Focusing On Core Strengths Annual Report Laporan Tahunan
2010
Daftar Isi
Visi dan Misi Perseroan
Contents
Corporate Vision and Mission
dan Misi Perseroan 1 Visi Corporate Vision and Mission Perseroan 2 Nilai-nilai Corporate Values
Tinjauan Keuangan Financial Review
50
Ringkasan Informasi Keuangan dan Data Operasional Summary of Financial Information and Operating Data
Profil Perseroan Company Profile
55
Nilai Tukar dan Pengawasan Nilai Tukar Exchange Rates and Exchange Controls
Perseroan 6 Sekilas Company in Brief
57
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis
Bisnis 10 Struktur Business Structure Organisasi 11 Struktur Business Structure
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
64
Sumber Daya Manusia Human Resources
66
Teknologi Informasi Information Technology
68
Manajemen Risiko Risk Management
73
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Health, Safety and Environment
77
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
78
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
82
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
84
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
Laporan Operasional Operational Report
85
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Kemitraan Usaha 28 Strategi Partnership Business Strategy
87
Strategi ke Depan Forward Strategy
91
Tanggung Jawab Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Responsibilities for Financial Statements and the Annual Report
Keuangan 12 Ikhtisar Financial Highlights dan Sertifikat 14 Penghargaan Awards and Certificate Penting 15 Peristiwa Significant Events Dewan Komisaris 16 Laporan Board of Commissioners’ Report Direksi 20 Laporan Boarf of Directors’ Report z
Dewan Komisaris 24 Profil Board of Commissioners’ Profile Direksi 25 Profil Board of Directors’ Profile
Bisnis 32 Tinjauan Business Review
35
Bisnis EPC EPC Business
Kerja 40 Wilayah Where We Operate IPP 42 Bisnis IPP Business Batubara 46 Bisnis Coal Business
Laporan Keuangan Financial Report
Visi Menjawab tantangan engineering dan power generation.
Vision To be the answer for engineering and power generation challenges.
Misi • Menghasilkan dan memberikan produk dan jasa yang memiliki standar kualitas yang tinggi, tepat waktu dan biaya yang efektif. • Menggunakan keterampilan teknik, teknologi yang sesuai dan kerja yang berdedikasi untuk mengimplementasikan solusi yang inovatif. • Memahami kebutuhan klien, menyelesaikan permasalahan klien dan melebihi ekspektasi klien.
Mission • Deliver high quality, timely, and cost-effective products and services. •
•
Use engineering skill, appropriate technologies, and dedicated work to implement innovative solutions. Understand needs, solve problems and exceed clients’ expectations.
Focusing On Core Strengths Tahun 2010 adalah tahun yang cukup baik bagi perekonomian Indonesia. Dengan likuiditas yang baik dan nilai tukar rupiah yang stabil tentunya memberikan rasa optimis bagi semua pelaku ekonomi di Indonesia. Posisi Truba yang masih mendominasi proyek konstruksi listrik nasional tentunya semakin baik pula. Fokus pada bisnis intinya adalah kata kunci yang dipegang oleh Truba dalam kurun waktu tahun 2010. Kondisi makro ekonomi yang cukup baik yang dibuktikan dengan tingkat likuiditas dan suku bunga yang relatif stabil. Tantangan Truba akan lebih menitik beratkan pada kekuatan bisnisnya untuk menyongsong masa depan dengan kata kunci “fokus”. Prestasi Truba yang semakin bersinar akan menjadi kekuatan dalam partisipasinya pada pembangunan infrastruktur nasional. 2010 was a very good year for the Indonesian economy. Strong liquidity and a stable rupiah exchange rate provided a sense of optimism for all economic actors in Indonesia. Truba’s dominant position in national electrical construction projects continued to strengthen. Focus on its core business was the keyword for Truba during 2010. Macroeconomic conditions were very good, as evidenced by the level of liquidity and relatively stable interest rates. Truba’s challenge for the future will be to place even greater emphasis on the strength of its business, with the keyword “focus”. Truba’s increasingly impressive achievements will be a force in the development of national infrastructure.
1 Truba Manunggal 2010 Annual Report
Nilai-nilai Perseroan Corporate Values BUDAYA Perseroan PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk membangun hubungan yang harmonis dengan klien dan mitra bisnis berdasarkan pada 10 (sepuluh) nilai-nilai utama yang terbagi dalam 2 (dua) bagian, nilai eksternal dan internal.
NILAI-NILAI INTERNAL
CORPORATE VALUES PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk has built a strong relationship with its clientsand business partners based on 10 core values which are divided into two categories, namely external and internal values.
INTERNAL VALUES
NILAI-NILAI EKSTERNAL
EXTERNAL VALUES
DEDIKASI, dengan sepenuh hati memaksimalkan seluruh potensi sumber daya manusia yang dimiliki untuk memberikan solusi terbaik dalam setiap penyelenggaraan proyek.
DEDICATION, maintaining passion to maximize the full potential of our people so that they may continually provide the best solutions for all project needs.
EFFICIENCY, the determination to always do the right things; ever seeking opportunities for improvement and efficiency. Always creative and innovative, to create benefit and added value for customers at fair and competitive prices.
HARGA KOMPETITIF, memberikan produk dan jasa dengan kualitas tinggi dan biaya yang efisien yang diselesaikan tepat waktu dan sesuai spesifikasi yang dijanjikan.
COMPETITIVE PRICING, delivering high quality and cost effective products and services to schedule and in accordance with promised specifications.
INTEGRITAS, ketegasan dalam menjalankan prinsip kebenaran dan nilai-nilai Perseroan dalam segala aktivitas bisnis melalui konsistensi kata dan perbuatan.
INTEGRITY, firmness in holding the principle of truth and corporate value in business activity which is presented consistently through words and behavior.
MENGHORMATI KEBUTUHAN KLIEN, dengan senantiasa menjaga transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab di setiap bidang pekerjaan.
RESPECT FOR CLIENT NEEDS, maintaining transparency, accountability and responsibility for all areas of work.
KERJASAMA TIM, berkolaborasi demi terciptanya sinergi grup melalui semangat saling mendukung kemampuan dan keahlian masing-masing berdasarkan pada prinsip saling menghormati.
TEAMWORK, collaborate to advance group synergies with the spirit of sharing capacities and skills, based on mutual respect.
PROFESIONALISME, bekerja secara profesional dengan selalu mengupayakan yang terbaik guna menghasilkan produk dan jasa dengan standar kualitas yang tinggi. Selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tindakan.
PROFESSIONALISM, working professionally through a continuous commitment to achieve high quality standards for products and services. Always giving our best in everything we do.
BERTANGGUNG JAWAB, pendekatan secara terpadu terhadap kesehatan, keselamatan dan manajemen lingkungan (SMK3) di kantor-kantor, di lapangan dan di lokasi klien. SMK3 selalu mendapatkan prioritas utama dalam setiap aktivitas Perseroan.
RESPONSIBILITY, a fully integrated approach to health, safety and environmental (HSE) management at our offices, on site and at client locations. We endeavor to ensure the highest standards at every place the Company provides its expertise. Ensuring HSE remains the highest priority for all of our activities.
HARMONIS, memastikan keselarasan antara aktivitas Perseroan dan lingkungan, manusia dan masyarakat; meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat dan menjaga lingkungan global; serta menjaga kepercayaan klien dan masyarakat.
HARMONIZATION, ensuring continuity between all Company endeavors and the environment, people and community; improving the living standards of local communities and protecting the global environment; maintaining the trust of our clients and society.
KOMPETENSI, senantiasa meningkatkan kualitas keahlian, kemampuan dan sikap mental demi peningkatan hasil-hasil yang telah dicapai.
COMPETENCY, continually advance the quality of skills, proficiencies, and mental attitude for the improvements of results already achieved.
EFISIENSI, bertekad untuk selalu melakukan yang benar, selalu mencari peluang bagi peningkatan dan efisiensi. Selalu kreatif dan inovatif agar mampu menciptakan manfaat dan nilai tambah bagi klien dengan harga yang wajar dan kompetitif.
2
3 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Profil Perseroan Company Profile
Sekilas Perseroan Company in Brief Nama: PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk
Name: PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk
Bidang Usaha: Rancang Bangun, perekayasaan, pengadaan dan konstruksi bangunan, infrastruktur, industri pabrik, perdagangan dan jasa.
Business Field: Operation & maintenance, construction design, engineering, procurement and construction of buildings, infrastructure, factories, trading and services.
Tanggal Pendirian: 21 Januari 2001
Date Founded: 21 January 2001
Dasar Hukum Pendirian: Akta no. 4 tanggal 1 Februari 2001 yang dibuat dihadapan Muhamad Rasjid Umar, S.H., Notaris di Balikpapan yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-22.HT.01.01.TH 2002, Tanggal 21 Januari 2002.
Legal Foundation: Act no. 4 dated 1 February 2001 witnessed by Muhamad Rasjid Umar, S.H., Notary in Balikpapan, which was legalized by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-22. HT.01.01.TH 2002, dated 21 January 2002.
Modal Dasar: 32.000.000.000 saham Rp 3.200.000.000.000
Authorized Capital: 32,000,000,000 shares Rp 3,200,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 15.799.456.267 saham Rp 1.579.945.626.700
Issued and fully paid-in Capital: 15,799,456,267 shares Rp 1,579,945,626,700
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: TRUB
Listing at the Indonesian Stock Exchange: TRUB
Kantor Pusat: Sentra BRI Tower II, 31th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav, 44-46 Jakarta 10210
Head Office: Sentra BRI Tower II, 31th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav, 44-46 Jakarta 10210
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (“Truba Manunggal” atau “Perseroan”) berdiri pada tanggal 21 Januari 2001 dan terdaftar pada bursa pada tanggal 16 Oktober 2006. Saat ini saham Perseroan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia. Mandat utama untuk Perseroan adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia untuk mengatasi kebutuhan tenaga listrik, dan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di sektor sumber daya alam, serta industri lainnya, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Negara.
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (“Truba Manunggal” or “the Company”) was incorporated on 21 January 2001 and was publicly listed on 16 October 2006. The Company’s shares are currently traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The primary mandate for Perseroan is to assist the Indonesian Government to address the nation’s power supply needs, and to address infrastructure needs in the natural resource sector, as well as other industry, in support of the country’s economic growth.
Pondasi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ada pada angka 6-7% bertumpu pada kekayaan sumber daya alam Negara, seperti batu bara, minyak dan gas, dan bahan-bahan mineral, dimana harga semuanya sedang tinggi. Untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan ini, bagaimanapun juga, menuntut perluasan industri bahan galian bersamaan dengan pengembangan infrastruktur pendukung.
The foundations of Indonesia’s current economic growth rate of 6-7% lie in the country’s wealth of natural resources, particularly coal, oil and gas, and minerals, all of which are currently enjoying high prices. Sustaining this growth rate, however, demands an expansion of these extractive industries alongside the development of supporting infrastructure.
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Structure
45.87% Public 12.72% Indo Infrastructure Grup Pte. 10.22% PT Alam Manunggal 31.19% PT Mandala Kapital Perseroan (ticker. TRUB) listed at the IDX since 2006
6
7 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Pada saat yang sama, perluasan yang cepat kapasitas pembangkit akan diperlukan untuk mengimbangi permintaan yang diproyeksikan sesuai dengan target pertumbuhan. Dengan hanya 7.000 MW dari 10.000 MW yang direncanakan pada tahap pertama proyek percepatan pemasangan listrik dari Pemerintah sudah terpasang, ditambah dua tahap berikutnya terpasang kapasitas tambahan dengan total 35.000 MW, Negara sangat perlu mempercepat perkembangan sektor ini.
At the same time, a rapid expansion of power generation capacity will be needed to keep pace with projected demand if growth targets are to be met. With only 7,000 MW of the planned 10,000 MW under the first phase of the Government’s fast track electrification project already installed, and two further phases yet to come to bring a total of 35,000 MW of additional capacity on line, the country urgently needs to accelerate the development of this sector.
Dengan iklim investasi yang semakin kondusif, terutama Pemerintah dan swasta telah semakin mendekat pada solusi yang dapat diterapkan untuk kemitraan publik dan privat, terdapat prospek yang sangat positif pada pembangunan infrastruktur utama.
With an increasingly conducive investment climate, particularly with the Government and private sector closing in on a workable solution for public-private partnerships (PPPs), there is a very positive outlook for major infrastructure development.
Dalam menjalankan misinya, Perseroan memiliki fokus utama untuk bertindak sebagai sub-kontraktor EPC (Engineering Procurement Construction) untuk komponen Mechanical & Electrical (M&E) dari kontraktor utama untuk pembangunan intensif pembangkit tenaga listrik.
In carrying out its mission, Truba Manunggal has primarily focused on acting as an EPC (Engineering Procurement Construction) sub-contractor for the Mechanical & Electrical (M&E) component of lead contractors for the intensive construction of power plants.
Truba Manunggal telah terlibat dalam pembangunan lebih dari 90% pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan gas dari Perseroan Listik Negara (PLN). Ini terdiri lebih dari 16.000 MW dari kapasitas yang telah terpasang. Selain bekerja dalam sektor pembangkit tenaga listrik, Perseroan juga merupakan penyedia jasa terkemuka dari jasa EPC untuk minyak & gas serta sektor industri, termasuk pertambangan, petrokimia, pupuk, semen dan bubur kertas & kertas.
Truba Manunggal has been involved in the construction of over 90% of the state-owned power utility Truba Manunggal Listik Negara (PLN)’s coalfired and gas-fired power plants. This comprises over 16,000 MW of installed capacity. In addition to its work in the power plant sector, Truba Manunggal is also a leading provider of EPC services for the oil & gas sector as well as other industry sectors, including mining, petrochemicals, fertilizers, cement and pulp & paper.
Selama 30 tahun sejarahnya, melalui anak Perseroannya, PT Truba Jaya Engineering, Perseroan telah mempertahankan rekam jejak yang baik karena secara konsisten memberikan komitmen subkontrak yang sesuai dengan anggaran dan jadwal yang ditetapkan. Perseroan mempertahankan hubungan baik dengan penyedia jasa EPC kelas dunia.
Over the course of its 30-year history, through the Company’s main subsidiary PT Truba Jaya Engineering, Truba Manunggal has maintained a respected track record for consistently delivering on its sub-contracting commitments in accordance with set budgets and schedules. Truba Manunggal maintains excellent relationships with the world’s most respected providers of EPC services.
Dalam beberapa tahun terakhir ini juga telah menyusun kemitraan strategis dengan produsen peralatan terkemuka dan penyedia jasa EPC dari Republik Rakyat Cina (RRC). Dari seluruh 10 proyek besar yang sedang berlangsung di Jawa telah diambil Perseroan Cina sebagai kontraktor utama. Perseroan telah menjadi mitra lokal yang menangani pemasangan M&E untuk lima dari sembilan proyek besar.
Over the past several years this has included an array of strategic partnerships with leading equipment manufacturers and EPC providers from the People’s Republic of China (PRC). All 10 of the ongoing megaprojects in Java have taken Chinese firms as lead contractors. Truba Manunggal has been the local partner handling M&E installation for five of the nine mega-projects.
Truba Manunggal adalah salah satu kontraktor EPC dalam negeri yang bersertifikat untuk merancang dan merakit ketel pembangkit listrik dengan kapasitas di atas 300 MW.
Truba Manunggal is one of the domestically certified EPC contractor to design and assemble power plant boilers with capacities above 300 MW.
Selain membangun pembangkit tenaga listrik, Truba Manungal adalah penyedia layanan terkemuka Operation and Maintenance (O&M). Perseroan juga mengelola unit bisnis khusus untuk Produksi Listrik Mandiri (IPP). Selain dua IPP yang telah berjalan, Perseroan juga memiliki 4 proyek IPP yang sedang dalam proses pembangunan. Untuk pembangunan proyek-proyek terakhir ini ditunda sementara Perseroan menunggu hasil negosiasi tarif yang sedang berlangsung dengan PLN. Saham Perseroan dalam bisnis Perdagangan Batubara dicairkan pada tahun 2010 untuk melepaskan sumber daya untuk pengembangan lebih lanjut dari bisnis EPC.
In addition to constructing power plants, Truba Manungal is a leading provider of Operation and Maintenance (O&M) Services. The Company also maintains a dedicated business unit for Independent Power Production (IPP). In addition to two operational IPPs, Truba Manunggal has 4 IPP projects under construction. The continuing development of the latter projects has been postponed while the Company awaits the outcome of ongoing tariff negotiations with PLN. The Company’s stake in the Coal Trading business was diluted in 2010 to release resources for the further expansion of the EPC business.
8
9 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Struktur Bisnis
Struktur Organisasi
Business Structure PT Mandala Kapital 31.19%
PT Alam Manunggal 10.22%
Organization Structure
Indo Infrastructure Group Pte, Ltd. 12.72%
Public 45.87%
President Director
Internal Audit & Special Taskforce Director
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk
PT Karang Asem Manunggal Power 91.00%
Harvest Star Holdings Limited 100.00%
Radianz Investment Limited 100.00%
PT Truba Power Indonesia 99.90%
CDE International Pte. Ltd. 100.00%
Manunggal Infrasolusi International Pte, Ltd. 100.00%
PT Manunggal Power 95.00%
PT Manunggal Power Utama 99.98%
PT Alam Inti Mining 60.00%
PT Bumi Alam Manunggal 96.00%
PT Banyuasin Power Energy (18.97%)
PT Truba Segihan Utama 70.00%
Biz. Development
Engineering
China Operations
PT Truba Power Utama 99.90%
Corp. Finance & Banking
Coal Procurement & Trading
Project Management
Finance
Market Development
PT Central Daya Energi 99.99%
Corp. Accounting
Business & Operations Support
Project Engineering
HR, Adm. & IT
Resources Development
Corporate Tax
Coal Mining
Operation & Maintenance
Engineering
Biz. Planning
Financial Control
Coal Logistics
Procurement & Equipment
Procurement
QHSE
Biz. Development
PT Menamas Mitra Energi (29.48%)
PT Ranyza Energi (80.00%)
PT Maxima Infrastruktur 99.99%
Finance & Operations
PT Manunggal Infrasolusi Utama 95.00%
PT Manunggal Infrasolusi 99.99%
Business Strategy & Planning
Business Support & Relation
Tame Turnkey Contracting Pte, Ltd. 100.00%
Tame Turnkey (Labuan) Pte, Ltd. 100.00%
Investor Relations
PT Bangka Manunggal Power (19.60%)
Treasury & Payment Control
PT Equator Manunggal Power (75.10%)
TAME Invesments Pte, Ltd. (100.00%)
Corporate Legal
Corporate HR & GA PT Truba Jaya Engineering 99.55%
PT Manunggal Engineering 99.99%
PT Suar Alam Enginering 99.99%
Indo Infrastruktur Development Pte, Ltd. 100.00%
Corporate IT
Budgeting
10
11 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Ikhtisar Keuangan
Pendapatan Usaha Revenue
Financial Highlights 2,500
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
2,948
2,727
3,000
Laba (Rugi) Usaha Operating Income (Loss)
2,571
2,000
1,506
1,500 (dalam jutaan rupiah)
(in million Rupiah)
1,000
972
500
Uraian
2010
2009
2008
2007
2006
500
INCOME STATEMENTS
100
100
50 10 0
50 10 0
Pendapatan
2,571,101
2,727,511
2,948,680
1,506,202
972,286
Revenues
Beban Pendapatan
2,220,738
2,371,034
2,441,293
1,171,472
851,831
Cost of Revenues
Laba Kotor
350,363
356,477
507,387
334,730
120,455
Gross Income
Beban Usaha
224,486
287,090
331,256
156,780
75,713
Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha
125,877
69,387
176,131
177,950
44,742
Operating Income (Loss)
2010 2009 2008 2007 2006
125
216
176 177 69
212
100
44
50 10 0
2010 2009 2008 2007 2006
34 2010 2009 2008 2007 2006 -(55)
Laba (Rugi) Bersih
(55,157)
216,435
(180,124)
212,735
34,941
ASET
-(180)
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Jumlah Aktiva Total Assets
2000 1900 1800
Net Income (Loss) ASSETS
Aset Lancar
3,956,048
4,495,626
5,076,919
3,368,005
1,220,183
Current Assets
Aset Tidak Lancar
2,444,378
2,105,532
2,157,771
1,623,211
585,209
Non-Current Assets
6,400,426
6,601,158
7,234,690
4,991,216
1,805,392
TOTAL ASSETS
7,234
8,000
7,000 6,400 6,601 6,000 5,000 4,000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban Lancar
2,451,579
1,873,772
1,803,985
546,285
288,407
Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
1,983,547
2,664,043
3,614,050
2,676,076
16,052
Non Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
4,435,126
4,537,815
5,418,035
3,222,361
304,459
Total Liabilities
62,007
104,893
108,041
92,674
167,148
Minority Interest
1,903,292
1,958,450
1,708,614
1,676,181
1,333,785
Total Equity (Capital Deficiency)
1,805,392
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Hak Minoritas Ekuitas (Defisiensi Modal) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
6,400,426
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
6,601,158
7,234,690
4,991,216
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English
1700
7,000
1600
4,000
4,435
2010 2009 2008 2007 2006
1,708 1,676
1400
1,333
1300
3,222
1200 1100 1000 0
2,000 1,000 0
1,958 1,903
1500
5,418 4,537
3,000 1,805
2,000 1,000 0
8,000 6,000 5,000
4,991
3,000
JUMLAH ASET
Jumlah Ekuitas Total Equity
304
2010 2009 2008 2007 2006
2010 2009 2008 2007 2006
Grafik Pergerakan Saham Graph of Share Movement 1800
1800
1600
1600
1400
1400
1200
1200
1000
1000
800
800
600
600
400
400
200
200 2007
2008
2009
2010
500M
500M
250M
250M
12
13 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Penghargaan dan Sertifikat Awards and Certificates
Sertifikat Sistem Manajemen K3 OSHAS 18001:2007 untuk PT Central Daya Energi Quality Management System Certificate 18001:2007 for PT Central Daya Energi
Peristiwa Penting Significant Events
Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational safety and health management system (audit certificate) PT Truba Jaya Engineering
Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan 14001:2004 untuk PT Central Daya Energi
Rapat Umum Pemegang Saham
Quality Management System Certificate 14001:2004 for PT Central Daya Energi
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Jakarta, 16 Juli 2010 - Hotel Ambhara Extraordinary Meeting of Shareholders of PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Jakarta, 16 July 2010 - Hotel Ambhara
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu 9001:2008 untuk PT Central Daya Energi
Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 / SNI 19 - 14001:2005
Quality Management System Certificate 9001:2008 for PT Central Daya Energi
Environment management system PT Truba Jaya Engineering
Sertifikat Laik Operasi dari PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi untuk Engine 1&2 PLTD PT Central Daya Energi di Karangjoang Balikpapan, Kalimantan Timur. Operational Feasibility Certificate from PT PLN (Persero) Certification Services for Engines 1&2 PLTD PT Central Daya Energi in Karangjoang, Balikpapan, East Kalimantan.
Paparan Publik Pelabuhan Ratu, 16 Desember 2010
Paparan Publik PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk dan Site Visit Project Pelabuhan Ratu 16 Desember 2010 - Pelabuhan Ratu PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Public Expose and Site Visit to the Pelabuhan Ratu Project 16 December 2010 - Pelabuhan Ratu
14
15 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commisioners’ Report
Dewan Komisaris merasa cukup puas dengan kinerja seluruh karyawan dalam pencapaian target 2010, target Perseroan secara konsisten dilakukan, termasuk pelaksanaan yang ketat terhadap program “Operation Excellence”. The Board of Commissioners is satisfied with the performance of all the employees in achieving the Company’s targets in 2010, including the stringent implementation of our “Operational Excellence” program.
Richard Harjani
Kepada Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Dewan Komisaris mempunyai tugas utama mengawasi dan memberikan saran dan nasihat kepada Direksi dalam hal pengelolaan dan pengurusan Perseroan. Pengawasan dan saran atas pengurusan Perseroan ini terutama memastikan tercapainya target kinerja yang ditetapkan oleh pemegang saham, serta memastikan dilaksanakannya hal-hal yang berkenaan dengan implementasi Good Corporate Governance, Pengendalian Internal, Manajemen resiko serta Pengembangan Sumber Daya Manusia.
The primary duty of the Board of Commissioners is to supervise and provide recommendations and advice to the Board of Directors regarding the management and organization of the Company, particularly on the realization of the performance targets set by the shareholders, as well as to ensure the implementation of good corporate governance, internal controls, risk management and human resource development.
Proses pengawasan pengelolaan Perseroan dilakukan di berbagai segi. Dari segi bisnis, fokus kegiatan usaha Perseroan adalah penyediaan layanan EPC (Engineering Procurement Construction), disamping itu juga pada kegiatan usaha penunjang lainnya. Dalam segi-segi lain, termasuk kepatuhan terhadap peraturan dan penerapan tata-kelola Perseroan yang baik (GCG), penerapan manajemen resiko dalam bidang operasi, keuangan dan investasi, merupakan fokus utama dalam kerangka pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
The Company’s supervisory process is multifaceted. In terms of business, the focus is on the provision of EPC (Engineering Procurement Construction) services as well as various auxiliary activities. Other aspects, including regulatory compliance, the application of good corporate governance (GCG) and the application of risk management in operational, financial and investment activities, are key focus areas in pursuing the Company’s performance targets.
Untuk pencapaian target tersebut diatas, Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa kebijakan sebagai arahan kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis, diantaranya:
In order to meet these targets, the Board of Commissioners has underlined certain key policies to serve as a guideline for the Board of Directors in implementing the corporate business strategies:
Komisaris Utama President Commissioner
16
17 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
1. Fokus pada keunggulan kompetensi sebagai penyedia EPC (Engineering Procurement Construction),
1. Focusing on the Company’s core competence as an EPC provider;
2. Meningkatkan pangsa pasar serta pengembangan produk dan layanan serta diversifikasi konsumen di sektor EPC (Engineering Procurement Construction).
2. Increasing market share, continuous development of products and services and customer diversification in the EPC sector.
Sepanjang tahun 2010, kondisi makro ekonomi sangat baik dalam mendukung pencapaian target kinerja Perseroan.
The Company’s achievement of its targeted performance in 2010 was supported by a more conducive macroeconomic climate.
Kondisi makro ekonomi turut memberikan dampak positif dalam pencapaian kinerja manajemen. Demikian juga dengan kondisi Perbankan yang sangat likuid dan tingkat suku bunga yang cenderung menurun juga memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan.
These improved conditions contributed favorably to the Company’s performance. Likewise, improving liquidity in the banking industry and declining interest rates also made a significant contribution to the Company’s growth. The Company’s achievement of its targeted performance in 2010 was supported by a more conducive macroeconomic climate.
Pelaksanaan (implementasi) strategi bisnis tersebut di atas, Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi Perseroan untuk lebih memfokuskan diri pada jasa bisnis secara terintegrasi dengan memanfaatkan potensi makro ekonomi tersebut dengan lebih menitik beratkan pada keunggulan kualitas operasi (operation excellence).
With regard to the implementation of our business strategies, the Board of Commissioners fully supports the Board of Directors’ efforts to focus on integrated business services by taking advantage of the potential offered by the favorable macroeconomic climate while placing greater emphasis on operational excellence.
Dalam mengimplementasikan rencana kerja perseroan, termasuk peningkatan mutu operasi, meningkatkan kualitas persaingan serta pengembangan pasar dan produk, Komisaris selalu mengingatkan betapa pentingnya peran pengembangan sumber daya manusia (Human Resources Development), baik pemenuhan dari sisi kuantitas, kualitas dan kompetensi agar dalam kegiatan bisnisnya, tidak terjadi gap kompetensi. Meningkatkan kompetensi personil baik bagi karyawan yang ada maupun dengan merekrut tenaga yang sudah terampil menjadi suatu keharusan guna memenuhi standar bagi pelaksanaan kegiatan operasional perseroan serta memenuhi standar mutu dari pelanggan.
In the execution of the Company’s work plan, which includes enhancing operational quality, building competitive advantage and accelerating market and product development, the Board of Commissioners has consistently emphasized the importance of human resource development in terms of quantity, quality and competence, to avoid a competency gap in the pursuit of the Company’s business objectives. Upgrading the competencies of existing personnel and recruiting new, highly skilled employees is essential if the Company is to meet its operational standards and satisfy the standards of quality demanded by our customers.
Pencapaian-pencapaian positif tersebut diatas, juga didukung konsistensi manajemen dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.
The year’s achievements have been supported by Management’s consistency in the implementation of Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris merasa cukup puas dengan kinerja Direksi, manajemen dan seluruh karyawan dalam pencapaian target 2010, target Perseroan secara konsisten dilakukan, termasuk pelaksanaan yang ketat terhadap program “Operation Excellence”.
The Board of Commissioners is satisfied with the performance of the Board of Directors, Management and all the employees in achieving the Company’s targets in 2010, including the stringent implementation of our “Operational Excellence” program.
Akhir kata, Dewan Komisaris menyatakan bahwa segala upaya dan hasil kerja yang telah dilakukan, semata-mata untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham (shareholder value) dan tingkat kepuasan para stakeholders pada umumnya.
Last but not least, the Board of Commissioners would like to affirm that all of the Company’s endeavors and outcomes were dedicated to increasing value for our shareholders and benefits for our stakeholders in general.
Richard Harjani Komisaris Utama President Commissioner
18
19 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Dengan potensi pertumbuhan tinggi dalam bisnis EPC, kami yakin bahwa Perseroan akan mampu merebut peluang yang ada di pasar, yang di dukung oleh kepercayaan pelanggan dan tekad Perseroan untuk meningkatkan kompetensinya. With such high potential growth in the EPC business, we are confident that the Company will be able to seize the existing opportunities in the market, on the back of customer confidence and the Company’s determination to improve its competencies.
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2010 merupakan salah satu sejarah penting untuk PT Truba Manunggal Tbk (“Perseroan”), karena Perseroan berhasil menjalani transformasi pada fokus bisnisnya serta restrukturisasi korporasi dan organisasi. Oleh karena itu, pertama-tama izinkan saya mengucapkan terima kasih dari Direksi untuk semua karyawan, manajemen dan pemegang saham untuk kontribusi mereka dalam memperkuat dan mengintegrasikan bisnis inti kami.
The year 2010 was one of historical importance for PT Truba Manunggal Tbk (“the Company”), since the Company successfully underwent a transformation of its business focus as well as a corporate and organizational restructuring. Therefore, allow me first to express the Board’s gratitude to all our dedicated employees, management and shareholders for their contribution to strengthening and integrating our core business.
Atas nama manajemen Perseroan, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sebelumnya atas pengawasan dan pengelolaan Perseroan yang telah mereka lakukan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham atas kepercayaan mereka pada kepemimpinan manajemen Perseroan saat ini.
On behalf of the management of the Company, we would also like to express our gratitude and deep appreciation to the previous members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their years of supervision and management of the Company. We would also like to thank the shareholders for their trust in the current management’s leadership of the Company.
Kondisi ekonomi makro, sosial, keamanan nasional, dan politik pada tahun 2010 memberikan iklim yang sangat kondusif untuk kegiatan Perseroan.
The improving macroeconomic, social, national security, and political conditions in 2010 provided a very conducive climate for the Company’s activities.
Membaiknya indikator utama makroekonomi, seperti nilai tukar Rupiah yang stabil, tingkat inflasi yang relatif rendah, dan tingkat penurunan bunga, memiliki dampak positif pada pertumbuhan investasi dan biaya pendanaan yang lebih rendah.
The improvement in key macroeconomic indicators, such as a stable Rupiah exchange rate, relatively low inflation, and a decreasing rate of interest, had a positive impact on investment growth and lower cost of funds.
SIDARTA SIDIK
Direktur Utama President Director
20
21 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Selain itu, upaya Pemerintah untuk menjamin keberhasilan program elektrifikasi nasional melalui proyek-proyek di seluruh Indonesia telah meningkatkan nilai Perseroan. Dengan proyeksi pertumbuhan permintaan listrik untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi negara, kami memperkirakan adanya ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi di sektor pembangkit listrik.
Moreover, the Government’s efforts to ensure the success of the national electrification program through projects all over Indonesia has enhanced the Company’s value. With the projected growth in power demand to support the country’s economic growth targets, we foresee considerable scope for expansion in the power plant sector.
Tantangan utama bagi Perseroan pada tahun 2010 adalah kebuntuan yang sedang berlangsung di sektor IPP terhadap tarif. Sampai ada kesimpulan yang memuaskan untuk negosiasi tarif listrik dimana IPP dapat mengisi listrik pada Perseroan penyedia listrik negara, PLN, pengembangan proyek IPP tidak akan mampu menghasilkan tingkat imbal balik internal yang memadai.
The principal challenge for the Company in 2010 was the ongoing impasse in the IPP sector over tariffs. Until there is a satisfactory conclusion to the negotiation of the electricity tariffs that IPPs can charge the state electricity utility company, PLN, the development of IPP projects will not be able to generate an adequate internal rate of return.
Sejalan dengan potensi yang menjanjikan di pasar EPC dan tantangan di sektor IPP, Perseroan berusaha memperkuat fokus pada bisnis inti, layanan EPC terintegrasi. Penekanan pada aspek bisnis digarisbawahi oleh komitmen Perseroan untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif dengan memposisikan diri sebagai “layanan satu atap” untuk layanan terpadu EPC.
In line with the promising potential in the EPC market and the challenges in the IPP sector, the Company moved to strengthen the focus on its core business, integrated EPC services. The emphasis on this aspect of the business is underlined by the Company’s commitment to create a competitive advantage by positioning itself as a “one stop service” for integrated EPC services.
Dalam sebuah langkah untuk membebaskan sumber daya untuk memperkuat strategi ini, kami mencairkan kepemilikan kami dalam bisnis batubara dari 90% menjadi 12%, sehingga menghindari paparan lebih lanjut untuk pengeluaran modal yang dibutuhkan untuk memperluas bisnis ini.
In a move to free up resources to reinforce this strategy, we diluted our ownership in the coal business from 90% to 12%, thereby avoiding further exposure to the capital expenditure needed to expand this business.
Dalam mengintensifkan fokus kami pada konstruksi, kami menargetkan proyek-proyek dengan margin tinggi dibanding mengejar kuantitas. Marginmargin yang lebih tinggi tersebut dapat ditemukan khususnya pada pembangkit listrik dan sektor infrastruktur pertambangan, yang keduanya menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat sejalan dengan kebutuhan mendesak negara pada pembangunan infrastruktur.
In intensifying our focus on construction, we are targeting high margin projects rather than pursuing quantity. These higher margins are to be found in particularly in the power plant and mining infrastructure sectors, both of which show strong growth potential in line with the country’s urgent need for infrastructure development.
Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan Margin Keuntungan Kotor 13,6% dibandingkan 13,1% pada tahun 2009. Sementara Margin Operasi meningkat hampir dua kali lipat menjadi 4,9% pada 2010 dibandingkan dengan 2,5% pada tahun 2009. Hal ini mencerminkan usaha Perseroan dalam mendapatkan proyek-proyek yang bermarjin tinggi.
Reflecting the higher margin projects that the Company has pursued, in 2010, Truba Manunggal managed to book a Gross Profit Margin of 13.6%, compared to 13.1% in 2009, while the Operating Margin almost doubled to 4.9% in 2010 compared to 2.5% in 2009.
Di tengah lingkungan yang sangat kompetitif, Perseroan berhasil memenangkan 12 proyek pada 2010, dengan total nilai USD 129.258.873 dan Rp 240.902.921.319.00. Total 3 proyek berhasil diselesaikan selama tahun ini.
In the midst of a highly competitive environment, the Company succeeded in winning 12 projects in 2010, worth a total value of USD 129,258,873 and IDR 240,902,921,319.00. A total of 3 projects were successfully completed during the year.
Suatu proses penambahan nilai Perseroan lebih lanjut pada jasa EPC terintegrasi adalah peluang yang menawarkan meningkatkan pendapatan melalui kontrak-kontrak operation dan maintenance (O&M) yang sering muncul dari proyek-proyek konstruksi kami. Bisnis O&M akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan strategis kami ke depan sebagai konsekuensi menurunnya kontribusi kami di bisnis batubara.
A further upside to the Company’s greater emphasis on integrated EPC services is the opportunities it offers to leverage revenues through the operation and maintenance (O&M) contracts that frequently arise from our construction projects. The O&M business will be one of our strategic growth drivers going forward as we downsize our stake in the coal business.
Dengan potensi pertumbuhan tinggi dalam bisnis EPC, kami yakin bahwa Perseroan akan mampu merebut peluang yang ada di pasar, di dukung oleh kepercayaan pelanggan dan tekad Perseroan untuk meningkatkan kompetensinya. Namun, untuk mempertahankan posisi dominan di sektor EPC kami harus terus meningkatkan kapasitas kami agar tetap kompetitif di masa depan.
With such high potential growth in the EPC business, we are confident that the Company will be able to seize the existing opportunities in the market, on the back of customer confidence and the Company’s determination to improve its competencies. However, to maintain our dominant position in the EPC sector we will have to continuously upgrade our capacities in order to remain competitive in the future.
Sebagai penutup, saya dapat meyakinkan bahwa kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang saham dan para stakeholder lainnya di tahun mendatang dan seterusnya. Mari kita berjuang bersama untuk mencapai visi Perseroan meningkat ke tantangan rekayasa dan pembangkit listrik dengan mempertahankan fokus kami pada kekuatan inti dari bisnis kami.
In closing, I can assure you that we will continue to do our best to deliver optimal added value to our shareholders and other stakeholders in the coming year and beyond. Let us strive together to accomplish the Company’s vision of rising to the challenges of engineering and power generation by maintaining our focus on the core strengths of our business.
Sidarta Sidik Direktur Utama President Director
22
23 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Profil Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Directors’ Profiles
01
02
01
02
Richard Harjani
Komisaris Utama, memperoleh gelar Master pada tahun 1994. Sebelum menjabat posisi sekarang, beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Sulawesi Agro Utama, mulai dari Februari 2007 sampai Desember 2007. Sejak 1994 hingga 2006, Bapak Harjani juga menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Rimo Catur Lestari.
President Commissioner. Received his Masters degree in 1994. Prior to his current position, he served as Chief Executive Officer at PT Sulawesi Agro Utama, from February 2007 to December 2007. Since 1994 to 2006, Mr. Harjani served as chief Operating Officer at PT Rimo Catur Lestari.
Siswanto
Siswanto
Komisaris Independen memiliki latar belakang militer dan pangkat terakhirnya adalah sebagai Brigadir Jenderal TNI. Selama karir militernya, Bapak Siswanto pernah menjabat berbagai posisi penting misalnya pada misi PBB di Kamboja, Dosen di Sekolah Staf Komando AD Bandung serta staf Perencanaan di Markas Besar TNI AD. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris maupun Direksi pada beberapa Perseroan besar lainnya.
An Independent Commissioner who previously served in the Indonesian military. His last rank was Brigadier General of the Army. During his military career, Siswanto served in the UN Mission to Cambodia, as a lecturer at the Army Command Staff School in Bandung and as staff at the Planning Bureau, Army Head-Quarters. Currently, he is serving as the Commissioner or Director at several other major corporations.
24 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
03
04
01
Sidarta Sidik
Sidarta Sidik
Direktur Utama, menyandang gelar Master of Science dari Universitas Stanford, California, AS dan Bachelor of Science dari Universitas Washington, AS. Sebelum tahun 2001, Bapak Sidik telah bekerja di beberapa Perseroan seperti PT NTT Indonesia, Grup Arha Graha, Grup NTT-Jepang dan AT Kearney, Inc., USA. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Truba Jaya Engineering.
President Director, holds a Master’s of Science degree from Stanford University. California, USA and a Bachelor of Science from the University of Washington, USA. Prior to 2001, Mr Sidik has worked for several companies including PT NTT Indonesia, Artha Graha Group as well as overseas NTT GroupJapan and AT Kearney, Inc., USA. He is currently serving as President Commissioner of PT Truba Jaya Engineering.
02
Andre Purnawan
Andre Purnawan
Direktur, memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dengan spesialisasi Keuangan dan Pemasaran pada tahun 1988 dari Universitas Indiana, AS. Sejak tahun 2006, selain diangkat sebagai Direktur PT Truba Alam Manunggal Engineering, beliau juga Komisaris PT Manunggal Engineering dan PT Truba Jaya Engineering. Sepanjang karirnya di tahun 1995- 2006, beliau juga menjabat sebagai Direktur pada Kelompok Sinar Mas.
Director, received his Masters of Business Administration (MBA) majoring in Finance and Marketing in 1988 for Indiana University, USA. He also serves as a Director of PT Truba Alam Manunggal Engineering, as a Commissioner for PT Manunggal Engineering and PT Truba Jaya Engineering. He has held the latter appointments since 2006. From 1995 to 2006 he also served as Director for the Sinar Mas Group.
03
FX. Agus Edyono, S.Ip
FX. Agus Edyono, S.Ip
Direktur tidak terafiliasi, memiliki latar belakang militer dan jabatan aktif terakhirnya adalah Kolonel. Sepanjang karir militernya, beliau pernah bertugas di Timor Timur, Timur Tengah, Maroko, Kamboja dan Australia. Sebelum karir militernya, Bapak Agus Edyono juga merupakan staf operasional PT Brajamusti Citra Nusantara dan PT Usaha Kita Makmur Bersama. Beliau meraih gelar Sarjana dari Administrasi Negara, Universitas Terbuka, Bandung.
Unaffiliated Director, served in the Indonesian Military where his last rank was Colonel. During his military career he served in East Timor, the Middle East, Morocco, Cambodia and Australia. Prior to his military career, Mr Agus Edyono was part of the operational staff of PT Brajamusti Citra Nusantara and operational staff of PT Usaha Kita Makmur Bersama. Mr. Edyono holds a Bachelor Degree in State Administration for Universitas Terbuka, Bandung.
04
Shi Hong Chao
Shi Hong Chao
Direktur, memperoleh gelar Bachelor dan Master di bidang Teknik Tenaga Panas Bumi dari Universitas Shanghai Jiaotong dan MBA dari Sekolah Bisnis Internasional Cina-Eropa. Selama periode bulan Juni 1996 hingga Oktober 2006, beliau bekerja di CHEC dan jabatan terakhirnya adalah Direktur Operasi yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan usaha.
Director, receive a Bachelor’s Degree and a Masters Degree in Thermal Power Engineering form Shanghai Jiaotong University and an MBA for China-Europe International Business School. During the period of June 1996 up to October 2006, he worked for CHEC where his latest position was Operation Director in charge of business operations.
01 Richard Harjani
02
Truba Manunggal 2010 Annual Report
25
Laporan Operasional
Operational Report
Strategi Kemitraan Usaha
Partnership Business Strategy Strategi Kemitraan Usaha Pada tahun 2010, Perseroan memperluas kemitraan usaha dengan Perseroan-Perseroan internasional. Selain memperluas relasi dengan Perseroan di China, Perseroan juga menjalin hubungan baru dengan PerseroanPerseroan di Malaysia maupun dengan Badan Usaha Milik Negara di lingkup domestik. Partnership Business Strategy The year 2010 witnessed a considerable expansion of Truba Manunggal’s relationships with international companies. In addition to expanding its relationships with Chinese companies, Truba Manunggal forged important new relationships with Malaysian companies as well as with local State-owned enterprises. Penyedia EPC terkemuka di Indonesia untuk Pembangkit Listrik, Pembangkit Industri dan Minyak & Gas Selama 30 tahun terakhir, Perseroan telah melayani sebagai mitra lokal untuk pembangunan fasilitas pembangkit listrik dan memberikan lebih dari 18.000 MW untuk pasar Indonesia. Perseroan telah mengembangkan reputasi yang kuat sebagai kontraktor terkemuka untuk pembangkit listrik dan pembangkit industri. Baru-baru ini, rekor untuk menyelesaikan proyek-proyek besar dengan tepat waktu dan sesuai anggaran dari Perseroan telah menghasilkan pijakan strategis di pasar EPC dan konstruksi di segmen Minyak & Gas.
Indonesia’s leading EPC provider for Power Plants, Industrial Plants and Oil & Gas
Selain menjadi mitra pilihan dari kontraktor internasional utama EPC yang beroperasi dalam pembangunan infrastruktur pembangkit di Indonesia, Perseroan juga melayani beberapa Perseroan minyak & gas terkemuka di dunia. Selain itu, Perseroan terus melayani sebagai mitra utama dalam pembangunan dan pengembangan pembangkit industri di berbagai sektor, termasuk industri pupuk, pertambangan, kimia, petrokimia, semen dan bubur kertas & kertas.
In addition to being the partner of choice of the major international EPC contractors participating in Indonesia’s power infrastructure development, Truba Manunggal also serves some of the world’s leading oil & gas companies. Additionally, Truba Manunggal continues to serve as a lead partner for the construction and development of industrial plants in various sectors, including the mining, fertilizer, chemical, petrochemical, cement and pulp & paper industries.
Saat ini Perseroan adalah salah satu kontraktor EPC dalam negeri yang memiliki sertifikasi dari Associate Society of Mechanical Engineer (ASME) untuk desain dan perakitan ketel pembangkit listrik lebih dari 300 MW. Perseroan memainkan peran utama dalam program percepatan pemasangan tenaga listrik 10.000 MW pertama Pemerintah Indonesia dan dalam posisi yang baik untuk menangkap peluang lebih lanjut sebagai program Pemerintah yang sedang bergerak ke tahap kedua.
Truba Manunggal is one of only a few domestic EPC contractor currently certified by the Associate Society of Mechanical Engineer (ASME) for the design and assembly of power plant boilers larger than 300 MW. The Company has a played a leading role in the Government of Indonesia’s first 10,000 MW fast track electrification program and is well positioned to capture further opportunities as the Government’s program moves into its second phase.
Over the course of the past 30 years, Truba Manunggal has served as the local partner for the construction of power plant facilities delivering over 18,000 MW to the Indonesian market. The Company has developed a strong reputation as the dominant contractor for power plants and industrial plants. More recently, Truba Manunggal’s respected track record for delivering large scale projects on time and according to budget has permitted it to gain a strategic foothold in the market for EPC and construction in the Oil & Gas segment.
Strategi Kemitraan dengan International dan Perseroan EPC Domestik Sejak berdirinya pada tahun 2001 Perseroan telah bekerja dengan penyedia jasa EPC internasional terkemuka dari seluruh dunia. Selama beberapa tahun terakhir, Perseroan telah mempertahankan fokus yang kuat untuk menjalin kemitraan strategis dengan produsen peralatan listrik terkemuka dan produsen listrik dari Cina.
Strategic Partnerships with International and Domestic EPC Companies Since its establishment in 2001 Truba Manunggal has worked with leading international EPC providers from around the world. Over the course of the past several years, Truba Manunggal has maintained a strong focus on forging strategic partnerships with leading power equipment manufacturers and power producers from China.
Secara bersamaan, karena Pemerintah RRC terus memberikan dukungan yang kuat untuk pengembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan mendorong bantuan keuangan dari lembaga keuangan Cina, PerseroanPerseroan Cina telah menjadi sangat terlibat dalam konstruksi pembangkit listrik berbahan bakar batubara dan gas di Indonesia. Cina telah menjadi produsen terkemuka dari peralatan pembangkit listrik yang paling canggih dan harga kompetitif yang tersedia di pasar dunia saat ini. Untuk alasan ini, Perseroan mendirikan kantor perwakilan di ibukota Cina, Beijing, pada tahun 2007. Sejak saat ini Perseroan telah menempa rekanan kunci untuk pengadaan dan instalasi.
Concurrently, as the PRC Government continues to provide strong support for the development of Indonesia’s infrastructure development by encouraging financial support from Chinese financial institutions, Chinese companies have become very involved in the construction of coal and gas fired power plants in Indonesia. China has become a leading manufacturer of the most sophisticated and competitively priced power generation equipment available on world markets today. For this reason, Truba Manunggal established a representative office in the Chinese capital, Beijing, in 2007. Since this time the Company has forged key alliances for both procurement and installation.
Pada tahun 2010, Perseroan melanjutkan hubungan strategisnya dengan Perseroan Cina dan melanjutkan untuk mencari kemitraan strategis dengan Perseroan EPC kelas dunia. Kemitraan strategis Perseroan pada akhir tahun 2010 sebagai berikut:
In 2010, Truba Manunggal continued its relationship with Chinese companies and continued to seek strategic partnerships with other world class EPC companies. Truba Manunggal’s strategic partnerships as of year end 2010 were as follows:
Shanghai Electric Power Corporation: Sebuah Perjanjian Kemitraan ditandatangani pada Januari 2007, perjanjian ini berakhir pada tanggal 25 Januari 2010, yang memberikan Perseroan hak penolakan pertama untuk semua proyek Shanghai Electric Power EPC di Indonesia. Shanghai Electric Power didirikan pada tahun 1953, dan terdaftar pada Bursa Efek HK. Ini adalah kekuatan terbesar produsen peralatan di Cina untuk pembangkit listrik berbahan bakar batubara, gas, hidro dan tenaga nuklir. Shanghai Electric mengkhususkan dalam pembangkit listrik skala besar dengan produksi tahunan lebih dari 30.000 MW dan peralatan listrik dengan kapasitas unit hingga 1.000 MW. Bersamaan dengan hal tersebut, Perseroan saat ini terlibat dalam kerjasama langsung dengan Shanghai Electric Power untuk pembangunan pembangkit listrik 3x350 MW di Pelabuhan Ratu.
Shanghai Electric Power Corporation: A Partnership Agreement was signed in January of 2007, which granted Truba Manunggal first right of refusal for all Shanghai Electric Power EPC projects in Indonesia. Shanghai Electric Power was established in 1953, and is publicly listed on the HK Stock Exchange. It is the largest Chinese power equipment manufacturer for coal-fired, gas-fired, hydro and nuclear power plants. Shanghai Electric specializes in large scale power plants with annual production of over 30,000 MW and power plant equipment with unit capacity of up to 1,000MW. Concurrent to the aforementioned, Truba Manunggal is currently engaged a direct cooperation with Shanghai Electric Power for the construction of the 3x350 MW power plant in Pelabuhan Ratu.
28
29 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Qingdao Jieneng Power Station Engineering: Perjanjian Kemitraan ditandatangani pada Mei 2007. Peerjanjian ini hanya berlaku selama 3 tahun. Perseroan memiliki hak penolakan pertama untuk semua proyek EPC QJPSE di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara Cina ini mengkhususkan dalam produksi turbin kecil dan menengah. Ia mempertahankan lebih dari 50% pangsa pasar turbin 50 MW atau ke bawah di Cina, dengan kapasitas produksi lebih dari 10.000 MW per tahun. Perseroan ini memiliki produk dan pengalaman EPC yang luas di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Di Indonesia, Perseroan telah sangat aktif dalam melayani segmen pasar tenaga listrik. Pada Mei 2009, Qingdao Jieneng Power Station Engineering menandatangani nota kesepahaman dengan Perseroan untuk tawaran pada proyek pembangkit listrik di Kalimantan Timur.
Qingdao Jieneng Power Station Engineering: Partnership Agreement signed in May of 2007. Truba Manunggal has a first right of refusal for all QJPSE EPC projects in Indonesia. This Chinese state-owned enterprise specializes in the production of small to mid size turbines. It maintains more than 50% of the market share for turbines of 50 MW or below in China; with production capacity of more than 10,000 MW per year. The company has extensive product supply and EPC experience in Indonesia and other Asian countries. In Indonesia the company has been particularly active in serving the captive market power segment. In May of 2009, Qingdao Jieneng Power Station Engineering signed a strategic MOU with Truba Manunggal to bid on power projects in East Kalimantan.
Chengda Engineering Corp. Telah melakukan subkontrak seluruh persyaratan konstruksi termasuk instalasi mekanik dan listrik, untuk pembangkit listrik 2 x 300-400 MW di Labuan. Chengda adalah kontraktor EPC kelas dunia di Cina.
Chengda Engineering Corp. Has subcontracted all construction requirements including mechanical and electrical installation, for the 2 x 300-400 MW power generators in Labuan. Chengda is a world-class Chinese EPC contractor.
China National Technology Import & Export Corporation (CNTIC) Telah melakukan subkontrak seluruh persyaratan konstruksi semua termasuk instalasi mekanik dan listrik, untuk pembangkit listrik 1 x 600-700 MW di Suralaya. CNTIC adalah kontraktor EPC kelas dunia di Cina.
China National Technology Import & Export Corporation (CNTIC) Has subcontracted all construction requirements including mechanical and electrical installation, for the 1 x 600-700 MW power generator in Suralaya. CNTIC is a world-class Chinese EPC contractor.
China National Electric Equipment Cooperation (CNEEC) Telah melakukan subkontrak seluruh persyaratan konstruksi termasuk instalasi mekanik dan listrik, untuk 3 x 330 MW pembangkit listrik di Indramayu. CNEEC adalah kontraktor EPC kelas dunia di Cina.
China National Electric Equipment Cooperation (CNEEC) Has subcontracted all construction requirements including mechanical and electrical installation, for the 3 x 330 MW power generators in Indramayu. CNEEC is a world-class Chinese EPC contractor.
Beijing Electric Power Construction Company (BPCC) Telah melakukan subkontrak seluruh persyaratan semua konstruksi termasuk instalasi mekanik dan listrik, untuk 1 x 660 MW pembangkit di Paiton. BPCC adalah kontraktor EPC kelas dunia di Cina.
Beijing Electric Power Construction Company (BPCC) has subcontracted all construction requirements including mechanical and electrical installation, for the 1 x 660 MW power generator in Paiton. BPCC is a world-class Chinese EPC contractor.
Xin Yuan International Investment Company: Nota kesepahaman telah ditandatangani pada Agustus 2007. Xin Yuan International Investment Company memiliki jaringan yang kuat yang mampu memobilisasi sumber daya untuk melakukan investasi di pengembangan sector pembangkit internasional. Ini adalah produk investasi luar negeri dari Jaringan Perseroan Negara di Cina. Memiliki rekam jejak yang solid dalam berpartisipasi di pembangunan sektor tenaga listrik. Total kapasitas yang terpasang saat ini lebih dari 20.000 MW.
Xin Yuan International Investment Company: MoU (Memoradum of Understanding) signed in August of 2007. Xin Yuan International Investment Company possesses a strong network capable of mobilizing resources for investment in International power sector development. It is the overseas investment arm of the State Grid Corporation of China. It has a solid track record for participation in power sector development. Its total installed capacity is currently more than 20,000 MW.
Sinohydro Corporation Limited: Nota kesepahaman telah ditandatangani pada Agustus 2007. Sinohydro memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air dan panas. Sinihydro merupakan salah satu kontraktor sipil di Cina. Penghasilan tahunan saat ini lebih dari USD 8 juta.
Sinohydro Corporation Limited: MoU signed in August of 2007. Sinohydro has extensive experience in constructing hydro and thermal power plants. It is one of the biggest civil contractors in China. Its annual revenue are currently in excess of USD 8 Billion.
PT Krakatau Steel (Persero): Nota kesepahaman telah ditandatangani pada Juli 2009. Jangka waktu MOU hanya 1 tahun. Krakatu Steel adalah Badan Usaha Milik Negara produsen baja. Selain memasok baja untuk pasar internasional dan domestic, PT Krakatau juga menyediakan jasa Operation dan Maintenance (O&M) untuk pembangkit listrik, pelabuhan, perindustrian. Dan juga menyediakan jasa konsultasi di bidang teknologi informasi, infrastruktur air bersih dan jasa kesehatan. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Krakatau Steel akan bekerja sama dengan Perseroan dalam proyek O&M. Selain itu, Perseroan setuju untuk mengambil pasokan baja dari PT Krakatau Steel.
PT Krakatau Steel (Persero): MoU signed in July of 2009. Krakatau Steel is a State owned steel company. In addition to supplying steel to domestic and international markets, PT Krakatau also provides Operation and Maintenance (O&M) Services for power plants, harbor sites, industrial sites. It also provides consulting services in the field of information technology, clean water infrastructure and health services. Under the agreement, PT Krakatau Steel will cooperate with Truba Manunggal on O&M projects. Additionally Truba Manunggal agrees to source its steel requirements from PT Krakatau Steel.
PT Krakatau Daya Listrik: Nota kesepahaman telah ditandatangani pada tahun 2009 terpisah dengan nota kesepahaman yang ditandatangani dengan Perseroan induk PT Krakatau Steel. Bisnis PT Krakatau Daya Listrik adalah pemasok tenaga, termasuk tenaga listrik dan bahan bakar gas di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, serta menyediakan jasa Operation and Maintenance (O&M) untuk pembangkit listrik dan jasa tenaga listrik. Sesuai perjanjian, PT Krakatau Daya Listrik akan bekerja sama dengan Perseroan untuk menyediakan jasa O&M untuk pembangkit listrik, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada penyediaan pengadaan peralatan listrik dan menyediakan listrik untuk pihak ketiga lainnya.
PT Krakatau Daya Listrik: MoU signed in 2009 subsequent to a separate MoU signed with the parent company PT Krakatau Steel. PT Krakatau Daya Listrik’s business is the supply of energy, including electricity and gas fuel energy in the Krakatau Industrial Zone in Cilegon, as well as providing Operation and Maintenance (O&M) services for power plant and electricity services. Under the terms of the agreement, PT Krakatau Daya Listrik will cooperate with Truba Manunggal to provide O&M services for power plants, including but not limited to the provision of procurement of electricity equipment and providing electricity for other third parties.
30
31 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tinjauan Bisnis
Business Review Program percepatan tenaga listrik 10.000 MW tahap kedua akan memberikan prioritas lebih besar pada pengembangan tenaga listrik di daerah-daerah di luar jalur utama kelistrikan Jawa-Bali. Perseroan berada pada posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan berbagai peluang dari pengembangan ini. The second 10,000 MW fast track electrification program will have a greater focus on developing power in areas outside of the main Java-Bali power grid. Truba Manunggal is well positioned to capture the abundant opportunities this development will bring.
Pada tahun 2010 kondisi ekonomi Indonesia berlanjut pulih dari krisis ekonomi akibat krisis likuiditas global pada tahun 2008. Akibatnya, Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan bruto 6-7% sambil menikmati stabilitas makroekonomi. Sejalan dengan ambisi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah Indonesia mendorong ke depan dengan agenda memperluas kapasitas dan akses ke tenaga listrik.
In 2010 the Indonesian economy continued to recover strongly from the economic downturn brought on by the global liquidity crisis in 2008. As a result, Indonesia was able to record GDP growth of 6-7% while enjoying relative stability in key macroeconomic indicators. In line with its ambition to encourage continued economic growth, the Indonesian government is pushing ahead with its agenda to expand capacity and access to electrical power.
Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada tingkat 6-7%, Indonesia akan membutuhkan 7% tambahan kapasitas pembangkit listrik per tahun. Tahap pertama dari program percepatan listrik Pemerintah, yang dijadwalkan selesai pada 2010, sejauh ini terlihat baru 7.000 MW dari 10.000 MW yang direncanakan, sehingga total kapasitas yang terpasang menjadi sekitar 31.000 MW. Pemerintah telah membuat pengumuman mengenai peluncuran program percepatan tenaga listrik 10.000 MW yang kedua.
To sustain economic growth at a rate of 6-7%, Indonesia will need an additional 7% of power generation capacity per year. The first phase of the Government’s fast track electrification program, which was scheduled for completion in 2010, has so far seen only 7,000 MW of the planned 10,000 MW built, bringing the country’s total installed capacity to some 31,000 MW. The Government has now made announcements regarding the launch of a second 10,000 MW fast-track electrification program.
Berbeda dengan program yang pertama, program kedua akan memiliki fokus lebih besar pada pengembangan tenaga di daerah-daerah di luar jaringan listrik utama di Jawa-Bali. Karena hal ini telah lama menjadi fokus strategis kunci untuk Perseroan, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menangkap peluang dari pengembangan ini. Tahap ketiga dari program menargetkan tambahan 15.000 MW agar tingkat elektrifikasi di Indonesia menjadi 100% pada tahun 2020.
Unlike the first program, the second will have a greater focus on developing power in areas outside of the main Java-Bali power grid. As this has long been a key strategic focus for Truba Manunggal, the Company is well positioned to capture the abundant opportunities this development will bring. The third phase of the program targets an additional 15,000 MW to bring Indonesia’s electrification rate to 100% by the year 2020.
Terlepas dari resesi yang sedang berlangsung di AS dan Eropa, pertumbuhan regional yang kuat, terutama di China dan India, permintaan untuk komoditas tetap tinggi, dan semua ekspor sumber daya alam Indonesia yang diserap oleh kedua Negara tersebut, bersama dengan Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.
In spite of the ongoing recession in the US and Europe, strong regional growth, particularly in China and India, kept demand for commodities high, and all Indonesia’s natural resource exports were absorbed by these two countries, along with South Korea, Taiwan and Japan.
Kombinasi permintaan yang kuat dan untuk bahan bakar fosil yang signifikan (minyak, gas dan batubara) di Indonesia dan cadangan mineral menunjukkan ruang lingkup yang cukup untuk ekspansi industri ekstraktif, tetapi ini hanya akan mungkin dengan percepatan dalam pengembangan infrastruktur pendukung.
The combination of robust demand and Indonesia’s significant fossil fuels (oil, gas and coal) and mineral reserves indicates considerable scope for expansion of the extractive industry, but this will only be possible with an acceleration in the development of the supporting infrastructure.
Dengan tingginya potensial pada sektor infrastruktur, Perseroan membuat keputusan strategis untuk kembali fokus pada keahlian pokok dalam bisnis konstruksi. Dengan berbagai kesempatan di sektor ini, Perseroan mampu selektif, hanya menargetkan proyek-proyek yang menawarkan margin tinggi, dan kami menutup tahun dengan pembukuan yang kuat. Proyek-proyek besar yang diperoleh pada tahun 2010 termasuk pembangunan dua pembangkit listrik 7 MW untuk fasilitas PLN Buntok, pembangunan infrastruktur transportasi batubara bagi Perseroan pertambangan batubara di Kalimantan Timur, pembangunan fasilitas minyak dan gas untuk Chevron di Sumatera, dan konstruksi dan pemasangan dari pembangkit listrik di Tanjung Jati, Jawa Tengah.
With this depth of potential in the infrastructure sector, the Company made a strategic decision to refocus on its core expertise in the Construction business. With the numerous opportunities in this sector, the Company could afford to be selective, targeting only projects that offer high margins, and we closed the year with a strong order book. Major projects acquired in 2010 included the construction of two 7 MW power plants for PLN’s Buntok facility, the construction of coal transportation infrastructure for a coal mining company in East Kalimantan, construction of oil and gas facilities for Chevron in Sumatra, and the construction and installation of a power plant at Tanjung Jati, Central Java.
Selain dari pengoperasian fasilitas IPP yang ada, bisnis IPP Perseroan sebagian besar tetap tidak aktif selama 2010, karena terus menunggu hasil diskusi negosiasi ulang tarif dengan PLN.
Aside from the operation of its existing IPP facilities, Truba Manunggal’s IPP business line remained largely inactive over the course of 2010, as it continues to await the outcome of discussions with PLN regarding the renegotiation of tariffs.
32
33 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Ke depan, PLN berniat untuk menangani pembangunan IPP sesuai dengan tiga kategori prioritas untuk negosiasi ulang.
Going forward, PLN intends to address IPP development in accordance with three priority categories for renegotiation.
Kategori pertama adalah untuk IPP yang sudah beroperasi tetapi mengalami kesulitan; kategori kedua adalah untuk IPP yang telah dijamin pembiayaan tetapi konstruksi dihentikan karena tidak ada kemajuan dalam negosiasi tarif. Kategori ketiga adalah untuk IPP yang direncanakan, yang mungkin telah diperintahkan, namun belum ada jaminan pembiayaan.
The first category is for IPPs that are already operational but are experiencing difficulty; the second category is for IPPs that have already secured financing but whose construction has been stopped due to the impasse on tariff negotiations. The third category is for planned IPPs, which may have already been mandated, but have yet to secure financing.
Untuk itu, Perseroan tetap optimis bahwa tarif yang lebih adil yang mendukung investasi swasta di sektor pembangkit dapat dicapai. Perseroan terus membuat kemajuan yang baik pada tiga kontrak untuk sektor migas. Kedua proyek untuk unit lokal dari Perseroan minyak & gas AS, Chevron, telah berjalan sesuai jadwal sejak peluncuran mereka pada tahun 2008.
Truba Manunggal therefore remains optimistic that a more equitable tariff that supports private investment in the power sector can be achieved. Truba Manunggal continued to make good headway on its three contracts for the Oil & Gas sector. The two projects for the local unit of US oil & gas company, Chevron, have proceeded according to schedule since their launch in 2008.
Engineering Procurement Construction (EPC)
PT Manunggal Infrasolusi (Power Plant/Industrial)
PT Truba Jaya Engineering (Construction)
PT Manunggal Engineering (Engineering & Procurement)
PT Suar Alam Engineering (Engineering & Procurement)
EPC (Rekayasa, Konstruksi dan Pengadaan) berlanjut menjadi sumber utama pendapatan Perseroan pada tahun 2010. Kontrak EPC yang sedang berjalan saat ini adalah 95% dari total pendapatan Perseroan terjadi pada tahun 2010. Perseroan terus beroperasi dengan kapasitas penuh sepanjang tahun 2010.
EPC (Engineering, Construction and Procurement) continued to be Truba Manunggal’s leading source of revenue in 2010. Ongoing contracts currently account 95% from the total revenue the Company is generating in 2010. Truba Manunggal continued to operate at full capacity throughout 2010.
Saat ini, Perseroan memiliki 9 proyek yang sedang berjalan, kombinasi dari pekerjaan konstruksi baik sebagai subkontraktor atau sebagai kontraktor EPC utama, sebagaimana kontrak pemeliharaan untuk pembangkit atau fasilitas yang telah diselesaikan oleh Perseroan. Proyek-proyek ini terutama adalah konstruksi pembangkit listrik.
Presently, Truba Manunggal has 9 ongoing projects, a combination of construction works whether as subcontractor or main EPC contractor, as well as maintenance contracts for plants or facilities that the Company has completed. These projects are mainly power plant constructions.
34
35 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Projek yang sedang berjalan di tahun 2010 PROJECTS
Ongoing Projects in 2010
TYPE
CLIENT
CONTRACT USD
CONTRACT RP
CONTRACT SCHEDULE START
Power Plant Project : 1
PLTGU – Muara Karang (775 MW) Combined Cycle Power Plant
Construction
Mitsubishi Corporation
22,939,749
2
PLTU-Tanjung Jati B (2x660 MW) Coal Fired Steam Power Plant
Construction
Jurong Engineering Lestari
12,500,000
3
PLTU Palabuhan Ratu unit 1,2,3 (3x350 MW) Coal Fired Steam Power Plant
Construction
Shanghai Electric Corporation / Maxima Infrastructure
4
PLTU Indramayu unit 1,2,3 (3x330 MW) Coal Fired Steam Power Plant
Construction
PLTU 1 Banten Unit 8 (660 MW) Coal Fired Steam Power Plant
Construction
PLTU Paiton 3 Expansion Project (815 MW) Coal Fired Steam Power Plant
Construction
5
6
107,874,000,000
Dec 2007 Dec 2007
207,500,000
Aug 2007
China National Electric Equipment Corporation
54,250,000
Nov 2007
China National Technical Import & Export Corporation
22,800,000
Taeshi Dengyo Kaisha, LTD
58,918,000
Chevron Pacific Indonesia
149,500,800
98,800,000,000
Jan 2008
Nov 2009
EPC for NDD A-12 Project, Duri – Riau dan Construction Service Works L/T
EPC
PROJECT
TYPE
CLIENT
1
PLTU Tanjung Jati “B” unit 3 & 4 (2x660 MW) – B.O.P
Construction
Sumitomo
2
PLTU Tanjung Jati “B” unit 3 & 4 – Pipe & Steam turbine
Construction
3
Oil & Gas – Construction Service Package C L/T
4
CONTRACT USD
CONTRACT RP
CONTRACT SCHEDULE STRART
14,550,000
Jan 10
PT JEL
5,550,000
Feb 10
Construction
PT CPI
84,558,949
Feb 10
PLTGU Muara Tawar 740 MW
Construction
PT JEL
3,450,000
Mar 10
5
PLTU Suralaya unit 1 – 4 (4x400MW) – Rehabilitation of Boiler
Construction
Marubeni
3,240,000
Apr 10
6
PLTU Suralaya unit 1 & 2 (2x400MW) – Rehabilitation of Steam Turbine
Construction
Poeser Indonesia
440,000
7
PLTU Suralaya unit 1 & 2 (2x400MW) – Rehabilitation of Generator Portion
Construction
Poeser Indonesia
567,924
May 10
8
KPC – Civil, Structural & Mechanical Work
Construction
PT. Robert Schaefer
16,000,000
May 10
9
PLTU Buntok 2x7 MW
EPC
PLN
4,092,000,000
231,003,464,919
Apr 10
Dec 10
Maintenance Project :
Oil & Gas Project : 7
Awarded Projects in 2010
Projek yang telah di dapat di tahun 2010
10
Tangguh LNG – Maintanance
Maintenance
JGC / KBR
902,000
Oct 10
11
Holcim Cement Plant
Maintenance
Holcim
1,902,000,000
Jan 10
12
Bottom Furnace, Scaffolding Work & Mist Eliminator –Replacement
Maintenance
Lontar Papyrus
3,905,456,400
Jan 10
Jan 2008
Maintenance Project : 8
INCO Mining Plant, Soroako, South Sulawesi
Maintenance
INCO
690,000
9
Musi Pulp & Paper Plant, Tj. Enim, South Sumatera
Maintenance
Tanjung Enim Lestari
870,000
8,313,000,000
529,968,549
214,987,000,000
TOTAL
Sebagai tambahan dari proyek yang sedang berjalan, Perseroan mendapatkan 12 kontrak tambahan pada tahun 2010, dengan nilai total USD 129.258.873 dan Rp. 240.902.921.319.
Oct 2007
In addition to its backlog of ongoing contracts Truba Manunggal successfully secured 12 additional contracts of work in 2010, with a total value of USD 129,258,873 and Rp 240,902,921,319.
Apr 2008
TOTAL
129,258,873
240,902,921,319.00
Proyek pertama adalah Proyek Perluasan Pembangkit Tenaga Listrik untuk PLTU Tanjung Jati B (TJB) unit 3&4 (2x660 MW). Sumitomo memberikan Perseroan, pada Januari 2010, pekerjaan Ketel BOP (Balance-ofPlant) senilai USD 14.550.000. Kemudian proyek yang sama dengan TJB, PT Jurong Engineering Lestari (PT JEL) memberikan Perseroan , pada Februari 2010, Pemipaan senilai USD 5.550.000.
The first of the projects is for work carried out for the PLTU Tanjung Jati B (TJB) Expansion Power Plant Project units 3 & 4 (2x660 MW). In January 2010, Sumitomo awarded Truba Manunggal a Boiler BOP (Balance-of-Plant) contract valued at USD 14,550,000. Then for the same TJB project, PT Jurong Engineering Lestari (PT JEL) awarded Truba Manunggal, in February 2010, a piping contract valued at USD 5,550,000.
Kemudian pada Februari 2010, PT Chevron Pacific Indonesia memberikan Perseroan Jasa Konstruksi minyak & gas – Package C L/T, di Sumatra, senilai USD 84.558.949.
In February 2010, PT Chevron Pacific Indonesia awarded Truba Manunggal an oil and gas construction services contract – Package C L/T, in Sumatra, valued at USD 84,558,949.
36
37 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Pada Maret 2010, PT Jurong Engineering Lestari memberikan Perseroan sebuah pekerjaan konstruksi atas pembangkitan PLTG Muara Tawar Blok 5 (740 MW) – Proyek Perluasan, Jakarta Utara, senilai USD 3.450.000.
In March 2010, PT Jurong Engineering Lestari awarded the Company a construction contract for repowering the PLTG Muara Tawar Block 5 (740 MW) – Extension Project, North Jakarta, valued at USD 3,450,000.
Truba Manunggal, pada Mei 2010, juga memenang kan pekerjaan infrastruktur pertambangan batubara, Struktur dan Mekanik di Tanjung Bara, Kalimantan Timur, senilai USD 16.000.000.
In May 2010, Truba Manunggal also won a contract for coal mining strucutral and mechanical infrastructure work, Structural and Mechanical at Tanjung Bara, East Kalimantan, valued at USD 16,000,000.
Pada akhir tahun, Desember 2010, PT Perseroan Listrik Negara (PLN) memberikan Perseroan sebuah pekerjaan EPC untuk PLN 2x7 MW Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara di Buntok, Kalimantan Tengah, senilai Rp. 231.003.464.919.
At the end of the year, in December 2010, the country’s electricity utility company PT Truba Manunggal Listrik Negara (PLN) awarded Truba Manunggal an EPC contract for PLN’s 2x7 MW Coal-Fired Power Plant in Buntok, Central Kalimantan, valued at Rp. 231,003,464,919. Additional Heavy Equipment TYPE
Completed Projects in 2010
Proyek yang selesai di tahun 2010 PROJECT
(USD)
1
PLTU Paiton 9 (660 MW)– Installation Construction Work
2
PLTU Tanjung Jati B unit 3&4 (2x660 MW)– Installation CW Pipe
1,749,000
3
PLTU Tanjung Jati B unit 3&4 (2x660 MW)– Steel Structure and Painting Work
1,836,000
TOTAL
Pada tahun 2010, Perseroan telah menyelesaikan 3 kontrak dengan nilai total USD 25.285.000. Salah satu kontraknya adalah sebagian dari tahap pertama fast track 10.000 MW Pemerintah Indonesia yaitu pada PLTU 2 Jatim Paiton Baru(1 x 660 MW), dimana Perseroan bertanggung jawab pada pemasangan konstruksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batu bara senilai USD 21.700.000. Dua kontrak yang lain adalah pekerjaan konstruksi pada Proyek Perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batu bara PLTU Tanjung Jati B (2x660 MW); Struktur Baja dan Pengecatan Badan Turbin dan Gedung Pengawasan untuk MES-TSW -JO senilai USD 1.836.000 dan Pemasangan Pipa CW untuk Sumitomo senilai USD 1.749.000. Dalam rangka ekspansi operasional dan mempertahankan daya saing Perseroan di bisnis konstruksi, Perseroan menginvestasikan lebih dari Rp 38 miliar di tahun 2010. Jumlah ini termasuk investasi CAPEX untuk alat berat. Rincian dari investasi tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.
21,700,000
25,285,000
In 2010, Truba Manunggal completed 3 contracts with a total value of USD 25,285,000. One of the contracts was part of the Government of Indonesia’s first phase fast-track 10,000 MW , namely PLTU 2 Jatim Paiton Baru (1x660 MW), in which Truba Manunggal was responsible for the installation construction work of the Coal Fired Steam Power Plant (CFSPP) valued at USD 21,700,000. The other two contracts are for construction work for the PLTU Tanjung Jati B (2x660 MW) CFSPP Expansion Project; Steel Structure and Field Painting of the Turbine and Control Building for MES-TSW-JO valued at USD 1,836,000 and Installation of CW Pipe for Sumitomo valued at USD 1,749,000.
In order to enhance its operations and remain competitive in the construction business, Truba Manunggal invested over Rp 38 billion in 2010. This comprised CAPEX investment in heavy equipment, office equipment. Details of these items are provided in the table below.
CAPACITY
UNIT
TYPE
CAPACITY
UNIT
Crane - Crawler
200-300 T
2
Genset
Crane - Rough Terraine
30 - 50 T
5
Drill Bit/Machine
Crane - All Terraine
100-20 T
3
Hydrotest Pump
103 Mpa
11
Crane - Tower
50 T
1
Centritugal Pump
200 M3/H
1
Crane - OverHead
5T
2
Tube Cleaner
Ultra Clean
1
Trailer
40 T
1
Wrench Shear
20
60 T
3
Wrench Torque
4
80 T
1
Wrench Impact
7
10 T
3
Electrode Dryer
20 T
7
50 T
11
Cutting Machine
5
140 T
2
High Speed Cutter
6
10 T
178
Bevelling Machine
19
20 T
19
Pipe Bender
4
Lever Block
6T
10
Auto Marking Machine
1
Pulley Block
20 T
8
Transformer
4
Lifting Clamp
2T
8
Theodolite
1
5T
30
Auto Level
3
20 T
4
Thickness Gauge
2
Jack up
Chain Block
Geared Trolley welding rectifier
180 A
276
400 A
267
500 A
50
Total Capex in 2010
40 Kva
1 11
50 kg
2
200 kg
1
IDR 38,280,247,247
38
39 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Wilayah Kerja
Where We Operate SAUDI ARABIA * Riyadh
Perseroan memiliki berbagai proyek EPC yang sudah didapat hampir senilai USD700 juta.
Branch Office
The Company has a strong order book of EPC Projects worth close to USD700 million
Chevron Duri Riau (Oil & Gas)
TRUBA SAUDI
PLTG Tj. Batu 20 MW
RAPP Pulps (Pulp & Paper Plant)
KPC-Conveyor (Coal Mining)
PLTU Kuala Tanjung 2x135MW
PLTU Pontianak 2x30MW
Aceh
Tarakan
Medan
LNG Tangguh Minahasa
Tanjung Batu Padang
Gorontalo
MUSI-TEL (Pulp & Paper Plant)
Kotamobagu Pontianak
Bangka
Sorong
Palu
PLTU Bangka Belitung 2x30MW
Bengkulu
PLTU Banjarsari 2x100MW
Ambon
Mahakam Sumatra
Lampung
Banjarmasin
Inco Mining
Holcim (Cement Plant)
PLTU Lampung 2x30MW Kupang
PLTU Labuan, Banten 2x300MW
Sumbawa
PLTU Paiton Baru 1x600MW
PLTU Suralaya Baru 1x600MW PLTU Pelabuhan Ratu 3x350MW
PLTGU Muara Karang 775MW
40 PLTGU CCPP Muara Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal Tawar Block-5 225 MW
PLTU Tj Jati B 2x660MW
PLTU Indramayu 3x350MW
Bima
PLTU Paiton 3 1x815MW
EPC - (Power) EPC - (Non-Power)
41 Truba Manunggal 2010 Annual Report
Independent Power Producer (IPP) PT Manunggal Power (Power Plant)
PT Menamas Mitra Energi PT Ranyza Energi PT Banyuasin Power Energi PT Bangka Manunggal Power PT Equator Manunggal Power TAME Investment Pte,Ltd
Perseroan menggunakan keahliannya pada pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik untuk mencari kesempatan pada kebutuhan mendesak Indonesia terhadap listrik dengan memasuki bisnis Penghasil Listrik Independen (IPP). Perseroan menargetkan pengembangan IPP untuk pasar yang belum tersentuh diluar jaringan listrik utama Jawa-Bali untuk fasilitas yang ukurannya jauh lebih kecil (20-300 Megawatt).
Truba Manunggal leverages its expertise in constructing and maintaining power plants to seek opportunity in the urgent need of Indonesia for power by getting into Independent Power Producer (IPP) business. The Company typically targets IPP development for under-served market outside of the main Java-Bali power grid for facilities that are much smaller in size (20-300 Megawatt).
Masuknya Truba Manuggal pada bisnis IPP adalah karena terdorong dari keinginan Perseroan untuk diversifikasi arus pendapatan. Sebagai kontraktor utama, Perseroan juga menghasilkan bisnis EPC yang berharga. Rantai nilai dari fokus Perseroan pada pekerjaan IPP adalah karena lebih terintegrasi daripada yang dapat diberikan oleh pekerjaan EPC itu sendiri.
Truba Manunggal’s entry into the IPP business is motivated by the Company’s desire to diversify revenue streams. Also as the lead contractor, the Company generates valuable EPC business. The value chain upon which the Company focuses for its IPP work is therefore much more integrated than its EPC work alone can provide.
Tenaga listrik dari pembangkit listrik IPP dioperasikan oleh Perseroan dijual kepada Perseroan Listrik Negara (PLN) atau kepada pembeli pada pasar captive. Kontrak untuk penjualan secara umum adalah jangka panjang, sekitar 20 tahun mulai dari fasilitas beroperasi, akan tetapi dapat diperjanjikan dalam waktu jangka pendek, 5 tahun, seperti pada kontrak pembangkit diesel antara PLN dengan generator diesel milik Perseroan di Karang Joang – Kalimantan Timur dan Sungguminasa – Sulawesi Selatan. Kontrak penyaluran disusun sesuai Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPAs) atau Perjanjian Penyaluran Energi (ESAs).
Power from IPP power plants operated by the Company is sold either to the State-owned electricity Company Truba Manunggal Listrik Negara (PLN) or to captive market purchasers. Contract for the sale of power generally long-term, about 20 years starting from when the facilities become operational, but may run for as short as 5 years as is the case with the current short-term diesel power contract between PLN and the Company’s diesel generators in Karang Joang - East Kalimantan and Sungguminasa South Sulawesi. Supply contracts are arranged in accordance with either Power Purchase Agreements (PPAs) or Energy Supply Agreements (ESAs).
Pada akhir 2010, Perseroan memiliki Generator Diesel dengan total kapasitas 150 Megawatt tersebar di seluruh Indonesia dan sebuah pembangkit listrik tenaga gas 20 Megawatt di Kalimantan Timur.
By the end of 2010, the Company has Diesel Generators with total capacity of 150 Megawatt spread over the country and a 20 Megawatt gas-fired power plant in East Kalimantan.
Perseroan juga memiliki 4 proyek IPP, dimana pada akhir 2010, sedang dalam proses negosiasi tarif dengan PLN.
Truba Manunggal also has 4 IPP projects, which, as of end 2010, are still under tariff renegotiations with PLN.
Kebutuhan untuk negosiasi ulang tarif menjadi sangat penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak tahun 2007 dan 2008, dimana energi dan harga komoditas mencapai puncaknya, mendorong biaya bahan peralatan pembangkit dan bangunan. Meskipun Ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang sehat pada beberapa tahun terakhir, perkembangan yang lambat pada negosiasi untuk mengamankan tarif jangka panjang menjadikan kunci terhambatnya naiknya kepercayaan investor pada pengembangan IPP. Sebagai hasilnya, pada tahun 2010, bisnis IPP Perseroan tidak di prioritaskan. Sebuah pembangkit listrik tenaga batu bara PLTU Bangka (2x12 MW) batal setelah adanya perubahan perintah.
The need to renegotiate tariffs has been critical in the past few years, especially since 2007 and 2008, when energy and commodities prices rose to peak levels, pushing up the cost of power equipment and building materials. Although the Indonesian economy has enjoyed a healthy growth in recent years, the lack of progress in negotiations to secure more favorable long-term tariffs continues to be key impediment to encouraging investor confidence for IPP development. As a result, in 2010, Truba Manunggal IPP business was further scaled back. A coal fired power plant PLTU Bangka (2x12 MW) is cancelled once its mandate lapsed.
Perseroan mengincar untuk menyelesaikan 3 proyek IPP dengan kombinasi kapasitas 390 MW. Proyekproyek tersebut adalah PLTU Pontianak (2x30 MW); PLTU CP Bahari (2x30 MW) dan PLTU Kuala Tanjung (2x135 MW). Semua adalah pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, dan semua kecuali PLTU CP Bahari bertujuan untuk menyediakan listrik kepada PLN. Itu semua telah ditangguhkan sementara Perseroan menunggu hasil negosiasi tarif yang sedang berjalan. PLTU CP Bahari, yang untuk melayani klien pasar captive, juga telah ditangguhkan karena negosiasi dengan klien mengenai pembiayaan dari proyek tersebut.
Truba Manunggal is therefore currently aiming to complete three IPP projects with a combined capacity of 390 MW. These are PLTU Pontianak (2x30 MW); PLTU CP Bahari (2x30 MW) and PLTU Kuala Tanjung (2x135 MW). All are coal fired power plants, and all except PLTU CP Bahari aim to provide electricity to PLN. They have all been postponed while the Company awaits the outcome of the ongoing tariffs negotiations. PLTU CP Bahari, which is to serve a captive market client, has also been postponed due to ongoing negotiations with the client regarding financing for the project.
Terlepas dari tantangan saat ini, Truba Manuggal tetap berkomitmen melanjutkan pengembangan bisnis IPP. Selain terus maju dengan mendorong negosiasi tarif dengan PLN, Perseroan juga akan mencari jalan untuk membentuk jasa pelayanan IPP pada pasar listrik swasta. Bersamaan dengan itu, Truba Manunggal akan terus mencari mitra strategis yang bersedia untuk menjadi mitra dalam pengembangan proyek pembangkit listrik.
Despite all of the current challenges, Truba Manunggal remains committed to advancing the development of its IPP business. In addition to pushing ahead with negotiations on tariffs with PLN, the Company will also seek to establish IPPs catering to the private captive power market. Concurrently, Truba Manunggal will continue to seek out strategic partner willing to take an equity stake in the development of power projects.
42
43 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
KARANG JOANG
MENAMAS MITRA ENERGI
Location
East Kalimantan
Location
Tanjung Batu - Samarinda
Capacity
2x15 MW
Capacity
1x20 MW
Engine Type
Wartsila 16x46
Engine Type
Rolls Royce
Offtaker
PLN
Offtaker
PLN
COD Year
2010
COD Year
2004
Contract Duration
5 years
Contract Duration
11 years
Tariff in KWH
Rp 360/kwh
Tariff in KWH
Year 1 Rp 204.00/kwh Year 2 Rp 224.00/kwh Year 3-11 Rp 244.00/kwh
KUALA TANJUNG Location
North Sumatra
EMP - PONTIANAK
Capacity
2x135 MW
Location
West Kalimantan
Engine Type
PLTU
Capacity
2x30 MW
Offtaker
PLN
Engine Type
PLTU
COD Year
2013
Offtaker
PLN
Contract Duration
30 years
COD Year
2013
Tariff in KWH
USD Cent 5.296/kwh
Contract Duration
25 years
Tariff in KWH
Rp 749.58/kwh
CDE - BAHARI Location
Lampung
Capacity
2x30 MW
Engine Type
PLTU
Offtaker
Industri
COD Year
2013
Contract Duration
10 years
Tariff in KWH
Rp 1,165 /kwh
CDE - LAMPUNG AWS Location
Lampung
Capacity
22x3,070 KW
Engine Type
Wartsila 16v25
Offtaker
PT Central Proteinaprima Tbk
COD Year
2007
Contract Duration
10 years
Tariff in KWH
Rp 152/kwh
CDE - SUNGGUMINASA Location
South Sulawesi
CDE - WM
Capacity
2x15 MW
Location
South Sumatra
Engine Type
Wartsilla 16v46
Capacity
2x15 MW
Offtaker
PLN
Engine Type
Wartsila 16v46
COD Year
2011
Offtaker
PT Central Proteinaprima Tbk
Contract Duration
4 years
COD Year
2007
Tariff in KWH
Rp 360.80/kwh
Contract Duration
10 years
Tariff in KWH
Rp 78/kwh
44
45 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Bisnis Batubara Coal Business PT Maxima Infrastruktur (Coal Mining & Trading)
PT Alam Inti Mining (Coal Mining)
Tujuan awal Perseroan dalam investasi di konsesi batu bara adalah untuk mengamankan sumber bahan bakar untuk IPP, yang akan dibangun, dimiliki dan dioperasikan. Bersamaan dengan itu, eksploitasi batu bara selama tahap konstruksi pengembangan pembangkit akan menyediakan tambahan arus kas yang dapat digunakan untuk kebutuhan proyek jangka pendek. Sebagaimana sebagian besar proyek IPP Perseroan saat ini ditunda karena negosiasi tariff, pengembangan konsesi batu bara Perseroan tampaknya juga akan tertunda.
The Company’s initial objective for its investment in coal concessions was to secure a source of fuel for the IPPs, which it is planning to build, own and operate. Concurrently, exploitation of coal during the construction phase of plant development would provide additional cash flows that could be used for short-term projects requirements. As many of the Company’s current IPP projects have been postponed due to ongoing tariff negotiations, the development of the Company’s coal concessions was likewise delayed.
Strategi bisnis Perseroan kembali fokus pada EPC, Perseroan memutuskan untuk mendilusikan kepemilikannya di usaha batu bara sehingga dapat membebaskan modal untuk mengembangkan usaha EPC, yang mana modal tersebut diperlukan untuk capex pengembangan asset batu bara apabila Perseroan masih pada kepemilikan penuh. Pada 25 Februari 2010, kepemilikan Truba Manunggal pada konsesi batu bara melalui anak perusahaannya PT Manunggal Multi Energi (MME) telah dicairkan menjadi 12,01% dari 90,1% karena konversi hutang terhadap ekuitas MME terhitung Rp. 162.500.000 kepada PT Galaksi Nusantara Kencana.
Truba Manunggal business strategy to refocus on the EPC, the Company decided to dilute its interest in the business of coal so it can free up capital to develop the EPC business, which is the capital needed for development capex coal assets if the Company is still in full ownership. In February 25, 2010, Truba Manunggal‘s ownership of the coal concessions through the subsidiary PT Manunggal Multi Energi (MME) was diluted to 12.01% from 90.1% due to a debt to equity conversion of MME amounting to Rp. 162,500,000 to PT Galaksi Nusantara Kencana.
PT Bumi Alam Manunggal (Stock Piling)
PT Truba Segihan Utama (Coal Trading & Export)
Pada awal tahun 2010, Perseroan mempertahankan dua konsesi pertambangan batu bara: satu di Sumatra Selatan dan lainnya di Kalimantan Selatan. Diperkirakan cadangan batu bara dari dua konsesi tersebut adalah masing-masing 140 MT dan 1,25 MT, pada rasio 1:3.
At the beginning of 2010, Truba Manunggal maintained two coal mining concessions: one in South Sumatra and the other in South Kalimantan. Estimated coal reserves from the two concessions are 140 MT and 1.25 MT respectively, at a stripping ratio of 1:3.
46
47 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Ringkasan Informasi Keuangan dan Data Operasional
Summary of Financial Information and Operating Data Tabel-tabel berikut menyajikan ringkasan informasi keuangan dan data operasional Perseroan pada tanggal-tanggal dan periode-periode yang ditetapkan. Ringkasan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta ringkasan neraca konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang berasal dari laporan keuangan historis kami seperti disajikan pada tabel-tabel di bawah, telah diaudit oleh Tanubrata Sutanto & Rekan (anggota BDO International Ltd), auditor independen. Laporan keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia, yang berbeda dalam beberapa aspek tertentu dibandingkan dengan US GAAP. Lihat “Penyajian informasi keuangan” dan “Ringkasan perbedaan utama antara PSAK Indonesia dan US GAAP.”
The following tables present Truba Manunggal’s summary financial information and operating data as of the dates and for each of the periods indicated. The summary consolidated income statement has been derived for the years ended December 31, 2010, 2009, dan 2008 and the Company’s summary consolidated balance sheet data as of December 31, 2010, 2009, dan 2008 in the tables below from our historical financial statements, which have been audited by Tanubrata Sutanto & Rekan (a member of BDO International Ltd), independent auditors. The Company’s financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian GAAP, which differs in certain material respects from US GAAP. Please refer to “Presentation of financial information” and “Summary of principal differences between Indonesian GAAP and US GAAP.”
Laporan Rugi Laba Konsolidasian
Consolidated Income Statements
Laporan Rugi Laba Konsolidasian Consolidated Income Statements 2010
2009
2008
(diaudit/audited) (Rp juta/Rp million) Pendapatan
2,571,101
2,727,511
2,948,680
Revenues
Beban pendapatan
2,220,738
2,371,034
2,441,293
Cost of revenues
Laba kotor
350,363
356,477
507,387
Gross Income
Beban usaha
224,486
287,090
331,256
Operating expenses
Laba usaha
125,877
69,387
176,131
Operating income
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (charges)
Pendapatan dari investasi
62,138
Lain-lain – bersih Penghasilan lain-lain – bersih Bagian laba dari Perseroan asosiasi Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
95,700
112,917
Income from investment
(142,509)
229,650
(473,708)
Other – net
(80,371)
325,350
(360,791)
Other income (charges) – net
7,243
4,139
17,158
Income from associate companies
52,749
398,877
(167,502)
Income(loss) before income tax
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Income tax expense (Benefit)
Kini
70,811
Tangguhan
84,290
75,509
Current
34,717
97,263
(67,479)
Beban pajak penghasilan
105,528
181,553
8,030
Income tax expense
Laba (rugi) setelah beban pajak penghasilan sebelum hak minoritas
(52,779)
217,324
(175,532)
Income (loss) after income tax expense before minority interest
(2,378)
(889)
(4,592)
Minority interest
(55,157)
216,435
(180,124)
Net income (loss)
Hak minoritas Laba (rugi) bersih
Pendapatan Usaha Revenue
3,000 2,500 2,000
2,727
Deferred
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
2,948
2,571 1,506
1,500 1,000 500
972
216
100
100
50 10 0
50 10 0
2010 2009 2008 2007 2006
212
34 2010 2009 2008 2007 2006 -(55) -(180)
50
51 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Informasi Keuangan Konsolidasi Lain,Rasio Keuangan dan Data Operasional
Other Consolidated Financial Information, Financial Ratios and Operating Data
Per 31 Desember As of December 31 Neraca Konsolidasian
2010
Consolidated Balance Sheets Per 31 Desember As of December 31 2010
2009
2008
EBITDA
ASET
ASSETS
Marjin EBITDA
Total aset lancar
3,956,048
4,495,626
5,076,919
Total current assets
Utang bersih
Total aset tidak lancar
2,444,378
2,105,533
2,157,771
Total non-current assets
Total aset
6,400,426
6,601,158
7,234,690
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Total assets LIABILITIES AND EQUITY
Total kewajiban lancar
2,451,579
1,873,772
1,803,985
Total current liabilities
Total kewajiban tidak lancar
1,983,547
2,664,043
3,614,050
Total non-current liabilities
Total kewajiban
4,435,126
4,537,815
5,418,035
Total liabilities
62,007
104,893
108,041
Minority interest in net assets of subsidiaries
Total ekuitas
1,903,292
1,958,450
1,708,614
Total equity
Total kewajiban dan ekuitas
6,400,426
6,601,158
7,234,690
Total liabilities and equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flows Per 31 Desember As of December 31 2010
2009
2008
INFORMASI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAIN
(diaudit/audited) (Rp juta/Rp million)
Hak minoritas atas aktiva bersih anak Perseroan
2009
(diaudit/audited) (Rp juta/Rp million)
2008
(diaudit/audited) (Rp juta/Rp million) Kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) kegiatan usaha
15,812
(351,444)
409,733
Net cash provided by (used in) operating activities
Kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) kegiatan investasi
(36,257)
265,310
(1,014,107)
Net cash provided by (used in) investing activities
Kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) kegiatan pendanaan
(35,152)
(72,306)
(797,262)
Net cash provided by (used in) financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(55,598)
(158,440)
(1,401,636)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
Saldo Kas dan setara kas pada akhir periode
251,360
314,208
471,723
Cash and cash equivalents at end of period
OTHER CONSOLIDATED FINANCIAL INFORMATION 315,608
249,541
286,171
EBITDA
11,71%
9,15%
9,7%
EBITDA margin
2,694,304
2,713,553
(63,118)
Net debt
220,220
125,133
9,319
Net interest expense
EBITDA/beban bunga bersih
1,43%
1,99%
30.71
EBITDA/net interest expense
Utang bersih/EBITDA
8,53%
10,87%
0.22
Net debt/EBITDA
Laba bersih/beban tetap konsolidasi
(0.24)
1.64
(3.69)
Net income/consolidated fixed charges
Beban bunga bersih RASIO-RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
DATA OPERASIONAL Backlog proyek EPC pada akhir periode
OPERATING DATA 5,154,073
5,607,131
5,802,296
Backlog of EPC projects at end of period
Note: (1) EBITDA refers to operating income (loss) before depreciation and amortization. EBITDA and the related ratios presented in this section are supplemental measures of the Company’s performance and liquidity and are not required by, or presented in accordance with, Indonesian GAAP or US GAAP. Furthermore, EBITDA is not a measure of the Company’s financial performance or liquidity under Indonesian GAAP or US GAAP and should not be considered as alternatives to net income, operating income or any other performance measures derived in accordance with Indonesian GAAP or US GAAP or as alternatives to cash flow from operating activities or as measures of the Company’s liquidity. The following table sets forth a reconciliation of EBITDA to operating income (loss) for the periods indicated.
Catatan: (1) EBITDA menunjukkan laba (rugi) usaha sebelum depresiasi dan amortisasi. EBITDA dan rasiorasio terkait dalam Memorandum Penawaran merupakan tolok ukur pelengkap dari kinerja dan likuiditas kami dan bukan merupakan suatu keharusan, atau disajikan sesuai dengan PSAK Indonesia atau GAAP AS. Lebih jauh, EBITDA bukan merupakan tolok ukur bagi kinerja keuangan atau likuiditas dalam PSAK Indonesia atau GAAP AS dan hendaknya tidak dianggap sebagai suatu alternatif untuk laba bersih, laba operasi, atau tolok ukur kinerja lainnya yang diperoleh berdasarkan PSAK Indonesia atau US GAAP atau sebagai alternatif arus kas dari kegiatan usaha atau tolok ukur likuiditas kami. Tabel berikut memperlihatkan rekonsiliasi EBITDA terhadap laba (rugi) usaha untuk periode yang ditetapkan.
Per 31 Desember As of December 31 2010
2009
2008
(diaudit/audited) (Rp juta/Rp million) Laba (rugi) usaha
125,876
69,387
176,131
Operating income (loss)
Depresiasi dan amortisasi
189,732
180,154
110,040
Depreciation and amortization
EBITDA
315,608
249,541
286,171
EBITDA
52
53 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Nilai Tukar dan Pengawasan Nilai Tukar
Exchange Rates and Exchange Controls (2) Marjin EBITDA menunjukkan EBITDA sebagai prosentase pendapatan. (3) Hutang Bersih dihitung sebagai hutang jangka panjang ditambah porsi kini dari hutang jangka panjang dan pinjaman bank jangka pendek dikurangi kas dan setara kas dan investasi jangka pendek. (4) Beban bunga bersih menunjukkan biaya bunga ditambah beban keuangan, dikurangi pendapatan dari deposito dan pendapatan bunga dari rekening koran bank. (5) Beban Tetap Konsolidasian diperhitungkan sebagaimana disajikan dalam “Keterangan atas Catatan-Definisi”. (6) Backlog menunjukkan total akumulasi nilai dari seluruh kontrak EPC yang diperoleh dikurangi jumlah pendapatan yang diakui pada waktu tertentu.
(2) EBITDA margin represents EBITDA as a percentage of revenue. (3) Net Debt is calculated as long-term debt plus current portion of long-term debt and shortterm bank loans less cash and cash equivalents and short-term investments. (4) Net interest expenses represent interest expenses plus financial charges less income from time deposit and interest income from current bank account balances. (5) Consolidated Fixed Charges are calculated as set forth under “Description of the NotesDefinitions”. (6) Backlog represents the total accumulation of value of all EPC contracts awarded less the amount of revenue recognized at a specific point of time.
Exchange Rates
Nilai Tukar
Bank Indonesia is the sole issuer of the Indonesian Rupiah and is responsible for maintaining its stability. Since 1970, Indonesia has implemented three exchange rate systems: (i) a fixed rate between 1970 and 1978, (ii) a managed floating exchange rate system between 1978 and 1997 and (iii) a free-floating exchange rate system since August 14, 1997. Under the second system, Bank Indonesia maintained the stability of the Indonesian Rupiah through a trading band policy, pursuant to which Bank Indonesia would enter the foreign currency market and buy or sell Indonesian Rupiah, as required, when trading in the Indonesian Rupiah exceeded bid and offer prices announced by Bank Indonesia on a daily basis. On August 14, 1997, Bank Indonesia terminated the trading band policy and permitted the exchange rate for the Indonesian Rupiah to float without an announced level at which it would intervene, which resulted in a substantial decrease in the value of the Indonesian Rupiah relative to the US Dollar. Under the current system, the exchange rate of the Rupiah is determined by the market, reflecting the interaction.
Bank Indonesia adalah penerbit satu-satunya mata uang Rupiah dan bertanggung jawab untuk memelihara stabilitasnya. Sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar: (i) sistem kurs tetap antara tahun 1970 dan 1978, (ii) sistem kurs mengambang terkendali antara tahun 1978 dan 1997 dan (iii) sistem kurs bebas mengambang sejak 14 Agustus 1997. Pada sistem kedua, Bank Indonesia mempertahankan stabilitas Rupiah melalui kebijakan kelompok perdagangan, dimana atas dasar ini Bank Indonesia akan memasuki pasar mata uang asing dan membeli atau menjual mata uang Rupiah sesuai kebutuhan, apabila perdagangan Rupiah melebihi harga penawaran jual beli yang diumumkan Bank Indonesia setiap harinya. Pada tanggal 14 Agustus 1997, Bank Indonesia menghentikan kebijakan kelompok perdagangan dan mengizinkan nilai tukar Rupiah untuk mengambang tanpa perlu mengikuti tingkatan yang diumumkan dimana akan terjadi intervensi. Kebijakan ini telah mengakibatkan penurunan besar pada nilai Rupiah terhadap Dollar AS. Dengan sistem yang berlaku sekarang, nilai tukar. Nilai Tukar Exchange Rate Rendah(1) Low
Tinggi(1) High
Rata-rata(1) Average
Akhir Periode(1) Period End
(Rp per US$) 2010
8,888
9,413
9,085
8,991
2009
9,360
12,065
10,405
9,400
2008
9,051
12,400
9,692
10,950
2007
8,672
9,479
9,139
9,419
2006
8,775
9,395
9,141
9,020
Catatan: (1)Untuk seluruh tahun, angka tinggi dan rendah ditentukan, dan rata-rata yang muncul diperhitungkan, berdasarkan kurs tengah yang diumumkan Bank Indonesia pada hari terakhir setiap bulan sepanjang tahun yang bersangkutan. Untuk setiap bulan, angka tinggi dan rendah ditetapkan, dan rata-rata diperhitungkan, berdasarkan kurs tengah harian yang diumumkan Bank Indonesia selama bulan yang bersangkutan.
Note: (1)For full years, the high and low amounts are determined, and the average shown is calculated, based upon the middle exchange rate announced by Bank Indonesia on the last day of each month during the year indicated. For each month, the high and low amounts are determined, and the average shown is calculated, based on the daily middle exchange rate announced by Bank Indonesia during the month indicated.
54
55 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis Rupiah ditentukan oleh pasar, yang mencerminkan interaksi antara permintaan dan penawaran. Namun, Bank Indonesia dapat mengambil tindakan untuk memelihara stabilitas nilai tukar. Pengawasan Nilai Tukar Indonesia telah membatasi pengawasan kurs mata uang asing. Mata uang asing umumnya dapat ditransfer secara bebas di dalam atau dari Indonesia. Namun demikian, untuk memelihara stabilitas Rupiah dan mencegah penggunaan Rupiah untuk tujuan spekulasi oleh non-penduduk, Bank Indonesia telah memperkenalkan peraturanperaturan untuk membatasi perpindahan Rupiah ke bank-bank yang berdomisili diluar Indonesia atau kepada cabang atau kantor offshore dari suatu bank Indonesia, atau investasi apapun dalam denominasi Rupiah dengan pihak asing dan/atau penduduk Indonesia yang berdomisili atau tinggal secara permanen di luar Indonesia, sehingga membatasi perdagangan offshore kepada sumber likuiditas yang sudah ada. Selain itu, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk meminta informasi dan data berkaitan dengan kegiatan valuta asing setiap orang dan badan hukum yang berdomisili atau berencana untuk berdomisili di Indonesia untuk setidaknya satu tahun. Peraturan Bank Indonesia juga mengharuskan bank-bank dan Perseroan-Perseroan setempat yang memiliki total aset atau total pendapatan kotor tahunan sekurang-kurangnya Rp100,0 miliar un tuk melaporkan kepada Bank Indonesia seluruh data berkenaan dengan kegiatan mata uang asing mereka. Transaksi yang harus dilaporkan mencakup penerimaan dan pembayaran melalui rekening bank di luar Indonesia.
56 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
of supply and demand in the market. Bank Indonesia may take measures, however, to maintain a stable exchange rate.
Kinerja Keuangan
Financial Highlights Untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 For the period ended 31 December 2009 and 2008 2010
Exchange Controls Indonesia has limited foreign exchange controls. Foreign currency is generally freely transferable within or from Indonesia. However, to maintain the stability of the Rupiah, and to prevent the utilization of the Rupiah for speculative purposes by nonresidents, Bank Indonesia has introduced regulations to restrict the movement of Rupiah to banks domiciled outside Indonesia or to an offshore branch or office of an Indonesian bank, or any investment in Rupiah denomination with foreign parties and/ or Indonesian citizens domiciled or permanently residing outside Indonesia, thereby limiting offshore trading to existing sources of liquidity. In addition, Bank Indonesia has the authority to request information and data concerning the foreign exchange activities of all persons and legal entities that are domiciled, or plan to domicile in Indonesia for at least one year. Bank Indonesia regulations also require resident banks and companies that have total assets or total annual gross revenues of at least Rp100.0 billion to report to Bank Indonesia all data concerning their foreign currency activities. The transactions that must be reported include receipt and payment through bank accounts outside of Indonesia.
2009
Fluktuasi Fluctuation
Disajikan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Pendapatan
2,571,101 2,727,511
(156,410)
Beban Pendapatan
2,220,738 2,371,034
-5%
Revenues
(150,296)
-6%
Cost of Revenues
Laba Kotor
350,363
356,477
(6,114)
-2%
Gross Income
Beban Usaha
224,486
287,090
(62,604)
-22%
Operating Expenses
Laba Usaha
125,877
69,387
56,490
-81%
Penghasilan (Beban) Lain-lain Pendapatan dari Investasi Lain-lain – bersih
Operating Income Other Income (charges)
62,138
95,700
(33,562)
-35%
Income from investments Other – net
(142,509)
229,650
(372,159)
-162%
(80,371)
325,350
(405,721)
-125% Other income (charges) – net
Bagian laba dari Perseroan asosiasi
7,243
4,139
3,104
75%
Income from associate companies
Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan
52,749
398,877
(346,128)
-87%
Income (loss) before income tax
Penghasilan lain-lain – bersih
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Income tax expense (Benefit)
Kini
70,811
84,290
(13,479)
-16% Current
Tangguhan
34,717
97,263
(62,546)
-64% Deferred
Beban pajak penghasilan
105,528
181,553
(76,025)
-42%
Income tax expense
Laba (rugi) setelah beban pajak penghasilan sebelum hak minioritas
(52,779)
217,324
(270,103)
-124%
Income (loss) after income tax expenses before minority interest
(2,378)
(889)
(3,267)
367%
Minority interest
(55,157)
216,435
(271,592)
-125%
Net income (loss)
Hak minoritas Laba (rugi) bersih
Pendapatan Pendapatan turun sebesar 5% menjadi Rp 2.571,1 milyar di tahun 2010 dari Rp 2.727,5 milyar di tahun 2009. Penurunan ini terutama disebabkan oleh : 1. Penurunan pendapatan dari tangki dan pipa (kontrak migas) menjadi Rp 352,9 milyar di tahun 2010 dari Rp 731,1 milyar di tahun 2009. 2. Penurunan pendapatan dari perdagangan menjadi Rp 57,6 milyar di tahun 2010 dari Rp 120,0 milyar di tahun 2009. 3. Penurunan pendapatan dari bangunan industri menjadi Rp 49,2 milyar di tahun 2010 dari Rp 110,5 milyar di tahun 2009. 4. Peningkatan pendapatan dari jasa konstruksi pembangkit listrik menjadi Rp 1.748,0 milyar di tahun 2010 dari Rp 1.443,4 milyar di tahun 2009.
Revenues Revenues decreased by 5% to Rp 2,571.1 billion in 2010 from Rp 2,727.5 billion in 2009. The decrease was mostly due to the: Revenues consist of: 1. Decrease in revenue from tanks and pipes (oil dan gas contracts) to Rp 352.9 billion in 2010 from Rp 731.1 billion from 2009. 2. Decrease in revenue from trading to Rp 57.6 billion in 2010 from Rp 120.0 billion in 2009. 3. Decrease in revenue from industrial plants to Rp 49.2 billion in 2010 from Rp 110.5 billion in 2009. 4. Increase in revenue from power plant construction services to Rp 1,748.0 billion in 2010 from Rp 1,443.4 billion in 2009. Truba Manunggal 2010 Annual Report
57
Rincian pendapatan berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010
2009
Details of revenues by business segment for the years ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
Fluktuasi Fluctuation
(Rp juta/Rp million) EPC
2.439.820
2.560.157
(120.337)
-5%
EPC
IPP
127.632
166.838
(39.206)
-23%
IPP Coal
Batubara
3.649
516
3.133
607%
2.571.101
2.727.511
(156.410)
-6%
Laba Kotor Sebagai akibat dari unsur-unsur di atas, laba kotor turun sebesar 2% menjadi Rp 350,4 milyar di tahun 2010 dari Rp 356,5 milyar di tahun 2009. Tetapi, persentase laba kotor naik menjadi 14% di tahun 2010 dari 13% di tahun 2009.
Gross Income As a result, gross profit decreased by 2% to Rp 350.4 billion in 2010 from Rp 356.5 billion in 2009. Meanwhile, the gross profit percentage increased to 14% in 2010 from 13% in 2009.
Rincian laba kotor berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut
Detail of gross profit by business segment for the year ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Fluktuasi Fluctuation
(Rp juta/Rp million)
Beban Pendapatan Beban pendapatan turun sebesar 6% menjadi Rp 2.220,7 milyar di tahun 2010 dari Rp 2.371,0 milyar di tahun 2009. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh :
Cost Of Revenues Cost of revenues decreased by 6% to Rp 2,220.7 billion in 2010 to Rp 2,371.0 billion in 2009.
1. Penurunan beban operasional menjadi Rp 32,6 milyar di tahun 2010 dari Rp 165,4 milyar di tahun 2009. 2. Penurunan beban penempatan dan pemindahan menjadi Rp 63,2 milyar di tahun 2010 dari Rp 102,1 milyar di tahun 2009. 3. Penurunan beban bahan konstruksi menjadi Rp 668,1 milyar di tahun 2010 dari Rp 701,4 milyar di tahun 2009. 4. Penurunan beban sewa menjadi Rp 143,6 milyar di tahun 2010 dari Rp 168,7 milyar di tahun 2009. 5. Peningkatan beban lain lain menjadi Rp 280,8 milyar di tahun 2010 dari Rp 143,1 milyar di tahun 2009.
1.
Decrease in operational expenses to Rp 32.6 billion in 2010 from Rp 165.4 billion in 2009.
2.
Decrease in mobilization and relocation expenses to Rp 63.2 billion in 2010 from Rp 102.1 billion in 2009. Decrease in construction materials to Rp 668.1 billion in 2010 from Rp 701.4 billion in 2009.
Rincian beban pendapatan berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Details of cost of revenues by business segment for the years ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
318.799
267.583
51.216
19%
EPC
IPP
31.064
88.444
(57.380)
-65%
IPP Coal
Batubara
500
451
49
11%
350.363
356.477
(6.115)
-2%
The decrease was mostly due to the:
3.
4. 5.
Decrease in rent expenses to Rp 143.6 billion in 2010 from Rp 168.7 billion in 2009. Increase in others to Rp 280.8 billion in 2010 from Rp 143.1 billion in 2009.
Fluktuasi Fluctuation
(Rp juta/Rp million) EPC
2.121.021
2.292.575
(171.554)
IPP
96.568
78.394
18.174
23%
IPP
3.149
65
3.084
4745%
Coal
2.220.738
2.371.034
(150.296)
-6%
Batubara
EPC
-7%
EPC
Beban Usaha Beban usaha turun sebesar 22% menjadi Rp 224,5 milyar di tahun 2010 dari Rp 287,1 milyar di tahun 2009. Penurunan beban usaha terutama disebabkan oleh : 1. Peghematan gaji, upah dan kesejahteraan karyawan menjadi Rp 118,3 milyar di tahun 2010 dari Rp 135,6 milyar di tahun 2009. 2. Penurunan pajak dan perizinan menjadi Rp 7,9 milyar di tahun 2010 dari Rp 16,7 milyar di tahun 2009. 3. Penurunan beban penyusutan menjadi Rp 20,3 milyar di tahun 2010 dari Rp 26,3 milyar di tahun 2009 4. Penurunan beban honorarium tenaga ahli menjadi Rp 11,1 milyar di tahun 2010 dari Rp 15,5 milyar di tahun 2009. 5. Penurunan beban sewa menjadi Rp 10,1 milyar di tahun 2010 dari Rp 14,9 milyar di tahun 2009. 6. Penurunan beban perjalanan dinas menjadi Rp 4,3 milyar di tahun 2010 dari Rp 7,3 milyar di tahun 2009. 7. Penurunan beban manajemen menjadi Rp 3,6 milyar di tahun 2010 dari Rp 5,6 milyar di tahun 2009.
Operating Expenses Operating expenses decreased by 22% to Rp 224.5 billion in 2010 from Rp 287.1 billion in 2009. The decrease in operating expenses was mostly due to : 1.
2.
Saving in salaries. wages and employee welfare expenses to Rp 118.3 billion in 2010 from Rp 135.6 billion in 2009. Decrease in taxes and licenses to Rp 7.9 billion in 2010 from Rp 16.7 billion in 2009.
3.
Decrease in depreciation expenses to Rp 20.3 billion in 2010 from Rp 26.3 billion in 2009
4.
Decrease in professional fees expenses to Rp 11.1 billion in 2010 from Rp 15.5 billion in 2009.
5.
Decrease in rent expenses to Rp 10.1 billion in 2010 from Rp 14.9 billion in 2009. Decrease in travelling expenses to Rp 4.3 billion in 2010 from Rp 7.3 billion in 2009.
6.
7.
Decrease in management fees expenses to Rp 3.6 billion in 2010 from Rp 5.6 billion in 2009.
58
59 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Rincian beban usaha berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010
2009
Detail of operating expenses by business segment for the year ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
Fluktuasi Fluctuation
(Rp juta/Rp million) EPC
193.446
223.808
(30.362)
-14%
EPC
IPP
21.911
30.484
(8.573)
-28%
IPP
9.129
32.798
(23.669)
-72%
Coal
224.486
287.090
(62.604)
-22%
Batubara
Laba Usaha Sebagai akibat dari unsur-unsur di atas, laba operasi naik sebesar 81% menjadi Rp 125,9 milyar di tahun 2010 dari Rp 69,4 milyar di tahun 2009.
Operating Income As a result of the above factors. operating income increased by 81% to Rp 125.9 billion in 2010 from Rp 69.4 billion in 2009.
Rincian laba operasi berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Detail of operating income by business segment for the year ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Fluktuasi Fluctuation
(Rp juta/Rp million) EPC IPP Batubara
125.353
43.762
81.591
186%
EPC
9.153
57.973
(48.820)
-84%
IPP
(8.629)
(32.347)
23.718
73%
Coal
125.877
69.387
56.489
81%
Pendapatan (Beban) Lan-Lain Pendapatan lain-lain turun sebesar 125% menjadi beban sebesar Rp 80,4 milyar di tahun 2010 dari pendapatan sebesar Rp 325,4 milyar di tahun 2009. Prnurunan tersebut terutama disebabkan oleh : 1. Penurunan keuntungan selisih kurs menjadi Rp 88,6 milyar di tahun 2010 dari Rp 375,2 milyar di tahun 2009 sehubungan dengan menguatnya Rp terhadap mata uang asing lain selama 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009. Kurs tengah BI pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
2010 1 USD
2009
8.991
9.400
1 EUR
11.956
13.510
1 SGD
6.981
6.699
2. Peningkatan beban bunga menjadi Rp 227,4 milyar di tahun 2010 dari Rp 131,9 milyar di tahun 2009.
2. Increase in interest expenses to Rp 227.4 billion in 2010 from Rp 131.9 billion in 2009.
Rincian pendapatan (beban) lain-lain berdasarkan segmen usaha untuk periode-periode yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Detail of other income (expense) by business segment for the year ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Sebagai akibat dari unsur-unsur di atas, laba sebelum pajak turun sebesar 87% menjadi Rp 52,7 milyar di tahun 2010 dari Rp 398,9 milyar di tahun 2009.
Income (Loss) Before Income Tax As a result. income before tax decreased by 87% to Rp 52.7 billion in 2010 from Rp 398.9 billion in 2009.
Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan turun sebesar 42% menjadi Rp 105,5 milyar di tahun 2010 dari Rp 181,6 milyar di tahun 2009.
Income Tax Expenses Income tax expense decreased by 42% to Rp 105.5 billion in 2010 from Rp 181.6 billion in 2009.
Laba (Rugi) Bersih Sebagai akibat dari unsur-unsur di atas, laba bersih turun sebesar 125% menjadi rugi senilai Rp 55,2 milyar di tahun 2010 dari laba senilai Rp 216,4 milyar di tahun 2009.
Net Income (Loss) As a result. net income decreased by 125% to loss of Rp 55.2 billion in 2010 from income of Rp 216.4 billion in 2009.
Other Income (Charges) Other income decreased by 125% to expense of Rp 80.4 billion in 2010 from income of Rp 325.4 billion in 2009. The decrease in other income (loss) was mostly due to : 1. Decrease in foreign exchange gain to Rp 88.6 billion in 2010 from Rp 375.2 billion in 2009 due to appreciation of Rupiah against other foreign currency during 2010 was higher than in 2009. BI Middle Rates as of 31 December 2010 and 2009 are as follows :
60
61 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
62
63 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan berkomitmen untuk merekrut dan mempertahankan bakat terbaik yang mampu memberikan kualitas layanan jasa EPC Perseroan sesuai anggaran dan jadwal, dengan tetap menjaga standar tertinggi profesionalisme dan keselamatan. Truba Manunggal is committed to recruiting and retaining the best-qualified talent capable of delivering the Company’s quality EPC services on budget and on schedule, while maintaining the highest standards of professionalism and safety
Sumber Daya Manusia Perseroan berkomitmen untuk merekrut dan mempertahankan bakat terbaik yang mampu memberikan kualitas layanan jasa EPC Perseroan sesuai anggaran dan jadwal, dengan tetap menjaga standar tertinggi profesionalisme dan keselamatan. Sebagai satu-satunya Perseroan pembangkit terintegrasi di Indonesia, Perseroan membutuhkan sumber daya manusia yang signifikan dan tepat yang memiliki keahlian teknis tingkat tinggi di berbagai bidang termasuk rekayasa, pengadaan dan konstruksi. Selanjutnya, Perseroan berusaha untuk merekrut karyawan dari berbagai latar belakang dengan pengetahuan khusus tentang sektor-sektor industri kunci termasuk pembangkit listrik dan transmisi, minyak & gas, pertambangan, petrokimia, pupuk, kertas & bubur kertas dan lain-lain. Pengetahuan keterampilan di bidang teknik sipil dan O&M adalah penting. Perseroan berkomitmen untuk mempekerjakan staf lokal bila memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan baik teknis dan manajemen.
Human Resources Truba Manunggal is committed to recruiting and retaining the best-qualified talent capable of delivering the Company’s quality EPC services on budget and on schedule, while maintaining the highest standards of professionalism and safety. As Indonesia’s only fully integrated Power Company, Truba Manunggal requires significant and appropriate human resources that possess a high level of technical expertise in fields including engineering, procurement and construction. Furthermore, the Company seeks to attract employees from diverse backgrounds with specialized knowledge of key industry sectors including power generation and transmission, oil & gas, mining, petrochemicals, fertilizers, paper & pulp and others. Knowledge of skills in the fields of civil engineering and O&M are important. The Company is committed to hiring local staff whenever possible to meet both technical and management needs.
Sampai dengan 31 Desember 2010, rata-rata jumlah karyawan tetap dalam Perseroan adalah 1.013 dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu 1.026, dan untuk Perseroan 16.
For the year ended 31 December 2010, the average number of the group’s permanent employes are 1,013 compared to 1,026 in 2009, and for the Truba Manunggal are 16.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memelihara di staf teknis dan manajerial terbaik, Perseroan secara berkala melakukan pelatihan eksternal serta internal. Bekerja sama dengan organisasi dan asosiasi internasional dan domestik, Perseroan dan anak Perseroan terus memberikan target pelatihan internal dan eksternal kepada karyawan Perseroan.
As part of its ongoing commitment to maintaining best in class technical and managerial staff, Truba Manunggal regularly conducts external as well as Inhouse training. Working together with international as well as domestic professional organizations and associations, Truba Manunggal and its subsidiaries continued to provide targeted in-house and external training to the Company’s staff.
Tabel berikut ini adalah daftar pelatihan yang disediakan Perseroan selama tahun 2010:
The following table is a list of the training sessions provided at Truba Manunggal over the course of 2010: • 4 Safety trainings • 4 trainings related to Coal Mining • 10 Finance and Taxation trainings • 1 technology information trainings
• • • •
4 Pelatihan & Keselamatan Kerja 4 Pelatihan Terkait Penambangan Batu 10 Pelatihan Keuangan & Pajak 1 Pelatihan Informasi Teknologi
• • • • •
1 Pelatihan Konstruksi & Rekayasa 2 Pelatihan Manajemen Proyek 1 Pelatihan Legal 3 Pelatihan Procurement 1 Pelatihan Financial
• • • • •
1 Construction and Engineering trainings 2 Project Management trainings 1 Legal trainings 3 Procurement trainings 1 Financial trainings
Program Insentif Dalam upaya untuk terus meningkatkan kinerja yang lebih tinggi, Perseroan telah menerapkan program insentif, yang dipantau oleh Departemen Sumber Daya Manusia dalam hubungannya dengan Sekretaris Perseroan dan Departemen Perencanaan. Program tersebut, yang saat in terintegrasi ke dalam Sistem Manajemen Kinerja Perseroan (PMS), melakukan penilaian satuan kerja karyawan dan kinerja secara semester.
Incentive Program In a continuous effort to stimulate ever higher levels of performance, Truba Manunggal has implemented an incentive program, which is monitored by the Human Resources Department in conjunction with the Corporate Secretary and Planning Department. The program, which is now integrated into the Company’s Performance Management System (PMS), conducts employee and work unit performance appraisals on a semester basis.
Dasar untuk penilaian adalah pembentukan pengawas dari target kualitatif dan kuantitatif tertentu. Penilaian ditinjau oleh HRD dan tim yang ditunjuk manajer senior di kantor pusat.
The foundation for the appraisal is the supervisor’s establishment of specific qualitative and quantitative targets. Assessments are reviewed by HRD and a designated team of senior managers at headquarters.
64
65 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Teknologi Informasi
Information Technology
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Merupakan komponen integral dari posisi strategis Perseroan dalam persaingan sebagai penyedia jasa EPC terdepan di Indonesia. Selama tahun 2010, Perseroan telah menyelesaikan beberapa tahapan perubahan, melayani untuk memastikan efisiensi dan optimalisasi infrastruktur yang ada.
Information and Communication Technology (ICT) Has remained an integral component of Truba Manunggal’s strategic positioning in the marketplace as Indonesia’s leading provider of EPC services. Over the course of 2010, Truba Manunggal has completed several transformational phases, which have served to ensure efficiency and optimize infrastructure capacity.
Mulai tahun 2007, ICT memulai proses pengintegrasian data keuangan sebagai bagian dari keseluruhan solusi Enterprise Resource Planning (ERP). Sejak saat ini, Perseroan memelihara tujuannya dalam memfasilitasi keseluruhan integrasi fungsi industrial Perseroan, termasuk aspek yang berhubungan dengan Keuangan, Manajemen Proyek dan Sumber Daya Manusia. Evolusi yang sedang berlangsung membuat solusi lengkap dengan biaya yang efektif yang meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas di seluruh siklus proyek.
Starting in 2007, ICT began the process of integrating its financial modeling data as part of a comprehensive Enterprise Resource Planning (ERP) solution. Since this time, the Company has maintained the goal of facilitating the full integration of all corporate-wide industrial functions, including aspects related to Finance, Project Management and Human Resources. The ongoing evolution has enabled a cost-effective end-to-end solution that improves operational efficiency and productivity across project life cycles.
Pada tahun 2010, Perseroan menyelesaikan solusi integrasi pelaporan keuangan dengan buku besar, hutang, arus kas, aktiva tetap, anggaran dan fungsi konsolidasi. Keberhasilan implementasi ini telah meningkatkan kapasitas kontrol dan mendukung proses perubahan untuk memfasilitasi pelacakan transaksi keuangan yang lebih efektif dan rinci.
In 2010, Truba Manunggal completed the integration of financial reporting solutions with the general ledger, accounts payable, cash flow, fixed asset, budget and consolidation functions. The successful implementation of this initiative has enhanced control capacity and supported change process to facilitate more effective and detailed tracking of financial transactions.
Metode yang sama diterapkan dalam tahap manajemen proyek diterapkan juga untuk tender dan kontrak, pengadaan barang dan jasa, persediaan dan faktur. Secara bersamaan, beberapa modul ERP diterapkan untuk pengembangan sumber daya manusia Perseroan.
The same methods implemented in the project management phase of operations have also been applied to tendering and contracting, procurement of goods and services, inventory and invoicing. Concurrently, several ERP modules have been applied to Truba Manunggal’s human resource development.
Langkah-langkah ini telah memungkinkan pengaturan lebih rinci terhadap administrasi kekaryawanan termasuk waktu dan kehadiran, manajemen biaya, administrasi penggajian dan perekrutan. Selanjutnya, aplikasi modul ERP ini telah meningkatkan perencanaan dan analisa usaha Perseroan, yang pada saat ini didasarkan pada strategi yang jelas dengan data yang terintegrasi pada sumber daya manusia.
These initiatives have enabled closer management of personnel administration including time and attendance, expense management, payroll administration and recruitment. Furthermore, the application of these ERP modules has improved the Company’s planning and business analysis, which is now based on clear strategies with integrated data on human resource requirements.
Seiring dengan pelaksanaan solusi ERP yang terintegrasi, ICT berkelanjutan fokus dalam mempertahankan dan mengembangkan infrastruktur untuk memastikan keutuhan data serta stabilitas dan keamanan sistem.
In tandem with introducing integrated ERP solutions, ICT has continually focused on maintaining and developing infrastructure to ensure data integrity as well as system stability and security.
66
67 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Manajemen Risiko Risk Management Dalam kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi berbagai risiko yang dapat mengancam kelangsungan bisnis. Sementara beberapa risiko yang sama dengan setiap Perseroan yang memilih untuk basis operasinya di Indonesia, beberapa lebih spesifik yang terkait dengan spesialisasi Perseroan, yaitu EPC untuk kontrak infrastruktur termasuk O&M, IPP dan Pertambangan & Perdagangan Batubara. Perseroan terus berusaha untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh faktor-faktor ini melalui penerapan strategi manajemen risiko yang terintegrasi. Daftar berikut, yang tidak secara mendalam, memberikan rincian dari beberapa potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan anak Perseroan.
In the course of its business, the Company is continually exposed to a range of risks that could threaten business continuity. While many of these risks are typical of any enterprise which chooses to base its operations in Indonesia, some are more specifically related to Truba Manunggal’s chosen area of specialization, namely EPC for infrastructure contracts including O&M, IPP and Coal Mining & Trading. The Company constantly strives to mitigate the threats posed by these factors through the application of integrated risk management strategies. The following list, which is not intended to be exhaustive, provides a breakdown of some of the potential risks faced by the Company and its subsidiaries.
Kegagalan atau Penundaan Proyek Perseroan serta anak Perseroan dapat mengalami risiko yang terkait dengan kegagalan atau penundaan proyek. Selain itu, sebagai akibat dari kegagalan atau penundaan proyek, Perseroan dapat dikenakan ganti rugi jika gagal memenuhi tenggat waktu untuk menyelesaikan proyek-proyek atau persyaratan kinerja.
Project Failure or Delays The Company as well as its subsidiaries may be susceptible to risks associated with project failure or delays. Additionally, as a result of project failure or delay, the company may be subject to liquidated damages if it fails to meet deadlines for completion of projects or performance requirements.
Biaya Perpanjangan dan Inflasi Biaya Operasi Proyek EPC jangka panjang Perseroan tersebut beroperasi atas dasar harga tetap. Kegagalan untuk memperkirakan sumber daya dan waktu yang dibutuhkan secara akurat untuk proyek harga tetap atau kegagalan kita untuk menyelesaikan kewajiban kontrak dalam jangka waktu dapat berdampak negatif terhadap bisnis, hasil operasi atau kondisi keuangan Perseroan. Harga yang dibayar oleh Perseroan untuk peralatan dan mesin yang digunakan pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur utama dapat fluktuatif secara signifikan. Kenaikan harga di luar anggaran untuk rencana pembangunan proyek secara signifikan dapat berdampak keuntungan dari tahap konstruksi proyek-proyek ini.
Cost Over-Runs and Operating Cost Inflation The Company’s long-term EPC projects operate on a fixed price basis. Any failure to accurately estimate the resources and time required for a fixed-price project or our failure to complete its contractual obligations within the timeframe could have a material adverse effect on the Company’s business, results of operations or financial condition. The prices the Company pays for the equipment and machinery that it uses in the construction of its major infrastructure projects can fluctuate significantly. Increases in prices beyond those initially budgeted for in project development plans can significantly impact the profitability of the construction phase of these projects.
Risiko Ketergantungan pada Mitra Strategis Perseroan ini rentan terhadap risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga. Ketergantungan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:
Risk of Dependence on Strategic Partners The Company is susceptible to risks associated with dependence on third parties. These dependencies include but are not limited to:
(1) Mitra strategis yang memberikan keahlian dan teknologi; (2) Pemasok dari Perseroan memngadakan mesin, alat berat dan bahan bakar; (3) PerusahanPerseroan transportasi dan badan-badan lain yang memungkinkan pengiriman di atas; (4) Klien hulu dari Perseroan yang berfungsi sebagai subkontraktor (EPC); (5) Vendor hilir dari Perseroan jasa kontraktor konstruksi (terutama Perseroan konstruksi sipil); (6) Jasa keuangan, langsung maupun tidak langsung; (7) Pengguna langsung dari Perseroan yang menyediakan layanan dan yang memnuntut pembayaran; (8) Badan usaha pembangkit listrik milik negara, dan (9) Pemerintah dan badan pengawas.
(1) Strategic partners that provide expertise and technology; (2) Suppliers from whom the Company procures heavy machinery, equipment and fuel; (3) Transportation companies and other entities which enable transfer of the above; (4) Upstream clients for whom the Company serves as a sub-contractor (EPC); (5) Downstream vendors to whom the Company outsources elements of its construction works (particularly civil construction firms); (6) Financiers, direct as well as indirect; (7) End clients for whom the Company provides service and demands payment from; (8) The state-owned power utility; and (9) Government and regulatory bodies.
Perseroan juga rentan terhadap risiko terkait dengan ketergantungan pada pihak ketiga untuk pengadaan sumber energi yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik. Dalam hal ini, Perseroan dapat tergantung pada pemilik tambang resmi / pemegang konsesi atau bahkan kontraktor. Setiap gangguan yang sedang berlangsung pada pihak kedua atau keputusan sepihak oleh pihak untuk mengakhiri kontrak perlengkapan dapat menghambat kinerja Perseroan yang sedang berlangsung di bidang pembangkit listrik O&M.
The Company is also susceptible to risks associated with dependence on third parties for procuring energy sources needed for power generation plants. In this respect, the Company may be dependent on authorized mine owners/concession holders or even contractors. Any disruption of the latter parties’ ongoing enterprise or unilateral decisions taken by these parties to terminate supply contracts may hamper ongoing Company operations in the field of power generation O&M.
Risiko yang ditimbulkan oleh Interdependensi Unit Usaha Untuk bisnis IPP yang terintegrasi secara vertikal, kinerja Perseroan, dan anak Perseroan, memiliki potensi untuk menjadi sangat saling terkait. Pemenuhan kewajiban kontrak dapat bergantung pada koordinasi strategis antar unit bisnis. Setiap gangguan pada Teknik, Pengadaan, Konstruksi, Operasional atau Pemeliharaan berpotensi dapat mengakibatkan ketidakmampuan Perseroan untuk mematuhi ketentuan kontrak PPA. Kegagalan tersebut mungkin akan mengakibatkan kebutuhan untuk kewajiban Perseroan sub-kontrak kepada pihak ketiga, mengakibatkan biaya tambahan yang melemahkan profitabilitas.
Risk Posed by Interdependence of Business Units For its vertically integrated IPP business, the Company’s operations, and those ofits subsidiaries, have the potential to become highly interrelated. Fulfillment of contractual obligations may therefore be dependent upon strategic coordination between business units. Any disruption of Engineering, Procurement, Construction, Operation or Maintenance may potentially result in the Company’s inability to comply with PPA contract terms. Such a failure would likely result in the need to sub-contract Company obligations to third parties, resulting in added costs that undermine profitability.
68
69 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Risiko Keuangan Setiap pembangkit listrik yang ingin dibangun oleh PLN dalam kerangka Program ‘Fast Track’ maupun proyek lain yang mungkin diputuskan untuk dikembangkan di masa depan, akan membutuhkan investasi modal yang sangat besar. Jika pendanaan jangka panjang tidak tercapai, PLN mungkin akan menunda atau mengagalkan proyek-proyek padat modal di masa mendatang, yang akan dampak negatif terhadap prospek dan pengembangan bisnis EPC. Pembiayaan untuk proyek-proyek PLN disiapkan oleh bank-bank Cina, dimana pengembangan pembangkit listrik juga dilakukan oleh PerseroanPerseroan Cina. Saat ini, Perseroan melakukan subkontrak atas 5 (lima) dari 9 (sembilan) kontrak berjalan yang dikelola oleh Perseroan Cina. Setiap penundaan pembiayaan dari bankbank Cina kepada PLN dapat berakibat penundaan pembayaran kepada kontraktor Cina, yang juga akan mengancam posisi Perseroan sebagai pihak yang melakukan subkontrak.
Finance Risk Each of the power plants that PLN intends to develop under the Fast Track Program, as well as those that PLN may decide to develop in the future, will require substantial capital investment. If adequate longterm funding is not available on satisfactory terms, PLN may have to delay or abandon future capital intensive projects, which may adversely affect the future prospects and development of the Company’s EPC business. Financing for a considerable portion of PLN’s ongoing projects is provided by Chinese banks on condition that power plant development is contracted to Chinese companies. Truba Manunggal is currently subcontracting on five of the nine ongoing contracts managed by Chinese companies. Any delay in financing from Chinese banks to PLN has the potential to delay payment to Chinese contractors, which indirectly threatens the position of the Company as a subcontracting party.
Proyek-proyek IPP umumnya dibiayai dengan rasio pembiayaan ekuitas dan utang sebesar 30-70. Sumber pinjaman Perseroan terutama berasal dari bank komersial lokal dan regional. Namun demikian, pembiayaan ini diberikan dalam reimbursement cycle, yang berarti bahwa dana pinjaman baru diturunkan jika proyek telah sampai pada tingkat capaian pembangunan tertentu. Perseroan harus membiayai belanja modal dan modal kerja dari ekuitas yang tersedia hingga titik capaian ini diraih. Pada titik ini, barulah bank-bank setuju untuk melakukan pendanaan. Risiko akan muncul, terutama dalam konteks krisis likuiditas yang tengah berlangsung, jika bank menarik kembali penawarannya untuk membiayai proyek.
IPP projects are typically financed by a 30-70 ratio of equity and debt financing. The Company mainly sources loans from local commercial and regional banks. This financing is, however, provided on a reimbursement cycle, meaning that loan funds are released contingent upon the project reaching specific milestones for development.The Company must Finance its CAPEX and working capital from available equity until the milestone is achieved. At that point the banks agree to release funds. One risk, particularly in the context of the ongoing liquidity crisis, is that banks may potentially rescind their offers to finance projects.
Risiko Pembayaran Status keuangan pemilik proyek atau pihak ketiga lainnya berpengaruh besar terhadap stabilitas keseluruhan dari perjanjian korporasi yang berlangsung, termasuk kewajiban jangka panjang di bawah PPA. Risiko pembayaran muncul jika pihak eksternal menghadapi faktor ekonomi yang meningkatkan biaya dana dan/atau menurunkan nilai aset. Penundaan atau kegagalan pembayaran oleh pihak eksternal dapat berpengaruh drastic terhadap kinerja Perseroan.
Payment Risk The financial status of project owners or other third parties has a considerable bearing on the overall stability of the Company’s ongoing corporate agreements, including long-term obligations under PPA. Payment Risk occurs when external parties encounter economic factors that increase cost of funds and/or deteriorate the value of assets. Delays or defaults on payments by external parties may have a severe effect on the Company’s performance.
Di sisi lain, Perseroan dapat mengalami risiko pembayaran jika jasa yang diberikannya gagal memenuhi ekspektasi klien atau diluar ketentuan khusus yang tercantum pada kontrak kerja.
Alternatively, the Company can experience payment risk if the services it provides fail to meet client expectations or fall short of the specifications stated in contracts of work.
Kekurangan Sumber Daya Manusia dan Keahlian Spesialisasi Perseroan di bidang pengembangan infrastruktur menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknis tingkat tinggi dalam bidang Engineering, Pengadaan dan Konstruksi untuk sektor-sektor industri termasuk pembangkit dan transmisi listrik, minyak dan gas, petrokimia, pupuk dan pertambangan. Pengetahuan mengenai keahlian dalam bidang teknik sipil dan O&M juga sangat penting. Perseroan berkomitmen untuk merekrut staf lokal dalam memenuhi kebutuhan teknis maupun manajemen. Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di segala bidang akan dipertahankan, sementara pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan juga menuntut ekspansi tenaga kerja dalam jumlah besar. Jika Perseroan tidak mampu menarik dan mempertahankan tenaga ahli yang memadai, kemampuannya untuk mengejar proyek dapat terganggu dan biaya pengerjaan proyek-proyek yang ada sekarang dan yang akan datang dapat meningkat, sehingga akan berdampak terhadap marjin Perseroan.
Human Resource and Expertise Deficiency The Company’s specialization in the field of infrastructure development requires significant human resources who possess a high level of technical expertise in the fields of Engineering, Procurement and Construction for specific industrial sectors, including power generation and transmission, oil & gas, petrochemicals, fertilizers and mining. Knowledge and skills in the fields of civil engineering and O&M are also paramount. The Company is committed to hiring local staff whenever possible to meet both technical as well as management needs. While the Company currently maintains sophisticated human resources who are competent in all specializations, the Company’s continuing growth demands an ever-expanding work force. If the Company is unable to attract and retain a sufficient number of skilled personnel, its ability to pursue projects may be adversely affected and the costs of performing its existing and future projects may increase, which may adversely impact the Company’s margins.
Risiko Kompetisi Bisnis Perseroan mempertahankan keuntungan kompetitif sebagai satu-satunya Perseroan Indonesia dengan kemampuan terintegrasi di bidang EPC, IPP dan Pertambangan & Perdagangan Batubara. Namun demikian, unit bisnis utama konstruksi Perseroan dihadapkan pada risiko kompetisi dari berbagai Perseroan domestik dan internasional. Pemeliharaan catatan prestasi sebagai bukti kinerja keseluruhan tugas-tugas yang selesai sesuai jangka waktu yang disepakati memiliki peran penting dalam menjamin reputasi Perseroan. Bersamaan dengan itu, Perseroan perlu melanjutkan investasi aset tetap, mesin berat dan peralatan teknis untuk menjamin penawaran kontrak tetap berdaya saing tinggi. EPC merupakan pilar utama bagi pendapatan dan pertumbuhan Perseroan, penurunan pangsa pasar akan berpengaruh negatif terhadap kinerja Perseroan.
Business Competition Risk The Company maintains a competitive advantage in being the only Indonesian enterprise with integrated capabilities in EPC, IPP and Coal Mining & Trading. Truba Manunggal’s core construction business unit, However, is prone to competition risks from various domestic and international companies operating in the same industry. Maintenance of the Company’s proven track record for comprehensive performance of its duties according to agreed timelines plays a crucial role in safeguarding its reputation. Concurrently, the Company needs to continually invest in fixed assets, heavy machinery and other technical equipment in order to ensure that its bids for contracts remain highly competitive. As EPC serves as the main pillar for Company revenue and growth, any decline in its market share will adversely affect Company performance.
Risiko Pemutusan Kontrak Seluruh kontrak menentukan kondisi-kondisi umum untuk pembatalan atau pemutusan kontrak secara sepihak. Pembatalan ini tidak hanya berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perseroan melalui hilangnya potensi sumber pendapatan, tetapi dapat juga berdampak sangat buruk terhadap citra Perseroan di dalam industri.
Risk of Termination of Contracts All contracts stipulate general conditions for unilateral cancellation or termination of contracts. These cancellations do not only affect the Company’s financial performance through the loss of potential revenue sources, but may also severely impact the Company’s image within the industry.
70
71 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Health, Safety and the Environment
Risiko terkait dengan Klaim Asuransi Perseroan menerapkan polis asuransi property all-risk dengan cakupan hingga USD500 juta (dengan asuransi bersama sebesar 2,5%-10%) untuk kerusakan yang disebabkan antara lain oleh gangguan alam (termasuk gempa bumi), kecelakaan, tindak kekerasan, perusakan dan huruhara. Perseroan juga menerapkan asuransi untuk menutup risiko operasional, termasuk interupsi bisnis. Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa hasil asuransi dari polis tersebut akan memadai untuk menutup seluruh kerugian yang terjadi atau bahwa polis asuransi akan terus tersedia di masa depan dalam jumlah yang mencukupi untuk menanggung kerusakan atau kerugian operasional, atau pada premi yang cukup beralasan.
Risk Associated with Insurance Claims The Company carries a property all-risk insurance policy with coverage of up to USD500 million (subject to coinsurance of 2.5%-10%) for any damage caused by, among other things, natural hazards (including earthquakes), accidents, malicious acts, strikes and riots.There can, however, be no guarantee that insurance proceeds from the relevant policies will be adequate to cover all losses sustained, or that these insurance policies will continue to be available in the future in amounts adequate to insure against such damage or operational losses, or at reasonable premiums.
Pada beberapa hal, terdapat sejumlah situasi potensial dalam operasional Perseroan dimana klaim untuk kompensasi yang mungkin harus ditanggung melebihi tingkat asuransi yang tersedia. Hal ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada: kewajiban profesional, kewajiban produk, klaim garansi, klaim kinerja dan kegagalan sistem. Perseroan tidak mengasuransikan diri terhadap risiko menjalankan bisnis di Indonesia. mencakup risiko perang, penyitaan, nasionalisasi, negosiasi ulang atau peniadaan kontrak yang ada, perubahan kebijakan perpajakan, pembatasan valuta asing, perubahan kondisi politik atau fluktuasi keuangan internasional.
There are a number of potential circumstances across the Company’s operations whereby claims for compensation to which the Company may be liable exceed the level of available insurance. These include but are not limited to: professional liability, product liability, warranty claims, performance claims and systems failure. The Company does not maintain insurance against the risk of doing business in Indonesia, including the risks of war, expropriation, nationalization, renegotiation or nullification of existing contracts, changes in taxation policies, currency exchange restrictions, changing political conditions or international monetary fluctuations.
Risiko Valuta Asing Kontrak, aset dan kewajiban Perseroan seringkali dalam denominasi mata uang asing (USD). Oleh karenanya, fluktuasi nilai tukar mata uang lokal dapat berdampak sangat besar terhadap kinerja Perseroan maupun keuntungan bersihnya.
Foreign Exchange Risk Company’s contracts, assets and liabilities are often denominated in foreign currency (USD). Fluctuation of exchange rates for the local currency can therefore significantly impact the Company’s performance as well as its net profits.
Usaha-usaha Meminimumkan Risiko Perseroan berusaha keras untuk terus menerapkan mekanisme manajemen risiko dalam setiap sisi proses manajemen. Pada saat yang sama, berbagai upaya dilaksanakan untuk menghindari peristiwa atau situasi yang tidak dapat diantisipasi dan diharapkan, untuk memberikan jaminan yang pasti bahwa risiko Perseroan tetap berada dalam tingkat toleransi yang dapat dikelola dengan tepat. Sejumlah langkah strategis telah diterapkan, yang antara lain mencakup perolehan mitra strategis ideal, pemenuhan International Standards of Operation (ISO), memastikan keandalan dan ketersediaan mesin serta menetapkan investasi yang tepat dan cermat.
Efforts to Minimize Risks The Company strives to continuously implement risk management mechanisms in every facet of the management process. At the same time, efforts are underway to avoid events or situations that cannot be anticipated or expected, while, at the same time, providing sound assurances that the Company’s risk remains within tolerable levels that can appropriately managed. A number of strategic steps have been implemented, which include, among others, securing ideal strategic partners, fulfilling International Standards of Operation (ISO), ensuring the reliability and availability of machinery as well as determining investments that are appropriate and sound
Perseroan selalu berupaya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan yang timbul dari kegiatan Perseroan, baik yang tengah berlangsung maupun yang sedang dioperasikan. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik industri terbaik. Truba Manunggal continues to make every effort to minimize the negative environmental impact posed by the Company’s ongoing and planned operations. Truba Manunggal is committed to employing industry best practices.
Bagi Perseroan, Keselamatan Kerja, Kesehatan dan Lingkungan merupakan pertimbangan utama untuk menjamin keamanan tempat kerja bagi para pegawai. Perseroan secara konsisten selalu mempertahankan standar tertinggi untuk praktik terbaik pada keseluruhan aktivitas Perseroan. Secara berkala Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan operasi yang tengah berlangsung sesuai dengan seluruh komitmen yang tercantum pada semua kontrak dan sertifikasi.
At Truba Manunggal, safety, health and the environment are primary considerations for ensuring a secure workplace for employees. Truba Manunggal consistently strives to maintain best practices across all Company activities. Regular evaluations are conducted to ensure that ongoing operations are in line with the scope of all commitments registered through its contracts and certifications.
Keselamatan dan Kesehatan Tempat Kerja Perseroan memiliki panduan keselamatan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dan kontraktor pada saat melaksanakan operasi. Lebih dari itu, Truba Jaya Engineering (TJE) yang merupakan anak Perseroan Perseroan telah disertifikasi oleh United States’ National Council on Occupational Safety and Health Administration (OSHA). Sertifikasi ini merupakan pengakuan Internasional bahwa aktivitas bisnis Perseroan telah dievaluasi dan dinilai sehat serta aman. Selain itu, TJE juga mempertahankan sertifikasi OHSAS 18001 untuk pemenuhan syarat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan.
Work Place Health and Safety Truba Manunggal maintains established safety guidelines, which all employees and contractors are required to comply with when carrying out their operations. Furthermore, Truba Jaya Engineering (TJE), the Company’s key subsidiary, has been certified by the United States’ National Council on Occupational Safety and Health Administration (OSHA). This certification represents international recognition that the Company’s business activities have been evaluated and are considered to be both healthy and safe. Additionally, TJE has secured the OHSAS 18001 certification for occupational Health and Safety Management System Requirements.
Sehubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan tempat kerja, PT Manunggal Engineering (MEG) dan PT Central Daya Energi (CDE) yang juga merupakan anak Perseroan Perseroan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS-18001). MEG dan CDE mendapatkan Sertifikasi OHSAS- 18001:2007) dari TÜV Nord Indonesia.
With regard to workplace safety and health, PT Manunggal Engineering (MEG) and PT Central Daya Energi (CDE), both subsidiaries of Truba Manunggal, have implemented the Safety and Health Management System (OHSAS-18001). MEG and CDE received their OHSAS-18001:2007 certification from TÜV Nord Indonesia.
72
73 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Semua staf dan karyawan diwajibkan untuk menjalani orientasi dan pelatihan keselamatan sebelum berpartisipasi dalam proyek-proyek Perseroan.
All staff and employees are required to undergo safety orientation and training prior to participating in Company projects.
Setiap lingkungan kerja yang baru memiliki keadaan serta risiko dalam keselamatan kerja yang berbeda. Orientasi keselamatan oleh karenanya diintegrasikan ke dalam pembekalan awal bagi staf.
Each new work environment offers a different set of circumstances as well as risks to workplace safety. The safety orientation is therefore integrated into the preliminary briefing for staff.
Bersamaan dengan tahap memperkenalkan lingkungan kerja baru, staf baru juga diberikan panduan mengenai bagaimana mencegah risiko dan membangun kebiasaan kerja yang aman.
As they are introduced to the new work environment, new staff are provided with guidance on how to prevent risks and develop safe work habits.
Alat perlindungan diri seperti helm, sabuk pengaman, sepatu bot, jaring pengaman disyaratkan untuk semua staf yang bekerja di lokasi atau pada saat mengunjungi proyek, baik untuk seluruh karyawan kontrak maupun sub-kontraktor. Semua perlengkapan diuji dan harus memenuhi standar yang ketat sebelum masuk dalam tahap pengadaan. Selanjutnya, dilakukan pengujian keselamatan pada semua alat untuk digunakan di proyek sebelum barang-barang tersebut dikirim.
Self-protection tools including helmets, safety belts, work boots and safety nets, are required for all staff working at or visiting project sites, including all contract employees and sub-contractors. All equipment is tested and must meet rigorous standards prior to procurement. Furthermore, safety testing is conducted on all tools to be used on project sites prior to their delivery.
Dalam rangka mempertahankan standar keselamatan, Perseroan telah membentuk komite keamanan untuk setiap proyek yang bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi keselamatan kerja. Selain mengawasi pengenalan keselamatan komite keselamatan juga mengkoordinasi peninjauan keselamatan dan patroli keamanan secara rutin. Sebagai alat untuk mengukur kemajuan dalam pelaksanaan keamanan, Perseroan telah mengembangkan dua indikator yang saling berkaitan. Kedua indicator tersebut adalah Severity Rate (SR) dan Frequency Rate (FR). Kedua indicator tersebut masing-masing mengukur tingkat keparahan kecelakaan dan tingkat frekuensi kasus insiden kecelakaan. Keduanya adalah indikator yang berguna untuk menentukan tingkat kemajuan yang telah dilakukan Perseroan dalam meningkatkan keselamatan kerja.
In order to maintain safety standards, the Company has established safety committees for each of its projects, which are responsible for monitoring and evaluating workplace safety. In addition to overseeing safety inductions the safety committee coordinates regular safety inspections and safety patrols. As a means of measuring progress on safety implementation, the Company has developed two interrelated indicators. These are the Severity Rate (SR) and Frequency Rate (FR). The two indicators respectively measure the severity of accidents and the level of incidence of accidents. They are useful indicators for determining the level of progress being made by the Company towards improving workplace safety.
Walaupun sudah mengambil tindakan pencegahan diatas, Perseroan mengalami 3 (tiga) kecelakaan di tahun 2010.
Despite taking all due precautions, Truba Manunggal experienced 3 (three) on-site fatalities in 2010.
Perseroan telah mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa insiden yang menyebabkan korban jiwa ini menjadi perhatian di setiap lokasi kerja Perseroan. Faktor keselamatan tetap menjadi prioritas utama bagi Perseroan.
Truba Manunggal is taking corrective action to ensure that the circumstances that led to these fatalities are addressed at each of the Company’s work sites. Safety continues to be a leading priority for the Company.
Lingkungan Hidup Perseroan terus berusaha meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sebagi akibat dari operasi-operasi Perseroan yang sudah direncanakan maupun yang sedang berlangsung. Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan praktik industri terbaik. Untuk IPP, Perseroan secara konsisten mengimplementasikan teknologi sebagai upaya untuk mengurangi dampak negative pada lingkungan yang diakibatkan oleh fasilitas pembangkit listrik yang didirikannya. Ini mencakup penggunaan alat untuk mengurangi debu (dust precipitators) FGD (de-sulpurisation), Low Nox Burner and peredam (silencers).
Environment Truba Manunggal continues to make every effort to minimize the negative environmental impact posed by the Company’s ongoing and planned operations. Truba Manunggal is committed to employing industry best practices. For its own IPPs, Truba Manunggal consistently implements technology to reduce the environmental impact of the power generation facilities it builds. This includes the use of dust precipitators, FGD (desulphurization), Low Nox Burners and silencers.
Perseroan meyakini bahwa Perseroan telah mematuhi semua ketentuan AMDAL dan selalu memberikan informasi terbaru mengenai AMDAL, RKL dan RPL. Sesuai dengan peraturan mengenai lingkungan, khususnya UU No. 23/1977 mengenai Manajemen Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27/1999 mengenai Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), bahwa Perseroan pada sektor tertentu yang telah mendapatkan ijin usaha disyaratkan untuk menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada peraturan-peraturan tersebut dalam kurun waktu lima tahun sejak tanggal efektif UU No. 23/1977 serta menyampaikan dokumen tertentu seperti AMDAL, RKL dan RPL menyangkut dampak dari aktivitasnya.
Truba Manunggal believes that it is in compliance with the AMDAL (environmental impact assessment) and is up to date with its filings of AMDALs, RKLs and RPLs (environmental management documents). Pursuant to current environmental regulations, particularly Law No. 23/1997 concerning Environmental Management and Government Regulation No. 27/1999 concerning the Environmental Impact Analysis (AMDAL), companies in certain prescribed sectors that have already obtained a business license are required to adjust to the provisions of such regulations within a period of five years from the effective date of Law No. 23/1997 and file certain documents such as the AMDAL, RKL and RPL concerning the impact of their activities.
Perseroan yakin bahwa Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan lingkungan dan sosial dari undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia di tingkat nasional dan daerah, maupun kebijakan sosial internal, serta panduan tentang lingkungan, keselamatan dan kesehatan yang ketat. TJE telah memperoleh pengakuan Internasional atas usahanya bagi konservasi lingkungan dengan mendapatkan sertifikasi ISO 14001: 2004 dari Sucofindo International Certification Services pada tanggal 24 Maret 2006.
Truba Manunggal believes that it complies with all prevailing requirements under national and local legislation as well as strict internal social policies and environmental, safety and health guidelines. TJE received international recognition for its efforts in environmental conservation when it was awarded the ISO 14001: 2004 certification from Sucofindo International Certification Services on March 24, 2006.
74
75 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Sertifikasi ini membuktikan terdapatnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System – EMS) yang efektif. Di bawah EMS, tim manajemen proyek TJE mengidentifikasikan aspek lingkungan dari operasinya dan menyelenggarakan analisis dampak lingkungan.
This certification affirms TJE’s implementation of an effective Environmental Management System (EMS). Under the EMS, TJE’s project management team identifies the environmental aspects of its operations and carries out risk and impact analysis.
Metode untuk kontrol dan manajemen risiko lingkungan seperti ini kemudian ditetapkan untuk meminimalisasi dampak lingkungan untuk memenuhi standar hukum yang berlaku atau persyaratan pelanggan.
Methods for the control and management of such environmental risks are then defined in order to minimize environmental impact to meet applicable statutory standards or customers’ requirements.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perseroan pada tahun 2010 dilakukan melalui anak Perseroan utamanya yaitu, Truba Jaya Engineering. Perseroan memberikan bantuan amal bekerja sama dengan beberapa kegiatan publik, termasuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dan ulang tahun Perseroan. Selain melakukan pekerjaan sosial, Perseroan mendistribusikan makanan dan peralatan olahraga untuk masyarakat lokal yang terlibat dalam proyek lingkungan hidup yang sedang berlangsung di sekitar proyek Perseroan. Yang terakhir mencakup programprogram untuk memperbaiki sanitasi publik.
Truba Manunggal’s Corporate Social Responsibility activities in 2010 were primarily carried out through its main subsidiary Truba Jaya Engineering. The Company provided charitable assistance in association with several public events including Indonesian Independence Day celebrations and Truba Manunggal’s anniversary. In addition to performing social work, the Company distributed food and sports equipment to local communities involved in ongoing environmental projects in the vicinity of Truba Manunggal projects. The latter includes programs to improve public sanitation.
Ke depan, Perseroan sekarang berusaha untuk meningkatkan keterlibatannya di sektor pendidikan. Termasuk sumbangan bahan pembelajaran serta bantuan dalam bentuk waktu dan sumber daya untuk membantu memperbaiki, merenovasi dan membangun institusi pendidikan. Perseroan mengharapkan bahwa kegiatan jangka panjang akan dilakukan dalam kerjasama yang erat dengan divisi HR Perseroan. Perseroan terdaftar, dan membuat kontribusi untuk, indonesian Skema Jaminan Sosial Pekerja (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
Going Forward, Truba Manunggal is now seeking to enhance its engagement in the education sector. This may include donations of learning materials as well as assistance of time and resources to help repair, renovate and build education institutions. Truba Manunggal expects that this long-term activity will be conducted in close cooperation with the Company’s HR division. Truba Manunggal is registered with, and makes contributions to, the Indonesian Workers Social Security Scheme (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
Jambore Sahabat Anak: Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta 10-11 Juli 2010 Healthy Kids Jamboree: Ragunan Campground, Jakarta 10-11 July 2010
Truba Peduli Bencana (Wasior, Mentawai, dan Merapi): Yogyakarta, 19-20 November 2010. Truba Disaster Relief (Wasior, Mentawai, and Merapi): Yogyakarta, 19-20 November 2010.
Konser Amal Give Hope A Hand: Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Jakarta (Goethe Haus), 12 Juli 2010 Give Hope A Hand Charity Concert: Children’s Cancer Foundation Indonesia, Jakarta (Goethe Haus), 12 July 2010 76
77 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Kepatuhan Perseroan terhadap prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan independensi tercermin di seluruh lapisan bisnis serta operasional Perseroan. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (“Perseroan” atau “Perseroan”) adalah sebuah Perseroan listrik yang terintegrasi penuh dengan spesialisasi dalam hal Engineering, Pengadaan dan Konstruksi (EPC), Pembangkit Tenaga Listrik Independen serta Pertambangan dan Perdagangan Batubara. Keberhasilan yang diraih Perseroan saat ini merupakan wujud dari penerapan Tata Kelola Perseroan (GCG) di seluruh operasional bisnisnya. Optimisasi dari praktek-praktek GCG di Perseroan telah menjadikan Perseroan tetap berdiri kokoh di tengah badai krisis keuangan yang terjadi. Di Perseroan, penerapan GCG berfungsi sebagai pilar keberlangsungan bisnis yang sehat. Kepatuhan terhadap praktek-praktek terbaik GCG bukan sekedar sebagai kewajiban untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Truba Manunggal’s adherence to the principles of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence is reflected across the full breadth of the Company’s business and operations. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (“Truba Manunggal” or “the Company”) is a fully integrated power company specializing in Engineering, Procurement and Construction (EPC), Independent Power Production (IPP) and Coal Mining & Trading. The enduring success of Truba Manunggal is largely a result of the Company’s commitment to implementing Good Corporate Governance (GCG) in all of its business operations. Optimization of the Company’s GCG practices enabled Truba Manunggal to remain strong through the recent global financial crisis. At Truba Manunggal, GCG serves as a buffer for sound business sustainability; adherence to best GCG practices is not simply a matter of compliance with existing regulations.
Sejak menjadi Perseroan publik, Perseroan berupaya menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi, bertanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian dan kesetaraan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Since becoming a publicly listed company, Truba Manunggal has strived to uphold the principles of transparency, responsibility, accountability, independence and fairness to create sustainable value for all stakeholders.
Struktur Tata Kelola Perseroan: • Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Badan Pemeriksa Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK) merupakan landasan struktur dan praktek GCG Perseroan. • Komponen utama pada struktur GCG Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, Sekretaris Perseroan, Divisi Internal Audit serta Auditor Independen (Eksternal Auditor).
Corporate Governance Structure: • The Company’s Articles of Association andthe Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) regulations provide the basis for Truba Manunggal’s GCG structure and practices. • The key components of the Company’s GCG structure are the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, the Audit Committee, the Board of Directors, the Corporate Secretary, the Internal Audit Division and Independent Public Accountants (External Auditor).
Aspek utama kepatuhan Perseroan terhadap nilainilai GCG terletak pada komitmen Perseroan untuk memisahkan secara nyata wewenang dan tanggung jawab antara Dewan Komisaris dan Direksi. Tindakan untuk menjamin kepentingan semua pemangku kepentingan mencakup: implementasi strategi korporasi yang jelas; manajemen risiko dan
A primary element of Truba Manunggal’s adherence to GCG values rests in the Company’s commitment to a clear separation of authority and responsibility between the Board of Commissioners and the Board of Directors. Measures to ensure the interests of all stakeholders include the implementation of a clearly defined corporate strategy; risk management and
pengendalian internal yang meliputi pengawasan oleh Komite Audit yang dibentuk, komitmen untuk menjalankan bisnis secara profesional, adil dan transparan; penyebaran informasi yang tepat waktu dan menyeluruh kepada para pemegang saham dan pihak terkait; penekanan yang jelas terkait keamanan dan lingkungan hidup; dan kepatuhan yang ketat terhadap semua undang-undang dan peraturan yang berlaku.
internal control including oversight by an established Audit Committee; a commitment to conducting business in a professional, fair and transparent manner; timely and equitable dissemination of information to shareholders and related parties; clear emphasis on safety and the environment; and strict compliance with all prevailing laws and regulations.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab memantau manajemen Perseroan dan mengevaluasi efektivitas manajemen berkenaan dengan kebijakan-kebijakan yang disusun secara jelas, tanggung jawab pengambilan keputusan dan pelaksanaan strategi. Dewan Komisaris bertanggung jawab memberikan arahan dan memantau kinerja Perseroan berkaitan dengan tujuan strategis, rencana bisnis dan anggaran. Selain mengajukan Presiden Komisaris, Presiden Direktur, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris juga merekomendasikan, menetapkan, dan memberikan arahan kepada Direksi Perseroan. Per 31 Desember 2010, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari dua Komisaris, Komisaris Utama dan seorang Komisaris Independen. Profil masingmasing anggota Dewan Komisaris disajikan secara terpisah dalam Laporan Tahunan ini.
Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible for monitoring the management of the Company and evaluating the Management’s effectiveness on the basis of clearly defined policy, decision-making responsibilities and execution strategy. The Board of Commissioners is responsible for providing direction and monitoring the Company’s performance in accordance with its strategic objectives, business plan and budget. In addition to nominating the President Commissioner, the President Director, members of the Board of Commissioners and Directors, the Board of Commissioners recommends, determines, and provides guidance to the Company’s Board of Directors. As of December 31, 2010, the Company’s Board of Commissioners comprised two Commissioners, the President Commissioner and one Independent Commissioner. Profiles of the members of the Board of Commissioners are provided separately in this Annual Report.
78
79 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Direksi Direksi secara umum bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola berbagai upaya untuk mencapai tujuan Perseroan dan memastikan penggunaan aset secara tepat guna memenuhi kepentingan para pemegang saham.
Board of Directors The Board of Directors is generally responsible for leading and managing efforts to achieve the Company’s objectives and ensuring that assets are appropriately utilized in the interest of all shareholders.
Per 31 Desember 2010 Direksi Perseroan terdiri atas empat Direktur, yaitu Presiden Direktur dan Direktur tidak terafiliasi. Profil para anggota Direksi disajikan secara terpisah dalam Laporan Tahunan ini.
As of December 31, 2010, the Company’s Board of Directors comprised four Directors, including the President Director, as well as a non-affiliated Director. Profiles of the members of the Board of Directors are provided separately in this Annual Report.
Rapat Dewan Dalam rangka melaksanakan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala (atau bilamana diperlukan) mengadakan rapat-rapat baik berbentuk internal maupun gabungan. Tujuan dari rapat-rapat ini adalah untuk memastikan tujuan bisnis, perencanaan strategis, pembiayaan dan pembelian skala besar, akuisisi dan divestasi, kinerja operasional, manajemen risiko serta tata kelola Perseroan.
Board Meetings In the course of executing its responsibilities, the Board of Commissioners and the Board of Directors routinely (or as required) convene meetings that are either internal or joint meetings. The goal of these meetings is to confirm business objectives, strategic planning, financing and large-scale purchases, acquisition and divestment, operational performance, risk management as well as corporate governance.
Komite Audit Komite Audit memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan laporan atau rekomendasi lainnya dari Direksi kepada Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit meliputi, antara lain: pengajuan caloncalon Auditor Indipenden secara tepat waktu untuk memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan yang terkait dengan penunjukan; evaluasi rencana audit; dan implementasi oleh tim Audit Internal atau Auditor Eksternal, analisis dan pengajuan peningkatan sistem pengendalian internal Perseroan; dan identifikasi berbagai masalah yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
The Audit Committee The Audit Committee provides its professional and independent opinion to the Board of Commissioners with regard to reports or other recommendations from the Board of Directors to the Board of Commissioners. The tasks and responsibilities of the Audit Committee include, among others: the timely proposal of nominees for Independent Auditor, ensuring that there is no conflict of interest related to the appointment; the evaluation of audit plans and their implementation by the Internal Audit team or the External Auditor; analysis and proposal of improvements for the Company’s internal control system; and the identification of issues requiring the attention of the Board of Commissioners.
Per akhir tahun 2010, Komite Audit terdiri dari Bapak Siswanto sebagai Ketua, bersama Bapak Suroso dan Bapak Wiryadi Tanudjaja sebagai anggota, kinerja, manajemen risiko dan tata kelola Perseroan.
As of year-end 2010, the members of the Audit Committee comprise Mr. Siswanto as Chairman, along with Mr. Suroso and Mr. Wiryadi Tanudjaja as members. performance, risk management as well as corporate governance.
Auditor Eksternal Perseroan menunjuk Perseroan Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fami & Rekan (member of BDO International Ltd.) Tanubrata Sutanto & Rekan sebagai Auditor laporan keuangan Perseroan bagi tahun buku 2010. Auditor eksternal tersebut telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan mematuhi standar dan etika profesional sesuai dengan UndangUndang Indonesia.
External Auditor The Company appointed the Public Accountancy Firm Tanubrata Sutanto Fami & Rekan (member of BDO International Ltd.) Tanubrata Sutanto & Rekan as the Auditor for the Company’s financial statements for FY 2010. The External Auditor has performed its tasks in compliance with professional standards and ethics as required by Indonesian law.
Kasus Hukum Per akhir tahun 2010 Perseroan tidak terlibat dalam kasus hukum apapun, baik dalam bentuk perdata ataupun pidana, perselisihan, tuntutan kepailitan dan/atau penangguhan pembayaran hutang, serta permasalahan perihal pajak, tenaga kerja maupun peraturan.
Legal Cases As of year-end 2010, the Company, was not involved in any legal cases, either in the form of civil or criminal, disputes, bankruptcy suits and/or delay in debt payments, tax disputes, labor disputes, as well as regulatory disputes.
80
81 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk
To: The Board of Commissioners PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk
Penerapan Tata kelola Perseroan (GCG) di Perseroan dilandaskan pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran. Perseroan berusaha menerapkan seluruh prinsip dasar tersebut ke setiap sendi kegiatan usaha Perseroan untuk mendapatkan keseimbangan bagi pemenuhan kepentingan stakeholder.
(GCG) is applied within the Company on the basis of the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. The Company strives to apply these basic principles throughout all of its activities in the best interest of its stakeholders.
Komite Audit mendorong manajemen Perseroan dalam meningkatkan kesadaran akan Tata Kelola Perseroan. Atas dasar tersebut telah dibuat panduan kerja komite audit sebagai pedoman pelaksanaan kerja yang disebut Piagam Komite Audit.
The Audit Committee recommended that the Management increase the awareness of good corporate governance. Based on this, Audit Committee Charter was developed to serve as a working guideline for the Audit Committee.
Laporan Komite audit. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
The Audit Committee Report for the year ended December 31, 2010 is as follows:
1. Komite Audit Telah melaksanakan tugasnya untuk memantau pengendalian internal secara menyeluruh, kebijakan manajemen dan penerapan tata kelola Perseroan. Rekomendasi laporan internal audit. dan eksternal audit atas hasil pemeriksaannya termasuk perencanaan audit operasional untuk mengevaluasi kebijakan manajemen dan mendorong efesiensi serta efectivitas Perseroan secara berkelanjutan perlu lebih dioptimalkan.
1. The Audit Committee has performed its duties to comprehensively monitor the Company’s internal audit, Management’s policies and the implementation of good corporate governance. The recommendations on the internal audit and external audit reports on the results of their audits, including the operational audit plan to evaluate the management’s policies and to promote the Company’s efficiency and effectiveness in sustainable ways, are that they should be further optimized. 2. The Audit Committee reviewed the Company’s compliance with all prevailing capital market regulations and other related regulations.
2. Komite Audit telah menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. 3. Komite Audit telah mengadakan rapat dengan Komisaris maupun dengan Direksi Perseroan terkait laporan keuangan yang dipublikasikan.
3. The Audit Committee conducted meetings with the Commissioners and the Board of Directors to discuss the published financial reports.
4. Memberi komentar dan rekomendasi laporan internal audit sesuai Charter Internal Audit yang telah ditetapkan.
4. The Committee provided comments and recommendations on the internal audit report inaccordance with the Internal Audit Charter.
5. Setelah dilakukan evaluasi atas paket remunerasi yang diterima anggota Dewan Komisaris dan
5. After evaluating the remuneration package received by the members of the Boards of
Direksi Perseroan, Truba Alam Manunggal Engineering Tbk menegaskan bahwa Perseroan telah mengeluarkan paket tersebut sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
Commissioners and Directors, Truba Alam Manunggal Engineering Tbk confirmed that the Company has disbursed the package in accordance with the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders.
Per tanggal 31 Desember 2010, Komite Audit beranggotakan sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the composition of the Audit Committee was as follows :
Siswanto, Ketua (Komisaris Independen) Wiryadi Tanudjaja, Anggota Suroso, Anggota
Siswanto, Chairman (Independent Commissioner) Wiryadi Tanudjaja, Member Suroso, Member
82
83 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Profil Komite Audit
Sekretaris Perseroan
Audit Committee Profile
Corporate Secretary
Sekretaris Perseroan bertanggung jawab atas pendokumentasian dan sistem manajemen informasi The Corporate Secretary is responsible for documentation and information
Gamala Katoppo Sekretaris Perseroan & Kepala Relasi Investor Corporate Secretary & Head of Investor Relation
03
01
02
01
Siswanto Komisaris Independen memiliki latar belakang militer dan pangkat terakhirnya adalah sebagai Brigadir Jenderal TNI. Selama karir militernya, Bapak Siswanto pernah menjabat berbagai posisi penting misalnya pada misi PBB di Kamboja, Dosen di Sekolah Staf Komando AD Bandung serta staf Perencanaan di Markas Besar TNI AD. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris maupun Direksi pada beberapa Perseroan besar lainnya.
02
Suroso Anggota Komite Audit memiliki latar belakang sebagai auditor dan memperoleh gelar akuntan dari Universitas Indonesia dan Magister Management dari Universitas Persada YAI, Jakarta. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs. Darmawan & Co (Touche Ross) dan Drs. Paul Hadiwinata & Co (Pannel Kerr Foster). Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit pada beberapa Perseroan besar lainnya dan Pimpinan pada SR Management Consultant.
Audit Committee Member, he obtained a Bachelor’s degree in accounting from the University of Indonesia and a Master’s Degree in management from the University of YAI Persada, Jakarta. Previously he served as Senior Auditor at Drs. Darmawan & Co (Touche Ross) and Drs. Paul Hadiwinata & Co. (Pannel Kerr Foster). Currently he also serves as a member of the Audit Committee at several other major corporations and as Chairman of SR Management Consultants.
Wiryadi Tanudjaja Anggota Komite Audit meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta dan memperoleh gelar CPA melalui Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Manager di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young). Saat ini juga menjabat sebagai Kepala bagian Keuangan atas beberapa Perseroan.
Audit Committee Member, he obtained his Bachelor’s degree in accounting from Atmajaya University, Jakarta. He subsequently became a Certified Public Accountant (CPA). Previously he served as senior manager at Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) public accounting firm. Currently he is also serving as head of the finance and accounting departments of several companies.
03
The Audit Committee Chairman, who also serves as an Independent Commissioner, previously served in the Indonesian military. His last rank was Brigadier General of the Army. During his military career, Siswanto served in the UN Mission to Cambodia, as a lecturer at the Army Command Staff School in Bandung and as a staff member at the Planning Bureau, Army Headquarters. Currently, he serves as a Commissioner or Director at several other major corporations.
Sekretaris Perseroan Sekretaris Perseroan Perseroan memainkan peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi dalam Perseroan dan memelihara hubungan antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Dalam hal memelihara hubungan, ini mencakup semua hal yang berkaitan dengan hubungan dengan para investor. Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, Sekretaris Perseroan Perseroan juga menangani semua hal yang berkaitan dengan kepatuhan hukum terhadap undang-undang dan peraturan Pemerintah Indonesia, serta dengan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Selain itu, Sekretaris Perseroan bertanggung jawab atas pendokumentasian dan sistem manajemen informasi untuk memastikan adanya kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal dan menjamin akuntabilitas laporan kinerja Perseroan kepada para pemangku kepentingan.
Corporate Secretary Truba Manunggal’s Corporate Secretary plays an important role in facilitating communications within the Company and maintaining relationships between the Company and its stakeholders. The latter includes all matters pertaining to investor relations. In carrying out this responsibility, Truba Manunggal’s Corporate Secretary also handles all matters related to legal compliance with the laws and regulations of the Government of Indonesia, as well as with regulations as stipulated by the The Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK). Additionally, the Corporate Secretary is responsible for documentation and information management systems to ensure compliance with capital market laws and regulations and guaranteeing the accountability of the Company’s performance report to stakeholders.
Tanggung jawab utama Sekretaris Perseroan adalah: • Tetap mengikuti perkembangan mutakhir mengenai perkembangan, peraturan serta ketetapan pasar modal; • Memastikan tersedianya informasi bagi para investor dan pemangku kepentingan; • Memberikan masukan kepada Direksi mengenai hal-hal yang berkenaan dengan peraturan serta ketetapan pasar modal;
The primary responsibilities of the Corporate Secretary are as follows: • Remains up to date on capital market developments, rules and regulations; • •
Ensures the availability of information for investors and other stakeholders; Provides input to the Board of Directors in complying with capital market rules and regulations;
84
85 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Strategi ke Depan Forward Strategy
•
• •
Sebagai penghubung untuk memfasilitasi komunikasi antara: manajemen dan karyawan, Perseroan dan Pemerintah termasuk para pembuat peraturan; Berperan sebagai Penghubung Utama dalam melayani media dan masyarakat luas; Memastikan bahwa semua informasi yang relevan diterbitkan secara tepat waktu dan konsisten pada situs Perseroan di http:// www. truba-manunggal.com.
•
• •
Serves as a liaison officer to facilitate communication between: management and employees; the Company and the Government including regulators; and the Company and investors; Acts as the key Point of Contact serving the media and the public at large; Ensures that all relevant information is published in a timely and consistent manner to the Company’s corporate website at http://www. truba-manunggal.com.
Sekretaris Perseroan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. Kinerjanya secara teratur dipantau oleh direksi dan menjadi subyek evaluasi berkala.
The Corporate Secretary is directly accountable to the Company’s President Director. His performance is regularly monitored by the board of directors and he is subject to periodic evaluations.
Perseroan telah menunjuk Bapak Gamala Katoppo sebagai Sekretaris Perseroan. Bapak Katoppo berusia 42 tahun dan merupakan warga negara Indonesia. Beliau memiliki gelar dari Royal Melbourne Institute of Technology. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008 beliau menjabat sebagai Investor Relations Officer untuk PT Medco Energi Internasional Tbk.
Truba Manunggal has appointed Mr. Gamala Katoppo as the Corporate Secretary. Mr. Katoppo is 42 years of age and is an Indonesian citizen. He has a degree from the Royal Melbourne Institute of Technology. Immediately prior to joining Truba Manunggal in 2008, he served as an Investor Relations Officer for PT Medco Energi International Tbk.
ICT terus mensosialisasikan dan mendorong keamanan IT pada seluruh karyawan Perseroan untuk meminimalkan ancaman terhadap integritas sistem.
ICT is continuing to socialize and promote IT security among all Company employees with the aim of minimizing possible threats to system integrity.
Ke depan, pengembangan ICT di tahun 2010 akan berfokus pada inisiatif untuk menunjang pencapaian target usaha Perseroan melalui penyediaan solusi yang secara konsisten mampu meningkatkan fungsi bisnis, kualitas proses operasional serta mengurangi waktu turn around. Integrasi jaringan e-Portal saat ini difokuskan pada pengembangan aplikasi berbasis web yang customized sehingga memungkinkan pegawai untuk mengakses data Perseroan dari luar lokasi dan memfasilitasi presentasi data life cycle proyek kepada para pemangku kepentingan. Selain itu ICT juga akan fokus pada perluasan sistem ERP yang terintegrasi untuk memfasilitasi akses dari semua anak Perseroan Perseroan.
Moving forward, ICT development in 2010 will be focused on initiatives that support the achievement of the Company’s business targets through the development of solutions, which consistently improve business functions, enhancing operational process quality, and reducing turnaround-time. Integration of the e-Portal is now focusing on the development of customized web-based applications that will allow employees to access company data from external locations and facilitate presentation of project life cycle data to key stakeholders. Additionally ICT will focus on expanding its integrated ERP system to facilitate access from all of Truba Manunggal’s subsidiary companies.
Corporate IT akan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan alur kerja dan memastikan efisiensi operasional. Melihat pesatnya perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Perseroan berharap departemen ini akan tumbuh secara konsisten serta memiliki peran yang semakin luas.
Corporate IT will continue to play a key role in optimizing work flow and ensuring operational efficiency. Given the rapid development of information and communications technology, the Company expects consistent growth as well as an ever expanding role for this critical department.
86
87 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Ke depan, Perseroan akan terus fokus pada usaha EPC. Di sektor listrik, Perseroan akan terus berperan sebagai subkontraktor utama Mechanical, Electrical dan Instrumentation (M,E&I) engineering untuk proyek infrastruktur listrik yang besar terkait dengan program elektrifikasi ‘Fast Track’ 10.000 MW milik Pemerintah Indonesia. Proyek-proyek fasilitas PLN yang tengah berlangsung per akhir tahun 2009 termasuk Suralaya (1 x 660MW); Paiton 9 (1x600 MW); Labuhan (2 x 330MW); Indramayu (3 x 330MW) dan Pelabuhan Ratu (3 x 330); Muara Karang 775W. Selain itu, Perseroan akan terus mengerjakan proyek-proyek non-PLN lainnya, seperti Tanjung Jati B (2 x 660 MW) and Paiton III (1 x 800 MW).
Going Forward, Truba Manungal will continue to focus on its core EPC business. In the power sector, the Company will continue to act as the lead subcontractor for Mechanical, Electrical & Instrumentation (M,E&I) engineering for large power infrastructure projects associated with the Government of Indonesia’s 10,000 MW fast track electrification program. Ongoing projects for PLN facilities as of year-end 2009 include Suralaya (1 x 660MW); Paiton 9 (1x600 MW); Labuhan (2 x 330MW); Indramayu (3 x 330MW) and on Pelabuhan Ratu (3 x 330); Repowering on Muara Karang 775W. Additionally the Company will continue with its other non-PLN projects: Tanjung Jati B (2 x 660 MW) and Paiton III (1 x 800 MW).
Perseroan akan terus meningkatkan hubungan strategisnya dengan pemasok-pemasok alat-alat pembangkit listrik kelas dunia untuk memberikan penawaran kompetitif bagi kontrak-kontrak tersebut.
Truba Manunggal will continue to leverage on its existing strategic relationships with world class suppliers of power plant equipment, to launch competitive bids for these contracts.
Selain itu, Perseroan berencana untuk menawarkan kontrak Operasi & Pemeliharaan (O&M) jangka panjang bagi pembangkit listrtik yang pembangunannya mendekati selesai dan dijadwalkan untuk untuk on-line di tahun depan. Perseroan berharap PLN memberikan tender kontrak untuk proyek-proyek ini sepanjang tahun 2010 dan 2011. Di antara tender tersebut adalah tender bagi proyek yang disebut di atas. Sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas instalasi M&E bagi pembangkit listrik tersebut, Perseroan mempertahankan keuntungankeuntungan kompetitifnya.
Additionally, Truba Manunggal is intending to bid on long-term Operational & Maintainance (O&M) contracts for power plants whose construction is nearing completion and which are scheduled to come on-line in the coming year. The Company expects PLN will issue successive tenders for contracting for these projects over the course of 2010 and 2011. Among these tenders will be some of the projects mentioned above. As the Indonesian contractor responsible for M&E installation of these plants, Truba Manunggal maintains a competitive advantage.
Ekonomi Asia tetap berlanjut kuat walaupun Amerika Serikat dan Eropa di dera krisis finansial. Perekonomian Indonesia kembali mewujudkan peningkatan yang kuat, diharapkan banyak Perseroan di Indonesia akan meningkatkan anggaran pembelanjaan barang mereka. Perseroan menempati posisi yang baik untuk menawarkan kontrak-kontrak listrik yang tertunda.
The Asian economy continues to be strong despite the United States and European financial crisis. Indonesia , it is expected that many companies in Indonesia will increase their capital expenditures budgets. Truba Manunggal is well positioned to bid on contracts for captive power as well as the provision EPC services for industrial plant development both in the manufacturing as well as natural resource segments.
Minyak & Gas yang memberikan porsi yang signifikan bagi pendapatan Perseroan akan tetap menjadi fokus utama dalam langkah Perseroan ke depan. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa proyek dalam sektor Minyak & Gas yang tengah berlangsung.
Oil & Gas, which already accounts for a significant portion of the Company’s revenues will continue to be a key focus going forward. Presently, Truba Manunggal has considerable ongoing projects in the Oil & Gas sector.
Dalam hal usaha IPP, Truba sangat tertarik untuk melangkah maju dengan 4 proyeknya yang tengah berlangsung. Namun, kerangka waktu bagi pengembangan ini akan bergantung pada hasil negosiasi tarif dengan PLN. Perseroan memiliki sumber-sumber untuk melanjutkan proyek-proyek ini dan permintaan pada pasar jelas ada. Di tahun 2010 Perseroan akan terus berdialog dengan jajaran manajemen PLN yang baru dengan harapan akan dapat mengatasi kebuntuan ini.
In terms of its IPP business, Truba is very interested to push ahead with its four (4) ongoing projects. The time frame for this development will however depend upon the outcome of ongoing tarriff negotiations with PLN. Truba Manunggal has the resources to proceed with these projects, and The demand in the market is certainly present. In 2010, Truba Manunggal will continue to engage in discussions with PLN’s new management in the hope of successfully overcoming the current impass.
Dalam hal perencanaan Belanja Modal (Capital Expenditure – CAPEX), Perseroan akan terus me lakukan investasi pada peralatan dan mesin untuk memastikan bahwa Perseroan tetap kompetitif untuk semua tender, menawarkan harga yang optimum yang tidak dibebani oleh defisit dalam sumber daya teknis.
In terms of plans for Capital Expenditure (CAPEX), Truba Manunggal will continue to invest in equipment and machinery in order to ensure that the Company remains competitive to all tenders, offer optimum price, which is unencumbered by technical resource deficits.
Investasi Perseroan yang sangat kuat dalam peralatan berat serta pengalamannya selama 30 tahun pada bidang usaha EPC di Indonesia merupakan sumber utama dalam keuntungan kompetitifnya.
The Company’s strong continuing investment in heavy equipment, combined with its 30 years experience in the EPC business in Indonesia are leading sources of competitive advantage.
Ketika Indonesia bergerak menuju penggunaan lebih banyak lagi sumber daya energi terbarukan, seperti panas bumi, air, angin dan surya; maka akan lebih banyak lagi kebutuhan terhadap kontraktor EPC yang kompeten seperti layaknya Perseroan untuk menangani kontrak bagi fasilitas pembangkit listrik.
As Indonesia moves toward the use of more renewable sources of energy, such as geothermal, hydro, wind and solar, there will be an increasing need for well positioned, competent EPC contractors, such as Truba Manunggal, to handle contracts for the associated power generation facilities.
88
89 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Tanggung Jawab Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Responsibility for Financial Statements and the Annual Report Perseroan melihat adanya peluang yang sangat baik bagi pertumbuhan pada area ini. Pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa sumber daya panas bumi memiliki potensi untuk menghasilkan lebih dari 27.000 MW listrik, dan saat ini tengah dijajaki peluang pendanaan untuk merealisasikan potensi tersebut.
Truba Manunggal foresees excellent opportunities for growth in these areas. The Government of Indonesia has estimated that geothermal sources have the potential to account for over 27,000 MW of power and is now exploring financing opportunities to realize this potential.
Walaupun konsep penangkapan energi bagi energi panas bumi mewakili sebuah langkah radikal, mekanisme untuk pemanfaatan hasil ini memiliki banyak kesamaan dengan area di mana Perseroan secara tradisional bekerja. Karena itu, sebagai kontraktor EPC ternama bagi fasilitas pembangkit listrik, Perseroan menempati posisi yang tepat untuk meraih porsi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur panas bumi.
Although the concept of energy capture for geothermal energy represents a radical departure, the mechanisms for harnessing this output have many similarities to the areas in with Truba Manunggal has traditionally worked. As Indonesia’s premier EPC contractor for power generation facilities, Truba Manunggal is well positioned to capture a significant portion of Indonesia’s geothermal infrastructure development.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, merupakan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyatakan bahwa kami bertanggung jawab atas persiapan dan penyajian Laporan Tahunan 2010 dan Laporan Keuangan 2010 ini. Seluruh informasi ini telah diungkapkan secara lengkap dan benar, dan Laporan ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
We, the undersigned, being the members of Board of Commissioners and Board of Directors of Truba Manunggal, declare that we are fully responsible towards the preparation and presentation of this 2010 Annual Report and 2010 Financial Statements. All information in this publication has been fully and accurately disclosed, and the report does not contain false or omitted information or material fact.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Richard Harjani
Siswanto
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Sidarta Sidik Direktur Utama President Director
Andre Purnawan
FX. Agus Edyono, S.Ip
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
Shi Hong Chao Direktur Director
90
91 Laporan Tahunan 2010 Truba Manunggal
Truba Manunggal 2010 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Report
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND ITS SUBSIDIARIES L A P O R A N K E U A N G A N/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ 31 DECEMBER 2010 AND 2009 D A N/A N D LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Directors’ Statement
Ekshibit Exhibit
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasian
A
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian dan Informasi Umum
Exhibit E PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL a. Establishment and General Information
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 1 Februari 2001 yang dibuat di hadapan Mohamad Rasjid Umar, SH, Notaris di Balikpapan. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-22.HT.01.01.TH 2002 tanggal 21 Januari 2002. Perusahaan telah mengadakan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 7 Oktober 2009, yang dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta tentang penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Bapepam No. IX.J.1, lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-51891.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 27 Oktober 2009 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-21135 tanggal 24 Nopember 2009. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 43 tanggal 16 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal Perusahaan karena konversi waran. Akta tersebut telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-22625 tanggal 14 Desember 2009.
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 4 dated 1 February 2001 of Mohamad Rasjid Umar, SH, Notary in Balikpapan. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by its decision letter No. C-22.HT.01.01.TH 2002 dated 21 January 2002. The Company has amended its articles of association by Notarial deed No. 15 dated 7 October 2009, by Yulia, SH, Notary in Jakarta concerning the adaptation of entire articles of association of the Company with the Bapepam regulations No. IX.J.1, supplement by decision of Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. Kep-179/BL/2008 dated 14 May 2008, on principles of the Articles of Association of the Company that Makes Public Offering of Equity Securities and Public Companies. Amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in its decision letter. AHU-51891.AH.01.02.Year 2009 dated 27 October 2009 and receipt of the amendment from the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-21135 dated 24 November 2009. Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial deed No. 43 dated 1 October 2009, by Yulia, SH., Notary in Jakarta, concerning increase on the capital of the Company related to conversion of warrants. The deed was obtained Acceptance Notification amendment from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-22625 dated 14 December 2009.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi rancang bangun, perekayasaan, pengadaan dan konstruksi bangunan, infrastruktur, industri pabrik, perdagangan dan jasa.
Based on article 3 the Company’s article of association, the Company’s scope of activities consists of design, engineering, procurement and construction of buildings, infrastructure, industry manufacturing, trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berada di Gedung BRI II Lantai 31, Jalan Jendral Sudirman Kav. 44-46, dan lokasi utama kegiatan usaha Perusahaan di Jakarta, sedangkan proyek-proyek terutama berlokasi di Jawa, Sumatera, Bangka, Kalimantan dan Sulawesi.
The Company’s head office is located at BRI II Building, 31st floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 44-46, and the main location of the Company’s operations is in Jakarta, while the projects are located in Java, Sumatera, Bangka, Kalimantan, and Sulawesi.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/2 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. Company’s Public Offering
Pada tanggal 3 Oktober 2006, Perusahaan telah memperoleh Pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) melalui surat No. S-2260/BL/2006 untuk melakukan penawaran perdana saham kepada masyarakat sejumlah 5.000.000.000 saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (angka penuh). Pada tanggal 16 Oktober 2006, saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta. c. Dewan Komisaris dan Direksi
On 3 October 2006, the Company obtained the effective declaration from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam – LK) by its Decree No. S-2260/BL/2006 for the Company’s initial public offering of 5,000,000,000 ordinary shares, with nominal value Rp 100 (full amount) of each shares that offered to public at Rp 110 (full amount) each. On 16 October 2006, the Company’s shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange. c. Boards of Commissioners, and Directors
Berdasarkan Akta Notaris No. 30 tanggal 16 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Yulia SH, Notaris di Jakarta. Para pemegang Saham telah menyetujui pengunduran diri Julius Edy Wibowo.
Based on Notarial Deed No. 30 dated 16 July 2010 of Yulia SH, Notary in Jakarta. The shareholders are agreed to the resignation of Julius Edy Wibowo.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang dibuat dalam Akta No. 47 tanggal 29 September 2009, Notaris Yulia SH, Notaris di Jakarta. Para pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri Hendrik Tee sebagai Komisaris Utama dan mengangkat Richard Harjani sebagai pengganti.
Based on the resolution of shareholder’s meeting as stated in Deed No. 47 dated 29 September 2009 of Notary Yulia SH, Notary in Jakarta. The shareholders are agreed to the resignation of Hendrik Tee as a President Commissioner and appointed Richard Harjani as a new President Commissioner.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2010 and 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Komisaris Presiden Komisaris Komisaris (Independen) Direktur Presiden Direktur Direktur
2010
2009
Richard Harjani Siswanto
Richard Harjani Siswanto
Sidarta Sidik Andre Purnawan Shi Hongchao FX. Agus Edyono
Sidarta Sidik Andre Purnawan Shi Hongchao Julius Edy Wibowo FX. Agus Edyono
(Tidak terafiliasi / Unaffiliated )
(Tidak terafiliasi / Unaffiliated )
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan telah membentuk susunan Komite Audit sebagai berikut:
Ketua Anggota
Directors President Director Directors
On 31 December 2010 and 2009, the Company has established an Audit Committee with the following members:
2010
2009
Siswanto Suroso Wiryadi Tanudjaja
Siswanto Suroso Wiryadi Tanudjaja
Jumlah gaji dan tunjangan direksi dan komisaris Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp 11.578.959 dan US$ 491.519 (2009: Rp 13.679.939 dan US$ 417.677).
Com mission ers President Commissioner Commissioner (Independent)
Chairman Members
Total salaries and allowances for Company and its subsidiaries’ directors and commissioners for the year ended 31 December 2010 amounted to Rp 11,578,959 and US$ 491,519. (2009: Rp 13,679,939 and US$ 417,677).
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/3 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Dewan Komisaris dan Direksi (Lanjutan)
Untuk 2010, (2009: (2009:
Exhibit E/3
c. Boards of (Continued)
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember jumlah rata-rata karyawan tetap 1.013 1.026) untuk grup dan rata-rata berjumlah 16 32) untuk Perusahaan.
d. Anak Perusahaan
Commissioners,
and
Directors
For the year ended 31 December 2010, the average number of the group’s permanent employees are 1,013 (2009: 1,026) and for the Company are 16 (2009: 32). d. Subsidiaries
Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham beberapa anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :
The Company has direct and indirect investments of more than 50% of ownership in the subsidiaries as follows :
Tahun /Year Beroperasi Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership
PT Maxima Infrastruktur dan anak perusahaan / and subsidiaries
Kedudukan/ Domicile
Jakarta Selatan
Mulai dimiliki / Ownership commenced
operasional/ Commercial operational commenced
Persentase kepemilikan/ Percentage of Kegiatan usaha/ Business activities Industri, perdagangan, jasa, pembangunan, kontraktor, pertambangan, keagenan, pertanian dan pengangkutan/ Industry, trading, service, construction, contractor, mining, agency, agriculture and transportation.
Jumlah aktiva/
ownership
Total assets
2010
2009
2010
2009
-
99,99%
-
799.607.870
100%
100%
1.756.392.304
1.896.282.636
100%
100%
1.522.976.398
1.548.712.989
100%
100%
18.139.866
17.687.105
-
100%
-
55.557.037
-
-
2005
2001
Harvest Star Holdings British Virgin Limited. (Harvest) - 1) Island
2009
-
Investasi/ Investment
Radianz Investment Limited. (Radianz) 1)
British Virgin Island
2009
-
Investasi/ Investment
Manunggal (Beijing) Int'l Trade Co. Ltd - 3)
Beijing
2008
-
Perdagangan/ Trading
TAME Turnkey Contracting Pte. Ltd .2,3)
Singapura/ Singapore
2007
-
Jasa perekayasaan bangunan pabrik/ Industrial Plant Engineering Services
PT Karangasem Manunggal Power . 2,3,5)
Jakarta Pusat
2008
-
Pertambangan, perdagangan, pembangunan, perindustrian dan pengangkutan/ Mining, trading, development, industry and transportation.
91%
91%
PT. Truba Power Indonesia (TPI)
Jakarta Pusat
2010
-
Infrastruktur, industri, pabrik, perdagangan dan jasa / Infrastructure, Industry, Factory, and Service
99%
-
344.558.000
-
Jakarta Pusat
2010
-
Jasa perekayasaan bangunan pabrik/ Industrial Plant Engineering Services
99%
-
344.558.000
-
Melalui TPI / Through TPI
PT Truba Power Utama (TPU)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/4
Exhibit E/4
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
d. Anak Perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
Tahun / Year Beroperasi Persentase kepemilikan/
Mulai
operasional/
Kedudukan/
dimiliki / Ownership
commercial operational
Kegiatan usaha/
Domicile
commenced
commenced
Business activities
2010
2009
2010
Jakarta Pusat
2006
2006
Perdagangan, pembangunan, perindustrian dan pertambangan/ Trade business, construction, industry and mining.
-
90,10%
-
Samarinda
2007
-
Pertambangan, pembangunan dan konstruksi/ Mining, construction and contractor.
70,00%
70,00%
15.375.603
15.380.610
PT Bumi Alam Manunggal
Jakarta Pusat
2008
2008
Pertambangan, perdagangan, jasa dan pengangkutan / mining, trading, service and Transportation.
96,00%
96,00%
51.625
57.523
PT Alam Inti Mining
Jakarta Pusat
2008
2008
Pertambangan, perdagangan, jasa dan pengangkutan / mining, trading, service and Transportation.
60%
60%
1.421.762
14.241.059
Singapura/ Singapore
2009
-
Perdagangan umum, investasi/ General Trading, investment
100%
100%
1.411.708.474
PT Central Daya Energi (CDE).
Tulang Bawang
2008
2008
Jual beli tenaga listrik/ Business in sale and purchase of electric power
-
95,00%
-
PT Manunggal Power (MP)
Jakarta Selatan
2006
2006
Pembangunan, perdagangan, jasa dan pertambangan/ Construction, trading, mining and services.
95,00%
95,00%
852.404.809
956.403.193
Samarinda
2007
2004
Jual beli tenaga listrik/ Business in sale and purchase of electric power,
29,48%
64,60%
178.912.191
185.934.304
99,98%
99,98%
229.631.187
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Percentage of ownership
Jumlah aktiva/ Total assets 2009
Melalui MIS/Through MIS PT Manambang Muara Enim (MME) (dahulu/formerly PT Manunggal Multi Energi (MME))
PT Truba Segihan Utama (TSU) 3)
185.117.990
Melalui Harvest /Through Harvest CDE International Pte. Ltd. (CDEI)
1.950.908.807
Melalui CDEI/Through CDEI 1.526.307.739
Melalui MP /Through MP PT Menamas Mitra Energi (Menamas)
Jakarta
2009
2009
Rancang bangun, perekayasaan perdagangan dan kontruksi, infrasruktur, industri pabrik / Design, engineering procurement and contruction, infrastructure, indutrial plant
Jakarta Pusat
2010
2010
Perdagangan, jasa, industri, pembangunan / trading, service, industry and construction
75%
19,6%
71.290.943
Singapura/ Singapore
2008
2008
Investasi / Investment
100%
100,0%
2.443.551
-
Jakarta Selatan
2010
2009
Pembangunan, perdagangan, perindustrial, pertambangan dan jasa / Development, trading, industry ,mining, and service.
80%
-
299.714.750
-
Tulang Bawang
2008
2008
Jual beli tenaga listrik/ Business in sale and purchase of electric power
99,996%
-
1.613.133.796
-
2001
Industri, perdagangan, jasa, pembangunan, kontraktor, pertambangan, keagenan, pertanian dan pengangkutan/ Industry, trading, service, construction, contractor, mining, agency, agriculture and transportation.
99,99%
-
626.940.812
-
PT Manunggal Power Utama (2)
PT Equator Manunggal Power
TAME Investment Pte Ltd
PT Ranyza Energi
-
Melalui TPU/Through TPU PT Central Daya Energi (CDE ) Melalui MPU/Through MPU
PT. Maxima Infrastruktur
Jakarta
2005
Catatan / Notes: 1) Induk perusahaan / Holding company 2) Belum beroperasi komersial / No yet commercial operation (Dormant company) 3) Tidak diaudit / unaudited 5) Perusahaan belum melakukan penyetoran modal atas investasi tersebut/ The Company not yet paid for this investment
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/5
Exhibit E/5
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
d. Anak Perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
Tahun / Year
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Mulai dimiliki / Ownership commenced
Beroperasi operasional/ commercial operational commenced
Singapura / Singapore
2009
-
Perusahaan investasi / Investment company
Jakarta Pusat
2009
-
Singapore
2007
-
Kedudukan/ Domicile
Kegiatan usaha/ Business activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010 2009
Jumlah aktiva/ Total assets 2010 2009
Melalui /Through Radianz
Manunggal Infrasolusi International Pte.Ltd. (MIFI) - 1)
100,00%
100,00%
1.545.891.384
1.572.046.518
Jasa perekayasaan, bangunan pabrik / engineering services, factory building.
95%
95%
1.583.275.702
1.591.023.595
Jasa perekayasaan bangunan pabrik / Industrial plant engineering services
100,00%
-
60.959.126
55.557.037
2006
Perdagangan, pembangunan, real estate, industri, percetakan, agrobisnis, pertambangan, jasa dan angkutan / Trading, construction, real estate, industry, printing, agrobusiness, mining, services and transportation.
99,99%
99,99%
3.606.137.281
3.579.237.965
Rancang bangun, perekayasaan, konstruksi bangunan, infrastruktur/ Development, engineering, building construction, infrastructure.
99,99%
99,99%
364.249.738
434.038.983
Melalui /Through MIFI
PT Manunggal Infrasolusi Utama (MIFU) - 2)
TAME Turnkey Contracting Pte. Ltd
Melalui /Through MIFU
PT Manunggal Infrasolusi (MIF) dan Jakarta Selatan anak perusahaan / and subsidiaries
2009
Melalui MIF/Through MIF
PT Manunggal Engineering (ME)
Indo Infrastructure Development Pte Ltd
Jakarta Pusat
2006
2006
Singapura /Singapore
2007
-
Investasi / investment
100,00%
100,00%
41
41
Malaysia
2008
-
Perdagangan / Trading
100,00%
100,00%
3.190.281
6.356.547
Melalui TAME Turkey Contracting Pte Ltd TAME Turnkey (Labuan) Pte. Ltd
Catatan / Notes: 1) Induk perusahaan / Holding company 2) Belum beroperasi komersial / No yet commercial operation (Dormant company) 3) Tidak diaudit / unaudited 4) Tahun 2008 dikonsolidasi oleh Perusahaan atau anak perusahaan lainnya / In 2008, have been consolidated by the Company or others subsidiaries. 5) Perusahaan belum melakukan penyetoran modal atas investasi tersebut/ The Company not yet paid for this investment
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/6
Exhibit E/6
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (Lanjutan)
1.
d. Anak Perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) d. Subsidiaries (Continued)
Tahun / Year
Kepemilikan secara tidak langsung/
Kedudukan/
Mulai dimiliki / Ownership
Indirect ownership
Domicile
commenced
Beroperasi operasional/ commercial operational
Kegiatan usaha/
commenced
Business activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah aktiva/ Total assets
2010
2009
2010
2009
99,55%
96,00%
3.189.629.111
3.077.008.791
99,99%
99,99%
5.387.814
12.967.107
100%
100%
Melalui MIF/Through MIF
PT Truba Jaya Engineering (TJE) dan anak perusahaan/ and subsidiaries
Jakarta Selatan
2006
1976
Kontraktor umum, perencanaan teknik, instalasi dan keagenan/ General contractor, technical designing, installation and agency.
PT Suar Alam Engineering - 2,3)
Jakarta Pusat
2007
2007
Pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan dan jasa/ Development, trading, industry, mining and services.
Melalui TJE/Through TJE
Singapura/ Singapore
1998
1998
Kontraktor umum, jasa konsultasi konstruksi, dan jasa pengadaan/ General contractor, construction consulting and procurement services.
PT Truba Anugrah Prakarsa sebelumnya / Formely PT Anugerah Binaprakasa
Jakarta Selatan
1999
1999
Produksi dan pemasaran klorin/ Production and marketing of chlorine.
99,93%
PT Truba Gading Megah sebelumnya / formely PT Gading Megah
Jakarta Selatan
1987
1987
Pemasaran produk kimia/ Marketing of chemical products.
PT Prasada Samya Mukti
Jakarta Selatan
1989
1989
Kontraktor umum/ contractor
2001
2001
Truba Jurong Engineering Pte. Ltd.
PT Truba Mandiri
Pekan Baru
General
Kontraktor umum/ General contractor.
170.540
170.540
95,00%
15.205.589
16.236.369
99,33%
99,90%
36.919.793
609.606
55,87%
55,87%
30.747.318
28.179.216
79,43%
70,00%
20.828.588
33.174.821
Catatan / Notes: 1) Induk perusahaan / Holding company 2) Belum beroperasi komersial / No yet commercial operation (Dormant company) 3) Tidak diaudit / unaudited 4) Tahun 2008 dikonsolidasi oleh Perusahaan atau anak perusahaan lainnya / In 2008, have been consolidated by the Company or others subsidiaries. 5) Perusahaan belum melakukan penyetoran modal atas investasi tersebut/ The Company not yet paid for this investment
e. Investasi dan Akuisisi Berdasarkan akta Notaris No. 01 tanggal 26 Agustus 2010 yang dibuat di hadapan notaris Indra Gunawan, SH, Mkn., MIF, anak perusahaan telah melakukan penambahan modal dasar dari Rp 200.000.000 terbagi atas 200.000 saham menjadi sebesar Rp 800.000.000 terbagi atas 800.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor di PT Manunggal Engineering dari Rp 50.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi atas 50.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 (nilai penuh), terbagi atas 200.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh).
e. Investment and Acquisition Based on Notarial Deed No. 01 dated 26 August 2010 of notary Indra Gunawan, SH, Mkn., MIF, a subsidiary has increased authorized capital from Rp 200,000,000 at 200,000 shares become Rp 800,000,000 at 800,000 shares and issued and paid up capital in PT Manunggal Engineering from Rp 50,000,000,000 (full amount) which is divided into 50,000 shares at value of Rp 1,000,000 (full amount) per share become Rp 200,000,000,000 (full amount), divided into 200,000 shares at value of Rp 1,000,000 (full amount) per share.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/7
Exhibit E/7
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued) e. Investment and Acquisition (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 161 tanggal 30 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.1022787 tanggal 2 September 2010 dan berdasarkan Perjanjian Jual Beli saham No. 053 / TAME – MPU/CLD/VIII/2010-03 tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mengalihkan 59.999 saham miliknya di PT. Maxima Infrastruktur kepada PT. Manunggal Power Utama.
Based on Notarial Deed No. 161 dated 30 August 2010, prepared by Yulia, SH., Notary in Jakarta and has received Acceptance of Notice of Corporate Data No. AHU-AH.01.10-227887 dated 2 September 2010 and based on Sale and Purchase Share Agreement No. 053 / TAME – MPU/CLD/VIII/2010-03 dated 30 August 2010, the Company sold 59,999 its own shares in PT. Maxima Infrasturuktur to PT. Manunggal Power Utama.
Berdasarkan Akta Notaris No. 67 tanggal 25 Agustus 2010 yang dibuat di hadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No AHU-AH.01.1022787 tanggal 2 September 2010 dan berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tertanggal 25 Agustus 2010, Perusahaan mengalihkan 60.000 saham miliknya di PT Maxima Infrastruktur kepada PT. Manunggal Power Utama.
Based on Notarial Deed No. 67 dated 25 August 2010, prepared by Yulia, SH., Notary in Jakarta and has received a Notice of Acceptance Perserion Data No. AHU-AH.01.10-227887 dated 2 September 2010 and based on Sale and Purchase Share Agreement dated 25 August 2010, the Company transferred 60,000 of its own shares in PT Maxima Infrastruktur to PT. Manunggal Power Utama.
Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 30 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Indra Gunawan, SH, Mkn., Notaris di Jakarta PT Manunggal Engineering meningkatkan modal dasarnya dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 800.000.000 dan modal ditempatkan dan disetornya dari Rp 50.000.000 menjadi Rp 200.000.000. Peningkatan modal tersebut diambil bagian oleh PT. Manunggal Infrasolusi. Akta ini telah ditegaskan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 26 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Indra Gunawan, SH, Mkn., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-47645.AH.01.02 tahun 2010 tanggal 8 Oktober 2010.
Based on Notarial Deed No. 4 dated 30 June 2010, prepared by Indra Gunawan, SH, Mkn., Notary in Jakarta PT Manunggal Engineering increased the authorized capital of Rp 200,000,000 to Rp 800,000,000 and the issued and paid up capital from Rp 50,000,000 to Rp 200,000,000. The increase in capital was taken by PT. Manunggal Infrasolusi. This Deed has been affirmed by the Deed No. 1 dated 26 August 2010, prepared by Indra Gunawan, SH, Mkn., Notary in Jakarta and has obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-47645.AH.01.02 year 2010 dated 8 October 2010.
Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan mengambil alih penyertaan saham di Harvest Star Holding Limited (Harvest) di Negara British Virgin Island. Harvest memiliki modal dasar 5.000.000 lembar saham dengan nilai nominal 1 US $ per saham dimana untuk saham yang sudah disetor sebanyak 1 lembar dan dimiliki oleh Perusahaan.
On 4 September 2009, the Company took over the investment in Harvest Star Holding Limited (Harvest) in British Virgin Island. Harvest has authorized capital 5,000,000 shares with par value 1 US$ per share where for share that already paid up amounted to 1 share and owned by the Company.
Pada tanggal 17 Juli 2009, Harvest, anak Perusahaan, telah melakukan penyertaan saham biasa 1 lembar saham biasa senilai 1 US$ per lembar saham di CDE International Pte. Ltd., dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.
On 17 July 2009, Harvest, a subsidiary, had made a share investment of 1 common share with value of 1 US$ per share in CDE International Pte. Ltd., with the percentage of the ownership amounted to 100%.
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perusahaan telah melakukan penyertaan saham di Radianz Investment Limited (Radianz) di Negara British Virgin Island, 1 lembar saham senilai 1 US$ per lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.
On 1 July 2009, the Company had made a share investment in Radianz Investment Limited (Radianz) at British Virgin Island, 1 share with value of 1 US$ per share with the percentage of the ownership amounted to 100%.
Pada tanggal 10 Juli 2009, Radianz, anak Perusahaan telah melakukan penyertaan saham biasa 1 lembar saham biasa senilai 1 US$ per lembar saham di Manunggal Infrasolusi International Pte. Ltd., (MIFI) dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.
On 10 July 2009, Radianz, a subsidiary, had made a share investment of 1 common share with value of 1 US$ per share to Manunggal Infrasolusi International Pte. Ltd., (MIFI) with the percentage of the ownership amounted to 100%.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/8 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan)
Exhibit E/8 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued) e. Investment and Acquisition (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 08 tanggal 2 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU-30536.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 3 Juli 2009, PT Manunggal Infrasolusi (MIF), anak Perusahaan, telah mendirikan PT Manunggal Infrasolusi Utama (MIFU) dengan kepemilikan sejumlah 249.975 saham dengan harga perlembar Rp 100,00 atau sebesar Rp 24.997,5 dan Perusahaan sebesar 25 saham atau sebesar Rp 2,5.
Based on Notarial Deed No. 08 dated 2 July 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been legalized by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-30536.AH.01.01. Year 2009 dated 3 July 2009, PT Manunggal Infrasolusi (MIF), a subsidiary, has established PT Manunggal Infrasolusi Utama (MIFU) with the ownership at 249,975 shares at value of Rp 100 per share or Rp 24,997.5 and the Company ownership at 25 shares or Rp 2,5.
Berdasarkan Akta Notaris No. 01 tanggal 10 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Widya Agustyna, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-10362 tanggal 15 Juli 2009, MIF mengalihkan sahamnya yang ada pada MIFU kepada Perusahaan sebanyak 124.975 saham dan 1 saham kepada PT Mandala Kapital (MK), sehingga susunan pemegang saham MIFU menjadi Perusahaan dengan jumlah 125.000 saham, MIF dengan jumlah 124.999 saham dan MK dengan jumlah 1 saham. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Notarial Deed No. 01 dated 10 July 2009, of Widya Agustyna, SH., Notary in Jakarta ,which has been received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate from Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-10362 dated 15 Juli 2009,MIF agreed to transfer 124,975 shares of its ownership in MIFU to the Company and 1 share to PT Mandala Kapital (MK), therefore the member of MIFU’s shareholders are the Company at 125,000 shares, MIF at 124.999 shares and MK at 1 share. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Akta Notaris No. 37 tanggal 13 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU34460.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 Juli 2009 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-10362 tanggal 15 Juli 2009. MIF kembali mengalihkan seluruh sahamnya yang ada di MIFU kepada Perusahaan sebesar 124.999 saham sehingga susunan pemegang saham MIFU adalah Perusahaan sejumlah 249.999 saham dan MK sejumlah 1 saham. Pada tanggal ini juga terjadi peningkatan modal dasar dari Rp 50.000 menjadi Rp 1.519.996.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 25.000 menjadi Rp 379.999.000 dan Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal tersebut sebesar Rp 379.974.000.
Based on Notarial Deed No. 37 dated 13 July 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree number No. AHU-34460.AH.01.02.Year 2009 dated 22 July 2009 and received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate No. AHU-AH.01.10-10362 dated 15 July 2009. MIF has transferred all of its ownership at 124,999 shares in MIFU to the Company, therefore the compositition member of MIFU’s shareholders consist of the Company at 249,999 shares and MK at 1 share. On this date, MIFU has increased its authorized capital from Rp 50,000 to Rp 1,519,996,000 and its issued and paid up capital from Rp 25,000 to Rp 379,999,000. The Company took part in the capital increase amounting to Rp 379,974,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 13 Agustus 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-41504.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009, kepemilikan saham di MIFU adalah Perusahaan dengan jumlah 189.999.500 saham dan MIFI dengan jumlah 3.609.990.500 saham.
Based on Notarial Deed No. 21 dated 13 August 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-41504.AH.01.02.Year 2009 dated 26 August 2009, shareholders of MIFU are the Company at 189,999,500 shares and MIFI at 3,609,990,500 shares.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/9
Exhibit E/9
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued)
e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan) Berdasarkan Akta Notarial No. 18 tanggal 9 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU-58149.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 3 Juli 2009, telah didirikan PT Truba Power Indonesia (TPI), anak perusahaan, dengan kepemilikan sejumlah 4.000 saham, dengan harga per lembar Rp 1.000.000.
e. Investment and Acquisition (Continued) Based on Notarial Deed No. 18 dated 9 December 2010, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been legalized by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-58149.AH.01.01. Year 2010 dated 3 July 2009, PT Truba Power Indonesia (TPI), a subsidiary, has established, with the ownership at 4,000 shares, with value of Rp 1,000,000 per share.
Berdasarkan Akta Notaris No. 02 tanggal 26 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Indra Gunawan, SH, Mkn., yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU49301.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-10362 tanggal 15 Juli 2009. Pada tanggal ini terjadi peningkatan modal dasar dari Rp 1.519.996.000 menjadi Rp 4.800.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 379.999.000 menjadi Rp 1.200.000.000 dan Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal tersebut sebesar Rp 41.000.050.
Based on Notarial Deed No. 02 dated 26 August 2010, of Indra Gunawan, SH, Mkn., which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree number No. AHU-49301.AH.01.02.Year 2010 dated 19 October 2010 and the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate No. AHU-AH.01.10-10362 dated 15 July 2009. On this date, MIFU has increased its authorized capital from Rp 1,519,996,000 to Rp 4,800,000,000 and its issued and paid up capital from Rp 379,999,000 to Rp 1.200.000.000 and the Company took part in the capital increase amounting to Rp 41,000,050.
Berdasarkan Akta No. 67 tanggal 25 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Yulia, SH, dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1022787 tanggal 02 September 2010, Perusahaan mengalihkan sahamnya yang ada kepada MPU sebanyak 60.000 saham, sehingga susunan pemegang saham MPU menjadi Perusahaan dengan jumlah 59.999 saham, MPU dengan 60.000 saham, dan PT Mandala Kapital dengan jumlah 1 saham. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Deed No. 67 dated 25 August 2010 of Yulia, SH, and has been received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate from Department of Law and Human Right Republic of Indonesia AHUAH.01.10-22787 dated 02 September 2010, the Company agreed to transfer existing shares to MPU at 60,000 shares, therefore the members of MPU’s shareholder are the Company with 59,999 shares, MPU with 60.000 shares, and PT Mandala Capital with 1 share. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Akta Notaris No. 161 tanggal 30 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Yulia, SH, telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1022787 tanggal 2 September 2010, Perusahaan mengalihkan 59.999 sahamnya yang ada kepada MPU, sehingga susunan pemegang saham MPU menjadi Perusahaan dengan jumlah 119.999 saham dan PT Mandala Kapital dengan jumlah 1 saham. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Notarial Deed No. 161 dated 30 August 2010 of Yulia, SH, and has been received the notice of data changes in Corporate and Department of Law and Human Right Republic of Indonesia No. AHU-41504.AH.01.02.Year 2009 dated 26 August 2009, the Company agreed to transfer 59,999 shares of its ownership to MPU, therefore the members of MPU’s shareholder are the Company with 119,999 shares and PT Mandala Kapital with 1 share. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Akta Notaris No. 40 tanggal 14 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-41504.AH.01.02., telah didirikan PT Truba Power Utama (TPU), anak Perusahaan, dengan kepemilikan sejumlah 4.000 saham dengan harga per lembar Rp 1.000.000.
Based on Notarial Deed No. 40 dated 14 December 2010, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-41504.AH.01.02.Year 2009 dated 26 August 2009, PT Truba Power Utama (TPU), a subsidiary, has established with the ownership at 4,000 shares with value of Rp 1,000,000 per share.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/10 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan)
Exhibit E/10 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued) e. Investment and Acquisition (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 72 tanggal 21 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-39281.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Agustus 2009, TAME Investments mengalihkan 256.239 sahamnya dalam PT Central Daya Energi (CDE) kepada PT Manunggal Power dan 2.003 sahamnya kepada CDEI. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku. Pada tanggal ini juga CDE meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetornya dari Rp 2.517.854 menjadi Rp 4.998.994. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor ini, seluruhnya diambil bagian oleh CDE International Pte. Ltd. (CDEI).
Based on Notarial Deed No. 72 dated 21 July 2009 of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree number AHU-39281.AH.01.02. Year 2009 dated 13 August 2009, TAME Investments has transferred 256,239 shares of its ownership in PT Central Daya Energi (CDE) to PT Manunggal Power and 2,003 shares of its ownership in CDE to CDEI. This share is transferred by using the book value. On this date, CDE has increased the issued and paid up capital from Rp 2,517,854 to Rp 4,998,994. The increase in this issued and paid up capital has fully subscribed and paid by CDE International Pte. Ltd. (CDEI).
Berdasarkan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU39281.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Agustus 2009, CDE melakukan peningkatan modal dasar dari Rp 10.071.418 menjadi Rp 197.953.918 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 4.998.994 menjadi Rp 49.488.479 dimana peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh CDEI.
Based on Notarial Deed No. 87 dated 24 July 2009 of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU39281.AH.01.02. Year 2009 dated 13 August 2009, CDE has increased the authorized capital from Rp 10,071,418 to Rp 197,953,918, and also increased the issued and paid up capital from Rp 4,998,994 to Rp 49,488,479 where the increase of its issued and paid up capital has fully subscribed and paid by CDEI.
Berdasarkan Akta Notaris No. 08 tanggal 21 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Widya Agustyna, SH., Notaris di Jakarta. CDE kembali melakukan peningkatan modal dasar dari Rp 197.953.918 menjadi Rp 1.256.818.904 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 49.488.479 menjadi Rp 628.409.452. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh CDEI dan PT Manunggal Power.
Based on Notarial Deed No. 08 dated 21 December 2009, of Widya Agustyna, SH., Notary in Jakarta. CDE has made another increase of authorized capital from Rp 197,953,918 to Rp 1.256.818.904 and also increased the issued and paid up capital from Rp 49,488,479 to Rp 628,409,452. The increase of its issued and paid up capital has fully subscribed and paid by CDEI and PT Manunggal Power.
Berdasarkan Akta No. 03 tanggal 16 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Widya Agustyna, SH., dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1012783 tanggal 11 Agustus 2009, Perusahaan mengalihan 190.000 saham miliknya dalam MIF kepada MIFU. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Deed No. 03 dated 16 July 2009, of Widya Agustyna, SH., which has been received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate from Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-AH.01.10-12783 dated 11 August 2009, the Company has transferred 190,000 shares of its ownership in MIF to MIFU. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan akta Notaris No. 220 tanggal 21 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Para pemegang saham CDE, anak perusahaan telah menyetujui pengalihan seluruh atau 61.709.602 saham CDEI pada CDE kepada TPU. Sehingga susunan pemegang saham CDE menjadi TPU 61.709.602 saham, MPU 3.425.575 saham. Perusahaan sebanyak 3.428.312 saham dan PT Central Pertiwi Bahari 2.736 saham.
Based on Notarial Deed No. 220 dated 21 December 2010 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., The shareholders have approved to transfer all shares or 61.709.602 shares of CDEI in CDE to TPU. Therefore, the shareholder’s structure of CDE are TPU at 61,709,602 shares, MPU at 3,425,575 shares, the Company at 3,428,312 shares and PT Central Pertiwi Bahari at 2,736 shares.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/11
Exhibit E/11
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued) e. Investment and Acquisition (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 316 tanggal 28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Para pemegang saham berhak menyetujui perubahan susunan dan komposisi pemegang saham.
Based on Notarial Deed No. 316 dated 28 December 2010 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., The shareholders have the right to approve changes to the structure and composition of the shareholders.
Berdasarkan akta Notaris No. 317 tanggal 28 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn., Perusahaan telah menjual sahamnya di CDE sebanyak 3.428.312 saham kepada TPU anak perusahaan dengan harga Rp 17.019.859.
Based on Notarial Deed No. 317 dated 28 December 2010 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., The Company has sold its shares in CDE amounted to 3,428,312 shares to TPU, a subsidiary amounting to RP 17,019,859.
Berdasarkan Akta Notaris No. 70 tanggal 21 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-12783 tanggal 11 Agustus 2009 Perusahaan kembali mengalihkan 189.999 sahamnya dalam MIF kepada MIFU. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Notarial Deed No. 70 dated 21 July 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate from Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.10-12783 dated 11 August 2009, the Company has transferred 189,999 shares of its ownership in MIF to MIFU. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Akta Notaris No. 19 tanggal 14 September 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-19270 tanggal 2 Nopember 2009, Perusahaan mengalihkan sebanyak 124.999 saham miliknya dalam MP kepada CDEI. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Notarial Deed No. 19 dated 14 September 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been received the Acceptance of Notice of Data Changes in Corporate from the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-19270 dated 2 November 2009, Company has transferred 124,999 shares of its ownership in MP to CDEI. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal 17 September 2009 yang dibuat dihadapan Yulia, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-23764 tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan kembali mengalihkan sebanyak 112.501 saham miliknya dalam MP kepada CDEI. Pengalihan saham ini menggunakan nilai buku.
Based on Notarial Deed No. 36 dated 17 September 2009, of Yulia, SH., Notary in Jakarta which has been received the Acceptance of Receipt of Data Changes in Corporate from Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.10-23764 dated 30 December 2009, the Company has transferred 112,501 shares of its ownership in MP to CDEI. This share is transferred by using the book value.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Prasada Samya Mukti (PSM) yang diaktakan oleh akta Notaris Fauzi Agus, SH., No. 08 tanggal 17 Januari 2008, PSM mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak 1.346.280 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) yang seluruhnya diambil bagian oleh TJE. Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan TJE ke PSM berubah dari 49,00% menjadi 55,87%.
Based on the Statement of Shareholders of PT Prasada Samya Mukti (PSM), which was covered by Notarial deed of Agus Fauzi, SH., No. 08 dated 17 January 2008, PSM issued 1,346,280 shares of stock with a nominal value of Rp 1,000 (full amount), which were taken by TJE. Therefore, the total percentage of TJE’s ownership to PSM changed from 49.00% to 55.87%.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/12 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) e. Investasi dan Akuisisi (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (Continued) e. Investment and Acquisition (Continued)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Truba Anugerah Prakasa (TAPA) yang diaktakan oleh akta Notaris Fatma SH, MKn, MH., Notaris di Jakarta No. 4 tanggal 26 Januari 2010, Tuan Bahder Johan mengalihkan saham TAPA kepada TJE sebanyak 1.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (Rupiah penuh). Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan TJE ke TAPA berubah dari 95.00% menjadi 100%.
Based on the Statement of Shareholders of PT Truba Anugerah Prakasa (TAPA), which was covered by Notarial deed of Fatma, SH, MKn., MH., Notary in Jakarta No. 8 dated 26 January 2010, Mr. Bahder Johan transferred TAPA shares to TJE at 1,000 shares with a nominal value of Rp 100,000 ( full amount). Therefore, the total percentage of TJE’s ownership to TAPA changed from 95,00% to 100%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Truba Gading Megah (TGM) yang diaktakan oleh akta Notaris Fatma SH, MKn, MH., Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 11 Mei 2010, TGM mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak 140.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (Rupiah penuh) yang seluruhnya diambil bagian oleh TJE. Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan TJE ke TGM berubah dari 90% menjadi 99.33%.
Based on the Statement of Shareholders of PT Truba Ivory Megah (TGM), which was covered by Notarial deed of Fatma SH, MKn, MH., Notary in Jakarta No. 5 dated 11 May 2010, TGM issued 140,000 shares in deposit with a nominal value of Rp 100,000 (full amount) which all of them were taken by the TJE. Therefore, the total percentage of TJE’s ownership to TGM changed from 90% to 99,33%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Truba Mandiri (TM) yang diaktakan oleh akta Notaris Fatma SH, MKn, MH., Notaris di Jakarta No. 14 tanggal 31 Mei 2010, TM mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak 8.220 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) yang diambil bagian oleh TJE sebanyak 7.000 lembar saham. Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan TJE ke TM berubah dari 70% menjadi 79.43%.
Based on the Statement of Shareholders of PT Truba Mandiri (TM), which was covered by Notarial deed of Fatma SH, MKn, MH., Notary in Jakarta No. 14 dated 31 May 2010, TM issued shares at 8.220 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 (full amount) which were taken by TJE at 7.000 shares. Therefore, the total percentage of TJE’s ownership to TM changed from 70% to 79,43%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Truba Anugerah Prakasa (TAPA) yang diaktakan oleh akta Notaris Fatma SH, MKn, MH., Notaris di Jakarta No. 1 tanggal 5 Oktober 2010, TAPA mengeluarkan saham dalam simpanan sebanyak 17.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (Rupiah penuh) yang seluruhnya diambil bagian oleh TJE yang kemudian dialihkan sebanyak 25 lembar saham kepada Yayasan Purna Bhakti Truba (YANATIBA). Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan TJE ke TAPA berubah dari 100% menjadi 99.93%.
Based on the Statement of Shareholders of PT Truba Anugerah Prakasa (TAPA), which was covered by Notarial deed of Fatma SH, MKn, MH., Notary in Jakarta No 1 dated 5 October 2010, TAPA issued shares at 17,500 shares with a nominal value of Rp 100,000 (full amount) which all of them were taken by TJE and then transferred at 25 shares to the Foundation Purna Bhakti Truba (YANATIBA). Therefore, the total percentage of TJE’s ownership to TAPA changed from 100% to 99,93%.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/13 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Exhibit E/13 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Rangkuman dari kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan, yang mempengaruhi penyajian dari laporan keuangan dan hasil usaha, seperti dibawah ini:
A summary of significant accounting policies that adopted by the Company and its subsidiary, which affects the determination of its financial positions and results of its operations, is presented below.
a. Dasar Pengukuran dan Keuangan Konsolidasian
a. Basis
Penyusunan
Laporan
of Measurement and Preparation Consolidated Financial Statements
of
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Konstruksi yang dikeluarkan oleh Bapepam-Lembaga Keuangan.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia which include Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) which are implemented by Indonesian Institute of Accountants, Regulations No. VIII.G.7 (Revised 2000) imposed by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) regarding “Guidelines on the Presentation of Financial Statements” and SE-02/PM/2002 regarding Guidelines for Presentation and Disclosure in Issuers or Construction Industry of Public Companies’ Financial Statements as issued by Capital Market Supervisory Agency-Financial Institution.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah konsep biaya perolehan (historical cost concept), kecuali sebagaimana diungkapkan pada kebijakan akuntansi ini. Sebagai contoh, investasi pada efek yang diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual “diperdagangkan” yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The basis of measurement and preparation of the consolidated financial statements is the historical cost concept, unless otherwise stated. For example, investment in securities that classified as securities available for sale “traded” is stated at fair value and certain property and equipment have been revalued in line with existing government regulations. The consolidated financial statements have been prepared by using the accruals method, except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared by using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah (Rp).
The reporting currency that used in the preparation of these consolidated financial statements is the Rupiah (Rp).
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Seluruh nilai dalam laporan keuangan konsolidasian ini kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat.
All amounts in these consolidated financial statements unless otherwise stated, are rounded off to the nearest thousand Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dalam dan luar negeri yang lebih dari 50% saham hak suaranya dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan dan anak perusahaan serta apabila Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 50% atau kurang saham berhak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and domestic and foreign subsidiaries that more than 50% of shares owned, directly or indirectly by the Company and the subsidiary or when the Company and subsidiary owned 50% or less the voting share but can proved that they have a right to control.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/14
Exhibit E/14
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Principles of Consolidation (Continued)
Anak perusahaan dikonsolidasian sejak tanggal pengendalian telah secara efektif beralih kepada Perusahaan dan anak perusahaan dan tidak dikonsolidasian sejak tanggal pelepasan.
Subsidiaries are consolidated since the date on which effective control is transferred to the Company and its subsidiaries and no longer consolidated from the date of disposal.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all material transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparation of the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies that adopted in preparation of the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company and subsidiaries, unless otherwise stated.
Akun-akun anak perusahaan di luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah seluruh transaksi telah dilaksanakan sendiri oleh Perusahaan (lihat Catatan 1d).
The accounts of foreign subsidiaries that are integral to the Company are translated as if such foreign operation transactions are the Company’s own transactions (see Note 1d).
Perubahan nilai investasi akibat terjadinya perubahan ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Change in investment value as a result of change in subsidiary’s equity which is not an intercompany transaction is recognized as a portion of equity in the account “Differences from transaction under entities common control”, and will be recognized as income or expense when the disposal of investment is occurred.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan” dalam neraca konsolidasian. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai “Bagian hak minoritas” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Ownership of the subsidiaries’ equity by minority shareholders is presented as “Minority interest in net assets of subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Minority Shareholders’ portion of loss in subsidiaries is presented as “Minority Interest” in consolidated statements of income.
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s-length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
Although the transactions are made on an arm’slength basis, it is possible that the terms of those transactions above are not the same as other transactions that made by unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/15
Exhibit E/15
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Foreign Currency Translation
d. Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions in foreign currency are converted into Rupiah by using the exchange rate that prevailing at the date of the transaction. At the balance sheets date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated with the exchange rate prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and the translation of foreign currency of monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statements of income.
Kurs tengah Bank Indonesia masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (angka penuh):
Bank Indonesia middle rates respectively on 31 Desember 2010 and 2009 are as follows (full amount):
2010 1 USD 1 EUR 1 SGD 1 JPY 1 BHD
8,991 11,956 6,981 110 23,868
e. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. f. Aset dan Kewajiban Keuangan
2009 9,400 13,510 6,699 102 22,590
1 USD 1 EUR 1 SGD 1 JPY 1 BHD
e. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
f. Financial assets and liabilities
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran “ dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “ Akuntansi Investasi Efek tertentu”.
Effective since 1 January 2010, the Company adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", which replace SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998), "Accounting for Investments in Certain Securities. "
1. Aset dan kewajiban keuangan
1. Financial assets and liabilities
a. Aset Keuangan
a. Financial Assets
Pengakuan awal
Beginning recognition
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), aset keuangan diklarifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Under SFAS No. 55 (Revised 2006), financial assets are classified as financial assets that measured at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to- maturity and available-for-sale.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/16
Exhibit E/16
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 1. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) a. Aset Keuangan (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial assets and liabilities (Continued) 1. Financial assets and liabilities (Continued) a. Financial Asset (Continued)
Perusahaan menentukan klarifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klarisikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition, and where allowed, evaluates the classification of such financial assets at each year end.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang retensi, piutang lain-lain, uang muka, investasi pada efek ekuitas, investasi pada efek hutang, pendanaan usaha dan jaminan.
Financial assets group mainly consist of cash and cash equivalent, trade receivables, retention receivables, other receivables, advances, investment in debt and equity, trade financing and deposits.
b. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
b. Financial Liabilities Financial liabities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities that measured at fair value through profit and loss, and financial liabilities that measured at amortized cost. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after beginning recognition
i. Aset dan kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
i. Financial asset and liabilities measured at fair value through profit and loss
Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar diukur melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities that measured at fair value through profit and loss included the financial assets and liabilities held for trading and assets and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.
Aset dan kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset dan kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets and liabilities are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the balance sheets at fair value with gains or losses are recognized in the statements of income.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/17
Exhibit E/17
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 1. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) b. Aset Keuangan (Lanjutan) ii. Tersedia untuk dijual Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. c. Pengakuan Pada saat pengakuan awal, aset atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan kewajiban keuangan tersebut. 2. Pengukuran nilai wajar
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial asset and liabilities (Continued) 1. Financial assets and liabilities (Continued) b. Financial Asset (Continued) ii. Available for sale Available-for-sale consists of nonderivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of other financial assets categories.
c. Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities that measured at fair value through profit and loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. 2. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability is settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the date of measurement.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument by using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurred market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Company determines fair value by using valuation techniques including the use of recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing model.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/18
Exhibit E/18
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) 3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. 4. Penurunan nilai dari aset keuangan
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Financial assets and liabilities (Continued) 3. Amortized cost measurement Amortized cost of financial assets or liabilities is the amount at which the financial assets or liabilities are measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cummulative amortization by using the effective interest rate method, calculated from the difference between the initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment. 4. Impairment of financial statement
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
Starting 1 January 2010, impairment of financial assets is measured using amortized cost as follows:
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok asset keuangan mengalami penurunan nilai.
At each balance sheet date, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial asset or group of financial assets are decreased in value and impairment losses occurs only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of these assets (adverse events), and the impact of adverse events on the estimated future cash flows of financial assets or group of financial assets can be estimated reliably.
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Company considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that there is no objective evidence of impairment of financial assets which is assessed individually, regardless of the amount is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Financial assets which have been assessed individually, not included in the collective impairment calculation.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/19
Exhibit E/19
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) 4. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial assets and liabilities (Continued) 4. Impairment of financial assets (Continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.
The impairment losses of financial assets, which are assessed individually, are measured as the difference between carrying value of financial assets and present value of estimated future cash flow which is using the effective interest rate at the beginning of financial assets. The carrying amount of assets is presented by deducting the allowance for impairment losses and impairment losses expense is recognized in the income statements.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut.
Future cash flows of a group of financial assets that decline in value is evaluated collectively, is estimated based on contractual cash flows over assets within the group and historical loss ever experienced on the assets that have similar credit risk characteristics with the characteristics of credit risk within the group.
Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Historical loss ever experienced is adjusted based on recent data that can be observed to reflect the current conditions that have no effect on the period in which these historical losses occurred, and to eliminate the conditions that exist in the historical period but no longer exist at this time.
5. Penghentian pengakuan
5. Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
The Company derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from financial assets are expired or the Company transfers all rights to receive contractual cash flows from financial assets in a transaction where the Company has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of transferred financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company are recognized as assets or liabilities separately.
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when the obligation which is specified in the contract is released or canceled or expired.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/20
Exhibit E/20
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset dan kewajiban keuangan (Lanjutan) 5. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) Dalam transaksi di mana Perusahaan secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. 6. Saling hapus Aset dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan. g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. h. Investasi
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial assets and liabilities (Continued) 5. Impairment of financial assets (Continued) In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the assets. The rights and obligations that retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
6. Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheets if, and only if, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
g. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
h. Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas hutang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral and time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as temporary investments and are stated at their nominal values.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang.
Investments in equity securities with readily determinable fair values and debt securities
Investasi efek yang diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/21
Exhibit E/21
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h. Investasi (Lanjutan)
i.
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Investment (Continued)
Investasi pada Efek Hutang dan Ekuitas
Investments in Debt and Equity Securities
Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investments in stock that available for sale are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly to equity, until the security is disposed off or determined to be impaired, at which time, the previous cumulative gains or losses that recognized in equity are charged to current consolidation statement of income.
Investasi dalam efek hutang held to maturity dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Kerugian atas penurunan nilai efek, dibebankan dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Investments in debt securities held to maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount. Loss on the impairment in the carrying amount of the security is charged to the current consolidation statement of income.
Efek yang tersedia untuk dijual yang dimiliki sementara dan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disajikan sebagai investasi sementara.
Securities available for sale held temporarily and debt securities held to maturity with terms of less than one year are presented as temporary investments.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
In calculating the realized gain or losses, cost of securities sold is determined by using the weighted average method.
Piutang Usaha Sejak tanggal 1 Januari 2010, piutang usaha diklarifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2.e). Sebelum tanggal 1 January 2010, piutang usaha disajikan bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
j. Persediaan
i. Trade Receivables Starting 1 January 2010, trade receivables are classified as loans and receivables (note 2.e). Prior to 1 January 2010, trade receivables are stated net of allowance for doubtful account. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
j. Inventories
Persediaan disajikan berdasarkan biaya perolehan, setelah memperhitungkan penyisihan persediaan usang. Biaya perolehan atas jumlah persediaan yang ada pada tanggal neraca ditetapkan dengan menggunakan metode rata-rata dan terdiri dari harga sesuai nota tagihan ditambah ongkos angkut dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan perolehan persediaan.
Inventories are stated at cost, after appropriate provision for obsolescence. Costs have been assigned to inventory quantities on hand at balance sheet date by using the average method, which comprises the invoiced price plus associated freight and duties.
Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
The provision for obsolescence and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/22
Exhibit E/22
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
l.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method.
l. Investments in Associates
Investasi pada perusahaan asosiasi dimana perusahaan dan anak perusahaan memiliki saham berhak suaranya antara 20% dan 50% dan atasnya perusahaan dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, diakui dengan metode ekuitas.
Investments in associates companies in which the Group has shares between 20% and 50% of the voting rights, and over which the Group exercises significant influence, but which it does not control, are accounted for by the equity method.
Dengan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian perusahaan dan anak perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima. Selisih antara biaya perolehan investasi dan proporsi pemilikan perusahaan dan anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih perusahaan asosiasi pada tanggal perolehan (goodwill), diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 3 (tiga) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.
Based on this method, the cost of investments is increased or decreased by the company and subsidiaries share in the net earning/(losses) of the associates since the date of acquisition, less any cash dividend that received. The difference between acquisition cost of investment and the proportion of ownership by the company and subsidiaries over fair value of net assets of associates at the date of acquisition (goodwill), is amortized over a period of 3 (three) up to 20 (twenty) years by using the straight-line method.
Penyisihan dibuat untuk penurunan nilai investasi jangka panjang.
Provisions are made for the impairment in value of long-term.
m. Goodwill Goodwill merupakan selisih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar aset bersih perusahaan yang diakuisisi pada saat perolehan investasi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 3 (tiga) sampai 20 (dua puluh) tahun, dengan pertimbangan bahwa masa manfaat dari aset utama yang diperoleh Perusahaan dan anak perusahaan dari investasi tersebut adalah 3 (tiga) sampai 20 (dua puluh) tahun. n.
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
m. Goodwill Goodwill represents the difference between acquisition cost of investment and fair value of net assets of the acquired companies at the time of investment. Goodwill is amortized by using the straight-line method for period 3 (three) up to 20 (twenty) years, based on consideration that the useful life of the main assets that acquired by the Company and its subsidiaries from the investment is between 3 (three) up to 20 (twenty) years.
n. Property, Plant and Equipment Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Effective 1 January 2008, the Company applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which replaces SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under SFAS No. 16 (Revised 2007), an entity should choose between the cost model or revaluation model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The Company and subsidaries have chosen the cost model as the accounting policy for their property and equipment measurement.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/23
Exhibit E/23
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Property, Plant and Equipment (Continued)
n. Aset tetap (Lanjutan) Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan metode garis lurus (straight - line method) selama estimasi masa manfaatnya, yaitu:
Property and equipment, except land, are depreciated by using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana M esin dan peralatan berat Crane dan forklift (bagian dari "peralatan berat") M esin-mesin (bagian dari "peralatan berat"), peralatan kantor, alat - alat pengangkutan,
20 16 - 20 8
3-4
Buildings and improvement Machineries and heavy equipment Crane and forklift (part of "heavy equipm ent"), Machineries (part of "heavy equipm ent"), office equipm ent, transportation equipment
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Beban ditangguhkan tersebut diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with SFAS No. 47 concerning “Accounting for Land”, acquisitions of land after 1 January 1999 are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles are deferred and presented separately from the cost of the land. Such deferred costs are amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance are charged to income when incurred; significant renewals and betterments as explained in SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, are capitalized. When the assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income or expense in the consolidated statements of income for the year.
Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”, jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba konsolidasian rugi tahun berjalan.
In accordance with SFAS No. 48 concerning “Impairment in Asset Value”, the net recoverable amount of an asset should be estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of income for the year.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognized in the consolidated statements of income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/24
Exhibit E/24
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Sewa
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Lease
Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) mengubah pedoman yang harus digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan dalam mengklasifikasikan sewa sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan. Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Di tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 8, “Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)”.
In 2007, the Indonesian Institute of Accountants has issued SFAS No. 30 (Revison 2007), “Lease”. This SFAS became effective for financial statements presentation that began on or after 1 January 2008. The application of SFAS No. 30 (Revised 2007) changes the guidance that used to classify lease into operating leases or capital leases. Under SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. In 2008, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued an Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (ISFAS) No. 8, “Determining Whether an Arrangement Contains a Lease and Further Explanation about Transitional Provisions of SFAS No. 30 (Revised 2007)”.
Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007).
The interpretation provides guidance for determining whether an arrangement is, or contains, a lease that should be accounted for in accordance with SFAS No. 30 (Revised 2007).
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Recognition of Income and Expenses
Pengakuan Pendapatan Kontrak
Contract Profit Recognition
Laba kontrak konstruksi diakui apabila hasil kontrak tersebut dapat diestimasi dengan andal. Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pendapatan pada periode tertentu dengan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method); tahap penyelesaian ditentukan dengan mengacu pada kemajuan fisik proyek dan berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak. Seluruh kerugian yang diantisipasi termasuk jumlah kerugian yang berhubungan dengan pekerjaan kontrak pada masa mendatang diakui pada periode kerugian tersebut diidentifikasi.
The profit on a construction contract is recognized as soon as it can be estimated reliably. The Company and its subsidiaries use the percentage of completion method to determine the appropriate amount to recognize income in a certain period; the stage of completion is measured by reference to physical progress incurred and news event that signed by both parties. The full amount of the anticipated loss, including any loss related to future work on the contract, is recognized in the period in which the loss is identified.
Pengakuan Pendapatan Penjualan Batubara
Recognition of Income from Sale of Coal
Pendapatan penjualan batubara diakui pada saat batubara diserahkan kepada pelanggan.
Income from sale of coal is recognized at the time of delivery to customers.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
q. Pajak Penghasilan
q. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is computed based on taxable income for the current year and measured at applied tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban tersebut.
Deferred income tax is recognized for all temporary differences at the balance sheet date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/25
Exhibit E/25
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Income Tax (Continued)
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
r. Imbalan Kerja dan Program Pensiun
r. Employee Benefits and Pension Program
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognized when they accrued to the employees.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Long-term employee employment benefits
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja sesuai dengan PSAK No. 24 “Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun” (Revisi 2004) yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU 13/2003). Perusahaan dan anak perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai dengan UU 13/2003 adalah program pensiun imbalan pasti.
The Company and its subsidiaries’ recognize longterm employee benefits and post-employment benefits in accordance with SFAS No. 24 “Accounting for Pension Benefit” (Revised 2004) which is in line with Labor Law No. 13/2003 (UU 13/2003). The Company and its subsidiaries are required to provide a pension program with a minimum benefit of equal to pension benefit determined by Law 13/2003. Pension benefit that conforms with Law 13/2003 named defined benefit pension plan.
Program imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor-faktor antara lain umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, after considering factors such as age, years of service and compensation.
Kewajiban yang diakui di neraca konsolidasian sehubungan dengan imbalan pensiun adalah kewajiban yang tertinggi antara kewajiban imbalan pensiun yang diberikan Perusahaan dan anak perusahaan dan kewajiban imbalan pensiun sesuai dengan UU 13/2003.
The liability that recognized in the consolidated balance sheets for pension benefits is the higher of pension obligation under the Company and its subsidiaries’ pension program or the Law 13/2003.
benefits
and
post-
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/26
Exhibit E/26
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) r. Imbalan Kerja dan Program Pensiun (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Employee
Benefits
and
Pension
Program
(Continued) Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (Lanjutan)
Long term employee benefit and post employment benefits (Continued)
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit Method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflow using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefit will be paid, and that have term to maturity similar to the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustment and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the present value of defined benefit obligation, are charged or credited to consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining working lives.
Biaya jasa masa lalu diakui secara langsung di dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service cost are recognized immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the pastservice cost are amortized on a straight-line basis over the vesting period.
s. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
s. Accounting for Restructuring of Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh, tidak termasuk laba ditahan, dicatat sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian. t. Informasi Segmen
Restructuring transaction among entities under common control is recorded using the as-if pooling of interest method. Difference between investment cost and net book value of acquired assets, exclusive of retained earnings, is recorded as “Difference in Value Arising from Restructuring of Entities under Common Control” under equity in the consolidated balance sheets.
t. Segmental Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segmental Information is prepared in accordance with accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements.
Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
The primary component of segmental reporting is its operational segmen while secondary segment is geographical segment.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/27
Exhibit E/27
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam 1 (satu) tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 15.799.456.267 saham (2009: 15.799.456.267 saham).
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan pada periode ketika dividentersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasian dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
In accordance with the Decision Letter of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated 13 March 2000, the share issuance costs were deducted from the proceeds of the offering of stocks and presented as a “Additional paid-in capital” account in the Equity section of the consolidated balance sheets.
x. Derivative Financial Instrument
x. Instrumen Keuangan Derivatif Instrumen keuangan derivatif dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat kontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan. Instrumen keuangan derivatif ini digunakan untuk mengelola risiko yang berkaitan erat dengan fluktuasi mata uang asing. Dengan demikian, keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Untuk tujuan akuntansi, instrumen derivatif tidak diperhitungkan sebagai instrumen lindung nilai. Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
3. KAS DAN SETARA KAS
Derivative financial instruments are initially measured at fair value on the contract date, and are remeasured to fair value at subsequent reporting dates. These derivative financial instruments are used to manage exposure to foreign currency fluctuation. Accordingly, gains or losses on derivative financial instruments are recognized in the consolidated statements of income. For accounting purposes, derivative instruments are not applied as hedging instruments. The Company and its subsidiaries do not use derivative financial instruments for speculative purposes.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010
Jumlah kas dan setara kas
Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognized as a liability in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
w. Share Issuance Costs
w. Biaya Emisi Saham
Setara kas Pihak ketiga
Basic income per share is calculated by dividing net income (loss) by weighted average circulated ordinary shares in 1 (one) year amounting to 15,799,456,267 shares (2009: 15,799,456,267 shares).
v. Dividends
v. Dividen
Bank Pihak Ketiga
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. Basic Net Income per Share
u. Laba per Saham Dasar
Kas
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
571.181
2009 578.734
Kas
151.828.053
128.669.723
Bank Third parties
98.960.523
184.959.751
Cash equivalent Third parties
251.359.757
314.208.208
Total cash and cash equivalent
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/28
Exhibit E/28
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3.
2010 Bank Rupiah Pihak ketiga Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional IndonesiaTbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Bank Kalimantan Timur PT Bank Agris PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Sinar Mas Bank Sulawesi Utara PT Bank Mutiara (d/h PT Bank Century) PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Lain-lain (Saldo dibawah Rp 100 juta)
USD Pihak ketiga Bank ICBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Agris PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Hongkong Shanghai Bank Corporation Deutsche Bank Lain-lain (Saldo dibawah Rp 100 juta)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
43.351.219
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2009
-
13.957.579 4.638.392 4.209.542 4.046.613 1.652.509 1.039.396 678.995 589.952 244.488 200.072 197.194
10.938.487 5.900.800 6.621.495 1.148.550 1.852.668 1.647.640 1.543.131 319.937 150.154
119.826 71.644 66.302 57.460 22.024
135.698 143.909 1.328.439 102.219 40.901
19.553 14.926 -
31.800 100.691 46.508
442.965
255.826
75.620.651
32.308.853
22.818.521 20.373.369
9.335.328 2.743.131
20.276.945 5.091.948 1.787.016 1.312.588 905.548 807.694 619.069 144.809 74.028 73.491 46.578
22.041.802 4.968.398 7.222.222 1.104.200 29.384.756 6.629.771 5.984.368 530.450 138.667 88.938 1.732.750
39.018 26.178
217.751 1.850.535
515.911
408.377
74.912.711
94.381.444
Cash in banks Rupiah Third parties Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional IndonesiaTbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Bank Kalimantan Timur PT Bank Agris PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Sinar Mas Bank Sulawesi Utara PT Bank Mutiara (formerly PT Bank Century) PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Others (Balance below Rp 100 million)
USD Third parties Bank ICBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Agris PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Hongkong Shanghai Bank Corporation Deutsche Bank Others (Balance below Rp 100 million)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/29
Exhibit E/29
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3.
2010
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2009
B a n k (Lanjutan) Mata uang asing lainnya Pihak ketiga BHD Hongkong Shanghai Bank Corp RMB China Construction Bank YEN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk SGD Bank OCBC UBS BANK Citibank N. A. Jakarta Jumlah bank
Setara kas Deposito berjangka Rupiah Pihak ketiga PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DKI PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Bank Kalimantan Timur PT Bank Mutiara (d/h PT Bank Century) Bank Sulawesi Utara Bank SinarMas PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dolar Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah RMB Bank of China
Jumlah Setara Kas
Cash in banks (Continued)
25.394
271.208
669.119
1.263.311
297.395
243.264
279.241 16.979 6.563 1.294.691
85.973 107.511 8.159 1.979.426
151.828.053
128.669.723
32.700.000 15.000.000 14.900.000 13.801.332 10.000.000
6.100.000 24.600.000 12.500.000
5.000.000 3.059.191 3.000.000
2.031.536 1.000.000
1.500.000
71.952.722
98.960.523
38.848.645 157.032.903
-
10.514.840 7.997.127
-
18.511.967
-
9.414.881 9.414.881
98.960.523
184.959.751
Other foreign currencies Third parties BHD Hongkong Shanghai Bank Corp RMB China Construction Bank YEN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk SGD Bank OCBC UBS BANK Citibank N. A. Jakarta Total cash in banks
Cash equivalents Time deposit Rupiah Third parties PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DKI PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Jabar Bank Kalimantan Timur PT Bank Mutiara (formerly PT Bank Century) Bank Sulawesi Utara Bank SinarMas PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar Third parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total RMB Bank of China
Total Cash Equivalents
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/30
Exhibit E/30
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Deposito berjangka dan deposito on call merupakan deposito dalam mata uang Rupiah dan US$ yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar antara:
Time deposits and on call deposits represent deposits in Rupiah and US$ which will be matured in 12 months, with the annual interest is ranging from:
2010 Rupiah USD Yuan
2009
5% - 8,5% 3%-5,37% 0,30%
7% - 10% 3%-5,37% 0,30%
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. 4. PIUTANG USAHA
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies. 4. TRADE RECEIVABLES
Jumlah piutang usaha berdasarkan tujuan penjualan adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on purpose of sales are as follows:
2010 Pihak ketiga PT Central Proteinaprima Tbk Shanghai Electric PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Taihei Dengyo Kaisha Ltd PT Jurong Engineering Lestari Mitsubishi Corporation Sumitomo Corporation Roberts Schaefer Soros Ind PT Chevron Pasific Indonesia BUT China National Technical Import & Export Corporation Marubeni Corporation Chengda Engineering Corporation PT Kurnia Unggul Sejahtera Beijing Electric Power Corporation Lain-lain (Saldo dibawah Rp 5 milyar) Kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai
Rupiah USD Yuan
(
2009
159.127.873 103.529.700 59.388.437 27.960.141 17.771.795 16.953.242 15.829.454 10.147.846 9.622.642
93.547.413 169.766.514 18.148.010 2.290.638 1.444.158 48.999.103 3.878 30.230.484
7.183.095 5.451.069 5.179.894 51.787.081
4.513.710 5.109.211 15.712.041 10.417.830 53.490.407
489.932.269 11.478.910)
(
453.673.397 11.093.750)
Third parties PT Central Proteinaprima Tbk Shanghai Electric PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Taihei Dengyo Kaisha Ltd PT Jurong Engineering Lestari Mitsubishi Corporation Sumitomo Corporation Roberts Schaefer Soros Ind PT Chevron Pasific Indonesia BUT China National Technical Import & Export Corporation Marubeni Corporation Chengda Engineering Corporation PT Kurnia Unggul Sejahtera Beijing Electric Power Corporation Others (Balance below Rp 5 billion) Gross Allowance for impairment loss
Bersih Pihak hubungan istimewa (Catatan 32)
478.453.359 4.690.639
442.579.647 460.332
Net Related parties (Note 32)
Jumlah
483.143.998
443.039.979
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/31
Exhibit E/31
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Mutasi penyisihan sebagai berikut:
kerugian
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. penurunan
nilai
TRADE RECEIVABLES (Continued)
adalah
Movement of allowance for impairment loss is as follows:
2010 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penghapusan piutang Penambahan penyisihan Saldo akhir tahun
2009
11.093.750 (
333.739) 718.899 11.478.910
Rincian dari piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
10.813.308 (
319.129) 599.571 11.093.750
Balance at beginning of year Changes in current year: Receivable written-off Addition of provision Balance at end of year
The details of receivable based on currency are as follows:
2010
2009
Rupiah US Dolar RMB - China JPY - Yen
326.286.743 151.808.568 5.025.682 23.005
251.887.760 190.445.551 706.668 -
Rupiah US Dolar RMB - China JPY - Yen
Jumlah
483.143.998
443.039.979
Total
Analisa umur piutang usaha kotor pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Aging analysis of gross trade receivables third parties is as follows:
2010
2009
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-150 hari Lebih dari 150 hari
124.426.734
82.160.051
37.272.867 45.250.927 24.043.315 237.975.543 20.962.883
82.091.451 34.340.432 35.197.135 198.612.093 21.272.235
Not yet due Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-150 days Over 150 days
Jumlah
489.932.269
453.673.397
Total
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap status akun piutang masing-masing pelanggan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang di atas.
Based on a review of the status of receivables from each customer for the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries’ management release the opinion that allowance for impairment loss is sufficient to cover the potential losses arising from uncollectability of the above receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2010, piutang usaha TJE, anak perusahaan, sebesar Rp 348.786.090 (2009: Rp 87.664.437) dijadikan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 21.
On 31 Desember 2010, trade receivables of TJE, subsidiary amounting to Rp 348,786,090 (2009: Rp 87,664,437) have been provided as collateral related to the several loans as described in Note 21.
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/32 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG RETENSI
Exhibit E/32 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5. RETENTION RECEIVABLES
Piutang retensi merupakan bagian dari tagihan prestasi yang ditahan oleh pemberi kerja. yang berkisar antara 5% sampai 15% dari nilai tagihan prestasi sesuai dengan kesepakatan menurut perjanjian kontrak. Jumlah tersebut akan dibayar kepada TJE, anak perusahaan, setelah periode jaminan yang bersangkutan dilampaui. Periode jaminan umumnya mencakup satu tahun setelah tanggal penyelesaian proyek.
Retention receivables represent portion of the billings withheld by the project owners ranging from 5% to 15% of progress billed. The retention will be released to the TJE, a subsidiary after the guarantee period has satisfactorily passed. The guarantee period generally covers one year after the date of project completion.
Rincian piutang retensi adalah sebagai berikut:
The details of retention receivables are as follows :
2010 Pihak Ketiga Shanghai Electric China National Elect Equip Chengda Engineering Corporation PT Chevron Pacific Indonesia Mitsubishi Corporation PT Jurong Engineering Lestari Taihei Dengyo Kaisha Ltd Beijing Electric Power Construction Kobe Steel Ltd Lain-lain (Saldo dibawah Rp 5 milyar) Kotor Penyisihan piutang tidak tertagih Bersih
74.910.896 66.179.001 25.048.874 16.813.921 15.150.037 10.144.393 8.038.679 6.642.221 6.504.059 (
229.432.081 22.611) 229.409.470
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang retensi adalah sebagai berikut :
2010 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
2009 41.051.274 46.034.052 23.902.145 61.994.838 5.271.485 3.644.717 9.782.070 13.717.931 (
205.398.512 22.611)
Net
Movement of allowance of impairment loss for retention receivables is as follows:
2009
22.611
Changes in the allowance for decline impairment of loss Beginning balance Provisions Write-off
22.611
Ending balance
22.611
Gross Provision for doubtful accounts
205.375.901
22.611 -
Third parties Shanghai Electric China National Elect Equip Chengda Engineering Corporation PT Chevron Pacific Indonesia Mitsubishi Corporation PT Jurong Engineering Lestari Taihei Dengyo Kaisha Ltd Beijing Electric Power Construction Kobe Steel Ltd Others (Balance below Rp 5 billions)
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap status akun piutang masing-masing pelanggan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang di atas.
Based on a review of the status of receivables from each customer for the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries’ management is of the opinion that allowance for impairment loss is sufficient to cover the potential losses arising from uncollectability of the above receivables.
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/33 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENDAPATAN KONTRAK YANG BELUM DITAGIH
Exhibit E/33 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
6. UNBILLED CONTRACT REVENUES
Pendapatan kontrak yang belum ditagih merupakan selisih lebih taksiran prestasi proyek pada akhir tahun berdasarkan metode persentase penyelesaian atas jumlah yang telah ditagih ke pemberi kerja.
Unbilled contract revenue represents the difference between the estimated progress of ongoing projects at the end of the year based on percentage-of-completion method and total amount billed to the owners.
Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh TJE, anak perusahaan, sampai dengan tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Details of cost of construction and billings made by TJE, a subsidiary, up to the balance sheet date are as follows:
2010 Pihak ketiga Biaya konstruksi kumulatif Laba konstruksi kumulatif yang diakui Dikurangi: Penagihan sampai saat ini Jumlah
(
5.786.381.449
5.414.540.150
620.389.220
782.835.118
6.086.004.577) 320.766.092
Rincian pendapatan kontrak yang belum ditagih kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:
2010 Pihak ketiga Shanghai Electric PT Chevron Indonesia Taihei Dengyo Kaisha Ltd BUT China National Technical Import & Export Corporation Beijing Electric Power Construction Chengda Engineering Corporation Sumitomo Corporation PT Jurong Engineering Lestari China National Elect Equipment PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Mitsubishi Corporation Kobe Steel Ltd Lain-lain (Saldo dibawah Rp 3 milyar) Jumlah
2009
( 5.892.842.696) 304.532.572
Third parties Cumulative cost of construction Recognized cumulative construction profit Less: Billings up to date Total
Detail of unbilled contract revenue for construction work still in progress is as follows:
2009
108.888.000 46.787.731 40.909.410
47.047.028 58.187.181 -
30.987.070 25.609.004 18.807.600 13.323.749 9.353.368 8.056.483 3.948.091 14.095.586
29.817.878 62.182.222 9.839.554 5.141.961 29.991.917 32.053.567 12.211.603 7.888.063 10.171.598
Third parties Shanghai Electric PT Chevron Indonesia Taihei Dengyo Kaisha Ltd BUT China National Technical Import & Export Corporation Beijing Electric Power Construction Chengda Engineering Corporation Sumitomo Corporation PT Jurong Engineering Lestari China National Elect Equipment PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Mitsubishi Corporation Kobe Steel Ltd Others (Balance below Rp 3 billions)
320.766.092
304.532.572
Total
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/34 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN
Exhibit E/34 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
7. INVENTORIES
2010
2009
Bahan bangunan Bahan pembantu Barang jadi Perlengkapan kerja Bahan baku
22.968.090 20.770.798 20.084.879 8.430.986 -
11.466.527 13.206.537 11.299.094 5.830.221 3.198
Construction materials Consumables Finished goods Tools Raw materials
Jumlah
72.254.753
41.805.577
Total
Persediaan milik TJE, anak perusahaan, sejumlah Rp 34.590.050 (2009: 11.252.125) telah digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 21.
Inventories owned by TJE, a subsidiary, amounting to Rp 34,590,050 (2009 : 11,252,125) have been pledged as collaterals in order to obtain several loans as described in Note 21.
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang.
Based on a review of the status of phsycal inventories for the years ended 31 December 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries’ management is of the opinion that provision for inventory obsolescence is unnecessary to cover potential decline in the value of inventories.
Manajemen berpendapat bahwa untuk persediaan bahan bangunan, pembantu, perlengkapan kerja, barang jadi dan bahan baku tidak diasuransikan karena nilai persediaan tidak signifikan.
Management believes that construction materials, consumables, tools, finished goods and raw materials, were not insured due to the insignificant value.
8. UANG MUKA DIBAYAR
8. ADVANCE PAYMENTS
2010
2009
Pembelian Pembelian saham Operasional Pembelian batubara Proyek Lain-lain
299.164.595 38.030.678 30.872.986 25.632.590 2.955.899 51.808.129
693.011.038 74.555.678 96.500.008 25.632.590 74.735.438 50.308.835
Purchase Share purchase Operational Purchase of coal Project Others
Jumlah
448.464.877
1.014.743.587
Total
Uang muka pembelian terutama merupakan uang muka ke subkontraktor dan pemasok; Uang muka proyek terutama terdiri dari biaya-biaya atas proyek-proyek yang akan dilaksanakan. Uang muka pembelian saham terutama terdiri dari uang muka pembelian saham PT Bumi Pasir Mandiri dan lainnya.
Purchase advances mainly consist of advances to subcontractors and suppliers; Project advances mainly consist of expenses related to the on-going project; Share purchase advance mainly consist of advance for purchase of PT Bumi Pasir Mandiri and others.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/35
Exhibit E/35
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
UANG MUKA DIBAYAR (Lanjutan)
8.
Rincian uang muka pembelian berdasarkan subkontraktor dan pemasok adalah sebagai berikut:
2010 Shanghai Electric Company 108.195.183 Beijing Zhishang 23.733.591 PT Adhi Karya (Persero) Tbk 23.201.219 Lit Cheong Power Engineering Ltd 18.861.180 Shanghai Xin Development 18.760.000 Zhi Shang Power Int. Trading Co. Ltd 17.457.877 PT Panca Gemilang Semesta 16.869.155 PT Wijaya Karya (Persero) 10.017.759 PT Holcim Beton 8.885.108 PT Pundi Daya Peraya 6.894.750 Shenyang Sanyo Building Machinery Co. Ltd 6.688.673 Fushun Excavator Corporation Ltd 6.460.866 Shanghai Golden Concord Power Engineering 6.262.280 Fortune Harvest Trading Ltd Zilong Engineering and investment Ltd 26.876.954 Lain-lain (Saldo dibawah Rp 6 Milyar) Jumlah
299.164.595
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Jumlah
ADVANCE PAYMENTS (Continued) Details of purchase advance based on subcontractor and supplier, are as follows:
2009 Shanghai Electric Company 11.163.925 Beijing Zhishang 26.859.890 PT Adhi Karya (Persero) Tbk Lit Cheong Power Engineering Ltd 18.760.000 Shanghai Xin Development 130.691.935 Zhi Shang Power Int. Trading Co. Ltd 18.386.000 PT Panca Gemilang Semesta 19.221.544 PT Wijaya Karya (Persero) PT Holcim Beton 6.894.750 PT Pundi Daya Peraya Shenyang Sanyo Building Machinery Co. Ltd Fushun Excavator Corporation Ltd Shanghai Golden Concord 6.262.280 Power Engineering 222.654.159 Fortune Harvest Trading Ltd 169.983.964 Zilong Engineering and investment Ltd 62.132.591 Others (balance below 6 billions) 693.011.038
Total
9. PREPAID EXPENSES
2010 Pekerjaaan dalam penyelesaian Proyek Pra Kontrak Asuransi Sewa Lain-lain
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2009
905.334.137 618.131.537 66.945.513 7.712.550 1.609.832 2.329.326
684.481.242 499.557.630 76.334.537 5.029.161 1.928.307 1.270.327
Construction in progress Projects Pre Contract Insurance Rent Others
1.602.062.895
1.268.601.204
Total
Pekerjaan dalam penyelesaian terutama terdiri dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyekproyek yang belum berjalan, dengan rincian sebagai berikut:
2010
Construction in progress consists mainly of expenses in connection with the on-going projects, with the following details:
2009
PLTU Tulang Bawang Lampung PLTU Kuala Tanjung PLTD Kalimantan Barat PLTU Banjar Sari Gresik Jasa Tama PLTU Bangka Belitung Project Batu Bara Muara Enim Lain-lain (Saldo dibawah Rp 3 milyar)
335,179,679 252,618,132 214,875,523 48,603,608 22,937,503 17,551,491 8,297,552 5,270,649
333,731,628 42,160,162 131,973,490 10,631,779 22,937,503 17,624,134 102,885,063 22,537,483
PLTU Tulang Bawang Lampung PLTU Kuala Tanjung PLTD Kalimantan Barat PLTU Banjar Sari Gresik Jasa Tama PLTU Bangka Belitung Project Batu Bara Muara Enim Others (Balance below Rp 3 billion)
Jumlah
905,334,137
684,481,242
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/36
Exhibit E/36
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan)
9.
Biaya dibayar di muka proyek terutama terdiri dari biaya fasilitas kantor proyek dan biaya-biaya yang terjadi sebelum proyek-proyek tersebut menghasilkan pendapatan, termasuk biaya tender dan lain-lain, dengan rincian sebagai berikut:
PREPAID EXPENSES (Continued) Project prepaid expenses consist mainly of expenses on project office facilities and expenses occurring before revenues are generated from the related projects, including tender and other expenses, with the following details:
Pemberi kerja
Project owner 2010
2009
PT Chevron Pacific Indonesia Shanghai Electric Taihei Dengyo K - Paiton Unit 3-4 BUT China National Technology Import & Export Corporation PT Jurong Engineering Lestari CNEEC - Indramayu Beijing Electric Power Construction-Paiton Sumitomo Corporation Chengda Engineering Corporation Perusahaan Listrik Negara Kobe Steel Ltd. Lain-lain (Saldo dibawah Rp 3 milyar)
123.868.540 87.169.356 85.243.024
184.667.322 72.637.514 37.739.243
77.238.437 39.936.942 32.880.581
34.202.699 4.034.621 24.794.020
29.800.000 20.204.961 19.625.785 7.909.601 3.983.127 90.271.183
12.169.866 61.245.940 6.753.375 61.313.030
PT Chevron Pacific Indonesia Shanghai Electric Taihei Dengyo K - Paiton Unit 3-4 BUT China National Technology Import & Export Corporation PT Jurong Engineering Lestari CNEEC - Indramayu Beijing Electric Power Construction-Paiton Sumitomo Corporation Chengda Engineering Corporation Perusahaan Listrik Negara Kobe Steel Ltd. Others (Balance below Rp 3 billion)
Jumlah
618.131.537
499.557.630
Total
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
10. LONG-TERM INVESTMENTS
2010 Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi pada efek ekuitas Investasi pada efek hutang yang dimilki hingga jatuh tempo Jumlah
2009
81.330.159 34.317.476
80.931.109 22.007.424
501.418
631.254
Investments in associates Investments in equity securities Investments in securities held to maturities
116.149.053
103.569.787
Total
a. Investasi pada perusahaan asosiasi
a. Investment in associates 2010
% Kepemilikan 1 Jan 10/ % of ownership 1 Jan 10 Truba Arabia Co. Ltd. Greenzone Pte Ltd PT Gulf Truba Engineering and Construction Co. W.L.L
50,00 25,00
47.318.380 29.824.740
49,00
546.391 77.689.511
Laba (rugi) bersih/ Net income (loss)
Dividen/ Dividend
Pelepasan/ Disposal
7.242.988 -
( 3.602.340) -
-
Laba (Rugi) Penjualan / Gain (Loss) Disposal -
-
-
-
-
546.391
7.242.988
( 3.602.340)
-
81.330.159
-
31 Des 10/ 31 Dec 10 50.959.028 29.824.740
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/37
Exhibit E/37
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
10. LONG-TERM INVESTMENTS (Continued )
a. Investasi jangka panjang lain (Lanjutan)
a. Other long-term investments (Continued) 2009
4.139.485 -
-
-
Laba (Rugi) Penjualan / Gain (Loss) Disposal -
546.390 350.965
-
2.890.634
-
-
1.290.798 149.151.386
-
3.435.150 -
224.343.174
4.139.485
6.325.784
% Kepemilikan 1 Jan 09/ % of ownership 1 Jan 09 Truba Arabia Co. Ltd. Greenzone Pte Ltd PT Gulf Truba Engineering and Construction Co. W.L.L Maxima Coal Pte Ltd PT Truba Dewata Guna Prasada PT Meta Epsi
Laba (rugi) bersih/ Net income Penambahan/ Pelepasan/ (loss) Addition Disposal
50,00 25,00
43.178.895 29.824.740
49,00 50,00 25,00 49,00
Investasi pada efek ekuitas – Pihak ketiga 2010
PT Manambang Muara Enim 20.344.052 PT Navigat Innovative Indonesia 9.809.424 Dot-Comindo Inc. 4.287.904 PT Bangka Manunggal Power 3.920.000 PT Banyuasin Power Energi 234.000 PT Panimax Inti Mining 4.000 PT Enimax Power Energi PT Musi Power Energi 3.000 PT Palembang Power Energi 3.000 PT Equator Manunggal Power PT Ranyza Energi Nilai tercatat
38.605.380
Jumlah
47.318.380 29.824.740
546.390 3.241.599
( 5.000.000) 274.052 ( 67.254.660) ( 81.896.726) (72.254.660)
(81.622.674)
80.931.109
Investment in equity securities – Third parties % kepemilikan/ % ownerhsip 12,0% 19,0% 16,0% 19,6% 19,0% 16,0% 12,0% 12,0% -
2009
% kepemilikan/ % ownerhsip
9.809.424 4.287.904 3.920.000 234.000 4.000 4.000 3.000 3.000 7.840.000
0,0% 19,0% 16,0% 19,6% 19,0% 16,0% 16,0% 12,0% 12,0% 19,6%
PT Manambang Muara Enim PT Navigat Innovative Indonesia Dot-Comindo Inc. PT Bangka Manunggal Power PT Banyuasin Power Energi PT Panimax Inti Mining PT Enimax Power Energi PT Musi Power Energi PT Palembang Power Energi PT Equator Manunggal Power
190.000
19,0%
PT Ranyza Energi
26.295.328
Penyisihan untuk penurunan nilai investasi jangka panjang lain
31 Des 09/ 31 Dec 09
Carrying value Provision for decline in value of other long-term
( 4.287.904)
( 4.287.904)
34.317.476
22.007.424
investments Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/38 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTASI JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. LONG-TERM INVESTMENTS (Continued )
b. Investasi pada efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo – Pihak ketiga
2010 PT Indah Kiat S. A1 Rp 1.000.000 Kupon SBI + 3%
Exhibit E/38
501.418
b. Investment in securities held to maturity – Third parties
2009
631.254
PT Indah Kiat S. A1 Rp 1.000.000 Coupon SBI + 3%)
Investasi pada efek hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan hingga jatuh tempo.
Investment on debt is classified as financial assets until drawdown date.
Berdasarkan akta Notaris No. 41 tanggal 12 Juni 2009 Notaris Yulia, SH, tentang perjanjian jual beli saham, telah dijual 150.000 saham PT Meta Epsi milik Perusahaan kepada PT Central Energi Pratama dengan harga Rp 67.254.660.
Based on the Notarial deed No. 41 dated 12 June 2009 of Notary Yulia, SH, concerning share sale and purchases agreement, 150,000 shares of PT Meta Epsi owned by the Company were sold to PT Central Energi Pratama with price of Rp 67,254,660.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY AND EQUIPMENT 31 Des 2009/ 31 Dec 2009
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan berat Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perabot kantor Sewa Kendaraan Mesin Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan berat Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Tambahan/ Addition
Penarikan/ Disposals
31 Des 2010/ 31 Dec 2010
59.072.038 112.288.818 1.763.596.435 53.655.974 25.137.149
95.937.250 7.709.790 25.756.134 3.288.912 2.211.801
5.319.481 8.236.101 1.113.693 620.208 1.685.951
149.689.807 111.762.507 1.788.238.876 56.324.678 25.662.999
2.042.052
169.078
5.660
2.205.470
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvement Heavy equipment Office equipment Transportation vehicle Furnitures, fixtures and equipment
16.211.686 97.865.702 27.272.270
787.724 12.941.143 524.732.414
1.528.588 -
15.470.822 110.806.845 552.004.684
Lease Vehicle Machinery Asset in progress
2.157.142.124
673.534.246
18.509.682
2.812.166.688
Total acquisition cost
24.840.668 322.622.011 30.788.139 18.472.426
8.630.577 142.213.803 10.537.404 3.849.512
992.926 820.192 391.071 1.179.008
32.478.319 464.015.622 40.934.472 21.142.930
Perabot kantor Kendaraan Mesin
1.304.988 7.552.624 12.175.767
439.454 3.924.234 13.184.465
16.527 444.093 -
1.727.915 11.032.765 25.360.232
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvement Heavy equipment Office equipment Transportation vehicle Furnitures, fixtures and equipment Vehicle Machinery
Jumlah akumulasi penyusutan
417.756.623
182.779.449
3.843.817
596.692.255
Total accumulated depreciation
Nilai tercatat
1.739.385.501
2.215.474.433
Carrying value
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/39 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Perabot kantor Sewa Kendaraan Mesin Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan berat Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Perabot kantor Sewa Kendaraan Mesin Jumlah akumulasi penyusutan Nilai tercatat
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
31 Des 2008/ 31 Dec 2008 Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan berat Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Exhibit E/39
Tambahan/ Addition
Penarikan/ Disposals
31 Des 2009/ 31 Dec 2009
55.054.013 83.661.454 1.465.161.571 48.662.524 28.967.247
4.018.025 28.627.364 298.434.864 4.993.450 -
1.964.484
77.567
-
2.042.051
14.813.305 33.010.976 27.272.270
1.398.381 64.854.726
-
16.211.686 97.865.702 27.272.270
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvement Heavy equipment Office equipment Transportation vehicle Furniture, fixtures and equipment L e a se Vehicle Machinery Asset in progress
1.758.567.844
402.404.377
2.157.142.122
Total acquisition cost
-
3.830.099
3.830.099
59.072.038 112.288.818 1.763.596.435 53.655.974 25.137.148
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvement Heavy equipment Office equipment Transportation vehicle Furniture, fixtures and equipment Lease Vehicle Machinery
20.540.293 199.954.540 23.981.818 17.158.701
4.300.375 122.667.471 6.806.321 1.313.726
-
24.840.668 322.622.011 30.788.139 18.472.427
955.349
349.639
-
1.304.988
3.497.218 1.617.081
4.055.406 10.558.683
-
7.552.624 12.175.764
267.705.000
150.051.621
-
417.756.621
Total accumulated depreciation
1.739.385.501
Carrying value
1.490.862.844
TJE mempunyai 8 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang mempunyai sisa manfaat antara 8 dan 22 tahun.
TJE has 8 pieces of land with Building Use Rights Titles which have remaining useful lives between 8 and 22 years.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/40 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/40 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap milik TJE, anak perusahaan berupa 9 unit bangunan, 375 unit peralatan berat dan 68 unit alat-alat angkutan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada Asuransi Jasa Reliance dan Asuransi Adira (pihak ketiga), berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 117.656.124 untuk bangunan dan Rp 9.959.000 untuk alat-alat angkutan serta Rp 61.361.022, US$ 66.755.055 (USD penuh) dan JPY 218.835.000 (JPY penuh) untuk peralatan berat dan aset tetap milik CDE, anak perusahaan berupa mesin dan peralatan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko kerugian lainnya kepada PT. Asuransi Jaya Proteksi (pihak ketiga) dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 62.428.101 (USD penuh) dan Rp 62.736.000.000 (angka penuh), bangunan dan mesin Rp 260.000.000.000 (angka penuh) dan mesin Rp 23.123.000.000 (angka penuh) dan aset tetap milik Menamas, anak perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Astra Buana, dan Asuransi Astra, Asuransi Sinar Mas dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 1.000.000, GBP 36.396.250 dan IDR 108.800.800. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2010, property and equipment of TJE, a subsidiary as 9 unit buildings, 375 unit heavy equipment and 68 unit transportation vehicle are covered by insurance against losses by fire and other risks to Asuransi Reliance and Asuransi Adira (third party), based on blanket policies with a coverage amounting to Rp 117,656,124 for buiding and Rp 9,959,000 for transport equipment and also Rp 61,361,022, US$ 66,755,055 (full USD) and JPY 218,835,000 (full JPY) for heavy equipment and property and equipment owned by CDE, subsidiary as machine and equipment already covered by insurance against losses by fire and other risk to PT. Asuransi Jaya Proteksi (third party) with a coverage amounting to US$ 62,428,101 (full USD) and Rp 62,736,000,000 (full amount), building and machinery Rp 260,000,000,000 (full amount) dan machinery Rp 23,123,000,000 (full amount) and property and equipment owned by Menamas, a subsidiary have been insured to PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Astra Buana, dan Asuransi Astra, Asuransi Sinar Mas with a coverage amounting to US$ 1.000.000, GBP 36.396.250 dan IDR 108.800.800. Management has released the opinion that the coverage amount are adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
Pada tahun 2010, TJE, anak perusahaan telah melakukan reklasifikasi atas akun “Uang Muka Pembelian” berupa peralatan berat sejumlah Rp 524.732.414 ke dalam akun “Aset dalam Penyelesaian”
In 2010, TJE, a subsidiary has made reclassifications of "Advance Purchase" form of heavy equipment amounting to Rp 524,732,414 into account "Assets in Settlement"
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beberapa aset tetap milik TJE, anak perusahaan dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 173.620.205 (2009: Rp 47.654.300) telah dijadikan jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 21.
On 31 December 2010 and 2009, several property and equipment belonging to TJE, a subsidiary with book value amounting to Rp 173,620,205 (2009: Rp 47,654,300) each, were pledged as collaterals for several loans obtained as described in Note 21.
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan tidak terjadi penurunan nilai aset tetap.
Management of the Company and its subsidiaries believes that there were no impairment loss in property, plant and equipment.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/41
Exhibit E/41
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. JAMINAN
12. DEPOSITS
Akun ini terdiri dari deposito dan bank garansi yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas hutang bank jangka pendek (Lihat Catatan 21). dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of the following time deposits and bank guarantees used as collaterals for short term bank loans (See Note 21). 2010
Bank
Latar belakang/ Background
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jaminan untuk proyek SEC, proyek CNECC, proyek Poeser, proyek Toba, proyek Grain, proyek CPI, proyek Marubeni, proyek PLN/ Collateral for SEC Project, CNECC Project, Poeser Project, Toba Project, Grain Project, CPI Project, Marubeni Project, PLN Project
PT Bank Mutiara (d.h/formerly )PT Bank Century
Jaminan Proyek China Shanghai (Grup) dan PLN/ Collateral for China Shanghai and PLN Projects
Asuransi Jasindo
Jaminan Proyek Pelabuhan Ratu / Collateral for Pelabuhan Ratu Projects
Asuransi Jasa Raharja
PT Bank Agris
Jumlah/Total
Saldo/ Balance USD (Nilai penuh/ Full amount
Suku bunga/ Interest Rp Jumlah/ Total
USD (%)
Rp (%)
Jatuh tempo/ Due date
07 Nop 2011/ 07 Nov 2011
5.847.318
1.486.910
54.060.146
0,24 % - 1%
5,5%-5,75%
891.000
12.304.154
20.315.135
1,00%
7,00%
11 Oktober 2011/ 11 October 2011
2.110.000
-
18.971.010
3,25%
-
07 Nopember2011/ 07 November 2011
Jaminan Proyek Ketapang, Bau-Bau, Proyek Kalimantan Tengah/ Collateral for Ketapang Project, Bau-Bau, Central Kalimantan Project
40.200
-
361.437
1,6%-1,75%
-
20 Juli 2011/ 20 July 2011
Garansi Bank / Bank Guarantee
-
104.108
104.168
-
11,50%
21 Agustus 2011/ 21 August 2011
13.895.172
93.811.896
8.888.518
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/42
Exhibit E/42
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. JAMINAN (Lanjutan)
12. DEPOSITS (Continued) 2009
Bank
Latar belakang/ Background
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jaminan untuk proyek Tripatra, Tjiwi Kimia, proyek PT JGC/KBR Indonesia, proyek Babel/ Collateral for Tripatra Project, Tjiwi Kimia, PT JGC/KBR Project, Babel Project
PT Bank Permata Tbk
Jaminan Proyek China National Electrical Engineering Corporation dan China National Technical Import & Export Corporation/ Collateral for China National Electrical Engineering Corporation and China National Technical Import & Export Corporation's Project
PT Bank Mutiara (d.h/formerly )PT Bank Century
Jaminan Proyek China Shanghai (Grup) dan PLN/ Collateral for China Shanghai and PLN Projects
Asuransi Jasindo
Jaminan Proyek Pelabuhan Ratu / Collateral for Pelabuhan Ratu Projects
PT ANZ Panin Bank
Jaminan Proyek Batubara / Collateral for coal project
Saldo/ Balance USD (Nilai penuh/ Full amount
10.538.291
1.342.700
891.000
Suku bunga/ Interest Rp
750.000
-
Jumlah/ Total
USD (%)
Rp (%)
Jatuh tempo/ Due date
99.809.935
3,25%-3,5%
6,75%
07 Nop 2011/ 07 Nov 2011
12.621.380
2%-3%
10,75%
12 April 2011/ 12 April 2011
12.304.154
20.679.554
3,25%
8,00%
11 Oktober 2011/ 11 October 2011
2.110.000
-
19.834.000
3,25%
-
07 Nopember2011/ 07 November 2011
500.000
-
4.700.000
2,30%
-
05 March 2010/ 5 March 2010
PT Bank Agris
Garansi Bank / Bank Guarantee
-
40.000.000
40.000.000
-
11,50%
4 January 2010/ 4 January 2010
PT Bank Agris
Garansi Bank / Bank Guarantee
-
104.108
104.168
-
11,50%
21 Agustus 2010/ 21 August 2010
53.158.262
197.749.037
15.381.991
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2010
2009
Goodwill Penyisihan dana pembayaran bunga obligasi Lainnya
13.354.611
27.087.067
Goodwill
3.369.759
5.875.000 2.177.419
Bond interest sinking fund Others
Jumlah
16.724.370
35.139.486
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/43 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG USAHA
2010
Jumlah Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (Catatan 32) Jumlah
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. TRADE PAYABLES
Pihak ketiga Dalam negeri PT Wijaya Karya 60.367.027 PT Adhi Karya 30.567.482 Mitsubishi Heavy Ind Ltd 15.165.650 PT Multi Averindo 14.390.620 PT Holcim Beton 12.994.440 Teno Indonesia 11.497.095 PT Duta Hita Jaya 10.594.732 PT Indo Jaya 10.336.853 PT Northwest Power Construction 10.003.611 PT Fajar Hamparan 9.975.161 PT Wijaya Karya Beton 9.553.568 PT Bumi Teknik Utama 8.866.383 PT Sarana Baja Perkasa 8.711.692 PT Krazu Nusantara 7.394.214 PT Maha Era Motor 6.968.088 PT Mammoet Indonesia 6.852.690 PT Pakubumi Semesta 6.508.980 PT Berdikari Pondasi 6.285.928 PT Bonna Pipe Indonesia 6.262.804 PT Atamora Teknik Makmur 5.899.341 PT Surya Sukses Mandiri 5.899.028 PT Indomuda Satria Internusa 5.589.051 PT Trifa Indonesia 5.458.239 PT Yontomo Sukses Abadi 5.405.154 PT Netway Indonesia 5.325.397 PT Patra Komala 5.202.110 PT Lancarjaya Mandiri Abadi Chengda Engineering Corporation Lain-lain (Saldo dibawah Rp 5 milyar) 306.249.776 598.325.114 Luar negeri Grains and Industrial Products Pte Ltd Jiangsu Yuda Power Station Auxiliary Equipment & Value Manufacture Co. Ltd GJC Trading & Sparepart Service Pte Ltd Zheng Zhou Mechanical Twincco Pte. Ltd
Exhibit E/43
2009
25.345.692 39.651.244 4.924.987 15.085.321 11.761.076 11.497.095 7.077.928 7.675.228 16.314.269 2.095.432 19.227.158 10.257.008 6.825.318 4.056.547 2.765.742 4.776.492 3.481.437 3.171.455 14.576.194 7.961.901 320.743.716 551.080.121
44.954.998
-
3.067.258
-
1.542.262 1.105.095 374.479
Third parties Domestic PT Wijaya Karya PT Adhi Karya Mitsubishi Heavy Ind Ltd PT Multi Averindo PT Holcim Beton Teno Indonesia PT Duta Hita Jaya PT Indo Jaya PT Northwest Power Construction PT Fajar Hamparan PT Wijaya Karya Beton PT Bumi Teknik Utama PT Sarana Baja Perkasa PT Krazu Nusantara PT Maha Era Motor PT Mammoet Indonesia PT Pakubumi Semesta PT Berdikari Pondasi PT Bonna Pipe Indonesia PT Atamora Teknik Makmur PT Surya Sukses Mandiri PT Indomuda Satria Internusa PT Trifa Indonesia PT Yontomo Sukses Abadi PT Netway Indonesia PT Patra Komala PT Lancarjaya Mandiri Abadi Chengda Engineering Corporation Others (Balance below Rp 5 billions)
2.246.005 -
Overseas Grains and Industrial Products Pte Ltd Jiangsu Yuda Power Station Auxiliary Equipment & Value Manufacture Co. Ltd GJC Trading & Sparepart Service Pte Ltd Zheng Zhou Mechanical Twincco Pte. Ltd
51.044.092
2.246.005
649.369.206
553.326.126
Total Third parties
11.686.862
21.851.167
Related parties (Note 32)
661.056.068
575.177.293
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/44 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG USAHA (Lanjutan)
Exhibit E/44 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. TRADE PAYABLES (Continued)
Rincian dari piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The detail of receivable based on currency are as follows:
2010
2009
Rupiah US Dolar JPY - Japan RMB - China SGD EUR
629.972.543 17.413.474 7.948.502 4.985.982 532.644 202.923
502.208.865 69.432.330 2.413.738 15.469 1.106.891
Rupiah US Dolar JPY - Japan RMB - China SGD EUR
Jumlah
661.056.068
575.177.293
Total
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
15. UANG MUKA KONTRAK
15. CONTRACT ADVANCES
Akun ini merupakan uang muka dengan jumlah berkisar antara 5% sampai dengan 30% dari nilai kontrak yang diterima dari pemberi kerja pada saat dimulainya pelaksanaan proyek yang akan dikurangi secara proporsional dari tagihan prestasi kontrak yang bersangkutan.
2010 Pihak ketiga Shanghai Electric Taihei Dengyo Kaisha Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Shanghai Yihua International Trading Co China National Elect Equipment PT Jurong Engineering Lestari Beijing Electric Power Construction Marubeni Corporation Grains and Industrial Products Trading Ltd Kobe Steel Ltd Chengda Engineering Corporation Mitsui Eng & Ship Co Ltd Lain-lain (Saldo dibawah Rp 2 miliar)
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies.
This account represent advance ranging from 5% to 30% of contract value received from project owners at the start of the respective projects, and will be deducted proportionally to contract progress billing.
2009
117.426.070 55.343.723
120.835.117 81.969.491
46.934.077 8.552.944 7.350.137 5.855.758 3.405.470 2.155.328
42.903.502 30.680.898 15.363.748 13.108.566 3.045.600
3.848.825
23.137.822 5.247.804 4.144.841 2.089.647 20.253.504
Third parties Shanghai Electric Taihei Dengyo Kaisha Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Shanghai Yihua International Trading Co China National Elect Equipment PT Jurong Engineering Lestari Beijing Electric Power Construction Marubeni Corporation Grains and Industrial Products Trading Ltd Kobe Steel Ltd Chengda Engineering Corporation Mitsui Eng & Ship Co Ltd Others (Balance below Rp 2 billion)
Pihak hubungan istimewa (Catatan 32)
250.872.332 314.685
362.780.540 1.128.000
Related parties (Note 32)
Jumlah
251.187.017
363.908.540
Total
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 31 for balances denominated in foreign currencies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/45
Exhibit E/45
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. HUTANG LAIN-LAIN
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. OTHER PAYABLES
2010 Pihak ketiga Operasional Lain-lain
Pihak hubungan istimewa (catatan 32) Jumlah
2009
19.942.860 446.998
173.562.424 2.293.574
20.389.858
175.855.998
6.689.959
-
27.079.817
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
175.855.998
Third parties Operational Others
Related parties (Note 32) Total
17. ACCRUED EXPENSES
2010
2009
Proyek Hutang bunga obligasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Asuransi Lain-lain
219.146.542 148.891.976
194.469.686 44.934.179
29.330.171 22.641.079
21.095.476 1.157.928 17.847.686
Projects Bond interest payable Salaries, wages and employee welfare Insurance Others
Jumlah
420.009.768
279.504.955
Total
Biaya proyek TJE, anak Perusahaan, merupakan biaya operasional yang masih harus dibayar yang terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan, biaya pengiriman barang dan jasa pihak ketiga dan biaya operasional lainnya. Biaya tersebut digunakan pada waktu persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek. 18. PERPAJAKAN
Project expenses TJE, a Subsidiary, represent operational accrued expenses which consist of purchase of material, wages, stationery, electricity and telephone, employee’s meal, delivery of goods and services of third parties, and other operational expenses. These expenses were incurred on the preparation of the project. 18. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid taxes
2010
2009
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Lainnya
The Company 3.759.287 493.498 244.608 4.497.393
13.253.001 6.776.738 6.703.606 55.000 26.788.345
Anak perusahaan
Value Added Tax Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Others Subsidiaries
Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 28A Kelebihan Pajak Penghasilan Badan Fiskal Luar Negeri Pajak Pertambahan Nilai
225.855 106.357 11.244.790 11.577.002
654.250 4.607.946 561.662 3.225.906 4.000 31.311.756 40.365.520
Income Tax Art 22 Income Tax Art 23 Income Tax Artic 25 Income Tax Art 28A Claim for tax refund Exit Permit Tax Value Added Tax
Jumlah
16.074.395
67.153.865
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/46
Exhibit E/46
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (Continued)
b. Hutang pajak
b. Taxes payable
2010 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Anak perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 29 Tarif Final Pajak Pertambahan Nilai Lainnya
Jumlah
120.507 380.631 28.629 2.537 532.304
419.529 401.918 128.545 9.642.561 10.592.553
2.831.312 4.066.499 790.795 143.533 77.134 475.503 10.252.315 9.634.663 71.416 28.343.170
3.330.382 8.193.405 1.256.991 78.127 18.971 3.095.517 3.761.442 867.247 135.792 20.737.874
28.875.474
31.330.427
c. Pajak penghasilan
Subsidiaries Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29 Final Tax Value Added Tax Others
Total
Income tax expense per consolidated statements of income consisted of component as follow :
2010 3.287.003 67.524.293
2009 84.290.332
Current tax - Company Current tax - Subsidiaries
25.877.491
88.716.970
Deferred tax expense - Company
8.839.425
8.545.844
Deferred tax expense - Subsidiaries
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian
The Company Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Value Added Tax
c. Income tax
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian terdiri dari komponen sebagai berikut:
Pajak kini - Perusahaan Pajak kini - Anak perusahaan Beban pajak tangguhan Perusahaan Beban pajak tangguhan Anak Perusahaan
2009
Income tax expense per consolidated statements 105.528.212
181.553.146
of income
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/47
Exhibit E/47
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (Continued)
d. Pajak kini
d. Current tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba (rugi) konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before income tax as presented in the consolidated statements of income and corporate income tax for the years ended 31 December 2010 and 2009, is as follow:
2010 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan konsolidasi Dikurangi laba bersih anak perusahaan (
52.749.118 84.549.511)
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan ( Perusahaan
31.800.393)
Beda temporer: Penyusutan Amortisasi atas biaya emisi saham Imbalan pasca kerja Selisih penyusutan komersial dan pembayaran leasing
Beda tetap : Penghasilan kena pajak final Beban kena pajak final Sumbangan Jamuan dan representasi Pajak penghasilan pasal 21 Beban pajak Beban bunga sewa pembiayaan Laba penjualan aset tetep Laba penjualan investasi Lain-lain
2009 Income before income tax based 398.877.380 on consolidated financial statements ( 116.584.384) Less : Net profit from subsidiaries
282.292.996
(
10.861.738 4.660.761) 408.053
(
(
6.657.034)
(
(
48.004)
(
(
188.483.803) 187.633.358 2.000 293.517 2.343.085 21.999.569 1.078.281 3.252.846) 104.579.521 1.470.429 127.663.111
(
(
Laba (rugi) fiskal berjalan Koreksi berdasarkan SKP No. 00190/406/08/054/10 tanggal 6 Juli 2010
95.814.714
Temporary differences: Depreciation Amortization on stock issuance cost Employee benefits Difference from comercial 7.315.036) depreciation and payment of leasing 2.731.823)
10.514.173 6.553.835) 622.875
93.500.218) 110.630.510 1.525 580.027 2.654.363 2.130.264 2.152.430 24.648.901 304.210.074
Rugi fiskal
(
106.771.460)
7.647.246 ( 418.628.780)
Taksiran rugi fiskal
(
10.956.746)
( 106.771.460)
Perhitungan laba rugi pajak penghasilan telah sesuai dengan Surat Pemebertahuan Pajak (SPT) tahunan Pajak Penghasilan Badan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
Profit (loss) before income tax of the Company’s
Permanent differences: Income subject to final tax Expenses subject to final tax Donation Representation and entertainment Income tax art 21 Tax expense Interest expense financial lease Gain on sale fixed asset Gain on sale investment Others
Taxable income (tax loss) Adjustment based on Tax No. 00190/406/08/054/10 dated 6 July 2010 Tax loss Estimated tax loss
The calculation of corporate income tax has agreed with Annual tax return (SPT) that submits to Tax service office.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/48
Exhibit E/48
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (Continued)
e. Pajak tangguhan
e. Deferred tax (Dibebankan) dikreditkan pada laporan laba rugi / (Charged) credited to income statements
31 Des 2009/ 31 Dec 2009
31 Des 2010/ 31 Dec 2010
Kewajiban pajak tangguhan
Deferred tax liabilities
Perusahaan
The Company
Aset tetap
3.034.933
Kewajiban imbalan pasca kerja
2.715.434
569.530
102.013
5.750.367
Property and equipment
671.543
Post employment benefit obligation
Sewa pembiayaan
(
3.856.904)
(
1.664.259)
(
5.521.163)
Finance lease
Amotisasi biaya emisi saham
(
( (
1.165.190) 25.865.489)
(
6.080.566) 2.739.187
Amortization of stock issuance cost
Akumulasi rugi fiskal
4.915.376) 28.604.676
Kewajiban pajak tangguhan perusahaan
23.436.859
(
25.877.491)
(
2.440.632)
Deferred tax liabilities the company
Aset pajak tangguhan anak perusahaan
6.251.812
(
4.033.205)
Aset pajak tangguhan
29.688.671
(
29.910.696)
(
222.025)
Deferred tax asset
Accumulated fiscal loss
2.218.607
Deferred tax asset subsidiaries
Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan
(
41.322.117)
(
4.806.220)
(
46.128.337)
Deferred tax liabilities subsidiaries
Kewajiban pajak tangguhan
(
17.885.258)
(
30.683.711)
(
48.568.969)
Deferred tax liabilities
31 Des 2008/ 31 Dec 2008
(Dibebankan) dikreditkan pada laporan laba rugi / (Charged) credited to income statements
Penyesuaian perubahan dari 28% menjadi 25%/ Adjustment for change the tax rate from 28% to 25%
31 Des 2009/ 31 Dec 2009
Aset pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap Amortisasi biaya emisi saham Sewa pembiayaan Kewajiban imbalan pasca-kerja Akumulasi rugi fiskal
Deferred tax assets 455.157 ( (
2.628.543
3.670.147) ( 2.271.522) ( 463.468 118.102.117 113.079.073
( (
471.275
Anak perusahaan
113.550.348
Aset pajak tangguhan
(
(
1.638.459) 1.828.759)
48.767) 393.230 243.377
155.719 ( 76.843.643) ( 77.526.599) (
3.034.933 ( (
4.915.376) 3.856.904)
49.657) 12.653.798) 12.115.615)
569.530 28.604.676 23.436.859
5.831.031
(
50.494)
6.251.812
Subsidiaries
71.695.568)
(
12.166.109)
29.688.671
Deferred tax asset
Kewajiban pajak tangguhan
Deferred tax liabilities
Anak perusahaan Kewajiban pajak tangguhan
The Company Property and equipment Amortization of stock issuance cost Finance lease Post-employment benefits obligation Accumulated fiscal loss
Subsidiaries (
25.514.232)
(
12.271.649)
(
3.536.236)
(
41.322.117)
Deferred tax liabilities
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/49
Exhibit E/49
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (Continued)
e. Pajak tangguhan (Lanjutan)
e. Deferred tax (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan perusahaan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income tax expense that calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax expense, and total income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010 Laba sebelum beban pajak penghasilan ( Perusahaan Pajak dihitung pada tarif progresif Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan kena pajak final Beban pajak final Sumbangan Jamuan dan representasi Pajak penghasilan pasal 21 Beban pajak Beban bunga sewa pembiayaan Laba penjualan investasi Laba penjualan aset tetap Lain-lain Penyesuaian dasar pengenaan pajak Penyesuaian pajak tangguhan karena perubahan tarif pajak
2009
31.800.393)
282.292.996
Income before income tax expense - Company
(
7.950.098)
79.042.040
Tax calculated at progressive rate
(
47.120.951) 46.908.340 500 73.379 585.771 5.499.892 269.570 26.144.880 813.211) 367.607 -
(
-
(
(
26.180.061) 30.976.543 427 162.407 743.222 596.474 602.680 12.115.615) 14.888.853
Penyesuaian pajak tangguhan karena hasil pemeriksaan pajak Beban pajak penghasilan non final perusahaan Beban pajak penghasilan final perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
Tax effects of permanent differences: Income subject to final tax Final tax expense Donation Representation and entertainment Income tax art 21 Tax expense Finance lease charges Gain on investment Gain on sale fixed asset Others Correction of tax base Adjustment of deferred tax resulting tax rate changes Adjustment of deferred tax resulting
1.911.812
25.877.491 3.287.003
-
88.716.970 -
result of tax audit Income tax expense non final the Company Income tax expense final tax the company
76.363.718
92.836.176
Income tax expense - Subsidiaries
105.528.212
181.553.146
Income tax expense perconsolidated statements of income
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/50 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA PASCA KERJA
Exhibit E/50 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Estimasi atas kewajiban imbalan kerja dilakukan oleh aktuaris dengan menggunakan pendekatan kewajiban yang mana lebih besar antara imbalan yang diberikan oleh Perjanjian Kerjasama Bersama dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The estimation of the benefit obligation was performed by an actuary using an approach based on the higher of benefit obligations provided under the Company’s existing Collective Labour Agreement and Manpower Law No. 13/2003.
Perhitungan kewajiban estimasian atas imbalan kerja terakhir tertanggal 31 Desember 2010 disiapkan oleh aktuaris independen, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial valuation of the provision for employee benefits dated 31 December 2010, was prepared based on report from independent actuaries, by using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
a. Tingkat diskonto: 8,5% per tahun.
a. Discount rate: 8.5% per annum.
b. Tingkat kenaikan gaji: 8% per tahun.
b. Salary increment rate: 8% per annum.
c. Tingkat kematian: Commissioner Standard Ordinary Tables 1980.
c. Rate of mortality: Commissioner Standard Ordinary Tables 1980.
d. Tingkat cacat: 10% dari tingkat kematian
d. Rate of disability: 10% of mortality rate.
e. Tingkat pengunduran diri: 5% per tahun pada umur 30 dan berkurang secara linier hingga 0% pada umur 55 tahun dan seterusnya.
e. Rate of resignation: 5% per annum up to age of 30 and reduced linearly to 0% at age of 55 and thereafter.
f. Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal.
f. Retirement: 100% at normal retirement age.
Mutasi kewajiban estimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movement in the provision for employee benefits are as follows:
2010
2009
42.954.737 14.903.499
36.243.029 13.415.020
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Jumlah yang dibayarkan dalam tahun berjalan
(
4.382.366)
Penyesuaian
(
795.503)
neraca
42.954.737
konsolidasian
Biaya jasa lalu yang belum diakui
( (
72.185.639 19.468.004) 37.268)
Amount paid during the year Adjustment Ending balance
The amounts recognized in the balance sheets are determined as follows:
2010 Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui
6.703.312) -
52.680.367
Saldo akhir Jumlah yang diakui pada ditentukan sebagai berikut:
(
Beginning balance Provision during the year
2009
( (
55.323.980 12.333.898) 35.345)
Present value of obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service costs Liabilities at consolidated
Kewajiban pada neraca konsolidasian
52.680.367
42.954.737
balance sheet
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/51
Exhibit E/51
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA PASCA KERJA (Lanjutan)
Jumlah yang diakui di dalam laporan konsolidasian adalah sebagai berikut:
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. POST EMPLOYMENT (Continued)
laba-rugi
2009
8.012.556 4.861.510
8.788.046 5.470.348
2.859.836
(
613 65.020 93.782 446.636 1.051.467 4.387.937) 42.965 1.857.051
(
14.903.499
Jumlah
20. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
OBLIGATION
The amounts recognized in the consolidated statements of income are as follows:
2010 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu yang belum diakui Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu yang diakui Biaya jasa lalu yang diakui non-vested Biaya jasa lalu vested Keuntungan aktuarial yang diakui Amortisasi bersih atas kerugian aktuarial belum diakui Dampak kurtailmen ( Pengakuan langsung biaya jasa lalu atas kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya pemutusan hubungan kerja
BENEFITS
Current service costs Interest cost Net amortization of unrecognized 1.162.470) past service costs Net amortization of recognized past service costs Recognized non-vested past services cost vested past services cost Recognized actuarial gain Net amortization of unrecognized actuarial losses Curtailment effect Net amortization of unrecognized 493.015) actuarial losses 812.111 Termination cost 13.415.020
Total
20. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Laba (rugi) anak 31 Des
perusahaan/
Tambahan
2009/
Gain(loss)
(penarikan)/
31 D ec
of
Addition
31 Des 2010/
2009
subsidiaries
(disposal)
31 Dec 2010
Anak perusahaan
Subsidiaries
PT Truba Gading M egah
-
(
41.724)
PT Truba Anugerah Perkasa
93.784
(
529)
PT Prasada Samya M ukti PT Truba Jaya Engineering
7.141.932
1.485.146
49.045.024
9.131
72.118
30.394
PT Truba Gading Megah
(
91.367)
1.888
PT Truba Anugerah Perkasa
(
1.214.270)
7.412.808
PT Prasada Samya Mukti
( 43.157.706)
5.896.449
PT Truba Jaya Engineering
PT M anambang M uara Enim
PT Manambang Muara Enim
(dahulu : PT M anunggal M ulti Energi)
(formerly : PT M anunggal 2.206.491
(
98.226)
PT Truba Segihan Utama
4.608.492
(
2.155)
PT M enamas M itra Energi
35.340.515
PT Central Daya Energi Jumlah
98.436.238
1.480.188 264.950 3.096.781
( (
2.108.265)
-
M ulti Energi)
5.688
4.612.025
PT Truba Segihan Utama
46.780)
36.773.923
PT Menamas Mitra Energi
7.280.332
PT Central Daya Energi
62.007.819
Total
7.015.382 ( 39.525.200)
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/52
Exhibit E/52
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
20. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES (Continued)
Laba (rugi) anak 31 Des
perusahaan/
Tambahan
2008/
Gain(loss)
(penarikan)/
31 D ec
of
Addition
31 Des 2009/
2008
subsidiaries
(disposal)
31 D ec 2009
Anak perusahaan PT Gading M egah
Subsidiaries (
PT Truba M andiri PT Anugerah Binaprakasa PT Prasada Samya M ukti PT Truba Jaya Engineering
223.151)
(
64.994)
288.145
-
303.311
(
3.780.765)
3.477.454
-
71.126
22.658
8.439.707 51.150.293
(
-
PT Gading Megah PT Truba Mandiri 93.784
(
2.841.522)
7.141.932
PT Prasada Samya Mukti
2.155.330)
(
2.079.902)
46.915.061
PT Truba Jaya Engineering
PT M anambang M uara Enim
PT Manambang Muara Enim
(dahulu : PT M anunggal M ulti Energi)
PT Anugerah Binaprakasa
1.543.747
(formerly : PT M anunggal -
1.960.537
PT Truba Segihan Utama
4.598.244
934
-
4.599.178
PT Truba Segihan Utama
PT M enamas M itra Energi
37.375.018
2.573.093
-
39.948.111
PT Menamas Mitra Energi
4.180.538
54.327
-
4.234.865
PT Central Daya Energi
104.893.468
Total
PT Central Daya Energi Jumlah
2.145.089
(
108.040.175
(
184.552)
1.990.882)
21. HUTANG BANK
(
1.155.825)
M ulti Energi)
21. BANK LOANS
2010 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2009 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
387.228.917
110.957.725
164.115.392 124.525.350 97.102.800
264.986.000 92.590.000 105.280.000
PT Bank Jabar Banten
79.688.562 72.119.836
75.000.000 -
PT Bank DKI PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Agris PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega
48.701.462 44.337.925 17.982.000 10.561.622 6.683.684
57.837.252 65.872.138 22.436.438 -
PT Bank DKI PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Agris PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega
167.600
282.639
PT Bank Pan Indonesia Tbk
1.053.215.150
795.242.192
Total
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT ANZ Panin Bank BPD Kalimantan Timur
PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(
659.687.009) 393.528.141
-
(
388.076.769) 407.165.423
PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT ANZ Panin Bank BPD Kalimantan Timur PT Bank Jabar Banten
Maturity within one year Long-term portion
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/53 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/53 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Hutang Bank Menamas
Menamas’s Bank loan
Berdasarkan Akta Notaris No. 10 dan 12 tanggal 6 November 2006 dari Tetty Herawati Soebroto, SH, MH, yang telah diubah dengan akta No. 60 dan 61 tanggal 29 Nopember 2007 dari Notaris yang sama serta Addendum Perjanjian Kredit No. XXXVIII/109/BUKI/ADDPK/VI/2008 dan No. XXXVIII/110/BUKI/ADD-PK/VI/2008 tanggal 30 Juni 2008 mengenai Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan, Menamas, anak perusahaan, memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Bukopin Tbk., dengan rincian sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 10 and 12 dated 6 November 2006 from Herawati Soebroto, SH, MH, as amended by the Deed. No. 60 and 61 dated 29 November 2007 from the same notary and Supplement Loan Agreement No. XXXVIII/110/BUKI/ADD-PK/VI/2008 and No. XXXVIII/1 09/ BUKI/ADD-PK/VI/2008 dated 30 June 2008 concerning the Credit Agreement with Use of Guarantees, Menamas, a subsidiary, obtained an investment loan from PT Bank Bukopin, Tbk., with the following details:
1. Fasilitas Kredit - Installment I
1.
Credit Facility - Installment I
Fasilitas kredit ini memiliki plafon maksimum sebesar Rp 7.500.000, berjangka waktu selama 60 bulan atau hingga tanggal 6 November 2011 dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 12,5% - 13% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas kredit ini ditujukan untuk membeli peralatan dan jasa overhaul Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 3.
This credit facility has a maximum credit limit of Rp 7,500,000 for a period of 60 months or up to 6 November 2011, with interest rate 12,5% - 13% per annum for the year of 2010 and 2009. This credit facility was intended to purchase the Equipment and Overhaul Services of Gas Power Electric Plant Unit 3.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.622.489 dan Rp 3.356.039
The loan balance as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 1,622,489 and Rp 3,356,039, respectively.
2. Fasilitas Kredit - Installment II
2.
Credit Facility – Installment II
Fasilitas kredit ini memiliki plafon maksimum sebesar Rp 80.000.000, berjangka waktu selama 84 bulan atau hingga tanggal 6 November 2013 dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 12,5% - 13% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009.
This credit facility has a maximum credit limit of Rp 80,000,000 for a period of 84 months or up to 6 November 2013, with interest rate 12,5% - 13% per annum for the year of 2010 and 2009.
Fasilitas kredit ini ditujukan untuk mengambil alih (take over) Kredit Investasi (KI) dan IDC Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 3 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta pembayaran Overhaul.
This credit facility was intended as to take over the Investment Credit – KI and IDC for Gas Power Electric Plant Unit 3 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Overhaul payments.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 42.715.435 dan Rp 54.481.213.
The loan balance as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 42,715,435 and Rp 54,481,213, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 7 tanggal 5 Nopember 2010 dari Notaris Tetty Herawati Soebroto, SH, MH, Menamas, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Bukopin Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 14.000.000.000 (angka penuh) yang dipergunakan untuk pembelian servis untuk efisiensi mesin pembangkit listrik tenaga gas unit 3. Tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan sejak tanggal pencairan pertama kali dilakukan. Pada saat ini, Menamas, anak perusahaan, belum melakukan penarikan atas fasilitas tersebut.
Based on the Deed of Loan Agreement with Guarantee No. 7 dated 5 November 2010 of Notary Tetty Soebroto Herath, SH, MH, Menamas, a subsidiary, obtained working capital credit facility from PT Bank Bukopin Tbk with a maximum amount of Rp 14,000,000,000 (full amount) used for the purchase of services for power efficiency gasoline engine factory unit 3. The loan interest rate is 12.5% per annum. The loan term for 36 months since the date of first disbursement is made. At this time, Menamas, a subsidiary, does not make a withdrawn upon the facility.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/54 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan) Hutang Bank Menamas (Lanjutan) 2. Fasilitas Kredit - Installment II (Lanjutan)
Exhibit E/54 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued) Menamas’s Bank loan (Continued) 2.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan rincian sebagai berikut:
Credit Facility – Installment II (Continued) These credit facilities were collateralized with the following details:
Peralatan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 3 dan pendukungnya.
Equipment of Gas Power Electric Plant (PLTG) Unit 3 and its accessories.
Tagihan Perusahaan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar Rp 282.783.312.
The Company’s receivables from PT PLN (Persero) amounting to Rp 282,783,312.
Atas fasilitas kredit yang diperoleh tersebut, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PT Bank Bukopin Tbk, Menamas tidak diperkenankan untuk melakukan beberapa tindakan, diantaranya sebagai berikut:
Based on credit facility obtained, without written consent from PT Bank Bukopin Tbk, Menamas is disallowed to do several actions as follows:
Memperoleh pinjaman baru ataupun take-over dari bank lain, harus dengan pemberitahuan kepada Bank, namun jika itu dilakukan untuk kebutuhan di luar core business harus seijin bank;
Obtain new or take-over loan from other banks, shall with notice to Bank provided, however if it is done for interest outside core business, it shall obtain consent from the Bank;
Tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada anggota grup yang lain atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan bidang usaha;
Shall not provide loan to any other group members or other parties that are not directly related to the scope of business;
Mengubah Anggaran Dasar, susunan Direksi dan Komisaris atau mengubah susunan pemegang saham, harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank.
Change the Articles of Association, Board of Directors and Commissioners or shareholders; have to notify in written to the Bank.
Tidak diperkenankan melakukan overdraft dan crossclearing dan;
Shall not make an overdraft and cross-clearing and;
Mengalihkan dan/atau menyewakan tanah, peralatan, tagihan dan saham-saham tersebut di atas kepada pihak lain dengan cara apapun juga.
Transfer and/or lease the land, equipment, receivables and shares to any other parties in any other way.
Hutang bank TJE
TJE’s bank loan
TJE, anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, berupa fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK), Letter of Credit (L/C) impor Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan fasilitas Bank Garansi dengan maksimum plafon masingmasing sebesar Rp 452.500.000, US$ 6.000.000 (angka penuh), Rp 10.000.000 dan Rp 550.000.000. Fasilitasfasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun berkisar antara 11,5% sampai 13% pada tahun 2010 dan 13,00% pada tahun 2009. Fasilitas-fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha sejumlah Rp 236.398.590, persediaan sejumlah Rp 34.590.050, aset tetap sejumlah Rp 94.407.400 dan marginal deposit Perusahaan. Fasilitas ini jatuh tempo berkisar antara 31 Maret 2011 sampai dengan 3 Mei 2014. Saldo pencairan dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 387.228.917 dan Rp 110.957.725.
TJE, a subsidiary, obtained a credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk inform of Working Capital, Letter of Credit (L/C) import, Domestic of Letter of Credit (SKBDN) and guarantee bank with a total maximum credit amounting to Rp 452,500,000, US$ 6,000,000 (full amount), Rp 10,000,000 and Rp 550,000,000. These facilities bear interest at average rate ranged from 11,5% to 13% in 2010 and 13% in 2009, respectively. These loans are secured by trade receivables, inventories, property and equipment amounting to Rp 236,398,590, Rp 34,590,050, Rp 94,407,400, respectively and the Company’s marginal deposit. These facilities are valid from 31 March 2011 until 3 May 2014. The loan balances as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp 387,228,917 and Rp 110,957,725, respectively.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/55 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/55 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Hutang bank TJE (Lanjutan)
TJE’s bank loans (Continued)
TJE, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan batas fasilitas maksimum sejumlah USD 34.000.000 (USD penuh). Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 8% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha sejumlah USD 12.500.000 (USD penuh) dan jaminan secara gadai atas rekening bank yang sama. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Maret 2011. Saldo pencairan fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 164.115.392 dan Rp 264.986.000.
TJE, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank International Indonesia, Tbk with a total maximum credit amounting to US$ 34,000,000 (full amount). This facility bears interest rate at an annual average of 8% respectively for the year of 2010 and 2009. This facility is guaranteed by trade receivable amounting to US$ 12,500,000 (full amount) and mortage guarantee on the same bank account. The loan facility is valid until 5 March 2011. The loan balance as of 31 December 2010 and 2009 respectively amounting to Rp 164,115,392 and Rp 264,986,000.
TJE, anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan batas fasilitas maksimum sejumlah USD 14.000.000 (USD penuh) untuk fasilitas Revolving Loan dan fasilitas Bank Garansi. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 3,91% dan 4,00% masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2011.
TJE, a subsidiary obtained a credit facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a total maximum credit amounting to US$ 14,000,000 (full amount) for the Revolving Loan facility and the Bank Guarantee facility. This facility is bears interest rate at an annual average of 3,91% and 4,00% respectively in 2010 and 2009. This facility is valid until 27 August 2011.
Saldo pencairan fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 124.525.350 dan Rp 92.590.000.
The loan balance as of 31 December 2010 and 2009 respectively amounting to Rp 124.525.350 and Rp 92.590.000.
Perusahaan dan TJE, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Agris dengan batas fasilitas maksimum sejumlah Rp 40.000.000 untuk fasilitas Letter of Credit, fasilitas Bank Garansi dan fasilitas Cash Loan. Fasilitas ini dapat juga digunakan oleh Perusahaan sesuai yang tertera dalam perjanjian yang telah diaktakan oleh Akta Notaris Engawati Gazali, S.H., No. 23 tanggal 21 Agustus 2009. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 8% pada tahun 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2011. Saldo pencairan fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 sejumlah Rp 17.982.000.
The Company and TJE, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Agris with a maximum limit of Rp 40,000,000 for the Letter of Credit, Bank Guarantee and Cash Loan facility. This facility can also be used by the Company as stated in the agreement that has been notarized by Deed Engawati Gazali, S.H., No. 23 dated 21 August 2009. This facility bears interest at an annual average of 8% in 2010. This facility is valid until 21 August 2011. The loan balance as of 31 December 2010 amounting to Rp 17,982,000.
TJE, anak perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut:
TJE, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk as follows:
Pada tanggal 3 Juni 2008, TJE memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar USD 1.353.846 (USD penuh). Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 7,5% dan 7,25% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap sejumlah Rp 15.123.000 dan jaminan dari PT Manunggal Infrasolusi, pemegang saham mayoritas Perusahaan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2011.
On 3 June 2008, TJE obtained a credit facility with a total maximum credit amounting to US$ 1,353,846 (full amount). This facility bears interest rate at an annual average of 7,5% and 7,25% respectively for the year of 2010 and 2009. This facility is secured by property and equipment amounting to Rp 15,123,000 and guarantee from PT Manunggal Infrasolusi, the majority shareholder of the Company. This facility is valid until 3 July 2011.
Pada tanggal 3 Juni 2008, TJE memperoleh fasilitas kredit dari bank yang sama dengan jumlah maksimum sebesar USD 1.178.800 (USD penuh). Pada tanggal 12 Juni 2008, maksimum pinjaman dinaikkan menjadi USD 1.296.680 (USD penuh). Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 8 % dan 12,5% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
On 3 June 2008, TJE obtained a credit facility from the same bank with a total maximum credit amounting to US$ 1,178,800 (full amount). On 12 June 2008, the maximum credit was raised up to US$ 1,296,680 (full amount). The loan bears interest rate at an annual average of 8% and 12,5% respectively for the year 2010 and 2009.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/56 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan) Hutang bank TJE (Lanjutan)
Exhibit E/56 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued) TJE’s bank loans (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap sejumlah Rp 15.114.000 dan jaminan dari PT Manunggal Infrasolusi, pemegang saham mayoritas Perusahaan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2011.
This facility is secured by property and equipment amounting to Rp 15,114,000 and guarantee from PT Manunggal Infrasolusi, the majority shareholder of the Company. This facility is valid until 3 July 2011.
Pada tanggal 12 Juni 2008, TJE memperoleh fasilitas tambahan kredit dari bank yang sama dengan jumlah maksimum sebesar Rp 8.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 10,5% dan 13% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap sejumlah Rp 10.000.000 dan jaminan dari PT Manunggal Infrasolusi, pemegang saham mayoritas Perusahaan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2012.
On 12 June 2008, TJE obtained additional credit facility from the same bank with a total maximum credit amounting to Rp 8,000,000. The loan bears interest rate at an annual average of 10,5% and 13% respectively for the year of 2010 and 2009 . This facility is secured by property and equipment amounting to Rp 10,000,000 and guarantee from PT Manunggal Infrasolusi, the majority shareholder of the Company. This facility is valid until 12 May 2012.
Pada tanggal 12 Juni 2008, TJE memperoleh fasilitas tambahan kredit dari bank yang sama dengan jumlah maksimum sebesar USD 2.280.000 (USD penuh) (ekuivalen dengan Rp 21.204.000). Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 7,5% dan 7,25% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 dan jaminan dari PT Manunggal Infrasolusi, pemegang saham mayoritas Perusahaan. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap sejumlah USD 2.905.000 (USD penuh). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2011.
On 12 June 2008, TJE obtained additional credit facility from the same bank with a total maximum credit amounting to US$ 2,280,000 (full amount) (equivalent with Rp 21,204,000). The loan bears interest rate at an annual average of 7,5% and 7,25% for the year of 2010 and 2009 and guarantee from PT Manunggal Infrasolusi, the majority shareholder of the Company. This facility is secured by property and equipment amounting to US$ 2,905,000 (full amount). This facility is valid until 12 June 2011.
Pada tanggal 12 Juni 2008, TJE memperoleh fasilitas kredit dari bank yang sama dengan jumlah maksimum sebesar Rp 9.152.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 13% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap sejumlah Rp 12.856.950 dan jaminan dari PT Manunggal Infrasolusi, pemegang saham mayoritas Perusahaan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juni 2011.
On 12 June 2008, TJE obtained credit facility from the same bank with a total maximum credit amounting to Rp 9,152,000. The loan bears interest rate at an annual average of 13% respectively for the year of 2010 and 2009. This facility is secured by property and equipment amounting to Rp 12,856,950 and guarantee from PT Manunggal Infrasolusi, the majority shareholder of the Company. This facility is valid until 12 June 2011.
Saldo pencairan dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 10.561.622 dan Rp 22.436.438.
Balance of this facility as of 31 December 2010 and 2009 respectively amounting to Rp 10,561,622 and Rp 22,436,438.
TJE, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mega dengan batas fasilitas maksimum sejumlah USD 939.000 (USD penuh) untuk fasilitas Term Loan Pokok Tetap. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga ratarata per tahun sebesar 8,5% pada tahun 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2014. Saldo pencairan fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 sejumlah Rp 6.683.684.
TJE, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Mega with a maximum credit limit amounting to US$ 939,000 (full amount) for Term Loan Fixed Principal. This facility bears interest rate at an annual average of 8,5% in 2010. This facility is valid until 10 February 2014. The loan balance as of 31 December 2010 amounting to Rp 6,683,684.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/57 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/57 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Hutang bank TJE (Lanjutan)
TJE’s bank loans (Continued)
Secara garis besar, atas pinjaman-pinjaman di atas TJE diharuskan untuk mematuhi beberapa persyaratan dan pembatasan diantaranya seperti menerima pinjaman dari pihak lain, melakukan investasi atau penyertaan, penjualan aset, dan membagikan laba atau membayar dividen tanpa seijin dari pihak bank.
In general, for loans above TJE is required to meet certain conditions and restrictions as to receive loans from other parties, make investments or investments, sale of assets, and distribute profits or pay dividends without the consent of the bank.
Hutang bank TRUBA MANDIRI (TM)
TRUBA MANDIRI (TM) bank loan
TM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp 350.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 14,25% untuk tahun 2010 dan 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Pebruari 2013. Saldo pencairan dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah Rp 167.601 dan Rp 282.639.
TM, a subsidiary obtained a credit facility of working capital from PT Bank Pan Indonesia Tbk with a total maximum credit amounting to Rp 350,000. This facility bears interest rate at an annual average of 14.25% for the year of 2010 and 2009. The loan facility is valid until 21 February 2013. The loan balance as of 31 December 2010 and 2009 respectively amounting to Rp 167,601 and Rp 282,639.
Hutang bank ME
ME’s bank loan
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT. Bank Agris berupa fasilitas kredit modal kerja dengan pemakaian maksimal sejumlah Rp 40.000.000. Perjanjian kredit ini mulai berlaku sejak tanggal 28 Desember 2009 dan akan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2011.
On 28 Desember 2009, the Company obtained loan from PT. Bank Agris such working capital loan facility with maximum withdrown amounting to Rp 40,000,000. The facility agreement is effective since 28 December 2009 and will be expired on 21 August 2011.
Sehubungan dengan fasilitas tersebut, ME diwajibkan untuk membayar bunga pinjaman dengan suku bunga 6,25%, dan setiap keterlambatan dalam pembayaran bunga dikenakan denda sebesar 3% per bulan atas bunga yang jatuh tempo. Perusahaan juga diwajibkan untuk menempatkan jaminan sebesar 100% dari nominal letter of credit yang akan diterbitkan. Fasilitas ini mendapat jaminan dari PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk, induk perusahaan, dengan penempatan deposito sebesar Rp 40.000.000.
In relation to the facillity, ME should pay the loan interest with rate 6,25% and will be charged penalties of 3% per month for late payment of overdue interest. The Company should place deposit equal to 100% of letter of credit nominal that will be issued. The facility guaranted by PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk, holding company, with placement of deposit amounting to Rp 40,000,000.
Hutang bank CDE
CDE’s bank Loan
Pada tanggal 25 Agustus 2009, CDE, anak perusahaan, memperoleh fasilitas tambahan Dana Investasi dari Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) dengan jangka waktu 48 bulan sampai dengan 25 Agustus 2013 dengan pagu sebesar Rp 100.000.000 dan dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo hutang adalah Rp 75.000.000.
On 25 August 2009, CDE, a subsidiary, obtained Investment Loan facility from Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) for a period of 48 months until 25 August 2013 with maximum credit limit of Rp 100,000,000 and interest bearing of 11.50% per annum. As of 31 December 2009, the outstanding balance was Rp 75,000,000.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan :
This facility is secured by:
a. Fiducia dua Rp 165.489.700.
mesin
diesel
genset
senilai
a. Fiduciary two diesel machinery with value of Rp 165,489,700.
b. Pengalihan kontrak atas perjanjian tentang sewa genset selama 5 (lima) tahun antara konsorsium CDEME dengan PT PLN Kaltim yang dinotifikasi oleh PT PLN.
b. Assignment of Contract for the genset rental agreement for 5 (five) years between the CDE-ME Consortium and PT PLN Kaltim which is notified by PT PLN.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/58 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/58 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Hutang bank CDE (Lanjutan)
CDE’s bank loans (Continued)
c. Fidusia tagihan konsorsium CDE-ME kepada PT PLN Kaltim sebesar 125% terhadap plafón kredit.
c. Bill fiduciary of CDE-ME Consortium to PT PLN Kaltim with 125% of the credit limit.
d. Assignment of contract atas insurance proceed (Construction Erection Business Interuption Machinery and Machinery Breakdown Insurance and Other Projects).
d. Assignment of Contract of Insurance Proceed (Construction Erection Business Interruption Machinery and Machinery Breakdown insurance and Other Projects).
e. Escrow account dan account terkait lainnya.
e. Escrow Accounts and other related accounts.
Pada tanggal 25 Juni 2010, CDE, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pembiayaan kembali 2 unit genset diesel dari PT Bank Jabar Banten Syariah, yang akan digunakan untuk membangun diesel power generator dengan offtaker PLN yang berlokasi di Makassar dengan jangka waktu 42 bulan, termasuk grace period 6 bulan, dengan limit fasilitas sebesar Rp 75.000.000.000 (angka penuh), 12,5% per tahun.
On 25 June 2010, CDE, a subsidiary obtained a refinancing facility of 2 units of diesel generators from PT Bank Jabar Banten Sharia, which will be used to build a diesel power plants with PLN offtaker located in Makassar for a period of 42 months, including grace period of six months, with a limit facility of Rp 75,000,000,000 (full amount), 12.5% per year.
Fasilitas ini dijamin dengan :
This facility is secured with :
a. Fisudia A/R PLN atas proyek terkait senilai limit pembiayaan.
a. Fiduciary A/R PLN for related project worth limit of the financing.
b. 2 unit genset diesel yang dibiayai.
b. 2 units funded of diesel generators
c. Tanah atas nama CDE yang terletak di Desa Telebatu, Kecamatan Pollangga, Kab. Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan.
c. CDE’s land that located Desa Telebatu, kecamatan Pollangga, kab. Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 29 September 2010, CDE, anak perusahaan telah menandatangani perubahan akad dan fasilitas pembiayaan menjadi bentuk pembiayaan Musyarakah dengan limit fasilitas Rp 72.119.835.862, dimana tujuan penggunaan fasilitas tersebut :
On 29 September 2010, CDE, a subsidiary has signed an amended contract and financing facilities to form a financing facility with a limit of Rp 72.119.835.862, where the intended use of the facility :
a. 6 bulan pertama ditujukan refinancing proyek supply listrik di Lampung.
a. The first 6 months aimed at refinancing the electricity supply project in Lampung.
b. Mulai bulan ke 7, dialihkan untuk proyek listrik di Makassar kepada PT PLN (Persero) bila proyek PLTD Makassar beroperasi secara komersial.
b. Start from the 7th month, the electricity project is assigned in Makassar to PT PLN (Persero) if the project PLTD Makassar operates commercial.
Hutang bank MIS
MIS’s bank loans
Pada tanggal 30 April 2008, MIS dan pihak-pihak terafiliasi (TAME, CDE, ME, dan TJE) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT ANZ Panin Bank Tbk berupa:
On April 30, 2008, the MIS and its affiliates (TAME, CDE, ME, and TJE) obtained credit facilities from PT ANZ Panin Bank Tbk as follows:
Uncommited Multi Option Facility sebesar USD 80.000.000 (angka penuh) yang dapat digunakan untuk pembukaan LC (impor dan lokal) dengan nilai maksimum USD 80.000.000 (angka penuh), Trust receipt dengan nilai maksimum USD 10.000.000 (angka penuh). Nilai keseluruhan pemakai fasilitas tersebut tidak boleh melebihi nilai dari Uncommited Multi Option Facility.
Uncommited Multi Option Facility amounting to USD 80,000,000 (full amount) that can be used for the opening of LC (local and imported) with a maximum value of USD 80 million (full amount), the receipt of trust with a maximum value of USD 10,000,000 (full amount). The total value of the users of the facilities may not exceed the value of the Uncommited Multi Option Facility.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/59 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Foreign Currency Dealing Limit USD 5.000.000 (angka penuh).
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Hutang bank MIS (Lanjutan)
Exhibit E/59
MIS’s bank loans (Continued) (FCDL)
sebesar
Foreign Currency Dealing Limit (FCDL) amounting to USD 5,000,000 (full amount).
Sehubungan dengan fasilitas tersebut, Perusahaan dan pihak terafiliasi diwajibkan untuk melakukan setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 20% dari nominal LC yang akan diterbitkan. Jumlah setoran tunai pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 4.700.000 yang dicatat sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya. Fasilitas ini jatuh tempo pada 30 April 2012.
In connection with the facility, the Company and its affiliated parties are required to perform cash deposit (security deposit) amounting to 20% of the nominal LC to be issued. Total deposit cash at 31 December 2009 amounted to Rp. 4,700,000 are recorded as restricted deposits. This facility will mature on April 30, 2012.
Atas fasilitas kredit yang diperoleh tersebut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PT ANZ Panin Bank Tbk, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan beberapa tindakan, di antaranya, sebagai berikut:
For credit facilities without prior approval is obtained from PT ANZ Panin Bank Tbk, the Company is not allowed to take several actions, among others, as follows:
Memperoleh pinjaman baru ataupun take over dari bank lain, badan kredit lain, dan atau orang lain. Mengubah anggaran dasar, susunan Direksi dan Komisaris atau mengubah susunan pemegang saham. Mengumumkan atau membagi dividen. Menjaga akun operasi tetap aktif untuk menjalankan transaksi harian.
Obtain a new loan or take over from other banks, other credit agencies, and / or others. Amend its articles of association, Board of Directors and Commissioners or alter the composition of shareholders. Declare or pay dividends. Maintain operating account to be active to run the daily transactions.
Pada tanggal 3 Mei 2010, MIS, anak perusahaan telah menandatangani perjanjian restrukturisasi atas hutang dengan PT ANZ Panin Bank dengan plafond sebesar US$ 12.720.000 (angka penuh), jangka waktu 24 bulan dan tingkat bunga sebesar biaya dana +3,5% per tahun. Selama pinjaman tersebut masih ada, MIS, anak perusahaan tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada bank, antara lain tidak boleh melakukan:
On 3 May 2010, MIS, a subsidiary, has signed a restructuring agreement on payable PT ANZ Panin Bank with plafond amounting US$ 12,720,000 (full amount), with the 24 month period and the interest rate at cost fund +3,5% per annum. During the loan still outstanding, MIS, a subsidiary, without the prior and written consent of the bank, a subsidiary shall not, among others :
Merger dan konsolidasian Menjual, menyewakan, memindahkan, dan menjaminkan aset atau bagian yang signifikan miliknya. Melakukan perubahan bidang usaha Membagikan dividen
Merger and consolidation Sell, lease, transfer, pledge or otherwise dispose of all its undertaking property or asset Change in business and operation Declare / pay dividen
Pada tanggal 6 Oktober 2010, Perusahaan telah memperpanjang Fasilitas Non Cash Loan (L/C dan BG) dan Cash Loan dengan PT Bank Agris sampai dengan 21 Agustus 2011.
On 6 October 2010, the Company has extended the Non Cash Loan Facility (L / C and BG) and Cash Loans with PT Bank Agris until 21 August 2011.
Pada tanggal 6 Juli 2010, Perusahaan telah memperoleh Fasilitas KMK dari PT Bank DKI, yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 30 mw, dengan jangka waktu maksimal 12 bulan, dengan limit fasilitas sebesar Rp 60.000.000.000 (angka penuh) dengan tingkat bunga 14% per tahun ditinjau setiap saat.
On 6 July 2010, the Company has obtained KMK Facility from PT Bank DKI, which will be used for additional working capital of PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 30 mw, with the maximum period of 12 months, with the facility limit amounting to Rp 60,000,000,000 (full amount) with interest rate of 14% per annum reviewed at any time.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/60 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
Exhibit E/60 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. BANK LOANS (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan :
This facility is secured with :
−
Tagihan proyek atas pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik PLTU 3 Bangka Belitung 2 x 30 mw sesuai dengan kontrak Nomor 453. PJ/041/DIR/2008 tanggal 4 Juli 2008 sebesar Rp 372.853.152.600 (angka penuh).
−
Billing Project for power plant construction Bangka Belitung 3 2 x 30 MW in accordance with the contract No. 453. PJ/041/DIR/2008 dated 4 July 2008 amounting to Rp 372,853,152,600 (full amount).
−
Asuransi Penjaminan Kredit dari Perusahaan asuransi menjamin senilai 50% dari total fasilitas kredit atau sebesar Rp 30.000.000.000 (angka penuh).
−
Credit Guarantee Insurance from the Insurance Company guarantees worth 50% from the credit facility or amounting to Rp 30,000,000,000 (full amount).
−
Klaim asuransi yang dibuka sehubungan dengan kontrak EPC dan banker’s clause bank.
−
Insurance claim is opened with respect due to the clauses of the EPC contract and the banker’s clause bank.
22. HUTANG OBLIGASI - BERSIH
22. BONDS PAYABLE – NET
Akun ini merupakan kewajiban yang berasal dari penerbitan obligasi TJE I tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap (Obligasi) oleh TJE, anak perusahaan. Obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam–LK dengan Surat Bapepam-LK No. S-6497/BL/2007 pada tanggal 19 Desember 2007. Jumlah pokok obligasi yang diterbitkan TJE, anak perusahaan, adalah sebesar Rp 200.000.000. TJE memperoleh seluruh dana hasil penerbitan obligasi pada tanggal 8 Januari 2008. 2010 Jumlah nilai nominal Dikurangi biaya penerbitan yang ditangguhkan: Biaya yang terjadi Akumulasi amortisasi
This account represents of TJE’s Bonds I with fixed interest rate issued in 2007 by TJE, a subsidary . TJE’s Bonds I were obtained the Effective Letter from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) through its decree No: S-6497/BL/2007 dated 19 December 2007. These bonds have nominal value of Rp 200,000,000. TJE received all of proceeds from bonds issuance on 8 January 2008. 2009
-
(
3.791.526) 2.129.094
Nominal value Less deferred issuance cost Cost incurred Accumulation amortization
Saldo yang belum diamortisasi pada akhir tahun
-
(
1.662.432)
Unamortized balance at the end of year
Hutang Obligasi - Bersih
-
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat berjangka waktu 2 tahun 6 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai nominal 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, dimana pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 8 April 2008, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dilakukan pada tanggal 8 Juli 2010. Obligasi ini terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini telah dilunasi sepenuhnya pada tanggal 7 Juli 2010.
200.000.000
198.337.568
Bonds payable - Net
TJE has issued Book-entry Bond, with term 2 years and 6 months with fixed interest rate at 11.75% per annum and it was offered 100% at nominal value from the principal. The interest will be paid every 3 months and the first payment was on 8 April 2008 where as the last interest payment will be on 8 July 2010. The bonds are listed in the Indonesian Stock Exchanges (Bursa Efek Indonesia). All of the bond payable have been settled on 7 July 2010.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/61 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. HUTANG OBLIGASI – BERSIH (Lanjutan)
Exhibit E/61 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. BONDS PAYABLE – NET (Continued)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut di atas, TJE telah mendapat peringkat “id BBB+” (Triple B Plus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Segala kepentingan pemegang Obligasi diwakili oleh PT CIMB Niaga, Tbk sebagai “Wali Amanat”. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan TJE baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, kecuali harta kekayaan TJE yang telah dijaminkan secara khusus kepada para krediturnya.
Based on the rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), TJE’s bonds acquired “id BBB+” rate (Triple B Plus; Stable Outlook). All of the bondholder interest is represented by PT CIMB Niaga, Tbk who acts as nominated Trustee. These bonds are unsecured in special terms but have been secured by all TJE’s assets including movable assets and unmovable assets, as stated in articles 1131 and 1132 of Civil Law of the Republic of Indonesia, except for the assets which are used as special collateral to the others creditors.
TJE, anak perusahaan, melakukan penyisihan dana untuk pembayaran bunga Obligasi selambat-lambatnya tiga bulan sebelum tanggal pembayaran bunga obligasi sebesar satu periode pembayaran bunga obligasi belum dilunasi, TJE diwajibkan memenuhi beberapa batasanbatasan umum, antara lain, mempertahankan rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas tidak lebih dari 2:1.
TJE, a subsidiary, made sinking funds for payment of and interest at least three months before due date with an amount of at least for one period interest obligation payment, when the bonds are still outstanding, TJE must comply with certain covenants, which among other is debts equity ratio will be no less than 2:1.
23. HUTANG JANGKA PANJANG - PIHAK KETIGA
23. LONG TERM PAYABLE - THIRD PARTY
Rincian saldo hutang jangka panjang adalah sebagai berikut: 2010 Zephyr International Company Ltd (Zephyr) US$ 162.331.500 (2009 : US$ 200.331.500) (nilai penuh) 1.457.622.517 Altitude Premier Index Inc (Altitude)
US$ 38.000.000 (angka penuh) Jumlah
343.558.000 1.801.180.517
Dikurangi : Bagian jangka pendek
343.558.000
Bagian jangka panjang
1.457.622.517
The details of long term payable are as follows:
2009
1.883.116.100 1.883.116.100 1.883.116.100
Zephyr International Company Ltd (Zephyr) US$ 162,331,500 (2009 : US$ 200,331,500) (full amount) Altitude Premier Index (Altitude) US$ 38 million (full amount) Total L e s s: Current maturities Long term maturities
Hutang kepada Zephyr terdiri dari hutang Harvest, anak perusahaan sebesar US$ 82.000.000 (2009 : US$ 120.000.000) (nilai penuh) dan hutang Radianz, anak perusahaan sebesar US$ 80.331.500 (2009 : US$ 80.331.500) (nilai penuh).
The loan to Zephyr consists of Harvest loan, a subsidiary amounting to US$ 82,000,000 (2009: US$ 120,000,000) (full amount) and Radianz loan, a subsidiary amounting to US$ 80,331,500 (2009: US$ 80,331,500) (full amount).
Pada tanggal 28 Desember 2010, Harvest dan TPI, keduanya anak perusahaan, melakukan perjanjian dimana Harvest memberikan pinjaman kepada TPI sebesar US$ 38.000.000 (nilai penuh) equivelent dengan Rp 343.558.000. Pinjaman ini dalam bentuk Mandatory Convertible Notes (MCN) yang tidak dikenakan bunga yang akan digunakan TPI dalam rangka pengembangan usahanya. Pinjaman ini hanya dapat dibayar dalam bentuk saham perusahaan peminjam. Pihak yang memberikan pinjaman dapat menjual MCN ini tanpa persetujuan pihak peminjam.
On December 28, 2010, Harvest and TPI, both of subsidiaries companies, entered into an agreement that Harvest provides loans to TPI amounting to US$ 38,000,000 (full amount) equivalent to Rp 343,558,000. The loan is in the form of Mandatory Convertible Notes (MCN) are not subject to interest that will be used TPI in order to develop their business.The loan shall be paid only by the borrower shares. The lender could sold the MCN without any consent from the borrower.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/62 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. HUTANG JANGKA PANJANG - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
Exhibit E/62 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LONG-TERM PAYABLE - THIRD PARTY (Continued)
Pada tanggal 28 Desember 2010, Harvest menjual Mandatory Convertible Note (MCN) yang diterbitkan oleh TPI kepada Altitude sebesar US$ 38,000,000 (nilai penuh) atau equivalent Rp 343.558.000.
On 28 December 2010, Harvest had sold mandatory loan that issued by TPI to Altitude amounting to US$ 38,000,000 (full amount) or equivalent to Rp 343,558,000.
Atas transaksi penjualan MCN oleh Harvest tersebut, pembayaran dari Altitude sebesar US$ 38.000.000 (nilai penuh) dilakukan langsung kepada Zephyr, sebagai pengurang hutang Harvest kepada Zephyr, sehingga saldo hutang Harvest kepada Zephyr berkurang menjadi US$ 82.000.000 (nilai penuh).
For the sale transaction of MCN by Harvest, the payment from Altitude amounting to US$ 38,000,000 (full amount) made directly to Zephyr, as the loan reduction of Harvest to Zephyr, therefore the Harvest loan balance to Zephyr decreases into US$ 82,000,000 (full amount).
Pada tanggal 18 Mei 2010. Perusahaan, Harvest, Radianz dan Zephyr telah menandatangani perubahan perjanjian dimana berdasarkan perubahan tersebut, para pihak setuju bahwa tidak ada pihak yang dapat mengalihkan baik seluruh ataupun sebagian isi Perjanjian Master ataupun perjanjian Pinjaman Tambahan tanpa persetujuan pihak lainnya.
On 18 May 2010, the Company, Harvest, Radianz and Zephyr had signed an amended agreement whereby under the amendment, the parties agree that no party may assign either in whole or in part of the contents of the Master Agreement or Additonal Loan agreement without approval of other parties.
Pada tanggal 18 Mei 2010, MIFI dan Zephyr juga telah menandatangani perubahan perjanjian dimana berdasarkan perubahan tersebut, para pihak setuju bahwa tidak ada pihak yang dapat mengalihkan baik sebagian ataupun seluruh isi perjanjian gadai atas saham di MIFU.
On 18 May 2010, MIFI and Zephyr also had signed an agreement whereby based on these changes, the parties agree that no party may assign either in part or whole content of pledge of shares agreement in MIFU.
Pada tanggal 20 Agustus 2009, antara Perusahaan, Radianz Investment Limited, British Virgin Islands, anak perusahaan (Radianz), Harvest Star Holding Limited, British Virgin Islands, anak perusahaan (Harvest), dan Zephyr, telah membuat perjanjian untuk me-refinancing hutang Perusahaan sebesar US$ 265.331.500 (nilai penuh) kepada Zephyr, sebagai berikut:
On 20 August 2009, the Company and Radianz Investment Limited, British Virgin Islands, a subsidiary (Radianz), Harvest Star Holding Limited, British Virgin Islands a subsidiary (Harvest) and Zephyr, signed agreement to refinance the Company’s loan amounting to US$ 265,331,500 (full amount) to Zephyr, as follows:
a. Sebesar US$ 110.000.000 (nilai penuh) dari hutang yang ada dikonversi menjadi hutang Harvest kepada Zephyr yang dijamin dengan 111.490.547 saham atau 100% CDE International Pte. Ltd (CDEI).
a. Amounting to US$ 110,000,000 (full amount) from existing loan has been converted into the Harvest’s loan to Zephyr and secured by 111,490,547 shares or 100% ownership of CDE International Pte. Ltd (CDEI).
b. Sebesar US$ 80.331.500 (nilai penuh) dari hutang yang ada dikonversi menjadi hutang Radianz kepada Zephyr yang dijamin dengan atas 152.261.752 saham atau 100% Manunggal Infrasolusi International Pte. Ltd., (MIFI) dan dijamin dengan keseluruhan saham yang dimiliki oleh MIFI di MIFU.
b. Amounting to US$ 80,331,500 (full amount) from existing loan has been converted under the Radianz’s loan to Zephyr and secured by 152,261,752 shares or 100% ownership of Manunggal Infrasolusi International Pte. Ltd (MIFI) and secured by all shares owned by MIFI in MIFU.
c. Sebesar US$ 10.000.000 (nilai penuh) dari hutang yang ada dihapus oleh Zephyr.
c. Amounting to US$ 10,000,000 (full amount) from existing loan has been waived by Zephyr.
d. Sebesar hutang Zephyr sebesar sebagai penuh).
d. Amounting to US$ 65,000,000 (full amount) of the existing loan has been agreed by the Company and Zephyr, whereby the Company shall pay US$ 60,000,000 (full amount) for consideration of such US$ 65.000.000 (full amount).
US$ 65.000.000 (nilai penuh) dari bagian yang ada, dimana antara Perusahaan dan telah setuju, Perusahaan akan membayar US$ 60.000.000 (nilai penuh) dan dianggap pembayaran sebesar US$ 65.000.000 (nilai
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/63 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. HUTANG JANGKA PANJANG - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Syarat-syarat berikut:
atas
hutang
tersebut
adalah
Exhibit E/63
23. LONG-TERM PAYABLE - THIRD PARTY (Continued)
sebagai
The terms and condition of the loans are as follows:
Hutang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015, dengan tingkat bunga:
The loans will be matured on 31 December 2015, with interest rate, are as follows:
Pada tahun pertama : 6% per tahun. Pada tahun kedua : 6% per tahun. Pada tahun ketiga : 8% per tahun. Pada tahun keempat : 8% per tahun. Tahun kelima dan seterusnya 10% per tahun.
In the 1st year : 6% per annum. In the 2nd year : 6% per annum. In the 3rd year : 8% per annum. In the 4th year : 8% per annum. From the 5th year onwards 10% per annum.
Pada tanggal 23 November 2009, Zephyr memberikan tambahan pinjaman sebesar US$ 10.000.000 (nilai penuh) kepada Harvest.
On 23 November 2009, Zephyr advanced to Harvest additional US$ 10,000,000 (full amount) loan.
Dan struktur grup Perusahaan secara sah adalah sebagai berikut:
As at the date of agreement, capital structure of the group as follows:
a. Perusahaan secara sah memiliki:
a.
100% saham Harvest. 100% saham Radianz. 4.9996% saham MP, dan 5% saham MIFU.
The Company is legal and beneficial owner of :
100% of Harvest issued share. 100% of Radianz issued share. 4.9996% of MP issued share, and 5% of MIFU issued share.
b. Harvest secara sah memiliki - 100% saham ditempatkan dan disetor dari CDE International Pte Ltd (CDEI).
b.
Harvest is legal and beneficial owner of 100% of issued and paid up share from CDE International Pte Ltd (CDEI).
c. Radianz secara sah memiliki – 100% saham ditempatkan dan disetor dari MIF International, Pte Ltd (MIFI).
c.
Radianz is legal and beneficial owner of 100% issued shares of MIF International, Pte Ltd (MIFI).
d. MIFI secara sah memiliki – 95% saham ditempatkan dan disetor dari MIFU.
d.
MIFI is legal and beneficial owner of 95% issued and paid up share from MIFU.
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The composition shareholders as at 31 December 2010 and 2009 are as follows: 2010
Persentase
Pemegang saham
Lembar saham/
kepemilik an/
Number of
Percentage of
Jumlah/
shares
ownership
Total
Shareholders'
PT Mandala Kapital
4.928.325.000
31,19
492.832.500
PT Mandala Kapital
Indo Infrastructure Group Pte Ltd
2.010.139.328
12,72
201.013.933
Indo Infrastructure Group Pte Ltd
PT Alam Manunggal
1.613.958.231
10,22
161.395.823
PT A lam Manunggal
Publik (dibawah 5%)
7.247.033.708
45,87
724.703.370
Public (below 5% )
15.799.456.267
100,00
1.579.945.626
Total
Jumlah
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/64
Exhibit E/64
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (Continued) 2009 Persentase
Pemegang saham
Lembar saham/
kepemilikan/
Number of
Percentage of
Jumlah/
shares
ownership
Total
Shareholders'
PT Mandala Kapital
4.419.235.000
27,97
441.923.500
PT Mandala Kapital
Indo Infrastructure Group Pte Ltd
2.324.922.670
14,72
232.492.267
Indo Infrastructure Group Pte Ltd
PT Alam Manunggal
1.613.958.231
10,22
161.395.823
PT A lam Manunggal
Publik (dibawah 5%)
7.441.340.366
47,09
744.134.036
Public (below 5% )
15.799.456.267
100,00
1.579.945.626
Total
Jumlah
Tambahan modal disetor – Bersih terdiri dari:
Addition of paid-in capital consists of:
2010 Agio saham Biaya emisi saham Jumlah
2009
147.980.969 (
33.278.877) 114.702.092
147.980.696 (
33.278.604) 114.702.092
Share premium Stock issuance costs Total
Pada Penawaran Umum Perdana Saham yang mulai ditawarkan pada 6 Oktober 2006, sejumlah 5.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh), setiap saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (angka penuh) dan sebanyak 2.800.000.000 Waran seri I diberikan sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan 12 Oktober 2006.
As a result of the initial public offering of 5,000,000,000 ordinary shares owned, each with a nominal value of Rp 100 (full amount) and publicly offered each for Rp 110 (full amount), on 6 October 2006, and of 2,800,000,000 warrant series I was given as an incentive for the new shareholders whose name was listed in the list of allocation Initial Public Offering released by Share Administration Bureau on 12 October 2006.
Setiap pemegang 25 saham baru berhak memperoleh 14 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 (angka penuh) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai 16 April 2007 sampai dengan 15 Oktober 2009.
Every 25 shares’s holder entitled to receive 14 warrants, where each 1 warrant gives the rights to the holders to buy 1 new shares which is turning out from portfolio. Warrant series I is share which is given the rights to share’s holder to execute purchased of ordinary shares owned each with a nominal value Rp 100 (full amount) for every shares with the execution price Rp 135 (full amount) which can done during the effective time that is on 16 April 2007 until 15 October 2009.
Sesuai laporan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan per tanggal 31 Desember 2010 adalah 15.799.456.267 saham (2009: 15.799.456.267 saham), dimana 2.799.456.267 saham berasal dari Waran Seri I yang telah dikonversi.
The agreement with the Share Holders List which is made by Share Administration Bureau of the Company, the amount of company shares recorded as of 31 December 2010 is 15,799,456,267 shares (2009: 15,799,456,267 shares), which kind of 2,799,456,267 shares come from warrant series I which has been converted.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/65
Exhibit E/65
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN
25. REVENUES
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut:
Details of operating revenues are as follows:
2010
2009
Pendapatan kontrak
Contract revenues
Jasa konstruksi pembangkit listrik
Construction services of 1.747.993.450
1.443.408.406
Tangki dan pipa
352.893.777
731.136.779
Tanks and pipes
Jasa pemeliharaan
150.959.442
152.341.499
Maintenance services
Pembangkit listrik
127.632.025
166.838.481
Power plants
Perdagangan
57.573.500
119.955.593
Trading
Bangunan industri
49.175.116
110.493.321
Industrial plants
Lain-lain
81.224.716
2.821.538
Others
2.567.452.026
2.726.995.617
279.858
515.881
Sewa stockpile Penjualan batubara Jumlah
3.368.880 2.571.100.764
2.727.511.498
Rincian perusahaan pemberi kontrak dengan nilai kontrak bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
power plants
Rent of stockpile Sales of coal Total
Detail of contract owners with net contract values exceeding 10% of the Company’s and subsidiaries total sales is as follows: Saldo/ Balance
2010
2009 Project’s owner
Nama Pemberi Kerja Shanghai Electric
390.729.591
PT Chevron Pacific Ind
352.822.742
Taihei Dengyo Kaisha Ltd
199.807.876
698.546.392 -
Shanghai Electric PT Chevron Pacific Ind Taihei Dengyo Kaisha Ltd
China National Electric Equipment Corporation Jumlah
127.969.050
287.861.982
China National Electric Equipment
1.071.329.259
986.408.374
Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/66 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN PENDAPATAN
Exhibit E/66 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. COST OF REVENUES
2010
2009
Beban konstruksi
Cost of construction
Bahan konstruksi
668.095.268
701.417.926
Construction materials
Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan
531.472.757
586.034.468
Salaries, wages and employee welfare
Subkontraktor
327.040.005
340.884.835
Subcontractors
Penyusutan
161.976.447
145.626.728
Depreciation
Sewa
143.575.476
168.746.497
Rent
Penempatan dan Pemindahan
63.226.529
102.138.477
Mobilization and relocation
Beban operasional
32.598.255
165.447.716
Operational expenses
8.892.529 280.808.927
17.531.070 143.141.217
Cost of good sold Others
2.217.686.193
2.370.968.934
Total cost of construction
Beban pokok batubara Pembelian batubara Lain-lain
3.043.590 8.673
64.850
Cost of coal Purchasing of coal Others
Jumlah beban pokok batubara
3.052.263
64.850
Total costs of coal
2.220.738.456
2.371.033.784
Total
Beban pokok penjualan Lain-lain Jumlah beban konstruksi
Jumlah
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 27. BEBAN USAHA
Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Honorarium tenaga ahli Sewa Pajak dan perijinan Amortisasi dan biaya tangguhan Representasi dan jamuan Perjalanan dinas Beban manajemen Asuransi Pos dan telekomunikasi Transportasi Imbalan pasca kerja Pelatihan dan pendidikan Perlengkapan kantor Lain-lain (Jumlah di bawah Rp 1 milyar) Jumlah
Refer to Note 32 for details of related party balances and transactions. 27. OPERATING EXPENSES
2010
2009
118.328.851 20.338.688 11.064.347 10.110.925 7.920.641 7.418.369 4.308.526 4.265.151 3.619.955 3.207.476 2.508.828 1.740.126 1.240.909 1.194.153 1.185.728
135.554.892 26.336.626 15.535.562 14.947.737 16.742.763 8.190.824 4.439.431 7.327.222 5.623.681 4.482.413 2.606.817 1.038.223 3.200.068 2.641.280 1.704.598
Salaries, wages and employee welfare Depreciation Professional fees Rent Taxes and licenses Amortization and deferred expense Representation and entertainment Travelling Management fees Insurance Post and telecommunication Transportation Employee benefits Training and education Office supplies
26.033.145
36.717.832
Others (Amount below Rp 1 million)
224.485.818
287.089.969
Total
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Refer to Note 32 for details of related party balances and transactions.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/67
Exhibit E/67
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN HASIL INVESTASI
28. INCOME FROM INVESTMENTS
2010 Pendapatan bunga deposito Keuntungan atas penjualan aset tetap Pendapatan bunga jasa giro Pendapatan hasil investasi
2009
Lain-lain – bersih
4.233.409 3.200.829 35.229 47.011.129
Interest income from time deposits Gain on sale of property and equipment 2.600.514 1.466.293 Interest income from current accounts Income from investments 22.364.993 56.898.222 Others - Net
Jumlah
62.138.189
95.700.377
7.657.593
29. LAIN-LAIN - BERSIH
12.370.355
Total
29. OTHERS - NET
2010 Laba (rugi) atas selisih kurs - Bersih
2009
88.569.329
375.226.064
Gain (loss) on foreign exchange - Net
Beban bunga
( 227.369.017)
( 131.924.104)
Interest expense
Beban keuangan
(
(
7.045.136)
Financial charges
(
6.607.051)
Others – Net
3.708.862)
Lain-lain – Bersih
-
Jumlah - Bersih
( 142.508.550)
30. LABA PER SAHAM
229.649.773
Total - Net
30. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dasar
Basic earning per share
“Laba per saham” sesuai dengan PSAK No. 56 (lihat Catatan 2t) dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut:
“Earnings per share” according to SFAS No. 56 (see Note 2t) and the calculation of total weighted average shares are as follows:
Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:
Net income for the purpose of earnings per share (numerator) calculation is as follows:
2010
2009
Laba (Rugi) bersih
(
55.157.266)
216.434.812
Net income (loss)
Laba (rugi) bersih per saham dasar
(
3)
14
Basic net income (loss) per share
Laba (rugi) bersih per saham dilusian
(
3)
14
Diluted net income (loss) per share
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/68
Exhibit E/68
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. LABA PER SAHAM (Lanjutan)
30. EARNINGS PER SHARE (Continued)
Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar dalam periode-periode yang berawal dan berakhir pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The calculation of total circulated weighted average shares for the period beginning 1 January and ended 31 December 2010 is as follow: 2010
Jumlah hari/
Jumlah saham
Total
beredar/
number
Total outstanding
Jumlah rata rata tertimbang/
of days
shares
Weighted average
Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2010 Jumlah
Period beginning 1 January up to 360
15.799.456.267
360
15.799.456.267
31 December 2010
15.799.456.267
Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar dalam periode-periode yang berawal dan berakhir pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Total
The calculation of total circulated weighted average shares for the period beginning 1 January and ended 31 December 2009 is as follow: 2009
Jumlah hari/
Jumlah saham
Total
beredar/
number
Total outstanding
Jumlah rata rata tertimbang/
of days
shares
Weighted average
Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2009
Period beginning 1 January up to 150
15.547.357.080
6.478.065.450
Periode 1 Juni sampai dengan 30 Juli 2009
60
15.548.607.587
2.591.434.598
Periode 1 Agustus sampai dengan 30 September 2009
Jumlah
60
15.750.710.587
2.625.118.431
90
15.799.456.267
360
3.949.864.067
31 December 2009
15.644.482.546
Total
Diluted net income (loss) per share
2010
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian
30 September 2009 Period beginning 1 October up to
Laba (rugi) per saham dilusian
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Pengaruh efek berpotensi saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian
30 July 2009 Period beginning 1 August up to
Periode 1 O ktober sampai dengan 31 Desember 2009
31 May 2009 Period beginning 1 June up to
2009
15.799.456
15.644.483
544
155.517
Weighted average number of ordinary share for computation of basic earnings per share Effect of dilutive potensial of ordinary share for computation of diluted earnings per share
15.800.000
Weighted average number of ordinary share for computation of diluted earnings per share
15.800.000
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
31. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:
As of 31 December 2010 and 2009, Company and its subsidiaries’ have the following assets and liabilities denominated in foreign currencies:
2010
2009
Mata uang asing/
Setara dengan/
Mata uang asing/
Setara dengan/
Foreign currency
Equivalent in Rp
Foreign currency
Equivalent in Rp
8.508.929
76.503.778
12.019.722
112.985.387
RMB
542.003
735.828
7.838.892
10.814.613
JPY
2.703.591
298.166
2.384.939
243.264
SGD
40.945
285.824
14.053
94.132
BHD
1.065
25.419
10.824
271.209
USD
16.884.503
151.808.568
20.260.165
190.445.551
RMB
3.701.860
5.025.682
512.223
706.667
Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha
Assets USD
JPY
208.600
23.005
Piutang lain-lain
USD
-
Piutang retensi
USD
24.424.327
219.599.121
USD
33.212.571
298.614.226
USD
8.888.518
79.916.665
-
-
Jaminan
Trade receivables
24.262
228.065
Others receivable
16.925.846
159.102.952
Retention receivables
Pendapatan kontrak belum tertagih
Cash and cash equivalents
Unbilled contract
Jumlah aset
-
-
7.111.000
832.836.282
2010
revenue
66.843.400
Deposits
541.735.240
Total assets
2009
Mata uang asing/
Setara dengan/
Mata uang asing/
Setara dengan/
Foreign currency
Equivalent in Rp
Foreign currency
Equivalent in Rp
Hutang bank
USD
46.101.745 (
415.500.789)
50.830.341 (
477.805.205)
Bank loans
Hutang usaha
USD
17.413.474 (
156.564.547)
7.386.418 (
69.432.330)
Trade payables
JPY
72.072.218 (
7.948.502)
-
-
RMB
4.985.982 (
6.769.018)
1.749.580 (
2.413.738)
SGD
532.644 (
3.718.183)
2.309 (
15.469)
EUR
202.923 (
2.426.106)
81.933 (
1.106.891)
Hutang Retensi
USD
8.090.547 (
72.742.111)
-
-
Retention payable
Uang Muka Kontrak
USD
16.685.967 (
150.023.530)
-
-
A dvanced contract
Hutang lain - lain
USD
162.407.047 (
1.460.201.762)
200.679.704 (
1.886.389.214)
RMB
420.217 (
570.491)
144.753 (
199.702)
SGD
-
18.127 (
121.426)
USD
8.167.847 (
73.437.112)
30.183.748 (
283.727.230)
Lease payable
Jumlah kew ajiban
(
2.349.902.151)
(
2.721.211.205)
Total liabilities
Jumlah kew ajiban bersih
(
1.517.065.869)
(
2.179.475.965)
Total net liabilities
Hutang sewa pembiayaan
-
Others payable
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/70
Exhibit E/70
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
31. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
Pada tanggal 16 Juni 2011 (tanggal laporan auditor independen) dan 31 Desember 2010, aset dan kewajiban dalam mata uang asing dilaporkan dalam Rupiah sebagai berikut:
On 16 June 2011 (date of independent auditors’ report) and 31 December 2010, assets and liabilities denominated in foreign currencies were reported in Rupiah as follows: 16 Juni 2011 /
31 Desember/31 December
16 June 2011
2010
USD 1 SGD 1 EUR 1
8.584,00 6.929,86 12.181,56
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs USD 1 = Rp 8.991 (2009: Rp 9.400), SGD 1 = Rp 6.981 (2009: Rp 6.669), JPY 1 = Rp 110 (2009: Rp 102) dan BHD 1 = Rp 23.849 Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubahubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya. 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
8.991,00 6.981,00 11.955,79
9.400,00 6.699,00 13.509,73
On 31 December 2010, assets and liabilities denominated in foreign currencies are reported in the Rupiah currency by using the exchange rate USD 1 = Rp 8,991 (2009: Rp 9,400), SGD 1 = Rp 6,981 (2009: Rp 6,669), JPY 1 = Rp 110 (2009: Rp 102) and BHD 1 = Rp 23,849 (2009: USD 25,506). In the future, the exchange rate can still be changed, and the Rupiah currency may depreciate or appreciate significantly against other currencies. 32. RELATED PARTY INFORMATION
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan anak perusahaan telah melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terutama terdiri dari pendapatan, pembelian, uang muka, sewa kantor, pinjaman, dan transaksi keuangan lainnya dengan menggunakan kebijakan harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga.
The Company and its subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of revenue, purchases, advances, office rental, loan and other financial transactions using the same pricing policies and conditions as those transactions with third parties.
a. Sifat hubungan dan transaksi
a. Nature of relationship and transactions:
Rincian dari sifat hubungan dan transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of the nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
PT Mandala Kapital mayoritas Perusahaan.
PT Mandala Kapital is the major shareholder of the Company.
adalah
pemegang
saham
b. Ikhtisar
b. Summary
Berikut ini disajikan saldo aset dan kewajiban atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Aset lancar 2010 Piutang usaha PT Manambang Muara Enim Truba Arabia Co. Ltd. Lain-lain (Saldo dibawah Rp 100 juta) Jumlah Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian
Assets and liabilities arising from transactions with related parties are as follows: Current assets 2009
4.001.876 667.054
137.454
21.709
322.878
4.690.639
460.332
0,073%
0,006%
Trade receivables PT Manambang Muara Enim Truba Arabia Co. Ltd. Others (Balance below Rp 100 million) Total Percentage of total consolidated assets
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/71
Exhibit E/71
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)
b. Ikhtisar (Lanjutan)
b. Summary (Continued)
2010 Piutang lain-lain PT Panimax Inti Mining PT Manambang Muara Enim Navigate Innovative Int PT Bangka Manunggal Power PT Palembang Power Energi PT Musi Power Energi PT Banyuasin Power energi PT Alam Inti Mining Gulf Truba Engineering Construction, Co. WLL PT Ranyza Energi PT Enimax Power Energi PT Equator Manunggal Power PT Meta Epsi PT Basin Coal Mining Lain-lain (Saldo dibawah Rp 1 Milyar) Kotor Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
2009
45.808.570 33.404.407 20.290.605 18.766.708 14.273.196 13.579.080 11.244.213 1.345.122
45.748.570 20.035.393 21.682.801 13.881.696 13.222.581 9.147.213 1.346.774
1.006.019 607.865
1.006.019 296.196.516 137.608.059 34.205.226 16.080.000 4.868.187 4.192.120
160.325.785 (
539.660) 159.786.125
619.221.155 (
539.660) 618.681.495
Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian
Other receivables PT Panimax Inti Mining PT Manambang Muara Enim Navigate Innovative Int PT Bangka Manunggal Power PT Palembang Power Energi PT Musi Power Energi PT Banyuasin Power energi PT Alam Inti Mining Gulf Truba Engineering Construction, Co. WLL PT Ranyza Energi PT Enimax Power Energi PT Equator Manunggal Power PT Meta Epsi PT Basin Coal Mining Others (Balance below Rp 1 billion) Gross Allowance for decline impairment loss Net Percentage to total
2,50%
9,37%
consolidated assets
Perusahaan memberikan pinjaman dana tunai kepada beberapa perusahaan pihak hubungan istimewa yang bersifat jangka pendek dan setiap saat dapat dilunasi (payable on demand). Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ada jaminan serta tidak ada jangka waktu pengembalian yang tetap.
The Company gives the loan in cash to a few related companies that have short term and can be withdrawn anytime (payable on demand). The loan is non bearing interest and no guarantee is provided and have no term of repayment.
Berdasarkan hasil penelahaan terhadap status akun piutang hubungan istimewa - piutang lain-lain untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai piutang di atas.
Based on a review of the status of receivables from related parties – other receivables for the years ended 31 December 2010 and 2009, the management of the Company and its subsidiaries is of the opinion that allowance for impairment loss is sufficient to cover potential losses arising from uncollectability of the above receivables.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/72
Exhibit E/72
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (Continued)
b. Ikhtisar (Lanjutan)
b. Summary (Continued)
Kewajiban lancar
Current liabilities 2010
Hutang usaha PT Bangka Manunggal Power Koperasi Tritunggal PT Menamas (Mena) PT Equator Manunggal Power Lain-lain (Saldo dibawah Rp 1 Milyar Jumlah
2009
6,815,664 3,146,840 1,720,494 3,864
6,783,211 1,351,969 1,720,494 11,989,551 5,942
Trade payables PT Bangka Manunggal Power Koperasi Tritunggal PT Menamas (Mena) PT Equator Manunggal Power Others (Balance below Rp 1 Billion)
11,686,862
21,851,167
Total
Persentase terhadap jumlah kewajiban konsolidasian
Percentage to total 0.02%
0.48%
consolidated liabilities
Hutang lain-lain
Contract advances
Jimmy Chin Wibawa
6,636,451
-
Jimmy Chin Wibawa
Koperasi Tritunggal
53,508
-
Koperasi Tritunggal
6,689,959
-
Jumlah
Total
Persentase terhadap jumlah kewajiban konsolidasian
Percentage to total 0.15%
Kewajiban tidak lancar
-
consolidated liabilities
Non-current liabilities
2010
2009
Uang muka kontrak PT Bangka Manunggal Power PT Equator Manunggal Power
314,685 -
329,000 799,000
Jumlah
314,685
1,128,000
Persentase terhadap jumlah kewajiban konsolidasian
0,07%
Jumlah
0,02%
4.368.937
2009 -
PT Cilegon Fabricators
43.248
8.666.808
Koperasi Tri Tunggal
4.412.185
8.666.808
Total
Persentase terhadap jumlah beban pendapatan konsolidasian
consolidated liabilities
Purchases
2010
Koperasi Tri Tunggal
Total Percentage to total
Pembelian
PT Cilegon Fabricators
Contract advances PT Bangka Manunggal Power PT Equator Manunggal Power
Percentage to total consolidated 0,20%
Lihat Catatan 31 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
0,36%
cost of revenues
Refer to Note 31 for balances in foreign currencies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/73 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN
Exhibit E/73 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen primer
a. Primary segment 2010 Batu bara dan lainny a/ Konstruk si/
Coal and
Jumlah/
Construction
others
Total
Pendapatan usaha
Operating revenues 2.247.530.575
Pihak ketiga Hasil segmen Beban pendapatan dan beban usaha
323.570.189
2.571.100.764
Segmental results Cost of revenue
(
2.126.658.020) ( 61.892.603 141.967.435) (
318.566.254) ( 245.586 541.115) (
2.445.224.274) 62.138.189 142.508.550)
Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba
(
7.242.989 97.924.467) (
7.603.745) (
7.242.989 105.528.212)
bersih anak perusahaan
(
2.266.147) (
112.025) (
2.378.172)
(
52.149.902) (
3.007.364) (
55.157.266)
Pendapatan bunga Lain-lain - Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi
Laba Bersih
Third parties
(
and operating expenses Interest income Others - Net Share of net income of associates Income tax expenses Minority interest in net income of subsidiaries
Net Income
Jumlah A set
5.793.980.886
606.445.753
6.400.426.639
Total Assets
Jumlah Kew ajiban
3.913.007.778
522.118.550
4.435.126.328
Total Liabilities
Arus k as dari
Cash flows from
ak tivitas operasi
operating activities
Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pihak ketiga
2.671.081.136
246.235.247
2.917.316.383
Receipt from customers
Lain-lain
( (
2.197.703.525) ( 380.924.406) (
314.061.876) ( 8.814.462) (
2.511.765.401) 389.738.868)
Payment to vendors Others
Arus k as dari ak tivitas investasi
(
33.272.687) (
2.985.145) (
36.257.832)
Cash flows from investing activities
Arus k as dari ak tivitas pendanaan
(
35.152.269)
Cash flows from financing activities
131.475.091)
96.322.822
(
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/74 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. SEGMENT INFORMATION (Continued)
a. Segmen primer (Lanjutan)
a. Primary segment (Continued) 2009 Batu bara dan lainny a/ Konstruk si/
Coal and
Jumlah/
Construction
others
Total
Pendapatan usaha
Operating revenues 2.589.178.069
Pihak ketiga Hasil segmen Beban pendapatan dan beban usaha
138.333.429
2.727.511.498
Third parties Segmental results Cost of revenue
(
Pendapatan bunga Lain-lain - Bersih Bagian laba perusahaan asosiasi
2.490.399.139) 94.544.852 248.648.840
( (
167.724.614) ( 1.155.525 18.999.067)
2.658.123.753) 95.700.377 229.649.773
10.496.743) (
4.139.485 181.553.146)
Beban pajak penghasilan Hak minoritas atas laba
(
4.139.485 171.056.403) (
bersih anak perusahaan
(
2.218.541)
and operating expenses Interest income Others - Net Share of net income of associates Income tax expenses Minority interest in net
272.837.163
Laba Bersih
1.329.119
(
(
56.402.351)
889.422)
income of subsidiaries
216.434.812
Net Income
Jumlah A set
5.801.550.769
799.607.870
6.601.158.639
Total Assets
Jumlah Kew ajiban
3.826.379.594
711.435.819
4.537.815.413
Total Liabilities
2009 Arus k as dari
Cash flows from
ak tivitas operasi
operating activities
Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pihak ketiga Lain-lain
2.311.639.386 ( (
Arus k as dari ak tivitas investasi
250.455.962
1.696.374.480) 984.069.683)
( (
159.611.035) 73.479.236)
350.481.701
(
85.171.569)
2.562.095.348 ( (
1.855.985.515) 1.057.548.919)
Payments to vendors Others
265.310.132
Cash flows from investing activities
Arus k as dari ak tivitas pendanaan
Receipts from customers
Cash flows from (
147.874.616)
75.568.909
(
72.305.707)
financing activities
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/75 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Exhibit E/75 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. SEGMENTAL INFORMATION (Continued)
b. Segmen sekunder
b. Secondary segment
2010
2009
Pendapatan dari pihak ketiga Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua Lainnya
1.627.526.376 766.164.508 131.857.580 22.262.937 2.587.505 20.701.858
1.437.489.907 1.091.249.470 34.269.136 40.372.712 32.540.387 91.589.886
Revenue from third parties Java Sum atera Kalimantan Sulawesi Papua Others
Jumlah
2.571.100.764
2.727.511.498
Total
1.345.848.938 773.345.217 58.822.575 17.999.676 1.632.714 23.089.336
1.207.601.614 1.003.445.363 19.100.295 32.964.421 18.511.354 89.409.737
2.220.738.456
2.371.032.784
Beban pendapatan Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua Lainnya Jumlah
Cost of revenue
Untuk informasi aset segmen geografis tidak disajikan mengingat seluruh proyek dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta.
34. IKATAN a. Pada tanggal 31 Desember 2010, TJE anak Perusahaan memiliki fasilitas gabungan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) Tbk sebesar Rp 1.012.500.000 dan USD 6.000.000 (USD penuh); fasilitas gabungan PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejumlah USD 34.000.000 (USD penuh), PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah USD 4.930.526 (USD penuh) dan Rp 17.152.000; PT Bank Mizuho Indonesia sebesar USD 14.000.000 (USD penuh); PT Bank Mega Tbk sebesar USD 939.000 (USD penuh) dan PT Bank Resona Perdania sejumlah USD 5.000.000 (USD penuh). Jumlah fasilitas yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dari BNI sebesar Rp 703.033.051 dan USD 5.270.509 (USD penuh); PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebesar USD 18.253.297 (USD penuh); PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp 6.470.060 dan USD 455.073 (USD penuh); PT Bank Mizuho Indonesia sebesar USD 13.850.000 (USD penuh); PT Bank Mega Tbk sejumlah USD 743.375 (USD penuh) dan PT Bank Resona Perdania masih belum digunakan.
Java Sum atera Kalimantan Sulawesi Papua Others Total
Information on geographical assets are not presented as all projects are under the control of company and subsidiary domiciled in Jakarta.
34. COMMITMENTS a. On 31 December 2010, TJE, a subsidiary the Company obtained combined facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) Tbk amounting to Rp 1,012,500,000 and USD 6,000,000 (USD full); the combined facilities of PT Bank Internasional Indonesia Tbk amounting to USD 34,000,000 (USD full), PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to USD 4,930,526 (USD full) and Rp 17,152,000; PT Bank Mizuho Indonesia amounting to USD 14,000,000 (USD full); PT Bank Mega Tbk amounting to USD 939,000 (USD full) and PT Bank Resona Perdania amounting to USD 5,000,000 (USD full). This facility has been used on 31 December 2010 from the BNI amounting to Rp 703,033,051 and USD 5,270,509 (USD full); PT Bank Internasional Indonesia Tbk amounting to USD 18,253,297 (USD full); PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp 6,470,060 and USD 455,073 (USD full); PT Bank Mizuho Indonesia amounting to USD 13,850,000 (USD full); PT Bank Mega Tbk amounting to USD 743,375 (USD full) and PT Bank Resona Perdania still not used.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/76 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. COMMITMENTS (Continued)
b. TJE, anak perusahaan memiliki beberapa komitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek sebagai berikut ini:
b. TJE, a subsidiary, has certain commitments to settle the following projects are as follows:
Mata uang asing
Periode
USD/
penyelesaian/
Foreign currency USD
Completion Rp
period
Pelanggan
Customers
Konsorsium Shanghai Electric Corp dengan M IS
Consortium Shanghai Electric Corp 207.500.000
-
M ar-12
PT Chevron Pacific Indonesia - Riau
149.500.000
-
Jan-11
PT Chevron Pacific Indonesia - Riau
PT Chevron Pacific Indonesia - Riau
84.500.000
-
M ar-14
PT Chevron Pacific Indonesia - Riau
58.918.000
-
Nop-11
Taihei Dengyo Kaisha, Ltd - Paiton, Probolinggo
Taihei Dengyo Kaisha, Ltd - Paiton,
China National Electric al Engineering Corporation - Indramayu
with MIS
Probolinggo China National Electrical Engineering
54.250.000
-
Okt-11
China National Technical Import
Corporation - Indramayu China National Technical Import
& Export Corporation - Suralaya
22.800.000
Jul-11
& Export Corporation - Suralaya
PT Robert Schaefer Indonesia - KPC
16.000.000
98.800.000 -
Okt-11
PT Robert Schaefer Indonesia - KPC
Sumitomo Corporation - Tanjung Jati
14.550.000
-
Jul-11
Sumitomo Corporation - Tanjung Jati
12.500.000
-
Agust-11
Tanjung Jati
M ei-11
Mitsubishi Corporation - Muara Karang
PT Jurong Engineering Lestari Tanjung Jati M itsubishi Corporation - M uara
PT Jurong Engineering Lestari 22.939.749
107.873.804
PT Jurong Engineering Lestari Tanjung Jati
PT Jurong Engineering Lestari 5.550.000
-
Jul-11
PT Jurong Engineering Lestari M uara Tawar
Tanjung Jati PT Jurong Engineering Lestari
3.450.000
-
Jun-11
Muara Tawar
3.240.000
-
Sep-11
Taihei Dengyo Kaisha,Ltd - Suralaya
Ltd - Tanjung Jati
1.836.000
-
Feb-11
Ltd - Tanjung Jati
PT Poesser Indonesia - Suralaya
1.007.924
Sep-11 Okt-12
PT Poesser Indonesia - Suralaya
Taihei Dengyo Kaisha,Ltd - Suralaya M itsui Engineering & Shipbuilding Co.
PT Perusahaan Listrik Negara Jumlah
Mitsui Engineering & Shipbuilding Co.
658.541.673
4.092.000 231.003.465 441.769.269
PT Perusahaan Listrik Negara Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/77 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (Lanjutan) c. Perjanjian Sewa Menyewa
Exhibit E/77 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. COMMITMENTS (Continued) c. Lease Agreement
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Menamas, anak perusahaan, melakukan beberapa perjanjian sewa menyewa dengan PT PLN (Persero) dengan rincian sebagai berikut :
In the course of its business activities, the Company entered into several lease agreements with PT PLN (Persero) with details as follows :
1. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 3
1. Gas Power Electric Plant (PLTG) Unit 3
Pada tanggal 1 Juli 2004, Menamas, anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian dengan PT PLN {Persero) Wilayah Kalimantan Timur (PLN - WKT) tentang Sewa Menyewa Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 3, seperti tertuang dalam Perjanjian No. 012.PKS/061/ WKT/2004 dan No. 006/MME-GT3/0704 masingmasing untuk PLN - WKT dan Menamas. Yang telah diubah dalam Adendum atas perjanjian sewa menyewa PLTG Unit 3 No. 012.ADO/061/WKT/2011 tanggal 30 Mei 2011.
On July 1, 2004, Menamas, a subsidiary entered into an agreement with PT PLN (Persero) Regional Division of East Kalimantan (PLN - WKT) concerning the Lease of Gas Power Electric Plant Unit 3, as stipulated in Agreement No. 012.PKS/061AVKT/2004 and No. 006MME-GT3/0704 lor PLN - WKT and Menamas, respectively. Which has been changed in Addendum based on the rental agreement of PLTG Unit 3 No. 012.ADO/061/WKT/2011 dated 30 May 2011.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Menamas, anak perusahaan dan PLN - WKT setuju dengan ketentuan sebagai berikut :
Based on the above agreement, Menamas, a subsidiary and PLN - WKT agreed to the terms and conditions as follows:
Menamas, anak perusahaan, setuju untuk :
Menamas, a subsidiary, agreed as follows :
−
Menyewakan dan menyerahkan PLTG Unit 3 kepada PLN - WKT untuk digunakan memproduksi energi listrik yang dibutuhkan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan ketentuanketentuan yang diatur dalam perjanjian beserta lampiran-lampirannya;
−
To lease and hand over PLTG Unit 3 to PLN - A/KT to be used for the production of the required electric energy whose execution was made in accordance with the applied laws and regulations outlined in the agreement and its attachments;
−
Tidak mengalihkan dan/atau menyewakan sebagian atau seluruh bagian atau PLTG Unit 3 kepada pihak manapun selama masa sewa yang disepakati dalam perjanjian ini;
−
Not to transfer and/or lease in part or whole part of PLTG Unit 3 to any other party during the lease period as agreed in the agreement;
−
Mengizinkan PLN - WKT memproduksi tenaga listrik sesuai dengan daya mampu bersih PLTG Unit 3 atau kapasitas yang dibutuhkan PLN WKT; dan,
−
To allow PLN – WKT to produce electric power in accordance with the net capacity power of PLTG Unit 3 or the necessary capacity of PLN - WKT; and,
−
Tidak menjadikan sebagian atau seluruh bagian PLTG Unit 3 sebagai jaminan apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PLN - WKT, kecuali sebagai jaminan untuk pelunasan fasilitas pinjaman yang telah diberikan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jakarta Thamrin.
−
Not to use part or whole part of PLTG Unit 3 as a guarantee to any other party without having a written consent from PLN - WKT. except as a guarantee for a loan settlement provided to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Branch of Jakarta Thamrin.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/78 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. COMMITMENTS (Continued)
e. Perjanjian Sewa Menyewa (Lanjutan) 1. Pusat Listrik (Lanjutan)
Exhibit E/78
Tenaga
Gas
(PLTG)
e. Lease Agreement (Continued) Unit
3
1. Gas Power Electric Plant (PLTG) Unit 3 (Continued)
PLN- WKT setuju untuk :
PLN - WKT agreed as follows :
−
Menyewa PLTG Unit 3 dan selama dalam masa sewa yang disepakati hanya akan digunakan untuk memproduksi energi listrik guna memenuhi kebutuhan listrik PLN - WKT dan/atau pihak lain yang ditunjuk PLN -WKT;
−
To lease PLTG Unit 3 and during the agreed lease period only to use to produce electric power as to fulfill the electrical needs of PLN - WKT and/or any other party appointed by PLN -WKT;
−
Menyediakan dan memasok bahan bakar gas untuk operasional PLTG Unit 3 dengan tekanan 38,4 - 45,2 Barg, dan bahan bakar HSD sesuai jenis dan kebutuhan yang ditetapkan dalam perjanjian;
−
To provide and supply gas fuel for PLTG Unit 3 operations with a pressure of 38.4 45.2 Barg and HSD fuel in accordance with the types and requirements outlined in the agreement;
−
Bersama-sama dengan anak perusahaan menggunakan tangki bahan bakar HSD milik PLN-WKT;
−
Together with the subsidiary to use the HSD fuel tanks owned by PLN - WKT;
−
Bersama-sama dengan anak perusahaan menggunakan utilitas yang ada (existing utility) yang terdiri dari air, drainase, dan pembuangan milik PLN - WKT; dan,
−
Together with the subsidiary to use the existing utilities such as water, drainage, and sewage systems owned by PLN -WKT; and.
−
Mengijinkan anak perusahaan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada (existing), seperti Demin Water untuk Make-up Water, sarana komunikasi internal, sarana ruang perkantoran, serta fasilitas dan amenitas umum di lokasi pembangkit yang diperlukan untuk operasional PLTG Unit 3.
−
To allow the subsidiary to use the existing facilities such as Deminiralized Water for Make-up Water, internal communication, office space, and general facilities and amenities in the plant location necessary for the PLTG Unit 3 operations.
Jangka waktu sewa PLTG Unit 3 adalah selama 11 (sebelas) tahun berturut-turut, dimulai sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
The lease of PLTG Unit 3 is valid for 11 (eleven) consecutive years, commencing since the agreement was signed and is extendable based on the agreement from both parties.
Harga sewa PLTG Unit 3 disepakati sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan PLN - WKT setuju membayar energi listrik dengan tarif sebagai berikut:
The agreed lease price of PLTG Unit 3 amounted to Rp 1,000,000 per month and PLN - WKT agreed to pay the electric energy with the following tariff :
−
Tarif yang disepakati dalam perjanjian adalah sebesar Rp 204 per KWH untuk Tahun Pertama dan Rp 224 per KWH untuk Tahun Kedua, serta Rp 244 per KWH untuk Tahun Ketiga dan seterusnya sampai Tahun Kesebelas di mana harga produksi energy listrik dapat disesuaikan setiap bulannya menyesuaikan perubahan kurs Poundsterling Inggris (GBP) dengan memakai rumus perhitungan yang disepakati serta Liquid Fuel Charge dengan tarif dalam GBP perjam yang dikenakan untuk setiap jam operasi dengan bahan bakar cair diatas 168 jam pertahun yang dibayar tahunan dalam mata uang GBP dan dihitung berdasarkan rumusan dan ketentuan yang dimuat dalam perjanjian.
−
The agreed tariff in the agreement amounted to Rp 204 per KWH for the First Year and Rp 224 per KWH for the Second Year, and Rp 244 for the Third Year and following up to the Eleventh Year in which the cost of production of electric energy can be adjusted per month in accordance with the agreed changes in the exchange rate of Great Britain Poundsterling (GBP). and also Liquid Fuel Charge with amount in GBP per hour that charged for every operation hour with liquid fuel above 168 hours per year which is paid every year in GBP currency and calculated based on the formula and term that included in the agreement.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/79 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (Lanjutan) e. Perjanjian Sewa Menyewa (Lanjutan) 2. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 4
Exhibit E/79 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. COMMITMENTS (Continued) e. Lease Agreement (Continued) 2. Gas Power Electric Plant (PLTG) Unit 4
Pada tanggal 11 Oktober 2004, Menamas, anak perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur (PLN WKT) tentang Sewa Menyewa Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit 4, seperti tertuang dalam No. 023.PJ/061/WKT/2004 dan 008/MME-GT 4/1004 masing-masing untuk PLN dan Perusahaan.
On October 11, 2004, Menamas, a subsidiary entered into an agreement with PT PLN (Persero) Regional Division of East Kalimantan (PLN - WKT) concerning the Lease of Gas Power Electric Plant Unit 4, as stipulated in Agreements No. 023.PJ/061/WKT/ 2004 and No. 008/MME-GT 4/1004 for PLN - WKT and the Company, respectively.
Berdasarkan Perjanjian tersebut, Menamas, anak perusahaan dan PLN-WKT setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
Based on the above agreement, Menamas, a subsidiary and PLN - WKT agreed to the terms and conditions as follows:
Menamas, anak perusahaan, setuju untuk:
Menamas, a subsidiary agreed as follows :
−
Membangun, menyewakan, menyerahkan dan mengoperasikan PLTG Unit 4 kepada PLN WKT untuk digunakan memproduksi energi listrik yang dibutuhkan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini beserta lampiranlampirannya :
−
To build, lease, hand over and operate PLTG Unit 4 to PLN - WKT to be used for the production of the required electric energy whose execution was made in accordance with the applied laws and regulations outlined in the agreement and its attachments;
−
Tidak mengalihkan dan/atau menyewakan sebagian atau seluruh bagian PLTG Unit 4 kepada pihak manapun selama masa sewa yang disepakati dalam perjanjian ini;
−
Not to transfer and/or lease in part or whole part of PLTG Unit 4 to any other party during the lease period as agreed in the agreement;
−
Mengijinkan PLN WKT memproduksi tenaga lislrik sesuai dengan daya mampu bersih PLTG Unit 4, atau kapasitas yang dibutuhkan PLN WKT; dan
−
To allow PLN - WKT to produce electric power In accordance with the net capacity power of PLTG Unit 4 or the necessary capacity of PLN - WKT; and,
−
Tidak menjadikan sebagian atau seluruh bagian PLTG Unit 4 sebagai jaminan apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PLN WKT. kecuali jaminan yang berupa Fiducia kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
−
Not to use part or whole part of PLTG Unit 4 as a guarantee to any other party without having a written consent from PLN - WKT, except as a guarantee for a loan settlement provided to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PLN - WKT setuju untuk:
PLN- WKT agreed as follows :
−
Menyewa PLTG Unit 4 dan selama dalam masa sewa disepakati hanya akan digunakan untuk memproduksi energi listrik guna memenuhi kebutuhan listrik PLN WKT dan/atau pihak lain yang ditunjuk PLN WKT;
−
To lease PLTG Unit 4 and during the agreed lease period only to use to produce electric power as to fulfill the electrical needs of PLN - WKT and/or any other party appointed by PLN -WKT;
−
Menyediakan dan memasok bahan bakar gas untuk operasional PLTG Unit 4 dengan tekanan 38,4 - 45,2 Barg dan bahan bakar HSD sesuai jenis dan kebutuhan yang ditetapkan dalam perjanjian ini;
−
To provide and supply gas fuel for PLTG Unit 4 operations with a pressure of 38.4 45.2 Barg and HSD fuel in accordance with the types and requirements outlined in the agreement;
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/80 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. IKATAN (Lanjutan)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. COMMITMENTS (Continued)
e. Perjanjian Sewa Menyewa (Lanjutan) 2. Pusat Listrik (Lanjutan)
Exhibit E/80
Tenaga
Gas
(PLTG)
e. Lease Agreement (Continued) Unit
4
2. Gas Power Electric Plant (PLTG) Unit 4 (Continued)
−
Bersama-sama dengan anak perusahaan menggunakan tangki bahan bakar HSD milik PLN-WKT;
−
Together with the subsidiary, to use the HSD fuel tanks owned by PLN -WKT;
−
Bersama-sama dengan anak perusahaan menggunakan utilitas yang ada (existing utility) yang terdiri dari air, drainase, dan pembuangan milik PT PLN; dan
−
Together with the subsidiary, to use the existing utilities such as water, drainage, and sewage systems owned by PLN-WKT; and,
−
Mengijinkan anak perusahaan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada (existing), seperti Demin Water untuk Make-up Water, sarana komunikasi internal, sarana ruang perkantoran dan fasilitas dan amenitas umum di lokasi pembangkit yang diperlukan untuk operasional PLTG Unit 4.
−
To allow the subsidiary to use the existing facilities, such as Demineralized Water for Make-up Water, internal communication, office space, and general facilities and amenities in the plant necessary for the PLTG Unit 4 operations.
Jangka waktu sewa PLTG Unit 4 adalah selama 12 (duabelas) tahun berturut-turut, dimulai sejak PLTG Unit 4 dinyatakan telah selesai dibangun atau ditempatkan untuk dapat dioperasikan memproduksi energi listrik dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
The lease of PLTG Unit 4 is valid for 12 (twelve) consecutive years, commencing since PLTG Unit 4 is completely built or ready to produce electric energy, wd is extendable based on the agreement from both parties.
Harga sewa PLTG Unit 4 disepakati sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan PLN WKT setuju membayar energi listrik dengan tarif sebagai berikut:
The agreed lease price of PLTG Unit 4 amounted to Rp 1,000,000 per month and PLN • WKT agreed to pay the electric energy with the following tariff :
− Tarif yang disepakati dalam perjanjian adalah sebesar Rp 204 per KWH untuk Tahun Pertama dan Rp 224 per KWH untuk Tahun Kedua, serta Rp 244 per KWH untuk Tahun Ketiga dan seterusnya sampai Tahun Keduabelas di mana harga produksi energy listrik dapat disesuaikan setiap bulannya menyesuaikan perubahan kurs Poundsterling Inggris (GBP) dengan memakai rumus perhitungan yang disepakati.
−
The agreed tariff in the agreement amounted to Rp 204 per KWH for fte First Year and Rp 224 per KWH for the Second Year, and Rp 244 for the Third Year and following up to the Twelfth Year in which the cost of production of electric energy can be adjusted per month in accordance with the agreed changes in the exchange rate of Great Britain Poundsterling (GBP) by using the agreed formula.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan diharuskan menyelesaikan pembangunan PLTG Unit 4 ini dalam jangka waktu 265 hari atau sampai dengan tanggal 7 Juli 2005.
Based on this agreement, the Company was obliged to accomplish the establishment of PLTG Unit 4 in a period of 265 days or up to July 7, 2005.
Sehubungan dengan beberapa hal yang dihadapi Perusahaan, permohonan Perusahaan untuk memperpanjang penyelesaian pembangunan PLTG Unit 4 telah disetujui oleh PT PLN (Persero). WKT, sebagaimana tertuang dalam Addendum terhadap Perjanjian Sewa Menyewa PLTG Unit 4 tanggal 20 Januari 2005 No. 002. ADO/061/WKT/2005 dan No. 001/MME-GT 4/0105, di mana disetujui diperpanjang selama 180 hari terhitung sejak tersedianya pasokan gas.
With regard to several matters faced by the Company, the Company's proposal to extend the completion of establishment of PLTG Unit 4 was approved by PT PLN (Persero) WKT, as stipulated in Amendment to Lease Agreement of PLTG Unit 4 dated January 20, 2005, No. 002. ADO/061/WKT/2005 and No.001/MME-GT 4/0105 which approved to extend the establishment for 180 days commencing from the availability of gas supplies.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/81 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
Exhibit E/81 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
35.
FIRST TIME ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006)) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Laporan keuangan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010, menerapkan pertama kali PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
The financial statements for the year ended 31 December 2010, first time adopted of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006).
Dalam mengadopsi standar-standar baru di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
In adopting the new standards above, the Company has identified the transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 of the transitional provisions for the initial adoption of SFAS No. 50 (2006 Revision) and SFAS No. 55 (Revised 2006) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Namun tidak terdapat pengaruh signifikan atas penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan penerapan pertama kali PSAK ini.
However, there was no significant impact from adjustments made in connection with the initial adoption of this SFAS.
36. MANAJEMEN RISIKO a. Pendahuluan dan tinjauan
36. RISK MANAGEMENT a. Introduction and overview
Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perusahaan. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dengan memberikan laporannya kepada Direksi.
The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework, and has established a financial function that is responsible for developing and monitoring the Company's risk management policy. The internal auditor function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures, and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Company and to provide its report to the Board of Directors.
Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan kepatuhan terhadap Perusahaan dan fleksibilitas.
The overall objective of risk management is to identify and analyze the risks faced by the Company, set risk limits and ensure appropriate controls, and to monitor risks and adherence to a predetermined limit, but without unduly affecting the Company's competitiveness and flexibility.
Grup memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
Group has the exposure for following risks of financial instruments as follows:
• Risiko • Risiko • Risiko • Risiko
• Credit risk • Market risk • Liquidity risk • Operational risk
kredit pasar likuiditas operasional
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Grup terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Grup dalam mengukur dan mengelola risiko.
This note presents information about the Group's exposure to every risk above, the purpose of risk and the measures taken by the Group in measuring and managing risk.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/82 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) b. Risiko kredit
Exhibit E/82 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko utama Grup, yaitu risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan konsumen untuk mengembalikan utangnya kepada Grup. Apabila utang yang tidak dapat dikembalikan jumlahnya banyak dan signifikan, maka hal ini dapat menyebabkan turunnya pendapatan, kinerja maupun tingkat kesehatan Grup.
Credit risk is the Group’s major risk, namely the risk of losses that caused by the inability of consumers to return the debt to the Group. If the debt can not be restored and the amount is numerous and significant, then this may cause a decrease in revenue, performance and health of the Group.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Grup adalah diversifikasi portofolio menurut wilayah, sektor ekonomi dan industri, merk dan tipe barang.
Risk management has been applied to the Group is a diversified portfolio by region, economic sector and industry, brand and type of goods.
c. Risiko pasar
c. Market risk
Risiko pasar adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel-variabel pasar seperti perubahan tingkat bunga dan nilai tukar mata uang.
Market risk is the risk of losses that caused by changes in market variables such as changes in interest rates and currency exchange rates.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Grup adalah membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.
Risk management has been applied by the Group is to limit exposure in the investment that has a fluctuating market prices.
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian atau potensi kerugian yang merupakan akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pembayaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Grup untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk of loss or potential loss that caused by the gap between receipts and payments. The occurrence of a considerable gap will reduce the Group's ability to meet its obligations at maturity.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Grup adalah sebagai berikut:
Risk management that applied by the Group are as follows :
Mendapatkan pinjaman dengan jadwal pembayaran kembali pokok dan bunga yang sesuai.
Obtaining a loan with a schedule of payments of principal and interest, as appropriate.
Menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan selalu dalam posisi likuid.
Maintaining the Company's cash position and the bank is always in a liquid position.
Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan secara periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun harian, guna memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai.
Monitoring the Company's cash position and bank on a regular basis, either yearly, monthly, weekly or daily, to ensure that there is always sufficient cash surplus.
Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan hutang yang jatuh tempo pada periode yang sama.
Maintaining the number of claims due on a certain period is greater than the debt maturing in the same period.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/83 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) e. Risiko operasional
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36.
RISK MANAGEMENT (Continued) e. Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan.
Operational risk is the risk of losses caused by the failure of information technology systems, errors due to human factors, operational procedures and weaknesses in a process. These risks may cause damage to the Company that would affect the Company's performance and health.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Grup adalah sebagai berikut:
Risk management that applied by the Group are as follows :
Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
Implementing a centralized system so that business processes can be controlled and monitored systematically over time.
Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software.
Preparing backup and Disaster Recovery Plan that adequate when things happen that are not desirable for major systems application company, both in terms of hardware and software.
Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat.
Implementing a clear work rules and strict sanctions for deviations that occured, according to the level of errors made.
Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan.
Planting the values of the Company to employees early on, so as to avoid potential distortion.
Adanya penilaian kinerja yang wajar dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
Performance appraisals are fair and transparent as well as opportunities for career development.
37. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA a.
Exhibit E/83
Berdasarkan keputusan pemegang saham TPI, anak perusahaan, yang dimuat dalam akta notaris No. 43 tanggal 2 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn, dan telah memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan No. AHU-AH.01.01 – 16787 tanggal 1 Juni 2011, para pemegang saham telah menyetujui :
37. SUBSEQUENT EVENT a. Based on the decision of TPI Shareholder’, a subsidiary, as stated in Notarial deed No. 43 dated 2 March 2011 of Humberg Lie, SH, Mkn and have obtained Acceptance of Notice of Corporate Data Changes No. AHU-AH.01.01 – 16787 dated 1 June 2011, the shareholders are agreed to :
Peningkatan modal dasar dari Rp 4.000.000 yang ditempatkan dalam 4.000 saham menjadi Rp 343.558.000 yang ditempatkan menjadi 344.558 saham.
Increase authorized capital from Rp 4,000,000 at 4,000 shares become Rp 343,558,000 at 344,558 shares.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 1.000.000 yang ditempatkan dalam 1.000 Saham menjadi Rp 344.558.000 yang ditempatkan dalam 344.558 saham.
Increase issued and paid up capital from Rp 1,000,000 at 1,000 shares become Rp 344,558,000 at 344,558 shares.
Mengeluarkan sebanyak 343.558 Saham dan diambil seluruhnya oleh Altitude Premier Index Inc. melalui konversi atas obligasi wajib menjadi saham.
Issued 343,558 shares and all of shares are acquired by Altitude Premier Index Inc. through the MCN become shares.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/84 PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.
KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan)
Mengubah susunan pemegang saham dari :
perseroan
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
37. SUBSEQUENT EVENT (Continued)
Change the structure shareholders from :
of
Corporate’s
a. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (999 Saham)
a. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (999 Shares)
b. PT Mandala Kapital (1 Saham)
b. PT Mandala Kapital (1 Share)
Menjadi :
Into :
a. Altitude Premier Index Inc ( 343.558 Saham)
a. Altitude Premier Index Inc (343,558 Shares)
b. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (999 Saham)
b. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (999Shares)
c. PT Mandala Kapital (1 Saham) b.
Exhibit E/84
Berdasarkan keputusan pemegang saham CDE, anak perusahaan, yang dimuat dalam akta notaris No. 12 tanggal 2 Februari 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn, CDE International telah menjual dan menyerahkan kepada anak perusahaan atas 61.709.602 saham milik CDE International dengan masing-masing saham sebesar Rp 9.165 (nilai penuh) disetor tunai ke kas perseroan CDE sehingga susunan kepemilikan saham CDE menjadi TPU sebesar 99.996% dan PT Centralpertiwi Bahari (CPB) sebesar 0.004%
38. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang relevan bagi perusahan dan anak perusahaan sebagai berikut:
c. PT Mandala Kapital (1 Share) b. Based on the decision of CDE shareholders, a subsidiary, as stated in notarial deed No. 12 dated 2 February 2011 of Notary Humberg Lie, SH, SE, Mkn, CDE International had sold and given 61,709,602 shares of its ownership to a subsidiary at value of Rp 9,165 (full amount) per share in cash to CDE, therefore the structure of CDE’s shareholders becomes TPU at 99,996% and PT Centralpertiwi Bahari (CPB) at 0,004%. 38. NEW ACCOUNTING STANDARD The Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) has published some revision accounting standard as follows:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 January 2011).
a. SFAS (PSAK) No. 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 January 2011).
b. SFAS (PSAK) No. 2 (Revised 2009) – Statements of Cash Flow (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
c.
PSAK No. 10 (Revisi 2009) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
c. SFAS (PSAK) No. 10 (Revised 2009) – The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
d.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
d. SFAS (PSAK) No. 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
e.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) – Kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
e. SFAS (PSAK) No. 57 (Revised 2009) – Provisions, contingent liabilities, and contingent assets (effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
The Company still studying the effect probably arise from implementation of these standards to the financial statements.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E/85
Exhibit E/85
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRUBA ALAM MANUNGGAL ENGINEERING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
39. RESPONSIBILITY FOR THE COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan telah menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 pada tanggal 16 Juni 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements and have agreed to the release of the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2010 dated 16 June 2011.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. BRI Tower II Level 31 Jl. Jend Sudirman Kav. 44–46, Jakarta 10210 - Indonesia Phone : +62 21 57932255 Fax : +62 21 57852402