mengetahui bahaya dari seks bebas yang awalnya mereka tidak mengerti menjadi mengerti dan dapat merugikan diri mereka sendiri karena itu tidak baik bagi kesehatan mereka. Analisis peneliti di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, penerima manfaat (PM) dapat termotivasi untuk hidup yang lebih baik lagi dan mereka merasakan manfaat dari informasi tentang agama yang terdapat pada koleksi perpustakaan. Keterkaitan dengan teori adanya perubahan perilaku dan sikap hidup yang konstruktif untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai
wanita47,
karena
47
perpustakaan
merupakan
indikator
Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial, “PSKW “Mulya Jaya” Jakarta”, artikel diakses pada 20 Mei 2014 dari http://mulyajaya.depsos.go.id
49
keberhasilan program PSKW, maka perpustakaan PSKW harus meningkatkan lagi koleksi bahan pustaka tentang agama bagi penerima manfaat (PM) agar penerima manfaat (PM) dapat merubah perilaku mereka lebih baik lagi untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebgai wanita. c. Koleksi bahan pustaka tentang agama yang sangat dibutuhkan oleh penerima manfaat (PM) Koleksi bahan pustaka tentang agama yang dibutuhkan oleh penerima manfaat seharusnya yang di khususkan lagi karena sesuai dengan pekerjaan penerima manfaat yang sebagai wanita tuna susila yang sangat membutuhkan informasi tentang agama secara khusus, agar penerima manfaat dapat mengatahui bahaya dari pekerjaan yang mereka lalukan. Koleksi yang dibutuhkan penerima manfaat, yaitu: Tentang agama: “Saya maunya tidak dikasih dari petugas tapi saya meminjam sendiri tanpa saya mengisi soal.” (S2) Tentang agama: “Kalau buku ya engga ya, soalnya sudah banyak banget buku-buku tentang agama tapi yang bacanya jarang.” (I) Tentang agama: “Di perbanyak lagi buku tentang agama, agar yang bisa membaca dapat menjelaskan kepada temannya yang engga bisa membaca.” (A) Tentang agama: “Buku tentang agama enakan yang ada gambarnya, jadi yang engga bisa baca bisa paham juga dengan melihat gambarnya.” (N) Tentang agama: “Di perbanyak lagi buku tentang agama yang menarik, agar membacanya engga bosen.” (C) Tentang agama: “Di tingkatkan lagi agar tahu penyakit yang lebih mendalam” (S6)
50
Menurut peneliti, penerima manfaat (PM) ingin meminjam sendiri koleksi bahan pustaka di perpustakaan PSKW tanpa mereka harus dipinjamkan oleh petugas dan tanpa mereka mengerjakan soal yang diberikan oleh petugas. Bagi penerima manfaat (PM) yang tidak dapat membaca atau buta huruf, perpustakaan seharusnya menyediakan buku yang bergambar, agar mereka yang tidak dapat membaca atau buta huruf juga dapat mengerti isi dari buku tentang agama dan kesehatan. Analisis peneliti di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, penerima manfaat (PM) yang berada di PSKW tidak semua dapat membaca tetapi ada beberapa yang buta huruf dilatar belakangi oleh pendidikan penerima manfaat yang kebanyakan sekolah dasar belum lulus, dari 5 wisma yang terdapat di PSKW ada 15 orang yang buta huruf atau tidak bisa membaca. Keterkaitan dengan teori harapan merupakan sesuatu yang dibentuk dan dapat digunakan sebagai langkah untuk perubahan, perubahan
yang menguntungkan dapat
menyebabkan
individu
mencapai hidup yang lebih baik48, maka harapan penerima manfaat kepada perpustakaan PSKW terkait tentang agama harus ditingkatkan lagi koleksi bahan pustakanya bagi penerima manfaat (PM), baik penerima manfaat (PM) yang dapat membaca ataupun bagi penerima manfaat yang tidak dapat membaca atau buta huruf. Perpustakaan PSKW belum pantas menjalankan indikator keberhasilan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta.
48
Snyder Dalam Agita Pramita, “Harapan (Hope) Pada Remaja Penyandang Thalassaemia Mayor”, (Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, 2008)
51
2. Harapan pemustaka terhadap informasi tentang kesehatan Berdasarkan harapan pemustaka terhadap informasi tentang kesehatan, penulis membahas (1) informasi tentang kesehatan dan (2) informasi yang didapatkan dari koleksi bahan pustaka tentang kesehatan. Kesehatan penting bagi penerima manfaat karena pekerjaan penerima manfaat sebagai wanita penghibur atau wanita tuna susila yang sangat mudah menularkan penyakit yang mematikan dan sangat mudah tertular dari kontak langsung dari pelanggannya. Maka penerima manfaat penting mengetahui informasi tentang kesehatan, agar penerima manfaat dapat lebih berhati-hati lagi dan dapat bekerja dengan halal. a. Informasi tentang kesehatan Informasi tentang kesehatan yang dibutuhkan oleh penerima manfaat, yaitu informasi tentang kesehatan lebih di fokuskan lagi yang sesuai dengan pekerjaan penerima manafaat. Informasi yang ingin penerima manfaat inginkan, yaitu: Tentang kesehatan : “Apa yang belum kita tau tentang kesehatan jadi kita tau kaya Sivilis, Raja Singa karena bisa aja kita sehat itu kalau ngelakuin itu bisa kena Sivilis gitu. Kalau keluar jangan sampailah ngulangin yang udah-udah”. (S2) Tentang kesehatan : “Kalau tentang kesehatan sama dengan yang lainnya tentang Raja Singa karna kita tau penyebabnya apa, jadi kita tuh dapat berhati-hati dalam itu.”(I) Tentang kesehatan : “Tentang alat kelamin dan kesehatan badan.”(A) Tentang kesehatan : “Kesehatan badan, alat reproduksi dan anak. Agar kalau keluar, bisa lebih ngerti”. (N) Tentang kesehatan : “Bahaya tentang penyakit kelamin yang menular karna saya penasaran apa saja bahaya yang dapat terjadi
52
jika keseringan melakukan hubungan badan” (C) Tentang kesehatan : “Penyakit yang ditimbulkan akibat seks bebas karena saya dapat mengetahui kalau ternyata seks bebas itu engga baik bagi kesehatan.” (S6) Menurut peneliti, bahwa penerima manfaat (PM) membutuhkan informasi tentang penyakit yang spesifik terkait dengan pekerjaan penerima manfaat (PM), kalau tentang kesehatan yaitu tentang penyakit kelamin, lalu perpustakaan harus menyedikan informasi tentang kesehatan. Penerima manfaat (PM) sangat membutuhkan informasi tentang kesehatan karena penerima manfaat (PM) adalah wanita tuna susila yang bekerja sebagai PSK. Analisis peneliti di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, perpustakaan menyediakan koleksi tentang kesehatan namum koleksinya kurang lengkap. Buku yang seharusnya disediakan oleh perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang kesehatan bagi penerima manfaat (PM) Table 3 Buku yang seharusnya ada di perpustakaan tentang kesehatan No 1 2 3
Kesehatan Jenis-jenis penyakit wanita tuna susila Seks bebas Alat produksi
Keterkaitan dengan teori kerja sama antar perpustakaan yaitu kerjasama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih. Kerjasama ini diperlukan karena tidak satu pun perpustakaan dapat berdiri sendiri dalam arti koleksinya mampu memenuhi kebutuhan informasi
53
pemakainya49. Pengembangan koleksi perpustakaan adalah proses menghasilkan kepastian bahwa perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dari populasi yang dilayaninya dalam acara yang tepat waktu dan ekonomis, menggunakan sumberdaya informasi yang diproduksi di dalam maupun di luar organisasi.50Perpustakaan PSKW tidak berkerjasama dengan perpustakaan lain karena perpustakaan PSKW dibawah
naungan
PSKW,
maka
perpustakaan
PSKW
harus
mengadakan kerjasama antar perpustakaan agar perpustakaan PSKW dapat menyediakan koleksi bahan pustaka tentang agama dan kesehatan terkait dengan wanita tuna susila dan menyediakan akses kesumber informasi yang terkait. Perpustkaan PSKW seharusnya mengembangkan koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang agama dan kesehatan penerima manfaat (PM). Berikut informasi yang penerima manfaat dapatkan dari koleksi bahan pustaka di perpustakaan PSKW tentang kesehatan, koleksi bahan pustaka tentang kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh penerima manfaat (PM). b. Informasi yang didapatkan dari koleksi bahan pustaka tentang kesehatan Informasi yang penerima manfaat dapatkan dari koleksi bahan pustaka tentang kesehatan membuat penerima manfaat lebih tahu dan dapat
49
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dDalam Kerjasama Perpustakaan, https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/14/penerapan-teknologi-informasi-dan-komunikasidalam-kerjasama-perpustakaan/#more-191. Di akses pada 13 Februari 2015 50 Yulia, Yuyu, Jayanti. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS, 2009), hlm. 20-25.
54
lebih berhati-hati lagi agar penerima manfaat tidak dapat menularkan penyakit yang membahayakan dirinya, keluarga dan masyarakat sekitar. Informasi yang penerima manfaat dapatkan dari koleksi bahan pustaka tentang agama, yaitu: Tentang kesehatan: “Saya lebih mengetahui tentang bahaya penyakit yag awalnya saya tidak mengetahuinya” (S2) Tentang kesehatan: “lebih tau lagi tentang bahaya seks bebas”(I) Tentang kesehatan: “Kerugian diri kita karena kerja yang kita ambil.” (A) Tentang kesehatan: “lebih menjaga diri dari hal-hal yang merusak diri.” (N) Tentang kesehatan: “Pelajaran yang bisa di ambil agar tidak mengulanginya karena itu engga baik buat kesehatan.” (C) Tentang kesehatan: “Nilai positif tentang penyakit yang belum dan yang sudah saya kena”(S6) Menurut peneliti, penerima manfaat (PM) bisa dapat lebih sadar kalau mereka mengetahui bahaya dari seks bebas yang awalnya mereka tidak mengerti menjadi mengerti dan dapat merugikan diri mereka sendiri karena itu tidak baik bagi kesehatan mereka. Analisis peneliti di PSKW “Mulya Jaya” Jakarta, penerima manfaat (PM) dapat termotivasi untuk hidup yang lebih baik lagi dan mereka merasakan manfaat dari informasi tentang kesehatan yang terdapat pada koleksi perpustakaan. Keterkaitan dengan teori adanya perubahan perilaku dan sikap hidup yang konstruktif untuk meningkatkan harkat dan martabatnya
55
sebagai
wanita51,
karena
perpustakaan
merupakan
indikator
keberhasilan program PSKW, maka perpustakaan PSKW harus meningkatkan lagi koleksi bahan pustaka tentang kesehatan bagi penerima manfaat (PM) agar penerima manfaat (PM) dapat merubah perilaku mereka lebih baik lagi untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai wanita.
51
Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial, “PSKW “Mulya Jaya” Jakarta”, artikel diakses pada 20 Mei 2014 dari http://mulyajaya.depsos.go.id
56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan terhadap harapan penerima manfaat (PM) dalam memenuhi kebutuhan informasi mengenai agama dan kesehatan di Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta , maka hasil penelitian yang dilakukan penulis menghasilkan sebagai berikut: 1. Harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi informasi tentang agama Harapan penerima manfaat terkait dengan informasi tentang agama, penerima manfaat sangat ingin mengetahui dalam agama tentang latar belakang pekerjaan mereka sebagai wanita tuna susila (WTS) atau sering disebut sebagai wanita malam (PSK). Tema buku agama yang diharapkan pemustaka secara umum, yaitu: (1) Al-Qur’an dengan tulisan latin, (2) bimbingan menjadi wanita yang sesuai dengan ajaran islam dan (3) motivasi untuk memperbaiki diri, tema buku agama yang diharapkan pemustaka secara khusus (1) bahaya seks bebas, (2) hadist tentang zina / seks bebas dan (3) hukuman tentang zina dan seks bebas.
2. Harapan pemustaka terhadap perpustakaan dalam memenuhi informasi tentang kesehatan Harapan penerima manfaat terkait dengan informasi tentang kesehatan,
57
sebagian besar penerima manfaat ingin mengetahui dampak yang mereka dapatkan dari pekerjaan yang mereka lakukan. Dampak negatif yang mereka dapatkan dari perkerjaan yang sudah mereka jalankan, dampak negatif itu dirasakan oleh penerima manfaat, keluarga penerima manfaat dan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal penerima manfaat itu sendiri. Tema buku kesehatan yang diharapkan pemustaka secara umum, yaitu: (1) kesehatan wanita, (2) obat-obatan alami dan (3) kecantikan natural, tema buku kesehatan yang diharapkan pemustaka secara khusus, yaitu: (1) jenis-jenis penyakit wanita tuna susila, (2)
seks bebas dan (3) alat
produksi. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dengan ini peneliti mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat. Saransaran yang dapat dikemukiakan antara lain: 1. Kepada PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Program penyuluhan tentang agama dan kesehatan yang diadakaan agar dipertahankan dan kalau bisa ditinggkatkan lagi agar lebih berkualitas lagi. 2. Kepada Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. Adakan program seperti membahas salah satu buku agar yang tidak bias membca juga dapat mengatahuinya. Koleksi bukunya ditingkatkan lagi dan di perbaharui lagi agar meningkatkan minat baca penerima manfaat. 3. Kepada Penerima Manfaat. Tingkatkan minat baca dari yang hanya suka
58
membaca buku humor, lebih ke pengetahuan lagi agar mendapatkan nilai yang positif untuk kehidupan dan dapat memperbaiki diri sendiri. Yang buta huuf, dapat belajar membaca dari teman-temannya agar menguragi angka buta huruf di Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta
59
DAFTAR PUSTAKA Berbagi Informasi dan Ekspresi https://sites.google.com/site/berbagiinformasi danekspresi/lembaga-perpustakaan/perpustakaan-khusus. Brosur PSKW “Mulya Jaya”, Membangun Pribadi Mandiri dan Berperan Aktif Dalam Kehidupan Bermasyarakat. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Tahun 2013. Ciri-ciri
Terkena Sipilis Pada Pria dan Wanita, http://www.obatsipilisampuh.net/2014/02/ciri-ciri-terkena-sipilis-padapria-dan-wanita.html.
Daftar Rujukan Depdiknas. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas Lasa.2007. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, “PSKW “Mulya Jaya” Jakarta”, artikel di akses 20 Mei 2014 dari http://mulyajaya.depsos.go.id http://download.portalgaruda.org/article.php?article=3191&val=297. Hukuman Untuk Pezina, http://almanhaj.or.id/content/2641/slash/0/hukumanuntuk-pezina/. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri E, dari http://google.co.id/jurnal-ilmu-informasi-perpustakaan-dankearsipan.html Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri E, 4 dari http://google.co.id/jurnal-ilmu-informasi-perpustakaan-dankearsipan.html Jurnal Liber “The Association of European Research Libraries” Vol. 21, No,3/4, 2012, dari http://liber.library.uu.nl/index.php/Iq/article/view/8031/8392. Pawit M. Yusup, Teori dan Praktik Penelelusuran Informasi (Information Retrieval).(Jakarta: Kencana, 2010). Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000). Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kerjasama Perpustakaan, https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/14/penerapan-teknologiinformasi-dan-komunikasi-dalam-kerjasama-perpustakaan/#more-191 Penyakit Menular Seksual Pada Wanita, http://www.penyakitmenularseksual.com/ penyakit-menular-seksual-pada-wanita.html
60
Penyakit Menular Seksual, https://childrenhivaids.wordpress.com/2009/08/09/ gonore-go-ataukencing-nanah-penyakit-menular-seksual/. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Kerjasama Perpustakaan, https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/04/14/penerapan-teknologiinformasi-dan-komunikasi-dalam-kerjasama-perpustakaan/#more-191. Penyebab dan Gejala Kutil Kelamin, http://www.academia.edu/9576515/ Penyebab_Dan_Gejala_Kutil_Kelamin. Profil pskw, http://mulyajaya.kesos.go.id/modules.php?name=pskw&kategori= profil. Mengenal Hiv/Aids Lebih Dekat, http://artikelkesehatandenny0214.blogspot. com/2009/06/mengenal-hivaids-lebih-dekat-all-about.html/. Menik Sugiyarti. Rencana Pengembangan Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta. (Jakarta: Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita “Mulya Jaya” Jakarta) Muhammad Usman Noor, “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Infdonesi”, (Skripsi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2012). Sulistyo-Basuki. Literasi Informasi dan Literasi Digital, Artikel Ilmiah, dari https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/25/literasi-informasi-danliterasi-digital/?blogsub=confirming#subscribe-blog Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2013). Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Mandiri, 1991) Sukarman, Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2000). Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009). Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat Edisi Revisi. (Jakarta: CV. Sangung Seto, 2006). Synder Dalam Agita Pramita, “Harapan (Hope) Pada Remaja Penyandang Thalassaemia Mayor”, (Skripsi Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, 2008) Wawancara pribadi dengan ibu Menik Sugiyarti, Rabu 19 November 2014, pukul 12.00 WIB-14.00 WIB.
61
Wawancara pribadi dengan ibu Menik Sugiyarti, Rabu 19 November 2014, pukul 12.00 WIB-14.00 WIB. Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Bogor: (Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 31. Http://mulyajaya.kemsos.go.id/modules.php?name=pskw&kategori=profil. Yakub, Pengantar Sistem Informasi. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012) Yulia, Yuyu, Jayanti. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. (Bandung: MQS, 2009).
62
I.
Informan 2 bulan
Deskripsi informan ttS" Nama
S
TempaVTgl Lahir
Bogor/2 Desember 1990
Usia
23 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Agama
Islam
Pendidikan
SMP
Status Perkawinan
Cerai Hidup
Kewarganegaraan
:
WNI
Deskripsi informan ttltt Nama
I
Tempat/Tgl Lahir
Bandung/20 Agustus 1991
Usia
24 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Alamat
Cilacap
Agama
Islam
Pendidikan
:
SD
Perkawinan
:
Cerai Hidup
Kewarganegaraan
:
WNI
Status
b.
Informan 4 bulan
Deskripsi informan t'A" Nama
A
Tempat/Tgl Lahir
Bogor/20 Maret 1974
Usia
40 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Alamat
Bogor
Agama
Islam
Pendidikan
SD
Status Perkawinan
Cerai Hidup
Kewarganegaraan
:
WNI
Deskripsi informan ttN"
Nama TempaVTgl
: Lahir :
N Bogor/15 Febru an 1976
t.
Usia
24 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Alamat
Bogor
Agama
Islam
Pendidikan
SMP
Status Perkawinan
Cerai Hidup
Kewarganegaraan
WNI
c.
fnforman 6 bulan
Deskripsi informan ttCtt Nama
C
TempaVTgl Lahir
Bogor/10 Juli 1982
Usia
32 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Alamat
Bogor
Agama
Islam
Pendidikan
SD
Status Perkawinan
Cerai Hidup
Kewarganegarium
WNI
Deskripsi informan "S" Nama
S
Tempat/Tgl Lahir
Bogorl23 Oktober 1979
Usia
35 Tahun
Jenis kemanin
Perempuan
Alamat
Bogor
Agama
Islam
Pendidikan
SMA
Status Perkawinan
Cerai Hidup
Kewarganegan rt
WNI
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
Hari/Tanggal Wawancara
:
Waktu Wawancara
:
Wawancara ke
:
Topik Wawancara
:
Situasi informan saat wawancara
:
No
Pertanyaan
1
Sebarapa seringkah ibu membaca buku di perpustakaan?
2
Buku apa saja yang sering anda baca dan anda pinjam? Alasannya?
3
Apakah ibu lebih suka membaca buku di perpustakaan atau di pinjam untuk di baca di wisma?
4
Apa dengan adanya perpustakaan di PSKW dapat membantu menambah informasi?
5
Dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang
Jawaban
kesehatan dan agama. Apakah anda mendapatkan buku tentang kesehatan dan agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang kesehatan dan agama. Informasi apa saja yang anda ingin tahu?
7
Apakah perpustakaan menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan
8
Apakah ibu sering meminjam buku tentang kesehatan dan agama ?
9
Apa alasan ibu suka membaca buku-buku tentang kesehatan dan agama?
10
Informasi apa saja yang bisa ibu dapat dari buku-buku tentang kesehatan dan agama?
11
Bagaimana minat pembaca terhadap buku-buku tentang kesehatan dan agama?
12
Apa harapan ibu terhadap buku-buku tentang kesehatan dan agama?
13
Apakah ada penyuluhan tentang kesehatan dan agama di PSKW?
14
Apa saja sarana dan prasarana yang ada untuk perpustakaan di PSKW?
15
Apakah ibu merasa nyaman ketika membaca di perpustakaan PSKW?
16
Apa saja pelayanan yang diberikan perpustakaan kepada penghuni panti?
17
Apa saja peraturan yang ada di perpustakaan PSKW?
18
Bagaimana pelayanan yang diberikan ? ramah/tidak, alasannya
19
Apa yang ibu harapkan dari sebuah perpustakaan di PSKW?
20
Jika ibu kesulitan dalam mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
Hari/Tanggal Wawancara
:
Waktu Wawancara
:
Wawancara ke
:
Topik Wawancara
:
Situasi informan saat wawancara
:
No
Pertanyaan
1
Merasa penting tidak informasi tentang agama dan kesehatan? Alasannya?
2
Seberapa besar peran perpustakaan dalam memenuhi informasi tentang agama dan kesehatan?
3
Dalam memenuhi kebutuhan informasi tentang agama dan kesehatan. Anda lebih suka praktik/membaca buku?
4
Apa manfaat dari peminjaman buku tentang agama dan kesehatan?
5
Menurut anda, bagaimana
Jawaban
seharusnya perpustakaan memberikan informasi tentang agama dan kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah memberikan informasi tentang agama dan kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM?
7
Jika anda menginginkan informasi tentang agama dan kesehatan tetapi tidak anda dapatkan dari penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan?
8
Apa saja harapan anda bagi perpustakaan terhadap sarana dan prasarana?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PUSTAKAWAN
Informan
:
Hari/Tanggal Wawancara
:
Waktu Wawancara
:
Wawancara ke
:
Topik Wawancara
:
Situasi informan saat wawancara
:
No
Pertanyaan
1
Ada berapa jumlah koleksi yang terdapat di Perpustakaan PSKW?
2
Apa saja jenis buku yang terdapat di Perpustakaan PSKW?
3
Buku apa saja yang diminati oleh pemustaka?
4
Buku dalam bahasa apa saja yang ada di Perpustakaan PSKW?
5
Dari mana saja buku yang terdapat di Perpustakaan PSKW?
6
Siapa yang bertanggungjawab dalam pemilihan buku untuk
Jawaban
Perpustakaan PSKW? 7
Bagaimana proses pengadaan buku di Perpustakaan PSKW?
8
Jika membeli, berapa anggaran yang dikeluarkan PSKW pertahun dalam memenuhi buku? Penerbit mana saja yang menjadi langganan? Alasan?
9
Dalam menseleksi buku sebelum diletakan. Siapa yang bertanggungjawab dalam menseleksi? Mengunakan alat bantu apa dalam menjalankan seleksi?
10
Apakah terdapat koleksi dalam bentuk digital? Alasan?
11
Kapan kegiatan Stock Opname? Siapa yang bertugas dalam melakukannya?
12
Bagaimana dengan koleksi yang sudah tidak digunakan lagi/informasinya sudah ketinggalan zaman? Kapan dilakukan penyiangan? Bahan yang sudah tidak digunakan, di simpah/dibakar? Alasannya?
13
Bagaimana pemeliharaan buku?
14
Apakah koleksi bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka? Jika iya, informasi apa saja yang mereka dapat? Jika tidak, informasi apa saja yang mereka butuhkan? Alasannya?
15
Program apa saja yang terdapat di perpustakaan PSKW Mulya Jaya? Siapa yang buat program? Sudah berapa lama program ini berjalan? Bagaimana pendapat pemustaka? Alasannya? Program apa yang sedang direncanakan, agar perpustakaan lebih berkembang lagi?
16
Siapa SDM yang paling berperan di Perpustakaan PSKW? (pustakawan/pemustaka)
17
Bagaimana proses peminjaman buku di
Perpustakaan PSKW? 18
Apa kekurangan dari Perpustakaan PSKW?
19
Apakah di Perpustakaan PSKW, juga tersedia bukubuku kesehatan dan agama?
20
Apa alasan tersedianya bukubuku kesehatan dan agama?
21
Bagaimana minat pemustaka terhadap buku-buku kesehatan dan agama?
22
Adakah layanan kesehatan dan keagamaan di PSKW?
23
Apa saja sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang Perpustakaan PSKW?
24
Apa saja pelayanan yang diberikan pustakawan terhadap pemustaka?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PUSTAKAWAN
Informan
:
Hari/Tanggal Wawancara
:
Waktu Wawancara
:
Wawancara ke
:
Topik Wawancara
:
Situasi informan saat wawancara
:
No 1
Pertanyaan Di Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta terdapat koleksi tentang agama dan kesehatan? Ada berapa? Judulnya?
2
Peminjaman buku tentang agama dan kesehatan. Itu salah satu program perpustakaan? Alasannya?
3
Merasa penting tidak, buku tentang agama dan kesehatan bagi PM?
4
Informasi apa yang dapat ibu berikan kepada PM terkait tentang agama dan kesehatan?
5
Menurut ibu, penting tidak
Jawaban
diadakannya program peminjaman buku dan pengisian soal tentang agama dan kesehatan? 6
Dari perpustakaan sendiri, adakah program tentang agama dan kesehatan untuk PM?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“S” (24 Tahun) 2 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/29 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Sering sih engga, kalau mau pinjem ya tiga buku terus
membaca buku di
bacanya di wisma. Bukunya dibaca ke wisma, kadang
perpustakaan?
kalau lagi jenuh ya di baca bukunya. Yang di ambil hanya buku tentang alam barzah untuk merubah diri aja. Dalam seminggu ada 6 buku sekali pinjam, ingin mengetahui sesuatu agar hal-hal buruk tidak dilakukan lagi. Tiap hari di baca pada malem hari, kadang di waktu kosong kaya sekarang selesai kegiataan”. (sambil tersenyum)
2
Buku apa saja yang sering
“Kaya buku tentang alam barzah, kaya tentang misteri-
anda baca dan anda pinjam?
misteri gitu deh. Tentang agama juga, karna kita masuk
Alasannya?
di sini kan harus bisa memperbaiki diri terus ibaratnya kaya takut neraka lah atau apalah. Alasannya karna seneng misteri, arwah penasaran”.
3
Apakah ibu lebih suka
“Di sini (wisma), di bawa kesini. Paling malam kalau
membaca buku di
baca”
perpustakaan atau di pinjam untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“menambah banget jadi kita tuh tau kan waktu di luar
perpustakaan di PSKW
kan kita engga baca buku terus disini baca buku. Apa
dapat membantu menambah
lagi kan kita wanita kan, jadi kita takut kalau engga
informasi?
sholat kan takut ngeliat bacaan kaya gitu kan, cewekcewek seperti ini kan. Jadi kan masih bisa di perbaiki.”
5
Dalam memenuhi
“Kalau tentang kesehatan, pernah kemarin baca tentang
kebutuhan informasi tentang HIV/AIDS terus sama dari rempah Indonesia sering baca kesehatan dan agama.
sih. Kalau dikasih, kita baca soalnya kadang kalau
Apakah anda mendapatkan
dikasih soal kan kita isi.”
buku tentang kesehatan dan agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Apa yang belum kita tau tentang
kesehatan dan agama.
kesehatan jadi kita tau kaya Sivilis, Raja Singa karena
Informasi apa saja yang
bisa aja kita sehat itu kalau ngelakuin itu bisa kena
anda ingin tahu?
Sivilis gitu. Kalau keluar jangan sampailah ngulangin yang udah-udah”. Tentang agama : “ngaji, bacaan-bacaan Al-Qur’an gitu karna kan biasanya sholat kan engga sempat tapi pas disini kan banyak pengetahuannya.”
7
Apakah perpustakaan
“Iya, buku-buku kaya novel dan cerita-cerita gitu deh.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
Apakah ibu sering
“Ada sih buku tentang agama dan kesehatan tapi kita
meminjam buku tentang
engga berminat karna saya lebih tertarik dengan buku
kesehatan dan agama ?
yang membuat saya takut kaya misteri-misteri. Tentang agama jarang karena kita sering ngelakuin kaya ke mushollah, sehari bisa 3 kali. Sampe kita di mushollah aja kita nangis, emang ustad engga nyuruh nangis tapi kita nangis jadi ada hidayahnya gitu.”
9
Apa alasan ibu suka
“Jarang sih karna saya lebih tertarik dengan kisah-kisah
membaca buku-buku
yang membuat saya takut, kaya buku-buku misteri gitu.”
tentang kesehatan dan agama? 10
11
Informasi apa saja yang bisa
“Kesehatan : “Saya lebih mengetahui tentang bahaya
ibu dapat dari buku-buku
penyakit yag awalnya saya tidak mengetahuinya”
tentang kesehatan dan
Agama : “Saya dapat lebih takut jika saya meniggalkan
agama?
sholat”
Bagaimana minat pembaca
“Jarang kalau di wisma ini tapi engga tau kalau di wisma
terhadap buku-buku tentang
lain”.
kesehatan dan agama? 12
Apa harapan ibu terhadap
“Saya maunya tidak dikasih dari petugas tapi saya
buku-buku tentang
meminjam sendiri tanpa saya mengisi soal.”
kesehatan dan agama? 13
Apakah ada penyuluhan
Kesehatan : “Ada, hari rabu cuman itu yang baru-baru.
tentang kesehatan dan
Kalau kita udah engga. Waktu kita baru juaga di periksa
agama di PSKW?
kesehatannya dan penyluhannya. Kita awal-awal diperiksa alat kelaminnya. Penyuluhan tentang HIV/AIDS.” Agama : “Ada banyak tentang sholat, ngaji. Itu juga hari rabu.”
14
Apa saja sarana dan
“Kursi, meja, komputer dan buku aja”
prasarana yang ada untuk perpustakaan di PSKW? 15
Apakah ibu merasa nyaman
“Kurang nyaman karna petugas disana banyak yang
ketika membaca di
kerja takutnya kita nanti keganggu. Meski petugas
perpustakaan PSKW?
membolehkan membaca tapi kita engga nyaman karena disana rame. Kalau di wisma kan enak sepi, jadi bacaannya bisa masuk kepikiran.”
16
Apa saja pelayanan yang
“Pinjam buku seminggu tapi dibalikinnya kalau kita
diberikan perpustakaan
sudah sesesai membacanya. Kadang diminta pun, kita
kepada penghuni panti?
bilang belum bu karna kita masih senang dengan buku itu.”
17
Apa saja peraturan yang ada
“Ada, engga boleh hilang. Kalau kelar dibalikin
18
19
di perpustakaan PSKW?
langsung. ”
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah, jadi tuh kita kalau mau pinjem judulnya bdi
diberikan ? ramah/tidak,
catet dulu. Buku apa saja yang mau di pinjam terus tanda
alasannya
tanggan.”
Apa yang ibu harapkan dari
“Pengennya bukunya baru. Banyaknya bukunya yang
sebuah perpustakaan di
ada yang tahun lalu, pengennya rame di perpustakaan.
PSKW?
Biasannya kan perpustakaan ada komik kek. Ini yang ada hanya majalah, novel. Jadi kan engga ada yang lucu-lucu gitu. Kebanyakan kan disini banyak yang engga bisa baca juga tapi setiap hari jumat juga belajar baca.”
20
Jika ibu kesulitan dalam mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
“Di bantuin sama petugas.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“S” (24 Tahun) 2 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Senin/10 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Penting banget, karena saya ingin mengetahui seberapa
informasi tentang agama
bahayanya kerjaan yang saya lakukan sekarang. Bahaya
dan kesehatan? Alasannya?
bagi diri saya sendiri, bagi keluarga dan bagi masyarakat tempat tinggal saya”
2
Seberapa besar peran
“Bagi saya, perpustakaan hanya penengkap dari
perpustakaan dalam
informasi tentang agama dan kesehtan yang saya ingin
memenuhi informasi tentang
ketahui karena saya banyak mendapatkan ilmu dari
agama dan kesehatan?
penyuluhan. Jika saya ingin memperdalamnya, saya ke perpustakaan, mencari dan meminjamnya”
3
Dalam memenuhi
“Saya lebih suka praktik, agar saya rajin menjalaninya
kebutuhan informasi tentang
dan agar saya tidak lupa dengan aturan-aturannya”
agama dan kesehatan. Anda lebih suka praktik/membaca buku? 4
Apa manfaat dari
“Banyak banget. Saya jadi lebih fokus dengan
peminjaman buku tentang
penyuluhan yang sebelumnya diberikan buku dan di
agama dan kesehatan?
pinjamkan kepada saya. Jadi saya bisa bertanya kalo saya tidak ngerti”
5
Menurut anda, bagaimana
“Bekerjasama dengan orang dari luar yang memberi
seharusnya perpustakaan
penyuluhan dan memperbanyak lagi buku tentang agama
memberikan informasi
dan kesehatan. Buku tentang agama dan kesehatan lebih
tentang agama dan
di khususkan lagi untuk kami (WTS) bukan ke umum”
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena penjaganya saja hanya 1 orang
memberikan informasi
sedangkan kami disini ada banyak. Jadi kalo kami ke
tentang agama dan
perpustakaan dan ingin bertanya kepada petugasnya,
kesehatan yang lengkap
harus menunggu giliran dan waktu yang diberikan tidak
sesuai dengan kebutuhan
lama karena banyaknya kegiatan lainnya”
PM? 7
Jika anda menginginkan
“Susah juga ya. Saya akan nanya kepada petugas yang
informasi tentang agama
menjaga wisma. Kalo petugas tidak memberikan
dan kesehatan tetapi tidak
informasi yang jelas, paling saya nanya kalo agama ya
anda dapatkan dari
ke ustad, kalo kesehatan ya ke dokter langsung”
penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Ruangnya di pisah, antara perpustakaan dan ruang kerja
perpustakaan terhadap
petugas. Agar kami nyaman membaca di perpustakaan.
sarana dan prasarana?
Bukunya diperbanyak lagi, judulnya lebih menarik lagi. Agar yang engga suka membaca, tertarik dan membacanya”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“I” (23 Tahun) 2 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/29 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB – 17.30 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Dalam seminggu paling dua hari/tiga hari, saya Cuma
membaca buku di
pinjam 3 buku aja. Baca buku buat refreshing dari pada
perpustakaan?
melamun kita baca buku juga. Dalam sehari tergantung membaca buku, kalau kita engga ada kegitan. Kadang nyolong-nyolong waktu buat membaca buku di wisma” (Sambil Tersenyum)
2
Buku apa saja yang sering
“Kaya buku tentang percintaan, buku harian Naila.
anda baca dan anda pinjam?
Tentang seorang cowok kecelakaan di dalam kapal terus
Alasannya?
dia tuh di tolong sama nelayan dan selama berapa bulan dan dia engga inget masa lalunya dia. Alasannya suka buku tentang percintaan karna hobi aja. Suka juga pinjem buku tentang Gaza gitu, sunami gitu, ya tentang becana alam”.
3
Apakah ibu lebih suka
“Di sini (wisma), di bawa kesini karna di perpustakaan
membaca buku di
engga ada waktu soalnya kita kan bentar-bentar ada
perpustakaan atau di pinjam
kegiatan, jadi kita engga sempet baca ”
untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“Iya menambah, kadangkan kita kan jenuh disini untung
perpustakaan di PSKW
kan ada perpustakaan. Kita kan kebanyakan kegiatan
5
dapat membantu menambah
gitu kan, jadikan kita kebanyakan melamun. Dari pada
informasi?
melamun kan, kita baca buku”
Dalam memenuhi
“Membaca buku tentang HIV/AIDS dan tentang narkoba
kebutuhan informasi tentang
kalau kita engga baca kadang kalau dikasih soal kita
kesehatan dan agama.
engga tau jawabannya. ”
Apakah anda mendapatkan buku tentang kesehatan dan agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Kalau tentang kesehatan sama
kesehatan dan agama.
dengan yang lainnya tentang Raja Singa karna kita tau
Informasi apa saja yang
penyebabnya apa, jadi kita tuh dapat berhati-hati dalam
anda ingin tahu?
itu.” Tentang agama : “bacaan Al-Qur’an karena selama ini kita kan engga tau, kalau disini kan banyak pengetahuan lah.”
7
Apakah perpustakaan
“Iya menyediakan buku tentang resep-resep masakan.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
Apakah ibu sering
“Tidak meminjam tapi kami di berikan oleh petugas dan
meminjam buku tentang
kami di kasih soal.”
kesehatan dan agama ? 9
Apa alasan ibu suka
“Agar saya lebih tau tentang agama dan kesehatan. Yang
membaca buku-buku
positif saya ikutin dan yang negatif saya hindari.”
tentang kesehatan dan agama? 10
Informasi apa saja yang bisa
“Lebih tau tentang bahaya menjalankan hal yang di
ibu dapat dari buku-buku
larang oleh Allah dan hasil yang saya dapatkan sekarang.
tentang kesehatan dan
Sekarang saya jauh dari keluarga karna apa yang saya
agama?
lakukan.”
11
Bagaimana minat pembaca
“Jarang kalau di wisma ini tapi engga tau kalau di wisma
terhadap buku-buku tentang
lain. Dalam catatan buku di wisma ini jarang, kadang
kesehatan dan agama?
pada pinjem buku tentang resep-resep. Kadang ada yang ikut-ikut doang. ”
12
13
Apa harapan ibu terhadap
“Kalau buku ya engga ya, soalnya sudah banyak banget
buku-buku tentang
buku-buku tentang agama dan kesahatan tapi yang
kesehatan dan agama?
bacanya jarang.”
Apakah ada penyuluhan
“Ada, setiap hari rabu”
tentang kesehatan dan agama di PSKW? 14
Apa saja sarana dan
“Hanya buku-buku seperti novel dan buku-buku cerita
prasarana yang ada untuk
lainnya.”
perpustakaan di PSKW? 15
Apakah ibu merasa nyaman
“Tidak nyaman karena berisik”
ketika membaca di perpustakaan PSKW? 16
Apa saja pelayanan yang
“Buku yang boleh dipinjam oleh kami sebanyak 6 buku
diberikan perpustakaan
dalam seminggu.”
kepada penghuni panti? 17
Apa saja peraturan yang ada
“Mengembalikan buku jika sudah selesai membaca.”
di perpustakaan PSKW? 18
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah. Alasannya ya gitu, ramah aja.”
diberikan ? ramah/tidak, alasannya 19
Apa yang ibu harapkan dari
“Buku-bukunya di perbarui saja. Bosen baca yang itu-itu
sebuah perpustakaan di
saja.”
PSKW? 20
Jika ibu kesulitan dalam mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
“Iya dibantuin sama bu Menik, petugas.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“I” (23 Tahun) 2 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Senin/10 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Penting, karena saya bisa tau apa yang seharusnya saya
informasi tentang agama
kerjakan dan apa yang seharusnya saya jauhkan. Ya bisa
dan kesehatan? Alasannya?
lebih menghargai diri sendiri”
Seberapa besar peran
“Tidak terlalu besar, karena perpustakaan hanya sebagai
perpustakaan dalam
pelengkap saja dari penyuluhan yang seberikan oleh
memenuhi informasi tentang
panti kepada kami”
2
agama dan kesehatan? 3
Dalam memenuhi
“Saya lebih suka membaca buku, karena menurut saya
kebutuhan informasi tentang
membaca buku bisa lebih cepet pahamnya dibanding
agama dan kesehatan. Anda
praktik. Kan semua orang beda-beda ya”
lebih suka praktik/membaca buku? 4
5
Apa manfaat dari
“Positif, karena dengan dipinjamkan buku sebelum
peminjaman buku tentang
penyuluhan. Kami dapat lebih fokus dengan penyuluhan
agama dan kesehatan?
yang diberikan”
Menurut anda, bagaimana
“Meningkatkan buku-buku yang ada diperpustakaan dan
seharusnya perpustakaan
di khususkan bagi kita (WTS) yang haus akan informasi
memberikan informasi
tentang agama dan kesehatan”
tentang agama dan
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena petugasnya hanya 1. Kalo bisa di tambah
memberikan informasi
karena kasihan bu Menik sendirian”
tentang agama dan kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM? 7
Jika anda menginginkan
“Paling bertanya kepada yang bersangkutan ya, ke yang
informasi tentang agama
lebih tau banyak gitu. Kaya sama ustad dan dokter, kan
dan kesehatan tetapi tidak
mereka lebih paham tuh”
anda dapatkan dari penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Kalo bisa, ya ruangan perpustakaannya di pisah sama
perpustakaan terhadap
ruangan kerja petugas. Agar kami dapat tenang membaca
sarana dan prasarana?
buku di perpustakaan”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“A” (30 Tahun) 4 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Senin/27 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Jarang karena saya lebih suka membaca pada malem
membaca buku di
hari..”
perpustakaan? 2
Buku apa saja yang sering
“Buku tentang keterampilan karena saya lebih suka sama
anda baca dan anda pinjam?
yang membuat atau cara menjahit..”
Alasannya? 3
Apakah ibu lebih suka
“DI wisma, karena di perpustakaan berisik dengan
membaca buku di
adanya petugas yang ngobrol/menyetel musik.”
perpustakaan atau di pinjam untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“Iya, karena dapat menambah informasi yang saya ingin
perpustakaan di PSKW
ketahui.”
dapat membantu menambah informasi? 5
Dalam memenuhi
“Iya, tapi lebih sering petugasnya yang datang ke wisma-
kebutuhan informasi tentang
wisma terus memberi buku-buk tentang kesehatan dan
kesehatan dan agama.
agama dan diberi soal.”
Apakah anda mendapatkan buku tentang kesehatan dan
agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Tentang alat kelamin dan
kesehatan dan agama.
kesehatan badan.”
Informasi apa saja yang
Tentang agama : “Secara umum.”
anda ingin tahu? 7
Apakah perpustakaan
“Iya, novel.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
9
Apakah ibu sering
“Jarang karena buku tentang agama dan kesehatan lebih
meminjam buku tentang
sering di kasih sama petugas terus di beri soal agar di
kesehatan dan agama ?
isi.”
Apa alasan ibu suka
“Lebih ingin mengetahui apa yang baik, apa yang
membaca buku-buku
engga.”
tentang kesehatan dan agama? 10
11
12
13
Informasi apa saja yang bisa
“Kesehatan : “Kerugian diri kita karena kerja yang kita
ibu dapat dari buku-buku
ambil.”
tentang kesehatan dan
Agama : “Ternyata dengan kerja gampang menghasilkan
agama?
uang tapi dosanya besar sekali..”
Bagaimana minat pembaca
“Jarang, di sini (wisma) banyak yang tidak bisa
terhadap buku-buku tentang
membaca, jadi mereka engga dapat meminjam. Paling ke
kesehatan dan agama?
perpustakaan hanya mengikut-ikut temannya.”
Apa harapan ibu terhadap
“Di perbanyak lagi buku tentang agama, agar yang bisa
buku-buku tentang
membaca dapat menjelaskan kepada temannya yang
kesehatan dan agama?
engga bisa membaca.”
Apakah ada penyuluhan
Kesehatan : “Ada, rabu.”
tentang kesehatan dan
Agama : “Ada, rabu.”
agama di PSKW? 14
Apa saja sarana dan
“Buku-buku”
prasarana yang ada untuk perpustakaan di PSKW? 15
16
Apakah ibu merasa nyaman
“Tidak, karena takut mengganggu petugas dalam bekerja
ketika membaca di
dan waktu yang diberikan sedikit, jadi saya belum
perpustakaan PSKW?
sampai selesai membaca.”
Apa saja pelayanan yang
“Buku boleh pinjam sebanyak 6 buku untuk seminggu.”
diberikan perpustakaan kepada penghuni panti? 17
18
Apa saja peraturan yang ada
“Ada, boleh meminjam tapi engga boleh membawa
di perpustakaan PSKW?
pulang.”
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah.”
diberikan ? ramah/tidak, alasannya 19
20
Apa yang ibu harapkan dari
“Lebih di perhatikan oleh kepala pantinya, agar
sebuah perpustakaan di
perpustakaannya lebih rame dari pengunjung dan
PSKW?
bukunya di banyakin.”
Jika ibu kesulitan dalam
“Di bantuin sama petugas.”
mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“A” (30 Tahun) 4 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Selasa/11 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Sangat penting, karena saya disini ingin jika keluar
informasi tentang agama
nanti saya bisa lebih dari sebelum saya masuk sini. Kata
dan kesehatan? Alasannya?
lainnya lebih baik lagi lah”
Seberapa besar peran
“Perpustakaan hanya pelengkap bukan utama, karena
perpustakaan dalam
informasi yang saya cari kaya tentang agama dan
memenuhi informasi tentang
kesehatan kurang lengkap. Dibanding saya mengikuti
agama dan kesehatan?
penyuluhan”
Dalam memenuhi
“Saya lebih suka praktik, kan saya udah tua ya. Ya lebih
kebutuhan informasi tentang
inget kalo praktik, kalo membaca saya lama ngertinya”
2
3
agama dan kesehatan. Anda lebih suka praktik/membaca buku? 4
Apa manfaat dari
“Bisa dibaca lagi kalo lupa. Bisa dibahas lagi sama
peminjaman buku tentang
temen satu kamar di wisma”
agama dan kesehatan? 5
Menurut anda, bagaimana
“Petugas perpustakaannya ditambah, agar ada yang
seharusnya perpustakaan
mempraktikan. Agar yang tua-tua dan yang engga bisa
memberikan informasi
baca kan bisa ngerti juga”
tentang agama dan
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena saya juga sulit mendapatkan buku yang
memberikan informasi
saya inginkan. Yang minjem kemarin-marin bukannya
tentang agama dan
naro di tempatnya, jadi susah nyarinya”
kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM? 7
Jika anda menginginkan
“Saya bertanya langsung kepada ustad dan dokter yang
informasi tentang agama
mengisi penyuluhan secara sendiri, agar lebih paham
dan kesehatan tetapi tidak
aja”
anda dapatkan dari penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Komputernya di perbanyak, agar pas menggunakannya
perpustakaan terhadap
semuanya kebagian dan ruangannya di pisah dari ruang
sarana dan prasarana?
kerja petugas”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“N” (38 Tahun) 4 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Senin/27 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
12.00 WIB - 13.00 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang duduk istirahat di wisma
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Jarang karena lebih suka membacanya di wisma, lebih
membaca buku di
tenang aja karena saya membacanya di waktu yang
perpustakaan?
kosong.”
Buku apa saja yang sering
“Novel karena saya suka dengan cerita-cerita terus saya
anda baca dan anda pinjam?
berangan-angan menjadi tokoh yang di novel.”
2
Alasannya? 3
Apakah ibu lebih suka
“Di wisma, karena lebih santai aja. Bisa tiduran sambil
membaca buku di
di depan kipas angin. Kan enak dingin” (Sambil
perpustakaan atau di pinjam
Tersenyum)
untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“membantu banget karena dari pada cerita-cerita kan
perpustakaan di PSKW
engga ada selesainya. Enakkan juga baca buku.”
dapat membantu menambah informasi? 5
Dalam memenuhi
“Tidak, karena informasi tentang agama dan kesehatan
kebutuhan informasi tentang
kebanyakan bukunya dikasih oleh petugas dan disuruh
kesehatan dan agama.
mengisi soal dari petugas terus di kumpul ke petugas.
Apakah anda mendapatkan
Sering juga dapat informasi dari penyuluhan yang
buku tentang kesehatan dan
diberikan dari dokter dan ustad.”
agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Kesehatan badan, alat reproduksi
kesehatan dan agama.
dan anak. Agar kalau keluar, bisa lebih ngerti”.
Informasi apa saja yang
Tentang agama : “Membaca Al-Quar’an dan artinya,
anda ingin tahu?
agar mengatahui apa ajaran-ajaran yang di larang oleh Allah dalam Al-Qur’an.”
7
Apakah perpustakaan
“Iya, banyak sekali tapi saya tidak tau ada apa saja.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
Apakah ibu sering
“Pernah, tentang wanita. Bagaimana wanita itu harus
meminjam buku tentang
merawat diri, harus menjaga diri, ya gitu deh.”
kesehatan dan agama ? 9
Apa alasan ibu suka
“Penasaran, sebenernya penting engga merawat atau
membaca buku-buku
menjaga alat kelamin dan lainnya.”
tentang kesehatan dan agama? 10
11
12
13
Informasi apa saja yang bisa
“Kesehatan : “lebih menjaga diri dari hal-hal yang
ibu dapat dari buku-buku
merusak diri.”
tentang kesehatan dan
Agama : “Lebih berhati-hati lagi dalam menjalanin suatu
agama?
perkerjaan.”
Bagaimana minat pembaca
“Di sini (wisma) banyak yang buta huruf. Jadi mereka
terhadap buku-buku tentang
mengisi waktu kosong dengan melamun atau bercerita
kesehatan dan agama?
tentang keluarganya kepada temannya yang satu wisma.”
Apa harapan ibu terhadap
“Buku tentang agama dan kesehatan enakan yang ada
buku-buku tentang
gambarnya, jadi yang engga bisa baca bisa paham juga
kesehatan dan agama?
dengan meliat gambarnya.”
Apakah ada penyuluhan
Kesehatan : “Ada, hari rabu. Ada dokter yang datang dan
tentang kesehatan dan
memberi penyuluhan tentang HIV/AIDS dan penyakit-
agama di PSKW?
penyakit lannya.”
Agama : “Ada, rabu. Ada ustad yang datang ke panti memberi bimbingan mental agar kalau sudah keluar dapat mampu menahan diri untuk balik lagi bekerja kaya gini, kalau bisa bekerja yang lebih baik lagi.” 14
Apa saja sarana dan
“Buku-buku, komputer, lupa lagi saya karena saya kalau
prasarana yang ada untuk
keperpustakaan hanya melihat buku.”
perpustakaan di PSKW? 15
Apakah ibu merasa nyaman
“Tidak, karena ruangan perpustakaan di gabung dengan
ketika membaca di
ruang kerja petugas. Jadi engga tenang membacanya.”
perpustakaan PSKW? 16
Apa saja pelayanan yang
“Boleh meminjam buku tapi jika udah selesai membaca
diberikan perpustakaan
di kembalikan kembali. Pernah ada perpustakaan keliling
kepada penghuni panti?
tapi bukannya pada baca buku tapi pada maen komputer untuk membuka facebook.”
17
18
Apa saja peraturan yang ada
“Ada, engga boleh berisik diruangan, tertib dalam
di perpustakaan PSKW?
meminjam buku.”
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah.”
diberikan ? ramah/tidak, alasannya 19
Apa yang ibu harapkan dari
“Bukunya di perbanyak lagi, pelayannya di tambah. Kan
sebuah perpustakaan di
kasihan bu Menik sendirian kalau banyak yang
PSKW?
meminjam dan banyak tuh yang engga sabaran untuk menunggu lama.”
20
Jika ibu kesulitan dalam mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
“Di bantuin sama petugas.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“N” (38 Tahun) 4 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Selasa/11 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Penting, karena kami penghuni panti kan WTS yang
informasi tentang agama
ingin lebih baik lagi dari sebelumnya”
dan kesehatan? Alasannya? 2
Seberapa besar peran
“Kurang, karena perpustakaan hanya menyediakan buku
perpustakaan dalam
tentang agama dan kesehatan secara umum bukan secara
memenuhi informasi tentang
khusus bagi WTS”
agama dan kesehatan? 3
Dalam memenuhi
“Saya lebih suka praktik, lebih mudah karena kalo
kebutuhan informasi tentang
membaca kasihan yang engga bisa baca”
agama dan kesehatan. Anda lebih suka praktik/membaca buku? 4
5
Apa manfaat dari
“Bermanfaat banget, biar yang biasanya becanda jadi
peminjaman buku tentang
engga. Kan kalo mereka bercanda, pas isi soal mereka
agama dan kesehatan?
engga bisa isi”
Menurut anda, bagaimana
“Diperbanyak lagi buku tentang agama dan kesehatan,
seharusnya perpustakaan
agar saya dan para WTS lainnya bisa lebih mengetahui
memberikan informasi
bahaya pekerjaan yang kami lakukan”
tentang agama dan
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena bukunya sudah lama. Jadi informasi
memberikan informasi
tentang agama dan kesehatan yang sekarang, kami tidak
tentang agama dan
mengerti”
kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM? 7
Jika anda menginginkan
“Bertanya dengan petugas wisma. Kalo petugas engga
informasi tentang agama
tau, ya saya nanya sama ahlinya pas selesai penyuluhan”
dan kesehatan tetapi tidak anda dapatkan dari penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Bukunya diperbanyak dan diperlengkap lagi, di
perpustakaan terhadap
khususkan bagi kami (WTS) agar kami mendapatkan
sarana dan prasarana?
informasi yang kami butuhkan”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“C” (32 Tahun) 6 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Selasa/28 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Jarang karena disini banyak kegitan jadi engga konsen
membaca buku di
bacanya. Paling malem.”
perpustakaan? 2
Buku apa saja yang sering
“Resep masakan karena agar tau bahan-bahan masakan
anda baca dan anda pinjam?
kalau lagi ada kegiatan memasak.”
Alasannya? 3
Apakah ibu lebih suka
“Di perpustakaan, kalau dibawa di wisma jadi lupa buat
membaca buku di
membacanya”
perpustakaan atau di pinjam untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“nambah banget karena dari pada bosen ngobrol terus
perpustakaan di PSKW
waktu kosong, meding ke perpustakaan baca buku.”
dapat membantu menambah informasi? 5
Dalam memenuhi
“Kalau tentang kesehatan, bukunya di pinjemin dari
kebutuhan informasi tentang
petugas terus di kasih soal buat di isi terus di kumpulkan
kesehatan dan agama.
lagi.”
Apakah anda mendapatkan buku tentang kesehatan dan
agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Bahaya tentang penyakit kelamin
kesehatan dan agama.
yang menular karna saya penasaran apa saja bahaya yang
Informasi apa saja yang
dapat terjadi jika keseringan melakukan hubungan
anda ingin tahu?
badan”. Tentang agama : “Sholat, karena saya belum sama sekali sholat. Dari keluarga saja saya engga ada yang sholat, pas disini saya di ajarkan sholat.”
7
Apakah perpustakaan
“Iya, yang saya tau tentang resep masakan aja.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
9
Apakah ibu sering
“Jarang karena kalau agama dan kesehatan seringnya
meminjam buku tentang
penyuluhan aja. Saya juga kan sudah tua ya, jadi saya
kesehatan dan agama ?
lebih suka penyuluhan dari pada membaca.”
Apa alasan ibu suka
“Ingin mengetahui apa yang belum diketahui oleh
membaca buku-buku
masyarakat yang kurang faham tentang ini.”
tentang kesehatan dan agama? 10
11
12
Informasi apa saja yang bisa
Kesehatan : “Pelajaran yang bisa di ambil agar tidak
ibu dapat dari buku-buku
mengulanginya karena itu engga baik buat kesehatan.”
tentang kesehatan dan
Agama : “Saya lebih takut engga bisa sholat dan saya
agama?
malu kurang tahu tentang agama.”
Bagaimana minat pembaca
“Di wisma ini jarang, karna ada yang engga bisa baca.
terhadap buku-buku tentang
Jadi dia meminajm buku hanya melihat gambar-gambar
kesehatan dan agama?
saja.”
Apa harapan ibu terhadap
“Di perbanyak lagi buku tentang agama dan kesehatan
buku-buku tentang
yang menarik, agar membacanya engga bosen.”
kesehatan dan agama? 13
Apakah ada penyuluhan
Kesehatan : “Ada, setiap hari rabu dan penyuluhan
14
tentang kesehatan dan
tentang bahaya kesehatan.”
agama di PSKW?
Agama : “Ada siraman rohani setiap hari rabu.”
Apa saja sarana dan
“Buku-buku”
prasarana yang ada untuk perpustakaan di PSKW? 15
Apakah ibu merasa nyaman
“Nyaman, karena saya bisa bertanya kepada petugas apa
ketika membaca di
yang saya engga ngerti.”
perpustakaan PSKW? 16
Apa saja pelayanan yang
“Peminjaman buku seminggu boleh meminjam 6 buku.”
diberikan perpustakaan kepada penghuni panti? 17
Apa saja peraturan yang ada
“Ada, engga boleh merusak buku, engga boleh
di perpustakaan PSKW?
mencoret-coret meja dan mengembalikan buku tepat waktu.”
18
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah.”
diberikan ? ramah/tidak, alasannya 19
Apa yang ibu harapkan dari
“Pengennya bukunya baru. Banyaknya bukunya yang
sebuah perpustakaan di
ada yang tahun lalu, pengennya rame di perpustakaan.
PSKW?
Biasannya kan perpustakaan ada komik kek. Ini yang ada hanya majalah, novel. Jadi kan engga ada yang lucu-lucu gitu. Kebanyakan kan disini banyak yang engga bisa baca juga tapi setiap hari jumat juga belajar baca.”
20
Jika ibu kesulitan dalam mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
“Di bantuin sama petugas.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“C” (32 Tahun) 6 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/12 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Sangat penting, karena saya dan semua WTS (wanita
informasi tentang agama
tuna susila) sangat membutuhkan informasi tentang
dan kesehatan? Alasannya?
kesehatan dan agama secara khusus.”
Seberapa besar peran
“Sedikit, karena saya lebih suka dengan penyuluhan.
perpustakaan dalam
Kalo perpustakaan bentuknya kan buku, kalo penyuluhan
memenuhi informasi tentang
kan di jelasin. Jadi lebih cepet mengerti.”
2
agama dan kesehatan? 3
Dalam memenuhi
“Praktik, karena saya sudah lupaan. Kalo buku kan lama
kebutuhan informasi tentang
ngertinya.”
agama dan kesehatan. Anda lebih suka praktik/membaca buku? 4
5
Apa manfaat dari
“Bagus, karena saya biasa menambah informasi yang
peminjaman buku tentang
saya ga dapet di penyuluhan. Paling saya ngebacanya di
agama dan kesehatan?
wisma paling malem.”
Menurut anda, bagaimana
“Memperbaruhi bukunya tentang agama dan kesehatan
seharusnya perpustakaan
yang baru-baru. Biar ga bosen aja”
memberikan informasi tentang agama dan
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena bukunya ga lengkap khusus ke wts kaya
memberikan informasi
saya.”
tentang agama dan kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM? 7
Jika anda menginginkan
“Ya paling kalo lagi waktu kosong, saya suka bertanya-
informasi tentang agama
tanya ke sesame PM. Jika jawabannya kurang, saya
dan kesehatan tetapi tidak
langsung bertanya kepada yang lebih mengetahui hal
anda dapatkan dari
tersebut.”
penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Ruang perpustakaannya di pisah, agar saya dan para wts
perpustakaan terhadap
yang lainnya dapat nyaman membaca buku di
sarana dan prasarana?
perpustakaan. Diperbanyak lagi bukunya, yang menarik.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“S” (35 Tahun) 6 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Selasa/28 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
12.00 WIB - 13.00 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang duduk istirahat santai di wisma
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Sebarapa seringkah ibu
“Sering karena saya suka membaca buku karena saya
membaca buku di
ingin menambah wawasan yang belum saya tahu.”
perpustakaan? 2
Buku apa saja yang sering
“Novel karena saya suka dengan cerita-cerita tentang
anda baca dan anda pinjam?
cinta.”
Alasannya? 3
Apakah ibu lebih suka
“Di wisma dan menyendiri karna bisa membaca sambil
membaca buku di
mengkhayal.”
perpustakaan atau di pinjam untuk di baca di wisma? 4
Apa dengan adanya
“Nambah karena dengan adanya perpustakaan saya bisa
perpustakaan di PSKW
meminjam buku yang memenuhi apa yang saya ingin
dapat membantu menambah
tahu.”
informasi? 5
Dalam memenuhi
“Dapat bukunya di perpustakaan tapi engga semua
kebutuhan informasi tentang
tentang agama dan kesehatan disediakan di
kesehatan dan agama.
perpustakaan. Kalau mau, mesen dulu ke petugas terus
Apakah anda mendapatkan
ditunggu selama seminggu baru ada. Petugas meminjam
buku tentang kesehatan dan
bukunya ke perpustakaan pusat kelembagaan sosial.”
agama di perpustakaan? Alasannya? Jika tidak, anda mendapatkan informasi itu dari mana? 6
Dalam informasi tentang
Tentang kesehatan : “Penyakit yang ditimbulkan akibat
kesehatan dan agama.
seks bebas karena saya dapat mengetahui kalau ternyata
Informasi apa saja yang
seks bebas itu engga baik bagi kesehatan.”.
anda ingin tahu?
Tentang agama : “Sholat, puasa dan membaca AlQur’an.”
7
Apakah perpustakaan
“Iya, ada berbagai macam buku.”
menyediakan buku-buku selain tentang kesehatan dan agama? Sebutkan 8
Apakah ibu sering
“Saya sering meminjam buku tentang kesehatan seperti
meminjam buku tentang
Raja Singa. Bahayanya dan cara mengatasinya.”
kesehatan dan agama ? 9
Apa alasan ibu suka
“Ingin mengetahui apa yang saya belum paham.”
membaca buku-buku tentang kesehatan dan agama? 10
11
Informasi apa saja yang bisa
Kesehatan : “Nilai positif tentang penyakit yang belum
ibu dapat dari buku-buku
dan yang sudah saya kena..”
tentang kesehatan dan
Agama : “Saya jadi takut kalau saya meniggalakan
agama?
sholat.”
Bagaimana minat pembaca
“Jarang karena banyak yang engga bisa membaca.”
terhadap buku-buku tentang kesehatan dan agama? 12
Apa harapan ibu terhadap
“Di tingkatkan lagi, agar tahu penyakit yang lebih
buku-buku tentang
mendalam.”
kesehatan dan agama? 13
Apakah ada penyuluhan
Kesehatan : “Ada, hari rabu.”
tentang kesehatan dan
Agama : “Ada, hari rabu.”
agama di PSKW?
14
Apa saja sarana dan
“Buku-buku”
prasarana yang ada untuk perpustakaan di PSKW? 15
16
Apakah ibu merasa nyaman
“Tidak, berisik di perpustakaan karena ruang
ketika membaca di
perpustakaan bergabung dengan ruang kerja petugas.
perpustakaan PSKW?
Jadi engga konsen membacanya.”
Apa saja pelayanan yang
“Meminjam buku boleh 6 buku dalam seminggu.”
diberikan perpustakaan kepada penghuni panti? 17
18
Apa saja peraturan yang ada
“Tidak boleh berebut saat mencari buku, tidak boleh
di perpustakaan PSKW?
merusak buku-buku.”
Bagaimana pelayanan yang
“Ramah.”
diberikan ? ramah/tidak, alasannya 19
20
Apa yang ibu harapkan dari
“Pengennya buku tentang kesehatan dan agama
sebuah perpustakaan di
ditingkatkan lagi agar yang membaca dan meminjam
PSKW?
tidak bosan dengan buku yang ada..”
Jika ibu kesulitan dalam
“Di bantuin sama petugas.”
mencari buku yang sedang dibutuhkan, apakah ibu meminta bantuan kepada petugas?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA (PENGHUNI PANTI)
Informan
:
“S” (35 Tahun) 6 bulan
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/12 November 2014
Waktu Wawancara
:
16.00 WIB - 17.30 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara
:
Sedang di wisma selesai kegiatan
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Merasa penting tidak
“Penting. Karena bias membantu menambah
informasi tentang agama
pengetahuan saya tentang agama dan kesehatan.”
dan kesehatan? Alasannya? 2
Seberapa besar peran
“Kurang ya, karena bukunya kurang banyak dan kurang
perpustakaan dalam
lengkap sesuai kami (wts)”
memenuhi informasi tentang agama dan kesehatan? 3
Dalam memenuhi
“Praktik, karena lebih cepet aja ngertinya. Kalo buku kan
kebutuhan informasi tentang
hanya penambah pengetahuan yang kurang dari praktik.
agama dan kesehatan. Anda
Ya paling pengertian aja.”
lebih suka praktik/membaca buku? 4
5
Apa manfaat dari
“Manfaat banget ya, karena dari yang ga tau jadi tau.
peminjaman buku tentang
Kami (wts) lebih takut aja mengulanginya lagi. Bisa
agama dan kesehatan?
lebih menghargai diri aja.”
Menurut anda, bagaimana
“Kalo sedang penyuluhan, petugas perpustakaannya ikut.
seharusnya perpustakaan
Agar tau, buku apa yang dibutuhkan para wts.”
memberikan informasi tentang agama dan
kesehatan kepada PM? 6
Apakah perpustakaan sudah
“Belum, karena bukunya sudah lama dan ga khusus bagi
memberikan informasi
kami (wts), bukunya hanya secara umum saja.”
tentang agama dan kesehatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan PM? 7
Jika anda menginginkan
“Bertanya kepada ahlinya. Kalo agama ya ke ustad, kalo
informasi tentang agama
kesehatan ya kedokter.”
dan kesehatan tetapi tidak anda dapatkan dari penyuluhan dan tidak ada di perpustakaan. Apa yang anda lakukan? 8
Apa saja harapan anda bagi
“Perustakaannya dipisah dari ruang kerja petugas dan
perpustakaan terhadap
bukunya di banyakin lagi/ yang menarik. Agar yang ga
sarana dan prasarana?
bias baca bias meminjamnya meski hanya melihat gambarnya saja”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PUSTAKAWAN
Informan
:
Ibu Menik
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/29 Oktober 2014
Waktu Wawancara
:
12.00 WIB – 14.00 WIB
Wawancara ke
:
I (Pertama)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara No
Pertanyaan
1
Ada berapa jumlah koleksi yang terdapat di Perpustakaan PSKW?
:
Sedang istirahat di ruang perpustakaan Jawaban Koleksi : 1. Buku : 1333 2. Karya ilmiah : 87 3. Majalah : 5 4. Surat kabar : 1 5. Album foto : 23 6. Kliping mading : 1 Jumlah keseluruhan : 1450
2
Apa saja jenis buku yang
“Agama, bahasa, keterampilan dan kuliner”
terdapat di Perpustakaan PSKW? 3
Buku apa saja yang diminati
“Novel dan humor, agama dan kesehatan kurang
oleh pemustaka?
karena dari petugas sudah rutin memberi mereka buku dan memberi mereka soal agar mereka lebih paham tentang agama dan kesehatan.”
4
Buku dalam bahasa apa saja
“Hanya ada bahasa indonesia.”
yang ada di Perpustakaan PSKW? 5
Dari mana saja buku yang
“Anggaran dan kami yang membelinya yang engga
6
terdapat di Perpustakaan
tentu kapan kami di kasih oleh kepala panti karena
PSKW?
perpustakaan kurang diperhatikan olehnya.”
Siapa yang bertanggungjawab
“Kepala seksi dan saya (Ibu Menik)”
dalam pemilihan buku untuk Perpustakaan PSKW? 7
Bagaimana proses pengadaan
“Saya di bantu oleh Pak Abdul selaku pembimbing
buku di Perpustakaan PSKW?
agama, membelinya kemudian kami menyampulnya dengan sampul plastik agar tidak mudah rusak dan berdebu. Terus saya melapor kepada kepala seksi.”
8
Jika membeli, berapa
“Kalau tentang anggaran adalah privasi dari panti,
anggaran yang dikeluarkan
jadi saya tidak bisa memberitahunya. Alasannya
PSKW pertahun dalam
karena pihak panti tidak mengizinkannya kepada
memenuhi buku? Penerbit
umum.”
mana saja yang menjadi langganan? Alasan? 9
Dalam menseleksi buku
“Saya (Ibu Menik), alat bantunya buku pedoman.”
sebelum diletakan. Siapa yang bertanggungjawab dalam menseleksi? Mengunakan alat bantu apa dalam menjalankan seleksi? 10
11
Apakah terdapat koleksi
“Belum ada, sekarang hanya yang tercetak saja.
dalam bentuk digital?
Karena di perpustakaan ini saja semuanya masih
Alasan?
manual.”
Kapan kegiatan Stock
“Dari perpustakaan ini di buka, baru mengadakannya
Opname? Siapa yang
2 kali karena terbentur dengan anggaran.”
bertugas dalam melakukannya? 12
Bagaimana dengan koleksi
“Kalau ada anggaran dari kepala panti, saya
yang sudah tidak digunakan
menambah buku baru. Yang lama, saya simpan bila
lagi/informasinya sudah
suatu saat nanti ada yang butuh.”
ketinggalan zaman? Kapan dilakukan penyiangan? Bahan
“Kalau tidak ada anggaran dari kepala panti,
13
14
yang sudah tidak digunakan,
bagaimana menambah buku yang ada, untuk
di simpah/dibakar?
merawatnya saja saya sering menggunakan dari uang
Alasannya?
pribadi saya.”
Bagaimana pemeliharaan
“Sebulan sekali saya membersihkannya, melihat
buku?
sampulnya ada yang rusak atau tidak.”
Apakah koleksi bahan
“Iya, di perpustakaan ini hanya ada buku tentang
pustaka yang terdapat di
wanita, tentang kesehatan. PM (Penerima Manfaat)
perpustakaan dapat
lebih banyak tertarik kepada kesehatan anak, agar
memenuhi kebutuhan
mereka tau cara menjaga dan mengatasi anak mereka
informasi pemustaka? Jika
jika sedang sakit.”
iya, informasi apa saja yang mereka dapat? Jika tidak, informasi apa saja yang mereka butuhkan? Alasannya? 15
Program apa saja yang
“Program khususnya tidak ada. Baru-baru ini ada
terdapat di perpustakaan
perpustakaan keliling yang menggunakan mobil dari
PSKW Mulya Jaya? Siapa
departemen sosial. PM (Penerima Manfaat) kurang
yang buat program? Sudah
berminat dengan buku, mereka malah lebih minat
berapa lama program ini
dengan komputer, terus mereka online.”
berjalan? Bagaimana pendapat pemustaka? Alasannya? Program apa yang sedang direncanakan, agar perpustakaan lebih berkembang lagi? 16
Siapa SDM yang paling
“Staff ke PM (Penerima Manfaat).”
berperan di Perpustakaan PSKW? (pustakawan/pemustaka) 17
Bagaimana proses
“PM (Penerima Manfaat) datang ke perpustakaan, PM
peminjaman buku di
(Penerima Manfaat) memilih buku yang mereka suka,
Perpustakaan PSKW?
PM (Penerima Manfaat) menulis judul buku dan PM (Penerima Manfaat) tanda tanggan.”
18
Apa kekurangan dari
“Kurang di perhatikan oleh kepala panti.”
Perpustakaan PSKW? 19
Apakah di Perpustakaan
“Tersedia tapi kurang banyak dan kurang lengkap.”
PSKW, juga tersedia bukubuku kesehatan dan agama? 20
Apa alasan tersedianya buku-
“Ingin memberi informasi kepada PM (Penerima
buku kesehatan dan agama?
Manfaat) agar mereka tidak mengulanginya lagi dan agar mereka mendapatkan kerja yang lebih baik lagi.”
21
22
23
Bagaimana minat pemustaka
“Kurang, karena di panti ada punyuluhan tentang
terhadap buku-buku
agama dan kesehatan. Disini juga banyak yang tidak
kesehatan dan agama?
bisa membaca.”
Adakah layanan kesehatan
“Ada, panti sudah bekerja sama dengan Cipto dan
dan keagamaan di PSKW?
Puskesmas tapi dokter khusus dari panti belum ada.”
Apa saja sarana dan prasarana
“Kami hanya mempunyai kursi, meja, komputer dan
yang ada untuk menunjang
koleksi buku-buku.”
Perpustakaan PSKW? 24
Apa saja pelayanan yang
“Memberi pinjaman buku 6 buah untuk seminggu,
diberikan pustakawan
kami tidak mendenda PM (Penerima Manfaat) jika
terhadap pemustaka?
telat mengembalikan karena PM (Penerima Manfaat) tidak memegang uang sama sekali.”
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PUSTAKAWAN
Informan
:
Ibu Menik
Hari/Tanggal Wawancara
:
Rabu/19 November 2014
Waktu Wawancara
:
12.00 WIB – 14.00 WIB
Wawancara ke
:
II (Kedua)
Topik Wawancara
:
Harapan pemustaka terhadap perpustakaaan dalam memenuhi kebutuhan informasi.
Situasi informan saat wawancara No 1
:
Pertanyaan
Sedang istirahat di ruang perpustakaan Jawaban
Di Perpustakaan PSKW
“Ada. Tentang agama ada 334 koleksi dan
“Mulya Jaya” Jakarta terdapat
tentang kesehatan ada 334 koleksi.”
koleksi tentang agama dan kesehatan? Ada berapa? Judulnya? 2
Peminjaman buku tentang
“Bukan program dari perpustakaan. Itu program
agama dan kesehatan. Itu salah
dari panti untuk penyuluh. Kalo agama kan ada
satu program perpustakaan?
penyuluhan seminggu sekali, setiap hari rabu.
Alasannya?
Kalo kesehatan juga ada penyuluhan seminggu sekali dari dokter-dokter kan kerjasama sama puskesmas dan RSCM. Jadi kalo selesai penyuluhan, PM diberi pertanyaan tertulis dan mereka mengisinya agar mereka paham materi yang sudah diberikan. Dari kami (Perpustakaan) hanya bertanya secara lisan ke masing-masing PM agar mereka mengetahui tentang penyuluhan itu.”
3
Merasa penting tidak, buku
“Sangat penting, karena kan mereka di dalam
tentang agama dan kesehatan
panti ini di bina agar memiliki peningkatan
bagi PM?
pandangan mereka. Supaya mereka sadar kalo perkerjaan yang mereka lakukan itu tidak baik baik agama dan kesehatannya, agar mereka setelah keluar dari disini dapat bekerja yang lebih baik lagi dan berpenghasilan yang halal”
4
Informasi apa yang dapat ibu
“Saya hanya mengajak PM, untuk
berikan kepada PM terkait
keperpustakaan dan menawarkan PM buku-buk
tentang agama dan kesehatan?
yang bermanfaat untuknya. Tidak di fokuskan ke agama dan kesehatan saja tapi secara keseluruhan”
5
Menurut ibu, penting tidak
“Penting sekali. Sebelum mereka memberi
diadakannya program
penyuluhan kepada PM, mereka memeberikan
peminjaman buku dan
buku kepada masing-masing PM agar pada saat
pengisian soal tentang agama
penyuluhan ada PM yang tidak mengerti mereka
dan kesehatan?
dapat melihat buku tersebut dan mereka dapat mempersiapkan pertanyaan kepada penyuluh jika mereka kurang mengerti”
6
Dari perpustakaan sendiri,
“Tidak ada, karena menurut kami dari
adakah program tentang agama
penyuluhan sudah sangat membantu PM dalam
dan kesehatan untuk PM?
memenuhi kebuthuna informasi tentang agama dan kesehatannya. Kami hanya menyediakn buku tentang agama dan kesehatan secara umum saja, kalo mereka butuh. Ya mereka meminjamnya“
Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Koleksi buku di Perpustakaan PSKW “Mulya
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Jaya”Jakarta
Lemari koleksi “Agama” di Perpustakaan
Koleksi “Agama” di Perpustakaan PSKW “Mulya
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Jaya” Jakarta
Salah satu koleksi “Agama” di Perpustakaan
Koleksi “Agama” di Perpustakaan PSKW “Mulya
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Jaya” Jakarta
Lemari koleksi “Kesehatan” di Perpustakaan
Koleksi “Kesehatan” di Perpustakaan PSKW
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
“Mulya Jaya” Jakarta
Koleksi “Kesehatan” di Perpustakaan PSKW
Salah satu koleksi “Keseshatan” di Perpustakaan
“Mulya Jaya” Jakarta
“Mulya Jaya” Jakarta
Karya ilmiah, salah satu koleksi buku yang ada Karya ilmiah “Hasil Praktikum Mahasiswa” di di Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Perpustakaan PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Lemari koleksi “Novel” di Perpustakaan
Koleksi “Novel” di Perpustakaan PSKW “Mulya
PSKW “Mulya Jaya” Jakarta
Jaya” Jakarta
Koleksi “Humor” di Perpustakaan PSKW
Koleksi “Keterampilan” di Perpustakaan PSKW
“Mulya Jaya” Jakarta
“Mulya Jaya” Jakarta
Informan “S”
Salah satu buku yang informan “S” pinjam
Informan “I”
Salah satu buku yang informan “I” pinjam
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PANTI SOSIAL KARYA WANITA "MULYA JAYA'' JAKARTA {7 KOI\lPr.[K DIiPSOS PASAR RIBO.IAKART,\-tll\'ltill - FAKSII\'llt.E: (021) 8115717 go' id E-lvlA l L: ps hu'-nr ulyajal'alaldepsos.go.id h ttp//www. m trlvaj aYa,depsos.
.lr\l."\N TAT TW;\i\'l .\Sl
NO.
137(10
'l'[,LEPON (021) 8100631
l\.iorlor Sifat l.antpiran
: 598 /PSKW-I/F{M.02 1412014 : Segera
I-lal
:
16
April
2014
:Ijin Penelitian
Kepacla Ytl'r. Dekar-rFalir-ritas Adab Dan Humaniora
LJniversitas Islam Negeri ( LINI) S ya ri f FIici al,ahtu I I ah Jakarta
Di .J
al<:u'tzi
Sehubungan Surat Saudara Nomor
:
Un.O1/F5lPP.009.21102112014
tanggal 21 Maret
2014 perihal Ijin Penelitian ber'ludLrl "Ekspektasi Pemustaka Terhadap Perpustakaan Panti
Sosial K:rrya Wanita MLILYA .IAYA J:tkarta Dalanr Memenuhi Kebutuhan Infbrmasi".
cielgan
ili
clisampaikan bahwa pada plinsipnya kami memberikan
rurahzrsiswa a.n
Virda Syifa NIM
11
10025000078 mulai dari bulan.
iiin
penelitian kepada
April sampai bulan
20"4 Der-niliian kami sampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.
Juni
\ KEMENTERIAN AGAMA NIVERSITAS ISLAM NBGERI (UIN) YARIF HIDAYATULLAH JAKARTA EAKTILTAS ADAB DA},I Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta. Indonesia
Nomor : tJn.}llF2lPP.009.2l\&12014 Lamp. :-
Hal
HTJMAMOM
Iakarta,2l Maret2014
: Izin Penelitian
Kepada Yth. Kepala Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita
MULyA JAYA
Pasar Rebo, Jakarta Timur
Di Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa: Nama ; Virda Syifa'
NIM
I 1 1002s000078
Jurusan/Fakultas
Ilmu Perpustakaan/Adab dan Humaniora
Semester
VIII (Delapan)
Tahun Akademik
201312014
Alamat
Jl. Penghulu No.20 Rt. 003 Rw. 01 Kel. Kebayoran
No. Handphone
Lama, Kec. Cipulir, Jak-Sel 081288135667
Adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang sedang menyusun skripsi berjudul "Ekspektasi Pemustuko Terhadap Perpustakaun Punli Sosial Karya llt'unitu
MULYA JAYA Jukartu Dulsm Memenuhi Kebutuhsn Informasi"Mahasiswa tersebut memerlukan data untuk penulisan skripsi. Oleh sebab itu, kami mohon Bapak dapat memberikan izin untuk mahasiswa tersebut melakukan penelitian ke bagian Legal di lembaga yang Bapak pimpin.
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Dekan,
Dr. H. Abd.Wahid Hasyim, M.Ag NrP: 19560817 198603 I 006
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti lahir di Jakarta pada tanggal 20 Mai 1991. Anak kedua dari 4 bersaudara, dari pasangan Bpk. H. Rosmal Syah SH,Spd dan Ibu Hj. Nurhayati. Peneliti bertempat tinggal di Jln Penghulu Rt 003/Rw 01 No.20 Cipulir Kebayoran Lama,Jakarta Selatan 12230. Alamat Email
[email protected]. Menyelesaikan pendidikan TK di TK Dewi Sartika tahun 1997, kemudian melanjutkan pendidikan tingkat SD di SD Negeri 03 Pagi Jakarta tahun 2003, kemudian melanjutkan tingkat SMP di SMP Negeri 48 Jakarta tahun 2007, dan menyelesaikan tingkat SMA di SMA Hang Tuah 1 jakarta tahun 2010. Semasa sekolah penulis pernah aktif menjadi anggota panduan suara di SMP Negeri 48 Jakarta dan pernah aktif menjadi anggota Taekwondo di SMA Hang Tuah 1 jakarta. Setelah menyelesaikan sekolahnya, penulis melanjutkan pendidikannya pada Program Studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semasa kuliah, pernah PKL di Perpustakaan Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Harapan Pemustaka Terhadap Perpustakaan Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi”.