Peranan Organisasi Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Suatu Studi Di Desa Tewasen, Desa Pondos, Desa Elusan, Desa Wakan Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan) Farra Aprilia Kawalod Arie Rorong Verry Y. Londa ABSTRACT : Observe to the problem that faced by young generation, it is necessary to attempt that will help those young generation to solve problems which that attempt need a place to develop and direct them. The implementation of development is a government duty from national to local government with appropriate expertise. Then the implementation will translate to society life especially in counselling such as build an organization that become a place to develop young generation in village. As an example is Karang Taruna that can be a place to accommodating the aspirations and involved young generation to manage. Beside, Karang Taruna also play role as place to grow sense of nationality, develop self potency and social welfare. Research Method : This research using descriptive qualitative approaching method by deep interview to 7 responden, observe and files investigation using additional instruments such as interview guidance list, recorder and stationery. Research results : According the role of Karang Taruna from 4 villages, they haven’t implemented the main role and duty as a organization yet. There were only two villages that have a good implementation , they are Tewasen and Pondos Village while the other two haven’t optimal implementation yet. Karang Taruna of Pondos Village has a good program’s plan but in their role as a government partner in society welfare hasn’t optimal yet while good partnership shown is social life but need more guidance. Elusan and Wakan Village had not an optimal program’s plan, society empowerment and social welfare. Conclution : There are only two Karang Taruna with a good role implementation of society empowerment from four Karang Taruna as an object of this research. They are Karang Taruna of Tewasen and Pondos Village while Karang Taruna of Elusan and Wakan Village haven’t good implementation yet. Keywords : role, Karang Taruna Organization, village society.
akan kelak meneruskan tongkat estafet
Pendahuluan Demi
tujuan nasional
kepemimpinan dimasa yang akan datang,
berbagai
upaya
sehingga kita membutuhkan generasi yang
pembangunan dan pemberdayaan disegala
terampil, berakhlak, bermoral serta cinta
bidang, baik sumber daya alam maupun
tanah air dan dapat diandalkan di tengah
sumber
satu
masyarakat terutama bangsa dan negara.
menjadi
Peranan generasi muda sebagai pilar,
tersebut
sumber
mencapai
dilaksanakan
daya daya
manusianya. yang
Salah
sering
permasalahan yaitu sumber daya manusia,
penggerak,
yang berhubungan erat dengan kualitas
reformasi
manusia yang pada dasarnya sumber daya
diharapkan. Generasi muda adalah remaja
manusia itu adalah bagian dan generasi
yang nantinya akan menjadi tunas harapan
muda. Karena generasi muda inilah yang
dan modal pembangunan bangsa yang akan
JAP NO.31 VOL III 2015
dan dan
pengawal pembangunan
jalannya sangat
Page 1
datang. (Damayanty, 2012:3). Menurut
dan kenakalan remaja, (9) Penyalahgunaan
Syukur (2008:27) generasi muda atau
narkotika dikalangan muda-mudi,
pemuda adalah penduduk yang berusia 15-
Melihat permasalahan yang dihadapi
35 tahun, yaitu mereka yang diidealkan
generasi muda tersebut, maka perlu adanya
sebagai sosok yang penuh energi, semangat,
suatu usaha yang nantinya akan dapat
dan kreativitas untuk menciptakan semangat
membantu generasi muda ymg bermasalah
pembaharuan.
ini dalam memecahkan masalahnya, yang
Namun permasalahan yang dihadapi
mana usaha tersebut memerlukan suatu
generasi muda yang dapat menghambat
wadah untuk membina dan mengarahkan
pertumbuhan dan perkembangan dirinya
generasi
menyebutkan
yaitu
pembinaan tersebut merupakan tugas dan
sebagai berikut (Direktorat Kesejahteraan
kewajiban aparat pelaksana baik dari tingkat
Anak dan Remaja 1978 :37) :
pusat maupun daerah yang sesuai dengan
ada
sembilan
hal
(1) Kekurangpastian generasi muda
muda
tersebut,
pelaksanaan
bidangnya, yang diterjemahkan ketengah
dihari depan, (2) Tidak seimbangnya jumlah
masyarakat
anak dan remaja/generasi muda dengan
bantuan
fasilitas pendidikan yang tersedia, (3)
membentuk suatu organisasi yang nantinya
Cukup besarnya jumlah anak dan remaja
akan menjadi wadah pernbinaan generasi
yang berhenti sekolah dan anak/remaja yang
muda tersebut terkhususnya di pedesaan.
tidak sekolah, (4) Kekurangan/terbatasnya
terutama
dan
dalam
bimbingan
Salah
satu
pemberian
yaitu
dengan
organisasi
lapangan pekerjaan yang tersedia bagi
kemasyarakatan yang menampung aspirasi
pemuda/pemudi dan jumlah pengangguran
dan melibatkan generasi muda adalah
dikalangan generasi muda yang semakin
Karang Taruna. Selain menampung aspirasi,
mengkhawatirkan; (5) Kekurangan gizi
Karang Taruna juga berperan sebagai wadah
yang diperlukan bagi pertumbuhan dan
penanaman
perkembangan
nasional, pengembangan potensi diri dan
dibawah dilakukan
anak,
umur oleh
yang
(6)
Perkawinan
masih
banyak
golongan-golongan
rasa
kebangsaan
secara
merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kesejahteraan sosial.
masyarakat terutama masyarakat pedesaan;
Program kerja jangka menengah
(7) Adanya generasi muda yang menderita
yaitu
fisik dan mental social, (8) Keberandalan
kelompok usaha dibidang peternakan sapi,
JAP NO.31 VOL III 2015
pembentukan
kelompok
tani,
Page 2
pembuatan gapura progarm kerja jangka
melakukan
panjang yaitu pengadaan bangunan Karang
pengumpulan data primer dan pengumpulan
Taruna
seminar
data-data sekunder, yang kemudian hasil
mengenai bahaya narkoba,miras dan HIV
data primer dan sekunder diolah dan akan
AIDS. Dari uraian di atas dapat diperoleh
diperoleh data.
dan
pembinaan
atau
gambaran yang menarik perhatian penulis
“Peranan Organisasi Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Suatu Studi
Di
Kecamatan
Amurang
Barat
Kabupaten
Minahasa
Selatan)”
Yang
Penelitian
dalam memberdayakan masyarakat desa di
Kecamatan
dilaksanakan
di
Amurang
Barat
Kabupaten
Minahasa Selatan pada Bulan Juni 2015 Populasi dan Sumber data Teknik
purposive
sampling
(judgement sampling) merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk
kecamatan Amurang Barat
ini
Karang Taruna yang ada di wilayah
menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran Karang Taruna
mendalam
Waktu dan Tempat
untuk membahas dan meneliti lebih lanjut lagi dalam sebuah skripsi yang berjudul
wawancara
memberikan
informasi
yang
dibutuhkan (Ulbar Silalahi 2009 : 272). Purposif sampel ini digunakan dalam
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian ini bersifat deskripif yaitu melakukan
wawancara
penentuan
data-data sekunder, yang kemudian hasil
informan
penelitian.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari : -
Pengurus dan Anggota Karang Taruna (3 orang)
mendalam
pengumpulan data primer dan pengumpulan
jumlah
-
Masyarakat Desa (3 orang)
-
Pemerintah Desa (2 orang)
data primer dan sekunder diolah dan akan Fokus Penelitian
diperoleh data.
Yang
menjadi
fokus
penelitian
Rancangan Penelitian
adalah :
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Peran Organisasi Karang Taruna dalam
pendekatan
Pemberdayaan Masyarakat Usia Muda
penelitian
kualitatif ini
JAP NO.31 VOL III 2015
bersifat
dimana deskripif
dalam yaitu
1. Pedoman Organisasi Karang Taruna. Page 3
2. Program-program yang dilaksanakan dalam pemberdayaan.
pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih
3. Tindakan yang dilaksanakan dalam pemberdayaan
dahulu
pertanyaan
sebagai
dari
acuan
peneliti
dengan
membawah alat rekam (Hp). Teknik wawancara
Jenis dan Sumber Data
ini
dilakukan
untuk
mengecek kebenaran data sekunder
a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data yang
yang diperoleh. 2. Kuisioner
bersumber atau berasal dari informan
Daftar pertanyaan disusun hanya untuk
yang
menjadi bahan acuan pertanyaan dari
berkaitan
dengan
variabel
pelaksanaan program kesehatan gratis
peneliti kepada narasumber dengan memgikuti perkembangan wawancara.
b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data pelengkap
Maka biasa timbul pertanyaan yang lain
yang diperoleh dari laporan-laporan,
yang
dokumen-dokumen, buku teks, yang
informansi yang lebih banyak.
ada baik pada instansi rumah sakit serta perpustakaan dengan
yang
masalah
berhubungan
penelitian
yang
bertujuan
untuk
mencari
3. Observasi Teknik
ini
digunakan
untuk
memperdalam data yang diperoleh dari hasil wawancara.
dibahas.
4. Studi Dokumentasi Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan
menggunakan
instrumen dan teknik sebagai berikut:
Teknik
ini
bertujuan
mendapatkan
data
berhubungan
dengan
untuk
sekunder
yang
obyek
yang
diteliti, data sekunder ini diambil pada dokumen-dokumen tertulis dari instansi
1. Wawancara
terkait.
Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur kepada para informan
yang telah
ditetapkan . wawancara yang dilakukan dengan
berpedeoman
JAP NO.31 VOL III 2015
pada
Teknik Analisis Data Dalam
melakukan
análisis
data
peneliti mengacu pada beberapa tahapan
daftar Page 4
yang terdiri dari beberapa tahapan antara
dan Desa Wakan Kecamatan Amurang
lain:
Barat, yaitu mengetahui bagaimana peran
1. Pengumpulan
informasi
melalui
dari Karang Taruna dalam melaksanakan
wawancara terhadap key informan yang
pemberdayaan kepada
compatible
muda.
kemudian
terhadap observasi
penelitian
usia
ke
Untuk melihat bagaimana peranan
lapangan untuk menunjang penelitian
dari Karang Taruna di perhatikan dari tiga
yang
hal menurut Soekanto, sebagai berikut
dilakukan
langsung
masyarakat
agar
mendapatkan
sumber data yang diharapkan.
:bagaimana aturan-aturan/tugas pokok dan
2. Reduksi data (data reduction) yaitu
fungsi
yang dipakai
dalam organisasi
proses pemilihan, pemusatan perhatian
(Pedoman Karang Taruna), dan program
pada penyederhanaan, tranformasi data
yang dibuat Karang Taruna sesuai dengan
kasar yang muncul dari catatan-catatan
tugas dan fungsi dari karang taruna yang
di lapangan selama meneliti tujuan
tercantum dalam aturan yang ada, serta
diadakan transkrip data (transformasi
Tindakan pemberdayaan dalam pelaksanaan
data) untuk memilih informasi mana
program dan hasil akhir dari progaram
yang dianggap sesuai dengan masalah
tersebut.
yang
1. Tugas Pokok yang dimaksud adalah
menjadi
pusat
penelitian
lapangan.
Karang
Taruna
mempunyai
tugas
3. Penarikan kesimpulan berarti menguji
pokok secara bersama-sama dengan
hasil penelitian.Bila hasil penelitian
pemerintah dan komponen masyarakat
merupakan fungsi dari proses penelitian
lainnya untuk menanggulangi berbagai
yang
penelitian
masalah kesejahteraan sosial terutama
standar
yang dihadapi generasi muda, baik
tersebut
dilakukan,
maka
telah
memenuhi
confirmability-nya.
bersifat preventif, rehabilitatif dan pengembangan potensi generasi muda.
PEMBAHASAN Yang menjadi fokus penelitian ini
Fungsi
yang
dimaksud
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
adalah “Peranan Organisasi Karang Taruna
Penyelenggaraan
Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa di
pelatihan
Desa Tewasen, Desa Pondos, Desa Elusan,
Penyelenggaraan
JAP NO.31 VOL III 2015
adalah
bagi
pendidikan
dan
masyarakat; pemberdayaan Page 5
masyarakat terutama generasi muda di
pernyataan
lingkungannya
menjelaskan
Terpadu
secara
dan
terarah
berkesinambungan; kegiatan
komprhensif,
dari
para
informan
bahwa
dalam
serta
pelaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi
Penyelenggaraan
dari Karang Taruna Desa Tewasen
pengembangan
jiwa
suda berjalan dengan baik sesuai
kewirausahaan bagi generasi muda di
dengan tugas pokok dan fungsi sesuai
lingkungannya; Penanaman pengertian,
dengan
memupuk
meningkatkan
Taruna, Karang Taruna Desa Pondos
tanggung jawab sosial
dalam melaksanakan Tugas Pokok dan
dan
kesadaran generasi
muda;
Penumbuhan
dan
Pedoman
Fungsinya
masih
Dasar
belum
Karang
berjalan
pengembangan semangat kebersamaan
dengan optimal oleh karena Karang
jiwa
Taruna Desa Pondos masih harus
kekeluargaan,
sosial
dan
kesetiakawanan
memperkuat
nilai-nilai
dibimbing lagi dalam berorganisasi,
kearifan lokal dalam bingkai NKRI;
Karang Taruna Desa Elusan dalam
Pemupukan kreativitas generasi muda
melakanakan
untuk dapat mengembangkan tanggung
Fungsinya mereka masih belum paham
jawab sosial yang bersifat rekeratif,
karena pengurus mereka yang banyak
kratif, edukatif, ekonomis produktif
tinggal diluar, Karang Taruna Desa
dan kegiatan praktis lainnya dengan
Wakan
mendayagunakan segala sumber dan
pokok dan fungsinya mereka suda tauh
potensi
namun dalam pelaksanaannya masih
kesejahteraan
soisal
di
lingkungan swadaya; Penyelenggaraan rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial
bagi
penyandang
kesejahteraan dimaksud
sosial,
adalah
Penyandang
masalah
dan
Fakir carat,
yang
Tugas
dalam
Pokok
menjalankan
dan
tugas
perlu bimbingan. 2. Peran Yang dimaksud adalah semua program kerja yang dibuat atau disusun bersama-sama
dengan
semua
Miskin,
komponen pengurus Karang Taruna
Anak
dan di setujui oleh Pemerintah Desa
Terlantar/Anak Jalanan/Anak Nakal,
dalam
Lanjut Usia Terlantar, Tuna Sosial,
masyarakat desa usia muda, karena
Korban
program
Napza,
korban
bencana,
Wanita Rawan Sosial Ekonomi. Dari JAP NO.31 VOL III 2015
rangka
adalah
memberdayakan
kelanjutan
dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Page 6
pemerintah.
Dapat
disimpulakan
masyarakat Desa Tewasen; Karang
bahwa peran karang taruna dalam hal
Taruna Desa Pondos pun begitu semua
program yang dibuat hanya Karang
tindakan yang telah dilakukan oleh
Taruna Desa Tewasen yang memiliki
Karang Taruna telah dirasakan oleh
banyak program dan dalam hal tugas
masyarakat dalam hal pemberdayaan
mereka sebagai patner pemerintah
tetapi meskipun masih ada hal yang
memang berjalan dengan baik serta
harus diperhatikan lagi; Karang Taruna
kesejahteraan
Desa Elusan dan Wakan
sosial
suda
berjalan
dengan baik ; Karang Taruna Desa
permasalahan
Pondos dalam hal pembuatan program
dalam tindakan pelaksanaan program
suda baik tetapi dalam peran mereka
masih
sebagai mitra pemerintah dalam hal
pemerintah dan masyarakat
kesejahateraan masih belum optimal
belum merasakan sepenuhnya peranan
tetapi sosial mereka suda baik. Hanya
dari Karang Taruna sebagai mitra kerja
harus dibimbing lagi ; Karang Taruna
dan
Desa Elusan dan Desa Wakan dalam
masyarakat desa. Dapat disimpulakan
pembutan
kurang
bahwa Peran Karang Taruna dalam hal
optimal dan masih kurang dalam hal
tindakan mereka dalam pelakasanaan
pemberdayaan
program suda berjalan dengan baik
program
masih
masyarakat
ataupun
kesejahteraan sosial.
yang
memeiliki
sangat
dalam
sama
kurang
hal
dimana
dimana masih
pemberdayaan
tetapi hanya Desa Tewasen dan Desa
3. Prilaku atau tindakan merupakan suatu
Pondos sendangkan Desa Elusan dan
kegiatan pelaksanaan program yang
Wakan
yang suda dibuat oleh Karang Taruna
kekurangan dan harus di olah kembali
dalam
memberdayaakan
dan dibimbing supaya dapat berperan
masyarakat yang ada di desa tersebut.
aktif dalam pemberdayaan masyarakt
Berdasarkan
desa.
diketahui
hal
penelitan
bahwa
yang
dalam
ada,
tindakan
Karang Taruna Desa Tewasen dalam
masih
memiliki
banyak
PENUTUP Kesimpulan
melaksanakan program kerja yang
1. Pelaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi
mereka bentuk dalam memberdayakan
dari Karang Taruna Desa Tewasen
masyarakat desa telah dirasakan oleh JAP NO.31 VOL III 2015
Page 7
suda berjalan dengan baik sesuai
tetapi sosial mereka suda baik. Hanya
dengan tugas pokok dan fungsi sesuai
harus dibimbing lagi ; Karang Taruna
dengan
Desa Elusan dan Desa Wakan dalam
Pedoman
Dasar
Karang
Taruna, Karang Taruna Desa Pondos
pembutan
dalam melaksanakan Tugas Pokok dan
optimal dan masih kurang dalam hal
Fungsinya
pemberdayaan
masih
belum
berjalan
dengan optimal oleh karena Karang
program
masih
masyarakat
kurang
ataupun
kesejahteraan sosial.
Taruna Desa Pondos masih harus
3. Bahwa Peran Karang Taruna dalam hal
dibimbing lagi dalam berorganisasi,
tindakan mereka dalam pelakasanaan
Karang Taruna Desa Elusan dalam
program suda berjalan dengan baik
melakanakan
dan
tetapi hanya Desa Tewasen dan Desa
Fungsinya mereka masih belum paham
Pondos sendangkan Desa Elusan dan
karena pengurus mereka yang banyak
Wakan
tinggal diluar, Karang Taruna Desa
kekurangan dan harus di olah kembali
Wakan
tugas
dan dibimbing supaya dapat berperan
pokok dan fungsinya mereka suda tauh
aktif dalam pemberdayaan masyarakt
namun dalam pelaksanaannya masih
desa. Dalam hal peranan dalam norma-
perlu bimbingan.
norma/aturan-aturan
2. Dapat
Tugas
dalam
Pokok
menjalankan
disimpulakan
memiliki
yang
banyak
dipakai
peran
sebagai acuan adalah Pedoman Dasar
karang taruna dalam hal program yang
Karang Taruna yang dimana semua
dibuat hanya Karang Taruna Desa
Tugas Pokok dan Fungsi dari Karang
Tewasen
Taruna
yang
bahwa
masih
memiliki
banyak
suda
tertera
dalam
buku
program dan dalam hal tugas mereka
tersebut, dan hanya Karang Taruna
sebagai patner pemerintah memang
Desa Tewasen serta Karang Taruna
berjalan
serta
Desa Pondos yang telah berperan aktif.
berjalan
Dalam hal peranan Karang Taruna
dengan
kesejahteraan
sosial
baik suda
dengan baik ; Karang Taruna Desa
dalam
Pondos dalam hal pembuatan program
Karang Taruna. Karang Taruna Desa
suda baik tetapi dalam peran mereka
Tewasen yang memiliki program yang
sebagai mitra pemerintah dalam hal
banyak dan beberapa telah selesai dan
kesejahateraan masih belum optimal
sementara di laksanakan serta bebarapa
JAP NO.31 VOL III 2015
membuat
program-program
Page 8
lainnya
masih
belum
diterlaksana,
kesejahteraan masyarakat, dan harus
Karang Taruna Desa Pondos juga sama
dapat merekrut para anak remaja dan
seperti Desa Wakan hanya jumlahnya
pemuda
yang beda yaitu Desa Pondos memiliki
pemerintah desa untuk mengeluarkan
8 program sedangkan Desa Tewasen
kebijakan pengerkrutan.
mimiliki 14 program, jauh sekali
2. Karang Taruna Desa Pondos
bekerjasama
dengan
dengan kondisi program yang dibuat
Lebih meningkatkan sosialiasi dengan
oleh Karang Taruna Desa Elusan dan
masyarakat
Desa Wakan yang hanya melaksanakan
menyertakan Karang Taruna dalam
satu program saja tanpa ada program
kegiatan-kegiatan
yang lain. Peran Karang Taruna dalam
selain acara kedukaan, program harus
hal perilaku/tindakan yang dilakukan
lebih
dalam hal pemberdayaan suda bisa
mengembangkan
dilihat dari pembuatan program yang
berkaitan
ada yaitu hanya ada Karang Taruna
anggota, harus banyak berkonsultasi
Desa Tewasen dan Karang Taruna Desa
dengan
Elusan yang memiliki tindakan dalam
pembuatan program yaitu dalam hal
pemberdayaan
pembutan program harus konsultasi
sedangkan
Karang
Taruna Desa Elusan dan Karang Taruna Desa Wakan dapat dilihat bahwa dalam
yaitu
dengan
yang
ditingkatkan
selalu
ada
yaitu
didesa
dengan
program
dengan
pemerintah
yang
kesejahteraan
dalam
hal
dengan permerintah desa Pondos. 3. Karang Taruna Desa Elusan
peran mereka dalam tindakan dalam
Program yang dibuat harus dilaksankan
pemberdayaan masih sangat kurang.
dan dalam pembuatan struktur harus diperbaiki dengan merekrut orang-
Saran Berdasarkan
kesimpulan
hasil
orang yang benar ingin memajukan
penelitan tersebut maka perlu dikemukakan
desa yaitu dengan melihat sumber daya
beberapa saran sebagai berikut:
yang ada di desa bukan yang tinggal
1. Karang Taruna Desa Tewasen
diluar desa karena mobilitas organisasi
Dalam menjalankan tugas pokok harus
ditentukan oleh anggota Karang Taruna
selalu seperti yang sekarang, selalu jaga
yang ada di desa, serta memiliki
kebersamaan
persatuan selalu memperhatikan setipa
kembangkan JAP NO.31 VOL III 2015
Karang lagi
program
Taruna, untuk
Page 9
kelemahan dan kekuatan para anak muda/Karang Taruna.
harus
1994,
Ensiklopedia
Manejemen, Jakarta : Bumi Aksara
4. Karang Taruna Desa Wakan Program
Komarudin,
Ndarha,
diperbanyak
yaitu
dengan membentuk pengurus yang ada
Taliziduhu,
2003.
Budaya
Organisasi. Jakarta : Romela Cipta Permendagri RI Nomor 7 Tahhun 2007
yang berdomisili di desa tersebut, dan
tentang
sosialisasi kepada masyarakat harus
Masyarakat, Bandung : Fokus Media.
baik yaitu dengan membuat kegiatan yang
berkaitan
dengan
kegiatan
Kader
Pemberdayaan
Poerwadarmita, 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Gramedia
masyarakat seperti duka, dan giatan
Sumodiningrat Gunawan, Pemberdayaan
sosial lainnya agar masyarakat lebih
Masyarakat dan JPS Jakarta: Gramedia
mengetahui keberadaan Karang Taruna
pustaka Utama
di Desa Tersebut.
Silalahi, Ulber, 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama Soekanto, Soerjono, 2001, Sosiologi Suatu
Daftar Pustaka Anonimous, 2005, Perturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Jakarta.
6 Tahun 2014 tentang Desa, Jakarta. Kesejahteraan
Anak
Keluarga.1987.Pedoman
dan
Pembinaan
Program dan Kegiatan Karang Taruna Jakarta
:PT.Grafindo
Parsada Soekanto, Soerjono, 2002, Sosiologi Suatu
Anonimous, 2004, Undang-Undang Nomor
Direktorat
Pengantar.Jakarta
:
Dirjen
Rehabilitasi
dan
Pelayanan Sosial
2013, Pedoman Dasar Karang Taruna, Direktorat
Pemberdayaan
:PT.Grafindo
Parsada Soenardjo,
R.
H.
Unang,
1984,
Pemerintahan Desa dan Kelurahan. Bandung : Rristo Sutoro
Eko,
Masyarakat
2002, Desa,
Pemberdayaan Materi
Diklat
Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang
Kementerian Sosial Republik Indonesia,
Jakarta:
Pengantar.Jakarta
Sosial
diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Kaltim, Samarinda, Desember 2002.
Jendaral Dan
Penaggulangan Kemiskinan JAP NO.31 VOL III 2015
Page 10