FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PRA BAYAR TELKOMSEL AS DAN PRA BAYAR INDOSAT IM3 DI YOGYAKARTA Stafanus Andi danSinggih Santoso Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wihidin Sudiro Husodo 5 - 25, Yogyakarta, 55224
[email protected]
ABSTRACT Research purposes is to identify factors that forms Telkomsel AS and Indosat IM3 purchase intention. Using survey as a data collection method, a questionnaire was distributed to respondents whose using Telkomsel AS and Indosat IM3 with purposive random sampling method. Data analysis tools are factor analysis. Results show that there four five factors that significantly form Telkomsel AS purchasing decisions, i.e access and servicesfactor, product factor, advertising and perception factor, and promotion and pricing factor. Meanwhile, there are two factors that form IM3 purchase intention, i.e information, promoiton, and product factor, and accessand quality factor. Keywords: marketing mix, factor analysis, purchase intention ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membentuk minat beli seorang pengguna jasa telekomunikasi Telkomsel AS dan Indosat IM3.Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar pada sejumlah responden untuk kedua jenis kartu dengan menggunakan metode purposive random sampling.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan kartu TelkomselAS memiliki empat faktor terbentuk yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, yaitu faktor pelayanan dan akses, faktor produk, persepsi dan iklan, faktor harga dan promosi, dan faktor keluarga.Sementara itu, pada IndosatIM3 terdapat dua faktor terbentuk, yakni faktor produk, promosi dan informasi, dan faktor kualitas dan akses. Kata kunci: bauran pemasaran, analisis faktor, minat pembelian
PENDAHULUAN Sejalan dengan ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh, permintaan akan jasa telekomunikasi selular juga terus meningkat. Pada tahun 2015, diprediksikan akan ada 800 juta pelanggan broadband kabel dan lebih dari 1 milyar
pelanggan broadband mobile di seluruh dunia; hal ini didorong oleh jumlah populasi Indonesia yang sebagian besar adalah penduduk berusia muda, penerapan teknologi terkini seperti LTE, serta masih rendahnya tarif transfer data seluler di Indonesia (https://meikarini.wordpress.com, diakses 85
JRMB, Volume 10, No 1 Juni 2015
Juli 2015). Data lain menunjukkan adanya peningkatan rasio penetrasi pengguna telekomunikasi selular, yang mencapai 158% pada akhir tahun 2019, meningkat dari 325 juta pada tahun 2013 menjadi 411 juta pada tahun 2019 (sumber: www.britama.com, diakses Juli 2015). Di Indonesia, perkembangan industri telekomunikasi khususnya komunikasi bergerak (mobile) mulai bertumbuh signifikan sejak teknologi GSM masuk di Indonesia pada tahun 1994 menggantikan teknologi AMPS.Sejarah operator GSM di Indonesia dimulai dari Satelindo (1994) yang kemudian diakuisisi Indosat, Telkomsel (1995) dan XL (1996). Dalam kurun waktu lebih dari dua dasa warsa, ada tiga fase yang teramati, yakni fase adaptasi dan pertumbuhan (19942006), fase yield (2007-2010), dan fase konsolidasi operator yang dimulai tahun 2011 (sumber: www.jmzacharias.com, diakses Juli 2015). Perkembangan industri telekomunikasi khususnya komunikasi bergerak, mulai bertumbuh signifikan sejak teknologi GSM masuk di Indonesia (1994) menggantikan teknologi AMPS dengan segala keunggulannnya mulai cakupannya, mobilitas roaming serta ukuran dan harga ponsel yang menjadi lebih terjangkau konsumen. Sejarah operator GSM dimulai dari Satelindo (1994), Telkomsel (1995) dan XL (1996) kala itu. Menarik melihat perkembangan telekomunikasi bergerak dalam kurun waktu lebih dari dua dasa warsa, saya pribadi mengklasifikasinya dalam periode tersebut sebagai berikut: fase adaptasi dan pertumbuhan (1994-2006), fase yield (2007-2010), konsolidasi operator (2011sekarang). Penelitian dari Mulyadi et al. (2012) menunjukkan bahwa merek kartu selular berpengaruh terhadap keputusan beli konsumen terhadap kartu selular; komponen merek yang meliputi unsur tangible dan intangible menjadi bagian 86
penting dari keputusan beli tersebut. Sedangkan penelitian dari Khadhaffi et al. (2009) mengemukakan tidak hanya merek, namun sejumlah faktor internal dan eksternal mempengaruhi keputusan beli, seperti profil konsumen, pengaruh lingkungan (budaya dan kelompok referensi), elemen-elemen bauran pemasaran, serta merek kartu selular. Penelitian Ibrahim dan Khasanah (2013) tentang perilaku pembelian kartu IM3 menyatakan bahwa variabel kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kartu IM3. Beberapa penelitian tersebut menunukkan peran penting sebuah merek serta beragam faktor lain yang mendasari keputusan pembelian seseorang terhadap kartu perdana merek tertentu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang memutuskan menggunakan jasa telekomunikasi Kartu Telkomsel AS dan Kartu Indosat IM3.
KAJIAN LITERATUR Keputusan beli seorang konsumen pada dasaranya dipengaruhi oleh banyak faktor. Kotler (2000) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan yang ada di masyarakat, faktor sosial dan interaksi konsumen dengan lingkungan sosialnya, faktor pribadi dari konsumen tersebut, serta faktor psikologis yang menyertainya. Kotler (2000) juga membagi perilaku pembelian konsumen berdasar pada derajat keterlibatan dan tingkat perbedaan antara merek; pertama adalah tingkah laku membeli yang komplek, dengan didasarkan pada keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaan besar yang dirasakan di antara merek yang ada. Kedua adalah tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan di antara merek; ketiga adalah tingkah laku membeli yang mencari variasi, dengan ciri konsumen mencari variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merk signifikan.Sedangkan jenis terakhir adalah tingkah laku membeli yang karena kebiasaan, yang ditandai dengan kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang besar.Dalam praktek, Keputusan untuk membeli yang diambil sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan, seperti jenis produk, bentuk produk, merek, penjualnya, jumlah produk, waktu pembelian dan cara pembayarannya (Dharmmesta dan Handoko, 1997). Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong pembelian kartu prabayar telepon seluler. Hasil penelitian Oktavian (2008) menunjukkan bahwa ada empat faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih provider CDMA, yakni faktor Produk dan Kelas Sosial, faktor Harga dan Pengetahuan
Pemakaian, faktor Kelompok Acuan dan Pembelajaran, dan faktor Situasi. Hasil lain menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata di antara faktor-faktor tersebut, yang berarti keempat faktor tersebut sama pentingnya bagi konsumen dalam memilih sebuah layanan provider CDMA. Sedangkan penelitian Meyliana (2008) menyatakan bahwa faktor ketersediaan dan pelayanan, kualitas, harga, fitur, dan iklan adalah sejumlah faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih merek sebuah kartu prabayar. Penelitian Ribhan(2006) yang menguji apakah atribut produk, harga, promosi, dan distribusi produk merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi brand switching menunjukkan hasil bahwa atribut produk tidak memiliki pengaruh secara nyata terhadap brand switching; sedangkan harga, promosi dan distribusi produk berpengaruh positif secara langsung terhadap brand switching.Dari sejumlah penelitian terdahulu tersebut dikemukakan model penelitian sebagai berikut:
Model Penelitian Produk
Minat Beli
Harga
Tempat (Place)
Promosi
Gambar 1. Model Penelitian
87
JRMB, Volume 10, No 1 Juni 2015
Terdapat lima faktor yang terbentuk dari delapan belas variabel pengujian yang disusun berdasarkan konsep marketing mix, yang terdiri dari faktor yang berkaitan dengan product, price, place, dan promotion, yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen terhadap jasa telekomunikasi Kartu Telkomsel AS dan Indosat IM3 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan disain penelitian survei kepada sejumlah responden, dengan tujuan untuk menggambarkan data yang ada, pengujian hipotesis atau mencari hubungan di antara dua variabel (Churchill dan Iacobucci, 2009).Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Random Sampling, yakni metode pengambilan sampel yang dilakukan pada individu atau anggota polulasi yang telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah seratus responden yang pernah menggunakan jasa telekomunikasi Kartu Telkomsel AS dan seratus responden yang pernah menggunakan jasa telekomunikasi Indosat IM3. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini berisi tiga bagian: pertama berisi tentang profil responden, bagian kedua berisi pendapat responden tentang variabel-variabel bauran pemasaran dan sub-sub variabel yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian AS atau IM3. Variabel penelitian meliputi satu variabel dependen, yakni minat beli konsumen dan empat variabel independen. Definisi operasional variabel-variabel bebas adalah sebagai berikut. Pertama,Product (produk). Produk yang dimaksudkandalam penelitian kali ini adalah jasa provider, meliputi kualitas pelayanan, kualitas suara, kecepatan internet dan pelayanan gerai. Kedua, Price 88
(harga). Harga diartikan sejumlah biaya atau pengorbanan yang harus dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan jasa provider, yang meliputi tingkat harga, yakni harga terjangkau, perincian harga yang transparan, harga sebanding dengan fitur yang telah tersedia. Ketiga, Place (tempat). Tempat meliputi kemudahan akses dan hadir di pelosok sekalipun dalam mendapatkan product jasa telekomunikasi, dipersepsi baik oleh masyarakat. Keempat, Promotion (promosi). Promosi adalah kegiatankegiatan yang dilakukan perusahaan dalam usaha untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, yang meliputi pengaruh teman, pengaruh keluarga, daya tarik iklan, dan daya tarik promosi penjualan yang dilakukan. Pada penelitian inidigunakan alat analisis faktor untuk mengetahui pengelompokan variabel-variabel bauran pemasaran yang berpengaruh pada keputusan beli konsumen; analisis ini terdiri dari uji kelayakan yang dilakukan dengan dua tahap yaitu pengujian menggunakan metode Bartlett’s text sphericity dan metode Kaiser-Meyer-Oklin (KMO). Kemudian dilakukan proses factoring untuk mengesktraksi sejumlah faktor yang terbentuk, proses rotasi untuk mempertajam pengelompokan variabel ke dalam sebuah faktor, yang kemudian dilanjutkan dengan penentuan nama faktor yang telah terbentuk. Pemilihan analisis faktor sebagai alat analisis pada berlanjut mengkelompokkan variabel-variabel ke dalam variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal dengan tujuan lebih mudah untuk di kontrol oleh manajemen perusahaan atau pemegang kebijakan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode rotasi varimax yang bertujuan untuk meminimalisasi variabel yang mempunyai faktor loading tinggi pada tiang faktor. Setiap variabel dari faktor
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
yang terbentuk harus memenuhi syarat cut of point yaitu score loading harus lebih besar dari 0.5 agar variabel dapat secara nyata menjadi bagian dari salah satu faktor yang terbentuk.
HASIL Karakteristik Responden Hasil penelitian dibagi menjadi dua bagian.Bagian pertama adalah profil dua kelompok responden, yakni pengguna AS dan pengguna IM3.
Tabel 1 Karakteristik Responden No 1
2
3
4
5
6
7
Karakteristik Gender Pria Wanita Usia < 20 20 - 30 30 - 40 > 40 Pekerjaan pelajar/mahasiswa Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Lainnya Pengeluaran Perbulan > Rp500.000 s/d Rp1.000.000 > Rp1.000.000 s/d Rp1.500.000 > Rp1.500.000 s/d Rp .000.000 > Rp2.000.000 Pengeluaran Pulsa Ponsel Perbulan < Rp 50.000 > Rp 50.000 - Rp 100.000 > Rp 100.000 - Rp 150.000 > Rp 150.000 - Rp 200.000 > Rp 200.000 Intensitas SMS Perhari < 6 kali dalam sehari 6 - 8 kali dalam sehari 8 - 10 kali dalam sehari > 10 kali dalam sehari Intensitas Telepon Perhari < 1 kali dalai sehari 1 - 4 kali dalam sehari 4 -7 kali dalam sehari > 7 kali dalam sehari
Pengguna AS Frekuensi Prosentase
Pengguna IM3 Frekuensi Prosentase
62 38
62,0 38,0
52 48
52,0 48,0
30 63 4 3
30,0 63,0 4,0 3,0
36 61 3 0
36,0 61,0 3,0 0
79 4 11 5 1
79,0 4,0 11,0 5,0 1,0
88
88,0
6 5 1
6,0 5,0 1,0
45 33 12 10
45,0 33,0 12,0 10,0
60 26 8 6
60,0 26,0 8,0 6,0
21 53 12 10 4
21,0 53,0 12,0 10,0 4,0
23 52 17 7 1
23,0 52,0 17,0 7,0 1,0
14 18 10 58
14,0 18,0 10,0 58,0
13 11 7 69
13,0 11,0 7,0 69,0
12 62 15 11
12,0 62,0 15,0 11,0
28 48 15 9
28,0 48,0 15,0 9,0
Sumber: Data Primer Diolah
89
JRMB, Volume 10, No 1 Juni 2015
Rp50.000 – Rp 100.000 dengan intensitas SMS > 10 kali dalam sehari dan intensitas telepon 1 – 4 kali dalam sehari. Tahapan penelitian selanjutnya adalah proses analisis faktor yang diawali dengan analisis kelayakan data. Pengujian kelayakan data digunakan matrik korelasi dengan KMO dan Bartlett’s Test of Sphericity.Hasil perhitungan menunjukan besaran nilai Bartlett’s Test of Sphericity pada data AS adalah 592,631 pada signifikasi 0,000 dan pada data Indosat adalah 465,465 pada signifikasi 0,000; hasil ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antar variabel dan hasil perhitungan KMO sebesar 0,781 untuk AS dan 0,684untuk IM3 menunjukkan kecukupan atau kelayakan sampel termasuk kategori cukup dan dapat dianalisis lebih lanjut.Hasil perhitungan MSA pada kedua produk semuanya menunjukkan angka di atas 0,5, yang menunjukkan bahwa semua variabel yang akan dianalisis dapat diteruskan pada tahap selanjutnya.Tahap analisis faktor untuk produk AS dilakukan lewat proses factoring dan proses rotasi, dengan hasil:
Berdasarkan tabel-tabel profil responden di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang menggunakan jasa telekomonikasiKartu Telkomsel AS adalah pria berusia 20-30 tahun, berstatus sebagai pelajar/mahasiswa dengan pengeluaran perbulan Rp 500.000s/d Rp.1.000.000, pengeluaran untuk ponsel perbulan Rp 50.000 – Rp 100.000 dengan intensitas SMS > 10 kali dalam sehari dan intensitas telepon 1 – 4 kali dalam sehari. Dari persentase profil kedua jenis responden yakni responden pengguna jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS dan responden pengguna jasa telekomunikasi Indosat IM3, dapat disimpulkan bahwa secara garis besar responden mempunyai karakteristik yang hampir sama untuk kedua pihak. Dari dua profil di atas terlihat bahwa Kartu TelkomselAS dan Indosat IM3 mempunyai kesamaan dalam karakteristik konsumennya yaitu konsumen lebih didominasi oleh pria yang berusia 20-30 tahun, berstatus sebagai pelajar/mahasiswa dengan pengeluaran perbulan Rp 500.000s/d Rp.1.000.000, pengeluaran untuk ponsel perbulan
Tabel 2. Hasil Rotasi Analisis Faktor Telkomsel AS Items P1 P3 P4 P5 P6 H2 T1 T2 T3 T5 PR1 PR3
1 0,804 0,615
Component 2 3
0,645 0,714 0,709 0,857 0,814 0,718 0,554 0,898 0,615 0,693
Sumber: Data Primer yang diolah
90
4
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
Tabel rotasi faktor untuk Telkomsel AS menunjukkan adanya empat variabel pembentuk faktor-faktor keputusan pembelian, yakni variabel Produk (P) dengan item P1,P3,P4,P5, dan P6; variabel kedua adalah Harga (H) dengan item H2, variabel ketiga adalah Tempat (T) dengan item T1,T2,T3, dan T5, serta variabel keempat adalah Promosi (PR) dengan item PR1 dan PR2.Dari hasi proses analisis faktor di atas terdapat empat faktor yang terbentuk dengan masing-masing faktor. Pertama, Faktor Pelayanan dan Akses (Faktor 1)
Faktor Pelayanan dan Akses meliputi 4 variabel yaitu memberikan pelayanan jangkauan sinyal yang luas, jarang (tidak setiap hari) mengalami gangguan, memberikan kemudahan akses di semua daerah di Indonesia, dan hadir di mana-mana bahkan sampai ke pelosok pedesaan.Kedua faktor ini saling berhubungan, hal tersebut dapat dilihat pada fakta di lapangan, bahwa Kartu Telkomsel AS mempunyai kualitas yang baik, maka konsumen memilih menggunakan jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS yang akses nya mudah dijangkau. Variabel hadir di mana-mana bahkan sampai ke pelosok pedesaan adalah salah satu bagian dari faktor ini, hadir di mana-mana membuat konsumen dapat merasa lebih terpuaskan ketika menggunakan jasa telekomunikasi Kartu Telkomsel AS.Faktor Pelayanan dan Akses pada hasil analisis data menunjukan pengaruh minat beli konsumen terhadap jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS, hal ini dapat di lihat dari score loading kedua variabel yang bernilai baik. Artinya semakin baik Faktor Pelayanan dan Akses maka akan semakin berminat memilih menggunakan jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS. Faktor Produk, Persepsi dan Iklan (Faktor 2)
Faktor Produk, Persepsi dan Iklan meliputi 4 variabel yaitu kecepatan internet sangat memadai, menyediakan fasilitas gerai yang representatif sebagai pusat pelayanan bagi seluruh pelanggannya, merek selama ini dipersepsi baik oleh masyarakat, iklan di televisi mendorong Anda untuk setia menggunakan AS. Karena persepsi masyarakat baik dan fasilitas gerai yang representatif, maka banyak yang memilih menggunakan jasa telekomunikasi Kartu Telkomsel AS. Variabel kecepatan internet yang sangat memadai adalah salah satu bagian dari faktor ini, karena sekarang internet sudah sangat penting dan hampir semua kalangan masyarakat menggunakan internet. Maka dengan kecepatan internet yang memadai oleh Kartu Telkomsel AS banyak yang memberi persepsi yang baik terhadap jasa telekomunikasi AS ini. Selain varibel tersebut, juga ada variabel, iklan di televisi mendorong Anda untuk setia menggunakan Kartu TelkomselAS. TelkomselAS melakukan iklan tersebut juga untuk mendapat persepsi baik di masyarakat, ini dilakukan dengan menggunakan para artis dalam setiap iklan nya. Berpengaruhnya faktor ini terhadap minat konsumen bekerja dengan baik, dapat di lihat dari score loading untuk ke-4 variabel yang bernilai baik. Artinya semakin baik internet,persepsi masyarakat, iklan serta gerai yang representatif akan semakin menarik minat konsumen menggunakan AS. Faktor Harga dan Promosi (Faktor 3) Faktor Harga dan Promosi meliputi 3 variabel yaitu memberikan banyak bonus sms pada pengisian ulang, memberikan harga yang terjangkau kepada pelanggan nya, memberikan beragam promosi yang menarik (paket internet,dll). Faktor Harga dan Promosi adalah faktor 91
JRMB, Volume 10, No 1 Juni 2015
yang berhubungan langsung dengan produk utama dari Kartu Telkomsel AS. Dengan harga yang terjangkau pelanggannya maka banyak masyarakat yang akan menggunakan nya apa lagi juga mendapat bonus sms pada pengisian ulang. Bahkan dari segi promosi, Kartu TelkomselAS juga menawarkan promosipromosi yang menarik dan menguntungkan bagi para pelanggan setia nya. Faktor Harga dan Promosi ini merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS. Hal ini dapat dilihat dari score loading ketiga variabel yang bernilai baik. Artinya semakin baik harga dan promosi yang diberikan konsumen akan semakin berminat untuk menggunakan Kartu TelkomselAS. Faktor Keluarga (Faktor 4) Faktor Keluarga hanya memiliki 1 variabel yaitu menggunakankarena pengaruh keluarga. Faktor ini sangat berperan penting karena dengan kepala keluarga menggunakan AS, nanti nya pasti semua keluarga akan menggunakan AS. Maka dari itu dalam hasil nya Faktor Keluarga berdiri sendiri tanpa ikut campur dengan yang lain nya. Faktor Keluarga ini merupakan faktor yang berpengaruh terhatap minat beli terhadap jasa telekomunikasi Kartu TelkomselAS. Hal ini dapat dilihat dari score loading di variabel tersebut yang bernilai baik. Artinya dengan membidik kepala keluarga nanti nya akan maka semua anggota yang lain akan berminat juga untuk menggunakan AS. Sementar itu, untuk produk IM3, proses factoring dan rotasi disjaikan pada tabel 3. Tabel 3 rotasi faktor untuk Indosat IM3 menunjukkan adanya empat variabel pembentuk faktor-faktor keputusan pembelian, yakni variabel Produk (P) 92
dengan item P1,P2, P5, dan P6; variabel kedua adalah Harga (H) dengan item H1 dan H2, variabel ketiga adalah Tempat (T) dengan item T1 dan T2, serta variabel keempat adalah Promosi (PR) dengan item PR1, PR2, dan PR4. Tabel 3 Hasil Rotasi Analisis Faktor Indosat IM3 Item P1 P2 P5 P6 H1 H2 T1 T2 PR1 PR2 PR4
Component 1 2 0,661 0,706 0,540 0,665 0,536 0,673 0,753 0,838 0,704 0,658 0,568
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 3, hasilproses analisis faktor terdapat dua faktor yang terbentuk dengan masing-masing item faktor. Masing-masing faktor dijelaskan sebabagai berikut. Faktor Produk, Promosi dan Informasi (Faktor 1) Faktor Produk, Promosi dan Informasi meliputi 7 variabel yaitu Indosat menyediakan fasilitas gerai yang representatif sebagai pusat pelayanan bagi seluruh pelanggannya, Indosat memberikan banyak bonus sms pada pengisian ulang, Indosat memberikan perincian biaya secara transparan kepada pelanggan nya, Indosat memberikan harga yang terjangkau kepada pelanggan nya, Indosat memberikan beragam promosi yang menarik (paket internet,dll) , Iklan Indosat memberikan informasi yang
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
lengkap tentang fitur-fitur Indosat dan Keberadaan situs Indosat memberi informasi yang berguna bagi Anda. Di dalam faktor hampir semua nya sama rata, tetapi ada salah satu yang lebih dominan yaitu promosi nya. Selain itu, variabel lagi untuk memilih menggunakan Indosat adalah harga yang terjangkau oleh pelanggannya. Memang di sini indosat harganya hampir terjangkau oleh semua kalangan, baik itu mahasiswa, pegawai swasta, wiraswasta atau banyak yang lainnya. Dan tidak luput tentang fasilitas gerai yang digunakan itu lebih dari cukup, karena ada banyak costumer service yang siap membantu setiap pelanggan datang, jadi tidak menyebabkan antrian banyak. Serta bonus yang ditawarkan itu membuat para pelanggannya semakin setia dan bertambah selama ini. Faktor ini terbukti sebagai faktor paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap jasa telekomunikasi Indosat, hal ini dapat di lihat jumlah variabel nya yang paling banyak dan score loading variabel-variabel yang baik. Artinya jika semakin baik Faktor Produk, Promosi dan Informasi maka akan semakin meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan jasa telekomunikasi Indosat. Faktor Kualitas dan Akses (Faktor 2) Faktor Kualitas dan Akses meliputi 4 variabel yaitu Indosat memberikan pelayanan jangkauan sinyal yang luas, Indosat memberikan kualitas yang jernih pada saat berkomunikasi, Indosat memberikan kemudahan akses di semua daerah di Indonesia, Indosat hadir di mana-mana bahkan sampai ke pelosok pedesaan. Konsumen yang memilih faktor ini adalah mereka yang sering berpindah-
pindah tempat atau tepatnya berpergian, karena akses yang mudah dan jangkauan sinyal yang luas. Tidak hanya tentang akses dan jangkauan nya, konsumen juga merasa diberikan kualitas yang jernih pada saat berkomunikasi. Dengan itu konsumen merasa nyaman dan tidak merasa terganggu dengan komunikasi yang sulit atau putus-putus saat berbicara lewat telepon.Dalam faktor ini semua faktor berhubungan yang baik antara konsumen dan pihak jasa telekomonikasi Indosat IM3. Faktor ini pada penelitian kali ini terbukti berpengaruh terhadap minat beli jasa telekomunikasi Indosat IM3, hal ini dapat dilihat dari score loading yang baik. Artinya semakin baik faktor ini dalam penerapannya akan semakin menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa telekomunikasi Indosat IM3. Berdakan tabel 4, hasil dari perbandingan faktor di atas terdapat 4 faktor, 2 faktor yang ada kesamaan dan 2 faktor yang berbeda.Pada faktor 1 adanya kesamaan antara Kartu TelkomselAS dan Indosat IM3 yaitu tentang sinyal, akses dan hadir dimana-mana.Dan faktor 3 juga terdapat adanya kesamaan, hanya di Indosat IM3 ada 4 tambahan variable yaitu gerai, informasi dan biaya transparan. Sedangkan faktor yang berbeda adalah 2 dan 4 karena tidak ada satupun variable Indosat IM3 yang sama dengan Kartu TelkomselAS. Dari hasil perbandingan di atas, terdapat 1 variabel yang tidak ada di dalam faktor-faktor tersebut yaitu tentang pengaruh teman. Ternyata pengaruh teman tidak langsung membuat konsumen langsung beralih ke jasa telekomunikasi lain nya.
93
JRMB, Volume 10, No 1 Juni 2015
Tabel4 Perbandingan Faktor Faktor
TelkomselAS
Faktor 1 (Pelayanan dan Akses)
1. 2. 3. 4.
Jangkauan sinyal, Jarang gangguan, Kemudahan akses Hadir di mana-mana
Faktor 2 (Produk, Persepsi dan Iklan)
1. 2. 3. 4.
Kecepatan internet, Gerai yang representatif, Dipersepsi baik, Iklan.
Faktor 3 (Harga dan Promosi)
1. Bonus sms, 2. Harga yang terjangkau, 3. Beragam promosi.
Faktor 4 (Keluarga)
1. Menggunakan AS karena pengaruh keluarga
SIMPULAN DAN SARAN Beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini.Pertama.profil konsumen Kartu TelkomselAS dan profil konsumen Indosat IM3 mempunyai karakteristik yangsama, tidak ada perbedaan sama sekali antara kedua nya.Kedua, Secara garis besar faktorfaktor yang ada pada Kartu TelkomselAS dan IndosatIM3 mempunyai kesamaan yang cukup signifikan.Yang menjadi pembeda adalah Kartu TelkomselAS yang mempunyai faktor lebih banyak dari Indosat IM3. Ketiga, Kartu TelkomselAS memiliki 4 faktor terbentuk yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, yaitu faktor pelayanan dan akses, faktor produk, persepsi dan iklan, faktor harga dan promosi, dan faktor keluarga sedangkan pada IndosatIM3 terdapat 2 faktor terbentuk yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli 94
Indosat, IM3 1. 2. 3. 4. 5.
Jangkauan sinyal, Kualitas yang jernih, Indosat memberikan, Kemudahan akses, Hadir di mana-mana.
1. Gerai yang representatif, 2. Bonus sms, 3. Perincian biaya secara transparan, 4. Harga yang terjangkau, 5. Beragam promosi, 6. Informasi yang lengkap, 7. Informasi yang berguna.
konsumen, yaitu Faktor produk, promosi dan informasi, faktor kualitas dan akses. saran-saran yang diberikan. Pertama, Variabel-variabel yang menjadi kajian didalam penelitian sebaiknya diperluas, sehingga dapat diketahui lebih banyak mengenai variabel apa saja yang mempengaruh minat beli konsumen terhadap perusahan yang menjadi obyek penelitian.Kedua, Data primer yang diperoleh sebaiknya lebih dari 200, dan pertanyaan yang diberikan tidak hanya berupa pertanyaan tertutup tetapi juga pertanyaan bersifat terbuka yang dapat diajukan kepada responden dengan metode wawancara agar jawaban-jawaban yang diberikan lebih obyektif atau sesuai dengan keadaan responden.Sebaiknya responden adalah konsumen yang sedang berada di Gerai Kartu Telkomsel AS dan Gerai IndosatIM3pada saat itu, sehingga data yang diperoleh akan lebih sesuai dengan keadaan sebenarnya.
FAKTOR MINAT BELI KONSUMEN……………………………………………………………………………….…(Andi dan Santosa)
DAFTAR PUSTAKA Churchill, G.danIacobucci, D. 2009.Marketing Research: Methodological Foundations. USA: South-Western College Publication Hasan, M.I. 2002.Pokok Pokok Materi Statistik 2. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, G. N., Khasanah, I. 2013. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Jartu Prabayar IM3: Studi Pada Mahasiswa S1 Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang. Diponegoro Journal of Management,2 (3):1-10. Kadhaffi, D. Marvin, Solimun, Thoyib, Armanu. 2009. Perilaku Konsumen Dalam Memilih Jasa Layanan Operator Mobile Phone yang Berbasis CDMA dan GSM: Studi pada Pelajar dan Mahasiswa Kelompok N-Gens di Kota Malang dari Perpektif Stratejik.Wacana, 12(2): 216-231. Mulyadi, K. Dedi., Kosasih, dan Saputri, S.P. 2012. Analisis Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana As di SMAN 4. Jurnal Manajemen 10 (1): 9931001.
persepsi-konsumen-di-kotaSurakarta, akses tanggal September 2015).
25
Oktavian, J. 2008.Faktor-faktor yang dipertimbangkan Konsumen dalam memilihProvider CDMA., Skripsi Fakultas Ekonomi Gunadarma, Jakarta. http://library.gunadarma.ac.id/ repository/view/10911/ faktor-faktor-yang-dipertimbangkan-konsumendalam-memilihprovider-cdma.html/, akses tanggal 25 September 2015). Ribhan. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Switching pada Pengguna SIM Card di Fakultas Universitas Lampung.Jurnal Bisnis dan Manajemen, 3 (1): 93-127. Santoso, S. 2004. Buku Latihan SPSS, Statistik Multivariat. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Taufik. 2012. Rising Middle Class in Indonesia: Peluang Bagi Marketer dan Implikasi Bagi Policy Maker. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. https://meikarini.wordpress.com, Juli 2015
diakses
www.britama.com, diakses Juli 2015 www.jmzacharias.com, diakses Juli 2015
Meyliana, A. 2008.Analisis Segmentasi Pasar dan Pemetaan Posisi Kartu Prabayar berdasar Persepsi Konsumen di Kota Surakarta, Skripsi Teknik IndustriUniversitas Sebelas Maret Surakarta.http://digilib.uns.ac.id/d okumen/detail/416/Analisissegmentasi-pasar-dan-pemetaanposisi-kartu-prabayar-berdasar95