BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya internet sangatlah pesat, hal ini dapat
dilihat dari pengguna internet yang jumlahnya semakin bertambah. Dari data yang disajikan
oleh APJI(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna
internet di Indonesia meningkat pesat dari tahun 1998 – 2012.
Gambar 1.1 Jumlah pengguna internet di Indonesia Sumber :Data APJII Dari data diatas, pengguna media atau teknologi internet di Indonesia dimulai sejak tahun 1998 yang saat itu ditaksir sebanyak 0,5 juta orang yang telah menggunakan internet dan hingga tahun 2012 telah menjadi 63 juta orang yang menggunakan internet baik untuk berkomunikasi maupun untuk mencari informasi yang dibutuhkan. APJI (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
telah
memproyeksikan / meramalkan pengguna internet pada tahun 2015 akan bertambah menjadi 139 juta orang. Meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia diakibatkan oleh semakin mudahnya orang dalam mengakses internet
dengan
berbagai media hardware yang ada seperti PC, laptop, tabelt, dan smartphone. Menurut data yang diberikan oleh APJI, 70,1% internet diakses melalui smartphone, sedangkan pengguna internet terbanyak berumur antara 12 – 34 tahun atau sebanyak 64,2 %.
Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, mengakibatkan banyak orang ataupun badan usaha menjual/memasarkan produknya melalui media internet seperti website yang disebut juga dengan e-commerce. Perkembangan e-commerce 5 tahun belakangan ini sangatlah pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyak investasi luar yang telah melihat dan menanamkan modalnya untuk pasar online Indonesia. Contohnya seperti Lazada, Zalora, FoofPanda, dan Officefab. Keempat toko web tersebut merupakan jajaran dari Rocket Internet yang berbasis di Jerman, yang telah memiliki website sejenis di 5 negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Kebutuhan sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, salah satu kebutuhan yang sering kita gunakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari adalah kaos. Hal ini dikarenakan kaos sangat nyaman dan mudah dipakai untuk aktivitas sehari-hari. Yang membedakan kaos satu dengan kaos yang lainnya adalah dilihat dari disain atau gambar yang terdapat pada kaos tersebut. Setiap orang pastilah ingin tampil berbeda dalam berpenampilan sehingga hal ini mengakibatkan munculnya jasa yang menawarkan Kaos Kustom bagi para orang yang ingin tampil beda. Hal ini juga diakibatkan dengan munculnya teknologi printing pada media kaos menggunakan printer atau yang disebut juga dengan DTG(Dirct To Garment) yang dapat mencetak gambar langsung di media kaos. Hal ini mempermudah dan mempercepat dalam pegerjaan kaos kustom. DYO Tess adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan kaos Kustom, yang dimana saat ini belum menerapkan
e-commerce dalam sarana
penjualannya. Untuk membedakan DYO Tees dengan kompetitornya, DYO Tees memerlukan website e-commerce yang dapat melayani pesanan pelanggan melalui website. Website tersebut juga sebaiknya memiliki fitur dimana pelanggan dapat menguplod disainya secara langsung dan pelanggan dapat langsung meletakan posisi disain pada kaos (Mock Up Kaos) secara langsung pada website tersebut, dengan begitu proses pelayanan pemesanan menjadi lebih singkat dan lebih mudah bagi pelanggan. Dengan diterapkannya hal ini, maka dapat membedakan website DYO Tees dengan website kompetitor lainya. Dengan melihat perkembangan e-commerce dan keuntungan yang didapat dari penerapan e-commerce untuk penjualan ataupun pemasaran maka e-commerce dapat menjadi sebuah peluang bagi DYO Tees agar dapat memperluas pangsa pasar dan mempermudah para pelanggan untuk memesan dan mendapatkan informasi
mengenai produk dan jasa yang ditawarkan oleh DYO Tees. Selain itu, website ecommerce DYO Tees diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pemesanan hingga produk sampai ketangan pelanggan.
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan antara lain Analisa dan perancangan website e-commerce
pada
DYO Tees yang
meliputi fitur penerimaan pesanan, informasi produk, informasi perusahaan, informasi status produksi, pembuatan MockUp Kaos, pembuatan deposit account dan fitur untuk menghubungi DYO Tees.
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang website e-commerce pada DYO Tees yang dapat menerima pesanan awal pelanggan melalui website e-commerce, dimana pelanggan dapat mendisain langsung kaos yang diinginkan didalam halaman website e-commerce. 1.3.2 Manfaat Dengan adanya website e-commerce pada DYO Tees yang dapat menerima pesanan pelanggan secara langsung,
maka pelanggan dapat melakukan pemesanan kaos
kustom secara lebih mudah karena ketersedian website selama 24 jam dan website dapat di akses dimanapun.
1.4
Identifikasi Masalah
Melihat proses bisnis yang sedang berjalan pada DYO Tees, bagian sales masih menerima pesanan secara manual. . Melalui proses bisnis tersebut, muncul masalah seperti kemungkinan human error, seperti sales lupa mencatat pesanan yang masuk, dikarenakan banyaknya pesanan yang diterima oleh bagian sales. Selain itu, sales juga harus membuatkan contoh hasil akhir dari kaos yang dipesan oleh pelanggan dalam bentuk softcopy, hal ini membutuhkan proses yang lama dalam membuatnya.
Dengan tidak terintegrasinya sistem secara langsung, bagian sales sulit untuk memberikan status produksi kepada pelanggan yang ingin mengetahui sampai dimana pesanannya telah dikerjakan.
1.5
State Of The Art
Judul Jurnal
Application of Combined SWOT and Analytic Hierarchy Process (AHP) for Tourism Revival Strategic Marketing Planning: A Case of Sri Lanka Tourism
Penulis
Vasantha WICKRAMASINGHE, Shin-ei TAKANO
Tahun
2009
Ringkasan
Jurnal ini menjelaskan pendekatan analisi dan sistematis, untuk
Jurnal
merencanakan strategi marketing pada Pariwisata di sri lanka, menggunakan kombinasi analisa SWOT dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Faktor dalam SWOT yang memiliki bobot tinggi digunakan untuk merancang strategi menggunakan TOWS Metrics.
Hasil
Hasil penelitian menunjukan perkembangan strategi marketing
Penelitian
merupakan opsi terbaik berdasarkan kombinasi analisi SWOT dan AHP. Strategi komunikasi yang pro aktif serta strategi promosi yang flexible menjadi langkah utama dalam pengembangan pariwisata di Sri Lanka.
Judul Jurnal
MODEL BISNIS DAN ANTARMUKA PELANGGAN E-COMMERCE PADA PT. SMG
Penulis
Rudy; Anita P.W.; Anita O.; Octaffany
Tahun
2011
Ringkasan
PT. SMG adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
Jurnal
music dan film dalam bentuk CD,VCD dan DVD.. E-commerce dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis dan memberikan alternative lain kepada para pelanggan untuk bertransaksi dan mendapatkan informasi produk dengan memanfatkan internet. Tujuan penulisan adalah merancang model bisnis dan antarmuka pelanggan website e-commerce bagi PT. SMG. Metode yang digunakan adalah perancangan bisnis model dan antarmuka pelanggan e commerce menurut Rayport dan Jaworski. Perancangan website menggunakan pendekatan 7C framework: Context, Content, Communication,
Commerce,
Connection,
Community
dan
Customization. Hasil yang dicapai berupa website e-commerce yang membantu sistem penjualan pada PT. SMG dan meningkatkan daya saing PT. SMG. Simpulan yang didapat adalah PT. SMG dapat memanfaatkan e-commerce untuk mendukung sistem penjualannya dan model bisnis PT. SMG adalah widest-assortment model. Hasil
Perancangan Website Berdasarkan Framework 7C dimana Target
Penelitian
segmen dari PT. SMG adalah pria dan wanita dewasa yang menyukai musik (jazz, pop, rock, hip-hop). Setelah menganalisis manfaat pokok dan nilai proposisi, penawaran online, sumber daya kunci, serta model pendapatan, dapat diketahui model bisnis PT. SMG adalah widest-assortment model, yaitu model bisnis online yang bersaing pada berbagai jenis kategori produk. Content dari antarmuka website PT. SMG tergolong product-dominant karena PT. SMG menawarkan berbagai produk musik dan film.
Judul Jurnal
SISTEM INFORMASI PERHOTELAN FRONT OFFICE MENGGUNAKAN METODE OOAD UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN CUSTOMER: STUDI KASUS PERHOTELAN-OPEN SOURCE
Penulis
Lianawati Christian; Angelina Permatasari; Lianna Sugandi
Tahun
2013
Ringkasan
Akomodasi perhotelan merupakan satu
Jurnal
mengunakan teknologi sistem informasi. Penelitian ini dilakukan
contoh bidang yang
pada bidang perhotelan khususnya pada sistem front office. Dengan menggunakan sistem front office yang sudah terkomputerisasi data mengenai tamu akan lebih aman tersimpan dan tampilan laporan yang dihasilkan akan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah-masalah yang ada pada bagian Front Office hotel termasuk mengidentifikasi kebutuhan informasi dan merancang sistem informasi perhotelan yang dapat meningkatkan pelayanan kepada tamu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dan perancangan. Analisis
dilakukan pada studi kepustakaan dan
pengumpulan data yang dibutuhkan untuk pengukuran melalui observasi, wawancara, dan dokumen yang terkait dengan sistem informasi tersebut. Sedangkan metode perancangan menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design dan program aplikasi menggunakan Ms Access 2010. Hasil
hasil analisis dan perancangan basis data untuk sistem Reservasi,
Penelitian
Services, Housekeeping, Restaurant dan Billing pada hotel, dapat diambil simpulan basis data yang dirancang
dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. Sistem basis data menjadi lebih terorganisir sehingga dapat dihindari penumpukan dan kehilangan data, mempermudah dalam melakukan pencarian data dan mencetak laporan. .