Term of Reference
PELATIHAN
GERAKAN DUTA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PROVINSI JAWA TENGAH PENDAHULUAN Seribu hari pertama kehidupan (sejak masakonsepsi hinggaseorang manusia berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akanmenentukan kualitas generasi masa depan suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang kemudian dikenal dengan seribuharipertamakehidupan(1000 HPK). Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Intervensi pada 1000 HPK akan menunjang proses tumbuh kembang manusia sampai usia 2 tahun secara efektif. Kegagalan tumbuh kembang pada periode 1000 HPK setidaknya akan berakibat pada fisik anak yang tidak normal,kecerdasan anak yang rendah, daya tahan tubuh anak yang lemah dan berakibat pada gangguan metabolik sebagai salah satu risiko penyakit tidak menular. Di Indonesia, penanganan 1000 HPK kini menjadi tantangan tersendiri. Angka Kematian Neonatal (AKN)turun dari 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2003, kemudian turun lamban menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010, selanjutnya tidak berubah pada tahun 2012. Lambatnya penurunan AKNini berkontribusi pada 59,4 persen kematian bayi (SDKI 2012 sebagaimana dikutip dari Buku II RPJMN ke III 2015-2019). Selain itu Buku II RPJMN ke III 2015-2019 mencatat bahwa terdapat tantangan besar dalam perbaikan gizi masyarakat, dimana Indonesia menghadapi kekurangan gizi dan kelebihan gizi pada saat yang bersamaan dan terjadi seluruh kelompok umur. Kekurangan gizi yang diukur dengan stunting (pendek) telah terjadi sejak anak lahir, dengan prevalensinya meningkat hingga anak berusia 2 tahun dan terus terjadi hingga usia lima tahun. Pada tahun 2013, prevalensi stunting pada balita mencapai 37,2 persen. Selain stunting, pada tahun 2013 prevalensi balita yang mengalami wasting(kurus) mencapai 12,1 persen dan underweight sebesar 19,6 persen. Disisi lain, prevalensi kelebihan gizi juga meningkat cukup tajam dan mengkhawatirkan terutama pada perempuan. Gizi lebih (overweight) meningkat lebih dari dua kali antara 2007 hingga 2013 dari 14,8 persen menjadi 32,9 persen pada perempuan dewasa dan dari 18,8 persen menjadi 26,6 persen pada laki-laki dewasa. Pada anak balita, gizi lebih menurun dari 12,2 menjadi 11,9 persen selama periode 2010-2013 (Riskesdas). Menurut RPJMN ke III peningkatan gizi lebih berkorelasi dengan meningkatnya faktor resiko penyakit tidak menular.
Pada kenyataannya, masalah kegagalan tumbuh kembang anak bukan disebabkan terutama oleh faktor genetik melainkan karena faktor lingkungan yang dapat diperbaiki dengan fokus pada masa 1000 HPK.Mengacu pada pentingnya 1000 HPK, PBB telah meluncurkan gerakan Scaling Up Nutrition (SUNMovement)pada tahun 2010 dan hingga kini telah diikuti oleh 54 Negara termasuk Indonesia. Gerakan ini dilakukan sebagai bentuk upaya kolaboratif pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan penguatan kesadaran dan komitmen yang menjamin akses masyarakat terhadap makanan yang bergizi. Sebagai tindak lanjut di level nasional, Pemerintah telah berkomitmen melalui Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan dan disingkat Gerakan 1000 HPK) sejak tahun 2012 yang diinisiasi oleh Kemenko PMK (d/h Kemenkokesra). Gerakan ini kemudian diperkuat melalui terbitnya Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Perpres nomor 42 tahun 2013 ini mengamanatkan adanya upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat dengan prioritas pada 1000 HPK. Penggalangan gerakan ini pun diamanatkan untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Daerah, ormas/LSM, profesi, akademisi, media massa, hingga dunia usaha. Gerakan ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk kampanye nasional dan daerah; advokasi dan sosialisasi lintas sektor hingga pelatihan dan kegiatan intervensi. Pada era Kabinet Kerja 2015-2019, implementasi Perpres nomor 42 tahun 2013 ini semakin diperkuat dengan Visi Pemerintah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019, sebagai penjabaran dari visi dan misi Presiden, dimana pembangunan manusia diarahkan pada program peningkatan kualitas guna menghasilkan rakyat Indonesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan fisik melalui pendidikan, kesehatan, dan perbaikan gizi. Berkaca pada hal tersebut,Danone melalui program CSR DanoneEcosystemeberkepentingan untuk turut serta terlibat menggalang kerjasama berbagai pemangku kepentingan terkait dan mewujudkan keberlanjutan implementasi Perpres nomor 42 tahun 2013 tersebut secara Nasional. Hal ini merupakan bentuktindak lanjut tanggung jawab sosial yang selama ini telah dilakukan Danone melalui Sarihusada Nutrisi Untuk Bangsa. Untuk itu, beberapa waktu yang lalu seiring dengan momentum Hari Ulang Tahun ke 61 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tanggal 14 Juni 2015, Danone Ecosystememelalui Sarihusada bersama IDAI dan Para Pemangku Kepentingan lintas sektor lainnya di tingkat nasional memprakarsai pelaksanaan Deklarasi programGERAKAN DUTA 1000 HPK.
Gambar: Foto Bersama Perwakilan Pemangku Kepentingan Usai Penandatanganan Deklarasi Nasional Gerakan Duta 1000 HPK di Gd Kiara RSCM pada 14 Juni 2015 Pelaksanaan Deklarasi tersebut telah dilakukan dengan sukses dan dicanangkan langsung oleh para pemangku kepentingan yang dihadiri antara lain oleh Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK RI mewakili Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Direktur Gizi Kemenkes mewakili Menteri Kesehatan RI, Ketua Umum IDAI, Ketua IBI,Ketua Umum PDGMI, Direktur Utama Sarihusada, Direktur Eksekutif PKPU dan berbagai institusi mewakili para pemangku kepentingan terkait. Untuk memantapkan pelaksanaan GERAKAN DUTA 1000 HPKtersebut maka perlu dtindaklanjuti pencanangan dan Deklarasi serupa di tingkat daerah sebagai wujud implementasi dan kesiapan para pemangku kepentingan di lapangan. Deklarasi GERAKAN DUTA 1000 HPKdi tingkat Daerah diupayakan dapat dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan di level provinsi dan kabupaten/kota termasuk diantaranya Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota, Organisasi Profesi di tingkat Provinsi dan kab/Kota, Ormas Setempat, serta Pemangku Kepentingan lainnya di tingkat Daerah.DeklarasiGERAKAN DUTA 1000 HPK di tingkat Daerah ini merupakan gerbang awal dari implementasi GERAKAN DUTA 1000 HPKdi lapangan. GERAKAN DUTA 1000 HPK Gerakan inimerupakan bentuk penggalangansinergi seluruhpotensi yang dimiliki para pemangku kepentingan untuk turut serta mewujudkan kampanye kesadaran publik dan upaya edukasi secara berjenjang mengenai 1000 HPK. Edukasi berjenjang dilakukan melalui Duta-Duta yang akan berperan mengedukasi kader lapangan dan masyarakat secara langsung mengenai pentingnya 1000 HPK bagi masa depan bangsa. Edukasi terhadap DUTA 1000 HPKdilakukan oleh para pemangku kepentingan yang diwadahi melalui suatu Centre of Excellence yakni Institut 1000 HPK.
Centre of Excellence
3,500 Edukator
430 Duta
10,000 Fasilitator
1 Juta Keluarga
Gerakan ini diharapkan setidaknya mencetak 430 DUTA 1000 HPK yang bersertifikasi. 430 DUTA 1000 HPK tersebut akan mendidik setidaknya 3500 Edukator dan 10,000 Fasilitator sebagai kader lapangan. Para penyuluh dan Fasilitator akan meningkatkan kapasitas 1 Juta Ibu mengenai pentingnya 1000 HPK. Bentuk peningkatan kapasitas yang diberikan tidak hanya berupa pemahaman mengenai 1000 HPK tetapi juga kemampuan ibu untuk menerapkan secara langsung di tingkat keluarga dan kemampuan ibu untuk mensosialisasikan 1000 HPK di lingkungan sekitar keluarga. Untuk menjamin keberlanjutannya, Edukator dan Fasilitator melakukan pendampingan secara berkala termasuk dengan melakukan home visit, group session, hingga health tracking untuk memperoleh data perkembangan keluarga sasaran secara up to date. Monitoring dan evaluasi terhadap sasaran dilakukan secara berkelanjutan oleh center of excellence dengan memanfaatkanjejaring teknologi informasi yang tersebar di 7 (tujuh) jaringan wilayah rintisan. Jejaring teknologi informasi tersebut tidak hanya berperan sebagai database tetapi juga berperan sebagai sharing forum dan knowledge center. Sebagai bentuk awal pelaksanaan GERAKAN DUTA 1000 HPK ini maka akan dilakukan rintisan berupa pilot project yang akan dilakukan di dua Provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah Pilot Project dicanangkan, maka akan segera dibentuk center of excellence di tingkat Provinsi sebagai wadah dan motor bagipengembangan para DUTA 1000 HPK di daerah.Pilot Project ini akan menjadi wadah percontohan yang kemudian akan direplikasi secara nasional di Provinsi-Provinsi lainnya yang menjadi sasaran pelaksanaan GERAKAN DUTA 1000 HPK.
TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan kegiatanDeklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000 HPKProvinsi Jawa Tengahadalah untuk: Menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan di tingkat Provinsimengenai pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan perbaikan gizi nasional pada sasaran 1000 HPK.
Menggalang sinergi seluruh pemangku kepentingan Provinsiuntuk mendukung implementasi upaya percepatan perbaikan gizi pada sasaran 1000 HPKmelalui GERAKAN DUTA 1000 HPK. Meningkatkan Kapasitas para kader duta terpilih di Provinsi mengenai pemahaman 1000 HPK secara komprehensif HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil yang diharapkan dari kegiatan Deklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000 Provinsi Jawa Tengahadalah: Tercapainya kesamaan pemahaman seluruh pemangku kepentingan Provinsi mengenai pentingnyasinergi lintas sektor dalam percepatan perbaikan gizi nasional pada sasaran 1000 HPK. Tercapainya Deklarasi bersama seluruh pemangku kepentingan Provinsiuntuk mendukung Kegiatan GERAKAN DUTA 1000 HPK sebagai bentuk dukungan sinergis lintas sektor terhadap percepatan perbaikan gizi pada sasaran 1000 HPK. Meningkatnya Kapasitas para kader duta terpilih di Provinsi mengenai pemahaman 1000 HPK secara komprehensif
RANGKAIAN ACARA Sosialisasi Gerakan Duta 1000 HPK BagiPara Pemangku Kepentingan di Provinsi Jawa Tengah Sosialisasi dilakukan untuk menyamakan pemahaman para pemangku kepentingan Provinsi/Kab/Kota masyarakat. Peserta sosialisasi diharapkan berasal dari seluruh unsur SKPD di level Provinsi/Kab/Kota, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, Unsur profesi yang terkait di Prov Jawa Tengah, Media Massa serta organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha setempat yang terkait.di Jawa Tengah mengenai percepatan perbaikan gizi nasional pada sasaran 1000 HPK dan mengenai pelaksanaan program Duta 1000 HPK sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat. Lokasi Hari Pukul Tempat Rincian Kegiatan Peserta
Semarang Awal September 2015 08.00 s.d selesai Tentative Jadwal Terlampir GubernurJawa Tengah Unsur SKPD Prov/Kab/Kota, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, Unsur Profesi di level provinsi
Deklarasi Gerakan Duta 1000 HPK Provinsi Jawa Tengah Deklarasi dilakukan untuk memastikan komitmen seluruh pemangku kepentingan Provinsi/Kab/Kota untuk bersinergi dan mendukung Kegiatan Gerakan Duta 1000 HPK sebagai bentuk dukungan sinergis lintas sektor terhadap percepatan perbaikan gizi pada sasaran 1000 HPK. Deklarasi dilakukan secara terbuka dihadapan seluruh pemangku kepentingan dan diharapkan dapat dihadiri dan dideklarasikan oleh: Gubernur Jawa Tengah, Para Bupati/Walikota di seluruh Jawa Tengah, para Kepala SKPD terkait di level Provinsi/Kab/Kota, Para Ketua Organisasi Profesi terkait di level provinsi, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, serta para undangan lainnya yang berasal dari pemangku kepentingan terkait termasuk para calon kader duta 1000 HPK yang sudah terpilih. Lokasi Hari Pukul Tempat Rincian Kegiatan Peserta
Semarang Pertengahan September 2015 08.00 s.d selesai Tentative Jadwal Terlampir Gubernur Jawa Tengah Bupati/Walikota setempat SKPD Prov/Kab/Kota, Unsur PKK Prov/Kab/Kota, Ketua Organisasi Profesi di level provinsi Pemangku kepentingan lainnya Calon Kader Duta 1000 HPK terpilih
Training Workshop Duta 1000 HPK Provinsi Jawa Tengah Training Workshop dilakukan sebagai bentuk pelatihan perdana bagi para calon kader Duta 1000 HPK yang terpilih di tingkat Provinsi. Training Workshop dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas para kader duta 1000 HPK terpilih secara komprehensif sehingga para Duta siap untuk diterjunkan langsung di lapangan. Peserta pelatihan mencakup seluruh Calon Kader Duta 1000 HPK terpilih. Lokasi Hari Pukul Tempat Rincian Kegiatan Peserta
Semarang Akhir September2015 08.00 s.d selesai Tentative Jadwal Terlampir Calon Kader Duta 1000 HPK Terpilih
TINDAK LANJUT KEGIATAN
PENUTUP Demikian kerangka acuankegiatanDeklarasi Daerah Gerakan GERAKAN DUTA 1000 HPK Provinsi Jawa Tengahini disusun sebagai gambaran kegiatan.Besarharapan kami pelaksanaankegiataninidapatberjalanlancar, ditindaklanjuti sesuai denganhasil yang diharapkan dan bermanfaat untuk bangsa.TerimaKasih.
Jakarta, 18Agustus 2015 DeputiBidangKoordinasiPeningkatanKesehatan Menko PMK RI
DR.Dr. Tb. RahmatSentika, Sp.A., MARS.
LAMPIRAN I: JADWAL KEGIATAN SOSIALISASI GERAKAN DUTA 1000 HPK BAGI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DI PROVINSI JAWA TENGAH
Waktu 08.00 – 09.00 09.00 – 09.45
09.45 – 10.00 10.00 – 11.30
11.30-12.00 12.00-13.00 13.00-14.15
Materi Registrasi Pembukaan: - Sambutan Selamat Datang
Kegiatan/Narasumber
Keterangan Panitia
Kadinkes Jawa Tengah
MC
- Sambutan Pembukaan/ Keynote Speech: - Pembacaan Doa Coffee Break PANEL I: - Arah Kebijakan Percepatan Perbaikan Gizi Nasional melalui Sasaran 1000 HPK
Gubernur Jawa Tengah
- Urgensi 1000 HPK dalam perbaikan Tumbuh Kembang Anak Bangsa
Ketua Umum PP IDAI
- Pelibatan Partisipasi Aktif Masyarakat melalui Gerakan Duta 1000 HPK
Sari Husada
- Upaya Daerah dalam Perbaikan Gizi Bangsa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng
14.15 – 14.45
Diskusi dan Tanya Jawab ISHOMA PANEL II: - Menjaga Kualitas Kandungan di Masa Pra Kelahiran dalam intervensi 1000 HPK - Peran Bidan mendukung Kualitas Hidup Ibu dan Janin dalam masa 1000 HPK - Perbaikan Gizi sebagai tulang punggung generasi emas Diskusi dan Tanya Jawab
14.45 – 15.15
Kesimpulan dan Penutup
Panitia Deputi III Menko PMK/ Dirjen GIKIA Kemkes
Ketua Umum POGI / Ketua POGI Jateng
Moderator: .......
Moderator: .......
Ketua Umum IBI / Ketua IBI Jateng Ketua PDGMI / Ketua PDGMI Jateng
Moderator
LAMPIRAN II: JADWAL KEGIATAN DEKLARASI GERAKAN DUTA 1000 HPK DI PROVINSI JAWA TENGAH
Waktu 08.00 – 09.00 09.00 – 10.00
Materi Registrasi Pembukaan: - Sambutan Selamat Datang - Sambutan Gerakan Nasional 1000 HPK - Sambutan Pembukaan/ Keynote Speech - Sambutan Perwakilan Organisasi Profesi - Sambutan Perwakilan Dunia Usaha
Kegiatan/Narasumber
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Menko PMK/Deputi III Menko PMK/Dirjen GIKIA/yang mewakili Gubernur Jateng Ketua Umum IDAI/POGI/IBI/PDGMI Direktur Utama Sari Husada
10.00 – 10.15 10.15 – 10.30
Coffee Break (optional) – Lagu Video Duta 1000 HPK
10.30 – 11.00
- Pernyataan Dukungan oleh Perwakilan Bupati/Walikota - Pernyataan Dukungan oleh Perwakilan Org.Profesi Daerah - Pernyataan Dukungan oleh komponen masyarakat setempat (optional) Pembacaan Deklarasi Bersama
Bupati Banjarnegara
Penandatanganan Deklarasi
Oleh Gubernur diikuti Para Bupati/Kepala SKPD Provinsi/Ketua Org Profesi Provinsi/Ketua PKK Jateng
11.30-12.00
12.00-12.15
12.15 – 13.00
PENUTUP Foto Bersama Konferensi Pers (jika ada) Ishoma
Keterangan Panitia MC
Panitia
MC
Ketua IDAI/POGI/IBI/PDGMI Provinsi Jateng Ketua PKK Jateng/Organisasi lainnya (optional) Perwakilan Bupati/Walikota
MC
MC
Panitia
LAMPIRAN III: JADWAL TRAINING WORKSHOP DUTA 1000 HPK DI PROVINSI JAWA TENGAH
Hari 1 WAKTU 07.30–08.00
URAIAN KEGIATAN Registrasi peserta
08.00–08.15
Pembukaan: 1. Safety briefing 2. Pembacaan doa Sambutan dan gambaran umum Duta 1000 HPK Sambutan dan presentasi Kemenko Sambutan dan presentasi Kemenkes Sambutan Dinkes Jabar Sambutan dan presentasi IBI ISHOMA Materi komunikasi efektif Pre test Pengenalan 1000 HPK : Window of opportunity kualitas kehidupan di masa depan Pengenalan materi lembar balik dan penjelasan mengenai praktik presentasi kelompok Demo penggunaan lembar balik Presentasi dalam kelompok: Masing-masing peserta diberikan waktu untuk presentasi dan tanya jawab Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih Post-test dan pengisian borang evaluasi Kesimpulan dan penutup
08.15–08.30 08.30–09.30 09.30–10.30 10.30–11.00 11.00–12.30 12.30–13.30 13.30–14.30 14.30–14.40 14.40–15.40 15.40–17.00 17.00–17.15 17.15–18.15
18.15–18.30 18.30–18.45
PEMBICARA Panitia
SH Deputy Kemenko PMK Dirjen Bina Gizi & KIA Kemenkes KaDinkes Prov Jawa Barat IBI Tim Komunikasi PDGMI PDGMI
PDGMI dan Tim Komunikasi
Hari 2 WAKTU 07.30–08.00
URAIAN KEGIATAN Registrasi peserta Para peserta dibagi ke dalamkelompok
Panitia
08.00–08.30
Pembukaan &pre test
TIM HOGSI
08.30–09.00 09.00–10.00
Gambaran umum pelatihan Pengenalan Antenatal Care : Peningkatan Kualitas Pelayanan Onstetri dan Ginekologi melalui Asuhan Antenatal Berkualitas Pretest, rehat, dan pembahasan Pengenalan lembar balik dan penjelasan mengenai praktik presentasi kelompok ISHOMA Demo penggunaan lembar balik Presentasi dalam kelompok: Masing-masing peserta diberikan waktu untuk presentasi dan tanya jawab Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih Post-test, rehat, dan pengisian borang evaluasi Kesimpulan, penutup, dan penyerahan sertifikat
TIM HOGSI TIM HOGSI
10.00–11.00 11.00-12.00 12.00–13.00 13.00-13.15 13.15–15.15
15.15–16.00 16.00–16.30
Hari 3
PEMBICARA
TIM HOGSI
Pelatih workshop HOGSI
WAKTU 07.30–08.00
URAIAN KEGIATAN Registrasi peserta Para peserta dibagi ke dalamkelompok
Panitia
08.00–08.30
Pembukaan &pre test
IDAI & Panitia
08.30–10.00 10.00-11.00 11.00-12.30
Infant feeding practice & weaning practice Perinatologi Early detection in growth & development, stimulation ISHOMA Vaccine & disease Pengenalan lembar balik (2 buah) dan FAQ, penjelasan mengenai praktik presentasi kelompok Demo penggunaan lembar balik Presentasi dalam kelompok: Masing-masing peserta diberikan waktu untuk presentasi dan tanya jawab Setiap kelompok akan diawasi oleh pelatih Post-test, rehat, dan pengisian borang evaluasi Kesimpulan, penutup, dan penyerahan sertifikat
IDAI IDAI IDAI
12.30-13.30 13.30-14.30 14.30-15.30
15.30-15.45 15.45–17.45
17.45–18.00 18.00–18.30
PEMBICARA
IDAI Tim Pelatih Workshop IDAI
Tim Pelatih Workshop IDAI