MARET 2016 RUKUN UMAT
1
FOTO KEGIATAN
2
RUKUN UMAT MARET 2016
SALAM REDAKSI
Penanggung Jawab : Penanggung Jawab: Drs. H. Hambali,M.Si H. Hambali Koordinator H. Yeri Taswin: Drs. H. Yeri Taswin, M.Pd.I Redaktur : : H.Redaktur Saefuddin Saefuddin,S.Ag.,M.Si Penyunting/Editor: Penyunting/Editor: M. Akhfasyi M. Hendarwan Akhfasyi,S.Kom Hikmah Romalina Hikmah Romalina,S.Sos Hj. Najmul Millah Hendarwan,SE Titi Oktarina Sambadha Najmul Millah,S.Pd.I.,M.Pd Syafitri Desain Irwan,SH,S.Ag.,M.Pd.I Grafis: IraSyafitri Haulini,SE.,M.Si Irwan Ira Hauliani Desain Grafis: H. Busman Nana Yunita,SE Photografer : Titi Oktarina Sambadha,S.I.Kom Ahmad Idrus H. Busman A. Qudus Fitriyansyah Photografer : Sekretariat/Reporter : Agus Yoga Rahmadhi,S.Sos Muhammad Yusri A.Qudus Fitriyasyah,S.S Nana Yunita Sekretariat/Reporter : Widyastari Untung Surapati,M.Si Pembuat Artikel : H. Firman,SE.,M Nailul Husni Muhammad Yusri,S.Kom Alamat Redaksi : Pembuat Artikel : Kantor Wilayah Kemenag Widyastari,S.Pd Prov. Sumsel Jln. Ade Irma Nasution Alamat Redaksi : No.8 (Jl.Kapten A.Rivai) Kantor Wilayah Kemenag Tlp.351668-378607-322291 Prov. Sumsel. Fax.(0711) 378607 Jln. Ade Irma Nasution No.8 PALEMBANG-30129 (Jl.Kapten A.Rivai) http://sumsel.kemenag.go.id Tlp.351668-378607-322291 e-mail:
[email protected] Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129
“Gerhana Matahari Total, Tanda Kekuasaan Sang Khaliq” Saefuddin
Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan salah satu tanda bukti kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. Yasin : 38-39. “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikian ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui” “Dan telah kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga ( setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua “. Dalam perputaran itu suatu saat cahaya matahari tidak tembus ke bumi karena terhalang oleh bulan yang disebut gerhana matahari. Delapan hari lagi tepatnya tanggal 9 Maret 2016 akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi bumi Palembang. Gerhana matahari itu akan terjadi mulai pukul 06.20 - 08.31.27 WIB atau berlangsung selama 2 jam 10 menit. Gerhana Matahari Total yang akan berlangsung 9 Maret 2016 ini dapat disaksikan dibeberapa kota di Inodnesia, diantaranya : Palembang, Bangka Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso, dan Halmahera. Kita berharap kejadian yang langka ini dapat dijadikan untuk selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta alam, yaitu Allah SWT. Dalam eidisi ke 76 kali ini Majalah Rukun Umat akan menyajikan berbagai liputan utama tentang peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang berlangsung di Provinnsi Sumatera Selatan khususnya kota Palembang. berita lainnya kami sajikan sama seperti edisi sebelumnya yang meliputi berita peristiwa, dinamika, daerah, pendidikan, aktualita dll. Untuk rubrik konsultasi pada edisi kali ini dan seterusnya akan diasuh oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais dan Zawa) Kanwil Kemenag Sumsel.
Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, http://sumsel.kemenag.go.id ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman e-mail:
[email protected] surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.
MARET 2016 RUKUN UMAT
3
DAFTAR ISI
Daftar Isi Nomor. 76 TH. IX Maret 2016
20
10 KONSULTASI AGAMA 11 BERITA DINAMIKA 12 BERITA MUSLIMAH 13 BERITA DAERAH 14 BERITA PENDIDIKAN 15 BERITA KOLOM 16 BERITA AKTUALITA 17 GALERI FOTO Islam tentang Lesbian
Nasihat Rasulullah SAW untuk putrinya..
9 01 DARI REDAKSI 02 SALAM REDAKSI 03 DAFTAR ISI 04 SURAT/E-MAIL ANDA 05 LIPUTAN UTAMA
Drs. Kt. Gd. Riasa Astawa
Ujian Nasional Sudah di Depan Mata
Makanisme publikasi di situs website Sumsel
31
Cover Depan
Ribuan Warga Saksikan GMT, Mufti Serawak dan Pahang Kunjungi Kanwil Sumsel
Belakang
Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H.Hambali,M.Si didampingi Kabag TU Drs.H. Yeri Taswin, M.Pd.I foto bersama rombongan dari Negeri Serawak dan Pahang Malaysia dalam rangka silaturrahmi dan menyaksikan GMT di Ruang Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (8/3). ( Foto:Idrus).
06 FOKUS BERITA 07 BERITA PERISTIWA 08 BERITA PROFIL 09 BERITA ARTIKEL
Mengapa Mempelajari Perkembangan Siswa Itu Penting ?
26 4
RUKUN UMAT MARET 2016
Kehidupan antar umat beragama khususnya agama Hindu di Sumatera Selatan terbilang harmonis dan penuh dengan rasa toleransi dengan sesama umat. Dalam konsep Hindu terdapat ajaran Tat Twan Asi ( Aku adalah kamu dan kamu adalah aku). Pernyataan demikian disampaikan oleh Pembimas Hindu Kementerian Agama Sumatera Selatan . pria yang bernama lengkap Drs. Kt.Gd. Riasa Astawa ini menceritakan berbagai pengalamannya selama menjabat sebagai Pembimas Hindu.
SURAT
EMAIL ANDA
Jadwal atau estimasi pemberangkatan haji reguler? Pertanyaan: Assalamu’alaikum Wr.Wb Kepada Kakanwil Kemenag Sumsel Cq. Bidang Haji, Mohon informasi untuk mengetahui jadwal atau estimasi pemberangkatan haji reguler? Terima kasih kami ucapkan. Khoirul di Sekayu. Jawaban: Terima kasih untuk mas Khoirul atas pertanyaannya. Untuk mengetahui jadwal atau estimasi pemberangkatan haji silahkan menghubungi Kantor Kemenag Kab/Kota tempat bapak mendaftar atau bisa langsung buka website sumsel.kemenag.go.id. Terima kasih semoga bermanfaat. Wassalam.
MARET 2016 RUKUN UMAT
5
LIPUTAN UTAMA
Ribuan Warga Saksikan GMT
“Mohon maaf jamaah masjid agung sekalian, Bapak Gubernur izin langsung ke ampera untuk nanti melaksanakan sholat gerhana di sana, dengan dipimpin oleh Ustadz Abdurrahman al Hafizh,” demikian bunyi pengumuman yang disampaikan pengurus Masjid Agung Palembang.
M
omen gerhana matahari total (GMT) yang melintas di langit Palembang pada 9 Maret 2016 dimanfaatkan betul oleh warga Palembang. Ribuan warga termasuk Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin, Walikota Palembang H. Harnojoyo, dan Kakanwil Kemenag Sumsel H. Hambali ikut menyaksikan momen langka tersebut dari atas Jembatan Ampera. Sebelum menyaksikan GMT, Gubernur, Walikota, Kakanwil dan para pejabat lainnya mengikuti sholat subuh berjamaah di Masjid Agung Palembang.
6
RUKUN UMAT MARET 2016
Sementara ribuan orang, termasuk turis asing dari mancanegara serta awak media lokal dan nasional, sudah terlihat memadati Ampera. Usai sholat subuh, rombongan Gubernur menuju Jembatan Ampera. “Mohon maaf jamaah masjid agung sekalian, Bapak Gubernur izin langsung ke ampera untuk nanti melaksanakan sholat gerhana di sana, dengan dipimpin oleh Ustadz Abdurrahman al Hafizh,” demikian bunyi pengumuman yang disampaikan pengurus Masjid Agung Palembang. Di atas Jembatan Ampera, kondisinya ternyata sangat padat, sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sholat gerhana. Sholat gerhana akhirnya
digantikan dengan do’a bersama yang dipimpin Ustadz Abdurrahman al Hafizh. “Ya Allah, jadikanlah gerhana matahari ini sebagai momentum bagi kami untuk mengagungkanmu. Ya Allah, bukankah Engkau sudah mengingatkan kepada kami agar kami tidak mengagungkan matahari tetapi mengagungkan yang menciptakan matahari, dan Engkau sudah mengingatkan kepada kami agar tidak takjub kepada matahari, tetapi takjublah kepada yang menciptakan matahari,” demikian di antara doa yang dibacakan oleh Ustadz Abdurrahman. Usai pembacaan do’a, warga terbagi. Sebagian memilih melaksanakan sholat gerhana di Masjid Agung yang dipimpin Ustadz Nawawi Dencik al Hafizh selaku imam dengan Khotib Ustadz Syarifuddin Ya’kub. Sebagian warga bertahan di jembatan ampera. Sedangkan Kakanwil Kemenag Sumsel dengan beberapa pejabat Pemprov dan DPRD Sumsel melaksanakan sholat di bawah tiang jembatan ampera, meski tempatnya sempit dan terbatas. Usai sholat gerhana, kondisi di atas Jembatan Ampera semakin padat. Sebab, warga yang tadinya sholat di Masjid Agung ikut menuju Ampera. Mereka betah menunggu hingga momenmomen GMT tiba. Sekitar pukul 06.20 WIB, proses GMT dimulai, namun langit Palembang bari benar-benar menjadi
LIPUTAN UTAMA gelap sekitar pukul 07.21 WIB. Suasana gelap itupun menjadi puncak kegiatan menyaksikan GMT di Jembatan Ampera. Beragam ekspresi ditunjukkan warga di atas Ampera. Ada yang berteriak histeris, ada yang bertepuk tangan, ada juga yang mengucapkan takbir berulangulang. Setelah langit mulai kembali terang, warga pun berangsur-angsur meninggalkan Ampera. Kakanwil Kemenag Sumsel H. Hambali mengajak masyarakat Palembang untuk bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan menyaksikan momen langka, yang mungkin baru akan terjadi lagi beberapa ratus tahun kemudian. “Ini merupakan salah satu wujud kebesaran Allah SWT. Marilah kita banyak bersyukur dan berzikir memuji dan mengagungkan Allah SWT,” tutur Hambali. Tak hanya di Palembang, hampir di seluruh Kab/Kota di Sumsel menyaksikan fenomena langka ini. Di Kota Lubuk Linggau Kankemenag Lubuk Linggau Drs.H.Khusrin melaksanakan sholat gerhana di Masjid Hidayatullah Kec. Lubuk Linggau Utara II. “pelaksanaan sholat gerhana sebagai pembelajaran sekaligus pendidikan bagi umat islam bahwa Allah sebagai pemilik dan pengatur alam jagat raya ini. . Karenanya tidak ada alasan bagi manusia untuk menyombongkan diri di hadapan Tuhannya,” ungkap Khusrin saat dibincangi usai mengikuti shalat gerhana. Setelah melaksanakan shalat gerhana, Kakankemenag beserta rombongan Walikota langsung menuju lokasi alat teropong yang memantau kejadian GMT, yakni di pelataran puncak Bukit Sulap Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Terpisah Kankemenag Musi Rawas H.Muhammad Abduh, S.Pd.I mengajak seluruh Masyarakat Mura untuk melaksanakan sholat gerhana.” “Selain itu umat islam dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah dan amalan-amalan kebijakan lainnya,” tambahnya. Sholat gerhana dilaksanakan di Masjid Agung Darussalam Kab.Mura. Sementara sholat gerhana di Kota Pagaralam tak kalah khidmatnya, ribuan masyarakat menjalankan sholat gerhana di alul-alun kota Pagaralam.” Gerhana Matahari terjadi kurang lebih 33 tahun sekali, maka marilah kita manfaatkan waktu yang sangat singkat ini dengan bersama-sama menjalankan shalat gerhana matahari berjama’ah,” ujar Kankemenag Pagar Alam Win Hartan. (Qudus/hms)
G
Pentingnya Berikan Pemahaman GMT
erhana Matahari Total (GMT) yang terjadi di sebagian Wilayah Indonesia sebagai bentuk pembelajaran bagi umat islam, tak terkecuali bagi anak yang masih duduk dibangku sekolah Madrasah. Memberikan pemahaman terhadap peristiwa GMT sangat penting. Pantauan Tim Rukun Umat dibeberapa Madrasah yang ada Di Sumsel. Seperti yang dilaksanakan oleh Madrasah Ibtidiyah Negeri (MIN) Palawe. Kepala MIN Palawe Siti Hawa, S.Ag mengatakan Peran guru sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya terkait fenomena alam GMT, khususnya bagi guru pelajaran agama, pasalnya GMT merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. “Bagi siswa, paling tidak mengetahui pemahaman tentang terjadinya gerhana matahari total dan cara menggelar Shalat Gerhana” terang Hawa. Ia menambahkan Pemberian pemahaman ini dilakukan supaya siswa mengetahui bagaimana fenomena GMT ini dapat terjadi dan tahu tata cara pelaksanaan shalat gerhana baik gerhana matahari ataupun gerhana bulan.” Kita juga menginstruksikan supaya dewan guru memberikan pemahaman dan cara sholat gerhana kepada para murid-muridnya,”tambah Hawa. Sementara itu civitas MTsN 2 Model Palembang juga menggelar shalat gerhana berjamaah di halaman Madrasah. Prosesi salat dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB, sesuai dengan waktu perkiraan gerhana matahari. Bertindak sebagai khatib dan Imam Ust. Jaka Perkasa, LC. Dalam kutbahnya Jaka mengatakan bahwa momentum gerhana ini adalah sebuah tanda-tanda kebesaran Allah untuk memberikan sebuah pelajaran penting kepada manusia agar mau kembali kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Jaka memperingatkan agar gerhana matahari ini tidak dihubungkan dengan kegiatan-kegatan mistik, karena perbuatan itu dapat menjerumuskan kepada perbuatan syirik. Kepala MTsN 2 Model Palembang Dra. Hj. Yeni Sufriyani, M.Pd.I mengatakan, pendekatan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan salat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. “Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini,” papar Yeni. MAN Insan Cendekia Kab. OKI melaksanakan Shalat Gerhana Matahari di Masjid Darunnajah MAN Insan Cendekia. Kegiatan ini diikuti oleh Guru dan Siswa/i MAN Insan Cendekia OKI. Shalat dilaksanakan pada pukul 06.45 WIB. Sebagai imam Ust. Haekal Randi Rasyid, LC dan khotib Ust. Juni Irawan, S.Sos.I. Dalam khotbahnya, Juni menyampaikan hikmah-hikmah yang dapat diambil dari peristiwa gerhana. Sebagai umat muslim manusia harus sadar bahwa peristiwa alam ini merupakan kuasa Allah SWT. “Terdapat bukti bahwa matahari, bulan, dan alam semesta ini diatur oleh Allah SWT, dan bahwa semua itu tidak berhak untuk disembah. Allah berfirman, ‘Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan tetapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika Dialah yang kamu sembah’ (QS Fushshilat:37),” kata Juni. (ilul/hms) MARET 2016 RUKUN UMAT
7
LIPUTAN UTAMA
KEMENAG JAMIN BISA SAKSIKAN GMT
“Dengan uji tayangan live streaming kita ini, masyarakat yang berada diluar wilayah Palembang bisa dapat menyaksikan fenomena tersebut secara langsung maupun tidak langsung dengan aman.
K
antor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan uji coba liputan Gerhana Matahari Total (GMT) melalui live streaming di atas gedung SMA LTI IGM Kampus B Sukarame Palembang, Senin (7/3). “Dengan uji tayangan live streaming kita ini, masyarakat yang berada diluar wilayah Palembang bisa dapat menyaksikan fenomena tersebut secara langsung maupun tidak langsung dengan aman. Sebab, sebagaimana diketahui sangat berbahaya bagi mata apabila menyaksikan secara langsung tanpa pelindung khusus,”ujar Kepala Sub Bagian (Subbag) Informasi dan Humas (Inmas) Kanwil Kemenag Sumsel H.Saefudin,S.Ag.
8
RUKUN UMAT MARET 2016
Dia mengatakan, uji coba ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam penayangan langsung pada Rabu (9/3) mendatang. Dengan mempersiapkan dan menguji beberapa alat ini akan membuat persiapan pada Rabu nanti menjadi lebih siap tanpa adanya kesalahan. “Bagi masyarakat yang tidak dapat melihat secara langsung peristiwa GMT dapat melihatnya melalui website sumsel.kemenag. go.id. begitu juga masyarakat yang sedang melaksanakan sholat gerhana pada saat fenomena langka tersebut terjadi dapat melihat siaran ulang tayangannya usai melaksanaka sholat,” ujar Saefudin. Lanjut dia mengatakan, pada moment GMT nanti pihaknya akan melakukan sholat gerhana beserta
siswa SMP dan SMA LTI IGM Palembang, hal ini bertujuan untuk mensyukuri nikmat Allah SWT tersebut. Pasal GMT terjadi karena kehendak Allah dan hanya Dialah yang bisa membuat hal tersebut terjadi. “kita berharap masyarakat Palembang dapat melakukan sholat gerhaana ini pada moment GMT tersebut, sehingga akan banyak masyarakat yang tahu pentingnya sholat gerhana matahari,”paparnya. Sementara itu Heri salah satu warga Palembang menyambut baik dengan akan ditayangkannya moment GMT oleh Kanwil Kemenag Sumsel, karena ini peristiwa yang sangat berharga dan langka. “ini merupakan peristiwa yang sangat berharga karena terjadi selama satu kali seumur hidup, dan tayangan ini bisa memudahkan kita untuk menyaksikan secara langsung moment ini,”kata Heri. Dia juga berharap GMT ini bisa lebih mendekatkan kita kepada sang Kholik sebagai pemilik alam semesta ini.” Gerhana ini merupakan tanda kekuasaan Allah sebagaimana peristiwa alam yang lain. Karena itu, saat terjadi gerhana Rasulullah Saw memerintahkan melaksanakan salat, berdoa, berzikir, beritighfar dan bersedekah,” ungkapnya. (hms)
“ini merupakan peristiwa yang sangat berharga karena terjadi selama satu kali seumur hidup, dan tayangan ini bisa memudahkan kita untuk menyaksikan secara langsung moment ini,”kata Heri.
LIPUTAN UTAMA
Mufti Serawak dan Pahang Kunjungi Kanwil Sumsel
K
antor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumsel kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Sebanyak 23 tamu dari Negeri Pahang dan Serawak menyambangi Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (8/3) sore. Mereka dipimpin Mufti Serawak Sahibus Samahah Datu Haji Kipli Bin Haji Yassin, Mufti Negeri Pahang Tuan Haji Abdul Rahman bin Haji Osman, serta Ketua Majelis Ugama Islam Pahang Datu Sri Haji Wan Abdul Hamid bin Wan Hassan. Kedatangan tamu dari negeri jiran ini disambut hangat Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Si yang didampingi para pejabat Kemenag Sumsel. Dalam pertemuan selama lebih kurang dua jam tersebut, Hambali memperkenalkan Provinsi Sumsel, mulai dari perkembangan kependudukan, pendidikan, pelayanan agama, budaya, tempat wisata, hingga kulinernya. Ia juga berbicara banyak mengenai Kementerian Agama Sumsel serta peranannya dalam menjalankan tugas pemerintah di bidang pembangunan keagamaan. “Kemenag Sumsel ini mengurusi lima agama, yaitu Islam, Budha, Kristen, Katolik, dan Hindu. Oleh sebab itulah, selain ada Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, di Kemenag Sumsel juga ada Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha, Bimas Kristen, Bimas Katolik, dan Bimas Hindu. Mereka adalah andalan kita dalam membangun kehidupan keagaman di Sumsel dan juga menjaga kualitas kerukunan hidup umat beragama di Sumsel. Alhamdulillah, kerukunan umat beragama di Sumsel dalam kondisi yang sangat kondusif,” jelas Hambali.
Sementara itu, Mufti Serawak Datu Haji Kipli Bin Haji Yassin menuturkan, kedatangan mereka ke Bumi Sriwijaya terkait beberapa hal. Selain untuk mempererat silaturahmi, juga melakukan penelitian terkait fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi di langit Palembang besok pagi. Datu Haji Kipli juga mengucapkan terima kasih banyak atas sambutan hangat warga Kanwil Kemenag Sumsel. “Terimakasih atas sambutan dan informasi yang diberikan seputar Sumatera Selatan,” tutur Datu Kipli. Ditanya mengapa memilih Palembang sebagai tempat penelitian GMT, Datu Kipli mengatakan karena Palembang adalah provinsi yang terdekat dengan Malaysia, sehingga pihaknya memilih Palembang sebagai tempat Penelitian GMT tersebut. Dia menuturkan, dari pertemuan ini sendiri ada banyak hal yang didapat apalagi mengenai Palembang dari mulai sejarah hingga makanan khas kota yang terkenal dengan pempeknya ini. “kita harapkan dengan pertemuan ini, kita dengan Kanwil Kemenag Sumsel dapat terus berjalan baik saling tukar pendapat atau dalam bidang tertentu. Sehingga akan memperkokoh antar hubungan yang sama-sama memiliki bahasa khas yaitu melayu,”harapnya. Pertemuan sendiri ditutup dengan menikmati beberapa kuliner khas Palembang seperti Pempek, Tekwan, Burgo, Laksan, Otak-otak, dan Serikaya. Kemudian dilanjutkan dengan tukar menukar cinderamata dan sesi foto bersama. (qudus/ idrus/ilul) (Tim Rukun Umat)
MARET 2016 RUKUN UMAT
9
LIPUTAN UTAMA
Fenomena Alam Gerhana Matahari
“Dalam perputaran itu suatu saat cahaya matahari tidak tembus ke bumi karena terhalang oleh bulan yang disebut gerhana matahari. Delapan hari lagi tepatnya tanggal 9 Maret 2016 akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi bumi Palembang. Gerhana matahari itu akan terjadi mulai pukul 06.20 - 08.31.27 WIB atau berlangsung selama 2 jam 10 menit” jelas Teguh.
S
alah satu fenomena alam yang sangat menarik untuk diamati adalah peristiwa gerhana. Terjadinya gerhana adalah sebagai bukti tandatanda kebesaran dan kekuasaan Allah Swt yang meletakkan matahari dan bulan pada garis edarnya dan bergerak dengan perhitungan yang dapat dipelajari oleh manusia.(QS. Ibrahim:23) Pakar Ilmu Falaq Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Drs. H.Teguh Shobri, M.HI memaparkan bahwa secara nisbi (bukan yang sebenarnya) matahari itu berputar dalam setahun 365,25 hari, sedangkan bulan berputar dalam putaran bulannya (bukan tahunan) selama 29 hari 12 jam 44 menit 2,8 detik. Hal ini telah ditegaskan Allah dalam surat Yaasiin 38-39. Lanjut Teguh, untuk itu Allah mengingatkan kepada kita bahwa matahari adalah merupakan salah satu makhluk Allah yang sangat taat kepadaNya, dan tak henti-hentinya berputar yang membuat terjadinya perputaran masa dan selalu menyinari bumi kita yang kita tempati ini, hal ini dijelaskan dalam QS. Yunus : 5. “Dalam perputaran itu suatu saat cahaya matahari tidak tembus ke bumi karena terhalang oleh bulan yang disebut gerhana matahari. Delapan hari lagi tepatnya tanggal 9 Maret 2016 akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi bumi Palembang. Gerhana matahari itu akan terjadi mulai pukul 06.20 - 08.31.27 WIB atau berlangsung selama 2 jam 10 menit” jelas Teguh. Dia menjelaskan, Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari. cahaya
10
RUKUN UMAT MARET 2016
matahari ditutupi oleh bulan. Secara perlahan matahari akan tertutup sebagian, lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian secara perlahan melepas dari kegelapan dan kembali pada wujudnya yang bersinar terang. Teguh menceritakan, pada zaman Rasulullah Saw di wilayah Madinah, terjadi gerhana matahari sebagian saat putra Rasulullah Ibrahim dari istrinya Maria Qibtia wafat. Gerhana matahari itu terjadi pada senin, 27 Januari 622 M bertepatan dengan tanggal 29 Syawal 10 H pukul 08.30 pagi. “Orang-orang pada masa itu, ada yang mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian Gerhana. Namun Rasulullah Saw membantahnya dan mengajarkan nilainilai tauhid untuk menyikapinya,” jelas Dosen Senior Ilmu Falak Fakultas Syarian UIN Raden Fatah ini. Jadi, berdasarkan cerita tersebut disikapi terjadinya gerhana matahari adalah bergegas menjalankan sholat gerhana, bertakbir, dan memohon kepada Allah agar dijauhkan dari segala macam cobaan, bencana dan kesusahan. Dari kejadian gerhana matahari ini dapat dipetik beberapa hikmah. Pertama, meningkatkan keimanan. Sebagai salah satu tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah Swt. Kedua, terdapat bukti matahari, bulan dan alam semesta ini diatus oleh Allah Swt. Gerhana merupakan tanda kekuasaan Allah sebagaimana peristiwa alam lain. Karena itu, saat terjadi gerhana Rasulullah Saw memerintahkan melaksanakan salat, berdoa, berdzikir, beristighfar dan bersedeka. Tutup pria kelahiran Gunung Megang Muara Enim ini. (hms)
“Dalam perputaran itu suatu saat cahaya matahari tidak tembus ke bumi karena terhalang oleh bulan yang disebut gerhana matahari.
LIPUTAN UTAMA
Pastikan Waktu GMT, Kanwil Sumsel Terjunkan Ahli Hisab Rukyat
M
enjelang peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan menerjunkan Ahli Hisab Rukyat Sumsel untuk memastikan waktu akan terjadinya GMT di kota Palembang, Senin (7/3). Ketua Tim Hisab Rukyat Kemenag Sumsel Drs.H.M.Teguh Shobri, M.HI mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjadi pedoman kepada masyaraakat kota Palembang untuk melaksanakan sholat gerhana. “Kita mencoba melihat hisab rukyat gerhana matahari. Berdasarkan
pantauan kita melalui teropong diperkirakan gerhana akan terjadi dari pukul 06.20 WIB hingga 08.30 WIB, dan GMT akan berlangsung selama 1,52 menit,” kata Teguh. Sementara Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Kanwil Kemenag Sumsel H.Ikhsan Baijuri mengungkapkan untuk memastikan waktu terjadinya gerhana langsung menerjunkan para ahlinya.”memang tim hisab rukyat kita langsung melaksanakan pemantaun tentang waktu akan terjadinya GMT nanti, kita mengundang tim ahli dari UIN Raden Fatah yang merupakan dosen ilmu falaq,”ungkapnya.(hms)
MARET 2016 RUKUN UMAT
11
LIPUTAN UTAMA
Teleskop Sederhana Bantu Pemantauan Pergerakan GMT 2016
S
elain menggunakan teleskop canggih, tim pemantauan Gerhana Matahari Total (GMT) Kanwil Kemenag Sumsel dibantu tim dari Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan peralatan yang sederhana dan unik. Tim berhasil melakukan pemantauan di atas gedung SMA LTI IGM, Rabu (9/3). Ayub yang merupakan pencetus ide ini mengatakan Teleskop Galileo sederhana ini adalah dimodifikasi untuk dapat mengamati pergerakan GMT yang terjadi di langit Palembang. Teleskop ini terbuat dari bahan yang sangat sederhana yaitu pipa paralon, lensa loop cembung dan cekung, sedotan es, dan karpet lantai rumah. “Prinsip kerja dari teleskop ini adalah membalik cahaya yang masuk kedalam lensa dan memantulkan cahaya, sehingga proses pergerakan matahari dengan aman dapat dilihat oleh masyarakat yang hadir,” ujar Ayub disela-sela pemantauan GMT. Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali, M.Si melalui Kabid Urais Drs. H. Udin Djuhan mengungkapkan, fenomena ini merupakan kuasa dan kebesaran Allah SWT, dalam waktu singkat langit
12
RUKUN UMAT MARET 2016
yang tadinya terang mendadak gelap dan sebaliknya. “Kita berterimakasih kepada pihak SMA LTI IGM yang membantu memfasilitasi tempat dan koneksi internet sehingga kita dapat dengan jelas memantau pergerakan gerhana dan menyiarkan secara live streaming fenomena langka ini,” ujar Udin. “Kepada dinas pendidikan provinsi sumatera selatan, kitapun mengucapkan terimaksih atas kerjasama yang kompak bersama dengan tim dari subbag inmas dan hisab rukyat bidang urais kanwil kemenag sumsel. Atas kerjasama yang kompak inilah acara berlangsung dengan aman dan lancar,” tutup udin. Pada kesempatan ini hadir juga rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Prof. Dr. Aflatun Muchtar, Ketua Yayasan IGM Dr. Marzuki Ali, pejabat dan karyawan kanwil kemenag sumsel. (idrus/ ilul)
LIPUTAN UTAMA
TATA CARA SHALAT GERHANA 1. Shalat gerhana dilakukan dengan berjamaah. 2. Shalat gerhana tidak diawali dengan adzan dan iqomat tetapi dengan seruan “Ash-shalaatul Jaami’ah 3. Shalat gerhana dilakukan dengan Jahr (bersuara) 4. Berniat di dalam hati
5. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa Membaca do’a iftitah Membaca surat al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surat yang panjang
8. Kemudian ruku’
9. I’tidal Setelah I’tidal tidak langsung sujud tetapi dilanjutkan dengan membaca al-fatiha dan surat yang panjang.
10. Kemudian ruku’ kembali
11. I’tidal
12. Kemudian sujud yang panjangnya seperti ruku’ kemudian
13. Lalu duduk antara dua sujud
15. Sujud kembali.
16. Kemudian bangkit dari sujud dan melaksanakan rakaat yang kedua sebagaimana yang dilakukan pada rakaat pertama hanya saja lebih ringan dari rakaat pertama.
17. Tahyat
18. Salam
19. Setelah selesai shalat imam menyampaikan khutbah gerhana yang berisikan anjuran untuk bertobat (menyesali) dari segala pekerjaan yang salah, serta menyuruh mereka agar beramal kebaikan seperti, zikir , berdo’a (memohon ampun dari segala dosa) yang telah diperbuat selama ini.
MARET 2016 RUKUN UMAT
13
FOKUS BERITA
Buka Raker Sumsel, Menteri Lukman Minta Pejabat Respon Cepat
M
enteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Hotel Horison Ultima, Palembang, Jumat (4/3). Dalam kesempatan itu, Lukman berpesan agar pejabat Kemenag Sumsel memiliki respon cepat terhadap persoalan dan selalu meningkatkan kapasitasnya sehingga memiliki kemampuan menyelesaiakan persoalan tersebut. “Kompetisi hidup saat ini semakin tinggi dan keras. Ini bisa terjadi karena Allah SWT tidak lagi menciptakan alam sementara manusia semakin banyak. Allah tidak lagi menciptakan hutan, Allah juga tidak lagi menciptakan lautan. Padahal jumlah manusia dari tahun ke tahun semakin bertambah. Ini menyebabkan tingkat kompetisi hidup semakin tinggi, yang pada akhirnya menimbulkan sejumlah persoalan, termasuk persoalan keagamaan,” jelas Lukman Hakim. Oleh sebab itulah, Menteri Lukman berharap para pejabat di Kemenag Sumsel memiliki sensitivitas atau kepekaan terhadap persoalan yang timbul di masyarakat. Mereka juga harus terus meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat menawarkan solusi terhadap persoalan tersebut. “Budaya meminta ‘petunjuk’ harus mulai ditinggalkan. Apa-apa minta petunjuk kepada atasan, ini tidak baik. Bapak/ibu adalah orang-orang yang dipercaya negara untuk mengurus persoalan keagamaan di tempat masing-masing. Ini artinya bapak/ibu adalah orang yang paling tahu kondisi di lapangan. Bila ada masalah yang timbul, jangan langsung melapor kepada atasan tanpa menawarkan solusi. Laporan itu
14
RUKUN UMAT MARET 2016
seharusnya disertai langkahlangkah yang sudah bapak/ibu lakukan, baru kemudian minta saran lebih lanjut,” beber Lukman. Dalam kesempatan itu, Lukman juga meminta para pejabat Kemenag Sumsel untuk benar-benar menghayati dan mengamalkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. “Lima nilai budaya kerja ini kita canangkan agar aparatur Kementerian Agama memiliki ruh dalam bekerja. Lima nilai budaya kerja ini hendaknya dapat menggerakkan seluruh aparatur Kemenag Sumsel agar dapat bekerja optimal melayani masyarakat,” pesan Lukman. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Hambali dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Raker tahun 2016 ini diikuti 185 peserta yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pejabat Eselon IV di Lingkungan Kemenag Sumsel, dan Ketua Pokjawas. Raker digelar selama empat hari dari tanggal 4 sampai 7 Maret 2016. “Materi raker difokuskan pada kebijakan pemerintah yang mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi pada Kementerian Agama. Untuk narasumber kita akan mengundang para pejabat Kemenag Pusat, antara lain Sekjen Kemenag RI, Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Biro Perencanaan, serta Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana,” jelas Hambali. Acara pembukaan Raker sendiri berjalan lancar dan meriah. Selain dibuka oleh Menteri Agama, hadir Wakil
FOKUS BERITA
Raker Kemenag Sumsel Hasilkan 23 Rekomendasi
R Gubernur Sumsel H. Ishak Mekki, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. H. Aflatun Muchtar, Asisten III Pemprov Sumsel H. Ahmad Najib, dan Ketua FKUB Provinsi Sumsel KH. Thohlon Abdul Rauf. Para peserta terlihat semangat mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan, apalagi saat Kakanwil memimpin mereka meneriakkan yel-yel Lima Nilai Budaya Kerja. (qudus) Terdepan Pembangunan Keagamaan Pada kesempatan yang sama Pemerintah Provinsi Sumsel selalu menjadi yang terdepan dalam pembangunan di bidang keagamaan. Menurut Wakil Gubernur Sumsel H.Ishak Mekki saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Kanwil Kemenag Sumsel tahun 2016 mengatakan berbagai program pembangunan bidang keagamaan di Sumsel sudah dijalankan diseluruh Kabupaten/Kota. “Dengan pembangunan di bidang keagamaan yang merata, tentunya akan menciptakan kerukunan antar umat beragama yang selalu menjadi perhatian pemerintah Sumsel,” ujarnya. Pada kesempatan ini juga Wagub berharap dengan adanya rapat kerja Kanwil Kemenag Sumsel ini dapat menciptakan dan mengembangkan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat, serta memecah berbagai bentuk masalah yang dihadapi sehingga peran Kanwil Sumsel dapat berjalan prima.
apat Kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumsel di Hotel Horison Ultima, Palembang, yang dibuka langsung oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Syaifuddin beberapa waktu lalu resmi ditutup oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Si, Minggu (6/3) malam. Ada 23 rekomendasi yang disampaikan tim perumus kepada Kakanwil sebagai hasil Raker yang berlangsung mulai 4 Maret tersebut. Di antara rekomendasi tersebut antara lain meminta Kakanwil menganggarkan melakukan rekrutmen tenaga penghulu. Hal ini terkait kebijakan Kementerian Agama tidak memperpanjang SK pembantu pegawai pencatat nikah (P3N). Padahal, tenaga P3N, terutama di daerah-daerah terpencil, masih sangat diperlukan mengingat penghulu yang ada masih sangat terbatas. Menanggapi rekomendasi tersebut, Kakanwil menegaskan bahwa Kantor Wilayah akan menindaklanjuti sesuai kewenangan yang dimiliki. Pemenuhan sumber daya manusia (SDM) kepenghuluan akan dilakukan dengan rekrutmen melalui diklat kepenghuluan. “Jadi, bagi guru agama Islam, penyuluh, ataupun pegawai JFU (jabatan fungsional umum) yang memenuhi syarat dan ingin alih jabatan menjadi penghulu, kami persilahkan mendaftarkan diri,” tegas Hambali. Sementara itu, Ketua Panitia Drs. H. Yeri Taswin, M.Pd.I dalam laporannya menjelaskan, kegiatan Raker secara umum berjalan lancar. Semua narasumber dari pusat berhasil didatangkan, seperti Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Ortala, dan Kepala Biro Keuangan. Istimewanya, Raker dibuka langsung oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifudin. “Ini semua berkat kerja keras bapak Kakanwil. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta Raker yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kalau ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam pelaksanaan Raker ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Yeri. (qudus)
“saat ini sumsel membutuhkan integritas dan komitmen kuat antar pegawai untuk memicu, dan meningkatkan peran Kakanwil Sumsel dalam pembangunan bidang agama dan pendidikan,” ungkap Wagub. Senada dengan Wagub, Menag Lukman Hakim berharap dari hasil raker ini akan memperoleh program-program unggulan yang nantinya akan dijalankan. “kita harus mengutamakan program kerja yang lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti memperkuat sarana dan prasarana lembaga pendidikan agama serta program yang bersifat bimbinga masyarakat. Tentu ini akan memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat,”pungkas Menag.
MARET 2016 RUKUN UMAT
15
FOKUS BERITA
Masyarakat dan Turis Mancanegara Serbu Ampera
M
asyarakat Palembang beserta warga Mancanegara serbu Jembatan AMPERA Palembang, Rabu(9/3). Tujuan Kedatangan meraka menyaksikan langsung proses terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) karena fenomena ini hanya terjadi selama 33 tahun sekali. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan berada diantara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan piringan bulan sendiri berubahubah tergantung pada jarak bumi-bulan dan dan bumi-matahari. Kusnadi salah satu warga palembang mengatakan bahwa dia sangat beruntung bisa melihat Gerhana Matahari Total ini karena Fenomena ini jarang sekali. “Saya sangat beruntung menjadi warga Palembang karena lamanya proses terjadinya Gerhana Matahari Total ini kurang lebih selama 33 tahun oleh karena itulah saya sangat bersyukur bisa melihat fenomena langka ini,” ujar Kusnadi Robertino Aguielera kelahiran bangsa spanyol sengaja datang ke Indonesia untuk melihat fenomena ini. Ia berpendapat bahwa ini merupakan fenomena yang jarang sekali terjadi di negara mereka dan kenyataannya terjadi di Indonesia, dia juga ingin mengetahui langsung bagaimana terjadinya Fenomena langkah ini. “Saya sebetulnya merasa iri kepada Indonesia karena mereka sering mendapatkan Fenomena langkah ini, dinegara saya jarang sekali terjadi fenomena seperti ini, dengan rasa ingin tahu terjadinya proses Gerhana Matahari Total ini, saya langsung bergegas mengemas pakaian dan pergi ke Indonesia khususnya kota Palembang ini, Ujar Robertino Dengan Fenomena langka ini kita harus bangga dan bersyukur sebagai bangsa Indonesia khususnya kota Palembang yang berjaya ini sehingga bisa melestarikan periwisata yang ada .(Gusti/vie)
16
RUKUN UMAT MARET 2016
Robertino Aguielera kelahiran bangsa spanyol sengaja datang ke Indonesia untuk melihat fenomena ini. Ia berpendapat bahwa ini merupakan fenomena yang jarang sekali terjadi di negara mereka dan kenyataannya terjadi di Indonesia, dia juga ingin mengetahui langsung bagaimana terjadinya Fenomena langkah ini.
BERITA PERISTIWA
28 April, Pesantren Modern Ar-Risalah Gelar Mega Shalawat
P
esantren Modern (PM) ArRisalah Kota Lubuklinggau akan menggelar Mega Shalawat Nabi Muhammad SAW pada tanggal 28 April 2016 mendatang. Pihak pengelola pendidikan akan menghadirkan pendakwah Habib Syekh Abdulgodir Assegaf dari Jakarta. Hal itu disampaikan Pimpinan PM Ar-Risalah Kota Lubuklinggau H. Atiq Fahmi Alhadi, Lc saat mengundang langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Lubuklinggau, Rabu (30/3) pukul 09.30 WIB. Ia mengharapkan Kakankemenag dapat hadir memenuhi undangan yang ia sampaikan guna turut bershalawat
dengan Habib dan para santri. “Maksud kita untuk mengundang langsung Kakankemenag kiranya berkenan hadir pada malam Mega Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kita mohon Kakankemenag dapat mengajak rekan-rekan kerjanya untuk berkumpul bersama di Pesantren Ar-Risalah,” jelas Atiq didampingi Ustadz Abdul Latif. Sementara itu Kakankemenag Kota Lubuklinggau Drs. H. Khusrin menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang disampaikan langsung Pimpinan PM Ar-Risalah. Ia berikhtiar untuk hadir bersama keluarga besar Kemenag pada acara tersebut bila tidak ada tugas dinas di luar Kota Lubuklinggau.
“Suatu kehormatan bagi kami diundang langsung secara lisan dan tertulis oleh Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah. Suatu keberkahan bagi kami karena pag-pagi sudah dikunjungi Pimpinan Pesantren,” papar Kakankemenag di ruang kerjanya. Turut mendampingi Kakankemenag yakni Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Drs. H. Markati Anangcik dan Penyusn Bahan Siaran dan Pemberitaan Amrullah Ahmad, S.Ag. Pada kesempatan tersebut sempat dibicarakan mengenai rencana pelaksanaan Pekan Olahraga Pondok Pesantren Tingkat Kota Lubuklinggau tahun 2016 ini. (eko)
MARET 2016 RUKUN UMAT
17
BERITA PERISTIWA
Agama Tolak Kebencian dan Permusuhan
A
gama menolak segala macam kebencian, balas dendam, kepicikan, pembunuhan, pemaksaaan, perampokan, dan kerusuhan. Fungsi agama adalah mengembangkan sikap kebaikan, belas kasihan, solidaritas, pesaudaraan universal tanpa membedakan asal-usul suku dan budaya, ras maupun gender. Demikian diungkapkan Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Si saat memberikan pengarahan pada pembukaan Workshop Wawasan Multikultural bagi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Sumsel di Hotel Duta, Palembang, Selasa (29/3). “Agama tanpa fungsi semacam itu hanya akan melahirkan suatu pemujaan belaka. Agama diturunkan ke bumi ini untuk menciptakan kedamaian dan ketenteraman. Tidak pernah ada cita-cita agama manapun yang ingin membuat onar, membuat ketakutan, pembunuhan, sadisme, dan pengrusakan,” jelas Hambali. Sebelum adanya agama, lanjut Hambali, masyarakat dibayangkan sebagai kelompok tak beraturan, suka berkonflik, saling membunuh, saling menjelekkan dan hal-hal negatif lainnya. Kemudian agama datang untuk membawa cahaya kedamaian bagi manusia di muka bumi ini. “Ada banyak agama dan kepercayaan di muka bumi ini. Logisnya, antaragama dan kepercayaan tumbuh sikap saling menghormati. Sayangnya, dari masa lalu hingga kini, suatu agama kerap memandang dirinya sebagai satu kebenaran tunggal dalam memotret agama lain. Antaragama jarang menemukan titik temu atas realitas perbedaan yang sudah
18
RUKUN UMAT MARET 2016
semestinya ada itu. Alhasil, terjadilah konflik berdarah dan pembunuhan yang mengatasnamakan agama. Hal ini tentu tak bisa dibenarkan karena akan menghilangkan hakikat agama itu sendiri. Agama tak lagi menjadi payung perdamaian karena sudah mengalami politisasi dan fanatisme,” beber Hambali. Untuk mengatasi hal ini, menurut Hambali, dialog dan komunikasi antaragama sangatlah penting. Tokoh agama dan tokoh masyarakat berperan strategis karena memiliki bekal wibawa, ilmu, dan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat. Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menjadi penterjemah dan pencerah agar masyarakat merasa butuh terhadap kerukunan antarumat beragama. “Karenanya, penting sekali melakukan upaya peningkatan pemahaman wawasan multikulutral bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Saya berharap melalui workshop ini, akan dilahirkan butir-butir kesepakatan dan pemahaman akan peintingnya arti dari kerukunan umat beragama, serta mampu lebih arif dan bijaksana dalam mengayomi umat beragama yang ada di Indonesia dan di Sumsel khususnya,” tutur pria kelahiran Bindu, Baturaja, 59 tahun lalu itu. Kasubbag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, S.Ag, M.Pd.I menjelaskan, kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ormas se-Sumsel. Kegiatan digelar selama tiga hari, dari 29 sampai 31 Maret dengan menghadirkan narasumber dari Kanwil dan UIN Raden Fatah Palembang. (qudus)
BERITA PERISTIWA
Kakanwil Sumsel : Kamad Dipinta Tingkatkan Kualitas
K
akanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Si menghadiri acara pisah sambut Kepala MAN 1 Palembang di Auditorium MAN 1 Palembang, Kamis (24/3). Dalam kesempatan itu, Hambali berpesan kepada seluruh kepala madrasah untuk bekerja keras meningkatkan kualitas madrasah yang dipimpinnya. “Alhamdulillah madrasah saat ini bukan menjadi pilihan kedua, ketiga, dan seterusnya. Namun sudah menjadi pilihan pertama. MAN 1 Palembang ini contohnya, dalam penerimaan siswa baru terpaksa menolak calon siswa karena terbatasnya ruang belajar. Dari sekitar 600 calon siswa yang mendaftar, sebanyak 50 persen atau 300 diantaranya belum bisa kita terima,” jelas Hambali. Menurut Hambali, selaku Kakanwil dirinya bertekad untuk berjuang menambah fasilitas dan ruang belajar di madrasahmadrasah yang ada di Sumsel. Untuk MAN 1, setelah tahun lalu dibangun gedung baru dua lantai, insya Allah tahun ini akan dibangun lagi lima lokal untuk ruang belajar. “Hal ini harus kita lakukan untuk mengakomodir keinginan masyarakat Palembang menyekolahkan anaknya di madrasah,” jelas Hambali. Tingginya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di madrasah, lanjut Hambali, hendaknya juga direspon dengan peningkatan kualitas pendidikan di madrasah. Sehingga lulusan madrasah benar-benar dapat diandalkan dan unggul dibanding lulusan sekolah-sekolah umum. “Khusus kepada Pak Buchari dan Pak Faisal, saya percaya saudara merupakan sosok tepat untuk menempati posisi
baru saudara. Pak Buchari sebagai Kepala MAN 1 yang baru, pengalaman selama menjabat Kepala MAN Muaraenim dapat diterapkan ke sini, khususnya keberhasilan mengembangkan IT dan website. Sementara prestasi-prestasi yang diraih Pak Faisal seperti menjadikan MAN 1 sebagai sekolah adiwiyata nasional hendaknya bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk Pak Faisal, saya percaya pengalaman saudara memimpin MTSN 2 Palembang dan MAN 1 Palembang serta menjadikannya madrasah unggulan, hingga tingkat nasional, hendaknya dapat menjadi modal penting dalam mengelola MAN Insan Cendikia,” beber Hambali. Acara pisah sambut sendiri berlangsung penuh keakraban. Meski merasa sedih ditinggalkan, para guru dan siswa tidak larut dalam kesedihan. Mereka memahami bahwa pertemuan dan perpisahan merupakan hal biasa dalam melaksanakan tugas. “Tidak ada perpisahan yang abadi, dan tidak ada juga pertemuan yang abadi. Kapan saja Pak Faisal ingin berkunjung ke MAN 1, akan kami terima dengan senang hati,” tutur Buchari. Sementara Kiagus Faisal juga percaya, penggantinya akan mampu lebih baik lagi dalam mengelola MAN 1 Palembang menjadi madrasah yang lebih berkualitas. “Apalagi Pak Buchari bukan orang baru di MAN 1, karena sebelumnya pernah mengajar di sini. Dengan dukungan dan kerja keras dewan guru serta siswa, saya yakin MAN 1 ke depan akan lebih baik lagi. Terima kasih saya ucapkan atas segala dukungan dan kerjasamanya selama ini. Bunga Melati Harum Mewangi, Putihnya Melur di Ujung Dahan, Atas Kerjasama dan Bantuan yang Diberi, Terima Kasih Saya Ucapkan,” tutur Faisal. (qudus)
MARET 2016 RUKUN UMAT
19
BERITA PROFILE
CURICULUM VITAE PEMBIMAS HINDU Drs. Kt. Gd. Riasa Astawa Lahir : Lampung Tengah / 04 Pebruari 1966 Jabatan : Pembina / IVa Pembimas Hindu Prov. Sumsel Kantor : Jln. Ade Irma Nasution No. 08, Palembang - Tlp. 0711 – 351668 Rumah : Perum Gria Harapan No E 7 Sukabangun 2 Soak Simpur Kel. Sukajaya Kec. Sukarame Kota Palembang. Istri : Ketut Suwarsini (alm) Anak : 1. Prana Sri Surya Dewi 2. Anantha Dharma Wijaya Pendidikan : A. SD Tahun 1979 B. SMP Tahun 1982 C. PGAH Tahun 1985 D. S1. IHD Tahun 1990 Pengalaman Kerja 1. Staf Kanwil Kemenag Bengkulu dari Tahun 1999-2003 2. Penyuluh Agama Hindu Prov. Bengkulu Tahun 2003-2011 3. Penyelenggara Bimas Hindu Kab. OKUS 2011-2012 4. Pembimas Hindu Kemenag Sumsel 2012 - sekarang
20
RUKUN UMAT MARET 2016
BERITA PROFILE Kehidupan antar umat beragama khususnya agama Hindu di Sumatera Selatan terbilang harmonis dan penuh dengan rasa toleransi dengan sesama umat. Dalam konsep Hindu terdapat ajaran Tat Twan Asi ( Aku adalah kamu dan kamu adalah aku). Pernyataan demikian disampaikan oleh Pembimas Hindu Kementerian Agama Sumatera Selatan . pria yang bernama lengkap Drs. Kt.Gd. Riasa Astawa ini menceritakan berbagai pengalamannya selama menjabat sebagai Pembimas Hindu. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti wawancara singkat tim Rukun Umat, Nailul Husni,S.H.I berikut ini. Rukun Umat
: Selamat pagi, apa kabar pak?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Pagi, syukur dalam keadaan sehat . Rukun Umat
: Bagaimana kerukunan Agama Hindu yang ada di Sumsel ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Berbicara masalah kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam memelihara persatuan dan kesatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa terwujudnya kerukunan diantara berbagai Suku, Agama, Ras dan antar Golongan bangsa Indonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala akibatnya yang tidak diinginkan. Sementara di sumsel sendiri kerukunan umat beragama selama ini sudah terjalin baik. Umat Hindu sendiri di Sumsel sangat rukun dan bertoleransi dengan sesama umat karena kerukunan dan toleransi merupakan kewajiban dan keniscayaan untuk dilaksankan dan dihormati untuk menciptakan kedamaian. Rukun Umat
: Baik pak, Sejauh ini apakah pernah terjadi konflik intern maupun ekstern, kalaupun ada bagaimana cara penyelesaiannya ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Selama saya menjabat sebagai pembimas Hindu di Sumsel yang kurang lebih 4 tahun, astungkare (alhamdulilah) tidak pernah dan semoga tidak akan pernah yang namanya terjadi konflik baik intern maupun ektern. Ini terlihat dengan adanya toleransi antar umat beragama dan suku-suku didaerah dimana umat Hindu itu berada, ketika umat Hindu punya acara/kegiatan umat lain pun ikut, baik menjadi panitianya dan lain-lain begitupun sebaliknya. Dalam konsep Hindu ada ajaran Tat Twan Asi (Aku Adalah Kamu dan kamu adalah aku) yang menjadi dasar untuk menghormati sesama, atau boleh dikatakan dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Umat hindu yang ada disumsel adalah bukan umat hindu bali lagi karena sudah menetap di sumsel maka wajib hukum nya untuk menjaga keharmonisan alam dan sesama manusia dan ikut mendukung pembangunan daerah. Rukun Umat
: Bagaimana peran agama Hindu dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Sumsel sendiri ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Semua makhluk, setiap orang mendambakan kedamaian, kerukunan, dan kebahagiaan. Begitu pula dalam kehidupan umat beragama, semua agama mendambakan kerukunan, kedamaian dan ketentraman bersama. Begitupun Umat Hindu yang ada di sumsel sangat mendambakan sekali kerukunan dan kedamaian tersebut. Cara atau Peran umat Hindu dalam menjaga kerukunan adalah dengan cara menerapkan ajaran agama Hindu yaitu ajaran Tri Hita Karana. Secara harfiah Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab kebahagiaan. (tri artinya tiga, hita artinya kebahagiaan, dan karana artinya penyebab).Unsur-unsur Tri Hita Karana adalah : • Parhyangan, yaitu membina hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. • Pawongan, yaitu membina hubungan yang harmonis antara sesama manusia sehingga tercipta \ keselarasan, keserasian dan keseimbangan. • Palemahan, yaitu membina hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam lingkungannya. • Ajaran inilah sebagai pedoman umat Hindu dimanapun berada sehingga kami yakin jika ajaran ini diterapkan maka kedamaian, keharmonisan, kerukunan itu dapat tercapai dan terjaga dengan baik. Rukun Umat
: Harapan terhadap kerukunan umat beragama di Sumsel ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Sebelum menjawab itu saya memberikan pemahaman terkait kerukunan umat beragama dan toleransi agama. Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Toleransi agama adalah suatu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam masalah agama. Perlu kita ketahui bersama bahwa sekarang kerukunan diantara agama sedikit demi sedikit mulai terkikis, seiring munculnya pahampaham yang menyimpang dari ajaran agama. Begitu juga teror-teror bom yang mengatasnamakan agama, padahal mungkin cuma dendam pribadi suatu golongan terhadap keamanan suatu negara, dan disini politik terkadang ikut berperan. Bagaimana bisa tercipta suatu keamanan Negara jika warganya sendiri tidak bisa saling menghargai satu sama lain. Dengan menteror warga dengan mengatasnamakan agama dan demokrasi. Harapan kami tentunya semua umat beragama di Sumsel dapat Hidup rukun berdampingan dan saling menghormati satu sama lain, sesaui dengan falsapah bangsa yaitu Bhineka Tunggal Ika. Semoga suasana yang kondusif ini dapat terus terjaga dengan baik. Apalagi sebentar lagi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018. mari kita bersama-sama jaga kerunan itu untuk mensukseskan asean games dan pembangunan daerah. MARET 2016 RUKUN UMAT
21
BERITA PROFILE Rukun Umat
: Selama bapak menjabat Pembimas Hindu , program apa saja yang sudah maupun yang akan di laksanakan kedepan ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Program-program yang sudah kami laksanakan di Bimas Hindu yaitu pembinaan lembaga-lembaga Hindu, Tokoh-tokoh Hindu, Guru Agama Hindu, Penyuluh Agama Hindu dan Rohaniawan disamping juga memberikan bantuan sosial kepada lembaga-lembaga yang ada. Luasnya daerah binaan dan tersebarnya umat Hindu di pelosok dan pedalaman sehingga menjadi kendala kami dalam pembinaan umat, disampimg juga mayoritas Umat Hindu di Sumsel berprofesi sebagai petani dan pekebun yang juga menjadi salah satu kendala kami di Bimas Hindu. Untuk itulah bertahap kami membina umat melalui lembaga-lembaga Hindu yang ada, tokoh-tokoh agama Hindu, guru Agama Hindu dan Penyuluh yang nanti akan bersama-sama melaksanakan pembinaan di daerah. Program kami kedepan yaitu akan memajukan pendidikan Agama Hindu melalui lembaga Pasraman, karena kami mempunyai harapan bahwa untuk memajukan Umat Hindu dan agar mampu bersaing maka pendidikan menjadi keharusan yang diutamakan. Yang kedua Pemberdayaan Ekonomi Umat, yang ketiga Pembangunan infrastruktur Pura (rumah Ibadah) yang meliputi pembangunan Pura, Rehabilitasi Pura, perlengkapan sarana dan prasarana Pura dan yang keempat Pembangunan Infrastruktur di bidang Pendidikan Pasraman yang meliputi pembangunan Gedung Pasraman, Rehabilitasi Gedung Pasraman dan perlengkapan sarana dan prasarana pasraman. Semua program tersebut akan kami laksanakan dan kami utamakan untuk daerah yang meliputi 3T (Terdalam, Terjauh, dan Tertinggal). Rukun Umat
: Terakhir pak, kemarin kita dengar bahwa Sumsel akan ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Utsawa Dharma Gita (UDG) yang ke 13 pada tahun 2017, sejauh ini bagaimana persiapan dalam menghadapi event nasional tersebut kemudian target dan harapannya bagi umat Hindu ?
Kt.Gd.Riasa Astawa : Utsawa Dharma Gita merupakan festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu. Utsawa Dharma Gita rutin dilaksanakan setiap 3 tahun sekali secara nasional, dan tahun 2017 mendatang merupakan Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional ke 13 dan rencananya akan dilaksanakan disumsel. Untuk persiapan kami di Sumsel guna menyambut kegiatan tersebut adalah dengan melaksanakan pembinaan-pembinaan peserta/kontingen yang akan mewakili Sumsel dalam lomba tersebut. Pembinaan dimulai dari tingkat Desa kemudian dilaksanakan seleksi tingkat Kecamatan, kemudian seleksi Tingkat Kabupaten dan terakhir seleksi tingkat Provinsi, peserta yang lolos seleksi tingkat provinsi nantinya akan kami karantina dan kami Bina. Untuk target juara kami tidak bisa menargetkan, karena kendala kami di sumsel adalah masalah pelatih atau pembina di setiap cabang lomba. Namun kami tetap optimis dan tampil maksimal untuk meraih juara. Namun untuk target pelaksanakan kegiatan ya harus maksimal dan harus 99% berhasil. Umat Hindu di Sumsel juga sangat mendukung kegiatan tersebut. Harapan terhadap kegiatan tersebut tentunya melalui kegiatan Utsawa Dharmagita ini dapat menimbulkan dampak yang sangat positif bagi pembentukan sikap mental, martabat, perilaku/budi pekerti bahkan dapat meningkatkan pengetahuan spiritual, Meningkatkan sradha dan bhakti sebagai landasan terbentuknya ahlak mulia. Melestarikan dan mengembangkan Dharma Gita di kalangan umat Hindu dan Memantapkan kerukunan hidup intern umat Hindu yang serasi dan harmonis. Rukun Umat
22
: Baik pak, terima kasih atas waktu dan kesempatan telah berbagi pengalaman kepada kami.
RUKUN UMAT MARET 2016
BERITA ARTIKEL
Pandangan Islam Terhadap Gerhana Oleh : H.Syarif Husain, S.Ag.M.Si (Kasi Pontren dan Pdd. Agama Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumsel)
S
emakin canggih dan pesatnya ilmu oengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia dalam memprediksi gejala dan fenomena alam, termasuk tentang gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Zaman dahulu dan memungkinkan sekarang masih ada dari sebagian masyarakat kita yang menganggap bahwa gerhana adalah suatu gejala atau tanda akan terjadinya malapetaka. Khurafat, bid’ah, dan tahayul atau mitos seperti itu pada zaman sekarang mungkin saja sudah jarang terjadi atau bahkan mungkin sudah tidak ada, namun kegiatan-kegiatan yang mengandung unsure kemusyrikan dan kemudharatan tersebut justru muncul lagi dengan bentuk dan kegiatan yang baru dan modern serta dibungkus dengan dalih untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Melihat realita demikian, lalu bagaimanakah dalam pandangan islam, adakah ha-hal yang harus dilakukan oleh kaum muslimin dalam menyikapi terjadinya fenomena alam seperti gerhana ini, yang dalam prediksi ilmiah akan terjadi pada tanggal 9 maret 2016, serta hikmah apakah yang patut dapat dipetik oleh kita semua. Ketahuilah oleh kita semua bahwa bulan, matahari dan planet-planet lainnya, merupakan makhluk (sesuatu yan diciptakan) oleh Allah swt, kita perhatikan penegasan Allah bahwa:”peredaran matahari dan bulan dan silih bergantinya siang dan malam yang teratur adalah merupakan ketetapan da
aturan Pencipta dan Penguasa alam semesta, bahkan dalam surat ar-Rahman Allah menegaskan : Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.” Subhanallah! Hal ini semua menunjukkan bahwa Allah swt, sang pemilik keagungan dan kebesaran, sekaligus merupakan bantahan bagi sebagian masyarakat yang melakukan penyembahan serta mempercayai hal-hal mistis dari sebuah kejadian alam. Mari kita resapi dan renungkan firman Allah swt, dalam surat Fushilat ayat 37: Artinya: “ Dan diantara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah (dengan adanya) malam, siang, matahari, bulan. Janganlah kalian sujud (menyembah) matahari atau menyembah bulan, akan tetapi bersujudlah kepada Allah swt yang menciptakannya, jika kalian (benar-benar) hanya beribadah kepada-Nya.” Fenomena alam seperti halnya gerhana, kalau dikaitkan dengan kepercayaan akan terjadinya sesuatu, seperti akan terjadinya kejadian yang luar biasa seperti bencana alam, mewabahnya penyakit, dan akan menghancurkan bumi tempat tinggal manusia, tentu itu adalah penyakit rohani yang harus dibersihkan dari kemusyrikan. Apakah Itu Gerhana? Gerhana matahari dalam bahasa islamnya adalah khusuf al-Syams dan gerhana bulan khusuf al-Qamr, yang memiliki
MARET 2016 RUKUN UMAT
23
BERITA ARTIKEL
pengertian hilangnya cahaya matahari pada waktu siang dan hilangnya cahaya bulan pada waktu malam, karena tertutup bulan atau matahari, baik sebagian maupun total. Tentang gerhana ini Rasulullah saw menegaskan matahari dan bulan adalah dua dari sekian banyak tanda-tanda atau ayat-ayat Allah, Rasulullah menegaskan bahwa terjadinya gerhana, bukan karena adanya kematian seseorang atau lahirnya seseorang, maka apabila diantara kalian kalau melihat terjadinya gerhana baik gerhana bulan maupun gerhana matahari hendaklah kalian berdo’a dan shalatlah sampai matahari dan bulan tersebut bersinar kembali. Penegasan ini karena pada saat Rasulullah saw mempunyai putra dari istri beliau yang bernama Mariyatul Kibtiyah dan putra beliau ini diberi nama Ibrahim. Putra beliau yang masih balita ini sakit dan bahkan sampai menemui ajal diatas pangkuannya. Dengan terjadinya fenomena alam tersebut, kita dituntut agar ingat kepada Allah swt bahwa dialah yang telah menciptakan alam semesta dan isinya, maka salah satu untuk mengingat Allah itu adalah dengan berzikir, beristighfar memohon ampunan kepada Allah dan melaksanakan shalat sunnah. Dengan adanya nash Al-Qur’an dan Hadits tersebut kita dapat mengambil hikmah, pelajaran dan tuntunan, diantaranya: Pertama, agar manusia ingat dan takut kepada-Nya. Kedua, islam membrantas segala keyakinan/akidah yang salah, diantaranya yang bersumber dari astrologi (ahli nujum), dan Ketiga, khusus apabila terjadinya gerhana, Rasulullah sebagai acuan bagi kaum muslimin adalah dengan melaksanakan shalat sunah, berdo’a, beristighfar, bertakbir, berzikir, dan bersedekah.
24
RUKUN UMAT MARET 2016
BERITA KONSULTASI
BERPUASA TAPI TIDAK SHALAT FARDHU Oleh : H. ABDUL RAHMAN, S.Ag, M.Pd.I
Pegawai Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat & Wakaf Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel
Assalamualaikum wr. wb. Para pembaca yang budiman, mulai edisi ini kami kembali menyediakan kolom tanya jawab seputar agama. merespon banyaknya permintaan dari pembaca, kami jajaran redaksi kembali membuka kolom KONSULTASI tersebut bagi para pembaca setia Majalah Rukun Umat. Kolom yang diasuh oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel ini mudahan-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan bagi para pembaca. Pertanyaan dan permasalahan dapat dikirmkan melalui email
[email protected]. terima kasih. Wassalam Seringkali sebagian orang hanya konsen terhadap Puasa Ramadhan yang ia jalani, ia menahan lapar dan dahaga (tidak makan dan tidak minum) di siang hari, tapi tidak melaksanakan shalat fardhu seperti, zhuhur atau shalat ashar. Mengenai permasalahan ini, penulis akan memaparkan pandangan para ‘Ulama’. Bahwa terdapat 2 (dua) perbedaan pendapat, sebagai berikut : 1. PENDAPAT PERTAMA : BATAL PUASANYA Orang yang meninggalkan shalat, ia menjadi Kafir dengan kekufuran yang nyata, karena itu puasanya tidak sah, demikian pula ibadah-ibadah lain yang dilakukannya sampai ia bertobat.
Berdasarkan Hadits yang bersumber dari Jabir r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda ; “Batas antara seseorang dan kekafiran itu adalah meninggalkan shalat” (H.R. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu majah) Ditegaskan dalam Q.S. Ibrahim ayat 18 “Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” (Q.S. Ibrahim : 18) Firman Allah : “Jika mereka bertobat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (Q.S. At-Taubah : 11) Saat menjelang Sakaratul Maut, Umar bin Khaththab mengatakan : “La Islama liman tarokash sholah” (Tidaklah disebut muslim bagi orang yang meninggalkan shalat.). Abdullah bin Syafiq Al-‘Uqaili berkata : “Kaana ash-habu Muhammadin Shollallahu ‘Alaihi Wasallam la yarauna syai’an minal a’mali tarkuhu kufrun ghaira ash-sholah” (Para sahabat Nabi Muhammad SAW tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat).
2. PENDAPAT KEDUA : TIDAK BATAL PUASANYA Ibnu Qudamah Al-Maqdisi di dalam kitabnya Al-Mughni menyatakan; Orang yang tidak shalat punya dua kemungkinan, yaitu dia mengingkari kewajibannya atau masih meyakini kewajibannya. Dr. Muhammad bin ‘Abdul Wahhab Al-‘Aqil berkata saat memberikan kesimpulan pendapat Asy-Syaafi’iy rahimahullah dengan menyatakan: “Dan kesimpulannya, Al-Imam Asy-Syaafi’iy berpendapat tidak kafirnya orang yang meninggalkan shalat karena malas” (Manhaj Al-Imaam Asy-Syaafi’iy, hal. 220). Dari sini dapat kita ketahui pendapat Asy-Syaafi’iy bahwa orang yang meninggalkan shalat karena malas selama ia mengakui kewajibannya, statusnya masih muslim (muslim yang berdosa).
Maka, dengan demikian, Orang yang meninggalkan shalat, ia tidak menjadi Kafir, sehingga puasanya tidak batal, demikian pula ibadah-ibadah lainnya, dengan ketentuan; saat ia meninggalkan shalat, ia tetap meyakini kewajiban shalat tersebut, dan ia meninggalkannya hanya karena malas saja. Namun yang demikian tetap berdosa, karena shalat 5 waktu merupakan ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan.
Firman Allah : “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. (Q.S. Al-Ma’un : 4 – 5)
Semoga kita dapat memetik pemahaman dari pembahasan ini. Wallohu A’la
MARET 2016 RUKUN UMAT
25
BERITA DINAMIKA
Buku Banci Boleh Jadi Imam Tak Beredar Di Madrasah
D
unia pendidikan kembali dihebohkan dengan beredarnya buku fiqih kelas 2 madrasah ibtidaiyah yang menuliskan bahwa banci boleh diperbolehkan menjadi imam. Hasil penelusuran sementara, tidak ada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah naungan Kemenag Sumsel yang menggunakan buku tersebut. Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H. Hambali M.Si di ruang kerjanya, Senin (7/3) menjelaskan, pihaknya sudah mengadakan rapat internal dengan pejabat terkait di Kanwil Kemenag Sumsel. Dari hasil pertemuan tersebut, Hambali memastikan bahwa buku tersebut tidak beredar di madrasah yang ada di Sumsel. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan kepala madrasah yang ada di Sumsel. Ternyata madrasah kita bebas dari buku tersebut. Meski demikian, kita tetap akan menelusuri di mana saja buku-buku tersebut beredar. Ini penting agar kita dapat mengambil tindakan antisipasi sehingga tidak meresahkan masyarakat,” jelas pria kelahiran Bindu, Baturaja, 59 tahun yang lalu itu. Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel H. Saefudin S.Ag, M.Si menambahkan, Kemenag Sumsel merasa berkepentingan ikut menelusuri beredarnya buku tersebut karena di sana tercantum tulisan Sesuai Kurikulum
26
RUKUN UMAT MARET 2016
2008 untuk kelas II madrasah ibtidaiyah. Dari hasil penelusuran sementara, didapat informasi bahwa buku tersebut beredar di SD Khalifa dan SDIT Izzatuna. “Kita sudah menghubungi orangtua siswa yang memiliki buku terbitan Yudhistira tersebut dan kita sedang berusaha meminjamnya. Karena sampai saat ini sang anak masih berada di sekolah, mungkin nanti siang atau sore buku tersebut baru bisa kita pinjam. Yang pasti, orangtua siswa tadi menyebutkan bahwa siswanya sekolah di SD Khalifa. Dia juga menuturkan bahwa buku tersebut juga beredar di SDIT Izzatuna. Kita akan terus lakukan kroscek bagaimana buku tersebut beredar,” tutur Saefudin. Berdasarkan data yang diperoleh tim website Kemenag Sumsel dari koran lokal, buku yang beredar tersebut memuat antara lain: Orang yang boleh dijadikan imam, yaitu sebagai berikut; 1) laki-laki, apabila makmumnya laki-laki, perempuan, dan banci; 2) perempuan, apabila seluruh makmumnya perempuan; 3) banci, apabila seluruh makmumnya perempuan. Selanjutnya, orang yang tidak boleh dijadikan imam, yaitu sebagai berikut; 1) banci, apabila seluruh makmumnya laki-laki; 2) perempuan, apabila makmumnya laki-laki; 3) banci, apabila makmumnya juga banci; 4) orang tidak bisa membaca al Quran (yang banyak salah bacaannya) apabila makmumnya orang yang fasih. (qudus/idrus)
BERITA DINAMIKA
Kontroversi Buku Fiqih l
Banci jadi Imam
T
erkait kehebohan buku pelajaran fiqh bagi siswa kelas II di Lingkungan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang menyebutkan banci boleh menjadi imam sholat, kini ditelusur oleh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Kedua instansi tersebut bekerjasama dengan mengunjungi sekolah yang memilih buku terbitan yudistira ini sebagai buku pegangan siswa. Hal ini membuat Pengamat Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Prof.Dr.H.Abdullah Idi,M.Ed angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa buku tersebut menyimpang. Sebagai muslim, dirinya tidak mengenal imam wanita pria (waria) untuk perempuan.”sangksi tegas harus diberikan kepada penulis, sedangkan penerbit harus diberikan peringatan,”tegasnya. Lanjutnya, penerbit memang tidak salah secara langsung, artinya mereka tidak melihat detail isi pengajaran menyimpang ketika menerbitkan buku,”bisa saja penulis diberi sanksi berupa tidak menulis untuk sementara waktu. Jadi, ada sok terapi agar mengeroksi diri,”tuturnya. Ia menegaskan, memang ada beberapa buku pelajaran salah persepsi. Namun, tidak untuk buku agama yang mengajarkan akhlak dan beriman dengan tuhan.”bukan hanya agama Islam, seluruh agama jangan ada penyimpangan pengajaran apalagi untuk siswa yang baru beranjak remaja,”tegasnya. Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang Drs.H.Saim Marhadan,M.HI menyayangkan dengan adanya buku tersebut karena bisa memberikan pemahaman yang salah terhadap siswa.” Kami sangat prihatin atas peredaran buku tersebut,”katanya. Menurutnya, pertanyaan yang ada dibuku tersebut tidak benar. Sebab dalam aqidah islam, seorang prialah yang menjadi imam pria maupun wanita. Sementara, wanita bisa menjadi imam hanya untuk makmum wanita. Nah, laki-laki yang merubah diri menjadi wanita atau banci tidak pantas menjadi imam. Pasalnya, mereka yang mengubah diri menjadi banci tergolong manusia yang kufur nikmat ( tidak mensyukuri nikmat Allah Swt ). Mereka yang tidak mensyukuri nikmat Allah tidak bisa menjadi imam.” Mereka yang tidak kufur nikmat itu merupakan dosa besar,”tuturnya. Merespon hal tersebut Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel langsung membentuk tim untuk mencari buku agama islam yang dinilai controversial. Mengingat, buku yang menyebut banci sah menjadi Imam sholat dikhawatirkan bisa membentuk karakter siswa untuk menjadi bagian penyakit psikis tersebut.” Kami harus mendapatkan buku itu, jangan sampai beredar di madrasah,”kata Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Sumsel H.Saefudin. (hms)
MARET 2016 RUKUN UMAT
27
BERITA DINAMIKA
K
epala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Drs. H. Hambali, M.Si membentuk tim investigasi terkait ditemukannya buku fiqih kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah yang menuliskan banci boleh jadi Imam shalat. Pagi tadi, Kamis (10/3) Hambali bersama Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Drs. H.Ahmad Fauzie,M.Si serta kasubbag Infomasi dan Humas H. Saefudin, S.Ag, M.Si berkunjung ke SDIT Izzatuna guna melihat langsung penggunaan buku yang dianggap sebagian masyarakat menuliskan pernyataan yang dianggap keliru. Tepatnya pada halaman 82 terbitan buku Yudhistira tersebut tertulis banci boleh jadi imam bila makmumnya perempuan. Disana Hambali dan tim yang dibentuk bertemu dengan kepala dinas pendidikan provinsi Widodo dan pimpinan Yayasan Izzatuna Drs. H. Solihin Hasibuan. Hambali dan tim melihat dan bertanya langsung kepada guru dan siswa kelas 2 tingkat sekolah dasar yang menggunakan buku tersebut. Menurut Solihin Hasibuan, tidak ada yang salah dalam penulisan buku tersebut karena maksud kata ‘banci’ disini adalah manusia yang memiliki kelainan dari bawaan kelahiran yaitu memiliki jenis kelamin ganda. “Banci adalah manusia yang terlahir memiliki dua alat jenis kelamin, dimana apabila ia secara fisik lebih cendrung sebagai laki-laki, maka ia boleh menjadi imam bagi makmum perempuan,” ujarnya. Akan tetapi pengertian banci pada masyarakat Indonesia umumnya tidak semua sama. Ada yang menterjemahkan kata banci adalah laki-laki secara fisik normal namun bertingkah sebagai perempuan, baik berupa cara berdandan pakaian, make up, bahkan dengan sengaja merubah bentuk fisik dengan cara suntikan silicon pada organorgan tertentu. Yang mana hal ini dalam pandangan Islam merupakan bentuk tidak mensyukuri nikmat atau bertentangan dengan akhlakul karimah, inilah yang menggugurkan seorang lakilaki menjadi imam shalat. Usai melakukan investigasi ke SDIT Izzatuna, siangnya Hambali bersama tim melanjutkan penelusuran ke pihak kantor cabang penerbit yaitu yudhistira di Palembang. Disana Hambali bertemu dengan kepala
28
RUKUN UMAT MARET 2016
Terkait Buku Banci Boleh Jadi Imam, Kakanwil Datangi SDIT Izzatuna dan Penerbit Yudhistira
cabang yudhistira Palembang Rudi F Siregar. Rudi menyatakan buku ini telah lulus dan mendapatkan izin dan dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan di madrasah berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor :DJ.I/725B/2010. Artinya buku tersebut telah beredar dan digunakan sejak tahun 2010. “Kita menganggap ini hanya salah persepsi sehubungan dengan maraknya istilah LGBT saat ini. Ditambah lagi ini adalah akhir tahun ajaran, dimana persaingan marketing sedang maraknya apalagi Yudhistira adalah salah satu penerbit buku terbesar di Indonesia. Selain itu buku ini telah dinilai terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagaimana terlampir bagian cover belakang pada buku tersebut. Pihak Yudhistira tidak mungkin berani membuat palsu edaran tersebut karena sanksi besar bagi pihak penerbit,” jelas Rudi. Buku ini masih menggunakan menggunakan kurikulum 2008, dimana memang tidak ada buku pegangan guru. Jadi guru harus benar-benar
dapat menjelaskan dan memberikan pemahaman yang baik kepada siswa. Pada kesempatan tersebut Hambali pun berharap hendaknya guru dan pihak sekolah yang telah dan masih menggunakan buku tersebut harus pandai menjelaskan pemahaman kepada peserta didiknya. “Guru jangan sampai salah memberikan pengertian kepada siswa sebab perkembangan bahasa saat ini kata banci memiliki pemahaman yang berbeda dengan banci dalam syariah yang dikenal dengan istilah khuntsa. Khuntsa tidak sama dengan banci. Khuntsa adalah manusia yang terlahir dengan kelainan yaitu memiliki dua alat kelamin. Artinya memang sudah bawaan lahir. Sementara banci dalam bahasa Indonesia laki-laki yang tadinya normal namun dengan sengaja merubah baik fisik maupun sikap menjadi wanita, seperti melakukan suntik pada bagian tubuh tertentu sehingga menyerupai perempuan. Ini merupakan penyimpangan dari akhlakul karimah sehingga menggugurkan seseorang menjadi imam. Sebab salah satu syarat menjadi imam harus berakhlak baik,” pungkas Hambali. (idrus/qudus)
BERITA MUSLIMAH
Perkara Yang Di Lalaikan Wanita Muslimah Pertama :Mewarnai kuku dengan pacar Dari Aisyah, “Ada seorang perempuan menyodorkan sebuah surat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari balik tirai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menarik tangan beliau sambil berkata, ‘Aku tidak tahu apakah ini tangan laki-laki ataukah tangan perempuan’. Perempuan tersebut menjawab, ‘Bahkan tangan perempuan’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau memang perempuan tentu engkau akan mewarnai kukumu” yaitu dengan pacar (HR Abu Daud no 4166, dinilai hasan oleh al Albani). Kedua : Memanjangkan ujung kain bagi perempuan Dari Shafiyah binti Abu Ubaid, beliau bercerita bahwa Ummi Salamah, istri Nabi berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membicarakan larangan isbal (celana di bawah mata kaki, ed) bagi laki-laki, “Bagaimana dengan perempuan, wahai Rasulullah?”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya perempuan memanjangkan ujung kainnya sebanyak sejengkal (dari mata kaki)”. Ummu Salamah berkata, “Jika demikian, ada bagian tubuh perempuan yang masih mungkin untuk tersingkap”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika demikian, ditambahkan satu hasta (dua jengkal)-dari mata kaki-tapi tidak boleh lebih dari itu” (HR Abu Daud no 4117, dinilai shahih oleh al Albani). Ini adalah suatu sunnah Nabi yang telah ditinggalkan oleh banyak muslimah bahkan meski sudah bertahun-tahun komitmen denga jilbab. Ketiga : Betah Dirumah Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki. “Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS al Ahzab:33). Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”. Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh moga Allah ridha kepadanya. (Tafsir al Qurthubi ketika menjelaskan ayat di atas). Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya” (Tafsir al Qurthubi ketika menjelaskan al Ahzab:33). Dari Abdullah, dari Nabi beliau bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya” (HR Ibnu Khuzaimah no 1685, sanadnya dinilai shahih oleh al Albani). Keempat : Perempuan ketika keluar rumah tidak mengenakan minyak wangi Dari Abu Musa, dari Nabi, “Semua mata yang melihat hal yang terlarang itu telah berzina. Perempuan yang memakai wewangian lalu melalui sekelompok laki-laki yang sedang duduk-duduk maka perempuan tersebut adalah demikian dan demikian yaitu pelacur” (HR Tirmidzi no 2786, dinilai hasan oleh al Albani).
Bersambung ke hal. 35
MARET 2016 RUKUN UMAT
29
BERITA DAERAH
Bentuk Perhatian, Kemenag Lahat Sumbang BAZNAS “95 persen pegawai Kemenag telah mengeluarkan zakat penghasilannya melalui potongan langsung gaji per bulan, ini bukti support kami terhadap kepedulian mengurangi kemiskinan masyarakat melalui Program BAZNAS,”ujar Saidi.
P
ada tahun 2016 ini, Sebagai bentuk perhatian Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat melalui DIPA Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, telah mengalokasikan Bantuan Sosial sebesar Rp. 21.000.000, – (dua puluh satu juta rupiah) kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Hari ini (31/3) pagi, bertempat di Sekretariat BAZNAS, jalan Lembayung Kecamatan Lahat, Ka.KanKemenag Lahat Drs.H. Saidi HZ,SH didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Drs.H.Nafikurrohman,MM menyerahkan SK Bantuan Sosial tersebut yang diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Lahat
30
RUKUN UMAT MARET 2016
H.M.Nashir Syakni, S.Ag. Tampak menyaksikan Penyerahan SK dan Penandantanganan Berita acara penyerahan bantuan empat Unsur Pimpinan BAZNAS H.Ibrahim Akib,MM, Drs. Tatahudin, H.Khaidir Rusmi,S. Pd, H.Achmad Sholeh dan Bendahara BAZNAS Surachmad, SE. Dalam penyerahan tersebut Kakankemenag Lahat berharap bantuan yang diberikan ini untuk mendukung operasional dan program-program BAZNAS yang telah dicanangkan. “95 persen pegawai Kemenag telah mengeluarkan zakat penghasilannya melalui potongan langsung gaji per bulan, ini bukti support kami terhadap kepedulian mengurangi kemiskinan
masyarakat melalui Program BAZNAS,”ujar Saidi. Pada kesempatan yang sama Ketua BAZNAS Lahat, menyampaikan Ucapan terima Kasih Kepada Kepala Kantor Kementerian Agama beserta jajarannya yang selama ini telah banyak membantu dan memberikan arahan terkait dengan kegiatan BAZNAS. “Terkait dengan bantuan ini sangat mendukung program kami, salahsatunya mengurangi kemiskinan dan tentunya pelaporan administrasi dan penggunaan anggaran akan mengacu pada SBU yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yang diberikan, insya Allah akan dipergunakan sebagaimana mestinya,”ucap Nashir. (ali)
BERITA DAERAH
Antisipasi ISIS, Kemenag Empat Lawang Kerahkan Penyuluh Agama
U
ntuk mengantisipasi ajaran dan pemikiran serta gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), khususnya di Kabupaten Empat Lawang. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Empat Lawang mengerahkan seluruh jajarannya, termasuk para penyuluh agama Islam dan para pegawainya untuk memberantas ajaran ISIS yang sudah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Jum’at (25/3). Hal tersebut, dikatakan oleh Kakankemenag Empat lawang, Drs. H. A. Zainuri Mattan kepada Polres
Empat Lawang, ketika berkunjung ke Kankemenag Empat lawang, beberapa waktu lalu. Zainuri menjelaskan bahwa Kankemenag Lahat telah mengantisipasi faham-faham radikal, seperti ISIS agar tidak masuk ke daerah Kab. Empat Lawang. “Kita telah melakukan semacam pendekatan kepada masyarakat, khususnya tokoh agama dan masyarakat setempat, dengan memberikan tausyiah, memberikan pencerahan dan informasi tentang aliran yang sifatnya radikal dan ekstrim seperti ISIS”, jelas Zainuri. “Selain itu, kita juga berpesan
kepada mereka, jika ada suatu aliran yang bersifat ekstrim, radikal ditengah masyarakat, diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang”, lanjut Zainuri. Ia menambahkan pihaknya menginsturksikan kepada para penyuluh agama untuk berperan aktif dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya ajaran ISIS. Zainuri juga mengharapkan, kondisi kabupaten Empat lawang yang kondusif dan relative aman dari faham-faham radikal dapat selalu terjaga, dengan melakukan pengawasan, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya faham radikal.(d)
Zainuri juga mengharapkan, kondisi kabupaten Empat lawang yang kondusif dan relative aman dari fahamfaham radikal dapat selalu terjaga, MARET 2016 RUKUN UMAT
31
BERITA PENDIDIKAN
MAN Muaradua Bagikan Enam Piagam Jurnalis Cilik ”Dengan adanya pergantian Anggota Jurnalis Cilik dari tahun ke tahun, setidaknya Siswa dan Siswi yang tertarik pada dunia jurnalis mendapatan ilmu yang kiranya dapat bermanfaat bagi mereka pada masa yang akan datang, “ ujar Muslim kepala Madrasah.
J
urnalis Cilik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Muaradua merupakan sebuah Tim publikasi yang sengaja di bentuk, dengan adanya Jurnalis Cilik sangat membantu Admin Web dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas berita yang di publish, dalam hal ini sebagai bentuk terimakasih dan menghargai atas kerjasamanya, hari ini (26/03 ) MAN Muaradua bagikan Enam Piagam kepada X-Jurnalis Cilik MAN Muaradua. Dalam pembagian Piagam penghargaan ini dilaksanakan di Ruang Perpustakaan MAN Muaradua, pada Pukul 09.30 WIB , Piagam tersebut dibagikan langsung Oleh Rizki Kurniawan Admin Web MAN Muaradua. Dari Sebelas Anggota Jurnalis Cilik
32
RUKUN UMAT MARET 2016
Madrasah Aliyah Negeri Muaradua ,pada kesempatan ini hanya Enam anggota yang diberikan piagam penghargaan, karena mengingat sudah menginjak kelas XII (dua belas) yang dalam hal ini sangat tidak memungkinkan untuk tetap berkecimpung dan menjabat sebagai Jurnalis Cilik MAN Muaradua. Maka hari ini (26/03) sesuai dengan keputusan musyawarah Tim Web dan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Muaradua, 6 (enam) Anggota Jurnalis Cilik yang sudah menginjak kelas XII (dua belas) di non aktifkan, mengingat pelaksanaan Ujian Sekolah, UAMBN dan Ujian Nasional, menanggapi hal ini tentunya Pihak MAN Muaradua akan kembali mencari kandidat baru untuk di jadikan Jurnalis Cilik.
Dengan mengadakan seleksi kembali kepada Seluruh Siswa dan Siswi MAN Muaradua sebagai penerus 6 Anggota Jurnalis cilik yang di Non Aktifkan. ”Dengan adanya pergantian Anggota Jurnalis Cilik dari tahun ke tahun, setidaknya Siswa dan Siswi yang tertarik pada dunia jurnalis mendapatan ilmu yang kiranya dapat bermanfaat bagi mereka pada masa yang akan datang, “ ujar Muslim kepala Madrasah. Lanjutnya, setiap siswa dan Siswi Madrasah Aliyah Negeri Muaradua yang menjadi anggota Jurnalis Cilik pada akhir jabatannya akan di berikan berupa Piagam Penghargaan yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai bukti prestasi siswa tersebut.(Lkn)
BERITA PENDIDIKAN
TMC MAN 1 Palembang Akan Siarkan Festival GMT Secara Langsung dari BKB TMC MAN 1 Palembang rencana besok(9/3) akan menyiarkan secara langsung atau Live Streaming Festival Gerhana Matahari Total di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) dari pukul 7 pagi hingga selesai. Hal tersebut disampaikan Kepala MAN 1 Palembang Buchari melalui Pembina Tim Jurnalis Evo Novilia, S.Kom usai memberikan pembelajaran kepada anggota jurnalistik tentang bagaimana cara mengaplikasikan video streaming untuk kegiatan peliputan festival Gerhana Matahari Total (GMT), Selasa(8/3). “Ya kita tim jurnalis MAN 1 Palembang akan menayangkan secara langsung kegiatan Festival Gerhana Matahari dari pelataran Benteng Kuto Besak ini besok(9/3),“ujar Evi. Dijelaskannya, siaran langsung ini dapat disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya Sumsel dengan membuka situs web http://sumsel.kemenag.go.id Bertepatan dengan fenomena gerhana matahari total yang terjadi 33 tahun sekali, dan pada tahun 2016 ini terjadi di Indonesia. Tentu saja fenomena ini sangat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pihak Tim TIK Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera selatan mempercayai Tim Jurnalistik MAN 1
Palembang untuk meliput acara Festival Gerhana Matahari Total (GMT) yang berpusat di jembatan ampera dan benteng kuto besak. “Ini merupakan event yang spesial untuk TMC MAN 1 Palembang, kami mengirim 5 anggota jurnalis yang terdiri dari Muhammad Lukman, Muhammad Yusril Ramadhan, Agustiar, Mila Kesuma, dan Husein Barus. Semua persiapan sudah dipersiapkan dengan baik supaya hasilnya tidak mengecewakan baik video live streaming, foto dan berita yang akan dikirim ketika acara tersebut berlangsung,” ujar Evi. Muhammad Lukman selaku ketua jurnalistik MAN 1 Palembang mengungkapkan bahwa suatu kebanggaan yang sangat berharga sekali dan pengalaman yang sangat mengensankan bisa ikut serta dalam peliputan festival gerhana matahari ini. “kami segenap anggota jurnalistik MAN 1 Palembang akan bekerja dengan semaksimal mungkin untuk mencari berita, foto, dan melakukan video streaming, kami tidak akan menyianyiakan kepercayaan ini,”ujar Lukman Semoga kegiatan peliputan festival GMT di Palembang akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. (Lkm/vie)
MARET 2016 RUKUN UMAT
33
FOKUS BERITA KOLOM
KOLOM
Hadapi UN, MAN 2 Palembang Gelar Yasinan Bersama
suatu ibadah kepada Allah juga sebagai pengetahuan bagi manusia.
Persiapan menghadapi Ujian Nasional UN (UN), hari ini Sabtu (26/3) MAN 2 Palembang gelar acara yasinan bersama seluruh warga MAN 2 Palembang mulai dari Kepala Madrasah, guru, pegawai, dan siswa/i. Tak hanya pembacaan surah yasin bersama, berbagai rangkaian acara yang dilaksanakan diantaranya penampilan hadroh dan rebana dari majelis ta’lim darul ulum, pembacaan ayat suci Al Qur’an, pembacaan surah yasin bersama, dan kultum.
“Gerhana matahari adalah sesuatu keadaan alam yang jarang terjadi untuk itu mari kita laksanakan shlat gerhana matahari sebagai mana perintah nabi Muhammad SAW”. terang Ali
Kepala MAN 2 Palembang Feri Irawadi, S.Ag. dalam kata sambutannya menyampaikan agar para siswa benarbenar mempersiapkan diri dalam menghadapi UN nanti dan melengkapi semua kebutuhan serta perlengkapan ujian mulai dari alat tulis hingga persiapan lainnya. “Lengkapilah kebutuhan untuk kalian ujian, serta marilah kita bersama-sama hari ini berdo’a dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam mengikuti UN dengan membaca surah yasin bersama di halaman MAN 2 Palembang ini,”ujar Feri. Feri juga berharap semoga dengan diadakannya yasinan dan doa bersama ini dapat memberikan kelancaran dalam pelaksanaan UN dan untuk siswa/i mendapatkan hasil yang memuaskan. (AM)
Kemenag Prabumulih Gelar Rapat Pelaksanaan Sholat Gerhana Kantor Kementerian Agama Kota Prabumulih menggelar rapat pelaksanaan Sholat gerhana matahari di aula kantor Kementrian Agama Kota Prabumulih, Rabu (2/3). Rapat ini dipimpin oleh Pgs. Kan Kemenag Kota Prabumulih Drs. H. Ali Kupran, M.Si dan di hadiri oleh Kabag Kesra yang diwakili oleh Kasubbag Rencana Pasca Bencana, Ahmad Romadhon, S.Sos.I, Ketua MUI H. Ali Aman, S. Ag., M.M, Kepala KUA, Perwakilan dari Madrasah, Penyuluh dan Para alim ulama dengan jumlah peserta rapat 25 orang. Pgs. Kankemenag Kota Prabumulih Drs. H. Ali Kupran, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan shalat gerhana di samping
34
RUKUN UMAT MARET 2016
Sementara Itu Ketua MUI H. Ali Aman, S. Ag mengatakan bahwa gerhana matahari merupakan takdir dari Allah SWT dan merupakan kejadian yang luar biasa. Ali Aman meminta agar masyarakat Prabumulih mengambil sikap untuk melaksanakan shalat gerhana yang insyaallah akan di laksanakan ppada tanggal 9 Maret 2016. Secara terpisa Kasi Bimas Islam Yaskuri Darimunting, S. Ag menyampaikan berdasarkan informasi yang didapat dari BMG bahwa gerhana matahari terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 6.20 sampai dengan 7.22 pagi hari dan gerhana matahari total terjadi kurang lebih selama 1 menit 50 detik. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang pelaksanaan shalat gerhana matahari. (tim web)
Ka.KUA Buay Pemaca Gelar Rapat Persiapan Sholat Gerhana Kepala Kantor Urusan Ugama (KUA) Kecamatan Buay Pemaca Kab. OKU Selatan Drs. Darsosno menggelar Rapat Koordinasi tentang pelaksanaan sholat gerhana yang di pusatkan di Aula Kantor KUA, Senin(07/3). Hadir dalam rapat ini Camat Buay Pemaca,.Tarmizi, SE,MM , Ketua MUI Kecamatan Buay Pemaca H. Ramlan muid, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Darsono mengatakan kegaitan rapat ini sebagai persiapan awal untuk menentukan Masjid mana yang akan di jadikan pusat Kegiatan sholat gerhana tersebut, ini sesuai intruksi dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prop Sumsel nomor : Kw.06.6/2/HK.03.2/728/2016 tentang seruan sholat gerhana. “Rapat ini sengaja kami undang para Tokoh-tokoh agama, MUI dan Camat untuk bisa menentukan Masjid mana yang dijadikan pusat kegiatan sholat gerhana matahari nanti, dan Alhamdulillah berdasar kesapakatan
bersama Masjid Taqwa Desa kotaway ditunjuk sebagai pusat kegaiatan sholat gerhana matahari,”ujar Darsono. Masih menurut Darsono meskipun pusat kegiatan dipusatkan di Masjid Kecamatan, kami tetap menghimbau agar bagi desa-desa yang sulit dijangkau ke Masjid Kecamatan di upayakan untuk sholat gerhana di desa masing-masing, tambahnya. Insaya Allah dalam waktu dekat kami akan membuatkan surat undangan dan surat edaran yang di ketahui Camat dan MUI Kecamatan. ( syaf )
Ramlan : Sholat Gerhana Matahari Total (GMT) Atasi Kesyirikan Iman Gerhana Matahari Total (GMT) yang jatuhnya bertepatan Rabu pagi hari (9/3) merupakan momentum bersejarah di tahun 2016 ini. Kepala Kantor Kementeriana Agama Kabupaten Banyuasin Drs. H. Ramlan Fauzi, M. Pd. I didampingi Kasubbag TU H. Salni Fajar, S. Ag., M. H. I pada sesi wawancara televisi (PAL TV ) Sulaima dan wartawan surat kabar Palembang Expres Selasa (8/3) Budi menyampaikan bahwa peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan suatu peristiwa besar atas kehendak sang mahapencipta Allah SWT prosesi menambah keimanan khususnya masyarakat islam. Dalam arahannya, Ramlan menyampaikan bahwa kejadian Gerhana Matahari Total patut diambil hikmanya melaksanakan sholat gerhana sesuai syariat anjuran rasullullah nabi Muhammad SAW mengatasi penyimpangan akidah dan kesyirikan. “ Kejadian gerhana harus dijadikan ibadah atas kebesaran Allah SWT,” ujarnya. Selain itu juga Kepala Kantor Ramlan mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat untuk melaksanakan sholat gerhana. instansi pemerintah khususnya Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin beserta jajarannya, Madrasah, KUA Kecamatan, Penghulu, P3N, Penyuluh agama lainnya untuk bersama sama melaksanakan sholat gerhana matahari diwilayahnya masing-masing. Dikatakan Ramlan dihadapan
BERITA KOLOM
wartawan PAL TV menyampaiakan bahwa Pemerintah Kabupaten bersama Kepala Kemenag Banyuasin akan melaksanakan sholat Gerhana Matahari Total (GMT) di halaman Masjid Al Mujahirin Kecamatan Sembawa besok pagi hari Rabu (9/3) sampainya. (Mn)
GMT di Palembang Banyak Tertutup Awan Gerhana matahari total (GMT) yang melintasi kota Palembang, Sumatera Selatan tidak terlihat sempurna karena terhalangi awan besar, Rabu (9/3). Bahkan, ribuan warga yang berharap bisa menikmatinya dari atas ampera juga mengaku kecewa karena tidak terlihat jelas. Menurut salah satu pengunjung, meski suasana sudah berubah menjadi gelap, namun tetap saja matahari tidak terlihat bulat melainkan seperti bulan sabit. Bukan hanya warga lokal namun warga asing pun banyak yang hadir untuk melihat fenomena kebesaran Allah SWT itu.
“Udah datang dari pagi emang mau lihat gerhana tapi ga jelas. Padahal pengen banget karena ga tiap tahun ada,” katanya ditemui usai rampungnya proses gerhana Sementara di tempat berbeda, kepala Kanwil Kemenag Sumsel H.Hambali beserta rombongan melihat menggunakan teleskop dan berhasil menangkap gerhana matahari total dalam posisi bulat dari atas gedung SMA IGM Palembang. (Teguh)
Santri Al-Azhaar Lubuklinggau Antusias Shalat Gerhana Santri/wati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Azhaar Kota Lubuklinggau mengadakan shalat Gerhana Matahari Total, yang lebih dikenal dengan sebutan GMT. Acara ini dilaksanakan pada Rabu (9/3) pukul 07.30 WIB bertempat di Masjid Ponpes Al-Azhaar Kota Lubuklinggau. Sebelum memulai shalat gerhana, langit terlihat gelap gulita sehingga menimbulkan kepanikan para santri dan ada juga yang merasa gembira
karena baru kali ini menyaksikan fenomena alam yang sangat jarang terjadi, yang mana hanya terjadi 100 tahun sekali. Setelah selesai menyaksikan fenomena alam tersebut, para santri langsung bergegas menuju masjid untuk melaksanakan shalat Gerhana Matahari secara berjamaah yang diimami oleh Ustadz Zuhri Abdul Halim S.Sos.I, M.Pd.I. Setelah shalat dilanjutkan dengan penyampaian khutbah yang oleh Ustadz M. Yusuf Haddad, Lc. Dalam khutbahnya, ia menyampaikan bahwa gerhana matahari terjadi karena kekuasaan Allah SWT. “Kita sebagai umat manusia harus bersyukur karena telah diberi beriburibu nikmat oleh Allah SWT,” jelasnya. Gerhana matahari di Kota Lubukinggau kurang lebih berdurasi selama dua menit. Seluruh wilayah Sumatera Selatan khususnya di Kota Lubuklinggau langit tampak gelap gulita, matahari tertutup rapat oleh bulan yang menandakan akan terjadinya GMT.
Perkara Yang Di Lalaikan Wanita Muslimah .................. dari hal. 35
Dari al Asy’ari, Rasulullah bersabda, “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur” (HR Nasai no 5126, dinilai hasan oleh al Albani). Dari Yahya bin Ja’dah, “Di masa pemerintahan Umar bin Khatab ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan, Umar mencium bau harum dari perempuan tersebut maka Umar pun memukulinya dengan tongkat. Setelah itu beliau berkata, “Kalian, para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?!! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah kalian dari rumah dengan tidak memakai wewangian” (HR Abdurrazaq dalam al Mushannaf no 8107). Dari Juraij, Atha, seorang tabiin, melarang perempuan yang hendak keluar rumah untuk memakai wewangian dan berdandan (Riwayat Abdur Razaq no 8108). Dari Ibrahim, Umar (bin Khatab) memeriksa shaf shalat jamaah perempuan lalu beliau mencium bau harum dari kepala seorang perempuan. Beliau lantas berkata, “Seandainya aku tahu siapa di antara kalian yang memakai wewangian niscaya aku akan melakukan tindakan demikian dan demikian. Hendaklah kalian memakai wewangian untuk suaminya. Jika keluar rumah hendaknya memakai kain jelek yang biasa dipakai oleh budak perempuan”. Ibrahim mengatakan, “Aku mendapatkan kabar bahwa perempuan yang memakai wewangian itu sampai ngompol karena takut (dengan Umar)” (Riwayat Abdur Razaq no 8118). Sumber: http://ustadzaris.com
MARET 2016 RUKUN UMAT
35
BERITA AKTUALITA
Guna menghindari dan membantu pemerintah dalam pemberantasan pengguna software bajakan, kanwil kemenag sumsel telah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penggunaan software legal kepada seluruh satuan kerja dibawahnya.
36
RUKUN UMAT MARET 2016
Kabid TIK Pinmas Kemenag RI Kunjungi Kanwil Sumsel
K
epala bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian Agama Republik Indonesia H. Ghufron, S.Kom, MM melakukan pembinaan berupa bimbingan teknis TIK di aula kanwil kemenag sumsel, Kamis (24/3). Pada kesempatan tersebut Ghufron memberikan banyak informasi dan pembekalan kepada 20 orang peserta terkait perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kakanwil kemenag sumsel Drs. H. Hambali, M.Si melalui kasubbag informasi dan humas H. Saefudin, S.Ag, M.Si berterimakasih kepada kabid TIK yang telah berkesempatan secara langsung berkunjung dan memberikan pembekalan TIK kepada kanwil kemenag sumsel. Dalam sambutannya mewakili kakanwil, Saefudin memaparkan beberapa prestasi yang telah dicapai terkait TIK diantaranya pengelola website terbaik, jaringan dan achievement award TIK. Guna mengoptimalisasi perangkat TIK yang ada, kanwil kemenag sumsel terus berupaya meningkatkan dan melakukan perawatan sarana dan prasarana yang ada. Termasuk diantaranya terus berupaya memberikan pelatihan kepada SDM yang ada. Kombinasi terkait SDM dan teknologi tim subbag informasi dan humas telah merancang dan menggunakan aplikasi esdm berbasis web. Aplikasi tersebut
sementara ini berada di domain e-sdm. kemenagsumsel.net. Terkait penamaan domain pada e-sdm Ghufron menganjurkan penggunaan nama pada domain.go.id kedepannya. Terkait domain aplikasi esdm silahkan segera ajukan ke Pinmas Kemenag RI agar segera mendapatkan domain resmi pemerintah yaitu domain go.id, ujar Ghufron. Guna menghindari dan membantu pemerintah dalam pemberantasan pengguna software bajakan, kanwil kemenag sumsel telah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis dalam penggunaan software legal kepada seluruh satuan kerja dibawahnya. Selain itu, untuk lebih memperkuat lagi kanwil kemenag sumsel telah bekerjasama dengan pihak polda Sumsel dalam pemberantasan software bajakan. Dalam paparannya, Ghufron menjelaskan bahwa guna lebih bersahabat lagi dengan masyarakat, tampilan website kemenag akan segera berubah dengan wajah baru dalam versi webportal 3.0. oleh karena itulah beberapa hari ini website kemenag beberapa saat sempat mengalami gangguan. “Kita berharap rekan-rekan kontributor website dan masyarakat memaklumi kendala teknis tersebut. ini dikarenakan proses migrasi database secara bertahap dari versi sebelumnya ke versi terbaru,” ujar Ghufron. (idrus)
BERITA AKTUALITA
Umat Hindu Laksanakan Melasti di TPKS Palembang
R
atusan Umat Hindu kota Palembang melaksanakan melasti dan sembahyang bersama menyambut hari raya Nyepi di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Palembang, Minggu (6/3). Upacara melasti ini merupakan rangkaian dari hari raya Nyepi, tujuan upacara melasti adalah untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti umat kepada para Dewata manifestasi tuhan yang maha esa untuk menghilangkan papa klesa dan mencegah kerusakan alam. Pembimas Hindu Prov. Sumsel Ketuk Gede Riasa Astawa mengatakan bahwa upacara melasti mempunyai makna sebagai proses pembersihan lahir bathin manusia dan alam, dengan jalan menghanyutkan segala kekotoran menggunakan air kehidupan oleh karena itu proses sembahyang melasti dilaksanakan di simber air. “Ritual dilaksanakan 3 hari sebelum hari raya Nyepi atau selambat-lambatnya pada tilem (bulan mati) sore hari, upacara meklasti harus sudah selesai secara keseluruhan, “Upacara melasti dilaksanakan di dekat sumber mata air atau perairan. Karena air merupakan sesuatu yang di sucikan oleh umat Hindu dan juga sebagai salah satu sumber kehidupan yang harus jaga,“ Ujarnya. Upacara melasti ini dipimpin langsung oleh (pandita Putra Singarsa Manuaba) dari Desa Tegal Besar Belitang II Kab. OKU Timur. Diringi musik Gambelan Bale Ganjur, Lantunan Mantra Suci dan Nyanyian Suci upacara berjalan Hikmat dan lancar. (Kadek)
MARET 2016 RUKUN UMAT
37
GALERI FOTO
Kakanwil Kemenag Sumsel H.Hambali,M.Si menerima kunjungan Mufti Serawak dan Pahang Malaysia dalam rangka menyaksikan Gerhana Matahari Total di Palembang, Selasa (8/3). (Foto:Idrus)
Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Sumsel sedang melakukan persiapan pemantauan GMT di Gedung LTI IGM Palembang, Rabu (9/3) (Foto:Idrus)
38
RUKUN UMAT MARET 2016
GALERI FOTO
Suasana Sholat Gerhana di Gedung LTI IGM Palembang, Rabu (9/3) (Foto:Ilul)
Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Sumsel sedang mengamati GMT dengan menggunakan teleskop sederhana di Gedung LTI IGM Palembang, Rabu (9/3) (Foto:Ilul)
MARET 2016 RUKUN UMAT
39
COVER COVER BELAKANG BELAKANG
Kakanwil Kemenag Sumsel Drs. H.Hambali,M.Si didampingi Kabag TU Drs.H. Yeri Taswin, M.Pd.I foto bersama rombongan dari Negeri Serawak dan Pahang Malaysia dalam rangka silaturrahmi dan menyaksikan GMT di Ruang Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (8/3). ( Foto:Idrus).
RUKUN UMAT MARET 2016
40