GENERAL EDUCATION PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
Kapti Rahayu Kuswanto
Orientasi Perguruan Tinggi dan Kehidupan Kampus di Universitas Slamet Riyadi 2016
Nilai-nilai Dasar UNISRI • • • • • • • • •
Disiplin (Discipline) Berani dan tegas (Brave and Firm) Semangat pantang menyerah (High-spirite) Mementingkan kepentingan yang lebih besar (Broder minded) Tanpa pamrih dan rela berkorban (Self and sacrificing) Jujur dan berempati (honest and empathize) Cermat (Careful) Kerjasama (Team work) Percaya diri (Self confidence)
Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) • Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan. • Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. Dapat diwujudkan melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi (lulusannya), kualitas dan efektivitas riset, dan teknologi yang akan menjadi landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya saing bangsa.
Visi Misi Kemristekdikti
• Visi • Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. • Misi • Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. • Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.
VISI dan MISI UNISRI • Visi : Menjadi lembaga pendidikan tinggi berkualitas
yang berperan aktif dalam pengembangan IPTEKS untuk kesejahteraan umat manusia yang berkelanjutan, menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan berjiwa Pancasila
• Misi : Menyelenggarakan Tridharma PT yang berkualitas dan inovatif yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila dan budaya bangsa Meningkatkan pelayanan dengan tatakelola Universitas yang lebih baik (sesuai dengan GUG)
MEMBANGUN NEGERI DIMULAI DARI PERGURUAN TINGGI Peran akademisi sangat diharapkan dalam pembangunan manusia yang handal dan IPTEK yang mensejahterakan.
Tenaga Kerja (Human Capital) Persentase Indonesia 2015 2.68
8.33 SD
9.44 44.27
SMP SMA SMK
17.25
Diploma I/II/III 18.03
Universitas
Tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 11.01%. Yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah hanya 26,69%, sementara majoritas tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar. Peneliti Indonesia hanya 544 dari 1 juta penduduk. Sedangkan di Turki = 1.730, Tiongkok = 1.285, Jepang= 7.021, Malaysia 2.384, Singapura 7.199, dan Brazil 1.203.
Sumber: • BPS Agustus 2015 • (http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014)
ARAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI R A I S E / L- RAISE • • • • • • •
Relevance Academic atmosphere Institutional management Sustainability Efficiency + Kepemimpinan + Pemerataan
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETEN
?
PERGURUAN TINGGI
( IJIN OPERASIONAL )
PROGRAM PENDIDIKAN ( AKREDITASI )
GELAR
LEMBAGA SERTIFIKASI
STAKE HOLDERS
SERTIFIKAT KOMPETENSI
JENIS PERKERJAAN TERTENTU
( SERTIFIKAT )
MEMERLUKAN
UJI KOMPETENSI
( IJASAH )
AKADEMIK → Si,MT,MS,DR PROFESI → dr,Ners,Ars. VOKASI → A.md,SsT.
Klasifikasinya ditetapkan oleh asosiasi menurut jenis pekerjaannya
• MANAGER • KONTRAKTOR • PERAWAT • NAHKODA
PENDIDIKAN DI INDONESIA S3
S3(A)
S2
S2(A)
SPECIALIST
9
EXPERT
8 PROFESSION
S1
D-IV
7 6
D-III D-II
D-I HIGH SCHOOL LEARNING PROGRESS IN SCIENTIFIC DEVELOPMENT
5
TECHNICIAN/ ANALIST
4 3
VOCATIONAL HIGH SCHOOL
2
LEARNING PROGRESS IN SKILLS AND CAREER DEVELOPMENT
1
OPERATOR
OCCUPATION OR CAREER UPGRADING BY 13 TRAINING OR THROUGH NON FORMAL EDUCATION
HAKEKAT MAHASISWA Kelompok ilmiah akademik rasional, kritis, terbuka, aset nasional, pemimpin masa depan, pribadi yang sedang berkembang.
SISTEM PERGURUAN TINGGI
?
BERUBAH
BIDANG KEHIDUPAN
PROSES PEMBELAJARAN
Masyarakat akademik
SPMI
Leader
Pengakuan Masyarakat
Dosen - pengelola
Organisas Dana Pegawa Resource i i s
Lab
Pustaka
Dokumen Kurikulum
Kebutuhan pendidikan
MUTU LULUSAN & RELEVANSI
termuat dalam Visi dan Misi
dirumuskan dalam
PROFIL LULUSAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (hard skill & soft skill) dicapai dengan
dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK
PROGRAM PENELITIAN
PROGRAM KEMAHASISWAAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
utamanya
mendukung
KURIKULUM Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) hard skill
mendukung
PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS
KONSEP LULUSAN
Strategi Pembelajaran (SCL) soft skill
menyatukan
KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN, PERSYARATAN KERJA, PERUBAHAN ORIENTASI.
PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN,BELAJAR DAN MENGAJAR
PENINGKATAN MUTU LULUSAN
PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN
PERUBAHAN KURIKULUM
PERUBAHAN PERILAKU PEMBELAJARAN Tim KBK DIKTI
CERDAS
KOMPETITIF
endro
PERMASALAHAN Permasalahan Bangsa Radikalisme, Separatisme, Narkoba, Kerusakan Lingkungan, Kekerasan, Demo buruh, kurang siap menghadapi MEA Survei Bank Dunia (2008) • Ketidaksesuaian Kebutuhan vs Ketersediaan • Kritik terhadap lulusan : English proficiency, Leadership, dan IT skills • Pekerjaan kurang relevan Pengamatan Ahli • •
Lulusan Kurang kompetitif Rendahnya kemampuan komunikasi lisan dan tertulis, berfikir kritis,percaya diri dan lunturnya nilai-nilai kebaikan
SOLUSI
General Revitalisasi Matakuliah dan CP melalui Education Penguatan SCL Penguatan Learning skill, Reading Skill, writing skill dan himbauan penambahan SKS Bahasa Inggris dan IT Skills Penguatan Metoda Pembelajaran Problem Based Learning, Collaborative dan Comparative Learning
Lulusan
Beradab dan Berilmu, Kompetitif pada Era MEA, bela negara, Analitis,Komunikatif,Toleran, berjiwa wirausaha dan tanggap terhadap lingkungan
Diklat Dosen dan TK
Model PT GE
STRATEGI Hasil Kajian
Lulusan Beradab dan Berilmu, Kompetitif pada Era MEA,Analitis,Komunik atif,Toleran dan tanggap terhadap lingkungan
Himbauan penerapan General Education (GE)
Seleksi Piloting Pendampingan Kurikuler Co dan Ekstrakurikuler
Pengayaan CP melalui Generalå Education
General Education Metoda Pembelajaran Problem Based Learning, Collaborative Learning, Comparative Learning Studium General Tokoh masyarakat/ Panutan
Pengayaan Agama, Pancasila PKn, B. Indonesia
Pengayaan MK Apakah GE sudah terintenternalisasi ?
Pengayaan Profil 17 Lulusan dan CP
Learning Experiences
Academic Classes Knowledge
Source: Kai-Ming Chen, 2008
Pergeseran paradigma • Pergeseran Paradigma: – Dari teacher centered ke student centered learning – Kemampuan untuk belajar mandiri, belajar sepanjang hayat (life-long learning), unlearning – Pendekatan multi disiplin – Kerja kelompok – Non-linearitas kompetensi dan karir – Dinamika lapangan kerja yang tinggi – Siklus belajar: learn, unlearn, learn a new thing terus menerus
Konsep kompetensi
Elemen kompetensi landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, serta • pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. • • • •
Elemen kompetensi landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, serta • pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. • • • •
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN :
Kemampuan analisis dan sintesis. Menguasai teknologi informasi (computing) Kemampuan mengelola ketidak jelasan Kemampuan berkomunikasi Menguasai bahasa ke dua
ATTITUDE :
Kepemimpinan. Dapat bekerja secara tim (Team work) Dapat bekerja lintas budaya PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
Terlatih dalam etika kerja. (WORK ETHICS) Memahami makna globalisasi. Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
PENGEMBANGAN DIRI Kamu harus jadi dirimu sendiri ! Bakat saya harus berkembang
Guru & Siswa
Doing to Learn • Do • Experience • Reflect • Discover • Conclude • Acquire
Potensi Dasar Mahasiswa Pemikir, tenaga ahli dan tenaga professional serta sekaligus sebagai penopang pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dijadikan panutan, tumpuan dan harapan para pelajar, pemuda dan masyarakat di sekitarnya. Memiliki kebebasan akademik yang memberi peluang untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui penguasaaan metode dan berbagai teori yang telah teruji kebenarannya.. Intelektualitas dan motivasi yang tinggi untuk mengabdi pada bangsa dan negara.