September—Desember 2010 (EDISI TAHUN KE 13 MELAYANI Indonesia)
Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama
Gehazi: Meleset dari Sasaran Pelajaran Ke-Duabelas Kwartal 4, 11—18 Desember 2010 Diterjemahkan Oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
“TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.” (Ulangan 13:4, IndTB).
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath 11 Desember
2 Raja-raja 5:20–27; Kisah 5:1–11; 1 Tim. 6:10
Pendahuluan
Tidak Dapat Memperoleh Keduanya
Sepertinya uang dan keserakahan berjalan berdampingan, dan bahwa kebutuhan orang akan uang walau itu hanya diangan-angan atau benar-benar butuh mengakibatkan mereka berbuat nekat. Ketika pelajaran minggu ini ditulis, banyak orang masih belum pulih dari keterpurukan serius perekonomian dunia. Karena beberapa orang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan, mereka merampok bank, melepaskan hewan peliharaan untuk menghidupi dirinya, atau dalam beberapa kasus yang ekstrim, bunuh diri dan bahkan membunuh keluarganya. Selain itu, banyak seniman penipu menipu orang dengan meyakinkan bahwa mereka bisa membantu mereka keluar dari hutang yang menekan mereka, yang hasilnya adalah keadaan mereka bahkan lebih buruk daripada sebelumnya.
Dia ingin mendapatkan keduanya Alkitab tidak meninggalkan kita begitu saja tanpa mengamarkan tentang bahayanya uang dan keserakahan dalam diri manusia. Selama enam hari berikut ini, kita akan belajar tentang Gehazi dan pada dasarnya bagaimana keserakahannya akan uang merusak hidupnya. Dia ingin mendapatkan keduanya—untuk melayani Tuhan sementara bersekongkol bagaimana ia bisa jadi kaya tanpa menghormati cara Tuhan menangani sesuatu hal. Sebagai gantinya melayani tuannya, Elisa, dengan cara terhormat, Gehazi memutuskan untuk mengejar keinginan dirinya yang egois. Sayangnya, ia membawa hasil yang menyedihkan dari keserakahannya hingga kekuburan. Dalam Perjanjian Baru, ada cerita yang mirip. Sementara karakter dan situasinya agak berbeda dari 2 Raja-raja 5:20–27, motivasi dan hasilnya adalah sama. Baca Kisah Rasul 5:1–11. Ketika Anda mempelajari pelajaran minggu ini, pertimbangkan jawaban dari pertanyaanpertanyaan berikut. Kemudian setelah minggu ini selesai, kembali ke pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk melihat apakah Anda akan memberikan jawaban yang berbeda kepada salah satu pertanyaan tersebut. TANGGAPAN 1. Apa yang mendorong Gehezi untuk membuka hatinya kepada Setan? 2. Kenapa Naaman berpikir ia dapat membeli kesembuhannya? 3. Gehazi dan Ananias dan Safira berbohong terhadap apa yang mereka telah lakukan. Bagaimana kejadian ini mengajarkan kita mengenai akibat dari keserakahan? 4. Disamping keserakahan, apakah dua dosa lain yang diperbuat Ananias dan Safira (lihat Kisah Rasul 5:3, 9)? Pejalaran apakah yang kita dapatkan mengenai akibat berbohong dan keserakahan secara umum? 5. Pikirkan tentang hubungan anda dengan uang, khususnya bila anda mengalami kesulitan keuangan. Bagaimanakah mungkin anda tergoda seperti Gehazi, atau Ananias dan Safira? Daniel Maingi Mbuku, Nairobi, Kenya SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 2
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu 12 Desember
Bukti Gehazi: Yang Bimbang dan Serakah
2 Raja-raja 5
Kecenderungan untuk memberikan nama yang bermakna kepada seseorang adalah kebiasaan umum saat ini sama seperti pada zaman Alkitab. Nama Gehazi berasal dari kata Ibrani yang berarti ―Kebimbangan.‖1 Dan itulah hasilnya dari Gehazi.
Sikap belas kasihan-nya goyah sementara keserakahan menguasainya Ketika kita pertama kali mengenal Gehazi dalam 2 Raja-Raja 4:1-37, ia tampaknya adalah seorang hamba yang ber-prinsip dan kebaikannya tidak perlu dipertanyakan. Dalam 2 Raja-Raja 4:14, Elisa bertanya perempuan Sunem yang mandul itu apa yang bisa dilakukannya sebagai imbalan atas keramahan-nya. Pada awalnya, dia menolak dengan hanya mengatakan bahwa ia tinggal di tengah-tengah kaumnya (ayat 13). Jawaban ini ―menunjukkan bahwa dia benar-benar sangat puas. Dia hidup damai dengan kaumnya dan tidak ada pertengkaran dengan tetangga, atau hal-hal yang tidak dapat diselesaikan dengan sahabatnya‖2 Kemudian, Elisa tanya Gehazi Apakah yang dapat kuperbuat baginya. Jawab Gehazi, ― ‗Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua‘ ‖ (ayat 14, IndTB). Tanggapan Gehazi adalah tanda kasih sayang dan simpati yang adalah ciri-ciri Roh Kudus yang membantu orang untuk bertumbuh. Gehazi pada dasarnya berkata, ―Kasihanilah perempuan itu.‖ Namun, ketika kita melanjutkan ke 2 Raja-raja 5, kita membaca bagaimana Gehazi berlari mengejar Naaman dengan niat buruk yang mengakibatkan kejatuhannya. Sikap belas kasihan-nya goyah sementara keserakahan menguasainya. Ketika Naaman melihat dia, dia turun dari keretanya dan bertanya apakah semuanya baik-baik saja (2 Raja-raja 5:21). Baca kebohongan yang dikatakan Gehazi dalam ayat 22. Naaman tidak curiga itu sangat bersyukur karena telah sembuh, sehingga ia memberikan dua kali lipat jumlah yang diminta Gehazi, lebih dari itu ia mengirim dua hambanya untuk membantu membawa pulang barang-barang itu. Ketika Gehazi tiba di rumah, ia mengatakan kebohongan lain. Baca ayat 24-27. Kata-kata terakhir Elisa kepada Gehazi menyatakan hukuman maut pada dirinya sebagai contoh bagi kita semua mengenai bahayanya keserakahan dan cinta uang. TANGGAPAN 1. Prinsip apa sajakah yang sering kita korbankan karena ketamakan? 2. Gehazi menunjukkan belas kasihan kepada perempuan Sunem; tetapi ia menunjukkan keserakahan dalam hal mengeruk uang dari Naaman. Tetapi kenapa Tuhan tidak memberikan pahala kepada Gehazi karena menunjukkan belas kasihannya? 3. Periksa kehidupan anda. Kapan anda menunjukkan belas kasihan? Kapankah anda menunjukkan keserakahan? Apa yang dapat anda lakukan mengenai yang terakhir tadi? ____________ 1. Seventh-day Adventist Bible Dictionary, s.v. Gehazi, p. 408. 2. The SDA Bible Commentary, vol. 2, p. 868. Charles Nyaranga, Kitui, Kenya SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 3
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin 13 Desember 2 Raja-raja 4:1–37; 5; 8:1–6; Yer. 9:23, 24; Yohanes 13:1– 17; 1 Timotius 6:10
Logos Membedakan Kesucian dari yang Umum
Saksi Mata (2 Raja-raja 4:1–37; 8:1–6) Seringkali dalam berita, kita mendengar tentang kejadian-kejadian dari saksi mata. Ketika wartawan berada di tempat kejadian setelah gempa bumi, kebakaran, serangan teroris, kecelakaan mobil yang tragis, dan peristiwa tragis lainnya, mereka mencari orang untuk diwawancarai yang melihat kejadian secara langsung atau yang benar-benar mengalaminya. Gehazi adalah seorang saksi mata keajaiban yang dilakukan Elisa bagi orang-orang yang dalam kesesakan. Jadi, ia memiliki kesempatan ―untuk menumbuhkan sifat penyangkalan diri yang mencerminkan pekerjaan hidup tuannya. Adalah suatu kehormatan baginya untuk menjadi pembawa standar mulia dalam ketentaraan Tuhan. Karunia-karunia terbaik surga telah lama dalam jangkauannya. . . .‖ 1
Perilaku Kristus sangatlah bertentangan dengan Gehazi Pencinta Uang (Yer. 9:23, 24; 1 Tim. 6:10) Walaupun Gehazi telah menjadi saksi mata akan mujizat-mujizat yang dilakukan Elisa tuannya atas nama Tuhan, "roh ketamakannya malah membuat dia tunduk pada suatu godaan yang tak dapat diatasinya. ‗Sesungguhnya,‘ ia beralasan dalam dirinya sendiri, ‗tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya: tetapi. . . Aku akan berlari mengejar dia ‘ ‖1 untuk mengambil apa yang ditawarkan Naaman. Bagi Gehazi, Naaman tidak lebih dari salah satu dari musuh-musuh Israel yang memimpin gerombolan tentara pencuri di sepanjang perbatasan Israel untuk mencuri dari umat-umat Tuhan. Jadi tentu saja, ia bertanya-tanya bagaimana Elisa bisa merendahkan dirinya untuk menyembuhkan Naaman tanpa meminta apapun sebagai imbalannya. Apakah nabi itu begitu bodoh untuk menolak uang dari orang seperti itu? Mengapa dia menyembuhkan kusta Naaman itu, seorang kafir dan musuh Israel, ketika sebagian dari umat Allah sendiri meninggal akibat kusta? Gehazi tidak memikirkan kenyataan bahwa melalui mujizat ini, Naaman telah menerima Allah yang benar dan akan kembali ke Siria sebagai saksi mata untuk membagikan kepada orang-orang tentang perlindungan dan kasih Tuhan bagi seluruh umat manusia. ―Orang yang mencintai uang dikendalikan oleh seorang tuan, yang kejam dan tak pernah puas, karena cinta uang tidak akan pernah terpuaskan. Akibat cinta akan uang timbul segala macam kejahatan: masalah perkawinan, tindakan ilegal, perselisihan dalam persekutuan, iri hati, percabulan, berbohong, kekejaman, mencuri, dan kesediaan untuk bahkan menyakiti orang lain jika itu menghasilkan uang. Skenario terburuk, tentu saja, adalah uang akan benar-benar akan memimpin seseorang jauh dari iman. Adalah sesuatu yang tragis ketika uang menggantikan Tuhan dalam kehidupan seseorang. Orang-orang serakah ini menemukan diri mereka ditusuk dengan SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
banyak kedukaan. Gambarannya adalah bahwa mereka sedang tertusuk bertubi-tubi oleh benda tajam. Gantinya memilih jalan Tuhan, mereka memilih jalan yang membawa mereka lebih dalam kejalan yang penuh semak belukar. Gantinya kebahagiaan yang mereka harapkan, uang membawa kedukaan.‖2 ―Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.‖ (Amsal 19:05, IndTB). Itulah yang terjadi dengan Gehazi. Kepedihannya datang dalam bentuk penyakit yang sama yang Elisa telah sembuhkan dari diri Naaman. Kristus, Teladan Kita (Yoh 13:1–17) Sepanjang hidup-Nya di bumi, Yesus hidup sebagai teladan kita dalam hal kerendahan hati dan perduli tentang hal yang benar. Mungkin contoh terbaik dari hal ini adalah ketika Paskah terakhir Dia menghabiskan waktunya bersama murid-murid-Nya, Dia membungkuk untuk membasuh kaki mereka. Ini adalah suatu perbuatan yang biasanya dilakukan oleh pembantu rumah tangga kepada orang-orang yang telah melakukan perjalanan jauh di atas jalan berdebu. Namun, kali ini tidak ada pembantu, dan tidak ada murid yang menawarkan untuk melakukannya. Perilaku Kristus sangatlah bertentangan dengan Gehazi. Saat kita menjalani kehidupan Kekristenan, kita harus mengikuti teladan Tuhan kita. Kita harus menguasai cara-Nya agar kita tidak meleset dari sasaran seperti Gehazi. TANGGAPAN 1. Satu Timotius 6:10 mengajarkan kita bahwa cinta uang penyebab timbulnya segala macam kejahatan. Bagaimanakah anda melihat bahwa ayat itu benar dalam dunia sekarang ini? Bagaimana hal tersebut adalah benar dalam kehidupan anda, atau dalam kehidupan seseorang yang anda kenal? 2. Apakah 1 Timotius 6:10 berarti kita seharusnya tidak perduli sama sekali mengenai uang? (Ingatlah bahwa tidak dikatakan bahwa uang ―mengakibatkan timbulnya segala jenis kejahatan.‖) Jelaskan jawaban anda. 3. Dimana lagikah dalam Firman Tuhan uang berperan penting? Dalam setiap keadaan yang anda ingat, apakah hasilnya? 4. Bagaimana kata-kata Kristus dalam Matius 6:25–34 membantu kita bila kita tergoda untuk tamak akan uang, khususnya bila kita benar-benar butuh? 5. Baca 2 Raja-raja 5:15–19. Kenapa Elisa tidak menerima uang dari Naaman sebagai upah dari kesembuhannya? 6. Bagaimanakah membayar perpuluhan membantu kita agar tidak cinta uang? Bagaimanakah membayar perpuluhan mengajarkan kita mengenai sifat Tuhan? Bagaimana hal itu mengabarkan kepada seluruh dunia tentang kita dan tentang cara kita mengasihi Allah? 1 Korintus 9:8–16: Maleaki 3:6–12? ____________ 1. Prophets and Kings, p. 250. 2. Ibid. 3. Life Application Concise New Testament Commentary, 1 Timothy 6:10, WORDsearch7. Caroline Mwelu, Nairobi, Kenya and L. J. Brauer
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 5
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa 14 Desember
Kesaksian Sarang Kusut Laba-laba Perbuatan Dosa
2 Raja-raja 5:20–27
―Seringkali sebuah dosa akan berdiri sendiri atau dibatasi dalam batas pelanggaran satu ajaran atau satu larangan hukum moral. Satu kali pernah rintangan ketidaktaatan, yang mengakibatkan kata hati yang sesat mengakibatkan jeratan yang lebih besar dengan memasuki godaan yang lebih besar dan semakin banyak dosa. . . .
“Tuhan berseru kepada Anda untuk mencari nasihat-Nya. . . .” ―Hati yang tidak diberikan sepenuhnya dalam kuasa Yesus Kristus membuka pintu untuk dimasuki oleh Iblis, dan tukang tipu ahli itu menenun permintaan maaf yang terampil dalam hati dalam melaksanakan tujuan kejahatan tersembunyi. Semua alasan dan kepura-puraan dilihat oleh Allah, dan seperti jaring laba-laba di mata-Nya yang tidak pernah terlelap atau tidur. Oh, betapa mudahnya jiwa manusia menemukan alasan buruk dan keji untuk menipu dan menutupi rencana pribadi kejahatan, yang dikejarnya. Ada seorang hakim yang dengan menimbang segala perbuatan. Dia tidak bisa ditipu, tidak dapat ia dipermainkan. Dia akan suatu hari nanti membentang setiap penyembunyian, menyingkap hati nurani, dan menyapu semua alasan ini seperti asap. ―Tuhan Allah memiliki saksi untuk setiap perbuatan. Teguran Elisa kepada Gehazi ketika ia membantah pergi untuk mengikuti Naaman adalah: '? Dari mana, Gehazi' Jawabannya adalah ‗Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana.‘ Lalu datang teguran keras yang menunjukkan ia tahu semua.nya ‗Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebunkebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.‘Tuhan telah menyingkapkan semuanya. Perbincangannya dengan Naaman, hal yang paling kecil dari kejadian itu, disajikan secara tepat hadapannya. Betapa, cara kerja kuasa kegelapan sangat menipu! ―Elisa menyatakan kepada Gehazi segala isi hatinya, dan bahwa ia akan memperkaya dirinya dengan harta duniawi dari Naaman. Ada seseorang yang seharusnya menjadi pembawa-standar dalam ketentaraan Tuhan, [tetapi] melalui pencobaan Setan tindakannya merupakan batu sandungan bagi Naaman, yang dimana cahaya indah dalam pikirannya telah terpancar dan ia dengan gembira diarahkan kepada kebenaran, untuk melayani Allah yang hidup. Gehazi pergi dari kehadirannya penderita kusta. Tuhan berseru kepada Anda untuk mencari nasihat-Nya, untuk jujur kepada diri anda dan kepada Tuhan, dan mencari dengan sungguh-sunguh untuk memulihkan diri anda dan anak-anak anda dari jerat Setan.‖* ____________ *Christ Triumphant, p. 171. Earnest Munyao Mule, Nairobi, Kenya SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 6
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu 15 Desember
Matius 22:1–13
Bagaimana Meleset Dari Sasaran
Salah satu definisi dosa sebenarnya ―meleset dari sasaran.‖ 1 Minggu ini, kita telah mempelajari bagaimana Gehazi meleset dari sasaran. Ada beberapa cerita lain dalam Alkitab yang menunjukkan kepada kita bagaimana orang lain juga telah ―meleset dari sasaran.‖
“Keseluruhan hati harus dibaktikan kepada Allah.” Dalam perumpamaan tentang perjamuan kawin, Yesus memberikan contoh praktis tentang bagaimana agar tidak meleset dari sasaran. Pakaian pesta yang seharusnya dikenakan oleh orangorang ketika mereka menghadiri perjamuan kawin itu melambangkan kebenaran yang kita butuhkan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Namun, kita perlu untuk benar-benar mengenakan pakaian kebenaran. Kita melakukan hal ini sebagaimana Roh Kudus mengubah karakter kita menjadi gambaran karakter Allah. Orang yang datang ke perjamuan kawin tanpa mengenakan pakaian yang disediakan kepadanya melambangkan orang-orang yang tidak benar-benar menerima kebenaran Kristus sebagai milik mereka. Orang ini meleset dari sasaran, dan begitu juga kita jika kita gagal untuk menerima kebenaran Kristus demi diri kita. Bagaimana kita bisa yakin kita tidak meleset dari sasaran? Berikut adalah beberapa saran: Kenali kebutuhan kita akan Kristus (Yohanes 3:3; Rom 7:16.). Kita tidak bisa membuat diri kita baik. Kita harus, seperti yang dikatakan Yohanes Pembaptis, ― ‗Lihatlah! Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia ! ‘ ‖ (Yohanes 1:29, IndTB). Bertobat (Kisah 3:19). Pertobatan berarti bahwa kita menyesal atas dosa kita dan bahwa kita berpaling dari itu. Doa yang ditulis Daud dalam Mazmur 51 setelah kejatuhannya menggambarkan sifat yang benar tentang penyesalan terhadap dosa. Luangkan waktu untuk membacanya sekarang. Mengaku (Amsal 28:13). Allah dapat mengampuni kita hanya jika kita mengaku dosa kita dan berpaling darinya. Kita harus mengakui dosa kita kepada Allah dan mereka yang dimana kita telah berdosa. Menguduskan (Yer. 29:13). Kita harus menyisihkan diri kita bagi Allah sepenuhnya dan segala yang kita miliki. ―Keseluruhan hati harus dibaktikan kepada Allah, atau perubahan itu tidak akan pernah terjadi dalam diri kita yang dimana kita akan dipulihkan kepada rupaNya.‖2 Bertumbuh (Yohanes 15:1-8; 1 Petrus 2:2). ―Dalam karunia tak tertandingi dari Anak-Nya, Allah telah mengelilingi seluruh dunia dengan suasana kasih karunia senyata udara yang beredar di seluruh bumi. Semua yang memilih untuk menghirup suasana yang memberi hidup ini akan hidup dan tumbuh setara dengan pria dan wanita dalam Kristus Yesus.‖3 ____________ 1. SDA Bible Dictionary, s.v., Sin, p. 1042. 2. Steps to Christ, p. 43. 3. Ibid., p. 68. Eliot Mairura Masongo, Nairobi, Kenya SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 7
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis 16 Desember
Pendapat
Tuaian dari Keserakahan
1 Timotius 6:10
Karena keserakahannya, Gehazi mendapati dirinya dalam situasi yang mengerikan. Kisahnya mengajarkan kita kebenaran 1 Timotius 6:10, karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Kita juga dapat belajar dari Gehazi bahwa sahabat-sahabat yang kita miliki tidak selalu melindungi kita dari kejahatan yang ada dalam diri kita. Elisa adalah salah satu nabi besar Allah. Namun tampaknya bahwa Gehazi tidak membiarkan teladan Elisa untuk mempengaruhi dia dalam hal keinginannya akan uang yang tak pernah terpuaskan.
Pikiran jahat mengakibatkan kata-kata dan perbuatan jahat Keinginan ini membuat Gehazi seorang pembohong. Tapi ia mendapatkan, Allah tidak senang dengan lidah yang menipu. Alkitab mengajarkan bahwa kita akan menuai apa yang kita tanam, sehingga Gehazi berbohong kepada Naaman dan Elisa, ia mendapatkan bahwa ia sendiri telah menerima penyakit dari Naaman yang telah sembuh. Kata-kata yang keluar dari mulut kita adalah apa yang datang dari hati kita. Pikiran jahat mengakibatkan kata-kata dan perbuatan jahat. ―Sampai hari penghakiman tiba, betapa sedikit orang mengenal kelemahan mereka sendiri. Mereka berpikir diri mereka bijaksana, dan membuat diri mereka bodoh. Tidak ada yang dapat dibanggakan oleh manusia. Bahkan orang-orang dalam posisi yang bertanggung jawabpun sebagian besar jatuh ke dalam dosa, walaupun rupanya dikelilingi oleh hak-hak agama yang paling istimewa. Kasus Gehazi adalah salah satu yang kita dapat pertimbangkan dengan keuntungan. Pria ini tinggal dalam rumah tangga nabi suci Elisa, melihat kehidupannya yang saleh, mendengar doanya yang sungguh-sungguh, dan penanamannya tentang prinsip-prinsip yang benar. Namun hal itu tidak menjadikan dia lebih baik. Dia menipu Naaman demi menerima hadiah. Hukuman-Nya datang dari Tuhan. Penyakit lepra Naaman melekat padanya. ―Yudas terhitung diantara kedua belas rasul. Ia mendengar pelajaran berharga yang jatuh dari bibir Kristus. Dia memiliki contoh sempurna dihadapannya, tapi hatinya tidak benar. Ia hancur oleh dosa ketamakan. ―Mereka yang akan kaya jatuh ke dalam pencobaan, dan suatu jerat, dan ke dalam berbagai-macam nafsu bodoh dan menyakitkan, yang menenggelamkan manusia dalam kehancuran dan kebinasaan. ‘ ‖* TANGGAPAN 1. Hak-hak istimewa apakah yang anda miliki yang dapat membantu Anda untuk menjadi seorang Kristen yang lebih baik? 2. Bagaimana anda dapat memanfaatkan dengan penuh hak-hak istimewa tersebut? 3. Pikirkan sebuah pencobaan yang anda alami yang menunjukkan bagian kelemahan yang tidak anda sadari anda miliki. Bagaimana Anda mengatasinya? Apakah ada sesuatu yang akan anda lakukan? ____________ *The Ellen G. White 1888 Materials, p. 1530.
Mwendwa Kakui, Kikima, Kenya SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 8
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum‘at 17 Desember
Eksplorasi Tidak Mendapatkan kasih!
2 Raja-raja 4:8–37; 2 Raja-raja 5; Matius 26:14– 16; 27:3–10 Markus 14:10, 11; Lukas 22:3–6; Yohanes 12:4–6; Yohanes 17:12; Kisah 5:1–10.
KESIMPULAN Gehazi diberi kesempatan untuk membantu Elisa dalam pelayanannya. Dia menghabiskan waktu bersama Elisa. Dia menyaksikan mujizat yang dilakukan Tuhan melalui Elisa. Dia mendapatkan kursi terdepan untuk mengamati rahmat Tuhan dan kebajikannya kepada manusia berdosa. Terlepas dari semua ini, kejatuhan Gehazi's berpusat di sekitar benda-benda materi. Dalam dunia sekarang ini, sangat mudah berfokus dalam memiliki suatu ―hal‖ daripada memiliki persahabatan yang tumbuh bersama Yesus. Sukacita kita harus didapatkan dalam Yesus dan bukan pada materi. LAKUKAN ● Membuang barang-barang pribadi Anda untuk menemukan hal-hal Anda dapat dijual di eBay atau Craigslist. Gunakan pendapatannya untuk memberikan pemberian ―The Original Really Useful Gift Catalogue,‖ (Katalog Hadiah asli Yang Berguna) dari ADRA yang terdapat di www.adra.org. ● Membaca cerita Gehazi dalam buku Para Nabi dan Raja, berjudul ―Naaman,‖ Pasal 20, halaman 244-253. Wawasan apa yang Anda pelajari? Mengapa Gehazi dihukum dengan mengalami kusta? Menurut pendapat anda apa artinya ini? ● Buat Grafik perbandingan dari kisah Gehazi, Ananias dan Safira, dan Yudas Iskariot. Berapa banyak dari tindakan mereka yang sama? Apa akibat dari setiap cerita? Apakah persamaan dan perbedaan dari tindakan mereka? ● Menulis sebuah perumpamaan modern tentang orang yang membuat pilihan keuangan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri. Melalui gambar kata, tunjukkan akibat dari pilihan ini. ● Mengamati perilaku Gehazi dalam 2 Raja-raja 4:8-37. Bedakan tindakannya kepada petunjuk Elisa dalam kisah ini dengan apa yang ia lakukan dalam 2 Raja-raja 5. Pikirkan tentang apa yang mungkin mengakibatkan berbagai jenis reaksi yang berbeda terhadap perintah Elisa. ● Wawancara seorang perencana keuangan Kristen. Temukan bagaimana orang Kristen dapat dengan baik membuat anggaran pendapatan berdasarkan kepentingan perpuluhan, menyumbang untuk proyek misi dan jangkauan rohani, dan masih punya cukup uang untuk membayar tagihan pribadi. HUBUNGKAN Prophets and Kings, pp. 238–239 and 250–252; Testimonies, vol. 4, p. 336; Counsels on Stewardship, ―The Principles of Stewardship,‖ pp. 111–113. Deena Bartel-Wagner, Spencerport, New York, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Arleen dan Ezra Ibrahim - 9