BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat, atau yang disingkat dan lebih dikenal di Indonesia dengan nama Puskesmas, adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan
kabupaten/kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja UPT. Sebagai unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan dalam unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota, tugasnya adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Pembangunan Kesehatan. Maksudnya adalah sebagai penyelenggara upaya kesehatan seperti melaksanakan upaya penyuluhan, pencegahan dan penanganan kasus-kasus penyakit di wilayah kerjanya, secara terpadu dan terkoordinasi. Sementara pertanggung jawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas. Menurut Depkes 1991, Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Gambar 2.1 Logo Puskesmas
2.1.1 Sejarah Puskesmas Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Kolera masuk di Indonesia tahun 1927 dan tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor di Indonesia. Kemudian pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia 6
7
melalui Singapura dan mulai berkembang di Indonesia. Sehingga berawal dari wabah kolera tersebut maka pemerintah Belanda pada waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Kemudian pada September 1959, wabah malaria masuk ke Malang. Dengan tekad di dada, malaria ditargetkan terberantas pada tahun 1970. Puskesmas telah menjadi tonggak periode perjalanan sejarah Dinas Kesehatan Kabupaten di Indonesia. Konsep Puskesmas sendiri diterapkan di Indonesia pada tahun 1969. Perihal diterapkannya konsep Puskesmas ini, pada awal berdirinya, sedikit sekali perhatian yang dicurahkan Pemerintah di Kabupaten pada pembangunan di bidang Kesehatan. Sebelum konsep Puskesmas diterapkan, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat maka dibangunlah Balai Pengobatan (BP), Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang tersebar di kecamatan-kecamatan. Unit tersebut berdiri sendiri-sendiri tidak saling berhubungan dan langsung melaporkan kegiatannya kepada Kepala Dinas Kesehatan, umumnya unit tersebut dipimpin oleh seorang Mantri (perawat) senior yang pendidikannya bisa Pembantu Perawat atau Perawat. Sejalan dengan diterapkannya konsep Puskesmas di Indonesia tahun 1969, maka mulailah dibangun Puskesmas di beberapa wilayah yang dipimpin oleh seorang Dokter Wilayah (Dokwil) yang membawahi beberapa Kecamatan, sedang di tingkat kabupaten ada Dokter Kabupaten (Dukabu) yang membawahi Dokwil. Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas tersebut adalah pelayanan kesehatan menyeluruh (komprehensif) yang meliputi pelayanan: pengobatan (kuratif), upaya pencegahan (preventif), peningkatan kesehatan (promotif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Masalah-masalah kesehatan yang ditemukan juga sedemikian banyak, antara lain: Penyakit-penyakit menular (Cacar, Malaria, TBC) masih merajalela dengan incidence dan prevalence yang tinggi. Status gizi terutama pada golongan rawan anak-anak di bawah lima tahun dan ibu hamil atau menyusui masih belum memuaskan. Air minum yang sehat, pembuangan kotoran dan sanitasi perumahan yang sangat tidak memadai. Hal tersebut erat kaitannya dengan kemiskinan yang dicerminkan oleh rendahnya tingkat pendidikan, penghasilan perkapita, produksi
8
perkapita dan konsumsi perkapita (termasuk konsumsi dalam bidang sanitasi, gizi dan pelayanan kesehatan). Selain hal tersebut masalah ketenagaan, khususnya dokter, perawat gigi, nutrisionis, jumlahnya juga masih terbatas. Disadari bahwa tanpa partisipasi masyarakat secara memadai, tidaklah mungkin keinginan atau tuntutan (demand) masyarakat yang semakin meningkat di bidang kesehatan. Untuk itu pada tahun 1976
dikembangkanlah
konsep Pembangunan
Kesehatan
Masyarakat
Desa (PKMD). Jadi PKMD bisa dikatakan perpanjangan konsep dari Puskesmas. PKMD adalah bagian integral dari Pembangunan Desa secara keseluruhan. Usaha-usaha PKMD jika dilihat dari kepentingan masyarakat merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan Pemerintah maka PKMD merupakan usaha untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan baik oleh Pemerintah maupun oleh swasta sebagai “Health Provider” dengan peran serta aktif dari masyarakat sendiri. Diharapkan dengan pelaksanaan PKMD akan menyediakan pelayanan untuk perbaikan hygiene perorangan, kesehatan lingkungan, perbaikan taraf gizi, pengembangan kesadaran untuk hidup sehat, penyuluhan kesehatan, pelayanan kuratif dan preventif termasuk kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Imunisasi, Pemberantasan Penyakit Menular, Usaha Kesehatan Sekolah dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan setempat. Dengan adanya pelaksanaan PKMD, banyak contoh-contoh di desa dimana masyarakat secara bergotong-royong mengatasi problema kesehatan, seperti : pembuatan kakus (WC), pemasangan pipa bambu untuk mendatangkan air bersih, taman gizi, pertolongan pertama pada kecelakaan, pengobatan ringan, mengenal dan melaporkan adanya penyakit menular, penyuluhan dalam bidang kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana dan sebagainya. Pembangunan Kesehatan di Indonesia telah mengacu kepada Undangundang Kesehatan,Sistem Kesehatan Nasional (SKN) & Rencana Pokok Program Pembangunan Bidang Kesehatan(RP3JPK). Sistem Kesehatan nasional telah ditetapkan
untuk
penyelenggaraan
digunakan pembangunaan
sebagai Nasional
sumbangan dan
bagi
sebagai
peningkatan
pedoman
bagi
9
penyelenggaraan upaya kesehatan di seluruh Indonesia dalam menjalankan tugastugas pembangunan di bidang kesehatan. Sedangkan RP3JPK merupakan pedoman bagi penyusunan rencana lima tahunan dan juga rencana tahunan di bidang kesehatan baik dalam bentuk program-program dan proyek pembangunan maupun dalam bentuk kegiatan rutin. Selanjutnya dalam rangka mengoperasionalkan kebijakan Pemerintah Pusat (Departemen Kesehatan) di Kabupaten, maka berdirilah Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten yang bertugas melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengawasan dan penertiban upaya kesehatan di Kabupaten serta Kecamatan. Segala urusan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada pejabatpejabatnya di daerah tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat baik mengenai perencanaan, pelaksanaan maupun pembiayaan. Adapun hubungan fungsional antara Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten dengan Dinas Kesehatan Kabupaten meliputi : 1. Pengarahan perencanaan program desentralisasi 2. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian 3. Pengawasan yang menyeluruh 4. Hubungan teknis kesehatan. Keberhasilan Program Kesehatan secara nyata dapat dilihat dari semakin meningkatnya
kualitas
upaya
Pelayanan
Rujukan
yang
diketahui
dari
meningkatnya strata/score Puskesmas dan RSUD dimana Untuk Puskesmas yang terakriditasi secara penuh dan RSUD type B. Peran serta segenap masyarakat dan kerja sama lintas sektoral dan PKK dalam upaya pembangunan Kesehatan cukup besar. Terbukti dengan semakin memasyarakatnya Posyandu dan tercapainya target-target program Kesehatan khususnya Imunisasi/UCI, Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM), Pembinaan Kesehatan Lingkungan (PKL), Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Upaya Kesehatan Rujukan, Penyuluhan Obat Generik, dan lain-lain.
2.1.2 Visi Puskesmas
10
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Indikator Kecamatan Sehat: 1. Lingkungan sehat. 2. Perilaku sehat. 3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu. 4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan.
2.1.3 Misi Puskesmas 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
2.1.4 Fungsi Puskesmas 1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan. 2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat. 3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. 4. Pelayanan Kesehatan Perorangan. 5. Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
2.2 Smartphone Smartphone atau ponsel pintar atau juga familiar dengan sebutan ponsel cerdas adalah sebuah perangkat atau produk teknologi berupa telepon genggam atau mobile versi modern terbaru yang memiliki kelebihan dimana spesifikasi software dan hardware lebih pintar, fungsi yang lebih cerdas dan fitur-fitur yang lebih smart dari ponsel versi biasa sebelumnya. Smartphone Berdasarkan Definisi Menurut Pakar Teknologi Adalah :
11
Menurut Gary B, Thomas J & Misty E, 2007, smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan.
Menurut David Wood, Wakil Presiden Eksekutif PT Symbian OS, “Telepon pintar dapat dibedakan dengan telepon genggam biasa dengan dua cara fundamental: bagaimana mereka dibuat dan apa yang mereka bisa lakukan.”
2.3 Android Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:1) android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android bisa digunakan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada perangkat mereka. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Android adalah sistem operasi berbasis Linux untuk telepon selular seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Sebagai aplikasi terbuka, Andoid adalah platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang bias dipakai oleh bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android lebih lanjut, dibentuklah Open Handset alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
2.3.1 Perkembangan Android Semua dimulai pada bulan Juli 2000, dimana Google bekerja sama dengan Android Inc., perusahaan internet terkemuka yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Itu karena beberapa pendiri Android Inc. bekerja pada Google, diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.
12
Ketika itu Android banyak disepelekan sebagai perangkat lunak pada telepon selular. Karena ketika itu sudah banyak OS untuk mobile, seperti Symbian dan OS komersil milik beberapa pabrikan. Tapi selang beberapa waktu kemudian, Android tahu-tahu sudah berkembang dengan pesat dan menjadi fenomenal.
2.3.2 Kelebihan Android 1. Multitasking – Kalau anda pernah merasakan keunggulan dari Symbian yang bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus, begitu juga Android yang mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya. 2. Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun. 3. Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda gemar install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android. 4. Pilihan Ponsel yang beranekaragam – Bicara ponsel Android, akan terasa “beda‟ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan „merk‟ favorite. 5. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
13
6. Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah. 7. Google Maniak – Kelebihan Android lainnya jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari Gmail.
2.3.3 Kelemahan Android 1. Koneksi Internet yang terus menerus – Kebanyakan ponsel berbasis system ini memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif.Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
2.3.4 Versi Android Dari awal pembuatan hingga sekarang Android telah meningkatkan perkembangan kinerjanya dari tiap-tiap versi yang diluncurkannya. 1. Android Versi 1.1 Dirilis pada tanggal 9 Maret 2009. Android versi 1.1 dilengkapi dengan tampilan yang lebih cantik pada aplikasi, penambahan fitur pada jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Gambar 2.2 versi 1.1
14
2. Android Versi 1.5 (Cupcake) Dirilis pada pertengahan Mei 2009. Android versi 1.5 (Cupcake) digunakan pada perangkat smartphone Android dan SDK (Software Development Kit). Ada beberapa penambahan beberapa fitur seperti kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa secara langsung dari telepon. Ada juga Bluetooth A2DP yang memungkinkan hubungan secara otomatis ke headset Bluetooth. Ditambahkan juga ada animasi layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Gambar 2.3 versi Cupcake 3. Android Versi 1.6 (Donut) Dirilis pada bulan September di tahun yang sama dengan versi 1.5 (Cupcake), versi 1.6 (Donut) mempunyai fitur baru yang antara lain proses pencarian yang lebih baik dibanding ssebelumnya, adanya indikator baterai dan kontrol apllet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna memilih foto yang akan dihapus. Fitur kamera, camcorder dan galeri juga diintegrasikan. Dukungan ke standar telekomunikasi yang lain, seperti CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, Gesture, dan Text-to-speech engine. Jug ada kemampuan dial kontak; dan teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel), serta dukungan terhadap resolusi VWGA.
15
Gambar 2.4 versi Donut 4. Android Versi 2.0/2.1 (Éclair) Dirilis pada tanggal 3 Desember 2009, Open Handset Alliance kembali meluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Éclair), perubahan yang dilakukan pada optimasi hardware, adanya Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan penuh terhadap standar HTML5, daftar kontak diperbarui serta adanya dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Gambar 2.5 versi Eclair 5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan dibandingkan versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, memiliki kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi JavaScript engine versi 8 yang dipakai Google. Ada juga pemasangan aplikasi dalam SD card, kemampuan WiFi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
16
Gambar 2.6 versi Frozen Yoghurt 6. Android Versi 2.3 (Gingerbread) Pada tanggal 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan yang ada di Android versi ini antara lain penigkatan kemampuan permainan (gaming), penigkatan fungsi copy paste, layar antarmuka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, ada juga efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), serta dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC) diperangkat ponsel, serta dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Gambar 2.7 versi Gingerbread 7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk mengakomodasi tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.
17
Gambar 2.8 versi Honeycomb 8. Android Versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Versi android ini diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, dengan fitur baru termasuk bisa membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data kontrol pemantauan penggunaan, integrasi dengan social network, perangkat tambahan fotografi, bisa mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
Gambar 2.9 versi Ice Cream Sandwich 9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean) Versi android ini diumumkan pada tanggal 27 Juni 2012, dengan mengalami banyak pembaruan dari versi sebelumnya dan fitur baru seperti keyboard dapat memprediksi kata, voice typing, pembaruan aplikasi kamera, proyek mentega (Project Butter), dll.
Gambar 2.10 versi Jelly Bean
18
2.4 Pengertian Java Menurut Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif haryono (Mudah Belajar Java 2010) java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platformsistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web. Adapun kelebihan dari Java yaitu :
1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis Java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri
(yang
dapat
diunduh
meninterpretasikan bytecode tersebut.
dari
situs
Java)
untuk
19
2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) 3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam
pemrograman
Java)
yang sangat
memudahkan dalam
penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaanperpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi. 4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer. 5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas). Sedangkan kekurangan Java yaitu : 1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X. 2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
20
3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
2.5 Pengertian UML Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”. Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com : 2007). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulankumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.
Gambar 2.11 Logo UML
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak,
21
namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Bagianbagian utama dari UML adalah View, Diagram, model element, dan general mechanism. a. View View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah Diagram. Beberapa jenis View dalam UML antara lain: Use case View, Logical View, Component View, concurrency View, dan Deployment View. 1. Use case View Use case View mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya.View ini digambarkan dalam Use case Diagrams dan kadang-kadang dengan Activity Diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). 2. Logical View Logical View mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (Class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam Class Diagrams untuk struktur statis dan dalam State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). 3. Component View Component
View
mendeskripsikan
implementasi
dan
ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari
code
module
diperlihatkan
dengan
struktur
dan
ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan
22
informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam Component View dan digunakan untuk pengembang (developer). 4. Concurrency View Concurrency View membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam Diagram dinamis (State, Sequence, Collaboration, dan Activity Diagrams) dan Diagram implementasi (Component dan Deployment Diagrams) serta digunakan
untuk
pengembang
(developer),
pengintegrasi
(integrator), dan penguji (tester). 5. Deployment View Deployment View mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.View ini digambarkan dalam Deployment Diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). b. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah Diagram merupakan bagian dari suatu View tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk View tertentu. Adapun jenis Diagram antara lain : 1. Use case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use case Diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client. 2. Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya
23
Class Diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari Class- Class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa Class Diagram. Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. 3. Component Diagram Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Component merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih Class. Component dapat berupa source code, Component biner, atau executable Component. Sebuah Component berisi informasi tentang logic Class atau Class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari Logical View ke Component View. Sehingga Component Diagram merepresentasikan dunia riil yaitu Component software yang mengandung Component, interface dan relationship. 4. Deployment Diagram Deployment Diagram menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable Component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen. 5. State Diagram State Diagram menggambarkan semua State (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu Class dan keadaan yang menyebabkan State berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State Class tidak digambarkan untuk semua Class, hanya yang mempunyai sejumlah State yang terdefinisi dengan baik dan kondisi Class berubah oleh State yang berbeda. 6. Sequence Diagram
24
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. 7. Collaboration Diagram Collaboration Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis seperti Sequence Diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, Collaboration Diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan Sequence Diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan Collaboration Diagram. 8. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use case atau interaksi. Adapun tujuan penggunaan UML yaitu : 1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke dalam bentuk Diagram (reserve enginering).
2.5.1 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah penggambaran abstraksi fungsionalitas sistem. Menjelaskan apa yang diperbuat sistem dalam suatu aplikasi dan mendeskripsikan
25
bagaimana sistem akan digunakan oleh user. User adalah entitas manusia atau sistem yang melakukan interaksi dengan sistem aplikasi dalam mengerjakan halhal tertentu. Notasi-notasi yang terdapat pada pemodelan Use Case ialah sebagai berikut: Tabel 2.1. Notasi Use Case Diagram Notasi
Deskripsi Aktor/User, yang digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna. Pelaku ini meliputi manusia atau sistem komputer atau subsistem lain yang memiliki metode untuk melakukan sesuatu. Contoh: Manager, Pelanggan, dan lain-lain. Use
case,
spesifikasi deskripsi
digunakan pekerjaan pekerjaan
untuk (job (job
menggambarkan
specification) description),
dan serta
keterkaitan antar pekerjaan (job). Contoh: pesan barang, menutup pintu, dan lain-lain. Aliran
proses
(relationship),
digunakan
untuk
menggambarkan hubungan antara use case dengan use case lainnya. Aliran perpanjangan (extension point), digunakan untuk menggabbarkan hubungan antara use case dengan use case yang diperpanjang (extended use case) maupun dengan use case yang dimasukkan (included use case). Aliran yang digunakan untuk menggammbarkan hubungan antara actor dengan use case. Kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi <<extended>>
antara use case dengan use case yang diperpanjang. Include adalah kondisi aliran proses langsung (directed relationship) antara dua use case yang
<
>
secara
tak
langsung
menyatakan
kelakuan
26
(behaviour) dari use case yang dimasukkan. Has Adalah kondisi yang mendeskripsikan apa yang <>
terjadi antara actor dengan use case.
2.5.2 Activity Diagram Activity diagram merupakan bagian dari model dinamis yang digunakan untuk menggambar proses sistem kita (work flow). Diagram ini menunjukkan suatu proses dimulai, kemudian alur proses dari tiap keputusan yang ada hingga akhir proses. Diagram ini juga memiliki kemungkinan untuk menampilkan proses yang terjadi secara parallel. Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukan prosesnya. Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan activity diagram ialah sebagai berikut: Tabel 2.2. Notasi Activity Diagram No. 1.
Notasi
Keterangan Aktifitas
(activity),
menggambarkan
digunakan
aktifitas
dalam
untuk activity
diagram. 2.
Node keputusan (decision node), digunakan untuk menggambarkan kelakuan pada kondisi tertentu.
3.
Titik awal, digunakan untuk menggambarkan awal dari activity diagram.
4.
Titik akhir (final acton), digunakan untuk menggambarkan akhir dari activity diagram.
5.
Akhir alur (flow final), digunakan untuk menghancurkan semua tanda yang datang dan tak memiliki efek alur dalam aktifitas.
6.
Aksi (action), digunakan untuk menggambarkan alur antara aksi dengan aksi, titik awal dengan
27
aksi, atau aksi dengan titik akhir. 7.
Aksi penerimaan kejadian (accept event action), sebuah aksi yang menunggu sebuah kejadian dari suatu peristiwa bertemu kondisi yang spesifikasi.
8.
DataStore digunakan untuyk menjaga agar
<>
semua tanda yang masuk dan menduplikasinya saat mereka dipilih untuk pindah ke
alur
selanjutnya (downstream). 9.
Node fork memiliki satu aksi yang masuk dan beberapa aksi yang keluar.
10.
Join node digunakan untuk menggambarkan beberapa aksi yang masuk dan satu aksi yang keluar.
2.5.3 Sequence Diagram Sebuah diagram sequence secara khusus menjabarkan aktifitas sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sebuah objek contoh dan pesanpesan yang melewati objek-objek di dalam ese case diagram (Fowler, 2005:81). Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku dalam sebuah object dalam suatu scenario. Scenario yang dilakukan sebagai respon dari sebuah peristiwa/kejadian untuk menghasilkan output dari sistem aplikasi tersebut. Pesan digambarkan dengan garis panah dari satu object ke object lainnya. Masing-masing object memiliki lifeline vertical. Notasi-notasi dalam pemodelan sequence diagram ialah sebagai berikut: Tabel 2.3. Notasi Diagram Sequence (Fowler, 2005:81) Notasi
Keterangan Aktor Merupakan sebuah peran yang dimainkan seseorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem.
28
Activation Menggambarkan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan suatu aktivitas Kelas Entitas Memodelkan informasi yang harus di simpan oleh sistem Kelas .. Adalah yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem. Kelas Kontrol Digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa use case saja. Lifeline Digambarkan
dengan
garis
putus-putus,
yang
menggambarkan bahwa hadirnya objek terhadap waktu. Aliran Pesan Digambarkan
dengan
tanda
panah,
yang
menggambarkan komunikasi antar objek.
2.6 Client-Side 2.6.1 Hyper Text Markup Language (HTML) Sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah web internet dan format hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menampilkan wujud yang terintegrasi. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan
standar
Internet
yang
didefinisikan
dan
dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN
29
pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML. Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML. 2.6.1.1 Tag-tag HTML A. Tag-tag HTML Command HTML biasanya disebut TAG, TAG digunakan untuk menentukan tampilan dari document HTML. Contoh: Setiap document HTML di awali dan di akhiri dengan tag HTML. ... Tag tidak case sensitive, jadi anda bisa gunakan atau keduanya menghasilkan output yang sama. Bentuk dari tag HTML sebagai berikut: <ELEMENT ATTRIBUTE = value>
30
Element - nama tag Attribute - atribut dari tag Value - nilai dari atribut. Contoh: BODY merupakan element, BGCOLOR(Background) merupakan atribut yang memiliki nilai lavender. B. Struktur HTML Document Document HTML bisa di bagi mejadi tiga bagian utama: HTML Setiap document HTML harus di awali dan di tutup dengan tag HTML tag HTML memberi tahu browser bahawa yang di dalam kedua tag tersebut adalah document HTML. Contoh:
2.6.2 Java Script Java Script adalah bahasa pemerograman berbasis prototype yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami Java Script sebagai bahasa pemerograman yang berjalan di browser. Javascript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman HTML diantara <script> atau dibuat pada file terpisah (eksternal) dan lalu di link menggunakan pada bagian , seperti CSS. Secara fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan
31
javascript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain-lain. Contoh:
Keterangan: Kode-kode tersebut di atas disebut dengan script JavaScript diawali dengan tag <SCRIPT> dan diakhiri dengan tag . Di dalam tag <SCRIPT> terdapat atribut LANGUAGE yang diisi dengan “JavaScript”. Tag ini oleh browser yang mengenal JavaScript akan segera ditanggapi dengan menerjemahkan kode yang terdapat diantara tag <SCRIPT> dan Tanda umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya sebagai komentar sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser. Kode : document.write(“Selamat Siang
”); document.write(“Universitas Mercu Buana”); kode diatas disebut sebagai sebuah pernyataan (statement). Pernyataan adalah sebuah perintah pada JavaScript yang berdiri sendiri dan menghasilkan suatu tindakan. Dalam hal ini pernyataan tersebut berfungsi untuk menampilkan string “” pada jendela browser. Perlu diketahui jika terdapat lebih dari satu pernyataan, maka antara pernyataan satu dengan lainnya harus dipisahkan dengan tanda titikkoma (;). Dengan demikian, pada kode JavaScript di depan terdapat dua perintah yang masing-masing menampilkan string “Selamat Siang” dan “Universitas Mercu Buana”.
32
2.7 Server-Side 2.7.1 HyperText Preprocessor (PHP) PHP (Hypertext Preprocessor), selanjutnya disebut PHP, dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML (Hypertext Markup Language), dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis (Azis, 2001:1). PHP termasuk dalam open source product, yang memungkinkan pengguna dapat merubah kode-kode program dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai web server semisal IIS, APACHE, PWS, dan lain sebagainya. Diawal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertamnah karena kemudaham aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa server side yang lain. Untuk informasi mengenai beberapa
banyak
pengguna
PHP
saat
ini
kita
dapat
melihat
di
http://www.php.net/usage.php Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu : 1. PHP diterbitkan secara gratis. 2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows, 98, NT dan Macintosh. 3. PHP mudah dibuat dan akses kecepatannya tinggi. 4. PHP juga dapat berjalan pada web serber Microsoft Profesional Web Server, Apache, IIS dan sebagainya. 5. PHP adalah termasuk bahasayang embedded
(bisa ditempel atau
ditempatkan dalam tag HTML). Untuk melakukan pemerograman pada web dinamis, minimal dibutuhkan tiga buah program yaitu : 1. PHP, 2. Apache sebagai web server, 3. MySQL sebagai basis data. Konsep kerja PHP adalah ketika seseorang mengetikkan alamat di web browser, maka browser akan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika
33
yang diminta adalah berkas (file) yang mengandung program server-side maka web server akan menjalankan terlebih dahulu program tersebut dan mengirimkann hasilnya ke browser. Jika yang diminta adalah file HTML maka web browser akan langsung mengirimkan ke browser apa adanya
2.7.1.1 Struktur Program PHP Kode program PHP yang menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag Atau . File yang berisi tag HTML dank ode PHP ini diberi eksistensi.php. Berdasarkan eksistensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan tahu bahwa file mengandung kode PHP. Server akan menterjemahkan kode ini dan menghasilkan keluaran output dalam bentuk tag HTML yang dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut PHP bersifat case sencitive yang artinya PHP membedakan huruf kecil dan huruf besar untuk penulisan variable. Misalnya variable $p beda dengan variable $P. Sedangkan untuk penuliasan fungsi-fungsi, PHP tidak membedakan huruf kecil dan huruf besar. Ada tiga cara dalam penulisan script PHP yaitu : 1. Script PHP?> 2. 3. <SCRIPT LANGUAGE=”PHP”> Script PHP
Sedangkan untuk penulisan komentar program, ada tiga macam cara penulisan komentar program yang dapat digunakan, yaitu : 1. C style, komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri */ , style ini digunakan untuk komentar yang lebih dari satu baris. 2. C++ style, komentar ini diawali dengan tag // dan hanya berlaku untuk satu baris komentar, untuk baris berikutnya harus diawali dengan tag // lagi.
34
3. Broune Shell style, diawali dengan tag # untuk satu baris komentar.
2.8 Web Server WEB server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Komputer dapat dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server ( PWS ). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada didalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien. Macam-macam web server :
Apache Web Server - The HTTP Web Server
Apache Tomcat
Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
Lighttpd
Sun Java System Web Server
Xitami Web Server
Zeus Web Server
2.9 Eclipse Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. b. Muti-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
35
c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Gambar 2.12 Logo Eclipse Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Eclipse dibuat dari kerja sama antara perusahaan-perusahaan anggota 'Eclipse Foundation' (beserta individu-individu lain). Banyak nama besar yang ikut dalam 'Eclipse Foundation', termasuk IBM, BEA, Intel, Nokia, Borland. Eclipse bersaing langsung dengan Netbeans IDE. Plugin tambahan pada Eclipse jauh lebih banyak dan bervariasi dibandingkan IDE lainnya. 1. IntelliJ IDEA (commercial, free 30-day trial) 2. Oracle JDeveloper (free) 3. Xinox JCreator (ada versi berbayar maupun free)
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat
36
plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP: 1. Core platform 2. OSGi 3. SWT (Standard Widget Toolkit) 4. JFace 5. Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat Diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in secara gratis seperti Eclipse downloads by project. Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah Deployment dan maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan.Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya.
37
2.10 Metode Pengujian 2.10.1 Metode Black Box Menurut (Pressman, 2002), metode black box yaitu pengujian untuk menemukan kesalahan dalam lingkup kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang, 2. Kesalahan interface, 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal, 4. Kesalahan kinerja, 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi. Pengujian program pada aplikasi informasi puskesmas ini akan dilakukan dengan menggunakan metode black box. Metode ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program. Tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan fungsi dalam program.