FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
1
FOTO KEGIATAN
FOTO DALAM KEGIATAN FEBRUARI 2017
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.P.d.MM.M.Pd.I sedang memasuki Ruangan menjelang pembukaan Raker TIK Inmas 2017 di Hotel Sahid Imara, Kamis (16/2). (foto : Idrus)
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.P.d.MM.M.Pd.I didampingi Kasubbag Inmas H. Saefudin membuka secara resmi Raker TIK Inmas 2017 di Hotel Sahid Imara, Kamis (16/2). (foto : Idrus)
Foto bersama Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.P.d.MM.M.Pd.I dengan seluruh Kasubbag TU Kankemenag Kab/Kota usai membuka secara resmi Raker TIK Inmas 2017 di Hotel Sahid Imara, Kamis (16/2). (foto : Idrus)
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sumsel Hj. Ekawati didampingi Wakil DWP Kemenag Sumsel Hj. NIlawati menyanyikan lagu Mars DWP arisan bulanan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Sumsel di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Rabu, (22/2)(foto:idrus)
2
Antusias peserta Rapat Kerja TIK Inmas 2017 di Hotel Sahid Imara, Kamis (16/2). (foto : Idrus)
Wagub Sumsel H.Ishak Mekki didampingi Kakanwil Kemenag Sumsel H. Alfajri Zabidi, S.Pd.MM,M.Pd.I saat tiba di Selebrity Resto and Convention Centre pada acara Imlek bersama yang dilaksanakan oleh Majelis Tatrayana Kasagotan Sumsel, Jum’at (24/2)(foto:isk)
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.P.d.MM.M.Pd.I lakukan penanaman pohon di halaman Kemenag Kab. Mura dalam rangkaian Kunker Ke Kab. Lubuk Linggau dan Kab. Mura, Selasa (21/2). (foto : Isk)
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.P.d.MM.M.Pd.I sedang menerima audiensi di ruang Kakanwil, Selasa (14/2). (foto : qudus)
Suasana arisan bulanan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Sumsel di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Rabu, (22/2)(foto:idrus)
Foto bersama Wagub Sumsel H.Ishak Mekki didampingi Kakanwil Kemenag Sumsel H. Alfajri Zabidi, S.Pd.MM,M.Pd. pada acara Imlek bersama yang dilaksanakan oleh Majelis Tatrayana Kasagotan Sumsel I di Selebrity Resto and Convention Centre, Jum’at (24/2) (foto:isk)
SALAM REDAKSI
Penanggung Jawab : Penanggung Jawab: Drs. H. Hambali,M.Si H.M. Alfajri Zabidi : H.Koordinator Faidol Barokat Drs. H. Yeri Taswin, M.Pd.I Redaktur : : H.Redaktur Saefuddin Saefuddin,S.Ag.,M.Si Penyunting/Editor: Penyunting/Editor: M. Akhfasyi M. Hendarwan Akhfasyi,S.Kom Miftahul Jannah Hikmah Romalina,S.Sos Hj. Najmul Millah Hendarwan,SE Titi Oktarina Sambadha Najmul Millah,S.Pd.I.,M.Pd Syafitri Desain Irwan,SH,S.Ag.,M.Pd.I Grafis: Ira Haulini,SE.,M.Si Nailul Husni M. Yusri Desain Grafis: Ahmad Idrus Nana Yunita,SE Photografer : Titi Oktarina Sambadha,S.I.Kom H.Iskandar Busman A. Qudus Fitriyansyah Photografer : Sekretariat/Reporter : Agus Yoga Rahmadhi,S.Sos Andi A.Qudus Fitriyasyah,S.S Nana Yunita Sekretariat/Reporter : Widyastari Untung Surapati,M.Si Pembuat Artikel : H. Firman,SE.,M Rubiya Muhammad Yusri,S.Kom Alamat Redaksi : Pembuat Artikel : Kantor Wilayah Kemenag Widyastari,S.Pd Prov. Sumsel Jln. Ade Irma Nasution Alamat Redaksi : No.8 (Jl.Kapten A.Rivai) Kantor Wilayah Kemenag Tlp.351668-378607-322291 Prov. Sumsel. Fax.(0711) 378607 Jln. Ade Irma Nasution No.8 PALEMBANG-30129 (Jl.Kapten A.Rivai) http://sumsel.kemenag.go.id Tlp.351668-378607-322291 e-mail:
[email protected] Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129
Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, http://sumsel.kemenag.go.id ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman e-mail:
[email protected] surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.
Cegah Berita Hoax dengan Penerapan SMKI
P
enyebaran berita palsu (hoax) akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, Media sosial semakin menjadi buah bibir. Banyak kelucuan menggelitik dengan postingan kocak dan unggahan lucu, namun media sosial juga dapat menimbulkan “kegaduhan” karena beberapa postingan yang belum bisa dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah atau alamiah. Media sosial jika dibiarkan juga dapat mengancam idiologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi Pancasila. Menyikapi hal ini lah, Majalah Rukun UMAT pada edisi kali ini, mengangkat mengenai Tata Kelola Keamanan Informasi yang diterapkan oleh Kanwil Kemenag Prov. Sumsel pada seluruh jajarannya. Majalah rukun umat senantiasa hadir ditengah-tengah pembaca dengan menyajikan berita yang informatif mengenai termasuk dengan diterapkannya Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Kanwil Kemenag Prov. Sumsel. Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel menerapkan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi satuan kerja di lingkungannya sesuai standar ISO 27001:2009. Kemenag Sumsel juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan menerapkan tata kelola keamanan informasi. Sistem ini, diyakini bisa mencegah atau menghindari penyebaran informasi atau berita bohong alias ‘hoax’ di dunia maya. Kanwil Kemenag Sumsel beserta satker jajarannya memberikan pernyataan sikap yaitu dengan menolak keras berita bohong ‘Hoax’, memanfaatkan media sosial secara bertanggungjawab dan menjadikan medsos sebagai sumber informasi keagamaan, serta menetapkan standar operasional publikasi informasi publik mulai dari tahap pencatatan informasi yang akan di publikasi, tahap verifikasi informasi, tahap digitalisasi, tahap upload dan terakhir tahap publish. Termasuk kontrol surel dan medosos, serta kontrol hak akses. Pada edisi kali ini pula Majalah Rukun Umat membahas mengenai kesiapan Kanwil Kemenag Prov. Sumsel untuk mengikuti lomba bergengsi tingkat nasional dibidang inovasi Layanan publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam lomba tersebut, Kanwil akan mengusung aplikasi Elektronik Sumber Daya Manusia (E-SDM) yang beralamat di https://e-esdm.sumsel.kemenag.go.id. Tidak hanya itu Majalah rukun umat juga tetap menyajikan informasi terkini dari daerah pada rubrik berita daerah dan pendidikan, baik mengenai penerapan SMKI juga mengenai informasi lainnya. Selanjutnya rubrik konsultasi seputar agama masih menghiasi pembaca setia Rukun Umat dan diasuh langsung oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel. selamat membaca........
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
3
DAFTAR ISI
Daftar Isi Nomor. 85 TH. X Februari 2017
11 01 DARI REDAKSI 02 SALAM REDAKSI 03 DAFTAR ISI 04 SURAT/E-MAIL ANDA 05 LIPUTAN UTAMA
20
10 KONSULTASI AGAMA 11 BERITA DINAMIKA 12 BERITA MUSLIMAH 13 BERITA DAERAH 14 BERITA PENDIDIKAN 15 BERITA KOLOM 16 BERITA AKTUALITA 17 GALERI FOTO
Hj. Ekawati Alfajri
13
Cover Depan
SARING SEBELUM SHARING
Belakang
06 FOKUS BERITA 07 BERITA PERISTIWA 08 BERITA PROFIL 09 BERITA ARTIKEL
30 4
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
Ramah, itulah kesan pertama saat menjumpai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Ekawati Alfajri Zabidi. Selalu mendampingi suami apalagi sebagai Kakanwil, tentunya ia memiliki banyak aktifitas terutama saat memimpin sebagai ketua DWP Kemenag Sumsel. Selama itu pula beragam kegiatan serta program memadati jadwal kerja yang menuntut kehadiran, pemikiran kebijakan, dukungan moril maupun materill Ketua DWP Kemenag Sumsel ini. Beberapa kali tim rukun umat Miftachul Jannah dan Nailul Husni membuat janji untuk mewawancarai, karena kesibukannya, maka sulit sekali membuat jadwal pertemuan. Dan Alhamdulillah akhirnya tim rukun Umat bisa mewawancarainya, berikut petikan wawancaranya.
SURAT
EMAIL ANDA
Pertanyaan : Assalamu’alaikum Wr.Wb Kepada Kanwil Kemenag Sumsel, bagaimana cara mengajukan beasiswa di Kementerian Agama?. Terima kasih? Zainal di Pendopo Jawaban: Terima kasih atas pertanyaanya. untuk mengetahui bagaimana mana tatacara pengajuan beasiswa yang ada Kementerian Agama silahkan saudara untuk mengunjungi website sumsel.kemenag.go.id disana dijelaskan beasiswa yang ada di Kementerian Agama dan tata cara pengajuannya. Demikian semoga bermanfaat. wassalam
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
5
LIPUTAN UTAMA
Kemenag Tolak Berita Bohong
M antar umat.
araknya pemberitaan bohong (hoax) yang beredar dimedia cetak, elektronik dan online akhir-akhir ini membuat resah masyarakat Indonesia. Banyak dampak yang diakibatkan oleh penyebaran berita bohong ini, bahkan bisa menimbulkan perpecahan
Menteri Agama RI H,.Lukman Hakim Saifudin telah menegaskan untuk menolak serta memerangi beredarnya berita hoax dalan tubuh Kementerian Agama. Menag menegaskan Semakin derasnya penyebaran berita bohong atau hoax tidak lepas dari kemajuan teknologi di tengah era globalisasi. Karena itu dibutuhkan pola pikir yang kritis untuk menyikapi semua informasi yang ada. “Cepatnya informasi kita kesulitan mensortir mana kabar benar, fitnah, menebar kebencian dan mana berita-berita hoax,” tegas Lukman Hakim ketika menyampaikan orasi ilmiah saat wisuda UIN Semarang sebagaimana yang dikutip dari laman merdeka. com Alumni Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur tahun 1983 ini membeberkan, cepatnya arus perkembangan teknologi informasi melampaui kesiapan masyarakat. Ditambah penyikapannya tak bijak karena kurangnya pola pikir kritis. “Begitu derasnya. Ibarat air bah, datang dan terus datang tanpa memiliki waktu untuk verifikasi, konfirmasi, melakukan tabayun terhadap informasi datang luar biasa setiap detik, setiap saat. Menjadikan kita aktor, figur menyebarkan informasi tidak mendasar,” bebernya. Saat ini ruang publik dibanjiri hal-hal negatif, hinaan, saling mencela, hingga fitnah
6
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
yang berpotensi merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua terjadi karena pengguna media sosial dengan mudah terhasut dan terprovokasi menyebarkan berita bohong. Lukman mengajak masyarakat tidak dengan mudah membagikan berita yang tak mendasar. Kecuali jika diyakini berita tersebut terbukti kebenarannya dan bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau tidak yakin dan ragu, postingan berita kita terima, jangan jadi bagian kebingungan dan ketidakpahaman yang lain. Kecuali kalau kita yakin betul, apa yang akan di-share itu bawa dampak positif lingkungan masyarakat kita,” pesan Wakil Ketua MPR periode 2009-2014 . Tolak Penyebaran Berita Hoax, Kemenag Sumsel Terapkan SMKI Banyaknya penyebaran pemberitaan palsu alias hoax akhirakhir ini di berbagai media online dan media cetak juga tidak luput dari pemikiran dan kajian dari Tim TIK Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk mencegah Hoax, tim telah menyiapkan langkahlangkah antisipasi dengan menerapkan Tata Kelola Keamanan I n f o r m a s i atau yang lebih dikenal dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Sistem ini, diyakini bisa mencegah atau menghindari penyebaran informasi atau berita
LIPUTAN UTAMA hohong alias hoax di dunia maya. Pencegahan berita Hoax ini, para Satuan Kerja di lingkungan Kemenag Sumsel diharapkan menerapkan langkah-langkah antisipatif secara pro aktif, terutama penyebaran informasi keagamaan melalui standar operasional prosedur yang mengacu pada Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, H Saefudin selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unit Kanwil mengatakan, sudah saatnya para Satuan Kerja termasuk Kanwil Kemenag Sumsel untuk menerapkan standar keamanan informasi sebagai antisipasi maraknya pemberitaan palsu di dunia maya. Dia berharap Satker harus menerapkan standar keamanan sebelum informasi di-publish ke masyarakat baik secara offline maupun online. “Menyikapi maraknya penyebaran berita palsu di dunia maya akhir-akhir ini, kita Kanwil sudah mensosialisasikan penerapan tata kelola keamanan informasi bagi satuan kerja di lingkungan Kemenag Sumsel,” ujar Saefudin. Menurut dia, salah satu langkah yang tepat dalam menangkal berita palsu adalah menerapkan standar publikasi informasi publik, terutama bagi satuan kerja yang ada di bawah naungan Kemenag Propinsi Sumsel. Penyebaran informasi khususnya informasi keagamaan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, dan tidak sembarang publikasi saja. Ada standar operasional publikasi harus dilalui, mulai dari tahap pencatatan informasi, tahap verifikasi informasi, tahap digitalisasi, tahap upload dan terakhir tahap publikasi. “Ada lima tahapan yang harus dilakukan para pegawai yang ditunjuk untuk publikasi informasi ke media online, yaitu registrasi, verifikasi, digitalisasi, upload dan baru publikasi informasi,” terang Saefudin. Sekarang ini, menurut dia pengguna internet semakin mudah menyebarkan informasi, bahkan tidak jarang hoax pun bisa menjadi viral dan menipu banyak orang. Untuk mencegah hal itu, selain peran pemerintah, pengguna internet harus bisa mengontrol diri mereka sendiri. Untuk itu, Kanwil Kemenag Sumsel sudah menyiapkan berbagai dokumen SMKI yang mengacu pada standar nasional yaitu SNI 27001:2009. SNI ini diharapkan mampu menjadi salah satu
solusi agar para pengguna internet terutama di Satuan Kerja di lingkungan Kemenag Sumsel tidak melakukan halhal yang merugikan pihak-pihak lain atau dirugikan sendiri atas maraknya Hoax. Dokumen SMKI ini diharapkan mampu menertibkan dalam hal pengelolaan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, dan juga sebagai antisipasi penyalahgunaan piranti TIK termasuk penggunaan media sosial, website, jejaring sosial dan sebagainya. “Penggunaan medsos sebagai media informasi dan komunikasi pada Satuan Kerja akan ditertibkan apalagi media sosial yang mengatasnamakan milik Satuan Kerja,” tegas Saefudin lagi. Terkait penggunaan medsos, jejaring sosial dan grup-grup yang mengatasnamakan satuan kerja diharapkan mulai menertibkan melalui penetapan surat keputusan dari Pimpinan Satker masing-masing. Hal ini untuk menjamin komunikasi dan informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya karena sumber informasinya jelas dan tidak palsu. Untuk itu, Saefudin meminta kepada para peserta Bimtek SMKI melakukan sosialisasi dan inventarisasi terhadap aplikasi-aplikasi media sosial dan jejaring sosial yang ada. “Saya minta kepada seluruh pengelola TIK Satker segera mensosialisasikan dan menginventarisir media sosial dan jejaring sosial yang ada di satuan kerja. Dan untuk kelengkapan dokumen SMKI silahkan koordinasi dengan tim kita di Subbag Inmas,” tandasnya. Tingkatan Dokumen SMKI Menyikapi akan diterapkannya Tata Kelola Informasi atau yang dikenal dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) Tim Informasi Teknologi (IT) Kementerian Agama Sumsel telah menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan sesuai standar ISO 27001:2009. “kita telah menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan terkait tata kelola yang akan diterapkan,” jelas M.Akhfasyi pakar IT Kemenag Sumsel. Menurut pria kelahiran Desa Tanjung Kab. Banyuasin Sumsel ini, dokumen SMKI ini terdiri dari tiga tingkatan dokumen, yaitu kebijakan, prosedur dan petunjuk teknis atau formulir. “Kita sudah siapkan dokumen SMKI sebanyak 23 formulir, ditambah dengan dokumen SMKI yang lain yang berisi klausul-klausul sesuai dengan standar nasional Indonesia yang mengacu pada SNI ISO/IEC 27001:2009,”terang bapak yang akrab dipanggil Pasi ini. (Inmas/P451)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
7
LIPUTAN UTAMA
Berita Hoax Akibat Kurangnya Penataan TIK
Dalam melakukan publikasi informasi juga harus ada tanggungjawab yang berjenjang, baik melalui Website maupun Medsos. Mulai dari perancangan, pengetikan, verifikasi, uji kelayakan, dan publikasi informasi. Masingmasing harus ada yang mengelolah dan bertanggungjawab, serta dilakukan pencatatan yang telah distandarkan.
B
anyaknya berita bohong atau yang dikenal dengan istilah hoax sekarang ini, bisa disebabkan akibat kurangnya atau bahkan hampir tidak ada, unsur tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga meresahkan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh tim TIK Kemenag Provinsi Sumatera Selatan M. Akhfasi, S. Kom, saat memberikan materi Tata Kelolah TIK dalam Rapat Kerja (Raker) Akbat TIK Kemenag Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Imara Jum’at malam (17/2). Menurutnya sebuah institusi Pemerintah harus menerapkan Tata Kelolah TIK,
8
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
diantarannya menertibkan dan menetapkan kepemilikan media sosial (Medsos) resmi, dengan Surat Keputusan (SK) resmi dari pimpinan satuan kerja (Satker). Sehingga setiap informasi yang dipublikasikan, bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam melakukan publikasi informasi juga harus ada tanggungjawab yang berjenjang, baik melalui Website maupun Medsos. Mulai dari perancangan, pengetikan, verifikasi, uji kelayakan, dan publikasi informasi. Masing-masing harus ada yang mengelolah dan bertanggungjawab, serta dilakukan pencatatan yang telah distandarkan. Jika suatu saat informasi tersebut salah
atau dikatakan hoax, maka bisa dilakukan konfirmasi secara berjenjang, tegasnya. Kepala Manpaba MA Fajar, S. Pd., terkait maraknya berita hoax yang terjadi belakangan ini, terus melakukan pemantauan terhadap berita-berita yang dipublikasikan oleh Manpaba. Dikhawatirkan ada pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, yang nantinya menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Kita pastikan berita yang terpublis dari Manpaba, merupakan fakta yang sebenarnya dan tidak mengada-ngada, tutupnya.(LS).
LIPUTAN UTAMA
D
ukungan untuk mencegah peredaran berita bohong (hoax) yang telah dicanangkan oleh Kementerian Agama Sumatera Selatan terus mendapat respon dari seluruh satker Kementerian Agama Sumsel baik dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota maupun dari satker Madrasah yang ada di Sumatera Selatan. Kementerian Agama Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang merupakan pemekaran dari Kabupaen Muara Enim secara tegas menolak adanya pemberitaan bohong yang menyebar di setiap media sosial saat ini. Menurut Kankemenag Kab. PALI H. Deni Priyansyah melalui Kasubbag TU Drs. Muslim,MM berita yang belum tentu kebenarannya jangan langsung di sebarkan melalui media sosial karena ini bisa membawa dampak negatif bagi siapa saja yang membacanya. “seharunya kita jangan langsung menyebarkan berita yang kebenarannya masih diragukan, harus di kroscheck dulu kebenarannya. Supaya berita yang akan sampai di masyarakat bisa dapat dipahami oleh para pembacanya,” tegas Muslim pada saat Rakoor TIK Akbar yang digelar di Hotel Sahid Imara Palembang tanggal 1618 Februari 2017. Sementara di Kemenag Kota Lubuk Linggau sudah menghimbau kepada seluruh pegawainya untuk mewaspadai penyebaran hoax. Berdasarkan arahan dari Kanwil Kemenag Sumsel pada Raker TIK Akbar 2017 dan maraknya berita hoax yang menjadi perbincangan di media sosial belakangan ini, penyebaran Hoax bukan hal sepele dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Lubuklinggau Sugihono, M.Pd menghimbau pegawaiuntuk mengatisipasi berita bohong atau hoax khususnya di lingkungan Kankemenag Kota Lubuklinggau, Senin (20/2). Sugihono mengatakan apabila kita mendapatkan berita jangan langsung kita bagikan (share), kita harus cari kebenarannya dan sumber berita tersebut akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika mendapatkan informasi di seluruh satker, baik Kemenag, KUA maupun Madrasah berupa manual ataupun online harap dicermati, diteliti, dan carikebenarannya informasi itu terlebih dahulu. “Selain berita Hoax, kita akan menertibkan kepemilikanmedia sosial, jejaringan sosial untuk informasi keagamaan baik itu facebook, WA, Line dan Youtube untuk menghidari dan mengatasi berita hoax yang ada dilingkungan Kankemenag Kota Lubuk-
SATKER KEMENAG SUMSEL DUKUNG PENCEGAHAN BERITA HOAX
linggau, karena berita hoax pada dasarnya banyak menyebar pada media sosial,” ujar suami Hera Nirwana. Alumni S2 Universitas Bengkulu ini menambahkan pengguna media sosial terutama facebook banyak orang yang mempunyai masalah kecil langsung di upload, jadi hasil uploadtan tersebut akan di baca orang sedunia. Maka dari itu kami akan menertibkan kepemilikan media sosial baik facebook, WA, Line. Dukungan juga datang dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Sukarami Kabupaten Musi Banyuasin Keluarga besar MTsN Sukarami mendukung penuh upaya Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan menangkal penyebaran Berita Hoax. Hal ini diungkapkan oleh Kepala MTs Negeri Sukarami Drs. Toto Suryono di ruang kerjanya, Rabu (22/2). Hal ini sudah di sampaikan pada kegiatan Rapar Kerja TIK Akbar seluruh satker sumsel 2017 yang diselenggarakan oleh Subbag Inmas Kemenag Sumsel pada tanggal 16 s/d 18 februari 2017 selama 2 hari yang dilaksanakan di Hotel Sahid Imara Palembang yang telah membahas tentang upaya penangkalan informasi bohong atau Hoax. “Keluarga besar MTs Negeri Sukarami sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Kemenag Sumsel, pemerintah
tengah gencar melawan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya atau hoax yang terjadi akhir-akhir ini melalui media sosial terutama satker kemenag sumsel,”Terang Toto. Satu-satunya langkah yang cukup efektif menangkal hoax adalah kesigapan merespons berita bohong itu dengan menyebarluaskan berita yang benar dan informasi yang akurat, tambahnya. Hal serupa juga dijelaskan oleh Pengelola TIK MTs Negeri Sukarami Dwi Mardiani yang mengatakan bahwa Kanwil Kemenag Sumsel telah menerapkan standar keamanan informasi sebagai antisipasi yang kian maraknya salah satu langkah yang harus menangkal berita bohong adalah menerapkan standar publikasi informasi publik. “Kementerian Agama Sumsel dengan melalui Subbag Informasi Humas menerapkan Standar Operasional Publikasi yang harus dilalui, seperti tahap pencatatan Informasi, tahap Verifikasi Informasi dan tahap Upload dan tahap Publikasi. Untuk itu Kanwil Kemenag Sumsel sudah mempersiapkan berbagai dokumen yaitu Sitem Manajamen Keagamaan Informasi (SMKI) yang mengacu pada Standar Nasional SNI 27001:2009,” Jelasnya. ( adin/eko/amrul/ Dw/edt inmas sumsel)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
9
LIPUTAN UTAMA
Kemenag Terapkan Tata Kelola Keamanan Informasi peran pemerintah, pengguna internet harus bisa mengontrol diri mereka sendiri. Untuk itu, Kanwil Kemenag Sumsel sudah menyiapkan berbagai dokumen SMKI yang mengacu pada standar nasional yaitu SNI 27001:2009.
“Melihat kondisinya, Indonesia merupakan negara yang paling rentan mendapat serangan atau cyber attack. Kita siap backup pemerintah pusat,” tukasnya. Sementar itu maraknya pemberitaan terkait ‘berita palsu’ alias hoax akhir-akhir ini di berbagai media online dan media cetak juga tidak luput dari pemikiran dan kajian dari Tim TIK Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Untuk mencegah Hoax, tim telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan menerapkan Tata Kelola Keamanan Informasi atau yang lebih dikenal dengan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Sistem ini, diyakini bisa mencegah atau menghindari penyebaran informasi atau berita hohong alias hoax di dunia maya. Pencegahan berita Hoax ini, para Satuan Kerja di lingkungan Kemenag Sumsel diharapkan menerapkan langkah-langkah antisipatif secara pro aktif, terutama penyebaran informasi keagamaan melalui standar operasional prosedur yang mengacu pada Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, H Saefudin selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unit Kanwil mengatakan, sudah saatnya para Satuan Kerja termasuk Kanwil Kemenag Sumsel untuk menerapkan standar keamanan
10
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
informasi sebagai antisipasi maraknya pemberitaan palsu di dunia maya. Dia berharap Satker harus menerapkan standar keamanan sebelum informasi di-publish ke masyarakat baik secara offline maupun online. “Menyikapi maraknya penyebaran berita palsu di dunia maya akhir-akhir ini, kita Kanwil sudah mensosialisasikan penerapan tata kelola keamanan informasi bagi satuan kerja di lingkungan Kemenag Sumsel,” ujar Saefudin. Menurut dia, salah satu langkah yang tepat dalam menangkal berita palsu adalah menerapkan standar publikasi informasi publik, terutama bagi satuan kerja yang ada di bawah naungan Kemenag Propinsi Sumsel. Penyebaran informasi khususnya informasi keagamaan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, dan tidak sembarang publikasi saja. Ada standar operasional publikasi harus dilalui, mulai dari tahap pencatatan informasi, tahap verifikasi informasi, tahap digitalisasi, tahap upload dan terakhir tahap publikasi. “Ada lima tahapan yang harus dilakukan para pegawai yang ditunjuk untuk publikasi informasi ke media online, yaitu registrasi, verifikasi, digitalisasi, upload dan baru publikasi informasi,” terang Saefudin. Sekarang ini, menurut dia pengguna internet semakin mudah menyebarkan informasi, bahkan tidak jarang hoax pun bisa menjadi viral dan menipu banyak orang. Untuk mencegah hal itu, selain
SNI ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi agar para pengguna internet terutama di Satuan Kerja di lingkungan Kemenag Sumsel tidak melakukan halhal yang merugikan pihak-pihak lain atau dirugikan sendiri atas maraknya Hoax. Dokumen SMKI ini diharapkan mampu menertibkan dalam hal pengelolaan informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, dan juga sebagai antisipasi penyalahgunaan piranti TIK termasuk penggunaan media sosial, website, jejaring sosial dan sebagainya. “Penggunaan medsos sebagai media informasi dan komunikasi pada Satuan Kerja akan ditertibkan apalagi media sosial yang mengatasnamakan milik Satuan Kerja,” tegas Saefudin lagi. Terkait penggunaan medsos, jejaring sosial dan grup-grup yang mengatasnamakan satuan kerja diharapkan mulai menertibkan melalui penetapan surat keputusan dari Pimpinan Satker masing-masing. Hal ini untuk menjamin komunikasi dan informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya karena sumber informasinya jelas dan tidak palsu. Untuk itu, Saefudin meminta kepada para peserta Bimtek SMKI melakukan sosialisasi dan inventarisasi terhadap aplikasi-aplikasi media sosial dan jejaring sosial yang ada. “Saya minta kepada seluruh pengelola TIK Satker segera mensosialisasikan dan menginventarisir media sosial dan jejaring sosial yang ada di satuan kerja. Dan untuk kelengkapan dokumen SMKI silahkan koordinasi dengan tim kita di Subbag Inmas,” tandasnya.(dyn)
FOKUS BERITA
Maret Semua Paspor Calon Jamaah Haji Tuntas
dan rombongan dilengkapi dengan surat tugas, surat pengantar dan daftar normatif.
K
akanwil kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi, MM, M.Pd.I memberikan arahan pada acara rapat koordinasi penerbitan Paspor calon Jemaah haji Tahun 1438 H/ 2017di ruang pertemuan Kanwil. Kamis (16/02). Hadir dalam Rakor tersebut perwakilan dari Kanwil Hukum dan HAM serta para Kakankemenag Kabupaten/ kota se -Prov. Sumatera Selatan. Dalam arahannya Alfajri menyampaikan kepada Kepala Kankemenag Kab/kota agar segera menginformasikan kepada para calon jemaah hajinya yang berhak berangkat di masing-masing daerah untuk segera melakukan pembuatan paspor. Saya Informasikan bahwa untuk penerbitan paspor tahun ini dilakukan lebih awal, agar untuk memberikan tenggang waktu yang cukup dan untuk menghindari adanya penumpukan jemaah yang akan membuat paspor di Kantor Imigrasi dan saya berharap pada bulan Maret mendatang semua Paspor sudah tuntas,” ungkapnya. Alfajri menjelaskan untuk biaya penerbitan paspor terlebih dahulu dibayar oleh masing-masing jemaah sebesar Rp. 360.000,- dan biaya tersebut nantinya
akan diganti ketika calon jemaah haji masuk asrama Haji Embarkasi menjelang keberangkatan ke Arab Saudi. Adapun Paspor yang digunakan yaitu paspor biasa 48 halaman dan memiliki masa berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan kloter terakhir, minimal sampai dengan tanggal 25 Februari 2018. Untuk pengurusan paspor ke Kantor Imigrasi dapat dilakukan secara mandiri oleh jemaah dengan catatan tetap membawa surat pengantar dari Kantor Kemenag Kab/kota, namun bagi calon jemaah haji yang tidak mampu dapat dilakukan pendampingan oleh petugas dari Kankemenag Kab/kota. Kami mengharapkan kepada pihak Imigrasi proses penerbitan paspor untuk daerah-daerah yang jauh tetap dapat menggunakan layanan perangkat Mobile Unit,” harapnya. Alfajri menginstuksikan kepada Kakankemenag Kab/kota agar Paspor yang sudah selesai diproses segera diantarkan ke Kanwil dilengkapi dengan foto standar jemaah haji berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dan pengiriman paspor ke Kanwil harus disusun berdasarkan kelompok regu
Lebih lanjut Alfajri menyerukan kepada Kakankemenag Kab/kota agar tidak terlambatnya proses pemvisaan maka pembentukan regu dan rombongan diutamakan bagi jemaah yang masuk alokasi keberangkatan tahun 1438H/2017M, untuk jemaah yang usia lanjut, muhrim dan cadangan pengelompokan regunya harus tersendiri dan tidak digabungkan dengan jemaah yang masuk alokasi porsi keberangkatan tahun 1438H/2017M, karena pelunasan jemaah tersebut akan dilakukan pada akhir masa pelunasan dan menjelang keberangkatan jemaah haji di Embarkasi. Saya pandang perlu melakukan pengamanan Paspor, khusus lembar ID (halaman dua) dengan cara tidak disteples, dite ex, ditempel stiker atau hal lainnya yang bisa merusak lembar ID. Kerusakan dan kotoran sedikit apapun pada lembar ID akan berpengaruh pada saat dilakukan MRTD (Machine Readable Travel Documents),” ujarnya. Sebagai informasi, berdasarkan UU nomor 13 tahun 2013, maka bagi jamaah yang sudah melakukan setoran awal dan masuk alokasi porsi keberangkatan sedangkan umur di buku paspor belum 18 tahun pada saat keberangkatan maka jamaah tersebut akan ditunda keberangkatannya sampai usia mencapai 18 tahun. (Isk). FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
11
FOKUS BERITA
Bersikap Bijak Dalam Memilih Travel Umrah
T
ingginya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah menjadi peluang besar bagi sebagian travel untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya terkadang tanpa memperhatikan peraturan resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah terkait Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Cara yang dilakukan oleh biro perjalanan ibadah umrah bermacam macam guna memikat hati calon jemaah, mulai dengan promo harga yang relatif rendah dari standar, sistem berantai hingga memberikan berbagai macam fasilitas yang menggiurkan. Janji janji seperti ini membuat para calon jemaah tertarik untuk bergabung dengan biro perjalanan tersebut. Namun tak jarang berujung pada aksi penipuan, seperti jadwal pemberangkatan ibadah umrah yang berubah-ubah hingga gagal berangkat umrah. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Drs. H. Janaluddin saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (01/02), mengatakan bahwa Kanwil Kemenag Sumsel telah melakukan berbagai macam cara untuk melakukan pengawasan, pembinaan, meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk penertiban PPIU, serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mendaftar dan berangkat dengan PPIU yang memiliki izin, tegasnya. Lebih lanjut Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Drs. H. Kuwat Sumarno, M.Pd.I mengingatkan bagi masyarakat yang ingin berumrah perlu memastikan 5 (Lima) pasti Umrah agar tidak tertipu antara lain: (1) Pastikan Travel Berizin Resmi Kemenag (izin masih berlaku); (2) Pastikan Penerbangan dan Jadwal Keberangkatan (transit 1 kali, tiket PP); (3) Pastikan Program Layanannya (pembimbing manasik, asuransinya, catering); (4) Pastikan Hotelnya (minimal bintang 3); dan (5) Pastikan Visanya (harus bisa di cek 3 hari sebelum keberangkatan). “Dengan slogan 5 (lima) pasti Umrah tersebut diharapkan Orang yang ingin beribadah umrah dapat beribadah dengan lancar, berangkat sesuai jadwal sesuai dengan prosedur resmi dan pihak PPIU juga bisa bekerja sesuai aturan yang berlaku, tegas Kuwat. Kalaupun ada masyarakat yang merasa tidak puas terhadap layanan paket dari PPIU yang tidak sesuai atau ketika di Arab Saudi ditelantarkan, Djanal berharap dapat langsung menyampaikan informasi ke Kantor Pusat Informasi Haji Kanwil Kemenag Sumsel, adapun jika terjadi penipuan atau perbuatan pidana lainnya dapat langsung melapor ke pihak yang berwajib/ kepolisian untuk di proses melalui jalur hukum. Layanan umrah juga tersedia melalui aplikasi Umrah Cerdas dan bisa di download melalui Playstore, aplikasi tersebut diperuntukkan bagi masyarakat luas untuk lebih mempermudah mengecek travel mana saja yang terdaftar di Kemenag. Aplikasi ini juga dilengkapi doa manasik, info kesehatan, regulasi, pengaduan dan info lainnya. (Nit/Ariz)
12
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
FOKUS BERITA
Buka Workshop, Kakanwil Apresiasi Program PKUB Yang Bersinergi Dengan Kemenag Sumsel
K
epala Kantor Wilayah Kementeria Agama (Kakanwil Kemenag ) Sumatera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd.MM.M.Pd.I membuka secara resmi Workshop Peningkatan Wawasan Multikultural dan Dialog Lintas Agama Se-Sumsel yang dilaksanakan oleh Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Sumsel di Hotel Best Skip yang beralamat di Jalan Mayor Salim Batubara No. 224 Palembang, Rabu (15/2) sore. Kakanwil menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini karena merupakan program Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) yang bersinergi dengan Kemenag Sumsel. “ini merupakan salah satu bukti perhatian kita dalam rangka mensinergikan program Kemenag secara menyeluruh,” Ungkap Alfajri yang didampingi Plt. Kasubbag Hukum dan KUB H. Saefudin, S.Ag. Dihadapan 50 orang peserta Workshop, Alfajri menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang saling berlawanan antara pengetahuan dengan tindak kekerasan atas nama agama. tindakan kekerasan yang merupakan ujung
dari konflik itu terjadi salah satunya karena tidak adanya komunikasi yang baik diantara umat beragama sehingga menimbulkan prasangka dan kebencian. “klaim seperti ini yang mengakibatkan pemahaman seseorang penganut yang menganggap bahwa kelompok agamanyalah yang paling benar sedangkan kelompok lain salah atau sesat,” pungkasnya. Untuk mengikis semua itu lanjut Alfajri, dialog menjadi jawabannya karena melalui dialog prasangka dan kebencian hubungan umat beragama akan dapat terurai.
Melihat kejadian belakangan ini pria yang pernah menjabat Kakankemenag Kota Palembang ini mengajak untuk bersyukur karena isu-isu konflik yang dihadapi bisa teratasi dengan baik, “ini karena kita masih mempunyai faktor yang merukunkan antar umat beragama salah satunya adalah dengan adanya kearifan lokal yang ada di Sumsel”, tutupnya. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksan M.Arifai Saidi dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 15 - 17 Februari 2017 dengan peserta yang berasal dari kab/kota se -Sumsel. (ilul)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
13
FOKUS BERITA
Majelis Tantrayana Kasagotan Sumsel Gelar Imlek Bersama
M
ajelis Tantrayana Kasagotan Sumatera Selatan menggelar Imlek bersama di Selebrity Resto and Convention Centre, Jum’at ( 24/2) malam. Imlek bersama tersebut selain dihadiri 500 umat Tantrayana Kasagotan Sumsel juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel H.Ishak Mekki, Perwakilan dari Kodam, Polda, Kakanwil Kemenag Sumsel H.M.Alfajri Zabidi, Ketua Wali Umat Budha Indonesia (Walubi) Karto Wibisono, Dewan Kehormatan Walubi Hermanto Wijaya, Pengurus PTITD Sumsel, Pengurus Martrisia Sumsel, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Sumsel dan tamu undangan lainnya. “Kalau antar umat saja sudah terpecah belah, jangan harap kerukunan akan terwujud,” kata Ketua Bhiksu Majelis Tantrayana Kasagotan Indonesia, Tangshen Sukarman Wangsa ditemui di sela-sela perayaan Imlek bersama 2568. Ia menambahkan bahwa kegiatan Imlek bersama ini merupakan agenda rutin yang biasa dilaksanakan oleh Majelis Tantrayana Kasagotan Sumsel setiap tahunnya. “
tujuannya tidak lain untuk mempererat silaturahmi,” tambah Biksu Tangshen. Karena itu, dikatakannya, melalui kegiatan ini, seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan elemen bangsa dapat memberikan arahan agar dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama. “Saat genting dengan isu perpecahan yang ada, sudah saatnya kita semua untuk merapatkan barisan dengan gejolak yang ada secara bersamasama, “terangnyna.
Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono mengatakan, sebagai salah satu komponen dalam masyarakat, sudah menjadi kewajiban seluruh umat untuk dapat mendukung dan mensukseskan program pemerintah termasuk dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama. “Selaku umat Budha, juga memiliki jewajiban yang sama dengan umat dari agama lain. Jadi kalau kita semua sudah mengetahui kewajiban masing-masing, niscaya cita-cita besar bangsa yakni kerukunan antar umat beragama bisa terjadi. Dan kita juga harus menghilangkan ego dengan tidak membesarkan persoalan yang ada. Intinya, harus sama-sama mawas diri dan introspeksi diri, “ bebernya. Wagub Sumsel H Ishak Mekki menjelaskan, dalam waktu dekat Provinsi Sumsel terutama Kota Palembang akan menggelar event besar. Karena itu, dituntut untuk menciptakan suasana yang kondusif. Dengan demikian, akan tercipta suasana dengan aman dan nyaman. “Saya harap dengan perayaan Imlek ini, akan semakin menebalkan rasa cinta kasih antar umat beragama. Dengan begitu, makna Imlek benar-benar bisa di rasakan seluruh umat, “ pungkasnya. (nh87)
14
RUKUN UMAT JANUARI FEBRUARI2017 2017
FOKUS BERITA
Jaga Kebhinekaan, Kemenag Bangun 4 Semangat Hadirnya negara diharapkan mampu mewujudkan trilogi kerukunan beragama umat dan ikatan Kebhinekaan menjadi lebih erat,” tutur Paidol.
K
epala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H. Paidol Barokat menjadi salah satu panelis pada Rapat Koordinasi Lintas Agama yang digelar Biro Kesra Pemprov Sumsel di Auditorium Graha Bina Praja, Palembang, Selasa (28/2). Pada kesempatan itu, Paidol memaparkan Peran Kemenag Sebagai Lembaga Perekat Kebhinekaan Umat. Menurut Paidol, Kemenag bertugas membangun pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama masing-masing umat yang damai bersanding dalam keragaman nusantara. Ada empat semangat atau ruh yang terus dibangun, yaitu semangat beragama, semangat nasionalisme, semangat kebangsaan, dan semangat kemanusiaan. “Semangat beragama penting dalam
Kabag TU sendiri hadir sebagai panelis mewakili Kakanwil Kemenag Sumsel. Selain dari Kemenag, hadir sebagai panelis adalah Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel Prof. Amin Suyitno, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel Prof. Aflatun Muchtar, serta perwakilan Kodam II Sriwijaya dan Kesbangpol Linmas Pemprov Sumsel. rangka menjunjung tinggi nilai spiritualitas, semangat nasionalisme penting untuk mendorong cinta NKRI, semangat kebangsaan penting untuk menjaga keragaman, sementara semangat kemanusiaan penting untuk menumbuhkan sikap saling menghargai sesama manusia,” beber Paidol. Dia menjelaskan, negara harus hadir dalam memberikan rasa aman bagi pelaksanaan ajaran agama. Hadirnya negara diharapkan mampu mewujudkan trilogi kerukunan beragama, yaitu kerukunan internal umat beragama, kerukunan antara umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. “Dengan adanya perlindungan pemerintah terhadap ajaran agama masing-masing, akan tercipta toleransi beragama sehingga terwujud harmonisasi antar
PLT. Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel H. Ahmad Nasuhi menjelaskan, kegiatan ini digelar selama satu hari serta dibuka Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki dan diikuti 200 peserta dari berbagai instansi dan organisasi massa (ormas). Tujuannya adalah mempererat tali silaturrahmi antar umat beragama, menciptakan kerukunan antara umat beragama sehingga tercipta suasana sejuk tanpa perselisihan, dan membantu pemerintah dalam menyikapi pengaruh dari luar seperti tindakan kriminal, terorisme, dan obat-obatan terlarang. “Rakor ini mengambil tema Merawat Kebhinekaan, Menjaga Kerukunan menuju Asian Games 2018 untuk Sumsel Gemilang. Kita juga berharap kegiatan ini juga dapat mendukung suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 serta menjaga ketertiban umum dan mendukung pemerintah demi terciptanya Sumsel Gemilang,” jelas Nasuhi. (qudus)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
15
BERITA PERISTIWA
Kabag TU Hadiri Pembukaan Persidangan Sinode Tahunan GPIB
P
ersidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Tahun 2017 dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Dining Hall Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu (8/2) siang. Hadir dalam acara pembukaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sumsel, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUP) Provinsi Sumsel, Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kepala Bagian Tata Usaha H. Paidol Barokat. Gubernur Sumsel dalam arahannya mengakui, Sumsel bukan provinsi terbesar ataupun terkaya di Indonesia, tapi Sumsel memiliki motivasi paling tinggi dalam memajukan daerah. Menurut Alex, Sumsel merupakan salah satu provinsi yang paling kondusif dalam kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan antar etnis. “Kita patut bersyukur bahwa sampai saat ini tidak ada konflik antar umat beragama dan konflik antar etnis di Sumsel. Dengan modal itu, maka Sumsel dipercaya untuk menggelar even-even bertaraf internasional seperti SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asian University Games 2014, dan dalam waktu dekat Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018,” jelas Alex. Dia menambahkan, pembangunan di Sumsel bukan semata pembangunan fisik namun juga pembangunan spiritual dengan landasan takun kepada Tuhan. Hal itulah yang mengikat masyarakat Sumsel sehingga terwujud kerukunan umat beragama. “Sampai saat ini persentase umat kristiani yang ada di Sumsel sebesar 1,7 persen dari 8.049.797 warga yang tersebar di 17 kabupaten/kota,” jelasnya.
16
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
Ketua Panitia PST GPIB Laonma Pasindak Lumbang Tobing menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh utusan-utusan Majelis Jemaah GPIB se-Indonesia dengan jumlah keseluruhan sekitar 700 peserta. Seluruh peserta akan menginap di Wisma Atlet selama kegiatan berlangsung dari tanggal 8-11 Februari 2017.
Kemenag Sumsel H. Paidol Barokat ditemui usai pembukaan berharap, kegiatan persidangan berjalan lancar, aman, tertib, dan menghasilkan keputusan di mana GPIB dapat mengambil bagian dalam pembangunan di Sumsel. Sehingga terwujud kesejahteraan bagi sesama serta alam semesta.
“Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta akan dipandu dan difasilitasi oleh panitia, mulai dari transport lokal, konsumsi, akomodasi, persidangan, pelayanan kesehatan dan keamanan serta kesekretariatan. Dalam rangkan kegiatan ini, panitia juga telah melakukan beberapa kegiatan sebelum penyelenggaraan persidangan seperti aksi penanaman pohon dan charity bazar ke sejumlah panti sosial,” terang Laonma Tobing.
“Terpenting, melalui kegiatan ini mari kita jaga dan terus tumbuhkan kesadaran kita untuk mengedepan kehidupan umat beragama yang damai, tenteram, dan saling menghormati. Kerukunan adalah modal untuk mengisi pembangunan, memajukan dan mensejahterakan warga sehingga Indonesia dapat berdiri dan maju ke depan. Perbedaan yang ada adalah atas ciptaan Tuhan. Karena itu, perbedaan karena ras, agama, dan etnis hendaknya dapat dipahami dan dihormati antar sesama,” tutur Paidol. (qudus)
Sementara itu, Kabag Tata Usaha Kanwil
BERITA PERISTIWA
Hadiri Silakwil ICMI Sumsel, Prof Jimly Ajak Jaga Kerukunan
I
katan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Silaturrahmi Kerja Wilayah (Silakwil) I di Palembang, 17-18 Februari 2017. Kegiatan ini dibuka Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki di Aula Pusat Informasi Haji, Jumat (17/2), serta dihadiri Ketua Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI Prof. Jimly Ash Shiddiqie. Dalam sambutannya, Prof. Jimly Ash Shiddiqie mengajak keluarga besar ICMI serta warga Sumsel untuk menjaga kerukunan pasca Pilkada serentak yang digelar pada 15 Februari lalu. “ICMI tidak boleh menganggap sepele isu-isu kebangsaan dan isu-isu kerukunan. Sebab sekali terjadi, akan susah untuk mengobatinya. Oleh sebab itu, mari kita kawal kerukunan,” tutur Jimly. Mengutip ayat suci al Quran yang berbunyi wa’tashimu bihablillahi jami’an wala tafarroqu, Jimly berpesan agar umat Islam bersatu dan jangan bercerai berai. Meski tidak seragam, tapi umat Islam tidak boleh berpecah belah. “Selain itu, patut kita pahami juga bahwa dalam ayat lainnya Allah berfirman wata’awanu ‘alal birri wattaqwa wala ta’awanu ‘alal
ismi wal ‘udwan. Artinya, selain harus bersatu dan tidak terpecah belah, kita juga harus saling tolong dalam kebaikan atau dengan kata lain bersinergi,” jelas putra Sumsel yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI periode 2003-2008 tersebut. Jimly berharap, melalui Silakwil ini ICMI Sumsel dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan pihak-pihak terkait lainnya. Ini penting agar pembangunan di Sumsel dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih cepat. “Sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat kemajuan,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki dalam sambutannya mengaku bersyukur bahwa Pilkada serentak beberapa waktu lalu berjalan lancar dan sukses. Khusus di Sumsel hanya satu daerah yang menggelar Pilkada yaitu Kabupaten Musi Banyuasin. “Mudahmudahan suasana kembali sejuk pasca Pilkada,” harap Ishak Mekki. Terkait keberadaan ICMI, menurutnya, ICMI diisi oleh orang-orang yang menguasai berbagai macam disiplin ilmu. Untuk itu, dia sangat berharap ICMI
Sumsel dapat berkontribusi besar bagi pembangunan di Sumsel. “Sebentar lagi atau pada 2018 mendatang, kita akan menggelar dua even besar. Pertama Asian Games 2018 dan kedua Pilkada Serentak di 9 kabupaten/kota dan satu pemilihan Gubernur. Saya berharap ICMI dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat, sehingga kedua even ini dapat berjalan sukses dan lancar,” harapnya. Selain keduanya, acara pembukaan Silakwil ini juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat seperti Pangdam II Sriwijaya diwakili Letkol Hermon, Kapolda Sumsel diwakili Kombes Teguh Prayitno, Ketua ICMI Sumsel Prof. Anis Saggaf, Ketua MUI Sumsel Prof. Aflatun Muchtar, Rektor UIN Raden Fatah Prof. Shirozi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan majelis ta’lim. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan Silakwil ini. Kami mohon maaf apabila masih ada kekurangan dan ketidak sempurnaan pada penyelenggaraan kegiatan ini,” tutur Ketua Panitia HM. Alfajri Zabidi, yang juga menjabat Kakanwil Kemenag Sumsel. (qudus) FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
17
BERITA PERISTIWA
Kanwil Sumsel Kehilangan Sosok Ulama Besar
K
antor Wilayah Kementerian Agama dan semua masyarakat sumsel berduka. Pasalnya sosok ulama dan tokoh agama yang disegani lebih dahulu dipanggil oleh Allah SWT, Kamis (03/02). Dia adalah K.H. Buya Tohlon Abdul Rauf atau yang akrab disapa Buya Tohlon. Beliau merupakan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatera Selatan. Kabar tersebut berawal dari pesan singkat yang dikirim oleh anak almarhum, M. Khlifah Alam.”Innalilahi wa innailaihi raajiun. Telah meninggal dunia ayahanda kami Buya Tohlon Abdul Ra’uf... Kamis Pukul 20.00 WIB pagi ini di RS Muhammadiyah Palembang,” Tulis Alam dalam pesan singkatnya. Kabar duka tersebut dengan cepat menyebar dimedia sosial seperti facebook, BBM dan Watsapp. Hal ini dikarenakan keaktifan dan figur sosok ulama sekaligus tokoh agama dan masyarakat yang dimilikinya. Almarhum sangat aktif diberbagai kegiatan agama, sosial dan kemasyarakatan, sehingga banyak masyarakat yang merasa kehilangan beliau. Kabar ini juga sampai kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah. “Almarhum sangat berperan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Sumatera Selatan. Sebab itulah Sumsel selama ini dikenal dengan wilayah zero konflik. Semoga semua amal ibadah almarhum diterima Allah SWT,” ujar Alfajri. Pagi tadi rumah Almarhum ramai didatangi oleh berbagai tokoh agama baik Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Khatolik. Almarhum merupakan sosok yang bersahabat bagi semua umat beragama. Almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang tegas mengamalkan mar ma’ruf dan nahi munkar. Buya juga aktif dibanyak organisasi seperti Muhammadiyah, Perguruan Pencak Silat, dan lainnya. Dari pantauan tim Inmas kanwil kemenag Sumsel, Pagi tadi hadir di rumah duka Asisten III Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Najib, Ketua Baznas Sumsel Drs. Najib Haitami, Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel H. Ahmad Nasuhi, Ketua Balai Diklat Keagamaan Kota Palembang Syafitri Irwan, Guru Besar UIN Raden Fatah Prof. H. Aflatun Muchtar, dan Seluruh Pejabat dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. (Idrus/Qudus/Isk)
18
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
BERITA PERISTIWA
Kakanwil Buka Workshop USBN PAI Pada Pendidikan Menengah
K
akanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi, MM,M. Pd.I membuka acara Workshop Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pendidikan menengah yang bertempat di Hotel Duta Palembang. Selasa malam(14/02). Alfajri dalam sambutannya menyambut baik diadakan kegiatan Workshop USBN yang diikuti oleh para ketua/pengurus MGMP SMA /SMK selaku pembina guruguru PAI pada pendidikan menengah, karena ini merupakan salah satu aset negara dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. “Saya minta kepada peserta agar dapat menyuseskan penyelenggaraan program pendidikan agama Islam dan penyelenggaraan MGMP PAI SMA/SMK di Sumatera Selatan, agar dapat mening-
katkan kualitas sebagai personal pendidikan yang menjadi contoh bagi anakanak didik dan guru PAI selaku organisasi MGMP”. Ungkapnya. Selanjutnya kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Drs. H. Ahmad Fauzie, SE, M.Si menyampaikan dalam laporanya bahwa tujuan Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi pelaksanaan ujian nasional PAI pada pendidikan menengah untuk mengukur pencapaian kompetensi kelulusan pada mata pelajaran secara nasional. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan Informasi dan membekali guru-guru pada program kegiatan
dalam pelaksanaan USBN yang akan dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan.”Jelasnya. Lebih lanjut Fauzie menyampaikan bahwa para peserta Workshop USBN ini berasal dari 17 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Sumatera Selatan dengan rincian sebanyak 40 peserta diantaranya 20 orang pengurus MGMP SMA dan 20 orang pengurus MGMP SMK. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari tehitung dari tanggal 14 s.d 17 Pebruari 2017 dengan narasumber yang diambil dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumsel dan guru inti PAI SMA.” Tambahnya. (Isk)
FEBRUARI JANUARI 2017 RUKUN UMAT
19
BERITA PROFILE
Lebih Dekat Dengan Ketua Umum DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Ekawati Alfajri
R
amah, itulah kesan pertama saat menjumpai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Ekawati Alfajri Zabidi. Selalu mendampingi suami apalagi sebagai Kakanwil, tentunya ia memiliki banyak aktifitas terutama saat memimpin sebagai ketua DWP Kemenag Sumsel. Selama itu pula beragam kegiatan serta program memadati jadwal kerja yang menuntut kehadiran, pemikiran kebijakan, dukungan moril maupun materill Ketua DWP Kemenag Sumsel ini. Beberapa kali tim rukun umat Miftachul Jannah dan Nailul Husni membuat janji untuk mewawancarai, karena kesibukannya, maka sulit sekali membuat jadwal pertemuan. Dan Alhamdulillah akhirnya tim rukun Umat bisa mewawancarainya, berikut petikan wawancaranya.
20
RUKUN UMAT JANUARI FEBRUARI2017 2017
BERITA PROFILE
-
Assalamu’alaikum, Wr.Wb. Apa Kabar Ibu?
Wa’alaikumsalam wrwb, alhamdulillah saya baik dan sehat
-
Bagaimana ibu membagi waktu dengan kesibukan ibu saat ini?
Mohon maaf sekali bila beberapa kali saya tidak bisa ditemui, waktu bagi saya memang sangat mahal, utamanya mendampingi tugas Bapak, kemudian tugas-tugas yang ada hubungannya dengan organisasi Dharma Wanita Kanwil Kemenag Sumsel. Bagi saya waktu harus digunakan semaksimal mungkin dengan kesibukan yang saya miliki termasuk pula dengan pekerjaan saya sebagai pegawai BUMD, tentu saya harus bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya.
-
Dengan kesibukan ibu yang cukup padat, bagaimana dan apa yang menjadi skala Prioritas ibu?
Saya menggunakan skala prioritas, mana yang harus dikerjakan lebih dulu, dan mana yang harus ditunda dan seterusnya. Kalau anak-anak atau keluarga menuntut ada hal yang penting dilaksanakan dan tidak bisa ditunda saya harus toleran dan itu harus didahulukan.
-
Selain itu, bagaimana ibu menyempatkan diri untuk bersama keluarga?
Saya tentu harus memiliki Quality Time untuk keluarga saya. kalau pagi pagi berangkat sekolah. Anak-anak harus mengaji terlebih dahulu, dan setelah maghrib pun membiasakan hal tersebut, itu saya terapkan dari kecil. Pendidikan keagamaan tetap menjadi perioritas bagi kami orang tua. Dalam keterbatasan waktu dengan keluarga saya menomorsatukan kualitas kebersamaan keluarga, memanfaatkan waktu dengan ebaik-baiknya, saling memperhatikan menyayangi dan menghargai sesama anggota keluarga. Apalagi sebagai ibu, sesibuk apapun skala prioritas tadi tentu pada keluarga dan pendidikan anak-anak.
-
Mengenai Kegiatan kemasyarakatan, bagaimana ibu membaginya?
Dengan kesibukan saya saat ini, tentunya dalam kegiatan kemasyarakatan di sekitar rumah tidak banyak yang bisa saya ikuti. Namun, kalau ada undangan dari masyarakat tentu saya harus datang. Kita usahakan, karena peran kita tidak hanya keluarga tetapi juga pada masyarakat.
-
Bagaimana Konsep Pembinaan Organisasi khususnya DWP Kemenag Sumsel yang saat ini ibu pimpin?
Kualitas dan kuantitas DWP Kanwil Kemenag Sumsel berkembang dari waktu ke waktu karena sebagai ketua Umum saya berupaya untuk memajukan organisasi yang saya pimpin. Saya tekankan pada anggota untuk saling memberi support, saling mendukung, juga memberikan kreasi program yang harus diketahui. Tujuannya satu kemajuan dan kesejahteraan anggota agar menjadi pribadi yang kokoh, tangguh, mumpuni sehingga mampu melaksankan semua peran dan tugasnya mendampingi suami. Untuk organisasi dilaksankan sesuai dengan AD/ART Dharma Wanita Kemenag sumsel.
-
Apa yang menjadi program kerja dari DWP Kanwil Kemenag Sumsel?
Untuk program kerja DWP Kemenag Sumsel satu bulan sekali mengadakan pertemuan rutin DW, sementara untuk kabupaten/kota dilaksanakan dua bulan sekali. Ada pula program dalam mendukung tugas suami yaitu melakukan sosialisasi yang didukung oleh Menteri Agama, kami melaksankan program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) hingga ke kabupaten, madrasah juga diminta mendukung dan mensupport. Program SPAK ini kami akan terjun dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA). Beberapa program lainnya seperti memperingati Hari Besar Islam, mengadakan kegiatan bakti sosial seperti kunjungan ke panti asuhan. Kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan kegiatan lainnya, masing-masing bidang atau seksi kita tuntut untuk memiliki program kerja. Seperti keterampilan, untuk membekali anggota dengan keterampilan dan kerajinan tangan, wawasan ataupun kegiatan sosial keagamaan.
-
Oh ya buk, kami dengar DWP Kanwil Kemenag Sumsel baru saja meraih Juara 1 Nasional lomba penyebaran nilai-nilai anti korupsi melalui Facebook SPAK yang diselenggarakan Dharma Wanita Inspektorat Jenderal Kemenag RI. Apakah itu benar?
Ya. Kita baru saja menjuarai lomba penyebaran nilai-nilai anti korupsi melalui Facebook yang diselenggarakan oleh DWP Irjen Kemenag RI. Kita patut bersyukur dengan prestasi ini terlebih ini adalah prestasi pertama saya semenjak menjabat sebagai ketua DWP Kemenag Sumsel. dan keberhasilan ini merupakan buah kerja keras agen-agen SPAK di Lingkungan Kemenag Sumsel, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sejak mengikuti kegiatan ToT SPAK yang digelar Australia Indonesia Partnerhsip for Justice (AIPJ) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Aston Palembang awal Oktober lalu, agen-agen SPAK Kemenag Sumsel rutin menggelar kegiatan bertemakan antikorupsi, sekaligus mengupload di media sosial seperti facebook dan grup whatsapp.
-
Terakhir ibu, Apa harapan dari prestasi yang dtorehkan ini?
Tentunya dari torehan prestasi ini dapat meningkatkan motivasi anggota DWP untuk terus memberikan potensi terbaiknya dalam mendampingi para suami menjalankan tugas negara secara profesional dan bertanggung jawab.
-
Baik ibu, Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada kami dan semoga ibu bisa selalu menjalankan aktifitas sehari-hari terutama mendampingi suami dan juga sebagai Ketua DWP Kemenag Sumsel. Amin.
Ya, saya ucapkan terima kasih juga kepada tim Rukun Umat yang berkesempatan berkunjung ke kediaman kami ini.
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
21
BERITA PROFILE
22
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
BIODATA Nama : Hj. Ekawati Alfajri Tempat/Tanggal Lahir : OKUS, 4 September 1969 Nama Orang Tua Ayah : H. Damro Ibu : Hj. Sofiyah Nama Suami : HM. Alfajri Zabidi, MM, M.Pd.I Nama Anak : 1. M Aditya Alfarizki (6 November 1995) 2. Rossa Nurul Fajri (31 Agustus 1998) 3. Hafiz Fajar Afdhal (11 Juni 2000) Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai BUMD (Bank sumsel Babel) Jabatan : Kakankas Pemkot Palembang Pendidikan Terakhir : S1 Alamat domisili : Jl. Perindustrian 2 Kelurahan kebun Bunga RT 71 No 44 Sukarame Riwayat Pekerjaan : - CS/ Teller Bank sumsel Babel Belitang 1991-2009 - Head TellerCab syariah Baturaja 2009-2011 - Head Teller Cab Baturaja 2011-2013 - Kas Pemkot 2013- sekarang Riwayat pendidikan : - SD Ranau OKUS - SMP Ranau OKUS - SMA Muhammadiyaah 2 Palembang - S1 STIE OKUT
BERITA ARTIKEL
Penguatan Peran Subbag Inmas Kemenag dalam Menyikapi Wacana/issu yang Muncul Melalui Media Online Oleh : Husnul Khotimah*
S
aat ini Perkembangan teknologi dan alat komunikasi yang serba canggih seperti smartphone sejenis android. Dapat dipastikan masyarakat Indonesia yang semula sebagai pembaca berita di media cetak, saat ini bergeser menjadi konsumen media online.
Menjamurnya domain yang menyajikan berita online membuat boomerang pemerintah. Bagaimana tidak, komunikasi masyarakat menanggapi persoalan yang diangkat oleh mediamedia online menjadi viral di media sosial. Bahkan hal ini dijadikan sandaran oleh pembaca sebagai sumber dan pola berfikir untuk mempengaruhi masyarakat lainnya. Sesungguhnya peran media sudah penulis sadari dapat memberikan efek besar untuk masyarakat. Bahasa yang biasa dipakai di tengah masyarakat bahwa media dapat membangun image seseorang atau kelompok tertentu. Oleh sebab itu, efek baik atau buruk pasti dapat melekat dalam diri pembaca. Wajar, jika berita hoax (bohong, red) pun dapat dipercaya (mendapat image baik) oleh pembaca. Subbag Informasi dan Humas (Inmas) Kanwil Kemenag Sumsel yang memiliki bidang kerja mengelolah website sumsel.kemenag.go.id merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap admin dan masyarakat Kementerian agama di 101 satuan kerja di wilayah Sumatera Selatan serta masyarakat secara umum untuk menolak dan membentengi dari berita-berita hoax ini. Dalam forum rapat kerja pengelolah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang digelar oleh Inmas Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis-Jum’at (16-17/2), filter dalam mengkonsumsi berita online sangat diperlukan saat ini. Baik secara personal maupun secara lembaga. Filter secara personal, setiap admin wajib melakukan verifikasi berita yang tersebar di media social, apakah berita ini bersumber dari media terpercaya? Artinya berita atau informasi itu hoax atau bukan. Secara lembaga, pihak Subbag Inmas melalui tim pengelolah websitenya sudah menyiapkan diri untuk menerapkan kerja pengelolaan website, baik surel ataupun media social dengan standar Sistem Manajemen Keamaan Informasi yang sesuai dengan standar SNI 27001. Setidaknya, ada 12 formulir data, surat ataupun berita yang harus diisi sebagai control terhadap tingkat validitas informasi yang akhirnya akan diterbitkan
melalui website atau media social oleh seorang admin website. Dengan demikian, informasi yang disampaikan melalui media online ini dapat dipertanggungjawabkan sumber dan keasliannya atau dengan kata lain bukan merupakan informasi atau berita hoax. Tidak sampai disitu, kegiatan memfilter sumber berita online apakah media yang menyampaikan berita tersebut hoax atau bukan menjadi sedikit persoalan. Dengan berbagai kepentingan seperti kepentingan politik atau kelompok social tertentu, jumlah media online yang beredar di media social pun sungguh sangat banyak dengan berbagai nama domain. Muncul pertanyaan, bagaimana pembaca dapat menilai bahwa sebuah media online ini merupakan media yang dapat dipercaya dengan memberikan informasi yang berimbang dan mengedepankan independen pers yang sesungguhnya. Belum lagi media yang mengatasnamakan agama, lebih-lebih agama Islam yang akhir-akhir ini wacana/issu yang muncul dan viral di tengah masyarakat justru bersumber dari media social. Banyak sekali nama-nama domain yang berlebel islam, namun menyajikan informasi dengan berbagai pemahaman yang berbeda. Seiring dengan domain yang menyampaikan syariat Islam yang bersumber AL-Quran dan Hadist dengan tujuan mengajak pembaca memahami Islam sebagai rahmatan lil aalamiin, banyak juga domain yang secara terang-terangan mengajak dan membentuk gaya berfikir pembaca kearah yang radikal, kekirian, rasis dll. Dengan berbagai cara memberikan pembaca kamuflase (membuat domain yang mirip dengan domain agama yang sesuai ajarannya) yang mereka munculkan untuk menggiring pengikut kepada ajaran/aliran tertentu. Menyikapi hal ini Kementerian agama melalui Subbag Inmas menjadi salah satu lembaga yang tepat untuk menengahi bahkan memberikan jalan terang dengan mencerdaskan adminadmin website-nya melalui diskusi serta rekomendasi mediamedia apa saja yang dapat menjadi rujukan informasi untuk disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat. Baik secara online maupun offline. Hal ini penting sebagai salah satu referensi untuk penyambung lidah kepada masyarakat kementerian agama di masing-masing Satker. Karena bukan tidak mungkin seperti di madrasah, para siswa tidak memahami mana media online yang dapat dipercaya dan mana media yang suka menyebar hoax. Untuk itu mereka harus diberikan daftar nama-
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
23
BERITA ARTIKEL nama media yang dimaksud. Hal ini belajar dari stigma yang ditimpakan kepada salah satu media elektronik nasional yang viral di media social dijuluki sebagai media pembohong dan berpihak kepada kelompok tertentu. Sebagai salah satu contoh, sebagai admin muslim, setidaknya, kita juga patut mempelajari bagaimana sesungguhnya kita dapat menjadi seorang jurnalis islami. Yang dapat menyampaikan informasi keislaman (ajaran islam) sesuai dengan sumber aslinya (Al-Quran dan Hadist). Kalaupun tidak bisa demiakian, setidaknya kita meyakini bahwa sumber informasi tentang ajaran Islam yang kita peroleh berasal dari laman website yang terpercaya, dan selanjutnya dapat menjadi sumber informasi yang dapat kita sebarluaskan. Jangan sampai, kita sebagai seorang jurnalis muslim sendiri tidak mengetahui apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak karena ketidaktahuan kita terhadap ajaran Islam itu sendiri. Bahkan penulis pernah mengalami ketika membaca sebuah laman yang ternyata dibuat oleh aliran tertentu untuk mengelabui umat islam menjadi pengikut aliran tersebut. Berdasarkan pengalaman inilah penulis menilai, penting pernyataan sikap kita kepada mediamedia (cetak maupun elektronik) yang ada di Sumsel khususnya dan Indonesia umumnya. Pada prinsipnya, 9 elemen jurnalistik yang dipegang oleh insan pers tidak bertentangan dengan prinsip ilmu komunikasi dalam Islam. Yaitu menyampaikan kebenaran, disiplin verivikasi, independensi, control social, menjadi media public, relevan, komprehensif dan professional dan sesuai hati nurani. Bahkan ada salah seorang praktisi pers berani menulis sebuah buku yang berjudul Fikih jurnalistik. Buku ini ditulis oleh mantan praktisi pers tahun 2009 lalu. Penulis menilai hal ini menjadi motivasi bagi jurnalis muslim agar dapat bekerja sesuai etika jurnalistik serta dapat bernilai ibadah disisi Allah. Penulis meyakini hal ini tentu sejalan
24
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
dengan tema yang diangkat dalam rapat kerja pengelolah TIK kemarin Kemenag Sumsel Menolak penyebaran Hoax. Dalam buku ini juga dipaparkan bahwa jurnalistik Islam sudah eksis sejak tradisi Iqro diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah saw. Begitupula etika-etikanya yang berkembang melalui contoh-contoh kasus pada masa nabi dulu. Misalnya aturan berghibah, hukum menghina nabi dan istri nabi, hokum menghina agama, hokum menghina pemimpin yang kesemuanya diatur dalam Islam. Menyikapi persoalan yang ada terutama ranah agama yang mungkin terkotak-kotak akibat kepentingan tertentu, maka penulis memandang perlu adanya forum untuk membicarakan, membedah wilayah kerja jurnalistik dan sikap keberagamaan kita agar tujuan dari informasi yang kita berikan atau dapatkan dari sumber lain sesuai dengan tujuan kita sebagai khalifah fil ard yang memiliki tanggung jawab di dunia dan di akhirat. Salah satunya mengajak duduk bersama antara lembaga agama seperti MUI yang memiliki tim komisi informasi dan komunikasi, tokoh agama, KOminfo, organisasi pers seperti PWI, AJI, dewan pers, serta admin website sumsel.kemenag untuk bersepakat dan dengan kesadaran menjalankan prinsip dan etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Bila perlu mendaftar nama-nama dan menyatakan sikap membalcklist secara social untuk media-media yang tidak mengedepankan prinsip dan etika jurnalistik. Sebaliknya juga, mendaftar media-media yang menerapkan prinsip dan etika jurnalistik sebagai media yang direkomendasikan, terutama bagi warga Kementerian agama di wilayah provinsi Sumatera Selatan.(*) *Admin website sumsel.kemenag dan mantan penggiat pers.
BERITA KONSULTASI
Ustadz Bolehkah Istri Bersedekah Tanpa Izin Suami? Oleh : H. ABDUL RAHMAN, S.Ag, M.Pd.I
Pegawai Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat & Wakaf Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel
Assalamualaikum wr. wb. Para pembaca yang budiman, mulai edisi ini kami kembali menyediakan kolom tanya jawab seputar agama. merespon banyaknya permintaan dari pembaca, kami jajaran redaksi kembali membuka kolom KONSULTASI tersebut bagi para pembaca setia Majalah Rukun Umat. Kolom yang diasuh oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel ini mudahan-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan bagi para pembaca. Pertanyaan dan permasalahan dapat dikirmkan melalui email
[email protected]. terima kasih. Wassalam
Pertanyaan: Assalamualaikum. Ustadz Bolehkah Istri Bersedekah Tanpa Izin Suami?
Dari Putri Lahat
JAWABAN : Diperbolehkan seorang istri bersedekah dari harta pribadinya (berhak membelanjakan harta pendapatannya sendiri) tanpa seizin suaminya. Jika dalam tanggungan suaminya, maka diperbolehkan jika diketahui kerelaannya (izin suaminya). Dalam hal ini ada Hadits Nabi Muhammad SAW : “Tidak boleh istri itu menyedekahkan sesuatupun dari rumah suaminya kecuali dengan izin dari suaminya. Sahabat bertanya; “Ya Rasulullah, juga tidak boleh makanannya?, Nabi SAW menjawab: itu adalah harta kita yang amat utama”. (H.R. At-Tirmidzi yang bersumber dari Abu Umamah). Dikecualikan jika hanya sedikit, menurut kebiasaan yang berlaku, maka boleh disedekahkan oleh istri tanpa izin suami terlebih jika sang suami adalah orang yang kikir, seperti kisah yang diterima dari Asma’ Binti Abu Bakar; “Bahwa ia bertanya kepada Nabi SAW, katanya, Zubair adalah laki-laki yang kikir, lalu orang miskin datang kepadaku, lalu kuberi dan kuambilkan dari rumahnya tanpa izinnya, Rasulullah SAW bersabda: “berilah sekadarnya, janganlah ditutup rapat guci itu, agar Allah tidak menutup pintu rezekimu” (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim bersumber dari Asma’ Binti Abu Bakar). Demikianlah, Semoga kita dapat memetik pemahaman dari pembahasan ini. Wallohu A’lam
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
25
BERITA DINAMIKA
Info Sertifikasi Khatib Hoax Menurutnya, Kementerian Agama tidak akan melakukan sertifikasi khatib serta tidak akan mengintervensi materi khutbah.
telah mengundang para tokoh dari MUI, NU, Muhammadiyah, ormas Islam dan beberapa fakultas dakwah untuk duduk bersama menyerap aspirasi” terangnya.
epala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel H.Alfajri Zabidi, S.Pd. MM.M.Pd.I melaui Kasubbag Informasi dan Humas H. Saefudin,S.Ag memastikan bahwa info sertifikasi khatib yang sedang menjadi trending topic di media sosial saat ini adalah berita bohong alias hoax. Penegasan ini disampaikan menyusul rilis yang disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag RI Mastuki, Rabu (8/2).
Beredar melalui pesan berantai, kabar dengan tajuk ‘Info Sertifikasi Khatib’. Kabar ini memuat informasi terkait persyaratan, kegiatan sertifikasi, kewajiban Khatib bersertifikat, serta hak khatib bersertifikasi dari Kemenag. Menanggapi wacana Kemenag untuk mensertfikasi khatib, banyak tanggapan yang berbeda dimasyarakat. Salah satunya Bupati yang juga tokoh agama OKUTimur HM. Khalid Mawardi mengaku kurang sependapat dengan adanya rencana untuk melakukan sertifikasi terhadap khatib yang ada di Indonesia khusunya di Kabupaten OKU Timur.
K
“Kemenag pastikan info sertifikasi khatib yang viral di media sosial adalah info bohong atau hoax,” tegas Saefudin diruang kerjanya, Kamis (9/2). Menurutnya, Kementerian Agama tidak akan melakukan sertifikasi khatib serta tidak akan mengintervensi materi khutbah. Merespon saran dan masukan dari masyarakat, Kementerian Agama sedang mempertimbangkan untuk melakukan standardisasi khatib Jumat.
26
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
Maksud dari standardisasi, jelas Saefudin adalah memberikan kriteria kualifikasi atau kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang khatib Jumat agar khutbah disampaikan oleh ahlinya, serta sesuai syarat dan rukunnya. Dalam praktiknya, standardisasi juga tidak akan dirumuskan Kementerian Agama karena hal itu menjadi domain ulama. “Hanya ulamalah yang memiliki otoritas, kewenangan, memberikan standar, batasan kompetensi seperti apa yang harus dipenuhi oleh seorang khatib dalam menyampaikan khutbah Jumat,” ucap pria kelahiran Gresik ini. Ia menambahkan, Penentuan standardisasi seorang khatib sepenuhnya kompetensi ulama, bukan domain Kemenag. Kemenag hanya sebagai fasilitator.” saat ini Kementerian Agama masih menjaring aspirasi dan masukan dari masyarakat. Akhir Januari lalu, Kemenag
“sebuah sertifkasi pada zaman modern saat ini sangat mudah untuk dipalsukan dan dimiliki setiap orang,” kata Kholid. Namun Khalid menyerahkan semuanya dengan Menteri Agama sebagai perwakilan pemerintah yang mengurus bidang agama. “ mungkin ada kriteriakriteria tertentu yang harus dipenuhi,” ung-kapnya. (Pinmas/hms kemenag sumsel)
BERITA DINAMIKA
Faktor Lingkungan, Tergugah Memeluk Islam
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Waiting List Dalam Umroh
M
asih ditemukannya penerbangan umroh yang transit ke Bandara tertentu sebelum ke kota Jeddah, membuat kementerian agama dan pemerintah daerah provinsi sumatera selatan menjadi kecewa. Pasalnya banyak beberapa biro travel di Sumsel yang tidak memberangkatkan jamaah secara langsung dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Padahal pemerintah provinsi Sumatera Selatan telah membuka jalur penerbangan langsung Palembang - Jeddah. Ini merupakan bentuk pelayanan terbaik pemerintah daerah kepada masyarakat Sumsel dalam hal keagamaan. Selain itu masih ditemukannya beberapa jamaah umroh yang harus menunggu beberapa tahun untuk berangkat. Hal ini sungguh tidak dibenarkan oleh pemerintah.
L
ingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu dan memacu pola pikir dan pola tindak seseorang di dalam lingkungan tersebut. Peran lingkungan sangat dominan dan memberikan pengaruh yang signifikasi dalam merubah karakter bahkan keyakinan seseorang. Hal inilah yang terjadi pada diri vivian, remaja non muslim yang hidup di tengah-tengah lingkungan komunitas muslim yang taat dan santun, sehingga dapat mewarnai pribadinya , membuat hatinya tergugah menjadi muallaf memeluk agama islam.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Paidol Barokat, M.Pd.I menegaskan bahwa tidak ada daftar tunggu (waiting list) dalam penyelenggaraan umroh. “Sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2015 bahwa tidak ada masa tunggu dalam penyelenggaraan umroh. Jamaah dapat berangkat di tahun yang sama mereka mendaftar umroh. Tidak dibenarkan ada waiting list dalam ibadah umroh. Apa lagi saat ini pemerintah daerah telah membuka jalur penerbangan umroh langsung Palembang-Jeddah,” Tegas Paidol.
Vivin memantapkan diri mendatangi bidang penerangan agama islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sumsel untuk mengikrarkan dua kalimah syahadat. Ikrar Syahadatain itu dilaksanakan di ruang studio mini Seni Budaya Islam (SBI) Bidang Penais Zawa, selasa (21/2). Dalam prosesi ikrar dua kalimah syahadat itu Vivian dituntu oleh H.Ikrar .,Sag MM. di hadapan 2 orang saksi yaitu H.Abdul Rahman, Sag .,MPDI dan Alfitran,Sag., SH., MPDI. Turut hadir Kepala Seksi Penerangan Dan Penyuluhan Agama Islam Drs H Zakuan, Msi dan staf Dra Rosyidah M.Pd.I.
Selain itu Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Drs. H. Janaludin menambahkan bahwa Kanwil Sumsel telah mensosialisasikan gerakan 5 pasti umroh melalui berbagai media baik website, elektronik, media cetak hingga media sosial. Adapun 5 pasti tersebut pasti: (1) Pastikan Travel Berizin klik Daftar Penyelenggara Umrah Berizin, (2) Pastikan Penerbangan dan Jadual Keberangkatan, (3) Pastikan Program Layanannya, (4) Pastikan Hotelnya, dan (5) Pastikan Visanya.
“Alhamdulilah, anda telah mendapat petunjuk dari Allah sehingga memantapkan hati tanpa paksaan siapapun untuk meninggalkan agama yang lama dan beralih atau berpindah memeluk agama islam, “ucap Ikral.
Melalui rapat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan kanwil Kemenag Sumsel dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan beberapa instansi terkait hari ini Selasa (07/02) yang membahas beberapa hal terkait pelayanan ibadah umroh dan legalitas biro travel umroh sebagai tindak lanjut penerbangan umroh langsung Palembang-Jeddah yang beberapa minggu terakhir mengalami penurunan.
Pasca Prosesi Ikrar Syahadatain, Vivian menerima hadiah dan bingkisan tanda terima kasih sesama muslim/muslimah dari Bidang Penais Zawa. Sebagai anak tunggal, Vivian sangat dekat dengan ibunya. “saya telah meminta izin kepada ibu saya untuk memilih jalan ini memeluk agama islam, “ katanya penuh haru. (rahman/hms)
Untuk itu pemerintah provinsi Sumatera Selatan bersama kementerian agama dan instransi terkait akan mengumpulkan semua biro travel untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Sehingga keinginan masyarakat Sumsel untuk menjalankan ibadah umroh lebih mudah, aman dan nyaman. Selain itu melalui penerbangan secara langsung Palembang-Jeddah ini akan lebih efektif dan efisien serta akan lebih bermanfaat dalam pembangunan daerah. Untuk itu, pemerintah provinsi sumatera selatan melalui kementerian agama dan beberapa instansi terkait akan lebih tegas lagi menertibkan biro travel yang masih menerbangkan jamaah Sumsel khususnya melalui jalur transit ke bandara tertentu. Semenjak di launchingnya penerbangan umroh langsung Palembang - Jeddah awal Desember tahun lalu, ditemukan banyak biro travel yang tidak terdaftar secara resmi di Sumsel. Ada juga biro travel tersebut hanya terdaftar secara resmi di Jakarta dan mereka membuka cabang di Sumsel, namun cabang tersebut belum mendapat pengesahan dari kanwil kemenag Sumsel. Hingga Selasa (31/01) lalu, baru terdaftar 29 biro travel umroh secara resmi di Kanwil Kemenag Sumsel. (idrus/qudus)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
27
BERITA MUSLIMAH
Menuju Mutmainnah dengan Menjaga Pandangan hati ibarat sehelai bulu yang berada di lapangan yang luas dan terkena angin yang kencang” “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” [Al Fajr 27-30]
S
atu ciri Iman adalah Jiwanya Tenang. Nafsu Muthma-innah. Tidak gelisah dan hampa. Dia cinta kepada Allah. Dan Allah pun cinta kepadanya. Merasa nikmat beribadah kepada Allah. Lepas dari benci dan dengki. apa yang kita rasakan tergantung pada apa yang ada di dalam pikiran. Hati adalah tempat bersemayam nafsu, itulah mengapa, hati bisa melayang kemana-mana berdasarkan nafsu yang bersemayam di dalamnya. Menurut para ulama ada tiga jenis nafsu yang bisa menguasai hati • pertama nafsu muthmainnah, yaitu nafsu yang selalu mendorong orang untuk berbuat baik. Untuk bisa melakukan kebaikan, orang ini tidak akan bnayak berfikir melakukannya, namun langsung melakukannya • kedua nafsu lawwamah, yaitu nafsu yang sedang berproses. Untuk melakukan kebaikan ia harus banyak berfikir. Dia masih condong pada keburukan tetapi menginginkan kebaikan. Sebagai contoh, ia iangin shalat tahajud tetapi dia malas bangun. Ketika tersadar waktu tahajudnya telah lewat, dia menyalahkan dirinya sendiri tetapi dia tetap melakukannya lagi • ketiga nafsu amarah, yaitu nafsu yang condong pada keburukan. Keinginannya selalu mengukuti hawa nafsu. Hatnya akan terasa sumpek, sempit dan tidak nyaman apabila seseorang sudah merasakan hatinya sumpek, itu pertanda nafsunya sudah condong ke arah keburukan. Maka kita harus meminta kelapangan hati dan hidayah Allah Ta’ala sebagaimana yang tertulis dalam surah AlAn’am, 6;125 “barang siapa dikendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), dia akan mebuka hatinya untuk menerima Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia sedang mendaki kelangit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman (QS AnAn’am:125)”
bagaimana kalu hati kita codong pada keburukan, lalu kita meninggal pada saat melakannya? Kita tentu saja tidak
28
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
menginginkan hal itu terjadi. Maka untuk mengatasinya kita harus sering-sering datang ke Majelis ilmu agar kita bisa mencapai Nafsu Muthmainnah. Untuk menuju kondisi nafsu muthmainnah, kita harus bisa menjaga lisan serta menjaga pandangan. Baik laki-laki atau wanita harus menjaga pandangannya. Namun wanita lebih ditekankan untuk melakukannya hal ini senada dengan firman Allah Ta’ala dalam QS An Nur:31 “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memlihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka mentupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka...” bagi seorang wanita menjaga pandangan bukan hanya menjaga matanya agar tidak sembarangan melihat laki-laki yang bukan mahram, tetapi juga menjaga diri dari pandangan orang yang bukan haknya. Di luar sana ada banyak lelaki hidung belang yang suka memangsa wanita. Lelaki tidak punya iman akan selalu mencari kesempatan untuk memuaskan nafsunya. Ada yang merayu-rayu dengan mengatasnakamakan cinta agar keinginannya dipenuhi. Oleh karena itu wahai saudariku, sayangilah dirimu. Jagalah dirimu dan sikapmu agar mereka tidak berlaku jahat padamu 1. pertama wanita biasanya menggoda dengan pakaiannya (pakaian yang tidak menutup aurat) dan dandannannya. Wanita memang harus mempercantik diri, akan tetapi hal tersebut hanya boleh untuk suaminya. Banyak pula yang mempercantik diri secara berlebihan, misalnya hiasan di kepala yang menyerupai punuk unta, memakai rambut palsu dan sebaagainya. Padahal semua itu termasuk yang dilarang oleh Allah. Hal kedua dari wanita yang dapat menggoda lakilaki adalah tutur kata dan sikap tubuh. Walaupun cara berpakaian sudah benar menurut syariat, akan tetapi kalau sikapnya menggoda atau manja, baik itu dari cara bicara, cara berjalan, gerak-gerik tubuh, hal itu dapat menggoda kaum lelaki. Semoga dengan menjaga pandangan kita bisa mencapai nafsu muthmainnah
BERITA MUSLIMAH
Saat Kunker Ketua DW Kemenag Sumsel
K
etua Dharma Wanita (DW) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan Ny. Ekawati Fajri saat melakukan kunjungan kerjanya di Kota Lubuklinggau yang berlangsung Selasa (21/2) yang lalu. Dimulai dari pertemuan dengan Ketua DW Kantor Kemenag Kota Lubuklinggau beserta pengurus dan anggota yang berlangsung di aula Kantor Kemenag Kota Lubuklinggau, lalu dilanjut dengan berkunjung ke beberapa objek wisata yang ada di Kota Lubuklinggau. Rupanya kedatangan Ny. Ekawati ini tidak hanya disambut oleh Ketua dan anggota DW yang ada di Kota Lubuklinggau tapi dari beberapa kabupaten terdekat seperti dari Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Muratara, dan Kabupaten Empat Lawang. Tentu saja hal ini menjadi momen yang sangat berharga karena mampu menyatukan beberapa kota dan kabupaten dalam satu kesempatan. Setelah beramah tamah antar ketua DW dan Ibu Ekawati, maka selanjutnya dimulai perjalanan menuju beberapa objek wisata. Dimulai dari ke area Bukit Sulap yang terletak di Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklingau Utara 2. Di sini Ny. Ekawati Fajri didampingi ibu Ketua DW yang ada mencoba menaiki inclinator untuk mencapai puncak Bukit Sulap. Lalu dilanjut ke objek wisata Air Terjun Temam, tampak Ny. Ekawati sangat menikmati suasana alami yang nyaman dan asri di arean tersebut, dan dalam kesmpatan itu dimanfaatkan oleh Ny. Ekawati untuk menyampaikan pengarahannya kepada seluruh anggota DW yang hadir saat itu. Intinya Ny. Ekawati menyampaikan selaku istri kita harus mampu menjadi pendamping yang bai bagi suami, Kita harus paham dengan suasana hati suami, janganlah kita menambah beban pikiran suami yang sudah beban dengan beban pekerjaan, jelas Ekawati. Hal lain yang diminta Ekawati kepada ibu-ibu semua jangan terlalu banyak menuntut kepada suami, Saya sangat berharap ibu-ibu untuk tidak banyak menuntut kepada suami, juga untuk masalah pekerjaan kita harus menerima di manapun suami kita ditempatkan, tugas kita mendampingi dan mampu memberikan rasa nyaman dan damai dalam keluarga,harap Ekawati. Terakhir dari perjalanan hari itu sebagai penutup pertemuan dilakukan di Pondok Makan Mang Engking dengan acara makan siang bersama. Bila dilihat dari rangkaian acara hari itu yang bisa menjadi hal yang terindah adalah menyatunya anggota DW dari beberapa kota/kabupaten yang saling bercengkramah dengan suasana yang sangat akrab, begitupun sosok Ibu Ekawati yang sangat ramah sehingga suasana menjadi tambah akrab, sungguh sosok yang memang menjadi teladan bagi semua terkhusus ibu-ibu dalam lingkup keluarga besar Kemenag Sumsel. (santi /yatno)
Senantiasa Dukung Suami
D
harma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sumsel menggelar acara silaturahmi dan arisan bulanan. Hari ini, Rabu (22/02) semua pengurus Dharma Wanita Kemenag Kabupaten/kota hadir memenuhi ruang aula Kanwil Kemenag Sumsel. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Ekawati Alfajri mengajak anggotanya agar senantiasa mendukung dan memberikan support kepada suami dimanapun mereka bertugas. Beberapa waktu terakhir ini, memang ada mutasi dan promosi jabatan yang dialami para suami. Hal ini bukan berarti suami ibu melakukan kesalahan. Akan tetapi ini merupakan penyegaran suasana baru. Selain itu, ini juga Insya Allah akan menambah catatan pengalaman tugas. Oleh karena itu jangan ada pertanyaan kepada suami mengapa dipindah tugaskan. Ikuti dan dampingilah suami karena peran istri akan sangat bermanfaat dan menambahkan semangat kerja suami, terang Eka. Eka juga sangat mengapresiasi kehadiran pengurus DWP dari 17 kemenag Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan. Ia memahami bahwa perjalanan dari tiap daerah ke kota Palembang sangat beragam. Ada yang dapat menempuh lebih dari 8 Jam perjalanan dan ini cukup melelahkan. Meskipun demikian semua pengurus dharma wanita tersebut masih menyempatkan hadir tanpa ada paksaan. Terkait prestasi juara pertama tingkat nasional dalam lomba Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang diraih kanwil kemenag sumsel beberapa waktu, Eka mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama dan kekompakan semua pengurus dharma wanita kemenag se Sumsel. Prestasi yang telah kita raih sebagai juara pertama harus terus kita pertahankan. Salah satunya dengan tiada henti promosi dan berbagai kegiatan anti korupsi harus terus berjalan. Baik di kantor wilayah, kemenag kabupaten/kota, KUA hingga ke madrasah saya harapkan jangan menurun bahkan menghilang. Kita buktikan bahwa seruan dan gerakan anti korupsi yang sudah kita lakukan bukan karena semata mengejar juara lomba akan tetapi memang menjadi rutinitas kita, tambahnya. (Idrus) FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
29
BERITA DAERAH
Anak Lebih Dulu Memeluk Islam, Robani Turut Mendapat Hikmah
R
obani, seorang pria berusia 48 tahun yang beralamat di Jalan Pangeran Hajib II Desa Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur, hari ini mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU dengan maksud untuk dituntun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat untuk meyakinkan dirinya setelah anaknya lebih dahulu memeluk agama islam, Selasa (28/02). Pria yang akrab disapa Bani dan yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan ini datang ke Kantor Kemenag OKU dengan diantar oleh ketua RT M. Supardi yang juga merupakan pengurus masjid yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Kedatangan mereka langsung diterima oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. OKU dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam H. Hilaluddin, S.Pd.I didampingi Drs. Supriono sebagai petugas penuntun pengucapan dua kalimat syahadat dan Drs. H. Rusmaidi sebagai saksi dari Kantor Kemenag OKU. Dihadapan para petugas Bani mengungkapkan alasan mengapa Ia memutuskan untuk memeluk agama islam, hal tersebut didasari atas kemauan sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun dengan diiringi keyakinan yang kuat bahwa agama islam adalah agama yang paling suci dan benar menurut Bani. “Saya memutuskan pindah agama islam tidak ada paksaan dari siapapun apalagi mempengaruhi saya, ini murni kehendak dan keyakinan saya sendiri dengan melihat fakta bahwa ajaran islam lah yang menurut saya paling benar dan paling baik untuk menuntun manusia ke jalan yang lurus,”ujar Bani.
30
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
“Selain itu, saya pribadi merasa mendapat hikmah yang tak ternilai buah dari kedua orang anak saya yang sudah lebih dulu memutuskan memluk agama islam, “imbuhnya. Dikisahkan Bani, anak laki-laki pertamanya memeluk agama islam kurang lebih lima tahun yang lalu, kini sudah berkeluarga dan juga sudah dikaruiniai anak dan melanjutkan kehidupan dengan status keluarga muslim, sedangkan anak keduanya yang juga laki-laki memutuskan masuk islam pada tahun 2015 yang lalu dan kini sudah merantau ke Kalimantan. “Kalau istri saya sudah meninggal, dan dengan kesendirian saya saat ini yang tinggal dilingkungan muslim dan melihat perjalanan hidup kedua anak saya yang sudah muslim saya merasa mendapat suatu anugerah dan hikmah yang besar dengan kenyataan yang saya lihat dan saya hadapi sampai hari ini saya ingin mewujudkan keninginan saya tersebut”terangnya.
Sementara itu, saat prosesi penuntunan dan pengucapan dua kalimat syahadat langsung dibimbing oleh Drs. Supriono dan disaksikan oleh Kasi Bimas Islam H. Hilaluddin, S,Pd,I dan Ketua Pokjawas Madrasah Drs. H. Rusmaidi dan Muhammad Supardi selaku tokoh agama dan Ketua RT Jl. Pangeran Hajib II Desa Sukajadi. HIla berharap semoga Bandi menjalankan semua syariat islam dan mantap dengan keyakinannya memilih agama islam karena kehendaknya sendiri dan sudah banyak tau tentang kesucian agama islam dengan melihat fakta dilingkungan tempat dia tinggal. “Dan sebagai tanda atau bukti bahwa Bandi secara resmi telah memeluk agama islam agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat, dengan ini kami memberikan piagam pertanda Ia sudah berikrar masuk agama islam beserta Juz Amma dan Al Qur’an untuk dibaca dan dipahami makna beserta isi kandungannya,” tutupnya. (Atx)
BERITA DAERAH
ASN Kemenag OKUS Harus Menjadi Contoh Institusi yang Bebas Dari Hoax
B
elakangan ini, maraknya pemberitaan bohong (hoax) yang merebak di internet harus disikapi dengan kritis. Berita hoax yang belakangan makin banyak tersebar baik di media sosial maupun situs website , perlu upaya kritis masyarakat untuk menggunakan media serupa guna menetralisir pemberitaan bohong tersebut. Isinya, tentu terkait pemberitaan yang benar dan menginspirasi dengan sumber yang akurat.
Berikan Layanan Maksimal, Kemenag PALI Koordinir Pengambilan Paspor Haji saja (pengambilan paspor-red). Mudah-mudahan berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
Hal itu sempat disinggung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kab. OKU Selatan H. Abdul Rosyid, S.Ag,. MM,.M.Si dalam gelar apel pagi di halaman Kantor Kemenag OKUS, Senin(27/2). Lebih lanjut Rosyid mengatakan, bahwa sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag OKU Selatan tentunya jangan sampai ketingalan informasi apalagi Penyuluh Agama Islam Non PNS Gagap Teknologi (Gaptek) dalam informasi teknologi atau bermedia sosial. “Fenomena media sosial yang sekarang digandrungi semua kalangan, yang juga bisa dijadikan sarana dakwah Islam. Penyuluh meski ikut aktif memberikan masukan positif dengan memposting berita dan informasi yang memiliki kejelasan sumber dari ulama terdahulu.” Katanya. Diakhir arahannya Rosyid mendorong penyuluh penyuluh yang ada di lingkungan Kemenag OKU Selatan agar mampu menggerakan gagasan melalui media sosial, sehingga dapat menularkan kepada masyarakat , supaya masyarakat cerdas serta beretika saat bermedia sosial dan mampu menenggelamkan berita bohong yang beredar membuat kegaduhan di masyarakat umum. “Apalagi ASN Kemenag OKU Selatan haruslah bisa menjadi contoh sebagai institusi yang bebas dari hoax, sebagai pengayom menjaga toleransi kebinekaan kerukunan umat beragama pada masyarakat,” tutup Rosyid. (Kowo)
K
epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, H. Deni Priansyah, S.Ag., M.Pd.I diwakili oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H.Imam Izharyanto, S.H.I mendatangi Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim dalam rangka pengambilan paspor jemaah haji tahun keberangkatan 2017 yang sudah selesai dicetak. Paspor sebanyak 34 buah tersebut diserahkan langsung oleh Kasi Lalu Lintas dan Status KeImigrasian, WSD.Napitulu. (02/02) Betul, hari ini kita mendatangi Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim, untuk mengambil paspor haji yang sudah selesai dicetak tutur Iman. Saat ditanya kenapa tidak jamaah sendiri saja yang mengambil ke Kantor Imigrasi, Imam menjelaskan : tidak apaapa, bisa (jamaah mengambil paspor sendiri-red), namun karena jarak yang jauh, dan kebetulan Kemenag Kab.PALI baru tahun ini bersentuhan langsung dengan pengurusan paspor, dan juga agar calon jamaah haji merasa terlayani dengan maksimal maka kita koordinir
Sebelumnya, saat pembuatan paspor beberapa waktu lalu, petugas dari Kementerian Agama Kab.PALI juga turut hadir mendampingi jamaah yang melakukan proses rekam sidik jari dan fhoto di Kantor Imigrasi. Sebagai informasi, data sementara calon jamaah haji asal Kab.PALI pada tahun 2017 berjumlah 39 orang. Yang membuat paspor 34 orang, sedangkan 5 orang lainnya sudah memiliki paspor dan masih berlaku (minimal sampai dengan tanggal 25 Februari 2018). Adapun biaya penerbitan paspor terlebih dahulu dibayar oleh masing-masing jamaah haji sebesar Rp.355.000,- dan akan mendapat penggantian ketika jemaah berada di asrama haji embarkasi menjelang keberangkatan ke Arab Saudi. Setiap jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci akan mendapatkan penggantian biaya penerbitan paspor. Selanjutnya, sesuai petunjuk Kabid. PHU Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel, Drs. H. Djanaluddin, Seksi PHU Kemenag Kab.PALI akan segera melengkapi paspor yang sudah diterima dengan pasphoto berwarna terbaru untuk kepentingan pemvisaan. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan data saat jemaah mendaftar haji dan yang ada di paspor, seperti nama dan TTL ybs. Jika ditemukan perbedaan, tentu kita akan melakukan proses klarifikasi dan BAP jelasnya. (Adin)
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
31
BERITA PENDIDIKAN
Gelar Festival, MAN Banding Agung Libatkan Siswa MTs/SMP se-OKU Selatan
K
Kepala MTs Negeri 2 Palembang Ingatkan Untuk Waspadai Berita Hoax
M
araknya pemberitaan yang sering menyimpang membuat Kepala MTs Negeri 2 Palembang memberikan pengarahan kepada seluruh jajarannya untuk mewaspadai berita berita yang mungkin saja menipu dengan mengangkat isu - isu yang tidak sesuai kenyataan yang ada. Hal ini disampaikan dalam kesempatan upacara bendera. Senin (27/2). Dra. Yeni Sufriyani, M. Pd. I mengingatkan untuk waspada dalam menerima berita yang terkadang merugikan banyak orang tanpa memiliki kebenaran yang jelas “Jangan mau percaya dengan berita berita yang menipu atau sering saat ini dikatakan hoax, karena tidak ada kekuatan sumber asalnya” jelasnya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rapat Kerja Teknologi Informasi dan KOmunikasi yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu. Tak hanya itu saja, Yeni pun mengingatkan untuk mencari berita yang memang sumbernya memiliki data yang valid dan akurat “jangan dipercaya berita yang tidak tahu asal usulnya, jadilah pembaca yang cerdas, Bacalah sebelum kamu mengklik suatu berita, dan piikirkan sebelum kamu publikasi berita itu” ingat yeni. (Ci)
32
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
epala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Selatan yang diwakili Kasi Pakis, Dra. Dewi Martriana, MM hari ini secara resmi membuka kegiatan Festival Olahraga Seni dan Sains (FOSS) ke-2 Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh MAN Banding Agung, Selasa (28/2). Kegiatan festival yang melibatkan siswa/i MTs dan SMP seKabupaten OKU Selatan ini akan melombaakan 4 cabang perlombaan yaitu; Futsal, Volly Ball, Tari Kreasi dan Lomba Cerdas Cermat (LCC). Dalam sambutannya Dewi menyampaikan ucapan selamat kepada MAN Banding Agung yang telah sukses meyelenggarakan perhelatan besar ini dan mengajak kepada seluruh peserta lomba agar menjadikan ajang ini sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas dan ajang silaturahim. “Saya ucapkan selamat kepada keluarga besar MAN Banding Agung atas keberhasilannya menyelenggarakan kegiatan FOSS yang kedua tahun ini yang mana kegiatannya luar biasa diminati oleh berbagai madrasah dan sekolah lanjutan tingkat pertama yang ada di OKU Selatan. Ini betul-betul sangat membanggakan Kementerian Agama, ujarnya. Selanjutnya Dewi mengucapkan selamat bertanding kepada para kontingen dan mengajak untuk mengutamakan sportivitas dan senantiasa menjalin silaturahim. Hal ini penting untuk dilakukan sebab ajang ini selain bermanfaat untuk menyalurkan kreativitas juga mempertemukan dan menambah tali persaudaraan. Sementara itu ketika menyampaikan sambutannya, Kepala MAN Banding Agung, Hasfin Arian, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada para peserta lomba yang telah datang dari berbagai Kecamatan di OKU Selatan guna mengikuti kegiatan ini. Hasfin juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggitingginya kepada panitia FOSS ke-2 tahun 2017 yang telah dan mau bekerajasma sehingga acara kegiatan ini berjalan dengan baik, lancar dan tiada halangan suatu apapun. (MKd/AL)
BERITA PENDIDIKAN
Pesan Kakanwil di Acara Pisah Sambut Kepala MIN 2
K
epala Kanwil Kemenag Sumsel diwakili Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Drs.H.Paidol Barokat,M.Pd.I menghadiri acara pisah sambut kepala MIN 2 Model Palembang di halaman kantor MIN 2, Sabtu (4/2). Dalam sambutan yang dibacakan Kabag TU itu, Kakanwil berpesan khususnya kepada warga MIN 2 Model Palembang agar lebih serius membangun perilaku organisasi yang mendukung visi dan misi Kementerian Agama (Kemenag). Yakni dalam bentuk bimbingan dan pelayanan masyarakat. “Para pejabat di lingkungan Kementerian Agama harus mampu dan handal menjalin komunikasi horizontal dan vertikal termasuk komunikasi dengan masyarakat. Hal itu sangat berpengaruh bagi keberhasilan tugas kita semua,” kata pejabat yang juga masih sebabgai Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumsel saat membacakan sambutan Kakanwil Masih dalam sambutan Kakanwil, menurutnya, pergantian jabatan dari kepala MIN 2 Model Palembang lama yaitu Budiman,S.Pd.I.,MM kepada Drs. Iskandar,M.Si adalah dalam rangka terjaganya kesinambungan visi, misi dan nilai-nilai organisasi. Di samping itu, rotasi jabatan diperlukan guna menampung pemikiran dan langkah-langkah baru untuk meningkatkan kinerja organisasi. “Pergantian pejabat merupakan proses yang wajar dalam manajemen pemerintahan, pembinaan karir dan kaderisasi kepemimpinan secara terbuka dan adil. Saya ingin mengingatkan bahwa jabatan dan kedudukan apapun adalah amanah,” lanjutnya di luar sambutan Kakanwil, Paidol Barokat berharap
kepada keduanya baik kepada kepala MIN 2 Model Palembang baru Iskandar dan kepala MTsN 1 Negeri Palembang Budiman agar dapat meneruskan kebijakan yang baik dan membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk diketahui bahwa Iskandar sebelumnya merupakan guru/ wakil di MTs Negeri 2 Model Palembang. Sementara Budiman sendiri telah menjabat sebagai kepala di MIN 2 sejak 2011. Keduanya dilantik langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Drs.H.M.Alfajri Zabidi,S.Pd.I.,MM.M.Pd.I di Kanwil pada Sabtu, 21 Januari 2017. Acara pisah sambut berjalan lancar. Hadiri dalam acara tersebut kepala Kankemenag kota Palembang diwakili Kasi Pendidikan Madrasah dan para kepala madrasah negeri di kota Palembang serta kepala MAN IC OKI dan MAN Lubuk Linggau. Acara dimeriahkan dengan beragam tampilan dari siswa-siswi MIN 2 Model Palembang. (Teguh)
MTsN Tanjung Raja Dukung Upaya Kemenag Sumsel Tangkal Penyebaran Berita Hoax
R
apat Kerja TIK Akbar Satker 2017 yang diselenggarakan oleh Subbag Inmas Kanwil Kemenag Sumsel pada 16 s.d 18 Februari 2017 di Hotel Imara Palembang membahas permasalah baru di bidang TIK salah satunya membahas tentang upaya penangkalan informasi bohong atau hoax. Sehubungan dengan itu MTsN Tanjung Raja mendukung upaya Kemenag Sumsel menangkal Penyebaran Berita Hoax. Hal ini diungkapkan oleh Kepala MTsN Tanjung Raja Dra. Yulyati, M.Si saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (21/2). “Kita sangat mendukung upaya yang dilakukan Kemenag Sumsel dalam rangka menangkal adanya informasi bohong atau berita hoax yang sedang terjadi akhir-akhir ini melalui media sosial, dan MTsN Tanjung Raja juga akan mensosialisasikan hal ini kepada staf pegawai, guru dan siswa,” ungkap Yuli. Senada yang diungkapkan Tim Pengelola TIK MTsN Tanjung Raja Muammar Kadafi mengatakan bahwa Kanwil Kemenag Sumsel telah menerapkan standar keamanan informasi sebagai antisipasi maraknya pemberitaan palsu atau Hoax. Salah satu langkah yang tepat dalam menangkal berita palsu adalah menerapkan standar publikasi informasi publik, terutama bagi Satker di lingkungan Kemenag Sumsel. Dalam menyebarkan informasi khususnya informasi keagamaan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat jangan sampai asal publikasi. “Kemenag Sumsel melalui Subbag Inmas menerapkan standar operasional publikasi yang harus dilalui, mulai dari tahap pencatatan informasi, tahap verifikasi informasi, tahap digitalisasi, tahap upload dan terakhir tahap publikasi. Menyikapi hal itu Kanwil Kemenag Sumsel sudah menyiapkan berbagai dokumen Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang mengacu pada standar nasional yaituSNI 27001:2009,” jelas Kadafi “Untuk mencegah dan menangkal adanya informasi hoax perlu adanya Sistem Manajeman Keamanan Informasi (SMKI) di setiap satker dilingkungan Kementerian Agama Sumsel khususnya di MTsN Tanjung Raja, dan MTsN Tanjung Raja juga turut mendukung upaya Kemenag Sumsel menangkal adanya informasi Hoax yang sedang terjadi saat ini” tambahnya. ( MK) FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
33
FOKUS BERITA KOLOM
KOLOM
Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap MTQ/STQ, Kemenag Terapkan e-MTQ Hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) e-MTQ bahas peran dan teknis aplikasi e-MTQ dengan narasumber praktisi IT Bimas Islam Kemenag RI yang terdiri dari para admin e-MTQ pusat dan Tim Verifikasi Pusat yang menjelaskan pungsi dan peran e-MTQ, serta mengajarkan penggunaan dan pengoperasian teknis e-MTQ, sebagaimana yang dipaparkan pada materi Penerapan e-MTQ pada MTQ/STQ Tingkat Nasional oleh Subbag Sistem Informasi Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Dr. Thobib Alasyhar, M.Si, Kamis. (02/02) di Gedung Kementerian Agama RI Jln.MH.Thamrin No.6 Jakarta. “Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap MTQ/STQ, maka Kementerian Agama tetapkan aplikasi e-MTQ”, kata Thobib e-MTQ dirancang untuk mempermudah rekapitulasi dan dokumentasi berkas MTQ/STQ, dan telah diaplikasikan pertama kali saat perhelatan ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional 2016 yang lalu di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). “Sistem aplikasi e-MTQ ini menjadi jembatan bagi pemerintah sebagai penyelenggara, dan masyarakat sebagai pihak yang berhak mendapatkan informasi yang dapat diakses dengan mudah dan valid, dan pada e-MTQ lah hal itu akan didapatkan”, ucap Thobib Kementerian Agama saat ini sedang menuju e-Government, karenanya sangatlah dipahami bila kebijakan makro yang diterapkan pada seluruh layanan publik harus berbasis aplikasi. Inti Data yang di input dan menjadi dasar dokumen serta identitas peserta adalah NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang terdapat pada KTP atau KK, untuk itu menurut Jaja salah seorang Tim Admin Kemenag Pusat, ; “agar berhati-hati mencantumkan NIK pada saat input 34
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
pendaftaran peserta MTQ/STQ”, papar Jaja “Melalui aplikasi e-MTQ diharapkan kepercayaan publik semakin meningkat kepada peserta musabaqah dan juga terhadap penyelenggaraan MTQ/STQ sebagai salah satu medium pembudayaan cinta terhadap Kitab Suci AlQur’an”, tambah Thobib sembari menyebutkan bahwa aplikasi e-MTQ dapat diakses pada: simpenais. kemenag.go.id/mtq. (Rahman)
Kemenag Muba Hadiri Sosialisasi Permenkes No.15 Tahun 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin di wakili Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah HM.Albarr,Lc,M.HI menghadiri acara sosialisasi Permenkes No.15 Tahun 2016 tentang Istithaah kesehatan jamaah haji yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Muba, ,Rabu (1/2) bertempat di ruang rapat Dinkes Sekayu. Sosialisasi ini di hadiri Kadinkes Muba di wakili Sekretaris Dinkes H.Madali, Kesra Pemkab Muba HM.Nuh, KKP Palembang, dan dari Dinas Kesehatan Sekayu Chandra SKM,M.Si serta dari Puskesmas Sekayu Yulidar. Dalam Sosialisasi tersebut di jelaskan bahwa Istithaah Kesehatan Jemaah Haji merupakan kemampuan Jemaah Haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Beberapa yang yang baru pada Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji adalah pada pembagian kriteria penetapan Status Kesehatan Jemaah haji. Sekretaris Dinkes H.Madali menjelaskan bahwa ada beberapa dasar hukum yang mendasari terbentuknya permenkes ini, hal ini bertujuan agar terselenggaranya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan secara berkala sehingga jamaah haji Indonesia dapat
menunaikan ibadahnya dengan sehat serta sesuai dengan ketentuan ajaran islam. “Ada 3 tahapan dalam pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan tahap pertama di lakukan di puskesmas/ rumah sakit saat pendaftaran, tahap kedua pemeriksaan di lakukan oleh penyelenggara kesehatan haji kab/ kota, tahap ketiga pemeriksaan di laksanakan oleh PPIH Embarkasi bidang kesehatan.” jelasnya Kemenag Muba yang diwakili oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh menyambut baik adanya sosialisasi ini, hal ini penting bagi seluruh jemaah calon haji Kabupaten Muba. “Kami menyambut positif sosialisasi tentang kesehatan bagi jemaah haji ini, sebagai bekal jemaah haji nanti melaksnakan ibadah” ujarnya. (YD)
KUA Dituntut Berikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan H. Abdul Rosyid, S.Ag,.MM,.M.Si mengatakan, bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan garda dan etalase terdepan Kementerian Agama. Hal itu diungkapkan saat melakukan monitoring dan pembinaan di KUA Buay Pemaca, Selasa(07/2) Lebih lanjut Rosyid mengatakan, Baik buruknya instansi dipengaruhi oleh kinerja serta pelayanan di KUA yang keberadaannya di setiap kecamatan, KUA ujung tombak dalam membangun citra Kemenag, KUA langsung memberi pelayanan terhadap masyarakat. “Baik buruknya instansi dipengaruhi oleh kinerja serta pelayanan di KUA yang ada disetiap kecamatan, karena KUA ujung tombak dalam membangun citra Kemenag yang langsung memberi pelayanan terhadap masyarakat” Ujar Rosyid. Tantangan KUA kedepan semakin komplek maka perlu komitmen bersama harus menjadi momentum pelayanan terbaik kepada masyarakat, mengingat KUA bersinggungan langsung
BERITA KOLOM dengan pelayanan di tingkat kecamatan dipandang masyarakat sebagai cermin kualitas pelayanan Kementerian Agama, sangat wajar jika KUA dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.(Kowo)
OSIS MTs Negeri Jambat Balo Lakukan Kunjungan ke Panti Dalam rangka melaksanakan program kesiswaan di tahun 2017, OSIS MTs N Jambat Balo Kota Pagaralam melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Rumah Berbagi, JL.H.M.Yuni Pagar Gading/Aceh Kota Pagaralam, Selasa (07/02). Adapun bantuan yang di berikan berupa sembako yang di kumpulkan oleh OSIS MTs N Jambat Balo setiap hari jumat. “Ini merupakan program OSIS di awal bulan Februari, dimana kami dari MTs N Jambat Balo Kota Pagaralam berkesempatan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Rumah Berbagi,” terang Waka Kesiswaan, Marhan, M,Pd.I mewakili Kepala Madrasah mendampingi para siswa dalam kunjungan kasih tersebut. “Kunjungan kasih ini bertujuan agar kami bisa belajar bahwa di sekeliling kami masih ada orang-orang yang membutuhkan bantuan. Juga sekaligus menjadi pelajaran bagi siswa/I terutama pengurus OSIS untuk belajar mengasihi orang lain,” lanjutnya. Penyerahan bantuan bagi panti asuhan Rumah Berbagi di serahkan oleh Kepala Madrasah secara simbolis mewakili pengurus OSIS MTs N Jambat Balo Di samping itu, kegiatan ini juga di lakukan sebagai pembinaan karakter dan perilaku dari pada para siswa/i dan terutama bagi pengurus OSIS sendiri. “Kami mengharapkan bagi pengurus OSIS yang telah memberikan bantuan agar sepulangnya dari tempat ini, bisa menyampaikan kabar ini kepada teman-teman mereka bahwa masih banyak orang-orang yang membutuhkan
bantuan dan uluran tangan sesama,” harapnya. Pirgo salah satu siswa yang ikut rombongan Madrasah juga turut memberikan dukungan moril kepada anak-anak yang berada di Panti Asuhan tersebut. “Karena biar bagaimanapun juga mereka pun layak hidup seperti kami,” Ungkapnya. “walaupun bantuan yang diberikan ini tidak seberapa namun dirinya berharap pihak Yayasan dapat menerima ini dengan penuh sukacita sebagai bukti ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan kiranya di hari-hari besok, kami juga akan melakukan kunjungan ke pantipanti asuhan lain sebagaimana yang sudah kami awali ke Panti Asuhan Rumah Berbagi,” tambahnyanya. (Nop)
PPM Al-Ikhlas Bekali Amaliyah Tadris Santri Akhir
disampaikan adalah bimbingan tentang metode mengajar (thariqah), materi yang akan disampaikan (maadah), bahasa yang digunakan (lughah), kepribadian guru ketika mengajar (ahwal mudarris), dan cara mengkritik (darsun an-naqh),” tambah Fauzan. Ust. Shazili, ZA, A.Md sebagai koordinator mengatakan amaliyah tadris ini berjalan selama satu bulan penuh dari tanggal 6 Februari sampai dengan 6 Maret 2017. Setiap harinya akan ada 18 santri putra maupun putri yang maju praktik mengajar, masing-masing akan didampingi oleh guru pembimbingnya dan guru pembimbing diambil dari guru mata pelajaran masing-masing. “Nanti santri tersebut akan diminta untuk praktik mengajar tingkat SMP dan SMA dengan mata pelajaran Aqidah, Fiqh, Qur’an Hadits dan Bahasa Arab,” tambah Shazili. (han/ eko)
Pimpinan Pondok Pesanren Modern (PPM) Al-Ikhlas Kota Lubuklinggau Iwan Setiawan, SE. MM membuka secara resmi pembekalan amaliyah tadris santri akhir di PPM Al-Ikhlas Lubuklinggau, Rabu (1/2). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri akhir tanpa terkecuali. Iwan mengatakan program ini akan sangan berguna bagi santri, jika nantinya anak-anak akan melanjutkan pendidikan diluar. Santri ketika lulus dan masuk keperguruan tinggi sudah tidak asing lagi dengan namanya micro teaching, akhirnya adanya kegiatan ini seluruh santri kelas 12 mengetahui dan siap menjadi guru profesional. Sementara Wakil Pimpinan Bidang Akademik Ust. H. Fauzan Aziz, S.Pd.I mengatakan pembekalan ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari, Rabu-Sabtu (1-4 Februari 2017). dengan ini diharapkan santri akan menyadari betapa pentingnya mengajar sebagai bentuk belajar yang efektif bagi seorang penuntut ilmu. “Materi pembekalan yang
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
35
BERITA AKTUALITA
Usung Aplikasi E-SDM, Kanwil Siap Ikuti Lomba Inovasi Pelayanan Publik “Kita yakin, aplikasi ini mampu bersaing dan menjadi inovator pelayan publik di Kemenag Sumsel,”tegas Saefudin.
K
antor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan tahun ini siap mengikuti lomba bergengsi tingkat nasional dibidang inovasi pelayanan publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2017. Dalam lomba ini, Kanwil akan mengusung aplikasi Elektronik Sumber Daya Manusia (E-SDM) yang beralamat di https://e-esdm.sumsel.kemenag.go.id Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Subbag Informasi dan Humas H. Saefudin, S.Ag.,M.Si saat hadir pada acara Couching Clinic Penyusunan Proposal Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 di Gedung Kemenpan RI, Senin(27/2). Dijelaskannya, kompetisi ini merupakan wujud dari program one agency, one inovation(OAOI), yang mewajibkan setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Tahun ini, Menpanrb melombakan
36
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
4 kategori inovasi layanan publik, yaiu tata kelola pemerintahan, penggunaan TIK, perbaikan kesejahteraan sosial, dan pelayanan langsung kepada masyarakat. “Untuk mendapatkan instansi mana yang sudah berinovasi, maka digelar kompetisi inovasi. Ya kita Kanwil siap mengikuti lomba inovasi dengan mengusung aplikasi E-SDM dalam kategori TIK,”ujar Saefudin. Aplikasi ini menurutnya, diyakini dapat dan mampu bersaing dengan inovasiinovasi pelayanan publik yang berasal dari seluruh Kementerian / lembaga yang lain, karena aplikasi E-SDM merupakan terobosan baru dalam pembinaan atau kegiatan yang digelar Kanwil. Selama ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kanwil misalnya Workshop, Bimtek, Sosialisasi, pengelolaan administrasinya sepenuhnya belum menggunakan aplikasi yang secara khusus untuk itu. Mulai dari registrasi calon peserta hingga penyusunan laporan kegiatan di lakukan tidak gunakan aplikasi, tapi secara manual.
Hal ini sangat berbeda jauh jika kegiatan tersebut menggunakan aplikasi E-SDM. Para panitia pelaksana kegiatan tidak repot mengerjakan tugas-tugas yang ada, tapi sudah dibantu dengan aplikasi mulai dari registrasi hingga penyusunan laporan, selain itu aplikasi ini membantu pimpinan satker melakukan pemantauan dan evaluasi atas kegiatan yang sudah dilasanakan. “Kita yakin, aplikasi ini mampu bersaing dan menjadi inovator pelayan publik di Kemenag Sumsel,”tegas Saefudin. Sekedar mengingatkan, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformas Birokrasi melaksanakan gerakan Satu Instansi Satu inovasi guna mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, badan usaha milik Negara, dan badan usaha milik daerah, dan untuk mewujudkan itu, mereka diwajibkan menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun.(hms)
BERITA AKTUALITA
Resmi Ditutup, Menag Nilai Rakernas Kemenag 2017 Alami Perkembangan Positif
R
apat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2017 yang berlangsung sejak tanggal 26 s.d. 28 Februari 2017, hari ini, Selasa (28/2) resmi ditutup. Penutupan dilakukan Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam mewakili Menteri Agama setelah sebelumnya dilakukan penyerahan Berita Acara hasil rakernas oleh Ketua Panitia yang juga Kepala Biro Ortala Nur Arifin kepada Sekjen Kemenag. Dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Nur Syam, Menag menilai pelaksanaan Rakernas Kemenag Tahun 2017 ini mengalami perkembangan yang cukup positif, lebih produktif, dan memberikan nuansa yang semakin berarti untuk menyikapi berbagai persoalan kekinian yang lebih konseptual dan terencana dengan baik. “Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh peserta yang hadir di tengah tuntutan Saudara-saudara di setiap unit masingmasing, namun saya menggarisbawahi bahwa rakernas seperti ini membutuhkan kepedulian kita bersama, memerlukan kesungguhan atau keseriusan untuk membangun gagasan dalam rangka merumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang diperlukan,” kata Menag. Menag mengatakan, sebagai bagian dari arus utama yang berhubungan dengan persoalan keumatan, Kemenag terdorong kuat untuk menghadirkan program dan kebijakan yang mampu memberikan jawaban konkrit di tengah-tengah masyarakat. “Karenanya, Rakernas yang diselenggarakan ini ingin meneguhkan atas perlunya capaian-capaian pelayanan yang bermartabat, lebih dekat dengan umat, sehingga perlu konsolidasi internal dan eksternal, serta perumusan-perumusan kebijakan untuk menjawab masalahmasalah yang terus bermunculan,” ucap Menag. Kementerian Agama yang diberikan tugas dalam pembinaan, bimbingan, pem-
berdayaan, dan pengembangan umat beragama, ujar Menag, harus mampu mengembalikan fungsi agama sebagai elan vital untuk kemudian di-delivered dalam bentuk sikap dan perilaku umat agar tercipta nuansa kehidupan bergama yang rukun, damai, maju, dan sejahtera lahir batin. “Saya yakin betul, kehadiran dan keikutsertaan Saudara sekalian dalam forum ini telah memupuk spirit dan tekad yang lebih nyata untuk perbaikan bidang pelayanan publik, pencegahan terhadap ancaman disintegrasi bangsa yang didasarkan pada keyakinan agama, penanggulangan paham dan aksi-aksi radikalisme yang dapat mengancam terhadap kebhinekaan, dan seterusnya,” ujarnya. Menag menekankan, kita menyadari bersama bahwa semakin hari tantangan kita semakin kompleks dan rumit seiring dengan tuntutan dan kebutuhan lapangan. “Oleh karena itu, kita semua harus mampu menyesuaikan diri, membangun sistem yang mapan, menyiapkan rumusan perencanaan yang baik dan realistik,” kata Menag. Dalam penutupan rakernas tersebut, disampaikan sejumlah penghargaan bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama diantaranya Penghargaan Majalah Dinas Terbaik Kantor Wilayah Kemenag
dari Biro Humas, Data, dan Informasi. Untuk Tahun 2016 ini, Kanwil Kemenag Papua memperoleh penghargaan sebagai Majalah Dinas Terbaik, peringkat kedua kanwil Provinsi DKI Jakarta, peringkat Ketiga Kanwil Kemenag provinsi Kalimantan Tengah. Sementara Harapan Terbaik I, diraih Provinsi Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan, menyusul kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Riau di peringkat Harapan Terbaik kedua dan ketiga. Biro Humas, Data, dan Informasi juga memberikan penghargaan untuk Pengelola Web Portal Kementerian Agama Propinsi, yang diberikan kepada: Peringkat I : Kanwil Kemenag Propinsi Kalimantan Selatan. Peringkat II : Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Selatan. Peringkat III : Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Barat. Peringkat IV : Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Timur. Peringkat V : Kanwil Kemenag Propinsi Kalimantan Barat. Sementara Penerima Piagam Penghargaan untuk Penggunaan VPN-IP Kementerian Agama Propinsi diberikan kepada: Peringkat I : Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat. Peringkat II: Kanwil Kemenag Propinsi Riau. Peringkat III: Kanwil Kemenag Propinsi Kalimantan Barat. Peringkat IV : Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Timur. Peringkat V : Kanwil Kemenag Propinsi Kepulauan Riau.(dm/dm). FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
37
GALERI FOTO
1
2 01 H. Alfajri Zabidi, S.Pd.,MM.,M.Pd.I Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan saat menyalami Admin web, usai melakukan pembukaan pelaksanaan Raker TIK Akbar di Hotel Imara Palembang, Kamis (16/02).(Foto:Rizki) 02 Kasi PHU Kankemenag Kota Lubuklinggau Drs. H. Hasbi Sabrina Ali mengikuti Rapat Koordinasi Pembuatan Paspor Calon Jemaah Haji 1438 H di Aula Kanwil Prov Sumsel, Kamis (16/2). (foto:fian) 03 Admin Web Kemenag Muratara Ardi Akbar, S.Pd., dan Admin Web MTsN Lesung Batu Miftahul Ifkar, S.Pd.,sedang mengikuti materi tentang Meneguhkan Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di ruang rapat Hotel Imara Palembang, (16/02).(foto:AR/MT)
38
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017
3
GALERI FOTO
5 4
Imara Palembang, Kamis (16/02).(Foto:Rizki) 05 Suasana para peserta Raker TIK Akbar SMKI 2017 yang diikuti oleh 110 Kamad dan admin dari Satker di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Imara Palembang, Jum’at
(17/02).(foto:Lind) 04 Kepala Kanwil Kemenag Sumsel H. M. Alfajri, S.Pd., MM., M.Pd saat menyampaikan kata sambutan pada acara pisah sambut kepala MTs Negeri 1 Model
6
7 06 Antusias Para Admin dari Tiap Satker saat mengambil foto kakanwil Kemenag Sumsel dan Kasubbag Inmas pada acara pembukaan Raker TIK Akbar di Hotel
Palembang di ruang aula, Sabtu (18/2)(Foto:Teguh) 07 kepala MIN I Muara Enim Menerima Tropy Juara Umum I pada acara Miladnya MTsN 2 Palembang,
FEBRUARI 2017 RUKUN UMAT
39
COVER COVER BELAKANG BELAKANG
40
RUKUN UMAT FEBRUARI 2017