MODUL PERKULIAHAN
KREATIF FUNDAMENTAL Potensi Kreatif Dalam Industri Marketing Communication
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
ILMU KOMUNIKASI
MARCOMM & ADVERTISING
08
Kode MK
Disusun Oleh
43037
Robby, S.Sos, MM
Abstract
Kompetensi
komunikasi pemasaran serta media yang digunakan merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai unsur ekonomi (bisnis) & seni yang di padukan menjadi satu kesatuan dengan adanya pergeseran era informasi ke era kreatif ini berdasarkan fenomena pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia media dan hiburan yang merubah karakter,gaya hidup dan perilaku masyarakat menjadi lebih global & membuka potensi pasar yang mendunia.
Setelah mempelajari modul ini, mahasisiwa diharapkan mengerti akan potensi-potensi kreatif dalam industri komunikasi pemasaran
Pendahuluan Komunikasi pemasaran biasanya dianggap sabagai salah satu elemen bauran marketing, yaitu promosi.
Namun dalam perkembangannya, komunikasi pemasaran
memiliki peranan yang lebih luas, bukan hanya sebatas promosi namun mencakup keterpaduan instrumen-instrumen pemasaran yang berfungsi menyampaikan nilai yang terkandung dalam sebuah merek sehingga sampai pada benak konsumen. Marketing Communication merupakan suatu proses dalam menganalisa, merancang, mengembangkan dan mengevaluasi penyampaian nilai sebuah merek melalui hubungan kolaboratif dengan pelanggan sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat. IMC mencakup periklanan, promosi penjualan, event, komunikasi massa, personal selling, pemasaran langsung dan word-of-mouth. Marketing Communication berperan dalam merumuskan target komunikasi, nilai yang akan disampaikan, konsistensi dan saling keterkaitannya, alokasi sumberdaya, pemilihan media yang tepat dan saling bersinergi serta mengukur dampaknya terhadap pencapaian tujuan komunikasi pemasaran perusahaan. IMC bukan hanya menggunakan semua instrumen pemasaran namun memilih instrumen yang tepat dan efektif serta saling menguatkan, sehingga alokasi sumberdaya dapat dijalankan secara optimal. Fenomena
perkembangan
dunia
marketing
jelas
terlihat
dengan
semakin
tersegmentasinya konsumen secara psikografis dan semakin tingginya standar kepuasan konsumen, sehingga mendorong munculnya media-media komunikasi baru yang berupaya menjangkau konsumen secara lebih efektif. Komunikasi marketing bukan lagi sekedar above the line dan below the line, namun juga offline dan on-line. Pengukuran efektifitas strategi pemasaran pun mulai dinilai atas dasar dampak keuangan dari rangkaian aktivitas yang dilakukan. Persaingan bisnis semakin tajam, sehingga pelaku bisnis harus senantiasa memikirkan penggunaan sumberdaya pemasaran seoptimal mungkin melalui jenis kegiatan pemasaran yang terpilih dan terintegrasi serta berdampak besar pada peningkatan penjualan dan profitabilitas dengan dana serendah mungkin. Dengan demikian komunikasi pemasaran terpadu akan berdampak positif terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Secara umum, perusahaan mempunyai berbagai macam perbedaan dalam beroperasi dipasar domestik (home market) dan pasar luar negeri (foreign market) atau pasar internasional. Sebagian besar perbedaan tersebut berkaitan dengan faktor ekonomi, budaya, hukum, teknologi dan persaingan. Apabila perusahaan mampu mengenali dengan baik karakteristik kunci sebuah pasar domestik (seperti legilasi, media dan pesaing) dan ‘13
2
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
karakteristik pasar internasional, maka tingkat kompleksitas dan ketidakpastian dapat dievaluasi. Manajemen perusahaan bisa saja sangat memahami cara berbisnis di pasar negaranya, namun pada pasar internasional perusahaan harus bisa beradaptasi dengan baik karena akan mengurangi tingkat pengendalian dan resiko semakin meningkat. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari sender ke receiver baik oleh individu ke individu lainnya atau organisasi dan dari organisasi ke organisasi lain atau ke individu yang dapat dilakukan melalui media pada saluran komunikasi dan komunikasi tertulis. Komunikasi pemasaran merepresentasikan kumpulan dari semua elemen sebuah merek, dalam marketing mix juga memfasilitasi untuk sasaran dari merek ke satu group pelanggan. Dan positioning merek membedakannya dengan merek pesaing serta menjadikan merek berarti (ini jadi poin perbedaan) bagi audiens sasaran merek. Kehadiran media cetak dan elektronik telah menimbulkan sikap keseriusan bagi para pengusaha,untuk selalu memperbaiki kualitas produk;Stategi komunikasi pemasaran (marketing communition) yang dapat menghindari perusahaan kerugian yang disebabkan oleh promosi.yang tidak efisen dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran(marketing communication ) Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian
kesadaran
atas
keberadaan
sebuah
produk
atau
jasa
(awareness),
menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), samapai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ). Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan (knowledge change ), perubahan sikap ( attitude change ), perubahan perilaku (behaviour change ) dan perubahan masyarakat ( social change ). Menurut Nickles komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang
‘13
3
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
memuaskan. Unsur-unsur dari komunikasi pemasaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan (dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif . Kotler mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi total yang efektif. Dimana komunikator pemasaran harus : (1) mengidentifikasikan audiensnya (2) menentukan tujuan komunikasi; (3) merancang isi pesan
‘13
4
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
(4) memilih saluran komunikasi (5) menentukan anggaran promosi (6) membuat keputusan atas bauran pemasaran (7) mengukur hasil promosi tersebut (8) mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Dari tahapan tersebut, diharapkan bahwa tanggapan terakhir dari audiens adalah berupa pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.
Tujuan Komunikasi Perubahan Pengetahuan Setiap tindakan yang kita lakuakan diasdari atau tidak disadari memiliki tujuan tertentu dalam ari adanya keinginan untuk memperoleh kepuasan yang ingin segeran dicapai secepatnya. Otak manusia bekerja dan berkembang sesuai rangsangan (stimuli) dari luar yang dihubungkan dengan kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah presesuntuk mengubah pengetahuan konsumen dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan komsumen yang yang dimaksud adalah: 1.
Mempekenalkan adanya penemuan baru.
2.
Mengiformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan.
3.
Menggambarkan bagimana kepuasan tersebut dapat terpenuhi.
Tujuan Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kapada konsumen.tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tapan perubahan khowledge (pengetahuan),dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk,tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation (perilaku), jika tiga komponen ini menunjukkan adanya
‘13
5
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
kecenderungan terhadap sebuah perubahan . Setiap berkomunikasi apa saja, berarti dalam rangka pencapaian tujuan, yaitu perubahan perilaku dari pihak komunikan. Namun perlu diketahui,
perubahan
perilaku
tersebut
tidak
mudah,
harus
melalui
tahap-tahap
pembelajaran sehingga akan terjadi respon atau perubahan. Perubahan tersebut berbentuk perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik. a)
Perubahan pada domein cognitive (cognitive responses)
Proses perubahan kognitif merupakan proses penalaran seseorang melalui kegiatan berfikir terhadap stimulus dalam bentuk stimulus yang diterima dan ditolak terhadap pesan bisnis yang ditangkap. Penolakan dan penerimaan terhadap suatu pesan bisnis tersebut, berakibat telah terjadinya perubahan pada kognitif (cara berfikir) seseorang. b)
Proses perubahan domein afektif
Terpaan iklan atau promosi lewat media, akan mempengaruhi domein mental, perasaan seseorang. Hal ini dapat dipercepat bila stimulus mengarah pada hal-hal yang menyentuh hati seseorang, misalnya issu kedatangan artis pujaan sesuai dengan target segmen usia, lokasi dan sebagainya sehingga akhirnya komunikan tergugah. Hal inilah yang merupakan awal terjadinya perubahan pada domein afektif komunikan tersebut tentang sesuatu hal pesan bisnis yang sedang diinformasikan. c)
Perubahan pada domein psikomotorik
Perubahan kognitif dan afektif khalayak sasaran tidak berhenti di situ saja, tapi terpaan informasi diteruskan pada naluri komunikan. Dari sinyal kognitif dan perasaan atas perubahan akan sesuatu tersebut, organ tubuh akan merespon pula yaitu dengan terjadi perubahan, dari tidak bisa menjadi bisa. Terpaan pesan (message) bisnis yang merupakan stimulus bagi komunikan, dimaksudkan untuk mengenalkan inovasi baru dalam hal produk, menginformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan, menggambarkan bagaimana kepuasan itu dapat terpenuhi, memberikan alternatif cara pemuasan kebutuhan serta alasan rasional untuk menjawab pertanyaan mengapa alternatif ini patut untuk dicoba. Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen.perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide,bankan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan memantu para kteatif untuk memberikan sebuah iklan.
‘13
6
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Potensi kreatif Dalam Komunikasi Pemasaran Dari
berbagai
pembahasan-pembahasan
beberapa
tugas
penting
seorang
komunikator pemasaran tidak boleh dianggap sebelah mata. Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini dan makin ketatnya persaingan dalam dunia usaha menyebabkan penyampaian atau mengkomunikasikan suatu ide menjadi hal yang sangat penting. Bisa dibayangkan apabila suatu perusahaan telah didukung oleh berbagai produk dan riset yang briliant namun gagal dalam hal mengkomunikasikannya kepada customer. Maka semua hal briliant itu akan menjadi percuma dan sia-sia saja. Oleh karena itu, saat ini sudah sangat umum ditemui di hampir tiap perusahaan besar multinasional memiliki bagian atau divisi yang khusus menangani komunikasi atau dalam hal ini lebih dikenal sebagai Marketing Communication. Komunikasi pemasaran dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya advertising (iklan), direct marketing, on-line marketing, sales promotion, public relation, personal selling. Berikut bauran-bauran komunikasi pemasaran diantaranya sebagai berikut : 1.
Personal Selling, yaitu komunikasi tenaga penjualan ke orang per orang dengan\jalan menginformasikan, mendidik, dan mempengaruhi pembeli perspektif untuk membeli produk atau jasa perusahaan.
2.
Advertising, meliputi komunikasi massal melalui koran, majalah, radio, televisi dan media lainnya (billboard, internet dan lain-lain).
3.
Sales Promotions, meliputi semua kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian atau penjualan umum sebuah produk secara cepat.
4.
Sponsorship Marketing, adalah praktik dari promosi menarik pada sebuah perusahaan dan mereknya terkait dengan suatu even khusus.
5.
Publicity, seperti advertising yang meliputi komunikasi non personal pada sebuah audience missal, tetapi tidak menyukai iklan dan perusahaan tidak membayar media untuk publisitas
6.
Poin-of-purchase communication, meliputi display, poster, signs dan material lainnya yang didesain untuk mempengaruhi keputusan membeli.
7.
On-line marketing, merupakan cara promosi yang menggunakan media komunikasi dalam dunia maya, yaitu internet. Dengan media tersebut,
‘13
7
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
marketers dapat langsung berhubungan dengan konsumen sekaligus melayani pembelian. Berbeda dengan direct marketing, on-line marketing merupakan alat komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan interactive media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, dimana masingmasing penggunanya tersebut dapat ikut berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi yang mereka terima.
Saat ini telah banyak khalayak umum yang menjajal usahanya di bidang industri kreatif, walaupun masih samar – samar tetapi usaha di bidang industri kreatif ini sangatlah menguntungkan, terutama di zaman perkembangan teknologi saat ini yang menuntut kita untuk lebih kreatif lagi. Apalagi saat ini sudah banyak teknologi – teknologi yang menunjang masyarakat untuk lebih mengasah kreatifitasnya, Industri Kreatif saat ini sedang marak di sebagian besar belahan dunia, banyak perusahaan – perusahhan yang mulai menekuni usaha ini karena hasilnya yang menguntungkan terlebih lagi berkembangnya teknologi yang setiap tahunnya lebih maju. Dari bauran-bauran komunikasi pemasaran diatas merupakan ruang industri kreatif merupakan potensi kreatifitas yang bisa digali lagi. Industri kreatif merupakan sektor industrial yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreativiti individu, keterampilan, dan bakat yang mempunyai potensi kekayaan serta penciptaan peluang pekerjaan melalui janaan dan eksploitasi harta intelek.
‘13
8
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Seiring berkembang pesatnya teknologi informasi, komunikasi tak pernah ada hambatan, sehingga globalisasi telah menjadi sarana dalam menyediakan berbagai kemudahan bagi manusia di seluruh dunia. Warga negara dari suatu negara tertentu tidak perlu melangkah jauh atau menyeberangi lautan untuk bertemu dan berbicara dengan warga negara lainnya, baik untuk kepentingan ekonomi, sosial, politik, maupun kepentingan lainnya. Berbagai peristiwa yang terjadi di segala penjuru dunia atau berbagai bentuk lain di dunia, dapat mengakses informasi secara real time. Kesulitan, hambatan dan tantangan tak akan ditemui lagi ketika seseorang di suatu negara ingin mentransfer sejumlah uang kepada orang lain di berbagai negara di seluruh dunia. Kemudahan untuk memperoleh berbagai kebutuhan tersebut telah ditawarkan setiap perusahaan sesuai dengan keinginan dan pemesanan. Kondisi demikian lahir sebagai wujud dari kreativitas yang memiliki nilai unggulan (grand value). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya dapat dicapai selama di sertai dengan kreativitas yang tinggi. Bahkan sebaliknya bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan terwujud secara nyata dari produk industri kreativitas. Dalam hal ini semakin tinggi kreativitas, akan semakin cepat pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentranfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya dengan mengunakan teknologi- teknologi komunikasi serta dilengkapi dengan aplikasi yang mebuat media komunikasi itu sendiri menjadi berbentuk industri yang berpotensi mengangkat nilainilai kretivitas. Dilihat dari bauran komunikasi pemasaran serta media yang digunakan merupakan sebuah kegiatan
yang mempunyai unsur ekonomi (bisnis) dan seni yang di padukan
menjadi satu kesatuan dengan adanya pergeseran era informasi ke era kreatif ini berdasarkan fenomena pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia media dan hiburan yang merubah karakter, gaya hidup dan perilaku masyarakat menjadi lebih global dan membuka potensi pasar yang mendunia. Dimulailah era baru yang mengintensifkan informasi dan kreatif, dikenal dengan nama industri kreatif. ‘13
9
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kegiatan ekonomi dalam industri kreatif merupakan penggerak bagi ekonomi kreatif. Definisi industri kreatif dari Departemen Perdagangan RI adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeskploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Sementara ekonomi kreatif didefinisikan sebagai sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik dan hiburan. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi pada pemanfaatan kreativitas dan inovasi. Industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau mutu produk saja, tetapi bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi. Salah satu karakter dari industri kreatif menurut Departeman Perdagangan Republik Indonesia adalah perusahaan-perusahaan di industri kreatif cenderung small and medium enterprise atau sektor informal. Pada sektor ini, entrepreneur cenderung untuk menutup usaha ketika kondisi buruk daripada bertahan dengan efisiensi, kemudian membuka kembali usaha setelah kondisi membaik. Padahal dalam bisnis, sustainability adalah hal yang penting untuk mempertahan customer, karena bisnis pada intinya adalah penciptaan customer. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen kreatif bagi entrepreneur untuk bertahan dalam industri kreatif. Manajemen kreatif bukan hanya berbicara tentang bagaimana mengelola kreatifitas, tapi ini merupakan pendekatan dalam merencanakan strategi hingga pengelolaan operasional organisasi, terutama bagi perusahaan di industri kreatif. Entrepreneur di industri ini dituntut memiliki kemampuan manajerial sekaligus kreasi dan inovasi. Mereka dapat menggunakan keahlian analitis ketika berhadapan dengan masalah dan mereka harus dapat mendekati pendekatan kreatif ketika mencari solusi bisnis. Dalam manajemen kreatif, ada tiga pengelolaan yang harus dilakukan. Pertama, pengelolaan strategi bisnis. Pada tahap ini berhubungan dengan pemikiran kreatif dalam sebuah strategi organisasi, mengidentifikasi peluang-peluang kreatif, menginterpretasikan kebutuhan customer, mencari bagaimana kreatifitas berkontribusi untuk keseluruhan bisnis, dan merencanakan pertumbuhan jangka panjang, tidak hanya jangka pendek atau menengah. Tahap ini membutuhkan keahlian dalam mengelola hubungan dengan client, kemampuan analitik kondisi internal dan eksternal perusahaan, membangun relasi dan mengembangkan kemampuan komunikasi verbal untuk mendapatkan pertukaran ide dan informasi yang efektif.
‘13
10
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kedua, pengelolaan proses kreatif. Tahap ini adalah pendemontrasian bagimana strategi dapat dibuat visible dan terukur. Tahapan ini memerlukan keterampilan untuk mengelola tim kreatif dengan efektif, memimpin para desainer, mengembangkan budaya kolaborasi dan mengembangkan keterampilan komunikasi visual agar membuat pikiran dan
ide-ide bisa dipresentasikan.
Tahapan terakhir dari manajemen kreatif adalah pengelolaan implementasi dimana proyek kreatif diwujudkan. Fokus tahapan ini adalah proses dan praktek dari manajemen proyek.
Keterampilan
yang
dibutuhkan
ketika
mengelola
proyek
kreatif
adalah
kepemimpinan, pengembangan keterampilan komunikasi tulisan dan memahami agenda kerja. Manajemen kreatif harus dipahami sebagai kemampuan yang harus dimiliki SDM di industry kreatif. Salah satu tantangan di industry kreatif adalah adanya SDM kreatif berbasis artistik/desain yang mampu memahami konteks kreatifitas di era industry kreatif secara menyeluruh, termasuk di dalamnya manajemen kreatif. Jelas bahwa lingkup komunikasi pemasaran tidak hanya terpatok dengan konsep menjual tetapi SDM yang terdapat dari
‘13
11
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
individu-individu mempunyai nilai lebih dalam pengetahuan dan skill atau kemampuan membuka bidang usaha baru. Potensi kreatif dalam industri komunikasi pemasaran dilihat dari informasi Departemen Perdagangan RI berikut beberapa Industri sebagai potensi dibidang Komunikasi pemasaran diantaranya :
x
Periklanan, kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya seperti riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.
‘13
12
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
x
Desain, kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
x
Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
x
Permainan Interaktif, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan sematamata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
x
Musik, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
x
Penerbitan dan Percetakan, kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
x
Layanan Komputer dan Piranti Lunak, kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
x
Televisi dan Radio, kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
‘13
13
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
x
Riset dan Pengembangan, kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
Dari beberpa jenis kegiatan industri kreatif diatas merupakan potensi bagi individu individu seorang komunikasi pemasaran untuk membuka peluang kerja yang lebih luas dan lebih variatif.
‘13
14
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Bloom, B. S. ed. et al. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook 1, Cognitive Domain. New York: David McKay. Setiawan Iwan, Agribisnis Kreatif, Penebar Swadaya 2012 Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing Communications, SouthWestern,5101 Madison Road, Ohio
http://bisnisukm.com/mengenal-industri-kreatif-di-indonesia.html
‘13
15
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id