ISBN 978-979-789-046-9
FORUM INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR 2013
Penanggung Jawab: Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya
Penyunting: Haryanti Imron Rachmansyah Ketut Sugama I Nyoman Radiarta Brata Pantjara Anang Hari Kristanto Zafril Imran Azwar
Penyunting Pelaksana: Purnomo Indra Basuki Suprapti Diana Yulianti
Desain Cover: Azis Fatah Efendi
Penerbit dan Percetakan: Buku ini diterbitkan dan dicetak oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Tahun 2013
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Ragunan 20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540 E-mail:
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan perkenanNya Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (FITA) 2013 yang merupakan agenda tahunan Badan Penelitian dengan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perikanan Budidaya sebagai penyelenggara telah sukses dilaksanakan pada tanggal 11-13 Juni 2013 di Hotel Lombok Raya, Nusa Tenggara Barat. Dalam pertemuan tersebut diseminarkan makalah hasil-hasil penelitian perikanan khususnya di perikanan budidaya dari berbagai bidang yaitu akuakultur, nutrisi dan teknologi pakan, kesehatan ikan, lingkungan, bioteknologi,pengolahan produk, dan sosial ekonomi. Makalah-makalah hasil seminar dari para peneliti baik dari Puslitbang Perikanan sendiri maupun lembaga-lembaga penelitian lainnya tersebut setelah melalui perjalanan cukup panjang mulai dari proses koreksi dari penyunting dan perbaikan dari penulis telah selesai dihimpun dan disusun dalam sebuah prosiding. Dengan telah diterbitkannya Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2013 ini, penyunting mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut beriyur dalam penyelesaian dan penyempurnaannya. Akhirnya penyunting berharap agar prosiding ini dapat diambil manfaatnya dan ikut berparan dalam mendukung pembangunan perikanan di Indonesia.
Jakarta, Desember 2013
Penyunting
iii
ISBN 978-979-789-046-9
PROSIDING FORUM INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR 2013 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
v-xv
FORUM INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR ..................................................................
xvii-xxi
BIDANG TEKNOLOGI AKUAKULTUR BERKELANJUTAN Domestikasi ikan semah (Tor douronensis) melalui pengembangan budidaya Oleh: Jojo Subagja, Anang Hari Kristanto, dan Muhammad Sulhi .................................
1-7
Performa pertumbuhan populasi jantan dan betina ikan nila biru (Oreochromis aureus) di tambak bersalinitas tinggi Oleh: Bambang Gunadi, Adam Robisalmi, dan Priadi Setyawan ....................................
9-17
Sintasan dan pertumbuhan benih ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr) yang dipelihara dalam wadah yang berbeda Oleh: Dewi Puspaningsih dan Adang Saputra ................................................................
19-24
Pendederan ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus Sauvage, 1878) secara outdoor dengan penambahan jenis pupuk organik yang berbeda Oleh: Jadmiko Darmawan dan Evi Tahapari ...................................................................
25-31
Growth performance of Asian catfish (Pangasius djambal) reared in aquarium with different salinity Oleh: Septyan Andriyanto ...............................................................................................
33-38
Performa ikan gabus (Channa striata) selama proses adaptasi dan domestikasi Oleh: Adang Saputra dan Fera Permata Putri .................................................................
39-44
Usaha budidaya ikan gurame hibrid skala pendederan Oleh: Deni Radona, Nunak Nafiqoh, Wahyulia Cahyanti, dan Otong Zenal Arifin .........
45-49
Performa pertumbuhan ikan gurame pada tahap pendederan di hatcheri tertutup Oleh: Nunak Nafiqoh dan Estu Nugroho ........................................................................
51-56
Produksi massal benih ikan patin pasupati dalam menunjang industrialisasi perikanan: “peluang ekspor ikan patin daging putih” di Palembang, Sumatera Selatan Oleh: Evi Tahapari dan Jadmiko Darmawan ...................................................................
57-65
Pemanfaatan ikan nila Srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) sebagai alternatif usaha potensial pada lahan sub optimal di Kecamatan Pekalongan Utara Oleh: Priadi Setyawan dan Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi ......................................
67-71
v
Respon hemoglobin darah beberapa ikan cyprinid (mas, nilem, dan Tor soro) terhadap cekaman pengurangan kadar oksigen Oleh: Wahyulia Cahyanti dan Otong Zenal Arifin ..........................................................
73-77
Aklimatisasi benih nila merah (O. niloticus) toleran salinitas tinggi siap tebar menggunakan wadah yang berbeda dengan kepadatan tinggi Oleh: Muhammad Nur Syafaat, Brata Pantjara, dan Nur Ansari Rangka ........................
79-85
Keragaan larva ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) dari hasil pengkayaan pakan pada induk Oleh: Wawan Andriyanto, Muhammad Marzuqi, dan Ketut Suwirya ............................
87-95
Penerapan teknologi budidaya bandeng di Gresik, Jawa Timur Oleh: Agus Priyono, Titiek Aslianti, Tony Setiadharma, dan Irwan Setiadi ...................
97-103
Aplikasi pembenihan bandeng dan kerapu di Kabupaten Lamongan Oleh: Suko Ismi dan Yasmina Nirmala Asih ....................................................................
105-112
Pemanfaatan teknologi bioflok dalam pemeliharaan benih bandeng, Chanos-chanos Forskall Oleh: Lisa Ruliaty, M. Sholeh, dan Abidin Nur II ............................................................
113-119
Produksi calon induk udang windu, Penaeus monodon asal tambak dengan padat penebaran berbeda pada bak fiber berdasar pasir Oleh: Syarifuddin Tonnek, Muslimin, dan Ike Trisnawati ...............................................
121-127
Kualitas air pada pemeliharaan udang vaname (Litopeneaus vannamei) Oleh: Made Suastika .......................................................................................................
129-134
Tingkat konsumsi oksigen udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada ukuran bobot yang berbeda Oleh: Hidayat Suryanto Suwoyo, Muhammad Chaidir Undu, dan Rachmansyah .........
135-142
Kajian budidaya lobster air tawar (Cherax quadricarinatus), yang dipelihara dengan sistem tetutup Oleh: Mulis ......................................................................................................................
143-149
Intensifikasi udang galah Oleh: Kesit Tisna Wibowo, Sarifin, dan Haryo Sutomo .................................................
151-155
Budidaya udang galah padi dan ikan Oleh: Sarifin, Haryo Sutomo, Dasu Rohmana, Kesit Tisna Wibowo, dan Susi Rosellia ..........................................................................................................
157-160
Hybrid antara kerapu kentang, Epinephelus tukula betina dengan kerapu kertang, Epinephelus lanceolatus jantan Oleh: Jhon Harianto Hutapea, Ananto Setiadi, Gunawan, dan Apri I. Supii ..................
161-167
Hasil persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan kerapu kertang (E. lanceolatus) Oleh: Tatam Sutarmat dan Hirmawan Tirta Yudha ........................................................
169-175
Pengaruh rasio polikultur ikan sepat dan tambakan yang berbeda terhadap peningkatan produksi budidaya Oleh: Kusdiarti, Reza Samsudin, dan Ani Widiyati .........................................................
177-182
Polikultur udang windu, nila, bandeng, dan rumput laut di tambak idle Kabupaten Tangerang, Banten, Jawa Barat Oleh: Anang Hari Kristanto, Brata Pantjara, dan Irsyaphiani Insan ...............................
183-191
vi
Komposisi komoditas polikultur udang windu (Penaeus monodon), nila merah (Oreochromis niloticus), bandeng (Chanos chanos), dan rumput laut (Gracilaria verrucosa) Oleh: Markus Mangampa................................................................................................
193-203
Polikultur udang vaname (Litopenaeus vannamei) kepadatan tinggi dan nila merah dengan sistem bioflok di bak terkontrol Oleh: Agus Nawang, Brata Pantjara, Rachmansyah, dan Usman ....................................
205-209
Produktivitas mina padi menggunakan pupuk organik Oleh: Yosmaniar, Ani Widiyati, Imam Taufik, dan Arifuddin Tompo ..............................
211-217
Kajian populasi kepiting bakau, Scylla spp. di hutan bakau hasil rehabilitasi di Instalasi Tambak Percobaan Marana, Maros Oleh: Erfan Andi Hendrajat dan Gunarto .......................................................................
219-228
Present status produksi dan budidaya teripang di Sulawesi Selatan Oleh: Suwardi Tahe .........................................................................................................
229-237
Uji kaji teknik pendederan dan pembesaran abalon (Haliotis squamata) di masyarakat Oleh: Bambang Susanto, Ibnu Rusdi, dan Fitriyah Husnul Khotimah ...........................
239-247
Potensi ekstrak tanaman sebagai moulting stimulan pada indukan udang windu (Penaeus monodon Fab.) Oleh: Emma Suryati dan Andi Tenriulo ..........................................................................
249-255
Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) sistem tradisional plus di tambak tanah sulfat masam Oleh: Suwardi Tahe dan Agus Nawang ...........................................................................
257-263
Pengaruh penambahan zat pengatur tumbuh giberellin (Ga3) pada induksi kalus rumput laut Kappaphycus alvarezii Oleh: Sri Redjeki Hesti Mulyaningrum, Andi Parenrengi, Yenny Risjani, dan Happy Nursyam ................................................................................................................
265-270
Pertumbuhan bibit rumput laut Gracilaria verrucosa dengan sumber varietas berbeda di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Oleh: Petrus Rani Pong-Masak, Noor Bimo Adhiyudanto, dan Andi Sahrijannah ..........
271-283
Pengaruh pemberian kapur yang berbeda terhadap pemijahan ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) Oleh: Lili Sholichah dan Tutik Kadarini ..........................................................................
285-290
Ontogeni dan Survival Activity Index (SAI) larva ikan cupang alam (Betta imbellis Ladiges 1975) hasil transgenik Oleh: Riani Rahmawati dan Eni Kusrini .........................................................................
291-301
Produksi benih ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) melalui rekayasa budidaya dengan ukuran tebar yang berbeda Oleh: Nurhidayat, Agus Priyadi, Bastiar Nur, dan Mochammad Zamroni ......................
303-311
Budidaya ikan cupang (Betta splendens) di Kampung Sukamanah, Desa Cikampek Barat Oleh: Ruby Vidia Kusumah, Sawung Cindelaras, dan Eni Kusrini ..................................
313-323
Kapasitas reproduksi ikan neon tetra (Paracheirodon innesi) dengan sistem pemijahan berpasangan (Studi Kasus Kelompok Pembudidaya Ikan Curug Jaya, Depok) Oleh: Sulasy Rohmy dan Siti Murniasih .........................................................................
325-329
Laju pertumbuhan dan sintasan benih ikan botia (Chromobotia macracanthus) umur 31 hari pada sistem resirkulasi dengan penggunaan kaca gelap dan shelter Oleh: Asep Permana dan Agus Priyadi ............................................................................
331-336
vii
Produktivitas induk ikan rainbow boesemani (Melanotaenia boesemani) Oleh: Tutik Kadarini, Siti Zuhriyyah Musthofa, dan Irsyaphiani Insan ..........................
337-341
Pemeliharaan induk ikan letter six (Paracanthurus hepatus) pada bak terkontrol Oleh: Ketut Maha Setiawati, Daniar Kusumawati, dan Philip Teguh Imanto ................
343-349
Peningkatan produksi benih ikan hias koi (Cyprinus carpio) di kawasan minapolitan Kabupaten Blitar melalui aplikasi sistem pembenihan secara terkontrol Oleh: Eni Kusrini, Anjang Bangun Prasetio, dan I Wayan Subamia ...............................
351-356
Studi biologi ikan pelangi asal Danau Kurumoi, Papua Melanotaenia parva (Atherinidae, Melanotaenidae): pemijahan dan embriogenesis Oleh: Bastiar Nur, Mochammad Zamroni, dan Sulasy Rohmy ........................................
357-364
Pengaruh ketinggian air dan gelap-terang terhadap sintasan dan perkembangan larva balashark (Balantiocheilus melanopterus) Oleh: Irsyaphiani Insan, Tutik Kadarani, dan Eni Kusrini ...............................................
365-370
BIDANG NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN Kajian pabrik pakan ikan lokal dalam mendukung industrialisasi budidaya patin (Pangasius sp.) di Kabupaten Kampar Provinsi Riau Oleh: Mas Tri Djoko Sunarno, Muhammad Sulhi, dan Lusi Herawati Suryaningrum ...
371-379
Dinamika kelimpahan bakteri pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) intensif dengan penambahan molase dan pergiliran pakan Oleh: Nurbaya, Abdul Mansyur, dan Ince Ayu Khaerana Kadriah ...................................
381-388
Pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.) pada pendederan dengan frekuensi pemberian pakan optimal Oleh: Lies Setijaningsih dan Eri Setiadi .........................................................................
389-397
Pemanfaatan bungkil kopra sebagai pakan pada pembesaran ikan bandeng (Chanos chanos) di keramba jaring apung Oleh: Kamaruddin dan Neltje Nobertine Palinggi ..........................................................
399-405
Pemanfaatan tepung jerami hasil fermentasi dalam pakan pembesaran ikan bandeng Oleh: Kamaruddin, Noor Bimo Adhiyudanto, Usman, dan Asda Laining .......................
407-414
Penggunaan tepung kepala udang windu pada pakan buatan untuk benih lobster air tawar (Cherax albertisii) Oleh: I Wayan Subamia, Asep Permana, Agus Priyadi, dan Ratna Komala .....................
415-421
Performa benih ikan mas (Cyprinus carpio) strain rajadanu dengan frekuensi pemberian pakan berbeda Oleh: Yogi Himawan, Didik Ariyanto, dan Khairul Syahputra .......................................
423-427
Efek subsitusi pakan komersial dengan silase daun mengukudu (Morinda citrifolia) terhadap performance pertumbuhan ikan sidat (Anguilla bicolor) Oleh: Mivida Febriani .....................................................................................................
429-432
Penggunaan pakan buatan yang diperkaya tepung spirulina pada pendederan benih kerapu macan (Epinephelus fuscogutatus) Oleh: Maskur Mardjono, Zaenal Arifin, dan Agustien Naryaningsih .............................
433-437
Uji biologis pakan dengan perbedaan komposisi bahan pengkaya pada produksi telur induk bandeng Oleh: Muhammad Marzuqi, Wawan Andriyanto, Ni Wayan Widya Astuti, dan Retno Andamari ....................................................................................................
439-447
viii
Pengaruh penambahan madu dalam pakan terhadap perbaikan performa reproduksi induk jantan ikan lele (Clarias gariepinus) Oleh: Rommy Suprapto, Bambang Iswanto, Huria Marnis, dan Imron .........................
449-457
Pengaruh penggunaan kaporit sebagai desinfektan terhadap daya aroma pakan pada budidaya udang windu (Penaeus monodon Fabricius) Oleh: Suryono, Edi Wibowo, dan Syaifuddin Zuri .........................................................
459-464
Penggunaan pakan buatan yang diperkaya ekstrak pepaya pada pendederan benih kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus) Oleh: Maskur Mardjono, Akhmad Fairus Mai Soni, dan Erik Sutikno ............................
465-469
Aplikasi rekombinan hormon pertumbuhan melalui pakan buatan pada pendederan ikan patin siam, Pangasionodon hypophthalmus Oleh: Dian Hardiantho, Alimuddin, Ahmad Jauhari Pamungkas, Arief Eko Prasetyo, dan Dwi Hany Yanti ..............................................................................................
471-475
Pemberian pakan yang mengandung karotenoid terhadap performa benih ikan mas koki (Carrasius auratus) Oleh: Rina Hirnawati dan Sukarman ..............................................................................
477-481
Ekstraksi nano kalsium dari tepung cangkang simping (Placuna placenta) sebagai upaya pemanfaatan hasil samping produk perikanan Oleh: Murniyati dan Fera Roswita Dewi .........................................................................
483-487
Aplikasi pakan berbasis bahan baku lokal untuk peningkatan produkstivitas induk ikan nila (Oreochromis niloticus) Oleh: Reza Samsudin dan Endhay Kusnendar Kontara ..................................................
489-493
Aplikasi pakan berbasis bahan baku lokal untuk peningkatan produktivitas dan nilai tambah budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di keramba jaring apung (KJA) Oleh: Endhay Kusnendar Kontara, Reza Samsudin, dan Muhammad Sulhi ...................
495-499
Pengembangan budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di kolam tanah dengan aplikasi pakan berbasis bahan baku lokal Oleh: Endhay Kusnendar Kontara, Reza Samsudin, dan Mas Tri Djoko Sunarno ..........
501-506
Kultur Navicula sp. dengan substrat yang berbeda Oleh: Fahrudin dan Ibnu Rusdi .......................................................................................
507-512
Pengaruh pemberian pakan bergilir dan penambahan sumber C terhadap kondisi kualitas air dan produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) Oleh: Abdul Mansyur, M. Nur Syafaat, dan Brata Pantjara..............................................
513-522
Pengaruh tepung kulit rambutan Nephelium lappaceum terhadap kecerahan warna ikan cupang Betta spelendens dengan dosis yang berbeda Oleh: Sutia Budi, Sarimanti, dan Andi Gusti Tantu ........................................................
523-528
Pengaruh penggunaan astaxantin terhadap produksi benih ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) Oleh: Siti Subandiyah dan Sukarman .............................................................................
529-532
BIDANG PERAKITAN STRAIN DAN PEMANFAATAN INDUK UNGGUL Karakterisasi genetik hibrida abalon (Haliotis squamata dan Haliotis asinina) Oleh: Gusti Ngurah Permana, Ibnu Rusdi, Bambang Susanto, Fitriyah Husnul Khotimah, dan Hery Setyabudi .............................................................................
533-539
ix
Pertumbuhan ikan nila BEST (Oreochromis niloticus) F-5 dan nila lokal di Kabupaten Pandeglang (Banten) dan Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan) Oleh: Irin Iriana Kusmini, Otong Zenal Arifin, Fera Permata Putri, dan Arifuddin Tompo ...................................................................................................
541-546
Keragaan pertumbuhan ikan nila spesifik lahan gambut F-2, F-1 dengan nila lokal Oleh: Gleni Hasan Huwoyon, Rudhy Gustiano, Endang Mudjiutami, Wahyutomo, Pudji Widodo, Akmal, Tulus, dan Ishak Usman ....................................................
547-553
Karakter morfometrik udang galah (Macrobrachium rosenbergii) populasi F-3 seleksi, Asahan, dan GI Macro Oleh: Fajar Anggraeni, Hary Krettiawan, Asep Sopian, dan Ikhsan Khasani .................
555-561
Laju pertumbuhan nila BEST (Oreochromis nilotikus) F-4 dan F-5 hasil seleksi individu Oleh: Irin Iriana Kusmini, Otong Zenal Arifin, Fera Permata Putri, dan Kusdiarti .........
563-569
Fenotip generasi pertama dari hasil hibridisasi antara tiger catfish (Pseudoplatystoma fasciatum) dengan red tail catfish (Phractocephalus hemioliopterus) Oleh: Eni Kusrini dan Agus Priyadi ................................................................................
571-577
Persilangan beberapa strain ikan koi lokal (Cyprinus carpio Linn 1758) di Kabupaten Blitar Oleh: Sawung Cindelaras, Anjang Bangun Prasetio, dan Eni Kusrini ...........................
579-584
Respons seleksi dan heritabilitas pada populasi F-3 udang galah (Macrobrachium rosenbergii) hasil seleksi individu pada karakter pertumbuhan Oleh: Hary Krettiawan, Ikhsan Khasani, Asep Sopian, dan Fajar Anggraeni ................
585-591
Estimasi heritabilitas dan respons seleksi ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus F-1 Oleh: Wahyu Pamungkas, Jadmiko Darmawan, Ika Nurlaela, dan Evi Tahapari ...........
593-599
Performa backcross antara ikan nila srikandi (Oreochromis aureus x niloticus) dan ikan nila biru (O. aureus) pada kolam pembesaran bersalinitas 25-30 ppt Oleh: Priadi Setyawan, Adam Robisalmi, dan Bambang Gunadi ...................................
601-607
Keragaan benih tiram mutiara (Pinctada maxima) dari hasil perkawinan silang induk alam Oleh: Ida Komang Wardana, Sudewi, Sari Budi Moria Sembiring, dan Ahmad Muzaki ...............................................................................................
609-616
Keragaan pertumbuhan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kerapu batik (Epinephelus microdon), dan kerapu hibrida cantik sebagai hasil persilangan kerapu macan dan kerapu batik Oleh: Hirmawan Tirta Yudha dan Tatam Sutarmat .......................................................
617-624
Performa larva udang windu (Penaeus monodon) melalui uji vitalitas Oleh: Ike Trismawanti, Agus Nawang, dan Andi Tenriulo .............................................
625-629
Keragaan pertumbuhan ikan koi (Cyprinus carpio) hasil persilangan strain lokal di Kabupaten Blitar Oleh: Anjang Bangun Prasetio dan Sawung Cindelaras ................................................
631-638
Keragaan pertumbuhan ikan lele Mesir (Clarias gariepinus Burchell, 1822) strain merah pada tahap pembenihan dan pendederan Oleh: Bambang Iswanto, Rommy Suprapto, Huria Marnis, dan Imron ........................
639-647
Pemberian hormon estradiol secara oral terhadap perkembangan gonad calon induk ikan kerapu bebek, Cromileptes altivelis Oleh: Ahmad Muzaki, Ida Komang Wardana, Sari Budi Moria Sembiring, dan Haryanti
649-657
x
Sintasan mikropropagule rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil induksi kalus pada media kultur yang diperkaya dengan colchisin Oleh: Emma Suryati dan Sri Rejeki Hesti Mulyaningrum..............................................
659-665
Efek heterosis pada hibrida ikan gurame (Osphronemus gouramy) dari varietas soang, paris, dan blusafir Oleh: Estu Nugroho, Jojo Subagja, Muhammad Sulhi, dan Kusdiarti...........................
667-674
Distribusi gen KRT-GP11 pada ikan mas (Cyprinus carpio) transgenik founder yang ditranfer dengan metode elektroforasi pada sperma Oleh: Khairul Syahputra, Didik Ariyanto, Lamanto, dan Yogi Himawan .......................
675-682
Pengaruh konsentrasi DMSO yang dikombinasi dengan ekstender berbeda terhadap motilitas spermatozoa, fertilitas dan perkembangan embrio ikan patin pasupati Oleh: Sularto, Z. Amrullah, dan I. Sulistyo .....................................................................
683-694
Pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) pada kedalaman berbeda di perairan Teluk Laikang Kabupaten Takalar Oleh: Petrus Rani Pong-Masak, Muslimin, dan Makmur ................................................
695-701
Pengaruh induk dan heterosis karakter pertumbuhan hasil persilangan intraspesifik gurame bastar dan bluesafir (Osphronemus gouramy) Oleh: Otong Zenal Arifin, Muhammad Hunaina Fariduddin At-thar, dan Nunak Nafiqoh
703-709
Pengaruh bobot awal rumput laut (Gracilaria sp.) hasil kultur jaringan terhadap pertumbuhan di tambak Oleh: Rohama Daud, Emma Suryati, dan Sri Redjeki Hesti Mulianingrum ...................
711-714
Pengembangan budidaya rumput laut untuk meningkatkan efisiensi teknis usaha di Desa Arakan Kabupaten Minahasa Selatan Oleh: Edwin L.A. Ngangi, Joppy D. Mudeng, dan Joshian N.W. Schaduw .....................
715-721
Pengamatan performa benih ikan bandeng (Chanos-chanos Forskall) pada pendederan dalam hapa di tambak Oleh: Tony Setiadharma, Anak Agung Ketut Alit, dan Gigih Setia Wibawa ...................
723-727
Alat automatic feeder pakan ikan yang dikendalikan dengan panggilan telepon seluler (teleautofeeder) Oleh: Suratno, Samsul Kurniawan, dan Fatihul Muharis ...............................................
729-732
Faktor pengelolaan yang mempengaruhi produksi rumput laut Eucheuma spinosum di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara Oleh: Erna Ratnawati, Mudian Paena, dan Mat Fahrur ..................................................
733-743
Prospek pengembangan usaha budidaya bandeng di Sidoarjo, Jawa Timur Oleh: Bambang Priono ....................................................................................................
745-750
Potensi pengembangan budidaya ikan patin skala industri di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan Oleh: Rasidi dan Wartono Hadie ....................................................................................
751-757
Dampak perubahan usaha penggaraman ke budidaya rumput laut masyarakat pesisir: Studi kasus di Kabupaten Jeneponto dan Maros, Sulawesi Selatan Oleh: Nur Ansari Rangka .................................................................................................
759-767
Prioritas kebijakan dalam pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara Oleh: Mudian Paena, Erna Ratnawati, dan Hasnawi ......................................................
769-775
xi
BIDANG KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN Produksi benih ikan kakap putih (Lates calcarifer) dengan aplikasi probiotik Oleh: Sari Budi Moria Sembiring, John Harianto Hutapea, Ida Komang Wardana, Ahmad Muzaki, dan Indah Mastuti .......................................................................
777-784
Uji efektivitas kombinasi vaksin bakteri vibrio polivalen dengan vaksin Streptococcus dan flexibacter pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) Oleh: Zafran, Des Roza, dan Fris Johnny ........................................................................
785-791
Kerentanan ikan air tawar terhadap aplikasi penggunaan herbal medis-Herb MH-1 sebagai desinfektan dan antiseptik Oleh: Desy Sugiani, Angela Mariana Lusiastuti, dan Taukhid .......................................
793-800
Prevalensi dan waktu infeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada saluran Pertambakan di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik dan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Oleh: Koko Kurniawan dan Arifuddin Tompo .................................................................
801-805
Distribusi penyakit WSSV pada areal pengembangan budidaya udang windu di Kabupaten Bulukumba Oleh: Arifuddin Tompo dan Koko Kurniawan .................................................................
807-812
Evaluasi kualitas air pada budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi intensif dan intensif dengan aplikasi probiotik Oleh: Muhammad Nur Syafaat, Gunarto, dan Abdul Mansyur .......................................
813-823
Isolasi dan identifikasi bakteri penghasil enzim amilase, protease, kitin, dan selulosa dari makroalga Oleh: Bunga Rante Tampangallo, Muharijadi Atmomarsono, dan Muliani ...................
825-832
Patogenisitas bakteri Vibrio harveyi yang diisolasi dari lokasi berbeda Oleh: Ince Ayu Khairana Kadriah, Endang Susianingsih, dan Koko Kurniawan .............
833-839
Uji pembentukan antibodi bakteri Vibrio harveyi secara Enzyme Lingked Immunosorbent Assay (ELISA) Oleh: Nurhidayah, Nurbaya, dan Muliani .......................................................................
841-845
Pengaruh probiotik RICA terhadap sintasan dan produksi udang windu di tambak Instalasi Marana, Sulawesi Selatan Oleh: Arifuddin Tompo dan Nurhidayah .........................................................................
847-852
Penggunaan kombinasi suhu, pH, dan salinitas sebagai stressor terhadap perkembangan White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada benur udang windu (Penaeus monodon) Oleh: Muliani, Bunga Rante Tampangallo, dan Muharijadi Atmomarsono ...................
853-861
Sintasan benih udang windu yang dipelihara dengan beberapa jenis probiotik RICA dan resistensinya terhadap bakteri patogen V. harveyi Oleh: Bunga Rante Tampangallo, Chalvyn S. Pakidi, dan Alexander Rantetondok ........
863-874
Ketahanan empat strain ikan nila terhadap penyakit Streptococcosis Oleh: Rita Febrianti, Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, Taukhid, dan Angela Mariana Lusiastuti ....................................................................................
875-885
Uji sensitivitas ekstrak biduri (Calotropis gigantea) sebagai antibakteri Vibrio harveyi Oleh: Rohimat, Abdullah Afif, Anisaul Huda, dan Agus Trianto .....................................
887-891
Identifikasi ektoparasit pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus Forsskal) yang dilalulintaskan di Kepulauan Banggai Oleh: Mohammad Zamrud dan Devita T. Adriany ..........................................................
893-899
xii
Pembuatan kultur sel primer dari sirip ekor, ginjal, limfa, dan insang ikan mas (Cyprinus carpio) Oleh: Firma, Trisniaty, Insariani, Eka Nurdian, Sulistia Trikora Astuti, Freddy Riatmono, Hasriani, Tatik Sumirah, dan A. Siregar ..................................
901-906
Peningkatan kualitas kesehatan ikan cupang, Betta spelendes dengan ekstrak cabe merah, Capsicum annmun pada dosis yang berbeda Oleh: Sutia Budi, Nurina Leko, dan Andi Gusti Tantu .....................................................
907-911
Konsentrasi deoxyribonucleotide acyd dari virus koiherpes pada kultur koi Fin-1 menggunakan metode Realtime Quantitative Polymerase Chain Reaction (RTqPCR) Oleh: Lila Gardenia dan Isti Koesharyani .......................................................................
913-920
Aplikasi pemberian bakteri probiotik pada media pemeliharaan massal larva ikan kerapu raja sunu (Plectropoma laevis) Oleh: Bejo Slamet, Ketut Suwirya, Regina Melianawati, Suko Ismi, dan Retno Andamari .....................................................................................................
921-925
Cacing nematoda pada belut, Monopterus albus: pencegahan dan pengendalian Gnathostomiasis Oleh: Angela Mariana Lusiastuti, Riza Tiuria, Agustin Indrawati, dan Uni Purwaningsih ........................................................................................................
927-931
Pengaruh efikasi insektisida tiosiklam 50% terhadap kelimpahan dan keragaman plankton Oleh: Dewi Puspaningsih dan Imam Taufik ....................................................................
933-937
Tingkat dan organ target serangan ektoparasit Argulus sp. pada ikan mas Cyprinus carpio di dua lokasi budidaya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Oleh: Sutia Budi, Paul L. Djoso, dan Alexander Rantetondok ........................................
939-944
Efektivitas probiotik dan kedalaman kolam yang berbeda pada pendederan tahap 2 ikan lele (Clarias sp.) Oleh: Nuryadi dan Lies Setijaningsih .............................................................................
945-952
Daya tahan ikan mas Majalaya keturunan kedua yang membawa marka molekuler Cyca-DAB1*05 terhadap infeksi Aeromonas hydrophila Oleh: Nurly Faridah, Adi Sucipto, Dwi Hany Yanti, Yuani Mundayana, Alimuddin, Ayi Santika, dan Sri Nuryati ..................................................................................
953-957
Aplikasi Rt-PCR untuk skrining guna memproduksi induk udang galah tumbuh cepat bebas virus Macrobrachium rosenbergii Nodavirus (MrNV) Oleh: Asep Sopian, Fajar Anggraeni, Hary Krettiawan, Khairul Syahputra, dan Ikhsan Khasani ......................................................................................................
959-964
Gen virulen dari dua tipe Vibrio harveyi pada daerah budidaya udang windu yang berbeda Oleh: Endang Susianingsih dan Ince Ayu Khairana Kadriah ..........................................
965-972
Penggunaan vaksin Vibrio harveyi untuk meningkatkan sintasan benih abalon, Haliotis squamata Oleh: Des Roza dan Fris Johnny ......................................................................................
973-977
Uji tapis dan karakterisasi awal bakteri pembentuk flok pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) Oleh: Yohanna Retnaning Widyastuti dan Angela Mariana Lusiastuti ...........................
979-984
xiii
Analisis kesesuaian lahan budidaya rumput laut di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara Oleh: Hasnawi, Makmur, dan Mudian Paena ..................................................................
985-995
Distribusi karakteristik kimia tanah tambak di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Oleh: Kamariah, Ruzkiah Asaf, dan Mat Fahrur ..............................................................
997-1012
Evaluasi kesesuaian biofisik lahan budidaya tambak udang windu (Penaeus monodon) berkelanjutan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Oleh: Utojo, Akhmad Mustafa, dan Kamariah ................................................................
1013-1024
Upaya peningkatan produktivitas rumput laut, Kappaphycus alvarezii dengan mengetahui faktor pengelolaan di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Oleh: Ruzkiah Asaf, Rezki Antoni Suhaimi, dan Rachmansyah ......................................
1025-1035
Komposisi dan kelimpahan plankton di kawasan tambak Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat Oleh: Erfan Andi Hendrajat dan Utojo ...........................................................................
1037-1046
Model arus Teluk Hurun, Provinsi Lampung Oleh: Rezki Antoni Suhaimi, Muhammad Chaidir Undu, dan Makmur ..........................
1047-1053
Opsi program pengembangan kawasan tambak di Kabupaten Konawe Selatan Oleh: Andi Indra Jaya Asaad, Hasnawi, dan Rachmansyah ............................................
1055-1063
Perubahan kualitas air pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di tambak Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Oleh: Admi Athirah, Akhmad Mustafa, dan Michael A. Rimmer ....................................
1065-1075
Respon pertambahan populasi Oscillatoria sp. pada peningkatan konsentrasi karbondioksida antropogenik Oleh: Sahabuddin, Machluddin Amin, dan Herlinah Jompa ..........................................
1077-1081
Struktur komunitas, keragaman, keseragaman, dan dominansi fitoplankton di Kepulauan Bungku Selatan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah Oleh: Mat Fahrur, I Nyoman Radiarta, dan Rezki Antoni Suhaimi ................................
1083-1089
Faktor pengelolaan tambak yang mempengaruhi produktivitas tambak di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Oleh: Ruzkiah Asaf, Admi Athirah, dan Erna Ratnawati .................................................
1091-1099
Efek perubahan iklim terhadap perkembangan penyakit ikan: Studi kasus di Provinsi Lampung Oleh: Hambali Supriyadi dan Erlania .............................................................................
1101-1108
Daya dukung perairan budidaya keramba jaring apung di Waduk Cirata, Jawa Barat terhadap parameter total padatan tersuspensi (TSS) dan total padatan terlarut (TDS) Oleh: Ani Widiyati dan Adang Saputra ...........................................................................
1109-1115
Toleransi kadar garam jenis kepiting bakau di tambak Oleh: Burhanuddin .........................................................................................................
1117-1121
Kondisi lingkungan di kawasan pertambakan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan strategi pengelolaan lingkungan budidayanya Oleh: Rasidi, Brata Pantjara, I Nyoman Radiarta, dan Idil Ardi ......................................
1123-1134
Pembentukan flok hubungannya dengan dinamika CO2 dan DO pada pendederan ikan nila (Oreochromis niloticus) Oleh: Yohanna Retnaning Widyastuti dan Eri Setiadi ....................................................
1135-1142
xiv
Hubungan parameter kualitas air terhadap volume lapisan flok mikrobial (microbialflocs) di kolam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) Oleh: Devi Dwiyanti Suryono, Bambang Gunadi, dan Rita Febrianti ............................
1143-1150
Dinamika nitrogen di perairan muara Sungai Ciliwung Oleh: Devi Dwiyanti Suryono dan Setyo S. Moersidik ...................................................
1151-1157
Pemantauan kualitas air selama budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di tambak Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Oleh: Abdul Malik Tangko, Akhmad Mustafa, dan Michael A. Rimmer ..........................
1159-1169
Penambahan kalsium karbonat (CaCO3) pada media pemijahan ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva): pengaruhnya terhadap kualitas telur dan Survival Activity Index (SAI) larva Oleh: Siti Zuhriyyah Musthofa dan Tutik Kadarini .........................................................
1171-1178
Evaluasi kualitas air di tambak pada pemanfaatan limbah pabrik tahu sebagai pakan alternatif untuk budidaya ikan nila merah (Oreochromis niloticus) Oleh: Andi Sahrijanna dan Hidayat Suryanto Suwoyo ...................................................
1179-1185
Kajian aplikasi probiotik: kelayakan teknologi dan finansial dalam pengembangan polikultur udang windu Oleh: Lies Emmawati Hadie, Erna Ratnawati, Muharijadi Atmomarsono, dan Wartono Hadie ...............................................................................................
1187-1192
Potensi kijing lokal (Pilsbryoconcha exilis) sebagai biofilter untuk mengurangi TSS pada budidaya ikan nila Oleh: Dewi Puspaningsih dan Eri Setiadi .......................................................................
1193-1197
Kelimpahan dan keragaman plankton pada budidaya udang windu dengan sistem Integrated Multitrophic Aquaculture (IMTA) Oleh: Machluddin Amin dan Brata Pantjara ...................................................................
1199-1205
Pemeliharaan larva kepiting bakau, Scylla olivacea menggunakan sistem air hijau Oleh: Gunarto dan Herlinah Jompa ................................................................................
1207-1213
Fluktuasi suhu air harian dan pengelolaannya di petak pentokolan udang windu (Penaeus monodon) Oleh: Burhanuddin dan Erfan Andi Hendrajat................................................................
1215-1220
xv
FORUM INOVASI TEKNOLOGI AKUAKULTUR 2013 PENDAHULUAN Dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Akuakultur Berbasis Ekonomi Biru”, Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2013 telah diselenggarakan pada tanggal 11-13 Juni 2013 bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram Nusa Tenggara Barat. Penyelenggaraan forum yang merupakan program kerja tahunan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa lembaga yaitu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Shrimp Club Indonesia (SCI), Gabungan Produsen Makanan Ternak (GPMT), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Universitas Mataram, dan Trobos Aqua. Penyelenggaraan Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (FITA) 2013 merupakan dukungan terhadap kebijakan strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memfokuskan pada percepatan industrialisasi perikanan dengan tujuan meningkatkan produksi beberapa komoditas unggulan perikanan budidaya (akuakultur) dan sekaligus meningkatkan nilai tambah produk-produk tersebut. Hal ini juga sesuai dengan tema FITA 2013 bahwa program KKP sejalan dengan permintaan pasar internasioanl yang mulai melakukan pengetatan kualitas produksi akuakultur dan kemudian diterjemahkan oleh KKP dalam bentuk konsep ekonomi biru yang mengusung keseimbangan antara produksi dan keberlangsungan sistem produksi akuakultur itu sendiri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbang Perikanan Budidaya) sebagai lembaga penelitian di bawah koordinasi Badan Litbang Kelautan dan Perikanan (Badan Litbang KP) menangkap peluang tersebut dengan menyelenggarakan FITA 2013 dengan tujuan pengembangan produk dan teknologi akuakultur ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam kerangka mendukung program industrialisasi akuakultur berbasis ekonomi biru. Forum ini juga dimaksudkan juga dapat menjadi akselerator bagi pembangunan perikanan budidaya di Indonesia sekaligus sebagai media komunikasi bagi pelaku perikanan budidaya melalui pengenalan hasil-hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi, pameran dan temu bisnis di bidang perikanan budidaya. Seminar Ilmiah FITA 2013 dilaksanakan dalam bentuk presentasi dan diskusi dua arah baik pada sesi presentasi Pembicara Kunci (Keynote Speaker), presentasi oral dan poster hasil litbang perikanan budidaya. Pada sesi presentasi Pembicara Kunci, dihadirkan narasumber nasional dan internasional yaitu: Ir. Rezki (CP Prima Group), Dr. Farshad Shishechian (Blue Aqua International Tbk. – Thailand), Dr. Fuci Guo (PT. Alltech Biotechnology Indonesia), Dr. Dhanapong Sangsue (Technical Manager Evonik Asia South). Selain Pembicara Kunci juga diundang untuk memberikan presentasi pada seminar sesi yaitu: Dr. Hasanudin Atjo (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng), Dr. Imad Patrick Saoud (American University of Beirut), Bpk Amir serta Bpk Suprapto (Praktisi, Forum Komunikasi Mina Pantura). PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan FITA 2013 difokuskan pada acara seminar ilmiah hasil penelitian dan pengembangan perikanan budidaya sementara pameran dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan dengan penyelenggara pameran dilakukan bersama Shrimp Club Indonesia dan Majalah Trobos. 1.
2.
Pelaksanaan kegiatan FITA 2013 secara umum dibagi dalam beberapa subkegiatan yaitu: Presentasi dan diskusi. Kegiatan ini menjadi acuan dalam pelaksanaan baik pada sesi presentasi pembicara kunci, presentasi oral dan poster hasil litbang perikanan budidaya. Diskusi dimaksudkan sebagai sarana bagi peneliti dan perekayasa maupun akademisi untuk mempertahankan memperbaiki hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dan sekaligus menjadi sarana bagi peserta lainnya untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang hasil penelitian dan pengembangan yang telah dihasilkan. Pelaksanaan presentasi dibagi dalam Sesi Plenary, Sesi Khusus/Kelas dan Sesi Presentasi Poster. Sesi Khusus/Kelas dibagi menjadi lima topik bahasan, yaitu: Teknologi Akuakultur Berkelanjutan,
xvii
3.
Nutrisi dan Teknologi Pakan, Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Perakitan Strain dan Pemanfaatan Induk Unggul, dan Inovasi Teknologi Aplikatif. Penyelenggaraan pameran diikuti oleh instansi pemerintah serta perusahaan dan asosiasi yang bergerak dalam bidang perikanan khususnya perikanan budidaya. a. Pembukaan Kegiatan FITA 2013 dibuka pada tanggal 11 Juni 2013, dengan acara:
Sambutan selamat datang disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat mewakil Gubernur Nusa Tenggara Barat. Dalam sambutannya, Kepala Dinas menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Mataram sebagai tempat pelaksanaan FITA 2013. Dalam kesempatan tersebut, juga dijelaskan tentang peluang ekonomi perikanan budidaya dan tantangan yang dihadapi. Laporan ketua penyelenggara FITA 2013, oleh Ir. Kusno Susanto. Dalam laporannya menjelaskan pada gelaran FITA 2013, berhasil terkumpul dan terseleksi tidak kurang dari 258 makalah yang berasal dari lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, lingkup Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, perguruan tinggi, dan para pelaku usaha akuakultur baik badan usaha maupun perseorangan. Dari jumlah tersebut dipresentasikan secara oral sebanyak 174 makalah, sisanya 92 makalah dalam bentuk poster. Sedangkan pada kegiatan pameran, terisi 31 booth stand pameran dengan peserta dari perusahaan yang terkait dengan akuakultur sebanyak 23 booth, dan sisanya peserta dari instansi pemerintah. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan Menteri Kelautan dan Perikanan kepada pemulia masing-masing untuk pemulia Kerapu Cantang, Ikan Nila Merah Nilasa, Induk Ikan Nila Jantan Pandu, dan Induk Ikan Nila Betina Kunti. Penyerahan dilakukan oleh Dr.Ir. Aryo Hanggono, DEA (Sekretaris Badan Litbang Kelautan dan Perikanan) dan diterima oleh Ir Dwika Herdikiawan, MM (Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya) mewakili pemulia. Terakhir disampaikan sambutan Kepala Badan Litbang Kelautan dan Perikanan yang dibacakan oleh Dr.Ir. Aryo Hanggono, DEA sekaligus pemukulan gong penanda secara resmi dimulainya kegiatan FITA 2013. Dalam sambutannya Kepala Badan mengharapkan kegiatan FITA dapat menjadi salah satu bagian dari kegiatan Badan Litbang KP dalam kerangka mendukung program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang telah dicanangkan oleh Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan. b. Presentasi Pembicara Kunci (Keynote Speaker) Acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan dari pembicara utama (keynote speaker) pada plenary session yang dimoderatori oleh Prof.Riset Dr. Ketut Sugama dan Prof.Dr. Rizald Max Rompas, M.Agr. Adapun pemapar pada sesi ini adalah: Ir. Ricki Suhendar (Vice President Frozen Food Division Pt. CPP) Dalam presentasinya beliau menjelaskan tentang potensi pasar domestik produk olahan seafood frozen yang dimiliki oleh Indonesia. Saat ini konsumsi udang di Indonesia masih rendah yaitu 1/6 – 1/7% daripada konsumsi daging ayam (data BPS). Padahal kita ketahui komposisi kandungan gizi udang lebih tinggi daripada gizi ayam, inilah yang sebenarnya menjadikan peluang pasar udang harusnya jauh lebih tinggi ketimbang ayam. Farshad Shishehchian, Ph.D. (CEO Blue Aqua International) Menjadi pembicara kedua dalam sesi Plennary. Beliau membawakan presentasinya yang berjudul “A Review of a Shrimp Farms in the World : Perspectives for the Future”. Perkembangan Aquaculture pada
xviii
tahun 2030 di prediksi sebesar 64% masyarakat mengkonsumsi udang. Perkembangan terakhir, data menunjukkan bahwa konsumsi seafood terbesar adalah di Benua Asia sebesar 68%. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pangsa pasar seafood di Asia cukup menjanjikan. Saat ini China masih mendominasi jumlah produksi udang di Asia, selanjutnya diikuti oleh Thailand, Vietnam, Indonesia, India, Bangladesh. Namun melihat isu yang berkembang belakangan ini mengenai EMS (Early Mortality Syndrome) yaitu kematian udang pada fase awal pemeliharaan di tambak. Data saat ini EMS telah menyerang China, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Tetapi, udang di Indonesia tidak terserang EMS, hal inilah yang menjadi peluang peningkatan penjualan udang Indonesia di pasar Internasional di tahun-tahun mendatang. Dhanapong Sangsue, MBA (PT Evonik Indonesia, Technical Manager Evonik Asia South) Pada presentasi kali ini Beliau menyampaikan materi tentang “Tilapia Feed by Better Understanding and Managing Raw Material Variation”. Peningkatan perkembangan konsumsi Tilapia di Dunia menunjukkan bahwa Tilapia memiliki potensi pangsa pasar yang bagus. Namun, tidak semua produk yang dihasilkan dari Tilapia memiliki hasil yang memuaskan bagi konsumen, tentunya hal ini sangat disayangkan. Konsumen menginginkan kualitas daging yang bagus, rasa yang enak. Kualitas daging Tilapia sangat dipengaruhi oleh pakan dan bahan baku pakan, bahan baku pakan yang baik tentunya akan menghasilkan pakan yang baik, dan pakan yang baik tentunya akan menghasilkan pertumbuhan yang baik, dalam hal ini adalah Tilapia. Oleh karena itu, variasi bahan baku pakan yang baik akan menunjang keberhasilan budidaya ikan. Tentunya efisiensi biaya produksi pakan juga perlu diperhatikan. Fuci Guo, Ph.D. (PT Alltech Biotechnology Indonesia) Plenary Session ditutup dengan presentasi dari Dr. Fuci Guo dalam kapasitasnya sebagai Aquaculture Manager Alltech Biotechnology Indonesia menjelaskan materi tentang “The Game Changer for Indonesia Aqua Industry: Enzym and DHA from Algae”. Enzim cukup berpengaruh dalam pertumbuhan ikan, ada 7 enzim yang diformulasi oleh Alltech yaitu Phytase, Xylanase, b-Glucanase, Cellulase, Pectinase, Protease, Amylase membentuk energi, prtein calcium, dan protein amin acid yang berguna untuk peningkatan pencernaan yang berefek pada pertumbuhan ikan yang maksimal. Uji coba sudah dilakukan di Vietnam terhadap ikan patin dan udang, hasilnya menunjukkan bahwa fish meal dan jumlah enzim yang tinggi berpengaruh terhadap peningkatan bobot ikan dan udang. c. Diskusi Acara selanjutnya adalah Diskusi. Berikut cuplikan diskusi dalam acara tersebut: Muhammad Ridwan, Universitas Mataram Melihat dari data yang disajikan, konsumsi udang di Indonesia menunjukkan lebih tinggi dibandingkan negara di lainnya, Apakah budaya makan masyarakat mempengaruhi jumlah konsumsi udang di setiap negara? Jawab : Dr. Farshad S. Konsumsi udang sangat dipengaruhi kultur masyarakatnya sendiri. Kita bisa mengambil contoh di India yang memiliki penduduk 1 milyar, tetapi 50% masyarakatnya vegetarian, di Brazil yang tadinya masyarakat belum banyak mengkonsumsi udang, tetapi saat ini hampir di 80% restoran menyajikan udang/seafood dalam menu mereka. Hal ini membuktikan bahwa kultur budaya makan dari masyarakat mempengaruhi jumlah konsumsi udang pada negara tersebut. a)
Idam Malik CP Prima produksi pakan dari udang, sumber bahan baku pakan didapat dari mana, apakah proses tersebut dapat dipertanggungjawabkan, jangan sampai bahan baku pakan seperti kedelai dari negara-negara terbelakang atau malah justru membutuhkan kedelai tersebut?
xix
b)
Terkait teknisi CPP, kadang ada beberapa teknisi yang mempromosikan pakan tersebut kepada petani, contoh kejadian di Jero Waru, Lombok Timur. Ada pembudidaya yang dibantu oleh CP Prima namun budidaya selalu gagal dan rugi sebesar 200juta rupiah. Yang saya tanyakan, bagaimana kriteria CP Prima dalam memilih teknisi yang bekerja di lapangan? Jawab :
a.
b.
a) b)
Denny Indrajaya (CPP) Bahan baku yang CPP jual pasti dilakukan Quality Control (QC) terlebih dahulu, bahan baku kita simpan paling tidak 3-4 bulan. Semua produk bahan baku yang diproduksi oleh pabrik pakan sudah disertifikasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan sudah sesuai dengan standar Internasional. Kriteria teknisi sudah standarisasi, tentunya keberhasilan budidaya disesuai dengan SOP yang dijalankan. Seperti kita ketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya udang. Prof. Ketut Sugama Apabila kita ingin mendapatkan DHA yang tinggi maka lebih baik mengkonsumsi ikan laut, apaka anda sepakat? Apakah anda berminat mengadakan penelitian, khususnya kandungan enzim pakan dalam pengembangan seabass dan grouper? Jawab : Dr. Fuci Guo
Kami bekerjasama dengan GST dari Malaysia dalam pengembangan enzim untuk Grouper dan Seabass. Pengembangan teknologi enzim dalam pakan telah kami lakukan dalam eksperimen tersebut. Hasil yang didapat yaitu pakan yang murah namun memiliki kandungan gizi yang tinggi. a)
b)
Dr. I Nyoman Adiasmara Giri Saya setuju dengan penggunaan enzim dalam budidaya ikan, namun yang saya ingin tanyakan apakah target penggunaan enzim tersebut untuk peningkatan digestibility (daya cerna), apakah itu benar? Apakah anda mempertimbangkan terhadap ketidakseimbangan asam amino, terutama jika kita tanpa menggunakan fish meal, tetapi dengan enzim? Jawab :
a) b)
Dr. Fuci Guo Sejauh ini pengaruh enzim dapat dikatakan mempengaruhi peningkatan pencernaan/daya cerna ikan. Benar, kami mempertimbangkan ketidakseimbangan asam amino tentunya, saya fokus kepada konsep lain dalam memperhatikan tentang asam amino. d. Sesi Seminar dan Poster
Sesi Seminar dilaksanakan secara paralel selama 2 hari pada ruang yang berbeda mulai tanggal 12 – 13 Juni 2013 yang terbagi atas 5 ruang sesi. Pada sesi ini dipresentasikan sebanyak 174 makalah yang terbagi sesi Teknologi Akuakultur Berkelanjutan sebanyak 39 makalah, Nutrisi dan Teknologi Pakan 33 makalah, Kesehatan Ikan dan Lingkungan 38 makalah, Perakitan Strain dan Pemanfaatan Induk Unggul 39 makalah, dan Inovasi Teknologi Aplikatif sebanyak 25 makalah. Sedangkan pada sesi poster diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 11 Juni 2014 sampai 13 Juni 2013. Pada sesi ini dipresentasikan sebanyak 84 poster hasil-hasil penelitian dan perekayasaan dari berbagai macam bidang atau disiplin ilmu.
xx
PESERTA Total peserta yang hadir dalam acara FITA 2013 di Lombok selama tiga hari pelaksanaan adalah sebanyak 397 orang yang berasal dari berbagai instansi maupun individual yang antara lain adalah: a. Pejabat Lingkup KKP Pusat dan Daerah b. Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat c. Shrimp Club Indonesia d. Peneliti dari berbagai instansi e. Perekayasa f. Perguruan Tinggi (Dosen dan Mahasiswa) g. Pembudidaya/praktisi h. Pengusaha i. Penyuluh perikanan j. Media Massa PENUTUP Secara umum penyelengaraan FITA 2013 berhasil dilakukan dengan baik, namun demikian, kami tim penyelenggara menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan yang mungkin saja tidak memuaskan peserta dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Untuk itu, atas nama penyelenggara, kami menyampaikan permohonan maaf dan mengharapkan masukkan kritik atau saran yang membangun untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan dimasa yang akan datang. Amin dan sampai bersua di FITA yang akan datang.
xxi