PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat
SOSIALISASI Untuk Propinsi Sumatra Barat Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan Padang, 8 Oktober 2015
PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat
“Call For Concept Note”
Diluncurkan di Jakarta, 6 Oktober 2015
2 | 24
Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat
Program Hibah PSDABM adalah program yang disiapkan untuk mendukung inisiatif dan investasi yang akan memperbaiki pengelolaan sumber daya alam pada tingkat tapak atau pada tingkatan komunitas, serta mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan oleh masyarakat, dalam rangka perbaikan ekonomi rumah tangga, peningkatan produktivitas usaha kecil dan pembangunan ekonomi lokal.
3 | 24
Tujuan Proyek Kemakmuran Hijau (GP)
1) Meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil melalui perluasan penggunaan energi baru dan terbarukan; dan 2) Meningkatkan produktivitas dan mengurangi emisi karbon dengan memperbaiki praktik – praktik penggunaan lahan dan pengelolaan sumberdaya alam
4 | 24
KERANGKA LOGIKA PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi rendah karbon melalui penyediaan energi terbarukan, pengelolaan landskap secara berkelanjutan dan peningkatan produktifitas
Pengentasan Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan
Peningkatan Penghasilan Masyarakat dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Mengurangi Ketergantungan Terhadap Bahan Bakar Fosil
Penyediaan Energi Terbarukan Skala Komersial
Penyediaan Energi Terbarukan Berbasis Komunitas
Memperbaiki Pengelolaan Landskap Secara Keberlanjutan
Memperbaiki Praktik Pengelolaan Landskap
Memperbaiki Praktik Pengelolaan SDA
Meningkatkan Produktivitas
Mempromosikan Pengelolaan Hutan Lestari
Mempromosikan Pertanian Berkelanjutan
Kepastian Ruang dan Proses Partisipasi untuk Praktik-Praktik Tata Guna Lahan Yang Berkelanjutan
5 | 24
Hasil yang Diharapkan (dari Hibah PSDABM) Pengelolaan sumberdaya alam yang lebih baik pada tingkat landskap atau tingkat komunitas yang menjadi sasaran program, yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan ekonomi yang rendah emisi karbon (low-carbon economic development); Mewujudkan peluang – peluang penghidupan yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan
bagi masyarakat dan pada landskap yang menjadi sasaran program; Memperkuat kapasitas para pihak (termasuk perempuan dan organisasi perempuan) pada tingkat landskap atau tingkat komunitas,dalam mengelola sumber daya alam dan energi terbarukan secara berkelanjutan dan berkeadilan; Meningkatkan kuantitas dan kualitas pasokan / ketersediaan energi terbarukan di tingkat komunitas/landskap Meningkatkan manfaat ekonomi dan lingkungan (terutama terkait dengan pengurangan emisi gas rumah kaca) yang dihasilkan oleh investasi utama Proyek Kemakmuran Hijau melalui Jendela Hibah 1 (Hibah Kemitraan) dan Jendela Hibah 3 (Hibah Energi Terbarukan) yang dapat menjadikan investasi tersebut lebih terjamin keberlanjutannya (untuk program pada landskap yang sama)
6 | 24
Beberapa tipe proyek yang dapat didukung
Pengelolaan Hutan dan Hasil Hutan Berbasis Masyarakat
Pertanian Berkelanjutan
Pengelolaan DAS Berkelanjutan
Pemanfaatan energi baru dan terbarukan
7 | 24
Tipe Khusus: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
• Dukungan pendanaan langsung dari Gender and Social Inclusion, hingga USD 2 juta. • Dikhususkan bagi organisasi perempuan, termasuk koperasi dan asosiasi/federasi untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan dalam pengelolaan SDA.
8 | 24
Hibah MCAIndonesia untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
9 | 24
Sasaran penerima hibah
• Organisasi perempuan, asosiasi/federasi perempuan, koperasi wanita dengan jaringan nasional dan lokal, dan organisasi dengan penerima manfaat perempuan
Jenis proyek penerima hibah “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan”
Proyek yang mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan, dalam: • Meningkatkan produktivitas, kewirausahaan dan pengembangan rantai nilai (value chain) produsen perempuan; • Mengintegrasikan pertanian berkelanjutan dan energi terbarukan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan memperbaiki keamanan gizi.
10 | 24
Contoh proyek hibah “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan”
Pertanian Berkelanjutan/Agroforestry • Pengembangan kapasitas koperasi perempuan/ kelompok perempuan dalam meningkatkan akses terhadap pasar, untuk produk-produk pertanian berkelanjutan
• Peningkatan kapasitas kewirausahaan pengrajin perempuan yang mengolah produk pertanian/ kehutanan yang berkelanjutan melalui inovasi produk (misalnya, biji kopi, cokelat, hasil ikan) dengan menggunakan energi terbarukan.
11 | 24
Contoh proyek hibah “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan”
Ekowisata • Pengembangan pengrajin tekstil lokal perempuan untuk mendukung kegiatan ekowisata yang rendah karbon. Pengelolaan Hutan • Dukungan terhadap kelompok tani perempuan untuk mengelola produk hutan lokal.
12 | 24
Lokasi Program
24 kabupaten, 10 Provinsi
13 | 24
Pengelola Program
Program ini dikelola oleh MCA-Indonesia, dengan dibantu oleh 2 Grant Program Manager (Pengelola Program Hibah) yang mendukung Fasilitasi dan Pengadministrasian Program Hibah PSDABM
Lot 1: Sumatera dan Kalimantan oleh Yayasan Kehati
Lot 2: Sulawesi dan Nusa Tenggara oleh Euroconsult MottMacDonald
14 | 24
Besaran Dukungan Program Hibah PSDABM
Dana yang Tersedia
US$ 45 juta, ditambah dengan US$ 2 juta khusus untuk program pemberdayaan perempuan oleh organisasi perempuan
Lot 1 (Sumatera dan Kalimantan) : US$ 20 juta + 1 juta Lot 2 (Sulawesi dan Nusatenggara) : US$ 25 juta + 1 juta
Nilai Tiap Proyek
US$ 250,000 > nilai proyek> US$ 2 juta
15 | 24
Kriteria Kelayakan Proyek
1) Proyek yang diusulkan memiliki tujuan yang jelas, yang selaras dengan tujuan Proyek Kemakmuran Hijau; 2) Dukungan pendanaan yang diajukan untuk pelaksanaan proyek harus bernilai antara 250,000 sampai dengan 2 juta USD, atau kurang lebih senilai 3,25 sampai dengan 26 miliar rupiah (asumsi kurs US$ 1 = Rp 13,000); 3) Proyek yang diusulkan akan dilaksanakan di satu atau beberapa kabupaten yang
termasuk dalam kabupaten target Proyek Kemakmuran Hijau; 4) Waktu pelaksanaan proyek harus berada dalam kisaran waktu proyek yang telah ditetapkan, yaitu sampai dengan 31 Desember 2017;
16 | 24
Kriteria Kelayakan Proyek (Lanjutan)
5) Proyek yang diusulkan harus menunjukkan kesiapan untuk mengadopsi metode jaring pengaman sosial dan lingkungan, serta inklusi sosial dan jender yang
mengacu pada “Environment and Social Management System (ESMS) Framework” dan “The Social and Gender Integration Plan (SGIP)” yang telah ditetapkan oleh MCA-Indonesia, dan juga berkontribusi pada Analisis Landscape dan Lifescape; 6) Proyek yang diusulkan harus menunjukkan adopsinya terhadap persyaratan MCA-
Indonesia tentang monitoring dan evaluasi serta analisis ekonomi.
17 | 24
Organisasi yang berpotensi menjadi pengaju
NGO / LSM
KSM
Organisasi Perempuan
Organisasi Keagamaan
Berbadan Hukum Republik Indonesia Berpengalaman sekurang – kurangnya tiga tahun dalam mengembangkan dan/atau melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian berkelanjutan, kehutanan / agroforestry, ekowisata, proyek energi baru dan terbarukan, atau tipe–tipe kegiatan yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam bebasis masyarakat yang lain.
18 | 24
Kondisi yang dipersyaratkan bagi Pengaju
1) Hibah PSDABM terutama ditujukan bagi entitas lokal yang berada di 24 kabupaten prioritas Proyek Kemakmuran Hijau; 2) Entitas atau organisasi yang berasal dari daerah selain 24 kabupaten prioritas
disyaratkan untuk bekerjasama dengan mitra lokal dari kabupaten utama tersebut; 3) Pengaju dapat bergabung dalam konsorsium dan mengajukan usulan proyek sebagai usulan dari konsorsium tersebut; 4) Organisasi – organisasi kecil, kelompok komunitas, atau organisasi lain yang
merasa memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyusun rencana dan melaksanakan proyek, atau mengelola dana hibah dalam skala yang ditentukan dalam program ini, disarankan untuk berafiliasi dengan organisasi yang lebih besar dan memiliki kapasitas yang cukup untuk mengelola dana hibah tersebut;
19 | 24
Kondisi yang dipersyaratkan bagi pengaju
5) MCA-Indonesia akan memprioritaskan usulan proyek yang akan dilaksanakan di kabupaten – kabupaten yang telah menandatangani MOU dengan MCAIndonesia; 6) Preferensi akan diberikan pada organisasi yang belum / tidak menerima hibah dari
MCA-Indonesia melalui jendela hibah 1 atau jendela hibah 3; 7) Satu organisasi dapat mengajukan usulan kegiatan di dua Lot yang berbeda, dalam usulan yang terpisah; 8) MCA-Indonesia, melalui Grant Program Manager (GPM) dapat memberikan
asistensi teknis kepada organisasi yang dianggap layak dan telah mengusulkan proyek yang dianggap layak dalam tahapan concept note, yang membutuhkan peningkatan kapasitas dalam menyiapkan proposal kegiatan. 9) Persyaratan teknis khusus akan diberikan pada pengaju yang pengusulkan proyek energi baru dan terbarukan
20 | 24
Tata Cara Pengajuan Kertas Konsep Untuk usulan proyek yang berlokasi di kabupaten – kabupaten di Sumatera dan Kalimantan, kertas konsep diajukan melalui Tim GPM – MCA Indonesia Lot 1, Yayasan KEHATI, melalui aplikasi online pada www.psdabm.kehati.or.id dan atau dikirimkan ke alamat:
Yayasan KEHATI GPM, MCA-Indonesia (Lot-1)
Jl. Bangka VIII No. 3B, Pela Mampang, Jakarta Selatan 12730 Email :
[email protected]
Kertas Konsep disusun dalam format yang telah disediakan, dan dikirimkan paling lambat pada hari:
Minggu, 8 November 2015 jam 17.00 WIB
21 | 24
Gambaran umum kertas konsep dan tahapan seleksi
22 | 24
Tata Waktu Indikatif Tahapan
2015 2016 2017 2018 Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar
Peluncuran program Pengajuan Kertas Konsep Tanya jawab ttg kertas konsep Penilaian kertas konsep Undangan pengajuan proposal (untuk kertas konsep terpilih) Penyusunan proposal lengkap Penilaian proposal lengkap Pre award survey dan negoasiasi Penandatanganan perjanjian hibah Implementasi Proyek
20 Months
Laporan akhir grantee kepada GPM Kompilasi laporan oleh GPM Penutupan Proyek
23 | 24
“Mari bersama memanfaatkan peluang Program Hibah ini untuk mendorong Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat di Indonesia”
“Terima kasih banyak atas perhatiannya”
Disclaimer All figures, numbers and dates stated in our presentation are tentative, subject to change, based on our best efforts and subject to the timely action by the pertinent local government. Any requirement stated in our presentation may change from time to time as determined by MCA-Indonesia and/or MCC and is subject to the applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia.
Fraud and Corruption: Sebuah Catatan
•
Bahwa proses pengambilan keputusan atas dana hibah MCA-Indonesia dilakukan secara bertahap dan melibatkan kerja kolektif.
•
Proses seleksi yang berlapis dan melibatkan berbagai pihak; hingga akhirnya diputuskan oleh Komite Investasi yang independen.
•
Pre-award survey dan due diligence akan dilakukan untuk memastikan kelayakan lembaga dan proyek hingga sebelum penandatangan Grant Agreement
•
Pemantauan dan Audit akan dilakukan pada masa pelaksanaan proyek, hingga Desember 2017.