TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING Ivana Lie dan Arja Sadjiarto Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Kota Kediri. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel persepsi terhadap kegunaan, persepsi kemudahan, kesukarelaan, faktor sosial. Data yang diperoleh merupakan hasil dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden, yaitu sebanyak 167 Wajib Pajak Orang Pribadi (kayawan) yang menggunakan e-filing di Kota Kediri. Data kuesioner diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan menguji hipotesis menggunakan regresi , uji t dan uji dengan program SPSS versi 13. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Persepsi terhadap Kegunaan (X1) berpengaruh terhadap minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing, Persepsi Kemudahan (X2) berpengaruh terhadap minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing, Kesukarelaan (X3) berpengaruh terhadap minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing,Faktor Sosial (X4) berpengaruh terhadap minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. Kata kunci : persepsi terhadap kegunaan, persepsi kemudahan, kesukarelaan, fakor sosial, minat
menggunakan e-
filing,
ABSTRACT This study aimed to determine what factors affect taxpayers to use e-filing in Kediri. The variables used in this study were perceived usefulness, perceived ease of use, voluntariness, social factor. The data obtained from questionnaire fulfilled by 167 respondentswho use e-filing in kediri. Questionnaire data tested by using a validity test, reliability test, calculating regresi, using t-test, f-test wih SPSS for Windows version 13. The conclusion of this study showed what the effect on the perceived usefulness of the taxpayer interest in the use of e-filing. affect the perceived ease taxpayer interest in the use of e-filing. Voluntary affect the taxpayer's interest in the use of e-filing. Social factors affect the taxpayer's interest in the use of e-filing.
Keywords: Perceived usefulness, Perceived Ease of Use, Voluntariness, social factor, in the use of e-filing
1
taxpayer's interest
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
SPT Masa maupun SPT Tahunan. Direktur
PENDAHULUAN
Jenderal Pajak mengeluarkan Keputusan Direktur Seiring
dengan
perkembangan
Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal
jaman,
perkembangan teknologi juga mengalami kemajuan
14
yang cukup pesat, terutama pada perkembangan
Pemberitahuan secara Elektronik. Setelah sukses
teknologi internet. Salah satunya adalah kemajuan
dengan program e-SPT kemudian Direktorat
teknologi dalam bidang pengearsipan yaitu dengan
Jenderal
adanya inovasi baru dalam mengarsipkan data.
keputusan KEP-05/PJ/2005
Arsip elektronik bersifat lebih praktis dan memiliki
pada tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata
tingkat resiko yang lebih kecil dari pada arsip
Cara Penyampaian SPT secara elektronik (e-
secara manual. Teknologi ini telah digunakan oleh
filling) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi
berbagai instansi-instansi dan juga pelaku bisnis. Di
(ASP). Pada
bidang erpajakan, kantor Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat
telah
dalam Peraturan DJP Nomor 47/PJ/2008.
menggunakan
digunakan
untuk
arsip
elektronik,
mendokumentasikan
yang
Mei
2004 tentang Penyampaian Surat
Pajak
tanggal
Jenderal
e-filing
semua
mengeluarkan
yaitu
yang
16
Pajak
kembali
surat
ditetapkan
Desember 2008 merevisi
sistem
kembali
pelaporan
atau
arsip-arsipnya. H a l
ini merupakan salah satu
penyampaian pajak dengan Surat Pemberitahuan
pembaharuan
sistem
yang
(SPT) secara elektronik yang dilakukan melalui
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, dengan
sistem on-line yang real time. Sistem ini bertujuan
maksud untuk memudahkan, meningkatkan serta
untuk menyediakan fasilitas pelaporan SPT secara
mengoptimalisasikan
online kepada Wajib Pajak, sehingga wajib pajak
dalam
pelayanan
perpajakan
kepada
Wajib
orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau
Pajak. Dalam melaksanakan kewajiban perpajakan,
tempatnya bekerja, sedangkan Wajib Pajak badan
Wajib pajak harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak
dapat melakukannya dari kantor. Hal ini akan dapat
ataupun dikirim melalui pos. Dengan itu maka
membantu Wajib Pajak mengurangi biaya dan
diperlukan sumber daya manusia yang banyak dan
waktu yang dibutuhkan oleh Wajib Pajak untuk
juga tempat yang luas, serta waktu proses yang
melaporkan SPT ke Kantor Pajak secara benar dan
lambat
karena dikirim secara manual. Untuk itu
tepat waktu. e-filing juga membantu karena ada
Kantor Pelayanan Pajak berupaya untuk melakukan
media pendukung dari Penyedia Jasa Aplikasi
pembaharuan sistem agar kewajiban perpajakan dapat
(ASP) yang akan membantu
dilakukan secara online, karena dengan menggunakan
sehari dan 7 hari dalam seminggu. Dengan kata
fasilitas internet informasi dapat diperoleh dengan
lain juga akan membantu Kantor Pajak dalam
sangat cepat dan juga mudah.
penerimaan laporan SPT dan menyingkat kegiatan
dalam 24 jam
pendataan dan pengarsipan laporan SPT.
Menyikapi meningkatnya kebutuhan Wajib Pajak akan tingkat pelayanan yang semakin baik,
Maka dari itu variabel independen ini dapat
cepat, membengkaknya biaya pemrosesan laporan
mempengaruhi minat perilaku Wajib Pajak untuk
pajak, dan keinginan untuk mengurangi biaya
menggunakan
proses administrasi laporan pajak menggunakan
independennya adalah sebagai berikut, Pertama,
kertas, Direktorat Jenderal Pajak berusaha untuk
Variabel Persepsi Kegunaan (Perceived usefulness)
memenuhi
dengan
variabel ini saya ambil dari penelitian yang
mempermudah tata cara pelaporan SPT baik itu
dilakukan oleh Dewi (2009) yang menyatakan
aspirasi
Wajib
Pajak
2
e-filing
di
Surabaya.
Variabel
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap
masih sedikit. e-filing yang memberikan fasilitas
minat perilaku Wajib Pajak untuk menggunakan e-
yang lebih memudahkan, praktis
filing, penelitian Wiyono (2008) yang menyatakan
dilakukan kapan saja dan dimana saja bagi
bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap
Wajib Pajak,
minat perilaku penggunaan e-filing. Kedua, Variabel
respon
persepsi kemudahan di ambil dari penelitian Dewi
menggunakannya, tetapi mengapa justru hanya
(2009) menyatakan bahwa persepsi kemudahan
sedikit peminat dalam menggunakan fasilitas yang
berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna e-
diberikan DJP tersebut. Maka dari itu, penelitian
filing, Risal (2013) bahwa persepsi kemudahan
mengenai minat perilaku Wajib Pajak untuk
berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna e-
menggunakan e-filing ini menarik untuk diteliti.
filing, Nurul (2012) bahwa persepsi kemudahan
Persepsi
yang
seharusnya dapat bagus
dan
dan
dapat
menimbulkan
banyak
WP
yang
berpengaruh terhadap minat perilaku pengguna e-
Pada hakekatnya persepsi merupakan salah
filing. Ketiga, Variabel kesukarelaan di ambil dari
satu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
penelitian Titis (2011) yang menyatakan bahwa
dalam memahami informasi tentang lingkungannya.
kesukarelaan berpengaruh terhadap minat perilaku
Robbins (2008) mengemukan bahwa persepsi adalah
Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing, Wiyono
proses
(2008) bahwa kesukarelaan berpengaruh terhadap
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka
minat perilaku Wajib Pajak untuk menggunakan e-
guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
filing. Keempat adalah Variabel Faktpr Sosial
Sedangkan menurut Herlan dan Yono (2013) dalam
diambil dari penelitian Reza menyatakan bahwa
Noveline (2014) persepsi adalah suatu proses
faktor sosial berpengaruh
dengan cara apa seseorang melakukan pemilihan,
Minat Pemanfaatan
dimana
individu
mengatur
dan
Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah
penerimaan,
(SIPKD), Rini (2005) menyatakan bahwa faktor
penginterpretasian atas informasi yang diterimanya
sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan
dari lingkungan. Menurut Moskowitz dan Ogel
sistem informasi dan penggunaan sistem informasi.
(dalam Walgito, 2003:54) persepsi merupakan
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
proses yang integrated dari individu terhadap
Minat perilaku pengguna e-filing. Minat perilaku
stimulus yang diterimanya. Dengan demikian dapat
yaitu suatu ukuran tentang kekuatan tentang tujuan
dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan proses
seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Dalam
pengorganisasian,
penelitian ini, Minat Perilaku Penggunaan e-filing
stimulus yang diterima oleh organisme atau individu
merupakan ukuran kekuatan dari minat seseorang
sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
untuk menunjukkan perilaku terhadap adanya
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
sistem pelaporan pajak secara online (e-filing).
individu.
pengorganisasian,
penginterpretasian
dan
terhadap
Kemudahan yang ditawarkan oleh sitem ini
Dari berbagai pendapat mengenai persepsi di
tidak langsung diminati oleh Wajip Pajak. Jumlah
atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
Wajib Pajak saat ini di Kediri yang menggunakan e-
proses pemahaman seseorang terhadap suatu objek.
filing tercatat sebesar 1.806.000 dari total sekitar
Persepsi juga merupakan suatu hal untuk menjalin
20juta Wajib Pajak yang ada (Sumber: KPP Kediri).
hubungan dengan orang lain.
Penelitian ini menjadi hal yang menarik untuk
PEMBAHASAN
diamati karena minat pengguna e-filing di Indonesia
Pada dasarnya, e-filing dapat dilakukan
3
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
melalui website Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
2. Mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-filing
yaitu www.pajak.go.id, adalah sistem pelaporan
di situs DJP paling lama 30 hari setelah
SPT menggunakan sarana internet tanpa melalui
diterbitkannya e-FIN.
pihak lain dan tanpa biaya apapun, yang dibuat oleh
3. Menyampaikan SPT Tahunan PPh WP OP
DJP untuk memberikan kemudahan bagi WP dalam
secara e-filing melalui situs DJP melalui empat
pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada
langkah prosedural: (1) Mengisi e-SPT pada
DJP secara lebih mudah, lebih cepat, dan lebih
aplikasi e-filing di situs DJP, (2) Meminta kode
murah. Dengan adanya e-filing Wajib Pajak tidak
verifikasi untuk pengiriman e-SPT, yang akan
perlu lagi mengantri di Kantor Pelayanan Pajak
dikirim
(KPP). Hal ini merupakan salah satu terobosan baru
Mengirim SPT secara online dengan mengisikan
pelaporan SPT yang digulirkan DJP untuk membuat
kode verifikasi, dan (4) notofikasi status e-SPT
Wajib Pajak semakin mudah dan nyaman dalam
dan Bukti Penerimaan Elektronik akan diberikan
melaksanakan kewajiban perpajakannya.
kepada WP melalui email.
e-filing melayani penyampaian dua jenis
melalui
email
ataupun
sms,
(3)
Beberapa istilah yang digunakan dalam
SPT, yaitu:
sistem e-filing:
1. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir
1. Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) adalah perusahaan
1770S. Yang digunakan WP Orang Pribadi yang
yang telah ditunjuk dengan Keputusan DJP
sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau
sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan
lebih pemberi kerja dan memiliki penghasilan
penyampaian
lainnya yang bukan dari kegiatan usaha dan/atau
Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik ke
pekerjaan bebas. Seperti karyawan, Pegawai
DJP.
SPT
dan
Pemberitahuan
Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia
2. e-SPT adalah data SPT Wajib Pajak dalam
(TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI),
bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak
serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki
dengan menggunakan aplikasi e-SPT yang
penghasilan lainnya antara lain sewa rumah,
disediakan oleh DJP
honor
pembicara/pengajar/pelatih
dan
3. Electronic Filing Identification Number (e-FIN)
sebagainya.
adalah nomor
identitas yang diberikan oleh
2. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
1770SS. Formulir ini digunakan oleh Wajib
terdaftar kepada Wajib Pajak yang mengajukan
Pajak
permohonan untuk melaksanakan e-filing.
Orang
Pribadi
yang
mempunyai
penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan
4. Digital Certificate (DC) adalah sertifikat yang
bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak
bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan
lebih dari Rp60.000.000,00 setahun (pekerjaan
Elektronik dan identitas yang menunjukan status
dari satu atau lebih pemberi kerja).
subjek hukum para pihak dalam transaksi
Dan berikut ini merupakan prosedur penggunaan e-
elektronik
filing adalah sebagai berikut:
Sertifikasi Elektronik.
1. Mengajukan permohonan e-FIN ke Kantor
yang
dikeluarkan Penyelenggara
5. Bukti Penerimaan Elektronik adalah informasi
Pelayanan Pajak terdekat yang merupakan
yang meliputi
nomor identitas WP bagi pengguna e-filing.
Pajak, tanggal, jam, Nomor Tanda Terima
Karena hanya bisa digunakan sekali.
Elektronik
4
nama, Nomor Pokok Wajib
(e-Billing
NTTE)
dan
Nomor
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
Transaksi Pengiriman ASP (NTPA) serta nama
1. Kartu identitas diri (asli) Wajib Pajak atau
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang
kuasanya untuk ditunjukkan kepada petugas
tertera pada hasil cetakan SPT Induk dan
pajak; dan
Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan.
2. fotokopi identitas diri WP dan fotokopi NPWP
6. Tanda Tangan Elektronik atau Tanda Tangan Digital
adalah
informasi
elektronik
atau Surat Keterangan Terdaftar Wajib Pajak;
yang
dan
dilekatkan, memiliki hubungan langsung atau
3. menyampaikan surat kuasa khusus bermeterai
terasosiasi pada suatu informasi elektronik lain
sebagai lampiran formulir Permohonan e-FIN
termasuk sarana administrasi perpajakan yang
dalam hal permohonan disampaikan oleh kuasa
ditujukan oleh Wajib Pajak atau kuasanya untuk
Wajib Pajak.
menunjukkan
Suatu permohonan e-FIN dianggap lengkap dan
identitas
dan
status
yang
bersangkutan. 7. e-Biling
benar apabila nama dan NPWP yang tercantum
adalah
pembayaran
pajak
secara
sesuai dengan nama dan NPWP dalam Master File
elektronik. menawarkan kemudahan pembayaran
Nasional
DJP,
pajak melalui metode pembayaran elektronik
penyampaian permohonan (menunjukkan asli kartu
dengan cepat, mudah, nyaman dan fleksibel.
identitas diri Wajib Pajak atau kuasanya, dan
Semua Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor
menyampaikan surat kuasa bermeterai dan fotokopi
Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia dapat
identitas
memanfaatkan fitur layanan ini.
disampaikan
diri
dan
WP oleh
memenuhi
dalam kuasa
hal WP).
ketentuan
permohonan KPP
harus
menerbitkan e-FIN paling lama 1 (satu) hari kerja
Electronic Filing Identification Number
sejak permohonan diterima dengan lengkap dan
(e-FIN)
benar diatur dalam Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor 36 Tahun 2013. Kemudian e-FIN
Wajib Pajak yang berniat untuk melakukan penyampaian
SPT
menyampaikan Direktorat
secara
surat
Jenderal
online,
permohonan
Pajak..
disampaikan kepada Wajib Pajak atau kuasanya
harus
disampaikan secara langsung. Apabila Wajib Pajak
kepada
Electronic
ataupun
Filing
menyampaikan
Surat
permohonan
Pemberitahuan
e-FIN tidak dapat digunakan lagi maka Wajib Pajak
untuk
harus meminta kembali nomor baru begitu pula
secara
apabila terjadi kehilangan. Wajib Pajak maupun
elektronik (e-filing). Untuk memperoleh e-FIN
kuasanya dapat mengajukan kembali permintaan e-
Wajib Pajak dapat memperolehnya di Kantor Pajak terdekat.
Wajib
mengajukan
Pajak
permohonan
atau
kuasanya
e-FIN
dengan
e-FIN
kalender)
Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar kepada Wajib mengajukan
mendapatkan
melebihi batas waktu yang diberikan (30 hari
Identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan
yang
telah
sebaiknya segera daftar e-SPT, karena apabila telah
Identification Number atau e-FIN adalah Nomor
Pajak
kuasanya
FIN.
dapat cara
Penerimaan e-filing oleh Wajib Pajak
mengisi dan menyampaikan formulir permohonan e-
Pembaharuan yang terus dilakukan oleh
FIN secara langsung ke KPP terdekat dengan menggunakan formulir sesuai Lampiran PER-
Direktorat Jenderal Pajak
1/PJ/2014 dengan menyertakan:
bertahap.
Pembaharuan
dilakukan secara tidak
hanya
dalam
peraturan pajaknya saja namun dalam pelayanan
5
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
kepada
masyarakat,
terhadap
Action (TRA) yang merupakan model khusus yang
pemenuhan kewajiban perpajakan. Sekarang ini
telah terbukti berhasil untuk memprediksi dan
teknologi informasi berkenaan dengan internet telah
menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam
digunakan dalam banyak sektor kehidupan, seperti
menggunakan suatu teknologi dengan beragam
perdagangan/bisnis (e-Commerce), pendidikan (e-
bidang menurut Pratama (2008) dalam Titis (2011).
Education),
kesehatan
pengawasan
bahkan
Titis (2011) teori ini membuat model
sampai di bidang pemerintahan (e-Government).
perilaku seorang sebagai suatu fungsi dari tujuan
Oleh karena itu berbagai usaha yang terkait dengan
perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas
aplikasi teknologi informatika dalam kegiatan
perilaku tersebut. Dalam hal ini yaitu e-filing,
perpajakan
oleh
perilaku penerimaan pengguna untuk menggunakan
Direktorat Jenderal Pajak dengan tujuan untuk
e-filing ditentukan oleh minat yang dibentuk dari
memudahkan
sikap.
Indonesia,
dan
(Telemedicine)
terus
dilakukan
meningkatkan
mengoptimalkan pelayanan
kepada
serta
masyarakat
sebagai Wajib Pajak. Penggunaan
Hipotesis Penelitian melalui
1. Wiyono (2008) menyatakan bahwa persepsi
internet adalah sebagai bagian dari pembaharuan
kegunaan berpengaruh terhadap minat perilaku
perpajakan, khususnya
penggunaan e-filing. Serta didukung dengan
perpajakan.
Hal
sarana
ini
elektronik
dibidang administrasi dilakukan
mulai
dari
penelitian Dewi (2009) yang menyatakan bahwa
pendaftaran sebagai Wajib Pajak (e-Registration),
persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat
pembayaran
perilaku e-filing. Risal (2013) menyatakan
pajak (e-Transaction and e-Payment)
dan pelaporan pajak dengan SPT (e-filing).
bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat
Technology Acceptance Model (TAM) Technology
bahwa
Nurul
persepsi
(2012) kegunaan
berpengaruh terhadap minat perilaku e-filing.
adalah salah satu model yang sering digunakan
Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin Wajib
dalam penelitian Teknologi Infornasi karena
Pajak
model ini sederhana dan mudah diterapkan.
memberikan kegunaan terhadap peningkatan
Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu
produktivitas maka, Wajib Pajak akan terus
model
menggunakan e-filing.
memprediksi
Model
menyatakan
e-filing.
(TAM)
untuk
Acceptance
perilaku
dan
menjelaskan
mempersepsikan
bahwa
e-filing
bagaimana pengguna teknologi menerima dan
H0: Diduga persepsi kegunaan penggunaan e-
menggunakan teknologi tersebut dalam pekerjaan
filing tidak berpengaru terhadap Minat Perilaku
pengguna.
penggunaan e-filing di Kota Kediri.
Titis
(2011) Pengguna yang dimaksud adalah Wajib
H1: Diduga persepsi kegunaan penggunaan e-
Pajak dan informasi yang dimaksud adalah e-filing.
filing berpengaru terhadap Minat Perilaku
Pengertian yang dimaksud dalam penelitian ini
penggunaan e-filing di Kota Kediri.
adalah Minat perilaku Wajib Pajak terhadap e-filing.
2. Risal (2013) menyatakan bahwa Persepsi
TAM mendeskripsikan terdapat lima faktor yang
kemudahan berpengaruh terhdap minat perilaku
secara dominan mempengaruhi Minat Perilaku
pengguna
dalam
kemudahan berpengaruh
menggunakan
e-filing.
Model
TAM
sebenarnya diadopsi dari model Theory of Reasoned
e-filing,
Nurul
(2012) terhadap
Persepsi minat
perilaku penggunaan e-filing, Dewi (2009)
6
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
Persepsi kemudahan berpengaruh
terhadap
Desain
minat perilaku penggunaan e-filing. H0:Diduga
Kompleksitas
penelitian
ini
adalah
kuantitatif,
Varibel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
e-filing
tidak
empat variabel yaitu: persepsi kterhadap kegunaan,
berpengaruh terhadap Minat Penggunaan e-filing
persepsi kemudahan, kesukarelaan, faktor sosial.
di Kota Kediri.
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah
H1:Diduga Kompleksitas e-flling berpengaruh
data primer melalui kuesioner yang berasal langsung
terhadap Minat Penggunaan e-filing di Kota
dari objek penelitian.
Kediri.
Populasi dari penelitian ini adalah Wajib Pajak
3. Kesukarelaan adalah keputusan bahwa seseorang
Orang Pribadi (karyawan) yang menggunakan e-
menggunakan e-filing bukanlah suatu paksaan
filing di Kota Kediri.. Dalam penentuan sampel
melainkan karena kemauannya sendiri. Dalam
menggunakan rumus Cachran, yaitu:
penelitian Titis (2011) menyatakan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat perilaku e-filing. Dewi (2009) menyatakan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat perilaku e-filing. H0 : Diduga Kesukarelaan Penggunaan e-filing
Dari rumus Cachran di atas ditemukan sejumlah
tidak berpengaruh terhadap Minat Penggunaan
167 Wajib Pajak Orang Pribadi yang akan menjadi
e-filing di Kota Kediri.
sampel penelitian ini.
H1 : Diduga Kesukarelaan Penggunaan e-filling
Instrumen penelitian ini menggunakan skala
berpengaruh terhadap Minat Penggunaan e-filing
likert 4 poin. Instrumen yang digunakan untuk
di Kota Kediri.
mengukur semua variabel berjumlah 14 pertanyaan.
4. Faktor sosial adalah pengaruh dari lingkungan
Sebelum
yang meyakinkan seseorang untuk menggunakan
dianalisis
data
diuji
validitas
dan
reliabilitasnya.
suatu sistem. Dalam penelitian Reza menyatakan
Menurut Freddy (2002, p.77) Suatu kuisioner
bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap minat
dikatakan valid apabila hasil dari korelasi tersebut
pemanfaatan
pengelola
mempunyai tingkat signifikansi 0,05 (5%) atau
keuangan daerah, Rini (2005) menyatakan
kurang. Menurut Freddy (2002, p.75) Instrumen
bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap minat
dikatakan reliabel jika koefisien Cronbach’s Alpha
pemanfaatan sistem informasi dan penggunaan
sama dengan atau lebih dari 0,6.
sistem
informasi
sistem informasi H1:diduga faktor sosial dalam penggunaan e-
HASIL PENELITIAN DAN
filing tidak berpengaruh terhadap minat perilaku
PEMBAHASAN
penggunaan e-filing. H1:diduga faktor sosial dalam penggunaan e-
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang
filing berpengaruh terhadap minat perilaku
disebar
penggunaan e-filing.
kepada
menggunakan
responden.
e-filing
terdapat
Dari
167yang
43
(25,75%)
responden laki-laki dan 124 (74,25%) yang dapat
METODE PENELITIAN
disimpulkan mayoritas pengguna e-filing adalah
7
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
perempuan. Gambaran profil responden dapat
X2.1
3.28
0.60
dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
X2.2
3.21
0.59
X2.3
3.28
0.64
X2.4
2.89
0.89
X2.5
3.13
0.54
Tabel 1. Responden Berdasarkan Gender Gender
Jumlah
Prosentase (%)
Laki-laki
43
25.75
Perempuan
124
74.25
Total
167
100
3,16 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa secara keseluruhan jawaban responden mengenai variabel persepsi kemudahan dengan nilai mean sebesar 3.16 pada kategori setuju atau tinggi artinya responden
Tabel 2. Mean
menilai bahwa dengan menggunakan e-filling mereka yakin akan dipermudahan oleh kecanggihan
Deskripsi Jawaban Tentang Persepsi Kegunaan e-
teknologinya. Nilai mean tertinggi sebesar 3.28
filing
dengan kategori sangat setuju pada indikator x2.3
Indikator
Mean
Std dev
X1.1
3.19
0.49
memudahkan
X1.2
3.26
0.66
kewajiban
X1.3
3.50
0.56
dipelajari, sedangkan nilai mean terendah pada
dan x3.1 yang menyatakan bahwa e-filing sangat
3,32
responden
perpajakan
dalam
serta
melakukan
e-filling
mudah
indikator x2.4 sebesar 2.89 dengan kategori tinggi
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa secara
yang
keseluruhan jawaban responden mengenai variabel
membutuhkan
persepsi kegunaan dengan nilai mean sebesar 3.32
mempelajari penggunaan e-filling.
mengartikan
bahwa
waktu
responden
hanya
sedikit
untuk
yang
pada kategori sangat setuju atau sangat tinggi artinya para pengguna e-filling yang menjadi
Deskripsi Jawaban Tentang Kesukarelaan dalnm
responden pada penelitian ini menilai bahwa
menggunakan e-filing
kegunaan e-filling dinilai dapat mengefektifkan
Indikator
Mean
Std dev
kinerja penggunanya. Dibuktikan dengan nilai mean
X3.1
2.81
0.79
tertinggi pada indikator x1.3 sebesar 3.50 yang
X3.2
2.55
0.75
mengartikan bahwa responden menyatakan bahwa
X3.3
2.68
0.70
e-filling sangat mampu menyederhanakan pelaporan
2,68
pajak responden, sedangkan nilai mean terendah
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa secara
sebesar 3.19 masih dengan kategori setuju pada
keseluruhan jawaban responden mengenai variabel
indikator x1.2 yang menyatakan bahwa e-filling
kesukarelaan dengan nilai mean sebesar 2.68 pada
dapat meningkatkan efektifitas pelaporan pajak
kategori setuju atau tinggi artinya keputusan
penggunanya.
responden dalam penggunaan e-filling berdasarkan kesukarelaan tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
Deskripsi Jawaban Tentang Persepsi Kemudahan e-
Nilai mean tertinggi pada indikator x3.1 sebesar
filing Indikator
2.81 pada kategori setuju yang menyatakan bahwa Mean
Std dev
responden berminat menggunakan e-filing karena kemauan mereka sendiri, sedangkan nilai mean
8
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
terendah sebesar 2.55 pada indikator x3.2 masih
menyatakan bahwa dalam pelaporan pajaknya
pada kategori setuju yang menunjukkan bahwa
responden cenderung banyak memilih e-filling,
responden berminat menggunakan e-filing tanpa
sedangkan mean terendah dengan nilai sebesar 2.12
menunggu himbauan dari orang lain.
pada indikator y1.4 dengan kategori tidak setuju yang menyatakan bahwa sebagian responden tidak
Deskripsi Jawaban Tentang faktor sosial e-filing
akan menggunakan e-filling dalam pelaporan pajak mereka berikutnya.
Indikator
Mean
Std dev
X4.1
3.23
0.68
X4.2
2.92
0.63
Uji Asumsi Klasik
X4.3
2.46
0.52
1. Uji Normalitas
2,87
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual 167 .0000000 .20730688 .073 .073 -.052 .937 .343
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa secara N Normal Parameters a,b
keseluruhan jawaban responden mengenai variabel faktor social nilai mean sebesar 2.87 pada kategori setuju atau tinggi artinya responden menilai bahwa keputusan
dalam
menggunakan
e-filling
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
juga
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
dipengaruhi oleh lingkungan social, dibuktikan
Pada gambar Normal Probability Plot di atas
dengan nilai mean tertinggi sebesar 3.23 di indikator
terlihat bahwa data yang diwakili dengan titik-titik
x4.1 dengan kategori setuju yang menyatakan bahwa
ternyata
rekan
kerja
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differenc es
tersebar disekitar garis diagonal. Pada tabel diatas
responden
One Sample Kolmogorov Test di atas dapat
mempengaruhi, sedangkan nilai mean terendah pada
diketahui bahwa nilai Kolmogorov Smirnov sebesar
indikator x4.3 sebesar 2.46 yang terletak pada
0.827 dengan nilai probabilitas sebesar 0.343 > 0,05.
kategori tidak setuju yang mengartikan bahwa
Berdasarkan gambar dan tabel di atas dapat
ternyata keluarga dari responden tidak banyak yang
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
menggunakan e-filling Deskripsi Jawaban Tentang minat perilaki e-filing Indikator
Mean
Std dev
Y1.1
3.37
0.52
Y2.2
3.11
0.37
Y3.3
2.89
0.38
Y3.4
2.12
0.42
2. Uji Multikolinearitas
Variabel
terhadap
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa secara
kegunaan(X
keseluruhan jawaban responden mengenai variabel
1)
minat perilaku nilai mean sebesar 2.87 pada kategori
Persepsi
setuju atau tinggi artinya minat responden dalam e-filling
ini
dinilai
tinggi
e
VIF
Kesimpulan
Persepsi
2,87
penggunaan
Toleranc
kemudahan
oleh
0.873
Kesukarelaa
indikator y1.1 dengan kategori sangat tinggi yang
n (X3)
9
5 Tidak terjadi
0.887
(X2)
responden. Nilai mean tertinggi sebesar 3.37 pada
1.14
0.815
1.12 8 1.22 7
multikolinearit as
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
Faktor sosial
0.891
(X4)
1.12
suatu pola tertentu dan pada tabel hasil uji
2
Spearman di atas dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki nilai signifikansi >
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa
0,05. Hasil pengujian heterokedastisitas di atas
semua variabel independen memiliki nilai tolerance
menunjukkan bahwa tidak ada kesamaan varians
> 0,05 dan nilai VIF < 5 maka dapat disimpulkan
antar variabel penelitian dan model penelitian ini
bahwa antara variabel independen tidak terdapat
memenuhi
korelasi variabel. Dengan demikian model regresi
heterokedastisitas.
persyaratan
asumsi
klasik
tentang
pada penelitian ini telah memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinearitas.
Analisa Model Regresi Analisa regresi linier berganda dilakukan untuk
3.
Uji Autokorelasi
mengetahui pengaruh persepsi terhadap kegunaan (X1), persepsi kemudahan (X2), kesukarelaan (X3),
Model Summaryb Model 1
R .700a
R Square .490
Adjusted R Square .477
Std. Error of the Estimate .20985
faktor social (X4) terhadap minat perilaku (Y).
DurbinWatson 1.815
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan 167
a. Predictors: (Cons tant), FAKTOR SOSIAL (X4), PERSEPSI KEMUDAHAN (X2), PERSEPSI TERHADAP KEGUNAAN (X1), KESUKARELAAN (X3)
responden yang merupakan pengguna e-filling di
b. Dependent Variable: MINAT PERILAKU (Y)
Kota Kediri. Berikut adalah hasil analisa regresi
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai
linier berganda:
Durbin Watson untuk penelitian ini adalah 1.815 yang berada diantara 1.790 < DW < 2.321. Hal ini
Coefficientsa
menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian
Model 1
ini tidak mengalami gejala autokorelasi.
(Cons tant) PERSEPSI TERHADAP KEGUNAAN (X1) PERSEPSI KEMUDAHAN (X2) KESUKARELAAN (X3) FAKTOR SOSIAL (X4)
Unstandardiz ed Coefficients B Std. Error 1.022 .161
Standardized Coefficients Beta
t 6.341
Sig. .000
.148
.041
.218
3.625
.000
.160
.033
.291
4.889
.000
.099 .206
.027 .037
.230 .329
3.707 5.532
.000 .000
a. Dependent Variable: MINAT PERILAKU (Y)
4.
Uji Heterokedastisitas Variabel
Signifikansi
Kesimpulan
Persepsi terhadap
0.543
Berdasarkan tabel di atas maka persamaan regresi
kegunaan(X1)
yang diperoleh sebagai berikut:
Persepsi kemudahan
0.374
(X2) Kesukarelaan (X3) Faktor sosial (X4)
Tidak terjadi Y = 1,022 + 0,148X1 + 0,160X2
heterokedastisitas
+ 0,099X3 + 0,206X4 + ε 0.595
0.114 Koefisien Determinasi (R Square)
Pada gambar Scatter Plotdi atas terlihat bahwa data yang diwakili dengan titik-titik tidak membentuk
10
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
Model Summaryb
1,975 (df=n-k=167-4=163,α/2=0.025). Hasil uji t
Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate .700a .490 .477 .20985
Model 1
DurbinWatson 1.815
antara persepsi terhadap kegunaan (X1), persepsi kemudahan (X2), kesukarelaan (X3), faktor social (X4) terhadap minat perilaku (Y) adalah sebagai
a. PrediR ctors:Square (Constant), FAKTOR (X4), PERSEPSI KEMUDAHAN Nilai yangSOSIAL diperoleh sebesar 0.602 (X2), PERSEPSI TERHADAP KEGUNAAN (X1), KESUKARELAAN (X3) menunjukkan bahwa kemampuan keempat variabel b. Dependent Variable: MINAT PERILAKU (Y) bebas dalam menjelaskan variasi minat perilaku
berikut: Coefficientsa
pengguna e-filling Kota Kediri sebesar 49% dan Model 1
sisanya 51% dijelaskan oleh variabel lain.
Uji F (Uji secara Simultan)
(Cons tant) PERSEPSI TERHADAP KEGUNAAN (X1) PERSEPSI KEMUDAHAN (X2) KESUKARELAAN (X3) FAKTOR SOSIAL (X4)
Unstandardiz ed Coefficients B Std. Error 1.022 .161
Standardized Coefficients Beta
t 6.341
Sig. .000
Zero-order
Correlations Partial
.148
.041
.218
3.625
.000
.427
.274
.203
.160
.033
.291
4.889
.000
.447
.359
.274
.099 .206
.027 .037
.230 .329
3.707 5.532
.000 .000
.475 .478
.280 .399
.208 .310
a. Dependent Variable: MINAT PERILAKU (Y)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan ketentuan jika F hitung Uji t antara persepsi terhadap kegunaan (X1)
> F tabel dan nilai signifikansi <0,05, maka H0
terhadap minat perilaku (Y) menghasilkan nilai t
ditolak dan dapat disimpulkan variabel independen secara
bersama-sama
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel dependen. Hasil uji F antara
hitung (3.625) > t tabel
(1,975) dan nilai
signifikansi (0,000) < 0,05.
Berdasarkan hasil
tersebut maka H0 ditolak dan disimpulkan bahwa
variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai
persepsi terhadap kegunaan e-filling berpengaruh
berikut:
terhadap minat perilaku di Kota Kediri. Uji t antara persepsi kemudahan (X2) terhadap minat
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 6.850 7.134 13.984
Regression Residual Total
df 4 162 166
Mean Square 1.713 .044
F 38.889
perilaku (Y) menghasilkan nilai t hitung (34.889) > t
Sig. .000a
tabel (1,975) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05.
a. Predictors : (Constant), FAKTOR SOSIAL (X4), PERSEPSI KEMUDAHAN (X2), PERSEPSI TERHADAP KEGUNAAN (X1), KESUKARELAAN (X3)
Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan
b. Dependent Variable: MINAT PERILAKU (Y)
disimpulkan bahwa persepsi kemudahan e-filling berpengaruh terhadap minat perilaku di Kota Kediri.
Berdasarkan tabel hasil uji F di atas diketahui bahwa
Uji t antara kesukarelaan (X3) terhadap minat
nilai F hitung (38.889)> F tabel (2,427) dan nilai
perilaku (Y) menghasilkan nilai t hitung (3.707) > t
signifikansi(0,000)< 0,05, maka H0 ditolak dan dapat
disimpulkan
kegunaan
(X1),
kesukarelaan
(X3),
bahwa persepsi faktor
persepsi
kemudahan social
(X4)
tabel (1,975) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05.
terhadap
Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan
(X2),
disimpulkan
secara
bahwa
kesukarelaan
berpengaruh
terhadap minat perilaku pengguna e-filling di Kota
bersama-sama berpengaruh terhadap minat perilaku
Kediri.
(Y).
Uji t antara faktor sosial (X4) terhadap minat perilaku (Y) menghasilkan nilai t hitung (45.532) > t
Uji t (Uji secara Parsial)
tabel (1,975) dan nilai signifikansi (0,000) < 0,05.
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen
secara
parsial
terhadap
Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan
variabel
disimpulkan bahwa faktor sosial berpengaruh
independen. Nilai t tabel untuk uji hipotesis dua sisi
terhadap minat perilaku pengguna e-filling di Kota
(two tailed) antara faktor X1-4terhadap Y bernilai
Kediri.
11
Part
C To
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
penggunaan
suatu
sistem
teknologi.
Untuk
Kaitan Temuan dengan Pengetahuan
meningkatkan manfaat dalam menggunakan e-filing
atau Teori
dibutuhkan kesadaran dari DJP untuk menekankan keuntungan dalam hal manfaat, kenyamanan , dll.
Definisi persepsi dalam (Noveline, 2014),
Seseorang akan merasa terbiasa terdahulu dan
persepsi merupakan salah satu proses kognitif yang
menikmati menggunakan e-filing lalu mereka akan
dialami oleh setiap orang dalam memahami
dapat merasakan kegunaan dari e-filing. Dengan
informasi tentang lingkungannya. Robbins (2008)
demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
mengemukan bahwa persepsi adalah proses dimana
kegunaan yang diterima oleh pengguna e-filing
individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-
maka akan mendorong orang tersebut dalam
kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan
mereka.
Dengan
demikian
menggunakan e-filing. Begitu juga apabila semakin
dapat
tidak adanya atau rendah kegunaan yang diterima
dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan proses pengorganisasian,
penginterpretasian
oleh pengguna e-filing maka orang tersebut dalam
terhadap
tidak akan menggunakan e-filing. Semakin tinggi
stimulus yang diterima oleh organisme atau individu
kegunaan dari e-filing maka akan dapat mengurangi
sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
ketidakpuasan yang ada dalam penggunaan e-filing.
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri
Dengan demikian kegunaan suatu sistem harus terus
individu. Dari berbagai pendapat mengenai persepsi
ditingkatkan oleh DJP karena hal tersebut akan
di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
meningkatkan pengguna e-filing, serta mengajak
proses pemahaman seseorang terhadap suatu objek. Variabel
persepsi
terhadap
Wajib Pajak lain yang belum menggunakan e-filing
kegunaan
untuk menggunakan e-filing.
(perceived usefulness) berpengaruh terhadap minat
Variabel Persepsi Kemudahan berpengaruh
pengguna e-filing. Dapat dilihat dari tabel t variabel
terhadap minat pengguna e-filing. Dapat dilihat dari
persepsi terhadap penggunaan terhadap minat
tabel t variabel persepsi kemudahan terhadap minat
pengguna e-filing adalah sebesar 3.625 atau > 1.975.
pengguna e-filing adalah sebesar 4.889 atau > 1.975.
Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan
Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan
Dewi (2009) menyatakan bahwa Persepsi terhadap
Dewi
Kegunaan berpengaruh terhadap minat perilaku
Minat Perilaku Penggunaan e-filing Berdasarkan
perilaku Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing. menyatakan
bahwa
hasil penelitian ini dan berdasarkan penelitian yang
persepsi
dilakukan
terhadap kegunaan berpengaruh terhadap Minat
yang
dilakukan
dapat
peneliti-peneliti
disimpulkan bahwa persepsi
sebelumnya,
untuk
manfaat
dapat
dalam mempengaruhi minat menggunakan suatu sistem. Selain variabel persepsi terhadap kegunaan
terhadap kegunaan
menjelaskan
sebelumnya,
variabel dalam TAM yang memiliki peran penting
DJP juga perlu memperhatikan layanan yang
dalam menggunakan e-filing merupakan faktor yang dominan
peneliti-peneliti
disimpulkan bahwa persepsi kemudahan merupakan
Perilaku Penggunaan e-filing Berdasarkan hasil penelitian ini dan berdasarkan penelitian
persepsi
bahwa persepsi kemudahan berpengaruh terhadap
terhadap Kegunaan berpengaruh terhadap minat
(2008)
bahwa
pengguna e-filing. Wiyono (2008) menyatakan
Gardner (2004) menyatakan bahwa Persepsi
Wiyono
menyatakan
kemudahan berpengaruh terhadap minat perilaku
Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing. Amoroso dan
(2009)
diberikan, agar seseorang dapat dengan mudah
dari
mengakses website yang diinginkan, sehingga
12
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
secara
tidak
langsung
mempengaruhi
sistem informasi dan penggunaan sistem informasi.
seseorang untuk menggunakan e-filing secara terus
Dari data yang diperoleh dari kuesioner yang
menerus. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa
disebarkan, sebagian Wajib Pajak memberikan
semakin mudah dalam menggunakan e-filing maka
jawabann setuju atas pertanyaan mengenai faktor
minat untuk menggunakan e-filing akan semakin
sosial.
besar. Begitu juga apabila e-filing sulit untuk
menggunakan e-filing karena pengaruh dari teman,
digunakan maka semakin kecil minat seseorang
rekan kerja maupun saudara, dan hal tersebut akan
untuk menggunakan e-filing.
mempengaruhi
minat
menggunakan
e-filing.
Variabel
akan
kesukarelaan
berpengaruh
Hal
ini
berarti
Wajib
Wajib
Pajak
Pajak
Semakin
mau
dalam
banyaknya
terhadap minat pengguna e-filing. Dapat dilihat dari
pengaruh dari saudara, teman, dan rekan kerja maka
tabel t variabel persepsi kemudahan terhadap minat
semakin besar minat untuk menggunakan e-filing.
pengguna e-filing adalah sebesar 3.707 atau > 1.975.
Begitu juga apabila kecil pengaruh dari saudara,
Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan
teman, dan rekan kerja maka semakin kecil pula
Titis (2011)
minat untuk menggunakan e-filing.
menyatakan
bahwa
kesukarelaan
berpengaruh terhadap minat perilaku Wajib Pajak untuk
menggunakan
menyatakan terhadap
bahwa
Minat
e-filing.
Wiyono
kesukarelaan
KESIMPULAN DAN SARAN
berpengaruh
Penggunaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
e-filing
apakah faktor Persepsi terhadap Kegunaan (X1),
Berdasarkan hasil penelitian ini dan berdasarkan
Persepsi Kemudahan (X2), Kesukarelaan (X3),
penelitian
Faktor Sosial (X4) berpengaruh terhadap minat
yang
Perilaku
(2008)
dilakukan
peneliti-peneliti
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa persepsi
wajib
kesukarelaan merupakan variabel penting dalam
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan bab 4,
TAM yang mempengaruhi minat menggunakan
maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut :
pajak
dalam
menggunakan
e-filing.
suatu sistem. Dengan itu selain himbauan dari DJP, 1.
Wajib Pajak juga harus mempunyai kemauan dari
Faktor Persepsi terhadap Kegunaan (X1)
dalam diri sendiri untuk menggunakan e-filing.
berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam
Dengan demikian dapat dijelaskan apabila DJP terus
menggunakan e-filing. Hal ini sesuai dengan
menghimbau
teori TAM yang menyatakan bahwa persepsi
dan
juga
ada
kemauan
untuk
menggunakan e-filing, akan semakin banyak Wajib
kegunaan
berpengaruh
Pajak yang menggunakan e-filing. Begitu juga
menggunakan
apabila DJP tidak menghimbau dan juga tidak ada
bahwa
kemauan untuk menggunakan e-filing, akan tidak
informasi, makan akan semakin banyak yang
ada Wajib Pajak yang menggunakan e-filing.
berminat menggunakan sistem tersebut.Dapat
sistem.
semakin
terhadap TAM
berguna
minat
menyatakan suatu
sistem
Variabel faktor sosial berpengaruh terhadap
disimpulkan semakin tinggi kegunaan dari e-
minat pengguna e-filing. Dapat dilihat dari tabel t
filing maka akan mengurangi ketidakpuasan
variabel persepsi terhadap penggunaan terhadap
yang ada dalam penggunaan e-filing. 2.
minat pengguna e-filing adalah sebesar 5.532 atau >
Faktor Persepsi Kemudahan (X2) berpengaruh
1.975. Hasil ini sama dengan penelitian yang
terhadap
dilakukan Rini (2005) menyatakan bahwa faktor
menggunakan e-filing. Hal ini sesuai dengan
sosial berpengaruh terhadap minat pemanfaatan
teori TAM yang menyatakan bahwa persepsi
13
minat
wajib
pajak
dalam
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
kemudahan
berpengaruh
terhadap
minat
1.
menggunakan sistem. Dengan demikian dapat
terbiasa dengan teknologi informasi maka
disimpulkan bahwa semakin mudah dalam
seharusnya KPP memberi pelatihan terlebih
menggunakan e-filing, maka semakin besar
dahulu kepada wajib pajak.
minat untuk menggunakan e-filing. 3.
2.
Diharapkan DJP meningkatkan kinerja sistem,
Faktor kesukarelaan (X3) berpengaruh terhadap
sehingga dapat mengurangi terjadinya error
minat wajib pajak dalam menggunakan e-
pada sistem efiling ketika diakses oleh wajib
filing. Hal ini sesuai dengan teori TAM yang
pajak.
menyatakan bahwa kesukarelaan berpengaruh
4.
Karena masih banyak wajib pajak yang belum
3.
Mengadakan sosialisasi bahwa dengan e-filing
terhadap minat menggunakan sistem. Dengan
wajib pajak akan sangat terbantu karena tidak
demikian dapat disimpulkan apabila ada
perlu mengantri ke KPP dan bisa dilakukan
kemauan yang tinggi dari diri sendiri untuk
dimana saja dan kapan saja. Agar wajib pajak
menggunakan e-filing, maka akan semakin
menggunakan e-filing dengan sukarela bukan
besar minat untuk menggunkan e-filing.
karena diwajibkan oleh KPP.
Faktor Sosial (X4) berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing. Hal ini
sesuai
dengan
teori
UTAUT
DAFTAR PUSTAKA
yang
Direktorat Jenderal Pajak. 2004. Keputusan Direktur
menyatakan bahwa faktor sosial berpengaruh
Jenderal Pajak Nomor KEP 88/PJ/2004 tentang “
terhadap minat menggunakan sistem dan
Penyampaian
merupakan salah satu variabel penting dalam
Elektronik”, Jakarta.
UTAUT. Dengan demikian dapat disimpulkan apabila
ada
pengaruh
yang
Pemberitahuan
secara
Direktorat Jenderal Pajak. 2005. Peraturan Direktur
dari
Jenderal Pajak Nomor KEP-05/PJ/2005 tentang
lingkungan, teman, rekan kerja dan saudara
“Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan
maka
secara Elektronik”, Jakarta
akan semakin besar
tinggi
Surat
minat
untuk
menggunakan e-filing.
Direktorat Jenderal Pajak. 2007. Undang-undang No
Berdasarkan nilai koefisien regresi yang sudah
28 Tahun 2007 tentang “Ketentuan Umum dan
dibahas pada bab sebelumnya diketahui bahwa
Tata Cara Perpajakan”, Jakarta.
faktor yang paling berpengaruh terhadap minat
Titis, Winna. 2011. Analisa Faktor-Faktor Yang
perilaku pengguna e-filing adalah faktor sosial,
Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak
persepsi kemudahan, persepsi terhadap kegunaan
untuk Menggunakan e-filing (Studi Empiris Pada
dan yag terakhir adalah kesukarelaan.
Wajib Pajak Badan Kota Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro.
Saran
Citra,
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang
Nurul.
kebermanfaatan,
2012.
“Pengaruh
persepsi
Persepsi
kemudahan,
dan
didapat maka peneliti menyarankan beberapa hal
kepuasan WP terhadap penggunaan e-filing bagi
yang diharapkan dapat membantu KPP Pratama
WP di Yogyakarta”. Jurnal Nominal, Vol.1,
Kediri
No.1, hal 15-22.
dalam
memberikan
pelayanan
dan
Desmayant,
pengawasan kepada wajib pajak. Saran yang
Esy.
2012.
“Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas e-filing
diberikan sebagai berikut:
oleh WP sebagai Sarana Penyampaian SPT Masa
14
TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2013
secara Online dan Realtime (Studi Empiris di Kota
Semarang).
Semarang:
Universitas
Diponegoro. Risal. 2013. “Pengaruh Perilaku WP terhadap Penggunaan e-filing bagi WP di Kota Manado”. Jurnal EMBA, Vol.1, No.3, hal 44-51. Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta: LkiS. Harinaldi. 2005. Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Erlangga. Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Saraswati,
Prita.
2013.
“Analisis
Terhadap
Penerapan Theory of Consumer Acceptance Technology pada e-SPT”. Semarang: Universitas Diponegoro. Agung, Nogroho. 2011. “Analisis Perilaku WP Terhadap Penerapan Sistem e-filing Direktorat Jendral Pajak”. Jakarta: Universitas Indonesia. Wiyono,
Adrianto
Sugiarto.
2008.
Evaluasi
Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan e-filing sebagai Sarana Pelaporan Pajak secara Online dan Realtime. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No.2, h.117-132. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta Dewi, Ratih. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Penerimaan
Wajib
Pajak
terhadap Penggunaan e-filing. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Tembalang. Sugiono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alphabeta
15