Fasilitas Kemakmuran Hijau Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Versi 01 - 1 Juli 2014
Fasilitas Kemakmuran Hijau | HIBAH PSABM
Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat
2
Fasilitas Kemakmuran Hijau
Apakah Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat adalah salah satu dari tiga program hibah dalam Fasilitas Kemakmuran Hijau, yang akan menyediakan pendanaan hibah untuk proyek-proyek berskala kecil yang mempromosikan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik demi meningkatkan kelestarian energi terbarukan dan/atau investasi pertanian Fasilitas Kemakmuran Hijau, serta mendukung perikehidupan pedesaan dan pembangunan ekonomi.. Mengapa Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat adalah perwujudan “Pendekatan Bentang Alam” dari Proyek Kemakmuran Hijau, yang berupaya mengatasi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan menekankan pada pentingnya prinsip pengelolaan adaptif dan keterlibatan pemangku kepentingan dan penyediaan alat-alat pendukung, konsep dan kegiatan untuk meraih tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan yang inklusif. Oleh karena itu, hibah ini akan memastikan pembangunan Fasilitas Kemakmuran Hijau mencapai hasil-hasil yang inklusif dan terpadu, atau semakin baik, dengan cara: • •
melindungi sumber daya alam guna menjamin keberlanjutan dari investasi energi terbarukan; meningkatkan produktivitas rumah tangga dan pekebun rakyat dalam rangka membina pembangunan ekonomi daerah; dan
Millenium Challenge Account - Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi
•
membuka peluang dan memastikan pihak-pihak daerah bisa berpartisipasi dan memetik manfaat dari investasi Fasilitas Kemakmuran Hijau dalam bentang alam tertentu atau kabupaten sasaran.
Proyek apa saja yang bisa didanai oleh Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Ciri proyek-proyek yang memiliki kualifikasi untuk dipilih dan didanai program hibah ini adalah: berbasis masyarakat, mempromosikan perikehidupan, dan menekankan pada kegiatan pertanian dan/atau pengelolaan sumber daya alam lainnya. Proyek-proyek yang mendukung atau melengkapi proyekproyek energi terbarukan Fasilitas Kemakmuran Hijau dan/ atau investasi-investasi yang lebih besar dalam bentang alam tertentu di kabupaten sasaran sangat dianjurkan. Tabel berikut adalah panduan jenis proyek yang dapat didanai hibah ini. Informasi rinci dan syarat-syarat proyek potensial akan dijelaskan lebih lanjut dalam Undangan Pengajuan Usul 3
PROJECT TYPE
DESCRIPTION
Perlindungan bentang alam, daerah aliran sungai, dan wilayah tangkapan air secara terpadu
Perlindungan daerah aliran sungai, hutan, dan cekungan sungai (river basin) terkait instalasi pembangkit listrik tenaga air, konservasi atau restorasi, sumber daya alam, pertanian yang lestari, agroforestri, kehutanan, ekowisata, dan upaya lainnya yang mengurangi penggundulan hutan dan meningkatkan praktik-praktik tata guna lahan
Proyek-proyek pengelolaan sumber daya alam yang berbasis masyarakat atau bersifat kolaboratif
Hutan kemasyarakatan, hasil hutan non kayu dan jenis proyek pembangunan masyarakat berbasis SDA lainnya; rehabilitasi hutan, pantai, bakau, lahan gambut dan rehabilitasi lahan kritis, pengembangan wilayah lindung, dan kegiatan pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat lainnya
Pertanian lestari untuk pekebun rakyat
Berbagai kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas atau nilai tanaman/ komoditas pekebun rakyat
Fasilitas Kemakmuran Hijau | HIBAH PSABM
Pembangkitan energi terbarukan pada skala kecil dan berbasis masyarakat
4
Penyediaan energi pada skala rumah tangga atau skala komunitas
Di mana saja proyek-proyek bisa dilaksanakan? Apakah terdapat fokus geografis? Kegiatan proyek dapat dilakukan di 10 provinsi dan 24 kabupaten yang menjadi sasaran prioritas MCA-Indonesia. Provinsi dan kabupaten tersebut telah melewati proses seleksi kabupaten dan setiap kabupaten telah menandatangani nota kesepahaman dengan MCA-Indonesia, sebagai tanda kesediaan untuk bekerja sama pada berbagai proyek. Provinsi
Kabupaten
1. Jambi
(1) Merangin, (2) Muaro Jambi, (3) Kerinci, (4) Tanjung Jabung Timur
2. Sulawesi Barat
(5) Mamuju, (6) Mamasa
3. Nusa Tenggara Barat
(7) Lombok Tengah, (8) Lombok Timur, (9) Lombok Utara
4. Nusa Tenggara Timur
(10) Sumba Timur, (11) Sumba Barat, (12) Sumba Tengah, (13) Sumba Barat Daya
5. Sumatera Barat
(14) Solok Selatan*, (15) Pesisir Selatan*
6. Sulawesi Selatan
(16) Luwu Utara*, (17) Luwu Timur*
7. Sulawesi Tenggara
(18) Kolaka Utara*, (19) Kolaka*
8. Kalimantan Barat
(20) Kapuas Hulu*, (21) Sintang*
9. Kalimantan Utara
(22) Malinau*
10. Kalimantan Timur
(23) Mahakam Ulu*, (24) Berau*
* Nota kesepahaman dan kajian lainnya sedang diproses
Millenium Challenge Account - Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi
Bagaimana cara kerja Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Hibah ini akan dikelola Manajer Hibah, lembaga independen yang dikontrak oleh MCA-Indonesia. Manajer Hibah tersebut dapat berjumlah lebih dari satu, dan mereka akan mengelola hibah ini, khususnya hibah yang dilaksanakan dalam kabupaten/ provinsi yang menjadi sasaran Proyek Kemakmuran Hijau. Manajer Hibah bertanggung jawab mengelola hibah ini sepanjang seluruh siklusnya, mulai dari proses Undangan Pengajuan Proposal, pengawasan dan pemantauan implementasi, sampai dengan penutupan proyek. Manajer Hibah juga akan menjadi pihak pertama yang harus dihubungi dan saluran komunikasi utama bagi pemohon proyek dan penerima hibah sepanjang siklus proyek. Siapa yang boleh meminta Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Hibah ini menyasar terutama organisasi lokal seperti organisasi nonpemerintah, koperasi, kelompok masyarakat, atau organisasi masyarakat madani lainnya yang didirikan secara sah atau organisasi berbasis masyarakat. Mereka dapat berhimpun dalam suatu konsorsium dan mengajukan proposal bersama/proposal konsorsium. Saya berminat. Bagaimana cara mengajukan Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat? Setiap proyek yang didanai Fasilitas Kemakmuran Hijau, termasuk yang akan didanai hibah ini, akan diseleksi melalui prosedur yang transparan dan kompetitif. Atas nama MCAIndonesia, Manajer Hibah akan menerbitkan Undangan Pengajuan Proposal di kabupaten/provinsi sasaran Proyek Kemakmuran Hijau. Undangan Pengajuan Proposal akan diumumkan dalam berbagai media, termasuk surat kabar dan laman MCA-Indonesia. Undangan Pengajuan Proposal akan menggariskan rincian informasi tentang jenis, lingkup dan lokasi proyek, syarat-syarat
5
Fasilitas Kemakmuran Hijau | HIBAH PSABM 6
dan kriteria pemohon dan proposal, format pengajuan, cara dan tempat melakukan pengajuan, dan tenggat pengajuan. Organisasi yang berminat mengajukan hibah ini akan diminta mengirimkan proposal mereka kepada Manajer Hibah sesuai dengan informasi dan syarat-syarat yang dirinci dalam Undangan Pengajuan Proposal. Semua proposal akan ditelaah dan dinilai menurut seperangkat kriteria tertentu yang digariskan dalam Undangan Pengajuan Proposal. Semua pemohon akan mendapatkan pemberitahuan tertulis dari MCA-Indonesia tentang hasil proposal mereka. Mereka yang disetujui mendapatkan Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat akan diumumkan secara terbuka.
Millenium Challenge Account - Indonesia
Mengentaskan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi
7
This document was produced with the support provided by the American people through the Millennium Challenge Corporation. The information, opinions and conclusions here do not represent the standing of the Millennium Challenge Corporation or U.S. Government.
Millennium Challenge Account - Indonesia Gedung MR 21, Lantai 11 Jl. Menteng Raya No. 21, Jakarta 10340 Tel. +6221 39831971 | Fax: +6221 39831970
[email protected] | www.mca-indonesia.go.id