KEGIATAN PENDAMPINGAN MAHASISWA/ALUMNI DALAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG,KEDELAI, BAWANG MERAH, ANEKA CABAI, DAN DAGING DI PROPINSI NTB TAHUN 2016
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM
TUJUAN • Meningkatkan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan percepatan pencapaian swasembada padi, jagung, kedelai, dan juga bawang merah, aneka cabai, dan daging di sentrasentra produksi dengan melibatkan Mahasiswa/ Alum-ni, Dosen serta Tenaga Pemantau /Supervisor
Kegiatan pendampingan meliputi : 1. Koordinasi dan sinkronisasi program 2. Pembekalan bagi Dosen dan Mahasiswa/Alumni. 3. Pendampingan petani (perencanaan, pelaksanaan, introduksi teknologi dan kelembagaan petani). 4. Pengujian Teknologi ml Demplot. 5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
3
KEGIATAN YG TELAH DILAKUKAN
No. Kegiatan Tanggal Jumlah 1 Perekrutan Mahasiswa/alumni Pendamping 5-31 Maret 2016 79 2 Perekrutan Pembimbing 8 5-31 Maret 2016 3 Perekrutan Supervisor 8 5-31 Maret 2016 4 TOT Dosen Pembimbing 8 7 – 9 April 2016 Bimbingan Teknis (BIMTEK)Mhs/Alumni 11 – 15 April 5 79 Pendamping 2016 Pelepasan Tenaga Pendamping 15 April 2016 6 79 Mhs/Alumni oleh Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian RI Tenaga Pendamping Mhs/Alumni diterima 20 April 2016 7 79 oleh Bupati, Kadis Pertanian Kabupaten/Kota, BP4K dan BP3K Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi 10 Kab/ 20 April 2016 8 Kelompok Kerja Pendampingan Kota 9 Pengujian Teknologi April 2016 20 unit
LOKASI PENDAMPINGAN • Lokasi pendampingan pd 2 pulau: Lombok dan Sumbawa • Pendampingan dilaksanakan di 8 Kabupaten dan 2 Kota, 61 wilayah BP3K di NTB pada wilayah sentra produksi padi, jagung, kedelai, bawang merah, aneka cabai yang mendapatkan bantuan dana dekon.
5
WILAYAH PENDAMPINGAN OLEH MAHASISWA No
Jumlah Penda mp
Jumlah BP3K
Kabupaten
Pembimbing
Supervisor
1
Lombok Utara
3
3
Ir. R. Sutriono, MP
Suhardi, .S Adm
2
Lombok Barat
6
10
Ir. R. Sutriono, MP
Halifah, SP.
3
Kota Mataram
3
3
Ir. R. Sutriono, MP
Halifah, SP.
4
Lombok Tengah
7
10
Dr. Ir. Halimatus Sa'diyah, M.Sc
Sabri M. Amin
5
Lombok Timur
12
15
Dr. Ir. Broto Handoko, SU
Ir. Hairil Anwar
6
Sumbawa Barat
5
5
Dr. Ir. Wahyu Astiko, MP
Arkamuddin, .SP
7.
Sumbawa
12
20
1. Ir. Uyek Malik Yakop, M.Sc., Ph. D. Drs. .H Jaya Muis .2 Ir. e H ry Haiyanto, M.Si.
8
Dompu
5
5
Ir. Anwar, MP
Ir. Mansyur AH Wahab
9
Kota Bima
3
3
Zainal Arifin, ,SP MSc
H. Sirajuddin, SH
10
Bima
5
5
Zainal Arifin, ,SP MSc
H. Sirajuddin, SH
Jumlah
PENGUJIAN TEKNOLOGI MELALUI DEMPLOT Pengujian Teknologi oleh Mahasiswa/Alumni : - Demplot dilaksanakan secara kolektif oleh Mahasiswa. - Dikawal oleh Penyuluh dan Pembimbing. - Setiap Kabupaten /Kota sebanyak 2 demplot (total 20 demplot) dgn luas masing-masing 25 are, dana maksimum 8 juta per demplot. Persyaratan Lokasi Demplot - Lahan sawah di desa Sentra produksi yang tidak menerima program. - Tersedia air dengan baik dan cukup. - Serangan Hama dan Penyakit kurang. - Mudah dijangkau, baik dengan kaki maupun kendaraan. - Mudah dilihat oleh masyarakat. 7
PAKET TEKNOLOGI YG DIUJIKAN
• PENGUJIAN VARIETAS, • SISTEM TANAM, DAN • PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK (PUPUK SILIKAT) • PENGENDALIAN OPT (PHT) DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, BAWANG MERAH, CABAI
No. 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Kabupaten/Kota Kota Mataram Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Utara Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Sumbawa Barat
7.
Kabupaten Sumbawa
8.
Kabupaten Dompu
9.
Kota Bima
10. Kabupaten Bima
Tanaman
Teknologi
Lokasi
Padi a. Padi b. Cabai
VUB, Jarwo 2:1 VUB, Jarwo 2:1 Pupuk Lengkap
Mataram Narmada Kediri
a. Padi b. Padi
VUB, Jarwo 2:1 VUB, jarak Tanam
Tanjung Gangga
a. b. a. b. a. b.
VUB, Jarwo 2:1 VUB, TUGAL VUB, Jarwo VUB, Jarwo VUB, Jarwo 2:1,PRL VUB, PRL VUB, Jarwo VUB, TUGAL Pupuk Lengkap + PHT VUB, Jarwo VUB, TUGAL VUB, Jarwo 2:1 VUB, Jarwo 2:1 VUB, Jarak Tanam Pupuk Lengkap
Jonggat Mujur Sikur Aikmel Taliwang Jereweh
Padi Kedelai Padi Jagung Padi Jagung
a. Padi b. Jagung c. Cabai a. Padi b. Jagung Padi a. Padi b. Kedelai c. Bawang Merah
Alas Mapin Beru Alas Woja Hu’u Raba Madapan gga Woha
Luas (Are) 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25 25 25 25 25 25
HASIL EVALUASI KEGIATAN PENDAMPINGAN •
•
•
•
Kegiatan pendampingan oleh mahasiswa/alumni sangat membantu penyuluh dan petani dalam peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, bawang merah, aneka cabai. Keberadaan pendamping adalah sebagai innovator dan motivator bagi petani dan kelompok tani untuk mau menerapkan inovasi teknologi pertanian terkini yang juga dapat menjadi pemicu serta pemacu bagi para penyuluh dan petugas pertanian di lapangan. Keterlibatan berbagai kelembagaan baik kelembagaan di Kementerian Pertanian, Perguruan Tinggi, Lembaga yang ada di Pemerintahan, maupun kelembagaan yang ada di masyarakat sangat diperlukan dalam mensukseskan program swasembada pangan. Koordinasi antar lembaga perlu ditingkatkan. Bantuan sarana dan prasarana baik berupa alat dan mesin pertanian, sarana produksi, pembangunan jaringan irigasi oleh pemerintah dapat membantu petani dalam usaha tanimya. Bantuan berupa alsintan dan dan saprodi lebih diminati petani dibanding jaringan irigasi. Bantuan alsintan dan yang paling diminati petani dan mempunyai peranan penting dalam peningkatan produksi pajale adalah traktor dan pompa air. Bantuan Saprodi sering tidak tepat waktu.
• Petani sudah mulai terbiasa menggunakan vaietas unggul dalam sistem budidayanya. Penerapan sistem tanam Legowo dan SRI masih banyak mengalami kendala. Teknologi budidaya yang dilakukan petani masih menerapkan praktek managemen kesuburan yang tidak berkelanjutan serta sangat bergantung pada penggunaan pupuk kimiawa (anorganik) dan pestisida kimiawai. • Peningkatan kapasitas pengetahuan petani melalui kegiatan penyuluhan pertanian dalam kegiatan pendampingan alumni sebelum kegiatan pendampingan dibandingkan setelah pendampingan meningkat hingga 20%. • Peningkatan kapasitas keterampilan petani melalui kegiatan penyuluhan pertanian dalam kegiatan pendampingan alumni jumlah luas tanam sebelum kegiatan pendampingan dibandingkan setelah pendampingan meningkat antara 5 – 20%. • Serapan gabah hasil panen petani oleh bulog di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat hingga 22 Agustus 2016 baru mencapai 45,38 %
• Uji teknologi melalui demonstrasi plot (demplot) dengan menerapkan paket teknologi penggunaan varietas unggul, penggunaan pupuk ramah lingkungan, dan sistem budidaya Jarwo dan Sri telah berhasil dilaksanakan dan terjadi desiminasi informasi yang baik ke petani maupun Dinas terkait terutama pada pelaksanaan temu lapang petani (Farmer Field Day) baik untuk tanaman padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan cabai. Produksi hasil demplot adalah lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi petani dengan rata-rata peningkatan hasil mencapai 5% smpai 17%. • Kegiatan pendampingan alumni bersama dengan penyuluh pertanian mampu meningkatkan keinginan petani untuk menerapkan sistim Jarwo 2:1 sebelum pendampingan dibandingkan setelah pendampingan antara 20-30% • Peningkatan luas tambah tanam di Kabupaten Lombok Timur seluas 1141,44 ha (Kecamatan Aikmel 459,44 ha, Montong Gading 671 ha, Suralaga 11 ha), di Kabupaten Sumbawa seluas 1899 ha dan cetak sawah baru di Kecamatan Utan seluas 316 ha.
HAMBATAN/KENDALA • Untuk di beberapa daerah awal kegiatan pendampingan tidak sesuai dengan musim tanam. Pada saat kegiatan pendampingan dimulai pada bulan April 2016, beberapa petani sudah tanam, sehingga mahasiswa/alumni tidak bisa mendampingi sejak perencanaan • Kegiatan-kegiatan sudah harus jalan, tetapi anggaran belum bisa dicairkan, misalnya kegiatan Dosen pembimbing yang harus turun ke lapang tetapi anggaran belum ada, kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi anggaran belum bisa dicairkan. • Waktu pendampingan yang hanya 3 bulan menyulitkan dalam pelaksanaan pengujian teknologi karena dalam pengujian teknologi perlu persiapan baik dalam penetapan lokasi maupun dalam penyusunan proposal • Kurangnya pengalaman pendamping dalam menyelesaikan administrasi keuangan dalam pengujian teknologi
Saran utk Kegiatan Pendampingan Selanjutnya • Awal kegiatan pendampingan sebaiknya dimulai pada awal musim tanam, , sehingga mahasiswa/alumni dapat mendampingi sejak perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. • Perlu anggaran talangan yang cukup agar kegiatan-kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. • Perlunya penambahan waktu terutama dalam pengujian teknologi • Perlunya penambahan bahan Bimbingan Teknis untuk administrasi keuangan khususnya dalam pengujian teknologi • Tenaga Pendamping dapat dipertimbangkan sebagai tenaga penyuluh apabila program upsus pajale sudah tidak ada.
.
PENGGUNAAN ANGGARAN HINGGA AKHIR KEGIATAN Komponen Anggaran
Diperlukan
Realisasi
Serapan (%)
PENDAMPINGAN MAHASISWA (TOT Dosen, Rekrutmen Mhsw dan Alumni, Bimtek Mhsw dan Alumni)
•
a. TOT Dosen b. Rekrutmen Mahasiswa dan Alumni c. Bimtek Mahasiswa dan Alumni PENGAWALAN MAHASISWA a. Tunjangan Kesehatan Mahasiswa dan Dosen b. Pengawalan Mahasiswa (Honor dan Transport) c. Supervisi Dosen d. Modul, Peralatan dan Seragam Koordinasi PT, Petani, Bakorluh, Bapeluh, Demfarm a. Koordinasi PT b. Koordinasi Petani c. Koordinasi Bakorluh dan Bapeluh d. Demplot Supervisi Petugas (Supervisor) ATK dan Honor Keuangan a. ATK b. Honor Keuangan Total Serapan Anggaran
87,3 %
41500000 11518000 104940000
35017800 11138000 97164250
84.4 96.7 92.6
8700000 474000000 175680000 35500000
8700000 474000000 132039000
100.0 100.0 75.2
72000000 47400000 132000000 160000000 60000000
67793500 18195000 107490900 141244400 60000000
94.2 38.4 81.4 88.3 100.0
9500000 7940000
9500000 7940000
100.0 100.0
1340678000 1,170,222,850
87.3
Gambar Acara Kegiatan Training of Trainer (ToT) UPSUS PAJALE 2016
Gambar Acara Kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) UPSUS PAJALE
Pelepasan Mhs/Alumni Pendamping Oleh Bpk Kepala BPPSDMP Kementan RI
Pelepasan Mhs/Alumni Pendamping Oleh Bpk Kepala BPPSDMP Kementan RI
KOORDINASI
PENGUJIAN TEKNOLOGI
KEGIATAN PENDAMPINGAN