PERBEDAAN PERSEPSI MENSTRUASI ANTARA ANAK YANG BELUM DENGAN ANAK YANG SUDAH MENSTRUASITERHADAPKECEMASANDALAM MENGHADAPI MENSTRUASI
Oleh: DIAN ROSMALENI
NIJ\1: 103070029040
Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOC;I UIN SYARIF HIDAYATULILAH JAKARTA
2007
PERBEDAAN PERSEPSl MIENSTRUASI ANTARA 11\NAK YANG BELUM DENGAN ANAK YANG SUD11!,H MENSTRUASI TERH,a.DAP KECEMASAN i
DAlAM MENGHADAPI MENSTRUASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultais Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
DIAN ROSMALENI NIM: 103070029040
Di Bawah Bimbin(Jan
Pembimbing I,
Dra. Agustyawati, M. Phil, S111e NIP. 132 121 898
irnbin!~
11,
. Diana Mutiah, M.Si NIP. 1SO 277469
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PERBEDAAN PERSEPSI MENSTRUASI ANTARA ANAK YANG BELUM DENGAN ANAK YANG SUDAH MENSTRUASI TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pada tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memp1aroleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta, 27 Desember 2007 Sidang Munaqasyah
1
f<etua Me a gkap Anggota, ?-
Dra. Zahri:> un
Ora. Ne artati M. Si NIP. ·150 2 938
NIP. 150 238 7 Anggota:
Penguji I
\
Penguji II
Drs. Rahlllilt Mulyono, M.Si. Psi NIP. 0 293 240 Pembirnbing I
Dra. Ji_qm;;tyawati, M. Phil, Sne
NIP. 132121 898
imbing II
• • Diana Mutiah, M. Si: ll!IP. 150 227 469
KARYA INI DIPERSE1"1BHAKAN UNTUK KEDUA ORAl'JG TUAKU DAN ORANG-ORA.NG YANG KlJSAYANG
ABSTRAKSI (A) Faklutas psikologi (B) Desember 2007 (C) Dian Rosmaleni (D) Perbedaan Persepsi Menstruasi Antara Anak Yan£1 Belum Dengan Anak Yang Sudah MenstruasiTerhadap Kecemasan Dalaim Menghadapi Menstruasi (E) 80 Halaman + Lampiran Salah satu informasi yang penting adalah informasi tentang seksualitas, terutama pada remaja putri yang berhubungan den!}an organ tubuh dan fungsinya karena pada remaja putrid mengalami pertumbuhan fisik lebih awal dan berakhir lebih dulu dibandingkan dengan anak laki-laki (Badriyah & Diati, 2004:45), dan juga khusus pada wanita Allah SWT menjadikan mereka tidak pernah lepas dari pendamhan baik itu berupa darah haid, nifas, maupun istihadhah (Shalih, 2005)1. Dan Perubahan paling awal yang akan dialami remaja putri adalah haid atau m13nstruasi yaitu proses peluruhan pembuluh darah yang menempel di dinding rahim lantaran tidak terjadi proses pembuahan (Badriyah ,g, Diati, 2004:137). Untuk mengetahui info tentang seksualitas atau perubahan-perubahan tersebut mudah sekali didapat mulai dari teman sampai media, tetapi informasi atau isi yang didapat belum tentu benar secara ilmiah, karena isi tersebut tidak mempertimbangkan usia yang mengakibatkan banyak remaja putri bukan menjadi tahu dan bertambah ilmu tetapi malah menjadi bingung yang pada akhirnya membuat persepsi yang salah tentang informasi yang didapat, secara psikologi Santrock (2002: 152) memberikan pengertian tentang persepsi yaitu prosies interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap suatu peristiwa atau objek tertentu, dan juga apa yang diinderakan atau dirasakan. Dan pesepsi setiap remaja putri berbeda-beda, ada yang memiliki persepsi negatif dan ada yang memiliki persepsi positif, jika remaja putri mempuny;:ii persepsi yang salah tentang menstruasi, akan menimbulkan ketakutan atau kecemasan yang menurut Atkinson (1999: 212) adalah emosi yang ticlak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah· seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang terkadang kita alami dalam tingfrnt yang berbedabeda, dan juga mengakibatkan ketidaksiapan remaja putri dalam menghadapi menstruasi. (F) Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif clan metode yang digunakan adalah metode komparatif, untuk mencari perbedaan persepsi menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswi yang dibagi dalam 2 kelompok, 1 kelompok siswi yang belum menstruasi, dan 1 kelompok lagi
siswi yang sudah menstruasi, dan 2 kelompok ters1:ibut diberikan pernyataan-pernyataan (angket) yang berhubungain dengan menstruasi. Adapun pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Setelah dilakukan analisis statistik dengan menggunakan uji t, diperoleh t hitung sebesar 0,799 pada skala persepsi menstruasi, sedangkan t table sebesar 2,00, karena t hitung lebih kecil daripada t table, maka hipotesa nol diterima dan hipotesa alternatif ditolak, artinya tidak ada perbedaan persepsi menstruasi. Pada slcala kecemasan dalam menghadapi menstruasi diperoleh t hitung sebesar 2, 031, sedangkan t table sebesar 2,00, karena t hitung lebih besar daripada t tabel maka hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternatif diterima, artinya ada perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi terhadap menstruasi dan tingkat kecemasan pada siswi yan11 belum dan sudah menstruasi, sedangkan Penelitian ini menyarankan agar orang tua dan guru memberikan informasi yang benar tentang meinstruasi dan memberikan penyuluhan tentang organ tubuh dan 1fungsi dari organ tubuh itu sendiri, agar tidak menyebabkan kecemasan dalam menghadapi menstruasi. (G) Bahan bacaan: 29 (1987-2006).
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaan nirrahiim Segala puja dan puji semua tertuju kepada Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta, Sang Pemberi nikmat dan rahmat bagi seluruh makhluknya, terlebih kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang sederhana ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah ke junjungan dan suri tauladan penulis dan seluruh umat manusia di dunia, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya yang tetap setia kepada Allah SWT dan Rasul-Nya hingga hari kiamat.
Adapun skripsi ini disu:>un untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana psikologi di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun tujuan lain dari penulisan ini adalah untuk memperdalam wawasan dan menambah pengalaman tentang penelitian di bidang psikologi. Serta penulis sangat berharap dengan penulisan skripsi ini semoga dapat memberikan manfaat bagi khalayak yang membaca. W'alaupun di dalamnya dapat dikatakan masih jauh dari sempurna dan masih sangat membutuhkan berbagai macam saran dan kritik dari pembaca.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari peran serta dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi beserta jajaran-jajarannya. 2. lbu Ora. Agustyawati, M.Phil.Sne, dan lbu Ora. Diana Mutiah, M.Si, selaku dosen pembimbing 1 dan 2. Terima kasih yang sebesarbesarnya atas arahan dan bimbingannya selama penulisan skripsi, sehingga penulis mendapatkan begitu banyak ilrnu dan pengalaman. 3. Kedua orang tuaku, Ayahanda M. Zaini (Alm), se1moga rahmat Allah SWT dan ampunan-Nya selalu tercurah kepada beliau di alam kubur, dan begitu juga ibundaku Tihana, yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga penulis mengenal arti cinta dan kasih sayang. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih l<:ecil. 4. Adikku tercinta, Faizah Nafisah, yang terus setia mendampingi dan menemani penulis mengarungi hidup yang penuh dengan ujian dan
cobaan, semoga kita tetap kompak dan saling rnemotivasi satu dengan yang lainnya. 5. Schatzi ku, "Kamal Febriansyah" yang telah memberikan motivasi dan mencurahkan begitu banyak perhatian l<epada penulis, membuat hidup penuh dengan arti dan optimisme. Semoga kami tetap bersama dalam satu il
Desember 2007 Penulis
DAFTAR IS!
Halaman Judul. ................................................................................................... Halaman Persetujuan ...................................................................................... .i Halaman Pengesahan ......................................................................................ii Motto ................................................................................................................iii Dedikasi. ..........................................................................................................iv Abstraksi. ..........................................................................................................v Kata Pengantar. ..............................................................................................vii Daftar lsi. ..........................................................................................................ix Daftar Ta be I. ...................................................................................................xii Daftar Gambar. ..............................................................................................xiii Daftar Lampiran .............................................................................................xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1-11
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................... 1 1.2. ldentifikasi Masalah .............................................7 1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................... 7 1.3.1. Pembatasan Masalah .................................. 7 1.3.2. Perumusan Masalah ...................................8 1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitan ............................. : ... 8 1.5. T ujuan Penelitian ................................................ 8 1.6. Manfaat Penelitian ............................................... 9 1.7. Sistematika Penulisan ........................................... 9
BAB2
KAJIAN PUSTAKA
12-51
2.1. Persepsi. ................................................................ 12 2.1.1. Definisi Persepsi. ............................................. 12 2.1.2. Ciri-ciri Umum Dunia Persepsi ......................... 15
2.1.3. Prinsip-prinsip Persepsi. ................................. 16 2.1.4. faktor-faktor yang Berpengarnh Pada P~rsepsi...17 2.1.5. Hakekat Persepsi.. .............................................. 19 2.2. Menstruasi 2.2.1. Definisi Menstruasi. .......................................... 21 2.2.2. Proses Terjadinya Menstruasi. ........................... 26 2.2.3. Mites Tentang Menstruasi. .................................26 2.2.4. Siklus Menstruasi. ............................................28 2.2.5. Pembagian Siklus Menstruasi. ........................... 29 2.2.6. Gangguan Siklus Menstruasi. ............................30 2.3. Kecemasan 2.3.1. Definisi Kecemasan .......................................... 32 2.3.2. Teori Kecemasan ............................................. 35 2.3.3.Macam-macam Kecemasan ............................... 36 2.3.4. Neurosa Cemas ...................................................... 37 2.3.5. Penanggulangan Kecemasan ............................. 38 2.4. Remaja Awai 2.4.1. Definisi Remaja Awai. ........................................ 39 2.4.2. Periode Perkembangan .................................... .40 2.4.3. Tugas Perkembangan Remajai Awai. .................. .41 2.4.4. Karakteristik Remaja Awal.. .......................... : ... :.41 2.5. Kerangka Berpikir.................................................... .45 2.6. Hipotesis ............................................................... .48
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
49-60
3.1. Jen is Penelitian ........................................................49 3.1.1. Pendekatan dan Metode Pern31itian ...................... 49 3.1.2. Definisi Variabel dan Operasional Variabel ...........49 3.2. Pengambilan sampel .................................................. 51 3.2.1. Populasi dan Sampel. ....................................... 51 3.2.2. Teknik pengambilan sampel .................................... 52 3.3. Pengumpulan Data .................................................... 52 3.3.1. Metode dan lnstrumen Penelitian ........................ 52 . 3.3.2. Teknik Uji lnstrumen ......................................... 53 3.4. Teknik Analisa Data ...........................................................60 3.4. Prosedur Penelitian ................................................... 61
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISA DATA
64- 71
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian .............................64 4.2. Uji Homogenitas ........................................................67 4.3. Hasil Utama Penelitian .......................................................68 4.5.1. T-Test Persepsi Menstruasi .................................68 4.5.2. T-Test Kecemasan Dalam Menghadapi Menstruasi. .................................................. 70
BAB5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
72-76
5.1. Kesimpulan .............................................................72 5.2. Diskusi. ..................................................................72 5.3. Saran ....................................................................76 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................78-80 LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
2.1.
Tabel ciri-ciri seks sekunder. .............................................. 43
3.1.
Tabel skoring instrument.. ....................................................53
3.2.
Blue Print Skala Persepsi Menstruasi.. .........................................54
3.3.
Blue Print Skala Kecernasan Dalarn Menghadapi Menstruasi. .... 56
3.4.
Kaidah Reliabilitas Guilford ...........................................................60
4.1.
Tabel um urn usia responden ....................................................64
4.2.
Tabel urnurn inforrnasi tentang rnenstruasi. ................................ 65
4.3.
Tabel urnurn surnber inforrnasi. ...............................................66
4.4.
Tabel uji hornogenitas ......................................................... 67
4.5.
Tabel group statistic persepsi rnenstruasi. .....................................68
4.6.
Tabel uji t persepsi rnenstruasi. ......................................................69
4.7.
Tabel group statistic kecernasan dalarn rnennhadapi rnenstruasi..70
4.8.
Tabel uji t kecernasan dalarn rnenghadapi rn13nstruasi. ................. 70
DAFT AR GAMBAR 2.1. Skema kerangka berfikir. .........................................................50
DAFT AR LAMPI RAN
Lampiran 1 Form concern Lampiran 2
Lembar pernyataan persepsi menstruasi try out
Lampiran 3
Lembar pernyataan kecemasan dalam menghadapi menstruasi try out
Lampiran 4
Lembar pernyataan persepsi menstruasi
Lampiran 5
Lembar pernyataan kecemasan dalam menghadapi menstruasi
Lampiran 6
Reliabilitas skala persepsi menstruasi
Lampiran 7
Reliabilitas skala kecemasan dalam menghadapi menstruasi
Lampiran 8
Data mentah kelompok try out
Lampiran 9
Data mentah kelompok penelitian
Lampiran 10 Data hasil wawancara study pendahuluan Lampiran 11 Surat izin penelitian Lampiran 12 Surat kesediaan pemberian izin penelitian Lampiran 13 Uji homogenitas Lampiran 14 Uji t-tes persepsi menstruasi Larnpiran 15 uji t- tes kecemasan dalam menghadapi rnenstruasi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi seperti ini banyak sekali berbagai macam informasi dari sumber yang bisa didapat, seperti informasi tentang pekerjaan, pendidikan, sampai dengan informasi tentang seksualitas atau organ tubuh.
Salah satu informasi yang penting adalah informasi tentang seksualitas. Manusia tumbuh dan berkembang mulai dari pembuahan sampai kematian. Piaget (dalam Hurlock, 1999:3) menjelaskan bahwa struktur itu tidak pernah statis dan sudah ada semenjak awal. Dengan kata lain manusia akan mengalami perubahan yang progresif sebagai suatu tanggapan dari pengalaman-pengalaman hidupnya dan perubahan itu rnengakibatkan jaringan interaksi yang begitu kompleks.
Terutama pada remaja putri, info tentang organ tubuh sangat penting. Karena pada remaja putri mengalami pertumbuhan fisilk lebih awal dan berakhir lebih dulu dibandingkan dengan anak laki-laki (Badriyah & Diati, 2004: 45), dan juga karena khusus pada wanita, Allah menjadikan mereka
2
tidak pernah lepas dari perdarahan alamiah dirinya baik itu berupa darah haid, nifas, maupun istihadhah (Shalih, 2005). Dan perubahan paling awal yang akan dialami pada remaja putri adalah haid atau menstruasi yaitu proses peluruhan pembuluh darah yang menempel di dinding rahim lantaran tidak terjadi proses pembuahan (Badriyah & Diati, 2004:137).
Menurut Syamsu Yusuf (2004: 194-195) salah satu contoh perubahan yang akan dilalui oleh setiap manusia adalah perubahan yang terjadi pada masa remaja, yang menyangkut aspek psikis seperti berkembangnya emosi ataupun fisik seperti pada wanita bertambah besarnya buah dada, pinggul, dan tumbuhnya bulu di ketiak dan di sekitar kemaluan, dan pada laki-laki tumbuh kumis, jakun, terjadi perubahan suara, dan juua tumbuh bulu diketiak dan di sekitar kemaluan. Perubahan ini semua dapat menyebabkan terjadinya kecemasan dan kegoncangan jiwa pada masa tersebut. Kecemasan menurut Atkinson (1999: 212) adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah seperti l:ekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang terkadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui info tentang seksualitas atau perubahan-perubahan tersebut mudah sekali didapat mulai dari teman sampai media, tetapi informasi atau isi yang didapat belum tentu benar secara ilmiah, karena isi
3
tersebut tidak mempertimbangkan usia yang mengakibatkan banyak remaja putri bukan menjadi tahu dan bertambah ilmu tetapi malah menjadi bingung yang pada akhirnya membuat persepsi yang salah tentang informasi yang didapat, secara psikologi Santrock (2002: 152) memberikan pengertian tentang persepsi yaitu proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap suatu peristiwa atau objek tertentu, dan juga apa
yan~1
diinderakan atau
dirasakan.
Pandangan tentang menstruasi berbeda pada setiap remaja putri terutama yang berhubungan dengan mitos-mitos yang berkembang seperti pada wanita yang sedang mengalami menstruasi dianggap sebagai sebuah kutukan tuhan dan lain-lain. Untuk itu diperlukan informasi yang benar mengenai menstruasi, khususnya bagi remaja putrid yang menginjak usia puber. Terlebih lagi bagi mereka yang pertama kali mendapat menstruasi, dan menurut Kartono (1992: 112), fase tibanya menstruasi merupakan satu periode di mana remaja putri telah siap secara biologis menjalani fungsi kewanitaannya. Maka pada saat remaja, peristiwa menstruasi menduduki satu eksistensi psikologis yang unik, yang bisa mempengaruhi reaksi remaja putri terhadap realitas hidup, baik pada masa remaja atau menjadi dewasa.
4
Kartono (1992: 113) juga berpendapat bahwa remaja yang tidak dibekali cukup pengetahuan dan diberikan gambaran-gambaran yang serba menakutkan dan keliru mengenai menstruasi, terlebih gambaran-gamb;lran tersebut timbul semenjak masa kanak-kanak akan menimbulkan bermacammacam gejala psikosomatis, yaitu penyimpangan-penyimpangan dan gangguan psikis yang menyebabkan gangguan kesehatan jasmaniah. Oleh adanya informasi yang salah, maka proses menstruasi itu kemudian senantiasa dikaitkan dengan "bahaya-bahaya" tertent1u. Juga dihubungkan dengan kekotoran, dan hal-hal yang najis dan haram serta dipaut~an dosa dan hal-hal yang menjijikan (Kartono, 1992: 113).
Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Studi Kasus Mengena;
Pengetahuan dan Penerimaan Remaja Putri terhadap Menstruasi (dalam Mayasari, 1998: 76) ternyata remaja putri membutuhkan informasi yang benar tentang bentuk tubuh, proses dan apa serta ba~1aimana menstruasi itu terjadi. Kebutuhan akan informasi tersebut timbul dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pacta·awal pubertas.
Dari hasil wawancara pada hari selasa tanggal 26 Desember 2006 yang penulis peroleh sebanyak tujuh belas siswi sekolah Ml Hudatul Khairyah, yaitu mereka yang belum mendapatkan menstruasi berpendapat bahwa
5
menstruasi itu menakutkan, menjijikkan, dan yang lebih mengejutkan sekaligus menyedihkan lagi mereka menganggap meinstruasi itu memalukan.
Terbukti bahwa masih banyak remaja putri yang beranggapan salah atau keliru tentang menstruasi itu sendiri. Hal ini
dikarena~•an
kurangr.ya
pendidikan seks dari sekolah, maupun orang tua sehi1ngga anak mencari informasi di tempat dan sumber yang salah. lni yang membuat persepsi mereka keliru tentang menstruasi. Sebuah kasus menstruasi (Kartono, 1992: 114-145) di mana ada seorang anak gadis yang menclapatkan menstruasi lebih awal, dan ia menentang dengan keras atas datangnya menstruasi dengan cara tidak ingin membersihkan darah haid itu sendiri, menyembunyikan semua pakaian dan kainnya yang kotor dalam sudut-sudut dan laci-laci. Menurut gadis tersebut dengan datangnya menstruasi, dia merasa terhalang-halangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya seperti la tidak bisa berenang dan berolah raga lainnya. Musibah ini terjadi seiring dengan munculnya kesalahan persepsi anak-anak tentang menstruast yang dialaminya.
Dan dari penelitian sebelumnya menurut Mayasari (1998: 83), siswi yang sudah mengalami menstruasi menerima keadaan menstruasi tersebut secara periodik walaupun saat menstruasi mereka terkadang kesal karena menstruasi "datang" tidak tepat pada waktunya, misalnya saat mereka
6
sedang banyak kegiatan yang membuat mereka banyak bergerak dan mengakibatkan perasaannya takut dan malu akan tennbus.
Seharusnya kejadian ini dapat dihindari dan tidak perlu terjadi, seandainya saja sekolah dan orang tua sudah memberikan pendidikan seks atau sudah menjelaskan tentang menstruasi pada anak sedini mungkin. Sehingga ia tidak bingung dan merasakan kecemasan dengan keadaan yang dialami saat ini.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan pada studi pendahuluan terhadap siswi M.I Hudatul Khairiyah, penulis menyimpulkan bahwa pendapat remaja putri tentang menstruasi yang keliru membuat remaja putri itu takut atau cemas dalam menghadapi menstruasi itu sendiri, contohnya takut ketahuan orang tua, takut dengan darah, takut tembus, takut ka1rena belum mengalaminya, takut tidak bisa baca Al-Qur'an, dan masih banyak lagi pendapat mereka yang membuat takut atau cemas untuk menghadapi menstruasi.
Dari penjelasan latar belakang di atas penulis terdorong untuk membuat penelitian tentang "PERBEDAAN PERSEPSI MENSTRUASI ANTARA ANAK YANG BELUM MENSTRUASI DENGAN ANAi< YANG SUDAH
7
MENSTRUASI TERHADAP KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI".
1.2 ldentifikasi Masalah Dari latar belakang di atas, maka masalah yang hendak diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah yang menyebabkan remaja putri cemas dalam menghadapi menstruasi? 2.
Siapa yang seharusnya menjelaskan pada anak t1~ntang menstruasi agar remaja putri tidak cemas?
3.
Bagaimana menyikapi remaja putri yang cemas dalam menghadapi menstruasi?
4. Apakah ada perbedaan persepsi tentang menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasi?
1.3 Pembatasaan dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah 1. Persepsi menstruasi yang dimaksud penulis disini adalnh menginterpretasikan berdasarkan pengalaman yarig didapat terhadap menstruasi.
8
2. a. Anak yang belum menstruasi yang dimaksud penulis adalah remaja putri kelas 7 MTsN 6 Condet Jakarta Timur yang belum mendapatkan menstruasi. b. Anak yang sudah menstruasi y;mg dimaksud p1~nulis adalah remaja putri kelas 7 MTsN 6 Condet Jakarta Timur yang sudah mendapatkan menstruasi. 3. Kecemasan dalam menghadapi menstruasi yang dimaksud penulis disini adalah suatu keadaan ketegangan, merasa tidak aman, dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan ketika seseorang menghadapi menstruasi.
1.3.2 Rumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan pers·:ipsi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasVi'
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian lngin mengetahui perbedaan persepsi menstruasi arntara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasi.
9
1.4.2 Manfaat Penelitian Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya bagi pengembangan teori-teori psikologi terutama yang berkaitan dengan bidang psikologi perkembangan. Serta dapat memberikan sumbangan pada dunia psikologi dan kesehatan tentang hubungan yang saling mendukung antara fakl.or psikis dan fisik.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi orang tua, dan anak itu sendiri tentang perlunya kesiapan mengh:>dapi menstruasi yang kaitannya dengan kecemasan serta dapat menjadi bahan rujukan dan pembanding untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang relevan.
1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, penulis membagi dalam Hrna bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
Pendahuluan Terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II Deskripsi Teoritik
10
Membuat kajian tentang teori-teori Persepsi, Menstruasi. Remaja Awai, Kecemasan, Kerangka Berfikir, dan Hipotesa. Bahasan yang pertama adalah tentang Persepsi sub bahasannya meliputi definisi persepsi, ciri-ciri umum persepsi, prinsip-prinsip persepsi, faktorfaktor yang berpengaruh terhadap persepsi,hakekat persepsi, bahasan yang kedua adalah tentang Menstruasi sub bahasannya meliputi definisi menstruasi, proses terjadinya menstruasi, mitos tentang menstruasi, masa datangnya menstriuasi, siklus menstruasi, gangguan siklus menstruasi, bahasan yang ketiga adalah tentang Kecemasan sub bahasannya meliputi deflnisi kecemasan, teori kecemasan, komponen kecemasan, macam-macam kecemasan, respon fisiologis kecemasan, neurosa cemas, penanggulangan kecemasan, bahasan yang keempat tentang Remaja Awai sub bahasannya meliputi definisi remaja awal, periode-periode perkembangan, tugas perkembangan remaja awal, karakteristik perkembangan remaja awal.
BAB Ill Metode Penelitian Terdiri dari Jenis Penelitian, Pengambilan Sampel, Pengumpulan Data, dan Teknik Analisa Data.
BAB IV Presentasi Dan Analisis Data
11
Penelitian yaitu gambaran umum subjek penelitian, analisis. Membahas presentasi dan analisis data, meliputi gambaran umum subjek penelitan, presentasi data uji.
BAB V Kesimpulan, Diskusi Dan Saran Kesimpulan yang mengemukakan uraian tentang pernyataan mengenai hasil penelitian sebagai jawaban atas tujuan dan masalah penelitian. serta Diskusi dan saran penelitian.
BAB2 KAJIAN TEORI
2.1 Persepsi 2.1.1. Definisi Persepsi lndividu adalah makhluk yang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam melihat suatu realitas, seperti melihat suatu benda yang sama maka mereka memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang benda tersebut.
Persepsi (perception) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (Muslichah, 2003: 27). Menurut Baihaqi (2001>: 63) persepsi adafah rangsang yang masuk dalam diri kita disertai dengan pemahaman atau pengertian tentang rangsang tersebut, !<arena ada interaksl atau asosiasL dengan rangsang yang lainnya atau
~angsang
yang sudah dipahami
sebelumnya.
Persepsi juga dapat diartikan sebagai daya mengenal :sesuatu yang hadir dalam sifatnya yang konkrit jasmaniah, bukan yang sifatnya batiniah
13
(Baihaqi, 2005: 64). Persepsi sebagai suatu proses yang didahull.J1 oleh stimulus yang diterima oleh alat indera yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderakannya itu (Davidoff, 1998: 232). Persepsi juga dapat didefinisikan sebagai interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap suatu peristiwa atau objek tertentu, dan juga apa yang diinderakan atau dirasakan (Santrock, 2002: 152).
Persepsi adalah objek-objek di sekitar kita, kita tangkap melalui alat-alat indera dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga kita dapat mengamati objek tersebut (Sarlito, 2003: 41), sedangkan menurut Atkinson (1996: 201) persepsi adalah proses di mana kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan.
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari disekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri (Abdurrahman dkk, 2004: 88). Definisi lain menyebutkan bahwa persepsi adalah kemampuan membedabedakan, mengelompokkan, memfokuskan perhatian terhadap satu objek rangsang (Abdurrahman dkk, 2004: 89).
14
Perception (persepsi, penglihatan, tanggapan) adalah proses dimana seseorang menjadi sadar akan sesuatu dalam lingkun!~annya melal\Ji inderaindera yang dimilikinya, pengaruh lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi data indera (Kartini, 2003: 343).
"A perception is the experience we have after our brain assembles and combines thousands of individual, meaningless sensations into a meaningful/ pattern or image" ( Plotnink, 2005: 124 ).
(Yaitu, persepsi adalah pengalaman yang kita dapat setelah otak kita menerima dan mengkombinasikan ribuan individu, dari sensasi y
Adapun pandangan Al-qur'an tentang persepsi berdasarkan pada kedudukan manusia sebagai makhluk yang diberikan amanah kekhalifaan diberikan berbagai macam keistimewaan yang salah satunya ad;alah proses dan fungsl persepsi yang lebih rumit dan lebih kornpleks dlbandin!Jkan dengan rnakhluk lainnya, dalam Al-qur'an proses dan fungsi persepsi dimulai dari proses penciptaan (Abdurrahrnan dkk, 2004: 90). Dijelaskan clalam ayat berikut:
1;~;_? .~ _)9 J :J; ~8:~? ·lP::,. ~~'::,. ~ ~i1 ·~ ~J . 'f
.f-/
,,, .J
,,
o
,,-
/
,,.
,, ,,
'f/
,,. ,,. o
,,.
o
,,.~
a,,.,,. ,,. ;:; ,,. a
/
,,. ,,. ,., a
/
a,,,,,. ,,.
!? ,, ,,
,,. ,,.
o .>
r~ G-1 rlk..ll t~ \;\kv ~1 ~~:ix.II ~ ~ ~1 /
/
15
Artinya: Dan Sesungguhnya kami Te/ah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang il'u kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makh/Uk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Poncipta yang paling baik (Al-Mukminun: 12-14). Dalam ayat ini memang tidak disebutkan mata dan telinga tetapi hanya fungsinya saja karena sebuah fungsi ini merupakan fu1ngsi vital pada manusla dan juga disebutkan fungsi tersebut selalu dalam keaclaan berpa:;angan.
Dari penjelasan di atas persepsi dapat disimpulkan sebagai berikut, yaltu suatu kernarnpuan yang dirniliki setiap individu untuk rnembedakan, mengelornpokkan, mernfokuskan perhatian terhadap suatu objek rangsang dengan proses pengorganisasian, interpretasi terhadap stimulus yang diterirna oleh organisrne atau individu sehingga rnerupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integred dalarn diri individu.
2.1.2. Ciri-ciri Umum Persepsi Agar dihasilkan suatu penginderaan yang berrnakna, ada ciri-ciri urnum tertentu dalarn persepsi (Abdurrahrnan dkk, 2004: 89), yaitu:
1. Modalitas: rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-tiap indera, yaitu sifat sensoris dasa.rdan rnasing-masing
16
indera (cahaya untuk penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran; sifat pem1ukaan bagi peraba dan sebagainya). 2. Dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi ruang); kita dapat mengatakan atas-bawah, tinggi-rendah, lluas sempit, latar depan-latar belakang,dan lain-lain. 3. Dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimens,i waktu, seperti cepatlambat, tua-muda, dan lain-lain. 4. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau gejalagejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya.
Jadi, persepsi adalah proses suatu objek yang melalui suatu penginderaan yang bermakna, harus memiliki ciri-ciri umum di atas, yaitu modalitas, dimensi ruang, dimensi waktu, dan struktur konteks.
2.1.3. Prinsip-prinsip persepsi Organisasi dalam per:>epsi, mengikuti beberapa prinsip (Sarlito, 2003: 41), yaitu: a. Wujud dan latar belakang, adalah objek-objek yan~/ kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud (figure) dengan hal-hal yang lainnya sebagai latar.
17
b. Pola penggelompokkan, adalah hal-hal tertentu yang cenderung kita kelompokkan dalam persepsi kita, dan bagaimana kita mengamati hal-hal tersebut.
2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Karena persepsi lebih bersifat psikologi yang rnerupakan proses penginderaan saja. Maka ada beberapa faktor yang rnempengaruhi (Abdurrahman dkk, 2004: 118), yaitu:
1. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individunya memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu. 2. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian, contohnya seseorang sedang berdiri di depan ratusan wanita. Namun ada satu diantarffratusan wanita itu seorang laki-laki, sehingga ini dijadikan objek rangsang orang yang berdiri tersebut. 3. Nilai dan kebutuhan individu Setiap individu dilahirkan berbeda-beda, dalam kebutuhan dan nllal yang dianut juga berbeda pula, contohnya seorang seniman tentu pL1nya pola
18
dan cita rasa yang berbeda dalarn pengarnatannya dibanding orang yang bukan senirnan. 4. Pengalarnan dahulu Pengalaman-pengalarnan terdahulu sangat rnernpengaruhi bagairnana seseorang rnernpersepsi dunianya artinya manusia tidak akan pernah lepas dari pengalaman masa lalu yang pernah dirasakannya, begitu juga ketika manusia menanggapi suatu rangsang, contohnya seorang wanita yang pernah dicopet handphonenya saat naik angkot, kernudian pengalarnan ini masuk kealam bawah sadar dia sehingga ketika dia ingin bepergian dia tidak akan menggunakan angkot, pengalaman ini di akibatkan karena persepsi dia tentang pencopet.
Perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal di bawah ini (Sarlito, 2003: 46): 1. Perhatian: Biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsang yang ada di sekitar kita sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian kita pada $atu atau dua objek saja. 2. Set: Harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul. 3. Kebutuhan: Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang, kebutuhan tersebut akan mempengaruhi persepsi. 4. Sistern Nilai: Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi.
19
5. Ciri kepribadian: Ciri kepribadian akan mempengariuhi pula persepsi.
6. Gangguan Kepribadian: Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut halusinasi. Berbeida dari ilusi, halusinasi bersifat individual, jadi hanya dialami oleh penderita yang bersangkutan saja.
Dari penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa setiap individu m8miliki perbedaan dalam hal persepsi. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh perhatian, walaupun individu memperhatikan hal yang sama, tentunya bebeda dari segi perhatian terhadap objek persepsi. Kedua set, atau harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul. Ketiga kebutuhan-kebutuhan, setiap individu tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda. Keempat, sistem nilai, setiap individu tentunya memiliki sistem nilai
yan~1
berbeda satu dengan
yang lainnya sesuai dengan nilai yang ia anut dan patuhi. Kelima, ciri kepribadian. Dan yang terakhir, gangguan kepribadian.
2.1.5. Hakekat Persepsi
1. Persepsi merupakan kemampuan kognitif Persepsi ternyata banyak melibatkan kegiatan kognitif. Pada awal pembentukan persepsi, orang telah menentukan apa yang telah akan diperhatikan.
20
Menurut Davidoff (1998:234-236) kesadaran juga mempengaruhi persepsi. Bila kita dalam keadaan bahagia, maka pemandangan yang kita lihat akan sangat indah sekali. /ngatan juga berperan pada persepsi. lndera kita secara teratur akan menyimpan data yang kita terima, dalam rangka memberi arti. Proses informasi juga mempunyai peran dalam persepsi, sudah dapat menentukan dan memutuskain data mana yang akan dihadapi berikutnya, dibandingkan dengan situasi lalu atau saat itu, lalu membuat interpretasi dan evaluasi. Bahasa jelas dapat mempengaruhi kognisi kita, dalam memberikan bentuk secara tidak langsung. Pengujian hipotesa merupakan l
menget~hui
tempat atau titik di dalam proses persepsi, di mana atensi memegang peranannya. Dari hasil penelitian banyak psikolog mengajukan pendapat bahwa atensi selalu aktif pada waktu tertentu, yaitu: mula-mula ketika menerima masukan dari dugaan indera, kemudian l<etika harus memilih dan menginterpretasikan data sensorik dan menentukan apakah akan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut {Davidoff, 1998: 234).
21
Atensi memiliki ciri-ciri tertentu (Abdurrahman dkk, 2004: 93), yaitu: 1. lntensitasnya, contohnya saat seseorang dapat menghadiri dan mendengarkan konser musik dengan sepenuh atau setengah hati. 2. Keterbatasan pada kepastian Meskipun manusia dapat mengerjakan lebih dari dua tugas sekaligus, menurut Daniel Kahneman (dalam Abdurrahman dkk, 2004: 93) seorang psikolog berkebangsaan Israel, mengatakan bahwa kemampuan atensi tergantung pada sumber-sumber yang dituntut oleh tugas yang sedang atau akan dilaksanakan.
Jadi, atensi dapat dicirikan menjadi dua, yaitu intensitas, yaitu seberapa besar perhatian dia terhadap objek. Dan keterbatasan pada kepastian, yaitu keterbatasan manusia pada kemampuan atensi yang disebabkan bergantungnya sumber-sumber yang dituntut oleh tugas yang sedang atau akan dilaksanakan, meskipun ia dapat mengerjakan dua tugas atau lebih.
2.2 Menstruasi 2.2.1. Definisi Menstruasi Peristiwa paling penting pada masa pubertas anak gadis ialah gejala menstruasi atau haid, yang menjadi pertanda biologis dari kematangan
22
seksual. Untuk menjelaskan pengertian menstruasi penulis mengambil pendapat dari beberapa ahli.
Kata menstruasi berasal dari latin Mensis yang berarti bulan. Dengan kata lain menstruasi diartikan pendarahan dari selaput !endir rahim yang terjadi secara oerulang kira-kira tiap bulan dan dapat dilihat dari pendarahan melalui liang senggama. Jadi bukan setiap pendarahan melalui liang senggama adalah menstruasi. (Bram dkk, 2006: 25)
Dalam Islam pengertian menstruasi Al-Haidh menurut /ughah dalam bahasa adalah as-sayalan (mengalir). Sedang definisi syara ' adalah darah yang keluar dari kedalaman rahim wanita dalam waktu-waktu tertentu, bukan karena penyakit atau benturan kecelakaan (Rahmat, 200:3: 28). Haid juga dapat diartikan sebagai darah yang keluar dari rahim dinding seorang wanita apabila telah menginjak masa baligh (Ghoffar, 1998).
Secara biologis menstruasi merupakan siklus reproduksi yang menandai sehat dan berfungsinya organ-organ reproduksi perempuan. Menstruasi menandakan kematangan seksual seorang perempuan dalam arti ia mempunyai ovum yang siap dibuahi, bisa hamil, dan melahirkan anak. Dalam bahasa agama kita menyebut siklus ini dengan haidh.
23
Oalam dunia kedokteran haid dinamai juga dengan men8truasi, sedangkan nama awam bisa bermacam-macam seperi datang bulan, datang kotoran dan sebagainya, yang kadang-kadang menimbulkan penafsiran yang salah (Petrus, 1999: 3-4).
Menstruation (menstruasi, haid) adalah siklus pengeluaran darah dan pelepasan materi kandung peranakan yang ber1angsung pada wanita dewasa (Chaplin, 2005: 297). Sedangkan menstruasi menurut Affandi (dalam Prihandoko, 2000: 12) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan endometrium.
Menurut Kartini dan Gali (2003: 278) Menstruasi dalam Kamus Psiko1ogi adalah menstrual yang artinya terjadi pada wanita, merupakan pelepasan priodik dari satu te1ur kedalam rahim yang ikut dengan beberapa minggu kemudian oleh kematian dari telur dan pelepasan dari darah dan zat-zat lainnya dari vagina (farji, Hang peranakan), kecuali apabila telur dibuahi. · Siklus ini berulang kembali kurang 1ebih seka1i setiap bulan pada diri wanita yang dewasa secara seksual.
Menstruasi yaitu proses peluruhan pembu1uh darah
yan!~
menempel di
dinding rahim lantaran tidak terjadi proses pembuahan (Badriyah & Diati, 2004:137). Haid atau menstruasi adalah pendarahan yang berulang-u1ang
24
dan bersifat periodik akibat terlepasnya bagian permuka!an selaput lendir rahim (endometrium) (Dini, 2003: 16).
Dalam kamus Bahase. lnggris (Chaplin, 1996: 378) menstrual adalah berkenaan dengan haid, periode waktu haid, waktu dat.ang bulan, sedang bulan. Dan menstruate yaitu haid, datang bulan, men~:, melihat bulan. Menstruasi juga disebut sebagai haid atau datang bulan, yang artinya keluarnya darah dari rahim (melalui kemaluan) wanita dalam keadaan normal, bukan karena Iuka, sakit, atau melahirkan (Ba1gir, 1999: 97)
Menurut Uwaidhah Syaikh Kami! (dalam Ghoffar, 1998). Dalam Islam wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah haid. K1etika itu dia berkewajiban meninggalkan shalat, puasa dan hubungan badan, hingga datang masa suci. Apabila masa haid itu telah selesai dalam satu hari atau paling lama lima belas hari, maka ia berkewajiban untuk mandi dan mengerjakan shalat. Sedangkan pada wanita yang biasa menjalani masa haid, mempunyai hari-hari tertentu pada setiap bulannya untuk menjalani masa haidnya. Pada hari~hari tersebut, ia harus m(~ninggalkan sh-alat, puasa dan hubungan badan (Ghoffar, 1998).
25
Pada wanita haid, setelah haidnya tuntas ia diwajibkan untuk mandi hadats besar, yaitu dengan menggunakan air dengan niat bersuci untuk seluruh tubuhnya, berdasarkan pada hadist Rasulullah SAW:
Artinya: "Jika datang haidmu, maka tinggalkanlah sha/G1t. Dan jika telah tuntas, maka mandi/ah dan sha/atlah (liadits riwayat Al-Bukhari)". (Arifin, 2003: 36-37)
Menurut Shaleh Syaikh (dalam Rahmat, 2003:37) cara mandi
set•~lah
haid
adalah dengan cara niat menghilangkan hadats atau berniat thah:irah untuk shalat dan semacamnya, kemudian mengguyurkan air k:eseluruh tubuhnya
dan membasahi pangkal-pangkal rambut serta kulit kepalanya. Oalam hal ini tidak harus mengurai rambutnya jika dikepang, tetapi cukup membasahinya dengan air. Bagus juga, menggunakan air bercampur daun bidara atau bahan pembersih lainnya. Disunnahkan mengambil kapas yang dibubuhi minyak wangi misk atau semacamnya dan meletakkanriya di falj (vagina)-nya seusai mandi, berdasar perintah Rasulullah SAW kepacla Asma' agar melakukan itu (Shahih Muslim).
26
2.2.2. Proses Terjadinya Menstruasi Menurut Akram (2006: 45-46) proses terjadinya menstruasi adalah Pada saat anak memasuki masa baliq, sel-sel telur yang ada dalHm ovarium (indung telur) mulai matang. Kematangan ini terjadi dengan hitur.gan ratarata setiap 28 hari sekali. Hal tersebut terjadi bergantian antara kedua indung telur itu matang, ia akan masuk ke saluran fallopian setelah indung telur mendorongnya keluar. Selanjutnya, ia masuk ke dalam saluran fallopian dan tinggal di dalamnya selama dua minggu Hrna hari. .Jika sel telur tidak dibuahi maka dinding rahim akan hancur, sel telur akan keluar bersama dengan darah dinding rahim. Darah yang keluar itu dikHnal dengan darah haid.
2.2.3. Mitos Tentang Menstruasi Pada zaman dulu, wanita yang mengalami haid dianggap berbahaya atau kurang bersih dan adakalanya juga menstruasi dianggap sebagai sebuah kutukan tuhan pada anak yang mendapatkan menstrua:si yang digambarkan dalam bentuk darah kotor, dan bagi masyarakat sendiri, hilangnya kehidupan.
Karena darah haid keluar melalui saluran yang sama dengan yang dilewati bayi, tapi dalam beberapa hal darah tersebut nampaknya mencegah kehamilan, maka haid atau menstruasi ini dianggap sering tidak menguntungkan atau diberi arti yang diselubungi rahasi1a, gaib, atau yang
27
disebut dengan "mitos ". Mitos tentang menstruasi (Bram dkk, 2006: 27), yaitu: 1. Dalam abad pertengahan seorang wanita yang sedang mendapat haid harus menjauhkan diri dari suaminya karena jika suami melihat istrinya ia akan menjadi cepat botak dan cepat pula kehilangan kekuatannya. 2. Di Prancis dan Jerman, lama sekali ada larangan untuk wanita yang sedang mendapat haid masuk dalam ruangan penyimpanan anggur dan tempat pembuatan bir karena anggur dan bir akan menjadi asam. 3. Ada negara yang melarang wanita yang sedang harnil dan melarang mendekati tempat penyimpanan gandum, ternak yaing sedang hamil akan mengalami keguguran dan gandum akan membusuk. 4. Di beberapa negara masih ada larangan untuk wanita yang sedang haid untuk masuk gereja dan menerima Sakramen Suci. 5. Di Bali ada papan larangan yang menyebut bahwa wanita yang haid tak boleh masuk Pura. 6. Di Negara Belanda akan menjadi asam. Ada pendapat bahwa seorarig wanita yang sedang mendapat haid tidak boleh memasak daging cincang, karena nanti
Melihat penjelasan di atas, sebelum manusia memperoleh pegetahuan dan informasi yang benar mengenai menstruasi, banyak sekali prasangkaprasangka yang negatif mengenai menstruasi, seperti penjelasan di atas
28
yang menganggap bahwa menstruasi itu merupakan kiutukan, sehingga wajar bila pada zaman dahulu wanita selalu di nomor duakan.
2.2.4. Siklus Menstruasi Masa datangnya menstruasi berbeda-beda pada setiap individu, ada yang datang lebih cepat atau bisa datang dengan sangat lambat. Cepat atau lambat datangnya menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kartini Kartini (1992: 111-112), mengemukakan bahwa cepat atau lambatnya menstruasi ditentukan oleh konstitusi fisik individu,
dipt~ngaruhi
oleh faktor
ras atau suku bangsa, iklim dan cara hidup serta lingkungan dimana anak berada.
Panjang siklus menurut Prihandoko (2000, 12) dipengaruhi oleh, usia seseorang, rata-rata panjang siklus haid dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang siklus haid pada gadis usia 12 tahun ad;;dah 35, 1 hari, pada wanita 43 tahun 27, 1hari dan pada wanita usia !55 tahun 51, 9 hari.Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari dan diikuti darah sedikit-sedikit kemudian, dan ada yang sampai berhari-hari. Pada setiap wanita biasanya lama haid itu teratur.
Menurut Bram Wiebe dkk (2006: 25) baru dapat dikatakan bahwa perdarahan melalui liang senggama itu suatu menstruasi jika kira-kira 14 hari
29
sebelumnya ada telur melepaskan diri dari indung telur dan tidak dibuahi oleh bibit dari pria.
2.2.5. Pembagian Siklus Menstruasi Di dalam siklus menstruasi ada tahapan perubahan yang dibagi di dalam tiga masa (Petrus, 1993: 12-14), yaitu: a. Masa haid, selama masa ini terjadi pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) disertai pengeluaran darah melalui lian9 kemaluan. b. Masa proliferasi (pertumbuhan), selama masa ini terjadi pertumbuhan selaput lendir rahim sehingga mencapai tebal semula. Masa ini berlangsung sampai 14 hari sebelum masa haid berikutnya. Pada akhir masa ini terjadi pelepasan sel telur yang telah mataing dari indung telur. c. Masa sekresi, di bawah pengaruh hormon progesteron dari korpus leteum maka kelenjar yang terdapat di dalam selaput lendir rahim berkembang, tumbuh berkelok-kelok dan mulai mengeluarkan getahnya. Juga terjadi perubahan pada sel-sel selaput lendir rahim, sehinoga siap menerima janin. Masa ini berlangsung sampai 14 hari.
Sebagaimana pada iklim atau cuaca, menstruasi pun memiliki siklus, yang mana siklus tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu masa haid, masa proliferasi dan masa sekresi.
30
2.2.6. Gangguan Siklus Menstruasi Gangguan siklus menstruasi dibagi dalam empat bagian besar (Coleman, 199'1 dalam Aji, 1995: 29), yaitu: a. Tidak mempunyai siklus haid Siklus haid normal mulai tumbuh bila hormon hipofisis dan ovarium merangsang ovulasi dan haid. Kegagalan siklus haid yang mulai secara spontan menjelang usia enam belas tahun dikenal sebagai amenorhea primer, sedangkan kegagalan siklus haid yang timbul setelah wanita mengalami siklus haid dikenal sebagai amenorhea sekunder. b. Siklus haid berat Kebanyakan wanita kehilangan kurang dari 80 ml darah tiap bulan, yaitu sekitar tiga ons. lni berarti bahwa rata-rata wanita akan menggunakan sekitar dua belas pembalut wanita selama siklus haid (sekitar empat pembalut wanita digunakan waktu haid terberat).
Siklus haid berat dapat disebabkan oleh banyak hal, kadang-kadang · darah yang berlebihan dihasilkan·oleh mekanisme normal sederhana yang disertai perubahan hormonal. Akan tetapi, kadang-kadang darah yang berlebihan dapat disebabkan oleh penyakit peiradangan, fibroid, abortus tidak lengkap, IUD, atau gangguan
pembe~:uan.
Bila
pendarahannya sangat berat, dan berlangsung selama berbulan-bulan,
31
efek samping yang sering muncul adalah anemia. Gejala-gejala utama anemia adalah pucat, cepat lelah, dan sesak napas. c. Siklus haid tidak teratur Siklus haid tidak teratur selalu perlu dicari penyebabnya. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kehamilan ektopik, abortus lbentuk apapun, pada leher rahim, gangguan hormonal, polit, IUD, dan sebaginya. lnfertilitas kadang-kadang berkaitan dengan gangguan ini kar,ena wanita yang mempunyai siklus haid tidak teratur mungkin tidak mengalami ovulasi. Siklus anovulatoir sering terjadi pada masa remaja, setelah abortus, setelah melahirkan anak, dan selama menopaus. Pemecahannya tergantung pada penyebabnya, tetapi pil kontrasep:si sering dapat mengatasinya. d. Nyeri siklus haid atau dismenorhea Nyeri siklus haid biasanya dibagi dalam dua golongan: nyeri yang mulai timbul satu atau dua tahun setelah pubertas (dinamakan dismenorhea primer), dan nyeri yang mulai timbul setelah bertahiun-tahun mengalarni haid tanpa rasa nyeri (dinamakari dismenorhea sek:under).
Rasa nyeri pada dismenorhea primer biasanya terjadi sekitar mulai ovulasi, dan disebabkan oleh kontraksi lahir yang diakibatkan oleh sekresi prostaglandin yang berlebihan. Rasa nyeri ini bersifat polik, timbul beberapa jam sebelum haid, berlangsung sekitar satu hari dan kadang-
32
kadang diikuti oleh mual, berkeringat, pusing, dan konstipasi. Rasn nyeri biasanya dirasakan pada bagian bawah perut dan menjalar pada paha dan bagian bawah pantat. Dismenorhea dapat ditimbulkan oleh beberapa keadaan. Dismenorhea sekunder (menurut definisi) selalu timbul setelah bertahun-tahun mengalami haid tanpa rasa sakit dan dapat disebabkan oleh infeksi, endometriosis, penyakit peradangan panggul, fibroit, polip, kanker, IUD, gangguan usus, gangguan rangka, gangguan saluran kemih, dan segala sesuatu yang anda pikirkan. Menemuka1n pengobatan yang tepat bagi dismenorhea. Pada hakikatnya tergantung pada ditemukannya penyebab nyeri.
Menurut penjelasan di atas, bahwa siklus menstruasi pun mengalami beberapa gangguan seperti tidak mempunyai siklus, siklus haid tidak teratur, dan lain-lain. Mulai dari yang ringan sampai pada yang berat.
2.3 Kecemasan 2.3.1. Definisi Kecemasan Bila seseorang dihadapkan pada sesuatu hal, dan hal i:tu setidaknya dapat menimbulkan hal yang tidak menyenangkan dan mengancam dirinya, maka itu bisa dikatakan ia mengalami kecemasan.
33
Menurut Chaplin (2005: 32) Kecemasan atau anxiety adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut, rasa takut atau kekhawatiran kronis pada tingkat yang ringan, kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-luap, satu dorongan sekunder mencakup suatu reaksi pengindraan yang dipelajari.
Menurut Hurlock (1996: 221), rasa cemas ialah keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan sakit yang mengancam atau yang dibayangkan. Yang ditandai oleh kekhawatiran, ketidakenakan dan p1~rasaan yang tidak baik yang tidak dapat dihindari oleh seseorang, disertai dengan perasaan tidak berdaya karena merasa menemui jalan buntu, dan disertai pula dengan ketidakmampuan menemukan pemecahan masalah yang dihadapi.
Menurut Atkinson (1996, 212) Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilah-istilah
sep1~rti
kekhawatiran, -
keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang kita alami dalam tingkah laku berbeda-beda. Segala bentuk situasi yang mengancam kesejahteraan organisme seperti ancaman fisik, ancaman terhadap hi:trga diri da11 tekanan untul< melakukan sesuatu di luar kemampuan dapat menimbulkan kecemasan.
34
Atkinson (1996: 219) menyatakan orang mengalami kecemasan bila menghadapi, situasi yang tampak di luar kendali merek<3, perasaan tidak berdaya dan tidak mampu mengendalikan apa yang te~jadi merupakan pokok dari sebagian besar teori kecemasan. Menurut teori belajar sosial, orang menjadi cemas apabila dihadapkan pada stimulus yang menyakitkan atau yang hanya dapat mereka kendalikan melalui penginderaan.
Meskipun rasa cemas berkembang dari rasa takut dan khawatir, namun dalam berbagai segi berbeda-beda satu sama lain. Ra:sa cemas bersifat lebih samar-samar dibandingkan dengan rasa takut. Tidak seperti rasa takut, rasa cemas tidak disebabkan oleh situasi yang nyata,
tl~tapi
oleh situasi yang
dibayangkan.
Kecemasan bergantung pada kemampuan membayanf1kan sesuatu yang tidak tertampung di depan mata, rasa cemas sering kali dijumpai pada masa sekolah awal dan cenderung meningkat pada masa kanak-kanak, terutama dari kelas empat sampai kelas enam sekolah dasar. Pada masa puber rasa cemas tidak berkurang tetapi menjadi semakin kuat.
Hurlock (1999: 221) menyatakan rasa cemas berkembang melalui suatu periode rasa khawatir yang kuat dan sering sehingga melemahkan kepercayaan pada diri sendiri dan menimbulkan perasaan tidak mampu, dan
35
rasa cemas juga berkembang karena penularan. Jika mereka sebelumnya telah menderita rasa cemas, hubungan dengan orang yang cemas cenderung meningkatkan kecemasan.
Menurut Hurlock (1996: 221) rasa cemas mempunyai beberapa bentuk yaitu: Dalam bentuk yang lebih lunak, rasa cemas mungkin diekspresikan dalam perilaku yang mudah dikenal, seperti murung, gugup, rnudah tersinggung, tidur yang tidak nyenyak, cepat marah, dan kepekaan yang luar biasa terhadap perkataan atau perbuatan orang lain. Anak-atnak yang merasa cemas tidak bahagia karena merasa tidak tentram. Sedangkan dalam bentuk yang kuat, rasa cemas mungkin tidak mudah dikenali karena sebagian besar di antaranya dilakukan secara tak sadar, dan anak-anatk itu secara tidak sadar juga membuat cliri mereka dan orang lain tidak mengetahui keadaan cemas mereka.
2.3.2. Teori kecemasan Teori kecemasan menurutAtkinson (1999: 213), yaitu: 1. Kecemasan sebagai konflik yang tidak disadari, Freud yakin bahwa kecemasan neurotis merupakan akibat dari konflik yang tidak disadari antara imflus id (terutama seksual dan agresif) den!~an kendala yang ditetapkan oleh ego dan superego, tindakan ini disebut dengan mekanisme pertahanan.
36
2. Kecemasan sebagai respon yang dipelajari, teori belajar sosial tidak memfokuskan diri pada konflik internal tetapi pada cara-cara di mana kecemasan diasosiasikan dengan situasi tertentu mt3lalui proses belajar. Kadang rasa takut yang dipelajari pada masa kanak-kanak sulit dihilangkan. Bila reaksi pertama si anak adalah menghindari atau melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kecemasan, dan tidak akan dapat menentukan kapan situasi tersebut tidak berbahaya lagi.
3. Kecemasan sebagai akibat kurangnya kendali, ptmdekatan ini menyatakan bahwa orang mengalami kecemasan bila menghadapi situasi yan tampak berada di luar kendali mereka. Mungkin itu merupakan situasi . baru yang harus kita atur dan kita padukan dengan pandangan kita mengenai dunia dan mengenai diri kita sendiri. Menurut teori belajar sosial, orang menjadi cemas bila dihadapkan oleh stimulus yang menyakitkan, yang hanya dapat mereka kendalikan melalui penginderaan.
2.3.3. Macam-macam kecemasan Di dalam buku Psikologi Sosial 3 Gangguan-gangguan tCejiwaan, (Kartini,
2002: 129-131) kecemasan dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Kecemasan Neurotis Erat berkaitan dengan mekanisme-mekanisme pelarian diri dan pembelaan diri yang negatif banyak disebabkan oleh perasaan-perasaan bersalah dan berdosa, serta konflik-konflik ernosional yang serius dan
37
kronis berkesinambungan, frustrasi-frustrasi, dan ketegangan-ketegangan batin. Untuk mengatasi kecemasan neurotis ini biasanya orang seringkali menggunakan obat penenang. 2. Kecemasan Psikotis Kecemasan karena merasa terancam hidupnya, dan kacau balau, ditambah kebingungan yang hebat disebabkan oleh depersonalisasi dan clisorganisasi psikis. Apabila sifatnya serius, kronis dan berkesinambunga11 terus menerus, kecemasan itu bisa menjadi keadaan panik dan kecemasan-kecemasan hebat bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi-fungsi fisik misalnya berubah menjadi penyakit lambung, tekanan darah tinggi, asma, juga kerusakan-kerusakan pada fungsi psikis lainnya.
Penjelasan di atas dapat diketegorikan menjadi dua, yaitu kecemasan ringan yang disebut neurosis, seperti merasa bersalah. Dan kecemasan berat yang disebut psikotis, yaitu kecemasan yang disebabkan olElh depersonalisasi dan disorganisasi psikis, seperti merasa terancam hidupnya.
2.3.4. Neurosa Cemas Ada beberapa macam gejala kecemasan menurut Maramis (2004:258), yaitu: a. Gejala Somatik, berupa jantung berdebar, pegal-peigal, kepala pusing seperti mengambang, nyeri di sekitar daerah perut, cepat lelah.
38
b. Gejala Motorik, berupa pencernaan. c. Gejala Psikologik, berupa rasa was-was, khawatir, dan ketegangan.
2.3.6. Penanggulangan Kecemasan Ada dua cara utama untuk menanggulangi kecemasan (Atkinson, 1999: 214), yaitu: 1. Menitikberatkan masalahnya: individu menilai situasi yang rnenirnbulkan kecemasan dan kemudian rnelakukan sesuatu
untu~~
mengubah atau
rnenghindarinya. 2. Menitikberatkan ernosinya: individu berusaha rnereduksi perasaan cernas melalui berbagai macam cara dan tidak secara langHung rnenghadapi rnasalah yang menimbulkan kecemasan itu.
Menurut penjelasan di atas, kecemasan adalah hal yanu wajar. Dua solusi yang ditawarkan di atas rnenjelaskan bahwa individu harus fokus pada penyebab terjadinya kecemasan, dan yang kedua dengan cara rnereduksi perasaan cemas rnelalui berbagai macam cara, seperti berolahraga, ataupun rnungkin beribadah, dan tidak secara langsung menghadapi rnasalah yang menimbulkan kecemasan itu.
40
Meskipun remaja yang lebih tua sebenarnya masih ternolong "anak belasan tahun", sampai ia mencapai usia 21 tahun, namun istilah belasan tahun yang secara populer dihubungkan dengan pola perilaku khas remaja rnuda jarang dikenakan pada remaja yang lebih tua dan biasanya disebut "pem•Jda" atau "pemudi", atau disebut" kawula muda", yang menunju~:kan bahwa masyarakat belum melihat adanya perilaku yang matang selama awal masa remaja (Hurlock, 1999: 206-207).
2.4.2. Periode-periode Perkembangan Masa perkembangan anak meliputi Hrna periode (Somantri, 2005: 2-3) sebagai berikut: 1) Periode pra-natal (sejak konsepsi sampai kelahiran)
2) Periode infasi (sejak lahir 10-14 hari) 3) Masa bayi (sejak usia 2 minggu 2 tahun) 4) Masa anak-anak (sejak usia 2 tahun sampai masa remaja) periode ini biasanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Masa anak-anak awal (sejak usia 2 tahun sampai 6 tahun). b. Masa kanak-kanak akhir (sejak usia 6 tahun sarnpai 13 tahun untuk anak perempuan dan 14 tahun untuk anak laki-la1ki). 5) Masa pubertas (sejak usia 11 tahun sampai 16 tahun) Perkembangan anak merupakan hasil proses pemal!angan
41
(merupakan perwujudan potensi yang bersifat hericliter) dan hasil proses belajar (perkembangan sebagai hasil usaha dan latihan.
2.4.3. Tugas Perkembangan Remaja Awai Adapun tugas-tugas perkembangan remaja awal menurut Ma'rat (dalam Zahrotun, dkk., 2006:108), yaitu: 1. Menerima perubahan tubuh yang dialaminya. 2. Menerima peran sesuai jenis kelamin yang akan menuju ke arah dewasa. 3. dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
Dilihat dari tugas perkembangannya remaja awal lebih menerima perubahan yang terjadi pada dirinya seperti pada remaja putri turnbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besarnya pinggul dan bertambah besar buah dada, sedangkan pada laki-laki tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan atau ketiak, terjadi perubahan suara, tumbuh kumis, tumbuh gondok laki Oakun).
2.4.4. Karakterisitik Perkembangan Remaja Awai istilah adolescence mempunyai arti luas mencangkup lcematangan fisik, kognitif, emosional, sosial, dan mental (Hurlock, 1999: 206). Dan ada beberapa karakteristik perkembangan remaja menurut Syamsu Yusuf (2004: 194-198), yaitu:
42
a. Perkembangan Fisik Pada masa remaja proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena terlebih dahulu mencapai kematangan daripada bagian-bagian yang lain. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri, yaitu: 1. Ciri-ciri seks primer Pada masa remaja pria ditandai dengan sangat i::epatnya pertumbuhan testis, yaitu pada tahun pertama dan kedua, kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencapai ukuran matangnya pada usia 20 atau 21 tahun.
Pada remaja wanita, kematangan organ-organ s'eksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim, vagina, dan ovarium, ( indung telur) secara cepat. Ovarium menghasilkan ova ( telur) dan mengeluarkan hormonhormon yang diperlukan untuk kehamilan, menslruasi dan perkembangan seks sekunder. Pada masa inilah ( sekitar usia 11-15 tahun ), untuk pertama kalinya remaja wanita mengalami " menarcffe " ini diikuti oleh menstruasi yang 1erjadi dalam interval yang tidak beraturan. Untuk jangka waktu enam bulan sampai satu tahun atau lebih, ovulasi mungkin tidak selalu terjadi. Menstruasi awal sering disertai dengan sakit kepala, sakit punggung, dan kadang-kadang, kejang, serta merasa lelah, depresi, dan mudah tersinggung.
43
2. Ciri-ciri Seks Sekunder Tabel2:1.
Pria
Wanita
1. Tumbuh rambut pubik atau
1. Tumbuh rambut pubik atau bulu
bulu kapok di sekitar
kapok di sekitar kemaluan atau
kemaluan ketiak
ketiak
2. Bertambah besar buah dada.
2. Terjadi perubahan suara
3. Bertambah besarnya pinggul
3. Tumbuh kumis 4. Tumbuh gondok laki (Jakun)
b. Perkembangan kognitif Menurut Piaget, masa remaja sudah mencapai tahap operasi formal. Remaja secara mental telah dapat berpikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Dengan kata lain berpikir operasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak. Dengan dapat berpikir logis ten~ang berbagai gagasan yang abstrak, serta sistematis dan ilmiah da1am . memecahkan masalah dari pada berpikir konkret.
Pada masa remaja terjadi reorganisasi lingkaran syaraf lobe frontal yang berfungsi sebagai kegiatan kognitif tingkat tinggi, ya1itu kemampuan merumuskan perencanaan strategis, atau mengambil keputusan. Perkembangan lobe frontal ini sangat berpengaruh kepada kemampuan
44
intelektual remaja, seperti pada usia 12 tahun, walaupun secara intelektual remaja itu termasuk anak berbakat atau pintar, namun belum bijaksana.
c. Perkembangan Emosi Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ seksual mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaan-perasaan dan dorongan-dorongan baru yang dialami sebelumnya. Pada usia remaja awal, perkembangan emosinya menunjukkan sifat yang sensilif dan reaktif yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa atau situasi sosial, emosinya bersifat negatif dan temperamental.
Mencapai kematangan emosional merupakan tuga1s perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan kelw;irga dan kelompok sebaya.
d. Perkembangan Sosial Pada masa remaja berkembang " social cognition" , yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat nilai-nilai
45
maupun perasaannya. Pemahamannya ini, mendorong remaj.:i untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan mereka (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan rnaupun percintaan (pacaran).
Dalam hubungan persahabatan, remaja memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relatif sama dengan diriny;:;1, baik menyangkut interes, sikap, nilai, dan kepribadian. Pada masa ini juga berkembang sikap "conformity" , yaitu kecenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran (hobby) atau keinginan orang lain (teman sebaya).
2.5 Kerangka Berpikir Menurut Konopka ( dalam Syamsu 2004:184), awal masa remaja berlangsung mulai usia 12-15 tahun. Permulaannya ditandai pada tahun pertama masuk sekolah SLTP. Tugas utama periode ini adalah menerima perubahan tubuh yang dialaminya, terutama yang dialami oleh remaja putri, yaitu menstruasi.
lnformasi tentang menstruasi itu sangat penting untuk remaja putri, terbukti pada penelitian sebelumnya yang berjudul Studi Kasus Mengenai
46
Pengetahuan dan Penerimaan Remaja Putri terhadap Menstruasi (dalam
skripsi, Diah, 1998: 76) ternyata remaja putri membutuhkan informasi yang benar tentang bentuk tubuh, proses dan apa serta bagaimana menstruasi itu terjadi. Kebutuhan akan informasi tersebut timbul dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada awal pubertas.
lnformasi yang didapat menimbulkan persepsi, karena persepsi itu sendiri menurut teori adalah sebagai suatu proses yang didahului oleh stimulus yang diterima oleh alat indera yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan, sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderakannya itu ( Davidoff: 1998: 232 ).
Adapun persepsi itu sendiri ada 2 macam persepsi positif dan persepsi negatif. Dan pada persepsi negatif yang menimbulkan dampak negatif baik secara fisik maupun secara psikis seperti kecemasan, karena arti dari kecemasan itu sendiri adalah emosi yang tidak menyeinangkan yang ditandai dengan istilah-istilah seperti, kekhawatiran, keprihatinan, rasa takut yang terkadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda ( Atkinson: 1992: 22 ). Tentu saja hal ini akan mengakibatkan perempuan menganggap menstruasi sebagai suatu beban mental yang harus dihadapi. Dan pada persepsi positif menimbulkan kesiapan dalam menghadapi menstruasi, dengan kata lain remaja siap secara fisik maupun psikis.
47
Secara garis besar, kerangka berpikir yang dipakai dalam penelitian ini berguna untuk menggambarkan atau mengilustrasikan suatu rumusan masalah dengan menggunakan skema sebagai berikut:
SKEMA 2.1
Persepsi menstruasi
Anak yang belum menstruasi
Anak yang sudah menstruasi
l Kecemasan
48
2.6 Hipotesa Hipotesa yang akan dibuktikan pada penelitian ini berdasarkan apa yang telah dirumuskan dalam permasalahan penelitian: Hipotesa nihil (H 01 )
Tidak ada perbedaan pers:epsi menstruasi antara anak yang be/um menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi .
Hipotesa alternatif (H 11 )
:
Ada perbedaan persepsi menstruasi antara anak yang be/um menstruasi de•ngan anak yang , sudah menstruasi.
Hipotesa nihil (Ho2)
: Tidak ada perbedaan kecHmasan dalam menghadapi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi
Hipotesa alternative (H12) : Tidak ada perbedaan kec€imasan dal,3m · menghadapi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi.
BAB3 METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN 3.1.1. Pendekatan dan Metode penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, menurut Saifuddin Azwar (2005: 5) penelitia1n dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metodle deskriptif dengan jenis penelitian komparatif, karena penelitian ini berupaya untuk menentukan adanya perbedaan persepsi menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi.
3.2.1. Definisi Variabel dan Operasional Variabel a. Variabel menurut Bungin (2004:57), adalah sebuah fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu standar dan
50
sebagainya. Variabel terbagi menjadi 2 macam, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent variabel atau IV) adalah persepsi menstruasi. 2. Variabel terikat (dependent variabel) adalah kec:emasan dalam menghadapi menstruasi.
b. Variabel operasional memuat rincian indikator variabel yang digunakan dalam pengukuran. Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi menstruasi dan kecemasan dalam menghadapi menstruasi. 1. Persepsi menstruasi: menginterpretasikan berdasarkan pengalaman yang didapat terhadap menstruasi. 2. Kecemasan dalam menghadapi menstruasi: suatu keadaan ki;tegangan, merasa tidak aman, dan kekhawatiran yang timbul karena diasakan akan terjadi sesuatu yang tidak inenyenangkan ketika seseorang menghadapi menstruasi.
51
3.2 Pengambilan sampel 3.2.1. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah seluruh individu atau objek yang akan diteliti (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswi sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Condet Jakarta Timur. Dengan jumlah keseluruhan sebanyak 195 terdiri dari siswi kelas tujuh yang belum menstruasi dan siswi yang sudah menstruasi.
b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2002: 109). Melalui cara-cara tertentu dan memiliki karakteristik tertentu sesuai subjek penelitian. Dalam hal ini, penulis akan mengambil sampel sebanyak 64 siswi yang terbagi dalam dua kelompok yaitu 32 siswi yang belum menstruasi dan 32 siswi yang sudah menstruasi.
Karakteristik sampel a. Remaja putri dengan usia 12 sampai 13 tahun. b. Remaja putri kelas 7 sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Condet Jakarta Timur, alasan penulis mengambil kelas 7 karena pada kelas ini siswi masih ada yang belum mendapatkan menstruasi.
52
3.2.2. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel untuk penelitian kali ini aclalah purposive
sampling ( sampling bertujuan ), yaitu teknik pengambilan sampe! yang digunakan oleh peneliti yang memiliki tujuan tertentu dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2003). Dalam penelitian ini yanfl dijadikan tujuan adalah kategori remaja awal, dan sebagai siswi sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Condet Jakarta Timur.
3.3 Pengumpulan Data 3.3.1. Metode dan lnetrumen Penelitian Dalam proses penelitian ini, penulis menggunakan skala skala Likert yang telah dimodifikasi untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2007:93). Skala respon jawaban model likert mempunyai pilihan 4 altematif jawaban berupa SS (Sangat Setuju), S (setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Skoring untuk respon jawaban pada skala adalah seperti terlihat pada tabel:
53
Cara penilaian adalah mulai dari 1 sampai 4. Tabel 3.1. Skorma Instrumen Pilihan
SS
s
r•·,,
STS
Favourable
4
3
2
1
Unfavourable
1
2
3
4
3.3.2. Teknik Uji lnstrumen Penelitian Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingk:at-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan. Dalam penelitian ini, teknik uji validitas menggunakan rumus perhitungan korelasi Prociuk Momen Pearson.
Rumus korelasi Prociuk Moment Pearson (rxy)
Keterangan rumus : rxy
= Koefisien korelasi variable persepsi menstruasi dengan variabel l<ecemasan dalam menghadapi menstruasi
Lxy = Jumlah hasil perkalian skor persepsi menstruasi dan skor kecemasan dalam menghadapi menstruasii
Lx
= Jumlah nilai tiap butir
54
Ly
= Jumlah nilal skor total
N
= Jumlah subjek penelitian
a. Persepsi menstruasi Untuk mengukur persepsi menstruasi digunakan skala yang disusun oleh penulis sendiri, berdasarkan pada teori yang terkait dengan tujuan penelitian. Dalam penyusunan skala persepsi menstruasi, penulis merujuk pada pendapat Davidoff (1998: 234-236) tentang hakel
Blue print item skala persepsi menstruasi
Tabel 3.2. No.
Aspek
lndikator
Favorabel
Unfavorahel
1.
Kemampuan kognitif
1. kesadaran
2*, 4, 14, 19, 26*, 29, 30, 47, 50*, 60,
17, 46, 5U, 65*.
Total 17
55
63*, 36, 41,
2.
Atensi
2. lngatan
5*, 39*, 42*, 44*, 52*, 53, 57, 61, 70, 3, 8,11,12,
33*, 45, 51*, 54.
17
3. Proses inforrnasi
1*, 34*, 38*, 58*, 64, 66*.
16, 18*, 37*, 55, 62.
11
1. lntensi
25, 28*, 43, 48, 49.
7*, 9, 13, 27, 35, 56.
11
2. Keterbatasan Pad a Kepastian
6, 21, 22*, 23, 31, 32, 40*.
10*, 15, 20, 24.
11
Total
43
23
66
b. Kecemasan dalam menghadapi menstruasi Untuk mengukur kecemasan dalam menghadapi menstruasi digunakan skala yang disusun oleh penulis sendiri, berdasarkan pada teori yang terkait dengan tujuan penelitian. Dalam penyusunan skala kec:emasan dc:lam menghadapi menstruasi, penulis merujuk pada pendapat Maramis (2004) tentang neurosa cemas dimana indikatornya adalah sebagai berikut: a. Psiklologi : 1. Ketegangan 2.
Was-was
3. khawatir
56
b. Motorik:
1. Pencernaan c. Somatik:
1. Kepala pusing 2. Pegal-pegal
3. Cepat lelah 4. Jantung berdebar 5. Nyeri di sekitar perut
Blue Print Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Menstruasi Tabel 3.3. NO
1.
Aspek
lndikator
psikologik 1 Ketegangan
2. Was-was
3. Khawatir
2.
Motorik
Pencernaan
Favorabel
lJnfavorabel
Total
19*, 32*.
3.3, 36, 37, 60*.
6
5*, 13*, 31*, 42, 52*, 53, 57.
44*, 45*, 58, 59,60*.
12
4*, 19, 20*, 30, 39*, 42, 43*, 50*, 51*, 53*, 55*.
14*, 27, 40*, 513, 61, 64,
10*, 31, 49*.
. 19
6:5, 66.
213, 34, 35*,
7
68.
3.
Somatik
1. Kepala Pusing
1*, 15, 2, 22
3,.11,21*.
7
57
2. Pegal-pegal
2*, 22*, 28, 70.
6*, 12
6
3. Cepat Lelah
69*.
7, 16.
3
4. Janlung Berdebar
8", 23*,
17, 24.
4
5. Nyeri Di Sekitar Perut
9*
18, 25, 28* 47.
5
Total
35
34
69.
Uji instrumen diberikan kepada siswi yang bersekolah di sekolah MTs Sa'adahtuddarain Jakarta Selatan sebanyak 60 responden dibagi 2 kelompok, 30 kelompok siswi yang sudah menstruasi dan 30 siswi yang belum menstruasi dengan jumlah item sebanyak 135 butir dibagi menjadi 2 skala, 66 skala persepsi menstruasi dan 69 skala kecemasan dalam menghadapi menstruasi.
Dari data try out indeks validitas item skala persepsi menstruasi yang diuji cobakan pada responden (n=60) diperoleh hasil sebagai berikut : Dari 66 item yang diuji cobakan terdapat 42 item yang gugur atau tidak valid. Yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 27,29,30,31, 32, 35,36,41,43,45,46,47,48,49,5~1.54, 55,56,59,60, 61, 62, dan 64 karena tidak memenuhi standar koefisien validitas yang dianggap memuaskan untuk n=60 dengan taraf signifikansi 5%, yaitu sebesar
58
0,256. Sedangkan item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya berjumlah 24 item, yaitu nomor :2, 7, 10, 11, 18, 22, 26, 28, 33, 34, 37, 38, 39, 40, 42, 44, 50, 51, 52, 57, 58, 6:3, 65, dan 66.
Dari data try out indeks validitas item skala kecemasan dalarn menghadapi menstruasi yang diuji cobakan pada responden (n=60) diperoleh hasil sebagai berikut : Dari 69 item yang diuji cobakan terdapat 35 item yang gugur atau tidak valid. Yaitu nomor 3, 7, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 24, 25, 26, 27 . 29, 33, 34, 36, 37, 38, 41, 45, 46, 47, 48, 56, 57, 58, 59, 61,62, 63,64, 65, 66, 67, dan 68 karena tidak memenuhi standar koefisien validitas yang dianmiap memuaskan untuk n=60 dengan taraf signifikansi 5%, yaitu sebesar 0,256.. Sedangkan item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya berjumlah 34 item, yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 13, 14, 19, 2.0, 21, 22, 23, 28, 30, 31, 32, 35, 39, 40, 42, 43, 44, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 5Ei, 60, dan 69.
Dan setelah uji validitas, diberlakukari uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach ( Azwar, 2003). Perhitungan statistik menggunakan SPSS 11, 5 for Windows.
59
Dengan rumus Alpha-Cronbach sebagai berikut:
Keterangan rumus :
a
= Reliabilitas instrument
K
= Jumlah belahan tes
Sj
2
Sx 2
= Jumlah varians dari skor item =
Jumlah varians dari skor tes
Berdasarkan data try out diperoleh beberapa item yan9 valid kemudian di uji reliabilitasnya dengan rumus di atas, untuk persepsi menstruasi diperoleh hasil koefisien reliabilitas 0, 7942 yang berarti data temebut reliabel, dan untuk item kecemasan dalam menghadapi menstruasi diperoleh hasil koefisien reliabilitas 0, 9150 yang berarti sangat reliabHI. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4 tentang kaidah reliabilitas Guilford dan hal ini sesuai dengan pendapat Saifuddin Azwar (2003) yaitu semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin baik begitu juga sebaliknya.
60
Tabel 3.4. Kaidah Reliabilitas Guilford Koefisien
Kriteria
> 0,90
Sangat Reliabel
0,70
0,89
Reliab13I
0,40-0,69
Cukup Reliabel
0,20-0,39
Tidak Reliabel
3.4. Teknik Analisa data Pengolahan data dalam penelitian merupakan suatu langkah penting dan mutlak dilaksanakan agar data yang diperoleh memiliki arti, sehinrga penelitian yang dilakukan memberikan kesimpulan yang benar. Analisa data yang digunakan adalah analisa statistika sebagai cara untuk men},etahui perbedaan antara variabel independent (variabel bebas atau variabel X) yaitu persepsi menstruasi antara anak yang belum menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi dengan variabel dependent (variabel1 terlkat atau variabel Y) yaitu kecemasan dalam menghadapi menstruasi.
Setelah data diperoleh kemudian data diolah dengan menggunakan teknik statistik Uji-t, untuk melihat perbedaan persepsi menstruasi terhadap kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara anal{ yang belum
61
menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi. Teknik statistik Uji-t menggunakan SPSS 11, 5 For Windows.
Dengan rumus sebagai berikut:
t
SD 1 N 1 -1
SD 2 N 2 -l
Keterangan Rumus: X1
=Rata-rata kelompok anak yang belum menstruasi
X2
= Rata-rata kelompok anak yang sudah menstruasi
SD 1 SD 2
=Standar deviasi kelompok anak yang belum menstruasi =Standar deviasi kelompok anak yang sudah menstruasi
N1
= Jumlah responden anak yang belum menstruasi
N2
=Jumlah responden anak yang sudah menstruasi
3.5 Prosedur Penelitian Penelitian ini berjalan dengan melalui beberapa tahap prosedur penelitian, yaitu tahap pra lapangan, pengambilan data, serta pengolahan data. 1. Tahap pra lapangan a. Menyusun instrumen pengumpulan data yang berupa skala persepsi terhadap menstruasi dan kecemasan dalam menghadapi menstruasi.
62
b. Memilih tempat penelitian atau lokasi tempat peneitian berlangsung yang akan dijadikan sumber untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. c. Menyelesaikan administrasi perizinan penelitian. d. Menyiapkan perlengkapan penelitian
2. Tahap pengambilan data a. Menentukan sampel penelitian dan melakukan konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan b. Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subyek untuk dijadikan sampel penelitian. c. Melaksanakan pengambilan data dengan menggunakan dan merealisasikan konsep-konsep sesuai dengan instrumen dan skala yang telah disusun sebelumnya yaitu skala persepsi menstruasi dengan jumlah pernyataan sebanyak 66 item, dan skala kecemasan dalam menghadapi menstruasi dengan jumlah pernyataan sebanyak 69 item. Setelah jumlah item pernyataan tersusun, lalu dilakukan uji coba skala untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Uji coba dilakukan pada tanggal 29-31 Agustus 2007, yang diberikan kepada siswi kelas 7 yang bersekolah di MTs Sa'adahtuddarain Jakarta Selatan.
63
3. Tahap pengolahan data a. Melakukan penilaian terhadap skala yang telah cliisi oleh responden. Setelah melakukan proses try out penelitian dan alat ukur memenuhi standar validitas dan reliabilitas, maka skala tersebut disebarkan kepada 62 responden (siswi kelas 7), dengan p13rincian 32 siswi yang sudah menstruasi dan 32 siswi yang sudah menstruasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 agustus-28 september 2007. b. Analisis data dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk meingetahui perbedaan persepsi menstruasi terhadap kecemasan dalarn menghadapi menstruasi antara anak yang sudah menstruasi dengan anak yang sudah menstruasi. Pada tahap ini dilakukan scoring, analisa data dengan menggunakan metode statistik t-test (uji-t) dengan taraf signifikansi 5%. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan SPSS 11.5. Alasan peneliti menggunakan rumus ini adalah karena t-test atau uji t digunakan untuk mengarnati perbedaan antara rata-rata dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain (Independent sample test). Uji t digunakan khusus untuk menentukan apaltah ada perbedaan yang signifikan rata-rata dari dua kelompok yang diamati (Sevilla, 1993:241 ).
t
BAB4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 (MTsN 6 Conde!) Jakarta, dengan jumlah populasi subjek penelitian secara keseluruhan berjumlah 195 orang, yang terdiri dari siswi kelas 7 (keilas 1). Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 64 responden, yaitu 32 siswi kelas 7 yang belum menstruasi dan 32 siswi kelas 7 yang sudah menstruasi. Dari data yang diperoleh terdapat gamba1ran umum masingmasing kelompok.
Tabel 4.1. Gambaran Umum Usia Responclen Usia
Sudah Menstruasi
Belum Menstruasi
F
%
F
%
12 Tahun
26
81,2
28
87,5
13 Tahun
6
·18,8
4
12,5
Jumlah
32
100
32
100
Dari tabel 4.1, diperoleh gambaran bahwa kategori siswi yang sudah menstruasi yang berusia 13 tahun berjumlah 18,8 % (6 siswi), ternyata mayoritas siswi yang sudah menstruasi berusia 12 tahun berjumlah 81,2 %
65
(26 siswi). Sedangkan untuk kategori siswi yang belurn menstruasi yang yang berusia 13 tahun berjumlah 12,5 % (4 siswi), dan ternyata juga siswi yang belum menstruasi mayoritas berusia 12 tahun yang berjumlah 87,5 % (28 siswi) berusia 12 tahun. Jadi pada siswi kelas 7 yang yang menjadi responden mayoritas berusia 12 tahun.
Tabel 4.2. Gambaran Umum Tentang lnformasi Mlenstruasi Tentang lnformasi Menstruasi
Sudah Menstruasi
Belum Menstruasi
F
%
F
%
Mengetahui Tidak Mengetahui
25 7
78,1 21,9
15 17
46,9 53,1
Jumlah
32
100
32
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kategori siswi yang sudah menstruasi mengetahui informasi menstruasi berjumlall 78, 1 % (25 siswi), dan pada siswi yang tidak rnengetahui informasi mensllruasi berjumlah 21,9% (7 siswi). Sedangkan kategori siswi yang belum menstruasi mengetahui informasi menstruasi berjumlah 46,9 % (15 siswi), dan pada siswi yang tidak mengetahui informasi mengenai menstruasi berjumlah 53, 1 % (17 siswi). Jadi dapat disimpulkan siswi yang sudah menstruasi lebih banyak yang mengetahui informasi tentang menstruasi, dibandingkan dari siswi yang belum mendapatkan menstruasi.
66
Tabel 4.3. Gambaran Umum Sumber lnformasi lnformasi Yang Didapat
Sudah Menstruasi
Elelum Men'3truasi
F
%
F
%
Guru
4
12,5
5
15,6
Orang Tua
21
65,6
7
21,9
Teman
0
0
2
6,2
Media
0
0
1
3,1
Jumlah
25
78,1
15
46,9
Berdasarkan informasi yang didapat, diperoleh gambaran bahwa kategori siswi yang sudah menstruasi mendapatkan sumber informasi dari guru sebanyak 12,5 % (4 siswi) sedangkan dari teman dan media berjumlah 0 % (tidak ada yang memilih), ternyata sumber informasi yang didapat mayoritas dari orang tua yang berjumlah 65,6 % (21 siswi). Pada siswi yang belum menstruasi mendapatkan sumber informasi dari guru berjumlah 15,6 % (5 siswi), teman berjumlah 6,2 % (2 siswi), sedangkan dari media berjumlah 3, 1
% (1 siswi), dan ternyata mayoritas sumber informasi dari orang tua yangberjumlah 21,9 % (7 siswi), ternyata dari siswi yang suclah dan yang belum menstruasi mendapatkan informasinya sama-sama dari orang tua.
67
4.2. Ujf Persyaratan 4.2.1. Uji Homogenitas Berikut ini hasil uji homogenitas dari skor persepsi menstruasi dan kecemasan dalam menghadapi menstruasi, yaitu kelompok siswi yang sudah menstruasi dan siswi yang belum menstruasi dapat dilihat pada tabel 4.5. Ho
: Varians data bersifat tidak homogen (jika probabilitas < 0.05)
Hi
: Varians data bersifat homogen (jika probabilitas > 0.05)
Tab1~I 4.4. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Persepsi Menstruasi
Kecemasan
df1
dt2
Sia.
Based on Mean
.000
1
62
.985
Based on Median
.012
1
62
.913
Based on Median and with adjusted df
.012
1
61.535
.913
.004
1
62
.953
.138 .159
1 1
62 62
.712 .691
.159
1
61.883
.691
.135
1
62
.714
Based on trimmed mean Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed
mean
Hasil uji homogenitas pada data skala persepsi menst1ruasi diperoleh angka probabilitas sebesar 0,985 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala persepsi menstruasi nilainya lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada data skala kec:emasan dalam
68
menghadapi menstruasi diperoleh angka probabilitas sebesar 0.712 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 % maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala kecemasan dalam menghadapi menstruasi nilainya lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala tersebut H1 diterima yang berarti varians dari data tersebut bersifat homogen.
4.3. Hasil Utama Penelitian Berikut ini hasil uji-t dari skor persepsi menstruasi masing-masing kelompok, yaitu kelompok siswi yang sudah menstruasi dan siswi yang belum menstruasi dapat dilihat pada tabel 4.5.
Ho diterima jika t hitung < t tabel H1 diterima jika t hitung > t tabel
4.5.1. T-Test persepsi menstruasi Tabel 4.5. Group Statistics
Persepsi Menstruasi
Kelomook Subiek Sudah Mengalami Menstruasi Belum Mengalami Menstruasi
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
32
77.7813
5.75149
1.01673
32
75.6250
5.82403
1.02955
·-
69
Tabel 4.6. Nilai Uji -t Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances I-test for Equality of Means
Perseosl Menstruasi Equal variances Equal variances not assumed J!.!!SUmed .000
F Sig.
.985
T DI Sig. (2-tailed) Mean Difference
.799
62
.799 61.990
.427
.427
1.1563
1.1563
1.441397
1.44697
Lower
-1.73620
-1.73621
Upper
4.04870
4.04871
Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference
Berdasarkan hasil uji beda dengan rnenggunakan tekn·ik t test, dihasilkan nilai t hitung sebesar 0.799. Sernentara nilai t table pada taraf signifikansi 5 % dengan df 62 adalah sebesar 2.000.
Karena nilai t hitung yang dihasilkan (0. 799) < t table (:2.000) rnaka hipotesis nihil (Ho) yang rnenyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi · rnenstruasi yang signifikan antara siswi yang sudah menstruasi dengan siswi yang belurn rnenstruasi diterima. Dengan dernikian hipotesis alternative (H 1) yang rnenyatakan bahwa terdapat perbedaan persepsimenstruasi antara siswi yang sudah menstruasi dengan siswi yang belurn rnengalarr.i rnenstruasi ditolak.
70
Jika dilihat dari hasil uji-t yang dilakukan, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi menstruasi yang signifikan antara siswf yang sudah menstruasi dan siswi yang belum menstruasi. Sementara itu, untuk melihat mean (rata-rata) pada masing-masing kelompok, dapat cliperoleh gamba~an bahwa siswi yang belum menstruasi lebih rendah persepsi menstruasinya dibandingkan dengan siswi yang sudah menstruasi. Berikut ini tabel perkelompok yang dapat menjelaskan hal tersebut.
4.5.2. T-Test kecemasan dalam menghadapi menstruasi Tabel 4.7. Group Statistics
Kelompok Subjek
Kecemasan
N
Std. Deviati0n
Mean
Std. Error Mean
Sudah Mengalami Menstruasi
32
101.5938
9.59791
1.69669
Belum Mengalami Menstruasi
32
96.5625
10.21049
1.80498
Tabel 4.8. Nilai Uji-t Independent Samples Test
Kecemasan Equal variances Equal variances assumed not assumed Levene's Test for Equality of Variances
F
I-test for Equality of Means
T
.138
Sig.
.712
Of Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
2.031
2.031
62
61.764
.047
.047
5.0313
5.0313
2.47723
2.47723
.07933
.07895
9.98317
9.98355
71
Berdasarkan hasil uji beda dengan menggunakan teknik t test, dihasilkan nffai t hitung sebesar 2.031. Sementara nilai t table pada taraf signifikansi 5% dengan df62 adalah sebesar 2.000.
Karena nilai t hitung yang dihasilkan (2.031) > t table (2.000) makn hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara siswi yang sudah menstrua:>i dengan siswi yang belum mengalami menstruasi ditolak. Den!ian demikian hipotesis alternative (H 1) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara siswi yang sudah menstruasf dengan siswi yang belum mengalami menstruasi diterima.
Jika dilihat dari hasil uji-t yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan antara siswi yang sudah menstruasf dan siswi yang belum menstruasi. Sementara itu, untuk melihat mean (ratarata) pada masing-masing kelompok, dapat diperoleh gambaran bahwa siswi yang belum menstruasi lebih rendah kecemasannya da1lam menghadapf menstruasi dibandingkan dengan siswi yang sudah menstruasi. Berikut inf tabel perkelompok yang dapat menjelaskan hal tersebut.
BAB5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi menstruasi yang signifikan antara siswi yang sudah menstruasi dengan siswi yang belum menstruasi. Dan terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan antara siswi yang sudah menstruasi dengan siswi yang belum menstruasi.
5.2 Diskusi Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada persepsi menstruasi antara siswi yang belum menstruasi dengan siswi yang sudah menstruasi. Dan terdapat perbedaan yang signifikan pada kecemasan dalam menghadapr menstruasi antara siswi yang belum menstruasi dengan siswi yang sudah menstruasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa persepsi menstruasi antara siswi yang belum dan sudah menstruasi sama, artinya bahwa persepsi terhadap menstruasi sama antara dua kelompok penelitian dengan menganggap
73
bahwa menstruasi adalah hal yang biasa saja, karena menstruasi merupakan hal yang pasti dialami oleh perempuan, hal ini dapat dimungkinkan karena zaman keterbukaan informasi. lnformasi yang menjelaskan tentang menstruasi telah banyak beredar, baik itu melalui media (cetak maupun elel
Sedangkan dari hasil penelitian menggambarkan bahwa kecemasan dalam menghadapi menstruasi terdapat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok penelitian (yang sudah menstruasi dan belum menstruasi), hal ini dapat dijelaskan dari penelitian sebelumnya oleh Mayasari (1998) bahwa siswi yang sudah mengalami menstruasi menerima keadaan menstruasi tersebut secara priodik, walaupun saat menstruasi mereka terkadang kesal karena menstruasi "datang" tidak tepat pada waktunya, misalnya saat mereka sedang banyak kegiatan yang membuat mereka banyak bergerak dan mengakibatkan perasaannya takut dan malu akan tembus. Namun dapat dijelaskan kembali bahwa siswi yang sudah menstruasi nilai rata-ratanya pada kecemasan dalam menghadapi menstruasi sebesar 101, 5938, sedangkan pada siswi yang belum menstruasi sebesar 96, 5625, ternyata dari rata-rata yang didapat siswi yang sudah menstruasi memiliki kecemasan yang lebih tinggi, hal ini diakibatkan karena terjadinya perubahan dalam diri siswi tersebut, dan pada pengalaman-pengalaman yang sudah mereka rasakan seperti rasa nyeri di sekitar perut, takut tembus, mengganggu
74
aktivitas, dan itu semua membuat mereka takut untuk bergerak atau melakukan aktivitas mereka seperti saat mereka sedang tidak menstruasi, walaupun mungkin siswi yang sudah menstruasi mendapatkan informasi yang benar tentang menstruasi. Sedangkan untuk siswi yang belum mengalami menstruasi memperoleh skor kec.emasan yang rendah, hal ini disebabkan mereka belum mengalami hal-hal yang dialami oleh yang sudah menstruasi, seperti sakit di bagian perut. Jadi rasa cemas mereka pun rendah, kemudian ditambah dengan informasi dan pengetahan yang benar mengenai menstruasi.
Merujuk pada hasil penelitian ini yang menjelaskan tidak terdapat perbedaan persepsi menstruasi dan terdapat perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi, maka dapat dijabarkan bahwa persepsi merupakan proses seseorang menjadi sadar akan sesuatu dalam lingkun~1annya melalui proses inderawi (Kartono, 2003). Untuk itu persepsi hanya selt>atas pengr:tahuan dasar dan didapatkan setelah individu menggunakan seluruh potensi inderawinya.
Dalam hal ini siswi yang belum dan sudah menstruasi mempersepsikan menstruasi setelah siswi tersebut memperoleh informa:si, baik itu yang diperoleh melalui pendengarannya, maupun penglihatannya. Apabila informasi yang didapat mengenai menstruasi itu benar, maka persepsi
75
terhadap menstruasi pun dapat positif, dan apabila informasi yang didapat tidak benar tentang menstruasi, maka persepsi terhadap menstruasi pun dapat menjadi negatif. Hal inilah yang mengakibatkan tidaK adanya perbedaan persepsi menstruasi antara yang belum menstruasi dan yang sudah menstruasi.
Kemudian penelitian ini memperoleh hasil bahwa ada perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara siswi yang belum dan sudah mengalami menstruasi. Merujuk pendapat Hurlock (1996: 221) yang menjelaskan bahwa kecemasan merupakan keadaaan mental yang tidak enak berkenaan dengan sakit yang mengancam atau yang dibayungkan. Yang ditandai oleh kekhawatiran, ketidakenakan, dan perasaan y·:rng tidak baik yang tidak dapat dihindari oleh seseorang; disertai dengan perasaan tidak berdaya karena merasa menemui jalan buntu; dan disertai pula dengan ketidakmampuan menemukan pemecahan masalah yang dihadapi. Dari penjelasan mengenai kecemasan di atas dapat dijelaskan bahwa kecemasan tersebut datang dari dalam diri individu yang bersifa! tidak enak, sakit ataupun mengancam keselamatan diri individu, dalam hal ini siswi yang sudah mengalami menstruasi, walaupun ia memperoleh informasi ataupun pengetahuan yang benar mengenai menstruasi, karena siswi tersebut sudah mengalami menstruasi dan ini adalah pengalaman yang harus dihadapi setiap bulannya, yang dimana menstruasi itu sendiri merupakan darah yang
76
keluar dari kedalaman rahim wanita (Arifin, 2003:28), sehingga shwi yang sudah mengalami menstruasi mendapatkan skor kecemasan yang tinggi, diakibatkan karena darah yang keluar dan rasa sakit yang dirasakan di sekitar perut. Hal ini berbeda dengan yang belum mengalami menstruasi, karena mereka belum pernah mengalami dan belum pernah merasakan rasa sakit di sekitar perut saat mendapatkan menstruasi, dan malunya saat tembus, maka mereka menganggap datangnya menstruasi itu membuat mereka menjadi seseorang yang sudah dewasa. lni S•emua yang membuat siswi yang belum menstruasi tidak cemas dibandingkan siswi yang sudah menstruasi.
5.3 Saran Penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada p1anulisan skripsi penulis, oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang penulis rumusan untuk menyempurnakan berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian, yaitu:
1. Disarankan pada saat penelitian selanjutnya, tidak dilakukan pada waktu siang hari karena siswi-siswi tersebut sudah jenuh dengan pelajaran yang berikan oleh guru sebelumnya.
77
2. Disarankan juga untuk penelitan selanjutnya tidak pada bulan puasa karena menggangu konsentrasi dalam mengerjakan pernyataan-pernyataan (angket) yang telah diberikan. 3. Disarankan pada orang tua lebih harus mernperhatikan perubahanperubahan yang terjadi pada anak-anaknya, agar tidal< terlewati masa perkembangannya. 4. Disarankan pada para guru menyedial
DAFTAR PUSTAKA Abdur Rahman Shaleh, dan Muhbib B. Wahab. (2004). Persepsi. Fajar lnterpratama Offset (ed}. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persepektif Islam. Jakarta: Kencana. Achir Yani Syuhaimie Hamid. (1999). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa pada Anak dan Remaja. Jakarta: Widya Medika Akram Ridha. (2006). Manajemen Pubertas (Panduan Ampuh Orang tua Melejit Kepercayaan Remaja}. Bandung: Refika Aditama Badriyah, dan Diati. (2004). Tumbang Yang Bikin Kamu Puber. Abu Nabila (ed}. Be Smart, Girl. Jakarta: Gema lnsani. Badriyyah Fayyumi. (2002). Haidh, Nifas dan lstihadhah. Amirudin Arani dan Faqihuddin Abdul Qodir (ed}. Tubuh, Seksualitas, dan, Kedaulatan Perempuan. Yogyakarta: Rahima. Bram Wiebe, dkk. (2006). 100 Pertanyaan Mengenai Haid. Bandung: Pustaka Sinar Harapan. Chaplin, J.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi . Jakarta: Rajawali Press. Coleman Vernon. (1991). Women's Problems: an A to Z. Persoalan Kewanitaan: dari A sampai Z. Med. Aji Dharma i[Terj} .. Jakarta: Arcan. Davidoff L. Linda. (1998). Introduction To PsychoJQgy. Psikologi Suatu Pengantar. Mari Juniat (Terj}. Jakarta: Erlangga. Hurlock Elizabeth B. Development Psycology (A life-Span Approach). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatani Sepanjang Rentang Kehidupan}. lstiwi Dayanti. Dkk (Terj}. 1999. Jakarta: Erlangga. Kartini Kartono. (1992). Psikologi Wanita: Mengenal Gadis Remaja Dan Wanita Dewasa. Jakarta: Mandar Maju. Mif Baihaqi, dkk. (2005). Persepsi. Psikiatri (Konsep Dasar Dan GangguanGangguan). Bandung : Refika Aditama. Muh. Bagir Al-Habsyi. (1999). Fiqih Praktis. Bandung: Mizan. Muslichah Zarkasi, (1987). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlang!;.a.
79
M. Shalih, Al Utsaimin. (2005). 60 Tanya Jawab Masalah Haid. Jakarta: Akbar Madika Eka Sarana. Petrus Andrianto. (1993). Haid (Problema Wanita Dahulu, Kini dan Masa kini ) Jakarta: Arcan. Plotnink Rot. (2005). Introduction To Psychology. USA: Thomson Wodwort. Rita L. Atkinson. (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga. Saifuddin Azwar. (2005). Penyusunan skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka. Santrock, W. John. (1995). Life Span Development . Perkembangan Masa Hidup. Achmad Chusairi dan Juda Damanik (T13rj). Jakarta: Erlangga. Sarlito W.S. (2003). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Sawitri Supardi Sadarjoen. (2005). Sunga Rampai Psikoseksual. Bandung: Refika Aditama.
Kasus Gangguan
Shaleh Syaikh. (2003). Tanbihaat'alaa Ahkaami Taktashshu Bi Al-Mu'minaat. Sentuhan Nilai Kefikihan untuk wanita beriman. Rahmat P.1-Arifin Muhammad (Terj). Jakarta: PT. Megatama Sofwa Pressindo. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jaka1rta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf. (2004). Bandung: Rosda.
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
Uwaidhah Syaikh Kamil. (1995). Al-Jami' Fil Fighi An-Nisa. Fiqih Wqnita. M. Abdul Ghoffar (Terj). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. W.F. Maramis. (2004). llmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. Zahrotun. Dkk. (2006). Psikologi Perkembangan (Tinjauan Psikologi barat dan islam). Jakarta: UIN Jakarta Press. Zulkifli. L (2002). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Ro~dakarya.
80
Diah Mayasari, S. (1998). Studi Kasus Mengenai Pengetahuan Dan Penerimaan Remaja Putri Terhadap Menstruasi (Studi Kasus Pada Empat Siswi SL TP di Jakarta). Jakarta: Skripsi Fakultas Psikologi UI. Tes is
Prihandoko Sanjatmiko. (2000). Menarche Sebagai Maturitas Seksua/ Remaja: Faktor-faktor Lingkungan Sosial Budaya Yang Mendukung Proses Menarche Remaja Wanita (Studi Kasus Terhadaµ Peer Group Di daerah Sekitar Kata Metropolitan OKI J 1akarta). J£ikarta: Tesis Fakultas Psikologi UI.
Assalamu'alaikum Wr, Wb.
Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Semester IX, sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir atau skripsi mengenai " Perbedaan Persepsi Menstruasi terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Menstruasi Antara Anak yang belum Menstruasi Dengan Anak Yang Belum Menstruasi".
Untuk itu, dengan segala hormat saya meminta l'esediaan saudara untuk turut serta membantu penelitian yang saya lakukar1 ini, ciengan mengemukan pendapat terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukarr pada lembar kuesioner yang saya sediakan.
Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk keperluan penelitan semata. Sebelum diserahkan kepada saya, sudilah kiranya Anda memeriksa kembali kelengkapan seluruh jawaban atas pernyataan yang tersedia.
Alas segala kerjasama serta bentuan Anda, saya ucapan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr, Vllb.
PETUNJUK PENGERJAAN
Anda diminta untuk meng1si pernyataan-pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan diri anda sebagai bahan penelitian tugas akhir dengan tema "Perbedaan Persepsi Menstruasi Terhadap Kecemasan Dalam Menghadapi Menstruasi Antara Anak Yang Belum Menstruasi Dengan Anak Yang Sudah Menstruasi". Deng an cara memberikan tanda check list (V') pad a kolom yang disediakan. Adapun jawaban-jawabannya adalah sebgai berikut:
SS
: Sangat Tidak Setuju
S
: Tidak Setuju
TS
: Setuju
STS
: Sangat Setuju
ldentitas Responden
Na ma Usia Ke las Sekolah Menstruasi
: Sudah/belum
I·.
Skala Persepsi
No
Pernyataan
1.
Saat rnenstruasi saya tidak panik.
2.
Saya tetap rnerasa percaya diri rneskipun sedang rnenstruasi.
3.
Merniliki pengetahuan tentang rnenstruasi, mernbuat saya tidak cernas dalam menghadapi menstruasi.
4.
Saya takut saat rnendapatkan rnenstruasi pertarna.
5.
Saya rnencoba berbagai rnacarn produk pernbalut yang nyarnan untuk rnengatasi keluarnya darah mens.
6.
Menstruasi banyak rnengganggu aktivitas saya.
7.
Untuk rnenjaga tidak ternbus saat awal rnenstruasi, saya rnengganti pernbalut 3 kali sehari.
8.
Saya pikir sernua perernpuan juga akan rnengalarni rnenstruasi.
9.
Saya hanya rnengganti satu pernbalut saat awal rnenstruasi dalarn sehari.
10.
Saya berusaha sernarnpunya untuk rnenjaga agar tidak ternbus dan tetap bersih.
11.
Saya pikir tidak sernua perernpuan rnerasakan nyeri saat rnenstr.uasi.
12.
Dengan pengetahuan yang benar tentang rnenstruasi, saya tidak panik saat rnenghadapi rnenstruasi
13.
Setiap kali rnenstruasi saya rninurn obat agar rnenghilangkan rasa nyeri.
14.
Saya gernbira dengan datangnya rnenstruasi.
SS
s
TS
STS
'
No
Pernyataan
15.
Saya tidak sabar menunggu datangnya menstruasi.
16.
Saya kurang memiliki pengetahuan tentang menstruasi.
17.
Saya bingung menghadapi menstruasi yang tidak lancar.
18.
Dengan pengetahuan yang salah tentang menstruasi, membuat saya panik saat menghadapi menstruasi.
19.
Saya merasa tetap cantik atau sehat walaupun sedang menstruasi.
20.
Saya tidak akan membiarkan mentruasi menjadi penghalang aktivitas.
21.
Menstruasi menyusahkan kehidupan saya.
22.
Menstruasi memang cukup merepotkan, tapi saya dapat mengatasinya.
23.
Menstruasi banyak mengganggu perhatian saya.
24.
Aktivitas saya tetap berjalan lancar, walaupun sedang menstruasi.
25.
Saya tidak tahu tentang emosi perempuan saat akan menghadapi menstruasi.
26.
Saya merasa senang, seandainya menstruasi saya lancar dan teratur.
27.
Berkali-kali saya memastikan,pembalut yang dipakai tidak akan tembus.
28.
Sesekali saya berkoosultasi dengan ahli atau dokter kandungan tentang menstruasi yang tidak lancar.
29.
Saya putus asa dengan menstruasi yang tak kunjung datang.
SS
s
TS
STS
-
No
30. 31.
Pernyataan
SS
s
TS
STS
Saya tidak nyaman saat menstruasi. Aktivitas saya terganggu saat menstruasi.
32.
Saya menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk memilih pembalut yang cocok dan nyaman.
33.
Bagi saya sosok perempuan dewasa adalah perempuan yang sudah mengalami menstruasi.
34.
Menstruasi yang lancar dan teratur adalah harapan saya.
35.
Minum obat mengurangi rasa nyeri saya saat menstruasi.
36.
Saya pernah mengalami pengalaman yang memalukan saat menstruasi.
37.
Datangnya menstruasi memang suatu hal yang wajar, namun tetap harus dipersiapkan secara mental dan fisik.
38.
Banyak faktor yang dapat menyebabk.an rasa nyeri saat menga1ami menstruasi.
39.
Menstruasi menjadi pengalaman baru bagi saya, lebih dari apapun juga.
40.
Tidak ada hal yang bisa mengganggu perhatian saya selain mencari cara untuk mengembangkan potensi diri.
41.
Sepengetahuan saya banyak faktor yang membuat menstruasi tidak lancar.
42.
Saya banyak baca buku atau majalah tentang perubahan-perubahan remaja baik secara psikis maupun fisik.
43.
Menstruasi membuat wajah saya terlihat pucat.
44.
Saya pikir menstruasi akan datang secara lancar dan teratur.
-
No
Pernyataan
45.
Saya pikir banyak orang yang merasakan nyeri saat menstruasi.
46.
Saya biasa saja saat tahu ada bercak merah dirok saya.
47.
Menurut saya menstruasi itu menyakitkan.
48.
Saya menjadi mudah tersinggung saat sedang menstruasi.
49.
Dengan datangnya menstruasi, saya menjadi pemalas
50.
Menurut saya menstruasi adalah sesuatu yang wajar pada semua perempuan.
51.
Saya pernah membaca artikel tentang menstruasi.
52.
Menurut saya menstruasi adalah sebuah gumpalan darah.
53.
Pelajaran biologi membuat saya tidak takut dalam menghadapi datangnya menstruasi.
54.
Saya tidak pernah mengingat tanggal berapa saya menstruasi.
55.
Menurut saya menstruasi itu sesuatu yang menakutkan.
56.
Dalam waktu satu bulan saya mendapatkan menstruasi dua kali.
57.
Menurut saya darah menstrw;lsi itu berwarna merah.
58.
Pengalaman teman saya membuat saya siap unhik menghadapi datangnya menstruasi
59.
Saya pikir pembalut yang baik adalah pembalut yang berbentuk lebar.
60.
Menurut saya menstruasi sesuatu yang merepotkan.
sc::· ~I
s
TS
STS
-
No
Pernyataan
61.
Saya ingat tanggal berapa saya menstuasi bulan lalu.
62.
Kurangnya informasi membuat saya tidak siap untuk menghadapi menstruasi
63.
Saya bahagia dengan datangnya menstruasi.
64. 65.
Saya cepat dalam pelajaran hafalan.
66.
lnformasi dari orang tua atau ibu tentang menstruasi membuat saya siap untuk menghadapi menstruasi Saya mengetahui cairan merah yang keluar dari kemaluan saya adalah menstruasi.
sc·~·
s
TS
STS
Skala Kecemasan Pernyataan
No
1.
Saya merasakan kepala pusing saat sedang menstruasi.
2.
Sadan saya terasa pegal-pegal ketika menstruasi.
3.
Walaupun pusing saya tetap bisa menerima pelajaran dengan baik.
4.
Saya merasa khawatir dengan datangnya menstruasi pertama.
5.
Saya rnerasa takut jika mendengar cerita dari orang lain tentang datangnya menstruasi.
6.
Saya merasakan fisik yang lebih sehat ketika menstruasi.
7.
Saya mampu melakukan pekerjaan rumah, walaupun sedang menstruasi.
8.
Jantung saya berdebar-debar ketika melihat darah keluar dari kemaluan saya.
9.
Saya merasa nyeri di sekitar perut, ketika menstruasi.
s•·.,
s
TS
STS
10. Saya merasakan mual saat sedang menstruasi.
11. Saya menghindari untuk minum obat Walaupun kepala saya pusing. '
12. Ketika tubuh terasa pegal-pegal, saya segera beristirahat.
13. Tangan dan kaki saya berkeringat, ketika tahu saya tembus.
14. Walaupun saran dokter saya ikuti, saya tetap merasa khawatir dengan menstruasi yang tidak lancar dan teratur.
.
Pernyataan
No
SS -
s
TS
STS
15. Saya segera minum obat saat kepala saya terasa pusing.
16. Saya melakukan aktivitas seperti biasanya walaupun sedang menstruasi.
17. Saya segera menarik nafas setiap kali jantung saya berdebar cepat.
18. Ketika mentruasi saya tidak merasakan nyeri di sekitar perut.
19. Muka saya menjadi pucat ketika tahu saya tembus.
20. Saya khawatir jika stress maka mentruasi saya terganggu.
21. Kepala pusing akibat menstruasi membuat saya sulit menerima pelajaran.
22. Saya sulit tidur malam karena badan terasa pegal-pegal saat menstruasi.
23. Ketika mentruasi tidak kunjung datang, jantung saya berdebar-debar.
24. Saya merasa bahagia ketika mendapatkan menstruasi pertama.
25. Saya dapat beraktivitas seperti biasa, walaupun merasakan nyeri di sekitar perut.
26. Setiap kali merasa mual saya segera berbaring dan beristirahat.
27. Ketika menstruasi saya tidak mampu untuk melakukan pekerjaan rumah. ·
28. Saat beraktivitas saya merasakan nyeri di sekitar perut.
29. Saya merasa kurang nafsu makan saat sedang menstruasi.
30. Saya menjadi kurang percaya diri ketika sedang menstruasi.
31. Saya takut saat menstruasi tidak kunjung datang.
-
Pernyataan
No
s:s
s
TS
STS
32. Menstruasi membuat emosi saya tidak stab ii. 33. Saya mencoba untuk biasa saja ketika tahu saya tembus.
34. Ketika menstruasi nyeri di sekitar perut tidak saya rasakan.
35. Ketika sedang menstruasi makan saya tetap teratur.
36. Untuk mengatasi ketegangan biasanya saya minum obat penenang .
37. Karena rutin mengikuti saran dokter, menstruasi saya menjadi la near dan teratur.
38. Saat menstruasi saya merasa mual ketika bepergian jauh.
39. Saya takut saat menstruasi tidak lancar dan teratur.
40. Saya merasa khawatir tidak akan mendapatkan menstruasi.
41. Saat sudah mendapatkan menstruasi saya sangat ketat menjaga pola makanan yang baik.
42. Saya menjalankan mitos-mitos yang ada tentang menstruasi, walaupun kadang tidak masuk akal.
43. Saya merasa tidak tenang ketika tahu saya tembus.
44. Saya takut saat menstruasi pertama datang.
45. Walaupun sedang menstruasi saya tetap percaya diri .
46. Saya optimis akan mendapatkan menstruasi.
-
Pernyataan
No
sc··>
s
TS
STS
47. Saat merasa nyeri di sekitar perut saya hanya perlu manahan perut dengan sebuah bantal.
48. Walaupun sudah mendapatkan menstruasi saya tidak terlalu mengatur pola makanan.
49. Saya takut saat menstruasi pertama datang.
50. Saya khawatir teman-teman tahu kalau saya tembus.
51. Saya takut saat tahu ada cairan merah keluar dari kemaluan saya.
52. Saya l
53. Saya merasa tidak nyaman saat sedang menstruasi.
54. Saat menstruasi, saya menjadi was-was ketil
55. Saya merasa l
57. Saya berusaha untul< tenang l<etil
58. Mitos tentang menstruasi tidak.saya jalani l<arena tidak masuk al
59. Saya berusaha untuk tidal< panik agar menstruasi saya tidak terganggu.
60. Saya merasa senang saat menstruasi pertama datang.
61. Walaupun teman-teman tahu saya tembus, saya berusaha untuk tenang.
Pernyataan
No
c•
SS
~·
62. Saya siap untuk menghadapi menstruasi pertama.
63. Menstruasi adalah saat-saat yang saya nantikan. 64. Saya tetap merasa nyaman walaupun sedang menstruasi.
65. Saya merasa bahagia dengan datangnya menstruasi pertama.
66. Berjalan mondar-mandir adalah cara saya untuk mengatasi kekhawatiran.
67. Saat merasakan nyeri disekitar perut saya segera minum obat.
68. Nafsu makan saya bertambah ketika sedang menstruasi.
69. Saya merasa cepat lelah ketika beraktivitas.
-
TS
STS
Skala Persepsi Menstruasi
NO.
PERNYATAAN
1.
Saya tetap merasa percaya diri meskipun sedang menstruasi. Untuk menjaga tidak tembus saat awal menstruasi, saya mengganti pembalut 3 kali sehari. Saya berusaha semampunya untuk menjaga agar tidak tembus dan tetap nvaman. Saya pikir tidak semua perempuan merasakan nyeri saat menstruasi. Dengan pengetahuan yang salah tentang menstruasi membuat saya panik saat menqhadapi menstruasi. Menstruasi memang cukup merepotkan, tapi sava da[!at mengatasinva. Saya merasa senang, seandainya menstruasi sava lancar dan teratur. Sesekali saya berkonsultasi dengan ahli atau dokter kandungan tentang menstruasi ~ang tidal< lancar. Bagi saya sosok perempuan dewasa adalah perempuan yang sudah mengalami menstruasi. Menstruasi yang lancar dan tertatur adalah harapan saya. Datangnya menstruasi memang suatu hal yang wajar, namun tetap harus dipersiapkan secara mental dan fisik. Banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa nx:eri saat mengalami menstruasi. Menstruasi menjadi pengalaman baru bagi sava, lebih dari apapun iuqa. Tidal< ada hal yang bisa mengganggu perhatian saya selain mencari cara untuk men_gembangkan [!Otensi diri. Saya banyak baca buku atau majalah tentang perubahan-perubahan remaja bail< secara psikis maupun fisik. Saya pikir menstruasi akan datang secara lancar dan teratur. Menurut saya menstruasi adalah sesuatu yang wajar pada semua perempuan. Saya pernah membaca artikel tentang
2.
3. 4. 5.
6. 7. 8.
9.
10. 11.
12. 13. 14.
15.
16. 17. 18. I
m~nc:-.tn 1~c:i
SS
s
TS STS
-
NO.
PERNYATAAN
19.
Menurut saya menstruasi adalah gumpalan darah. Menurut saya darah menstruasi itu berwarna merah. Pengalaaman teman saya membuat saya siap untuk menghadapi datangnya menstruasi. Saya bahagia dengan datangnya menstruasi. lnformasi dari orang tua atau ibu tentang menstruasi membuat saya siap untuk menahadaoi menstruasi. Saya mengetahui cairan merah yang keluar dari kemaluan sava adalah menstruasi.
20. 21. 22. 23. 24.
SS
-
s
TS STS
I
Skala Kecemasan Dalam Menghaclapr·Kecemasari NO.
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
PERNYATAAN Saya merasakan kepala pusing saat sedang menstruasi. Badan saya terasa pegal -pegal ketika menstruasi. Saya merasa khawatir dengan datangnya menstruasi oertama. Sa ya merasa takut jika mendengar cerita dari orang lain tentang datangnya menstruasi. Saya merasakan fisik yang lebih sehat ketika menstruasi. Jantung saya berdebar-debar ketika melihat darah keluar dari kemaluan sava. Saya merasa nyeri di sekitar perut ketika menstruasi. Saya merasakan mual saat sedang menstruasi. Tangan dan kaki saya berkeringat, ketika tahu saya tembus. Walaupun saran dokter saya ikuti, saya tetap merasa khawatir dengan menstruasi yang tidak lancar dan teratur. Muka saya menjadi pucat ketika tahu saya tembus. Saya khawatir jika stress maka siklus menstruasi sava terqanaau. Kepala pusing akibat menstruasi membuat sava sulit menerima pelaiaran. Saya sulit tidur malam karena badan terasa peqal-peqal saat menstruasi. Ketika menstruasi tidak kunjung datang, iantunq sava berdebar-debar. Saat beraktivitas saya merasakan nyeri di sekitar perut. Saya menjadi kurang percaya diri ketika sedanq menstruasi. Saya takut saat menstruasi tidak kunjung datanq. Menstruasi membuat emosi saya tidak stabil. Ketika sedang menstruasi makan saya tetap teratur. Saya takut saat menstruasi tidak lancar dan ft:ir'.:lt11r
s
SS
TS
STS
I
-
T
NO.
PERNYATAAN
22.
Saya merasa khawatir tidak akan mendaoatkan menstruasi. Saya menjalankan mitos-mitos yang ada tentang menstruasi, walaupun kadang tidal< masuk akal. Saya merasa tidak tenang ketika tahu saya tembus. Sava takut saat menstruasi oertama datana. Saya khawatir teman-teman tahu kalau saya tembus.
23. 24. 25. 26. 27.
Saya takut saat tahu ada cairan merah keluar dari kemaluan saya.
28.
Saya khawatir karena belum mendapatkan menstruasi sedangkan teman-teman saya sudah mendapatkan menstruasi
29.
Saya merasa tidak nyaman saat sedang menstruasi.
30.
Saat sedang menstruasi, saya menjadi waswas ketika bangun dari tempat duduk.
31.
Saya merasa khawatir ketika menstruasi saya mengalami gangguan.
32.
Saya merasa senang saat menstruasi pertama datang.
33.
Saya tetap merasa nyaman walaupun sedang menstruasi.
34.
Saya merasa cepat lelah ketika beraktivitas.
SS
s
TS
STS
Lampiran 4
Skala Persepsi Menstruasi Reliability RELIAB.'.._L:Tl' rtem-r,)td;
;_~·--'!~--
.!.\
~-\
!\
A l,
l:
•I: { 1.f
1~.:em
VAROOOOl
180.1500
101. 926'i
184.6667
98.7684
VAR00003 VAR00004 VAROOOOS VAR00006
184.7167 ll~'.:1.8833
101.1550. CJ'/. ·_:io,:1 n 98. f.L_,3··1 102.l72(,
VAR00007
184.6500
96.0280
VAROOOOB VAROCl009
1-H4.4')00 lr14. -;>~3.":'
l (l ;:' . :~ '.'; :~ ,·j : l:U. '1-'l '-:. 1 ,
VAR00010 VAROOOll
184.4833 185.0167
95.9·189 96.7624
184.8333 184 .9000
'·19.
~'
Total (.;1Lt-elDr 11.)n
VAR00002
l :1:>
'-j ;~,j
-.0062 .2290 . 0 ~1C=' . ::.: 2 () /' . ~~25(l - .
O~>l~i
. 4428
. tl103 .3003 - • :1
,,n ·:
11 C·
l J. ::_i2
:LDJ.
~r10-/
-.O(l'jl
18~).5J33
103.
'.;-;1] 1;~
-- . 1 (l ti 3
l t:: .~ • 3 .t 6 I ] 8~1. 23'3J 1
'1 ·:i. ·:·
]8~1.'1667
VAR00018
185.2833
VAR00019 VAR00020 VAR00021
184.7000 184.5833
VAR00022
184.6667
VAR00023 VAR00024 VAR00025
~85. 4167 184. 8)33
96.4438 10Cl.JS3l 101.6709 io2. s~::ir32 96.4633 101.7'126
VAR00026
184.3167
VAROt1027
1H1:;. 050C
185.1333
.261.8 1168
. u177:
.5839 .5586
. 58 ')0 .5590 .5646 . 5778 .5928
.5782 .5870 .5928 .5658
.5785
.4320 . 00:22
.5865
(,:~()-;'
, {) '.j I_) _3
.5804
97.2709
.4016
.5633
lUO.
. 6160 : (1
.6052
t.;. l·, '-1/ :J
185.2000
96.0610
VAR00029 VAR00030 VAR00031
185.4833 185.0333
1O;:. ,',:U:l ·toC.'JcJG_). l <JU.) '~·::1)
VAR00032
L8:J.6000
VAR00033 VAR00034
VAR00035 VAR00036
18 5.
VAR00037 VAR00038 VAR00039
.3587
• ;_!';1 :1. ~'.
. i' (l i :.J
184.5167 184.3500
97.8472 96.5703
.3030 .4.565
18f:,.. /'.)(it) 7
lU·l .U.L~1il 100. ·104H
- . lj\)(;
67
184.4833 184.9500 184.8167
97.1692 96.4212 97.5082
. 4032 . 3397 .3310
'·l "/ • c, (_1
1
:)
.5608
. 5897 .5813
~
'.1]
.5828 .5703 .5703
.5849 .5913 .5602
-,l)LJfl2
1
lSOO
.3870 .5715
.6127
is :,.:)t1;;3
18~·.
Alpha if It(.;m Deleted
.5fl30
l
7; .-;\,
10d.UH0?
VAR00028
L P H. A)
! ' ' '.I '•,J
v,_, r .t .:J r: .. ·1
.it Item Oe.l t::>ted
VARUUt1:
~A
l··.-,-
[Vj(:: ,Ji;
'JARiltlO 1 ·i VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017
L E
. 0'.·_{ 'i0
.5802 . 5710 .5671 .5601
.5956 .5810 .5630 . 5624 .5655
VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR(l00'>c Vl\.R00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061 VAR00062 VAR00063 VAR00064 VAR00065 VAR00066
184 '8167
• C:,1
184.6500 185.2333 184' 7167 185. 933::, 185.3333 lSS.9500 185.'.)Jjj 1'2-'i. '-933:5
184.3333 184.9000 184.8000
.5E95 . 584 9 .5661 .5987 .5580 .5946 . 604 6 . 5809 .5815 .5700 .5674 .5632 .5556 .5734 . 5792 .5832
.2312
97.6777
l :13
97.4178
.2999
lU4.!J:;_·j=
- . l .:J 77
95.7658 l03.S8f\7 105.4463
- . l04l - . 1909
.4284
·;,oo.
0;;"11~
. i)'7 H 9
;.oo.
9:-:ll.:
• 1_i
').i '
0 ~) \"))
•• '. L 9 C3
b ~313
.2869 .3516 . 4315
97.7514 96. 8712 95.0102 ·:,::., _ic·,,-)f·
·: R =,
. 1 8 ~~
lbr1.
~
)~;(1(1
qq. -, -i
1I)Il
~)'
.._, :~ -J
LOS.2:'.3.~3
101.Jb~~'
184.6833 184.6833 lf;S. 7500 185.7000 184.>1667
94.8641 97.8133
lSr,.4667
184.9167 18'.J.1167 184. 5000 184.5667
Reliabilicy Coefficients 60.0 N of Cases .5826 Alpha
!O:J.0?1:: 102. 1-JSOd 100.1:363"3 l\J,1. 3209 96.0777 l01.7Y97 96.9661 98. H92
. U1·] I
.5825 .5561 .5674 . 612 6 . 5910 .5797 .5977 . 5622 . 5870 .5627 .5707
. 4029 .2890 -
. :\
) ~)]
--.:JcJO . (l 97 :! ·- . '· 4 4 6
.3218
-·. 0014
. 3836 .2332
N __-,i r:
It err.s
66
Skala Persepsi IVlenstruasi Reliability ... '
J.
•.
~
R E L I A B I
~
I T t
S C A L E (A L P H Al
Item-total Stac1st1cs Scale Mean if
I~~
em
Variance i.
t
~
c.em
1_'.ur·rectecJ It ernrota l
Delr~ted
Deleted
VAROOOOl VAR00002
72.7:·iOO
56.')CJb
. 1 li 7
7:.'.. 6667
6 \ . 1] -'l
n.~
- ' ·.: J ') J
VAR00003 VAR00004
71. 0000 71. 5333
53.1864 52.0497
.4111 .4443
53.5082 53.2260 55.0395 53.9650 53.9819 52.6441 53.4395 53.8192 52.6542 53.1582 53.8429
.4423 .5159 .2120 . 3685 . 4238
VAROOOOS
71.8000
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024
71.1833 70.8333 71. 6667 71. 0333 70.8667 71. 0000 71.4667 71.3333 71.3000 71.1667 71. 2333 70.8500 71. 4167 71.3167 71.2000 71. 2000 71. 4333 71. 0167 71.0833
Re.Li.ab.i.15.i:-y C'cieff.: ·ient:-l (_,() .11
Alpha
• -.i
04 ;:
53.8585
54.0099 50.5929 53.1797 54.4678 53.4701 53. 4065 54. 7218
;_'01·r.·01.ar 2.Jn
.5743
.3465 .3866 . 3864 .4036 .3533 .3503 .3391 .6027 .3344 .2998 .3028 .4430 .2603
Alpha if Item Deleted
.7974 .8187 .7830 .7806 .7973 .7822 . 7797 .7936 .7854 .7835 . 7769 . 7863 .7846 .7840 .7833 .7860 . 7861 .7867 . 7717 . 7871 .7887 .7891 .7821 .7907
Lampiran 5
Skala kecemasan Dalam Menghadapi Menstruasi
Reliability RELIAE
Item--:::ot3_:.
r·
.~'.1 ---~'-
A L E (A
~
P H A)
:_.->!.: ,·_::':~) (:.:;J
l t;;
Mean if Ii:ern Deleted
'Jar i un,_:\:'
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO
174.4000 174.1333 174.5167 173.8000 174.5667 174.9167 !74.fl:i3'J 174.1667 173.9000 174.6500
245.9390 245.4734 251.1353 242.6712 242.6226 246. 2811
.3424 .3137 .156S .4422 .4170 .3012
. 7955 .7958 .7987
;~.-111.~-j(J)'-:
. ?·_r.'n
.8005
245.8023 241.7864 242.4347
.2835 . 4340 .3847
VAHO•.)(!l l
17~.C667
VAR00012 VAR00013 VAR00014
174.2167 174.0833
239.4946 245.1624 2()tJ.53S6
.4628 .3185 - . u:.i 31 .OCJ96
. 7990 .7952 . 7962 .8067 .8031 . 7939 . 7982
25(1.7285
- • :!. 555
251. 4381 235.7432 239.3048 242.7963 240.9703 244.9153
. 8071
vAt:i_ooo 1'.:i
113.~HJOfJ
175.2000 174.9833 174.0500 173.9500 174.4833 174.4833 174.2500 174.0000 174.5833
VAR0003'/ VAR00038
I1~_em
Deleteu
To1.- a .l
z.:ocrelation
. C I l.j
1·1•:).1.U(J~1
VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR0002o VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAl VAR00030 VAR00031 VAR00032 Vl\R00033 VAROOUJ'I VAR00035 Vi\l\.0(1Ll3l'
if
()
Alpha if Item Deleted .7980 . 7983
.8020
.8059 .8047 .8089 .8018 .7898 . 7943 . 7958 . 7947 .7978 .8029
174.2')00
258. 12129
. 164 9 . 6276 .4345 . 4193 .4443 .3374 . 1136 - . 16 7 1:)
174.5333 174.9000 174.2000
~~56.iJ:_~U.'.]
·-.07 1] ( )
.8066
251. CJOS2
- '(_\I)\)~)
.8058
239.1119
.4963
. 7912
iJ H \ \
'•lH. :-; HJ.'
' l / 't
.13017
174.4833 174.0833 174.3167 : -, tJ • J -~ 3 ·;;
240.6946 240.4845 245.9489
. 4209 .4547 . 3294
.79SO . 7944 . 79d2
' ; \ 1·) 1I;.'
.8019
j .. '..!
. 80'\3 .7982 . li01l lJ . 80')1 .8042
I I '-1
.
] ),.j,
1
_,~)()(l
t,
174.5333 \ :.1. \1 \ t· ,·
247.2023
.3732
l/~1.1533
-~).-~.~ll 1-ll
.. , .- '"-· _,
25:1 . :104() 1
'')')I
VAR00039 VAR00040
173.9667 173.8667
VAR0004l
-·-~.78j)
R E _,_,
t
.b..
e
. 1 ·:
q
I
S
I T Y
1
.7921 .7950 . 8027
.5405 .4295
238.0667 240.9311
r
A L S IA L P H A)
Item-total Statistics s.-.::al(:!
Mean
Sccll~.-
IJ a r l
i. f
ani..::e l t l:I!!l
J 1 L •:!lfi Del_ei_:ed
Deleted
VAR00042 VAR00043 VAR00044
174.3667 174.0667 174.1333
247.5921 238.3684 240.4565
VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048
174. YOO() 1 ·1 "1. 9 l 6 I 17i:;,J667
t
VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055
VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAROOOc,9 VAR00060
VAl
174.6500 173.8667 174.0000 174.0000 173.9833 174.1667 173.9167 173.9333 174.9833 17:,_0333 174.3167
CC'rrected
Alpha
Item'L'ot
if Item Deleted
·'.l 1
('orr~.:\lation
.7998 .7919 . 7947 .'3039 .8068 .8096 .8070 .7972 .7916 . 7962 . 7934 .7942 . 7971 . 7975 .8054 .8077 .8049 .8081 .7998 .8105 . 8027 . 8J.'l9 .8046 . 80._)7 . 81 · o
.2547 .5659 . 4367 • ,·10 ~~?
l \ )'; '
-
~~JJ'/
-.\J5f31
244.4565 238.1356 243. 4576 239.3726 240.9548 244.1455 244.3006 2:i3.1353
257.6938 2.54.42~~4
..:1.1u 11
.3678 .5857 .4101 .4905 . 4797 . 3627 .3442 .0369 -.1217
. cn14 lU~i?
l'l~i.1833
:~ 1 )·1
174.6667 lt4.'fl_,uu J-J,1. 9l1J3
247.5480
.2585 -- ' J I) j 6 . 127 6
L75.U66'/
:~CI
- '
l71J. l000
2~1J. (\ 1 14~:
. t11:iU-l
l./S.083:;
:.~~)c.
.,: ()(!. ~1/--/ I
V.Z\f\00067
l . ; 4 . :,~ 3] 3 l "! 11. H j ()"/
VAR00068
J."/.-J.~J66/
L'.:il.
VAR00069
174.2500
l JJ.1
- .
:.~
7 '.)'"/
. lL3 ~-~ 4 -- 'UL; l 0 ' ,/ .~ ,j
{.j
, I).~<' J
b
• (1(171
\:)U~·,t;
.UH~i0
239.8178
. 4563
.80,3 .79•ll
Reliability Coeff.icients N of Cases
Alpha
~
60.0 .8032
N 0£ ltems
69
Reliability Rt~LL/\H
\Y1E:an
ir
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAROIJU U VAR00034
R
Lteff'
~dtJl:e
: r 1'.:'n1-
Alrha
..c.:.
I l_e!L
Tu ta_:.
i i 1 tern
ueleted
DE:~J.et.ed
92.6000 92.3333 92.0000 92. 7667 93.1167 92.3667 92.1000 92.8500 92.4167 92.2833 92.1500 92. 6833 92.6833 92.4500 92.2000 92.4000 92.6833 92.2833 92. 5167 92.7333 92.1667 92.0667 92.5667 92.2667 92.3333 92. 0667 92.2000 92.2000 92 .1833 92.3667 92 .1167 92.1333
251.0237 249.8531 248.5085 247.5040 257.8336 250.4734 248.8373 247.3839 242.7556 249.9014 241. 7907 244.2540 245. 3726 245.1669 250.7051 242.1085 243.4404 247.0201 254.4912 254.9785 242.9209 246.5718 253.4362 244.4023 248.5650 250.6395 244.3661 247.8576 245.0336 247.0497 251.9692 250.1853
.4368 .4223 .5015 .5074 .1523 .3768 . 4460 . 4657 . 5949 .4127 . 6710 .5070 .5963
245.0992
.5236
10:.'..
N of Cases
.9130 . 9132 .9122 . 9121 . 9166 .9139 .9129 .9127 .9107 . 9134 .9097 .9121 . 9109 . 9114 . 9136 .9101 . 9111 .9124 .9148 .9139 .9104 . 9124 .9145 . 9106 . 9134 .9133 . 9105 . 9119 . 9115 . 9118 . 9142 .9136 .9169 . 9118
C C A L E IA L P H A)
;_, T '!' y
60.0 .9150
.5523
.3964 .6425 .5686 .4828 .2879 .3583 . 6251 . 4865 .3152 . 6129 . 4133 .4140 . 6263 .5236 .5474 . 5262 .3488 . 3976 . L1 Hi)
~! f_1\))
92.4500
C A L E (A L P H A)
V<:tr
GeJeted
o L I A B
Alpha~
~
T r
L
N or.
It\._..;:ms ;.;: 34
-~~~~~~~~~~~~~~~~~~~--~---~~--~--~~~·
- -------·------
Skala persepsi terhadap menstruasi No_
Nam a 1 DAT 3 FA 41KR 5 FA 6 RM 7 DE 8 IW 9M 10 MY 11 AM 12 RW 13 THY 14 S'vV 15 AUF 16 YM 17 Nz 18 NA 19 NS 20 AF 21 CH 22 AM 23 CL 24 CN 25 LIA 26 FA 27 IS 28 DZ 29 MU 30 LD
Usia Ke las Menstruasi item1
12 12 12 11 12 12 11 13 11 12 12 12 '~
'"
11 12 11 12 11 12 11 12 12 11 13 12 11 12 12 11
7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Sim fl..1ens 7 Blrn Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Sim Mens
7 7 7 7 7 7 7 7 7
Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens
2 4 2 2 3
2
3
3 3 4 3
3 3
3 4
4 3 2 2 2
4 4 4 4 3 4 3
2
2
3
~,
'
~
4 4 3 4 3 2
3 3
3
2 3
3 2 1
3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 3 3 4 1 4 3 4 3 4
3 4 4 4
3 2 3
,,
3 2 2 3 4 3 2 3 1 3 3 4 4 3
4 3 4 3 4 4
2 4 3 3 3 2 2
5 4 4 3 4 4 3 4
3 3 3 2
3
6 2
4 4 4
7 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 ~
0
3 4 4
4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3
3 2
3 4 3 2 3
3
0
0
0 v
3 2 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 2 4 2 3
3 4
3
0
0
2 11 2 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3
3 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3
'
3 3
3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3
8
4 2
3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 0
3 4
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 4 3 4 1 2 3 1 3 2 1 1 4 1 1 1 1 1 2 4 2 1 1 4 1 3 4 4 3 2 1 4 3 4 3 2 1 4 3 1 2 4 4 2 4 3 3 1 3 4 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 1 3 4 2 2 3 1 1 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 1 4 1 2 1 4 2 2 2 4 2 2 4 1 3 4 4 3 1 3 2 2 2 1 2 3 1 '3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 .2 3 1 2 2 2 2 3 4 1 1 3 4 2 2 3 1 2 4 2 4 1 3 1 2 3 3 2 2 4 1 1 3 1 4 4 1 4 3 3 2 1 2 1 4 3 1 4 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3J 4 4 1 2 2 1 2 3 3 4 3 3 1 2 2 2 2 3 4 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 ' 2 4 2 1 2 4 1 1 1 3 1 2 2 3 2 1 4 3 3 3 3 1 4 1 4 3 4 1 4 3 3 1 3 1 1 1 2 1 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 1 2 1 3 4 1 3 1 3 1 2 4 2 1 3 4 4 4 1 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 1 1 1 2 2 3 1 4 3 1 1 3 2 1 1 3 1 3 4 2 2 2 1 1 2 2 1 2 4 2 3 1 3 4 3 4 2 3 1 3 4 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 4 2 2 3 1 3 3 3 2 4 3 1 2 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 1 3 4 2 3 4 2 2 1 3 1 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 4 3 1 3 1 2 4 2 2 2 1 2 2 2 3 3 4 1 4 1 4 4 1 4 4 1 3 4 1 3 2 2 2 1 3 1 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 4 3 3 3 3 1 2 3 1 3 2 3 2 3 2 1 1 3 4 2 3 3 2 2 1 4 2 4 1 4 4 1 2 2 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 4 1 3 1 4 1 4 3 4 1 4 3 3 1 3 1 1 1 1 1 2 4 ~
----···-----31 32 2 2 3 4 2 2
3 3 2 3 3
3 1
3 2 4 2
4 2
3
3
4
4 4
3 3 2 4 2
3 2 3 3 2 4
2 2 2 2 4
3 4 1
2 1
3 1 3 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 Jumlah 171 3 1 4 1 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 1 1 1 3 3 2 4 4 1 1 3 3 4 4 4 4 2 3 3 181 2 2 1 1 2 1 2 4 1 1 2 4 1 3 3 3 3 1 3 2 4 2 4 1 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 173 1 3 1 2 2 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 177 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 2 2 1 2 3 1 3 4 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 4 3 4 4 186 3 2 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 1 1 3 4 4 1 4 1 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 177 1 3 3 1 3 1 2 1 4 4 4 2'4 4 4 3 4 4 1 1 4 4 3 3 4 1 2 1 2 2 2 4 4 4 181 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 4 4 1 2 4 4 3 4 3 3 3 2 .4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 179 1 3 2 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 4 2 2 3 1 4 3 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 1 2 174 4 4 4 2 4 1 3 1 3 2 2 3 3 2 4 . 4 2 4 3 2 2 3 1 1 3 4 1 4 4 1 2 4 4 178 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 1 1 4 3 3 3 2 4 3 2 168 2 2 2 1 2 1 3 1 3 4 2 2 2 4 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 2 3 4 1 3 4 2 174! 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 • • ' ~74 2 4 1 1 1 1 3 2 • 0 3 1 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 1 3 3 3 4 ' 2 1' 1 3, 166 4 2 1 2 1 2 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 21 3 2 2 3 3 171 3 4 1 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 2 3 1 3 2 4 176 1 1 3 3 4 1 3 4 3 1 1 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 2 4 171 4 1 1 4 1 1 2 3 4 1 4 2 2 3 2 3 3 4 1 4 3 4 4 1 4 3 1 3 4 3 4 4 3 4 1 158 4 1 1 2 3 4 1 3 1 1 3 4 4 1 3 1 3 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 2 3 2 4 4 172 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 167 2 3 2 3 4 3 1 1 2 2 4 2 1 3 1 3 4 2 4 2 2 2 3 1 2 3 3 3 4 2 2 2 3 2 170 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 170 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 1 4 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 2 3 4 168 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 154 1 2 2 3 3 1 4 4 2 3 2 3 2 2 2 3 1 1 2 3 1 3 3 1 4 4 4 3 1 1 2 1 1 4 4 178 1 3 3 2 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 1 2 3 4 3 4 4 3 4 1 1 1 1 4 4 1 167 4 1 2 2 1 2 1 1 3 3 3 4 1 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 2 4 4 2 1 3 3 4 3 4 178 1 2 4 2 2 3 3 4 3 1 1 3 1 4 4 2 1 2 4 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 181 4 4 2 1 2 2 1 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 179 3 4 4 1 1 4 2 2 2 1 1 3 4 3 3 1 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 4 3 2 4 4
. .
~
~
~
,,
.
Skala ------ Kecemasan - --------·----No.
Nam a
1 DAT 3 FA 41KR 5 FA 6 RM 7 DE 8 IW 9M 10 MY 11 AM 12 RW 13 THY 14 SW 15 AUF 16 YM 17 Nz 18 NA 19 NS 20 AF 21 CH 22 AM 23 CL 24 CN 25 LIA 26 FA 27 IS 28 DZ 29 MU 30 LD
~-
Usia
Kelas
12 12 12 11 12 12 11 13 11 12 12 12 1? 11 12 11 12 11 12 11 12 12 11 13 12 11 12 12 11
Menstruasi Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Sim Mens Sim Mens Blm Mens Blm Mens Blm Mens Rim Mens 7 Sim Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 B!m Mens 7 Sim Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens 7 Blm Mens
7 7 .. 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
1 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 2
2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2
3 2 3
2 4 4 2 4
4 2 3 3
4 3 2 3 1 3 4 2 2 3 3
·3 1 2 3 2 1 1 1
3 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2
4
2
2 2 2 1 4 2 2 2 3
2 2 3 2 1 2 2 2 1
4 4 2 3 3
4 3
5 4 2 3 2 1 2 2 2 4 2
1 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3
2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2
4 2 2 1
2
6 4 4 3 2 2 1 2
3 3 2 3 3 1' 2 1 1 1 1 2 2 21 3
2 21 11 1 3 2 2
7 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 '.2 1 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2
3 3 1
8 4 3 3 4 4 2 3
3 4 2 1 2 4 4 3 4
4 3 3 1 3 3 2 2 2 3 4 4 2
9
·-------------
------ ___,
__
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 2 4 4 4 4 3 3 3 4 1 1 2 4 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 3 2 4 2 1 3 1 3 4 3 3 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 1 1 1 4 4 4 4 1 4 1 2 1 4 1 1 1 2 4 4 2 2 3 1 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3 1' 2 4 4 1 4 3 4 4 3 4 1 2 2 4 2 3 4 1 2 3 4 4 4 2 2 1 4 ~ 4 2 1 4 4 3 3 4 1 4 ~ 1 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 1 2 3 4 2 2 2 1 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 3 4 2 1 2 3 2 2 3 1 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 1 3 2 4 3 4 3 2 2 1 2 1 2 3 4 2 2 4 4 1 2 2 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 2 2 3 1 1 2, 2 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 1 2 2 4 2 1 2 3 3 4 2 4 1 3 4 4 4 4 1 1 4 1 1 4 3 2 2 1 2 4 4 1 1 3 1 2 4 3 1 4 1 4 4 2 4 2 4 3 2 3 2 3 1 1 1 1 2 2 1 4 2 4 1 3 3 1 1 1 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 2 4 2 3 2 4 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 3 4 1 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 2 3 3 3 .3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 2 4 1 2 3 4 1 3 2 3 3 2 3 4 1 1 4 3 2 1 4 1 1 4 4 4 1 1 2 1 4 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 4 4 4 2 4 1 4 2 2 4 4 2 4 2 1 2 4 3 1 1 3 3 4 4 1 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 1 3 3 3 4 2 1 2 1 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1
4
___:--2.L..: ~- --------
!
__ ~I 2
3 2 2 3 2 3 3 3 3 2
2 3 3 1 1 3 2 2 4 2 4 4 2 2 1 1
/ t
ii 11 4 1 1 2 3 4 2 3 2 21 31 41 41 1 11 31 31 31 2 2 1 1 2 2 1 1
~l- I 3 2 3 3 4 1 3 3 2 2 4 3 4 3
2 3 2 1
4 4 4 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 1 1
4 3 3
-! 3 4
3 3 3
3 1
4 2 4
3 3 3 4 1 2 1 3 3 3 3 3 2 2 1 4 2 3
3
3
2
4
4 2 3 4 2 4 1 2 3 3 2 2 1
-~
'
~ I
I
11 3 2 1 1 3 4 3 3 2 3 2 11 1 2 1 3 3 4 2 4 2 3 4 1 3 3 2
-
~
'i
'
,
I
2r2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 1 1 3 2 1 2 2
2 3
2 2 4 1 4 4 1
-'
• 1
~I
1T 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 1 4 1 1 4 3 2 3 3 1 3 1 1 2 3 1 2
:-i 1 2 1 3 1 1 3 3 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 4
1 1 2 2 1
• ,
- __·r!, --.:!er! ·1 . c 0 1 L"I. "''''"I . . -- '01.__,'-'I '2J '31__ ,'4! -_ . -'5 L :I __ _<_ -. - _ :___ :J__ : _:::___:_L__:'I cl ''·
_-
·-"----~
_,I cl Lj 2 3 1 3 3 2 3 3 1 2 1 3 3 1 1 3 3 4 3 3 3 2 4 3 1 4 2
3
3 4 2 3 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 1 1 3 3 4 1
3 4 4 3 3 4
4
3 2 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4
1 3 2
3 2
2 4
3 4 2 4 4 4 3 2 3
"3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 2 3
~1
-, LI :o I
3 3 3 3
3 4 4 2 3
~
4
3
3 2 2 3
4
2
2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 1
2 3 4 2
3 4
4
2 1 2 3 3 3 4 2 3 4 3
3 3 2
2
2
3 4 3 2 1 4 3 1 3
1 1 3 2 1 1 2
4 4 3 4 4
1 1 1
1 3 2 3 4 2 3 1 1 4 1 2
1 2
4
2 1 2 1 2 2 2 4 1 1 3 2 1
1 1 2 2 2 2
1 1 2 3 3 2 2 2 2 4 1 2 3 2 3 3 2 1 2 1 2 1
4
3
3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4
1 1 1 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 2 3
21 21
3 3 2 2 1 2 "2 2 2
3 1 1 3 1 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 1 1
41
2
4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4
2 2 3 4 2 3 4 4 3 1
3 4
3 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 4
3 3
4
2 3 4 2 2 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 4 4 3 4 2 3
2 3 3
3 4 2 4 4 3 3 3 1 2 4 4 1 3 3 3 3 3 2 1 4 2 3 1 2
56
~I
57
58
59
cl :;
41
4
2
4
2 4 4 2 2 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 41
3 3 4 4 2 3 4
4 4 3 2 2 3 4 3 3 3
1 1 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 2 1 1 2 4 2 3
3 3 3
3
4
3 4 3 2 1 4 3 2 3 2 2 1 2 4 1 3
3 3 2 4 1
3 3 3 4 3 4 4 2 4
3 3
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 Jt 1 1 1 1 1 1 11 2 11 1 1 2 1 3 2 1 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 3 1 3 1 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 2 1 1 3 3 1 3 2 1 3 1 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 1 2 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 0 1 2 3 2 2 1 1 0 "1 2' 2v 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 2 4 1 3 4 4 1 4 2 4 1 1 2 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 - 3 1 3 1 2 4 1 1 3 1 3 1 1 2 4 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 4 1 2 3 1 1 1 4 1 4 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2
Skala persepsi terhadap menstruasi No.
Nam a Usia
1 AN 3 BG 4 SS 5 SD 6 EW 7 SO 8 AA 9 SS 10 YU 11 BN 12 NN 13 KL 14 LK 15 Pl 16 Pl 17 RE 18 YU 19 T 20 FR 21 FT 22 TR 23 DE 24 VF 25 DV 26 G 27 H 28 KJ 29 s 30 A
12 13 11 11 12 11 11 13 11 12 12 11 11 11 12 11 12 11 12 11 12 12 12 13 12 11 12 12 11
Ke las 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Menstruasi item1 Sdh Mens 2 Sdh Mens 1 Sdh Mens 3 Sdh Mens 2 Sdh Me11s 3 Sdh Mens 3 Sdh Mens 3 Sdh Mens 3 Sdh Mens 3 Sdh Mens 4 Scih Mens 3 Sdh Mens 3 7 :::idh Mens 4 7 Sdh Mens 3 7 Sdh Mens 3 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 4 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 3 7 Sdh Mens 3 7 Sdh Mens 4 7 Sdh Mens 3 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 2 7 Sdh Mens 3
2 3 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4
3 3 2 2 3 4 3 2 3 1
3 3 4 4
3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3
4 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 2 4
2 3 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3
5 2 1 2 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4
6 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2
3
2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3
4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3
3 3 2
3
7 4 3 3 3 3 3 3
8 1 4 3 4 4 3 4
0
4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4
2 4
3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2 4 1 3 4 1 4 2 2 2 2 4 3 2 2 3 4 2 2 2 1 2 3 1 1 1 3 ·1 3 4 1 3 1 4 2 2 1 3 2 4 3 4 3 1 3 4 1 1 2 2 1 2 4 1 3 2 3 3 . 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 1 3 2 4 1 2 2 2 1 2 4 4 2 2 3 3 3 3 . 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 4 2 2 1 3 2 3 2 4 3 1 2 3 1 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 1 4 2 2 3 1 3 4 2 1 2 2 3 2 3 1 3 1 2 2 2 4 1 4 1 3 1 4 4 1 4 1 4 1 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 1 1 1 2 2 2 4 2 2 3 2 3 2 1 1 3 1 4 2 3 3 2 2 1 3 1 3 , 00 4 3 1 2 2 2 3 3 3 1 1 2 1 3 4 11 4 1 1 1 3 4 1 1 4 1 4 3 3 3 1 1 1 2 4 4 2 3 1 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 1 3 3 3 1 3 1 4 4 1 2 3 1 1 1 1 1 2 4 2 1 2 1 4 2 1 4 3 4 2 1 4 4 1 3 4 3 1 2 4 3 3 1 3 4 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 1 3 4 2 3 1 1 3 3 2 1 4 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 4 3 2 2 1 2 4 2 2 2 4 2 2 4 1 1 3 2 1 2 4 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 1 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 4 3 3 4 1 2 2 2 3 1 2 2 4 1 3 3 1 3 2 2 4 1 3 1 4 3 1 1 2 1 3 1 4 1 1 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 2 4 1 2 2 3 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 1 2 1 4 3 4 2 1 2 4 1 1 3 1 2 3 2 1 4 3 2 4 1 2 4 3 4 1 3 3 1 3 1 1 1 2 ~
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 2 1 3 3 2 2 1 4 1 3 4 3 1 2 2 2 3 1 4 4 1 3 3 3 4 2 4 1 4 3 4 4 4 1 3 4 3 4 3 4 2 1 1 4 1 3 2 1 2 1 3 3 4 1 4 2 3 4 3 3 4 4 1 3 2 1 3 3 1 4 3 2 4 4 1 1 2 3 4 4 4 1 3 1 3 1 3 1 1 3 4 3 1 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 1 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 1 2 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 4 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 1 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 1 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 ? 2. 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 4 4 2 1 4 2 3 2 2 2 2 1 2 3 1 1 2 3 1 3 3 3 3 3 1 1 3 2 4 2 1 1 4 4 . 2 4 4 1 1 4 4 4 1 4 3 4 3 4 1 1 1 3 3 2 1 4 4 4 4 1 1 4 1 2 4 1 3 1 4 4 1 1 3 3 4 3 4 1 4 4 2 2 2 1 2 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 1 3 3 4 3 1 2 3 4 2 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 1 1 3 1 4 4 2 1 2 4 3 3 4 3 4 1 2 4 2 2 4 2 3 2 4 1 3 3 4 4 3 2 4 3 2 2 3 1 4 4 2 2 2 4 4 2 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4, 2 4 3 4 3 2 4 4 1 4 2 2 2 1 1 3 4 3 3 2 3 4 4 1 3 1 4 3 4 4 2 2 31 3 4 2 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 1 2 3 2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 1 2 1 1 1 1 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 1 1 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 2 4 4 4 1 1 2 4 1 4 3 2 4 2 4 2 2 1 1 1 2 1 2 4 1 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 2 3 1 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 3 1 3 4 2 4 3 3 3 4 4 1 1 1 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 3 1 4 3 3 4 3 4 1 1 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 1 2 2 1 4 4 4 1 2 4 1 4 3 3 1 3 1 2 4 1 2 2 4 3 4 4 4 1 2 3 4 4 1 2 4 4 3 4 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 2 2 2 3 3 3 3 2 4 ·3 2 3 3 3 4 1 1 3 1 1 4 3 3 3 1 3 3 2 2 3 1 4 3 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 4 2 4 1 2 1 3 1 3 2 1 3 4 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 1 4 3 3 3 1 1 2 1 4 2 3 4 1 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 1 2 2 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 4 1 4 4 1 1 2 1 1 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 1 3 3 4 4 4 4 4 1 3 2 3 3 4 1 3 4 2 3 3 2 2 1 I 3 2 3 2 2 1 2 3 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 1 2 2 3
Skala - . ·-·--· Kecemasan - -- No.
Nam a
Usia
Menstruasi item1
Kelas 7 7 7 7 7 7 7
Sdh Sdh Sdh Sdh Sdh Sdh Sdh
Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens
2 1 3 2 3
1 AN 3 BG 4 SS 5 SD 6 EW 7 SQ SAA 9 SS 10 YU 11 BN 12 NN 13 KL 14 LK 15 PL
12 13 11 11 12 11 11 13 11 12 12 11 11 11
7 Sdh Mens
4 3 3 4 3
'i6 1-'i
i2
7 Sdh Wiens
3
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
11 12 11 12 11 12 12 12 13 12 11 12 12 11
7 Sdh Mens 7 Sdh Mens
2 4 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3
RE YU T FR FT TR DE VF DV G H KJ
s
A
7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens
7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens
7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens
7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens 7 Sdh Mens
3 3 3 3
2 3 3 1 4 ' 1 3 1 2 2 3 2 3 2 3 3 4 2 1 2 4 1 3 1 4 3 3 2 4 2 4 1 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 1 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 1 41 2
4 1 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 1
5
4 4 3 3 1 3 3 2 2 2 3 4 4 2
2
4
1 1 2
4 3 3 4
3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1
4 2 3
3 4
2 1 2 4 4
6 4 4 3 3 3 3 4 2 3
4 3 4 1 2
4 4 2 3 3 4
2 4 4 4
3 2 3 4 2
7 2 1 2 2
4 2 1 2
3 1 2 2 2 1
8
4 3 3 3 2 2 3
3 3 1 3 2 3 3
3
3
4 3
4 3 3 2 1
4 3 1 2 4
2 3 2 2 2 1 2
3 3 2 3 3 4
3 3 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 2 1 4 1 1 4 1 4 1 1 4 3 4 3 4 2 2 2 4 3 4 4 2 1 2 4 3 3 4 1 4 4 3 1 2 2 4 4 2 4 4 3 1 1 4 1 4 1 1 1 3 2 4 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 4 1 2 1 1 3 1 4 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 4 2 3 4 2 2 3 '2 4 1 3 3 4 2 3 2 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 4 1 3 2 4 1 4 1 2 2 3 3 2 3 1 2 4 1 2 1 2 1 3 1 4 4 3 1 1 4 4 4 1 1 2 4 3 2 1 4 4 1 1 4 1 4 4 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 4 3 1 1 3 2 4 2 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 1 3 4 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 2 3 2 1 2 4 2 1 1 2 2 2 2 3 4 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 4 2 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 1 7 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 1 3 1 2 4 2 4 2 3 3 2 1 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 1 1 1 1 4 1 2 4 4 1 4 4 4 2 1 2 1 4 1 4 1 4 2 1 2 2 2 3 1 2 3 2 4 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 1 3 3 3 1 1 4 4 3 4 1 2 2 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 1 4 4 1 2 1 4 2 4 2 3 4 4 1 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 1 2 3 4 3 4 4 2 2 2 1 4 1 3 3 4 4 41 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 1 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 4 3 4 3 2 2 1 2 1 2 3 4 2 2 4 4 1 2 2 2 1 1 4 1 2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 1 1 2 2 2 3 4 31 2 2
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 Jumlah 3 3 3 2 4 4 2 1 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 1 3 1 1 2 174 1 1 1 2 4 1 2 1 1 3 4 2 3 2 1 4 2 4 4 1 1 4 2 4 2 4 1 4 2 4 2 4 1 1 2 4 3 1 4 4 181 2 1 4 2 1 1 2 1 2 2 4 1 2 3 2 1 1 2 1 1 1 3 4 1 2 1 1 3 2 2 2 137 1 1 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 177 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 4 181 3 1 2 2 3 1 3 2 1 1 4 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 173 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 1 2 3 4 2 3 3 2 200 3 1 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 162 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 4 2 4 3 3 4 2 4 2 4 1 1 1 3 4 3 2 4 3 1 3 1 1 2 4 4 1 2 1€4 4 1 3 2 4 1 4 1 1 4 1 1 1 4 4 4 4 1 1 3 1 1 3 1 1 4 2 4 1 1 2 1 4 4 2 167 1 1 4 4 2 3 1 1 2 3 3 3 3 2 1 4 1 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 3 2 2 1 147 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 198 1 2 3 2 3 2 4 1 2 2 1 2 3 2 1 3 3 1 :; 2 1 4 1 4 1 4 1 2 3 1 3 1 3 166 2 4 3 4 2 4 3 1 3 3 2 2 2 1 1 4 3 2 4 1 2 2 3 1 2 144 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 1 3 1 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 ~75 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 179 1 1 2 3 1 1 3 3 4 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 2 21 1 4 4 1 1 3 2 2 4 1 4 3 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 173 4 1 2 4 3 1 2 3 2 1 3 3 1 2 4 2 4 3 1 173 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 4 1 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1 1 189 2 3 2 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 1 2 4 3 3 3 4 1 169 3 4 1 1 4 4 4 4 3 2 1 2 1 2 1 2 2 4 1 1 1 4 2 3 162 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 2 4 1 3 1 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 179 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 1 1 4 3 4 1 2 3 4 1 1 1 177 1 4 4 4 3 3 4 2 3 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 4 4 4 3 3 4 1 1 4 4 197 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 3 1 4 4 3 3 174 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 158 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 2 1 2 1 2 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 180 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 4 1 4 1 1 1 3 2 3 3 4 4 1 2 2 1 4 1 4 165 1 1 2 3 4 2 1 2 3 2 3 2 1 4 3 2 1 1 4 4 2 4 4 2 4 1 2 2 3 171 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 4 1 3
Skala Persepsi No Nam a Usia 1 F 12 Blm 2 ZA 13 Blm 12 Blm 3 GNU 12 Blm 4 RF 13 Blm 5 NDP 13 Blm 6 DM 12 Blm 7 DW 12 Blm 8 IK 12 Blm 9 LH 10 FF 12 Blm 12 Blrn 11 FB 12 Blm 12 EF 12 Blm 13 DF 12 Blm 14 RA 12 Blm 15 IF 16 GA 12 Blm 17 CFE 12 Blm 13 Blm 18 DNE 19 MA 12 Blm 20 DA 12 Blm 12 Blm 21 AF 12 Blm 22 EP 23 AW 12 Blm 24 ER 12 Blm 25 HM 12 Blm 26 HSH 12 Blm 12 Blm 27 AR 28 IS 12 Blm 29 DS 12 Blm 30 NS 12 Blm 31 HH 12 Blm 12 Blm 32 El
Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens Mens
1 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3
2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 3 1 1 3 3
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3
5 4 2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 1 :J 4
,,
.;
,,
.;
.,, 1 1 4
,,_,
2 2
.,,
_,,,
1
,,, 4
2
,,_, .,,,
6 7 3 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4
8 3 1 3 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 4 2 2 4 2 3 1 2 1 2 1 3 4 3 4 2 3 2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 ~ 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 ·3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 1 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
,
Jumlah
85 71 84 80 81 72 81 77 70
72 70 75 74 83 85 76 74 79 73 76 72 75 70 72 67 81 84 77
93 77
75 70
Skala kecemasan 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah 5 6 7 2 3 4 1 4 3 3 107 2 3 4 2 4 4 2 1 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 118 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 4 106 2 1 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 105 2 2 2 3 2 2 4 4 4 99 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 1 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 1 3 3 3 4 4 101 3 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 101 3 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 95 2 1 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 117 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 1 4 4 4 3 , , , , , , 2 3 108 3 4 1 2 4 4 3 4 2 2 4 3 1 3 4 3 4 4 3 1 3 2 4 3 4 4 109 4 4 4 3 3 2 1 3 2 4 4 1 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 86 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 105 2 4 3 4 4 2 3 3 1 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 1 2 2 2 2 3 4 4 4 114 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 109 2 2 2 4 3 2 2 4 2 4 4 2 2 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 85 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 87 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 121 4 3 2 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 101 3 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 87 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 89 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 97 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 98 4 4 4 3 2 2 3 3 1 2 4 2 4 2 3 4 1 4 1 3 4 4 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 4 4 115 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3 4 1 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 2 2 2 101 2 3 3 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 3 3 1 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 95 4 3 3 4 3 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 4 1 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 97' 4 2 2 4 2 4 2 4 1 4 2 2 2 4 4 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 101 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 3 3 3 4 2 4 3 1 3 1 1 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 109 1 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 97 2 1 4 2 4 1 4 1 3 2 3 4 3 1 2 4 3 1 3 3 4 1 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4
"
~
~
~
~
~
~
Skala Perse1 s1 No Nam a Usia 13 Sdh Mens 1 SAL 2 MKU 12 Sdh Mens 12 Sdh Mens 3 SS 13 Sdh Mens 4 SR -s NS ~2 3dh Mdna 12 Sdh Mens 6 NA 12 Sdh Mens 7 ANA 12 Sdh Mens 8 UH 9 MLD 12 Sdh Mens • 0 C"'..Jt... VUll IVlCll:::i 10 RR ·~ 11 PDY 12 Sdh Mens 12 FNA 12 Sdh Mens 13 ES 13 Sdh Mens 13 Sdh Mens 14 SHH 13 Sdh Mens 15 LA 12 Sdh Mens 16 MA 12 Sdh Mens 17 RY 18 WS 12 Sdh Mens 19 SI 13 Sdh Mens 20 LN 12 Sdh Mens 21 AFI 12 Sdh Mens 12 Sdh Mens 22 AEP 23 ANF 12 Sdh Mens 24 SH 12 Sdh Mens 12 Sdh Mens 25 RAW 26 AF 12 Sdh Mens 27 SL 12 Sdh Mens 12 Sdh Mens 28 AS 12 Sdh Mens 29 ID 30 YFA 12 Sdh Mens 31 MK 12 Sdh Mens 32 FH 12 Sdh Mens ~A---
3 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah 4 1 4 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 78 3 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 87 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 74 3 3 3 3 4 3 3 4 79 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 76 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 82 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 82 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 2 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 77 3 2 4 4 4 4 3 4 4 85 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 , 2 , 0v 2' , 4 01 4 3 2 3 4 2 4 1 4 3 4 3 4 76 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 83 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 0 2 2 3 v 2 3 4 69 2 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 4 3 1 4 4 3 3 4 4 83 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 84 4 4 4 1 4 3 3 2 3 4 76 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 83 3 3 3 4 4 3 1 4 3 3 3 4 4 4 4 83 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 82 3 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 77 2 3 4 4 2 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 2 3 3 75 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 1 4 2 3 2 3 3 3 3 73 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 68 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 75 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 63 3 2 3 2 2 3 2 2 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 85 4 1 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 BG 71 3 3 4 2 2 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 4 73 2 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 1 2 3 4 3 3 2 72 1 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 2 1 4 3 3 75 3 4 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 79 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 1 4 1 3 4 4 4 78 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 2 ~
~
~
Skala -------- kecemasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah 9 1 1 3 4 4 4 3 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 8 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 4 3 2 3 4 2 2 1 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 1
2 2 3 2 2 2 2 2
2 3 2
4 3 2 3 2 2 3
3 4 3 3 4 3 4
0
0
"3 "4 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1
2 2 2 2 2 3 2
3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2
2 2 2 3 4 2 4
,
~
d
3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 1 3 4 2 2 2
1 1 1 1 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 3 1 3 1 2 2 2
4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
2 4 4
2 3 4 3 2 2
3 2 3 3 2 3 3
,
~
3 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 3 2 2 2 3 4
3 2 4 3 2
2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2
3 3 4 3 4 4 4
4 3 2 4 4 4 3
0
0 4
~
4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2
3 4 3 1 4 3
3 3 4 4
v
3 2 3 4 4
3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2
2 3 4 3 4 4 3 0
4 3 3
2 4 4 3
3 4 2 4 4
2 4 2 3 3 2
4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 3 3 2 2 3 2 4
2 1 2 3 0
"
2 2 2 2 3 2
4 3 4 4 2 4 2 3 2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 1 2 3
4 3 3 4 4 2 3
4 3 4 3 2 4 4
3 2 4 3 2 3 2
0
0
ol
v
v
v
3 2 3 4 4 3 3
4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3
4 2 1 2 3 3 3 3 2 1 3 4 3 2 3 3 1 2 4 2 3 3
v
3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 1 3 2
4
3 3 4 d
3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
2 2 2 3 4 3 4 0
1 1 1 2 4 2
4 2 4 2 2 4 4
3 3 4 2 1 4 3
0
0
v
4
4
v
4 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3 2 3 4 4 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 1 2 3
3 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 3 2 2 3
4 4 1 2 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 2 2
3 0
3 1 3 1 1 2 2
4 4 4 3 4 4 4 0
4 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 4 2 3
0
0
3 4 4 1 4
3 2 2 4
3 3 2 4 4 4 3 3 3 4
3 4 3 4 2 3 2
v
3 3 3 2 3 2
3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2
3 3 4 3 4 1 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3
2 3 4 3 1 3 4 4 3
2
4 3 3 4 4 2 3
4 4 3 3 4 4 4
0
0
3 4 3 3 4 3 3
4 4 4
v
3 3 4 3 3 2 2 2 4 1 4 4 3 2 3
~
2
3 2 4
3 3 4 3 2 3 3 4 2
4
4
2 2 3 2
2 2 3 4
4 3 4
4
2 2 4 4 1 4
2 1
2 2
2 4 3 2 2 2 1 4 4 3 2 3
4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 ·4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2
4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2
3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4
3 4 3 3 4
2 3 3 2 3 4 4 2 2
4 3 4
4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 3 4 2 4 4 2 4 2 4 4 2 3 4 4 3 2
4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4
3 3 2 4 4 4 3 3 3
2 2 2 2 1 3 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 4 2 3 2 1 3 1 2 2 2
4 3 0
v
4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1
11 9 10 10 10 10 10 9 11 9 10 9 11
s 0
s s 1( 1C
s s 1
s 1(
's 1(
! !
STUDY PENDAHULUAN (Mi Hudatul Khairiyah Condet Jakarta Timur)
Nama Kelas Usia Sudah mens/belum : Pertayaan 1. Untuk yang belum menstruasi: a. Apakah kamu takut atau cemas saat tahu kalau kamu menstruasi? b. Apa alasan kamu takut atau cemas saat tahu menstruasi? (untuk yang takut atau cemas) c. Apa alasan kamu tidak takut atau cemas saat tahu kamu menstruasi? (untuk yang tidak cemas) No.
Nam a
Ke las
Usia
Takut/tida1k
Alasan Takut tembus dan ada teman yang cowok Ii hat.
1.
Maulina Nevarani
4
10
Takut
2.
Mariatul Qibriyah
4
10
Takut
3.
lnas Shabirah
4
10
Takut
saya Karena dengan takut darah.
4.
Novia Andriani
4
10
Takut
Saya kalau hamil.
5.
Mila Asfiah
4
10
Takut
Sa ya takut sama darah.
6.
Rezita Aulia
4
10
Takut
Saya takut diledekin sama tema11-teman cowol< saya.
7.
Voni lndriyani
4
10
Takut
Sa ya darah.
-
Takut hamil.
takut mens
takut
8.
Maryana
4
10
Takut
I Saya
jijik sama
darah.
9.
Mumi Septiani
5
10
Takut
takut Saya belum karena mengalami.
10.
Nurcholisah
5
11
Takut
Sa ya tembus.
11.
Siti Haryani
5
13
Takut
takut Saya dengan rasa sakit perutnya.
12.
Syarifah
5
11
Takut
Saya geli dengan darah.
13.
Annifah
5
13
Takut
Malu dengan teman-laki-laki.
14.
Dian Fitriyah
6
13
Takut
Sa ya takut dengnn orang tua sC1ya.
15.
Dina Anandra Putri
6
12
Takut
Sa ya takut karena belum mengalaminya.
16.
Nandra Syukria
6
12
Takut
Sa ya takut tern bus dan dilihat teman.
17.
Novi Dwi Rahmawati
6
12
Takut
Kalau menstruasi saya tidak bias baca Al-qur'an ..
takut
DEPARTEMEN AGAMA UNIVf;RSlTAS ISLAM NEGERI (UIN) SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI
-
JI. Kcrta Mukti No. 5 Circndc Jakarta Sclatan 15419 Tip. (021) 7433060 Fax. 74714714 ,,...
;;;;;;;;;&t · •ci
Nomor Lamp. Hal
wiie
·•won!)! ..-
)• -
W'W!IU
'
··=
Ft. 71/0T. 01. 7/1
J akmta, 28 Agustus 2007
lzin Pcnelitian Kepada Ytb. Kepala Sekolab MTs N 6 Condet Di Jakarta Timur Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan bormat, kami sarnpaikm1 bahwa : Na111a rcmpat/Tgl Lahir A!amal
Dian Rosmaleni Jakarta, 26 Desember 1985 JL. Pucung I Rt.O 1/004 No.! I Condet Balekambang Jakarta Timur
adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UJN SyarifHidayatullah Jakarta
Sc1ni:slcr Nomor Pokok Tahun Akaclemik Program
VJIJ (Delapan) 103070029046 2007/2008 Strata 1 (S-1)
Sehubungan dengan tugas penyelesaim1 skripsi yang berjudul: "Perbcdaan l'crscpsi Menstruasi Tcrhadap Kccemasan D:alam Menghadapi Mcnstruasi Antara Anak Yang Bclum Mcnstruasi Dengan Anak Yang Sudah Mcnstruasi", mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitian di sckolah yang Bapak/lbu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kami mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan mc:mberikan bantuannya. Dernikian alas perhatian dan batuan Bapak/lbu/Saudara kamu ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
DEPARTEMEN AGAlVCA
MADRASAH TSANA,VIYAII NEGERI 6 Jalan lnerbang Conde! Batuampar Telepon 8000458 JAKARTA 13520
SURAT KETERANGAN No. MTs. 09.02.06/TL.OO/ JC::,.q 12007
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Jakarta enerangkan bahwa :
Nam a
Dian Rosmaleni
Nomor Induk Mahasiswa
I 03 070 029 040
Asal Lembaga
UJN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan
Psikologi
Program Studi
Strata I ( S - I )
Telah melaksanakan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Jakarta dalam ngka penyelesaian Skripsi yang berjudul " Perbcda:m prcsepsi menstruasi tcrhadap ~cemasan
dalam mcnghadapi mcnstruasi antara :mak yang belum mcnstruasi dcngan
iak yang sudah menstruasi " .
Demikian surat keterangan uu dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana :nestinya.
Jakarta, 28 September 2007
Explore Case Processing Summary
Persepsi Menstruasi Kecemasan
Descriptives
I Persepsi Menstruasi
Statistic Mean 95% Confidence Interval for Mean
77.2031 Lower Bound Upper Bound
78.6447
5°10 Trimmed Mean
77.1910 76.5000 33.307
Std. Deviation
5.77125
Minilnu1n
63.00
Maximum
93.00
Range
30.00
Interquartile Range
9.0000
Skewness
.136
Kurtosis
Kecemasan
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
-.180
.590 1.26896
96.5423 101.6139 99.2014
Median
99.0000
Variance
103.057 10.15171
Minimum
75.00
Maximum
1?.1.00
Range Interquartile Range
.299
99.0781
5°/o Trimmed Mean
Std. Deviation
.72141
75.7615
Median Variance
Std. Error
46.00 13.7500
Skewness
-.132
.299
Kurtosis
-.188
.590
Persepsi Menstruasi Normal 0-0 Plot of Persepsi Menstruasi
0
n (l
0 0 0
n
'' "
0
60
80
70
90
100
Observed Value
Detrended Normal 0-0 Plot of Persepsi Mens
4
"
0 (lll
ro
§ 0 z E
"0
0.0
on
0 "
0
0
"
-.2
0
""0
n
>
~
-4
60
70
Observed Value
80
90
100
Kecernasan Dalarn Menghadapi Menstruasi Normal Q-Q Plot of Kecemasan 3
" ,o
o" 0
ro
E
-1
0
z
-0
~w
' " '
' "
-2
0.
""
o"
,,u"
,_,n
"" "
o'""
"
"
"
"
x w -3 70
90
80
100
120
110
130
Observed Value
Detrended Normal Q-Q Plot of Kecemasan .2
"" "
.1
"
"
00
ooll
-
o" "
" -1
"
-.2
§ 0
E
_g
> w 0
"""
-"
" "
"
"
ro z
"-
"
-.3 -4
"
-5 70
80
Observed Value
90
100
110
120
130
Test of Homogeneity of Variance
I
Persepsi Menstruasi
Levene Statistic
df2
Sia.
.000
1
62
.985
Based on Median
.012
1
62
.913
Based on Median and with adjusted df
.012
1
61.535
.913
.004
1
62
.953
Based on trimmed mean Based on Mean
Kecemasan
I
df1
Based on Mean
.138
1
62
.712
Based on Median
.159
1
62
.691
Based on Median and with adjusted di
.159
1
61.883
.691
Based on trimmed mean
.1351
1
62
.714
I :Std. Deviation
Std. Error Mean
I
T-Test Group Statistics
Persepsi Menstruasi
I
Kelompok Subiek Sudah Mengalami Menstruasi
Mean
N
32
Belum Mengalami Menstruasi
321
I
"'""l 76.6250
5.75149
1.01673
5.82403
1.02955
Independent Samples Test
Perseosi Menstruasi Equal variances Equal variances assumed not assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F
.000
Sig.
.985
t di
.799 62
61.990
Sig. (2-tailed)
.427
.427
1.1563
1.1563
1.44697
1.44697
-1.73620
-1.73621
Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference
Lower
Upper
4.04370
.799
I
4.04871
Berdasarkan hasil uji beda dengan menggunakan teknik t test, dihasilkan nilai t hitung sebesar 0.799. Sementara nilai t table pada taraf signifikansi 53 dengan di 62 adalah sebesar 2.000. Keputusan: Ho diterima jika t hitung < t table Karena nilai t hitung yang dihasilkan (0.799) < t table (2.000) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai menstruasi pada subjek yang telah mengalami menstruasi dengan subjek yang belum mengalami menstruasi diterima.
T-Test Group Statistics
Kecemasan
Kelompok Subiek Sudah Mengalami Menstruasi Bel um Mengalami Menstruasi
I
N 32
32
Mean
I Std. Deviation
101.59381
d
Std. Error Mean
9.59791
1.69669
10.21049
1.80498
Independent Samples Test
Kecemasan ------------·Equal variances Equal variances assumed not assumed 138
---·-~----
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
.712
t
2.031
2.031
62
61.764
.047
.047
5.0313
5.0313
2.47723
2.47723
Lower
.07933
.07895
Upper
9.98317
9.98355
df Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Berdasarkan hasil uji beda dengan menggunakan teknik t test, dihasilkan nilai t hitung sebesar 2.031. Sementara nilai t table pada taral signifikansi 53 dengan di 62 adalah sebesar 2.000.
Keputusan: Ho diterima jika t hitung < t table Karena nilai t hitung yang dihasilkan (2.031) > t table (2.000) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara subjek yang telc1h mengalami menstruasi dengan subjek yang belum mengalami menstruasi ditolak. Dengan demikian hipotesis alternative (Hi) yang menyotakan bahwa terdapat perbedaan kecemasan dalam menghadapi menstruasi antara subjek yang telah mengalami menstruasi dengan subjek yang bell1m mengalami menstruasi diterima.