Arsitektur | UMB
Term Of Reference (TOR)
Tugas Besar Perancangan Arsitektur V
FASILITAS FUNGSI CAMPURAN (MIXED USE)
A.
GAMBARAN SITUASI PENUGASAN Tugas perancangan, diambil dari gambaran situasi berikut ini. Suatu Developer yang cukup ternama di Jakarta memiliki lahan hasil pembebasan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk-Jakarta Barat. Lahan tersebut terdiri dari 4 (empat) blok yang keseluruhannya akan dikembangkan sebagai fasilitas Mixed Use. Pengembangan keempat blok tersebut diharapkan dapat saling terhubung atau dipertimbangkan memiliki interkoneksi antar blok maupun dengan lingkungan sekitar.
Berdasarkan
kajian
awal
atau
studi
kelayakan,
direncanakan
fasilitas
diperuntukkan bagi kelompok masyarakat kelas menengah-atas khususnya yang akan memilih kawasan Kebon Jeruk sebagai hunian atau tempat bekerja serta pusat perbelanjaan.
Untuk fasilitas pusat perbelanjaan direncanakan sebagai
fasilitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat di kawasan Jakarta Barat. Pusat perbelanjaan direncanakan dengan besaran yang terbatas pada setiap blok (sekitar 10.000 m2) direncanakan mengembangkan potensi pusat perbelanjaan berskala kecil yang efisien, praktis dengan tetap menjaga standar kenyamanan yang tinggi. Diharapkan memiliki suasana yang unik dapat mewadahi kebutuhan dan gaya hidup saat ini bagi para pengunjungnya.
Untuk apartemen direncanakan sebagai apartemen ’middle-upper class’ atau untuk kalangan menengah-atas. Sedangkan untuk kantor direncanakan sebagai tempat bekerja yang praktis, modern, eksklusif sekelas dengan fasilitas kantor ’middle-upper
class’
di
kawasan
tersebut.
Pengelolaan
dan
manajemen
operasional dan perawatan bangunan direncanakan akan dikendalikan oleh pengembang dengan bantuan para profesional.
1
Arsitektur | UMB
Indikasi program ruang untuk fasilitas Pusat perbelanjaan dan Apartemen serta Pusat
perbelanjaan
dan
Kantor
telah
tersedia
(terlampir),
anda
dapat
menambahkan dengan ruang lainnya disertai pertimbangan yang logis. Skema dasar organisasi ruang juga telah tersedia, anda dapat mengembangkannya lebih lanjut setelah melakukan studi pustaka dan bedah karya serta studi lapangan.
B. PROGRAM & TATA LAKSANA 1. Program Perancangan bangunan dengan program ruang sbb : Program ruang mixed use Tipe A: a. Hunian/Apartemen, bangunan bertingkat tinggi (jumlah unit sekitar 100) b. Club house/play ground/fasilitas pendukung untuk hunian c. Fasilitas Komersial / Pusat perbelanjaan, bangunan bertingkat rendah (sekitar 10.000 m2) Program ruang mixed use Tipe B: a. Kantor sewa, bangunan bertingkat tinggi b. Ruang serbaguna/r pameran c. Fasilitas Komersial / Pusat perbelanjaan, bangunan bertingkat rendah (sekitar 10.000 m2) Tipologi program ruang telah disediakan dengan ketentuan modifikasi / tambahan ruang ditentukan kemudian melalui studi pendahuluan. Lokasi tapak perencanaan juga telah disediakan, tapak terletak di Jl. Panjang, Kedoya, Jakarta Barat.
2. Tata Laksana Mahasiswa
dikelompokkan
dengan
anggota
maksimum
4
orang.
Pengelompokkan bertujuan untuk dapat bekerja sama pada beberapa tahapan perancangan serta pengaturan pembimbingan. Perlu diperhatikan beberapa ketentuan sbb :
Setiap tahapan perancangan akan diberi nilai, diberikan kesempatan perbaikan pada suatu tahapan 1x yang dilakukan pararel dengan mengerjakan tahap berikutnya. Tidak mengerjakan suatu tahapan lebih dari
2
Arsitektur | UMB
1 minggu maka nilai tahapan tersebut = 0. Nilai studio adalah rata2 nilai setiap tahapan.
Tahap studi pustaka, bedah karya dilakukan secara mandiri. Pada suatu kelompok suatu karya dapat dibedah secara bersamaan maksimum oleh 2 peserta.
Laporan hasil studi lapang dikerjakan secara kelompok, nilai kelompok tersebut akan menjadi nilai induvidu dengan besaran sama.
Pada tahapan tertentu, seperti pendataan tapak dapat dilakukan secara kelompok. Namun analisa tapak dikerjakan secara mandiri, data dan analisa menjadi acuan nilai tahap tersebut.
Pada
tahap
pengembangan
tema
suatu
kelompok
perlu
membuat
kesepakatan untuk menentukan suatu tema tertentu. Kajian tema dapat dilakukan secara kelompok namun penerapan tema merupakan tugas mandiri.
Pengembangan masa diatas tapak dilakukan pada tapak yang dibuat secara kelompok dengan skala 1:500. Konsep gubahan masa merupakan tugas mandiri serta dikembangkan dengan memperhatikan TOR.
Tahap perancangan sepenuhnya merupakan tugas mandiri.
Minimal asistensi untuk dapat mengikuti presentasi hasil perancangan adalah 6x, kurang dari jumlah minimum tersebut menjadi factor pengurangan nilai akhir. Ketentuan lain terkait kehadiran, persyaratan wajib mengikuti utsuas mengacu berdasarkan ketentuan universitas / fakultas / prodi.
3. Jadwal No
Kegiatan
1 1.
Penjelasan
2.
Program, An. Tapak
3
Konsep & gbh masa
4.
Schematic design
5.
Prarencana
6.
Detail-presentasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Catatan:
Kegiatan survey lapangan, pendataan tapak, pemilihan tema dilakukan secara berkelompok
Kegiatan seperti studi pustaka, bedah karya, penyusunan konsep dan prarencana dilakukan secara mandiri
3
Arsitektur | UMB
4. Hasil Keluaran dan Format Hasil keluaran akan diberi bobot sbb: a. Tugas kelompok
: 10%, Format kertas A3
b. Tugas Individu/Studio
: 60%, Format kertas A3/A2
c. Nilai Ujian/Presentasi
: 30%, Format disesuaikan kemudian
5. Tapak Tapak perencanaan ditampilkan pada gambar berikut (unscale).
C. TAHAPAN PERANCANGAN & KRITERIA KEBERHASILAN Tahapan kegiatan perancangan sbb : Pengenalan
potensi
dan
permasalahan
fasilitas
dengan
fungsi
beragam/campuran pada suatu lokasi di area perkotaan (Mixed Use facility) khususnya fasilitas hunian dan pusat perbelanjaan serta kantor dan pusat perbelanjaan pada tapak perkotaan. Pengenalan sejarah singkat fasilitas dengan fungsi campuran dan mengenal konsep terkini pengembangan fasilitas tersebut melalui studi pustaka dan bedah karya Pemahaman jenis, klasifikasi, organisasi ruang fasilitas sejenis melalui studi lapang Identifikasi kebutuhan dan organisasi ruang Analisa tapak
4
Arsitektur | UMB
Konsep dan Gubahan masa Sistem bangunan (sistem struktur, arsitektur dan lingkungan) Perencanaan skematik (schematic plan) Pra-rencana (denah-tampak-potongan) Sekuen dan Detail Presentasi
Kriteria keberhasilan atau uraian standar kompetensi bagi mahasiswa pada setiap tahapan kegiatan perancangan diuraikan berikut ini.
5
Arsitektur | UMB
No
Tahapan Kegiatan Perancangan
Standar Kompetensi
1
Pengenalan topik penugasan (Mixed Use)
Memahami latar belakang hadirnya Mixed Use sebagai topik penugasan Memahami rincian penugasan, ruang lingkup dan batasan, serta kriteria keberhasilan. Memahami perlunya bekerja sistematis, dalam upaya memperoleh data, membuat analisa dan rumusan serta berpikir kritis pada setiap tahapan perancangan
2
Pendalaman topik penugasan melalui studi pustaka dan bedah karya
Memahami pengertian tentang Mixed Use dengan membuat rumusan dari kutipan ilmiah Memahami jenis dan besaran fasilitas sesuai tipologinya (misal jenis dan besaran apartemen, perkantoran serta pusat perbelanjaan) Memahami sejarah singkat perkembangan fasilitas diatas di Indonesia maupun mancanegara Memahami konsep terkini pengembangan fasilitas diatas serta tren kedepan dengan mempelajari pustaka dan kutipan. Untuk studi pustaka wajib memahami cara membuat kutipan sesuai tatacara ilmiah dari berbagai sumber. Mampu mengambil contoh fasilitas sejenis/sepadan (besaran sama) untuk bahan bedah karya. Karya yang akan dianalisa/dibedah tsb dilengkapi data yang cukup memadai (data proyek, dilengkapi denah-tampak-potongan), cukup berkualitas. Mampu membuat bedah karya dengan baik, menyajikan data, melakukan analisa, membuat intepretasi data/fakta dan merumuskan data2 yg dianggap terkait. Sekurangnya mampu mendeskripsikan data proyek, para pengguna/pengelola fasilitas, jenis dan besaran fasilitas/ruang utama/ruang pendukung/penunjang, serta organisasi ruang, analisa sirkulasi (kendaraan/orang), analisa bentuk-ruang-dan susunannya, analisa sistem struktur-konstruksi dan utilitasnya.
3
Pemahaman jenis, klasifikasi, organisasi ruang pada fasilitas sejenis melalui studi lapang
Mampu membuat pengamatan lapangan pada proyek sejenis dengan baik, mampu menyajikan data, melakukan analisa, membuat intepretasi dan merumuskan. Sekurangnya mampu mendeskripsikan data proyek, pengguna fasilitas, jenis dan besaran fasilitas/ruang utama, organisasi ruang, analisa sirkulasi (kendaraan/orang), analisa bentukruang-dan susunannya, analisa sistem struktur-konstruksi dan utilitasnya. Mampu menampilkan seri gambar/foto/sketsa yang memperlihatkan gambaran proyek dan lingkungannya, sekuen ruang, suasana ruang utama, serta detail rancangan bagian penting.
4
Identifikasi kebutuhan dan organisasi ruang
Mampu menyusun daftar identifikasi kebutuhan ruang berdasarkan hasil kajian pustaka, bedah karya dan studi lapang. Mampu membuat diagram hubungan ruang (buble diagram) serta Matriks interrelation
6
Arsitektur | UMB space dari daftarruang diatas. Mampu membuat organisasi ruang (box diagram) dengan memperhatikan besaran ruang.
5
Analisa tapak
Mampu melakukan pendataan tapak dan lingkungannya dilengkapi seri gambar/foto. Komponen analisa dan tanggapannya sekurangnya adalah analisa ruang dan bangunan pada tapak dan lingkungan sekitar, analisa sirkulasi, view, kebisingan, cahaya & aliran udara/angin, analisa lansekap dan perabot jalan Mampu membuat rumusan potensi dan permasalahan tapak Mampu membuat zoning berdasarkan organisasi ruang yang telah disusun sebelumnya (box diagram) diatas tapak dengan skala tertentu. Zoning dibuat dengan memperhatikan layer horizontal dan vertical. Mampu membuat pembagian zoning tidak sekedar public-semipublic-privat, namun lebih rinci dan relevan sesuai dengan hasil kajian klasifikasi ruang pada tahap programming.
6
Tema (pendekatan) rancangan
Mampu menjelaskan relevansi tema dengan topic Mampu menjelaskan prinsip-prinsip tema untuk diterapkan sesuai topic Mampu melakukan elaborasi tema sebagai pendekatan kreatif dalam merancang
7
Konsep dan Gubahan masa
Mampu membuat konsep perancangan yang dapat menjawab berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Konsep meliputi pernyataan atau abstraksi serta grafis. Konsep sekurangnya menjelaskan (menjawab tuntutan) aspek filosofi/gagasan, fungsi dan interelasi ruang, bentuk dan geometri, serta konteks tapak Mampu membuat studi gubahan masa diatas tapak sesuai konsep. Gubah masa dibuat dari material yg mudah bongkar-pasang (sterofoam/kertas karton).
8
Perencanaan skematik (schematic plan)
Mampu membuat perencanaan skematik (single line diagram) representasi dari konsep dan tema yang telah disusun pada tahap sebelumnya Mampu membuat alternative rancangan untuk menghasilkan solusi bentuk yg dianggap terbaik Mampu membuat rancangan dengan memperhatikan komposisi dan proporsi masa bangunan Mampu membuat rancangan yang memenuhi standar minimum kelayakan desain bangunan sesuai ketentuan peraturan, dan norma.
9
Sistem bangunan (sistem struktur, konstruksi dan utilitas)
Mampu membuat skema sistem bangunan meliputi sistem struktur dan konstruksi (grid system), serta skema utilitas bangunan. Mampu menyediakan ruang untuk kebutuhan utilitas bangunan secara proporsional (ruang panil listrik, ruang genset, STP/WWTP, dsj). Mampu merancang modul struktur dengan
7
Arsitektur | UMB mempertimbangkan peruntukan ruang secara simultan, misal untuk parkir-retail dan apartemen/kantor. Mampu memeriksa kelayakan/kecukupan utilitas, seperti jumlah lift, elevator, radiustangga kebakaran, toilet dll. Mampu merancang ruang besmen dengan memperhatikan syarat kemiringan, radius putar untuk sirkulasi mobil, dll.
10
Pra-rencana (denah-tampak-potongan)
Mampu membuat gambar pra-rencama dengan standar layak/setara seperti gambar yang ditampilkan pada TPAK (Tim Perencana Arsitektur Kota-contoh diperlihatkan) Mampu membuat notasi dan gambar standar untuk kelengkapan ruang dan utilitasnya (seperti gambar dinding masif, transparan, pintu-jendela, ruang untuk core, tangga kebakaran, dll) Mampu membuat gambar dengan memperhatikan layout, serta komposisi dan proporsi gambar, tebal-tipis garis dll dengan menggunakan program CAD.
11
Sekuen dan Detail
Mampu membuat gambar sekuen yang berurutan mencerminkan kesatuan karakter rancangan. Gambar dibuat 3D dengan program computer maupun sketsa. Seri gambar yang memperlihatkan sekuen sekurangnya 6 gambar. Gambar harus dibuat mandiri tidak diijinkan diambil dari kutipan karya lain. Mampu membuat gambar detail arsitektur serta gambar detail konstruksi pada bagian yang dianggap penting seperti ruang entry, lobby/main hall, dsj.
12
Presentasi hasil rancangan
Mampu menyajikan hasil rancangan di depan audien dengan komunikasi verbal yang baik. Mampu menjelaskan secara singkat (sekitar 10 menit) pokok-pokok penting proses dan hasil rancangan. Mampu memperlihatkan gambar teknis maupun gambar pendukung lainnya dengan baik
13
Media pameran
Mampu mengolah hasil programming dan rancangan untuk media pameran dengan baik dalam bentuk poster atau banner. Kemampuan desain grafis akan menentukan kualitas penampilan poster/banner tsb. Mampu membuat tulisan/artikel yang dapat ditampilkan pada majalah arsitektur
8