DAFTAR PUSTAKA
Adha, Aidil. 2009. Pengaruh Penambahan Abu Batu bara (Fly ash) pada Tanah Gambut terhadap Kapasitas Dukung Tanah. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil. Agus, G.T.K et.al (Tim Redaksi Agromedia Pustaka). 2002. Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah (Cetakan ke 3). Jakarta: Agromedia Pustaka. Andoko, Agus. 2005. Budidaya Padi Secara Organik—Cetakan III. Jakarta: Penebar Swadaya.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
Ansari, F. A., Gupta, A. K., and Yunus, M. 2011. Fly-ash from Coal-fed Thermal Power Plants:Bulk Utilization in Horticulture – A Long-term Risk Management Option. [Int. J. Environ. Res., 5(1):101-108]. Aziz, Muchtar, Ngurah Ardha dan Lili Tahli. 2006. Karakterisasi Abu Terbang PLTU Suralaya dan Evaluasinya Untuk Refraktori Cor. [Jurnal Teknologi Mineral Dan Batu bara Nomor 36, Tahun 14, Januari 2006]. Bank Indonesia. 2007. Pola Pembiayaan Usaha Kecil Syariah (PPUK-Syariah) Usaha Budidaya Cabai Merah. Jakarta: Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia. Bayca, S.U., T. Batar, E. Sayin, O. Solak and B. Kahraman .2008. The influence of coal bottom ash and tincal (boron mineral) additions on the physical and microstructures of ceramic bodies. [Journal of Ceramic Processing Research. Vol. 9, No. 2, pp. 118~122 (2008)]. Budiraharjo,
Imam.
2010.
Mengenal
Batu
bara.
5
April
2011.
<
http://imambudiraharjo.wordpress.com/2009/03/05/mengenal-batu bara/> Doorenbos, J., A.H. Kassam. 1979. Yield Response to Water. [FAO Irrigation and Drainage paper No. 33, FAO, Rome, Italy, p. 193]. FAO. 1987. Production and utilization of products from commercial seaweeds. Diedit oleh: D.J. McHugh. [FAO Fisheries Technical Paper, 288]. Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.
57
FTIP001648/072
58
Hadijah, Nia Rosnia dan Retno Damayanti. 2006. Penelitian Abu Batu bara sebagai Pembenah Tanah : Pengaruh Waktu Inkubasi terhadap Parameter Kualitas Tanah (Derajat Keasaman Tanah (pH-H2O), Mn, Fe, P - Total dan P - Tersedia). [Jurnal Teknologi Mineral dan Batu Bara Nomor 36, Tahun 14, Januari 2006]. Hansen V. E., Israelsen, O. W. dan Stringham G. E. 1986. Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Erlangga, Jakarta. Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. Hartanto, Djoko, Nurul Widiastuti, dan Ita Ulfin. 2009. Pemanfaatan Limbah Abu Dasar (Bottom Ash) sebagai Bahan Penyerap Multifungsi untuk Ammonia dan Organik pada Air Tambak Udang serta Penyerap
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
Logam Berat dari Limbah Industri Pelapisan Logam. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Herman, Danny Zaulkifli. 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam. [Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 1 Maret 2006: 31-36]. Jensen, M.E. 1980. Design and Operation of Farm Irrigation Systems. [ASAE Monograph]. American Society of Agricultural Engineers. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Bedah Teknis Klaim Kinerja Teknologi
Pemanfaatan
Fly
Ash.
13
Desember
2010.
Kementerian
Pertanian.
2006.
Keputusan
Menteri
Pertanian
Nomor:
163/Kpts/Sr.120/3/2006 Tentang Pelepasan Cabai Besar Hibrida Hot Beauty Sebagai Varietas Unggul. Jakarta: Kementerian Pertanian. Khan, R.K. and M.W. Khan. 1996. The effect of Fly Ash on Plant Growth and Yield of Tomato. [Environ (Journal) Polut]. Kishor, Prem, A.K. Ghosh and Dileep Kumar. 2010. Use of Flyash in Agriculture: A Way to Improve Soil Fertility and its Productivity. [Asian Journal of Agricultural Research 4 (1): 1-14].
FTIP001648/073
59
Lingga, Pinus. 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya. Mittra B. N., S. Karmakar, D. K.Swain and B. C. Ghosh. 2003. Fly ash: a Potential Source of Soil Amendment and a Component of Integrated Plant Nutrient Supply System. [International Ash Utilization Symposium, Center for Applied Energy Research, University of Kentucky, Paper #28]. Moenandir, H. J., Widaryanto, E., & Poejantoro. 1988. Periode Kritis Tanaman Kedelai karena Ada Persaingan dengan Gulma. [Agrivita 11 (3) 24 – 29]. Notodarmojo, Suprihanto. 2005. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Bandung: Penerbit ITB. Nugroho, L.H., H.T. Hastuti, T. Astutiningsih, dan L. Sumardi. 2006. Karakterisasi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) yang Ditumbuhkan
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
secara Hidroponik. [Berkala Ilmiah Biologi 5 (1) : 13 – 21]. Pitojo, Setijo. 2003. Seri Penangkaran: Benih Cabai. Yogyakarta: Kanisius. Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya. Prajnanta, Final. 1998. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya. Prihmantoro, Heru. 2000. Memupuk Tanaman Buah. Jakarta: Penebar Swadaya. Rukmana, Rahmat. 2002. Budidaya Cabai Rawit. Yogyakarta: Kanisius. Sarief, E. S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Bandung: Pustaka Buana. Sastrosupadi, Adji. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian (Edisi Revisi). Yogyakarta: Kanisius. Setyowati, Siska, Nanik Heru Suprapti dan Erry Wiryani. 2006. Kandungan Logam Tembaga dalam Eceng Gondok (Eichhornia crassipes Solms.), Perairan dan Sedimen Berdasarkan Tata Guna Lahan di Sekitar Sungai Banger Pekalongan. Semarang: Lab. Ekologi dan Biosistematik, Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro. Sharma, Shudir K and Naveen Kalra. 2006. Effect of Flyash Incorporation on Soil Properties and Productivity of Crops: A Review. [Journal of Scientific and Industrial Research, Vol. 65, pp. 383-390].
FTIP001648/074
60
Smith, Irene. 2005. Land Uses of Coal Fly ash: Benefits and Barriers. 13 May 2010. Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional. Sondari, Nunung. 2009. Pertumbuhan, Kadar Logam Berat Pb, dan Hasil Padi Gogo (Oryza sativa L.) akibat Pemberian Kombinasi Limbah Batu Bara Bottom Ash Dan Bokashi Bottom Ash. [Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2009) p: 88-94]. Sukmana, Wiranata Abdi. 2010. Panen dan Pasca Panen. 13 Desember 2010. Sumarna, Agus dan Yenni Kusandriani. 1994. Pengaruh Macam Pupuk Majemuk dan Jumlah Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Paprika.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
[Buletin Penelitian Hortikultura Vol. XXVI No.2, Tahun 1994]. Spellman, Frank R. 2003. Handbook of Water and Wastewater Treatment Plant Operations. Florida: CRC Press LLC. Sunardi. 2006. 116 Unsur Kimia: Deskripsi dan Pemanfaatannya. Bandung: Yrama Widya. Suriawiria, Unus .2002. Pupuk Organik Kompos dari Sampah: Bioteknologi Agroindustri. Bandung: Humaniora Utama. Suriatna, Sumardi. 1992. Pupuk dan Pemupukan. Jakarta: Metro Putra. Suseno, Triswan. 2006. Analisis Jalur Transportasi Batu Bara untuk Industri Tekstil di Kota/Kabupaten Bandung. [Jurnal Teknologi Mineral Dan Batu bara Nomor 36, Tahun 14, Januari 2006]. Thivahary, V. 2004. Fly ash: A Potential Soil Amendment for Increasing Corp Yields.
13
Desember
2010.
fea09.html.> Tjahjadi, Nur. 1991. Seri Budidaya: Cabai. Yogyakarta: Kanisius. Tsadilas, C. D., V. Samaras, P. Kazai, and J. Sgouras. 2002. Fly ash and Sewage Sludge Application on an Acid Soil and Their Influence on Some Soil Properties and Wheat Biomass Production. Beijing: National Agricultural Research Foundation, Institute of Soil Classification and Mapping.
FTIP001648/075
61
U.S. Environmental Protection Agency (EPA). 2010. Bottom Ash. 13 Desember 2010. Wakhyulianto, 2005. Uji Daya Bunuh Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti [Skripsi]. Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Wardani, Sri Prabandiyani Retno. 2008. Pemanfaatan Limbah Batu bara (Fly ash) untuk Stabilisasi Tanah maupun Keperluan Teknik Sipil lainnya dalam
Mengurangi
Pencemaran Lingkungan [Pidato Pengukuhan].
Disampaikan Pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang, 6 Desember 2008.
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
[1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis [2] Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan [3] Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan
Welles, G.W.H. 1990. Pepper. International Agriculture Center. Netherlands: Wageningen. Widaningrum, Miskiyah dan Suismono. 2007. Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. 13 Desember 2010. Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka. Yuliarti, Nurheti dan Isroi. 2009. Kompos: Cara Mudah, Murah dan Cepat Menghasilkan Kompos. Yogyakarta: ANDI.
FTIP001648/076