BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kampung Wisata Cikidang yang terletak di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis Desa Langensari Kampung Cikidang berbatasan dengan : 1. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cibodas 2. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Kayu Ambon 3. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Cikole Jarak dari Kota Bandung menuju Kampung Wisata Cikidang yakni + 20 kilo meter sedangkan dari pusat Kecamatan Lembang adalah tiga kilo meter. Akses menuju lokasi cukup mudah yakni dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum seperti angkot, andong, dan ojek.
Sumber: Google Maps
Gambar 3.1 Peta Lokasi Kampung Wisata Cikidang
32
33
B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu dapat mendeskripsikan, memperoleh gambaran dan memaparkan secara sistematis, fluktural, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang ada di daerah penelitian. Definisi mengenai penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Zuriah (2006:47), penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadiankejadian secara akurat dan sistematif mengenai sifat-sifat populasi dan daerah tertentu. dalam penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata (paired t test) .Uji beda rata-rata adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu (confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji berbeda atau tidak berbeda. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Dalam menggunakan uji beda rata-rata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal.Jika data tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu untuk menormalkan distribusinya.Jika transformasi yang dilakukan tidak mampu. C. Populasi dan Sampel a.
Populasi
Tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam pemilihan sampel adalah mengetahui populasinya.
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Kesimpulanya, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Menurut Sugiyono (2009:80), menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Langensari. b. Sampel Sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila Populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka kesimpulan dari sampel populasi tersebut dapat diberlakukan. Penelitian ini tidak mungkin mengambil populasi secara keseluruhan dikarenakan faktor-faktor seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu penelitian ini hanya mengambil sebagian dari populasi namun harus mewakili dari seluruh populasi tersebut. Berdasarkan hal tersebut, untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang mewakili dari hasil penelitian atau sumber data dapat ditentukan berdasarkan aturan berikut:jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Semakin besar jumlah sampel yang mendekati jumlah populasi itu sendiri maka peluang kesalahan generalisasi akan semakin kecil dan sebaliknya jika jumlah sampel menjauhi jumlah populasi, maka semakin besar pula peluang kesalahan generalisasi. Sehingga metode pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan rumus Slovin ( Umar, 2005:78) :
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Keterangan: n= Ukuran sampel N=Ukuran populasi e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (0,10) Sampel dari penelitian ini adalah sebagian warga Desa Langensari, dengan ukuran populasi 12.358 orang, dan nilai kelonggaran (e) 0,10. Maka dapat dicari sampel dengan rumus :
= 99.9 Berdasarkan perhitungan diatas, maka didapatlah ukuran sampel minimal dengan jumlah (n)=100 orang. D. Definisi Operasional Agar Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan tidak melenceng dari sasaran awal, maka definisi operasional dari penelitian ini perlu dijabarkan dengan jelas. Adapun definisi operasionalnya adalah berikut : a.
Dampak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak dapat diartikan sebagai pengaruh kuat yang ditimbulkan dan dapat mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Sedangkan menurut Soemarwoto (1988:87) dampak merupakan perubahan yang terjadi di dalam suatu lingkup akibat adanya perbuatan manusia. Untuk dapat menilai terjadinya dampak, perlu adanya suatu acuan yaitu kondisi lingkungan sebelum adanya aktivitas. Dampak dari suatu kegiatan pembangunan berpengaruh terhadap aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya.
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
b.
Kegiatan Wisata
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2008:245) kegiatan adalah suatu aktivitas yang bertujuan mendapatkan kesenangan di tempat wisata, sedangkan wisata adalah perjalanan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. c.
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah suatu kondisi yang dilihat dari hubungan manusia dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Strandar kualitas kondisi sosial ekonomi dapat dikatakan baik apabila kehidupan manusia cukup sandang, pangan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya. Kondisi sosial
ekonomi
adalah suatu usaha bersama
suatu masyarakat
untuk
menanggulangi atau mengurangi kesulitan hidup (Bintarto 1977:51). E. Instrumen Penelitian Untuk mengukur apakah data yang diperoleh melalui kuisioner sah digunakan dalam penelitian ini, maka di perlukan uji validitas dan uji realibilitas. Dibawah ini akan di jelaskan secara rinci: 1. Uji Validitas Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2012:121) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Menurut Singarimbun (1995:136) untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan mengkorelasikan
metode koefisien product moment
skor
total
yang
dihasilkan
oleh
yaitu
dengan
masing-masing
responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus :
r
n X
n XY X .Y 2
( X ) 2 nY 2 Y
2
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Keterangan: n = jumlah sampel y = jumlah skor dari masing-masing responden (skor total) x = skor per item pertanyaan Kemudian
nilai
korelasi
yang
dihasilkan
dari
perhitungan,
dibandingkan dengan nilai r kritis, nilai r kritis diambil biasanya antara 0,30-0,40 (Sugiyono, 2003 : 14). Nilai korelasi product moment pearson dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisien korelasinya skor item dengan skor total lebih besar dari 0,30 maka item-item tersebut dapat dinyatakan valid.Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Validitas Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat Variabel
Pertanyaan
Koefisien Validitas
Titik Kritis
Keterangan
Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Perubahan Demografis
Norma (Nilai & Moral)
Modifikasi Pola Konsumsi
p1
0,654
0,3
Valid
p2
0,875
0,3
Valid
p3
0,514
0,3
Valid
p4
0,683
0,3
Valid
p5
0,680
0,3
Valid
p6
0,691
0,3
Valid
Sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Perubahan Demografis
Norma (Nilai & Moral)
Modifikasi Pola Konsumsi
p1
0,823
0,3
Valid
p2
0,885
0,3
Valid
p3
0,840
0,3
Valid
p4
0,904
0,3
Valid
p5
0,425
0,3
Valid
p6
0,474
0,3
Valid
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi sosial telah valid Tabel 3.2 Validitas Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Variabel
Pertanyaan
Koefisien Validitas
Titik Kritis
Keterangan
Sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang p1
0,734
0,3
Valid
p2
0,723
0,3
Valid
p3
0,723
0,3
Valid
p4
0,833
0,3
Valid
p5
0,507
0,3
Valid
p6
0,460
0,3
Valid
p7
0,555
0,3
Valid
p8
0,510
0,3
Valid
p1
0,934
0,3
Valid
p2
0,574
0,3
Valid
p3
0,622
0,3
Valid
p4
0,407
0,3
Valid
p5
0,365
0,3
Valid
p6
0,945
0,3
Valid
p7
0,681
0,3
Valid
p8
0,752
0,3
Valid
Angka pendapatan
Keuntungan Ekonomi
Jabatan/Mata Pencaharian
Kemajuan Bisnis kecil
Sesudah dijadikan Kampung Cikidang
Angka pendapatan
Keuntungan Ekonomi
Jabatan/Mata Pencaharian
Kemajuan Bisnis kecil
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa untuk 12 item pertanyaan berdasarkan kondisi sosial, skor indek validitas secara keseluruhan sudah berada diatas 0.30 maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan untuk kondisi ekonomi telah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama, yang berarti bahwa reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dan akurasi atau ketepatan. Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Menurut
Singarimbun
(1995:140)
reliabilitas
adalah
“indeks
yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan”.Berdasarkan skala pengukuran dari item pertanyaan maka teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah : koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach dengan rumus sebagai berikut : k 2 s i k 1 i 12 n k 1 stotal
Dimana : n
= nilai koefisien Realibilitas Alpha-Croanbach
k
= banyaknya item pertanyaan
s
2 i
s
2 total
= Varians dari item ke i = Total varians dari keseluruhan item
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Sedangkan rumus varians yang digunakan adalah : 2
_ 1 var ians s xi x n 1 2
n
i 1
Dimana : n
s
= banyaknya responden 2
= varians koefisien
xi
= skor yang diperoleh responden ke i
_
= rata-rata skor responden
x
Setelah nilai koefisiensi reliabilitas diperoleh, maka perlu ditetapkan suatu nilai koefisien reabilitas paling kecil yang dianggap realibel. Disarankan koefisien reliabilitas antara 0.70 - 0.80 cukup baik untuk tujuan penelitian dasar (Kaplan – Sacuzzo, 1993:126) . Tabel 3.3 Suggested reliability standards Interpretation
Reliability
Good
0.80
Acceptable
0.70
Marginal
0.60
Poor
0.50
Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas, maka digunakan perengkat lunak komputer (software) program Excel for windows dan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20for windows.Adapun hasil untuk reliabilitas: Tabel 3.4 Reliabilitas Kondisi Sosial Koefisien Reliabilitas
Keterangan
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
hubungan yang erat (reliabel)
0,726
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang hubungan yang erat (reliabel)
0,783
Berdasarkan hasil tabel 3.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi sosial, 12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel.
Tabel 3.5 Reliabilitas Kondisi Ekonomi Koefisien Reliabilitas
Keterangan
Sebelum dijadikan Kampung Cikidang 0,774
hubungan yang erat (reliabel)
Sesudah dijadikan Kampung Cikidang 0,822
hubungan yang erat (reliabel)
Berdasarkan hasil tabel 3.5 dapat dilihat bahwa berdasarkan kondisi ekonomi, 12 item pertanyaan dalam kuesioner ini dikatakan telah reliabel. Hal ini dilihat dari skor Indeks reliabilitas atau nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar 0.60 maka suatu konstruk atau variabel item pertanyaan tersebut dikatakan telah reliabel. F. Operasionalisasi Variabel Definisi operasional adalah suatu konsep dalam penelitian, yang menjadi petunjuk suatu variabel, bagaimana pengukuran suatu variabel dilaksanakan, mengetahui baik buruknya suatu pengukuran dan memahami sejauh mana maksud dari suatu konsep penelitian dibuat. Adapun pengertian dari definisi menurut Hatch dan Fahrady dalam (Sugiyono,2012:107) variabel secara teoritis didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain,
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
dan variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya, memperoleh segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Dalam Penelitian ini mengkaji variabel tunggal, yaitu variabel sosial dan ekonomi yang terkena Dampak Kegiatan Wisata di Kampung Wisata Cikidang. Secara rinci, oprasionalisasi variabel untuk menjawab identifikasi masalah secara lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Operasional Variabel Variabel
Sub Variabel 1. Perubahan Demografis
Sosial (Variabel X) “Dampak sosial yaitu aspek perubahan Demografis, aspek transformasi norma (nilai&moral), aspek modifikasi pola konsumsi (Pizam dan Milman, 1984 dalam Pitana 2005:118)
Indikator
Skala
a. Jumlah pendatang yang
Ordinal menetap di Kampung wisata Cikidang b. Jumlah penduduk luar yang bekerja di Kampung wisata Cikidang a. Penggunaan bahasa lokal Ordinal 2. Norma (Nilai & b. Penetapan aturan adat Moral)
3. Modifikasi Pola Konsumsi
1. Angka Ekonomi pendapatan (Variabel Y) “Dampak ekonomi meliputi, aspek angka 2. Keuntungan pendapatan, aspek Ekonomi keuntungan ekonomi, 3. Jabatan/Mata aspek jabatan/Mata Pencaharian Pencaharian, aspek kemajuan bisnis kecil”
a. Keanekaragaman SDA hasil olahan Ordinal b. Pemanfaatan SDA hasil olahan a. Tingkat pendapatan b. Tingkat harga terhadap barang dan jasa a. Frekuensi usaha baru b. frekuensi usaha lama a.
b.
Ordinal
Ordinal
Pertambahan lapangan pekerjaan bertambah Ordinal luas perubahan mata pencaharian
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
(Marpaung 2000:21)
4. Kemajuan Bisnis kecil
a. Frekuensi kios cinderamata b. Frekuensi penyedia homestay
Ordinal
Sumber :Diolah penulis (2013)
G. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : 1.
Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung diperusahaan yang menjadi
objek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dengan cara: a. Observasi (Pengamatan Langsung) Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke kampung wisata cikidang yang berada di Desa Langensari di Jl.Maribaya Bandung untuk memperoleh data yang diperlukan. b. Wawancara Langsung Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara ke masyarakat kampug wisata cikidang. c. Angket (Kuesioner) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini. d. Dokumentasi
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dengan menelaah dan mengkaji catatan atau laporan dan dokumen-dokumen lain dari berbagai dampak kegiatan wisata di sebuah kampung wisata yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti, yang dalam hal ini adalah kondisi sosial dan kondisi ekonomi. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai perbanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian.
2. Analisis Data Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal, Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk data yang bersifat ordinal dan untuk menjabawab pertanyaan pertama dan kedua mengenai dampak sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari dengan adanya kegiatan wisata kampung cikidang, kita akan membandingkan sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan ketiga mengenai ada atau tidaknya perbedaan kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi sebelum dan sesudah adanya kegiatan wisata kampung cikidang dengan melakukan uji hipotesa menggunakan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai analisis data yang digunakan : a. Analisis Deskriptif Analisis data deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2009:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
mengukur dampak sosial dan ekonomi sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Cikidang. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut: a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju b. bobot nilai 4 berarti setuju c. bobot nilai 3 kurang setuju d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen tersebut akan diberikan secara acak. Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban yang lebih variatif, sehingga responden dapat lebih mudah menentukan jawabannya sesuai dengan apa yg responden rasakan.
Selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal dikontribusikan dengan tabel 3.7 sebagai berikut :
Tabel 3.7 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal No
Jumlah Skor
Kriteria
1
20.00 - 36.00
Tidak berdampak
2
36.01 - 52.00
Kurang berdampak
3
52.01 - 68.00
Cukup berdampak
4
68.01 - 84.00
Berdampak
5
84.01 – 100
Sangat berdampak
Sumber : sugiyono (2007:85) b. Analisis Uji beda rata-rata (paired t-test) Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan analisis deskriptif. Dan selanjutnya dilakukan analisis uji beda rata-rata (paired t test). Paired t test digunakan untuk menilai perbedaan rata-
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
rata dan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkolerasi ditunjukkan pada sebagai berikut : t =
√
(
√
)(
√
)
Keterangan : =rata-rata sample 1 = rata-rata sample 2 = Standar
deviasi sample 1
= Standar
deviasi sample 2
= korelasi sample 1 dengan sample 2 Maka hasil perhitungan t hitung dibandingkan dengan t tabel adalah dengan uji dua sisi yaitu : a.
Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Ho : µ1 = µ2
artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda dengan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang.
H1 : µ1 ≠ µ2
artinya, perbedaan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
dengan kondisi sosial masyarakat Desa Langensari sesudah
adanya
Kegiatan
Wisata
Kampung
Cikidang. b. Ho : Tidak terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Ha : Terdapat perbedaan terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Langensari sebelum dan sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. Ho : µ1 = µ2
artinya,
perbedaan
Kegiatan
Wisata
Kampung
Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat
Desa
Langensari
sebelum
adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang tidak berbeda dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat sesudah adanya Kegiatan Wisata Kampung Cikidang. H1 : µ1 ≠ µ2
artinya,
perbedaan
Kegiatan
Wisata
Kampung
Cikidang terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat
Desa
Langensari
sebelum
adanya
Kegiatan Wisata Kampung Cikidang berbeda dengan Kegiatan Wisata Kampung Cikidang terhadap kondisi ekonomi Langensari
yang
terjadi
sesudah
pada
adanya
masyarakat Kegiatan
Kampung Cikidang.
Nurliani Ramadhani, 2014 Dampak Kegiatan Wisata Kampung Cikidang Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desa Wisata