RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp.0741- 667966,62711/ Fax. 63444 E-Mail RSI.
[email protected]
LAPORAN TRIWULAN I ( JANUARI – MARET ) 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI
I.
PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan
dan
berorientasi
pada
hasil
yang
memuaskan.
Dalam
perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya di sorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa. Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah – masalahyang terungkap.
II.
LATAR BELAKANG Sesuai dengan misi Rumah Sakit Islam Arafah jambi untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu, untuk itu Rs Islam Arafah Jambi melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang sesuai dengan standar akreditasi. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja / instalasi terkait mengukur kinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Arafah Jambi menetapkan indikator RS sesuai dengan standar peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Berdasarkan standar PMKP 3 , dapat di klarifikasikannya indikator Rumah Sakit sebagai berikut: 10 Indikator Area Klinik, 9 Indikator Area
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
1
Manajemen, 6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, dan Indikator International Library. Laporan triwulan I tahun 2017 ini di buat untuk mengevaluasi perkembangan hasil pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan Januari sampai bulan Maret 2017.
III.
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan Keselamatan pasien di RS Islam Arafah Jambi.
2. Tujuan Khusus a. Dievaluasinya peningkatan mutu RS Islam Arafah melalui pemantauan indikator mutu yang telah ditetapkan di tiap – tiap unit dan instalasi terkait. b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan insiden keselamatan pasien RS c. Dievaluasinya kinerja unit dan individu melalui penilaian kinerja d. Dievaluasinya mutu pelayanan klinik melalui standarisasi asuhan klinis dan monitoring indikator.
IV.
SASARAN a. Pasien b. Keluarga pasien c. Pengunjung Rumah Sakit d. Karyawan e. Unit – unit kerja RSI Arafah
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
2
V.
KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN TAHUN 2017 NO
KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Melakukan • melakukan rapat Standarisasi Proses Pimpinan menentukan Asuhan Klinik area Prioritas • Rapat sosialisasi Area Prioritas • Rapat Komite medis dan Kepala SMF Area Pirioritas untuk pembuatan CP • Rapat Pembuatan CP •Implemetasi CP •Audit implementasi CP 2. Melakukan • Rapat menentukan pengukuran mutu Indikator mutu yang akan melalui pemilihan, dinilai penetapan, •sosialisasi ke unit pengumpulan data tentang indikator mutu dan analisa data untuk yang akan dinilai : • sosialisasi pelaksanaan, • Indikator Area Klinis pencatatan dan ( 10 Indikator ) pelaporan, metode dan • Indikator Area penanggung jawab Manajerial ( 9 • melakukan pencatatan Indikator ) dan pelaporan • Indikator Sasaran • Melakukan Analisa Data Keselamatan Pasien • Membuat laporan Triwulan
WAKTU PELAKSANAAN Januari – Desember
Januari – Desember
PELAKSANA • • • • •
EVALUASI
RENCANA TINDAK LANJUT
Direktur • Sudah menentukan Komite Medis area prioritas untuk • Melakukan audit Kepala SMF menilai indikator implementasi CP Tim CP • sudah dilakukan rapat dengan rutin Unit komite dan kepala SMF • Melakukan untuk pembuatan CP sosialisasi lebih • 25 CP sudah disusun, lanjut dengan DPJP disosialisasikan, dan agar melakukan sudah di perawatan medis implementasikan sesuai CP
o Direktur o Komite Risk MAnagement • sub komite Mutu • Sub komite KPRS • Sub Komite K3RS • kepala Ruangan /Unit o PIC Mutu • GKM
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
• Rapat penentuan • Memantau dan indikator sudah dilakukan menganalisa hasil pada desember 2016, laporan indikator Januari 2017. mutu • sudah dilakukan • Melakukan evaluasi sosialisasi ke unit dan indikator mutu yang penanggung jawab mutu belum mencapai unit standar, •sudah dilaksanakan menyampaikan pembentukan Gugus informasi tersebut Kendali Mutu (GKM) ke unit terkait untuk • sudah dilakukan melakukan PDSA, pencatatan dan dan melaporkan pelaporan hasil mutu kembali hasil pelayanan evaluasi. 3
• Membuat analisa data hasil pencatatan mutu unit dan membuat laporan triwulan. • sudah ditentukan indikator mutu pelayanan yang di outsourcingkan • pencatatan sudah dilakukan pada triwulan I • Unit Menempel indikator mutu unit dan hasil nya pada papan mutu
3. Melakukan pengukuran mutu unit kerja dan pelayanan yang di out sourcingkan
• Menentukan indikator Mutu pelayanan yang di outsourcingkan • mencatatkan indikator mutu pelayanan dalam MOU • Membuat pencatatan dan laporan indikator mutu yang ditetapkan
Januari – Desember
• Direktur • Manager Umum • Unit • Komite Risk Manangement
4. Melakukan penilaian kinerja staf klinis dan staf non klinis
• Menentukan indikator penilaian kinerja staf klinis dan non klinis • koordinasi dengan bagian diklat untuk sosialisasi ke semua staf klinis dan non klinis • Melakukan Penilaian kinerja staf • Menyampaikan hasil penilaian pada akhir tahun Koordinasi triwulan dengan unit dan komite untuk menyampaikan hasil pengukuran mutu
Januari – Desember
• Direktur • Manager Umum • Komite Risk Management • Komite medis • Komite keperawatan • Komite farmasi dan terapi
• BELUM TERLAKSANA
•
Januari – Desember
• Direktur • Komite Risk Managemen • Kepala Unit
Melakukan koordinasi dengan unit dan komite dalam pencapaian hasil pengukuran indikator
Melanjutkan koordinasi untuk penyampaian hasil capaian indikator ke unit
Menetapkan risiko sesuai dengan pedoman keselamatan pasien
Januari – Desember
• Kepala Unit • Komite Risk Managemen
• Melakukan risk register di masing – masing unit
Melanjutkan analisa risiko – risiko yang di dapat dari unit
• Sosialisasi ke semua
Januari –
• Direkttur
• Sosialisasi ke unit
•
5. Melakukan Koordinasi semua komponen dan kegiatan pengukuran mutu dan pengendalian 6. Menetapkan manajemen risiko klinis 7. Melaporkan dan
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Melakukan evaluasi indikator mutu
Lakukan persiapan di triwulan berikutnya, bekerjasama dengan unit terkait..
Melanjutkan 4
menganalisa Insiden Keselamatan Pasien
8. Melaksanakan dan mendokumentasikan FMEA dan rancang ulang
9. Koordinasi kegiatan peningkatan Mutu
unit pelayanan • melakukan pencatatan dan pelaporan • Melakukan RCA • Melakukan Sosialisasi hasil RCA dan Umpan Balik perbaikan yang akan dilaksanakan. • menentukan masalah yang akan dibuat FMEA • Membentuk Tim FMEA yang terkait dengan Masalah • Melakukan Rapat FMEA • Menyampaikan Hasil FMEA Melakukan rapat koordinasi komite risk management dan unit pelayanan
Desember
• Komite Risk Management • Kepala Ruangan Unit
untuk pencatatan dan pelaporan indikator • pencatatan semua IKP yang terjadi dan • pencatataan waktu pelaporan IKP
AgustusDesember
• Direktur • Komite Risk Manajement • Tim FMEA
• Membentuk Tim FMEA • Melakukan pendataan risk register
Melanjutkan pembuatan FMEA 2017
Maret – Desember
• Direktur • komite Risk Management • Kepala Ruangan
Melakukan rapat di komite risk management untuk pembuatan laporan triwulan
Mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil yang didapat
pencatatan IKP yang terjadi dan waktu pelaporan Melakukan RCA untuk kasus yang sentinel
VI . PENUTUP
Demikianlah laporan triwulan II peningkatan mutu dan keselamatan pasien dibuat, diharapkan dengan laporan triwulan I dapat dijadikan sebagai acuan perbaikan pelayanan di rumah sakit menjadi lebih baik lagi. Jambi, 15 Maret 2017 Ketua Sub Komite Mutu
Dr. Asyiyatur Raudhah LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
5
LAMPIRAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU DAN ANALISA DATA 1. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN No
INDIKATOR
STANDAR
CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAI
UNIT
JAN
FEB
MAR
AN
TERKAIT
RENCANA TINDAK LANJUT
TW 1
1.
Kejadian pasien baru tidak
0 kejadian
2
3
0
5
Ranap
▪ memberikan surat ke
menggunakan gelang
unit untuk
identitas di rawat inap
Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA ▪ melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan gelang identitas
2.
Kejadian ketidaklengkapan
0 kejadian
17
19
8
44
ranap
▪ memberikan surat ke
dokumentasi SBAR pada
unit untuk
status pasien di rawat inap
Menyampaikan informasi hasil
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
6
analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA ▪ melakukan sosialisasi kelengkapan pengisian SBAR 3.
Kejadian tidak adanya label
0 kejadian
3
1
0
4
Farmasi ▪ memberikan surat ke
high alert di unit kerja ( UGD,
unit farmasi untuk
ICU, Kamar Operasi , VK dan
Menyampaikan
Rawat Inap )
informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA
4.
Kejadian formulir penandaan
0 kejadian
5
2
3
10
Ranap
▪ memberikan surat ke
lokasi operasi yang tidak
unit untuk
ditandai
Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA
5.
Survei pelaksanaan cuci
100 %
60
67.8
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
74,3 %
67.4
ranap
▪ memberikan surat ke
7
tangan sebelum kontak
unit untuk
dengan pasien oleh dokter di
Menyampaikan
rawat inap
informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA ▪ meminta bantuan komte PPI untuk melakukan sosialisasi kepada dokter tentang hand hygiene
6.
Kejadian tidak dilaksanakannya
0 kejadian
12
15
9
36
Ranap
▪ memberikan surat ke
assesmen ulang pasien risiko
unit untuk
jatuh di rawat inap
Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA ▪ melakukan sosialisasi pentingnya assesment ulang
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
8
1. Kejadian pasien baru tidak menggunakan
gelang
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
identitas di rawat inap Kejadian Pasien baru tidak menggunakan gelang identitas di rawat inap 6 5
KEJADIAN
4
3 2 1 0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian Pasien baru tidak menggunakan gelang identitas di rawat inap
0
Mar
TW I
0
5
CAPAIAN 2
3
Kejadian pasien baru yang tidak menggunakan gelang identitas mengalami peningkatan dr bulan sebelumya, pada bulan sebelumnya hanya ada 1 kejadian di ruangan raudah dengan pasien berasal dari VK, di ruangan safa dari poli sementara pada bulan ini ada 3 kejadian dengan pasien 2 dari IGD dan 1 dari vK.
2. Kejadian ketidaklengkapan dokumentasi SBAR pada status pasien di rawat inap Kejadian ketidaklengkapan dokumentasi SBAR pada status pasien di rawat inap 50 45 40
35
KEJADIAN
30 25 20 15 10 5 0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian ketidaklengkapan dokumentasi SBAR pada status pasien di rawat inap
0
Mar
TW I
8
44
CAPAIAN 17
19
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
9
3. Kejadian tidak adanya label high alert di unit kerja ( UGD, ICU, Kamar Operasi , VK dan Rawat Inap )
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
Kejadian tidak adanya label high alert pada obat high alert di unit kerja (UGD, ICU, kamar operasi, VK, dan rawat inap ) 4,5 4 3,5
KEJADIAN
3 2,5 2
1,5 1 0,5 0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian tidak adanya label high alert pada obat high alert di unit kerja (UGD, ICU, kamar operasi, VK, dan rawat inap )
0
Mar
TW I
0
4
CAPAIAN 3
1
4. Kejadian formulir penandaan lokasi operasi yang tidak ditandai Kejadian formulir penandaan lokasi operasi yang tidak ditandai. 12
10
KEJADIAN
8
6
4
2
0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian formulir penandaan lokasi operasi yang tidak ditandai.
0
Mar
TW I
3
10
CAPAIAN 5
2
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
10
5. Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien oleh dokter di rawat inap
6. Kejadian tidak dilaksanakannya assesmen ulang pasien risiko jatuh di rawat inap Kejadian tidak dilaksanakannya assesmen ulang pasien risiko jatuh di rawat inap
Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien oleh dokter di rawat inap
40 35
100
30
80
25 KEJADIAN
PERSENTASE
120
60
20 15
40
10
20
5 0
JAN
FEB
STANDAR Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien oleh dokter di rawat inap
100
Mar
TW I
74,3
67,4
0
CAPAIAN 60
67,8
JAN
FEB
STANDAR Kejadian tidak dilaksanakannya assesmen ulang pasien risiko jatuh di rawat inap
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
0
Mar
TW I
9
36
CAPAIAN
12
15
11
2. INDIKATOR AREA KLINIS N o
INDIKATOR
STANDAR
1.
Angka ketidaklengkapan assesmen awal perawat di rawat inap
0%
2.
Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis
0 kejadian
3.
Angka pengulangan pemeriksaan foto rontgen
0%
4.
Angka ketidaklengkapan surgical check list
0%
CAPAIAN JAN
Kejadian pemberian obat di luar formularium RS
CAPAIAN MAR
CAPAIAN TW 1
12,7
14,2
10,5
12,5
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
UNIT TERKAIT
RENCANA TINDAK LANJUT
Ranap
memberikan surat ke unit untuk Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA
laboratori um Radiologi Ranap
10,7
5.
CAPAIAN FEB
8,4
11,2
10,1
0 kejadian
Farmasi
8
11
9
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
28
memberikan surat ke unit untuk Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA • memberikan surat ke unit untuk Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk 12
membuat PDSA • mensosialisasik an kembali formularium RS pada DPJP 6.
Kejadian kesalahan distribusi obat ke rawat inap
farmasi
0 kejadian
3
7.
Angka ketidaklengkapan asesmen pra anestesi
0
2
2
ranap
0%
24,2%
20,4%
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
18,5%
12,97%
• memberikan surat ke unit untuk Menyampaika n informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA • bekerja sesuai SOP • memberikan
surat ke unit untuk Menyampaika n informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA • kordinasi dengan 13
yanmed untuk sosialisasi pada DPJP anestesi 8.
9.
Kejadiaan perbedaan hasil golongan darah laboratorium dengan crossmatch PMI
0 kejadian
Angka keterlambatan pengembalian status rekam medis rawat inap
0%
Labor 0
0
Angka phlebitis di rawat inap
0 ranap
17,9%
10.
0
< 1,5 ‰
18,5%
19,3%
18,6%
7,07 %
8,20 %
6,80 %
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
7,36%
memberikan surat ke unit untuk Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA Berkordinasi dengan PPI
14
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
1. ANGKA KETIDAKLENGKAPAN ASSESMEN AWAL PERAWAT DI RAWAT INAP Angka ketidaklengkapan assesmen awal perawat di rawat inap 16 14
12
PERSEN
10 8
6 4 2 0
JAN
FEB
STANDAR Angka ketidaklengkapan assesmen awal perawat di rawat inap
0
Mar
TW I
10,5
12,46666667
CAPAIAN
12,7
14,2
2. Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis
3. Angka pengulangan pemeriksaan foto rontgen
Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis
Angka pengulangan pemeriksaan foto rontgen
1
1
0,9
0,9
0,8
0,8
0,7
0,7 0,6 PERSEN
KEJADIAN
0,6 0,5
0,4
0,3
0,3
0,2
0,2
0,1
0,1
0
0
JAN
FEB
STANDAR 2.
0,5
0,4
Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis
0
Mar
0
0
JAN
TW I
FEB
STANDAR
CAPAIAN 0
0
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Angka pengulangan pemeriksaan foto rontgen
0
Mar
TW I
0
0
CAPAIAN 0
0
15
4. Angka ketidaklengkapan surgical check list
6. Kejadian kesalahan distribusi obat ke rawat inap
Angka ketidaklengkapan surgical check list Kejadian kesalahan distribusi obat ke rawat inap
12
3,5
10
3
8
KEJADIAN
2,5
6
2
1,5
4 1
2
0,5
0
JAN
FEB
STANDAR Angka ketidaklengkapan surgical check list
Mar
0
TW I
CAPAIAN
0
10,7
8,4
JAN
FEB
STANDAR
11,2
Kejadian kesalahan distribusi obat ke rawat inap
10,1
0
Mar
TW I
2
2
CAPAIAN
3
0
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
5. Kejadian pemberian obat di luar formularium rs Kejadian pemberian obat di luar formularium RS 30
25
KEJADIAN
20
15
10
5
0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian pemberian obat di luar formularium RS
0
Mar
TW I
9
28
CAPAIAN
8
11
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
16
7. Angka ketidaklengkapan assesmen pra anastesi
8. Kejadian perbedaan hasil golongan darah laboratorium dengan crossmatch pmi
Angka ketidaklengkapan asesmen pra anestesi
Kejadiaan perbedaan hasil golongan darah laboratorium dengan crossmatch PMI
25
1
20
0,9 0,8
15
0,6
KEJADIAN
PERSEN
0,7
10
0,5 0,4 0,3
5
0,2 0,1
0
JAN
FEB
STANDAR Angka ketidaklengkapan asesmen pra anestesi
0
Mar
TW I
18,5
12,97
0
JAN
CAPAIAN
0
20,4
FEB
STANDAR
Kejadiaan perbedaan hasil golongan darah laboratorium dengan crossmatch PMI
0
Mar
TW I
0
0
CAPAIAN 0
0
9. Angka keterlambatan pengembalian status rekam medis di rawat inap
10. Angka phlebitis di rawat inap Angka keterlambatan pengembalian status rekam medis rawat inap
Angka phlebitis di rawat inap
25
9 8
20
6 PER MIL
PERSEN
7 15
10
5 4
5
3 0
JAN
FEB
STANDAR
Angka keterlambatan pengembalian status rekam medis rawat inap
0
Mar
TW I
19,3
18,56666667
CAPAIAN
17,9
18,5
2
1 0
JAN
FEB
STANDAR
Dari jumlah 368 status pasien yang kembali ke RM hanya 1 status yang tidak kembali ke RM dalam waktu 2 x 24 jam yaitu dari ruangan safa
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Angka phlebitis di rawat inap
1,5
Mar
TW I
6,80
7,36
CAPAIAN 7,07
8,20
17
3. INDIKATOR AREA MANAJERIAL No
1.
INDIKATOR
STANDAR
Kejadian kekosongan obat emergency di IGD
CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
JAN
FEB
MAR
CAPAIAN TW 1
0 kejadian
UNIT TERKAIT
UGD 1
0
0
RENCANA TINDAK LANJUT
Memeriksa ketersediaan obat
1
setiap pergantian shift.
2.
Kejadian keterlambatan narkotik dan psikotropika
3.
Kejadian staf tertusuk benda tajam
0 kejadian
4.
Kejadian listrik padam > 15 menit di area kritis (OK, PRT, dan ICU)
0 kejadian
5.
Survei kepuasan pelayanan unit kerja
Indeks kepuasan 3,6 4
6.
laporan
obat
Survei kepuasan staf RS
0 kejadian
Indeks
0
0
0
1
3
0
4
0
0
0
0
3,9
4
3,8
0
Farmasi K3RS
IPSRS Semua
-
-
-
Unit kerja -
kepuasan
Bagian umum
3 7.
Pola 10 diagnosis pasien terbanyak di
Terlampir
rawat inap 8.
Kejadian keterlambatan pengajuan klaim
0
▪ rencana dilaksanakan di TW2
Terlamp
Terlampi
ir
r
0
0
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Terlamp ir 0
0
Keuanga n 18
BPJS 9.
Survei Pemahaman staf terhadap proses
kejadian 80%
-
tatalaksana kejadian cardiac arrest
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
-
-
-
Pelayana Rencana n medis, dilaksanakan di TW2 tim Kurma biru
19
1. KEJADIAN KEKOSONGAN OBAT EMERGENCY DI IGD
2. Kejadian keterlambatan laporan obat narkotik dan psikotropika Kejadian keterlambatan laporan obat narkotik dan psikotropika
Kejadian kekosongan obat emergency di IGD 0 kejadian
1 0,9
1,2
0,8 0,7 KEJADIAN
1
0,8
0,6
0,5 0,4 0,3
KEJADIAN
0,2 0,1
0,6
0
JAN
FEB
STANDAR
0,4 Kejadian keterlambatan laporan obat narkotik dan psikotropika
Mar
TW I
0
0
CAPAIAN
0
0
0
0,2
0
JAN
FEB
Mar
TW I
0
1
CAPAIAN Kejadian kekosongan obat emergency di IGD 0 kejadian
1
0
pelaporan obat narkotik dan psikotropika dengan batas akhir pelaporan tgl 10 tiap bulannya
3. Kejadian staf tertusuk benda tajam
4. Kejadian listrik padam > 15 menit di area kritis ( ok, PRT , ICU )
Kejadian staf tertusuk benda tajam
Kejadian listrik padam > 15 menit di area kritis (OK, PRT, dan ICU)
4,5
1
0,9
3,5
0,8
3
0,7
2,5
0,6
KEJADIAN
KEJADIAN
4
2
1,5
0,5 0,4
1
0,3
0,5
0,2
0
JAN
FEB
1
3
STANDAR Kejadian staf tertusuk benda tajam
0
Mar
TW I
0
4
0,1 0
CAPAIAN
Kejadian listrik padam > 15 menit di area kritis (OK, PRT, dan ICU)
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
JAN
FEB
STANDAR 0
Mar
TW I
0
0
CAPAIAN 0
0
20
5. Survei kepuasan pelayanan unit kerja
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
Survei kepuasan pelayanan unit kerja 4,1
4
INDEKS KEPUASAN
3,9
3,8
3,7
3,6
3,5
3,4
JAN
FEB
STANDAR Survei kepuasan pelayanan unit kerja
4
Mar
TW I
4
3,8
CAPAIAN 3,6
3,9
7. 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap No 1
januari
februari
maret
Bronchopneumonia
Dyspepsia
Dyspepsia
Gastroentheritis akut Typoid fever
Gastroentheritis akut
Gastroentheritis akut
3
Ca mamae
Ca mamae
4
Dyspepsia
Bronchopneumonia
DM tergantung insulin
Ca mamae
DM tergantung insulin
Fibroatheroma mamae
Acute tubulo intersitial nephritis
Bronchitis
Bronchopneumonia
Fibroatheroma mamae
Fibroatheroma mamae
Tyopid fever
Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
Infeksi saluran pernafasan atas
Infeksi saluran pernafasan atas
Vertigo
DM tergantung insulin
Asma
Infeksi saluran pernafasan atas
2
5 6
7 8
9
10
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
21
8. Kejadian keterlambatan pengajuan klaim BPJS
Perbandingan Hasil Indikator Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa
Kejadian keterlambatan pengajuan klaim BPJS 1 0,9
0,8
KEJADIAN
0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2
0,1 0
JAN
FEB
STANDAR Kejadian keterlambatan pengajuan klaim BPJS
0
Mar
TW I
0
0
CAPAIAN 0
0
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
22
4. No
1.
INDIKATOR LIBRARY OF MEASURE INDIKATOR
STANDAR
Angka pelaksanaan pemberian ASI pada bayi baru lahir sehat dirawat inap
80 %
CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
UNIT
JAN
FEB
MAR
TW 1
TERKAIT
65,13%
ranap
70,4%
52%
73%
RENCANA TINDAK LANJUT ▪ memberikan surat ke unit untuk Menyampaikan informasi hasil analisa data, dan meminta unit untuk membuat PDSA
PERSENTASE
Angka pelaksanaan pemberian ASI pada bayi baru lahir sehat dirawat inap 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
JAN
FEB
STANDAR Angka pelaksanaan pemberian ASI pada bayi baru lahir sehat dirawat inap
80
Mar
TW I
73
65.13
CAPAIAN 70.4
LAPORAN TRIWULAN I 2017 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
52
23