MARET 2017 RUKUN UMAT
1
FOTO KEGIATAN
Tim Tahfidz Qur’an Kemenag Muara Enim audensi fose bersama Wakil Bupati Muara Enim H.Nurul Aman, SH. Usai Audensi membahas tentang rencana Peresmian Rumah Tahfidz Quran. Bertempat diruang kerja Wabud, Senin (13/3), (Foto: Misly)
Tim penguji Munaqosah saat menguji kemampuan hafalan Al Qu’an di Rumah Tahfidz An Nur MIN Tanjung Kemuning, Kamis (2/3). (foto:try) Foto bersama Kamad (kiri), salah satu Pembina Tahfidz Qur’an (kanan), dan beberapa anggota Tahfidz Qur’an di lapangan MTs Negeri Kangkung. Kamis, (23/3). (FOTO:Ss88) Siswa-siswi MTsN Wonokerto kab.Lahat saat Tadarus Al-Qur’an sebelum KBM di Mulai.di MTsN Wonokerto.selasa,(21/03),(Foto: ic)
Launching Rumah Tahfidz Al-Falah MTs Negeri Betung resmi dikukuhkan, Selasa (21/3). (foto:taz)
2
RUKUN UMAT MARET 2017
Ka.Kanwil Kemenag Sumsel H.M.Alfajri Zabidi MM,M.Pd.I Berdialog dengan Feri Irawadi.S.Ag berkenaan dengan kegiatan rumah Tahfiz di Ruang Kepala MAN 2 Palembang,Selasa (21/3). (Foto:Jonferi)
Siswa kelas IX C MTs Negeri Muara Enim Lasmini dan Ratna dan siswa lainnya menghafal Q.S Al-alaq ayat (1-19) dengan cara berpasangan di kelas IX.A, Rabu (22/3), (Foto: Misly)
SALAM REDAKSI
Penanggung Jawab : Penanggung Jawab: Drs. H. Hambali,M.Si H.M. Alfajri Zabidi : H.Koordinator Faidol Barokat Drs. H. Yeri Taswin, M.Pd.I Redaktur : : H.Redaktur Saefuddin Saefuddin,S.Ag.,M.Si Penyunting/Editor: Penyunting/Editor: M. Akhfasyi M. Hendarwan Akhfasyi,S.Kom Miftahul Jannah Hikmah Romalina,S.Sos Hj. Najmul Millah Hendarwan,SE Titi Oktarina Sambadha Najmul Millah,S.Pd.I.,M.Pd Syafitri Desain Irwan,SH,S.Ag.,M.Pd.I Grafis: Ira Haulini,SE.,M.Si Nailul Husni M. Yusri Desain Grafis: Ahmad Idrus Nana Yunita,SE Photografer : Titi Oktarina Sambadha,S.I.Kom H.Iskandar Busman A. Qudus Fitriyansyah Photografer : Sekretariat/Reporter : Agus Yoga Rahmadhi,S.Sos Andi A.Qudus Fitriyasyah,S.S Nana Yunita Sekretariat/Reporter : Widyastari Untung Surapati,M.Si Pembuat Artikel : H. Firman,SE.,M Rubiya Muhammad Yusri,S.Kom Alamat Redaksi : Pembuat Artikel : Kantor Wilayah Kemenag Widyastari,S.Pd Prov. Sumsel Jln. Ade Irma Nasution Alamat Redaksi : No.8 (Jl.Kapten A.Rivai) Kantor Wilayah Kemenag Tlp.351668-378607-322291 Prov. Sumsel. Fax.(0711) 378607 Jln. Ade Irma Nasution No.8 PALEMBANG-30129 (Jl.Kapten A.Rivai) http://sumsel.kemenag.go.id Tlp.351668-378607-322291 e-mail:
[email protected] Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129
Membangun Masyarakat Madani Berbasis Tahfidzul Qur’an Kementerian Agama memiliki visi misi untuk membangun umat dengan memberikan pendidikan keagamaan yang baik. Untuk itu pulalah Kanwil Kemenag Prov sumsel yang dinakhodai oleh Kakanwil HM Al Fajri Zabidi mengembangkan program Rumah Tahfidz yang memiliki visi membangun masyarakat madani berbasis tahfidzul Qur’an dengan visi menjadikan tahfidzul Qur’an sebagai budaya hidup Madrasah, menjadikan rumah tahfidz sebagai pusat informasi, pembinaan dan pengembangan, menyamakan pemahaman dan Value tentang rumah tahfidz. Mencetak generasi qur’ani. Majalah rukun umat tetap eksis memberikan yang terbaik bagi pembacanya, pada edisi kali ini majalah rukun umat mengangkat mengenai program yang dicanangkan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel yang program tersebut telah ia terapkan ketika masih menjabat sebagai Kakankemenag kota Palembang, namun setelah ia menjabat sebagai Kakanwil ia ingin lebih mengembangkan program tersebut hingga seluruh satker di jajarannya. Pembaca setia Rukun Umat, Pada edisi kali ini kami juga tetap menghadirkan berita-berita dari daerah se Sumatera selatan, diantarannya terkait dengan launching rumah tahfidz di beberapa daerah di Sumsel. Tidak hanya itu Majalah rukun umat juga tetap menyajikan informasi terkini dari daerah pada rubrik berita daerah dan pendidikan. Selanjutnya rubrik konsultasi seputar agama masih menghiasi pembaca setia Rukun Umat dan diasuh langsung oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel. selamat membaca........
Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, http://sumsel.kemenag.go.id ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman e-mail:
[email protected] surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.
MARET 2017 RUKUN UMAT
3
DAFTAR ISI
Daftar Isi Nomor. 86 TH. X Maret 2017
11 01 DARI REDAKSI 02 SALAM REDAKSI 03 DAFTAR ISI 04 SURAT/E-MAIL ANDA 05 LIPUTAN UTAMA
20
10 KONSULTASI AGAMA 11 BERITA DINAMIKA 12 BERITA MUSLIMAH 13 BERITA DAERAH 14 BERITA PENDIDIKAN 15 BERITA KOLOM 16 BERITA AKTUALITA 17 GALERI FOTO
Ahmad Mauladi
13
Cover Depan
RUMAH TAHFIDZ MEMBANGUN GENERASI QUR’ANI
06 FOKUS BERITA 07 BERITA PERISTIWA 08 BERITA PROFIL 09 BERITA ARTIKEL
30 4
RUKUN UMAT MARET 2017
Kakanwil Kementerian Agama Prov Sumsel mewisuda ribuan santri rumah tahfidz yang merupakan binaan dari Seluruh Madrasah dan KUA seKota Palembang. Kegiatan tersebut berlangsung khitmad dan meriah yang dilaksanakan di MAsjid Taqwa Palembang. Salah satunya adalah Ahmad Mauladi Siswa kelas IX MAN 2 Palembang ini diwisuda hafidz 13 Juz. Tim rukun umat mewawancarai siswa yang memiliki berbagai prestasi ini. Anak dari pasangan Zulkardi dan Hendrawati ini menceritakan metodenya dalam menghafal Al Qur’an. Berikut petikan wawancara tim rukun umat Miftachul Jannah, S.Sos.I dan Nailul Husni, SHI:
SURAT
EMAIL ANDA
Bagaimana cara memilih travel yang bisa dipertangggung jawabkan ?
dari Satrio Notonegoro - Palembang
Jawab: Assalamu’alaikum wr.wb Saudara /I yang dirahmatai Allah, terima kasih telah mengirimkan pertanyaannya melalui e-mail kami. Kementerian Agama memberikan tips atau kiat-kiat untuk memilih biro perjalanan umroh. Berikut tips 5 Pasti Umroh : - Pastikan Travelnya - Pastikan Jadwalnya - Pastikan Terbangnya - Pastikan Hotelnya - Pastikan Visanya Demikian tips dari Kemenag untuk memiliih travel yang baik. Mudah-mudahan bermanfaat. Wassalam
MARET 2017 RUKUN UMAT
5
LIPUTAN UTAMA
Rumah Tahfidz Program Unggulan Kakanwil Kemenag Sumsel Program Rumah Tahfidz yang dicanangkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan H.M Al-Fajri Zabidi, S.Pd.,MM.,M.Pd.I merupakan program unggulan yang telah lama dan secara resmi telah dicanangkannya ketika masih menjabat sebagai Kakankemenag Kota Palembang. Saat ini setelah menjadi Kakanwil Kemenag Sumsel, ia lebih mengembangkan program tersebut secara berkelanjutan bahkan sudah sampai ke Kantor Urusan Agama ( KUA ) dan Madrasah-madrasah yang berada di daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. “Program Rumah Tahfidz ini salah satu program unggulan Kanwil Kemenag Sumsel yang pelaksanaannya teritegrasi dengan pendidikan Madrasah di Sumsel,” ungkap Al-fajri yang didampingi Kabag TU Drs.H,Paidol Barokat dan Kasubbag Inmas H.Saefudin saat menerima kunjungan Peserta Benchmarking Diklat PIM Tk.III Angkatan XLLX, Selasa (14/3). kakanwil mewajibkan setiap kabupaten mengirim 10 orang perwakilan dan diajak kerjasama untuk menghafal alqur’an selama 1 bulan sebanyak 10 juz sehingga dapat menghasilkan bibit untuk menjadi aset provinsi sumatra selatan dan tidak susah untuk masuk universitas yang bergengsi dengan menghafal Al-Qur’an. “program ini tidak akan terpublikasi ketika aparatur-aparatur tidak bekerja secara global yaitu dimana jarak dan waktu tidak ada batasnya lagi, jadi luar biasa pendidikan yang saya programkan,” Ujar Alfajri Tingkatkan MI diwajibkan menghafal I juz, MTs 2 Juz dan MA sebanyak 3 Juz. Mudah-mudahan Sumatra selatan tetap menjadi gudang santri-santri penghafal al-Qur’an yang merupakan aset bagi provinsi Sumatra Selatan sendiri.
6
RUKUN UMAT MARET 2017
Kakanwil Ingin Tingkatkan Kualitas Madrasah Dengan Rumah Tahfidz Rangkaian kegiatan diklat dan kegiatan Branchmarking yang menghadirkan Duta Inmas, Kementrian Agama Republik Indonesia dan Sumatra Selatan yang disertai dengan para jurnalis, dalam kesempatan ini Alfajri Zabidi memaparkan tentang peningkatan kualitas madrasah dengan adanya rumah tahfidz agar siswa/i lebih menekuni Al-Qur’an dan memiliki akhlak yang baik serta membentuk hafidz maupun hafidzoh dari masing-masing madrasah. “Meningkatkan kualitas madrasah dengan rumah tahfidz, dan kita sudah melalui proses bekerja sama dengan rumah tahfidz Sumatra Selatan kita juga mewajibkan setiap kabupaten wajib mengirimkan 10 orang siswa/i pada kami,”ujar Fajri. Menurut pemantauan madrasah saat ini sudah cukup baik tetapi Kakanwil ingin lebih meningkatkan kualitas madrasah dengan adanya rumah tahfidz untuk melebihi madrasah yang sekarang masih berkembang dan ingin membuatnya lebih maju lagi.(mk/mas/vie)
LIPUTAN UTAMA
KUA Tanah Abang Resmikan Rumah Tahfidz Az-Zikro
M
enindak lanjuti Instruksi Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kakan Kemenag Kab. PALI saat launching Gerakan PALI Mengaji dan Rumah Tahfidz, Ka. KUA Tanah Abang resmikan Rumah Tahfidz Az-Zikro. Senin, (13/03)
Bertempat di desa Tanah Abang Jaya acara dihadiri oleh Aparatur Desa, masyarakat setempat, tokoh agama, juga wali Santrisantriwati serta segenap Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS. Ust Alhadi Taufik dalam kata sambutanya menyampaikan bahwa didirikannya Rumah Tahfidz Quran Az-Zikro ini berkat dorongan dan bantuan dari salah satu pengusaha Muda Tanah Abang bernama Ust. Aidilin Lekat yang juga bertindak sebagai pembina dan donatur tetapnya. “Tujuan didirikannya Rumah Tahfidz ini untuk mengkonter dan menangkal gaya hidup anak-anak dan siswa-siswi saat ini
dari bahaya kencendrungan menghabiskan waktu diluar jam sekolah untuk bermain games baik melalui jaringan seluler maupun Warung-warung Internet. Sehingga dengan adanya Rumah Tahfidz ini akan menumbuhkan dan menimbulkan kembali semangat dan kecintaan Santri-santriwati dalam mempelajari serta menghafal Al-Quran,” tutur salah satu PAI Non PNS ini. Dalam kesempatan lain saat memberikan arahannya Sohlidin meminta kepada jajaran PAI Non PNS Kec. Tanah Abang untuk lebih bersinergi memperbanyak pembentukkan Rumah Tahfidz dalam setiap binaanya. “Semakin banyak pendirian Rumah Tahfidz berarti akan semakin banyak kader-kader Dakwah yang akan mencetak generasi hafidz-hafidzah dalam mewujudkan masyatakat Kab. PALI yang Religi dan Mengaji,” ujar Ka. Kua ini penuh semangat. (Adin)
MARET 2017 RUKUN UMAT
7
LIPUTAN UTAMA
Athiyah Siap Jadi Hafidzoh Cilik
Siswa kelas I MIN Bitis Athiyah Hilmi siap menjadi hafidzoh cilik di rumah tahfizd Miftahul Jannah hal ini diungkapkannya saat terpilih menjadi perwakilan siswa kelas I untuk program penghafalan Al quran juz 30, jumat (24/3). Athiyah mengatakan menghafal Alquran sudah menjadi sebuah dorongan hati dan kewajiban bagi dirinya, karena kita di rumah wajib membaca Al quran setiap hari dan juga menghafal surat-surat pendek. Alhamdulillah sekarang saya sudah menghafal sepuluh surat terakhir jus 30 melampai target yang diberikan untuk siswa kelas I, ungkap Athiyah. Yusniarti, S.Pd guru MIN Bitis yang juga ibu dari Athiyah menjelaskan memang dari Paud Athiyah sudah menghafal surat-surat pendek jus 30 baik di Paud maupun di rumah. Selain memang senang membaca Al quran Athiyah juga aktif mengaji setiap sore bersama temantemannya di rumah, ujar Yusniarti. Selain menghafal sendiri di rumah Athiya juga dibantu oleh ayuknya Zafira yang juga sedang menghafal Al Quran yang sekarng sudah kelas V Madrasah Ibtidayah sekarang alhamdulilllah sudah hafal 10 surat-surat pendek juz 30. (uno)
8
RUKUN UMAT MARET 2017
LIPUTAN UTAMA
Kasi Kelembagaan Kanwil Kemenag Sumsel Tinjau Rumah Tahfidz MANSAPA
Selain bertujuan mengunjungi, mereka juga mengapresiasi kinerja MAN 1 Palembang dalam menjalankan program yang di usung oleh kemenag Sumsel.
K Kamad.
epala seksi kelembagaan kantor wilayah kementerian agama Sumatera Selatan, Jolaili, S.Ag bersama rekannya meninjau langsung rumah tahfidz Al-Hasanah MAN 1 Palembang (MANSAPA), Jum’at (24/3). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Buchari, S.Ag selaku
Selain bertujuan mengunjungi, mereka juga mengapresiasi kinerja MAN 1 Palembang dalam menjalankan program yang di usung oleh kemenag Sumsel. Buchari yang menemani mereka menjelaskan bahwa ia senang dapat menerima kunjungan dari tamu istimewa seperti mereka.
“Sebuah kehormatan bagi saya bisa diberikan kesempatan untuk menunjukan rumah tahfidz Al-Hasanah MAN 1 Palembang yang sangat dibanggakan ini. Melalui ini, kami mendapatkan berkah yang luas seperti bantuan dana maupun materi ketika perluasan masjid berlangsung,” ujar Buchari. Dengan kedatangan kasi kelembagaan kanwil kemenag Sumsel dapat meningkatkan intergritas MAN 1 Palembang dalam mewujudkan program unggul tahfidz dan berharap akan selalu diberikan kelancaran ketika rumah tahfidz Al-Hasanah berjalan serta semoga bisa memberikan dampak yang positif khususnya di bidang keagamaan. (Mh)(vie)
MARET 2017 RUKUN UMAT
9
LIPUTAN UTAMA
Website Kemenag Sumsel Jadi Objek Benchmarking PIM III
Saat ini Subbag Inmas sudah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ( SMKI ) yang telah di Launching oleh Kakanwil Kemenag Sumsel H.M.Alfajri Zabidi
W
ebsite Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sumsel kembali menjadi objek studi banding atau Benchmarking, kali ini peserta Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklat PIM III) Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI . Kegiatan Benchmarking ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan pejabat eselon III dilingkungan Kemenag seluruh Indonesia dan 16 pendamping dari Pusdiklat Kemenag RI.
kan terbaik satu ditahun 2014, dua tahun berikutnya kembali berada di posisi kedua.Alhamdulillah kita sudah pernah meraih predikat hat-trick dalam pengelolaan website tingkat nasional, ungkap pria yang akrab di sapa sae ini.
Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel H.Saefudin menjelaskan website Kemenag Sumsel yang beralamat di sumsel.kemenag.go.id sudah beberapa kali mendapatkan juara di tingkat nasional. Di tahun 2010 website kemenag sumsel telah mendapatkan juara empat, kemudian tahun 2011 dan 2012 kembali meraih juara pertama, jelas saefudin saat memberikan paparan dihadapan peserta Diklat PIM III, Selasa (14/3). Kemudian di tahun 2013 lanjut Saefudin, website kemenag sumsel berada diperingkat runner up dan kembali mendapat-
10
RUKUN UMAT MARET 2017
Selain website, ia juga menjelaskan bahwa Kanwil Kemenag Sumsel melalui Subbag Inmas juga pernah meraih juara nasional dalam bidang IT lainnya. Salah satunya juara kedua penerapan perangkat lunak legal (IOSA) yang diselenggarakan oleh Kominfo pada tahun 2012 dan 2013. Berkat prestasi ini semua, kanwil sumsel sering dijadikan tempat studi banding dalam bidang IT. Beberapa tahun sebelumnya kita menerima kunjungan dari berbagai instansi mulai dari Kementerian Riset dan Teknologi RI dan Kasubbag Humas Kemenag seluruh Indonesia. Hari ini kembali kita menerima kunjungan dari peserta Diklat PIM II se-Indonesia, ungkapnya. Saat ini Subbag Inmas sudah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ( SMKI ) yang telah di Launching oleh Kakanwil Kemenag Sumsel H.M.Alfajri Zabidi,S.Pd.,MM.,M.Pd.I beberapa bulan yang lalu dengan harapan bisa meraih ISO 27001:2009. (Ilul/hms)
FOKUS BERITA
Kakanwil Ajak Umat Kristiani Perkokoh Kerukunan
K
akanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Lembaga/Budaya Keagamaan Kristen di Hotel Imara, Palembang, Senin (6/3). Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil mengajak tokoh agama dan umat kristen ikut berperan serta menjaga dan memperkokoh kerukunan beragama. “Visi Kemenag Sumsel adalah mewujudkan masyarakat Sumsel yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkannya Kemenag Sumsel memiliki misi di antaranya meningkatkan kualitas bimbingan, pemahaman, pengamalan,
dan pelayanan kehidupan beragama serta memperkokoh kerukunan umat beragama,” jelas Fajri. Menurut Fajri, kondisi kerukunan umat beragama di Sumsel terbilang sangat kondusif, bahkan bisa dikatakan zero conflict. Hal ini harus disyukuri dengan sama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas kerukunan. “Ini adalah tugas kita bersama. Silahkan setiap pemeluk agama beribadah menurut agama dan kepercayaannya masingmasing. Terpenting adalah saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama. Sebab, hanya dengan saling menghormati dan menghargai saja, maka akan tercipta kerukunan. Dan hanya dengan kerukunan maka pembangunan dapat berjalan baik sehingga cita-cita mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin dapat tercapai,” tegas pria 47 tahunt
tersebut. Sementara itu, Pembimas Kristen Sahat Patar Lumban Gaol menjelaskan, kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Lembaga/Budaya Keagamaan Kristen sendiri diikuti 44 peserta dari kabupaten/kota se-Sumsel. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari sampai tanggal 08 Maret mendatang. “Ada beberapa tujuan digelarnya kegiatan ini, antara lain meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pengurus LPPD (lembaga pengembangan pesparawi daerah) di kabupaten/kota, menyusun pedoman khusus teknis pelaksanaan Pesparawi (pesta paduan suara gerejawi) tingkat Provinsi Tahun 2017 yang dilaksanakan di Kota Prabumulih, serta mengevaluasi persiapan kontingen Pesparawi kabupaten/kota,” jelas Sahat. (qudus)
MARET 2017 RUKUN UMAT
11
FOKUS BERITA
Kakanwil Harapkan Pokjaluh Miliki Program Binaan Melalui pendidikan Al Qur’an Alfajri mengharapkan penyuluh dapat mensukseskan programnya rumah tahfidz atau memiliki binaan hafidz dan hafidzoh.
K
epala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Prov. Sumsel HM Alfajri Zabidi mengharapkan kepada Kelompok Kerja Penyuluh (pokjaluh) memiliki Program yang jelas, memiliki Binaan dan melaksnakan program rumah tahfidz. Kakanwil menyampaikan hal tersebut saat menerima Pokjaluh Kemenag Kota Palembang di ruang kerjanya (27/3). didampingi Kabid Penais Zawa Evi Zurfiana Azom dan Kasi penerangan dan penyuluhan Zakuan. “Saya menginginkan penyuluh memiliki program yang jelas, penyuluh juga harus memiliki binaan, minimal satu orang penyuluh satu binaan majelis ta’lim, selain itu seluruh penyuluh juga harus mendukung program rumah tahfidz, sehingga turut membangun rumah tahfidz di tempat binaannya” ujar Alfajri. pada kesempatan itu pula Alfajri menerangkan bahwa apa yang dilaksanakan penyuluh mengacu pada PP nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama
12
RUKUN UMAT MARET 2017
dan Pendidikan Keagamaan. Pendidikan diniyanh non formal diselenggarakan dalam pengajian kitab, majelis ta’lim pendidikan Al Qur’an diniyah takmiliyah atau pendidikan sejenis. dalam mejelis ta’lim bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWt dan akhlak mulia serta rahmat bai semesta alam. kurikulum majelis ta’lim bersifat terbuka dengan mengacu pada pemahaman terhadap Al Qur’an dan hadits sebagai dasar untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, serta akhlak mulia. Melalui pendidikan Al Qur’an Alfajri mengharapkan penyuluh dapat mensukseskan programnya rumah tahfidz atau memiliki binaan hafidz dan hafidzoh. “ Saya harap penyluh selain memeiliki binaan seperti majelis ta’lim, juga memiliki binaan tahfidz, hal ini untuk tetap membumikan Al Qur’an, ini demi peningktan kualitas pendidikan agama dan keagamaan” ujar Fajri menurut Fajri pula dengan mengem-
bangkan dan melaksnakan rumah tahfidz penyuluh juga turut membangun generasi penerus bangsa memiliki Akhlakul karimah serta generasi Qur’ani. pada kesempatan itu pula Kabid Penais Zawa Ervi Zurviyana Azom mengamini dan akan melaksnakan program tersebut dengan mensosialisasikannya pada seluruh penyuluh Sumsel. menurutnya pula penyuluh merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam pembinaan keagamaan, untuk itulah penyuluh harus memiliki program kerja yang jelas dan dirasakan masyarakat. “Dengan program kerja yang jelas, maka output yang dihasilkan juga kaan baik, karena sesuatu yang baik juga harus dirancang dengan baik pula” ujar Evi. penyuluh kemenag Kota Palembang yang tergabung dalam Pokjaluh dalam rangka silaturrahim dengan Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel, juga menyampaikan program kerja penyuluh di Palembang. (isk/mf)
FOKUS BERITA
Kemenag dan MUI Sumsel Tandatangani MOU GEMAR HALAL Kosmetika majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). 3. Para produsen makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetika serta barang gunaan lainnya, wajib memberikan informasi komposisi suatu produk serta kehalalan produk tersebut.
K
antor wilayah Kementerian Agama bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Orientasi Gerakanan Masyarakat Sadar Halal (Gemar Halal) di Hotel Duta Syariah Palembang, Senin (13/03). Dalam pembukaan acara tersebut dilaksanakan penandatangan Surat Edaran bersama kanwil kemenag dan MUI Sumsel dengan diketahui oleh Gubernur selaku pimpinan pemerintah daerah.
4. Khusus terhadap para pengusaha restoran dan perhotelan, agar melakukan penjaminan internal dan eksternal LPPOM-MUI atas kehalalan produk pangannya, sehingga memberikan jaminan rasa aman dan ketentraman bagi pengguna, terutama untuk kedinasan. 2. Permasyarakatan dan pemberdayaan GEMAR HALAL, sebagaimana dimaksud diatas dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi akan pentingnya mengkomsumsi dan atau menggunakan jenis produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika serta barang gunaan lainnya yang telah memperoleh penjaminan halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan
5. Untuk memperoleh informasi resmi tentang sertifikasi halal dapat menghubungi LPPOM-MUI yang beralamat di jalan Kapten Anwar Sastro nomor 1061. Selanjutnya baik produk berskala lokal maupun nasional dapat dilihat pada website MUI dan Kementerian Agama. Selanjutnya Surat Edaran Bersama tersebut akan ditujukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota se Sumsel, Seluruh Satuan Kerja Instansi Vertikal,
Dalam surat edaran bersama tersebut yang terdiri dari beberapa point diharapkan kepada instansi terkait untuk bekerjasama dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat akan penggunakan konsumsi barangbarang halal antara lain : 1. Agar dapat membantu upaya permasyarakatan dan pembudayaan Gerakan Masyarakat Sadar Halal di Provinsi Sumatera Selatan.
MARET 2017 RUKUN UMAT
13
FOKUS BERITA Unsur SKPD, Perguruan tinggi, BUMN, BUMD, ORMAS, dan perhimpunan hotel dan restoran indonesia yang tersebar di sumsel. Orientasi GEMAR HALAL ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 43 orang utusan dari kabupaten/kota dan 7 orang dari Kanwil Kemenag Sumsel. Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Drs. H. Putloro, M.Pd dalam laporannya menjelaskan tujuan dilaksanakannya orientasi GEMAR HALAL ini pertama untuk memotivasi masyarakat agar memiliki kesadaran memilih produk halal untuk dikonsumsi serta menumbuh kembangkan sikap prilaku usaha dalam produksi produk halal. Kedua
memberikan wawasan kepada peserta agar mampu memberikan pelayanan , pengetahuan dan bimbingan kepada masyarakat dibidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Turut hadir dalam pembukaan orientasi GEMAR HALAL yaitu ketua MUI Sumsel Prof. H. Aflatun Muchtar. Aflatun dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi gagasan kanwil kemenag sumsel dalam program GEMAR HALAL. Ia juga berharap kerjasama antara kemenag dan MUI agar semakin erat dalam memberikan pelayanan keagamaan terbaik. Semoga dengan kerjasama ini kita semakin lebih baik kedepannya dalam memberikan pelayanan keagamaan ke-
pada masyarakat. Selain itu semakin banyak hasil nyata bakti kemenag dan MUI kepada masyarakat, ujar Aflatun. Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I mengajak seluruh instansi terkait untuk mendukung program GEMAR HALAL ini. Alfajri yang juga sebagai pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyampaikan bahwa ICMI juga akan membangun mini market syariah. Gemar Halal adalah kegiatan dalam memberikan layanan informasi dan edukasi mengenai makanan, obatobatan, kosmetik serta barang-barang halal lainnya, ujar Alfajri. (Idrus/ Qudus/Isk)
Ciptakan Pengelolaan Anggaran Yang Efektif
K
antor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan melalui Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menggelar workshop Perbendaharaan dan administrasi keuangan. Workshop yang bertemakan sinergi dalam pengelolaan anggaran, efektif dalam pembangunan dilaksanakan di hotel grand duta syariah Palembang, Rabu (29/03). Workshop dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I. Dalam sambutanya menghimbau kepada para peserta untuk benar-benar mampu melaksanakan dan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Saudara jauh-jauh dari daerah datang ke Palembang harus ada yang didapatkan. Ikuti semua materi yang ada, bawa pulang Ilmu administrasi keuangan dan terap-
14
RUKUN UMAT MARET 2017
kan di tempat anda bertugas,” Tegas Alfajri. Workshop ini bertujuan terbentuknya sinergi dalam pengelolaan anggaran, serta efektif dalam penggunaan. Sebanyak 55 peserta utusan dari MTsN dan MIN se Sumsel mengikuti kegiatan ini. Guna mencapai tujuan dari workshop ini, para peserta akan dibekali materi pengelolaan keuangan dilingkungan kanwil kemenag sumsel, pengawasan dan pemeriksaan keuangan, mekanisme pelaksana anggaran bantuan pemerintah, mekanisme pelaksanaan anggaran bantuan pemerintah, penyelesaian retur SP2D, Optimalisasi modul SPAN, tata cara pembukuan melalui aplikasi SILABI, Aplikasi e-SPT dan Pelaporan SPT, dan pengenalan aplikasi Sistem Manajemen Rekening Terpadu (SMART). (Idrus/Isk)
FOKUS BERITA
Madrasah Diniyah Bagian Pendidikan Nasional Menurut Fajri sejak diterapkannya UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, kemudian dikukuhkan oleh UU No. 20 Tahun 2003 dan ditambah keluarnya PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan,
K
akanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi, MM, M.Pd.I memberikan materi Kebijakan Kementerian Agama tentang pembinaan Madrasah Diniyah dalam Orientasi Pimpinan guru Madrasah Diniyah (Madin ) dilingkungan Kantor Kemenag Kota Palembang. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Princces Palembang, Rabu (29/03).
“Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Agama dalam memajukan dan meningkatkan kualitas Madrasah Diniyah, baik dari segi kelemahan Sumber Daya Manusia (SDM), maupun kurikulum telah banyak dilakukan, pencitraan Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan kelas dua sebenarnya tidak lagi menemukan justifikasinya” Ujar Fajri. Menurut Fajri sejak diterapkannya UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, kemudian dikukuhkan oleh UU No. 20 Tahun 2003 dan ditambah keluarnya PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, tetapi lebih dari pada pengakuan yang mantap bahwa Madrasah Diniyah adalah bagian dari sistem Pendidikan Nasional meskipun pengelolaannya dibawah naungan Kementerian Agama. Menurut pria kelahiran OKUT 1969 ini, kebijakan-kebijakan itu memiliki manfaat yang sangat strategis, yakni adanya peningkatan sinergi antara Kemenag, Kemendikbud, dan Kemendagri, termasuk Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan yang maksimal terhadap Madinperluasan akses Madinsecara lebih massif, siswa yang sekaligus sebagai masyarakat daerah mendapatkan pengetahuan agama yang lebih baik sehingga tidak mudah terperangkap pada pemikiran dan gerakan keagamaan radikal, dan diharapkan adanya pengakuan beban mengajar di Madinuntuk memenuhi kewajiban mengajar di sekolah. (isk/idrus).
MARET 2017 RUKUN UMAT
15
BERITA PERISTIWA
2.000 Peserta Siap Meriahkan UDG Nasional di Palembang
S
ekitar 2.150 peserta akan memeriahkan pagelaran Utsawa Dharma Gita (UDG) XIII Tingkat Nasional di Palembang pada Juli 2017 mendatang. Hal itu terungkap dalam audiensi Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof. I Ketut Widnya beserta rombongan ke Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, Rabu (1/3) siang.
Saat ini, lanjut Prof. Widnya, panitia masih membahas kemungkinan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka kegiatan tersebut. Melihat pengalaman Sumsel selama ini, Prof Widnya yakin Sumsel sangat siap menggelar even nasional tersebut.
rus membangun yang luar biasa. Kita ingin mendirikan pura di Kawasan Taman Purbakala Sriwijaya. Pura itu harus lebih baik dan lebih cantik dari pura yang ada di Bali. Untuk itu, kita harus saling membantu agar pura tersebut dapat segera terwujud,” tegas Alex.
Dirjen Hindu sendiri datang didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen Wisnu Bawa Tenaya, Direktur Hindu Bimas Hindu Wayan Budha, Ketua PHDI Sumsel I Gusti Bagus Suryanegara, beserta pemuka agama dari kabupaten/kota seSumsel.
Menanggapi hal ini, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin kembali menegaskan kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah. Apalagi Sumsel selama ini sudah acapkali menggelar even-even bertaraf internasional. “Kita pernah menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, Asian University Games 2014, dan MTQ Internasional 2015. Tahun depan, kita akan menggelar Asian Games 2018 bersama-sama dengan Jakarta dan juga tengah merencanakan pembangunan Sirkuit MotoGP,” jelas Alex.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi ditemui usai audiensi menjelaskan, terpilihnya Sumsel sebagai tuan rumah UDG XIII Tingkat Nasional Tahun 2017 merupakan salah satu indikasi Sumsel sebagai daerah yang kondusif. Kerukunan intern dan antarumat beragama di Sumsel merupakan modal penting sehingga Sumsel seringkali dipercaya menggelar eveneven besar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Utsawa Dharma Gita adalah kegiatan lomba nyanyian kitab suci Weda, sejenis MTQ dalam agama Islam. Untuk even nasional tahun ini akan kita gelar di Palembang, tepatnya di Kawasan Jakabaring. Peserta akan datang dari 34 kabupaten/ kota dengan jumlah sekitar 2.150 orang,” jelas Prof. I Ketut Widnya.
Dalam kesempatan itu, Alex mengaku dirinya masih merasa punya hutang untuk membangunkan pura bagi umat Hindu. Pura yang dibangun nantinya, menurut Alex bukan pura biasa, namun harus menjadi pura terindah di Indonesia, bahkan dunia. “Kita tidak biasa membangun yang biasa-biasa, kita ha-
16
RUKUN UMAT MARET 2017
“Alhamdulillah, selama ini tidak ada kerusuhan antar etnis maupun antar umat beragama yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan. Sumsel bisa dikatakan sebagai daerah zero conflict. Hal ini harus kita jaga bersama, karena kerukunan merupakan kunci agar pembangunan di suatu daerah bisa berjalan baik,” jelas Fajri. (qudus)
BERITA PERISTIWA
Tambah Penghasilan, Titip Jualan Di Kantin
G
uru Non PNS MIN Bitis Efri Yanti, S.Pd menambah penghasilan sehari-hari dengan menitip jualan di kantin Madrasah berupa makanan ringan keripik, kue, empek-empek dll.
uang jajan anak-anak, ujar Efri.
ungkapnya.
Saat dimintai keterangan Efri, kamis (30/3) di ruang guru mengungkapkan bahwa kegiatan menitip jualan di kantin untuk menambah pengahasilan sehari-hari dengan kondisi ekonomi sekarang yang sangat terpuruk apalagi harga karet lagi turun.
Efri menjelaskan sebelum subuh dia sudah bangun untuk memasak makanan yang akan di jual, lalu ketika tiba di Madrasah jualan tersebut di titip di kantin, pulang sekolah baru kita ambil berapa banyak makanan yang terjual.
Menyikapi hal ini Kepala MIN Bitis Nurmalia, S.Ag tidak melarang guru yang menitip jualan di kantin Madrasah asalkan mereka tidak meninggalkan tupoksi di Madrasah.
Dengan menitip jualan di kantin setidaknya bisa menutupi kebutuhan seharihari seperti ongkos ke Madrasah dan
Hasil penjualan menitip di kantin nanti akan di potong oleh petugas kantin untuk biaya kebersihan beberapa persen,
Apalagi dengan kondisi ekonomi sekarang untuk menambah penghasilan setidaknya bisa membantu beban suami mereka yang rata-rat petani karet, jelas Nurmalia. (uno)
Tusuk sate salah satu media belajar yang ekonomis
U
ntuk mempermudah siswa mengenal penjumlahan dan pengurangan Ririn Handayani, S.Pd.I gunakan lidi tusuk sate sebagai media pembelajaran. Masing-masing siswa diwajibkan membawa 50 buah lidi tusuk sate pada saat pelajaran matematika. Ririn menilai penggunaan lidi tusuk sate selain ekonomis juga lebih memudahkan siswa untuk menyerap materi pembelajaran dibandingkan menggunakan media lainnya. (1/3) “Saya menilai siswa lebih mudah menyerap pelajaran jika belajar menghitung dengan menggunakan lidi tusuk sate, dibandingkan jika siswa menggunakan media sempoa. Beberapa siswa bingung jika harus menghitung penjumlahan puluhan dengan menggunakan media sempoa. Media lidi ini lebih irit dan ekonomis mengingat latar belakang ekonomi siswa Madrasah Ibtidiayah Negeri Tanjung Raman yang mayoritas sebagai buruh pasir.” Tegas Ririn saat ditanya alasannya menggunakan media berupa lidi tusuk sate.
Ririn menjelaskan cara menggunakan media lidi tususk sate ini. Jika melakukan penjumlahan Ririn memerintahkan siswa untuk bersama-sama memegang beberapa buah lidi tusuk sate. Kemudian Ririn memerintahkan siswa untuk mengambil beberapa buah lidi tusuk sate kembali. Setelah itu Ririn dan seluruh siswa secara bersama-sama menyebutkan jumlah lidi tusuk sate yang sedang mereka pegang. Begitupun sebaliknya jika belajar pengurangan Ririn mula-mula memerintahkan siswa memegang beberapa buah tusuk sate. Kemudian beberapa tusuk sate diletakkan kembali keatas meja siswa masing-masing. Ririn pun mengajak siswa untuk memegang siswa tusuk sate yang dipegang oleh seluruh siswa secara bersama-sama. Kepala madrasah Hj. Iin Parlina, S.Pd mendukung penuh proses pembelajaran di madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman. Iin pun juga membenarkan sebagian besar orang tua dari siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman adalah buruh pasir. Sehingga Iin menginginkan media pembelajaran yang di-
gunakan oleh siswa madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman tidak memberatkan orang tua siswa. “Memang benar sebagian besar siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman adalah berpropesi sebagai buruh harian, baik itu buruh pasir maupun buruh tani. Saya juga pernah menghimbau kepada seluruh guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman untuk menggunakan media sesederhana mungkin dalam mendukung proses pembelajaran di Madrasah. Yang dilakukan oleh Ririn merupakan contoh kepada guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung Raman, bahwa lidi pun bisa bermanfaat sebagai media membantu proses pembelajaran”. Ungkap kepala Madrasah saat di temui diruang kerjanya. (Nr) MARET 2017 RUKUN UMAT
17
BERITA PERISTIWA
Wakaf Yang Tidak Disertifikatkan Ibarat Nikah Sirri
B
idang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais zawa) menggelar Kegiatan Workshop Pembinaan Nazir Wakaf se Provinsi Sumatera Selatan. Acara berlangsung di Hotel Duta Palembang. Pembukaan workshop dibuka langsung oleh Kepala kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M.Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I, Rabu (29/03). Turut hadir mendampingi Ka.Kanwil dalam membuka workshop Kepala Bidang Penais Zawa Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I dan Kasi Pemberdayaan Wakaf H.Iskandar,SH, S.Ag, MH.
Kemenag Kab/Kota se Sumsel. “Wakaf yang tidak disertifikatkan ibarat nikah sirri”, kata Alfajri
Pasca membuka secara resmi, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel menyampaikan materi wakaf kepada para peserta yang berjumlah 30 orang terdiri dari utusan
ertifikatkan, agar dikemudian hari tidak ada perselisihan antara pihak yang mewakafkan baik keluarga maupun ahli waris dengan pihak yang mengelola dan
18
RUKUN UMAT MARET 2017
Kepala Kanwil menyerukan kepada para peserta akan pentingnya mensertifikatkan tanah wakaf, “wakaf tanpa sertifikat laksana nikah sirri tanpa buku nikah, sah tetapi beresiko karena karena tidak memiliki jaminan kekuatan hukum negara”, ucap Alfajri. Untuk itu, ujar Ka.Kanwil, “para nazir tolong segera disertifikatkan tanah yang diwakafkan oleh wakif, jangan hanya sekedar ucapan wakaf tapi tidak dis-
memanfaatkan wakaf tersebut”, ungkap Alfajri Ditambahkannya, “apabila wakaf dikelola dengan baik dan profesional secara administrasi, maka akan menjadi aset yang dapat bermanfaat bagi umat, istilah yang sering digunakan saat ini yaitu wakaf produktif”, tambah alfajri.(Rahman)
Kepala Kanwil menyerukan kepada para peserta akan pentingnya mensertifikatkan tanah wakaf, “wakaf tanpa sertifikat laksana nikah sirri tanpa buku nikah, sah tetapi beresiko karena karena tidak memiliki jaminan kekuatan hukum negara”, ucap Alfajri.
BERITA PERISTIWA
Kakanwil Minta Jaga Kekondusifan Antar Umat Beragama
K
anwil Kemenag Sumsel Melalaui Subbag Hukum KUB Kanwil Kementerian Wilayah (Kanwil) Kemenag mengadakan Kegiatan Workshop Pencegahan Konflik Tingkat Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2017, Senin (27/03) yang bertempat di Hotel Budi Palembang.
Dalam arahannya Kakanwil mengharapkan untuk dapat menjaga kekondusifan antar umat beragama agar kejadian yang terjadi di luar itu tidak sampai terjadi di Sumsel. Mengingat Sumsel saat ini sudah menjadi daerah zero konflik. “Untuk itu kita umat beragama harus berkomitmen untuk menjaga Sumsel agar tetap kondusif. Agar tidak terjadi perpecahan antar umat beragama,” jelasnya. Untuk mempertahankan kondisi tetap kondusif dan zero konflik, Alfajri mengharapkan agar masyarakat dapat terus waspada dan tidak lengah. “Zero konflik bukannya tidak ada masalah sama sekali, tapi kalau kita waspada, percikan-percikan tidak akan menjadi bom yang besar,” tegasnya. Senada yang disampaikan Kasubag Hukum dan KUB H. Saefuddin, S.Ag, M.Si bahwa sebagai umat beragama kita harus menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama saling menghargai dan memiliki toleransi yang tinggi, Pencegahan Konflik bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras atau kekerasan dalam konflik. Menurut Saefudin kerukunan antar umat beragama harus dilestarikan agar tidak terjadi konflik. Akan tetapi juga perlu dipahamkan bahwa tetap ada hal yang menjadi batasan dalam masing- masing agama. “Toleransi itu perlu, tetapi hal yang mendasar dalam masingmasing agama juga tidak boleh dicampur adukkan. Karena hal itu bukan lagi bersifat toleran melainkan tidak menghargai hak untuk beragama,” Ujarnya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang peserta terdiri dari Utusan Ormas Keamasyarakatan Sumsel sebanyak 20 orang, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) Kabupten/ Sumatera Selatan sebanyak 18 orang dan utusan dari Kanwil Kemenag Sumsel sebanyak 2 orang.
Saefudin menjelaskan tujuan diadakan kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman tentang penting hidup rukun antar umat beragama dan untuk menambah wawasan dan keterampilan sumber daya manusia, serta menunjang terciptanya stabilitas keamanan, kebersamaan dan menjaga keutuhan NKRI.
Workshop Pencegahan Konflik Tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan tahun 2017 ini dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi.MM,M.Pd.I didampingi oleh PLT. Kasubag Hukum dan KUB H. Saefudin, S.Ag, M.Si
“Para peserta akan dibekali materi pelajaran yang akan di sampaikan oleh para narasumber baik itu dari Kanwil Kemenag Sumsel, FKUB Sumsel dan Dosen Pasca Sarjana UIN Raden Fatah Palembang. Peserta juga akan dibekali materi cara pencegahan dan mengatasi konflik,” Jelasnya. (Isk/idrus).
MARET 2017 RUKUN UMAT
19
BERITA PROFILE
20
RUKUN UMAT MARET 2017
BERITA PROFILE
Ahmad Mauladi di Wisuda Hafidz 13 Juz, Ingin Jadi Pengusaha Yang Qur’ani
K
akanwil Kementerian Agama Prov Sumsel mewisuda ribuan santri rumah tahfidz yang merupakan binaan dari Seluruh Madrasah dan KUA se-Kota Palembang. Kegiatan tersebut berlangsung khitmad dan meriah yang dilaksanakan di MAsjid Taqwa Palembang. Salah satunya adalah Ahmad Mauladi Siswa kelas IX MAN 2 Palembang ini diwisuda hafidz 13 Juz. Tim rukun umat mewawancarai siswa yang memiliki berbagai prestasi ini. Anak dari pasangan Zulkardi dan Hendrawati ini menceritakan metodenya dalam menghafal Al Qur’an. Berikut petikan wawancara tim rukun umat Miftachul Jannah, S.Sos.I dan Nailul Husni, SHI:
Assalamu’alaikum Wr.Wb, Apakabar dik? Alhamdulillah, baik Apa aktivitasnya saat ini selain Sekolah? Saat ini aktifitas saya disamping sekolah juga mengikuti bimbel, serta menghafal Al Qur’an Bisa diceritakan bagaimana kegiatan sehari hari adik, dalam satu hari berapa porsi waktu yang disediakan untuk menghafal Al Qur’an? Saya mengawali pagi dengan tadarus Al Qur’an. Karena yang saya tahu kunci dari ilmu itu adalah Al Qur’an dan dengan membaca Al Qur’an pintu-pintu pengetahuan akan dengan mudah dibukakan oleh Rabb Yang Maha Mengetahui. Sehabis membaca Al Qur’an saya langsung mengikuti kegiatan belajar mengajar di Madrasah. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai saya beristirahat sebentar sambil merelaksasikan pikiran dengan bermain game atau melihat uptdate informasi melalui internet. Setelah itu, saya melaanjutkan belajar saya di salah satu bimbel yang ada di Palembang yaitu mulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB. Pulang dari situ saya mandi dan makan malam, sehabis makan malam saya menyiapkan pelajaran untuk esok, baru kemudian istirahat. Kapan mulai menghafal Al Qur’an? Saya sudah menghafal Al Qur’an semenjak saya duduk di bangku Kelas VIII pada saat saya Mts. Diawal saya menghafal, saya sering mendapat kesulitan dalam menghafal yaitu ketika melanjutkan kehalaman selanjutnya. Dari situ saya terus bertanya pada senior saya di rumah tahfidz tempat saya menghafal, dia menyarankan agar sering mengulangi lagi di pojok-pojok halaman. Bagaimana membagi waktu dan metode yang digunakan saat hafalan? Semenjak dari situ saya mulai membagi waktu saya. Yaitu semenjak subuh saya mengafal hafalan baru. Pada siang harinya saya mengulangi hafalan yang baru tersebut. Kemudian ba’da Isya saya melanjutkan dengan pojok-pojok halaman jadwal sesuai dengan jadwal murojaah saya. Saya mengulangi hafalan yaitu 2 juz sehari dalam seminggu saya dapat mengulang 14 juz. 13 juz dari hafalan saya dan 1 juz lagi hafalan yang tidak lancar. Saya menyimak hafalan dengan teman di sekolah pada jam-jam kosong.
MARET 2017 RUKUN UMAT
21
BERITA PROFILE Saya sudah menghafal Al Qur’an semenjak saya duduk di bangku Kelas VIII pada saat saya Mts. Diawal saya menghafal, saya sering mendapat kesulitan dalam menghafal yaitu ketika melanjutkan kehalaman selanjutnya. Dari situ saya terus bertanya pada senior saya di rumah tahfidz tempat saya menghafal, dia menyarankan agar sering mengulangi lagi di pojokpojok halaman.
Bagaimana dukungan dari orang tua, terutama dengan kegiatan menghafal Al Qur’an, supportnya seperti apa? Dukungan dan do’a dari orang tua saya adalah faktor pendorong saya dalam menghafal. Mereka selalu mengingatkan saya ketika saya lalai dalam mengulangi hafalan yang telah saya jadwalkan. Orang tua juga akan marah bila saya terlalu banyak bermain gadget. Mereka selalu menanyakan sampai mana hafalan saya, Alhamdulillah. Apa harapan dari Ahmad Mauladi, dengan menghafal Al Qur’an? Harapan saya yaitu saya ingin sekali mengajak teman-teman saya untuk sama-sama mencintai Al Qur’an. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman dalam belajar. Orang dekat dengan Al Qur’an mereka pasti dekat dengan Allah SWT dan jika kita sudah dekat Allah, Allah pasti cepat mengabulkan doa kita. Cita-cita Ahmad Mauladi? Cita-cita saya yaitu ingin menjadi pengusaha yang Qur’ani. Pengusaha yang jujur menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman utama. Dan saya ingin membahagiakan orang tua saya dengan menghatamkan hafalan saya. Karena yang saya ketaahui orang yang hafal Al Qur’an mereka dapat memberi syafaat kepada 10 orang keluarganya di akhirat kelak. Semoga saya bisa termasuk yang dapat memberikan syafaat.
BIODATA
Nama : Ahmad Mauladi TTL : Riau, 25 Juni 2000 Kelas : XI Asal Sekolah : Man 2 Palembang Nama Ayah : Zulkard Ibu : Hendrawati Anak ke : 2 dari 2 bersaudara Hobi : membaca Al Qur’an Alamat : Jl. Kol H. Burlian, Komp. Bougenville, Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar Prestasi : - MTQ Kab. Banyuasin, Juara I Cabang Fahmil Qur’an Tahun 2016 - MTQ Prov. Sumsel, Juara II cabang Fahmil Qur’an Tahun 2016 - Lomba Cepat Tepat Se-sumsel di SMAN 6 Palembang Juara I Tahun 2017 - Lomba Cepat tepat se-Kota Palembang di SMAN 7 Palembang Juara I Tahun 2017 - Aksioma Tingkat Kota Palembang Juara III Cabang Kaligrafi Kontemporer 2017 - Mading Islami Juara I di Masjid Agung. Asal Sekolah : Ponpes Qodratullah, Langkan Banuasin Cita-cita : Jadi pengusaha yang Qur’ani
22
RUKUN UMAT MARET 2017
BERITA ARTIKEL
Shadaqah Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Oleh : M.Harfin Gelora, S.Ag,.M.H.I (Kepala KUA Kec. Lubuklinggau Barat I)
I
slam adalah agama yang diri?oi oleh Allah Subh?nahu wa Ta?l? dan sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta melalui Nabi Muhammad ?alla Allah Alayhi wa Sallam Semasa hidup, beliau selalu berbuat baik dengan amalan sholeh seperti zakat, pemberian hadiah, hibah dan lain sebagainya. Karena Islam menganjurkan untuk bershadaqah dengan tujuan menolong saudara muslim yang sedang kesusahan dan untuk mendapat ri?o Allah Subh?nahu wa Ta?l?. ?adaqah bisa berupa uang, makanan, pakaian dan benda-benda lain yang bermanfaat. Dalam pengertian luas, ?adaqah bisa berbentuk sumbangan pemikiran, pengorbanan tenaga dan jasa lainnya bahkan senyuman sekalipun. Di dalam al-Quran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Demikian pula di dalam sunnah. Hadis yang menganjurkan sedekah tidak sedikit jumlahnya. Di dalam salah satu hadis, Rasulullah bersabda : Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang memberi makan dan menjawab salam (HR Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali). Suatu hari ada seseorang datang meminta-minta kepada Rasulullah SAW yang sedang berkumpul dengan para sahabat. Melihat kehadiran pengemis itu, Rasulullah lantas bertanya, “Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?”Dia menjawab, “Tentu, saya mempunyai pakaian yang biasa dipakai sehari-hari dan sebuah cangkir.” Rasulullah lalu berkata, “Ambil dan serahkan ke saya!” Pengemis itu langsung bergegas pulang dan kembali dengan membawa cangkir. Rasulullah kemudian menawarkan cangkir itu kepada para sahabat, “Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?” Seorang sahabat menyahut, “Saya beli dengan satu dirham.” Rasulullah lalu menawarkannya kepada sahabat yang lain. Seorang sahabat yang sanggup membelinya dengan harga dua dirham. Rasulullah kemudian memberikan dua dirham itu kepada si pengemis. Rasul mengharapkan agar uang itu digunakan untuk membeli makanan buat keluarganya, dan sisa uangnya digunakan untuk membeli kapak. “Carilah kayu yang banyak dan juallah, selama dua minggu ini aku tidak ingin melihatmu,” kata Rasulullah. Dua minggu kemudian, pengemis itu datang kembali menghadap Rasulullah SAW, tapi tidak untuk mengemis. Ia datang kepada Rasullah membawa uang 10 dirham hasil dari berjualan kayu. Rasulullah SAW kemudian menyuruhnya untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya. Rasulullah berkata, “Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-meminta hanya akan membuat noda di wajahmu di
akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat seseorang tidak bisa berusaha.” Kisah ini menggambarkan sifat Rasulullah yang gemar membantu orang yang tidak mampu. Bantuan tidak hanya berupa uang, tapi juga “kail” atau pekerjaan agar kelak orang yang tidak mampu itu bisa hidup mandiri.Tidak dapat dimungkiri, jumlah pengemis dan pengangguran di Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Alangkah indahnya, jika setiap orang mampu (secara ekonomi) di negeri ini mau meniru perilaku Rasulullah tersebut. Dengan memberi sedekah dan pekerjaan, setidaknya jumlah anak jalanan dan pengangguran bisa diminimalisasi. Rasullullah memberikan contoh bahwa kesalehan spiritual belum dikatakan sempurna, sebelum dibarengi dengan kesalehan sosial (to be sensitive to the reality).Dalam Alquran disebutkan bahwa orang yang bertakwa yaitu: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang (QS Ali Imran [3]: 134). Saatnya kita berbagi dengan orang di sekeliling kita yang fakir dan miskin. Jika orang yang diberi kecukupan ekonomi di negeri ini mau peduli terhadap yang miskin, pasti perempuan Indonesia tidak akan berbondong-bondong menjadi tenaga kerja dan pembantu rumah tangga di negeri orang. Jika orang kaya di negeri ini mau membantu yang lemah dan fakir, tentu tidak banyak anak negeri ini yang putus sekolah. “Sesungguhnya kefakiran (kemiskinan) itu bisa menjerumuskan ke jurang kekafiran.” Sedekah memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan. Dalam surah at-Taubah ([9]: 103), sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki agar menjadi penenteram batin mereka. Dalam sejumlah hadits, Rasulullah SAW menyatakan, sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang dan mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah SWT (HR. al-Baihaqi). Di antara keutamaan sedekah, antara lain, pertama, orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah (QS. al-Araf [7]: 56). Sedekah akan menjadi naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah. Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya. (HR. Thabrani dan Baihaqi). Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi. (HR. Thabrani dan Ibnu Asakir). Ketiga, sedekah menolak mati dalam keadaan
MARET 2017 RUKUN UMAT
23
BERITA ARTIKEL suul khatimah (akhir yang buruk). Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati suul khatimah. (HR. al- Baihaqi). Keempat, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit. (HR. Ad-Dailami dari Ibnu Umar). Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki, Barang siapa menafkahkan hartanya, maka akan diberi keberkahan darinya. Dalam hadits lain disebutkan, Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya. (HR. Muslim). Aku akan membawakan sebuah kisah bagi kalian, kisah tentang seorang ibu yang putranya sedang bersafar. Suatu hari ibu ini duduk sambil makan, dan tidak ada dihadapannya kecuali hanya sesuap sayur dan sepotong roti. Lalu datanglah seorang peminta-minta, lalu sang ibupun menahan mulutnya untuk tidak makan lalu ia memberikan makanan tersebut kepada sang peminta-minta sehingga iapun bermalam kelaparan. Tatkala sang putra tiba dari safarnya maka sang putrapun
Kerja Harus dilandasi Dengan Keikhlasan Oleh : Febriansyah ( Admin Website )
D
alam menjalankan sebuah pekerjaan yang ada di lembaga atau dimanapun haruslah dilandasi dengan rasa keikhlasan yang mendalam. Sebagai orang berkerja hanya untuk mendapatkan materi atau imbalan semata tetapi saat ini haruslah kita melaksanakan sebuah pekerjaan itu dilandasi dengan keikhlasan. Ikhlas ini menjadi kunci kita menuju kesuksesan dalam menjalankan sebuah pekerjaan baik di lembaga apapun di luar lembaga, Ketika kita menjalan sebuah pekerjaan di dalam sebuah lembaga seperi madrasah kita harus yang kita niatkan terlebih dahulu ikhlas karena dengan niat yang ikhlas penuh semua pekerjaan akan terselesaikan dengan baik bahkan tidak menjadi beban tetapi sebaliknya. Dari itu kita harus niat dalam hati niat ikhlas dalam menjalankan sebuah tantangan dan pekerjaan agar semua pekerjaan yang kita laksanakan menjadi berkah dan lagi pula dengan keikhlasan ini bisa melatih jiwa kita menjadi pribadi yang baik serta bisa menjadikan sebuah lembaga baik madrasah atau yang lain akan berkembang dengan pegawai-pegawai yang dilandasi keikhlasan yang penuh.
24
RUKUN UMAT MARET 2017
menceritakan kepada sang ibu tentang apa yang ia temukan dalam perjalanan safarnya. Sang putra berkata, “Diantara perkara yang sangat menakjubkan dalam safarku yaitu di tengah jalan ada seekor singa yang mengikutiku, dan tatkala itu aku hanya sendirian. Maka akupun lari, akan tetapi sang singa berhasil meloncat menerkam aku, dan tanpa aku sadari tibatiba aku sudah di hadapan mulutnya. Akan tetapi tiba-tiba ada seorang lelaki yang memakai baju putih muncul di hadapanku lalu menyelamatkan aku dari singa tersebut. Lalu lelaki itu berkata, “Suapan dibalas dengan suapan”. Dan aku tidak paham maksudnya.”. Lalu sang ibupun bertanya kepada putranya tersebut tentang kapan waktu kejadian tersebut, ternyata pada hari yang sama tatkala ia memberi sesuap makanan kepada pengemis. Sang ibu telah melepaskan tangannya yang berisi sesuap makanan yang hendak ia makan untuk diberikan sesuap makanan tersebut kepada sang pengemis, maka Allahpun melepaskan dan menyelamatkan anaknya yang hampir menjadi suapan bagi mulut singa. Sedekah menolak bala’ dan dengan sedekah Allah menyembuhkan orang yang sakit, dan Allah menolak gangguangangguan. Hal ini sudah terbukti. Dan ada hadits-hadits yang menunjukkan tentang hal ini.
BERITA KONSULTASI
Ustadz apakah do’a pasti terkabul, mengapa ada do’a dan harapan jarang/tidak terkabul? Oleh : H. ABDUL RAHMAN, S.Ag, M.Pd.I
Pegawai Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat & Wakaf Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel
Assalamualaikum wr. wb. Para pembaca yang budiman, mulai edisi ini kami kembali menyediakan kolom tanya jawab seputar agama. merespon banyaknya permintaan dari pembaca, kami jajaran redaksi kembali membuka kolom KONSULTASI tersebut bagi para pembaca setia Majalah Rukun Umat. Kolom yang diasuh oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel ini mudahan-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan bagi para pembaca. Pertanyaan dan permasalahan dapat dikirmkan melalui email
[email protected]. terima kasih. Wassalam
Pertanyaan: Ustadz apakah do’a pasti terkabul, mengapa ada do’a dan harapan jarang/tidak terkabul?
Dari Alifa OKI
JSetiap muslim hendaklah meyakini bahwa Allah senantiasa mengabulkan do’a dan pinta hamba-hamba-Nya. Firman Allah : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku (Allah), maka (jawablah), bahwasanya Aku (Allah) adalah dekat. Aku (Allah) mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku...” (Q.S. Al-Baqarah : 186), Dalam ayat yang lain dijelaskan: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu...” (Q.S. Al-Mu’min : 60). Jadi Allah memerintahkan untuk berdo’a dan merendahkan diri kepada-Nya. Allah juga menjanjikan akan mengabulkan do’a dan mewujudkan apa yang diminta. LALU, MENGAPA ADA DO’A DAN HARAPAN JARANG/TIDAK TERKABUL? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kaitan ini, dan bila bercermin dari isyarat Q.S. Al-Baqarah ayat 186, maka tergambar ada 4 (empat) syarat umum yang harus dipenuhi bagi orang yang berdo’a kepada Allah yaitu: 1. memohon (dengan tulus, khusyu’ dan ikhlas), 2. memenuhi perintah Allah, 3. beriman kepada Allah serta meyakini bahwa do’anya akan dikabulkan oleh Allah SWT 4. dan selalu berada dalam kebenaran (tidak bermaksiat/tidak berbuat dosa). Sebagaimana firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku (Allah), maka (jawablah), bahwasanya Aku (Allah) adalah dekat. Aku (Allah) mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. AlBaqarah : 186). Demikianlah, Semoga kita dapat memetik pemahaman dari pembahasan ini. Wallohu A’lam
MARET 2017 RUKUN UMAT
25
BERITA DINAMIKA
Kapusdiklat Buka Rakor BDK Palembang
B
alai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang menggelar Rapat Koordinasi Kediklatan Wilayah BDK Palembang di Hotel 1O1, Palembang, 29 Maret-01 April 2017. Kegiatan ini dibuka Kapusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, H. Saeroji serta dihadiri Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi. Kepala BDK Palembang Syafitri Irwan dalam laporannya menjelaskan, peserta Rapat Koordinasi ini berjumlah 59 orang yang terdiri dari para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dari Provinsi Sumsel, Babel, Bengkulu, dan Lampung serta pejabat Eselon III Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri se-Wilayah Kerja BDK Palembang. Maksud dan tujuan diklat adalah mengoptimalkan perang BDK Palembang dalam mewujudkan aparatur sipil negara dalam upaya pengembangan SDM aparatur Kemenag yang berorientasi bersih dalam melayani dan lebih dekat melayani umat. “Rakor digelar selama empat hari dengan mendatangkan narasumber dari Badan Litbang dan Diklat seperti Kepala
26
RUKUN UMAT MARET 2017
Badan, Kepala Pusdiklat Tenaga Tenis Pendidikan dan Keagamaan, Kepala Pusdiklat Tenaga Adminisrasi, dan Kepala Bagian Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi. Dalam Rakor ini juga diadakan sidang pleno di mana peserta dibagi menjadi tiga kelompok,” jelas Syafitri Irwan. Kapusdiklat Tenaga Administrasi H. Saeroji dalam pengarahannya menerangkan, Diklat merupakan dapur Kemenag di mana kualitas dan skill pegawai digodok dan ditingkatkan. Dia berharap setiap pelaksanaan Diklat membawa dampak positif bagi pengembangan kualitas pegawai Kemenag. “Melalui Rakor ini hendaknya dapat diidentifikasi dan dievaluasi Diklat-Diklat apa yang benar-benar dibutuhkan pegawai Kemenag. Diklat apa saja yang menjadi skala prioritas, sehingga pelaksanaan Diklat benar-benar menjadi efektif,” jelas Saeroji. Menurut Saeroji, tugas Kemenag sangat luar biasa, sementara perubahan yang terjadi begitu cepat. Kalau tidak diantisipasi dengan peningkatan kualitas SDM, tentu pelayanan terhadap masyarakat tidak akan bisa maksimal.
“Kita bersyukur, kinerja Kemenag semakin hari semakin baik. Penyelenggaraan haji semakin baik dari tahun ke tahun. Begitu juga dengan kerukunan umat beragama, sangat kondusif. Bahkan berdasarkan survei Indo Barometer, Menteri Agama kita menempati posisi kedua dalam hal kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri. Hal ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan,” pesan Saeroji. Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi menuturkan, BDK Palembang memegang peranan penting dengan melaksanakan kebijakan-kebijakan umum yang ditempuh, seperti penguatan SDM terutama pendidik dan tenaga pendidikan, penyelenggaraan berbagai diklat guru, penguatan manajemen, kurikulum, dan aspek partisipasi masyarakat. “Untuk itu, saya berharap BDK Palembang dapat memberikan pelayanan dan pendidikan serta pelatihan terbaiknya kepada kader-kader Kemenag di lingkungan wilayah kerjanya, baik guru maupun para pelaksana agar tujuan awal dari peningkatan kualitas Kemenag bisa dicapai sesuai harapan,” tutur Fajri. (qudus/iskandar)
BERITA DINAMIKA
Kanwil Kemenag Sumsel Adakan Sosialisai SPT Tahunan
K
antor Wilayah Kemenag Provinsi Sumsel bersama tim dari Kantor Wilayah DJP Sumatera Selatan dan kepulauan Bangka Belitung mengadakan Sosialisasi SPT dan e-Filing yang bertempat di Aula Kanwil. Kamis (03/02). Kegiatan ini dilaksankan dalam rangka meningkatkan kepatuhan penyampaian pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) pada ASN Kanwil kemenag Prov. Sumsel. Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh ASN Kanwil Kemenag Sumsel yang menghadirkan empat narasumber, yaitu Bambang Wijaya sebagai Kepala Bidang DP3, Nelson Samosir sebagai Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pemgelolaan Dokumen, Junior Pribadi sebagai Pelaksana seksi Kerja sama dan Hubungan Masyarakat dan Sukriyadi sebagai Pelaksana seksi bimbingan pendaftaran. pada sosialisasi tersebut, beberapa ASN Kanwil Kemenag Sumsel juga banyak yang menanyakan mengenai hak dan kewajibannya dalam hal perpajakan. karena SPT ini merupkan hal yang wajib dilakukan untuk pelaporan perhitungan dan pembayaran pajak, objek pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sementara Kepala Kantor Wilyah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M Alfajri Zabidi, MM,M.Pd.I berharap dengan adanya sosialiasasi Pengisian SPT online ini, seluruh ASN Kanwil Kemenag Sumsel khususnya dapat menyampaikan SPT Tahunanya. Karena walaupun penghasilan masing-masing pegawai sudah dipotong, namun tetap wajib mengisi dan menyampaikan SPT tahunan ke kantor pajak secara online. Menurut Alfajri SPT Tahunan ini sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya . “Jadi bisa dikatakan bahwa meskipun sebagai karyawan, gaji kita telah dipotong dan dibayarkan oleh pemberi kerja, SPT tetap wajib disampaikan karena bisa saja memperoleh penghasilan dari sumber lain” Jelasnya. Selanjutnya tim dari Kantor Wilayah DJP Sumsel dan kep Babel Joni menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini telah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara, anggota TNI, dan Kepolisian Republik Indonisia untuk menyampaikan SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi melalui e-filling. (Isk)
Kakanwil: Aturan Ditetapkan Harus Berdasarkan Kajian
K
epala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Prov. Sumsel HM. Al Fajri Zabidi, MM, M.Pd.I menyampaikan bahwa dalam menetapkan suatu aturan harus berdasarkan kajian terlebih dahulu. ia mengatakan saat menyampaikan materi mengenai peran Kementerian Agama dalam penyusunan Laporan Peraturan Perundang-undangan pada peserta FGD Penyusunan Peraturan Daerah di bidang Keagamaan di Hotel Duta Palembang (23/3). Diharapkan memberikan perhatian yang khusus terhadap aturan, tentunya bukan lahir begitu saja, ada yang melatarbelakanginya. Tata urutan perundangan UUD 1945, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, seperti ilulah peran saudara untuk menyampaikan program-Kementerian Agama pada pemerintah daerah ujar Fajri ia mengatakan bahwa semua produk aturan yang ada di Indonesia berdasarkan Pancasila, karena menuurtnya Negara kita bukan negara yang berorientasi hanya pada satu agama, negara kita memiliki keragaman tidak hanya etnis dan suku bangsa, bahasa tetapi juga agamanya. pada kesempatan itu pula Kakanwil mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama untuk mensukseskan program rumah tahfidz yang dicanagkannya. Ia berharap melalui program tersebut output dari Madrasah memiliki kompetensi disegala bidang dan menjadi generasi Qur’ani. Tidakhanya siswa Madrasah tetapi juga seluruh Aparatur Kementerian Agama Jangan saudara tidak mengambil peran, ambil peran mensukseskan program Kanwil Kemenag sumsel salah satunya program rumah tahfidz., seluruh Madrasah melaksankan program rumah tahfidz, termasuk ASN Kemenag ajaknya. (mifta/Iskandar)
MARET 2017 RUKUN UMAT
27
BERITA MUSLIMAH
11 Ciri-Ciri Muslimah Sejati Wanita itu adalah permata / perhiasan untuk seseoranng lelaki, wanita / perempuan yaitu makhluk Allah SWT yang sangat sangat mulia dikarenakan dari seorang wanitalah akan terlahir manusia dan para penerus-penerus agama Islam. Di zaman sekarang sangat banyak sekali wanita-wanita dan perempuan yang mengaku-mengaku dirinya adalah sebagai muslimah yang sejati. Akan tetapi kenyataannya sangat sedikit sekali wanita-wanita yang sanggup mempertahankan dirinya sebagai muslimah sejati. 11 ciri-ciri dari muslimah sejati adalah : 1. Beriman kepada Allah SWT Muslimah Sejati adalah wanita yang selalu senantiasa beriman kepada Allah SWT. yang artinya akan selalu menjalankan segala-segala perintah Allah SWT dan akan menjauhi segala larangan Allah SWT. Karena takut akan siksaan dari Allah SWT yang sangat amat pedih, dan tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang / menyeleweng dari ajaran agama islam. Dalam al-Qur’an Alah berfirman: “Rasulullah SAW (Nabi Muhammad) telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya,Kitab-kitab-Nya dan para Rasul-Nya, (mereka mengatakan), kami tidakmembeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya”.(QS. al-Baqarah: 285) 2. Menjaga perintah melaksanakan shalat 5 waktu Wanita muslimah akan selalu melaksanakan kewajibannya yaitu melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam daan tepat waktu dalam mengerjakannya, dan selalu khusyu’. Sehinggadia selalu mendahulukan shalatnya dari pada pekerjaan yang sedang dilakukannya. Tidak ada pekerjaan apapun yang melalaikan dirinya dari beribadah kepada Allah swt. Sehingga shalat itu mecegah dirinyaperbuatan keji dan munkar serta dapat menbentengi dia dari perbuatan yang terjerumus kepada maksiat. 3. Selalu Menutupi Aurat Muslimah Sejati adalah wanita yang akan selalu menjaga kehormatannya dengan cara menutupi auratnya. Demikian juga Berpakaian sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Agama Islam, tidak memperlihatkan bentuk / lekuk tubuhnya atau tidak memakai / berpakaian yang dapat memikat si lawan jenisnya. Wanita muslimah adalah sosok wanita yang dengan iklas dan senang hati memakai hijabnya tanpa keterpaksaan. Sehingga pun saat dirinya ingin keluar rumah, maka dia selalu akan berhijab dengan rapih dan selalu mencari perlindungan dari Allah SWT dan akan selalu bersyukur kepada Allah Subhahu Wa Ta’ala. dan atas kehormatan yang telah diberikan dan dengan adanya hukum berhijab ini dalam agama islam. sebagaimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kita agar menjaga kesucian diri kita dengan hijab tersebut. Allah berfirman, “Ya Nabi , katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al Ahzab: 59). 4. Mempunyai akhlak dan berprilaku yang islami Seseorang wanita muslimah wajib menjadi contoh dan menteladani akhlak-akhlak Nabi Allah, istri-istri Nabi Allah, serta para sahabat Nabi Allah. Akan tetetapi pada zaman modern sekarang hanya cuma muslimah yang di beri rahmat oleh Allah swt. yang akan masih mencontoh akhlak-akhlak Nabi Allah, istri-istri Nabi Allah, serta para sahabat Nabi Allah. Pada zaman modern sekarang banyak wanita yang mengaku dirinya muslimah tetapi mengikuti trend para artis. Sehingga mereka tidak memiliki rasa malu lagi dan harga diri mereka sudah menjadi murah dan rendah. Jadi sebagai wanita muslimah sejati kita harus dengan sangat baik menjaga harkat dan martabat diri kita sebagai wanita muslimah. 5. Mempunyai Rasa Sabar Adanya kesabaran terhadap ujian-ujian yang didatangkan oleh Allah adalah kriteria-kriteria paling utama seorang muslimah sejati. Dikarenakan dengan kesabaran inilah yang dapat meneguhkan hati dari seorang wanita muslimah dalam menghadapi ujian-ujian dari Allah yang sangat berat. Dikarenakan Allah swt. Tidak akan memberikan ujian atau cobaan kepada hamba-Nya diluar batas kempuan hamba-Nya tersebut. Dibalik setiap ujian atau cobaan pasti akan ada hikmah nya. Ayat-ayat Al-Qur’an T entang Sabar : a. “Hai orang-orang yang beriman. Bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiaga-siaga (diperbatasan negrimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Q.S AL Imran 200). b. “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan jiwa (kematian) dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”(Q.S. AL-Baqarah 155). c. “Sungguh akan dibayar upah (pahalah) orang-orang yang sabar dengan tiada batas hitungan.” (Q.S. Az-Zumar 10). 6. Taat kepada orang tua Seorang muslimah sejati harus taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya,terutama kepada ibunya yang telah melahirkan diri kedunia ini dengan susah payah.Karena surga ada dibawah telapk kaki ibunya Dia harus selalu bisa menjaga perasan orang tuanya jangan samapai mnyakiti perasaan orang tuangnya. Karena dia tahu balasan yang dia dapat jika berbakti kepada kedua orang tuannya. 7. Rajin menuntut ilmu dan berwawan luas
28
RUKUN UMAT MARET 2017
BERITA MUSLIMAH
Seorang muslimah sejati harus selalu rajin dan semangat dalam menuntut ilmu. Meskipun ia sudah menikah atau berkeluarga, dia harus mampu meraih gelar tinggi di bidang yang ingin dia raih, namun dia harus bisa menerima ilmu dari siapa saja yang menyampaikannya kepada orang yang membutuhkan. Menuntut ilmu dan mendapatkan pendidikan tidak mesti untuk laki-laki saja. Bahkan di dalam islam kaum muslimah diwajibkan belajar seumur hidup bukan hanya wajib belajar sampai SMA atau sederajat. Karena seorang istri yang berwawasan luas dapat mengajarkan anak-anaknya agar anaknya menjadi pintar dan berbakti kepada orang tuanya. Dan hendaknya menuntut ilmu bagi seorang muslimah yang sudah bekeluarga harus dengan izin dari suaminya. hadits tentang menuntut ilmu a. Hadits “Keutamaan Mempelajari Al Qur’an” Artinya : ”Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari) b. Hadits “Keutamaan Membaca Al Qur’an” Artinya : ”Bacalah kamusekalian Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya”. (HR. Ahmad dan Muslim) c. Hadits “Kewajiban Mencari Ilmu” Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) 8. Selalu Menjaga kesucian diri Kesucian diri adalah harta yang berharga bagi setiap wanita. Muslimah sejati adalah wanita yang pandai dalm menjaga kesucian dirinya. Menjaga kesucian diri tidak hanya menjauhkan diri dari perbuatan zina, tapi menjauhkan diri dari pacaran, berbicara dengan lawan jenis yang tidak bermanfaat juga termasuk dari bagian menjaga kesucian diri seorang wanita. Seorang muslimah sejati tahu dimana dia berada dan tahu bagaimana dai beradab di tempat umum. 9. Selalu menjaga lisannya Muslimah sejati adalah wanita-wanita yang selalu menjauhkan dirinya dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.Muslimah sejati lebih sering menghabiskan waktunya untuk membaca ayat-ayat suci al-qur’an dari pada membicarakan orang lain yang tidak ada manfaatnya dsama sekali bagi dirinya atau pun bagi orang lain. Maka seharusnya muslimah sejati harus memperhatikan apapun yang di ucapkannya.Apabila seorang muslimah dapat menjaga lisannya dari mnyakiti orang lain, maka mereka akan menjadi seorang muslimah sejati. Dia hanya berbicara seperlunya saja yang penting menurut dirinya dan tidak menambahkan atau mngurangi dalam menyampaikan pesan atau berita yang dai terima. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12) hadits tentang menjaga lisannya : a. Dari Abu Hurairah ra., Rosululloh Muhammad saw. bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau - kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia berdiam diri saja.” (Muttafaq ‘alaih) b. Dari Sahl bin Sa’ad ra., Rosululloh Muhammad saw bersabda: “Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya - yakni mulut atau lidah - serta antara kedua kakinya - yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih) 10. Taat kepada suami Wanita muslimah adalah wanita yang selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, menjaga harta suaminya, tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya. sayang kepada suaminya, mengajak suaminya kepada kebaikan, menasihati suaminya dengan tutur kata yang lembut, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya. Karena istri yang baik adalah istri yang bisa menjaga amanah dari suaminya.Tidak pernah membantah perkataan suaminya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya: “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu.” 11. Menjadi ibu yang baik Wanita muslimah adalah seorang ibu yang mampu mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela. sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. Diatas merupakan sebagian dari ciri-ciri muslimah sejati, karena masih hal-hal yang perlu kita ketahui agar dapat menjadi diri kita sebagai muslimah sejati dalam kehidupan sehari-hari, yang selalu berpegang teguh pada hukum-hukum yang telah ditetapkan dalam agama islam. Karena masih sekali ciri yang di miliki oleh muslimah sejati agar kita menjadi orang yang lebih baik lagi atau biasa menjauhkan diri kita dari pebuatan dosa. karena kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, jadi pegunakanlah waktu kita sebaik-baik mungkin. Sumber : http://rinaafrini29.blogspot.co.id
MARET 2017 RUKUN UMAT
29
BERITA DAERAH
Benchmarking Diklat PIM III, Kemenag Kota Palembang Paparkan Layanan Satu Atap Haji
K
epala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palembang H Darami, S.IP, S.Pd.I menyampaikan konsep layanan satu atap Haji. Ia menyampaikan pada peserta diklat PIM III angkatan XLIX pada kegiatan benchmarking di Kantor Wilayah Kemenag Prov.Sumsel (14/3). Darami memaparkan bagaimana pelayanan satu atap pelayanan haji di Kemenag Kota Palembang. Dari mulai proses pendaftaran hingga selesai. Ia mengatakan bahwa konsep layanan haji tersebut sebelumnya di programkan oleh Kakanwil Kemenag Prov.Sumsel HM. Alfajri Zabidi, MM,M.Pd.I sewaktu menjabat sebagai Kakankemenag Kota Palembang. “Jemaah datang ke Kemenag Kota Palembang, Jemaah calon haji ke Bank di Kemenag Kota Palembang, kemudian mengisi data pada siskohat dan hingga selesai, sehingga jemaah haji dapat langsung mendaftar sekaligus membayar melalui bank yang tersedia sehingga proses pendaftaran menjadi lebih singkat” ujar Darami iapun berharap kedepan pelayanan haji akan lebih meningkat lagi dengan adanya konsep layanan satu atap tersebut. Ia
30
RUKUN UMAT MARET 2017
mengharapkan pula konsep layanan haji satu atap tersebut dapat lebih maksimal seperti konsep layanan pada samsat. Diklat PIM III tersebut sebelumnya disambut oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel yang juga memaparkan mengenai Inovasi TIK Kanwiol Kemenag Sumsel beserta prestasi yang didapat, konsep layanan haji satu atap dan
Program Rumah Tahfid Kanwil kemenag Prov. Sumsel. Selanjutnya pata peserta diklat ada yang mengunjungi Subbag Inmas Kanwil atas prestasi yang diraih, ada yang ke mengunjungi rumah tahfidz, juga mengenai konsep layanan satu atap haji yang dipaparkan oleh Kakankemenag kota Palembang.(nn)
BERITA DAERAH
Santri Rumah Tahfidz Al-Ihsan Setor Hafalan Al-Qur’an Tahfidz Al-Qur’an, Masrukhan,S.Pd.I juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa siswi sekaligus santri Rumah Tahfidz Al-Ihsan telah denganberani menunjukkan hafalannya kepada orang nomor satu di KanKemenag Kabupaten OKU Timur tersebut. “Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi MTsN Martapura karena bapak Ka.Kankemenag OKU Timur sudah menyempatkan waktunya untuk memantau Rumah Tahfidz Al-Ihsan MTsN Martapura dan langsung mengetes sendiri hafalan Al-Quran anak-anak didik kami, semoga dengan kedatangan beliau hari ini dapat memotivasi santri Rumah Tahfidz Al-Ihsan untuk lebih semangat menghafal Al-Quran”. Pungkasnya. (Rd)
S
alah satu santri Rumah Tahfidz Al-Ihsan MTsN Martapura, Safira Salsabila siswa kelas VII.3 menunjukkan hafalan al-Qurannya kepada Ka.Kankemenag Kabupaten OKU Timur, H. Muhammad Ali, S.Ag,.M.Pd.I saat Monev (Monitoring evaluasi) Rumah Tahfidz Al-Ihsan MTsN Martapura, Selasa (14/3). Saat menghadap Ka.Kankemenag, adapun hafalan Al-Quran yang disetorkan safira yakni bacaan Al-Quran pada juz 30. Alhamdulillah siswa tersebut dapat menyelesaikan hafalannya hingga tuntas tanpa ada kesalahan. Kemudian di waktu yang sama, siswa lain juga menyetor hafalan surat-surat pendek kepada Kasi Penmad Kab. OKU Timur, H. Muh. Tarmidzi, S.Pd,. MM . Terkait monitoring Ka.Kankemenag terhadap Rumah Tahfidz Al-Ihsan, beliau mengungkapkan bahwa kemajuan rumah Tahfidz Al-Ihsan MTsN Martapura sangat berkembang pesat, melihat santri-santrinya sudah bisa menghafal Al-Quran dengan baik. “Alhamdulillah Rumah Tahfidz Al-Ihsan MTsN Martapura ini berkembang sangat pesat sekali ya, santriwan santriwatinya sangat antusias mengikuti program Tahfidz Al-Quran yang di gelar oleh MTsN Martapura. Sejauh ini mereka sudah menunjukkan keseriusannya dalam menghafal Al-Quran, hal itu terlihat saat saya mencoba mengetes salah satu santri Rumah Tahfidz Al-Ihsan untuk memabaca ayat Al-Quran juz 30. Semoga kedepannya hafalan ayat demi ayat dapat ditingkatkan lagi, saya harap kegiatan positif ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat mencetak hafidz Al-Quran generasi berikutnya, Aamiin”. Harap Kakankemenag. Selain itu Kepala MTsN Martapuramelalui Pembina Rumah
Ratusan Arah Kiblat Masjid Diragukan
R
atusan masjid yang berada di Bumi Seganti Setungguan diragukan arah kiblatnya. Pasalnya, dari 600 masjid dan 192 musholla, belum semuanya melakukan pengukuran arah kiblat melaui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat. “jumlah tersebar di 360 desa, 22 kecamatan,” ujar Kasi Bimas Islam Kemenag Lahat H. Napikurrohman. Saat ini sebagian besar pengurus masjid yang meragukan arah kiblatnya sudah mengonfirmasi ke Kemenag. Meski kemenag tidak memiliki angka berapa banyak masjid dan musholla yang sudah melakukan pengukuran arah kiblat,” kendala saat petugas kami ngecek ke lapangan, banyak pengurus masjid tidak setuju,” katanya. Dilanjutkan Napikurrohman, Pihaknya siap membantu pengukuran arah kiblat. Caranya, pengurus masjid mengusulkan kepada Kemenag. Selanjutnya Kemenag menurunkan petugasnya. “ Petugas pengukur arah kiblat yang dikeluarkan Kemenag dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkapnya. Dirinya menghimbau, sebelum membangun masjid pengurus dapat meminta bantuan Kemenag agar menurunkan petugas untuk mengukur arah kiblat, tidak ada biaya apapun yang ditarik Kemenag alias gratis. “ memang banyak arah kiblat yag berada di Kab. Lahat yang berubah, penyebabnya sudah alami dalam jangka waktu tertentu terjadi pergeseran antara bumi dan matahari,”jelasnya (hms)
MARET 2017 RUKUN UMAT
31
BERITA PENDIDIKAN
MTsN Betung Launching Rumah Tahfidz
M
adrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Betung resmi launching kan Rumah Tahfidz AlFalah, Selasa (21/3). Kakan Kemenag Kabupaten Banyuasin H. Abadil Tarmuni, S.Ag., M.Si ambil bagian menjadi saksi sejarah. Bersama Kakan Kemenag Banyuasin turut hadir serta Kasi PAKIS Drs. H. Iskandar, M.Si, Kasi Penmad Heriyani, S.Pd., M.Si. berikut pejabat setempat; Kades dan Sekdes Desa Lubuk Karet, Kapolres, Danramil, dan lain-lain. Tak terkecuali siswa/i yang didampingi oleh guru-guru MTs Negeri Betung. Pukul 10.00 Wib, sebanyak 30 pejabat penting daerah larut dalam lantunan ayatayat suci Al-Qur’an dibacakan duet oleh Ayang Pratiwi dan Dwi Novitri, yang sekaligus menjadi pertanda, bahwa. pelaksanaan Launching Rumah Tahfidz Al-Falah dibuka. Dibawah komando Master Of Ceremony (MC) Amril Nurman, S.Ag Kepala MTs Negeri Betung Nely Septiana, M.Pd.I, menyampaikan alasannya dibalik penamaan Rumah Tahfidz Al-Falah adalah untuk mengingat jasa-jasa perintis terdahulu. “Sebelum resmi berstatus negeri, cikal
32
RUKUN UMAT MARET 2017
bakal MTs Negeri Betung merupakan madrasah swasta yang dibangun swadaya oleh warga Desa Lubuk Karet. Mengingat betapa berharganya sejarah yang melekat tersebut. Untuk itulah Rumah Al-Falah menjadi begitu bermakna,” lanjutnya. Belum cukup dengan hanya mendengarkan uraian kata sambutan dari Kamad, hadirin dihibur dengan lantunan shalawat lewat petikkan gitar Yayub dan kawan-kawan. Sebelum menuju ke kegiatan inti, yakni penarikan tirai yang menandakan bahwa Rumah Tahfiz AlFalah resmi dikukuhkan. 7 orang siswa dari total 382 peserta didik yang berhasil dijaring, dan telah di latih oleh mentor-mentor MTs Negeri Betung, diminta duduk menghadap Kakan Kemenag untuk menyelesaikan penggalan ayat Al Qur’an yang dilafadzkannya. Abadil dan Iskandar berdiri pada posisi mereka masing-masing, kiri dan kanan tirai. Abadil memberi komando, dengan lafaz ‘basmallah’ Ia dan Kasi PAIS itu pun serentak membuka tabir tirai. Papan bertuliskan Rumah Tahfidz Al-Falah spontan menjadi sorotan banyak pasang mata dihujani tepuk tangan meriah. Abadil : Nyayian Lagu Tak Semerdu Lantunan Ayat Suci Qur’an Kombinasi lirik nada dalam nyanyian lirik syair senandung lagu diciptakan manusia, tentunya mengadung arti kemerduan tersendiri hasil pemikiran dan bisa jadi pengalaman hidupnya. Namun walaupun begitu, pendapat lain
diungkap Kakan Kemenag Banyuasin H. Abadil, S.Ag., M. Si saat lounching Rumah Tahfiz Qur’an Al-Falah di MTsN Betung. Dihadapan Polsek, Koramil, Kades Anang Bastian, Kasi Penmad Heriyani, S. Pd., M. Si., Kasi Pakis Drs. H. Iskandar Mahyudin, M. Si, Kamad Nely Seftiana, M. Pd. I., Kamad MAN Paba MA. Fajar, M. Pd., Ketua Dewan Pembina Majelis Ulama Desa dan lainnya, Ia tegas mengutara bahwan betapa merdunya lantunan ayat ayat suci Al-Qur’an di bandingkan syair nyayian lagu. Ia sangat meyakini “bahwa suara lantunan lagu tidak itu terlalu istimewa dibandingkan lantunan ayat ayat suci Al Qur’an. Bila mana ditambah lagi pembacanya seorang koriq ataupun Qori’ah sangat mengerti penempatan mahrojul huruf tajuwid, maka daya lantunan merdunya sangat menyejukan hati dan berpengaruh pada pemikiran manusia,”ucapnya di selah sambutannya sambil mengumandangkan lagu kesukaannya Mansur S berjudul Kana ini disambut meria pejabat, guru-guru, siswa siswi penghapal Juz 30. Selain itu, lantunan ayat ayat suci terkandung dalam Al Qur’an ini akan memperoleh pahala bagi pembacanya. Satu huruf akan mendapatkan ganjaran pahala 10 amal kebaikan bahkan berlipat ganda di sisi Allah SWT. Tentunya, Ucapannya ini semata-mata memotifasi siswa/siswi untuk giat menghapal secara bertahap isi keseluruhan dari ayatayat sebanyak 30 Juz surat dalam Al Qur’an. (Mn/taz)
BERITA PENDIDIKAN
Buka Bimtek, Kanwil Minta Kamad Miliki Strategi Untuk Capai Kualitas
K
akanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi, MM,M. Pd.I membuka acara Bimtek Madrasah Efekti dan sehat yang mengusung tema Kita Tingkatkan Mutu Program Akreditasi Madrasah yang Baik,Terpadu Dan Dapat Dipertanggung Jawabkan. Yang bertempat di di Hotel Princess Palembang. Minggu, (05/03). Dalam arahannya Alfajri menyampaikan bahwa Madrasah yang efektif dan sehat adalah madrasah yang mampu mengelola faktor faktor yang menunjang dari madrasah itu sendiri baik itu faktor internal maupun eksternal. Menurut Alfajri pengelolaan madrasah yang sehat dan efektif itu harus dilakukan berdasarkan landasan visi dan misi yang harus dilakukan secara optimal dalam penyelenggaran pengelolaan sebuah madrasah. Dalam pengembangan Madrasah efektif dan sehat terdapat beberapa komponen utama yang menjadi pokok pengembangan yaitu: perencanaan yang baik, membentuk kepemimpinan madrasah yang baik dan benar, pengembangan kualitas dan kreatifitas sistem pendidikan, problem and solving pengelolaan madrasah Untuk itu Alfajri meminta kepada setiap madrasah harus memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik di tingkat pimpi-
nan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif. oleh karena itu diperlukannya bimbingan teknis pengelolaan madrasah yang efektif dan sehat. “ Oleh karena itulah saya menyambut dengan gembira atas diselenggarakannya kegiatan ini, semoga Allah Swt akan selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.”Ujarnya. Selanjutnya ditempat yang sama Kabid Mapenda Drs. H. Paidol Barokat, M.Pd.I dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan bimtek ini untuk meningkatkan mutu program akreditasi madrasah yang baik, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan mengikut sertakan Peserta berjumlah 40 orang dari Kepala Madrasah Swasta yang terdiri dari 16 MI, 14 MTs dan 10 MA se-Sumsel serta 4 orang Panitia. “Jadi semua peserta dan panitia berjumlah 44 orang.” Jelasnya. Paidol menambahkan bahwa peserta tersebut akan mengikuti kegiatan dari 05 s.d 08 Maret 2017 dan akan diberikan materi tentang Pengelolaan Madrasah Efektif dan Sehat, Kepemimpinan Madrasah, Manajemen Madrasah Efektif, Desain Madrasah Sehat, Networking Madrasah.”Tentunya kita akan mendatangkan pemateri yang berkompeten bidangnya”. Ungkapnya. (Isk).
Siswa MANSAPA Padati Launching Program Rumah Tahfidz
S
iswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang memadati Launching Program Rumah Tahfidz Al-Hasanah MAN 1 Palembang yang menjadi tempat bagi siswasiswi dalam menghapal AlQur’an,Rabu(1/3). Peresmian Program Rumah Tahfidz tersebut diresmikan langsung oleh Kepala MANSAPA Buchari,S.Ag dihadapan para siswa dan guru. Pada Launching Program Rumah Tahfidz Al-Hasanah tersebut nantinya setiap hari senin sampai sabtu siswa-siswi yang telah terdaftar didalamnya tersebut akan menjadikan Rumah Tahfidz sebagai sarana belajar dan meningkatkan hapalan yang telah mereka lakukan sebelumnya pada Munaqosyah beberapa waktu yang lalu dan juga siswa yang tidak tercantum namanya juga berhak untuk menjadikan tempat tersebut sebagai sarana untuk terus meningkatan hapalan mereka. “Hari ini sangat senang tentunya dihadapan para siswa dan guru Rumah Tahfidz Al-Hasanah secara langsung diresmikan yang nantinya akan menjadi tempat belajar dan meningkatkan hapalan para siswasiswi yang nantinya akan dibimbing langsung oleh para guru yang telah ditunjuk untuk menjadi pengurus Rumah Tahfidz tersebut dan juga sangat bermanfaat untuk seluruh warga MANSAPA,”ujar Buchari. Semoga Program Rumah Tahfidz AlHasanah ini dapat terus berkembang nantinya dan menjadikannya tempat bagi siswa-siswi MANSAPA sebagai sarana belajar dan menghapal AlQur’an bagi mereka.(afh)(vie)
MARET 2017 RUKUN UMAT
33
FOKUS BERITA KOLOM
KOLOM KaKUA Rawas Pencatatan Nikah
Ulu
Laksanakan
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Rawas Ulu selaku PPN Abdi Tunggal, S.Ag., melaksanakan pencatatan Nikah Pasangan Wawan Irawan dengan Ika Purnama di Desa Lesung Batu Muda,Selasa(28/03). Abdi menyampaikan bahwa yang bertindak sebagai wali nikah yaitu saudara kandung bernama Hengky dengan Mahar berupa cincin dan Kalung emas 2 Suku dibayar tunai dan yang menjadi saksi dalam pernikahan tersebut Teguh Syukron, S.Ag., dan Suarman selaku kades Karang Anyar. Sebelum prosesi ijab qabul dimulai, acara ini diawali khutbah oleh ustd Teguh yang menyampaikan dalam potongan ayat al-quran mengatakan Hunna Libaasul Lakum Wa antum libaasullahun bahwa Suami adalah pakaian bagi istri dan istri juga merupakan pakaian bagi suami. Hal ini berarti dalam kehidupan berumah tangga harus saling menutupi kekurangan atau aib masing-masing, serta harus saling menerima kekurangan masing masing. Dengan itu akan terwujud rumah tangga yang harmonis . Tidak hanya kelebihannya saja yang diterima tapi kekurangannya juga harus diterima. Karena memang itulah jodohnya. Dengan begitu akan terbangun Rumah tangga yang sakinah dan penuh dengan ketenangan, Tambahnya. Usai akad nikah dilakasanakan dilanjutkan dengan penandatangan berkas nikah dan pembacaan Shighat taklik oleh Suami dan penyerahan mahar secara simbolis dan penyerahan Kutipan Akta Nikah oleh Kades Ls.Batu dan kades Karang anyar.(AR/Abdi) Semangat Jurnalistik MTs.N. Bulan Buru Momen Evaluasi TIK
Fajar
Dengan semangat jurnalistik MTs.N. Fajar Bulan M.Fajat Ramadhan dan Nur Ihsan memburu setiap momen pada waktu evaluasi TIK oleh Tim Monev dari Kankemenag Kabupaten/Kota di MIN Tenam Bungkuk Rabu Kemarin (29/3) Saat dimintai keterangan Ihsan dengan bangga mengungkapkan bahwa “bagi kami jurnalistik setiap momen itu sangat berarti jadi sayang untuk dilewatkan. Apalagi momen yang sangat penting seperti ini. Oleh sebab itu kami harus cekatan dalam memburu momen
34
RUKUN UMAT MARET 2017
berharga ini” semangat
Kata
Ihsan
dengan
Rama menambahkan bahwa “kami senang terpilih untuk ikut berpertisipasi dalam evaluasi TIK, kami dapat menyaksikan langsung proses evaluasi dari Tim Monev. Untuk itu kami akan berusaha semaksimal mungkin bahwa setiap momen yang telah kami abadikan akan kami publis dalam berita. Melalui evaluasi TIK kami mendapatkan banyak pengalaman baru. Sambung Rama (ANS) Di Sela Jam Istirahat,Pembina Tahfidz Kejar Target Siswa Hafalan Pada saat-saat Jam Istirahat, H. Ahmad Muttaqin, M.SI (Pembina Tahfiz) sengaja mengumpulkan siswa-siswi bimbingannya, Kamis (30/3) untuk menghafal ayat-ayat Al-qur’an, yang dilaksanakan di Musholla MTs N Lahat, hal ini dilakukan juga sebagai salah satu bimbingan qiro’ahnya bagi siswa-siswi yang sedang menghafal, jangan hanya sekedar hafal saja, tapi harus juga tau panjang pendeknya bunyi ayat tersebut. “Dari pada jam menganggur saja, pada saat jam istirahat, lebih baik dan akan baik bila kita manfaatkan disela sela tersebut, untuk siswa dapat menghafal dan meminta bimbingan mahrojnya cara bacanya, jadi disamping siswa hafal, nantinya kita juga sekaligus mengulas isi kandungan yang dihafalnya, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia saja, saat di sekolah”ujar taqin Sepanjang perjalanan rumah tahfiz MTs Negeri Lahat, semua pembina tahfiz selalu berusaha dan berupaya bagaimana siswa dapat manfatnya disekolah, dan selalu berusaha bagaimana memanfaatkan waktu luang untuk menghafal ayat-ayat Al-qur’an, sehingga di sekolah selain belajar mata pelajaran umum, juga siswa dapat memahami dan menghafal ayat-ayat Alqur’an. (Moh.Ali&M) Siswa MAN 3 Ikut Workshop BNPT Video Festival Pelaksanaan workshop BNPT video festival, yang di selenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Santika Jalan Radial Palembang, Rabu (29/03). Peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 35 orang terdiri dari siswa kelas XI dan XII SMA,MA,SMK dan sederajat.
MAN 3 palembang mengutus seorang siswa, Halvimona Putriani untuk mengikuti workshop BNPT video festival. Dalam rangka Pemberdayaan Pemuda Dan Perempuan Dalam Pencegahan Terorisme, Kegiatan ini mengangkat tema”Dibawah Sang Merah Putih”. Acara ini di buka langsung oleh ketua BNPT/FKPT, Drs. Urziman Imandi, MM menurutnya, sebagai generasi muda, ia ingin memilih generasi gemerasi yang baik dalam pencegahan terorisme. 35 peserta yang mengikuti workshop video BNPT Video festival dengan antusias pada saat penyampaian materi yang di sampaikan oleh narasumber, Dr. Periansyah,MM dan juga di isi oleh senior Artis film Nasional, Jajang C.Noer dan Sineas Nasional, Dyah Kusumawati (Kalbis Institute). (Halvimona/Husnul) Saring Sebelum Sharing Berserakan informasi dan pemberitaan yang tidak benar, hoax dan menyesatkan menjadi bahan antisipasi Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan. Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumsel Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I mengingatkan seluruh pegawai untuk menyikapi berita hoax dengan tabayyun, “saring sebelum sharing”,kata Evi Hal itu disampaikan Kabid Penais Zawa, Kamis (30/03) di Kantor Wilayah Kemenag Sumsel. “Penyebaran hoax, dan berita palsu makin menjadi dan makin memprihatinkan, masyarakat harus pandai memilah dan memilih serta jangan mudah menyampaikan berita yang tidak jelas sumbernya, jangan dilahap tanpa konfirmasi”, kata Evi Tabayyun itu ajaran agama Islam dalam menyikapi isu, berita atau kabar yang belum jelas kebenarannya. Tabayyun itu mensiratkan anjuran untuk check and recheck suatu informasi sebelum disampaikan dan disebar. Ketika dikonfirmasi berkaitan dengan internet sebagai media komunikasi informasi jejaring sosial sebagai media penyebaran informasi dengan cepat, Kabid Penais Zawa menyatakan; “ harus dimanfaatkan sebagai ajang dakwah, menyampaikan berita yang benar bukan Hoax”, papar Evi sembari menyebut perihal revisi UU ITE pasal 28 ayat 2.(Rahman)
BERITA KOLOM Targetkan Kelas III Hapal 10 Surat Pendek Dalam 2 Bulan
Rela Berjalan Sejauh 1 KM Demi Laksanakan Pencatatan Nikah
Mendukung program dari Kanwil ( kantor kementerian Agama) Provinsi Sumatera Selatan, Subhan Herwansya, S.Pd.I salah satu guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lawang Agung ikut sukseskan program tahfiz dengan targetkan siswa - siswinya menghafal 10 surat pendek dalam waktu 2 bulan.
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) Sumaryanto,S. Th.I rela berjalan kaki sejauh 1 KM demi melaksanakan tugas pencatatan nikah yang dilakukan di Desa Bukit Pangkuasan Kec.BHL, Senin (6/3).
Subhan mengungkapkan saat kami TIM TIK MIN Lawang agung mengajukan beberapa pertanyaan diruang guru, bahwa untuk ikut mensukseskanTahpizQur’an, khususnya di MIN Lawang Agung tidak bisa hanya dengan niat satu orang saja. Bahkan hanya di ulang dalam satu mata pelajaran saja akan tatapi saya menghimbau kepada setiap guru yang mengajar setiap awal masuk pergantian jam pelajaran untuk selalu melafalkan satu surat yang sama dalam waktu 1 minggu, dan di lanjutkan lagi dengan surat berikutnya. “Hal ini saya yakini efektif untuk mencapai target untuk menghafal surat pendek secara cepat” pungkas subhan pagi tadi, Kamis (30/3). (ysi) Tutup Botol Yang Disulap Menjadi Kotak Sampah Anorganik Melihat banyaknya limbah plastik dalam kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan pemikiran bagaimana cara memanfaatkan limbah plastik tersebut. Untuk itu, Risca selaku guru Mata Pelajaran Prakarya mempunyai gagasan untuk memanfaatkan tutup botol yang akan disulap menjadi kotak sampah nonorganik. Gagasan itu diterapkannya hari ini, sabtu (25/3) pada siswa/i dikelas VIII.A MTs Negeri Kangkung. Risca berharap agar siswa/siswi nya dapat mempraktikkan nya juga dirumah guna mengurangi limbah plastik dan menjadikan siswa/i lebih kreatif. Adapun bahan yang diperlukan yaitu tutup botol bekas, korek api, lilin dan kawat. Langkah kerjanya pun mudah dan sederhana sehingga siswa bisa dengan cepat menyelesaikan pembuatan kotak sampah anorganiknya sesuai kelompok mereka masing-masing. semoga kita bisa semakin kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas / limbah sehingga menjadi suatu barang yang berguna tambah Risca. (Ish91)
Perjalanan sejauh 1 KM ini di lakukan mengingat akses jalan menuju tempat pernikahan tidak bisa di lewati akibat jalan putus yang dikarekan hujan deras dalam beberapa hari terakhir ini sehingga harus melewati jalan pintas yang melalui perkebunan kelapa sawit dengan berjalan kaki. Sumaryanto mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tugas pencatatan nikah terkadang mempunyai kendala dan memerlukan perjuangan yang ekstra apalagi di daerah terpencil yang belum semuanya memiliki akses jalan yang memadai. Kendala semacam itu tentu sering juga di alami Kepala KUA lainnya namun hal itu tidak menyurutkan niat untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keridhoan dari allah SWT,tambah Sumaryanto. Adapun Calon pengantin yang akan melakukan pernikahan tersebut bernama Bosnia bin Syamsuri dengan Susi Wulandari binti Darmawi yang dilaksanakan pukul 09:00 WIB. Pernikahan yang mengusung konsep adat sumatera ini berjalan secara sederhana dengan mahar berupa kalung mas 2 suku.(YD) Syahril: Bekal dari Rumah Pengaruhi Tingkat kesehatan Anak Kegiatan makan bersama mulai dibangun oleh anak-anak Madrasa Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lawang Agung, hal ini terlihat saat bel istirahat berbunyi anak-anak MIN Bergegas membuka tas dan terlihat mengelompok saat mereka makan. Pada kesempatan itu tidak sengaja kami mewawancara salah seorang wali murid yang bernama Dewi wali siswa kelas III.A, yang dalam keseharinnya ibu dewi selalu membawakan bekal untuk anaknya karena saat ditemui diruang kelas beliau mengungkapakan, makanan dari rumah itu jauh lebih sehat dari pada jajan diluaran, menanggapi cerita hari itu dari salah satu guru MIN, Syahril Pudi,
S.Ag.M.Pd.I selaku kepala sekolah sangat menyambut baik kreatif dari walimurid tersebut. Sehingga kegiatan makan bersama itu diwajibkan bagi seluruh siswa MIN Lawang Agung, Hal itu disampaikan oleh Syahril saat kegiatan apel pagi (01/03). Kegiatan makan bersama saat jam istirahat sangat memiliki dampak positif bagi siswa mulai dari kesehatan, nilai gizi juga sangat berpengaruh dengan tingkat kecerdasan siswa. Maka dari itu kegiatan sangatlah baik didukung oleh semua walimurid.” Jika sehatan anak anak terjamin maka perestasi siswa siswi kita juga akan jauh lebih baik lagi,” Ungkapnya.(ysi) Rumah Tahfidz MIN Penggage Luncurkan Kartu Setoran Hafalan Juz 30 Rumah Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Penggage melalui Staff Tata Usaha (TU) MIN Penggage meluncurkan Kartu Setoran Hafalan Juz 30 untuk Siswa MIN Penggage, Kamis (2/3). Rumah Tahfidz yang baru berdiri awal bulan Februari 2017 ini mengikuti program dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menghafal Al-Quran Juz ke 30 bagi Siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Staff TU MIN Penggage Rudy Ariansa, S.Kom saat memperlihatkan Kartu Setoran Hafalan mengatakan, “hari ini kita meluncurkan kartu ini sebagai bukti setor hafalan bagi siswa yang telah menyetorkan hafalannya baik per-Surat maupun per-Ayat kepada guru yang bersangkutan”, ujar rudy. “dengan diluncurnya kartu ini pula para siswa dapat mulai berangsur-angsur menyetor hafalannya disaat jam istirahat dan jam pulang sekolah”, jelas rudy. “Semoga dengan adanya rumah tahfidz di MIN Penggage ini dapat mewujudkan Siswa yang hafidzul quran kelak sesuai dengan semboyan MADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH”, harap amril. (12udy)
MARET 2017 RUKUN UMAT
35
BERITA AKTUALITA
Wagub Himbau Kemenag Sumsel Tanggap Masalah Keagamaan
W
akil Gubernur Sumatera Selatan H. Ishak Mekki menghimbau k e p a d a seluruh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang berada diseluruh wilayah Sumsel agar cepat tanggap mengatasi permasalahan keagamaan. Termasuk tanggap dalam memberikan solusi agar tidak menimbulkan perselisihan yang tidak diinginkan dan berkepanjangan. Menurut mantan Bupati OKI itu, keberadaan Kemenag disetiap Kabupaten/kota merupakan ujung tombak penanganan permasalahan dibidang keagamaan. Sehingga harus memiliki nilai lebih karena langsung membawa label agama. “sekarang ini bisa dikatakan terjadi kemerosotan disebagian para anak muda penerus bangsa, jadi revolusi mental sebagian besar adalah tugas Kemenag,” uncap Ishak dalam kunjungan kerja dikabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus menghadiri acara pembinaan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, dihalaman Kantor Kemenag PALI, Senin (20/3). Lebih lanjut Ishak menjelaskan, saat ini program Kanwil Kemenag Sumsel sudah selaras dengan pembangunan dibidang keagamaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Prov. Sumsel. Untuk itu, ia mengapresiasi Kanwil Kemenag Sumsel yang telah mendukung penuh pembangun Sumsel.
36
RUKUN UMAT MARET 2017
Menurutnya, bisa dikatakan saat ini orang yang pintar banyak, namun orang yang jujur masih sangat sulit. Untuk itu menjadi salah satu tugas Kemenag didaerah untuk menididik masyarakat khususnya generasi penerus bangsa agar memiliki moral mulia. “saya yakin bahwa dibawah pimpinan Kanwil Kemenag Sumsel program ini sudah berjalan dengan baik, pak Kakanwil sendiri sering turun langsung kedaerah dan aktif langsung diberbagai organisasi keagamaan,” ujar Istri Tartila ini. Sementara itu Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi mengatakan, membangun suatu wilayah tidaklah mudah dan tidak akan berjalan dengan sukses tanpa didukung semua pihak. Sama halnya jika melaksanakan pembangunan fisik semata tanpa disertai pembangunan dibidang kerohanian atau keagamaan tentunya akan terasa timpang. “ Untuk itu Kanwil Kemenag Sumsel melalui program kerja yang dijalankan bertekad membumikan Al-Qur’an guna mendukung suksesnya pembangunan yang dilaksanakan Pemprov. Sumsel,” Pungkasnya. Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki, Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi, Wakil Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony, Kankemenag Kab. PALI H. Deni Priansyah, para tokoh agama Kab. PALI, dan seluruh pegawai dilingkungan Kemenag Kab. PALI. (inmas)
BERITA AKTUALITA
Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di OKUS Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Pawai Ogoh-ogoh menyemarakan suasana jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1939 .pelaksanaan pawai ogoh-ogoh kemarin (27/3) baru pertama kalinya dilaksanakan umat Hindu di Kabupaten OKU Selatan yang terletak di Desa Ruos Kec. Buay Rawan. Arak-arakan ogoh-ogoh raksasa melintasi seputaran Desa Ruos hingga finis di Jalan Simpang lagan. Suasana berlangsung meriah dengan diikuti Masyarakat Hindu dan warga sekitar turut menyaksikan. Menurut Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan Wayan Farma, S.Ag mengatakan, Pawai Ogoh-ogoh merupakan bagian dari rangkaian prosesi menuju hari raya Nyepi. Kegiatan pawai ogoh-ogoh merupakan kelanjutan dari upacara Melasti yang digelar sebelumnya. Lebih lanjut Wayan Farma mengatakan, Menurutnya pawai Ogoh-ogoh merupakan tradisi luhur bagi umat Hindu, yang merupakan kelanjutan dari upacara tawur agung kesanga, yaitu suatu ritual untuk mewujudkan keseimbangan dan keharmonisan alam. Ogoh-ogoh merupakan simbol dari sifat angkara murka, kesombongan, keserakahan dan perilaku buruk yang ada pada diri manusia. Artinya sifat-sifat buruk dan negatif itulah, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk Ogoh-ogoh untuk diarak keliling desa, dengan maksud agar perilaku buruk dan negatif yang ada pada diri manusia, dapat ikut bersama Ogoh-ogoh dan pada akhirnya akan terbakar habis, bersama dengan perilaku buruk tersebut.
Dengan habis terbakarnya Ogohogoh ini, maka umat Hindu, akan siap memulai kehidupan yang baru serta siap memasuki dan memaknai hari raya Nyepi, dengan menemukan makna kehidupan yang sesungguhnya, bagi dirinya dan segenap alam semesta,Pungkas Wayan Farma. (Kowo/AS)
Panja Komisi VIII DPR RI – Kemenag Rampungkan BPIH 2017 M/1438 H
P
anitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI telah merampungkan pembahasan bersama Panja dengan Kementerian Agama tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2017 M/1438 H. Kasubbag Informasi dan Humas (Inmas) Kanwil Kemenag Sumsel H. Saefudin, S.Ag ditemui diruang kerjanya, Kamis (23/3) mengatakan, penetapan biaya haji sudah disetujui oleh Komisi VIII DPR RI yang pembahasannya dilaksanakan secara marathon sampai dini hari. Namun untuk pelaksanaan dan kapan mulai waktu dilakukan pelunasan ke Bank Penerima Setoran Haji (BPSH) masih menunggu keputusan Menteri Agama. Namun yang jelas, biaya perjalanan haji sudah gambaran pasti. “Kita tunggu SK dari Menteri Agama terkait waktu pelunasan. Soal ongkos semua sudah final,” katanya. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1438H/2017M. Besaran rata-rata BPIH yang dibayar langsung oleh Jemaah Haji untuk tahun 1438H/2017M
rata-rata sebesar Rp34.890.312. Besaran BPIH tahun 1438H/2017M naik sebesar 0,72% atau sebesar Rp249.008 dibanding BPIH tahun lalu. Kesepakatan BPIH tersebut ditandatangani Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan seluruh pimpinan Komisi VIII DPR RI M dalam Rapat Kerja di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (24/3). “Pemerintah dan DPR berdasarkan laporan dari Panitia Kerja (Panja) BPIH, bersama mensepakati dan hari ini menandatangani BPIH tahun 1438H/2017M sebesar Rp34.890.312, dan kita sepakati sebagai direct cost. Ada kenaikan sebesar Rp249.008, kenaikan ini sangat rasional, objektif, dan proporsional berdasarkan dua hal penting, karena pertama, mempertimbangkan kenaikan bahan bakar Avtur, dan kedua mempertimbangkan faktor inflasi di Pemerintahan Arab Saudi,” ujar Ketua Komisi VIII Ali Taher. Menag dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Komisi VIII DPR RI yang telah berhasil menetapkan dan memberikan persetujuan BPIH 1438H/2017M.”Ini tentu melalui proses yang panjang,” ujar Menag. Komponen BPIH yang dibayar langsung oleh Jemaah Haji sama dengan tahun lalu, terdiri dari dari tiket pesawat dan passenger service charge, pemondokan Makkah, dan Living Allowance. Besaran rata-rata BPIH yang dibayar langsung oleh Jemaah Haji untuk tahun 1438H/2017M rata-rata sebesar Rp34.890.312. Besaran rata-rata BPIH dimaksud terdiri atas biaya tiket penerbangan sebesar Rp26.143.812, pemondokan Makkah sebesar SAR950 setara Rp3.391.500 dan Living Allowance sebesar SAR1.500 setara Rp5.355.000. (nh87/gpenk/dm/dm). MARET 2017 RUKUN UMAT
37
GALERI FOTO
Kabid Penais Zawa Kemenag Sumsel Hj. Evi Zurviana Azom,SE (2 kiri) foto bersama dengan Plt. Direktur Penai Kemenag RI pada kegiatan Rakornas Penais di Jakarta, Jum’at (24/3)(foto:Evi)
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi memberikan kata sambutan pada acara wisata musi dalam rangka kegiatan Visitasi peserta Diklat PIM III Pusdiklat Jakarta, Rabu (15/3) (foto:idrus)
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi didampingi Ketua DWP Kemenag Sumsel HJ. Ekawati berfoto bersama dengan Bupati OKU Selatan Popo Ali usai bersilaturrahmi di rumah dinas Bupati OKUS, Jum’at (3/3)(foto:isk)
38
RUKUN UMAT MARET 2017
GALERI FOTO
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi didampingi Ketua DWP Kemenag Sumsel HJ. Ekawati beserta rombongan mengikuti wisata danau ranau pada kegiatan Kunjungan Kerja ke Kabupaten OKUS, Sabtu (4/3)(foto:isk)
Subdit Kurikulum & Evaluasi Direktorat Pendidikan Islam Kemenag RI Ali Gatmir (kemeja putih coklat) dan didampingi oleh Kasi KUREV Kanwil Kemenag Sumsel Rusdianto (baju biru) saat monitoring UAMBN dan USBN di Man 2 Palembang, Kamis (23/3) (foto: jf/am)
Wakil Bupati Kab. PALI Bapak Ferdian Andreas Lacony, S.Kom., MM saat menyerahkan secara simbolis sertifikat hibah tanah dari Pemda Kab. PALI untuk Pendirian MAN PALI kepada Kakanwil Kemenag Sumsel Bapak H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd., MM., M.Pd.I di halaman KanKemenag PALI. Senin, (20/03) (foto:Adin)
Foto bersama peserta Diklat PIM III Pusdiklat Jakarta saat mengikuti kegiatan wisata musi Palembang, Rabu (15/3)(foto:idrus)
MARET 2017 RUKUN UMAT
39
COVER COVER BELAKANG BELAKANG
Kakanwil Kemenag Sumsel H.M. Alfajri Zabidi (kiri), Bupati Muara Enim H. Muzakir Sei Sohar (tengah) dan Kankemenag Muara Enim H.M. Abduh (kanan) foto bersama usai Launching Rumah Tahfidz Se- Kabupaten Muara Enim (foto: amsi)
RUKUN UMAT MARET 2017
40