FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN PASURUAN
NOVI ITSNA HIDAYATI Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan
ABSTRAK Usaha peternakan ayam ras pedaging merupakan salah satu usaha yang dapat menghasilkan perputaran modal yang sangat cepat serta harga daging yang relatif murah dan mudah terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan usaha ayam ras pedaging. Kualitas dari sumber daya manusia yang mengelola usaha ternak ayam ras pedaging bisa dilihat dari faktor-faktor seperti motivasi, disiplin kerja, keterampilan kerja dan skala usaha pada usaha peternakan ayam ras pedaging dalam rangka mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja ayam ras pedaging. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui faktor motivasi kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja dan skala usaha berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak ayam ras pedaging; 2) mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak ternak ayam ras pedaging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja dan skala usaha berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak ayam ras pedaging. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda dengan hasil sebagai berikut: Y = 118,84 + 14,05 X1 + 14,09 X2 + 13,35 X3 + 12,25 X4. Dari hasil analisi tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja memberikan pengaruh hubungan dan kontribusi yang signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Pengaruh yang paling dominan terdapat pada disiplin kerja yaitu 14,09 yang dapat diinterpretasikan bahwa bila disiplin kerja meningkat 1% maka akan meningkat pula motivasikerja karyawan sebesar 14,09%.
dikembangkan secara optimal. Kemajuan
PENDAHULUAN Peternakan
merupakan
subsektor
agribisnis
prospek
yang
yang
sangat
salah
satu
dan perkembangan subsektor peternakan
mempunyai
akan membawa dampak positif dalam
bagus
bila
meningkatkan
60
kesejahteraan
petani.
Pembangunan
subsektor
peternakan
meningkatkan
ekonomi
pedesaan
merupakan bagian dari sektor pertanian
sekaligus
negara secara umum dan bagian dari
masyarakat desa. Banyak faktor yang dapat
pembangunan nasional secara keseluruhan.
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
Pembangunan
dalam bekerja.
subsektor
peternakan
bertujuan untuk meningkatkan produksi peternakan
dengan
prioritas
meningkatkan
dan
pendapatan
Pertumbuhan populasi ternak nasional
untuk
ayam ras pedaging dari tahun 2009 sampai
pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi serta
2013
meningkatkan pendapatan peternak.
Kondisi ini membuktikan bahwa peluang
Agribisnis
peternakan
cenderung
mengalami
kenaikan.
merupakan
dan potensi peternakan ayam ras pedaging
segala aktivitas bisnis yang terkait dengan
masih sangat prospek untuk dikembangkan.
kegiatan budidaya ternak, industri hulu,
Populasi ayam ras pedaging hampir disemua
industri
daerah
hilir,
dan
lembaga-lembaga
mengalami
kenaikan,
hal
ini
pendukung. Agribisnis tersebut merupakan
berpengaruh terhadap produksi daging yang
salah satu bidang yang sangat penting bagi
dihasilkan. Ayam ras pedaging merupakan
hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi
salah
dijadikan sebagai penggerak utama ekonomi
berkembang pesat di Jawa Timur (Tabel 1).
satu
jenis
unggas
yang
cukup
nasional. Usaha peternakan bahkan mampu Tabel 1 Populasi Ayam Ras Pedaging Menurut Beberapa Propinsi 2009 – 2013 (ekor) No 1 2 3 4 5 6
Propinsi Jawa barat Jawa Tengah D.I.Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Indonesia
2009 455.258.895 58.350.965 5.276.897 147.006.266 80.023.212 5.263.645 1.026.378.580
2010 2011 2012 2013 497.814.154 583.263.441 610.436.303 680.452.807 64.332.799 66.239.700 76.906.291 80.082.520 5.435.521 5.770.832 5.814.935 6.113.547 56.993.631 149.552.720 155.945.927 159.844.575 41.146.851 52.272.333 54.151.644 59.932.454 5.404.657 6.206.641 5.872.311 5.642.550 986.871.712 1.177.990.869 1.244.402.016 1.355.288.419
Sumber: Direktorat Jenderal Peternakan 2013 Populasi ayam
ras pedaging di Jawa
modal yang cepat dan harga yang murah
Timur sekitar 11,8% dari total keseluruhan
sehingga mudah dijangkau oleh semua
populasi ayam ras pedaging di Indonesia.
lapisan masyarakat. Kabupaten Pasuruan
Usaha ternak ayam ras pedaging merupakan
merupakan salah satu kabupaten di Jawa
usaha yang dapat menghasilkan perputaran
Timur yang memiliki populasi ayam ras 61
pedaging cukup besar sehingga mampu
Tahun 2010 jumlah populasi ayam ras ras
memenuhi 70% kebutuhan daging di Jawa
pedaging Kabupaten Pasuruan mencapai
Timur
31.225.776 ekor dengan jumlah produksi
dan
secara
nasional
mampu
memenuhi 30% kebutuhan daging Nasional.
daging sebesar 33.367 ton (Tabel 2).
Tabel 2 Populasi Ternak Unggas menurut Beberapa Kabupaten (ekor) Ayam buras Ayam Pedaging Ayam Petelur No Kabupaten / Kota (Domestik hen) (Broiler Hen) (Laying Hen) 1 Jombang 1.409.221 19.423.784 1.088.730 2 Nganjuk 1.182.869 2.395.456 1.052.603 3 Madiun 1.016.528 589.124 156.828 4 Tulungagung 2.161.823 1.495.494 3.432.410 5 Blitar 2.341.098 21.873.600 13.900.400 6 Kediri 1.187.814 8.339.818 7.163.057 7 Malang 1.807.318 13.346.528 2.666.662 8 Pasuruan 1.839.632 31.225.776 110.108 9 Jember 1.605.080 4.234.131 782.035 10 Banyuwangi 1.290.229 1.483.054 599.000 Jawa Timur 24.006.814 56.993.631 37.035.251 Sumber : Dinas peternakan Jawa Timur 2011 Kecamatan Kejayan merupakan salah
dalam penelitian ini sebanyak 75 peternak
satu daerah penghasil ayam ras pedaging
yang
diambil
secara
teknik
(stratified
terbesar di Kabupaten Pasuruan. Kecamatan
random sampling) dengan skala usaha 3000
Kejayan memiliki potensi tinggi untuk
– 6000 ekor per produksi. Skala usaha
pengembangan usaha ternak ayam ras
adalah jumlah kepemilikan ternak ayam
pedaging. Mayoritas masyarakat memiliki
pedaging (jumlah ayam yang dipelihara)
ternak ayam ras pedaging baik sebagai
oleh seorang peternak persiklus produksi
kerjaan utama maupun kerjaan sampingan.
pemeliharaan. Data dikumpulkan melalui empat cara
METODE PENELITIAN
yaitu:
(1)
wawancara
langsung,
Responden dalam penelitian ini adalah
menggunakan kuesioner terstruktur yang
peternak ayam ras pedaging yang ada di
telah disiapkan, (2) Wawancara mendalam
Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan
menggunakan daftar pertanyaan terbuka
Propinsi Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian
sebagai pedoman wawancara, (3) Observasi
dari bulan Februari sampai Mei
untuk
2014.
Jumlah peternak responden yang diambil
melihat
kegiatan
maupun
hasil
kegiatan usaha ayam ras pedaging yang 62
telah
biasa
dilakukan
oleh
peternak
penilaian tenaga kerja terhadap indikator
(responden) dan (4) dokumentasi.
faktor-faktor
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor
yang
mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja maka dibutuhkan
yang mempengaruhi
suatu rentang kelas. Untuk mengetahui
produktivitas tenaga kerja pada usaha
rentang kelas (range) dengan rumus sebagai
peternakan ayam ras pedaging digunakan
berikut:
rumus regresi linier berganda, dimana :
Range =
Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + E
Y
= Produktivitas tenaga kerja (jumlah
Penilaian faktor-faktor
ternak yang dipelihara / HKSP) a
masing-masing yang
mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja pada usaha
= Konstanta
peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan
X1 = Motivasi kerja (scoring)
Kejayan
X2 = Disiplin kerja (scoring)
dilakukan dengan:
X3 = Keterampilan kerja (scoring)
Nilai tertinggi : 5 x 50 x 4 = 1000
X4 = Skala usaha (ekor)
Nilai terendah : 1 x 50 x 4 = 200
E
indikator
= Standar error
Kabupaten
Range =
Pasuruan
=
yaitu
= 160
Untuk mengetahui pengaruh masingmasing
variabel
independen
Dari hasil tersebut dirumuskan sebagai
terhadap
berikut :
variabel dependen secara simultan (bersamasama) dilakukan uji F, sedangkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (sendiri-sendiri) dilakukan uji t dengan dasar keputusan sebagai berikut : a.
Sangat baik
= 840 – 1000
Baik
= 680 – 840
Cukup
= 520 – 680
Kurang baik
= 360 – 520
Sangat tidak baik
= 200 – 360
Jika Fhit lebih besar dari Ftab berarti Instrumen
variabel independen (X) secara simultan memberikan
pengaruh
yang
akan
diteliti.
Adapun
instrumen
produktivitas tenaga kerja peternak ayam ras
variabel independen (X) secara parsial signifikan
ini
penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi
Jika thit lebih besar dari ttab berarti berpengaruh
penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variabel
signifikan
terhadap variabel dependen (Y). b.
dalam
pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten
terhadap
Pasuruan dapat dilihat pada tabel 3 di bawah
variabel dependen (Y).
ini.
Dalam menginterpretasikan bagaimana 63
Tabel 3. Instrumen Penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja pada Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging No Variabel
Sub variabel Indikator Pengukuran
1
Variabel dependen (Y)
2
Variabel Independen (X)
Jumlah ternak yang ditangani Kuisioner / curahan tenaga kerja (ekor/HKSP)
Motivasi kerja (X1)
3
Instrumen
- Motivasi - Harapan - Imbalan
- Alasan ekonomis Kuisioner - Perasaan tenang waktu bekerja - Jaminan hari tua - Pendapatan yang layak
Disiplin kerja (X2)
Tingkat bekerja
ketepatan
waktu Kuisioner
Keterampilan kerja (X3)
- Banyaknya pelatihan yang Kuisioner diikuti - Tingkat pemahaman materi yang berhubungan dengan pekerjaan
Skala usaha (X4)
Kuisioner Produktivitas tenaga kerja ini menunjukkan
HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel dalam penelitian ini me;iputi:
tingkat keberhasilan peternak ayam ras
variabel dependen (produktivitas tenaga
pedaging di Kecamatan Sugio Kabupaten
kerja) dan variabel independen (motivasi
Lamongan
kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja dan
pendapatan / kesejahteraan bagi peternak.
skala usaha).
Untuk mengetahui produktivitas tenaga
1.
kerja ayam ras pedaging di Kecamatan
Produktivitas tenaga kerja Produktivitas
tenaga
kerja
dalam
usaha
meningkatkan
adalah
Kejayan Kabupaten Pasuruan Berdasarkan
perbandingan antara jumlah hasil ternak
skala usaha dapat dilihat pada tabel 4 di
ayam ras pedaging sekali panen dengan
bawah ini.
curahan tenaga kerja selama pemeliharaan.
64
Tabel 4 Rata-rata Produktivitas Tenaga Kerja pada Skala Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Produktivitas tenaga kerja / hari
Jumlah responden (orang)
Persentase (%)
1
105 – 179,7
30
40
2
91 – 98
12
16
3
83,1 – 88,7
15
20
4
72,3 – 81,2
8
11
5
53,1 – 68,4
10
13
75
100
No
Jumlah Sumber: diolah dari data primer Dari tabel di atas menunjukkan bahwa
2.
produktivitas tenaga kerja yang paling banyak
adalah
105
–
179,7
Motivasi kerja Indikator yang dipakai untuk mengukur
dengan
variabel motivasi kerja meliputi : 1) alasan
persentase 40%. Sedangkan produktivitas
ekonomis;
yang paling rendah adalah 72,3 – 81,2
bekerja; 3) jaminan hari tua; 4) pendapatan
dengan persentase 11%. Tinggi rendahnya
yang layak. Diskripsi data motivasi kerja
pencapaian
ini
pada pemeliharaan ayam ras pedaging di
tergantung dari penggunaan jam kerja yang
Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan
efisien yang dilakukan oleh pekerja di
dapat ditunjukkan pada tabel 5 di bawah ini.
produktivitas
kerja
2)
perasaan
tenang
waktu
Kecamatan Kejayan Kabupaten Lamongan. Tabel 5 Motivasi Kerja pada Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan No
1
2
Indikator
Alasan ekonomis
Perasaan
Kategori Sangat mendorong Mendorong Cukup mendorong Tidak mendorong Sangat tidak mendorong Jumlah Sangat tenang
Nilai (skor) 5 4 3 2 1
Frekuensi (orang) 67 6 2 0 0
Persentas e (%) 90 8 2 0 0
5
75 66
100 88
65
Total skor 225 16 3 0 0 244 220
No
Indikator
Kategori
tenang waktu bekerja
Tenang Cukup tenang Tidak tenang Sangat tidak tenang Jumlah Sangat menjamin Menjamin Jaminan 3 Cukup menjamin hari tua Tidak menjamin Sangat tidak menjamin Jumlah Sangat puas Pendapata Puas 4 n yang Cukup puas layak Tidak puas Sangat tidak puas Jumlah Total Sumber : diolah dari data primer
Nilai (skor) 4 3 2 1
Frekuensi (orang) 7 2 0 0 75 66 5 4 0 0 75 70 5 0 0 0 75
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa
Persentas e (%) 10 2 0 0 100 88 7 5 0 0 100 94 6 0 0 0 100
Total skor 20 3 0 0 243 220 16 6 0 0 236 235 12 0 0 0 247 970
Baiknya motivasi tenaga kerja pada
motivasi yang dimiliki oleh pekerja pada
usaha
pemeliharaan
dapat
kecamatan Kejayan kabupaten Pasuruan
mempengaruhi jumlah skala usaha yang
berdasarkan jumlah responden terlihat dari
dimilikinya sehingga pendapatan pekerja
jumlah populasi keseluruhan ayam ras
akan
dengan
pedaging yang cukup tinggi yaitu 385.000
pendapatnya Sedarmayanti (2001) yang
ekor. Hal ini menunjukkan bahwa usaha
menyatakan bahwa tidak ada motivasi jika
ternak ayam ras pedaging mempunyai
tidak dirasakan adanya kebutuhan dan
prospek
kepuasan
dikembangkan.
naik.
ayam
Hal
serta
pedaging
ini
sesuai
ketidak
seimbangan.
Rangsangan terhadap hal tersebut akan
3.
menumbuhkan motivasi dan mendorong untuk
mencapai
tujuan
ternak
yang
ras
pedaging
menguntungkan
di
untuk
Disiplin kerja Disiplin
pemenuhan
ayam
kerja
merupakan
suatu
kerajinan, ketaatan, dan keuletan dalam
kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.
melaksanakan tugas sehingga keberadaan 66
disiplin kerja merupakan unsur utama dalam
memberikan dampak terhadap produktivitas
pencapaian kuantitas hasil panen. Disiplin
kerja. Diskripsi data disiplin kerja pasa
kerja yang dimiliki oleh para pekerja
usaha
pemeliharaan
kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan
ayam
ras
pedaging
di
kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan
ternak
ayam
ras
pedaging
di
dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini.
dalam menjalankan tanggung jawabnya Tabel 6 Disiplin Kerja pada Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan. Nilai (skor)
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Total Skor
Sangat tepat waktu
5
69
92
230
Tepat waktu
4
6
8
16
Cukup tepat waktu
3
0
0
0
Tidak tepat waktu
2
0
0
0
1
0
0
0
75
100
246
No
1
Kategori
Sangat waktu
tidak
tepat
Jumlah Sumber : diolah dari data primer Dari tabel di atas terlihat bahwa
4.
kedisplinan kerja sangat baik dalam usaha
Keterampilan kerja Keterapilan
kerja merupakan suatu
ternak ayam ras pedaging sehingga dapat
penguasaan teknik kerja pada pemeliharaan
berpengaruh
ayam ras pedaging yang diperoleh melalui
terhadap
produksi
daging.
Tingginya disiplin kerja peternak ayam ras
pelatihan
pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten
nonformal.
Pasuruan terlihat dari ketepatan waktu
bahwa keterampilan tenaga kerja pada usaha
dalam
yaitu
ternak ayam ras pedaging di Kecamatan
memberi makan, minum, dan vaksinasi yang
Kejayan Kabupaten pasuruan sangat baik
sering dilakukan.
sehingga dapat meningkatkan produktivitas
melaksanakan
tugasnya
baik
secara
Hasil
formal
analisa
maupun
menunjukkan
kerjanya. Diskripsi data keterampilan kerja dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini.
67
Tabel 7 Keterampilan kerja pada Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan kejayan Kabupaten Pasuruan No
Indikator
Kategori
>5 kali 5 kali 1 Pelatihan 4 kali 3 kali <3 kali Jumlah Sangat paham paham Tingkat Cukup paham 2 pemahaman Tidak paham Sangat tidak paham Jumlah Total Sumber : di olah dari data primer
Nilai (skor) 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Tingginya tingkat keterampilan yang
5.
Frekuensi (orang) 66 3 3 2 2 75 67 7 1 0 0
Persentase (%) 88 4 4 2 2 100 90 10 2 0 0
75
100
Total skor 220 8 6 2 1 237 225 20 3 0 0 245 482
Skala usaha
dimiliki oleh pekerja pada usaha ternak
Skala usaha ternak ayam ras pedaging
ayam ras pedaging di Kecamatan Kejayan
di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan terlihat dari pola
terdiri dari 3 jenis skala usaha yaitu 3000,
pemberian pakan dan minum yang sesuai
4000, dan 6000 ekor. Adapun skala usaha
secara teknis. Hal ini disebabkan pada
ayam ras pedaging yang ditangani oleh
umumnya para pekerja sering mengikuti
responden dapat dilihat pada tabel 8 di
pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi
bawah ini.
teknis (Dinas Peternakan setempat). Tabel 8 Skala Usaha pada Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan No Skala Usaha (ekor) Responden (orang) Persenatase (%) 1
3000
38
50
2
4000
30
40
3
6000
7
10
75
100
Jumlah Sumber : data primer 68
Pada tabel dapat dijelaskan bahwa skala
signifikan. Hal ini berarti variabel motivasi
usaha 3000 ekor merupakan skala usaha
kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja dan
yang paling banyak diminati oleh responden
skala usaha berpengaruh signifikan terhadap
yaitu sebesar 50%, sedangkan skala usaha
produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak
yang paling besar yaitu 6000 ekor hanya
ayam pedaging di Kecamatan Kejayan.
diminati oleh responden sebesar 10%.
Sedangkan
Jumlah ayam ras pedaging yang diusahakan
menunjukkan bahwa thit ≥ t
sangat
variabel motivasi kerja, disiplin kerja,
bergantung
peternak
dalam
pada
kemampuan
menyediakan
kandang
keterampilan
beserta fasilitasnya. Hal
ini
Sirajuddin
uji
kerja
t
dan
secara tab
parsial
yang artinya
skala
usaha
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sesuai
(2004)
hasil
dengan
bahwa
pendapat
produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak
produktivitas
ayam pedaging di Kecamatan Kejayan.
tenaga kerja juga dipengaruhi oleh skala usaha.
Produktivitas
kerja
adalah
KESIMPULAN DAN SARAN
kemampuan produk (output) yang dihasilkan
Kesimpulan
setiap satuan tenaga kerja (HKP) yang
1. Dari variabel bebas bisa dilihat yaitu:
digunakan.
Produktivitas
kerja
akan
motivasi memiliki pengaruh terhadap
bertambah dengan semakin meningkatnya
produktivitas tenaga kerja pada usaha
skala usaha.
ternak
Hasil analisis regresi linier berganda
ayam
berhubungan
pedaging
dengan
karena
semangat
dan
menunjukka bahwa:
keberlangsungan seorang pekerja dalam
Y = 118,84 + 14,05 X1 + 14,09 X2 + 13,35
menjalankan pekerjaannya. Sedangkan
X3 + 12,25 X4.
disiplin
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa
ketepatan waktu yang mana untuk
variabel disiplin kerja (X2) mempunyai
pencapaian hasil ternak dari kondisi
pengaruh
terhadap
ayam itu sendiri maupun daging yang
produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak
dihasilkan supaya sesuai dengan target
ayam pedaging di Kecamatan Kejayan
yang diinginkan. Untuk keterampilan
Kabupaten Pasuruan.
kerja berpengaruh dalam keaktifan dan
6.
Hipotesis Uji F dan Uji t
kreatifitas
Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa
sehingga
yang
paling
besar
Fhit ≥ Ftab yaitu 18,42 ≥ 2,58 yang berarti
kerja
berpengaruh
seseorang mampu
dalam
menangani
dalam
bekerja ternak
ayam dengan baik, dan skala usaha juga 69
berpengaruh
terhadap
produktivitas
atau selama setahun sehingga bisa
tenaga kerja. Semakin besar skala usaha
melihat
variasi
atau
perubahan
(jumlah ternak) yang diusahakan maka
penggunaan curahan tenaga kerja.
semakin besar pula nilai produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Dari hasil analisa regresi linier berganda
Cayati, M. Ufrani. 1997. Analisis Pendapatan Usahatani Ayam Broiler di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem (Skripsi). Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
di peroleh bahwa yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas tenaga kerja pada usaha ternak ayam pedaging adalah disiplin kerja karena kedisiplinan para pekerja tersebut dapat memproduksi daging
sesuai
dengan
apa
Hafsah, M. J. 2000. Kemitraan Usaha, Konsep dan Strategi.Cetakan kedua. Jakarta:Penebar Swadaya.
yang
ditargetkan. Semua itu berkat kerja keras para pekerja dalam pemberian pakan,
Husnan, Suad dan Suwarsono. 1992. Studi Kelayakan Proyek. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.
minum dan membersihkan kandang setiap harinya.
Ibrahim, H.M. Yacob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Saran 1. Peternak ayam pedaging di Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan dalam
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2001. Teori Ekonomi Mikro, Suatu Pengantar. Jakarta: LPFE – UI.
meningkatkan produktivitas tenaga kerja perlu ada kesinambungan dari motivasi kerja, disiplin kerja, keterampilan kerja
Rasyaf, M. 1987. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.
dan skala usaha agar terus ditingkatkan untuk keberlangsungan dari usaha ayam
Saragih. 2001. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis pertanian. Kumpulan Pemikiran, Diedit oleh R. Pambudy, T. Sipayung, J.R.Saragih, Burhanudin dan Frans D.M.Dabukke. Terbitan Kedua. Yayasan Mulia Persada Indonesia dan PT. Surveyor Indonesia Bekerjasama dengan Pusat Studi Pembangunan IPB dan USESE Foundation, Bogor.
pedaging. 2. Dari hasil penelitian ini perhitungan produktivitas kerja hanya dilakukan pada perhitungan jam kerja saja selama satu kali siklus produksi, maka disarankan pada
peneliti
selanjutnya
untuk
menghitung produktivitas kerja yang dilakukan selama satu periode waktu 70
Suparta, N. 2001. Perilaku Agribisnis dan Kebutuhan Peternak Ayam Ras Pedaging. Disertasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Membangun Agribisnis. Cetakan Pertama. Denpasar: CV.Bali Media Adhikarsa. Sutojo, S. 1991. Studi Kelayakan Teori dan Praktek. Jakarta: PT.Pressink.
Suparta, N. 2005. Pendekatan Holistik
71