PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PENGGUNA KARTU PRA-BAYAR SIMPATI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
Oleh:
DINARTY SH MANURUNG 041301076
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
SKRIPSI
PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA PENGGUNA KARTU PRA-BAYAR SIMPATI
Dipersiapkan dan disusun oleh:
DINARTY SH MANURUNG 041301076
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal Maret 2009
Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi
Prof. Dr. Chairul Yoel, Sp. A(K) NIP.140 080 762
Tim Penguji 1. Siti Zahreni, M.Si
Penguji
I/Pembimbing
_________ NIP. 132 315 377 2. Zulkarnain, S.Psi, Psikolog
Penguji II
_________ NIP. 132 285 918 3. Lili Garliah, M.Si
Penguji III
_________ NIP. 131 626 693
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-bayar Simpati
adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Maret 2009
DINARTY SH MANURUNG NIM 041301076
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Merek Kartu Pra-bayar Simpati
Dinarty SH Manurung dan Siti Zahreni, M.Si
ABSTRAK
Mengingat semakin berkembangnya kemajuan teknologi telekomunikasi seluler di era globalisasi seperti sekarang ini, menyebabkan banyaknya bermunculan berbagai macam operator. Banyaknya operator yang bermunculan tersebut terjadinya persaingan yang semakin ketat antar operator seluler dalam menarik konsumen supaya tertarik untuk menggunakan produknya. Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kepuasan konsumen agar memperoleh konsumen yang loyal. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, dengan tujuan untuk melihat pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumater Utara (USU). Teknik pengambilan sample menggunakan incidental sampling dan jumlah subjek penelitian sebanyak 90 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU). Analisa data menggunakan analisa regresi yang melibatkan 2 skala, yaitu skala kepuasan konsumen yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Wilkie (r = 0.927) dan skala loyalitas merek yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Giddens (r = 0.925). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek Skartu pra-bayar Simpati dengan nilai p = 0.000, koefisien korelasi sebesar 0.701 (R = 0.701), dan koefisien determinan (R-Square / R2) sebesar 49 %.
Kata Kunci : Kepuasan konsumen, loyalitas merek.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang begitu baik dan sayang kepada saya. Terima kasih Bapa untuk berkat yang Engkau berikan kepada saya sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan seminar saya. Seminar ini merupakan suatu karya ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul seminar ini adalah : “Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Merek Kartu Pra-bayar Simpati”. Dalam menyelesaikan seminar ini, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kak Siti Zahreni, M.si, selaku dosen pembimbing seminar yang telah banyak memberikan masukan serta saran-saran yang sangat membantu saya dalam penulisan seminar ini. Mohon maaf apabila dalam proses penyelesaian seminar ini saya telah banyak merepotkan dan menyita waktu kakak. Terima kasih kak Sisi. 2. Orang tua saya tercinta yang selalu memberi cinta, dukungan dan doa kepada saya. Terutama kepada mama yang selalu setia menemani saya mengerjakan tugas seminar hingga larut malam. Seminar ini merupakan hadiah terindah yang dapat saya berikan kepada kalian. 3. Adik-adik saya yang tersayang, Simon, Suman dan Edo yang mendukung dan menghibur saya. Terima kasih semuanya. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
4. Sahabat-sahabatku, Maggie dan Imee yang selalu ada di saat saya membutuhkan. Memberi dukungan dan semangat ketika saya merasa sedih, kecewa dan putus asa. Terima kasih telah menemani dan mengajari saya banyak hal, terutama mengenai kejadian itu. 5. Teman-teman saya, Socrates, Anton, Bambang, Chandran dan Navo. Terima kasih buat bantuan dan waktunya sehingga beberapa bulan terakhir ini begitu menghibur dan menyenangkan. Kalian adalah pria-pria penyemangat. 6. Angel, yang berada jauh di Maranatha. Terima kasih buat bantuannya ya angel. Benar, sesama anak psikologi harus saling membantu. Semoga seminar angel berjalan dengan lancar ya. 7. Desti dan Maeri yang sudah membantu saya. Terima kasih untuk bantuannya. 8. Teman-teman yang berada dibawah bimbingan kak Sisi, Maya, Fikrah, Tantri, Farah dan Keke. Menyenangkan punya teman-teman satu bimbingan seperti kalian. 9. Teman-teman yang mengambil seminar PIO. Semoga seminar kita semua sukses ya. 10. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara atas segala didikan, bantuan, dan semangat yang diberikan selama saya mengikuti perkuliahan. 11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu., terima kasih atas semuanya. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Akhirnya penulis menyadari bahwa seminar ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan seminar ini. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan Psikologi Industri dan Organisasi.
Medan, Maret 2009 Penulis
Dinarty SH Manurung
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
9
D. Manfaat Penelitian
9
E. Sistematika Penulisan
9
LANDASAN TEORI A. Merek
11
1. Defenisi merek
11
2. Nilai-nilai yang terdapat pada merek
13
B. Loyalitas Merek 1. Defenisi loyalitas merek
14
2. Ciri-ciri loyalitas merek pada konsumen
16
3. Dimensi loyalitas merek
17
4. Tingkatan loyalitas merek
19
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek 21 C. Kepuasan Konsumen 1. Defenisi kepuasan konsumen
27
2. Elemen kepuasan konsumen
28
3. Tipe-tipe kepuasan konsumen
30
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
D. Mahasiswa
31
E. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap
32
loyalitas merek F. Hipotesa penelitian BAB III
35
METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian
36
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
36
1. Kepuasan konsumen
36
2. Loyalitas merek
37
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan sample
38
2. Jumlah sampel penelitian
39
3. Teknik pengambilan sample
39
D. Metode Pengumpulan Data 1. Skala kepuasan konsumen
40
2. Skala loyalitas merek
42
E. Uji Coba Alat Ukur 1. Uji daya beda aitem
45
2. Uji reliabilitas
45
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Hasil uji coba skala kepuasan konsumen
46
2. Hasil uji coba skala loyalitas merek
48
G. Prosedur Penelitian
BAB IV
1. Persiapan penelitian
51
2. Pelaksanaan penelitian
52
3. Analisa data
52
H. Metode Analisa Data
52
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian
54
B. Hasil Penelitian
56
1. Hasil uji asumsi
56
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
2. Hasil utama penelitian
60
3. Hasil tambahan
61
C. Pembahasan BAB V
64
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
68
B. Saran
69
1. Saran metodologis
69
2. Saran praktis
70
DAFTAR PUSTAKA
71
LAMPIRAN
77
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Blue Print Skala Kepuasan Konsumen Sebelum Uji Coba Tabel 2 Blue Print Skala Loyalitas Merek Sebelum Uji Coba
43 46
Tabel 3 Blue Print Skala Kepuasan Konsumen Setelah Uji Coba .
47
Tabel 4 Blue Print Skala Penelitian Kepuasan Konsumen
48
Tabel 5 Blue Print Skala Loyalitas Merek Setelah Uji Coba
49
Tabel 6 Blue Print Skala Penelitian Loyalitas Merek
50
Tabel 7 Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia
54
Tabel 8 Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
55
Tabel 9 Gambaran subjek penelitian berdasarkan lama pemakaian kartu
55
Tabel 10 Gambaran subjek penelitian berdasarkan lama pemakaian kartu
57
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas
59
Tabel 12 Hasil Analisa Regresi
61
Tabel 13 Deskripsi data penelitian kepuasan konsumen
61
Tabel 14 Kategorisasi Data Hipotetik Kepuasan Konsumen
62
Tabel 15 Deskripsi data penelitian loyalitas merek
62
Tabel 16 Kategorisasi Data Hipotetik Loyalitas Merek
63
Tabel 17 Matriks Hubungan Antar Variabel Dalam Bentuk Kategori
63
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambaran Normalitas Skala Kepuasan Konsumen
57
Gambar 2 Gambaran Normalitas Skala Loyalitas Merek
58
Gambar 3 Gambaran Linearitas Kepuasan Konsumen terhadap loyalitas merek 59 kartu pra-bayar Simpati
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Try Out Lampiran 2 Hasil Penelitian
77 81
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang teknologi komunikasi (Zainal Arifin, 2000). Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan teknologi telekomunikasi adalah perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan kapan saja menjadikan faktor pendorong munculnya teknologi berbasis seluler (Mahe, 2007). Awal kelahiran Industri seluler di Indonesia didominasi oleh dua operator selular besar yang berbasis GSM (Global System for Mobile Communication), yaitu PT.Telkomsel (Telekomunikasi Seluler Indonesia) dan PT. Satelindo (Satelit Palapa Indonesia) atau yang sekarang dikenal dengan Indosat Satelindo. Beberapa tahun kemudian hadir operator seluler dengan nama PT. Exelcomindo Pratama (Ribhan, 2007). Kemudian disusul dengan munculnya berbagai operator lain seperti Mobile-8, Bakrie, Lippo, dan Hutchison CP Telecommunication (Hcp3). Diantara perusahaan tersebut bahkan ada yag mengeluarkan produk kartu Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
prabayar lebih dari satu baik yang bergerak dalam jaringan GSM (General System Mobile) maupun CDMA (Code Division Multiple Acces), misalnya Telkomsel mengeluarkan produk Simpati, kartu AS, kartuHALO dan yang terbaru adalah HALO hybrid serta Indosat Satelindo dengan produk IM3, Mentari dan Matrix (Mahe, 2008). Menurut Primayuda (dalam Mulyanto, 2008) pertumbuhan sektor seluler khusus operator berbasis teknologi GSM di Indonesia mencapai angka 45, 9 persen di tahun 2004. Hal ini dipicu oleh layanan prabayar yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1998. Beberapa perusahaan penyedia operator seluler untuk sistem prabayar GSM di Indonesia yaitu Telkomsel dengan merek dagang Simpati dan Kartu As, Indosat dengan merek dagang Mentari dan IM3, PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) dengan merek dagang Bebas dan Jempol serta pemain baru penyedia operator seluler, Three (3), yang merupakan produk keluaran Hutchison Charoen Pokphand Telecom. Para perusahaan tersebut berlomba-lomba melakukan berbagai macam cara agar dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap
kebutuhan
komunikasi terus
meningkat
(Mulyanto, 2008). Dengan banyaknya operator yang bermunculan menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat antar operator seluler dalam menarik konsumen supaya
tertarik
untuk
menggunakan
produknya
(Adiningsih
dalam
agneskurniawan, 2007). Salah satu langkah yang mereka ambil adalah dengan menurunkan tarif yang kemudian berkembang menjadi fenomena perang tarif antar operator. Kebijakan ini mereka ambil dengan asumsi bahwa usaha promosi Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
tersebut dapat membantu mereka dalam mempertahankan konsumen yang sudah ada sekaligus usaha untuk menarik konsumen baru (Mulyanto, 2008). Muhtar (dalam Mahe, 2007) mengatakan bahwa sengitnya persaingan antar operator seluler dalam mempertahankan konsumen dan menarik konsumen baru sangat menguntungkan masyarakat. Para konsumen bisa menikmati pesta tarif karena para operator ramai-ramai menurunkan tarif mereka. Persaingan ini juga membawa dampak positif bagi konsumen. Ketika operator berlomba menawarkan produknya, konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Ditambah murahnya harga kartu perdana membuat konsumen dapat berganti-ganti kartu sesering mungkin. Selain berpindah kartu perdana, konsumen juga berganti-ganti merek operator pada tiap waktu pembeliannya serta ada yang menggunakan lebih dari satu merek operator yang berbeda (Majalah Trend & Telecomunication, 15 : Juli 2005). Salah satu operator seluler yang ikut bersaing dipasaran yaitu Telkomsel dengan merek dagang Simpati. Simpati merupakan kartu prabayar GSM isi ulang pertama di Indonesia bahkan di Asia yang diluncurkan tahun 1997. Peluncurannya bertepatan di mana saat krisis ekonomi sedang melanda Indonesia di tahun 1997, dan Simpati memberikan solusi bagi para pengguna jasa selular mulai melakukan pengontrolan anggaran komunikasinya. Dan sampai saat ini Simpati merupakan kartu prabayar yang paling diminati pasar dan telah digunakan lebih dari 23 juta konsumen atau 36% dari pengguna kartu prabayar di Indonesia (Riswan, 2007). Kartu Simpati merupakan produk kartu seluler prabayar yang dikeluarkan oleh PT. Telkomsel selain kartu AS dan kartuHALO. Ada berbagai macam jenis kartu Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Simpati yang dikeluarkan Telkomsel diantaranya Simpati Nusantara, Simpati Multimedia, Simpati Zone, Simpati Hoki dan HALO-Hybrid (perpaduan antara kartu Simpati dengan kartuHALO). Keunggulan Kartu Prabayar Simpati dari Telkomsel, seperti keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesbilitas, harga yang terjangkau, mutu prima serta jangkauan yang luas menjadikan Simpati mendapat nilai maksimal dari aneka pelayanan yang berkesinambungan dari kartu Simpati dimana seluruh features dan VAS (Value Added Service) yang ada pada kartuHALO terdapat juga di Simpati. Selain kemampuan yang umum menelepon dan menerima telepon dari sembarang tempat dan kapan saja, keunggulan Simpati adalah daya jelajahnya yang bisa menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara sehingga konsumen mudah dihubungi dan menghubungi di mana saja dan yang terpenting tidak perlu repot dengan persyaratan administratif (Mahe, 2007). Data dari hasil riset majalah SWA menunjukkan total konsumen seluler di Indonesia hingga Maret 2004 sebesar 21,6 juta konsumen. Dari jumlah tersebut, 95 PT. Telkomsel menduduki market share peringkat pertama sebesar 44% untuk kartu Simpati, disusul kartu Mentari dari PT. Indosat sebesar 24%, kemudian berturut-turut PT. Exelcomindo dengan kartu Pro XL sebesar 15%, dan 17% gabungan dari seluruh operator seluler yang ada di Indonesia (Majalah SWA Seluler, 33 : November 2004). Menyadari fenomena persaingan semacam ini menuntut pihak provider operator telepon seluler untuk terus berubah serta mampu membangun citra bahwa komunikasi seluler merupakan bagian dari hidup keseharian serta Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
memberikan kemudahan berkomunikasi sehingga produk tersebut mampu mencabut perhatian pasar dan menciptakan kesan produk yang baik dan melekat pada konsumen sasaran agar konsumen tertarik dan loyal terhadap produk tersebut (Ribhan, 2007). Untuk menyusun strategi yang lebih akurat, maka para provider operator seluler harus mengetahui posisi pesaingnya dan tak kalah pentingnya yaitu perkiraan besar pangsa pasar perusahaan saat ini maupun dimasa mendatang untuk mendapatkan konsumen yang loyal (Pramono & Rusdiansyah, 2008). Loyalitas merek merupakan suatu pola membeli yang menjadi bahan pemikiran para pemasar (Exter dalam Loudon & Bitta, 1993). Menurut Aaker (1997) loyalitas merek merupakan suatu aset yang berharga bagi pemasar karena memiliki nilai strategis dan mengurangi biaya
pemasaran. Karena itu setiap
perusahaan akan berusaha untuk memperoleh kelompok pembeli yang tetap loyal pada produk dan jasanya atau berusaha menciptakan pasar yang stabil (Schiffman & Kanuk, 1994). Giddens (2002) menyatakan bahwa loyalitas merek adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk. Schiffman dan Kanuk (2004) juga mendefinisikan loyalitas merek sebagai preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Walaupun demikian, loyalitas konsumen terhadap merek berbeda dengan perilaku pembelian berulang (repeat purchasing behavior). Perilaku pembelian berulang adalah tindakan pembelian berulang pada suatu produk atau merek yang Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Dalam loyalitas konsumen, tindakan berulang terhadap merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan terhadap merek (Kumar, 2002). Loyalitas terhadap merek melibatkan fungsi dari proses-proses psikologis yang menunjukkan bahwa ketika konsumen setia terhadap merek-merek tertentu, konsumen secara aktif akan memilih merek, terlibat dengan merek dan mengembangkan sikap positif terhadap merek (Suryani, 1998). Sumarwan (2003) menambahkan bahwa loyalitas akan menyebabkan munculnya komitmen terhadap merek, yaitu kedekatan emosional dan psikologis dari seorang konsumen terhadap merek suatu produk. Giddens (2002) menyatakan bahwa konsumen yang loyal terhadap suatu merek memiliki ciri-ciri, yaitu memiliki komitmen pada merek tersebut, yakni kedekatan emosional dan psikologis seseorang konsumen terhadap suatu produk; berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain, akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan, selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut serta mereka dapat menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut dan mereka selalu mengembangkan hubungan dengan merek tersebut. Konsumen dengan loyalitas merek akan selalu mencari merek favoritnya dan kurang sensitif pada promosi yang kompetitif. Sumarwan (2003) juga menambahkan bahwa konsumen yang loyal akan menunda pembelian apabila merek produk yang ingin dibeli tidak tersedia atau habis.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Di era persaingan yang semakin ketat ini, salah satu cara untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhan konsumen secara konsisten dari waktu ke waktu. Banyak cara yang dapat digunakan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan yang telah mampu memuaskan konsumen dan memiliki konsumen yang setia cenderung mampu bertahan dalam perubahan kondisi ekonomi (Ferrinadewi, 2005). Kepuasan konsumen adalah kondisi dimana harapan konsumen mampu dipenuhi oleh produk (Kotler & Armstrong, 1999). Konsumen memberikan respon tertentu sebagai hasil evaluasinya terhadap kesenjangan antara harapannya dengan kinerja produk (Tse & Wilton dalam Giese dan & Cote, 2000). Halstead, Hartman & Schmidt (1994) menyatakan bahwa kepuasaan konsumen merupakan respon afektif yang sifatnya transaction-specific dan dihasilkan dari perbandingan yang dilakukan konsumen antara kinerja produk dengan beberapa standar pembelian. Konsumen yang senang dan puas cenderung akan berperilaku positif. Mereka akan membeli kembali. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja dan harapan berada pada level yang sama, konsumen puas. Jika kinerja melebihi harapan, konsumen amat puas atau senang. Kepuasan tidak akan pernah berhenti pada satu titik. Ia bergerak dinamis mengikuti tingkat kualitas produk/jasa dan layanannya dengan harapanharapan yang berkembang di benak konsumen (Paliati, 2004). Loyalitas merek mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Dimana loyalitas merek dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan / ketidakpuasan dengan merek yang telah diakumulasi dalam jangka waktu tertentu Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
sebagaimana persepsi kualitas produk (Mowen & Minor, 2002). Karena salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas merek adalah kepuasan konsumen (Schiffman dan Kanuk, 2004). Akibatnya, ada hubungan asimetris antara loyalitas dengan kepuasan (Waddell, 1995; Oliver, 1999, dalam Gommans, 2001). Saat ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan atas sampai lapisan bawah, dari tingkat pendidikan tinggi sampai tingkat pendidikan rendah, dari kota besar ataupun pelosok-pelosok di seluruh Indonesia dapat mengakses sarana telekomunikasi yang ada. Salah satu yang paling banyak mengakses sarana telekomunikasi adalah kaum muda, khususnya mahasiswa (Agneskurniawan, 2007). Parasuraman, et.al. 1998 menyatakan bahwa konsumen membentuk suatu harapan
terhadap
nilai
dan
bertindak,
berdasarkan
hal
itu
mereka
memperhitungkan atau mengevaluasi penawaran mana yang akan memberikan nilai tertinggi. Penawaran yang memenuhi harapan nilai konsumen mempengaruhi kepuasan dan kemungkinan konsumen membeli kembali dan akhirnya setia terhadap merek. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melihat: pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek pada pengguna kartu pra-bayar Simpati.
B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah apakaha ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek pada pengguna kartu pra-bayar Simpati. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dalam ilmu Psikologi khususnya di bidang Psikologi Industri dan Organisasi terutama mengenai pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek.
b. Manfaat praktis Memberi informasi kepada pihak produsen bahwa kepuasan merupakan faktor yang diperlukan dalam meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek. sehingga pihak produsen dapat memuaskan konsumen dengan cara mempertahankan kualitas produk serta dapat menciptakan produk yang sesuai
dengan
harapan
konsumen,
sehingga
konsumen
akan
mengembangkan loyalitasnya terhadap merek tersebut.
E. Sistematika Penulisan Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut Bab I
Pendahuluan Bab ini berisi tentang uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sisitematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Landasan
teori
berisikan
uraian
teoritik
variabel-variabel
penelitian, meliput i landasan teori dari loyalitas merek, landasan teori kepuasan konsumen dan pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek. Bab III
Metodologi Penelitian Bab ini berisi definisi operasional dari kedua variabel, populasi dan sampel yang akan digunakan, dan metode pengumpulan data. Adapun alat ukur yang digunakan adalah skala loyalitas merek dan skala kepuasan konsumen. Skala yang digunakan, daya beda aitemnya akan diuji dengan menggunakan Pearson Product Moment dan reliabilitasnya akan diuji dengan koefisien Alpha Cronbach. Metode analisa data menggunakan Analisa Regresi dengan jenis penelitian bersifat korelasional.
Bab IV
Analisa dan Pembahasan
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Bab V
Kesimpulan dan saran
BAB II LANDASAN TEORI
A. MEREK Dalam dunia industri, istilah merek menjadi salah satu kata yang popular dalam kehidupan sehari-hari. Merek sekarang tidak hanya dikaitkan oleh produk tetapi juga dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh perusahaan (Knapp, 2002). Pada dasarnya suatu merek memberikan tanda pada konsumen mengenai sumber produk tersebut dan melindungi konsumen maupun pihak produsen dari para kompetitor yang berusaha memberikan produk-produk yang tampak identik (Aaker, 1997).
1. Definisi Merek Menurut American Marketing Association (Kotler, 2000) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol rancangan, atau kombinasi yang dapat mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual agar dapat membedakan produk tersebut dari produk pesaing. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Aaker (1997) bahwa merek merupakan nama atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
penjual atau sekelompok penjual tertentu, dengan demikian membedakannya dari barang-barang atau jasa yang dihasilkan para kompetitor. Munandar (1998) juga menambahkan bahwa merek adalah nama, logo dan simbol-simbol lain yang membedakan suatu produk atau jasa dari yang lainnya. Namun sebenarnya merek memiliki cakupan yang lebih luas dari semua dan keseluruhan penampilan dari sebuah merek produk lebih mengarah kepada apa yang disebut dengan identifikasi produk. Pada dasarnya merek bukan hanya nama, tanda, logo ataupun simbol yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya, tetapi merek adalah ”janji” seorang penjual kepada para konsumen. Hal ini ditegaskan oleh Durianto, Sugiarto &Budiman (2004) bahwa merek mengandung janji perusahan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat dan jasa tertentu pada konsumen. Merek lebih dari sekedar jaminan kualitas karena didalamnya tercakup paling tidak enam pengertian, yaitu: atribut produk, manfaat, nilai, budaya, kepribadian dan pemakai. Selain sebagai nama, logo dan simbol, merek juga mempunyai makna yang berbeda-beda bagi para produsen. Menurut Hermawan Kertajaya (dalam Simamora, 2002), perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda dalam memandang merek. Hal itu tergantung pada tipe pemasaran yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa merek merupakan sebuah nama, istilah, simbol, desain maupun kombinasinya yang dimaksudkan untuk membedakan suatu produk dari produk yang dihasilkan kompetitorDinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
kompetitor yang ada dan lebih mengarah kepada identitas produk serta janji berupa bentuk, pelayanan dan keuntungan kepada para konsumen. 2. Nilai-nilai yang terdapat pada Merek Aaker (1991) menyatakan bahwa merek memiliki tiga nilai yaitu nilai fungsional, nilai emosional dan nilai ekspresi diri. a. Nilai Fungsional Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari atribut produk yang memberikan kegunaan (utility) fungsional kepada para konsumen. Dimana nilai ini berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh produk atau jasa kepada konsumen. b. Nilai Emosional Nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yang akan dialami oleh konsumen pada saat membeli produk. Jika konsumen mengalami perasaan positif pada saat membeli atau menggunakan suatu merek, maka merek tersebut memberikan nilai emosional kepada konsumen. c. Nilai Ekspresi Diri Nilai ekspresi diri adalah pikiran individu tentang bagaimana dirinya diamata orang lain maupun bagi dirinya sendiri. Nilai ekspresi diri ini berpusat pada publik. Dengan kata lain nilai ekspresi diri mencari jawaban atas jati diri seseorang. Berdasarkan penjelasan diatas disimpulkan bahwa nilai yang terkandung dalam suatu merek adalah nilai fungsional, nilai emosional dan nilai ekspresi diri.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
B. LOYALITAS MEREK Loyalitas merek sudah lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran. Dimana loyalitas merek merupakan satu ukuran keterkaitan seorang konsumen pada sebuah merek (Aaker, 1997). Ini mencerminkan bahwa seorang konsumen yang loyal terhadap suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke merek lain, apapun yang terjadi dengan merek tersebut. Konsumen yang loyal pada umunya akan melanjutkan pembelian merek tersebut walaupun dihadapkan pada berbagai alternatif merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dipandang dari berbagai sudut atributnya (Durianto, 2001).
1. Definisi Loyalitas merek Loyalitas merek, menurut Jacoby dan Chesnut (dalam Horton, 1984) sebagai berikut: “Brand loyalty is (1) the biased (i.e, nonrandom), (2) behavioral response (i.e, purchase), (3) expressed over tine, (4) by some decision-making unit, (5) with respect to one or more alternative brands out of a set or such brands, and (6) is a function of psychological (decision-making, evaluative) processes.” Giddens (2002) menyatakan bahwa loyalitas merek adalah pilihan yang dilakukan konsumen untuk membeli merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Schiffman dan Kanuk (2004) mendefinisikan loyalitas merek sebagai preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Assael (1992) menambahkan bahwa loyalitas merek merupakan representasi dari sikap menyenangi sebuah merek yang menimbulkan pembelian ulang terhadap merek yang sama. Walaupun demikian, loyalitas merek berbeda dengan perilaku pembelian berulang (repeat purchasing behavior). Perilaku pembelian berulang adalah tindakan pembelian berulang pada suatu produk atau merek yang lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Dalam loyalitas merek, tindakan berulang terhadap merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan terhadap merek. Sedangkan Aaker (1996) menyebutkan bahwa loyalitas merek adalah kelekatan konsumen pada nilai yang tinggi dari suatu merek, dengan kelekatan yang dibangun ini maka konsumen akan menolak segala strategi yang dilakukan oleh
kompetitor
merek.
Konsumen
akan
memberikan
loyalitas
dan
kepercayaannya pada merek selama merek tersebut sesuai dengan harapan yang dimiliki oleh konsumen, bertindak dalam cara-cara tertentu dan menawarkan nilai-nilai tertentu (Cuccia, 2001 ). McGoldrick & Andre (dalam Wood, 2004) menyatakan bahwa konsep loyalitas tidak absolut dimanifestasikan dari perilaku konsumen saja. Menurutnya loyalitas meliputi perasaan afeksi, kesetiaan dan komitmen. Konsumen yang loyal terhadap suatu merek tertentu memiliki sikap yang positif dan setia terhadap merek tersebut. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Mowen & Minor (2002) juga menyatakan bahwa loyalitas merek merupakan sejauh mana konsumen menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen terhadap merek tertentu, dan berniat untuk membelinya di masa depan. Hal ini juga sesuai pendapat Sumarwan (2003) bahwa loyalitas merek merupakan sikap positif seorang konsumen/konsumen terhadap suatu merek, konsumen memiliki keinginan kuat untuk membeli ulang merek yang sama pada saat sekarang maupun masa yang akan datang. Darmadi Durianto (2001) menyatakan bahwa loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan konsumen kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang konsumen beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa loyalitas merek merupakan suatu sikap positif dan kelekatan seorang konsumen pada sebuah merek dimana konsumen memilih untuk membeli merek tertentu dibandingkan merek yang lain dalam satu kategori produk secara konsisten.
2. Ciri-ciri Loyalitas merek pada Konsumen Menurut Giddens (2002) konsumen yang loyal terhadap suatu merek memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memiliki komitmen pada merek tersebut. 2. Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan merek yang lain. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
3. Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. 4. Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan pertimbangan. 5. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut. 6. Mereka dapat menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut dan mereka selalu mengembangkan hubungan dengan merek tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri konsumen yang loyal terhadap suatu merek adalah memiliki komitmen terhadap suatu merek, berani membayar lebih terhadap merek tersebut, merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, akan melakukan pembelian ulang, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek dan menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut.
3. Dimensi Loyalitas merek Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa loyalitas merek terbagi dalam dua dimensi yaitu: 1. Attitudinal Loyalty (pengukuran sikap) Attitudinal loyalty meliput i 3 bagian, yaitu: a. Cognitive Loyalty Loyalitas ini merupakan representasi dari apa yang dipercayai oleh konsumen. Dimensi kognitif berisikan persepsi, kepercayaan dan stereotype seorang konsumen mengenai suatu merek. Menurut Purwadi (2000) dimensi kognitif juga berkenaan dengan kesadaran (awarness) dan pengetahuan Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
konsumen akan suatu merek. Kesadaran dan pengetahuan ini mencakup harga, fitur, iklan dan atribut lainnya.
b. Affective Loyalty Loyalitas ini didasarkan pada perasaan dan komitmen konsumen terhadap suatu merek. Konsumen memiliki kedekatan emosional terhadap merek tersebut. Loyalitas afektif ini merupakan fungsi dari perasaan dan sikap konsumen terhadap sebuah merek seperti rasa senang, suka, dan gemar. Pengungkapan perasaaan ini dapat dengan atau tanpa membandingkan dengan merek lain. Jika konsumen memiliki sikap yang positif terhadap merek, maka dalam diri konsumen akan berkembang loyalitas afektif. c. Conative Loyalty/behavioral intent Loyalitas konatif merupakan batas antara attitudinal loyalty dan behavioral loyalty yang direpresentasikan melalui kecenderungan perilaku konsumen untuk menggunakan merek yang sama dimasa yang akan datang. Loyalitas konatif merupakan tingkah laku yang masih bersifat intent, belum tampak dalam tingkah laku nyata. 2. Behavioral Loyalty (pengukuran perilaku) Meliputi action loyalty, yang didefinisikan sebagai tingkah laku membeli ulang suatu merek oleh seorang konsumen terhadap kategori produk tertentu. Tingkah laku seorang konsumen yang loyal tercermin melalui frekuensi dan konsistensi pembelian suatu merek. Selain itu, salah satu aktualisasi loyalitas konsumen ditunjukkan oleh tindakan merekomendasikan dan mempromosikan Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
merek tersebut kepada pihak lain. Brown mengatakan bahwa seorang konsumen dikatakan loyal jika telah melakukan pembelian minimal lima kali terhadap merek yang sama. Tucker mengatakan tiga kali dan Lawrence mengatakan empat kali melakukan pembelian berulang (Assael, 1992). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi loyalitas merek terdiri dari cognitive loyalty, affective loyalty, conative loyalty/behavioral intent, dan action loyalty.
4. Tingkatan Loyalitas merek Dalam kaitannya dengan loyalitas merek suatu produk, didapati adanya beberapa tingkatan loyalitas merek. Aaker (1997) membagi tingkatan loyalitas merek kedalam lima tingkatan, yaitu: 1. Switcher Merupakan tingkatan loyalitas yang paling dasar dimana pembeli tidak peduli pada merek, sama sekali tidak tertarik pada merek – merek apapun dianggap memadai, dan suka berpindah merek. Dengan demikian merek memainkan peranan yang kecil dalam keputusan pembelian. Apapun yang diobral atau menawarkan kenyamanan akan lebih disukai. Motivasi mereka berpindah merek adalah harga yang rendah karena golongan ini memang sensitif terhadap harga (price sensitive switcher). Pembeli tipe ini mungkin bisa diistilahkan sebagai pembeli harga atau pengalih. 2. Habitual buyer
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Pada tingkatan ini pembeli setia terhadap suatu merek dimana dasar kesetiaannya bukan kepuasan atau keakraban dan kebanggaan. Merupakan pembeli yang puas terhadap suatu produk, setidaknya tidak merasa dikecewakan oleh merek tersebut. Dan dalam membeli produk didasarkan pada faktor kebiasaan, bila menemukan merek yang lebih bagus, maka mereka akan berpindah. para pembeli pada tingkatan ini sulit dirangkul karena tidak ada alasan bagi mereka untuk memperhitungkan berbagai alternatif. 3. Satisfied buyer Pada tingkatan ini pembeli puas dengan suatu merek. Mereka setia, tetapi dasar kesetiaannya bukan pada kebanggaan atau keakraban pada suatu merek tetapi lebih didasarkan pada perhitungan untung rugi atau biaya peralihan (switching cost), baik biaya dalam waktu, uang atau resiko kinerja, bila melakukan pergantian ke merek lain. Untuk menarik minat pembeli yang berada pada tingkatan ini, para kompetitor perlu mengatasi biaya peralihan dengan menawarkan bujukan untuk beralih atau dengan tawaran suatu manfaat yang cukup besar sebagai kompensasi. 4. Liking the brand Pada tingkatan keempat ini, pembeli sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Prefensi mereka mungkin dilandaskan pada suatu asosiasi; seperti suatu simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakan, atau kesan kualitas (perceived quality) yang tinggi. Pada tingkatan ini, kecintaan pada produk baru terbatas pada komitmen terhadap diri sendiri, dan mereka merasa akrab dengan
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
merek. Berbagai segmen pada tingkat keempat ini disebut sebgai teman-teman dari merek (friends of the brand) karena terdapat perasaan emosional yang terkait.
5. Commited buyer Merupakan tingkatan teratas dimana para pembeli setia dan merasa bangga pada terhadap suatu produk. Mereka mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna dari suatu merek. Merek tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya. Rasa percaya diri mereka termanifestasi pada tindakan semacam merekomendasikan merek tersebut pada orang lain. Nilai dari pembeli yang berkomitmen tersebut tidaklah begitu besar pada perusahaan, tetapi lebih kepada dampak terhadap orang lain dan terhadap pasar itu sendiri. Kelima tingkatan ini dibuat dengan melakukan penyederhanaan. Dengan kata lain, kelimanya tidak selalu muncul dalam bentuk yang murni dan tidak tertutup kemungkinan mengkonseptualisasikan dalam bentuk lain. Sebagai contoh, akan ada konsumen-konsumen yang mempunyai kombinasi dari tingkatan-tingkatan ini.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas merek Marconi (1993) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas terhadap merek adalah sebagai berikut:
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
1. Nilai (harga dan kualitas) dan penggunaan suatu merek dalam waktu yang lama akan mengarahkan pada loyalitas, karena itu pihak perusahaan harus bertanggungjawab untuk menjaga merek tersebut. Perlu diperhatikan, pengurangan standar kualitas dari suatu merek akan mengecewakan konsumen bahkan konsumen yang paling loyal sekalipun begitu juga dengan perubahan harga. Karena itu pihak perusahaan harus mengontrol kualitas merek beserta harganya. 2. Citra (baik dari kepribadian yang dimilikinya dan reputasi dari merek tersebut), citra dari perusahaan dan merek diawali dengan kesadaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ada korelasi antara kesadaran dan market share, sehingga dapat disimpulkan juga ada hubungan antara citra merek dengan market share. Produk yang memiliki citra yang baik akan dapat menimbulkan loyalitas konsumen pada merek. 3. Kenyamanan dan kemudahan untuk mendapatkan merek. Dalam situasi yang penuh tekanan dan permintaan pasar yang menuntut akan adanya kemudahan, pihak perusahaan dituntut untuk menyediakan produk yang nyaman dan mudah untuk didapatkan. 4. Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk atau merek yang dikonsumsi akan memiliki keinginan untuk membeli ulang produk atau merek tersebut. Keinginan yang kuat tersebut dibuktikan dengan selalu membeli produk atau merek yang sama, yang akan menunjukkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
5. Pelayanan, dengan kualitas pelayanan yang baik yang ditawarkan oleh suatu merek dapat mempengaruhi loyalitas konsumen pada merek. 6. Garansi dan jaminan yang diberikan oleh merek. Schiffman dan Kanuk (2004) juga menambahkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek adalah kepuasan yang diperoleh konsumen, penerimaan keunggulan produk, keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap merek tersebut serta keterikatan dengan produk atau perusahaan. Menurut Gounaris dan Stathakopoulus (2004) menyatakan ada beberapa hal yang mempengaruhi loyalitas merek, yaitu: 1. Pengaruh dari konsumen (consumer drives) Karakteristik individu mempunyai kaitan dengan keputusan membeli terhadap merek tertentu. Karakteristik individu itu terdiri dari faktor demografis dan faktor psikografis. Yang termasuk faktor demografis, yaitu usia (age) dan penghasilan (income). a. Age (usia) Hubungan usia dengan loyalitas merek adalah positif. Semakin bertambah usia seseorang maka loyalitas merek juga semakin bertambah. Wright dan Sparks (dalam Wood, 2004) menyatakan bahwa loyalitas merek yang tinggi terdapat pada individu yang berusia 35 sampai 44 tahun. Hal tersebut didukung oleh Murder (2000) yang mengungkapkan bahwa individu antara 18-34 tahun memiliki loyalitas rendah. Individu pada usia tersebut merupakan segmen yang mudah dibujuk oleh iklan, lebih fleksibel dalam memilih merek dan lebih suka bereksperimen dengan berbagai merek. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
b. Income (penghasilan) Menurut Farley (dalam Harton R. L, 1984) menyatakan bahwa pendapatan berhubungan dengan loyalitas merek. Individu dengan pendapatan yang lebih tinggi akan lebih sedikit mencari informasi mengenai harga-harga dari merek lain sehingga individu tersebut
lebih setia terhadap merek yang
digunakannya. Sedangkan yang termasuk dalam faktor psikografis yaitu: c. Risk aversion (tidak menyukai merek) Resiko yang tinggi mungkin yang mungkin diterima individu ketika berpindah ke merek lain dapat menyebabkan individu enggan untuk berpindah merek, sehingga kebutuhan konsumen untuk mengontrol resiko merupakan faktor yang sangat signifikan dalam membentuk loyalitas merek. d. Variety seeking (suka mencari keragaman) Konsumen yang memiliki perasaan bosan terhadap suatu merek cenderung akan mencoba merek-merek baru. Sehingga jika individu yang suka mencari keragaman merek ini tinggi maka loyalitas merek rendah.
2. Pengaruh dari merek (brand drives) Dalam mengambil keputusan terhadap pembelian sebuah merek, konsumen akan mencari nilai dan harga dari merek. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa karakteristik produk dapat mempengaruhi loyalitas merek. Yang termasuk karakteristik produk adalah: a. Brand reputation (reputasi merek) Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Reputasi merek merupakan tanda ekstrinsik yang dihubungakan dengan produk. Reputasi merek memberikan indikasi yang kuat terhadap kualitas produk sehingga akan menciptakan loyalitas merek. b. Availability of substitute brand (tersedianya merek pengganti) Ketika beberapa produk dipersepsikan secara sama oleh konsumen maka perbedaan diantara merek-merek tersebut sukar untuk diketahui. Akibatnya individu tidak memikili alasan untuk loyal terhadap suatu merek tertentu.
3. Pengaruh sosial (social drives) Kelompok sosial dapat mempengaruhi pola pembelian individu. Yang termasuk dalam pengaruh sosial adalah: a. Social group influences (pengaruh kelompok sosial) Kelompok sosial berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap sikap dan tingkah laku seseorang. Suatu kelompok akan menjadi referensi utama seseorang dalam membeli suatu produk, ketika individu mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tersebut. Besar tidaknya pengaruh dari kelompok referensi tergantung dari mudah tidaknya individu untuk dipengaruhi. Dalam keluarga, orang tua yang konsisten dalam memilih merek tertentu akan menyebabkan munculnya persepsi positif terhadap merek pada diri anak. Hal ini menyebabkan anak juga akan memilh merek tersebut dan menjadi loyal. Selanjutnya menurut Hog et al (dalam Gounaris, 2004) bahwa keluarga dan
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
kelompok teman sebaya mempengaruhi konsumen dalam mmbentuk image yang positif terhadap merek. b. Peers recommendation (rekomendasi teman sebaya) Selain kelompok referensi, rekomendasi atau anjuran teman juga dapat mempengauhi loyalitas merek. Pengaruh normatif teman sebaya dan identifikasi terhadap kelompok teman sebaya merupakan petunjuk bagi individu untuk mencari produk, merek dan toko. Menurut Ehrensberg (dalam Gounaris, 2004) bahwa norma kelompok berpengaruh secara langsung terhadap evaluasi, memilih dan loyal terhadap merek. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek adalah nilai dan lama penggunaan merek, citra, kenyamanan dan kemudahan mendapatkan merek, kepuasan konsumen, pelayanan, garansi maupun jaminan yang diberikan merek tersebut, penerimaan keunggulan produk, keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap merek tersebut serta keterikatan dengan produk atau perusahaan, pengaruh dari konsumen, pengaruh dari merek dan pengaruh kelompok sosial.
C. KEPUASAN KONSUMEN Didalam suatu proses keputusan, konsumen tidak hanya berhenti hanya sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Hasil dari proses evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya adalah konsumen akan puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk atau jasa yang telah dilakukannya. Setelah mengkonsumsi suatu Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
produk atau jasa, konsumen akan memiliki perasaan puas atau tidak puas terhadap produk atau jasa yang dikonsumsinya. Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk atau jasa tersebut (Sumarwan, 2002). 1. Definisi Kepuasan Konsumen Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin ”satis” (artinya cukup baik, memadai) dan ”facio” (melakukan atau membuat). Kepuasaan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Oxford
Advanced
Learner’s
Dictionary
(dalam
Tjiptono
2005)
mendeskripsikan kepuasan sebagai: “the good feeling that you have when you achieved something or when something that you wanted to happen does happen; the act of fulfilling a need or desire; an acceptable way of dealing with a complaint, a debt, an injury, etc”. Kepuasan konsumen adalah kondisi dimana harapan konsumen mampu dipenuhi oleh produk (Kotler & Armstrong, 1999). Konsumen memberikan respon tertentu sebagai hasil evaluasinya terhadap kesenjangan antara harapannya dengan kinerja produk (Tse & Wilton dalam Giesel dan & Cote, 2000). Halstead, Hartman & Schmidt (1994) juga menyatakan bahwa kepuasaan konsumen merupakan respon afektif yang sifatnya transaction-specific dan dihasilkan dari perbandingan yang dilakukan konsumen antara kinerja produk dengan beberapa standar pembelian. Konsumen yang senang dan puas cenderung akan berperilaku positif. Mereka akan membeli kembali. Oliver (1999) menyatakan bahwa kepuasaan konsumen merupakan
the
consumer’s fulfillment response, yaitu penilaian bahwa fitur produk/jasa itu
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
sendiri, memberikan tingkat pemenuhan berkaitan dengan konsumsi yang menyenangkan, termasuk tingkat under-fulfillment dan over-fulfillment. Arnould, Price & Zinkhan (2002) menambahkan bahwa kepuasan konsumen adalah penilaian yang
menyenangkan terhadap
level pemenuhan yang
berhubungan dengan konsumsi, termasuk tingkat under-fulfillment atau overfulfillment. Wilkie (1994) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan respon emosional terhadap evaluasi pengalaman mengkonsumsi produk, toko atau jasa. Sedangkan Mowen &Minor (2002) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Ini merupakan penilaian evaluatif pascapemilihan yang disebabkan oleh seleksi pembelian khusus dan pengalaman menggunakan barang atau jasa tersebut. Engel, Blackwell & Miniard (1995) juga menambahkan bahwa kepuasan konsumen didefinisikan sebagai penilaian evaluasi pascapembelian dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberi hasil sama atau melampaui harapan konsumen. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen merupakan sikap, penilaian dan respon emotional yang ditunjukkan oleh konsumen setelah proses pembelian / konsumsi yang berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja aktual terhadap suatu produk dan harapanya dan evaluasi terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
2. Elemen Kepuasan Konsumen Wilkie (1994) membagi kepuasan konsumen kedalam lima elemen, yaitu:
1. Expectations Pemahaman mengenai kepuasan konsumen dibangun selama fase prapembelian melalui proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen. Sebelum melakukan pembelian, konsumen mengembangkan expectation (pengharapan) atau keyakinan mengenai apa yang mereka harapkan dari suatu produk ketika mereka menggunakan suatu produk tersebut. Pengharapan ini akan dilanjutkan kepada fase pascapembelian, ketika mereka secara aktidf mengkonsumsi kembali produk tersebut. 2. Performance Selama mengkonsumsi suatu produk, konsumen menyadari kegunaan produk aktual dan menerima kinerja produk tersebut sebagai dimensi yang penting bagi konsumen. 3. Comparison
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Setelah mengkonsumsi, terdapat adanya harapan prapembelian dan persepsi kinerja aktual yang pada akhirnya konsumen akan membandingkan keduanya. 4. Confirmation/disconfirmation Hasil dari perbandingan tersebut akan menghasilkan confirmation of expectation, yaitu ketika harapan dan kinerja berada pada level yang sama atau akan menghasilkan disconfirmation of expectation, yaitu jika kinerja aktual lebih baik atau kurang dari level yang diharapkan. 5. Discrepancy Jika level kinerja tidak sama, discrepancy mengindikasikan bagaimana perbedaan
antara
level
kinerja
dengan
harapan.
Untuk
negative
disconfirmations, yaitu ketika kinerja aktual berada dibawah level harapan, kesenjangan yang lebih luas lagi akan mengakibatkan tingginya level ketidakpuasan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima elemen kepuasan
konsumen,
yaitu
expectations,
performance,
comparison,
confirmation/disconfirmation dan disrepancy.
3. Tipe-tipe Kepuasan Konsumen Arnould, Price & Zinkhan (2002) menyatakan bahwa tipe-tipe kepuasan konsumen terdiri dari: 1. Kepuasan sebagai contentment
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Contentment merupakan respon yang pasif. Pada tipe ini, ketika konsumen ditanya seberapa puas mereka terhadap suatu produk atau jasa, mereka biasanya tidak begitu memikirkannya atau mereka tidak begitu terlibat didalamnya. Respon kepuasan dapat juga dihubungkan dengan keterlibatan yang lebih tinggi pada suatu produk atau jasa yang selalu stabil disetiap waktu. 2. Kepuasan sebagai pleasure Pada tipe ini konsumen terlibat secara aktif dalam proses penampilan barang atau jasa, dimana tipe ini berlawanan dengan tipe contentment. 3. Kepuasan sebagai delight Terkadang, penampilan produk atau jasa menyebabkan timbulnya kesenangan dan kejuatan yang disebut dengan delight. Pada tipe ini, delight respon merupakan respon positif dari suatu kejadian atau hasil dimana konsumen tidak mengharapkannya. 4. Kepuasan sebagai relief 5. Kepuasan sebagai ambivalence Pada tipe ini merupakan respon untuk menunjukkan, menolong konsumen menginterpretasikan harapan dan hasil dan mengatur asimilasi dan efek yang berlawanan menjadi hal yang penting.
D. MAHASISWA
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Mahasiswa menurut Salim & Salim (dalam kamus umum bahasa Inonesia, 2002) adalah orang-orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Masa mahasiswa meliputi rentang umur dari 18/19 tahun sampai 24/25 tahun Rentang umur mahasiswa ini masih dapat dibagi-bagi atas periode 18/19 tahun sampai 20/21 tahun, yaitu mahasiswa dari semester I s/d semester IV; dalam periode waktu 21/22 tahun sampai 24/25 tahun, yaitu mahasiswa dari semester V s/d semester VIII (Winkel,1997).
E. PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK Di era persaingan yang semakin ketat ini, salah satu cara untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhan konsumen secara konsisten dari waktu ke waktu. Banyak cara yang dapat digunakan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen (Erna Ferrinadewi, 2005). Kepuasan konsumen merupakan sikap, penilaian dan respon emotional yang ditunjukkan oleh
konsumen
setelah
proses
pembelian/konsumsi
yang
berasal
dari
perbandingan kesannya terhadap kinerja aktual terhadap suatu produk dan harapannya dan evaluasi terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atau jasa (wilkie, 1994). Wilkie (1994) menyatakan bahwa terdapat lima elemen kepuasan konsumen, yaitu (1) expectations, merupakan harapan yang dibangun konsumen selama fase prapembelian;(2) performance, yaitu bagaiman konsumen menyadari dan Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
menerima kinerja produk tersebut; (3) comparison, yaitu perbandingan yang dilakukan
konsumen
confirmation/disconfirmation,
setelah merupakan
mengkonsumsi hasil
produk;
perbandingan
(4)
yang
akan
menghasilkan confirmation of expectation atau menghasilkan disconfirmation of expectation, dan (5) disrepancy, mengindikasikan bagaimana perbedaan antara level kinerja dengan harapan. Ketika kinerja aktual berada dibawah harapan, kesenjangan yang lebih luas akan mengakibatkan tingginya level ketidakpuasan. Loyalitas merek merupakan preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu (Schiffman dan Kanuk, 2004). Loyalitas merek mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Dimana loyalitas merek dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan dengan merek yang telah diakumulasi dalam jangka waktu tertentu sebagaimana
persepsi
kualitas produk (Mowen & Minor, 2002). Tingkat kepuasan konsumen akan mempengaruhi derajat loyalitas merek konsumen. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas merek adalah kepuasan konsumen (Schiffman dan Kanuk, 2004). Konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya, akan membeli produk dengan merek tertentu. Sebelum melakukan pembelian, konsumen akan mengembangkan suatu pengharapan atau keyakinan mengenai apa yang mereka harapkan dari suatu produk dimana harapan tersebut merupakan standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk yang sesungguhnya dirasakan konsumen. Harapan yang dibentuk masih berada pada pikiran Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
(cognitive)
konsumen.
Pengharapan
ini
akan
dilanjutkan
dengan
membeli/mengkonsumsi produk. Selama mengkonsumsi produk, konsumen akan merasakan fungsi produk yang
sebenarnya
(actual
performance).
Dimana
fungsi
produk
yang
sesungguhnya dirasakan konsumen merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas produk tersebut. Persepsi ini merupakan representasi dari apa yang dipercayai/diyakini oleh konsumen, yang dibentuk di dalam kognitifnya sehingga akhirnya akan mengembangkan loyalitas kognitif dalam diri konsumen. Setelah mengkonsumsi produk, konsumen akan membandingkan antara harapannya dengan fungsi produk. Melalui perbandingan (comparison) tersebut akan diperoleh hasil apakah konsumen akan puas atau tidak puas terhadap produk yang dikonsumsinya. Rasa puas mengindikasikan adanya sikap dan perasaan yang positif terhadap produk, jika konsumen memiliki sikap positif terhadap produk, maka dalam diri konsumen akan berkembang loyalitas afektif. Konsumen yang puas akan berniat untuk menggunakan produk yang sama dimasa yang akan datang (loyalitas konatif). Pembelian ulang pada merek yang sama akan menunjukkan loyalitas konsumen terhadap merek (Sumarwan, 2003). Tetapi dalam loyalitas merek, tindakan pembelian berulang terhadap merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan terhadap merek (Kumar, 2002). Loyalitas terhadap merek melibatkan fungsi dari proses-proses psikologis yang menunjukkan bahwa ketika konsumen setia terhadap merek-merek tertentu, konsumen secara aktif akan memilih merek, terlibat dengan merek dan Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
mengembangkan sikap positif terhadap merek (Suryani, 1998). Sumarwan (2003) juga menambahkan bahwa loyalitas akan menyebabkan munculnya komitmen terhadap merek, yaitu kedekatan emosional dan psikologis dari seorang konsumen terhadap merek suatu produk. Namun harus diingat, bahwa loyalitas merek tidak selalu disebabkan oleh kepuasan konsumen. Akibatnya, ada hubungan asimetris antara loyalitas dengan kepuasan (Waddell, 1995; Oliver, 1999, dalam Gommans, 2001). Mittal dan Lassar (1998) juga memberikan pendapat bahwa hubungan antara loyalitas merek dengan kepuasan konsumen bersifat asimetris dimana orang yang loyal terhadap suatu merek sudah pasti puas tetapi kepuasan konsumen tidak selalu mengarah pada loyalitas merek. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen.
F. HIPOTESA PENELITIAN Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesa yang dianjurkan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian korelasional. Selanjutnya dalam bab ini akan dibahas mengenai : identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian dan analisis data (Hadi, 2000).
A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variable-variabel dalam penelitian, terdiri dari : Variabel Bebas Variabel Tergantung
: kepuasan konsumen : loyalitas merek
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen merupakan sikap, penilaian dan respon emotional yang ditunjukkan oleh konsumen setelah proses pembelian / konsumsi yang berasal dari perbandingan kesannya terhadap kinerja aktual terhadap suatu produk dengan harapannya dan evaluasi terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Dimana sikap, penilaian dan respon emosional ini ditunjukkan dengan memilih merek produk yang sesuai dengan harapan. Kepuasan konsumen diukur dengan menggunakan skala kepuasan konsumen yang disusun berdasarkan elemen-elemen kepuasan konsumen yang dikemukakan oleh
Wilkie
(1994)
yaitu:
expectations,
performance,
comparison,
confirmation/disconfirmation dan discrepancy. Kepuasan konsumen dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala, maka semakin tinggi kepuasan konsumen. Demikian pula sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala, maka semakin rendah pula kepuasan konsumen.
2. Loyalitas merek Loyalitas merek merupakan suatu sikap positif dan kelekatan seorang konsumen yang didasarkan pada perasaan menyenangi/menyukai merek, merasa Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
akrab dengan merek serta mempunyai kebanggaan menjadi pengguna dari suatu merek tertentu dan konsumen membeli merek tersebut secara konsisten dimana hal ini dapat dilihat dari adanya komitmen konsumen untuk tetap menggunakan merek tersebut. Karena produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu Simpati, maka pembelian merek produk secara konsisten ditunjukkan dengan pembelian voucher atau mengisi ulang pulsa kartu pra-bayar Simpati. Loyalitas merek diukur dengan menggunakan skala loyalitas merek yang disusun berdasarkan ciri-ciri loyalitas merek yang dikemukakan oleh Giddens (2002), yaitu: memiliki komitmen terhadap suatu merek, berani membayar lebih terhadap merek tersebut, merekomendasikan merek tersebut pada orang lain, akan melakukan pembelian ulang, selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek dan menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut. Loyalitas merek dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala loyalitas merek, maka semakin tinggi loyalitas merek. Demikian sebaliknya, jika semakin rendah skor nilai loyalitas merek maka semakin rendah pula loyalitas merek.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam suatu penelitian merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama (Hadi, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU yang menggunakan kartu pra-bayar Simpati. Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian keseluruhan populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama (Hadi, 2000). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang menggunakan kartu pra-bayar Simpati.
2. Jumlah sampel penelitian Sugiyono (2003) berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Sedangkan menurut Siegel (1994) tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian. Kekuatan tes statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Azwar (2000) menyatakan tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel lebih dari 60
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
orang sudah cukup banyak. Jumlah total sampel yang direncanakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 mahasiswa Fakultas Psikologi USU.
3. Teknik pengambilan sampel Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling yaitu pemilihan sampel atas dasar kebetulan responden berada pada tempat yang sama saat penelitian sedang berlangsung. Pada teknik ini tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, tetapi hanya kemudahan dijumpainya sampel yang disesuaikan dengan karakteristik tertentu (Hadi, 2000).
D. Metode Pengumpulan Data Usaha mengumpulkan data penelitian memerlukan suatu metode. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu (Azwar, 2004). Azwar (2004) mengemukakan kebaikan-kebaikan skala dan alasan-alasan penggunaannya, yaitu :
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
1) Pertanyaan disusun untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan subjek sendiri yang tidak disadari. 2) Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal 3) Subjek tidak menyadari arah jawaban yang sesungguhnya diungkap melalui pertanyaan skala. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala loyalitas merek dan skala kepuasan konsumen. 1. Skala kepuasan konsumen Skala kepuasan konsumen disusun berdasarkan elemen-elemen kepuasan konsumen yang dikemukakan oleh Wilkie (1994), meliputi: a. Expectations b. Performance c. Comparison d. Confirmation / disconfirmation e. Discrepancy Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan atau dikenal dengan metode Likert (Azwar, 2004). Pernyataan dalam skala ini terdiri dari pernyataan favorable (positif) dan unfavorable (negatif). Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Untuk subskala favorable penilaiannya adalah STS (Sangat Tidak Sesuai) akan diberi skor 1, TS (Tidak Sesuai) akan diberi skor 2 , S (Sesuai) diberi skor 3, SS (Sangat Sesuai) akan diberi skor 4. Subskala yang unfavorable penilaiannya adalah SS (Sangat Sesuai) akan diberi skor 1, S (Sesuai) akan diberi skor 2, TS (Tidak Sesuai) akan diberi skor 3, STS (Sangat Tidak Sesuai) akan diberi skor 4. Distribusi aitem skala kepuasan konsumen dapat dilihat dalam blue print pada tabel 1. Tabel 1. Blue Print Skala Kepuasan Konsumen Sebelum Uji Coba No 1
2
3
4
5
Elemen-elemen a. Akan tarif b. Akan jaringan, sinyal, daya jangkau c. Akan pelayanan d. Akan bonus Performance Merasakan: a. Kinerja operator b. Penanganan keluhan c. Kemudahan pengoperasian d. Pelayanan yang diberikan e. Jaminan Comparison a. Membandingkan kinerja Simpati dengan harapan b. Merasakan kelebihan Penggunaan Simpati Confirmation a. Berniat untuk menggunakan Simpati kembali b. Merasa puas dengan Simpati Discrepancy a. Merasa kecewa dengan Simpati b. Mencari/beralih ke
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
Jlh (%)
Expectation
1, 11, 21, 31, 41
6, 16, 26, 36
9 (17.65)
7, 17, 27, 37, 46, 50
2, 12, 22, 32, 42, 44
12 (23.52)
3, 13, 23, 33, 43
8, 18, 28, 38, 47
10 (19.61)
9, 19, 29, 39, 48
4, 14, 24, 34, 51
10 (19.61)
5, 15, 25, 35, 45
10, 20, 30, 40, 49
10 (19.61)
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
operator lain Jumlah (Persen)
26 (50.98)
25 (49.02)
51 (100)
2. Skala loyalitas merek Skala loyalitas merek disusun berdasarkan ciri-ciri loyalitas merek yang dikemukakan oleh Giddens (2002), meliputi: a. Komitmen terhadap merek b. Berani membayar lebih pada merek c. Merekomendasikan merek pada orang lain d. Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang merek produk e. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan merek f. Menjadi juru bicara dan mengembangkan hubungan dengan merek Metode skala yang digunakan adalah metode rating yang dijumlahkan atau dikenal dengan metode Likert (Azwar, 2004). Pernyataan dalam skala ini terdiri dari pernyataan favorable (positif) dan unfavorable (negatif). Skala yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban yaitu : SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Untuk subskala favorable penilaiannya adalah STS (Sangat Tidak Sesuai) akan diberi skor 1, TS (Tidak Sesuai) akan diberi skor 2 , S (Sesuai) diberi skor 3, SS (Sangat Sesuai) akan diberi skor 4. Subskala yang unfavorable penilaiannya
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
adalah SS (Sangat Sesuai) akan diberi skor 1, S (Sesuai) akan diberi skor 2, TS (Tidak Sesuai) akan diberi skor 3, STS (Sangat Tidak Sesuai) akan diberi skor 4. Distribusi aitem skala loyalitas merek dapat dilihat dalam blue print pada tabel 2. Tabel 2. Blue Print Skala Loyalitas Merek Sebelum Uji Coba No 1
2 3
4
5
6
Elemen-elemen a. Konsistensi terhadap penggunaan merek b. Tidak berpindah ke merek lain c. Menunjukkan kelekatan emosional pada merek Berani membayar lebih pada merek
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
Jlh (%)
Komitmen Pada Merek
Merekomendasi- a. Memberi kan merek pada informasi orang lain mengenai kelebihan Simpati b. Menyarankan Penggunaan Simpati c. Mengajak orang lain Tidak melakukan a. Dalam membeli pertimbangan voucher/isi ulang dalam pembelian pulsa ulang merek b. Membeli kembali produk merek yang sama ketika kartu hilang/rusak Selalu mengikuti Melalui iklan, internet, informasi yang spanduk, dan SMS berkaitan dengan dari operator Simpati Menjadi juru a. Aktif bicara dan memberitaka/men mengembangkan ginformasikan hubungan dengan b. Mengikuti Simpati komunitas Simpati Jumlah (Persen)
1, 13, 25, 37, 48, 56
7, 19, 31, 42, 52, 59
12 (20.34)
8, 20, 32, 41
2, 14, 26, 38
8 (13.56)
3, 15, 27, 39, 44, 53
9, 21, 33, 41, 49, 57
12 (20.34)
10, 22, 34, 45, 50
4,16, 28, 54
9 (15,25)
5, 17, 29, 58
11, 23, 35, 47
8 (13.56)
12, 24, 36, 47, 55
6, 18, 30, 43, 51
10 (16.95)
30 (50.85)
29 (49.15)
59 (100)
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
E. Uji Coba Alat Ukur Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberkan nformasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini (Azwar, 2000). Olek karena itu, peneliti melakakun uji coba terhadap alat ukur. Hadi (2000) mengemukakan beberapa tujuan dari uji coba adalah sebagai berikut : 1. Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya 2. Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan. 3. Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati atau hanya menimbulkan jawaban-jawaban dangkal. 4. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian.
1. Uji Daya Beda Aitem Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
dengan fungsi ukur skala. Dengan kata lain, memlilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan (Azwar, 2000). Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu: skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem (Azwar, 2005).
2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda (Hadi, 2000). Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi butir-butir pernyataan tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersamasama. Reliabilitas alat ukur ini mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2004). Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi (Azwar, 2004). Untuk Koefisien reliabilitas dihitung Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
dengan menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach. Untuk menguji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Hasil Uji Coba Skala Kepuasan Konsumen Jumlah aitem yang diuji cobakan sebanyak 51 aitem dan terdapat 42 aitem yang memenuhi indeks diskriminasi rix ≥ 0,3. azwar (2000) menyatakan bahwa kriteria berdasarkan korelasi aitem total biasanya digunakan batasan rix ≥0,3. semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya bedanya dianggap memuaskan. Sebanyak 9 aitem dinyatakan gugur yaitu aitem nomor 6, 16, 24, 26, 32, 36, 38, 42 dan 45. Aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari rix = 0,313 sampai dengan rix = 0,633. Distribusi aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Blue Print Skala Kepuasan Konsumen Setelah Uji Coba. No 1
Elemen-elemen Expectation
a. Akan tarif b. Akan jaringan, sinyal, daya jangkau c. Akan pelayanan d. Akan bonus
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
1, 11, 21, 31, 41
-
Jlh (%)
5 (11.9)
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
2
Performance a. Kinerja operator b. Penanganan keluhan c. Kemudahan pengoperasian d. Pelayanan yang diberikan e. Jaminan Comparison a. Membandingkan kinerja Simpati dengan harapan b. Merasakan kelebihan Penggunaan Simpati Confirmation a. Berniat untuk menggunakan Simpati kembali b. Merasa puas dengan Simpati Discrepancy a. Merasa kecewa dengan Simpati b. Mencari/beralih ke operator lain Jumlah (Persen)
3
4
5
7, 17, 27, 37, 46, 50
2, 12, 22, 44
10 (23.81)
3, 13, 23, 33, 43
8, 18, 28, 47
9 (21.43)
9, 19, 29, 39, 48
4, 14, 34, 51
9 (21.43)
5, 15, 25, 35
10, 20, 40, 49
9 (21.43)
26 (61.9)
16 (38,1)
42 (100)
Uji reliabilitas dilakukan terhadap 42 aitem tersebut. Hasil uji coba reliabiltas skala kepuasan konsumen adalah 0,927. Selanjutnya dilakukan penomoran baru bagi aitem-aitem yang diikutsertakan dalam skala untuk penelitian. Distribusi aitem-aitem skala kepuasan konsumen yang digunakan dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: Tabel 4. Blue Print Skala Penelitian Kepuasan Konsumen No 1
Elemen-elemen Expectation
a. Akan tarif b. Akan jaringan, sinyal, daya jangkau c. Akan pelayanan
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
8, 14, 22, 29, 42
-
Jlh (%)
5 (11.9)
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
2
3
4
5
d. Akan bonus Performance a. Kinerja operator b. Penanganan keluhan c. Kemudahan pengoperasian d. Pelayanan yang diberikan e. Jaminan Comparison a. Membandingkan kinerja Simpati dengan harapan b. Merasakan kelebihan Penggunaan Simpati Confirmation a. Berniat untuk menggunakan Simpati kembali b. Merasa puas dengan Simpati Discrepancy a. Merasa kecewa dengan Simpati b. Mencari/beralih ke operator lain Jumlah (Persen)
1, 9, 18, 24, 34, 38
4, 15, 27, 31
10 (23.81)
6, 13, 19, 23, 25
2, 10, 32, 40
9 (21.43)
5, 11, 20, 30, 36
7, 17, 26, 33
9 (21.43)
12, 21, 39, 41
3, 16, 28, 35, 37
9 (21.43)
26 (61.9)
16 (38,1)
42 (100)
2. Hasil Uji Coba Skala Loyalitas Merek Jumlah aitem yang diuji cobakan sebanyak 59 aitem dan terdapat 46 aitem yang memenuhi indeks diskriminasi rix ≥ 0,3. Azwar (2000) menyatakan bahwa kriteria berdasarkan korelasi aitem total biasanya digunakan batasan rix ≥ 0,3. semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya bedanya dianggap memuaskan. Sebanyak 13 aitem dinyatakan gugur yaitu aitem nomor 3, 6, 10, 21, 23, 33, 36, 41, 46, 48, 55, 58 dan 59. Aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari rix = 0,317 sampai dengan rix = 0,596. Distribusi aitemaitem yang memiliki daya beda tinggi disajikan dalam tabel berikut: Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 5. Blue Print Skala Loyalitas Merek Setelah Uji Coba No 1
2 3
4
5
6
Elemen-elemen a. Konsistensi terhadap penggunaan merek b. Tidak berpindah ke merek lain c. Menunjukkan kelekatan emosional pada merek Berani membayar lebih pada merek
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
Jlh (%)
Komitmen Pada Merek
Merekomendasikan merek pada orang lain
Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang merek produk
Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan Simpati Menjadi juru bicara dan mengembangkan hubungan dengan Simpati
a. Memberi informasi mengenai kelebihan Simpati b. Menyarankan Penggunaan Simpati c. Mengajak orang lain a. Dalam membeli voucher/isi ulang pulsa b. Membeli kembali merek yang sama ketika kartu hilang/rusak Melalui iklan, internet, spanduk, dan SMS dari operator
a. Aktif memberitaka/me nginformasikan b. Mengikuti komunitas Simpati Jumlah (Persen)
1, 13, 25, 37, 56
7, 19, 31, 42, 52
10 (21.74)
8, 20, 32, 41
2, 14, 26, 38
8 (17.39)
15, 27, 39, 44, 53
9, 49, 57
8 (17.39)
22, 34, 45, 50
4,16, 28, 54
8 (17.39)
5, 17, 29
11, 23
5 (10.87)
12, 24, 47
18, 30, 43, 51
7 (15.22)
24 (52.17)
22 (47.83)
46 (100)
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Uji reliabilitas dilakukan terhadap 46 aitem tersebut. Hasil uji coba reliabiltas skala kepuasan konsumen adalah 0,925. Selanjutnya dilakukan penomoran baru bagi aitem-aitem yang diikutsertakan dalam skala untuk penelitian. Distribusi aitem-aitem skala kepuasan konsumen yang digunakan dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: Tabel 6. Blue Print Skala Penelitian Loyalitas Merek No 1
2 3
4
5
6
Elemen-elemen d. Konsistensi terhadap penggunaan merek e. Tidak berpindah ke merek lain f. Menunjukkan kelekatan emosional pada merek Berani membayar lebih pada merek
Nomor Butir Aitem Skala Favorable Unfavorable
Jlh (%)
Komitmen Pada Merek
Merekomendasikan merek pada orang lain
Tidak melakukan pertimbangan dalam pembelian ulang merek produk
Selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan Simpati Menjadi juru
d. Memberi informasi mengenai kelebihan Simpati e. Menyarankan Penggunaan Simpati f. Mengajak orang lain c. Dalam membeli voucher/isi ulang pulsa d. Membeli kembali merek yang sama ketika kartu hilang/rusak Melalui iklan, internet, spanduk, dan SMS dari operator
1, 5, 10, 27, 40
18, 21, 31, 35, 39
10 (21.74)
6, 15, 29, 34
11, 26, 41, 46
8 (17.39)
2, 25, 30, 42, 44
12, 16, 37
8 (17.39)
3, 14, 43, 45
7, 22, 24, 32
8 (17.39)
4, 19, 23
9, 33
5 (10.87)
c. Aktif
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
bicara dan mengembangkan hubungan dengan Simpati
memberitaka/me nginformasikan d. Mengikuti komunitas Simpati Jumlah (Persen)
17, 28, 36
8, 13, 20, 38
7 (15.22)
24 (52.17)
22 (47.83)
46 (100)
G. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melalui prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1. Persiapan penelitian Persiapan penelitian dilakukan dengan mempersiapkan alat ukur penelitian yaitu skala kepuasan konsumen dan skala loyalitas merek. Alat ukur tersebut dirancang sendiri oleh peneliti dengan mengacu kepada elemen-elemen kepuasan konsumen yang dikemukakan oleh Wilkie (1994) dan ciri-ciri loyalitas merek yang dikemukakan oleh Giddens (2002). Sebelum dijadikan alat ukur, maka skala tersebut diujicobakan terlebih dahulu. Jumlah responden dalam uji coba tersebut sebanyak 100 orang mahasiswa USU. Setelah dilakukan uji coba, akhirnya hanya 80 orang subjek penelitian saja yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menaikkan reliabilitas. Dari hasil uji coba tersebut ditentukan aitem-aitem mana saja yang layak untuk dijadikan alat ukur melalui perhitungan uji daya beda aitem dan reliabilitas. Aitem-aitem yang memenuhi kriteria disusun kembali dalam bentuk skala yang digunakan untuk penelitian.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
2. Pelaksanaan penelitian Peneliti melakukan pengambilan data try out pada tanggal 6 – 7 Februari 2009 dan melakukan pengambilan data penelitian sebenarnya pada tanggal 18 – 20 Februari 2009. Peneliti membagikan kepada 90 orang mahasiswa Psikologi USU yang menjadi subjek penelitian. Setiap subjek mendapatkan 2 skala, yaitu Skala Kepuasan Konsumen dan Skala Loyalitas Merek untuk mengisi skala tersebut.
3. Analisis data Setelah mendapatkan hasil skor Skala Kepuasan Konsumen dan Skala Loyalitas Merek dari setiap subjek, peneliti kemudian melakukan analisis data.
H. Metode Analisa Data Metode analisa data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisa Regresi untuk melihat pengaruh antara variabel bebas (kepuasan konsumen) terhadap variabel tergantung (loyalitas merek). Sebelum dilakukan analisa data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap variabel-variabel penelitian. Adapun uji asumsi yang digunakan adalah : 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian kedua variabel terdistribusi secara normal. Pada penelitian ini pengukuran Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
normalitas menggunakan teknik One – Sampel Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 16.0. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p > 0.05 (Hadi, 2000). Adapun maksud dari uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah distribusi pada penelitian variabel tergantung telah menyebar secara normal. 2. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel kepuasan konsumen dan loyalitas merek mempunyai hubungan linear. Uji linearitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji F dan pola penyebaran skor skala dengan menggunakan interactive graph, yang menghasilkan diagram pencar (scatter plot) melalui bantuan program SPSS versi 16.0. Kedua variabel dapat dikatakan berkorelasi secara linear jika nilai p < 0,05.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan analisis dan interpretasi hasil sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan pada bab ini akan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil utama, dan hasil tambahan yang turut memperkaya hasil penelitian.
A. Gambaran Subjek Penelitian
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Dari subjek penelitian dengan jumlah total sebanyak 90 orang mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, diperoleh gambaran subjek penelitian menurut usia, jenis kelamin dan lama pemakaian kartu.
1. Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia Berdasarkan usia subjek penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut: Tabel 7. Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia Usia (tahun) N Persentase (%) 18 7 7.78 19 26 28.89 20 21 23.33 21 16 17.78 22 12 13.33 23 6 6.67 24 2 2.22 Total 90 100
Berdasarkan tabel 7 diperoleh gambaran bahwa sebagian besar mahasiswa berusia 19 tahun, yaitu sebanyak 26 orang (28.89 %), yang berusia 20 tahun ada sebanyak 21 orang (23.33 %), yang berusia 21 tahun sebanyak 16 orang (17.78 %), yang berusia 22 tahun sebanyak 12 orang (13.33 %), yang berusia 18 tahun sebanyak 7 orang (7.78 %), yamg berusia 23 tahun sebanyak 6 orang (6.67 %) serta berusia 24 tahun sebanyak 2 orang (2.22 %).
2. Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut: Table 8. Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin N Persentase (%) Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Laki-laki Perempuan Total
21 69 90
23.33 76.67 100
Berdasarkan tabel 8 diperoleh gambaran bahwa sebagian besar mahasiswa yang menjadi subjek penelitian adalah perempuan, yaitu sebanyak 69 orang (76.67 %), sedangkan mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang ( 23.33 %).
3. Gambaran subjek penelitian berdasarkan lama pemakaian kartu Berdasarkan lama pemakaian kartu subjek penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut:
Tabel 9. Gambaran subjek penelitian berdasarkan lama pemakaian kartu Lama Pemakaian Kartu N Persentase (%) < 1 tahun 7 7.78 1 – 3 tahun 20 22.22 3 – 5 tahun 20 22.22 > 5 tahun 43 47.78 Total 90 100
Berdasarkan tabel 9 diperoleh gambaran bahwa sebagian besar mahasiswa menggunakan Simpati dengan lama pemakaian > 5 tahun sebanyak 43 orang (47.78 %), dengan lama pemakaian 1 – 3 tahun dan 3 – 5 tahun, masing-masing sebanyak 20 orang (22.22 %), dan dengan lama pemakaian < 1 tahun sebanyak 7 orang (7.78 %).
B. Hasil Penelitian
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Berikut ini akan dipaparkan hasil uji asumsi normalitas, linearitas dan hasil pengolahan data pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati. 1. Hasil uji asumsi a. Uji normalitas (1) Uji normalitas sebaran pada skala kepuasan konsumen dilakukan dengan metode statistik one sample Kolmogrov – Smirnov test. Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika memiliki nilai p > 0,005. Hasil uji normalitas diperoleh nilai Z = 0.626 dan p = 0.829 (dapat dilihat dalam lampiran 2). Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa distribusi data skala kepuasan konsumen telah menyebar secara normal. (2) Uji normalitas sebaran pada skala loyalitas merek dilakukan dengan metode statistik one sample Kolmogrov-Smirnov test. Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika memiliki nilai p > 0,005. Hasil uji normalitas diperoleh nilai Z = 1.012 dan p = 0.257 (dapat dilihat dalam lampiran 2). Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa distribusi data skala loyalitas merek telah menyebar secara normal. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel 10, gambar 1, dan gambar 2 di bawah ini: Variabel Kepuasan konsumen Loyalitas merek
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Z P 0.626 0.829 1.012 0.257
Keterangan Sebaran Normal Sebaran Normal
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 1. Gambaran Normalitas Skala Kepuasan Konsumen
Gambar 2. Gambaran Normalitas Skala Loyalitas Merek
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
b. Uji linearitas Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji F, yang menunjukkan bahwa data variable bebas (kepuasan konsumen) berkorelasi secara linear terhadap variabel tergantung (loyalitas merek). Data penelitian dikatakan berkorelasi secara linear apabila p < 0.05 (Santoso, 2000). Dari hasil uji linearitas diperoleh nilai F = 85.148 dan p = 0.000 (Lampiran 2). Hasil tersebut menunjukkan variabel kepuasan konsumen memiliki hubungan yang linear dengan loyalitas merek. Hubungan linearitas antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati dapat dilihat pada tabel 11 berikut:
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas df F Sig.
Variabel Hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek
1
85.148
.000
Keterangan Linier
Hubungan linear diatas dapat pula dilihat pola penyebaran skor skalanya dengan menggunakan teknik interactive graph yang menghasilkan diagram pencar (scatter plot) berikut:
Gambar 3. Gambaran Linearitas Kepuasan Konsumen terhadap loyalitas merek kartu prabayar Simpati
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Keterangan: -
VAR00001: Kepuasan konsumen
-
VAR00002: Loyalitas merek
2. Hasil utama penelitian Berikut ini akan dijelaskan hasil pengolahan data mengenai pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek yang diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi. Metode yang dipilih untuk mengkorelasikan data adalah uji analisis regresi dengan bantuan program SPSS 16.0. Apabila suatu korelasi memiliki nilai probabilitas kurang dari 0.05 atau p < 0.05, maka hubungan korelasi tersebut adalah signifikan (Budi, 2006).
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Hasil perhitungan menyatakan bahwa koefisien korelasi sebesar R = 0.701 dengan p = 0.000 (Lampiran 2). Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati pada taraf kepercayaan 95 %. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian ini menyatan bahwa ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati diterima. Dari hasil analisis regresi pada tabel 12, koefisien determinan (R-square) yang diperoleh dari pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu prabayar Simpati adalah sebesar 0.492 (R-square / r2 = 0.492). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati adalah sebesar 49 %. Artinya, kepuasan konsumen memberikan sumbangan efektif sebesar 49 % dalam membentuk loyalitas merek, sedangkan sisanya yang sebesar 51 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti nilai, citra, kenyamanan dan kemudahan untuk mendapatkan merek, pelayanan serta garansi dan jaminan yang tidak diteliti dalam penelitian ini (Marconi, 1993).
R 0.701
Tabel 12. Hasil Analisa Regresi Sig RSquare Persamaan Regresi 0.000 0.492 Y = 39.061 + 0.731*X
Selain itu, garis persamaan regresi yang dihasilkan, yaitu loyalitas merek Simpati = 39.061 + 0.731* kepuasan konsumen, artinya nilai loyalitas merek akan bertambah sebesar 39.061 + 0.731 jika nilai kepuasan konsumen = 1 satuan, dengan kata lain bahwa semakin tinggi kepuasan konsumen maka akan semakin tinggi loyalitas merek terhadap kartu pra-bayar Simpati. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
3. Hasil tambahan a. Kategorisasi data penelitian Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar (2005) menyatakan bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal. Kriterianya terbagi atas tiga kategori, yaitu: rendah, sedang, dan tinggi. Dalam penelitian ini peneliti mengkategorikan data penelitian berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor idealnya skala, sedangkan mean empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor dari subjek penelitian. Deskripsi data penelitian kepuasan konsumen dapat dilihat pada tabel 13 berikut:
Variabel Kepuasan konsumen
Tabel 13. Deskripsi data penelitian kepuasan konsumen Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean 84 151 122.3 13.866 42 168 105
SD 21
Berdasarkan tabel 13 diperoleh mean empirik skala kepuasan konsumen adalah 122.3 dengan standard deviasi empirik sebesar 13.866 dan mean hipotetiknya adalah 105 dengan standard deviasi sebesar 21. Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik (122.3 > 105), yang berarti bahwa secara umum kepuasan konsumen subjek penelitian lebih tinggi dari pada rata-rata kepuasan konsumen populasi pada umumnya. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 14. Kategorisasi Data Hipotetik Kepuasan Konsumen Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Kepuasan X < 84 Rendah 0 0% konsumen 84 ≤ X < 126 Sedang 54 60 % 126 ≤ X Tinggi 36 40%
Berdasarkan kategorisasi pada tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar kepuasan mahasiswa Psikologi USU termasuk dalam kategori sedang (60 %) dan selebihnya termasuk dalam kategori tinggi (40 %) dan tidak ada yang tergolong rendah. Deskripsi data penelitian loyalitas merek dapat dilihat pada tabel 15 berikut:
Variabel Loyalitas merek
Tabel 15. Deskripsi data penelitian loyalitas merek Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean 95 171 128.41 14.445 46 184 115
SD 23
Berdasarkan tabel 15 diperoleh mean empirik skala loyalitas merek adalah 128.41 dengan standard deviasi empirik sebesar 14.445 dan mean hipotetiknya adalah 115 dengan standard deviasi sebesar 23. Dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik terlihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik (128.41 > 115), yang berarti bahwa secara umum loyalitas subjek penelitian terhadap merek lebih tinggi dari pada rata-rata loyalitas populasi terhadap merek pada umumnya. Variabel Loyalitas merek
Tabel 16. Kategorisasi Data Hipotetik Loyalitas Merek Rentang Nilai Kategori Frekuensi X < 92 Rendah 0 92 ≤ X < 138 Sedang 71 138 ≤ X Tinggi 19
Persentase 0% 78.89 % 21.11 %
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan kategorisasi pada tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar loyalitas mahasiswa Psikologi USU termasuk dalam kategori sedang (78.89 %) dan selebihnya termasuk dalam kategori tinggi (21.11 %) dan tidak ada yang tergolong rendah. Artinya, secara keseluruhan, mahasiswa Psikologi USU yang menjadi subjek dalam penelitian ini memiliki loyalitas yang sedang terhadap merek kartu pra-bayar Simpati. Untuk melihat penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori dapat ditunjukkan pada tabel 17 berikut: Tabel 17. Matriks Hubungan Antar Variabel Dalam Bentuk Kategori Kepuasan Konsumen Rendah Sedang Tinggi 0 0 % 0 0% 0 0% Loyalitas merek kartu Rendah pra-bayar Simpati 0 0% 49 54.4% 22 24.4 % Sedang 0 0% 5 5.6 % 14 15.6 % Tinggi 90 (100%) Jumlah (%)
Matriks di atas menunjukkan bahwa hubungan variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen sedang dan skor loyalitas merek sedang sebanyak 49 orang (54.4 %). Frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen tinggi dan skor loyalitas merek yang sedang sebanyak 22 orang (24.4 %). Frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen tinggi dan skor loyalitas merek tinggi sebanyak 14 orang (15.6 %). Frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen sedang dan skor loyalitas merek tinggi sebanyak 5 orang (5.6 %). Sementara frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen rendah dan skor loyalitas merek rendah, frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen rendah dan skor loyalitas merek sedang, frekuensi mahasiswa Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
yang memiliki skor kepuasan konsumen rendah dan skor loyalitas merek tinggi, frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen sedang dan skor loyalitas merek rendah serta frekuensi mahasiswa yang memiliki skor kepuasan konsumen tinggi dan skor loyalitas merek rendah tidak ada (0 %).
b. Pembahasan Hasil penelitian antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek Simpati pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati. Pengaruh ini menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek, dimana kepuasan konsumen mempunyai peran dalam membentuk loyalitas merek. Namun harus diingat, bahwa loyalitas merek tidak selalu disebabkan oleh kepuasan konsumen. Akibatnya, ada hubungan asimetris antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Hallowel (1996) adalah benar. Dalam penelitian tersebut ia berpendapat bahwa kepuasan konsumen adalah prasyarat loyalitas konsumen terhadap merek. Tetapi fakta di pasar menunjukkan hal yang sebaliknya, kepuasan konsumen ternyata tidak menjamin konsumen tersebut tidak berpindah merek. Soderlund (1998) mengemukakan adanya asosiasi positif antara kepuasan konsumen dan loyalitas merek, dengan catatan peningkatan kepuasan tidak selalu menghasilkan peningkatan loyalitas dalam derajat yang sama. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya fakta bahwa konsumen yang puas pun dapat berpindah merek (Jones & Sasser, 1995). Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Studi senada yang dilakukan Mittal dan Lassar (1998) mengelompokkan responden yang puas dan tidak puas, dan mengasosiasikan masing-masing kelompok dengan niat untuk berpindah merek. Hasilnya, semua anggota responden kelompok yang tidak puas menyatakan berniat untuk berpindah merek, sedangkan sebagian anggota kelompok yang puas (19.5 % - 78.6 %) juga menyatakan beniat untuk berpindah merek (Mittal & Lassar, 1998). Temuan Mittal dan Lassar (1998) mendukung studi sebelumnya yang dilakukan oleh Strauss dan Neuhaus (1997). Pendapat yang sama dikemukakan oleh Kandampully dan Suhartanto (2000); Hallowell (1996); Ruyter dan Bloemer (1999); Soderlund (1998) bahwa kepuasan mempunyai asosiasi positif dengan loyalitas, tetapi dengan catatan peningkatan kepuasan tidak selalu menghasilkan peningkatan loyalitas dalam derajat yang sama. Karena kepuasan tidak selalu menjamin konsumen untuk loyal karena konsumen yang puas masih menunjukkan niat untuk berpindah merek. Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan di atas sesuai dengan hasil pengolahan data dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil matriks hubungan diperoleh 15.6 % mahasiswa yang dengan kepuasan tinggi memiliki loyalitas tinggi terhadap merek kartu pra-bayar Simpati. Mahasiswa dengan kepuasan yang sedang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap merek kartu pra-bayar Simpati adalah sebanyak 5.6 %. Begitu pula dengan mahasiswa dengan kepuasan yang rendah memiliki loyalitas yang rendah terhadap merek kartu pra-bayar Simpati adalah sebanyak 0 %. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik variabel kepuasan konsumen menunjukkan mean empirik lebih besar dibandingkan dengan mean hipotetik (122.3 > 105), yang berarti bahwa secara umum kepuasan konsumen subjek penelitian lebih tinggi dari pada rata-rata kepuasan konsumen populasi pada umumnya. Kategorisasi subjek penelitian berdasarkan variabel kepuasan konsumen menunjukkan bahwa sebagian besar kepuasan subjek penelitian pada Simpati berada dikategori sedang, yaitu sebesar 60 %. Selebihnya 40 % kepuasan subjek penelitian berada dikategori tinggi. Artinya, kepuasan subjek penelitian tidak tinggi dan juga tidak rendah. Dalam penelitian ini, tidak ada subjek penelitian yang mempunyai kepuasan yang rendah terhadap merek kartu pra-bayar Simpati. Hasil perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik variabel loyalitas merek menunjukkan mean empirik lebih besar dibandingkan dengan mean hipotetik (128.41 > 115), yang berarti bahwa secara umum loyalitas subjek penelitian terhadap merek lebih tinggi dari pada rata-rata loyalitas populasi terhadap merek pada umumnya. Kategorisasi subjek penelitian berdasarkan variabel loyalitas merek menunjukkan bahwa sebagian besar loyalitas subjek penelitian pada merek kartu pra-bayar Simpati berada dikategori sedang, yaitu sebesar 78.89 %. Selebihnya 21.11 % loyalitas subjek penelitian pada merek kartu pra-bayar Simpati berada dikategori tinggi. Artinya, loyalitas subjek penelitian pada merek kartu pra-bayar Simpati tidak tinggi dan juga tidak rendah. Dalam penelitian ini, tidak ada subjek penelitian yang mempunyai tingkat loyalitas yang rendah terhadap merek Simpati. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Dalam penelitian ini didapatkan besarnya pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek kartu pra-bayar Simpati adalah sebesar 49 %. Artinya, kepuasan konsumen memberikan sumbangan efektif sebesar 49 % dalam membentuk loyalitas merek, sedangkan sisanya yang sebesar 51 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain (Marconi, 1993). Hal ini senada dengan hasil penelitian yang didapatkan dari matriks hubungan yaitu variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada frekuensi kepuasan konsumen sedang dan frekuensi loyalitas merek sedang sebesar 54.4 %. Frekuensi kepuasan konsumen tinggi dan frekuensi loyalitas merek sedang sebesar 24.4 %. Artinya, posisi sedang menunjukkan bahwa loyalitas tidak tinggi dan juga tidak rendah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menarik posisi sedang tersebut ke posisi loyalitas yang tinggi, diperlukan faktor-faktor lain selain kepuasan konsumen.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Bab ini akan menguraikan kesimpulan atas hasil-hasil yang telah diperoleh dalam penelitian. Kesimpulan tersebut akan didiskusikan berdasarkan teori-teori penelitian. Pada akhir bab ini akan dikemukakan juga saran-saran yang dapat dipergunakan untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini. s A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa: 1. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek dapat diterima. 2. Sumbangan efektif yang diberikan variabel bebas (kepuasan konsumen) terhadap variabel tergantung (loyalitas merek) adalah sebesar 49 %, yang berarti bahwa pada penelitian ini variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung sebesar 49 %. 3. Berdasarkan deskripsi data penelitian pada variabel bebas yaitu kepuasan konsumen, diperoleh bahwa secara umum kepuasan konsumen yang dimiliki subjek penelitian tergolong sedang. 4. Berdasarkan deskripsi data penelitian pada variabel tergantung yaitu loyalitas merek, diperoleh bahwa secara umum loyalitas subjek penelitian terhadap merek kartu pra-bayar Simpati tergolong sedang.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
B. Saran Dari penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang dikemukakan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan dapat berguna bagi perkembangan kelanjutan studi ilmiah untuk bidang kajian yang sama.
1. Saran Metodologis a. Mengacu pada nilai koefisien determinasi, menunjukkan sumbangan efektif kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas konsumen terhadap merek kartu pra-bayar Simpati hanya sebesar 49 %, selebihnya dibentuk oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti. Sehubungan dengan hal itu, maka disarankan kepada peneliti berikutnya yang berminat meneliti variabel loyalitas merek untuk mengkaji faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi variabel tersebut, misalnya faktor-faktor lain, seperti nilai dan lama penggunaan suatu merek, citra merek, kenyamanan dan kemudahan, kualitas pelayanan,keyakinan terhadap merek, garansi dan jaminan, faktor dalam diri individu, dan faktor kelompok sosial. b. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperbanyak jumlah subjek yang hendak diteliti sehingga didapatkan jumlah sample yang representative. c. Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama diharapkan meninjau kembali skala kepuasan konsumen yang digunakan dalam penelitian ini. Skala kepuasan konsumen yang digunakan dalam penelitian ini perlu disempurnakan karena penyebaran aitem-aitem yang diterima dari elemen expectation Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
jumlahnya jauh berbeda dengan elemen-elemen lainnya, sehingga secara keseluruhan mengukur kepuasan konsumen.
2. Saran Praktis Dinamika lingkungan yang berubah cepat membuat tugas pihak produsen untuk menciptakan konsumen yang loyal tidak mudah. Perubahan tersebut merupakan tantangan dan tugas berat pihak produsen dalam mengelola loyalitas konsumen terhadap merek. Jika pihak produsen bertujuan ingin menciptakan konsumen yang benar-benar loyal terhadap merek, maka mereka harus dapat mengelola loyalitas konsumen terhadap merek dengan baik dan harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang loyalitas merek. Sehingga pihak produsen dapat membuat konsumen tertarik dan loyal terhadap merek tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat konsumen tetap loyal yaitu dengan cara memuaskan kebutuhankebutuhan konsumennya. Hal ini disebabkan karena kepuasan konsumen memiliki pengaruh dalam membentuk loyalitas merek.
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 1996. Building String Brands. New York: The Free Press.
Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utama. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Agneskurniawan. 2007. Integrated Marketing Communication Simpati, Mentari dan XL Bebas untuk membangun Brand Equity. [on-line] http://agneskurniawan.wordpress.com/2007
Arifin, Zainal. 2006. Analisis Brand Loyalty Pengguna Handphone Nokia. [0nline]. http://ab-fisip-upnyk.com/files/Zainal_Arifin_Jurnal.pdf.
Assael, Henry. 1984. Consumer Behavior and Marketing Action ( Second edition). Massachusetts: Kent Publishing Company.
Assael, Henry. 1992. Consumer Behavior and Marketing Action(fourth edition).. Massachusetts: Kent Publishing Company.
Azwar, S. (1997). Penyusunan Skala Psikologi (Cetakan keenam). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________ (2000). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
________ (2004). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________ (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budi, P. T. (2006). SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Cote, Joseph A & Giese, Joan L. 2000. DefiningConsumer Satisfaction. Journal of Marketing. Vol.2000. No.1. (http://www.amsreview.org/articles/giese012000.pdf).
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Cuccia, Nanette. 2001. Mutual Fund Branding and the Total Customer Experience.[online]http://www.pyramidupdate.co./article/default.asp?articl e.id=49.
Durianto, D., Sugiarto & Sitinjak, Toni. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar s Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Durianto, D., Sugiarto & Budiman, L. J. 2004. Brand Equity Trend: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fajrianthi & Zatul Farrah. 2005. Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen. Jurnal Psikologi. Vol.7, No.3, Desember 2005. Universitas Airlangga.
Ferrinadewi, Erna. 2005. Atribut Produk yang Dipertimbangkan dalam PembelianKosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya.[on-line] http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/request.php?PublishedID=MAN05 070203
Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda. 2002. Brand Loyalty. [on-line] http:// www.extension.iastate.edu/agdm/ wholefarm.
Gommans, Marcel, Krishnan, Krish S. & Scheffold Katrin B. 2001. From Brand Loyalty to E-Loyalty: a Conceptual Framework. Journal of Economic and Social Research,3 (1) 2001, 43-58. (http:// j e s r . j o u r n a l . f a t i h . e d u . t r /introduction%20special%20issuemay07. doc). Gounaris, S & Stathakopoulus, V. (2004). Antecedent and Consequences of Brand Loyalty: An Empirical Study. Journal of Brand Management. (on-line) vol. 11, Iss, 4; pg. 283, 24 pgs.
Hadi, S. (2000). Metodologi Research (Jilid I). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Hallowell, R. (1996), “The Relationships of Customer Satisfaction, Customer Loyalty, and Profitability: an empirical study”, International Journal of Service Industry Management, Vol. 7, No. 4, pp. 27-42.
Halstead Diane, David Hartman, and Sandra L. Schmidt. 1994. "Multisource Effects on the Satisfaction Formation Process." Journal of the Academy of Marketing Science 22 (Spring): 114-129.
Harton, R. L. (1984). Buyer Behavior, A Decision Making Approach. Columbus: Leigh University.
Horton, Raymond L. 1984. Buyer Decision Making Approach. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.
Jones, T.O., & W.E. Sasser. (1995), “Why Satisfied Customers Defect”, Harvard Business Review, November-December, pp. 88-99.
Kandampully, J., & D. Suhartanto. (2000), “Customer Loyalty in The Hotel Industry: The Role of Customer Satisfaction and Image”, International Journal of Contemporary Hospitality Management, June, pp. 346-351.
Knapp, Duanne E. 2002. The Brand Mindset (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kumar, S. Ramesh. 2002. Brand loyalty as a strategy. (www.hinduonnet.com/the hindu/thscrip.
Loudon, David L & Della Bitta, Albert J. 1993.Consumer Behavior (fourth edition). New York: McGraw Hill. Mahe. (2007). Pengaruh Penempatan (positioning) Produk terhadap Citra Produk (Studi pada Pengguna kartu HP Simpati di Kota Blitar). [on-line] http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/manajemen/pengaruh-penempatanpositioning-produk-terhadap-citra-produk-studi-pada-peng Marconi, Joe. 1993. Beyond Branding. Chicago: Probus Publishing Company.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Mittal, Banwari & Walfried M.Lassar. 1998. Why do Customer Switch? The Dynamics of Satisfaction versus Loyalty. The Journal of Service Marketing. Volume 12 No.3, pp. 177-19
Mowen, John,C & Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen Jilid II (Edisi bahasa Indonesia). Jakarta: Erlangga.
Mulyanto, H. K. (2008). Analisis loyalitas pengguna kartu gsm prabayar terhadap persaingan merek kartu gsm prabayar melalui perang tarif. [on-line] http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipbs12312421421421412-hennykusum-657
Oliver, R. (1999) “Whence Consumer Loyalty?” Journal of Marketing, 63 (Special Issue) : 33-44.
Paliati, Alida. 2004. Pengaruh Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan di Wilayah etnik Bugis. Jurnal Ekonomi. Vol.1, No.2, Maret 2004.
Pramono, A & Rusdiansyah, A. (2008). Analisa Pola Penggunaan kartu Prabayar Telepon Seluler untuk Konsumen Mahasiswa dengan Metoda Markov Chain. [online] http://mmt.its.ac.id/library/wp-content/uploads/2008/12/28-aris-pramono.pdf
Reichheld, F. 1996. The Loyalty Effect. Boston: Harvard Business School Press.
Ribhan. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Switching pada pengguna SIM card di Fakultas Ekonomi Lampung Jurnal Bisnis & Manajemen Vol.3.No.1. September, 2006.
Riswan. (2007). Pelanggan Simpati Capai 23 Juta. [on-line] http://mobileindonesia.net/2007/07/16/pelanggan-simpati-capai-23-juta/
Ruyter, K., & J. Bloemer. (1999), “Customer Loyalty in Extended Service Settings”, International Journal of Service Industry Management, Vol. 10, No. 3, pp. 320-336. Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Salim, P., & Salim, Y. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Modern English Press.
Santoso, S. (2000). Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Schiffman, Leon G & Kanuk, Leslie L. 1994. Consumer Behavior (fifth edition). New Jersey: Prentice Hall.
Schiffman, Leon G & Kanuk, Leslie L. 2004. Consumer Behavior (eight edition). New Jersey: Prentice Hall.
Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek (7 Langkah Membangun Merek yang kuat). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum. Soderlund, M. (1998), “Customer satisfaction and its consequences on customer behavior revisited”, International Journal of Service Industries Management, Vo. 9, No.2, pp. 169-188.
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Strauss, B. and Neuhaus, P. (1997), “The qualitative satisfaction model”, International Journal of Services Industries Management, Vol. 8, No.3, pp. 236-249.
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. 2005. Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Wilkie, William L. 1994.Consumer Behavior (third edition). New York: John Wiley & Sons, Inc.s Winkel, W. S. 1997. Bimbingan dan konseling di institusi perguruan tinggi (edisi revisi). Jakarta : P. T. Garsindo
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Zinkhan & Arnould, Price. 2002. Consumerism. New York: McGraw Hill.
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN 1 1. DATA UJI COBA 2. HASIL UJI COBA
OUTPUT UJI COBA SKALA KEPUASAN KONSUMEN
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .921
N of Items .924
51
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
129.9875
345.607
.329
.
.921
VAR00002
130.5250
339.721
.477
.
.919
VAR00003
130.5125
342.658
.515
.
.919
VAR00004
130.5125
341.291
.504
.
.919
VAR00005
131.2875
341.524
.429
.
.920
VAR00006
131.4375
349.718
.209
.
.922
VAR00007
130.7000
338.592
.500
.
.919
VAR00008
130.9750
339.037
.504
.
.919
VAR00009
130.6875
341.230
.490
.
.919
VAR00010
130.8125
343.977
.377
.
.920
VAR00011
130.1500
346.686
.300
.
.921
VAR00012
130.9625
340.771
.503
.
.919
VAR00013
130.4875
344.253
.392
.
.920
VAR00014
131.0500
342.605
.421
.
.9s20
VAR00015
130.7500
347.329
.300
.
.921
VAR00016
131.3625
351.145
.134
.
.923
VAR00017
130.6750
340.020
.545
.
.919
VAR00018
130.7500
342.797
.530
.
.919
VAR00019
130.6625
339.315
.627
.
.918
VAR00020
130.8625
344.019
.413
.
.920
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00021
130.8500
341.851
.469
.
.920
VAR00022
130.4875
345.671
.331
.
.921
VAR00023
130.6625
342.834
.357
.
.921
VAR00024
131.2875
345.220
.324
.
.921
VAR00025
130.9250
343.994
.387
.
.920
VAR00026
131.6125
349.557
.253
.
.921
VAR00027
130.8125
341.268
.537
.
.919
VAR00028
131.0375
345.480
.404
.
.920
VAR00029
130.9000
340.116
.547
.
.919
VAR00030
131.4000
346.673
.314
.
.921
VAR00031
130.2500
345.025
.324
.
.921
VAR00032
130.9750
345.240
.322
.
.921
VAR00033
130.4625
341.897
.502
.
.919
VAR00034
130.5000
341.342
.531
.
.919
VAR00035
130.5000
342.051
.576
.
.919
VAR00036
131.6500
349.091
.228
.
.922
VAR00037
130.8875
341.772
.501
.
.919
VAR00038
131.3000
351.225
.153
.
.922
VAR00039
130.4250
340.906
.520
.
.919
VAR00040
130.9125
343.220
.421
.
.920
VAR00041
129.9750
343.645
.481
.
.920
VAR00042
131.3750
345.807
.299
.
.921
VAR00043
130.9125
344.030
.403
.
.920
VAR00044
130.8500
341.496
.525
.
.919
VAR00045
130.9250
348.045
.268
.
.921
VAR00046
130.4500
343.871
.471
.
.920
VAR00047
130.7750
342.354
.424
.
.920
VAR00048
130.5250
339.746
.521
.
.919
VAR00049
130.8125
338.838
.574
.
.919
VAR00050
130.5500
339.820
.606
.
.919
VAR00051
131.1125
343.494
.407
.
.920
Scale Statistics Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Mean
Variance
133.4250
Std. Deviation
356.804
N of Items
18.88927
51
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .926
N of Items .928
44
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
115.6750
298.754
.353
.
.925
VAR00002
116.2125
293.840
.482
.
.924
VAR00003
116.2000
297.225
.494
.
.924
VAR00004
116.2000
295.301
.510
.
.924
VAR00005
116.9750
296.430
.404
.
.925
VAR00007
116.3875
293.405
.485
.
.924
VAR00008
116.6625
293.188
.509
.
.924
VAR00009
116.3750
294.060
.538
.
.923
VAR00010
116.5000
296.481
.427
.
.925
VAR00011
115.8375
299.226
.343
.
.925
VAR00012
116.6500
295.116
.498
.
.924
VAR00013
116.1750
298.678
.375
.
.925
VAR00014
116.7375
297.234
.402
.
.925
VAR00015
116.4375
300.528
.319
.
.925
VAR00017
116.3625
293.753
.564
.
.923
VAR00018
116.4375
297.338
.509
.
.924
VAR00019
116.3500
293.825
.619
.
.923
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00020
116.5500
297.010
.449
.
.924
VAR00021
116.5375
296.581
.447
.
.924
VAR00022
116.1750
298.526
.365
.
.925
VAR00023
116.3500
296.686
.362
.
.925
VAR00024
116.9750
301.088
.258
.
.926
VAR00025
116.6125
297.937
.388
.
.925
VAR00027
116.5000
295.823
.521
.
.924
VAR00028
116.7250
299.949
.379
.
.925
VAR00029
116.5875
293.840
.567
.
.923
VAR00030
117.0875
300.106
.326
.
.925
VAR00031
115.9375
296.490
.402
.
.925
VAR00032
116.6625
300.809
.267
.
.926
VAR00033
116.1500
295.243
.532
.
.924
VAR00034
116.1875
295.243
.541
.
.924
VAR00035
116.1875
296.180
.576
.
.923
VAR00037
116.5750
296.475
.479
.
.924
VAR00039
116.1125
294.304
.549
.
.923
VAR00040
116.6000
296.901
.433
.
.924
VAR00041
115.6625
296.454
.530
.
.924
VAR00043
116.6000
298.218
.394
.
.925
VAR00044
116.5375
295.720
.522
.
.924
VAR00046
116.1375
297.234
.497
.
.924
VAR00047
116.4625
296.556
.419
.
.925
VAR00048
116.2125
293.688
.532
.
.924
VAR00049
116.5000
293.038
.578
.
.923
VAR00050
116.2375
293.576
.627
.
.923
VAR00051
116.8000
298.238
.381
.
.925
Scale Statistics Mean 119.1125
Variance 309.924
Std. Deviation 17.60466
N of Items 44
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .927
N of Items .928
42
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
111.0875
281.423
.357
.
.926
VAR00002
111.6250
276.642
.485
.
.925
VAR00003
111.6125
280.316
.482
.
.925
VAR00004
111.6125
278.013
.515
.
.925
VAR00005
112.3875
279.481
.396
.
.926
VAR00007
111.8000
276.770
.470
.
.925
VAR00008
112.0750
276.172
.507
.
.925
VAR00009
111.7875
276.752
.546
.
.924
VAR00010
111.9125
279.068
.435
.
.925
VAR00011
111.2500
281.608
.356
.
.926
VAR00012
112.0625
278.262
.488
.
.925
VAR00013
111.5875
281.461
.374
.
.926
VAR00014
112.1500
279.699
.414
.
.926
VAR00015
111.8500
283.395
.313
.
.926
VAR00017
111.7750
276.784
.559
.
.924
VAR00018
111.8500
280.484
.495
.
.925
VAR00019
111.7625
276.563
.626
.
.924
VAR00020
111.9625
279.885
.447
.
.925
VAR00021
111.9500
279.415
.446
.
.925
VAR00022
111.5875
281.030
.374
.
.926
VAR00023
111.7625
279.399
.365
.
.926
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00025
112.0250
280.531
.395
.
.926
VAR00027
111.9125
278.764
.518
.
.925
VAR00028
112.1375
283.107
.361
.
.926
VAR00029
112.0000
277.089
.554
.
.924
VAR00030
112.5000
282.937
.322
.
.926
VAR00031
111.3500
278.408
.432
.
.925
VAR00033
111.5625
278.072
.534
.
.924
VAR00034
111.6000
277.990
.546
.
.924
VAR00035
111.6000
279.180
.569
.
.924
VAR00037
111.9875
279.380
.476
.
.925
VAR00039
111.5250
276.809
.564
.
.924
VAR00040
112.0125
279.683
.434
.
.925
VAR00041
111.0750
278.653
.558
.
.924
VAR00043
112.0125
281.152
.389
.
.926
VAR00044
111.9500
278.858
.510
.
.925
VAR00046
111.5500
280.048
.497
.
.925
VAR00047
111.8750
279.706
.408
.
.926
VAR00048
111.6250
276.389
.540
.
.924
VAR00049
111.9125
275.929
.580
.
.924
VAR00050
111.6500
276.357
.633
.
.924
VAR00051
112.2125
281.385
.367
.
.926
Scale Statistics Mean 114.5250
Variance 292.379
Std. Deviation 17.09910
N of Items 42
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
OUTPUT UJI COBA SKALA LOYALITAS MEREK
Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .922
N of Items .923
59
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
153.7000
356.491
.496
.
.920
VAR00002
154.3000
361.681
.425
.
.921
VAR00003
153.8500
365.775
.330
.
.921
VAR00004
153.7375
358.550
.478
.
.920
VAR00005
153.3000
363.706
.327
.
.921
VAR00006
154.0000
366.684
.216
.
.922
VAR00007
153.9125
357.068
.420
.
.921
VAR00008
154.2875
360.587
.440
.
.921
VAR00009
153.5125
358.785
.513
.
.920
VAR00010
154.0250
365.898
.222
.
.922
VAR00011
153.8875
363.012
.345
.
.921
VAR00012
154.5000
361.519
.378
.
.921
VAR00013
153.9250
353.969
.483
.
.920
VAR00014
154.3375
358.100
.485
.
.920
VAR00015
154.0000
359.266
.474
.
.920
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00016
153.6625
361.796
.380
.
.921
VAR00017
154.4250
362.475
.329
.
.921
VAR00018
154.3125
362.395
.350
.
.921
VAR00019
153.5750
358.602
.541
.
.920
VAR00020
153.7000
359.985
.493
.
.920
VAR00021
153.3500
370.028
.146
.
.923
VAR00022
153.8250
356.678
.555
.
.920
VAR00023
153.8750
366.718
.224
.
.922
VAR00024
153.6500
365.268
.367
.
.921
VAR00025
153.3250
363.665
.350
.
.921
VAR00026
154.2000
355.985
.491
.
.920
VAR00027
153.8250
358.349
.561
.
.920
VAR00028
153.7250
358.632
.549
.
.920
VAR00029
153.6750
359.285
.479
.
.920
VAR00030
153.6875
362.471
.368
.
.921
VAR00031
153.9125
362.309
.332
.
.921
VAR00032
153.8375
357.404
.579
.
.920
VAR00033
153.7250
368.303
.205
.
.922
VAR00034
153.8875
358.785
.509
.
.920
VAR00035
154.1500
362.306
.387
.
.921
VAR00036
154.2750
368.961
.183
.
.922
VAR00037
153.6625
358.986
.544
.
.920
VAR00038
153.7875
363.005
.431
.
.921
VAR00039
153.9125
363.144
.417
.
.921
VAR00040
153.8625
358.829
.565
.
.920
VAR00041
153.8375
368.037
.215
.
.922
VAR00042
153.7750
360.025
.400
.
.921
VAR00043
154.1250
360.009
.418
.
.921
VAR00044
154.1125
359.823
.493
.
.920
VAR00045
153.5875
360.423
.540
.
.920
VAR00046
153.7125
369.119
.189
.
.922
VAR00047
153.8125
362.357
.384
.
.921
VAR00048
154.0750
366.222
.284
.
.922
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00049
153.6625
365.416
.441
.
.921
VAR00050
153.9875
360.899
.450
.
.920
VAR00051
153.8000
362.035
.379
.
.921
VAR00052
153.6750
362.678
.364
.
.921
VAR00053
154.0250
362.556
.464
.
.920
VAR00054
153.8750
358.718
.513
.
.920
VAR00055
153.8375
366.264
.260
.
.922
VAR00056
153.5375
366.075
.371
.
.921
VAR00057
153.7875
363.840
.385
.
.921
VAR00058
153.7625
368.462
.154
.
.923
VAR00059
153.6375
366.107
.255
.
.922
Scale Statistics Mean
Variance
156.5125
Std. Deviation
374.202
N of Items
19.34431
59
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .925
N of Items .927
47
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
121.6625
283.518
.504
.
.923
VAR00002
122.2625
288.601
.416
.
.924
VAR00003
121.8125
292.737
.298
.
.925
VAR00004
121.7000
285.453
.483
.
.923
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00005
121.2625
290.373
.320
.
.925
VAR00007
121.8750
283.528
.441
.
.924
VAR00008
122.2500
287.430
.438
.
.924
VAR00009
121.4750
286.759
.475
.
.924
VAR00011
121.8500
289.547
.346
.
.925
VAR00012
122.4625
287.594
.400
.
.924
VAR00013
121.8875
280.861
.501
.
.923
VAR00014
122.3000
284.618
.505
.
.923
VAR00015
121.9625
285.707
.494
.
.923
VAR00016
121.6250
288.085
.394
.
.924
VAR00017
122.3875
289.177
.325
.
.925
VAR00018
122.2750
289.215
.343
.
.925
VAR00019
121.5375
285.821
.533
.
.923
VAR00020
121.6625
286.581
.505
.
.923
VAR00022
121.7875
283.790
.560
.
.923
VAR00024
121.6125
292.063
.344
.
.925
VAR00025
121.2875
290.157
.349
.
.925
VAR00026
122.1625
283.049
.498
.
.923
VAR00027
121.7875
284.650
.593
.
.923
VAR00028
121.6875
285.357
.562
.
.923
VAR00029
121.6375
286.133
.484
.
.923
VAR00030
121.6500
288.635
.385
.
.924
VAR00031
121.8750
288.896
.333
.
.925
VAR00032
121.8000
284.061
.600
.
.922
VAR00034
121.8500
285.243
.531
.
.923
VAR00035
122.1125
288.380
.409
.
.924
VAR00037
121.6250
285.858
.549
.
.923
VAR00038
121.7500
290.468
.390
.
.924
VAR00039
121.8750
289.680
.418
.
.924
VAR00040
121.8250
285.994
.559
.
.923
VAR00042
121.7375
286.323
.419
.
.924
VAR00043
122.0875
286.258
.440
.
.924
VAR00044
122.0750
286.678
.495
.
.923
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00045
121.5500
287.111
.547
.
.923
VAR00047
121.7750
289.493
.364
.
.924
VAR00049
121.6250
292.060
.423
.
.924
VAR00050
121.9500
287.947
.439
.
.924
VAR00051
121.7625
289.196
.360
.
.925
VAR00052
121.6375
289.778
.344
.
.925
VAR00053
121.9875
289.278
.459
.
.924
VAR00054
121.8375
285.733
.513
.
.923
VAR00056
121.5000
292.886
.341
.
.925
VAR00057
121.7500
290.392
.382
.
.924
Scale Statistics Mean
Variance
124.4750
Std. Deviation
299.620
N of Items
17.30952
47
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .925
N of Items .926
46
Item-Total Statistics Cronbach's Alpha if Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Item Deleted
VAR00001
119.0000
276.785
.505
.
.923
VAR00002
119.6000
281.838
.416
.
.924
VAR00004
119.0375
278.568
.489
.
.923
VAR00005
118.6000
283.661
.317
.
.925
VAR00007
119.2125
276.701
.445
.
.924
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00008
119.5875
280.726
.437
.
.923
VAR00009
118.8125
279.977
.477
.
.923
VAR00011
119.1875
282.914
.340
.
.924
VAR00012
119.8000
280.770
.403
.
.924
VAR00013
119.2250
274.227
.500
.
.923
VAR00014
119.6375
277.981
.503
.
.923
VAR00015
119.3000
279.099
.489
.
.923
VAR00016
118.9625
281.100
.403
.
.924
VAR00017
119.7250
282.455
.324
.
.925
VAR00018
119.6125
282.418
.344
.
.924
VAR00019
118.8750
279.174
.530
.
.923
VAR00020
119.0000
279.797
.507
.
.923
VAR00022
119.1250
276.997
.563
.
.922
VAR00024
118.9500
285.415
.337
.
.924
VAR00025
118.6250
283.402
.348
.
.924
VAR00026
119.5000
276.177
.504
.
.923
VAR00027
119.1250
277.934
.593
.
.922
VAR00028
119.0250
278.607
.563
.
.922
VAR00029
118.9750
279.366
.485
.
.923
VAR00030
118.9875
281.633
.394
.
.924
VAR00031
119.2125
282.018
.336
.
.924
VAR00032
119.1375
277.437
.596
.
.922
VAR00034
119.1875
278.483
.532
.
.923
VAR00035
119.4500
281.592
.410
.
.924
VAR00037
118.9625
279.100
.551
.
.922
VAR00038
119.0875
283.726
.389
.
.924
VAR00039
119.2125
283.106
.409
.
.924
VAR00040
119.1625
279.429
.552
.
.923
VAR00042
119.0750
279.589
.419
.
.924
VAR00043
119.4250
279.539
.439
.
.923
VAR00044
119.4125
280.068
.490
.
.923
VAR00045
118.8875
280.278
.551
.
.923
VAR00047
119.1125
282.861
.359
.
.924
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
VAR00049
118.9625
285.378
.416
.
.924
VAR00050
119.2875
281.119
.442
.
.923
VAR00051
119.1000
282.572
.355
.
.924
VAR00052
118.9750
283.012
.344
.
.924
VAR00053
119.3250
282.602
.455
.
.923
VAR00054
119.1750
279.083
.510
.
.923
VAR00056
118.8375
286.037
.343
.
.924
VAR00057
119.0875
283.524
.385
.
.924
Scale Statistics Mean 121.8125
Variance 292.737
Std. Deviation 17.10955
N of Items 46
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN 2 1. DATA PENELITIAN 2. HASIL PENELITIAN
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
IDENTITAS DIRI Nama / Inisial
:
Jenis Kelamin
: Pria / Wanita*
Usia
:
Lama Pemakaian Simpati
:
□
< 1 tahun
□
1 – 3 tahun
□
3 – 5 tahun
□
> 5 tahun
* Coret yang tidak perlu
============================================== ==
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, maka saya ingin mengadakan penelitian perilaku konsumen. Untuk itu saya memerlukan sejumlah data yang akan saya peroleh melalui kerjasama dan kesedian saudara dalam mengisi skala ini. Penelitian ini terdiri dari dua buah skala. Kedua skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang masing-masing sebanyak 60 dan 52 butir, yang menggambarkan diri saudara. Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda dan tidak ada penilaian benar atau salah, jawaban yang seharusnya adalah jawaban yang tepat dengan diri saudara masing-masing. Data dan jawaban yang saudara berikan akan dijamin kerahasiannya. Bantuan saudara dalam menjawab pernyataan dalam skala ini adalah bantuan yang sangat berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas segala kerjasama saudara, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi 46 pernyataan. Bagian kedua berisi 42 pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang (X). Dalam skala ini tidak ada penilaian benar atau salah, jawaban yang paling baik adalah yang sesuai dengan diri anda.
Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu: STS : Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan TS
: Tidak Sesuai dengan pernyataan
S
: Sesuai dengan pernyataan
SS
: Sangat Sesuai dengan pernyataan
Contoh Pengisian: NO 1
PERNYATAAN
STS
Simpati adalah merek favorit saya
TS
S
SS
TS
S
SS
X
X
X
Jika anda ingin mengubah jawaban anda, maka: NO 1
PERNYATAAN Simpati adalah merek favorit saya
STS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
-Selamat mengerjakan-
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu PraBayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
SKALA 1 NO
PERNYATAAN
1
Saya bangga menggunakan Simpati karena daya jangkaunya yang luas hingga ke pelosok Indonesia. Saya suka menyarankan orang lain agar menggunakan Simpati. Ketika kartu saya hilang, saya akan memakai Simpati lagi meskipun harga kartu perdananya mahal. Spanduk Simpati yang dipajang di berbagai tempat mempermudah saya memperoleh informasi terbaru. Saya hanya akan menggunakan Simpati meskipun banyak operator lain yang beredar dipasaran dengan harga yang bersaing. Tarif yang mahal tidak menjadi masalah bagi saya karena Simpati benar-benar memberikan apa yang saya inginkan. Saya akan mempertimbangkan lagi untuk mengisi pulsa Simpati saya karena tarifnya semakin mahal. Saya malas menjadi anggota Simpatizone karena saya tidak berminat. Saya tidak pernah mencari informasi mengenai Simpati melalui situs-situs internet karena menurut saya tidak begitu penting. Saya akan tetap menggunakan Simpati karena memiliki jaringan berkualitas yang didukung teknologi terkini. Saya merasa tarif Simpati tidak
2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
STS
TS
S
SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
sebanding dengan kualitas dan kinerjanya yang sering mengecewakan. NO
PERNYATAAN
12
Saya tidak ingin mengajak keluarga dan teman saya menggunakan Simpati karena pelayanannya yang buruk pada konsumennya. Saya tidak pernah mengikuti acara-acara yang diadakan oleh Simpatizone. Saya enggan beralih ke operator lain jika kartu Simpati hilang/rusak karena saya tidak percaya dengan kualitas operator lain. Saya pikir tarif Simpati sesuai dengan inovasinya yang selalu terdepan. Pengalaman yang kurang baik selama menggunakan Simpati membuat saya tidak mau menyarankan kepada orang lain untuk menggunakannya. Saya mendaftarkan diri menjadi anggota Simpatizone agar saya dapat menikmati semua fasilitas dan layanan terbaru. Saya akan berpindah ke operator mana saja yang menawarkan tarif yang murah serta inovasi layanan yang lebih bermutu dari Simpati. Saya banyak tahu mengenai tarif dan promo Simpati melalui iklan di berbagai media. Menurut saya memberikan pendapat mengenai kelebihan yang dimiliki Simpati tidak akan mendatangkan keuntungan bagi saya. Saya suka mencoba berbagai merek
13 14
15 16
17
18
19
20
21
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
22
operator seluler. Saya akan mengajak teman-teman dan keluarga untuk menggunakan Simpati karena tarifnya yang lebih murah dibandingkan operator lain.
NO
PERNYATAAN
23
Saya sering mencari informasi mengenai tarif, inovasi layanan, fasilitas Simpati melalui situs-situs internet. Ketika kartu hilang/rusak, saya akan beralih ke operator yang lain yang jauh lebih baik. Saya akan menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan Simpati karena kinerja yang dapat diandalkan. Saya yakin masih banyak merek operator lain yang jauh lebih murah dan berkualitas dari Simpati. Saya hanya menggunakan satu kartu prabayar yaitu Simpati. Dengan mendaftarkan diri menjadi anggota Simpatizone, saya dapat menikmati berbagai program yang ada seperti MainZone, CarnerZone, FreeZone, dll. Tarif Simpati telah sesuai dengan kinerjanya yang memuaskan. Saya akan menyakinkan keluarga dan teman saya bahwa kualitas Simpati merupakan yang terbaik. Saya merasa bosan menggunakan Simpati dan ingin berpindah ke operator lain. Sering terpikir untuk berpindah ke operator lain jika kartu hilang/rusak. Saya jarang memperhatikan spanduk Simpati yang dipajang di jalan.
24
25
26
27 28
29 30
31 32 33
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
34
35
Saya percaya Simpati adalah merek yang terbaik meskipun banyak operator lain menawarkan tarif yang lebih murah. Saya merasa perlu beralih ke operator lain karena kinerja Simpati yang semakin buruk.
NO
PERNYATAAN
36
Saya biasanya mengikuti acara-acara yang diadakan oleh Simpatizone. Saya tidak akan merekomendasikan Simpati kepada orang lain karena mutu pelayanannya tidak sesuai dengan informasi yang diberitakan di media. Saya tidak akan mendaftarkan diri menjadi anggota Simpatizone, karena tanpa mengikutinya saya dapat menikmati semua fasilitas Simpati. Saya sering berganti kartu perdana karena promosi yang ditawarkan cukup menarik. Saya akan tetap setia menggunakan Simpati karena pelayanan pelanggannya yang berstandar mutu internasional ISO. Menurut saya masih banyak operator lain yang memiliki tarif lebih murah dengan kualitas yang sama seperti Simpati. Saya akan memberitahukan mengenai mutu pelayanan Simpati yang berstandar internasional. Saya akan tetap menggunakan Simpati meskipun kartu saya hilang. Saya akan mengajak teman-teman dan keluarga untuk menggunakan Simpati karena tarifnya yang lebih murah dibandingkan operator lain. Saya berkeinginan untuk mengisi ulang pulsa Simpati walaupun tarifnya semakin
37
38
39 40
41
42
43 44
45
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
46
mahal. Tarif Simpati yang mahal membuat saya tidak bebas untuk melakukan panggilan terutama ke operator lain.
SKALA 2 NO
PERNYATAAN
1
Sinyal Simpati selalu bagus dimana pun saya berada. Sinyal Simpati yang sering hilang timbul dimana pun saya berada sangat tidak sesuai dengan harapan saya. Saya tidak kecewa meskipun sulit untuk menghubungi call center. Proses penanganan keluhan terhadap produk Simpati kurang ditanggapi dengan baik. Sejauh ini saya puas dengan kinerja Simpati karena memenuhi segala kebutuhan saya. Layanan pesan singkat yang cepat terkirim sesuai dengan yang saya inginkan. Saya tidak berminat menggunakan Simpati lagi karena vouchernya yang mahal. Saya mengharapkan Simpati dapat menawarkan tarif yang lebih murah dibandingkan dengan operator lain. Penggunaan Simpati sebagai operator seluler sangat banyak membantu saya dalam berkomunikasi karena pengoperasiannya yang mudah. Simpati tidak cukup sesuai dengan
2
3 4
5
6
7
8
9
10
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
11
kebutuhan saya, baik dalam hal tarif, fasilitas, kinerja, dll. Saya merasa puas dengan proses penangganan keluhan yang diberikan oleh Simpati.
NO
PERNYATAAN
12
Saya akan berpindah ke operator lain yang jauh lebih dapat memuaskan kebutuhan saya. Sinyal Simpati yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia sesuai dengan keinginan saya sehingga memudahkan saya dimana pun saya berada. Saya berharap Simpati dapat memenuhi kebutuhan saya baik dalam hal tariff, pelayanan, bonus, dll. Sinyal Simpati tidak dapat menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. Saya tidak akan beralih ke operator lain walau akses layanan sedikit lambat. Saya rasa masih banyak kartu prabayar lain yang lebih dapat memuaskan segala kebutuhan saya. Proses penanganan keluhan terhadap produk Simpati biasanya ditangani dalam waktu yang singkat Kualitas suara Simpati yang nyaring dan jernih selama melakukan pecakapan sudah sesuai dengan keinginan saya. Saya berniat untuk tetap menggunakan Simpati karena Simpati selalu menawarkan inovasi layanan seperti layanan 3G, mobile banking, transfer pulsa, push email , dll yang dapat memudahkan saya dalam berkomunikasi.
13
14
15 16 17
18
19
20
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
22
Saya kecewa dengan sambungan telepon yang sering terputus pada saat waktu peak maupun offpeak. Saya ingin memiliki operator seluler yang dapat memudahkan saya dalam mengakses layanan baik di dalam kota maupun luar kota.
NO
PERNYATAAN
23
Dengan beragamnya inovasi layanan yang ditawarkan Simpati seperti Telkomsel Call Me 808 sangat menguntungkan karena komunikasi dapat tetap terjalin walau kehabisan pulsa. Telkomsel memberikan jaminan atas kerusakan dan kehilangan kartu Simpati. Fasilitas yang disediakan untuk melayani keluhan pelanggan sesuai dengan harapan saya karena prosesnya yang cepat. Saya merasa kurang puas terhadap proses penanganan keluhan pelanggan yang dilakukan oleh Simpati. Kinerja Simpati yang buruk kurang dapat membantu saya dalam berkomunikasi. Saya tidak merasa kecewa meskipun tarif kartu Halo dan Kartu AS lebih murah daripada Simpati. Saya berharap ketika melakukan percakapan dalam waktu yang cukup lama, sinyal Simpati tidak akan terputus / terganggu. Saya berniat untuk tetap menggunakan Simpati meskipun banyak operator lain yang menawarkan layanan yang sama dengan tariff yang lebih murah. Tidak ada jaminan yang diberikan Simpati terhadap kehilangan/kerusakan kartu.
21
24 25
26
27 28
29
30
31
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
32 33
34
Kualitas suara Simpati yang kabur sangat berbeda dengan yang saya harapkan. Saya tidak beniat untuk menggunakan Simpati kembali karena mutunya yang tidak dapat diandalkan. Menelepon dengan menggunakan Simpati cukup mudah dan jarang mengalami gangguan.
NO
PERNYATAAN
35
Saya tidak akan beralih ke operator lain meskipun simpati tidak melakukan promo layanan dan fitur yang saya butuhkan. Saya merasa puas dengan sinyal Simpati yang memiliki daya jangkau yang luas hingga ke pelosok nusantara. Saya tidak mengeluh karena sinyal selalu bagus saat saya melakukan panggilan. Layanan call center selalu dapat memberikan informasi yang sangat membantu saya. Saya sering mengeluh karena adanya pihak ketiga yang bergabung tanpa izin ketika sedang melakukan percakapan. Fasilitas yang disediakan untuk melayani keluhan pelanggan tidak sesuai dengan harapan saya karena prosesnya yang memakan waktu yang cukup lama. Saya akan beralih ke operator lain karena pengalaman saya yang kurang menyenangkan saat menggunakan Simpati Harapan saya Simpati akan memberikan bonus SMS ataupun diskon percakapan baik di masa promo maupun tidak masa promo.
36
37 38
39
40
41
42
STS TS
S SS
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
-Mohon periksa kembali jawaban Anda, Pastikan Semua Pernyataan Terisi-
TERIMA KASIH OUTPUT DATA PENELITIAN a. UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Kepuasan
Loyalitas
Konsumen
Merek
90
90
Mean
122.30
128.41
Std. Deviation
13.866
14.445
.066
.107
Positive
.052
.066
Negative
-.066
-.107
Kolmogorov-Smirnov Z
.626
1.012
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.829
.257
Normal Parametersa
Most Extreme Differences Absolute
Gambar 1. Gambaran Normalitas Skala Kepuasan Konsumen
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Keterangan: VAR00001: Kepuasan Konsumen
Gambar 2. Gambaran Normalitas Skala Loyalitas Merek
Keterangan: VAR00002 : Loyalitas Merek
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
b. ANALISA REGRESI Variables Entered/Removedb Variables Model 1
Variables Entered
Removed
Method
Kepuasan Konsumena
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Loyalitas Merek
Model Summary
Model
R .701a
1
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
R Square .492
.486
10.357
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen
ANOVAb Sum of Model 1
Squares
df
Mean Square
Regression
9132.921
1
9132.921
Residual
9438.868
88
107.260
18571.789
89
Total
F
Sig.
85.148
.000a
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen b. Dependent Variable: Loyalitas Merek
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
39.061
9.744
VAR00001
.731
.079
Coefficients Beta
t
.701
Sig.
4.009
.000
9.228
.000
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
39.061
9.744
VAR00001
.731
.079
Coefficients Beta
t
.701
Sig.
4.009
.000
9.228
.000
a. Dependent Variable: Loyalitas Merek.
c. LINEARITAS HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KONSUMEN DENGAN LOYALITAS MEREK (INTERACTIVE GRAPH)
Gambar 3. Gambaran Linearitas Kepuasan Konsumen terhadap loyalitas merek Simpati
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Keterangan:
VAR00001 : Kepuasan Konsumen VAR00002 : Loyalitas Merek Simpati
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009
Dinarty Sh Manurung : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra-Bayar Simpati, 2009. USU Repository © 2009