FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFIT DISTRIBUTION MANAGEMENT PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-2015 Oleh : Ziyadatur Rohmah, Abdul Wahid Mahsuni dan Junaidi
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Malang-Indonesia E-mail:
[email protected]/ No.tlp: 085790624680
ABSTRACT The study aimed to determine the effect of CAR (Capital Adequacy Ratio), EDP (Effectiveness of Depositors Funds), AC (Assets Composition), DEP (Depositors), PAM (Productive Assets Management) trough PDM (Profit Distribution Management) for sharia public bank in Indonesia period 2012-2015.the population in this study is sharia public bank with consist 11 banks, meanwhile the sample of the study is consist 6 banks. There were Bank Central Asia Syariah (BCA), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Mega Syariah (BMS), Bank BNI Syariah, and Bank Maybank Syariah. The process of the sampling used purposive sampling. the research method is descriptive statistic, and the assumption is classis. The data analysis used financial report of triwulan in sharia public bank period 2012-2015. Testing in this study used the normality test with multiple linear regression analysis. The result of this study shows that there is effect simultaneously between CAR, EDP, AC, DEP, PAM to Profit Distribution Management. While CAR, AC and PAM were not significant parsial to Profit Distribution Management on sharia public bank in Indonesia period 2012-2015 Keywords: Profit Distribution Management (PDM), CAR (Capital Adequacy Ratio), EDP (Effectiveness of Depositors Funds), AC (Assets Composition), DEP (Depositors), PAM (Productive Assets Management) Sharia Public Bank.
PENDAHULUAN
Persaingan perbankan syariah di indonesia semakin ketat seiring dengan diberlakukanya UU No.10 Tahun 1998 sebagai dasar hukum bagi beroperasinya lembaga perbankan syariah. Pemberlakuan UU ini memicu lahirnya bank syariah yang baru, baik status bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah. Adanya persaingan antara bank syariah dengan bank konvensional tidak dapat dihindari akan membawa dampak positif dan negatif bagi perkembangan sebuah bank. Dampak positifnya adalah memotivasi agar bank saling berpacu menjadi yang terbaik. Sedangkan dampak negatifnya adalah kekalahan dalam persaingan akan memperlambat laju perkembangan bank. 1
Bank syariah mendasarkan pada prinsip syariah yang mengedepankan prinsip muamalah, keadilan dan kebersamaan dalam berusaha, baik dalam memperoleh keuntungan maupun dalam menghadapi risiko. Dalam proses penghimpunan maupun penyaluran dana, bank syariah menerapkan sistem bagi hasil dengan cara perhitungan bagi pendapatan (revenue sharing) (Yaya dkk dalam Mulyo, 2012:1) Menurut Karim (2011: 253) bagi hasil yang dimaksud adalah bentuk return (perolehan kembalinya) dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu tidak pasti dan tidak tepat besar kecilnya. Perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang terjadi. Jika usaha mendapatkan keuntungan, porsi bagi hasil adalah sesuai kesepakatan. Namun jika terjadi kerugian maka porsi bagi hasil disesuaikan dengan kontribusi bagi masingmasing pihak. Menurut Iqbal dan Mirakhol dalam Kartika (2014:4) bagi hasil diatur berdasarkan produk yang menjadi pilihan nasabah terhadap bank, serta persetujuan nisbahnya. Laba didistribusikan antara nasabah dan bank berdasarkan rasio yang telah ditentukan sebelumnya. Pihak manajemen bank syariah harus memperhatikan betul tingkat bagi hasil melalui pengelolaam profit distribution management (PDM). Dari pengertian bagi hasil diatas maka profit distribution management (PDM) dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada deposannya (Mulyo dalam Kartika, 2014:4). Penelitian yang dilakukan Sundararajan (2005) (dalam Farook dkk., 2009) menemukan bahwa bank syariah (dalam sampel penelitian) melakukan PDM yang mengacu pada suku bunga dan fleksibilitas secara implisit dalam pengelolaan profit distribution management (PDM) dengan cara mengubah management fee (biaya manajemen). Sundararajan (2005) menyatakan bahwa bank syariah melakukan profit distribution management (PDM) berdasarkan hubungan yang kuat antara suku bunga pasar dan distribusi bagi hasil nasabahnya dalam sampel penelitiannya. Penelitian tentang profit distribution management telah dilakukan oleh para peneliti baik dari luar maupun dalam negeri. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya hubungan tidak signifikan antara asset return dan distribusi bagi nasabahnya. Dalam penelitian yang dilakukan Farook dkk. (2009) meneliti tentang profit distribution management (PDM) yang mengacu pada suku bunga di beberapa negara.
Farook dkk (2009) menggunakan profit
distribution management (PDM) sebagai variabel dependen, kemudian faktor eksternal dan internal bank sebagai variabel independen. Farook dkk. (2009) menemukan bahwa bank syariah di beberapa negara (sampel penelitian) khususnya di indonesia, memiliki rata-rata PDM yang tinggi, tetapi sampel bank syariah yang diambil dari indonesia hanya ada dua, yaitu bank muamalat indonesia dan bank syariah mandiri. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Farook dkk. (2009). Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan dari periode 2012-2015. Penelitian ini tidak menggunakan seluruh variabel independen dari penelitian Farokk dk. (2009). Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan data yang harus disesuaikan dengan sumber data yang tidak bisa didapatkan. 2
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi profit distribution management pada bank syariah periode 2012-2015 di indonesia. Dari keterangan dan latar belakang diatas. Maka dilakukan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Profit Distribution Management pada Bank Syariah di Indonesia” (studi empiris pada bank umum syariah di indonesia periode 2012-2015). Dalam penelitian ini mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi profit distribution management yaitu : (1) Capital Adequacy (CAR), (2) Effectiveness of Depositord Funds (EDP), (3) Asset Composition (AC) ,(4) Deposits (DEP), (5) Productive Asset Management (PAM). TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bank Syariah Menurut Muhammad (2001: 1) bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang beroperasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasianya disesuaikan dengan prinsip syariat islam. Bank Syariah adalah bank yang berasaskan pada asas kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasrakan prinsip syariah (Susyanti, 2015: 48). Menurut Budi Santoso dan Nuritmo (2014:207) Bank Syariah adalah bank dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil. Profit Distribution Management (PDM) Profit distribution management merupakan aktivitas yang dilakukan manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada nasabahnya. Jadi bisa disimpulkan secara singkat profit distribution management merupakan aktivitas yang dilakukan manajer dalam mengelola pendistribusian laba untuk memenuhi kewajiban bagi hasil bank syariah kepada nasabahnya. PENGEMBANGAN HIPOTESIS Capital Adequacy Ratio (CAR) Capital Adequacy Ratio merupakan kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aset produktif yang mengandung risiko, serta untuk pembiayaan dalam aset tetap dan investasi Menurut kartika (2014:48). Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal. Semakin besar rasio ini, maka kesehatan bank dikatakan membaik. 3
H1 : CAR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PDM. Effectiviness of Depositors Funds (EDP) Effectiveness of Depositors Funds merupakan cerminan dari fungsi intermediasi bank, yaitu dalam menyalurkan dana pihak ketiga ke pembiayaan Menurut kartika (2014:48). Effectiveness of Depositors Funds dihitung menggunakan financing to Deposit Ratio (FDR). Semakin tinggi rasio ini (menurut Bank indonesia 85%-100%), semakin bank tingkat kesehatan bank, karena pembiayaan yang disalurkan bank lancar, sehingga pendapatan bank semakin meningkat. Namun jika FDR > 100% maka semakin rendah kemampuan likuiditas bank. H2 : EDP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PDM. Assets Composition (CAR) Assets Composition dari sebuah bank islam, khususnya yang eksposur pembiayaan dengan tingkat bunga tetap, dapat mempengaruhi sejauh mana bank mengelola distribusi laba kepada deposan Menurut Kartika (2014:29). Assets composition dihitung dengan menggunakan rasio Loan asset to road aset (LATA). LATA bank syariah mengacu pada pembiayaan dengan tingkat tetap (sisi piutang). Pembiayaan jenis ini menggunakan tingkat harga dan keuntungan yang disepakati di awal kontrak. Selama kontrak ini berjalan dan pembayaran diangsur, waktu semakin berjalan. H3 : AC secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PDM. Deposits (DEP) Menurut Kartika (2014:29) Deposit merupakan variabel yang menggambarkan seberapa besar keberuntungan bank terhadap dana nasabah. Dana merupakan masalah utama bagi bank sebagai lembaga keuangan, karena dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank. Jika dana tidak cukup, bank tidak mampu melakukan fungsinya dengan maksimal atau bahkan menjadi tidak berfungsi sama sekali. Dana deposan mampu mempengaruhi anggaran (budget) sebuah bank. Budget akan bertambah seiring bertambahnya dana deposan, deposits diukur melaului prosentase dana deposan terhadap total aset. H4 : DEP secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PDM. Productive Assets Management (PAM) Menurut Kartika (2014:30) Productive Assets Management menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan melihat kinerja bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan, mengingat pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga (spread) dari pembiayaan yang disalurkan. Pendapatan diperoleh dari bunga yang diterima dari pembiayaan yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. Productive Assets Management dapat dihitung menggunakan Net Interest Margin (NIM). NIM suatu bank sehat bila berada diatas 2%. 4
H5 : PAM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PDM.
METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profit Distribution Management PDM (Y). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, EDP, AC, DEP dan PAM. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang tercatat pada website masingmasing Bank Syariah di Indonesia periode 2012-2015. Sedangkan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling berdasarkan pada pertimbangan tertentu. Metode Analisa Data Tahap-tahap dalam menganalisis data adalah melakukan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan analisis regresi linier berganda. sedangkan model perumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+ b5X5 Dimana: Y =Profit Distribution Management (PDM) a =Konstanta b =Koefisien Regresi X1 = Capital Adecuacy Ratio (CAR) X2 = Effectiveness of depositors funds (EDF) X3 = Assets composition (AC) X4 = Deposits (DEP) X5 = Productive assets management (PAM)
5
Model Penelitian
Capital Adecuacy Ratio
Effectiviness of Depositors Funds Profit Distribution Assets Composition
Management (PDM)
Deposits
Productive Assets
Management Gambar 1 Model Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia periode triwulan tahun 2012-2015. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan beberapa ketentuan. Pengambilan sampel pada penelitian ini diperoleh sampel sejumlah 11 Bank Umum Syariah yang termasuk hanya ada 6 Bank yang memenuhi persyaratan. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perusahaan sampel : a. CAR pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum 1,03, maximum 24,75, mean 13,1160,standar deviasi 5,48158 . b. EDP pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum 74,14, maximum 104,19, mean 89,1497, std Deviation 6,29733, c. AC pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum 0,08, maximum 5,34, mean 1,9887, Std Deviation 1,11050. 6
d. DEP pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum 0,56, maximum 166,70, mean 48,3839, Std Deviation 41,63739. e. PAM pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum 0,43, maximum 14,70, mean 7,0790, Std. Deviation 3,08018. f. PDM pada Bank Umum Syariah memiliki nilai minimum -8,81, maximum 6,84, mean -3,8443, Std Deviation 4,11891. Dari hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang tersaji pada tabel 4,4 diketahui besarnya signifikan berada diatas 0,05 atau 5%, yaitu 0,043. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai seluruh data penelitian ini dinyatakan berdistribusi normal.
Uji Asumsi Klasik Nilai VIF tidak ada yang ≤ 10 dan nilai tolerance tidak ada yang ≥ 0,10,maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas. Dalam uji Glesjer, apabila variabel signifikan dibawah 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa model mengandung heteroskesdasititas. Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa model tidak mengandung heteroskedasititas karena tingkat signifikansi variabel diatas 0,05. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa variabel CAR, EDP, AC, DEP dan PAM tidak terdapat gejala heteroskedasititas. Pada tabel diatas nilai Durbin-Watson sebesar 1.940 dengan jumlah data (n) = 96 dan jumlah variabel k = 5 serta a = 5% karena nilai DW tersebut berada antara batas bawah (du = 1,7785) dibawah (4-du = 41,7785), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan regresi berganda menghasilkan regresi sebagai berikut : PDM = 17,333 - 0,203 CAR - 0,193 EDP - 0,727 AC + 0,050 DEP - 0,315 PAM
Uji Hipotesis Dari tabel diatas didapatkan nilai F sebesar 12,413 dengan tingkat signifikan 0,000 maka dari itu variabel independen yaitu CAR (Capital Adequaty Ratio), EDP (Effectiveness of Depositors Fund), AC (Assets Composition), DEP (Deposits), PAM (Productive Assets Management) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen PDM (Profit Ditstribution Management) pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2015. Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas bisa diketahui bahwa pengaruh kelima variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) PDM yang dinyatakan dengan nilai koefisien determinasi (R 2) yaitu sebesar 0,408 atau 40,8%. Hal ini berarti 40,8% variasi PDM yang bisa dijelaskan kelima variabelyaitu CAR, EDP, AC, DEP, dan PAM. Sedangkan sisanya 100% - 40,8 = 59,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak 7
termasuk pada model regresi seperti Rate Inflation, Efektivitas Dana Pihak Ketiga, Risiko Pembiayaan, Pertumbuhan ProdukDomestik Bruto, Proporsi Pembiayaan Non Investasi, Proporsi Dana Pihak Ketiga, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif dan Umur Bank,(BOPO).
Interprestasi dan Hasil Penelitian Berdasarkan output SPSS, hasil penelitian pengujian diatas dapat dilihat : Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat digunakan untuk mengukur kecukupan modal pada bank syariah (Muhammad, 2009). Hasil penelitian hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa hipotesis ditolak, dengan demikian variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap PDM Berdasarkan pengelolaan data hasil penelitian hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa hipotesis ditolak, dengan demikian EDP berpengaruh signifikan terhadap PDM. Variabel AC berpengaruh signifikan terhadap PDM. Karena semua bank memiliki intensif untuk mengurangi risiko mereka secara keseluruhan, bank-bank islam lebih berinvestasi dalam instrumen utang yang berisiko rendah daripada alternatif instrumen lain yang bagi hasilnya berisiko tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis ditolak, dengan demikian DEP berpengaruh signifikan terhadap PDM. pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga (spread) dari pembiayaan yang disalurkan. Pendapatan diperoleh dari bunga yang diterima pembiayaan yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. Penelitian ini menemukan bahwa PAM berpengaruh signifikan terhadap PDM.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel CAR, EDP, AC, DEP, dan PAM terhadap Profit Distribution Management pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2015. (2) Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel CAR, EDP, AC, DEP dan PAM terhadap Profit Distribution Management pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2015. (3) Semakin besar variabel CAR, EDP, AC dan PAM maka PDM akan mengalami penurunan (hubungan negatif), sedangkan DEP semakin meningkat maka Profit Distribution Management ini berdampak
mengalami peningkatan. (4) Variabel Capital Adequacy,
Effectiveness of Depositors Funds, Assets Composition, dan Productive Assets Management berpengaruh negatif terhadap Profit distribution Management. Dalam arti lain jika Capital Adequacy, Effectiveness of Depositors Funds, Assets Composition, dan Productive Assets Management meningkat maka pengelolaan 8
distribusi laba menjadi lebih baik. (5) Variabel Deposits berpengaruh positif terhadap Profit Distribution Management dengan kata lain jika Deposits meningkat maka pengelolaan distribusi laba menjadi lebih baik.
Keterbatasan Penelitian Penelitian memiliki berbagai keterbatasan, maka dari itu penelitian selanjutnya diharapkan lebih baik, keterbatasandalam penelitian ini adalah: (1) Kemampuan prediksi yang dilihat dari nilai adjust R Square sebesar 40,8% berarti 59,2% dipengaruhi oleh faktor lain. (2) Penelitian ini menggunakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Indonesia pada periode triwulan tahun 2012-2015 sebanyak 11 bank, namun hanya ada 7 Bank yang masuk kriteria dan dijadikan sampel pada penelitian. Saran Saran yang dapat diberikan bagi penelitian mendatang adalah: (1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama. (2) Penelitian selanjutnya menggunakan variabel independen, misalnya : ROA , ROE ,ukuran perusahaan. Selain itu dapat digunakan sebagai variabel dependen. Implikasi Adapun implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Bagi manajemen bank syariah, penelitian ini diharapkan untuk lebih mengembangkan produk bagi hasil yang berbasis syariah murni. (2) Bagi pengembangan ekonomi syariah penelitian ini diharapkan untuklebih menyempurnakan penerapan sistem bagi hasil yang lebih baik sesuai syariah.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharisni. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi IV Rineka Cipta:Jakarta. Faizin, Imamul 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi Profit Distribution Management Pada Bank Syariah Di Indonesia. Skripsi: Universitas Islam Malang Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Manajemen. Yogyakarta:BPFE. Kartika,Septyana Bella 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi profit distribution management. Jurnal: Universitas Diponegoro. Karim, Adiwarman. 2011. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Rajawali pers: Jakarta. Mulyo,Gagat Panggah 2012.Faktor-faktor yang mempengaruhi profit distribution management atas simpanan deposan pada bank syariah di indonesia. Jurnal:Universitas Dipenogoro. 9
Muhammad, 2004. Manajemen Dana Bank Syariah, Kampus Fakultas Ekonomi.UII:Ekonisia. Priyono, Achmad Agus.2015. Analisis Data dengan SPSS. Universitas Islam Malang: BPFE. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Jakarta. Setiarsih, Annya Tri Andina. 2014. Analisis perbandingan kinerja reksadana campuran dan reksadana saham dengan menggunakan metode indeks sharpe.Universitas pendidikan indonesia. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, DAN R&D. ALFABETA CV. Suharyadi Dan Purwanto. 2009. Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta:Salemba Empat. Susyanti, Jeni 2015. Operasional keuangan syariah, Universitas Islam Malang:BPFE. http://text-id.123dok.com/document/m8yd6jzp-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-profit-distributionmanajement-pada-unit-usaha-syariah-di-indonesia.html. Di Akses 02 Februari 2017. www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov--smirnov-spss.html?m=1
Di
Akses
05
Februari2017. https://www.statistikian.com/2012/09/uji-normalitas-dengan-kolmogorov-smirnov-spss.html.
Di
Akses
21
Januari 2017. pusattesis.com.2013.UjiHeteroskedasititas.[Online].http://www.pusattesis.com/?s=Uji+%20Heteroskedastititas. Di Akses 29 Januari 2017. www.bcasyariah.ac.id diakses pada tanggal 30/04/2017. www.syariahmandiri.co.id diakses pada tanggal 30/04/2017. www.brisyariah.co.id diakses pada tanggal 30/04/2017. www.megasyariah.co.id diakses pada tanggal 30/04/2017. www.maybanksyariah.co.id diakses pada tanggal 01/05/2017. www.bnisyariah.co.id diakses pada tanggal 01/05/2017.
10
Tabel 4.1 Sampel Penelitian Periode 2012-2015 No
Keterangan
Jumlah
1
Jumlah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Indonesia periode 2012-2015 2 Tidak tersedia laporan keuangan triwulanan lengkap selama periode triwulan tahun 2012-2015 3 Jumlah Bank Umum Syariah yang pada periode bersangkutan tidak mengalami laba/sedang mengalami kerugian. 4 Bank Syariah memiliki laporan keuangan yang dibutuhkan untuk peneliti selama periode triwulan tahun 2012-2015 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
11 (5) 0
6
Tabel 4.2 Sampel Perusahaan No Nama Bank Umum Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 1 PT Bank BNI Syariah 2 PT Bank Central Asia Syariah 3 PT Bank Mandiri Syariah 4 PT Bank Mega Syariah 5 PT Bank Maybank Syariah 6 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CAR
96
1.03
24.75
13.1160
5.48158
EDP
96
74.14
104.19
89.1497
6.29733
AC
96
.08
5.34
1.9887
1.11050
DEP
96
.56
166.70
48.3839
41.63739
PAM
96
.43
14.70
7.0790
3.08018
PDM
96
-8.81
6.84
-3.8443
4.11891
Valid N (listwise)
96
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
11
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Residual 96 .0000 3.16875 .142 .142 -.066 1.387 .043
N Normal Parameters
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
a,b
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber : Data sekunder yan diolah, 2017
Tabel 4.5 Nilai VIF dan Tolerance Coefficients
a
Collinearity Statistics Model Tolerance
VIF
CAR
.721
1.387
EDP
.967
1.034
AC
.765
1.308
DEP
.795
1.257
PAM
.815
1.227
(Constant)
1
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedasititas
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 3.189
3.205
CAR
-.091
.047
EDP
-.007
AC
Standardized Coefficients Beta
t
Sig. .995
.322
-.231
-1.938
.056
.035
-.022
-.210
.834
.076
.042
.208
1.493
.084
DEP
.001
.006
.024
.210
.834
PAM
-.028
.078
-.040
-.362
.718
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 12
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary
Model
R
1
.639
a
R Square
Adjusted R Square
.408
.375
b
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 3.255584
1.940
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 4.8 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
B (Constant)
1
CAR EDP AC DEP PAM
a
Standardized Coefficients
Std. Error
t
Sig.
Beta
17.333
4.925
-.203 -.193 -.727 .050 -.315
.072 .054 .344 .009 .120
-.271 -.296 -.196 .502 -.236
3.519
.001
-2.835 -3.584 -2.114 5.526 -2.625
.006 .001 .037 .000 .010
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017 Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
657.820
5
131.564
Residual
953.894
90
10.599
1611.714
95
Total
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
13
F 12.413
Sig. .000
a
Tabel 4.10 Hasil Koefisien Determinasi R2 Model Summary
Model
R
Adjusted R Square
R Square a
1
.639
b
.408
Std. Error of the Estimate
.375
3.255584
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
Tabel 4.11 Hasil Uji t dari Masing-Masing Variabel Independen Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
17.333
4.925
CAR
-.203
.072
EDP
-.193
AC
a
Standardized Coefficients T
Sig.
3.519
.001
-.271
-2.835
.006
.054
-.296
-3.584
.001
-.727
.344
-.196
-2.114
.037
DEP
.050
.009
.502
5.526
.000
PAM
-.315
.120
-.236
-2.625
.010
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017
14
Beta